10 Juni 2015
Market Review
Penyempitan Defisit Perdagangan Angkat Poundsterling. Poundsterling menguat terhadap Dollar AS seiring defisit perdagangan Inggris yang menyempit di bulan April. Namun, tingkat ekspor ke zona Euro, rekan dagang utama Inggris, masih lemah. Tingginya nilai tukar Pounds jika dibandingkan nilai tukar Euro menyulitkan eksportir Inggris berkompetisi di blok Euro. Hal ini dinilai dapat menjadi beban besar dalam perekonomian Inggris untuk tahun 2015. Office for National Statistics (ONS) melaporkan defisit perdagangan Inggris menyempit menjadi 8,6 miliar Pounds pada bulan April. Data ini lebih rendah dibandingkan prediksi defisit 9,9 miliar Pounds oleh para analis yang disurvei Reuters serta data periode sebelumnya yaitu defisit perdagangan yang direvisi turun dari 10,1 miliar Pounds menjadi 10,7 miliar Pounds.
Sentimen Safe Haven Dongkrak Nilai Tukar Yen. Yen tetap menguat terhadap Greenback seiring tingginya sentimen safe haven. Yen Jepang dianggap sebagai salah satu kurs safe haven tradisional, selain Franc Swiss. Krisis Yunani menjadi pemicu mengentalnya nuansa risk aversion atau menghindari risiko yang membuat investor mencari aset-aset dengan risiko rendah. Yunani telah mengirimkan proposal reformasi terbarunya ke Komisi Eropa, yang seharusnya dikirimkan paling lambat hari Kamis lalu. Yunani berusha mencari kompromi dengan kreditur Uni Eropa (UE) dan International Monetary Fund (IMF) agar secepatnya bisa mendapatkan kesepakatan dan bisa terhindar dari kebangkrutan.
Loonie Ikuti Kenaikan Pasar Minyak Mentah. Bullish minyak mentah mendongkrak nilai tukar Loonie terhadap Greenback. Pergerakan Loonie atau Dollar Kanada cenderung mengikuti arah perdagangan minyak mentah yang menjadi ekspor utama Kanada. Seiring kenaikan nilai tukar Dollar AS terhadap mayoritas pasangan mata uangnya di sesi New York, penguatan Loonie tetap terjaga berkat penguatan pasar minyak mentah yang menyambut baik laporan bulanan lembaga energi pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA). Dalam laporan bulanan produktivitas pengeborannya, EIA memprediksi produksi minyak shale AS akan menurun di musim panas tahun ini.
Defisit Perdagangan Inggris Menyempit di Bulan April. Defisit perdagangan Inggris menyempit lebih banyak dari ekspektasi di bulan April, menandakan bahwa sektor perdagangan mungkin tidak akan menghambat laju pertumbuhan di kuartal kedua, menurut data hari Selasa. Office for National Statistics mengatakan defisit perdagangan Inggris menyempit hingga 1.202 milyar pound di bulan April dari revisi naik menjadi 3.093 milyar pound di bulan Maret, level terendah sejak Maret 2014. Defisit perdagangan barang sendiri menyempit hingga 8.561 milyar pound dari 10.705 milyar pound, yang juga merupakan level terendah sejak Maret tahun lalu, dibandingkan dengan estimasi ekonom untuk penurunan menajdi 9.9 milyar pound. Jumlah defisit perdagangan Inggris mengurangi laju pertumbuhan kuartal pertama tahun ini sebesar 0.9%, berkontribusi terhadap laju ekspansi gross domestic product secara keseluruhan yang hanya sebesar 0.3%.
Data Inflasi China Menggerus Sentimen Pasar Asia. Saham Asia berbalik melemah pada hari Selasa, seiring data inflasi dari ekonomi terbesar di Asia dan prospek kenaikan suku bunga AS membebani sentimen. Indeks Shanghai Composite tergelincir ke zona merah pasca data menunjukkan CPI China tumbuh 1,2% pada bulan lalu dari 1,5% pada bulan April, sedikit di bawah ekspektasi 1,3%. Sentimen negatif di pasar China daratan turut menyeret indeks Hang Seng turun 0,9%, dengan saham perusahaan kasino mencatat penurunan terbesar. Di Jepang, indeks Nikkei225 merosot lebih dari 1,7% untuk mendekati level terendah 3-pekan. Apresiasi Yen memukul saham-saham eksportir seperti Toshiba, Toyota Motor dan Sony. Indeks KOSPI Korea Selatan ditutup melemah tipis 0,05%, di tengah pergerakan mixed komponen-komponen kelas berat.
