BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Data kasus 2.1.1 pengertian UFO dan Alien UFO adalah akronim dari Undentifed Flying Object. Pengertian merujuk kepada seluruh fenomena benda terbang di udara yang tidak lazim dan tidak dapat di jelaskan. Dalam Bahasa Indonesia seorang peneliti fenomena UFO di indonesia yang bernama Laksamada Muda (Purn.) J. Salatun memperkenalkan istilah BETA yaitu akronim dari benda terbang aneh. Para Ufolog (ilmuan yang meneliti fenomena UFO) sudah dapat memberikan penjelasan mengenai fenomena munculnya UFO atau BETA. Dari berbagai kasus penampakan UFO atau BETA, sekitar 90 persennya dapat dijelaskan secara ilmiah baik sebagai fenomena alam maupun benda buatan manusia.
2.1.2 Alien atau ET BETA seringkali dihubungkan dengan dugaan keberadaan mahluk atau kehidupan lain di luar bumi. Mengenai keberadaan BETA, kita biasa menyebutnya dengan istilah Alien. Alien sendiri adalah sebutan untuk mahluk luar angkasa, yang lengkapnya Alien Life Form (ALF). Sedangkan istilah ET atau Extra Terrestrial merujuk pada alien atau mahluk asing yang berasal dari luar bumi. Dari pengertian di atas, apakah berarti terdapat Alien yang berasal dari bumi? Ya, beberapa penyelidik UFO menduga kemungkinan tersebut. Meski demikian banyak hal yang belum bisa dijelaskan mengenal fenomena BETA.
2.1.3 Implikasi Logis Tentang UFO Jika kita mengamati fenomena UFO, maka kita mempunyai dugaan sekaligus harapan bahwa mereka datang dari luar angkasa. Alam semesta yang berisikan galaksi, bintang-bintang dan planet-planet, tentu menimbulkan tanda tanya, apakah hanya di planet Bumi ini saja ada kehidupan cerdas. Rasa ingin tahu ini seakan terjawab dengan hadirnya sejumlah UFO yang telah terlihat oleh sekian banyak saksi mata, bahkan ada yang sempat memotret atau mengambil gambar videonya. Namun banyak orang masih ragu akan keberadaannya. Terlebih karena pada umumnya para ilmuwan bersikap skeptis terhadap fenomena UFO ini. Sekarang marilah kita berangkat dengan sebuah asumsi terlebih dahulu. Asumsi ini bukan kesimpulan, tapi dasar yang akan kita gunakan sebagai bahan pemikiran. Oleh karena itu, kita tidak perlu mempertanyakan
mengenai kebenaran asumsi, melainkan ini hanya sebagai sebuah pengandaian saja. Marilah kita berasumsi bahwa UFO itu ada atau dengan bahasa lain, jika UFO itu ada, maka tentunya akan banyak hal yang secara logis harus terjadi. UFO yang dimaksud di sini tentunya adalah sebuah kendaraan yang dipergunakan oleh makhluk cerdas dari luar planet bumi. Kita tidak berasumsi tentang UFO atau makhluk yang datang dari dimensi lain atau dari waktu yang berbeda, namun marilah kita batasi asumsi kita dengan makhluk luar bumi atau makhluk luar angkasa
2.1.4 Mereka Tidak Hanya Datang Sekarang Apakah mereka baru saja datang ke planet bumi ini? Adalah sebuah kebetulan jika saat ini kita memiliki teknologi ruang angkasa lalu kemudian kita juga menerima tamu yang datang dari planet lain. Menurut pendapat saya, kedatangan mereka sangat mungkin sudah sejak masa lalu. Hanya saja kemampuan pemahaman manusia berbeda-beda dari masa ke masa. Dengan asumsi ini, maka kedatangan mereka sudah sejak masa lalu dan jika itu memang terjadi, maka besar kemungkinan ada di antara mereka yang telah berbaur dengan manusia bumi di jaman dahulu. Hal ini berkaitan dengan teori kunjungan astronaut di masa lalu, yang