BAB II DATA DAN ANALISA
2.1 Gambaran Umum Permainan kartu atau yang biasanya disebut card games merupakan salah satu jenis permainan yang memanfaatkan kebersamaan dalam permainanya. Salah satu contoh permainan kartu yang sudah dikenal sejak dulu adalah permainan kartu remi. Seperti yang kita tahu, satu kotak kartu remi berisi 52 lembar yang terbagi menjadi empat suit atau jenis kartu (Spade, Heart, Diamond, Club), masing-masing terdiri atas 13 kartu (dari As, 2, 3, dst. sampai King), serta kartu tambahan berupa dua kartu joker, hitam dan merah. Banyak sekali jenis permainan yang dapat diciptakan hanya dengan menggunakan kartu remi. Hanya saja kartu remi kadang sering dilihat sebagai kartu yang mengundang perjudian. Seiring berkembangnya zaman banyak sekali jenis permainan kartu yang sudah berkembang hingga saat ini. Permainan kartu tidak lagi diidentikkan sebagai permainan yang mengundang perjudian tetapi sekarang banyak sekali permainan kartu yang justru membantu perkembangan pola pikir seseorang dengan bermain strategi ataupun permainan yang membuat perasaan para pemainnya menjadi senang atau sebagai pelepas stress karena di dalam permainan tersebut kebanyakan mengundang tawa. Contoh contoh permainan kartu yang sudah banyak dikenal ialah permainan kartu UNO yang merupakan permainan kartu yang dikembangkan pada 1971 oleh Merle Robbins dan merupakan salah satu permainan kartu yang banyak diminati oleh anak-anak bahkan dewasa. Permaianan kartu UNO yang dalam bahasa Spanyol yang artinya “satu” ini merupakan permaianan kartu dengan konsep penyamaan warna yang terdiri dari kartu warna merah, kuning, hijau, biru dengan angka 0-9 dan kartu-kartu special yang semuanya berjumlah 112 kartu . Selain permainan kartu UNO banyak sekali permainan kartu yang sedang berkembang hingga saat ini. Ada juga yang diadaptasi dari serial animasi anak-anak Jepang yang cukup mendominasi kalangan kaum muda seperti permainan kartu YuGi-Oh dan Pokemon. Tidak ketinggalan juga ada juga permainan kartu yang diproduksi oleh Indonesia juga yang saat ini masih dikenal yaitu Vandaria Wars atau biasa disebut VW, adalah sebuah permainan kartu yang pertama kali muncul dalam majalah ZIGMA sebagai bonus pada ZIGMA Birthday Edition tahun 2006. Sejak saat itu, permainan kartu ini sudah tumbuh lebih lanjut dan berkembang hingga beberapa ekspansi. Vandaria Wars memiliki komunitas pemain yang cukup besar di Indonesia, terutama di Jakarta, Bandung dan Surabaya. VW membutuhkan taktik, strategi, kemampuan mengambil keputusan dan juga sedikit keberuntungan. Salah satu permainan kartu yang mendapatkan penghargaan game terbaik dari Eropa ialah Citadels. Citadels juga berhasil menjadi salah satu nominasi pada ajang International Gamers Award untuk kategori Best Strategy Game. Mekanisme permainan Citadels yang sederhana namun diperlukan strategi penuh menjadikan Citadels sangat digemari para gamer.
2
3
Di dalam permainan kartu zaman sekarang, yang membedakan antara pemain satu dengan pemain lainnya adalah berdasarkan keterlibatan unsur keberuntungan dan strategi yang digunakan pemainnya. Selain itu untuk memperkaya nilai dari suatu permainan kartu biasanya perancang permainan menyisipkan unsur budaya atau pendidikan ke dalamnya. Kebanyakan aturan yang dibuat untuk sebuah permaianan kartu merupakan hasil adaptasi dari kejadian di dunia nyata. Dengan adanya aturan dan sisipan budaya atau pendidikan yang ada pada permainan kartu akan secara tidak langsung menstimulasi otak pemain bermain sambil belajar. 2.2 Sumber Data • Literatur Pencarian data melalui website, forum, catatan, literatur buku, dan artikel yang berhubungan dengan materi yang diangkat. • Wawancara Wawancara dengan narasumber dari pihak yang terkait untuk mendapatkan data berupa pendapat pribadi narasumber, opini dan pengalaman perorangan. • Survey Lapangan Penulis melakukan survey lapangan kepada kelompok masyarakat yang dijadikan target berupa angket dan tanya jawab. 2.3 Data mengenai Seni Tari Tradisional Indonesia Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau dimana sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap. 5 pulau besar Indonesia, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia.Dari rangkaian pulau Nusantara tersebut Indonesia memiliki 33 propinsi resmi dari dan di setiap propinsi memiliki budaya yang berbeda khusunya dalam hal ini adalah tarian daerah yang berbeda-beda nama dan jenis tariannya: 1) Nanggroe Aceh Darussalam Beribukota di Banda Aceh, dan memiliki kesenian tarian daerah Tari Saman yang paling terkenal di daerah Aceh bahkan sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Tari Saman biasanya ditampilkan pada saat upacara-upacara adat seperti biasanya ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. 2) Sumatera Utara Beribukota di Medan, dan memiliki seni tari tradisional Tari Tor-tor. Ada dua jenis tari Tor-tor yaitu tari Tor-tor Nasiaran dan Tor-tor Tunggal Panalan.Tari Tor-tor Nasiaran biasanya ditarikan untuk upacara ritual magis, sedangkan Tari Tor-tor Tunggal Panalan ditarikan apabila suatu desa sedang terkena musibah.
