BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE
3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. PP (Persero) Tbk, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha utama meliputi jasa konstruksi bangunan gedung dan sipil serta bidang usaha lainnya seperti pengelolaan gedung, investasi di bidang infrasrtuktur, pengembangan properti dan realiti. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 26 Agustus 1953 dengan nama NV Pembangunan Perumahan berdasarkan Akta No 48. PT. PP (Persero) Tbk berlokasi di plaza PP-Gedung Wisma Subiyanto Jl.Letjend.TB.Simatupang No.57 Pasar ReboJakarta 13760 Indonesia. Pada saat didirikan PT. PP (Persero) Tbk, mendapatkan kepercayaan membangun perumahan Pejabat PT. Semen Gresik Tbk, anak perusahaan BAPINDO di Gresik. Perusahaan ini berkembangan dan telah memiliki 372 orang karyawan tetap. Pada tahun 1961, sesuai dengan peraturan pemerintah No 63 tahun 1961, NV Pembangunan Perumahan dirubah menjadi PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan. Pada tahun 1962, PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan telah menyelesaikan bagunan hotel Indonesia yang terdiri dari 14 lantai dan 427 kamar, yang pada saat itu merupakan bangunan tertinggi di Indonesia. Pada tahun 1991-2002, PT. PP (Persero) Tbk menempuh diverifikasi usaha, diantaranya usaha sewa ruang kantor di plaza PP dan pengembangan usaha realti
49
50
dikawasan Cibubur, selain itu juga membentuk beberapa anak perusahaan dengan menggandeng mitra dari dalam dan luar negeri diantaranya PT. PP-Taisei Indonesia Construction, PT. Mitracipta Polasarana dan PT. Citra Waspphutowa. Pada tahun 2003-2010, PT. PP (Persero) Tbk telah melaksanakan program EMBO (Employee Management Buy Out), yaitu pembelian saham negara republik Indonesia untuk program kepemilikan saham karyawan dan manajemen. PT. PP (Persero) Tbk juga telah melaksanakan program penawaran umum perdana saham kepada masyarakat (Initial Public Offering/IPO). Dan pada tanggal 9 Februari 2010 PT. PP (Persero) Tbk telah memenuhi persyaratan pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI). PT. PP (Persero) Tbk memiliki 3 divisi tiap – tiap divisi tersebar di 8 cabang di seluruh Indonesia. Cabang 1 meliputi Sumatera Utara dan Aceh. Cabang 2 meliputi Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Banten. Cabang 3 meliputi Dki Jakarta. Cabang 4 meliputi Jawa Barat. Cabang 5 meliputi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. Cabang 6 meliputi Kalimantan. Cabang 7 meliputi Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua. Cabang 8 meliputi Sumatera Barat, Jambi, Riau dan Batam.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan •
Visi: Menjadi perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka yang memberikan nilai tambah tinggi kepada stakeholders.
51
•
Misi: Menyediakan jasa konstruksi dan melakukan investasi agar dapat memberi nilai tambah kepada para stakeholders dengan dukungan struktur keuangan yang sehat, efisien, inovatif, berwawasan global serta memiliki karyawan sejahtera. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi serta menyingkapi situasi kompetisi
yang semakin keras, maka PT. PP (Persero) Tbk, mempunyai komitmen untuk menerapkan Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik. Good Corporate Governance (GCG) akan berjalan dengan baik apabila seluruh insan di perusahaan ini memiliki nilai-nilai yang melekat pada diri masing-masing.
3.1.3 Nilai-Nilai Perusahaan Sebagai menyempurna dari budaya perusahaan yang telah ada, maka manajemen telah merumuskan nilai-nilai perusahaan yang disingkat dengan sebutan "PPBID" yang terdiri dari: (P) PEDULI : kepuasan pelanggan, inovatif, proaktif, cepat tanggap, produk yang berkualitas tinggi. (P) PROFESIONAL : bekerja keras, semangat, gesit, flexible, bekerja sama, bertanggung jawab, efektif, efisien, cermat, teliti, independen, pola pikir global, kewirausahaan, fairness. (B) BERSYUKUR : berpegang pada nilai dan moral, jiwa besar, toleransi, sopan santun, saling menghormati. (I) INTEGRITAS : taat hukum, jujur dan transparan, tanpa benturan kepentingan. (D) DISIPLIN : tepat waktu, tepat janji, tertib.