dipopulerkan oleh Erich von Daniken, Brinsley Le Poer Trench dan belakangan oleh Zecharia Sitchin. Para penggagas teori astronot kuno pada umumnya memang meninjau kembali mitologi-mitologi kuno dari peradaban-peradaban masa silam di seluruh dunia. Apa yang diciptakan oleh nenek moyang kita dahulu, baik itu catatan, arca-arca, lukisanlukisan merupakan sebuah gambaran dari apa yang benar-benar mereka alami/saksikan secara langsung. Yang menarik adalah temuan di suku Dogon. Suku primitif yang mendiami suatu wilayah di Mali yang sangat tahu mengenai suatu gugus bintang redup Sirius B. Robert K.G Temple didalam bukunya "The Sirius Mystery" mengisahkan tentang adanya pemujaan yang dilakukan oleh Suku Dogon terhadap makhluk-makhluk yang mereka hubungkan dengan sistem bintang Sirius. Anehnya , tanpa peralatan-peralatan ilmiah yang canggih, Suku Dogon mengetahui secara teliti gerakan maupun karakteristik "pengiring" bintang Sirius yang sangat-sangat sulit untuk diamati oleh mata telanjang. Sirius merupakan bintang kembar yg jauhnya 8,7 tahun cahaya dari bumi. Hipotesis Temple yang cukup berani lagi menyatakan bahwa 3000 tahun sebelum Masehi, bumi purba pernah dikunjungi oleh makhluk dari kawasan Sirius. Hipotesis Temple ini bukanlah suatu hal yang mengada-ada, sebab ia secara langsung membaur dengan masyarakat Dogon di Mali dalam penelitian panjangnya. Memang benar adanya bahwa Suku Dogon juga memiliki legenda terhadap wisatawan antar bintang masa silam, bahkan sosok "tamu" yang jauh itu mereka abadikan dalam bentuk arca kuno yang kini telah berusia ribuan tahun. Kita tidak dapat memungkiri bahwa terlalu banyak legenda
mengenai para wisatawan antar bintang yang dapat kita temui disetiap kebudayaan-kebudayaan kuno di seluruh dunia.
2.1.5 Mitologi India; Ramayana dan Mahabarata Mitologi India telah mengenal tanda-tanda yang mengacu kepada keberadaan UFO. Sebuah kitab India kuno yang dikenal dengan buku DZYAN menguraikan sebuah cerita dimana beribu tahun lalu, sekelompok mahluk asing datang dengan sebuah benda terbang dari besi yang mengkilap dan tinggal di bumi. Mereka hidup menyendiri namun di hormati oleh manusia sekitarnya. Suatu saat terjadi perselisihan antara mereka dan manusia. Lalu, mahluk-mahluk tersebut menaiki kendaraannya dan terbang tinggi ke udara. Di ketinggian, mereka melemparkan tombak besar yang melesat seperti kilatan cahaya dan membakar kota di bawahnya. Setelah itu, kendaraan terbang tersebut melesat pergi dan tak pernah kembali lagi. Dalam makalah berjudul UFO; panduan praktis bagi pemula, Nur Agustinus mengutip buku Dzyan tersebut, Buku tersebut juga di muat dalam Introductory Space Science Vol. II yang di terbitkan oleh Departement of Physics United States Air Force, dan digunakan sebagai pegangan salah satu mata kuliah di Air Force sejak 1968. Selain Dzyan, mitologi india banyak sekali memberikan tanda-tanda yang bisa dijadikan acuan dugaan adanya UFO di masa lalu. Dr. V Raghayan, seorang pensiunan keala jurusan Sanskrit di University of Madras berpendapat bahwa kajian-kajian sastra kuno seperti Weda, Ramayana, dan Mahabarata memperkuat dugaan UFO di masa lalu. Sebagai contoh , Raghayan menjelaskan bahwa dalam epik mahabarata di kenal senjata berupa bola api, panah api, kekuatan hipnotis, terbang dan senjada yang dapat di gerakan secara otomatis. Bahkan, dalam ramayana