Bursa Eropa Melemah, HSBC Menjadi Fokus. Bursa saham Eropa melemah pada hari Selasa, mengikuti pelemahan bursa Asia, sementara HSBC yang mengumumkan restruktukturisasi besar menjadi fokus pasar. Pelemahan bursa global dimulai pada pekan lalu ketika Presiden European Central Bank, Mario Draghi, memperingatkan pasar untuk bersiap terhadap volatilitas yang lebih besar. Sementara itu fokus pasar di Inggris tertuju pada HSBC, setelah bank tersebut mengumumkan rencana pengurangan biaya sebesar $5 miliyar dalam dua tahun, dan mem-PHK sebanyak 25.000 karyawan. HSBC juga berencana untuk menjual unit operasi di Turki dan Brasil, serta menaikkan investasi di Asia. Indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,53% menjadi 6753,80. DAX Jerman turun 0,58% menjadi 11001,29, sementara CAC 40 Prancis kehilangan 0,15% menjadi 4850,22.
Wall Street Bergerak Rangebound Paska Data Ekonomi. Bursa saham AS berjangka bergerak dalam range trading yang cukup sempit di hari Selasa, setelah 3 hari sebelumnya jatuh tajam akibat serangkaian data ekonomi positif yang membuka peluang kenaikan suku bunga Federal Reserve di bulan September. Laporan ekonomi terbaru menunjukkan jumlah lowongan kerja di AS merangkak naik ke level rekor tinggi dibulan April sementara keyakinan bisnis skala kecil membaik di bulan Mei, mengindikasikan adanya momentum ekonomi setelah tertekan di awal tahun. Nada positif pertumbuhan ekonomi turut ditunjang hasil survey wholesale inventories yang mengalami kenaikan selama bulan April, seiring kestabilan harga minyak. Namun kecemasan Yunani masih membayangi sentimen di Bursa, sejauh ini Athena sedang menyerahkan proposal terbaru pada para kreditur agar dapat mengucurkan dana talangan agar mencegah kebangkrutan negara Yunani. PM Alexix Tsipras menyatakan dampak yang ditimbulkan jika gagal mengamankan kesepakatan akan berdampak berbahaya terutama di tengah waktu yang semakin sempit.
Pelemahan Bursa Global Bawa Emas Menguat Dua Hari Beruntun. Kembali melemahnya bursa global dan menguatnya berbagai harga komoditas membantu emas menguat dalam dua hari beruntun di hari Selasa. Meski demikian investor masih berhati-hati menanti sinyal yang lebih jelang mengenai waktu kenaikan suku bunga di AS. Pelemahan dollar di awal perdagangan membuat emas naik setelah mencatat pelemahan dalam tiga pekan beruntun. Dollar pada akhirnya mampu bangkit dari pelamahan meski masih terbebani kekhawatiran apakah pemerintah AS masih nyaman dengan penguatan dollar sebelumnya. Semakin meningkatnya spekulasi kenaikan suku bunga lebih cepat oleh Federal Reserve AS memberikan tekanan bagi bursa Asia dan Eropa, namun dollar gagal menguat signifikan meski spekulasi terus meningkat.
Permintaan Musiman, dan Outlook Shale Lambungkan Minyak. Minyak rally pada hari Selasa menyusul eksektasi penurunan produksi minyak shale AS dapat menurunkan dampak melimpahnya persediaan minyak global. Dalam outlook jangka pendek, Energy Information Administration (EIA) menaikkan proyeksi produksi minyak menjadi 690.000 barel per hari, dari sebelumnya 530.000 barel, namun menurunkan proyeksi produksi tahun 2016 sebanyak 160.000 barel per hari, dari sebelumnya 20.000 barel. EIA juga menaikkan proyeksi permintaan minyak WTI menjadi 380.000 barel per hari, dari sebelumnya 340.000 barel, dan mempertahankan proyeksi peningkatan permintaan tahun 2016 sebanyak 70.000 barel per hari. Permintaan terhadap minyak cenderung meningkat pada musim panas di Eropa dan Amerika, yang dapat mengurangi dampak kenaikan persediaan minyak global.
