BAB II DATA DAN ANALISA 2.1
Mengenai Kebutuhan Bunga Dari dulu sampai sekarang, kita tidak lepas dari yang namanya bunga. Semua membutuhkan bunga. Mulai dari menyatakan cinta, para pria membutuhkan bunga untuk lebih terkesan romantis dalam menyatakan cintanya. Kemudian pada saat Hari Kasih Sayang, setiap pria kebanyakan membelikan bunga untuk pasangan atau kekasihnya. Kemudian pada saat pernikahan, segala sesuatu yang terlihat dan mendominasi setiap dekorasinya pasti bunga, bukan hanya itu saja, mempelai wanitanya pun memegang bunga, dan dalam acara pernikahan pasti ada acara melempar bunga. Semua serba bunga. Kemudian saat ada suatu acara pasti banyak orang mengirimi bunga sebagai ucapan selamat, misalnya atas berdirinya suatu bangunan, atau restauran, atau hal-hal yang lainnya. Kemudian pada saat seseorang masuk rumah sakit atau saat seseorang sakit, pasti ada yang mengirimi bunga. Bukan hanya saat bahagia saja orang menggunakan bunga, pada saat sedih pun orang menggunakan bunga. Yaitu pada saat meninggalnya seeorang, itu pun tidak lepas dari bunga. Bunga papan yang dikirim dengan ucapan turut berduka cita, kemudian bunga yang ditabur diatas makam, sampai bunga yang diletakkan di depan kap mobil. Semua berhubungan dengan bunga. Intinya adalah manusia tidak lepas dari bunga. Bunga selalu dibutuhkan dalam kebanyakan acara yang dilakukan. Di Indonesia sendiri sudah banyak toko-toko bunga atau yang biasa disebut florist. Mulai dari toko-toko kecil yang hanya menjual beberapa bunga dengan kualitas standar, sampai toko-toko besar yang menjual berbagai macam bunga dari berbagai daerah di dunia dengan kualitas yang terbaik, sampai harganya pun terbilang mahal. Salah satu toko bunga di Jakarta adalah Sentra Bunga, yang menjual berbagai jenis bunga dengan kualitas yang baik serta pelayanan yang memuaskan.
2.2
Data Rangkaian Bunga 2.2.1 Sejarah Rangkaian Bunga Jepang Orang Jepang berhasil mengombinasikan bunga pangkas, air, dan pot. Orang Jepang merangkai bunga untuk tujuan meditasi. Setelah para pendeta mengajarkan seni merangkai bunga, para bangsawan dan rakyat mulai menghiasi rumah dengan rangkaian bunga. Orang Jepang merangkai bunga dengan rujukan surga, manusia, dan bumi. Desain rangkaian selalu berupa bunga tinggi atau daun-daunan untuk melambangkan surga. Lantas bunga agak pendek melambangkan bumi. Terakhir bunga di tengah-tengah rangkaian melambangkan manusia di antara surga dan bumi. Mesir Seni merangkai bunga di Mesir dapat ditelusuri dari makam, pyramid, dan sphinx. Dimana cat, relief, pahatan, perhiasan dan tanaman yang ditemukan disana dapat disimpulkan bahwa bunga ditempatkan di mangkuk atau dirangkai menjadi 3
rangkaian bunga berbentuk ikat kepala, kalung bunga untuk menghormati tamu. Bunga dan buah berry dikombinasi dalam bentuk barisan yang rapi, teratur, dan tidak tumpang tindih. Warna dikombinasi dengan menyolok. Tahun 2800 sampai 28 Sebelum Masehi, rangkaian bunga dipakai untuk keperluan ritual keagamaan di rumah penduduk. Bunga sangat berlimpah. Banyak bunga dikirim ke Roma. Ragam bunga mencakup: bunga lili air, teratai, akasia, mawar, bunga violet, lili Madonna, bunga bakung, bunga melati dan bunga madat (poppy). Bunga umumnya dikombinasi dengan buah, anggur, dan daun-daunan. Yunani dan Roma Pada masa Yunani kuno (600-146 Sebelum Masehi) rangkaian bunga berbentuk lingkaran dan kalung karangan bunga banyak digunakan. Rangkaian bunga berbentuk lingkaran diletakkan di pundak para pahlawan, patung dewa-dewi, makhluk hidup, dan digunakan untuk menghormati orang yang sudah meninggal. Daun bunga dipajang pada saat festival, upacara, dan selama kegiatan keagamaan. Bunga dan buah disusun di keranjang pendek yang diletakkan di meja makan. Para tamu dimahkotai dengan bunga dan dihiasi rangkaian bunga berbentuk