BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE
3.1
Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah metode bottom up dan metode top down. Metode bottom up dilakukan berdasarkan pada data yang diperoleh dari dokumen-dokumen maupun formulir-formulir yang ada. Berdasarkan sifat data yang diperoleh merupakan current data (data sekarang), maka analisis bottom up digunakan sebagai prediksi masalah yang terjadi sekarang pada organisasi. Metode top down merupakan perencanaan strategi dan diharapkan dapat mengidentifikasikan kebutuhan sumber data pada perusahaan untuk mendukung prediksi perusahaan pada masa mendatang. Ruang lingkup pada metode top down adalah meneliti atau menganalisa organisasi secara keseluruhan dan menentukan sumber data yang dibutuhkan perusahaan. Metode yang akan digunakan untuk analisis dan perancangan adalah metode top down, karena metode tersebut berhubungan dengan arsitektur data warehouse. Dimana data warehouse memiliki data yang berasal dari berbagai sumber dan berfungsi untuk menganalisa data tersebut guna proses pengambilan keputusan.
41
42 3.2
Latar Belakang Organisasi PT. Ancol Terang Metal Printing Industri adalah Perusahaan yang bergerak
dalam bidang pengemasan berbagai jenis bentuk kaleng dan tutup botol. Perusahaan ini berpusat di Ancol, Jakarta Utara dan berdiri pada tahun 1979. PT Ancol Terang Metal Printing juga menpunyai beberapa cabang lain di luar Jakarta seperti di Medan dan Surabaya dengan jumlah karyawan 1300 orang. Dan untuk proses produksi, PT Ancol Terang Metal Printing memiliki 4 buah pabrik di Ancol, Cikande, Cileungsi dan Kapuk. Perusahaan ini biasanya membeli barang mentah berupa coil dari dalam maupun luar negeri, seperti Amerika, Brasil, China, Australia, Korea, Jepang dan Indonesia (Krakatau Steel). Produk – produk yang dihasilkan adalah Crown Corks, ROPP Caps and Closures, Lug and Screw Caps, Dry Food Containers, Sanitary Food Cans, General Line Cans, Printed Sheets, Metal Posters, Aluminum Two-Piece Cans, Easy Open Ends, and Aluminum Monobloc Aerosol Cans. Produk – produk diatas biasanya dipesan dari perusahaan, baik dalam maupun luar negeri (Thailand, Malaysia dan Arab Saudi). Produk – produk PT Ancol Terang Metal Printing telah menperoleh sertifikat ISO 9002 KEMA. Hal ini menjadi acuan bagi perusahaan – perusahaan besar di Indonesia melakukan pemesanan produk, seperti Bayer, Coca Cola, Baterai ABC, Nestle, Frisian Flag, Kiwi, Pertamina (produknya mesran), dan banyak lagi. Untuk dapat bersaing dengan para pesaing serupa, PT Ancol Terang Metal Printing menjalankan 3 motto utama, yaitu Quality-Reliability-Service, yang terbukti dengan hasilnya : produk berkualitas tinggi, kehandalan dan pengakuan atas kualitas produk, dan pelayanan yang berstandar profesional.
43 3.2.1 Visi dan Misi Perusahaan PT. Ancol Terang Metal Printing juga memiliki visi dan misi dalam menjalankan perusahaannya. Visi dan misinya adalah sebagai berikut : 1. Visi Perusahaan PT Ancol Terang Metal Printing : Memberikan produk dan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. 2. Misi perusahaan : Menjadi pemimpin pasar pengemasan metal yang diarahkan untuk menjamin kepuasan bagi semua pemilik perusahaan.
44 3.3
Struktur Organisasi
45 3.3.1
Tugas dan Wewenang Directors Tanggung jawab: •
Bertanggung jawab atas kemajuan dan kemunduran perusahaan.
•
Mengembangkan serta menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek dari semua aspek yang ada.
•
Mengawasi jalannya kegiatan operasional dan menetapkan kebijakan yang berlaku.
•
Membuat langkah-langkah strategis yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan perusahaan.
Wewenang : •
Menetapkan formasi kedudukan staff di perusahaan.
General Affairs/ Senior Manager Tanggung jawab : •
Mengurus dan mengeluarkan barang - barang import dari pelabuhan
•
Memelihara hubungan yang baik dengan pejabat dari instansi – instansi pemertintah terkait (bea cukai, departemen perindustrian, BPKN, dll).
•
Mewakili direksi dalam melakukan negoisasi KKB dengan serikat pekerja.
•
Melakukan negoisiasi MOU setiap enam bulan dengan PT. Latinusa sebagai salah satu supplier lokal untuk bahan baku.
46 •
Berhubungan dengan pihak ketiga seperti pengacara dalam hal penyelesaian masalah perusahaan.
Wewenang : •
Menanda tangani dokumentasi yang berkaitan pengeluaran barang – barang import.
•
Mewakili direksi dalam urusan legal atau pemerintahan jika diminta.
PQA Manager Tanggung jawab : •
Merencanakan, mengembangkan dan menerapkan Sistem Operasi Manajemen bagi semua work center.
•
Mengawasi dan menindaklanjuti untuk memastikan bahwa semua persyaratan sistem yang ada telah sesuai.
•
Mengawasi dan menentukan sasaran (target) untuk semua work center.
•
Mengidentifikasi, mengembangkan, mengusulkan dan menerapkan sistem operasi dalam bidang yang belum jelas/ada sistemnya.
•
Mengarahkan, mengkoordinir semua personil yang berada di bawah pengawasannya.
•
Memeriksa dan menindaklanjuti semua rencana tindakan bagi work center untuk menjamin bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan.
•
Tugas – tugas yang lain yang diberikan Direksi.
47 Wewenang : •
Membuat rekomendasi atas setiap usulan pengajuan penambahan karyawan di setiap Plant.
•
Memberikan pelatihan produktivitas bagi level Supervisor/Foreman
IT Manager Tanggung jawab : •
Memelihara infrastruktur IT (Information Technology) yang ada di perusahaan.
•
Mengusulkan peningkatan IT dan melakukan implementasinya.
•
Memberikan masukan kepada top management dalam hal implikasi teknis suatu proyek.
•
Merekomendasikan pembelian software dan hardware baru.
•
Mengikuti perkembangan teknologi dan memberi informasi yang relevan kepada top management.
•
Melakukan supervisi terhadap programmer dan teknikal hardware.