digambarkan sebuah Vimana, kendaraan berbentuk seperti nekara atau panji perak yang dapat terbang secepat kilat dalam bentuk Vimana dalam Ramayana persis seperti apa yang di kenal dengan piring terbang. Senada dengan pendapat raghayan, Dr. A.V Khrisna Murthi, seorang ahli aeronautika dari Indian Institute of Science di Bangalore juga menjelaskan ”Ya, benar, Weda dan sastra kuno menunjukan informasi aeronautika, pesawat angkasa, mesin terbang, dan astronot kuno. Kitabkitab itu menunjukan bahwa india kuno telah mengenal pesawat dan pola atau rancangan pesawat itu di kenal setelah kedatangan pesawat dari pelanet lain.” Kecangihan teknologi di masa kuno yang disebut dalamberbagai kitab india itupun bisa didapati dalam versi adaptasinya yang berkembang di jawa, yaitu cerita pewayangan Baratayuda dan Ramayana. Di dalam Ramayana versi jawa, dikisahkan bahwa saat terjadi pertempuran antara Rahwana dengan Sri Rama, Keduanya menggunakan kereta, namun pertempuran tersebut terjadi di udara. Kita juga mendapati banyak sekali bagian dari kisah pewayangan yang sangat futuristik dalam hal kendaraan, persenjataan dan aksi aksi pertempuran.
2.1.6 Mungkinkah Kehidupan di Luar Bumi Sejak pertama kali muncul di bumi, Entah sejak kapan. UFO sudah menunjukan keanehan. Suatu benda terbang asing dan hampir-hampir tidak di ketahui. Sulit untuk menyebut UFO sebagai gejala alamiah saja, sebaliknya juga mustahil menyimpulkan UFO sebagai hasil karya manusia. Teknologi bumi belum sampai sejauh itu. Hal ini dibuktikan oleh gagalnya pesawat-pesawat supersonik dalam membuntuti UFO dalam peristiwa lain UFO mampu memadukan peralatan listrik, mematikan mesin mobil, bahkan menghilang dari layar radar. Muncul teori bahwa UFO berasal dari luar bumi. Pertanyaan tersebut pernah dijawab oleh astronot Amerika John Young ”Ada begitu banyak bintang sehingga secara matematis mustahil sama sekali tidak ada kehidupan di luar bumi dalam Alam Raya ini” Pernyataan itu di dukung kenyataan bahwa dalam galaksi Bima Sakti lebih dari 100.000 bintang dan banyak di antara bintang-bintang tersebut mempunyai sekelompok planet yang mungkin membawa kehidupan, Matahari salah satunya. Matahari terletak kira kira pada jarak 2/3 dari pusat galaksi yang sebenarnya merupakan pusaran bintang, gas dan debu. Pusaran ini secara perlahan berputar dalang ruang angkasa, Lintasan melintangnya sekitar 100.000 tahun cahaya. Satu tahun cahaya adalah jarak yang di tempuh cahaya dalam waktu satu tahun, Yaitu hampir 9.500.000 juta KM { Kecepatan (V) cahaya 299.270 Km/detik). Kecepatan gelombang radio kurang lebih sama dengan kecepatan cahaya. Walaupun demikian sinyal –sinyal radio dari bumi baru menempuh jarak yang sangat pendek, bila dibandingkan dengan luasnya Galaksi Bima Sakti. Padahal dalam Alam Raya ada galaksi-galaksi yang tidak terhitung jumlahnya. Karena itu cara yang ’lebih mudah’ untuk memastikan adanya kehidupan di luar bumi adalah dengan mencari tandatanda kehidupan melalui sinyal-sinyal radio. Teleskop radio di bumi selalu siap menerima pancaran sinyal radio dari luar angkasa. Tentang asal-usul kehidupan itu sendiri, sebuah teori yang agak umum adalah sebagai berikut. Setelah matahari dan panet-planet terbentuk dari awan gas di ruang angkasa panas dari pusat bumi menyebabkan lapisan permukaannya meleleh dari lelehan tersebut menguap berkubikkubik gas dan uap