4
3) Sumatera Barat Ibu kota di Padang. Tarian daerah yang terkenal adalah Tari Piring yang merupakan salah satu seni tari tradisonal di Minangkabau dan menggunakan media piring sebagai media utama. Tarian ini merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. 4) Riau Ibu Kota di Pekanbaru. Tarian daerah yang terkenal adalah Tari Serampang Dua Belas berkisah tentang cinta suci dua anak manusia yang muncul sejak pandangan pertama dan diakhiri dengan pernikahan yang direstui oleh kedua orang tua sang dara dan teruna. Tarian ini merupakan hasil perpaduan gerak antara tarian Portugis dan Melayu Serdang. 5) Kepulauan Riau Ibukota di Tanjung Pinang. Tarian daerah yang yang terkenal di Kepulauan Riau adalah Tari Makyong yang merupakan seni teater tradisional masyarakat Melayu yang sampai sekarang masih digemari dan sering dipertunjukkan sebagai dramatari dalam forum internasional. Di zaman dulu, pertunjukan Makyong diadakan orang desa di pematang sawah selesai panen padi. 6) Bengkulu Ibu kota di Bengkulu. Salah satu tarian tradisional yang terkenal adalah tari Andun yang biasanya dipentaskan pada acara perkawinan. Biasanya dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan diringi musik kolintang. 7) Jambi Memiliki Ibu Kota Jambi, dan tarian daerah yang terkenal adalah Tari Sekapur Sirih menggambarkan ungkapan rasa putih hati masyarakat dalam menyambut tamu. Sekapur Sirih biasanya ditarikan oleh 9 orang penari perempuan, dan 3 orang penari laki-laki, 1 orang yang bertugas membawa payung dan 2 orang pengawal 8) Sumatera Selatan Beribukota di kota Palembang. Salah satu tarian daerah yang terkenal adalah Tarian Gending Sriwijaya yaitu tari yang ditampilkan saat menyambut kedatangan tamu agung seperti kepala Negara atau duta besar. 9) Bangka Belitung Beribukota di Pangkal Pinang. Salah satu tarian daerah yang terkenal ialah Tari Campak yang menggambarkan keceriaan bujang dan dayang di Kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang dari ume (kebun), atau juga biasanya dipentaskan sebagai hiburan dalam berbagai kegiatan seperti penyambutan tamu atau pada pesta pernikahan.
5
10) Lampung Ibu Kota di Bandar Lampung. Salah satu tarian daerh yang terkenal ialah Tari Sembah diadakan oleh masyarakat Lampung untuk menyambut dan memberikan penghormatan kepada para tamu atau undangan yang datang. 11) Banten Beribukota di kota Serang. Tarian daerah yang terkenal di Banten ialah tari Dogdog Lojor ialah tarian yang dipentaskan pada acara ritual padi. Setahun sekali, setelah panen seluruh masyarakat mengadakan acara Serah Taun atau Seren Taun di pusat kampung adat. 12) Jawa Barat Ibu Kota di Bandung. Tarian daerah yang terkenal ialah Tari Jaipong ialah seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Tari Jaipong terlihat pada acara-acara penting kedatangan tamutamu dari Negara asing yang datang ke Jawa Barat, selalu di sambut dengan pertunjukkan tari Jaipongan. 13) Daerah Khusus Ibukota Jakarta Ibu kota di Jakarta. Salah satu tarian tradisional yang terkenal di Jakarta ialah Tari Topeng yang menggabungkan unsur music, gerak, dan pertunjukan teater. Selain itu juga Tari Cokek juga merupakan tarian unggulan masyarakat Betawi mulai dari masyarakat pinggiran hingga perkotaan. 14) Jawa Tengah Ibu kota di Semarang. Salah satu tarian yang terkenal ialah Tari Gambyong, yaitu tarian yang biasanya ditampilkan untuk menyambut kedatangan tamu atau mengawali suatu resepsi pernikahan. 15) Daerah Istimewa Yogyakarta Ibu kota di Yogyakarta. Salah satu tarian yang terkenal ialah Tari Serimpi selalu dibawakan oleh 4 penari, karena kata srimpi adalah sinonim bilangan 4. Serimpi merupakan seni yang adhiluhung serta dianggap pusaka Kraton. Tema yang ditampilkan pada tari Serimpi sebenarnya sama dengan tema pada tari Bedhaya Sanga, yaitu menggambarkan pertikaian antara dua hal yang bertentangan antara baik dengan buruk, antara benar dan salah antara akal manusia dan nafsu manusia. 16) Jawa Timur Beribu kota di Surabaya. Tari Reog Ponorogo merupakan salah satu tarian paling terkenal di Jawa Timur bahkan Indonesia yang merupakan salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar Nasional.
6
17) Bali Beribukota di Denpasar. Tari Barong merupakan tari tradisional peninggalan kebudayaan sebelum Hindu. Tari ini menggunakan boneka yang berwujud binatang mitologi yang memiliki kekuatan magis. Bentuk topeng barong banyak sekali macamnya, ada yang kepalanya berbentuk kepala singa, harimau, babi hutan jantan (bangkal), gajah, lembu atau keket. 18) Nusa Tenggara Barat Ibu kota di Mataram. Salah satu tarian khas Nusa Tenggara Barat adalah Tari Gandrung yang digunakan tari pergaulan pada masa kini digunakan dalam berbagai kesempatan. Dalam pesta hajatan masyarakat setempat. 19) Nusa Tenggara Timur Ibu Kota di Kupang. Salah satu tarian daerah yang terkenal ialaah Tari Hopong ialah sebuah upacara tradisional masyarakat Helong yang mengijinkan para petani untuk menuai atau panen di ladang pertanian. 20) Kalimantan Barat Ibu kota di Pontianak. Tari Jonggan merupakan tarian daerah khas Kalimantan Barat yang terkenal. Bagi masyarakat Dayak Kanayatn di daerah Kubu Raya, Mempawah, Landak Tari Jonggan merupakan tari pergaulan yang meceritakan tentang suka cita dan kebahagiaan dalam pergaulan muda mudi Dayak. 21) Kalimantan Tengah Ibukota di Palangkaraya. Tari Mandau merupakan salah satu tarian daerah Kalimantan Tengah yang cukup terkenal. Tari Mandau merupakan tarian yang menunjukkan keahlian dan keterampilan ksatria dalam memainkan atau menggunakan senjata, yaitu Mandau (alat/senjata tradisional Dayak). 22) Kalimantan Timur Ibu kota di Samarinda. Tari Hudog merupakan tarian khas daerah Kalimantan Timur yang bagian ritual suku Dayak Bahau dan Dayak Modang, yang biasa dilakukan setiap selesai manugal atau menanam padi, pada bulan September – Oktober. Semua gerakannya, konon dipercaya turun dari kahyangan. 23) Kalimantan Selatan Ibu Kota di Banjarmasin. Tarian daerah yang terkenal ialah Tari Baksa Kambang yang merupakan jenis tari klasik, yang hidup dan berkembang di keraton Banjar, yang ditarikan oleh putri-putri keraton yang menggambarkan putri-putri remaja yang cantik sedang bermain-main di taman bunga. Tarian ini dipertunjukkan untuk menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung seperti raja atau pangeran.
