Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
1
REVIEW: MANFAAT ANTIOKSIDAN PADA TANAMAN BUAH DI INDONESIA Rani Cyinthia Hani, Tiana Milanda Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor 45363
[email protected]
ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keragaman tanaman buah. Tingginya keragaman tanaman buah tersebut menghasilkan berbagai manfaat untuk kesehatan, salah satunya antioksidan. Manfaat antioksidan bagi tubuh diantaranya untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Pengujian aktivitas antioksidan pada ekstrak tanaman tertentu dapat dilakukan dengan metode DPPH. Prinsip pengujian ini adalah kemampuan ekstrak untuk bereaksi dengan radikal bebas DPPH sehingga aktivitas radikal bebas tersebut terhambat. Dari empat tanaman buah yang ditinjau, ekstrak buah tomat memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dibandingkan dengan ekstrak buah jeruk bali, paprika hijau, dan sirsak. Kata Kunci: antioksidan, radikal bebas, DPPH, tanaman ABSTRACT Indonesia is one of the countries that has a variety of fruit crops. The huge diversity of fruit crops produce a variety of health benefits, one of which antioxidants. The benefits of antioxidants for the body such as to protect body cells from damage caused by free radicals. Antioxidant activity of the extracts of certain plants can be examinate with DPPH method. The principle of this test is the ability of extracts to react with DPPH free radicals so that the
Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
2
free radical activity is inhibited. Of the four fruit crops are reviewed, tomato fruit extracts have high antioxidant activity compared with extracts of grapefruit, tomatoes, and soursop. Keywords : antioxidant, free radical, DPPH, plant
lainnya. Diperlukan antioksidan untuk
PENDAHULUAN Senyawa terdapat
dalam
radikal
bebas
kehidupan
selalu
sehari-hari
manusia. Polusi udara merupakan salah satu contoh sumber radikal bebas. Sumber
menangkap atau berikatan dengan radikal bebas
sehingga
tidak
menginduksi
penyakit-penyakit tersebut (2). Antioksidan
termasuk
senyawa
radikal bebas lainnya yaitu racun, paparan
pendonor elektron yang bekerja dengan
sinar
rokok,
cara mendonorkan satu elektronnya kepada
makanan yang digoreng, dan obat-obat
senyawa yang bersifat radikal sehingga
tertentu. Radikal bebas adalah molekul
aktivitas radikal tersebut dapat terhambat.
yang mengandung satu atau lebih elektron
Ketidakstabilan
yang tidak berpasangan. Dalam tubuh,
distabilkan
radikal bebas dapat menjadi senyawa yang
melengkapi kekurangan elektron pada
sangat
senyawa
matahari
berlebih,
reaktif dengan
asap
cara mengikat
radikal
oleh
radikal
bebas
antioksidan
bebas
(3).
dapat dengan
Manusia
elektron molekul sel tubuh akibat adanya
memiliki antioksidan dalam tubuh, namun
elektron-elektron yang tidak berpasangan
jumlahnya
pada senyawa radikal bebas (1). Reaksi ini
mengatasi radikal bebas yang berlebih
dapat berlangsung secara terus menerus
sehingga dibutuhkan antioksidan eksogen.
dalam tubuh dan mengakibatkan berbagai
Antioksidan eksogen dibagi menjadi 2
penyakit seperti jantung, penuaan dini,
berdasarkan sumbernya, yaitu antioksidan
katarak, kanker serta penyakit degeneratif
alami dan antioksidan sintetik. Contoh
tidak
mencukupi
untuk
Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
3
antioksidan sintetik adalah BHA (butylated
Dalam
hydroxyanisole),
menggunakan sumber data yang langsung
BHT
(butylated
artikel
review
dikumpulkan
hydroquinone), dan PG (propyl gallate)
pustaka, berupa pustaka primer dilakukan
(4). Beberapa contoh antioksidan sintetik
secara
tersebut
Google dan beberapa situs web penyedia
karsinogenesis
memiliki
sehingga
efek
penggunaan
jurnal
online
peneliti.
peneliti
hydroxytoluene), TBHQ (tertiary butyl
dapat
oleh
ini
dengan
elektronik
Pencarian
menggunakan
(e-journal),
seperti
antioksidan alami mengalami peningkatan
Portalgaruda, Pubmed, Repository, dan
(5).
