3
BAB II DATA DAN ANALIS A
2.1 Data dan Literature Data dan informasi yang digunakan untuk m endukung tugas akhir ini berasal dari, wawancara terhadap narasum ber, y aitu Ba pak Andi Kepala Yayasan Islam Am alina, Pak Fendra sebagai kepala sek olah SMP Islam Amalian, dan beberapa dari m edia elektronik, y aitu websit e.
2.2 Data Umum 2.2.1 Pengertian Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. 2.2.2 Filosofi Pendidikan Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran.
4
Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata M ark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya." Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam -- sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka -- walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi. 2.2.3 Pendidikan di Indonesia Pendidikan di indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Kemdiknas), dahulu bernama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Depdikbud). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah
dasar/madrasah
ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah
menengah
pertama/madrasah tsanawiyah. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan informal. Pendidikan juga dibagike dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi. 2.2.4 Pendidikan Agama Pendidikan agama merupakan proses pembelajaran serta pembentukan kepribadian dan akhlak manusia yang berdasarkan kepada sendi-sendi filosofi agama. Pendidikan agama tidak kalah pentingnya dengan pendidikan formil umum. Pendidikan
agama
5
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang M aha Esa dan berakhlak mulia. Pendidikan agama di sekolah bertujuan untuk membina dan menyempurnakan pertumbuhan dan kepribadian anak didik. Kepribadian yang dimaksud mencangkup etika, budi pekerti dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Selain itu penanaman nilai-nilai mulia keagamaan sangat penting diterapkan dalam praktek kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan.
2.3 Data Umum Tentang Sekolah 2.3.1 Definisi Sekolah Sekolah merupakan sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa (atau "murid") di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Nama-nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi menurut negara (dibahas pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar. Selain sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses dan mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan menengah. TK atau pra-sekolah menyediakan sekolah beberapa anak-anak yang sangat muda (biasanya umur 3-5 tahun). Universitas, sekolah kejuruan, perguruan tinggi atau seminari mungkin tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin juga didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah ekonomi atau sekolah tari.
6
Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode non-tradisional. Ada juga sekolah non-pemerintah, yang disebut sekolah swasta. Sekolah swasta mungkin untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus ketika pemerintah tidak bisa memberi sekolah khusus bagi mereka; keagamaan, seperti sekolah Islam, sekolah Kristen, hawzas, yeshivas dan lain-lain, atau sekolah yang memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi atau berusaha untuk mengembangkan prestasi pribadi lainnya. Sekolah untuk orang dewasa meliputi lembaga-lembaga pelatihan perusahaan dan pendidikan dan pelatihan militer. Dalam homeschooling dan sekolah online, pengajaran dan pembelajaran berlangsung di luar gedung sekolah tradisional. 2.3.2 S tatus Sekolah M enurut status sekolah terbagi dari: - Sekolah negeri, yaitu sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi. - Sekolah swasta, yaitu sekolah yang diselenggarakan oleh non-pemerintah/swasta, penyelenggara berupa badan berupa yayasan pendidikan yang sampai saat ini badan hukum penyelenggara pendidikan masih berupa rancangan peraturan pemerintah.
7
2.4 Data Umum Tentang Penyelenggara 2.4.1 Sekolah Islam Amalina Sekolah Islam Amalina didirikan oleh Bapak H. Andi Djuwandi dan Ibu Hj. Yeti Kusyeti pada tahun 1992. Sebagai langkah awal dalam rangka mendukung program pemerintah untuk turut serta mencerdaskan anak bangsa dan berguna bagi masyarakat sekitarnya, nama Amalina yang berarti harapan kami, mengartikan harapan untuk mendirikan sekolah dengan cita-cita islam hingga dapat menyebarluaskan ilmu kepada semua orang. Yayasan Amalina mendirikan Taman Kanak-Kanak Islam Amalina yang berletak di Jalan Raya Pondok Aren No. 97 pada tahun 1992. Dengan komitmen yang tinggi untuk terus meningkatkan mutu dan mengembangkan pendidikan di daerah Pondok Aren, pada tahun 2001, Yayasan Amalina membuka tingkatan selanjutnya, SD Islam Amalina. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang sangat pesat di sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Amalina (TK & SD), maka pada bulan Juli 2011, Yayasan Amalina membuka jenjang pendidikan tingkatan selanjutnya, SM P Islam Amalina. Kemajuan yang pesat membuat sekolah ini memerlukan beberapa redesign (visual identity) agar tetap terlihat professional, dan modern. Sekarang Sekolah Islam Amalina telah mempunyai murid sebanyak kurang lebih 700 siswa dan siswi dan akan terus berkembang agar menjadi Sekolah setaraf International. Taman Kanak-Kanak Dibuka pada tahun 1992, dengan 5 kelas di awal tahun tetapi pada tahun 1996 TK ini menambah jumlah kelas dan fasilitas yaitu kolam renang yang menjadi daya tarik
8
bagi TK tersebut, tetapi seiring waktu berjalan hingga kini bangunan masih mempertahankan bangunan lama, tetapi mutu pendidikan tetap ditingkatkan terus. Untuk biaya masuk TK Islam Amalina diperlukan biaya tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah memang masih di bawah kompetitor dikarenakan bangunan yang mulai ketinggalan jaman. Sekolah Dasar Pada tahun 2001 Sekolah Islam Amalina menambah jenjang pendidikan ke sekolah dasar. M utu pendidikanya pun tetap bertahan hingga kini, malah makin bertambah dikarenakan banyaknya prestasi yang diukir selama tahun 2001-2011, dan fasilitas sekolah ysng termasuk lengkap, yaitu perpustakaan, lab computer, lab sains, lapangan untuk olahraga, hipotek, dan uks. Berkembang pesatnya SD Islam Amalina membuat tidak kalah saing dengan kompetitor yang ada, biaya masuk SD Islam Amalina adalah sepuluh juta lima ratus ribu rupiah harga yang pantas dengan fasilitas dan mutu pengajaran yang bermutu. Sekolah Menengah Pertama Setelah hampir 20 tahun berdiri Sekolah Islam Amalina menambah kembali jenjang pendidikanya menjadi TK,SD, dan SM P pada tahun 2011. Walaupun baru di buka tahun ini, SMP Islam Amalina mempunyai mutu yang baik. Hal ini terlihat dari pengajaran yang sudah bi-lingual, dan kelas yang modern. Setiap siswa wajib absen menggunakan kartu tap. Dan telah menggunakan system belajar Moving class. Dengan biaya di bawah dari kompetitor, yaitu tujuh juta lima ratus hingga sepuluh juta rupiah
9
para siswa telah mendapatkan mutu dan pengajaran yang sama dengan sekolah kompetitor lain.
