4
BAB II DATA dan ANALISA
2.1 Sumber Data Sumber data dan segala informasi yang dibutuhkan untuk mendukung Tugas akhir ini diperoleh dari : 1. Hasil survey dan pengamatan langsung di lapangan 2. Hasil pembagian kuesioner 3. Website DKI Jakarta 4. Buku Kencan Jakarta 5. Kepustakaan
2.2 Data Produk Beberapa data mengenai buku yang akan dijadikan referensi untuk Publikasi buku Kumpulan Tempat Nongkrong Asik di Jakarta : 1. Judul buku : “Kencan Jakarta” 2. Target pembaca : Pria dan wanita yang berdomisili di perkotaan besar dan menyukai jalan-jalan 3. Gaya bahasa yang menarik dan mudah dipahami 4. Lay out buku sederhana
5 5. Karena sebagai buku pedoman, ukuran buku dibuat sesuai dengan minat pembaca dan tidak terlalu besar sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana. 6. Ukuran buku 13 x 19 cm 7. Jumlah Halaman : 144 halaman 8. Harga :Rp.32.000,-
2.3 Data Pembanding Adapun pembanding dari buku ini adalah berbagai buku tentang kuliner di Indonesia. Ada beberapa buku tentang Kuliner yang bisa menjadi pembanding dari buku ini. Namun belum begitu banyak bukubuku yang membahas mengenai kuliner di Jakarta. Salah satu buku tentang kuliner di Jakarta adalah : Judul : Jajanan Malam Jakarta Penerbit : Bukune Tebal : 144 halaman Oleh : Dewi Fita & Mala Aprilia
Gambar 2.1 (Buku Traveler’s Guide “Jajanan Malam Jakarta”)
6
2.4 Daftar Isi •
Halaman Judul
•
Petunjuk Ikon
•
Kata Pengantar
•
Daftar menu
•
Peta Jakarta Barat
•
o
Dapur Steak & Ribs
o
Pisang Ijo Pemuda
o
Strawberry Cafe
o
Bebek Goreng Yogi
o
Kemanggisan Food Corner
o
Warung Happy
Peta Jakarta Pusat o
CO3
o
Tahu Gejrot Menteng
o
RAGUSA
o
Nasi Gila Menteng
o
Mix & Max
o
Kwetiaw Sapi 78
7 •
•
•
Peta Jakarta Selatan o
Dapur Solo
o
Pempek @bing
o
Ayam Taliwang
o
Warung Pasta
o
Roti Bakar Eddy
o
Mie Kocok
Peta Jakarta Timur o
Bebek Goreng Kaleyo
o
Seafood Medan Baru
o
Otak-Otak Cobek Babe
o
Nasi Uduk Kebon kacang
o
Ayam Goreng Ny.Suharti
o
Pondok Rawamangun
Peta Jakarta Utara o
Bakmie Badut
o
Grand Presto
o
Bakso Mendut
o
Bakoel Koffie
o
Prince Waffle
o
Nasi Ayam Semarangan
8 •
Profil Penulis
2.5 Data Pendukung Adapun data-data yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari hasil pengamatan dan survey langsung di lapangan, pembagian kuesioner secara langsung dan online, kemudian dari website DKI. Hasil survey ke berbagai tempat dan pembagian kuesioner secara online mendapatkan hasil bahwa kebanyakan masyarakat Jakarta lebih menyukai makan diluar rumah, mereka menyukai hal-hal yang praktis. Identitas kota Jakarta sebagai kota metropolitan, macet, dan polusi sudah sangat melekat. Hasil pembagian kuesioner pada 30 penduduk Jakarta memperoleh hasil : •
Jakarta Identik dengan apa? 65% menjawab Macet
•
Suka Nongkrong? 80% menjawab Suka nongkrong
•
Lebih suka makan di dalam atau di luar rumah? 90% menjawab Suka makan diluar
•
Harga standar makanan di pinggir jalan? 70% menjawab dibawah Rp. 30.000,-
•
Yang membuat anda tertarik saat memilih tempat makan? o 45% menjawab Suasana
9 o 30% menjawab Rasa o 25% menjawab Harga Menurut website DKI Jakarta, Jakarta adalah sebuah provinsi sekaligus ibu kota negara Indonesia. Jakarta memiliki penduduk yang berjumlah 8.792.000 jiwa pada tahun 2004. Jakarta bersama metropolitan Jabotabek dengan penduduk sekitar 23 juta jiwa merupakan wilayah metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia Di DKI Jakarta, tersedia jaringan jalan raya dan jalan tol yang melayani seluruh kota, namun perkembangan jumlah mobil dengan jumlah jalan sangatlah timpang. Menurut data dari Dinas Perhubungan DKI, tercatat 46 kawasan dengan 100 titik simpang rawan macet di Jakarta. Definisi rawan macet adalah arus tidak stabil, kecepatan rendah serta antrean panjang. Selain oleh warga Jakarta, kemacetan juga diperparah oleh para pelaju dari kota-kota di sekitar Jakarta seperti Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bogor yang bekerja di Jakarta. Untuk di dalam kota, kemacetan dapat dilihat di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan Rasuna Said, dan Jalan Gatot Subroto terutama pada jam-jam pulang kantor.
