34
Lampiran 1. Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Revisi Desk Evaluasi
35
Lampiran 2. Surat Keterangan Mencit Putih Jantan Galur Swiss
36
Lampiran 3. Gambar Alat dan Bahan yang digunakan
Madu dan Pollen
Reservoir
Alat gelas, mortir-stember, batang pengaduk, hair dry, stop watch dan spuit peroral
Kompor listrik
Mencit putih jantan galur Swiss
Timbangan mencit
37
Timbangan analitik
Pollen yang telah digerus
Madu yang belum diencerkan
Pollen yang belum digerus
Pollen yang telah diencerkan
Madu yang telah diencerkan
38
Sediaan kombinasi 1
Sediaan kombinasi 2
39
Lampiran 4. Gambar Teknik Memegang Mencit (a), Injeksi Pada Mencit (b), Posisi Renang Mencit (c), Posisi Renang Saat Lelah (d), dan Pengeringan Mencit dengan Hair Dry (e)
(a). Teknik memegang mencit
(b). Injeksi pada mencit
(c). Posisi renang mencit
(d). Posisi renang saat lelah
(e). Pengeringan mencit dengan hair dry
40
Lampiran 5. Perhitungan Dosis, Pembuatan Larutan stok, dan Volume Pemberian Pollen
Perhitungan dosis dari 1 g pollen dan kelipatannya sebagai berikut:
Dosis pollen untuk manusia (70 kg) = 70 kg/50 kg x 1 = 70 kg/50 kg x 2 = 70 kg/50 kg x 4 = 70 kg/50 kg x 8 = 70 kg/50 kg x 16
g = 1,4 g g = 2,8 g g = 5,6 g g = 11,2 g g = 22,4 g
Dosis untuk mencit (20 g) = Konversi dosis dari manusia ke mencit (0,0026) x Dosis manusia
Dosis madu untuk mencit (20 g) = 0,0026 x 1,4 g = 0,0036 g ≈ 4 mg; 8 mg; 15 mg; 30 mg; 60 mg/20 g BB Pembuatan larutan stok pollen dimulai dari dosis 4 mg/20 g BB yaitu : 4 mg/20 g = 4 mg/0,5 mL = 80 mg; 160 mg; 300 mg; 600 mg; 1200 mg/10 mL Larutan stok pollen dibuat dalam sediaan larutan sebanyak 10,0 mL dari seri konsentrasi 4 mg, 8 mg, 15 mg, 30 mg, dan 60 mg/0,5 mL yang dibuat dengan cara menimbang pollen sebanyak 80 mg, 160 mg, 300 mg, 600 mg, dan 1200 mg yang kemudian tiap dosis akan dilarutkan dengan aquadest hangat 10,0 mL dengan volume pemberian sebanyak 0,5 mL per oral dengan berat badan rata-rata setiap mencit 24-30 g.
41
Lampiran 6. Perhitungan Dosis, Pembuatan Larutan stok dan Volume Pemberian Madu
Perhitungan dosis madu 12,5 g dibawah dosis terendah penelitian Sambodo (2009) :
Dosis madu untuk manusia (70 kg) = 70 kg/50 kg x 13,5 g = 18,9 g = 70 kg/50 kg x 27
g = 37,8 g
Dosis untuk mencit (20 g) = Konversi dosis dari manusia ke mencit (0,0026) x Dosis manusia
Dosis madu untuk mencit (20 g) : = 0,0026 x 18,9 g = 0,0491 g = 49,1 mg/20 g BB ≈ 50 mg/20 g BB = 0,0026 x 37,8 g = 0,0983 g = 98,3 mg/20 g BB ≈ 100 mg/20 g BB Pembuatan larutan stok madu 50 mg/20 g BB = 50 mg/20 g = 50 mg/0,5 mL = 1000 mg/10 mL ≈ 1g/10 mL Pembuatan larutan stok madu 100 mg/20 g BB = 100 mg/20 g = 100 mg/0,5 mL = 2000 mg/10 mL ≈ 2g/10 mL Larutan stok madu dibuat dalam sediaan larutan sebanyak 10,0 mL pada konsentrasi 50 mg dan 100 mg/0,5 mL. Sediaan ini dibuat dengan cara menimbang madu sebanyak 1 g dan 2 g, kemudian dilarutkan dengan aquadest hangat 10,0 mL. Volume pemberian pada penelitian ini sebanyak 0,5 mL per oral setiap mencit dengan berat badan rata-rata 24-30 g.