American Airlines Proyeksikan Kejatuhan Revenue American Airlines Group Inc di hari Selasa menyatakan proyeksi laba kwartal ini kemungkinan lebih rendah dibanding perkiraan semula. Perusahaan maskapai penerbangan komersil terbesar ini mengeluarkan estimasi marjin laba sebelum pajak di luar pendapatan lain lain akan berada di kisaran 16 – 19 persen kwartal ini, lebih rendah dibanding panduan laba sebelumnya di 18 – 20 persen. CEO American Airlines, Doug Parker menyebutkan adanya kekhawatiran resiko kapasitas pertumbuhan yang dapat melukai laju earnings. Saham maskapai tersebut ikut terseret setelah diprediksi adanya penurunan revenue penumpang yang mengisi kursi nya di Q2. Rival nya Delta Air Lines menyatakan marjin laba operasional mungkin akan lebih rendah dibanding ekspektasi. Kompetitor Delta dan United Continental Holdings Inc telah merevisi turun laju revenue per penumpang dan menghasilkan pendapatan lebih rendah dibanding perkiraan semula.
HSBC Kurangi Jumlah Karyawan Untuk Restrukturisasi. HSBC Holdings PLC menyatakan di hari Selasa akan mengurangi jumlah karyawan senior nya hingga 50,000 sebagai bagian restrukturisasi global agar dapat meningkatkan profitabilitas dalam operasional. Bank tersebut akan menajamkan fokus di Asia, sembari memangkas skala investment banking keluar dari bisnis di Tukri dan mengurangi sejumlah franchise di Brazil. Langkah ini akan mengurangi pegawai hingga 19% dalam waktu 2 tahun kedepan. Meskipun terdapat pemangkasan yang masif, reaksi para investor relatif minim. HSBC juga menyatakan akan mengalihkan bisnis ke Asia seiring trend kenaikan Return of Equity / RoE, yang menjadi pengukur profitabilitas naik menjadi 10% target di 2017, dibandingkan 7.3% dari tahun lalu. HSBC juga melakukan evaluasi secara menyeluruh apakah diperlukan pemindahan kantor pusat di London. Relokasi kantor pusat HSBC tersebut mungkin dapat dilakukan untuk mengurangi dampak pajak Inggris pada kondisi balance sheet perbankan serta menghindari regulasi ketat Eropa untuk membatasi bonus karyawan
Technical Outlook
EUR/USD. Bias bearish untuk jangka pendek dan penembusan area support 1.1225 dapat memicu momentum bearish. Support berikutnya terlihat di kisaran 1.1170 dan 1.1120. D sisi lain, kenaikan konsisten yang lebih tinggi dari area 1.1330 dapat memicu momentum bullish, dengan resisten berikutnya terlihat di kisaran 1.1380 dan 1.1435.
GBP/USD. Bias sideways untuk jangka pendek dalam rentang 1.5310 dan 1.5430. Momentum bullish membutuhkan konfirmasi penembusan area 1.5430 dan resisten berikutnya terletak di kisaran 1.5470 dan 1.5510. Sementara momentum bearish dapat terpicu jika harga konsisten turun ke bawah area 1.5310. Penurunan lanjutan akan membidik support yang lebih rendah di area 1.5260 dan 1.5210.
USD/JPY. Bias bearish untuk jangka pendek dan downtrend membutuhkan konfirmasi penembusan area support 123.75. Bearish lanjutan akan membidik support yang lebih rendah di kisaran 123.00 atau bahkan support kunci 122.50. Di sisi lain, penembusan resisten 124.75 dapat memicu uptrend dengan resisten berikutnya terletak di dekat area 125.35 dan 125.85.
