25
BAB 4 KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan. Hal ini dilakukan agar apa yang dibuat adalah merupakan keputusan yang paling tepat saat diimplikasikan di dalam pelaksanaan festival ini nanti. Untuk itu teoriteori yang digunakan adalah sebagai berikut :
4.1.1
Teori Komunikasi
Menurut Hovland, Janis dan Kelley komunikasi adalah suatu proses melalui dimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk prilaku orang-orang lainnya atau khalayak.
Komunikasi memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: •
Memberikan informasi (to inform)
•
Memotifasi/ mempengaruhi (to influence)
•
Menunjukkan perasaan diri kita (emotional expression)
•
Mengontrol (to educate)
Menurut Frank Jefkins pesan yang menarik dapat dirumuskan dengan AIDCA, yaitu: •
Perhatian (attention)
26 Perhatian dapat diraih dengan memakai ukuran atau bentuk yang menarik perhatian. Sebuah iklan mini atau iklan yang berwarna hitam putih dapat menarik perhatian bila menempati posisi yang tepat. •
Ketertarikan (interest) Tidak ada suatu patokan tertentu dalam menggunakan perangkat kreatif guna membuat orang tertarik.
•
Keinginan (desire) Pembaca bukan hanya dibuat tertarik tapi menimbulkan dorongan untuk memiliki produk atau jasa tersebut.
•
Keyakinan (conviction) Selain kita mampu menciptakan iklan untuk mengajak membeli atau menikmati produk atau jasa yang kita iklankan, kita juga harus menciptakan iklan yang mampu memberikan keyakinan bahwa produk atau jasa tersebut memang layak dibeli.
•
Tindakan (action) Dimana keseluruhannya adalah bertujuan pada arah pembelian, bila kiranya iklan pada media cetak kurang menarik untuk diadakannya pembelian karena gambar yang statis maka bisa menggunakan ide kupon, undangan, sampel, sehingga mendorong pengunjung mengunjungi stan/ showroom.
Dalam perancangan promosi Festival Mendongeng Anak Indonesia ini akan menggunakan komunikasi yang sesuai dengan teori yang di atas kepada konsumen. Desain yang akan dibuat diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat dan mempengaruhi emosional masyarakat secara visual dan verbal sehingga dapat
27 menyakinkan masyarakat bahwa festival ini bermanfaat dan pada akhirnya mengambil tindakan untuk menghadiri festival tersebut.
4.1.2
Teori Positioning
Positioning didefinisikan sebagai seni dan ilmu menempatkan produk atau jasa kepada satu atau lebih dari pangsa pasar yang sedemikian rupa sehingga menempatkannya dengan tujuan untuk memisahkan dari kompetisi.
Menurut Jack Trout dan Al Ries positioning bukanlah apa yang anda lakukan terhadap suatu produk, namun merupakan apa yang anda lakukan terhadap prospek yang ada di dalam pikiran konsumen atau secara singkat bisa dikatakan bahwa positioning adalah tentang komunikasi.
Dalam hal ini festival mendongeng anak Indonesia akan di positioning kan sebagai sebuah acara yang menghibur dan memiliki nilai pendidikan dan kebudayaan terutama bagi anak-anak.
4.1.3
Teori Warna
Menurut William Lidwell, Kritina Holden dan Jill Butler dalam ”Universal Principles of Design” (Rockport Publisher) warna digunakan dalam desain untuk menarik perhatian, menggabungkan berbagai elemen, menyatakan arti, dan mempertinggi segi estetis. Warna dapat membuat desain menjadi lebih menarik dan estetis, serta dapat memperkuat suatu organisasi dan arti dari berbagai elemen dalam desain. Jika dipergunakan secara
28 tidak benar, warna dapat merusak bentuk dan fungsi dari sebuah desain. Pedoman berikut menyebutkan masalah umum yang sering timbul dalam penggunaan warna : •
Jumlah warna yang digunakan Gunakan warna secara konservatif. Batasi palet dengan jumlah warna yang dapat diproses oleh mata dalam penglihatan sekilas (sekitar 5 warna, tergantung dari kerumitan desain). Jangan gunakan warna sebagai satu-satunya cara penanaman informasi, karena sebagian orang memiliki keterbatasan penglihatan atas warna.
•
Kombinasi Warna Gunakan kombinasi warna secara estetis dengan menggunakan warna yang berdekatan dengan lingkaran warna (warna analog), warna yang berlawanan dalam lingkaran warna (warna komplementer), atau kombinasi warna yang terdapat pada alam. Gunakan warna yang hangat untuk elemen latar depan dan warna yang sejuk untuk elemen latar belakang. Warna abu-abu muda adalah warna yang aman untuk menggabungkan berbagai elemen tanpa terlihat bersaing satu dengan yang lain.
