74
BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM BASIS DATA
3.1
Perumusan Objek Penelitian 3.1.1
Latar belakang perusahaan PT Kontrol Ragam Indonesia didirikan pada tahun 1991 sebagai sebuah joint venture antara Kontrol Sales Pty. Ltd atau Universal Motor Kontrol Pty. Ltd yang berada di Melbourne, Australia dengan PT Ragam Obor Hikmah. PT Kontrol Ragam Indonesia bergerak dalam perindustrian di Indonesia yang mencakup berbagai bidang seperti: •
sektor minyak dan gas
•
sektor petrokimia
•
sektor pertambangan dan proses mineral
•
sektor industri kimia
•
sektor industri menengah
•
sektor komersial
•
sektor pembangkit dan distribusi tenaga
PT Kontrol Ragam Indonesia sebagai manufaktur papan wesel didukung secara penuh oleh Kontrol Sales Pty. Ltd atau Tamco
75
Corporate Holdings Berhad yang terletak di Selangor, Malaysia dalam manufaktur: •
papan pengatur voltase menengah
•
papan distribusi voltase rendah
•
mesin pengatur voltase rendah
•
ruang control tenaga
•
panel PLC
•
pengendali panel
•
pengaman komunikasi
Perusahaan ini telah terdaftar secara resmi di Indonesia dan memiliki sertifikat ISO 9001. PT Kontrol Ragam Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang mengambil bidang secara spesifik pada pengaturan dan distribusi tenaga listrik, terutama dalam bidang pembuat mesin, mesin pengendali, dan pendistribusian tenaga listrik. Perusahaan ini mampu merancang, memperbaiki dan membuat peralatan dengan tingkat internasional untuk perusahaan atau industri yang sedang berkembang, keperluan pabrik, dan penguasaan listrik baik di Indonesia dan diseluruh Asia Tenggara. PT Kontrol Ragam Indonesia mengembangkan reputasinya secara internasional untuk keberhasilannya dalam memproduksi dan
76
melayani. Selama bertahun-tahun, reputasi ini telah membuat perusahaan ini menjadi perhatian oleh manufaktur-manufaktur internasional lainnya untuk mengembangkan dan saling membagi teknologi serta perjanjian mengenai pembelian produk dan lainnya, maka PT Kontrol Ragam Indonesia mampu mengambil sumber daya dari dunia internasional dan menggunakan kelebihan tersebut untuk berbagai macam projek. PT Kontrol Ragam Indonesia telah memiliki semua ijin dan surat-surat untuk dapat beroperasi di Indonesia. Surat-surat tersebut antara lain: •
kualifikasi TDR untuk manufaktur papan wesel LV dan MV
•
sertifikat registrasi dengan MIGAS dan Pertamina
•
surat registrasi sebagai manufaktur local dari Departemen Perindustrian
•
sertifikat lulus uji tes dari PLN untuk ruangan 20kV VCB
•
sertifikat ISO 9001:2000
Tamco Corporate Holding Berhad dan PT Kontrol Ragam Indonesia mengambil spesialisasi dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan memberikan perhatian secara penuh dalam melayani dan
77
merancang serta membuat produk dengan tingkat taraf perhatian yang tinggi. Ruang lingkup dari mesin pengendali pusat, papan distribusi, kontrol panel, panel PLC, papan wesel, pengendali papan wesel, dan pipa saluran, semuanya telah memiliki sertifikat dari IEC, dan sesuai taraf dari negara Australia dan Inggris. Universal Motor Kontrol Pty. Ltd didirikan pada Juni 1982. dalam perjalanannya, perusahaan tersebut telah mengembangkan reputasinya untuk tingkat kesuksesannya dalam merancang dan memproduksi. Dalam jangka waktu 3 tahun sejak mulai berdiri, perusahaan telah mulai mengembangkan pasar untuk mengekspor, yang masih berlanjut hingga sekarang ini. Pada tahun 1990, Universal Motor Kontrol Pty. Ltd mendirikan PT Kontrol Ragam Indonesia sebagai perusahaan joint venture yang menyamai manufaktur dari Australia. Dengan dukungan penuh dari Tamco Corporate Holdings Berhad, PT Kontrol Ragam Indonesia memiliki pasar yang kuat di Indonesia dan diseluruh Asia Tenggara. Semenjak dari awal, PT Kontrol Ragam Indonesia telah memiliki surat ijin untuk mempertahankan dan menambah kualitas dalam proses