7
24) Sulawesi Utara Ibu Kota di Menado. Jenis tarian daerah yang terkenal ialah Tari Maengket adalah tari tradisional Minahasa yang dari Zaman dulu kala sampai saat ini masih berkembang. Tari Maengket sudah ada ditanah Minahasa sejak rakyat Minahasa mengenal pertanian. 25) Gorontalo Dengan Ibu kota di Gorontalo dan memiliki salah satu tarian daerah khas yaitu Tari Paduppa yang merupakan perwujudan cipta rasa karsa suku bugis yang melambangkan penghormatan, keterbukaan terhadap perkembangan zaman akan tetapi tetap memelihara adat kesopanan sebagai suku bugis. 26) Sulawesi Tengah Ibu kota berada di Palu. Tari Lumense berasal dari kata Lume yang berarti terbang dan Mense yang berarti tinggi, jadi Lumense berarti terbang tinggi. Tarian ini berasal dari Kecamatan Kabaena Kabupaten Bombana. Makna dari tarian ini adalah pemujaan pada sang Dewa. Tarian ini dipersembahkan pada upacara penyambutan tamu pesta-pesta rakyat di Kabupaten Bombana. 27) Sulawesi Barat Ibu Kota berada di Mamuju. Tari Bamba Manurung biasanya dilakukan oleh bebrapa wanita dengan ciri khas dari tari ini adalah kipas yang dipegang oleh para penarinya.Tari tradisional ini biasanya dipentaskan pada saat adanya pesta adat Mamuju. 28) Sulawesi Selatan Ibu Kota di Makassar. Tari Pakarena Gantarang merupakan tarian khas daerah Sulawesi Selatan yang dimainkan oleh empat orang penari perempuan ini pertama kali ditampilkan pada abad ke 17 tepatnya tahun 1903 saat Pangali Patta Raja dinobatkan sebagai Raja di Gantarang Lalang Bata. 29) Sulawesi Tenggara Ibu Kota berada di Kendari. Tari Lariangi merupakan tarian daerah khas Sulawesi Tenggara. Tari Lariangi merupakan bentuk tarian hiburan bagi masyarakat Wakatobi, tarian ini biasanya dimainkan oleh dua belas orang gadis remaja desa setempat. Tarian ini sangat eksotik terutama kostumnya. 30) Maluku Beribukota di Ambon. Tarian khas daerah Maluku ialah Tari Cakalele yang merupakan tarian tradisional Maluku yang dimainkan oleh sekitar 30 laki-laki dan perempuan. Para penari cakalele pria biasanya menggunakan parang dan salawaku sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan).
8
31) Maluku Utara Ibu Kota di Sofifi. Tarian daerah yang terkenal di Maluku Utara ialah Tari Soya-soya yang dilatarbelakngi peristiwa dalam sejarah Ternate, semasa pemerintah Sultan Babullah (1570-1583), yaitu tatkala Sultan Babullah menyerbu benteng Portugis di Kastela (Santo Paolo Pedro) untuk mengambil jenasah ayahnya. Tarian yang bertemakan patriotisme ini diciptakan oleh para seniman kesultanan untuk mengabdikan peristiwa bersejarah tersebut. 32) Papua Barat Ibu kota berada di Manokwari. Tarian Tobe / Tari Perang. Tarian perang menjadi tarian yang melambangkan kepahlawanan dan kegagahan rakyat Papua dan menjadi tari resmi penyambutan tamu dibawakan oleh Kelompok Wake Sembekera dari Daerah Nafri dan ditarikan oleh 16 lakilaki dan dua penari perempuan, mereka menari dengan iringan tifa dan lantunan lagu-lagu perang pembangkit semangat. 33) Papua Beribu kota di Jayapura. Tari Selamat Datang ialah tari tradisional daerah Papua Barat yang ditarikan oleh lelaki dewasa dengan menggunakan pakaian tradisional Papua berikut dengan bulu burung Cenderawasih sebagai aksesoris. Beberapa di antara penarinya membawa alat musik drum kecil, meniupkan terompet dari cangkang dan menari.
2.4 Referensi Permainan CITADELS
Gambar 2.1 Logo Fantasy Flight Games
Gambar 2.2 Kartu Permainan Citadels
Citadels ialah salah satu card game yang menarik, dibumbui dengan peran rahasia dan permainan yang penuh interaksi. Citadels karya Bruno
9
Faidutti dan diproduksi oleh Fantasy Flight Games dari Perancis ini menarik karena lebih banyak memakai faktor strategi dan berpikir dibandingkan dengan permainan yang hanya mengandalkan unsur keberuntungan dan kesenangan saja. Citadels adalah salah satu permainan kartu yang mengombinasikan aspek-aspek strategi, tebak karakter, sampai ability kartu (sederhana) dalam satu permainan.Tujuan dari game ini adalah membangun distrik (kartu distrik), nilai akhir ditentukan dari nilai distrik yang dibangun (bernilai antara 1-8), yang nilai totalnya terbesar dialah pemenangnya. Permainan ini terdiri dari: • 8 kartu karakter • 66 kartu district (ada 5 warna: merah, kuning, hijau, biru, dan ungu) • 30 koin (gold) sebagai uang. • 1 crown (mahkota) • 1 buah buku petunjuk manual Permaianan ini biasanya dimainkan oleh 2-7 orang. Cerita yang diangkat adalah masing-masing pemain berperan sebagai kerajaan dimana setiap kerajaan (pemain) berusaha mengumpulkan poin tertinggi untuk memenangkan permaianan. Poin diperoleh tergantung dari bangunan (district) yang berhasil dibangun. (di setiap kartu district dapat dilihat poinpoinnya). Jika ada pemain yang berhasil membangun 8 bangunan terlebih dahulu, maka permaianan berakhir dan poin akan dihitung. Pemain yang terlebih dahulu membangun 8 bangunan juga mendapat tambahan 4 point. Lalu, jika ada pemain yang membangun bangunan dengan 5 warna, maka dia akan mendapat tambahan 3 point. Di awal permainan, setiap pemain diberi modal 4 kartu district yang belum dibangun (dipegang di tangan) dan 2 gold. Permainan ini menggunakan istilah "putaran" yang menentukan jalannya permainan. Di setiap putaran, pemain akan memilih satu kartu karakter yang diinginkan, tapi kartu ini disembunyikan dari pemain lain. Jadi, pemain lainnya tidak tahu. Kartu karakter ini mempunyai kemampuan tersendiri, sekaligus menentukan urutan jalan di putaran tersebut. 1) Assassin: Membunuh karakter lain. Karakter yang dibunuh, kehilangan giliran di putaran itu. 2) Thief: Mencuri uang dari karakter lain. Kalau sukses, semua uang karakter lain dapat diambil. 3) Magician: Menukar kartu dengan deck, atau menukar semua kartu dengan pemain lain. 4) King: +1 gold untuk setiap yellow district, dan mendapatkan crown. 5) Bishop: +1 gold untuk setiap blue district, dan bangunan tidak bisa dihancurkan warlord. 6) Merchant: +1 gold untuk setiap green district, dan +1 gold. 7) Architect: + 2 district card dan bisa membangun hingga 3 bangunan di putaran itu. 8) Warlord: +1 gold untuk setiap red district, dan bisa menghancurkan gedung.