•
Mengidentifikasi dan mengambil langkah perbaikan pada masalah software / hardware.
•
Mengawasi pelaksanaan proyek hingga selesai dan melakukan evaluasi terhadap hasilnya.
•
Memperkenalkan kepada ‘user’ tentang sistem yang baru dan memberikan akses kepadanya.
•
Memberikan training kepada ‘user’.
48 •
Menjaga tingkat kompetensi ‘user’ terhadap penggunaan sistem yang ada.
•
Memberikan solusi terhadap masalah ‘user’ dan usulan – usulan dari ‘user’.
•
Menjaga kontak dengan pemasok IT.
•
Melakukan upgrade terhadap sistem yang ada, antivirus dan pemulihan backup.
•
Menjaga keamanan ruang server terhadap kebakaran, kunci, backup, dan listrik.
•
Menjaga jaringan komputer, kabel, komunikasi data secara internal, eksternal dan inter-plant.
•
Melakukan backup terhadap data – data perusahaan.
Wewenang : •
Memberikan persetujuan terhadap proyek pembuatan program yang sedang berjalan dan proyek yang baru.
•
Menugaskan staff IT untuk melakukan instalasi dan training untuk sistem yang baru.
•
Memberikan persetujuan terhadap permintaan report yang baru.
•
Mengimplementasi kebijakan IT.
49 Purchasing manager : •
Mengawasi ICS ( Import Control Sistem ) dalam pelaksanaan prosedur pembelian import untuk material class A s/d E.
•
Mengawasi purchasing dept dalam pelaksanaan prosedur pembeliam lokal untuk item yang standar / rutin.
•
Mengawasi dan memonitor aktivitas pembelian dalam usaha mencegah segala bentuk penyimpangan.
Wewenang: •
Menyetujui Local Indencture Form (LIF) ataupun Import Indencture Form (IIF) sesuai dengan nilai nominal yang telah ditentukan direksi.
Management Representative : •
Mengkoordinir penyusunan quality manajemen sistem yang meliputi SOP, WS & Form.
•
Bertanggung jawab untuk memonitor keefektifan sistem manajemen mutu secara langsung di kapuk plant dan berkoordinasi dengan deputi Management Representative berkaitan dengan pelaksanaan sistem manajemen mutu di Ancol Plant dan Crono Kapuk Plant.
•
Merencanakan dan melaksanakan program pelatihan ISO – 9001 bagi kabag dan internal auditor.
•
Merencanakan dan mengkoodinir pelaksanaan audit mutu internal di Ancol dan Kapuk Plant.
•
Melakukan pengendalian dokumen mutu.
50 •
Menyampaikan hasil temuan audit kepada top management.
•
Berhubungan dengan pihak eksternal seperti badan sertifikasi dalam hal yang berkenaan dengan sertifikasi ISO – 9001, certification audit, dan surveillance audit.
•
Memastikan adanya promosi terhadap kesadaran mutu (persyaratan mutu).
Wewenang : •
Menandatangani & menyetujui permintaan penerbitan, revisi, atau penghapusan SOP, WS atau form yang diajukan work center di area Kapuk Plant dan Ancol Plant.
•
Melakukan audit internal maupun ekstra audit ke semua work center.
•
Menunjuk anggota internal auditor dari work center untuk melaksanakan audit sesuai dengan surat pemberitahuan audit.
Sales Manager Tanggung jawab : •
Mengunjungi dan mengentertain pelanggan.
•
Menerima, menproses dan memonitor SO (Sales Order) yang dibuka.
•
Memonitor pengiriman, tagihan dan stok barang.
•
Mencapai target penjualan yang diberikan oleh Sales Manager.
•
Mengikuti review meeting mingguan dengan Sales Manager.
•
Memastikan kelancaran administrasi yang berhubungan dengan penjualan.
51 •
Melaporkan aktivitas penjualan ke Sales Manager secara periodik.
Wewenang : •
Mengajukan SO ke Sales Manager.
•
Menentukan kebutuhan dan jadwal pengiriman yang diminta pelanggan.
Accounting Manager Tanggung jawab : •
Memastikan laporan keuangan bulanan terbit tepat pada waktunya dan akurat (balance sheet, income statement dan laporan cash flow).
•
Memeriksa pelaporan pajak SPP dan SPT Masa PPN, PPH ps.22, 23, 25, dan 29.
•
Memeriksa laporan pemeriksaan stok setiap 2 bulan sekali.
•
Menerapkan platinum dalam Accounting Department.
•
Membantu direksi dan departemen lain dalam melakukan analisa keuangan (seperti penetapan harga jual maupun harga pokok suatu produk).
•
Memeriksa costing report untuk setiap produk.
•
Melakukan perbaikan sistem akuntansi yang diperlukan.
•
Membuat perhitungan insentif IMS dan bagian warehouse.
Wewenang : •
Memeriksa tingkat kesesuaian pelaporan keuangan dengan peraturan dan prinsip dasar akuntansi.
52 Finance Manager Tanggung jawab : •
Memastikan pembayaran gaji dilakukan dengan benar dan teratur.
•
Mengurus penutupan asuransi ( kebakaran, kesehatan, cash in transit dan personal accident insurance) sebelum polisnya jatuh tempo, serta berhubungan dengan bank dan perusahaan leasing.
•
Mengawasi kelancaran pembelian barang consumables dan spare parts untuk keperluan pabrik.
•
Memastikan semua pembayaran kepada supplier dan pembayaran – pembayaran lain sudah dilakukan dengan benar dan prosedur.
•
Menyusun perencanaan cash flow.
•
Memonitor pretty cash.
•
Mengawasi bagian Import Control System (ICS) dalam pelaksanaan barang import : material kelas A sampai B.
•
Melayani pemeriksaan pajak dari kantor pajak untuk semua jenis pajak.
Wewenang : •
Menyetujui sales order yang diterbitkan oleh departemen sales.
53 Plant manager Tanggung jawab : •
Merencanakan dan merekomendasikan: -
proyek – proyek untuk meningkatkan efisiensi dan operasional atau kapasitas produksi.
-
peningkatan proses produksi dengan tujuan low cost production atau meningkatkan kualitas.
•
Mengarahkan dan mengkoordinir aktifitas seluruh personil yang berada dibawah pengawasannya.
•
Memberikan dukungan teknik kepada seluruh work center jika masalah operasi tidak dapat diatasi oleh kepala bagiannya masing – masing.