USD/CHF. Tidak ada perubahan pada outlook teknikal kami, bias masih netral dalam jangka pendek, untuk bertahan dalam trading range di sekitar area 0.9250 - 0.9360. Break ke atas area 0.9360 akan membuka peluang untuk menguji area 0.9430. Sementara break ke bawah area 0.9250 akan mendorong harga turun setidaknya menguji area 0.9190. Bagaimanapun juga, dalam jangka panjang, kami masih lebih memilih outlook bearish selama harga bertahan di bawah area 0.9410.
AUD/USD. Harga masih kesulitan menembus ke atas area 0.7730, mengindikasikan bias masih bearish dalam jangka pendek untuk menuju area 0.7600 sebelum menguji area 0.7530. Untuk pergerakan naik, hanya break ke atas resisten terdekat pada area 0.7730 yang dapat memicu rebound bullish lanjutan menuju area 0.7815. Break ke atas area ini dapat menjadi ancaman bagi outlook bearish saat ini.
XAU/USD. Bias netral dalam jangka pendek, support terdekat terlihat pada kisaran 1172, sementara resisten terdekat berada pada kisaran 1184. Penembusan di bawah area 1172 akan membawa harga turun untuk menguji area 1165. Disisi lain penembusan dan gerakan konsisten di atas area 1184 seharusnya memicu momentum bullish untuk menguji area 1190.
Hang Seng Futures. Bias intraday berbalik menjadi bearish di jangka pendek, khususnya jika harga berhasil tembus dibawah area 26670 untuk memicu tekanan bearish mengincar area support 26495. Resisten terdekat tampak di area 26880, berbalik secara konsisten diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area resisten 27050.
Nikkei Futures. Bias intraday menjadi bearish di jangka pendek namun masih dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 20090 untuk memicu skenario koreksi bearish mengincar area support 19880. Di sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 20200, tembus secara konsisten diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area 20340.
Kospi Futures. Bias masih bearish dalam jangka pendek, terutama jika harga bertahan di bawah area 255.90. Break ke bawah area 252.50 akan melanjutkan pergerakan bearish menuju area 250.70 sebelum menguji area 249.20. Sementara itu, break ke atas area 255.90 dapat memicu momentum bullish lanjutan menuju area 262.70 sebelum menguji area 265.85.
Pivot Levels Support EUR/USD USD/JPY GBP/USD USD/CHF AUD/USD Hang Seng Nikkei KOSPI FTSE DAX DOW Gold OIL
PIVOT
Resistance
1.1018
1.1149
1.1215
1.1280
1.1346
1.1411
1.1542
122.57
123.44
123.89
124.31
124.76
125.18
126.05
1.5079
1.5211
1.5297
1.5343
1.5429
1.5475
1.5607
0.9120
0.9208
0.9260
0.9296
0.9348
0.9384
0.9472
0.7533
0.7609
0.7650
0.7685
0.7726
0.7761
0.7837
25903
26364
26547
26825
27008
27286
27747
19285
19700
19890
20115
20305
20530
20945
248.75
251.35
252.65
253.95
255.25
256.55
259.15
6591.8
6669.3
6698.2
6746.8
6775.7
6824.3
6901.8
10543.7 17524
10754.7 17640
10859.3 17704
10965.7 17756
11070.3 17820
11176.7 17872
11387.7 17988
1156.47
1166.89
1171.75
1177.31
1182.17
1187.73
1198.15
55.11