3.2 Struktur Organisasi 3.2.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. PP (Persero) Tbk
52
53
3.2.2 Tugas dan Wewenang 1. Direktur Utama a. Tugas Mengkoordinir perubahan visi dan misi perusahaan apabila dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan serta lingkungan usahanya. b. Wewenang Membuat keputusan dan kebijaksanaan serta mempunyai hak prorogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan seluruh aspek di perusahaan. 2. Direktur Operasi a. Tugas Melaksanakan koordinasi dengan KDVO, ADO serta unit-unit lain dilingkungan Direktorat Teknik & Pengembangan, Direktorat Keungan dan Direktorat Pemasaran untuk menyusaun rencana kerja tahunan bidang pemasaran dan operasional sesuai dengan visi & misi perusahaan. b. Wewenang Membuat keputusan dan kebijaksanaan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan bidang pemasaran dan operasi/produksi perusahaan. 3. Direktur Teknik & Pengembangan a. Tugas Melaksanakan koordinasi dengan KDVRT, KDVB, KDVO, KCB dan unitunit lain dilingkungan Direktorat Operasi, Direktorat Keuangan, dan
54
Direktorat Pemasaran untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang teknik dan pemgembangan sesuai dengan visi & misi perusahaan. b. Wewenang Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala
hal
yang
berkaitan
dengan
bisang
riset,
teknologi
dan
pengembangan perusahaan. 4. Direktur Keuangan a. Tugas Melaksanakan koordinasi dengan KDVK, KDVM, dan unit-unit lain dilingkungan Direktorat Operasi, Direktorat Teknik & Pengembangan, Direktorat Pemasaran untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang keuangan dan sumber daya manusia sesuai dengan visi & misi perusahaan. b. Wewenang Membuat keputusan dan kebijaksanaan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan aspek keuangan dan sumber daya manusia perusahaan. 5. Direktur Pemasaran a. Tugas Melaksanakan koordinasi dengan KDVP serta unit-unit dilingkungan direktorat Operasi, Direktorat Teknik dan Pengembangan serta Direktorat Keuangan untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang pemasaran sesuai dengan visi & misi Perusahaan.
55
b. Wewenang Membuat keputusan dan kebijaksanaan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan bidang pemasaran perusahaan. 6. Satuan Pengawas Internal a. Tugas Menyusun Progam Kerja dan Anggaran Tahunan di bidang Pengawasan intern Perusahaan. b. Wewenang Menandatangani surat-surat penawaran tertentu, kontrak-kontrak tertentu sesuai peraturan perusahaan serta mengesahkan pengeluaran-pengeluaran biaya dari Unit Satuan Pengawas Intern. 7. Corporate Secretary a. Tugas - Mengelola RUPS. - Mengelola Rapat Direksi. - Mengelola Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi dan merecord Agenda, Minute, Kebijakan, Keputusan dan data-data yang dihasilkan didalam Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi. - Membantu Direksi dalam pemecahan masalah-masalah Perusahaan secara umum. b. Wewenang Menandatangani surat dokumen-dokumen terkait, sesuai peraturan perusahan serta mengesahkan pengeluaran-pengeluaran biaya dari Unit Corporate Secretary.
56
8. Kepala Divisi Pemasaran a. Tugas - Membuat rencana kerja dan anggaran tahunan Divisi Pemasaran. - Memimpin, megkoordinir, membina dan mengawasi para Profesional di DVP. - Melakukan segala usaha dalam rangka peningkatan produktifitas, efektifitas dan efisiensi kerja di lingkungan Divisi Pemasaran. b. Wewenang Menandatangani surat-surat penawaran tertentu, kontrak-kontrak tertentu sesuai peraturan perusahaan serta mengesahkan pengeluaran-pengeluaran biaya dari unit Divisi Pemasaran. 9. Divisi Pengembangan usaha a. Tugas - Membuat rencana kerja dan anggaran tahunan Divisi Pengembangan. - Menyusun visi Perusahaan, meriview setiap tahun untuk bahan rekomendasi kepala manajemen. - Menyusun RJP Perusahaan berdasarkan RJP masing-masing Direktorat. b. Wewenang Menandatangani surat-surat penawaran tertentu, kontrak-kontrak tertentu sesuai peraturan perusahaan serta mengesahkan pengeluaran-pengeluaran biaya dari unit Divisi Pengembangan.