•
Melakukan monitoring dan memastikan : -
Standard operating procedure (SOP) dan dokumen pendukungnya dilaksanakan.
•
-
Produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan pelanggan.
-
Adanya peningkatan dalam pencapaian sasaran mutu.
-
Stok level material terjaga.
-
Aktivitas pembelanjaan local terkendali.
Mengarahkan dan membimbing customer service representative dalam memecahkan semua keluhan pelanggan ataupun masalah teknis yang terjadi di pabrik pelanggan.
54 •
Mengambil keputusan atau mengambil alih hal – hal yang berkaitan dengan produksi dan kualitas produk yang tidak dapat diputuskan oleh work center dan memberikan jalan keluarnya.
•
Berhubungan dengan pihak eksternal: -
Supplier atau pemasok dalam hal berkaitan dengan pengembangan produk baru serta mutu produk.
-
Teknisi asing dalam hal berkaitan dengan produk, proses ataupun mesin.
-
Pelanggan dalam hal berkaitan dengan sistem, proses, produk, keluhan pelanggan dan kerjasama pengembangan.
•
Melaksanakan tugas – tugas yang diberikan direksi.
Wewenang : •
Menandatangani dan menyetujui LIF (Local Indenture Form) dan IIF (Import Indenture Form) yang diajukan work center.
•
Memutuskan masalah produksi atau masalah mutu yang tidak dapat diselesaikan oleh supervisor.
•
Menandatangani dan menyetujui SOP atau WS atau formulir yang relevan yang diajukan work center.
•
Menandatangani pengeluaran operasional sesuai yang telah ditentukan.
•
Memberi persetujuan lembur untuk karyawan.
55 Secretary/Staff Administrasi-Factory Management Tanggung jawab : •
Mengerjakan laporan – laporan, seperti pemesanan tooling/ mesin, agenda/notulen meeting, laporan faks, dll.
•
Membuat dan mendistribusikan memo kepada bagian terkait yang diminta oleh atasannya.
•
Membuat jadwal rencana kerja semua bagian organisasi dalam lingkup plant.
•
Memastikan semua data administrasi dikerjakan dengan akurat.
•
Memastikan semua data dan dokumen yang akan ditanda tangani atasan sudah benar.
•
Menyusun dokumen/laporan ke dalam file.
•
Memfollow up hal – hal/laporan yang memerlukan perbaikan/belum diselesaikan oleh work center.
•
Membuat grafik dari laporan – laporan yang diminta atasan
•
Membuat summary dari laporan – laporan yang diterima.
•
Membuat dan menproses payment ke bagian terkait setelah mendapat approval.
•
Mengadakan koresponden dengan pemasok, teknisi, dan sebagainya yang diminta atasan.
•
Melaksanakan tugas – tugas yang diberikan atasan.
56 Asisten Supervisor –Store Tanggung jawab : •
Memimpin, mengarahkan dan mengkordinasi karyawan Crono Kapuk.
•
Mengatur penerimaan barang import dan local sesuai dengan dokumen.
•
Mengatur pengiriman barang finished goods ke pelanggan.
•
Mengatur pemindahan barang antar work center di lingkungan ATP.
•
Mengatur agar material tidak pada level minimum stok /tersedia.
•
Mengatur penyerahan barang kepada work center penerima sesuai dokumen.
•
Memberikan tugas dan menfollow up bawahan.
•
Mengatur kerapihan, kebersihan lingkungan dan ketertiban work center store.
Wewenang : •
Menanda tangani dokumen penerimaan barang (LIF/IIF, PCRS, IWTF, SLPS).
•
Menolak barang – barang dari pemasok yang tidak ada LIF/IIF dan ataupun fisik barang yang menyimpang dari persyaratan.
•
Menanda tangani penyerahan barang ke work center ( MLIS I/II ).
•
Menahan penerimaan barang – barang finished goods yang rusak, penyok, tidak memenuhi persyaratan yang ada.
57 •
Melakukan pemesanan barang – barang local untuk keperluan produksi.
•
Mengajukan kenaikan jabatan untuk bawahan yang berprestasi baik
Supervisor Repro Tanggung jawab : •
Memastikan semua karyawan repro plate making / ink mixing / proofprint telah mengerti dan menguasai semua system / prosedur yang ada di repro dan mampu melaksanakannya dengan benar, serta bertanggung jawab untuk memperbaiki prosedur – prosedur yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pembuatan film / plate / tinta / proofprint.
•
Memastikan sarana produksi seperti mesin dan peralatan selalu tersedia dalam kondisi siap pakai dan dimaintenance sesuai jadwal.
•
Memastikan material tinta dan dan printing plate yang dipakai sudah lulus uji mutu penerimaan bahan baku.
•
Memeriksa RRS (request for repro service) yang diterima dari sales dan mengatur jadwal produksinya.
•
Memastikan ukuran blank size pada film induk dan posisi layout film besar sudah sesuai dengan printing layout yang berlaku.
•
Memastikan proofprint yang dibuat sudah sesuai dengan permintaan dalam RRS, dan coating materialnya sudah sesuai dengan SOP coating sistem.
58 •
Koordinasi dengan bagian lain dalam pembuatan finished goods sample proofprint.
•
Memeriksa dan menandatangani film besar dan proofprint yang dihasilkan.
•
Memimpin review meeting serta ikut mencari penyelesaiannya.
•
Mengusulkan lembur karyawan sesuai dengan kebutuhan produksi.
•
Meningkatkan prestasi dan keahlian karyawan melalui pelatihan – pelatihan.
•
Bertanggung jawab atas kerapihan, kebersihan dan keamanan kerja di lingkungan repro plate making / ink mixing / proofprint.
Wewenang : •
Memimpin, mengarahkan dan mengkoordinir karyawan repro/plate making/ ink mixing / proofprint sehingga tercipta suasana kerja yang harmonis agar kinerja kerja mereka lebih produktif serta menghasilkan produk yang berkualitas (tidak cacat).
•
Menolak printing plate atau tinta yang tidak sesuai dengan standar uji mutu penerimaan bahan baku.
•
Menolak RRS yang bermasalah, misalnya tidak disertai contoh atau penerimaan pada RRS tidak jelas.
•
Memutuskan masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh bawahan.
•
Menilai dan mengusulkan karyawan repro / plate making/ ink mixing / proofplate untuk promosi, penambahan pendapatan dan pemberhentian.
59 Human Resource & Development Manager Tanggung jawab : •
Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan tenaga kerja yang garis pokoknya ditetapkan oleh manajemen sesuai dengan perundangan yang berlaku.