78
manufaktur. Sebagai penyedia produk, PT Kontrol Ragam Indonesia juga memiliki kepastian bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan yang telah ada. PT Kontrol Ragam Indonesia telah menyediakan dan membuat untuk perusahaan swasta dan pemerintah dalam sektor minyak dan gas, perusahaan pembuat benang, pengembangan pelayanan listrik diseluruh Indonesia. Semua produk yang diproduksi oleh Tamco Corporate Holdings Berhad dan PT. Kontrol Ragam Indonesia telah diuji dan memiliki sertifikat oleh IEC dan lulus sesuai taraf pada negara Australia dan Inggris. Hal ini memastikan pelanggan bahwa produk PT Kontrol Ragam Indonesia dapat dipercaya akan kualitasnya. PT Kontrol Ragam Indonesia juga melayani untuk pembuatan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan, sehingga PT Kontrol Ragam Indonesia tidak hanya membatasi dengan produk yang telah dihasilkan saja dan produk tersebut dapat dijamin akan kualitasnya. PT Kontrol Ragam Indonesia juga telah dapat menggunakan sistem CAD / CAM yang memudahkan pelanggan mendesign dan melihat produk yang diingininya.
79
3.1.2
Struktur Organisasi PT Kontrol Ragam Indonesia merupakan sebuah perusahaan swasta yang merupakan sebuah joint venture dari Kontrol Sales Pty. Ltd atau Universal Motor Kontrol Pty. Ltd dengan PT Ragam Obor Hikmah, yang bergerak dibidang penyediaan, perancangan, produksi peralatan yang menyangkut perlistrikan, dan juga penyediaan tenaga kerja untuk pembangunan jaringan sistem kelistrikan dibangunan. Perusahaan ini bertempat di Jalan Raya Pasar Serang Nomor 15, Kandang Roda, Bekasi, Cikarang, Jawa Barat. Misi dari PT Kontrol Ragam Indonesia adalah untuk menjadi yang dapat diandalkan oleh pelanggan dan tidak mengecewakan para pelanggannya. Tujuan dari perusahaan adalah : a. memberikan produk yang baik b. menyediakan pelayanan purna jual c. memberikan harga jual yang baik d. memberdayakan sumber daya manusia Strategi umum agar dapat mencapai tujuan adalah dengan meningkatkan kualitas produk untuk memberikan kepuasan kepada
80
pelanggan kemudian dengan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Dalam hirarkinya, PT Kontrol Ragam Indonesia dipimpin oleh seorang Presiden Direksi yang membawahi delapan bagian operasional yaitu bidang pemasaran, bidang penjualan, bidang teknik, bidang pabrik, bidang persediaan, bidang pengawasan dan kendali mutu, bidang keuangan, bidang sumber daya manusia, representasi struktur organisasi dapat dilihat pada gambar 3.1.
81
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Kontrol Ragam Indonesia
82
3.1.3
Wewenang dan Tanggung Jawab Struktur organisasi dan tata kerja PT Kontrol Ragam Indonesia telah ditetapkan sesuai dengan struktur organisasi yang telah dibuat. Secara garis besar, ikhtisar jabatan dalam struktur organisasi di PT Kontrol Ragam Indonesia adalah sebagai berikut: A.
Presiden Direktur Tugas Presiden Direktur PT Kontrol Ragam Indonesia adalah menkoordinasikan tugas dibidang pemasaran, bidang penjualan, bidang teknik, bidang pabrik, bidang persediaan, bidang pengawasan dan kendali mutu, dan bidang sumber daya manusia, serta kebijaksanaan pimpinan serta peraturan yang berlaku dalam rangka pencapaian kesuksesan perusahaan.
B.
Kepala Pemasaran Mengepalai bagian pemasaran yang menyusun akan rencana pemasaran dari PT Kontrol Ragam Indonesia. Bidang ini memiliki Kepala Eksekutif yang membawahi
para
pegawai
pemasaran
yang
akan
melakukan kegiatan pemasaran bagi perusahaan PT Kontrol Ragam Indonesia.
83
C.