air yang akan menjadi atmosfir. Oleh karena itu atmosfir kaya akan hidrogen dan bermacam-macam molekul kimiawi, Akibat bereaksi satu dengan yang lainnya dalam sinar matahari maka akan terbentuk kentalan. Pada saat yang bersamaan, asam amino dan protein terbentuk. Mulailah kehidupan berkembang dari tingkat yang paling rendah sampai pada manusia. Proses tersebut memang sangat kompleks dan lama namun mengingat betapa banyaknya bintang di alam raya dan betapa tuanya umur alam raya, apakah memang sama sekali mustahil suatu kehidupan di luar bumi? Kalau tidak mustahil, bagaimana bentuknya? Para ahli biologi percaya bahwa bentuk kehidupan di planet lain mungkin sangat berbeda dengan kehidupan di bumi. Manusia bernafas menghirup campuran nitrogen dan oksigen, mungkin di sana dihirup campuran yang lain. Ada yang di gambarkan semacam oktopus yang
berjalan. Tnagan dan kaki sama saja gunanya dan bisa saling bergantian menyangga tubuh ataupun memegang sesuatu. Tidak ada ibu jari tetapi 4 sulur otot. Otak dan mulut ada di bagian perut persis di aas mulut. Atau Suatu mahluk yang mirip kantong gas mungkin hidup dalam atmosfir planet besar seperti jupiter. Bernafas dengan menghirup hidrogen kemudian mengkerut untuk mengeluarkan melalui ekornya, mahluk ini bergerak melejit seperti jet. Atau mungkin mahluk seperti serangga yang memiliki mata besar namun memiliki kecerdasan sangat tinggi melebihi kecerdasan Manusia di Bumi.
2.1.8 Darimana Asalnya? Beberapa orang yang mengaku pernah bertemu dan bercakap-cakap dengan awak UFO mencoba memberi penjelasan tentang asal UFO. Masing-masing dengan versinya sendiri-sendiri, Sebagai misal. George Adamski mengatakan bahwa UFO yang pernah di temuinya berasal dari Mars, Venus juga Saturnus. Dia menolak tentang rendahnya suhu dan kurangnya sinar matahari di planet-planet yang berjarak sangat jauh dari Matahari. Untuk mendukung penolakannya, Adamski menampilkan teorinya tentang sistem tata surya yang mirip prinsip tabung sinar katode, seperti yang dipakai dalam pesawat TV. Suhu katode naik sampai titik tertentu sehingga mampu memancarkan elektron (yang bermuatan negatif) dalam jumlah banyak. Anode-anode bermuatan positif menarik elektron tersebut itu menembus anode pertama, kedua dan ketiga yang akhirnya terpancar keluar. Prinsip tata-surya tidak berbeda jauh. Di antara Mars dan Jupiter ada asteroid pertama diantara Neptunus dan Pluto ada asteroid kedua dan di belakang Pluto serta planet-planet baru X, Y, Z ada asteroid ketiga yang bermuatan negatif., sehingga menarik partikel-partikel sinar matahari yang bermuatan positif. Akibat planet-planet di depannya cukup menerima sinar matahari dan dengan demikian panas akan cukup untuk suatu bentuk kehidupan. Sebagian partikel-partikel sinar matahari tersebut tidak terserap oleh kelompok planet pertama dan mendekati asteroid pertama. Akibat susunan asteroid yang tidak mampay, maka sebagian menerobos dan ditarik oleh asteroid kedua. Dangan demikian kelompok planet kedua mendapatkan sinar matahari dan panas yang cukup. Lalu sebagian partikel yang tidak terserap akan menembus asteroid kedua dan ditarik oleh asteroid ketiga, sehingga planet-planet kelompok ketiga juga mendapat sinar matahari yang cukup. Asteroid ketiga aini juga berfungsi sebagai penjaga keseimbangan dengan tata surya lain yang berdekatan. Pancaran sinar matahari memang berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Yang artinya jarak yang dua kali jauhnya hanya menerima pancaran seperempatnya. Tetapi dengan prinsip tabung sinar katoda ini, melemahnya pancaran sinar matahari pada planet-planet yang jauh (Pluto misalnya) dapat ditanggulangi. Sebagi catatan, melalui alat-alat yang telah dikirim ke Mars dan Venus. Ternyata kedua planet tersebut memiliki tekan udara dan suhu