57.44
58.98
59.77
61.31
62.10
64.43
Trend Bearish Bearish Sideways Bearish Bearish Bearish Bearish Bearish Bullish Bearish Bearish Bearish Bearish
Upcoming Data and Events Tuesday, June 9th WIB Loc 05:45 NZ 06:50 JP 08:30 AU AU AU CN CN 12:00 JP 12:45 CH 14:15 CH 15:30 GB 16:00 EZ 21:00 US
Economic Data Manufacturing Sales q/q M2 Money Stock y/y NAB Business Confidence ANZ Job Advertisements m/m Home Loans m/m CPI y/y PPI y/y Consumer Confidence Unemployment Rate CPI m/m Trade Balance Revised GDP q/q JOLTS Job Openings
Wednesday, June 10th WIB Loc Economic Data 06:50 JP Core Machinery Orders m/m 07:30 AU Westpac Consumer Sentiment 09:50 AU RBA Gov Stevens Speaks 13:45 FR Industrial Production m/m 15:00 IT Industrial Production m/m 15:30 GB Manufacturing Production m/m GB Industrial Production m/m 21:00 GB NIESR GDP Estimate 21:30 US Crude Oil Inventories
Period Impact Q1 Low May Low May High May Med Apr Med May High May Med May Low May Low May Med Apr Med Q1 Low Apr Med
Actual -2.8 4.0 7 0.0 1.0 1.2 -4.6 41.4 3.3 0.2 -8.6 0.4 5.38
Forecast 3.6 -1.8 1.3 -4.5 41.9 3.3 0.1 -10.0 0.4 5.03
Val % % Ind % % % % Ind % % Bln % Mln
Last -1.0 3.6 3 2.5 1.5 1.5 -4.6 41.5 3.3 -0.2 -10.7 0.4 5.11
Period Impact Apr Med Jun Med Jun High Apr Low Apr Low Apr High Apr Low May Med w/e Med
Actual
Forecast -2.0 0.4 0.2 0.1 0.1 -
Val % % % % % % % Mln
Last 2.9 6.4 -0.3 0.4 0.4 0.5 0.4 -1.9
AGENDA ON JUNE 10th, 2015 LONDON WASHINGTON KOFU PARIS
: Gubernur Bank of England, Mark Carney dan Menteri Keuangan Inggris George Osborne berpidato di acara di Mansion House - 0245 WIB/ Kamis. : Konfrensi organisasi untuk kerja sama ekonomi dan perkembangan pajak internasional tahun 2015 di Amerika Serikat (sampai 11 Juni ). : Anggota dewan Bank of Japan Takehiro Sato berpidato di Kofu, Jepang. : Peluncurkan survei ekonomi Selandia Baru 2015.
EARNINGS & FACTORS TO WATCH FOR INDICES ON WEDNESDAY H.K
: HK FINANCE GP; LINK REIT
DIARY GOVERNMENT DEBT AUCTIONS United States Sweden Germany Italy
: Lelang obligasi bertenor 10 tahun : Lelang surat berharga : Lelang surat berharga pemerintah bertenor 2 tahun : Lelang obligasi
THE HIGHEST AND LOWEST LEVEL 2015 A Week CUR HIGH LOW RANGE 1.1344 1.1083 EUR 261 125.66 123.85 JPY 181 1.5388 1.5220 GBP 168 0.9428 0.9245 CHF 183 0.7721 0.7602 AUD 119 13384 13294 IDR 90 1182.88 1169.12 GOLD 13.76
CURRENCY MARKET RANGE TRADING on June 09th Currency Open High Low 1.1280 1.1344 1.1213 EUR 124.57 124.72 123.85 JPY 1.5341 1.5388 1.5256 GBP 0.9272 0.9333 0.9245 CHF 0.7690 0.7721 0.7645 AUD 1.2411 1.2440 1.2305 CAD 1.3540 1.3635 1.3491 SGD 13360 13384 13294 IDR 1174.02 1182.88 1172.46 GOLD 15.95 16.17 15.94 SILVER 58.31 60.56 58.23 OIL
CURRENCY CROSSES RANGE TRADING Currency Open High Low 140.48 140.99 139.35 EUR / JPY 1.0461 1.0511 1.0441 EUR / CHF 0.7350 0.7387 0.7326 EUR / GBP 134.26 134.60 133.20 CHF / JPY 95.73 96.09 95.16 AUD / JPY 1.4222 1.4323 1.4138 GBP / CHF 191.09 191.35 189.51 GBP / JPY 1.3989 1.4049 1.3845 EUR / CAD 1.4669 1.4751 1.4588 EUR / AUD 1.9954 2.0043 1.9851 GBP / AUD 1.0774 1.0819 1.0737 AUD / NZD