•
Merekrut, mewawancarai dan menyeleksi tenaga kerja untuk mengisi lowongan yang ada.
•
Berhubungan langsung dengan tenaga kerja untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan perburuhan.
•
Melaksanakan wawancara terhadap karyawan yang akan mengundurkan diri dan memproses surat pengunduran diri yang bersangkutan.
•
Memproses karyawan yang akan di PHK.
•
Menyelenggarakan bipartite dan memberikan saran kepada manajemen segala hal mengenai ketenagakerjaan terutama yang menyangkut implementasi (pelaksanaan) perjanjian kerja bersama (PKB).
•
Memproses dan memberikan rekomendasi terhadap usulan promosi jabatan, mutasi, kenaikan gaji, penurunan pangkat, dan pelatihan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.
•
Mengadakan hubungan dengan instansi pemerintah khususnya dengan departemen tenaga kerja dalam rangka menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.
60 •
Menjalin hubungan dengan labour supplier.
•
Mengelola sistem pengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek).
•
Merencanakan dan memonitoring program pelatihan.
•
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh plant manager atau dari direksi langsung.
Wewenang : •
Memutuskan semua masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
•
Menindak karyawan yang melanggar peraturan dan tata tertib perusahaan, termasuk memeriksa tersangka tindak kriminal yang terjadi di lingkungan perusahaan untuk diproses ke pihak berwajib.
•
Menandatangani surat peringatan I dan II.
•
Merekomendasikan pengiriman pasien akibat kecelakaan kerja ke Rumah sakit rujukan.
Supervisor Weano Tanggung jawab : •
Mengarahkan dan memotivasi karyawan.
•
Memimpin, mengarahkan, mengkoordinir dan mendidik karyawan dibawahnya.
•
Menjalin kerjasama yang sebaik – baiknya antar work.
•
Koordinasi keatas dan kebawah untuk pencapaian target produktivitas dan kualitas produksi.
61 •
Training – training dengan mengundang tenaga ahlinya.
•
Memberikan tugas dan memfolow up ke bawahan.
•
Melaksanakan job yang disetujui dan harus dilaksanakan.
•
Memimpin review meeting serta ikut mencari penyelesaiannya.
•
Memastikan kegiatan di lapangan dilaksanakan sesuai prosedur.
•
Memeriksa work order dari PPC sebelum produksi.
•
Mengikuti komitmen meeting untuk jadwal produksi.
•
Membuat jadwal kegiatan produksi di weano.
•
Mengusulkan lembur karyawan sesuai dengan kebutuhan produksi.
•
Mengatur pelaksanaan kerapihan, kebersihan dan ketertiban di weano.
•
Mengatur pelaksanaan pemesanan spare part dan barang – barang untuk menunjang kelancaran produksi.
•
Melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan bagi personil yang dibawahnya.
Wewenang : •
Mengambil keputusan bila ada penyimpangan – penyimpangan produk yang terjadi.
•
Menolak / menahan barang – barang / material yang tidak sesuai standar mutu.
•
Memutuskan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
•
Mengusulkan karyawan bagian weano untuk promosi, penambahan pendapatan dan pemberhentian.
62 Production Manager (Prino) Tanggung jawab : •
Menyusun rencana produksi untuk printing.
•
Mengkoordinir aktivitas Supervisor dan Foreman.
•
Memberikan pengarahan kepada seluruh personil yang berada di bawah tanggung jawabnya.
•
•
Melakukan monitoring dan memastikan : -
Kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan.
-
SOP dan dokumen mutu terkait dilaksanakan dengan benar.
-
Adanya usaha pencapaian sasaran mutu yang telah ditetapkan.
-
Adanya maintenance rutin atas mesin produksi.
Mengambil keputusan yang berkaitan dengan printing dan kualitas printing.
•
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bawahannya dalam bidang percetakan.
•
Melaksanakan tugas – tugas yang diberikan oleh Plant Manager.
Wewenang : •
Mengambil keputusan bila ada penyimpangan produk/proses yang terjadi.
•
Menolak/menahan barang – barang/material yang tidak sesuai dengan standar mutu.
•
Memutuskan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
•
Mengusulkan karyawan bagian produksi untuk promosi, penambahan pendapatan dan pemberhentian.
63 PPC Supervisor Tanggung jawab : •
Mengontrol beban pekerjaan work center sehingga dapat memenuhi sales sesuai dengan jadwal.
•
Merencanakan produksi mingguan berdasarkan order-order yang masuk.
•
Merencanakan kapasitas produksi untuk order yang masuk.
•
Memonitoring produksi apakah sesuai dengan Weekly Commintment Meeting.
•
Merencanakan material yang dipakai untuk produksi sesuai persyaratan.
•
Memastikan ketepatan waktu penyerahan order kepada pelanggan.
•
Melaksanakan koordinasi untuk work center produksi.
Wewenang : •
Menentukan prioritas produksi.
•
Menentukan overtime bagi work center produksi sesuai kebutuhan/beban pekerjaan.
•
Menentukan batch quantity cetak sesuai kapasitas yang ada.
IMS Ass Supervisor Tanggung jawab : •
Supervisi/mengorganisasi terhadap pekerjaan Work Center IMS.
•
Maintenance data : -
Backup data, Consilidasi data IMS : Ancol, Kapuk, Arjuna & CBU.
64 -
Perbaikan data/program Error.
-
Mengatur pemakaian Register untuk transaksi masing – masing user (Ancol/Kapuk).
•
•
Transfer data/Receive data IMS (Kapuk, Ancol & CBU). -
Proses semua data yang akan dikirim atau diterima.
-
Check data yang diterima (memastikan data sudah terposting).
Review data - Check data/Cross check transaksi : ATP Ancol, Kapuk, CBU & Arjuna.
•
Reconciliation data computer : -
Membuat perbandingan data computer (stok IMS Kapuk, dengan data Komputer Store Ancol).
•
Membuat laporan : -
Laporan tutup buku IMS, untuk Accounting.
-
Aging stock/Consume Report/Perbandingan checkstock untuk Inventory meeting.
-
Laporan Reconcil IMS/QC, untuk DIR/Manager IMS atau Plant Manager Ancol.
-
Laporan (Jadwal) peserta check stock.
-
Laporan Check stock untuk DIR, Acctg, Plant Manager Ancol.
-
Laporan Warehouse report/check stock report untuk file IMS.