10
Karena terdapat 8 kartu karakter dan maksimal pemain hanya ada 7 pemain, maka pemain yang memilih pertama harus mengeliminasi 1 kartu secara acak dengan keadaan kartu tertutup, baru kemudian mengambil 1 kartu. Pemain yang memilih terakhir akan memilih satu dari 2 kartu yang ada(termasuk kartu karakter yang ditutup oleh pemain pertama secara acak). Untuk jumlah pemain 6 orang maka pemain pertama harus mengeluarkan 2 kartu secara acak yakni 1 dengan kartu tertutup dan 1 kartu dengan keadaan terbuka (kartu yang dieliminasi). Untuk jumlah pemain 5 orang maka pemain pertama harus mengeluarkan 3 kartu secara acak yakni 1 kartu secara tertutup dan 2 kartu secara terbuka. Berikut untuk jumlah pemain dibawah 7 orang lainnya. Sebagai pengecualian apabila kartu raja yang secara acak deliminasi dengan keadaan terbuka maka pemain pertama harus kembali mengocok kartu karakter dan mengeliminasi ulang kartu karakter karena kartu raja harus selalu berada di dalam permainan. 8 kartu karakter akan terus digunakan selama permainan tidak tergantung dengan jumlah pemainnya. Ketika putaran sudah selesai, kartu kembali dikumpulkan dan diberikan ke pemilik crown (untuk dipilih ulang). Di setiap putaran, pemain bisa melakukan: Menggunakan kemampuan karakternya. Memilih mendapatkan 2 gold ATAU memilih 1 dari 2 kartu yang diambil dari deck. Membangun 1 bangunan dari kartu district yang dipegang, dengan membayar sejumlah gold. 2.5 Data Pendukung 2.5.1 Hasil Wawancara Penulis berhasil mewawacarai Nicko seorang game development dari salah satu instansi pembuat permainan kartu “Pet War” yaitu Canvas Ranger Incorporate dari Bandung. Canvas Ranger ini awalnya terbentuk pada tahun 2009 dan bermula dari suatu komunitas game yang terdiri dari 1200 anggota di dalamnya. Hingga pada bulan Agustus 2011 Nicko yang memiliki passion di bidang game dan Markus (eksekutor konsep) yang memiliki passion di bidang komik kemudian bertemu dan membicarakan tentang bagaimana membuat komik dalam sebuah permainan. Maka saat itu tercetuslah sebuah permainan “Pet War”. Pet War merupakan sebuah permaianan kartu yang berasal dari Indonesia yang menggunakan konsep-konsep karakter dari Indonesia yang diolah menarik dan lucu. Proses pencarian ide untuk mendapatkan konsep ini pun tidak mudah. Menurut narasumber, proses pencarian ide karakter melibatkan seluruh anggota komunitas Canvas Ranger. Para anggota Canvas Ranger yang beranggotakan 1200 orang ini menyumbangkan ide masing-masing 1 karakter yang kemudian dipilih menjadi 6 karakter utama. Proses pemilihannya pun tidaklah mudah hingga membutuhkan proses revisi dan
11
perubahan karakter. Sampai Akhirnya terpilihlah 6 karakter utama yang pas dan sesuai dengan konsep masa kini dan kemudian permainan kartu Pet War ini launching untuk pertama kali di acara Indonesia Bermain pada tanggal 22-23 Oktober di Bandung. Alhasil dari penjualan permainan Pet War ini ternyata berhasil hingga membawa permainan Pet War ini semakin terkenal di kalangan anak remaja sekarang. Hingga Pet War ini kemudian juga masuk kembali dengan cetakan keduanya di acara Hellofest 8 Anima Expo di Jakarta tanggal 4 Februari 2012. Pet War merupakan salah satu contoh permainan dari Indonesia yang orisinil dari seistem permainannya maupun karakternya yang dikemas sedemikian rupa hingga menjadi permainan kartu yang menarik dan menyenangkan bagi kaum remaja. 2.5.2
Hasil Survey Lapangan Penulis membuat sebuah angket yang kemudian dibagikan kepada para pemain kartu baik yang bergabung dalam komunitas permaianan kartu ataupun tidak. Survey ini dilakukan di Colossus Card Center di Mall Ciputra Jakarta dan Comic ‘n Games di Mall Taman Anggrek Jakarta. Selain itu juga penulis menyebarkan angket lewat online juga. Dengan total jumlah koresponden adalah 120 orang dimana 56 orang berasal dari survey lapangan langsung dan 64 orang dari angket online. Berikut ialah hasil dari survey angket yang dilakukan: • Usia
Gambar 2.3 Diagram Usia Target
Dari data kuisioner yang didapatkan usia yang banyak ditemui sering bermain kartu di area komunitas permainan kartu ialah usia berkisar antara 18-25 tahun dan kedua terbanyak ialah umur 10-17 tahun.
12
• Jenis Kelamin
Gambar 2.4 Diagram Jenis Kelamin Target
Data yang ditemukan melalui metode kuisioner ditemukan bahwa permainan kartu banyak diminati oleh kaum pria.
• Pekerjaan
Gambar 2.5 Diagram Pekerjaan Target
Diperoleh data pekerjaan utama para target konsumen kebanyakan berada pada tahap Mahasiswa.
13
• Apakah koresponden menyukai tari tradisional Indonesia?