Researchgate. Pencarian dapat dilakukan
Beberapa
senyawa
kimia
dalam
tumbuhan yang dapat berkhasiat sebagai
dengan
antioksidan,
dari
“antioksidan”, “radikal bebas” “tanaman”,
golongan polifenol, flavonoid, vitamin C,
“anioxidant”, “free radical”, “plant”, dan
vitamin E, dan β-karoten (6).
“DPPH”.
maka
diantaranya
berasal
menggunakan
kata
Penelusuran
kunci
lebih
lanjut
Sehubungan dengan hal tersebut,
dilakukan secara manual pada daftar
dalam
pustaka
penelitian
ini
hendak
yang
relevan.
Pustaka
yang
dilakukan pengujian terhadap tanaman
melakukan penelitian mengenai tanaman
buah yang diduga memiliki aktivitas
yang berkhasiat sebagai antioksidan di
antioksidan. Pada penelitian ini akan
Indonesia
dilihat aktivitas antioksidan pada beberapa
merupakan
tanaman buah, diantaranya buah jeruk bali,
Pencarian menghasilkan 15 jurnal dan
paprika hijau, tomat, dan sirsak dengan
setelah dilakukan screening jumlah jurnal
menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-
yang digunakan adalah 4 jurnal.
dalam
10
pustaka
tahun yang
terakhir diinklusi.
2-pikrilhidrakzil). HASIL METODE Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
4
Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan
Indonesia yang ditunjukkan dengan %
terhadap
pada
inhibisi dapat dilihat pada Tabel 1.
masing-masing tanaman buah. Bagian
Sedangkan nilai IC50 dapat dilihat pada
tanaman yang digunakan adalah buah jeruk
Tabel 2.
sampel
hasil
ektraksi
bali, paprika hijau, tomat, dan sirsak. Hasil aktivitas antioksidan dengan metode DPPH pada
beberapa
tananaman
buah
di
Tabel 1. Hasil Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Tanaman Buah
Konsentrasi
% inhibisi
500 ppm
35,89%
280 ppm
46,86%
50 ppm
60,80%
700 ppm
51,69 %
Ektrak Metanol Buah jeruk bali Ekstrak Metanol Buah Paprika hijau Ekstrak Metanol Buah tomat Ekstrak Etanol Buah sirsak
Tabel 2. Nilai IC50 Ekstrak Buah Tanaman Buah
IC50
Ektrak Metanol Buah 1443,125 ppm jeruk bali
Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
5
Ekstrak Metanol Buah 339,9 ppm Paprika hijau Ekstrak Metanol Buah 44,06 ppm tomat Ekstrak Etanol Buah 660,08 ppm sirsak
tersebut diekstraksi menggunakan teknik
PEMBAHASAN Tanaman di Indonesia jumlahnya
maserasi. Proses ektraksi menggunakan
berlimpah dan memiliki kandungan yang
metode maserasi sangat menguntungkan,
sangat
karena
bermanfaat
bagi
kehidupan
selain
mudah
perendaman
yang banyak dimanfatkan oleh manusia
dinding dan membran sel tanaman akan
adalah
sebagai
pecah akibat adanya perbedaan tekanan
Antioksidan
antara di dalam dan di luar sel akibatnya
diperlukan untuk menangkal radikal bebas
metabolit sekunder yang terkandung pada
yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari
sitoplasma dapat terlarut dalam pelarutnya
manusia. Radikal bebas dapat berasal dari
(7).
makanan, polusi udara, paparan sinar
ekstraksi buah jeruk bali, paprika hijau,
matahari
dan tomat menggunakan metanol (ekstrak
sumber
tanaman
antioksidan.
berlebihan
ataupun
senyawa
kimia dan obat-obat tertentu. Pengujian
aktivitas
Pelarut
yang
pelarut
murah,
manusia. Salah satu khasiat dari tanaman
penggunaan
dengan
dan
digunakan
tertentu,
untuk
metanol) (8-10), sedangkan buah sirsak antioksidan
dilakukan pada sampel berupa ekstrak
diekstraksi menggunakan pelarut etanol (ekstrak etanol) (11).