Wewenang : •
Mengatur sistem kerja bawahannya.
65 Product Development Supervisor Tanggung jawab : •
Melakukan, memonitoring dan mengevaluasi terhadap setiap proses trial produk baru (test pack), test khusus permintaan dari customer dan test material atau sample baru dari supplier, baik yang dilakukan dalam skala laboratorium, di line produksi maupun yang dilakukan di customer yang bertujuan penghematan dan efisiensi.
•
Melakukan review dan identifikasi terhadap setiap design yang diajukan customer dengan cara membandingkan persyaratan pelanggan dengan kemampuan perusahaan.
•
Menganalisa produk competitor secara berkala dan memberikan usulan perbaikan.
•
Melakukan evaluasi dan improvement terhadap produk-produk yang sudah berjalan berkaitan dengan kemampuan proses dalam segi harga dan kualitas untuk mencapai spesifikasi yang telah ditentukan.
•
Mengikuti segala informasi yang berkaitan dengan perkembangan bidang metal printing dan packaging, baik dalam maupun luar negeri dan membuat summary report perkembangan mutakhir mengenai bidang tersebut.
•
Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Plant Manager.
Wewenang : •
Mendapatkan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan tanggung jawabnya.
66 •
Diijinkan memakai peralatan di Work Center sesuai dengan Job Descriptionnya.
Engineering Manager Tanggung Jawab : •
Merencanakan program preventive maintenance untuk semua mesin produksi dan mesin produksi.
•
Mengkoordinir dan mengarahkan aktivitas karyawan yang berada dalam pengawasannya.
•
Memeriksa / mengevaluasi dan memberi rekomendasi proyek untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi.
•
Mengawasi dan memonitor kemajuan proyek yang telah disetujui untuk menjamin bahwa proyek dapat di selelsaikan sesuai jadwal.
•
Memeriksa dan menganalisa laporan aktivitas departmen serta menjamin bahwa semua penyimpangan telah ditangani ( misalnya, preventive, maintenance work order dan kerusakan mesin ).
•
Melatih dan memberikan pengetahuan teknik kepada seluruh personil dalam Engineering Dept.
•
Mengkaji / mengevaluasi dan mengusulkan adanya kebutuhan training bagi semua personil yang berada di bawah pengawasannya.
•
Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Plant Manager.
Wewenang : •
Menyetujui atau menolak pembelian barang-barang yang berhubungan dengan engineering.
67 •
Mengusulkan dihentikan jalannya produksi sehubungan dengan tingkat kerusakan yang akan membahayakan keselamatan lingkungan.
•
Memodifikasi sistem mesin produksi dalam hal mempersingkat waktu operasi setelah adanya persetujuan dari management.
•
Menentukan kemampuan / kapasitas mesin dalam hal suatu pertimbangan rencana pengembangan dengan dasar tingkat kritikal yang diijnkan oleh pembuat mesin ( manufaktur mesin ).
•
Memutuskan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
Supervisor – Crono Ancol Plant Tanggung Jawab : •
Mengarahkan dan memotivasi karyawaan.
•
Memimpin, mengarahkan, mengkoordinir dan mendidik karyawan dibawahnya.
•
Menjalin kerjasama yang
sebaik-baiknya antar work center di
lingkungan ATP dan relasi. •
Koordinasi ke atas dan ke bawah untuk pencapaian target produktivitas dan kualitas produksi.
•
Training-training dengan mengundang tenaga ahlinya.
•
Memberikan tugas dan memfollow up kepada bawahan.
•
Melaksanakan job description yang disetujui dan harus dijalankan.
•
Memimpin review meeting serta ikut mencari penyelesaiannya.
•
Memastikan kegiatan dilapangan dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
68 •
Memeriksa WO ( Work Order) dari PPC sebelum produksi.
•
Mengikuti Commitment Meeting untuk menentukan jadwal produksi.
•
Mengatur pelaksanaan pekerjaan :
-
Membuat jadwal kegiatan produksi di departemen produksi.
-
Mengusulkan lembur karyawan sesuai dengan kebutuhan produksi.
-
Kerapihan, kebersihan, dan ketertiban di departemen produksi.
-
Pemesanan sparepart dan barang-barang untuk menunjang kelancaran mesin produksi.
-
Koordinasi dengan bagian lain untuk kelancaran produksi dan kualitas produksi.
•
Melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan personil yang di bawahya.
Wewenang : •
Mengambil keputusan bila ada penyimpangan-penyimpangan produk yang terjadi.
•
Menolak / menahan barang-barang / material yang tidak sesuai dengan standar mutu.
•
Memutuskan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
•
Mengusulkan karyawan bagian produksi untuk promosi, penambahan pendapatan dan pemberhentian.
Quality Assurance Manager Tanggung Jawab : •
Merencanakan dan menerapkan aktivitas pengendalian mutu.
69 •
Berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan badan-badan ekstenal dalam hal yang berhubungan dengan mutu produksi dan pengembangan produk baru.
•
Mengarahkan dan mengkoordinir semua level personil QC/QA untuk menjamin sepenuhnya kesesuaian terhadap persyaratan pengendalian mutu.
•
Memastikan semua lot barang jadi yang dinyatakan lolos telah teuji berdasarkan AQL dengan benar.
•
Mengkaji dan menganalisa laporan aktivitas departemen dan menjamin bahwa semua penyimpangan telah diperhatikan dan ditangani.
•
Mengembangkan, mengkoordinir, menerapkan dan memonitor aktivitas prosedur test pack dan memastikan bahwa produk baru telah memenuhi semua persyaratan spesifikasi produk.
•
Berkomunikasi dengan departemen yang lain dan semua level dalam masalah mutu.
•
Mengkaji dan mengevaluasi kebutuhan pelatihan bagi seluruh personil QC dan memastikan bahwa mereka cukup mampu melaksanakan persyaratan aktifitas pengendalian mutu.
•
Berkomunikasi dan menyampaikan umpan balik kepada manajemen tentang hal-hal yang mempengaruhi mutu produk.
•
Memastikan semua alat yang ikut dipakai yang berhubungan dengan pengukuran mutu produk telah dilakukan kalibrasi atau verifikasi.
•
Tugas- tugas lain yang diberikan oleh Plant Manager.
70 Wewenang : •
Mengambil keputusan dalam scope yang luas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan mutu termasuk bahan baku utama, bahan baku pembantu, barang dalam proses dan barang jadi.