Gambar 2.6 Diagram Ketertarikan Target terhadap Tari Tradisonal
Dari data kuisioner yang didapatkan yang menanyakan apakah para koresponden menyukai tari tradisional Indonesia? Lebih dari 50% koresponden menjawab ya. • Apakah koresponden setidaknya mengenal 5 seni tari tradisional Indonesia?
Gambar 2.7 Diagram Pengetahuan Target terhadap Tari Tradisional
Data yang didapatkan ketika menghadapi pertanyaan “Apakah koresponden setidaknya mengenal 5 seni taru tradisional Indonesia?” dan hasilnya ialah diatas 50% koresponden menjawab tidak.
14
• Apakah koresponden memiliki kebiasaan berkumpul bersama keluarga / teman / komunitas disaat waktu luang?
Gambar 2.8 Diagram Kebiasaan Target
Data ini menunjukkan bahwa para target yang dituju memiliki kebiasaan berkumpul bersama dengan keluarga dan teman / komunitas permainan kartu pada waktu luang. • Apakah koresponden sering bermain permaianan kartu?
Gambar 2.9 Diagram Target mengenai Tingkat Keseringan Bermain Kartu
Hasil jawaban dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa koresponden target tergolong sering bemain kartu karena hasil koresponden yang menjawab ya berada di urutan pertama dan kemudian disusul dengan koresponden yang menjawab kadang-kadang.
15
• Apakah koresponden tergabung dalam komunitas permainan kartu / game?
Gambar 2.10 Diagram Target mengenai Komunitas
Koresponden yang ditemui menunjukkan di atas 50% koresponden sudah tergabung dalam komunitas permainan kartu / game • Apakah koresponden tertarik untuk memainkan permainan kartu jika terdapat permainan kartu unik dan menarik yang memadukan unsur Seni Tari Tradisional Indonesia dengan karaketer Penari Tradisional Indonesia legendaris dan ternama yang disajikan dengan ilustrasi khas Indonesia?
Gambar 2.11Diagram Target mengenai Ketertarikan dengan projek
• Pada saat koresponden diberi pertanyaan “Apakah koresponden tertarik untuk memainkan permainan kartu jika terdapat permainan kartu unik dan menarik yang memadukan unsur Seni Tari Tradisional Indonesia dengan karaketer Penari Tradisional Indonesia legendaris dan ternama yang disajikan dengan ilustrasi khas Indonesia?” diatas 50%
16
koresponden menjawab “Ya”, dan hanya sedikit saja yang menjawab “Tidak”. Kesimpulan data Dari data survey yang didapat, dapat dilihat bahwa sebagian besar target utama dari projek permainan kartu MAHATARI INDONESIA ini adalah pria usia 18-25 tahun yang pekerjaan umunya adalah mahasiswa yang tertarik dengan keberagaman seni tari tradisional Indonesia namun tidak mengenal seni tari itu dengan baik. Kebiasaan target yang sering berkumpul bersama keluarga/teman/komunitas dan kebanyakan dari target senang bermain kartu permainan yang kadang juga tergabung dalam sebuah komunitas permainan game. Selain itu juga berdasarkan hasil survey, sebagian besar target merasa tertarik dengan permainan kartu MAHATARI INDONESIA yang tentunya memanfaatkan konsep belajar sambil bermain.
2.6 Data Penerbit Kompas Gramedia
Gambar 2.12 Logo Kompas Gramedia
Kompas Gramedia sebagai salah satu perusahaan yang terkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak perjalanan perusahaan dari sejak berdiri sampai perkembangannya hingga saat ini. Pada Tahun 1963, Majalah bulanan Intisari terbit pada tanggal 17 Agustus 1963 oleh Petrus Kanisius (PK) Ojong dan Jakob Oetama (JO), bersama J. Adisubrata dan Irawati SH. Majalah bulanan Intisari bertujuan memberikan bacaan untuk membuka cakrawala bagi masyarakat Indonesia. Pada saat itu, Intisari terbit dengan tampilan hitam putih, tanpa sampul, berukuran 14 x 17,5 cm. Dengan tebal 128 halaman, majalah ini mendapat sambutan baik dari pembaca dan mencapai oplah 11.000 eksemplar. Hampir 3 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 28 Juni 1965, diterbitkan Surat Kabar KOMPAS, yang berawal dari ide menerbitkan koran untuk melawan pers komunis. Pada mulanya KOMPAS terbit sebagai surat kabar mingguan dengan 8 halaman, lalu terbit 4 kali seminggu, dan hanya dalam kurun waktu 2 tahun telah berkembang menjadi surat kabar harian nasional dengan oplah mencapai 30.650 eksemplar. Seiring dengan perkembangan teknologi dan situasi lingkungan bisnis di media, bisnis media cetak diarahkan untuk melakukan transformasi menuju era digital. Dengan demikian sosok media selanjutnya ditampilkan melalui multi media, multi channel, dan multiplatform (MMM). Maka pada awal tahun 2009 media televisi
17
mulai dijajagi kembali. Kompas Gramedia Television (KOMPAS GRAMEDIA TV) menjadi kendaraan perusahaan untuk menjalankan bisnis di televisi yang dimulai dengan pembentukan proyek KOMPAS GRAMEDIATV pada awal Oktober 2009. Proyek ini memulai kegiatannya dengan membentuk KOMPAS GRAMEDIA Production yang diberi tugas untuk memproduksi program acara yang memberikan value added kepada pemirsa, sehingga program-program yang akan ditayangkan mengandung nilai-nilai kemanusiaan, nilai sosial dan pendidikan. Proyek KOMPAS GRAMEDIATV sekaligus juga mempersiapkan terbentuknya KOMPAS GRAMEDIA TV Network, Kompas Channel, KOMPAS GRAMEDIA Vision, dan Kompas TV. Visi dan Misi: "Menjadi Perusahaan yang terbesar, terbaik, terpadu dan tersebar di Asia Tenggara melalui usaha berbasis pengetahuan yang menciptakan masyarakat