lingkaran dan kalung karangan bunga. Bunga mawar segar dihamburkan dari langit-langit bagaikan hujan warna dan parfum. Byzantium dan Roma Di wilayah Kerajaan Romawi Timur, terletak di Byzantium, berkembanglah teknik seni merangkai bunga yang kini menjadi inspirasi rangkaian bunga di mosaik gereja. Keindahan jambangan besar dan piala yang dipakai dalam misa suci yang dipadu dengan daun-daunan yang dipadu dengan buah dan bunga sangat indah. Nuansa seni dan keindahan rangkaian bunga sangat dominan pada masa itu. Eropa Di wilayah Kerajaan Romawi Timur, terletak di Byzantium, berkembanglah teknik seni merangkai bunga yang kini menjadi inspirasi rangkaian bunga di mosaik gereja. Keindahan jambangan besar dan piala yang dipakai dalam misa suci yang dipadu dengan daun-daunan yang dipadu dengan buah dan bunga sangat indah. Nuansa seni dan keindahan rangkaian bunga sangat dominan pada masa itu. Amerika Sebagai tempat pertemuan antara barat dan timur, banyak buket berupa vas tinggi, dan bunga lebi Sebagai tempat pertemuan antara barat dan timur, banyak buket berupa vas tinggi, dan bunga lebih tinggi daripada vas. Seiring apresiasi terhadap seni Oriental, rangkaian bunga memakai mangkuk atau vas kecil dan pendek yang berornamen dekoratif. 2.2.2 Jenis Rangkaian Bunga 4
2.2.2.1 Ikebana
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Ikebana adalah seni merangkai bunga yang memanfaatkan berbagai jenis bunga, rumput-rumputan dan tanaman dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya. Ikebana berasal dari Jepang, tapi telah meluas ke seluruh dunia. Dalam bahasa Jepang, ikebana juga dikenal dengan istilah kado (jalan kehidupan) yang lebih menekankan pada aspek seni untuk mencapai kesempurnaan dalam merangkai bunga. Dalam ikebana tedapat berbagai macam aliran yang masing-masing mempunyai cara tersendiri dalam merangkai berbagai jenis bunga. Aliran tertentu mengharuskan orang melihat rangkaian bunga tepat dari bagian depan, sedangkan aliran lain mengharuskan orang melihat rangkaian bunga yang berbentuk tiga dimensi sebagai benda dua dimensi saja. Berbeda dengan seni merangkai bunga dari Barat yang bersifat dekoratif, ikebana berusaha menciptakan harmoni dalam bentuk linier, ritme, dan warna. Ikebana tidak mementingkan keindahan bunga tapi pada aspek pengaturannya menurut garis linier. Bentuk-bentuk dalam ikebana didasarkan tiga titik yang mewakili langit, bumi, dan manusia. Asal-usul Ikebana Asal-usul ikebana adalah tradisi mempersembahkan bunga di kuil Buddha di Jepang. Ikebana berkembang bersamaan dengan perkembangan agama Buddha di Jepang pada abad ke-6. Ada penelitian yang mengatakan kebana berasal dari tradisi animisme orang zaman kuno yang menyusun kembali tanaman yang sudah dipetik dari alam sesuai dengan keinginannya. Di zaman kuno, manusia merasakan keanehan yang terapat pada tanaman dan menganggapnya sebagai suatu misteri. Berbeda dengan binatang yang langsung mati setelah diburu, bunga atau bagian tanaman yang sudah dipetik dari alam bila diperlakukan dengan benar tetap mempertahankan kesegarannya sama seperti waktu masih berada di alam. Manusia yang senang melihat keanehan yang terjadi kemudian memasukkan bunga atau bagian tanaman yang sudah dipotong ke dalam vas bunga. Manusia zaman kuno lalu merasa puas karena menganggap dirinya sudah berhasil mengendalikan peristiwa alam yang sebelumnya tidak bisa dikendalikan oleh manusia. 5
Gaya Rangkaian Dalam Ikebana Ada 3 gaya rangkaian dalam ikebana, yaitu : - Rikka (Standing Flower) adalah ikebana gaya tadisional yang banyak digunakan untuk perayaan keagamaan. Gaya ini menampilkan keindahan landscape tanaman. Gaya ini berkembang sekitar awal abad 16. Ada 7 keutamaan dalam rangkaian gaya Rikka, yaitu : shin, shin-kakushi, soe, soe-uke, mikoshi, nagashi, dan maeoki.