Kepala Penjualan Mengepalai bagian penjualan yang mengurus transaksi dengan para pelanggan PT Kontrol Ragam Indonesia. Bidang ini membawahi bidang Teknik Penjualan
yang
memiliki
fungsi
untuk
urusan
perancangan dan menjelaskan mengenai hal-hal yang bersifat teknis, dan bidang Pemasaran Penjualan yang menangani proses perundingan dan transaksi dengan pelanggan. D.
Kepala Teknik Mengepalai bagian teknisi yang bertugas untuk merancang produk yang dipesan oleh para pelanggan dan memiliki wewenang untuk mengesahkan rancangan dari para teknisi. Bidang ini memiliki Kepala Project yang bertugas membuat perancang dari produk yang akan dibuat untuk pelanggan dan Kepala Juru Gambar yang memiliki tugas untuk membuat gambar dari rancangan para teknisi.
84
E.
Kepala Pabrik Mengepalai bagian produksi yang menjalankan proses pembuatan produk untuk para pelanggan. Bidang ini memiliki Kepala Perkiraan yaitu yang membawahi para pegawai yang memiliki tugas untuk memperkirakan biaya pada saat proses perundingan dengan pelanggan, bagian ini berhak untuk mengakses informasi mengenai proyek-proyek terdahulu untuk membuat perkiraan biaya dan bahan yang dibutuhkan untuk proyek, selain itu bagian ini juga memiliki juru gambar untuk membuat gambar rancangan kedalam bentuk AutoCad. Bagian ini juga membawahi bagian pemasangan perangkat keras yang memiliki tugas untuk membuat produk dari komponen-komponen yang dibutuhkan dan sesuai dengan rancangan dari para pelanggan dan untuk merawat produk tersebut, selain itu bagian ini juga memiliki bagian pemasangan listrik yang bertugas untuk merancang dan pemasangan listrik diproyek tersebut. Selain itu juga terdapat bagian Pemaketan yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk mengurus pengepakan dari barang-barang
85
yang akan dikirim keluar ( terutama untuk mengirim kepada pelanggan ). F.
Kepala Persediaan Mengepalai bagian yang mengatur mengenai persediaan barang dan logistik dari perusahaan, bagian ini memiliki tanggung jawab untuk menjamin koordinasi dari departemennya
agar
dapat
perusahaan. Dalam bagian
memenuhi
kebutuhan
logistik juga memiliki
tanggung jawab yang terkait dengan pembelian dan pengiriman barang. Bagian ini harus mengawasi tingkat persediaan dalam gudang dan mengajukan permintaan pembelian untuk menjaga tingkat persediaan barang. Dan bagian ini juga harus mengurus pengadaan barang dan pengirimannya untuk kegiatan bisnis perusahaan, seperti produksi. Bagian Persediaan membawahi bagian ekspor dan impor yang bertanggung jawab untuk mengurus masalah
perdagangan
antar
negara,
baik
dengan
pelanggan ataupun dengan pihak penyedia barang dan mengurus
tugas
yang
terkait
dengan
administrasi
perdagangan luar negeri, bagian pembelian yang memiliki
86
tugas yang berkaitan dengan pembelian, bagian ini memiliki hak untuk menilai dan memberi saran atas surat pembelian sesuai dengan keperluan, selain itu bagian Persediaan juga membawahi bagian penyimpanan atau sering disebut bagian gudang yaitu yang bertanggung jawab atas keluar masuknya barang dari gudang. G.
Kepala Pengawasan dan Kendali Mutu Mengepalai bagian yang bertanggung jawab atas kualitas dari produk yang telah dihasilkan sehingga ketika barang dikirimkan kepada pelanggan kualitas barang tetap terjaga dan mengendalikan produksi agar tidak terjadi penimbunan digudang. Bagian ini membawahi kepala penguji yang bertugas untuk melakukan pengujian terhadap barang yang telah diproduksi agar ketika barang tersebut tiba ditangan konsumen, kualitas barang tersebut dapat memberikan kepuasan pada pelanggan, dan bagian ini juga membawahi bagian pengendali produksi yang bertugas untuk mengatur atau mengendalikan produksi barang yang dihasilkan agar barang yang diproduksi tidak
87
melebihi sehingga terjadi penimbunan barang produksi atau mengalami kekurangan pada saat dibutuhkan. H.
Kepala Keuangan Mengepalai bagian yang bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan dan administrasi dari penggunaan
barang
milik
perusahaan.