57
10. Divisi EPC a. Tugas Mengangani rencana pengembangan kegiatan usaha EPC (Engineering Procurment Construction), proses pemasaran tender dan negosiasi proyekproyek global. b. Wewenang - Mengadakan negosiasi dengan calon pemberi kerja. - Mengadakan nogosiasi dengan calon supplier. - Menandatangani surat-surat sesuai dengan ketentuan perusahaan. 11. Divisi Properti a. Tugas - Merencanakan, membangun dan menjual apertemen & rukan. - Merencanakan dan membangun hotel. - Menyiapkan PT baru sebagai pengelola hotel. b. Wewenang Mengadakan negosiasi dan menandatangani surat perjanjian kerja dengan proyek supplier dan mengesahkan pengeluaran biaya dari proyek khusus Patria Park Hotel, Residance & Ofice. 12. Divisi Keuangan a. Tugas - Membantu Direksi menyiapkan system dan mengelola data keuangan perusahaan.
58
- Membantu Direksi dalam menjalankan anggaran dasar perusahaan khususnya untuk RUPS, laporan ke kreditur dan instansi terkait seperti KPP, BPKP, BPK, BAPEPAM dan profesi penunjang pasar modal lainnya. b. Wewenang Menandatangani surat-surat penawaran tertentu, kontrak-kontrak tertentu sesuai peraturan perusahaan serta mengesahkan pengeluaran-pengeluaran biaya dari unit Divisi Keuangan (DVK) dan Unit Direksi / Komisaris. 13. Divisi Akutansi a. Tugas - Meriview secara periodik system informsi keuangan perusahaan, baik managerial accounting maupun financial accounting sesuai standart pelaporan yang berlaku (PSAK & BAPEPAM). - Membuat evaluasi system informasi keuangan perusahaan untuk tujuan pengendalian. - Membuat evaluasi kondisi keuangan perusahaan setiap bulan, triwulan dan tahunan. - Menyiapkan data keuangan untuk tujuan RUPS RKAP, RUPS tahunan, rencana jangka panjang perusahaan dan paparan publik keuangan perusahaan.
59
b. Wewenang
- Menyiapkan dan menandatangani data keuangan untuk tujuan RUPS RKAP, RUPS tahunan, rencana jangka panjang perusahaan dan paparan publik keuangan perusahaan. 14. Divisi SDM a. Tugas - Menangani koordinasi kegiatan bidang kepegawaian, pengembangan pegawai. - Menyusun sistem manajemen SDM di Perusahaan. - Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan Audit Sistem Manajemen SDM di Perusahaan. - Menganalisa implementasi SDM Perusahaan, hasil Audit SDM, dan tindak lanjut perbaikannya. - Menyiapkan RKAP tahunan Divisi Sumber Daya Manusia. b. Wewenang Menandatangani surat-surat penawaran tertentu, kontrak-kontrak tertentu sesuai peraturan serta mengesahkan pengeluaran-pengeluaran biaya unit Disvisi Sumber Daya Manusia. 15. Divisi Operasi (KDVO) a. Tugas - Melaksanakan koordinasi dengan KCB, KBT dan KBA untuk menyusun rencana kerja tahunan DVO.