Gambar 2.3
-
Gambar 2.4
Shoka adalah rangkaian ikebana yang tidak terlalu formal tapi masih tradisional. Gaya ini difokuskan pada bentuk asli tumbuhan. Ada 3 unsur utama dalam gaya Shoka, yaitu : shin, soe, dan tai. Sesuai dengan perkembangan zaman, sesudah Restorasi Meiji 1868, gaya ini lebih berkembang karena adanya pengaruh Eropa Nageire arti bebasnya “dimasukkan” (rankaian dengan vas tinggi dengan rangkaian hampir bebas) dan Moribana, yaitu rangkaian menggunakan wadah rendah dan mulut lebar. Lalu pada tahun 1977 lahir gaya baru yaitu Shoka Shimputai yang lebih modern, terdiri dari 2 unsur utama, yaitu shu dan yo, dan unsur pelengkapnya, ashirai.
6
Gambar 2.5
-
Gambar 2.6
Jiyuka adalah rangkaian ikebana bersifat bebas dimana rangkaianya berdasarkan kreativitas serta imajinasi. Gaya ini berkembang setelah perang dunia ke-2. Dalam rangkaan ini kita dapat menggunakan kawat, logam, dan batu secara menonjol.
Gambar 2.7
2.2.2.2 English Garden English garden merupakan sebuah gaya tadisional Inggris dalam merangkai bunga. Batang bunga ditempatkan secara radial dan menggunakan bunga musiman dan daun tanaman. Rumbaian rangkaian bunga ditempatkan dalam vas yang tingi, kemudian dirangkai membentuk 360 derajat. Rangkaiannya menggunakan bunga-bunga taman seperti mawar, bunga larkspur, dan bunga peony.
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar 2.10
2.2.2.3 High Style High style adalah gaya bagian keseluruhan yang kontemporer, desain linearnya menonjolkan bentuk yang unik dari material bunga dan desain itu sendiri. Rangkaiannya secara umum seperti negative space dan penempatan yang asimetris. Gaya tersebut akan tampak kontras bila dibandingkan dengan rangkaian bunga yang tradisional seperti gaya english garden. 7
Desain high style menunjukan keunikan, tampak eksotis, dan menggunakan bunga-bunga tropis seperti : Bird of Paradise (Bunga Crane, berasal dari Afrika Selatan dan melambangkan keceriaan serta surga), kemudian bunga Anthurium, dan bunga Preotea.