yang terlalu tinggi bagi bentuk kehidupan yang ada di bumi. Entahlah, kalau bentuk kehidupan yang berbeda dengan kehidupan di bumi. Orang lain lagi mengatakan bahwa awak UFO yang ditemuinya mengaku berasal dari Ganymede dan Io, kedua bulan Jupiter. Konon Jupiter sendiri masih berbetuk gas, sehingga agak mustahil untuk didiami, Yang lain menyebut ’tata surya’ Alpha Centaurim yang berjarak sekitar 4,3 tahun dan cahaya dari bumi. Barney dan Betty Hill yang bertemu UFO di New Hampshire. Amerika, pada tahun 1961 tanggal 19 september menyebutkan asalnya dari ’tata surya’ Zeta 2 Reticuli yang puluhan tahun cahaya jaraknya dari bumi. Tetapi sampai sejauh ini pada radio teleskop di Proyek Ozma, Amerika yang di prakasai oleh Dr Frank Drake, gelombang-gelombang radio yang diterima berasal dari bintang-bintang Tau Ceti dan Epsilon Eridani yang jaraknya belasan tahun cahaya. Radio teleskop yang selebar 25,9 m ini rupanya tidak menerima sinyal-sinyal yang mengungkapkan kehidupan lain di luar bumi. Mungkin pancaran sinyal dari luar bumi juga berbeda denga yang ada di bumi sehingga tidak tertangkap. Sulit sekali menentukan begitu saja asal UFO dari antara ke 100.000 juta bintang dalam galaksi Bima Sakti. Apalagi malah ada awak UFO yang mengaku konon berasal dari galaksi lain, Padahal galaksi lain selain Bima Sakti sama sekali belum dikenal manusia. Kepastian tentang itu belum diperoleh tapi juga mungkin belum perlu, sebab ada kemungkinan UFO yang berdatangan ke bumi bisa saja berasal dari planet yang berbedabeda. Tanpa bukti-bukti lebih jauh, kepastian tersebut baru sampai sini. 2.1.8 Ras Alien Yang Paling Sering Muncul
1. Greys: Tubuhnya kecil dengan kulit berwarna keabu-abuan. Ciri khasnya adalah bermata hitam besar. Spesies ini yang dikabarkan sering melakukan penculikan (alien abduction) 2. Reptoid: Tubuhnya bersisik, sebesar manusia atau lebih besar, dengan mulut yang lebih lebardari mulut manusia. Dikabarkan, ada beberapa di antara mereka yang memiliki sayap 3. Nordic: Bentuk alien jenis ini yang paling mirip dengan manusia, hanya saja bentuknya agak lebih besar sedikit, dengan rambut pirang, berbadan atletis, mata biru dan dalam berkomunikasi sering terdengar dengan akses nordic (skandinavia) 2.1.9 Kasus Alien Yang Pernah Terjadi
1. Flatwoods Monsters : Terjadi pada 21 September 1952. Alien ini muncul di hutan Flatwoods kejadian ini di saksikan oleh Seorang ibu dan enam orang pemuda dimana mereka melihat sebuah meteor yang jatuh di daerah tersebut, ketika mereka mendatangi meteor tersebut