•
Mengambil keputusan atas barang-barang non conformance yang tidak bisa diputuskan bawahan meliputi bahan baku utama, bahan baku pembantu, barang dalam proses dan barang jadi.
•
Membuat renacana dan melakukan kunjungan ke tempat pelanggan, pemasok dan badan-badan eksternal lainnya yang berkaitan dengan mutu untuk mengambil keputusan.
•
Menyetujui dan menandatangani Workmanship Standard yang diajukan oleh supervisor.
•
Menyetop produksi apabila menemukan penyimpangan terhadap mutu produksi.
•
3.4
Wewenang lainnya yang diberikan Direksi.
Subjek Data dan Fungsi Bisnis 3.4.1
Subjek Data Adapun subyek data yang terdapat dalam Unit Produksi pada PT. Ancol
Terang Metal Printing adalah sebagai berikut:
71 Tabel 3.1 Subyek Data Unit Produksi pada PT. Ancol Terang Metal Printing Subyek Data Material Produk Sales Order Karyawan Supplier Work Order Peralatan Jadwal Produksi RRS Pelanggan Training
Retur Pembelian Kas Acount Payable Retur Pengiriman
3.4.2
Keterangan Data bahan mentah Data produk Data pesanan produk Data karyawan Data supplier Data perincian tugas produksi Data peralatan produksi Data tentang penjadwalan produksi Data tentang permintaan pelayanan unit Repro Data tentang pelanggan perusahaan Data tentang training yang telah diikuti oleh tenaga kerja dan rencana training tenaga kerja Data mengenai semua transaksi retur pembelian Data tentang kas yang masuk dan keluar Data tentang semua hutang pembelian bahan mentah Data tentang semua transaksi retur pengiriman
Fungsi Bisnis Sedangkan fungsi bisnis dalam Unit Produksi pada PT. Ancol Terang
Metal Printing adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Fungsi Bisnis Unit Produksi pada PT. Ancol Terang Metal Printing Fungsi Bisnis Purchasing Maintenance Shipping Capacity & Raw Material Planning Recruitment/Development Design & Development
Keterangan Kegiatan pembelian barang material Kegiatan perawatan peralatan produksi Kegiatan pengiriman finished goods Kegiatan perencanaan bahan material dan kapasitas produksi Kegiatan perekrutan dan pelatihan karyawan Kegiatan pembuatan dan pengembangan design produk
72 Quality Audit & Control Order Services Printing Plant Scheduling Material Receipt & Inspection Machine & Equipment Operation Material Order Tooling Order Data Maintance Finance Report Cash Flow Costing Report Payment Coating Trimming Press Cutting Packaging Lining & Oven Product returning
Kegiatan pengendalian mutu produk Kegiatan penerimaan pesanan Kegiatan pengeprint-an Kegiatan penjadwalan kegiatan produksi Kegiatan penerimaan dan pengawasan bahan material Kegiatan operasi mesin dan peralatan produksi Kegiatan pemesanan bahan material Kegiatan pemesanan spare part dan peralatan produksi Kegiatan menginput, menupdate dan memaintance data – data. Kegiatan pembuatan dan pemeriksaan laporan keuangan Kegiatan perencanaan dan pembuatan Cash Flow Kegiatan pembuatan dan pemeriksaan laporan biaya produksi produk Kegiatan pembayaran Kegiatan pelapisan Kegiatan pemotongan hasil print Kegiatan pembentukan sebuah produk Kegiatan pemotongan bahan material Kegiatan pengepakan produk Kegiatan penggarisan crown cocks (PVC) Kegiatan penerimaan finished goods yang telah dikembalikan oleh pelanggan
73 3.5
Analisis Matriks 3.5.1
Matriks Unit Organisasi vs Lokasi Hubungan antara organisasi perusahaan dengan lokasi perusahaan dapat
di lihat pada tabel 3.3 yang berupa matriks Unit Organisasi vs Lokasi.
x x x x x x x
Cileungsi
x x x x x x x x x x
Cikande
x x x x x
Kapuk
ORGANISASI Director Manufacturing – Plant Manager Sales – Sales Manager Purchasing – Purchasing Manager Management Representative (MR) Productivity & Quality Audit (PQA) – Manager (Kabag) Accounting – Accounting Manager General Affairs – Senior Manager Finance – Finance Manager Information Technology – IT Manager Secretary/ADM HRD Dept QA Dept Engineering Dept Prino Dept Inventory Management System – IMS Supervisor Crono Dept PPC - Production & Planning Control WEANO CRONO REPRO STORE R&D
Ancol
LOKASI
Tabel 3.3 Tabel Matriks Unit Organisasi vs Lokasi
x
x
X
x x x x x x x
x x
X
x
x
x
x
X
x x
74 3.5.2
Matriks Unit Organisasi vs Subjek Data Hubungan antara organisasi perusahaan dengan setiap subyek data yang
terdapat dalam perusahaan dapat di lihat pada tabel 3.4 yang berupa matriks Unit Organisasi Vs Subyek Data. Tabel 3.4 Tabel Matriks Unit Organisasi Vs Subyek Data
3.5.3
Matriks Fungsi Bisnis vs Unit Organisasi Hubungan antara fungsi bisnis yang terdapat dalam perusahaan dengan
unit organisasi dapat di lihat pada tabel 3.5 berupa matriks Fungsi Bisnis Vs Unit Organisasi. Keterangan : •
R : Direct Management Responsibility Menunjukkan unit organisasi yang menerima pertanggungjawaban secara langsung terhadap fungsi bisnis.
75 •
A : Executive or policy making authority Menunjukkan unit organisasi yang memiliki wewenang dalam membuat dan melaksanakan kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan dengan fungsi bisnis.
•
I : Involved in the function Menunjukkan keterkaitan suatu unit organisasi terhadap fungsi bisnis.
•
E : Technical Expertise Menunjukkan unit organisasi yang mempunyai keahlian teknis dalam pelaksanaan fungsi bisnis.
•
W : Actual execution of the work Menunjukkan unit organisasi yang melaksanakan pekerjaan yang terdapat pada fungsi bisnis.