Bagian
ini
membawahi bagian pajak yang mengatur mengenai pembayaran pajak, dan bagian ini juga membawahi bagian teknologi informasi yang bertanggung jawab atas pengadaan teknologi informasi diperusahaannya dan merawat teknologi tersebut agar dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. I.
Kepala Sumber Daya Manusia Mengepalai bagian yang bertanggung jawab mengenai masalah kepegawaian dari PT Kontrol Ragam Indonesia. Bagian ini membawahi bagian pegawai yang mengatur mengenai para pegawai di PT Kontrol Ragam Indonesia,
bagian
penerima
yang
bertugas
untuk
menerima kontak dengan pihak diluar perusahaan, sebagai bagian dari hubungan dengan publik, bagian kurir
88
dan supir yang mengatur untuk tugas pengiriman barang maupun dokumen dari perusahaan, bagian kebersihan yang bertugas untuk menjaga kebersihan diperusahaan, dan bagian keamanan yang bertugas untuk mengatur keamanan diperusahaan. 3.2
Penentuan Fakta Kebutuhan dan Tujuan Sistem 3.2.1 Mempelajari Dokumen 3.2.1.1 Klasifikasi Dokumen Metode pendataan yang digunakan oleh PT Kontrol Ragam Indonesia saat ini adalah dengan cara melakukan penggolongan atau klasifikasi berdasarkan jenisnya ( pelanggan, persediaan, dan transaksi ) dan kemudian dikelompokan kembali berdasarkan jenis kegiatan dan kepentingan dokumen tersebut. Selain itu klasifikasi dokumen juga diberikan pada proses atau bentuk data yang disesuaikan dengan fungsinya seperti pencatatan penerimaan barang ke gudang, pengalokasian sejumlah tenaga kerja yang dimiliki PT Kontrol Ragam Indonesia untuk menangani suatu proyek dan sebagainya. Semua klasifikasi ini berfungsi untuk membedakan berkas dokumen yang akan dipakai dalam mencatat datanya.
89
3.2.1.2 Spesifikasi Dokumen Untuk digunakan
dapat berikut
memperjelas kebutuhannya
bentuk yang
dokumen
yang
berada
dalam
pengoperasian sistem tersebut maka perlu suatu spesifikasi dokumen agar maksud dari dokumen tersebut menjadi lebih jelas. Dokumen input adalah segala bentuk masukan berupa dokumen yang akan diproses. Sehingga menghasilkan sistem keluaran
atau
output
yang
digunakan
untuk
memenuhi
kebutuhan. Adapun dokumen input adalah sebagai berikut : •
Quotation. o Fungsi: informasi penawaran atas permintaan klien. o Sumber: Sales department dengan persetujuan . o Tujuan: Customer. o Media: Kertas. o Jumlah: 1. semua revisi disimpan. Copy disimpan perusahaan. o Frekuensi: dibuat draft, kemudian dikirim untuk setiap Customer Inquiry. Bisa diadakan revisi. o State: Waiting; Lost Order; Win Order.
90
o Revisi: lewat PrCC untuk keterangan biaya produksi. Langsung dari Quotation untuk kesalahan pengetikan atau data lain yang tak terkait langsung dengan PrCC. •
Pre Cost Calculation Sheet. o Fungsi: memberikan detail dari perkiraan harga suatu produk yang ditawarkan dalam Quotation. Detail ini mencakup harga tiap bahan mentah yang digunakan. o Sumber: Sales Department; Production Department (approval teknis); Accounting Department (approval biaya). o Tujuan: Sales Department (untuk Quotation). o Media: kertas. o Jumlah: 1. semua revisi disimpan. o Frekuensi: dibuat draft untuk diperiksa departemen produksi dan akuntansi. Dipakai setiap pembuatan Quotation. Bisa diadakan revisi. o Revisi: ada perubahan pada isi PrCC yang belum mempengaruhi SO. Ada revisi pada Quotation. Kalau sudah dibuat SO, maka semua proses yang terkait kedepan dalam rantai prosedur produksi harus dihentikan
91
sampai revisi PrCC, Quotation, SO, BoM, PO dan dokumen lainnya selesai. Biaya revisi diberikan pada klien. •
Customer Purchase Order. o Fungsi: kontrak pembelian dari konsumen. o Sumber: Customer. o Tujuan: Sales Department. o Media: kertas. o Jumlah: 1. o Frekuensi: setiap ada quotation proyek yang disetujui oleh pihak klien.