buah antara lain buah jeruk bali, paprika
Sumber antioksidan alami dari
hijau, tomat, dan sirsak. Keempat buah
tanaman dapat berupa senyawa kimia dari Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
6
golongan polifenol, flavonoid, β-karoten,
tomat, dan sirsak. Pengujian ini juga
vitamin C, dan vitamin E (12). Dilakukan
dilakukan dengan metode penangkapan
analisis kandungan fenol pada ekstrak buah
radikal DPPH. Digunakan metode ini
jeruk bali, tomat, dan sirsak, dan diperoleh
karena merupakan metode yang sederhana,
hasil positif, begitu juga untuk analisis
mudah dilakukan, waktu analisis yang
kandungan vitamin C pada ekstrak buah
cepat, dan sampel yang digunakan dalam
jeruk bali, paprika hijau, dan sirsak.
jumlah yang sedikit (13).
Sebelum
dilakukan
analisis
Pengukuran aktivitas antioksidan
aktivitas antioksidan secara kuantitatif,
diukur
dilakukan analisis secara kualitatif dengan
maksimum DPPH, yaitu 515 nm (14).
pereaksi DPPH. Hasil positif adanya
Aktivitas
aktivitas antioksidan pada sampel ekstrak
dinyatakan dalam % inhibisi terhadap
mengakibatkan perubahan warna pada
radikal DPPH. % inhibisi diperoleh dari
larutan DPPH dalam metanol dari warna
perbedaan antara absorbansi DPPH kontrol
ungu menjadi warna kuning. Perubahan
dan sampel yang diukur menggunakan
warna DPPH dapat terjadi karena adanya
instrumen
senyawa
radikal
Sedangkan besarnya aktivitas antioksidan
hidrogen kepada DPPH (1,1-difenil-2-
diperoleh dari nilai IC50. IC50 merupakan
pikrilhidrazil) sehingga tereduksi menjadi
nilai konsentrasi yang dibutuhkan oleh
DPPH-H (1,1-difenil-2-pikrilhidrazin) (8).
sampel untuk menghambat 50% radikal
yang
memberikan
Selanjutnya dilakukan pengujian
pada
panjang
antioksidan
gelombang
ekstrak
Spektrofotometer
buah
UV-Vis.
bebas DPPH. Nilai IC50 diperoleh dengan
aktivitas antioksidan secara kuantitatif
menghitung
untuk
aktivitas
menggunakan rumus persamaan regresi
antioksidan yang dapat dihasilkan oleh
linear yang diperoleh dari grafik regresi
ekstrak buah jeruk bali, paprika hijau,
linear hubungan konsentrasi vs % inhibisi.
mengetahui
besarnya
konsentrasi
tersebut
Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
7
Semakin kecil nilai IC50 menunjukkan
dilakukan dengan metode lain, contohnya
semakin tingginya aktivitas antioksidan.
metode tiosianat, untuk mendukung hasil
Aktivitas antioksidan pada ekstrak buah
pengujian menggunakan metode DPPH.
tomat menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 44,06 ppm dibandingkan dengan ekstrak paprika
UCAPAN TERIMAKASIH Penulis menyadari bahwa tanpa
hijau, sirsak, dan jeruk bali dengan nilai IC50 berturut-turut adalah 339,9 ppm;
bantuan berbagai pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan review ini dengan baik.
660,08; dan 1443,125 ppm.
Oleh
menyampaikan
SIMPULAN Tanaman-tanaman Indonesia sebagai
secara
luas
antioksidan
buah
di
dimanfaatkan
oleh
masyarakat.