mereka melihat sebuah bola berwarna merah yang berdenyut, tiba tiba salah seorang anak melihat sepasang mata yang menyala dari dalam hutan yang mereka lihat adalah sesosok mahluk dengan tinggi sekitar 10 kaki, berbadan hijau metalik dengan bagian bawah tubuh seperti bentuk rok dan kepala yang seperti buah lemon dengan wajah merah. 2. Kelly-Hopskinville Alien : Kejadian ini di alami oleh dua keluarga yang tinggal di daerah hopskinville, Bermula saat mereka sedang mengadakan makan malam bersama, ketika itu salah seorang anggota keluarga ingin mengambil air di sumur di dekat rumah mereka. Tiba tiba dia melihat ada cahaya terang yang muncul dari dalam hutan dimana benda itu di duga adalah sebuah UFO, Saat ia ingin kembali ke rumah tiba tiba ia melihat mahluk dengan tinggi sekitar 1,5 meter memiliki kuping yang runcing dan jari jari mereka yang bercakar. 3. Monster Kelelawar Kent : Kejadian ini berawal pada suatu sore hari menjelang malam di mana empat remaja sedang berjalan pulang ke rumah mereka, mereka melihat ada sebuah cahaya terang yang turun dari langit, objek terbang itu kemudian masuk ke dalam hutan tersebut, karena mereka penasaran mereka memberanikan diri untuk mendekati UFO yang mendarat tersebut, ketika mereka sedang ingin masuk ke dalam hutan mereka melihat sebuah sosok mahluk yang sangat aneh, bahkan mungkin ini adalah wujud Alien yang paling menarik dan unik. Mahluk itu berjalan dengan terhuyung-huyung mendekati mereka dikatakan bahwa mahuk tersebut berbentuk seperti kelelawar tanpa kepala dengan kaki besar yang berselaput , mereka sangat ketakutan dan melaporkan kejadian ini namun petugas tidak mempercayai apa yang para saksi katakana, beberapa minggu kemudian saksi bertambah dan mengatakan hal serupa, serta di temukan jejak kaki besar di tempat mahluk itu terlihat. 4. Pascagoula Alien : Kejadian ini berawal saat ada dua orang yang sedang memancing di sebuah sungai, tiba-tiba muncul ufo berbentuk lonjong. Beberapa saat kemudian muncul 3 mahluk yang berbentuk seperti mumi dengan kepala yang memiliki bangian runcing di hidung telinga dan belakang kepala mereka, mereka tidak memiliki mata namun memiliki seperti garis tipis di bagian mulut. Tiba tiba para saksi merasa kaku dan lemas mereka pun dibawa kedalam pesawat milik alien ini, didalam mereka di periksa mereka mengatakan mahluk ini berbicara seperti orang bergumam dan bergerak lambat seperti robot. 5. Scaly Robot Alien : Seorang supir bus yang sedang mengemudikan bus di nya di suatu malam tanggal 15 september 1977, sekitar pukul 2 dini hari, tiba tiba ia melihat objek berbentuk seperti topi terbang diatas bus yang ia kendarai dan mengeluarkan cahaya terang berwarna biru, kemudian dia berusaha melarikan diri namun dirinya merasa lemas dan tidak tersadarkan diri. Kemudian ia mengatakan bahwa dia berada di ruangan putih dimana ia melihat sosok mahluk seperti robot, berbadan metalik seperti bersisik, memiliki lengan berujung runcing, badan berbentuk seperti telur dengan kepala meruncing dan antenna di atasnya, mahluk ini memiliki kaki seperti alas paku. Ia pun meronta
dan berteriak kepada mahluk tersebut mahluk itu langsung jatuh seperti terluka oleh teriakannya. Mahluk itu menyinari nya lagi dengan sinar biru dan ia memperlihatkan sebuah proyeksi kejadian dimana saat ia di culik, akhirnya sample darahnya di ambil dan ia di kembalikan setelah kejadian ia mengalami pusing dan mual mual selama beberapa minggu. 