HIGH
June LOW
Year 2015 HIGH LOW
1.1465 125.84 1.5813 0.9542 0.8162 13380 1232.29
1.0818 118.87 1.5087 0.9070 0.7597 12969 1162.65
1.2108 125.84 1.5813 1.0238 0.8295 13380 1307.49
2015 Close
1.0461 115.84 1.4564 0.8058 0.7531 12380 1147.94
Range
Change
Previous
1.1282 124.35 1.5384 0.9311 0.7690 1.2335 1.3514 13305 1176.60 15.99 60.52
131 87 132 88 76 135 144 90 10.42 0.23 2.33
-0.10% -0.12% 0.22% 0.41% -0.14% -0.59% -0.15% -0.60% 0.21% -0.06% 3.88%
1.1293 124.50 1.5350 0.9273 0.7701 1.2408 1.3534 13385 1174.10 16.00 58.26
Close
Range
Change
Previous
140.29 1.0504 0.7335 133.58 95.63 1.4325 191.33 1.3918 1.4669 2.0006 1.0782
164 70 61 140 93 185 184 204 163 192 82
-0.21% 0.30% -0.30% -0.51% -0.25% 0.63% 0.12% -0.69% 0.05% 0.39% 0.04%
140.58 1.0473 0.7357 134.26 95.87 1.4236 191.11 1.4015 1.4662 1.9929 1.0778
GLOBAL MARKET INDICES RANGE TRADING Currency Open High Low 20335 20340 20050 SSIamM5 20130 20145 19930 SSIpmM5 20330 20370 20045 SSIamU5 20130 20145 19930 SSIpmU5 .N225 20293.05 20332.42 20095.48 20035 20335 19925 NIYM5 20030 20335 19930 NIYU5 253.80 255.25 252.65 KSM5 254.70 255.85 253.40 KSU5 27030 27103 26642 HSIM5 27295.88 27322.14 26971.57 .HSI .JKSE 5002.233 5002.546 4852.764 6775.0 6795.5 6718.0 FFIM5 11020.0 11072.0 10861.0 FDXM5 17778 17809 17693 DJM5 .DJI 17766.95 17817.83 17714.97 4435.75 4441.25 4390.25 NQM5 .IXIC 5013.129 5027.024 4974.615 2080.00 2084.75 2068.75 ESM5 USD 95.257 95.583 94.845
Close
Range
Change
Previous
20105 20120 20100 20125 20096.30 20080 20080 253.95 254.70 26730 26989.52 4899.882 6727.0 10964.0 17767 17764.04 4431.50 5013.865 2080.00 95.187
290 215 325 215 236.94 410 405 2.6 2.45 461 350.57 149.782 77.5 211.0 116.0 102.9 51.0 52.4 16.0 0.7
-1.61% -0.96% -1.66% 0.12% -1.76% -0.99% -0.99% -0.12% -1.36% -1.27% -1.20% -2.30% -0.64% -0.53% -0.01% -0.01% -0.02% -0.15% 0.08% -0.06%
20435 20315 20440 20100 20457.19 20280 20280 254.25 258.20 27073 27316.28 5014.992 6770.5 11022.5 17768 17766.55 4432.25 5021.627 2078.25 95.244
Price 2.29 17.31 3.44 127.42 4.96
% Change +13.93% +1.35% +7.17% -0.30% -1.39%
Price 3.55 1.81 12.28 2.00 1.25
% Change +71.50% +35.07% +29.40% +25.00% +22.55%
Price 0.8484 1.89 3.27 22.90 4.37
% Change -31.58% -21.25% -20.05% -18.79% -18.01%
US Market Movers
Most Actives
Stocks Velocity Shares 3x Long Natural Gas ETN Bank of America Corporation Velocity Shares 3x Long Crude Oil ETN Apple Inc Frontier Communication
Top Gainers
Stocks Rock Creek Pharmaceuticals LightPath Technologies Inc Marinus Pharmaceuticals Alliance One International Vical Incorporated
Top Losers
Stocks Quicksilver Inc Bebe Stores Inc AudioCodes Ltd Delt Christopher & Banks Corporation
DISCLAIMER: Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini. Composed by: Research and Analysis Team Email:
[email protected] www.monexnews.com