Dalam pengujian aktivitas antioksidannya, sebaiknya
dilakukan
terlebih
dahulu
skrining fitokimia senyawa yang memiliki khasiat antioksidan seperti
Setelah
itu
dapat
dilakukan
aktivitas antioksidan, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif
untuk
itu, ucapan
penulis
ingin
terima
kasih
kepada, Dr. Tiana Milanda, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing dan Rizky Abdulah,
PhD.,
Apt.
selaku
dosen
metodologi penelitian, dan teman – teman Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran angkatan 2013 yang telah membantu.
polifenol,
flavonoid, vitamin C, vitamin E, dan βkaroten.
karena
mengetahui
besarnya aktivitas antioksidan yang dapat
KONFLIK KEPENTINGAN Seluruh penulis menyatakan tidak terdapat potensi
konflik
kepentingan
dengan
penelitian, kepenulisan (authorship), dan atau publikasi artikel ini.
dihasilkan oleh suatu tanaman tertentu. Pengujian aktivitas antioksidan juga dapat
DAFTAR PUSTAKA Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
8
1. A W. Radikal Bebas dan Parameter Status
Antioksidan.
Diagnosticum,
Prodia
Forum Diagnostic
Educational Services, No 1 : 1-12. 1996.
6.Hernani,
Rahardjo
M.
Tanaman
Berkhasiat Antioksidan Jakarta Penebar Swadaya; 2005. 7. Sukardi, Pinasthika AP, Pulungan MH, Mulyadi AF. Ekstraksi Minyak Atsiri
2. Kikuzaki H, Hisamoto M, Hirose K,
Bunga
Melati
(Jasminum
sambac)
Akiyama K, Taniguchi H. Antioxidant
dengan Metode Maserasi dan Perlakuan
properties of ferulic acid and its related
Pendahuluan
compounds. J
Field) (Kajian Besar Tegangan dan
Agric
Food Chem.
2002;50(7):2161-8.
(Pulsed
Electric
Jarak Katoda Anoda). Jurnal Fakultas
3. Winarsi H. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius; 2007.
Teknologi Pertanian. 2014. 8.Navitri AD, SBW MM. Uji Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Buah Jeruk
4. Widowati W, Safitri R, Rumumpuk R, Siahaan
PEF
M.
Penapisan
Aktivitas
Bali (Citrus maxima burm.fz) dengan Metode
DPPH
(1,1-diphenyl-2-
Superoksida Dismutase pada Berbagai
pikrylhidrazyl). UNESA Journal of
Tanaman.
Chemistry 2012;1, No. 2.
Jurnal
Kedokteran
Maranatha. 2005;5 No. 1:33-48.
9.Regina A, Maimunah, Lisawati Y.
5.Amarowicz R, Nazck M, Shahidi F.
Penentuan Aktivitas Antioksida, Kadar
Antioxidant activity of crude tannins of
Fenolat Total dan Likopen pada Buah
canola and rapeseed hulls. Journal of
Tomat
the American Oil Chemists' Society.
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi.
2000;77 No. 9:957.
2008;13 No. 1. 10.Warsi
(Solanum
AG.
lycopersicum
Aktivitas
L.).
Antioksidan
Ekstrak Metanol Buah Paprika Hijau Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157
Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1
9
(Capsicum annum L.). Jurnal Ilmiah Kefarmasian. 2013;3 No. 1:9-19. 11.Prasetyorini, Moerfiah, Wardatun S,
13.Hanani E, Mun'im A, Sekarini R. Identifikasi
Senyawa
Antioksidan
dalam Spons Callyspongia sp. dari
Rusli Z. Potensi Antioksidan Berbagai
Kepulauan
Seribu.
Majalah
Sediaan Buah Sirsak [Anonna muricata
Kefarmasian. 2005;II No. 3.
Ilmu
Linn](Potential Test of Antioxidant
14.Permana D, Lajis NH, Abas F, Othman
Various Preparation of Soursop Fruit
AG, Ahmad R, Kitajima M, et al.
[Annona muricata Linn]). jJurnal Penel
Antioxidative Constituents of Hedyotis
Gizi Makan. 2014;37 (2).
diffusa Willd. Natural Product Sciences.
12.Hernani
R.
Tanaman
Berkhasiat
2003;9 (1).
Antioksidan: Penebar Swadaya Wisma Hijau, halaman 9–15; 2005.
Printed : 1693–1424 Online : 2089-9157