•
Sales Order. o Fungsi: kontrak penjualan dari perusahaan. o Sumber: Sales Department. o Tujuan: Customer; Production Department; Engineering Department; Accounting Department; Warehouse Department; Logistic Department; QC Department. o Media: kertas. o Jumlah: 1 original + 7 tembusan.
92
o Frekuensi: setiap ada Customer Purchase Order yang sudah disetujui. o Revisi: jika mempengaruhi penghitungan biaya, harus dilakukan revisi dari Quotation. Kalau tidak mempengaruhi, bisa langsung pada SO dengan persetujuan. •
Product Design. o Fungsi: gambar rancangan berfungsi untuk panduan dalam menjalankan proses produksi. Sistem penyimpanan rancangan berfungsi untuk menyimpan dan mempermudah pencarian kembali desain. o Sumber: Engineering Department. o Tujuan: Sales Department (untuk PrCC); Production Department (approval); Accounting Department (cost approval); Production Department (manufacturing). o Media: gambar AutoCAD; cetakan di kertas. o Jumlah: 1 original; copy sebanyak keperluan. o Frekuensi: setiap ada desain yang diterima dan disimpan dalam arsip.
93
•
Bill of Material. o Fungsi: deskripsi mengenai biaya yang diperlukan untuk membuat sebuah produk yang didesain. Dalam dokumen ini, tercantum jumlah bahan yang diperlukan, biaya pembangunan dan jumlah bahan yang perlu dibeli. o Sumber: Engineering Department; Sales Department (approval). o Tujuan: Production Department. o Media: kertas. o Jumlah: 1. o Frekuensi: setiap product design yang disetujui untuk dipakai. o Revisi: jika ada perubahan desain / bahan. Jika ada klaim garansi. Jika ada penambahan data yang sebelumnya tak lengkap.
•
Purchase Requisition (production material). o Fungsi: memesan pembelian bahan yang diperlukan untuk proses produksi namun tidak tersedia di gudang. o Sumber: Production Department.
94
o Tujuan: Purchasing Department; Engineering Department; Production Department. o Media: Kertas. o Jumlah: 1 + 2 copy. o Frekuensi: setiap ada kebutuhan bahan. •
Purchase Requisition. o Fungsi: memesan pembelian barang yang diperlukan untuk kegiatan non-produksi. o Sumber: semua departemen yang memerlukan pembelian. o Tujuan: Purchasing Department. o Media: kertas. o Jumlah: 1. o Frekuensi: setiap ada pembelian barang. Bisa dikumpulkan terlebih dahulu sebelum mengadakan pemesanan.
•
Purchase Order. o Fungsi: kontrak pembelian barang dari vendor. o Sumber: Purchase Department. o Tujuan: Vendor. o Media: kertas.
95
o Jumlah: 1. o Frekuensi: setiap pemesanan barang pada vendor. o Revision constraint: harus direvisi dari tingkat PR yang meminta PO. o States: Draft; On Hold; Finalized. o Status: Accepted; Open; On Hold; Closed. •
Delivery Note. o Fungsi: bukti pengiriman barang pada vendor (untuk upgrade). Bukti pengiriman barang pada Customer untuk memenuhi pesanan. o Sumber: Warehouse Issuer Department. o Tujuan: Vendor. o Media: kertas. o Jumlah: 1. o Frekuensi: setiap diadakan pengiriman barang pada vendor.
•
Vendor Delivery Note. o Fungsi: bukti pengiriman barang dari Vendor untuk memenuhi pesanan pembelian. o Sumber: Vendor.
96
o Tujuan: Warehouse Receiver Department. o Media: kertas. o Jumlah: 1. o Frekuensi: setiap ada pengiriman barang oleh Vendor. •
Customer Delivery Note. o Fungsi: bukti pengiriman barang dari Customer untuk perbaikan atau proses produksi Labour Only. o Sumber: Customer. o Tujuan: Warehouse Receiver Department. o Media: kertas. o Jumlah: 1. o Frekuensi: setiap ada pengiriman barang oleh Customer.
•
Goods Receive Note. o Fungsi: catatan mengenai penerimaan barang dari Vendor. o Sumber: Warehouse Receiver Department. o Tujuan: Warehouse Administration Department. o Media: kertas o Jumlah: 1 o Frekuensi: saat barang diterima.