tedidik, tercerahkan, menghargai kebhinekaan dan adil sejahtera." KG Values: Untuk mewujudkan Visi dan Misi Kompas Gramedia, dibutuhkan manusia KG yang memahami dan menghayati nilai-nilai luhur sebagaimana telah diwariskan oleh para pendiri, yakni : CARING • Humanisme/ kemanusiaan (menghargai manusia sesuai harkat & martabatnya), yang transendental (berdasarkan keyakinan akan yang tertinggi, yang mengatasi segala sesuatu). • Peduli pada sesama; compassion; membantu dengan tulus. • Tanggungjawab sosial (CSR); cepat tanggap terhadap problem lingkungan kemasyarakatan. • Memberikan kesempatan yang sama pada setiap orang tanpa membedakan golongan, ras, suku, gender, agama. • Menghargai perbedaan budaya; adaptif; inkulturatif; cross-cultural. • Management by walking around; saling menyapa; mengenal satu sama lain. • Saling menghargai, saling memahami (toleransi). • Peduli pada kesejahteraan karyawan; membina bawahan; delegasi, kaderisasi. CREDIBLE • • • • • • • •
Integritas tinggi; jujur; satu kata dengan perbuatan (konsisten) Dapat dipercaya (reliable); dapat diandalkan (capable) Bertanggungjawab; menepati janji (komitmen); disiplin Berwatak baik; berniat baik; berpikir positif. Ber-etika bisnis bersih; transparan (keterbukaan) Berjalan sesuai regulasi (pemerintah, stakeholders, shareholders) Loyal; setia pada lembaga & profesi; dedikatif Fair (tidak curang)
18
COMPETENT • Profesional, menguasai bidang profesinya • Berorientasi pada kinerja dan hasil terbaik; get things done; bekerja tuntas • Menggunakan sumber daya secara optimal (efisien dan efektif: work smart) • Berwawasan luas • Senantiasa mengembangkan diri; continuous learning • Proaktif • Mengambil keputusan dengan arif; pertimbangan matang • Bekerjasama demi hasil terbaik bersama tim (sinergi; aliansi strategik; involving; teamwork) • Trampil teknologi COMPETITIVE • • • • • • •
Bersemangat kompetisi / bersaing secara smart; mencapai yang terbaik Kreatif, inovatif Percaya diri, berani memimpin/merintis/memulai Berani ambil risiko, speed, akseleratif Open minded, terbuka terhadap kritik, perbaikan dan perubahan. Tidak puas dengan kondisi saat ini, ingin berubah menjadi lebih baik Mengelola jejaring /networking yang semakin world wide
CUSTOMER DELIGHT • Berorientasi pada penyediaan layanan & produk berkualitas sesuai kebutuhan pelanggan. • Mempelajari kecenderungan dinamika kebutuhan pelanggan; fleksibilitas demi pelanggan • Menangani keluhan dan problem pelanggan secara professional • Memahami/ mengantisipasi kebutuhan pelanggan (customer care) sebelum meminta • Mengupayakan pelanggan semakin terdidik dan tercerahkan • Menyenangkan pelanggan berdasarkan mentalitas berkelimpahan (aspek dua arah) Secara keseluruhan, KG Values terdiri dari dua komponen, yang bisa digambarkan dengan sebuah pohon kehidupan. Character: Watak baik, yang peduli dan dapat dipercaya/diandalkan; adalah bagian pohon sebelah bawah (akar, pondasi yang menentukan berdirinya sebuah pohon). Competency: Profesionalisme, kompetitif dan menyenangkan pelanggan; adalah bagian pohon sebelah atas (batang, daun dan bunga/buah, hasil baik yang tampak dipermukaan, disebabkan oleh keberadaan karakter yang positif).
19
2.7 Konsep Produk 2.7.1 Sumber Ide Ide dari permainan ini bersumber dari keinginan penulis untuk membantu para kaum muda untuk mempelajari kebudayaan-kebudayaan daerah dari Indonesia terutama tarian tradisional Nusantara yang begitu banyak ragamnya dengan menggunakan cara yang menyenangkan yaitu lewat permainan kartu. 2.7.2
Nama Produk MAHATARI INDONESIA
2.7.3
Tujuan Target memperoleh pengetahuan seni tari tradisional Nusantara lewat memainkan permainan kartu MAHATARI INDONESIA.
2.7.4
Fisik Terdiri dari: • 8 kartu karakter • 66 kartu tarian tradisional Nusantara yang terbagi atas 5 warna utama yaitu merah, kuning, hijau, biru, dan ungu dengan visual tarian tradisional Indonesia sebanyak 33 propinsi. • 40 batu energi. • 7 buah papan permainan. • 1 buah buku pengetahuan Seni Tari Tradisional Nusantara. • 1 lembar petunjuk manual permainan. • 1 buah kotak kemasan.
2.7.5
Sistem dan Mekanisme Permainan • Mahatari Indonesia adalah permainan kartu yang menceritakan adanya kompetisi besar tari tradisional Indonesia yang menampilkan tari tradisional dari setiap propinsi yang dimana 8 orang penari tradisional legendaris yang turut membantu menjaga kelestarian seni tari Indonesia dengan ikut serta melatih para penari dalam kompetisi Mahatari ini. • Permainan kartu ini dapat dimainkan oleh 4-7 orang. Masing-masing pemain berusaha “mementaskan” tarian tradisional Indonesia dengan mengumpulkan poin tertinggi untuk memenangkan permainan. Poin diperoleh tergantung dari jenis kartu Tari Tradisional yang dipilih. • Jika salah satu pemain telah berhasil mementaskan 8 tarian tradisional terlebih dahulu, maka permainan berakhir dan poin akan dihitung. • Pemain yang terlebih dahulu mementaskan 8 tarian tradisional akan mendapatkan tambahan 4 poin. • Jika ada pemain yang berhasil mementaskan tarian tradisional lengkap dengan 5 warna, maka akan mendapat tambahan 3 poin. • Di awal permainan, setiap pemain diberi modal 4 kartu tarian tradisional yang belum dipentaskan untuk dipegang di tangan dan 2 koin energi.