Warna-warna hangat adalah warna yang memiliki unsur kuning, seperti merah terang, orange, kuning, kuning kehijauan. Warna-warna ini biasanya digunakan untuk menandakan kehangatan, kenyamanan, energi. Warna-warna sejuk adalah warna yang memiliki unsur biru seperti ungu, biru, biru laut, dan hijau. Warna-warna ini mengekspresikan kesejukan, kebebasan, stabilitas, dan ketenangan.
29 Warna-warna netral adalah hitam, abu-abu, putih, coklat. Warna netral tidakmemberikan pesan apapun, tetapi warna netral bekerja harmonis dengan warna lainnya. Bahkan terkadang warna-warna ini digolongkan sebagai warna di luar lingkaran warna.
Warna-warna yang digunakan pada komunikasi visual Festival Mendongeng Anak Indonesia ini adalah warna-warna hangat yang digunakan untuk menandakan kehangatan, kenyamanan, energi.
4.1.4
Teori Tipografi
Tipografi adalah bentuk visual dari ide yang tertulis. (Typography, Ambrose & Harris, AVA Publishing)
Tipografi berasal dari bahasa yunani, typos = bentuk dan graphein = tulis) adalah seni dan teknik dalam menyusun subyek tertulis dalam bentuk tipe huruf dengan menggunakan kombinasi dari gaya tulisan, ukuran besar huruf, panjang garis, pengaturan garis, jarak antar huruf dan jarak antar kata untuk menghasilkan karya susunan huruf dalam bentuk fisik maupun digital.
Font type yang digunakan adalah font type hiphopdemi, bertujuan agar terlihat simple, dan tidak terlihat kaku, sehingga kesan ceria dapat muncul.
30 4.2 Strategi Kreatif
4.2.1
Strategi Komunikasi
i. Keyfact •
Cerita rakyat adalah kebudayaan dan tradisi Nusantara yang terancam punah.
•
Pada masa sekarang orangtua sudah terlalu sibuk mencari nafkah, sehingga anakanak mereka terabaikan, padahal peran mendongeng yang drindukan sang anak itu adalah orangtua mereka.
•
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam melestarikan budaya dan tradisi Nusantara tersebut.
•
Jarang diadakannya festival yang sejenis.
ii. Profil Target •
Demografi : a) Primer : o Demografi : -
Orangtua (pria / wanita, berusia 25-35 tahun), mempunyai anak (laki-laki / perempuan, berusia 4-9 tahun).
-
Kakak (laki-laki / perempuan, berusia 17-24 tahun), mempunyai kerabat (laki-laki / perempuan).
o Geografi : -
Jakarta dan sekitarnya.
31
o Psikografi : -
Menyukai kesenian,
-
Cinta keluarga,
-
Memanjakan anak,
-
Mau meluangkan waktu untuk anak,
-
Peduli akan kebutuhan anak,
-
Peduli akan pendidikan anak.
b) Sekunder : Anak-anak yang berusia 4-9 tahun. •
Geografi : Jakarta dan sekitarnya.
•
Psikografi : kelas sosial A dan B
iii. Masalah Yang Akan Dikomunikasikan Bagaimana membuat masyarakat mengerti bahwa cerita rakyat adalah budaya dan tradisi Nusantara dan sarana pendidikan yang sangat bermanfaat bagi anak-anak.
iv. Keywords •
Anak-anak
•
Dongeng
•
Playful
•
Fantasy
v. Tujuan Komunikasi
32 •
Menarik perhatian masyarakat agar dapat menghadiri festival tersebut dan,
•
Menyadarkan masyarakat bahwa cerita rakyat adalah budaya dan tradisi Nusantara yang sangat banyak manfaatnya bagi kita, terutama bagi anak-anak,
•
Agar bagi orangtua yang mempunyai anak, mengetahui apa yang dibutuhkan bagi anak-anaknya.
vi. Positioning Sebuah acara anak-anak yang menghibur dan menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap kelanjutan cerita rakyat tersebut, serta memiliki nilai pendidikan dan kebudayaan.
4.2.2
Strategi Desain
i. Tone and Manner Visualisasi yang akan ditampilkan ceria, playful dan menarik.
ii. Strategi Verbal Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baik dan sopan serta langsung ke sasaran.
iii. Strategi Visual Visualisasi yang akan ditampilkan menggunakan warna-warna yang hangat sehingga menampilkan kesan ceria dan menarik, dengan pemilihan tipografi yang dapat menciptakan kesan ceria.
33
4.2.3
Pemilihan Item
•
Logo
•
Poster (terdiri dari 2 teaser, 4 poster utama)
•
Iklan koran
•
Iklan majalah
•
Brosur
•
Flyer
•
Standing banner
•
Spanduk
•
Website
•
Name tag (terdiri dari name tag peserta dan name tag panitia)
•
Formulir pendaftaran
•
Tiket
•
Kartu pos
•
Baju
•
Sticker
•
Pin