76
Shipping Capacity & Raw Material Planning
i
ra
i
ra ra ra
R& D
STOR E
R EPR O
W EAN O
CRO NO
IM S S uperv is or
En g in e e rin g D e p t Prin o D e p t
HRD Dept QA D e p t
Pro d u ctio n & Pla n n in g C o n tro l IT M a n a g e r Se cre ta ry/AD M
Fin a n ce - Fin a n ce M a n a g e r
Ge n e ra l Affa irs -Se n io r M a n a g e r
Acco u n tin g - Acco u n tin g M a n a g e r
PQA - M a n a g e r (Ka b a g )
Sa le s - Sa le s M a n a g e r
M anufac turing-P lant M anager
Fungsi Bisnis Purchasing Maintenance
D ire cto r
Organisasi
Pu rch a sin g Pu rch a sin g Manager M a n a g e m e n t R e p re se n ta tive (M R )
Tabel 3.5 Tabel Matriks Fungsi Bisnis Vs Unit Organisasi
a
a
a
i
ra ie
e
ra ra ra ew
w
w
ew ew ew
a
ew ae
Recruitment/Development Design & Development Quality Audit & Control Order Services Printing
i i
i i
i
raew
ra ew
w raw raw ra a w
raw
w rae w
aw ra
Plant Schedulling
i
ra
Material Receipt & Inspection
ra raw
ie
ra
i ra w w
a
a
raew i i
raew ae
i
ae
raew ra
w raew raew
Press Cutting
ra ew raew raew
Packaging Lining & Oven Product Returning Coating
raw raw
aw
Machine & Equipment Operation Material Order Tooling Order Data Maintance Finance Report Cash Flow Payment Costing Report Trimming
i
rae w rae w
77 3.5.4
Matriks Fungsi Bisnis vs Subjek Data Hubungan antara fungsi bisnis dengan subyek data yang terdapat dalam
perusahaan dapat di lihat pada tabel 3.6 yang berupa matriks Fungsi Bisnis vs Subyek Data. Tabel 3.6 Tabel Matriks Fungsi Bisnis vs Subyek Data
cr
r
Retur Pengiriman
Account Payable
Kas
Retur Pembelian
Training
RRS Pelanggan
Jadwal Produksi
Peralatan
Work Order
Supplier
Karyawan
Sales Order
cr
c
r crud
Maintenance Shipping Capacity & Raw M aterial Planning
Produk
Fungsi Bisnis Purchasing
Material
Subyek Data
r r
r r
r cr
c
Recruitment/Development
ud Design & Development Quality Audit & Control
cru r rud
Order Services
r
r
Printing
r
c r
r
c cr
r
c
r
Plant Schedulling
r Material Receipt & Inspection
ru
Machine & Equipment Operation Material Order
r
Tooling Order Data Maintance Finance Report Cash Flow Payment Costing Report Trimming Press Cutting Packaging Lining & Oven Product Returning Coating
r
r
cud
r
c ru
r r ru ru ru ru ru ru
r r
r
r ru
ru ru ru ru ru ru ru ru cr r r
r
r r r r r r r r
r r r r r
r r r r r
r
r
c
78 Keterangan : •
R : Read Menunjukkan subjek data yang dapat dibaca dalam melakukan fungsi bisnis
•
C : Create Menunjukkan subjek data yang dapat dibuat dalam melakukan fungsi bisnis
•
U : Update Menunjukkan subjek data yang dapat diubah dalam melakukan fungsi bisnis
•
D : Delete Menunjukkan subjek data yang dapat dibuat dalam melakukan fungsi bisnis
3.6
Analisis SWOT Adapun SWOT pada P.T. Ancol Terang Metal Printing adalah : Strength : •
Kualitas produknya berstandarkan ISO 9002 KEMA.
•
Pengiriman pesanan tepat waktu.
•
Bahan mentahnya juga diperoleh dari importir.
•
Pengumpulan data antar cabang yang tepat waktu.
•
Produk yang dihasilkan bermacam-macam.
79 Weakness : •
Tidak adanya sinkronisasi antara penyediaan bahan mentah dengan pemesanan produk sehingga dapat menimbulkan bahan mentah akan menumpuk di gudang dalam kurun waktu tertentu.
•
Lamanya jangkauan waktu antara pemesanan bahan mentah dengan penerimaan bahan mentah import.
Opportunity : •
Perluasan produk dapat terus meningkat karena baru ada beberapa saja pesaing, dimana pesaing tersebut masih berlokasi di Jakarta dan sekitar Pulau Jawa.
•
Peningkatan jumlah produksi karena setiap tahun bertambahnya perusahaan baru yang memerlukan pengemasan produknya.
Threat : •
Munculnya pemain baru dalam bisnis ini.
•
Mulai beralihnya bahan kemasan produk dari kaleng ke plastik/karton.
•
Banyak perusahaan yang beralih menjadi distributor produk import sehingga mengurangi pesanan.
80 Tabel 3.7 Tabel Analisis SWOT pada P.T. Ancol Terang Metal Printing
Opportunity (O)
Strength ( S )
Weakness ( W )
Strategi SO - Membuat prediksi trend permintaan produk berdasarkan pesanan pelanggan yang masuk dalam kurun waktu tertentu agar produk yang unggul dipromosikan D: Customer, Produk M: Jumlah pemesanan produk
Strategi WO - Membuat prediksi permintaan bahan material berdasarkan pesanan pelanggan yang masuk dalam kurun waktu tertentu sehingga stok terjaga dan terpakai tepat waktu. D: Raw Material, Produk M: Jumlah Material yang dipakai saat produksi, Jumlah material yang dipesan saat pembelian
- Membuat prediksi kualitas produk berdasarkan retur pengiriman pelanggan yang masuk dalam kurun waktu tertentu agar dapat menpromosikan kualitas pelayanan dan produk. D:Produk,Customer M: Jumlah retur pengiriman Threat ( T )
Strategi ST - Mengetahui pelanggan yang berprospek berdasarkan pesanan pelanggan yang masuk dalam kurun waktu tertentu agar dapat menpertahankan pelanggan yang baik. D: Customer M: Jumlah pemesanan produk
Strategi WT - Mengetahui Pendapatan setiap kali produksi berdasarkan harga beli raw material dan harga produk. D: Raw Material, Produk M: Jumlah pengeluaran biaya produksi per produk - Mengetahui jumlah produksi setiap departemen berdasarkan Work order dalam kurun waktu tertentu. D: Mesin, Departemen M: jumlah produksi
81 3.7
Analisis Critical Success Factor Critical Success Factor P.T. Ancol Terang Metal Printing adalah: a. Selalu menyediakan kelebihan produksi suatu produk sebesar 10% dari pesanan untuk digunakan sebagai retur barang/diskon. b. Minimal Total produksi pertahun adalah 1 milyar pieces.