42
Lampiran 7. Skema Cara Kerja Skematis Pollen
Mencit sebanyak 9 ekor dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit Mencit ditimbang dan diberi tanda, kemudian hewan uji direnangkan dengan diberi gelombang buatan Hewan uji diangkat menunjukkan kelelahan T1 (membiarkan kepalanya di bawah permukaan air selama lebih dari 7 detik) (dicatat waktu) Diistirahatkan selama 40 menit sambil dikeringkan Diberikan perlakuan tiap kelompok hewan uji
Kelompok I
Kelompok II
Kelompok III
Kelompok IV
Kelompok V
Pollen 4 mg/20 g BB
Pollen 8 mg/20 g BB
Pollen 15 mg/20 g BB
Pollen 30 mg/20 g BB
Pollen 60 mg/20 g BB
Diistirahatkan kembali selama 30 menit setelah perlakuan Direnangkan kembali setelah 30 menit berlalu dan dicatat waktu lelahnya (T2) Dianalisis data dengan uji statistik selisih waktu lelah (T2-T1)
43
Lampiran 8. Skema Cara Kerja Skematis Madu
Mencit sebanyak 6 ekor dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit Mencit ditimbang dan diberi tanda, kemudian hewan uji direnangkan dengan diberi gelombang buatan Hewan uji diangkat menunjukkan kelelahan T1 (membiarkan kepalanya di bawah permukaan air selama lebih dari 7 detik) (dicatat waktu) Diistirahatkan selama 40 menit sambil dikeringkan Diberikan perlakuan tiap kelompok hewan uji
Kelompok I Madu 50 mg/20 g BB
Kelompok II Madu 100 mg/20 g BB
Diistirahatkan kembali selama 30 menit setelah perlakuan Direnangkan kembali setelah 30 menit berlalu dan dicatat waktu lelahnya (T2) Dianalisis data dengan uji statistik selisih waktu lelah (T2-T1)
44
Lampiran 9. Skema Cara Kerja Skematis Uji Kombinasi
Mencit sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 6 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit Mencit ditimbang dan diberi tanda, kemudian hewan uji direnangkan dengan diberi gelombang buatan Hewan uji diangkat menunjukkan kelelahan T1 (membiarkan kepalanya di bawah permukaan air selama lebih dari 7 detik) (dicatat waktu) Diistirahatkan selama 40 menit sambil dikeringkan Diberikan perlakuan tiap kelompok hewan uji:
Kelompok I Kontrol negatif 0.5 mL/20 g BB
Kelompok II
Kelompok III
Kelompok IV
Madu 50 mg/20 g BB
Pollen 30 mg/20 g BB
Pollen 60 mg/20 g BB
Kelompok V
Kelompok VI
Pollen 30mg dan Madu 50mg/20 g BB
Pollen 60mg dan Madu 50mg/20 g BB
Diistirahatkan kembali selama 30 menit setelah perlakuan Direnangkan kembali setelah 30 menit berlalu dan dicatat waktu lelahnya (T2) Dianalisis data dengan uji statistik selisih waktu lelah (T2-T1)
45
Lampiran 10. Tabel Konversi Dosis Dari Manusia Ke Hewan Uji Subyek Mencit 20 g Tikut 200 g Marmut 400 g Kelinci 1,5 kg Kera 4 kg Anjing 12 kg Manusia 70 kg
Mencit 20 g
Tikut 200 g
Marmut 400 g
Kelinci 1,5 kg
Kera 4 kg
Anjing 12 kg
Manusia 70 kg
1,0
7,0
12,25
27,8
64,1
124,2
387,9
0,14
1,0
1,47
3,9
9,2
17,8
56,0
0.08
0,57
1,0
2,25
5,2
10,2
31,5
0.04
0,25
0,44
1,0
2,4
4,5
14,2
0,016
0,11
0,19
0,42
1,0
1,9
6,1
0,008
0,06
0,10
0.22
0,52
1,0
3,1
0,0026
0,018
0.031
0,07
0,16
0,32
1,0
46
Lampiran 11. Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan T-test Waktu Lelah Sebelum dan Sesudah Perlakuan Pada Uji Orientasi Pollen Yang Menimbulkan Efek
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test T1 N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences
T2
9 3.3078 1.41857 .247 .247 -.154 .740 .644
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
Selisih
9 3.1611 1.03733 .261 .261 -.160 .783 .573
9 .0056 .94919 .252 .134 -.252 .756 .617
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Oneway Test of Homogeneity of Variances
T1 T2 Selisih
Lev ene Stat istic 4.828 4.235 1.627
df 1
df 2 2 2 2
Sig. .056 .071 .273
6 6 6
ANOVA
T1
T2
Selisih
Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 7.867 8.231 16.099 .587 8.022 8.608 6.553 .654 7.208
df 2 6 8 2 6 8 2 6 8
Mean Square 3.934 1.372
F 2.867
Sig. .134
.293 1.337
.219
.809
3.277 .109
30.056
.001
47
T-Test Paired Samples Correlations N Pair 1