60
- Melakukan usaha-usaha pemasaran, melalui informasi pemasaran, mengikuti proses tender, klarifikasi sampai dengan mendapatkan proyeknya di lingkungan DVO. - Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan di unit kerjanya, aagar sesuai dengan biaya, mutu, waktu sesuai target serta memenuhi peraturan yang telah ditetapkan. - Membina Man-Power planning dan mengusulkan penempatan tugas personil inti untuk pelaksanaan proyek di unit kerja DVO sesuai dengan prosedur yang ada. - Melakukan pembayaran kepada pihak ketiga, atas rrencana pembayaran yang telah diprioritaskan KCB di lingkungan DVO. b. Wewenang Mengadakan negosisasi dengan calon pemberi kerja, menanda tangani surat perjanjian kerja dengan pemberi kerja, menetapkan penunjukan dan melaksanakan pembayaran kepada pihak ketiga. 16. Bagian Teknik (KBT) a. Tugas - Memimpin, mengkoordinir, mengawasi dan melaksanakan tender, sampai dengan penandatanganan kontrak pekerjaan. - Melaksanakan koordinasi pengendalian operasi di cabang-2 dilingkungan DVO dari segi biaya, mutu, waktu, K3 dan lingkungan.
61
- Melakasanakan koordinasi pembuatan perencanaan pelaksanaan proyek sejak adanya indikasi menang sampai dengan presentasi pra pelaksanaan sesuai dengan ketentuan. b. Wewenang - Menetapkan strategi pelaksanaan tender dengan mempertimbangakan segala aspek. - Mengadakan negosisasi dengan calon sub-kontraktor/supplier untuk keperluan tender dan operasional. - Mengasakan
klarifikasi
dan
negosiasi
dengan
calon
pemberi
kerja/konsultan dalam proses tender. 17. Bagian Administrasi a. Tugas - Mengkoordinir kegiatan administrasi dan keuangan di DVO dalam segi akutansi, keuangan, perpajakan, verifikasi dan post audit, SDM, dan umum/kerumahtanggaan. - Mengkoordinir kegiatan akutansi di proyek-proyek di linkungan DVO, serta di kantor CB dan kantor DVO. - Mengkoordinir kegiatan penagihan kepada pihak I untuk penagihannya di DVO. b. Wewenang Menindaklanjuti hasil post audit di DVO, CB dan Proyek.
62
18. Kepala Cabang (KCB) a. Tugas - Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan di cabang. - Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan di unit kerjanya, agar sesuai dengan biaya, mutu, waktu serta peraturan yang telah ditetapkan. - Membina personil Staf Cabang dan Manajer Proyek guna peningkatan kinerjanya dan mendukung Visi Perusahaan. - Membuat Man-Power planning dan mengusulkan penempatan tugas personil di lingkungan cabang sesuai dengan prosedur yang berlaku. b. Wewenang Mengasakan negosisasi dengan calon pemberi kerja, mengadakan negosisasi dengan calon subkontraktor/supplier, menanda tangani suratsurat sesuai ketentuan perusahaan. 19. Project Manager a. Tugas - Membuat RAPK dan kegiatan perencanaan yang lain (Review Doc, Spec hitung kembali dan metode pelaksanaan). - Mempresentasikan RAPK untuk disahkan. - Menangani tugas-tugas Enginering, Administrasi keuangan, personalia dan umum serta operasi lapangan. - Membina hubungan kerja dengan Owner, Konsultan Perencana / Pengawas, dan Mitra Kerja.
63
- Melaksanakan evaluasi terhadap progress fisik, biaya, quality, standart, moral dan maintanance. b. Wewenang - Menetapkan sampai dengan 30% dari biaya bahan dan subkontraktor dan alat maksimum sama dengan RAPK. - Bersama-sama cabang mentapkan sampai dengan 70% biaya bahan dan subkontraktor dan alat maksimum sama dengan RAPK. - Menetapkan harga satuan upah dan BTL maksimum dengan RAPK. - Mengesahkan bukti-bukti pembayaran. - Bersama-sama Kepala cabang mengadakan kontrak dengan pihak III. - Mewakili Perusahaan berhubungan dengan pihak I sesuai Tugas yang diatur dalam pasal-pasal kontrak.