Gambar 2.11
2.3
Gambar 2.12
Simbol dan Makna Bunga
1. Amaranthus: Kesetiaan dan keteguhan.
Gambar 2.13
Gambar 2.14
2. Amaryllis: Kebanggaan, keindahan yang agung.
8
Gambar 2.15
Gambar 2.16
3. Anemone: Pengabaian, pengampunan, ketulusan, kerentanan.
Gambar 2.17
4. Chrysantemum/Krisan/Seruni: Kebahagiaan dan hidup yang panjang.
Gambar 2.18
5. Krisan putih: Kejujuran.
Gambar 2.19
9
6. Krisan kuning: Pengagum rahasia.
Gambar 2.20
7. Krisan merah: Cinta.
Gambar 2.21
8. Daffodil/Narcissus: Hormat, kekayaan, pengorbanan, cinta tanpa pamrih.
Gambar 2.22
Gambar 2.23
9. Daisy: Ketulusan, cinta yang setia, dan kesucian.
10
Gambar 2.24
Gambar 2.25
Gambar 2.26
10. Forget-Me-Not (Myosotis scorpioides): Cinta dan memori yang setia, cinta sejati.
Gambar 2.27
11. Iris: Kekuatan dan kebijaksanaan, inspirasi.
Gambar 2.28
Gambar 2.29
12. Lilac (semacam bungur): Cinta pertama.
11
Gambar 2.30
Gambar 2.31
13. Melati: Kesucian, kemurnian.
Gambar 2.32
Gambar 2.33
14. Bakung: Kemurnian dan manis.
Gambar 2.34
Gambar 2.35
15. Lily of the valley (mirip lonceng kecil terbalik): Cinta yang terbarukan oleh kebahagiaan dan kerendahan hati.
12
Gambar 2.36
Gambar 2.37
16. Anggrek: Cinta dan kecantikan.
Gambar 2.39
Gambar 2.40
17. Peony: Kebahagiaan dan kemakmuran.
Gambar 2.41
Gambar 2.42
18. Mawar merah: Cinta dan gairah.
13
Gambar 2.43
19. Mawar putih: Kemurnian dan tidak sombong.
Gambar 2.44
Gambar 2.45
20. Sweet pea: Kepergian, terima kasih untuk waktu yang menyenangkan.
Gambar 2.46
21. Tulip: Cinta sejati.
14
Gambar 2.47
22. Violet: Kerendahan hati.
Gambar 2.48
23. Zinnia: Mengingat orang terkasih yang tidak bisa hadir.
Gambar 2.49
Gambar 2.50
2.4
Sejarah Sentra Bunga Untuk saat ini Sentra Bunga tidak hanya bergerak dibidang penjualan bunga dengan kualitas yang baik juga bergerak di bidang dekorasi. Namun lebih memfokuskan tentang penjualan bunga dan untuk kedepannya akan dibuat terpisah antara florist dengan dekorasinya. Sentra Bunga mulai berdiri sekitar tahun 2007 yang didirikan oleh Nova Fernandez beserta beberapa partner, namun sekarang usaha florist ini dikerjakan sendiri. Didirikannya Sentra Bunga adalah karena adanya peluang yang besar untuk membuat florist sendiri karena beliau melihat bahwa di daerah Jakarta banyak florist atau toko-toko bunga namun hanya florist-florist kecil di pinggir jalan, sehingga timbul niat untuk membuka florist sendiri dengan kualitas yang bagus dan bunga-bunga yang dimpor dari luar negri. Sentra Bunga ini sendiri juga merupakan florist call center 24 hours yang siap melayani pelanggannya ke seluruh kota besar di Indonesia. Sentra Bunga ini memiliki misi memasyarakatkan bunga, karena di Indonesia bunga merupakan hal yang jarang dibeli orang, hanya pada saat tertentu saja masyarakat membeli bunga, dan itupun kebanyakan hanya mawar yang mereka tahu, padahal banyak bunga-bunga lainnya yang tidak kalah indah dari bunga mawar. Itulah sebabnya Sentra Bunga berdiri, untuk lebih memasyarakatkan bunga. 15
Toko bunga ini sangat mengutamakan pelanggan, bahkan pemiliknya sendiripun mau mengantarkan bunganya karena ia senang melihat mood yang positive, senyuman spontan dan tulus, juga reaksi yang diperlihatkan oleh orang yang menerima bunga tersebut. 2.4.1 Konsep Sentra Bunga Konsep dari toko bunga ini sebenarnya modern dan simple namun kelihatan elegan dan mewah, kemudian mereka selalu mengutamakan pelanggan. Senang melihat pelanggan mereka senang. Harga yang ditawarkan pun lumayan mahal, karena kualitas dan pelayanan yang mereka berikan sangat baik sehingga layak dengan harga yang cukup mahal itu. Dengan adanya Sentra Bunga masyarakat tidak perlu repot-repot mencari toko bunga, karena Sentra Bunga memberikan pelayanan delivery, hanya dengan telepon saja pasti diantar ke tempat yang diinginkan. 2.4.2 Karakteristik Produk Karakteristik dari produk ini adalah produk-produk bunga yang fresh, colorful, serta bentuk rangkaiannya modern dan simpel, tentu saja dengan kualitas yang baik walaupun dengan harga yang diberikan cukup mahal. Untuk rangkaiannya sendiri itupun dibuat sendiri oleh pemilik Sentra Bunga, dan bisa juga dibuat rangkaianya sesuai yang kita inginkan. 2.4.3 Data Visual - Logo