6. Penculikan Zanfretta oleh Alien : Kasus ini berawal saat seorang petugas bernama zanfretta sedang melakukan patroli malam di depan rumah seorang dokter ia melihat cahaya yang terbang di atas atap, ia mengira itu adalah seorang maling yang hendak kabur setelah mencuri, ia langsung bergegas untuk mendatangi cahaya itu ketika ia berjalan beberapa langkah tiba tiba ada yang mencolek punggung nya dari belakang dan apa yang dilihatnya adalah mahluk dengan tinggi sekitar 3 meter berbadan hijau dan memiliki tanduk di bagian belakang kepalanya mahluk itu seperti mengenakan helm dan bagian atas kepala mahluk itu terdapat urat merah yang menyala. Kasus ubu oun di selidiki oleh polisi militer disana namun merekatidak menemukan apa apa tetapi di tempat kejadian dimana zanfretta di temukan mereka menemukan jejak kaki besar saat zanfretta di temukan ia sedang pingsan dan badannya terasa hangat, padahal udara pada saat itu sedang dingin dan bersalju. 7. Varginha Alien : Alien ini dilaporkan muncul di varginha brazil bermula saat 3 orang anak sedang berjalan pulang ke rumah mereka, mereka melihat sosok mahluk dengan kepala bertanduk, kulit berwarna coklat serta mata merah, mahluk ini sedang terduduk lemas di dekat tembok mereka ketakutan dan mereka berlari kerumah untuk menceritakan hal ini kepada ibu mereka sambil menangis dan ketakutan, kemudian ibu mereka mendatangi tempat itu namun disana dia tidak menemukan mahluk apapun tapi terdapat jejak aneh dan tempat bekas dudukan mahluk itu. Aneh nya tidak hanya ketiga gadis itu yang melihat hal tersebut namun beberapa blok dari sana dikatakan mahluk yang sama muncul dan sedang berjalan terhuyung huyung di pingir jalan.
2.2 Data Khalayak Berikut ini merupakan target sasaran penulis dalam komunikasi visual sebagai target utama buku ini : 2.2.1 primary target Masyarakat umum dari umur 17 tahun sampai 25 tahun, strata sosial menengah ke atas, dengan gender pria maupun wanita yang mempunyai ketertarikan akan UFO dan Alien. 2.2.2 secondary target
Target sasaran kedua buku dimulai dari umur 18 hingga 22 dengan profesi art student yang tertarik dengan buku-buku dengan visual ilustraso yang menarik, gender pria maupun wanita.
2.3 Analisa Kasus 2.3.1 Faktor Pendukung karena belum adanya buku visual ilustrasi yang cukup menarik dan menggambarkan perkiraan bagaimana wujud dari masing masing jenis atau ras alien yang selama ini di kenal. Buku yang sudah ada hanya menjelaskan nama nama dan jenis dari ras-ras alien tersebut tanpa memberikan ilustrasi yang lengkap, yang membuat pembaca penasaran bagaimana rupa mereka sebenarnya. Sehingga penulis membuat dalam bentuk buku ilustrasi yang dapat memberikan gambaran pada khalayak umum agar mengetahui wujud mahluk-mahluk tersebut.
2.3.2 Faktor Penghambat Faktor penghambat dalam perancangan buku visual ini adalah kurang nya data dan buku yang menjelaskan dengan ditail bagaimana wujud dari masing masing ras alien yang di jelaskan, dan masih sedikitnya data yang benar benar membuktikan keberadaan mereka dan masih menjadi perrdebatan tentang keberadaan mereka karena bukti yang tidak begitu kuat tentang kehidupan di luar bumi atau pelanet lain.
2.3.3 Faktor S.W.O.T •
Strenght 1. Belum ada Buku tentang visualisasi alien yang benar benar membahas tentang mahluk tersebut. 2. Buku ini seperti buku jurnal atau catatan milik seseorang dan dikemas dengan packaging/jacket yang menarik dan berbeda dari buku lain.
•
Weakness 1. Kurang nya bukti-bukti yang kuat tentang keberadaan mahluk asing. 2. Sedikitnya data yang menggambarkan bagaimana wujud alien yang ada sehingga di buku ini wujud dari mahluk mahluk ini hanya rekaan berdasarkan data-data yang di dapat.