2.4.2 Visi dan Misi Sekolah Islam Amalina Visi M engembangkan Pendidikan Islam untuk menghasilkan generasi yang memiliki kemampuan dalam IQ (Intelegensi), EQ (Emosional) serta SQ (Spiritual). Misi · M eningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan dunia pendidikan · M eningkatkan prestasi dalam segala bidang · M enyelenggarakan program pendidikan yang senantiasa berakar pada sistem nilai, adat istiadat, agama dan budaya masyarakat dengan tetap mengikuti perkembangan dunia luar.
2.5 Kompetitor Sekolah Islam Auliya
10
Sekolah yang berdiri di jalan raya jombang raya, mempunyai pendidikan yang bermutu, dan mempunyai misi, yaitu M enjadi sekolah Islam Terpadu yang Unggul dan Terpercaya dalam membangun generasi muslim Indonesia yang Pintar, Kreatif sekaligus Saleh sebagai pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Sekolah Auliya berdiri di atas tanah seluas 3000 m2.
Sekolah An-nisa
Sekolah yang berdiri pada tahun 1995, dan didirikan oleh rasyid izada dan ibu Rofia Rasyid . Yayasan Pendidikan Islam Ibuku (YPII), melalui sekolah An-Nissa, memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun menyelenggarakan program pendidikan formal mulai tingkat KB, TK, SD sampai SM P untuk mendidik dan membangun generasi terbaik anak-anak bangsa. Sebagai penyempurnaan visi-misi YPII yakni mempersiapkan generasi pelurus yang tangguh dan amanah.
11
2.6 Data kusioner Berikut ini merupakan beberapa hasil penyebaran kusioner untuk mengetahui sejauh mana awareness masyarakat terhadap sekolah islam 1. Apakah anda sudah menikah? a. Sudah b. Belum 2. Berapa umur anda sekarang? a. b. c. d.
th
25-30 th 31-35 36-40 th th >40
Response percent 100% 0% Response percent 5% 50% 40% 5%
3. Apa pekerjaan anda? a. b. c. d.
Ibu rumah tangga Swasta Wirausaha Pegawai negeri
Response percent 50% 30% 20% 0%
4. Apakah anda mempunyai anak? a. Tidak (lanjut ke pertanyaan no.8) b. ya
Response percent 0% 100%
5. Sudah sekolah kah anak anda? a. Belum (lanjut ke pertanyaan no.7) b. Sudah
Response percent 0% 100%
6. Jika sudah, Sekolah apa yang anda pilih untuk anak anda? Response percent a. Sekolah negeri 0% b. Sekolah swasta umum 20% c. Sekolah swasta islam 80% 7. Bagaimana cara anda memilih sekolah untuk anak anda?
12
a. Dari penampilan yang bagus/menarik b. Karena harga yang terjangkau c. Karena mutu yang bagus
Response percent 80% 0% 20%
8. M enurut anda perlukah sekolah jaman sekarang mempunyai desain yang bagus (dari segi logo sekolah, dan gedung)? Response percent a. Tidak 0% b. Perlu 100% 9. Apakah anda pernah mendengar Sekolah Islam Amalina? Response percent a. Pernah 60% b. Belum pernah 40% 10. Bila ada sekolah dengan desain yang baik, bermutu, dan harga terjangkau, apakah anda ingin sekolahkan anak anda di sana : Response percent a. Tidak 0% b. Ya 100%
2.7 Target Audiance - Demografi : -
Usia
: 25 th ke atas
-
Jenis kelamin : Pria dan Wanita
-
Tingkat pendidikan
-
Status perekonomian : menengah keatas.
: pekerja, wiraswasta, ibu rumah tangga.
- Psikografi :
-
M asyarakat yang memiliki pendidikan tinggi
-
M asyarakat yang tau pentingnya pendidikan
13
- Geografi : masyarakat yang tinggal di daerah Bintaro dan sekitarnya
2.8 Analisa S WOT -
S trength :
M empunyai program video confrence, yaitu video call dengan sekolah-sekolah di luar negeri agar anak saling mengenal antar budaya dan pendidikan di luar negeri.
Kurikum menyerupai IB (International baccalaaureate)
M endirikan sekolah Bisa (sekolah gratis bagi anak yang tidak mampu) dengan 4 sekolah International.
-
-
-
Weakness :
Desain gedung sekolah yang terbilang biasa.
Lahan parkir yang kurang luas.
Opportunities :
Akan banyak murid yang mendaftar.
Terlihat sebagai sekolah yang modern.
Threat :
Biaya masuk lebih murah dibanding dengan kompetitor.
Banyaknya sekolah lain di daerah tersebut.