3.3 Proses Eksekutif Mendapatkan Informasi PT. PP (Persero) Tbk mempunyai 8 cabang yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Tiap cabang memiliki bagian akuntansi, pemasaran, dan operasi. Tiap cabang memiliki aplikasi dimana aplikasi tiap cabang sama. Bagian akuntansi dan pemasaran yang ada di setiap cabang mengirim data ke pusat setiap 1 bulan 2 kali yaitu pada tanggal 10-15 (pada pertengahan bulan) dan tanggal 25 (pada akhir bulan). Pada tanggal 25 ini merupakan koreksi laporan dari tanggal 10-15. Sedangkan untuk data operasi mengirim data ke pusat setiap minggu. Data yang dikirim dari cabang ke pusat melalui aplikasi PP online. PP online merupakan aplikasi berbasis web. Pusat dan eksekutif jika ingin mengambil data melalui PP online. Tidak semua data dapat dikirim melalui aplikasi PP online sekitar 80% persen data dikirim melalui PP online
64
sedangkan 20% data tidak dapat dikirim melalui PP online. Data yang tidak dapat dikirim melalui PP online tersebut seperti gambar pembangunan, data yang membutuhkan autentifikasi seperti tanda tangan. Untuk data yang seperti itu dikirim langsung ke kantor pusat. Data yang masuk ke pusat merupakan data yang sudah diakumulasikan oleh divisi operasi yang ada di setiap cabang. Data yang ada di cabang tidak langsung dikirim ke pusat tetapi harus melalui kepala divisi operasi terlebih dahulu. Karena kepala divisi operasi harus memeriksa kondisi proyek berdasarkan laporan yang menerima proyek. Sehingga alur pengiriman datanya yaitu proyek memberi data ke cabang kemudian cabang akan memberikan datanya ke divisi operasi barulah terakhir kepala divisi operasi memberikan datanya ke pusat. Semua kegiatan yang ada di proyek dimasukkan ke dalam cabang. Tugas utama pusat yaitu memantau data yang masuk karena data-data dari cabang sangat dibutuhkan segera oleh pusat terutama eksekutif, memastikan setiap proyek menginput data ke dalam database. Karena data yang masuk ke pusat akan diolah datanya untuk menjadi sebuah resume atau ringkasan. Pihak eksekutif membutuhkan laporan untuk menjadi patokan kinerja perusahaan dalam menangani sebuah proyek serta eksekutif dapat menyimpulkan dan mengambil tindakan apa yang harus dilakukan dari kesimpulan laporan tersebut sehingga munculah sebuah keputusan. Pusat juga harus mengetahui apa yang terjadi di cabang seperti hutang dan piutang. Misalkan perusahaan mempunyai hutang di suatu cabang. Pusat memberikan uang ke divisi operasi cabang yang bersangkutan kemudian divisi operasi memberikan uang tersebut kepada kepala bagian administrasi yang ada di cabang tersebut, kemudian kepala bagian administrasi membayar hutang yang ada. Secara
65
tidak langsung perusahaan yang membayar hutang tersebut dengan demikian pusat perlu mengetahuinya. PT. PP (Persero) Tbk memiliki hambatan dalam membuat laporan. Mereka harus membuat secara manual sehingga tidak dapat menghasilkan sebuah laporan secara otomatis. Data yang ada di dalam database tersebut mereka buat secara manual untuk menghasilkan laporan yang sesuai dengan format penulisan laporan yang ada. Data data dari bagian akuntansi, pemasaran, dan operasi digabungkan terlebih dahulu. Pada bagian akuntansi pengiriman data di lakukan setiap satu bulan dua kali sedangkan pada bagian operasi pengiriman data di lakukan setiap minggu (dengan ketentuan tanggal yang sesuai.). Record data yang masuk setiap cabang banyak dan tergantung umur dari proyek. Semakin panjang umur pengerjaan proyek semakin banyak datanya. Dengan banyak record data yang masuk menyulitkan perusahaan dalam membuat laporan yang dibuat secara manual dan dapat menghabiskan waktu yang lama untuk menghasilkan sebuah laporan.