•
Opportunity
1. Membantu masyarakat dalam mengetahui bagaimana rekaan wujud dari mahluk - mahluk tersebut. 2. Sebagai jawaban dari pertanyaan masyakat yang penarasan dengan wujud alien tersebut. 3. Memberikan kepuasaan tersendiri bagi kalangan penikmat sci-fi maupun pengamat UFO dan Alien yang ada di Indonesia. •
Threat 1. Masih sedikitnya bukti mengenai keberadaan alien dan belum bisa di jelaskan secara ilmiah mengenai keberadaan mahluk ini.
Data Penyelengara
BETA-UFO BETA-UFO INDONESIA adalah kelompok atau organisasi yang mengamati masalah UFO di Indonesia. BETA-UFO didirikan pada tanggal 26 Oktober 1997 oleh sekelompok pemerhati UFO yang tergabung dalam milis Friendship dari Centrin, dan Nusa X-Files dari NusaNet, dengan tujuan meneliti masalah UFO, mendata penampakan UFO di Indonesia, dan kemudian menganalisa dan mempelajarinya. Untuk mempermudah informasi, BETA-UFO mempergunakan internet untuk komunikasinya. Namun bukan berarti organisasi BETA-UFO hanya berlaku bagi pemerhati masalah UFO yang memiliki akses internet saja, melainkan berusaha menjangkau segala lapisan masyarakat dengan menggunakan berbagai media komunikasi yang ada. Nama BETA-UFO dibentuk dari kata BETA, yaitu Benda Terbang yang Aneh, istilah yang digunakan oleh Bapak J. Salatun (mantan ketua LAPAN) tentang UFO, sementara UFO adalah Unidentified Flying Object, artinya benda terbang tak dikenal. Mengingat Indonesia yang begitu luas, maka agar bisa mendapatkan data penampakan UFO di Indonesia secara lebih baik, maka diupayakan untuk menggalang kerja sama dengan berbagai pihak di mana saja berada. Agar BETA-UFO diketahui oleh masyarakat, maka kita tidak bisa cuma berdiam
diri saja, melainkan harus secara aktif melakukan tugas kehumasan dengan memperkenalkan BETA-UFO kepada rekan-rekan kita yang lain. Dari pengalaman yang ada, ternyata banyak orang yang pernah melihat UFO tetapi tidak mengerti bahwa itu UFO dan juga tidak tahu harus melaporkannya kemana/siapa. Bisa juga tanya kepada orang-orang yang sudah cukup umur, misalnya orangtua kita, atau kenalan kita, mungkin dari antara mereka ada yang pernah mengalami peristiwa penampakan benda aneh di langit. Selain itu, berbagai cerita rakyat yang ada di daerah setempat atau kebudayaan setempat, mungkin sekali ada kaitannya dengan pemunculan UFO. BETA-UFO melakukan penelitian dan penyelidikan mengenai UFO ini secara ilmiah dan diharapkan tidak mencampuradukkan masalah agama serta jangan sampai mengganggu keimanan kita terhadap agama masing-masing. Masalah UFO sendiri di kalangan masyarakat luas masih banyak yang pro dan kontra. Selain itu, mungkin sebagai anggota BETA-UFO atau orang yang suka mengamati masalah UFO akan mendapat cap sebagai orang yang aneh atau 'nyeleneh'. Selain itu juga akan dianggap buang-buang waktu, uang, tenaga dan pikiran. Memang itu resikonya. Namun dengan dasar keyakinan bahwa kita tidak sendirian di alam semesta ini serta keinginan untuk tetap mencari bukti adanya UFO ini, mudah-mudahan semangat kita tidak pernah surut.
VISI Menjadi komunitas pengamat UFO yang kredibel, diakui baik secara nasional maupun internasional, serta menjadi rujukan publik akan fenomena UFO di Indonesia. MISI Misi BETA-UFO adalah untuk mengklarifikasi fenomena penampakan UFO di Indonesia, mempelajari agenda dan aktvitasnya, serta berupaya secara efektif untuk mengedukasi masyarakat akan realitas dan implikasinya.