Posisi DKI Jakarta sebagai pusat perekonomian negara, telah mendorong banyak orang dari luar Jakarta berbondong-bondong mencari rezeki di ibu kota Indonesia ini. Para pendatang tersebut, banyak yang tidak dibekali dengan keahlian atau keterampilan khusus, sehingga kehadiran
10 mereka menimbulkan beberapa dampak sosial yang sangat sulit tertangani, seperti masalah pengangguran, kemiskinan dan kriminalitas.
Jakarta merupakan kota internasional yang banyak menyajikan makanan khas dari seluruh dunia. Di wilayah-wilayah yang banyak didiami oleh para ekspatriat asing, seperti di daerah Menteng, Kemang, Pondok Indah, dan daerah pusat bisnis Jakarta, tidak sulit untuk menjumpai makananmakanan khas asal Eropa, China, Jepang dan Korea. Makanan-makanan ini biasanya dijual dalam restoran-restoran mewah. Tidak sedikit juga terdapat tempat makan yang bisa kita jumpai di pinggiran jalan dan harganya jauh lebih murah daripada di restoran-restoran. Di Jakarta, dan seperti kota-kota besar lainnya di Indonesia, Rumah Makan Padang yang paling banyak dijumpai, hampir di seluruh tempat di Jakarta, kita dengan mudah akan menemukan rumah makan yang manyajikan masakan asal Minang ini. Jakarta juga memiliki makanan khasnya, yang paling terkenal adalah Kerak Telor dan Soto Betawi.
2.6 Data Penerbit Penerbit buku ini adalah GagasMedia. Sebagai penerbit dengan target market remaja hingga dewasa muda, tidak cuma mewadahi keinginan pembaca-pembaca mudanya, tetapi juga merangkul sebanyak mungkin talenta baru yang kian tahun kian bertambah. GagasMedia kini menjadi payung buat
11 ratusan penulis baru yang ingin unjuk gigi. Tidak berhenti sampai di situ saja. Komitmen itu diwujudkan juga melalui pelatihan menulis untuk siapa saja yang berminat. Mulai dari bengkel penulisan, workshop penulisan, kelas menulis kreatif, hingga pemberian beasiswa sekolah menulis kepada para penulis muda.
2.7 Target Audience 1. Demografi Usia : Remaja hingga dewasa Jenis kelamin : Pria dan Wanita Pendidikan : SMP, SMA, Perguruan Tinggi
2. Geografi Domisili : Kota Besar Wilayah : DKI Jakarta
3. Psikografi Tingkat publik : B dan B+ Gaya Hidup : Suka mencoba hal-hal baru, hoby makan, suka jalanjalan, suka jajan, suka kumpul-kumpul dan nongkrong.
12 2.8 SWOT Strenght 1. Karena banyaknya tempat makan di Jakarta sehingga orang membutuhkan buku pedoman tentang tempat-tempat makan yang murah tapi enak. 2. Dengan buku ini pembaca dapat mencoba berbagai tempat makan baru yang belum pernah dikunjungi sebelumnya di daerah Jakarta.
Weakness 1. Buku ini tidak dapat menampung semua tempat makan yang ada di Jakarta. 2. Tidak semua penilaian yang ada di buku ini sesuai dengan kriteria orang karena mereka mempunyai pendapat yang lebih subjektif mengenai tempat makan.
Oppurtunities 1. Banyak bermunculan tempat makan baru di Jakarta. 2. Jumlah penduduk Jakarta yang semakin bertambah tiap tahunnya. 3. Kebanyakan orang Jakarta mempunyai gaya hidup metropolis yang malas masak sehingga lebih menyukai makan diluar rumah. 4. Kebanyakan remaja suka mencoba hal-hal baru seperti mencoba berbagai tempat makan yang asik di Jakarta. 6. Kurangnya informasi tentang tempat makan yang murah di Jakarta.
13 Threat 1. Orang-orang mungkin lebih tertarik dalam tayangan kuliner di televisi daripada membaca di buku. 2. Tumbuhnya mall di berbagai kota Jakarta yang menyediakan berbagai tempat makan praktis. 3.
Situasi
kota
Jakarta
yang
sering
sekali
macet.