66
3.3.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 3.2 OLTP (Online Transaction Processing) PT. PP (Persero) Tbk
3.3.2 Specification Table •
Proyek Nama Tabel : pp_proyek Primary key : ID_proyek Foreign key : ID_dana, ID_cabang, ID_vendor, ID_curNKPPN, ID_jenis, ID_payment Keterangan : Table data proyek
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_proyek
Char
4
ID proyek
Nama_proyek
Varchar
100
Nama proyek
Lokasi_proyek
Varchar
100
Nama proyek
Status_proyek
Varchar
20
Status proyek yang dikerjakan
Tabel 3.1 Proyek
67
•
Cabang Nama Tabel : pp_cabang Primary Key : ID_cabang Foreign Key : Keterangan : Tabel data cabang
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_cabang
Char
4
ID cabang
NO_DVO
Varchar
7
No divisi operasi
Kota
Varchar
100
Kota
Tabel 3.2 Cabang
68
•
NKPPN Nama Tabel : pp_NKPPN Primary key : ID_curNKPPN Foreign Key : Keterangan : Table NKPPN
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_curNKPPN
Char
4
ID current NKPPN
Jenis_NKPPN
Varchar
100
Nama wilayah
Nilai_kontrak
Int
24
Nilai kontrak
Tabel 3.3 NKPPN
69
•
Owner Nama Tabel : pp_owner Primary key : ID_owner Foreign Key : ID_curNKPPN Keterangan : Table data owner
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_owner
Char
4
ID owner
Kategori_owner
Varchar
20
Kategori owner
Nama_owner
Varchar
50
Nama owner
Alamat
Varchar
100
Alamat owner
No_telpn
Int
15
No telpon owner
No_NPWP
Int
20
No NPWP
Tabel 3.4 Owner
70
•
Vendor Nama Tabel : pp_vendor Primary key : ID_vendor Foreign Key : Keterangan : Table data vendor
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_vendor
Char
4
ID vendor
Nama_vendor
Varchar
100
Nama vendor
Jenis_vendor
Varchar
20
Jenis vendor
Tabel 3.5 Vendor
71
•
Jenis proyek Nama Tabel : pp_jenis_proyek Primary key : ID_jenis Foreign Key : Keterangan : Table data jenis proyek
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_jenis
Char
6
ID jenis proyek
Nama
Varchar
50
Nama jenis proyek
Kategori
Varchar
20
Kategori jenis proyek
Tabel 3.6 Jenis Proyek
72
•
Dana Nama Tabel : pp_dana Primary key : ID_Dana Foreign Key : Keterangan : Table data dana
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_dana
Char
4
ID dana
Sumber_dana
Varchar
55
Sumber dana
Jumlah_dana
Int
24
Jumlah dana
Tabel 3.7 Dana
73
•
Proyek bayar Nama Tabel : pp_proyek_bayar Primary key : ID_payment Foreign Key : ID_owner Keterangan : Table data proyek bayar
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_payment
Char
4
ID payment
Payment
Int
24
Jumlah payment
Tanggal_payment
Date
Tanggal pembayaran
Tabel 3.8 Proyek Bayar
74
•
Termin Nama Tabel : pp_termin Primary key : ID_termin Foreign Key : ID_CurPPH, ID_CurRetensi, ID_proyek, ID_CurDP, ID_CurBiayaTrans, ID_CurPPNDiterima, ID_CurPPNDipotong, ID_CurBiayaLain Keterangan : Table data termin
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_Termin
Char
4
ID termin
Bruto
Int
24
Nilai kotor
Tgl_cair
Date
-
Tanggal cair
Netto
Int
24
Nilai bersih
Tanggal tagihan
Date
-
Tanggal tagihan
Tabel 3.9 Termin
75
•
RCFPKN Nama Tabel : pp_RCFPKN Primary key : ID_RCFPKN Foreign Key : ID_proyek Keterangan : Table data RCFPKN
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_RCFPKN
Char
4
ID RCFPKN
RC0
Int
24
Rekening koran pusat
RC1
Int
24
Rekening koran cabang
Termin
Int
24
Termin
Tanggal
Date
Tanggal rencana cashflow
Tabel 3.10 RCPKN
76
•
Fisik Nama Tabel : pp_fisik Primary key : ID_fisik Foreign Key : ID_proyek Keterangan : Table data fisik
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_fisk