3.8
Teknologi Informasi P.T. Ancol Terang Metal Printing 3.8.1
Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pada PT.
Ancol Terang Metal Printing adalah sebagai berikut
3.8.2
•
Server dengan tipe Compac ML 350
•
PC sebagai workstation
•
Printer Epson LQ – 2180
•
Printer Printronix P1000
Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dipakai untuk melaksanakan kegiatan pada PT.
Ancol Terang Metal Printing pada server adalah sebagai berikut : •
Windows 2000 Professional
•
SQL Server 2000
Perangkat lunak yang dipakai untuk melaksanakan kegiatan pada PT. Ancol Terang Metal Printing pada client adalah sebagai berikut : •
Windows 2000 Professional.
82 •
SQL Server 2000.
•
Microsoft Visual Basic 6.
•
Accounting System.
•
Store System.
•
Production System.
•
Human Resources System.
•
Sales System.
•
Purchasing System.
83 3.8.3
Matriks Fungsi Bisnis vs Aplikasi Hubungan antara fungsi bisnis dengan setiap aplikasi yang terdapat dalam
perusahaan dapat dilihat pada tabel 3.8 yang berupa matriks Fungsi Bisnis vs Aplikasi.
Sales System
System
Resource
x
Human
x
Production System
Store System
Fungsi Bisnis Purchasing
Accounting System
Aplikasi
Purchasing System
Tabel 3.8 Tabel Matriks Fungsi Bisnis vs Aplikasi
x x
Maintenance Shipping
x x
x
x
Capacity & Raw M aterial Planning
x
x
x x
Quality Audit & Control
x x
x x
Order Services
x
x
x
x
x
Recruitment/Development Design & Development
Printing
x x
x
x x
Plant Schedulling
x
x
x
x
x
Material Receipt & Inspection
x
x
Machine & Equipment Operation
x x
Material Order Tooling Order Data Maintance Finance Report Cash Flow Payment Costing Report Trimming
x x x
x
x x
x
x x
x
x
x x x x x x
x x x x x x
x
x
Press Cutting Packaging Lining & Oven Product Returning Coating
x
x
x x x x
x x
84 3.8.4
Matriks Subjek Data vs Aplikasi Hubungan antara subjek data dengan setiap aplikasi yang terdapat dalam
perusahaan dapat dilihat pada tabel 3.9 yang berupa matriks Subyek Data vs Aplikasi.
M aterial
x
Produk
x
System
Purchasing
x x
Karyawan
x
Sup plier
x x
Work Order
x
Peralatan Jadwal Produksi
x
RRS
x
x
x
Pelanggan
x
Training
x
Retur Pembelian Kas
x
Account Payable
x
Retur Pengiriman
Sales System
x x x
Sales Order
System
Resource
Human
System
Produksi
System
Subyek Data
Accounting
Aplikasi
Store System
Tabel 3.9 Tabel Matriks Subyek Data vs Aplikasi
x
x
x
85 3.9
Sistem yang Berjalan Customer melakukan pemesanan pada bagian Sales. Sales akan membahas
desain produk yang di inginkan oleh customer. Apabila design produk tersebut baru, maka bagian Repro akan membuat proof print desain produk. Setelah itu, PPC dan MR akan melakukan perencanaan kapasitas produksi dan bahan material sehingga menghasilkan sebuah jadwal produksi dan work order setiap bagian produksi.
Proses produksi sebuah produk adalah sebagai berikut : Bahan mentah di cutting menjadi lembaran – lembaran sheet (sering disebut skid). Skid akan di coating, yaitu pelapisan warna dasar pada lembaran bahan material. Setelah di coating,
skid akan di printing berdasarkan desain produk yang dipesan. Proses
vanishing dilakukan setelah skid selesai di print. Proses ini berupa pelapisan skid agar dapat mengkilap. Proses berikutnya adalah Trimming dimana lembaran – lembaran skid akan dipotong sesuai dengan desain yang tercetak. Setelah itu, potongan – potongan hasil trimming akan di press sehingga terbentuk menjadi produk jadi. Produk – produk jadi tersebut kemudian di packing dan dikirimkan ke bagian Store. Store akan melakukan inspeksi produk – produk untuk melihat apakah ada cacat pada produk. Setelah selesai, produk dikirimkan oleh Store ke customer.
Apabila produk – produk yang dikirimkan ke customer mengalami kerusakan atau terdapat produk – produk cacat, customer dapat mengkomplainnya pada bagian Customer Service. Customer Service akan menyelesaikan komplain tersebut sampai selesai sehingga kepuasan customer terjaga.
86 3.10
Analisis Kebutuhan Data dan Informasi Data dan informasi yang dibutuhkan oleh para eksekutif untuk membantu dalam pengambilan keputusan pada P.T.Ancol Terang Metal Printing, yaitu:
•
Trend Permintaan produk.
•
Analisis Kualitas produk.
•
Pesanan pelanggan.
•
Produk berprospek.
•
Jumlah produksi perdepartemen.
•
Retur pembelian bahan material.
•
Retur pengiriman produk.
•
Pelanggan berprospek.
•
Permintaan bahan material.
•
Pendapatan perproduksi
3.11
Masalah yang Dihadapi Sebagai perusahaan yang berkembang, P.T. Ancol Terang Metal Printing perlu meningkatkan bisnisnya untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Kegiatan analisis yang baik membutuhkan informasi yang tepat. Namun terdapat beberapa masalah dalam mewujudkan hal itu, yaitu : Pihak pimpinan bagian produksi mengalami kesulitan untuk menganalisa serta mengambil keputusan dalam hal merencanakan strategi produksi dengan cepat dan akurat seperti hubungan antara kapasitas produksi, permintaan bahan material dan permintaan produk sehingga dapat menprediksikan keuntungan
87 produksi. Semuanya ini terlihat sulit karena selama ini pihak pimpinan bagian produksi harus menunggu laporan dari semua bagian produksi terlebih dahulu.
3.12
Pemecahan Masalah Setelah menganalisis kebutuhan user akan informasi dan permasalahan yang dihadapi, maka pemecahan masalah yang diusulkan adalah membangun sebuah data warehouse di P.T. Ancol Terang Metal Printing sebagai pendukung dalam kegiatan analisis infrastruktur teknologi informasi perusahaan. Data warehouse yang diusulkan akan melakukan transformasi data dari sumber data yang tersebar serta mengintegrasikannya ke dalam sebuah sistem basis data terpadu.