20
• Permainan ini menggunakan istilah "putaran" yang menentukan jalannya permainan. Di setiap putaran, pemain akan memilih salah satu kartu karakter yang diinginkan, tetapi kartu ini disembunyikan dari pemain lain. Jadi, pemain lainnya tidak tahu kartu karakter apa yang dipilih pemain. • Kartu karakter ini mempunyai kemampuan tersendiri, sekaligus menentukan urutan jalan di putaran tersebut. 1. I Gusti Ayu Raka Rasmi: Lahir di Gianyar, 31 Desember 1939 merupakan salah seorang penari pertama Oleg Tamulilingan asal Bali yang sudah melegendaris dan telah mengharumkan nama Indonesia hingga ke mancanegara. Efek kartu: Pemain memperoleh kesempatan dalam menentukan salah satu pemain yang belum siap pentas sehingga pemain akan kehilangan 1 putaran permainan dengan menebak nomor urut kartu karakter yang dituju. 2. Tati Saleh( Almh. Raden Siti Hatijah ): Lahir di Jakarta, 24 Juli 1944 meninggal di Bandung, 9 Februari 2006 pada umur 61 tahun) adalah seorang penari jaipongan asal Indonesia. Ayahnya, Abdullah Saleh, adalah seorang seniman yang juga berprofesi sebagai Kepala Kebudayaan Ciamis, sedangkan ibunya adalah pengajar seni tari dan tembang. Selain ayahnya, Tati Saleh mempelajari seni tari dari R. Enoch Atmadibrata, Ono Lesmana, serta tokoh tari Sunda, R. Cece Somantri. Efek kartu: Pemain berhak mendapatkan bantuan semua energi yang dimiliki dari salah satu pemain dengan memilih secara acak urutan kartu karakter berikutnya setelah no.2. 3. Gugum Gumbira: tokoh tari dari Jawa Barat, lahir di Bandung pada tanggal 4 April 1945 yang mengembangkan tari Ketuk Tilu menhadi tari kreasi yang disebut tari Jaipongan. Karya tari beliau, di antaranya Tari Keser Bojong. Tari Seunggah, dan Tari Daun Pulus. Efek kartu: Pemain memperoleh kesempatan menukarkan semua kartu tangan yang dimiliki dengan semua kartu tangan pemain lain atau menukarkan sejumlah kartu yang dimiliki dengan kartu pada tumpukan deck. 4. Enoch Atmadibratata : Lahir Garut, 19 November 1927 Meninggal pada tanggal 15 April 2011. Maestro Tari Sunda, Mantan Pengajar di University of Santa Cruz & University of Ohio, AS. Beliau juga sebagai salah seorang pelopor sekolah seni. Karya tari beliau, di antaranya tari Cenderawasih dan Katumbiri. Efek kartu: Pemain memperoleh kesempatan pertama dalam memilih kartu karakter pada putaran berikutnya dan pemain berhak menerima bonus energi sebanyak tarian dari Kalimantan (jingga) yang dipentaskan.
21
5. Retno Maruti: Lahir di Solo, Jawa Tengah pada 8 Maret 1947 yang ialah seorang seniman tari dan maestro tari Jawa klasik gaya Surakarta. Efek kartu: Membantu kestabilan para penari di atas pentas sehingga para penari terhindar dari gangguan yang menyebabkan terjadinya gagal pentas dan pemain mendapat bonus energi sebanyak jumlah tarian dari pulau Jawa yang telah dipentaskan. 6. Tom Ibnur: Lahir di Padang, 15 Mei 1952 dikenal sebagai pemikir, pemelihara dan pengembang tari Melayu, khususnya tari zapin. Efek kartu: Pemain berhak memperoleh bonus 1 batu energi tambahan dan pemain berhak menerima bonus energi sebanyak tarian dari Sumatera (hijau) yang dipentaskan. 7. Huriah Adam: Lahir pada 6 Oktober 1936 di Padang Panjang, Sumatra Barat dari pasangan Syech Adam Balai-Balai dengan Fatimah yang mencintai seni. Seorang seniman yang mengembangkan perpaduan seni tari Minang dengan pencak silat. Karyanya antara lain: Tari Saputangan, Tari Gadis Lembah, Tari Lilin, Tari Nelayan, Nina Bobok, Tari Pahlawan, Tari Pembebasan, Tari Payung dan tari Sepasang Api jatuh Cinta. Selain itu juga menciptakan dramatari Malinkundang yang dipentaskan di Jakarta (1969 dan 1971). Meninggal di Jakarta, 1971. Efek kartu: Pemain berhak menerima bonus 2 kartu tarian ke tangan dan pemain juga memperoleh kesempatan untuk mementaskan 3 tarian yang berbeda dalam 1 putaran. 8. Nanu Munajar Dahlan: Lahir di Subang, 6 Desember 1960 dan merupakan seorang penari dan koreografer tari tradisional Indonesia yang turut mengharumkan nama Indonesia di dunia mancanegara. Efek kartu: Pemain berhak menentukan tarian pemain lain yang belum siap pentas sehingga akan dianggap gagal pentas dan pemain memperoleh berhak menerima bonus energi sebanyak tarian dari Sulawesi (merah) yang dipentaskan. • Para pemain berhak memilih kartu karakter di setiap putarannya secara acak (tidak boleh diperlihatkan kepada pemain lain terlebih dahulu) dan kemudian digilir sesuai arah putaran jarum jam ke pemain berikutnya. • Untuk putaran pertama, orang pertama yang memilih kartu karakter ditentukan sesuai dengan kesepakatan, dan untuk putaran berikutnya orang yang berhak pertama memilih kartu karakter ialah pemain yang memilih kartu karakter No.4 (efek kartu karakter). • Karena terdapat 8 kartu karakter dan maksimal pemain hanya ada 7 pemain, maka pemain yang memilih pertama harus mengeliminasi 1 kartu karakter secara acak dengan keadaan kartu tertutup, baru kemudian
22
mengambil 1 kartu. Pemain yang memilih terakhir akan memilih satu dari 2 kartu yang ada(termasuk kartu karakter yang ditutup oleh pemain pertama secara acak). Untuk jumlah pemain 6 orang maka pemain pertama harus mengeluarkan 2 kartu secara acak yakni 1 dengan kartu tertutup dan 1 kartu dengan keadaan terbuka (kartu karakter yang dieliminasi). Untuk jumlah pemain 5 orang maka pemain pertama harus mengeluarkan 3 kartu secara acak yakni 1 kartu secara tertutup dan 2 kartu secara terbuka. Berikut untuk jumlah pemain dibawah 7 orang lainnya. Jumlah Pemain 4 5 6 7
Kartu yang dieliminasi Kartu yang dibuka Kartu yang ditutup 3 1 2 1 1 1 0 1
Tabel 2.1 Petunjuk kartu karakter berdasarkan jumlah pemain
• Sebagai pengecualian , jika kartu karakter yang tereliminasi adalah kartu no.4 maka pada putaran berikutnya orang pertama yang memilih kartu karakter adalah orang yang memilih kartu no.4 di putaran sebelumnya. • 8 kartu karakter akan terus digunakan selama permainan tidak tergantung dengan jumlah pemainnya. • Ketika putaran sudah selesai, kartu karakter kembali dikumpulkan dan diberikan ke pemain yang memilih kartu No.4 di putaran sebelumnya untuk dikocok dan dipilih ulang. • Di setiap putaran, pemain dapat melakukan: Menggunakan kemampuan kartu karakter. Memilih mendapatkan 2 batu energi ATAU memilih 1 dari 2 kartu tarian tradisional yang diambil dari deck. Mementaskan 1 tarian derah dari kartu tarian derah yang dipegang, dengan membayar sejumlah batu energi yang diperlukan sesuai jenis kartu.