Char
4
ID RCFPKN
Tgl_pelaksanaan1
Date
-
Tanggal pelaksanaan pertama
Tgl_pelaksanaan2
Date
-
Tanggal pelaksanaan kedua
Realisasi
Int
24
Realisasi
Tabel 3.11 Fisik
77
•
Cashout Nama Tabel : pp_cashout Primary key : ID_cashout Foreign Key : ID_proyek Keterangan : Table data cashout
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_cashout
Char
4
IDcashout
PPN
Int
5
PPN
Subkon
Int
24
Subkon
PPN_subkon
Int
50
PPN subkon
Tabel 3.12 Cashout
78
•
Retensi Nama Tabel : pp_Retensi Primary key : ID_CurRetensi Foreign Key : Keterangan : Table data retensi
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_CurRetensi
Char
4
ID current Retensi
Rate_retensi
Int
24
Rate retensi
Retensi
Int
30
Retensi
Tabel 3.13 Retensi
79
•
Biaya Transfer Nama Tabel : pp_BiayaTrans Primary key : ID_CurBiayaTrans Foreign Key : Keterangan : Table data biaya transfer
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Char
4
ID current biaya transfer
Biaya Trans
Int
30
Biaya transfer
Keterangan
Varchar
100
Keterangan biaya
ID_CurBiayaTrans
Tanggal
Date
Keterangan
Tanggal
Tabel 3.14 Biaya Transfer
80
•
PPH Nama Tabel : pp_PPH Primary key : ID_CurPPH Foreign Key : Keterangan : Table data PPH
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_CurPPH
Char
4
ID current PPH
Rate_PPH
Int
30
Rate PPH
PPH
Int
5
PPH
Tabel 3.15 PPH
81
•
PPN Dipotong Nama Tabel : pp_PPNDipotong Primary key : ID_CurPPNDipotong Foreign Key : Keterangan : Table data PPN dipotong
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_CurPPNDipotong
Char
4
ID current PPN Dipotong
Rate_PPNDipotong
Int
30
Rate PPN Dipotong
PPNDipotong
Int
5
PPN Dipotong
Tabel 3.16 PPN Dipotong
82
•
PPN Diterima Nama Tabel : pp_PPNDiterima Primary key : ID_CurPPNDiterima Foreign Key : Keterangan : Table data PPN diterima
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_CurPPNDiterima
Char
4
ID current PPNDiterima
Rate_PPNDiterima
Int
30
Rate PPN Diterima
PPNDiterima
Int
5
PPN Diterima
Tabel 3.17 PPN Diterima
83
•
PPN Biaya lain Nama Tabel : pp_BiayaLain Primary key : ID_CurBiayaLain Foreign Key : Keterangan : Table data biaya lain
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_CurBiayaLain
Char
4
ID current biaya lain
BiayaLain
Int
30
Biaya lain
Keterangan
Varchar
100
Keterangan biaya lain
Tanggal
Date
Tanggal
Tabel 3.18 PPN Biaya Lain
84
•
Material Nama Tabel : pp_Material Primary key : ID_Material Foreign Key : Keterangan : Table data material
Nama Field
Type Field
Ukuran Field
Keterangan
ID_Material
Char
4
ID current biaya lain
Nama_material
Int
30
Biaya lain
Jumlah_material
Varchar
100
Keterangan biaya lain
Harga_material
Int
24
Harga material
Tabel 3.19 Material
85
86
3.3.3 Teknologi Informasi Dalam melakukan kegiatan operasional sehari-hari, PT. PP (Persero) Tbk didukung oleh perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: Perangkat Keras (Hardware) 1. Komputer server (HP ProLiant DL180 G6 590639-371) dengan spesifikasi : • Processor – Intel Xeon E5620 2.40GHz • Memory – 4GB • Server Raid B110i / zero memory • Operating system : centOS versi 5 2. Komputer client dengan spesifikasi : • Processor – Core i3 • Memory – 4GB • Hardisk – 500G 3. Printer dengan tipe HP 7100 Laser Jet 4. Wifi dengan tipe Acces Point 5. Router Microtik
Perangkat Lunak (Software) 1. Sistem operasi Microsoft Windows Server 2008 untuk server dan Microsoft Windows 7 (32bit) untuk client. 2. Microsoft Office 2007. 3. MySQL. 4. Internet ISP dengan tipe Biz net
87