Gambar 2.51
Logo yang ada sekarang ini kurang menarik dan tidak unik. Karena dalam membuat logo, kriteria utamanya adalah logo harus unik, mencerminkan dan mengangkat citra suatu perusahaan dan mampu membuat perbedaan dengan yang lain. Dalam logo ini, logo tidak unik dan tidak cocok dengan citra Sentra Bunga yang merupakan toko bunga untuk mereka dengan status ekonomi sosial B. Logo ini juga tidak fleksibel, tidak memiliki versi yang dapat disesuaikan dengan ruang pada media aplikasi. Logo hanya menggunakan logotype dan logogram berupa bunga sebagai penjelas bidang usaha yaitu toko bunga. -
Brosur
16
Gambar 2.52
Gambar 2.53
-
Kartu Nama
Gambar 2.54
Gambar 2.55
17
-
Kwitansi
Gambar 2.56
-
Kartu Ucapan
Gambar 2.57
18
-
Delivery Order
Gambar 2.58
-
Contoh Produk
Gambar 2.59
Gambar 2.62
Gambar 2.60
Gambar 2.63
19
Gambar 2.61
Gambar 2.64
Gambar 2.65
-
Gambar 2.66
Gambar 2.67
Signage
Gambar 2.68
-
Interior
Gambar 2.69
Gambar 2.70
20
Gambar 2.71
Gambar 2.72
Gambar 2.73
Gambar 2.74
2.4.4 Target Market 2.4.4.1 Demografi Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan Usia target : 16-35 tahun Kelas ekonomi : Status ekonomi sosial menengah ke atas (B-A+) Agama : Semua agama 2.4.4.2 Geografi Kota : Jakarta Iklim : Tropis 2.4.4.3 Psikografis Gaya Hidup : Modern, praktis, aktif, dinamis Pekerjaan : Mahasiswa, pekerja, dan pengusaha 2.4.5 Keunggulan Keunggulan dari produk ini adalah layanan yang cepat dan siap 24 jam melayani pelanggan, kemudian kualitas bunga yang baik serta pelayanan yang sangat memuaskan, kemudian cara pendekatan ke market dengan cara berusaha mendekati atau memberi apa yang mereka mau, misalnya dari rangkaiannya dan lain sebagainya. 2.4.6 Kompetitor 21
Untuk kompetitornya sendiri sebenarnya di daerah Lebak Bulus tidak begitu banyak florist yang setara dengan Sentra Bunga, ada pun florist-florist kecil yang berada di pinggir jalan. Namun ada beberapa kompetitor di Jakarta, yaitu : - Flower Box
Gambar 2.75
Lokasi : Pondok Indah Mall 2 Lantai : LG Unit :9
-
Floe Flower Boutique
Gambar 2.76
Lokasi : Plaza Senayan Lantai : 1F Unit : 110 B 2.4.7 Analisa SWOT Strength : - Selalu siap sedia 24 jam melayani pelanggan. - Kualitas bunga yang baik. 22
-
Peluang yang besar dalam menjual produk karena tidak ada kompetitor di daerah setempat. Pelayanan yang diberikan memuaskan. Menjual berbagai jenis bunga.
Weakness : - Identitas visualnya yang kurang menarik, misalnya penerapan logo yang kurang begitu menarik, kemudian pada website tidak dijelaskan secara utuh mengenai bagaimana dan apa sebenarnya Sentra Bunga ini. Kemudian Desain-desain pada katalog dan aplikasi lainnya yang kurang menarik. - Harga yang cukup mahal. Opportunity : - Menjadi satu-satunya florist dengan kualitas produk yang baik di daerah setempat. - Menjadi satu-satunya florist dengan rangkaian Ikebana, yang merupakan salah satu keahlian Sentra Bunga - Semakin banyaknya masyarakat yang membeli bunga di Sentra Bunga karena layanan online yang 24 jam non-stop. - Semakin berkembangnya Sentra Bunga ini di kalangan masyarakat luas karena adanya rencana pengembangan bisnis dengan pembukaan cabang baru, yang akan meningkatkan peluang penjualan.
Threat : - Akan bermunculan toko-toko bunga yang lain di lokasi setempat mengingat di daerah Lebak Bulus belum banyak florist dengan kualitas baik. - Lokasi yang tidak strategis sehingga sulit ditemukan.
23