97
•
Service Acceptance Note. o Fungsi: catatan mengenai penerimaan kembali barang yang dikirim ke vendor untuk perbaikan. o Sumber: Warehouse Receiver Department. o Tujuan: Warehouse Administration Department. o Media: kertas o Jumlah: 1 o Frekuensi: pada saat pengembalian barang ke vendor
•
Production Closed Report. o Fungsi: laporan hasil proses produksi yang sudah diselesaikan. Untuk pengiriman produk yang sudah jadi kepada gudang. o Sumber: Production Administrator; Production Manager (approval); Accounting Department (cost assesment). o Tujuan: Warehouse Receiver Department (penerimaan kembali barang sisa); Production Manager (persetujuan); Quality Control Officer (pemeriksaan kualitas). o Media: kertas. o Jumlah: 1. o Frekuensi: setiap ada kontrak produksi yang diselesaikan.
98
•
Raw Material Transfer. o Fungsi: permintaan pengiriman bahan mentah untuk kebutuhan produksi dimana barang tersedia di gudang. o Sumber: Production Department. o Tujuan: Warehouse Issuer Department; Accounting Department; Engineering Department; Production Department. o Media: kertas o Jumlah: 1 + 3 copy. o Frekuensi: pada saat membutuhkan barang dari persediaan
•
Raw Material Transfer Credit. o Fungsi: bukti pengembalian bahan mentah berlebih yang tak terpakai dalam proses produksi. o Sumber: Production Department. o Tujuan: Warehouse Receiver Department. o Media: kertas o Jumlah: 1. o Frekuensi: setiap ada sisa bahan mentah yang tak terpakai.
99
3.2.2
Ruang lingkup analisis sistem yang berjalan Struktur organisasi pada PT Kontrol Ragam Indonesia cukup besar maka ruang lingkup yang menjadi kajian adalah bagian penjualan, pembelian dan produksi, representasi ruang lingkup terlihat pada gambar 3.2.
100
Gambar 3.2 Ruang lingkup analisis
101
3.2.3
Observasi Sistem Berjalan Sistem yang berjalan sudah menggunakan komputer,
tetapi
dalam pengarsipan masih menggunakan cara-cara manual. Program yang dipakai dalam sistem pengolahan data di PT Kontrol Ragam Indonesia menggunakan
aplikasi
Microsoft
Office
Excel,
itupun
masih
menggunakan metode-metode manual, yang hasilnya sering kali tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Representasi penggambaran siklus aliran data yang sedang berjalan di PT Kontrol Ragam Indonesia dapat dilihat pada gambar 3.3.
102
Gambar 3.3 Siklus aliran data PT Kontrol Ragam Indonesia
103
3.2.3
Analisis Hasil Wawancara Ketika melakukan survei lapangan, penelitian ini pada awalnya melakukan wawancara dengan salah satu manager di bagian keuangan yaitu dengan Bapak Berry Djanuar, dalam wawancara tersebut , diberikan gambaran secara umum mengenai situasi kerja di PT Kontrol Ragam Indonesia dimana hampir diseluruh kegiatan masih dilakukan dengan cara manual dalam proses pencatatan transaksi, pendataan beberapa kegiatan, dan sebagainya. Usulan kami untuk melakukan proses tersebut secara terkomputerasi mendapat respon positif. Hasil wawancara dengan Bapak Berry Djanuar dapat dilihat pada lampiran 5.
3.2.4 Analisis Kebutuhan dan Tujuan Sistem Dari hasil wawancara yang telah dilakukan maka dapat dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem basis data beserta dengan tujuannya. Reprentasi analisis kebutuhan dapat dilihat pada tabel 3.1.
104
Tabel 3.1 Tabel kebutuhan informasi Pengguna Kebutuhan Informasi Profil Customer Data SO Data PO Data PR Profil Vendor Keterangan Produk Informasi GRN Data CPO Data CDN Profil Staff Data VDN Data Jabatan Data Pembayaran SO Data Currency
Manajer Pembelian
Manajer Penjualan
X X X X X X X
X X X
X
Presiden Direktur
X X X X
X
X
X X X X X X X
X
X X
X X X
Staff Pembelian
Staff Penjualan
Manajer Penyimp anan
X
X X X X
X
X
X X
X
X
X
X
X
X