3.4 Analisa Kebutuhan Informasi Pihak management pada PT. PP (Persero) Tbk memerlukan data dan informasi yang penting dari kegiatan operasional sehingga dapat menghasilkan laporan yang akurat dan mudah dimengerti. Laporan tersebut digunakan untuk keberhasilan perusahaan serta untuk menentukan keputusan yang tepat akan kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif perusahaan sehingga keputusan yang di hasilkan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Berdasarkan wawancara, informasi yang dibutuhkan oleh PT. PP (Persero) Tbk untuk mendukung operasinya adalah sebagai berikut: A. Berdasarkan visi perusahaan, yang memberikan nilai tambah tinggi kepada stakeholders, seperti: - Laporan akuntansi meliputi data transaksi keuangan. Data tersebut dapat dilihat dari nilai penjualan, pengeluaran proyek. B. Berdasarkan misi perusahaan, yang menyediakan jasa konstruksi yang memberikan nilai tambah kepada stakeholders dengan dukungan struktur keuangan, seperti: - Laporan pemasaran meliputi nilai kontrak proyek, sumber dana, dan owner. Data tersebut dapat dilihat dari nilai kontrak PPN, sumber dana, dan owner. - Laporan operasi meliputi jenis proyek, realisasi, budget, dan material dari tiap - tiap cabang. Data tersebut dapat dilihat dari jumlah kategori proyek sipil dan non sipil yang diterima berdasarkan realisasi, budget, dan material dari tiap cabang.
88
3.5 Analisa Permasalahan yang Dihadapi 3.5.1 Identifikasi permasalahan Permasalahan yang dihadapi oleh PT. PP (Persero) Tbk dalam melakukan proses analisis, perancangan, dan pengambilan keputusan dalam data warehouse adalah sebagai berikut: 1.
Data akuntansi, pemasaran, dan operasi tidak otomatis tergabung secara sendiri sesuai dengan format laporan yang ada. Mereka yang menggabungkan sendiri secara manual data - data yang masuk untuk menjadi laporan yang sesuai dengan formatnya. (sebelum proses menggabungan, laporan belum menggambarkan gabungan dari laporan-laporan dari 3 bagian tersebut). Sedangkan setiap proyek memiliki record data yang banyak. Semakin panjang umur pengerjaan proyek semakin banyak datanya. Dengan banyaknya data yang masuk dan masih secara manual membuat laporannya dapat menghambat dalam memberikan laporan ke eksekutif.
2.
Secara manual dalam membuat laporan data – data cabang dari berbagai bagian dapat menyebabkan tidak terintegrasinya data yang ada di dalam database operasional.
3.
Belum
tersedianya
aplikasi
yang
memberikan
kemudahan
dalam
menampilkan informasi secara cepat dan tepat dengan tampilan yang multidimensional sehingga memberikan kemudahan dalam memahami dan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan berdasarkan tampilan multidimensional.
89
3.5.2 Alternatif Pemecahan Masalah Untuk mengatasi masalah pada PT. PP (Persero) Tbk maka diusulkan untuk membangun sebuah data warehouse: 1.
Dengan adanya data warehouse memberikan kemudahan perusahaan dalam membuat laporan. Perusahaan tidak perlu membuat laporan secara manual cukup dengan menggunakan data warehouse maka akan munculah laporan yang akan ditampilkan, dengan demikian tidak memakan waktu lama lagi dalam membuat laporan.
2.
Dengan adanya data warehouse mengintegrasikan data – data yang berasal dari berbagai sumber seperti data akuntansi, pemasaran, dan operasi.
3.
Dengan adanya data warehouse memberikan tampilan laporan yang multidimensional dengan adanya tabel dan grafik dan dapat memilih data yang ingin ditampilkan sesuai dengan data yang sudah diringkas terlebih dahulu. Sehingga memberikan kemudahan pihak eksekutif untuk memahami sebuah laporan.