2.8 Target Pasar Demografi : Target Primer • Jenis Kelamin • Usia • Pekerjaan • Kelas Sosial
: Pria dan Wanita : 18- 25 tahun : Pelajar – Mahasiswa : B-A
23
Target Sekunder • • • •
Jenis Kelamin Usia Pekerjaan Kelas Sosial
: Pria dan Wanita : 12- 17 tahun : Pelajar : B-A
Geografi : • Sasaran utama : Jakarta. • Sasaran umum : Indonesia Psikografi : • Memiliki hobi bermain permainan kartu. • Memiliki kebiasaan berkumpul bersama teman-teman dan sanak saudara. • Bergabung dalam suatu komunitas permaianan kartu. • Memiliki kebiasaan mengkoleksi permainan kartu atau permainan papan. • Memiliki ketertarikan pada kebudayaan Indonesia. 2.9 Kompetitor • Pet War
Gambar 2.13 Logo dan kartu Pet War
Canvas Ranger Pet War (CRPW) Card Game merupakan permainan kartu yang dimainkan oleh 2-6 orang dengan tujuan menjadi Pet terakhir yang dapat bertahan hidup dari serangan-serangan musuh.Permainan ini merupakan permainan kartu yang diciptakan oleh Canvas Ranger Incorporate yang awalnya merupakan komunitas permainan kartu yang berasal dari Bandung sehingga menjadikan permainan kartu asli buatan Indonesia. Meskipun permainan ini mirip dengan permainan yang pernah ada sebelumnya, namun terdapat perubahan di segala aspek permainan sehingga menjadikan permainan kartu yang baru di dunia permainan. Tokoh yang terdapat di dalam permainan ini terlihat lucu, mungkin akan ada yang berpikiran permainan ini dari Jepang, namun apabila kita lihat lagi, semua tokoh sangatlah Indonesia.
24
• UNO
Gambar 2.14 Permainan Kartu UNO
UNO (bahasa Spanyol dan bahasa Italia "satu") adalah sebuah permainan kartu yang merupakan sebuah permainan kartu yang bisa dimainkan dari 2 hingga 7 orang, yang menarik, melatih kesabaran, keuletan, fokus mata dan lain-lain. Permainan ini merupakan salah satu permainan populer didunia khususnya tempat pembuatnya di Italia yang dimainkan dengan kartu dicetak khusus. Kartu UNO pertama kali diciptakan pada tahun 1971 di Reading, Ohio. Kartu UNO dibuat oleh Merle Robbins, seorang pemilik tempat pangkas dan pecinta kartu. Merle Robbins pertama kali memperkenalkan permainan ini kepada keluarganya. Dalam proses perkembangannnya, Merle Robbins dibantu oleh istrinya, Marie, dan putra beserta menantu perempuannya, Ray dan Kathy Robbins. Pada tahun 1972, Merle Robbins menjual hak ciptanya. Selanjutnya UNO mulai dikenal lebih luas lagi berkat International Games Inc.. Sekarang International Games Inc. telah menjadi bagian dari keluarga Mattel (Harrisburg, 2010).
25
• Yu-Gi-Oh
Gambar 2.15 Permainan Kartu Yu-Gi-Oh
Permainan kartu Yu-Gi-Oh! Ini berdasarkan komik dan anime Jepang Yu-Gi-Oh! Kazuki Takahashi. Permainan kartu ini menceritakan sebuah petualangan seorang anak lelaki yang hebat dalam permainan video, Yugi Mutou yang tidak mempunyai teman, suatu hari ia diberi hadiah oleh kakeknya sebuah kotak yang berisi kepingan-kepingan puzzle antik, konon disebut sebagai Millenium Puzzle. Setelah bertahun-tahun, kemudian Yugi berhasil menyusunnya dan roh yang berada di dalamnya berhasil keluar dan merasuki tubuh Yugi dan menjadi semacam kepribadian yang lain yaitu Yugi Kegelapan (Yami Yugi). Dalam permainan ini dua card duelist akan saling bertarung dengan kartu monster mereka untuk memperebutkan gelar duelist sejati. Di saat ini pun permainan ini sangat popular di kalangan anak-anak, remaja, dan orang tua. Di luar negeri seperti Amerika dan Jepang bahkan sekarang di Indoenesia juga sering mengadakan turnamen kartu Yu-Gi-Oh! 2.10 Analisa SWOT MAHATARI INDONESIA 2.10.1 Strength • Permainan kartu MAHATARI INDONESIA memiliki kelebihan karena memanfaatkan permainan kartu sebagai media edukasi tentang pengenalan Tarian Tradisional Nusantara sehingga memudahkan pemain dalam mengingatnya. • Penyajian kartu yang unik dan menarik serta sistem permainan yang sederhana dan permainan yang penuh strategi dapat menarik minat para kaum muda untuk memainkannya. • Bagi pecinta permainan kartu atau kolektor kartu akan merasa tertarik dengan adanya permainan kartu yang disajikan dalam versi bahasa Indonesia dengan tema Tarian Tradisional Nusantara.
26
2.10.2 Weakness • Jangka waktu permainan yang tergolong cukup lama yaiu sekitar 45 menit hingga 60 menit di setiap permainannya membuat permainan ini tidak termasuk permainan kartu yang dapat dimainkan pada saat waktu yang sempit. 2.10.3 Opportunity • Adanya pihak atau instansi yang bergerak di bidang kebudayaan dan pendidikan di Indonesia yang tertarik dengan permainan MAHATARI INDONESIA yang kemudian menggunakan permaianan kartu ini sebagai media pengenalan budaya Indonesia. 2.10.4 Threat • Banyaknya saingan permainan kartu yang hampir serupa yang semakin lama semakin banyak jumlahnya.