T1 & T2
9
Correlation .771
Sig. .015
Paired Samples Test Paired Diff erences
Pair 1
T1 - T2
Mean Std. Dev iation .14667 .90470
Std. Error Mean .30157
95% Confidence Interv al of the Diff erence Lower Upper -.54874 .84208
t
df .486
8
Sig. (2-tailed) .640
48
Lampiran 12. Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan T-test Waktu Lelah Sebelum dan Sesudah Perlakuan Pada Uji Orientasi Madu Yang Menimbulkan Efek
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test T1 N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences
9 3.4478 1.07951 .168 .164 -.168 .505 .960
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
T2
selisih
9 3.6111 .84456 .288 .288 -.198 .863 .445
9 .2722 1.17204 .217 .137 -.217 .651 .791
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Oneway Test of Homogeneity of Variances
T1 T2 selisih
Lev ene St at ist ic 1.058 7.622 .214
df 1
df 2 2 2 2
Sig. .404 .023 .813
6 6 6
ANOVA
T1
T2
selisih
Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 6.133 3.190 9.323 1.123 4.583 5.706 9.467 1.522 10.989
df 2 6 8 2 6 8 2 6 8
Mean Square 3.066 .532
F 5.768
Sig. .040
.561 .764
.735
.518
4.734 .254
18.659
.003
49
T-Test Paired Samples Correl ations N Pair 1
T1 & T2
9
Correlation .330
Sig. .387
Paired Samples Test Paired Diff erences
Pair 1
T1 - T2
Mean Std. Dev iation -.16333 1.13040
Std. Error Mean .37680
95% Confidence Interv al of the Diff erence Lower Upper -1.03223 .70557
t -.433
df 8
Sig. (2-tailed) .676
50
Lampiran 13. Hasil Uji Analisis Dengan Statistik Pada Uji Kontrol Negatif, Pollen, Madu, dan Kombinasi Madu dan Pollen
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test T1 N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences
30 3.6783 3.10976 .237 .237 -.216 1.296 .069
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Kruskal-Wallis Test Ranks T1
T2
Selisih
Dosis KONTROL (-) MADU 50mg POLLEN 30mg POLLEN 60mg KOMBINASI 1 KOMBINASI 2 Total KONTROL (-) MADU 50mg POLLEN 30mg POLLEN 60mg KOMBINASI 1 KOMBINASI 2 Total KONTROL (-) MADU 50mg POLLEN 30mg POLLEN 60mg KOMBINASI 1 KOMBINASI 2 Total
N 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30
Mean Rank 27.20 8.00 18.00 13.40 9.00 17.40 25.60 8.80 14.00 9.20 14.00 21.40 8.20 15.80 12.80 9.90 21.50 24.80
T2 30 4.7473 3.60991 .268 .268 -.195 1.470 .027
Selisih 30 1.1013 2.49591 .270 .270 -.162 1.478 .025
51
Test Statisticsa,b Chi-Square df Asy mp. Sig.
T1 16.107 5 .007
T2 14.574 5 .012
Selisih 13.846 5 .017
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Dosis
Mann-Whitney Test Ranks Selisih
Dosis MADU 50mg KOMBINASI 2 Total
N 5 5 10
Test Statisticsb Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asy mp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Selisih 3.000 18.000 -1.984 .047 a
.056
a. Not corrected f or ties. b. Grouping Variable: Dosis
Mean Rank 3.60 7.40
Sum of Ranks 18.00 37.00
52
Ranks Selisih
Dosis POLLEN 30mg KOMBINASI 2 Total
N 5 5 10
Mean Rank 3.40 7.60
Sum of Ranks 17.00 38.00
Mean Rank 3.20 7.80
Sum of Ranks 16.00 39.00
Test Statisticsb Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asy mp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Selisih 2.000 17.000 -2.193 .028 a
.032
a. Not corrected f or ties. b. Grouping Variable: Dosis
Ranks Selisih
Dosis POLLEN 60mg KOMBINASI 1 Total
N 5 5 10
Test Statisticsb Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asy mp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Selisih 1.000 16.000 -2.402 .016 a
.016
a. Not corrected f or ties. b. Grouping Variable: Dosis
53
Ranks Selisih
Dosis POLLEN 60mg KOMBINASI 2 Total
N 5 5 10
Test Statisticsb Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asy mp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Selisih .000 15.000 -2.611 .009 a
.008
a. Not corrected f or ties. b. Grouping Variable: Dosis
Mean Rank 3.00 8.00
Sum of Ranks 15.00 40.00