LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
KATA PENGANTAR
LAKIP
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2012 merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana yang di amanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian.
Pada bulan Januari 2011 telah disyahkan Penetapan Kinerja (PK) yang merupakan dokumen pernyataan kinerja antara Direktur Jenderal Perkebunan dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat yang meliputi: (a) pelayanan perencanaan, program, anggaran dan kerjasama yang berkualitas, (b) pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas, (c) evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi yang berkualitas, dan (d) pelayanan organisasi, tatalaksana, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas. Kebijakan yang ditempuh adalah meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas dalam proses menuju pelayanan prima melalui peningkatan nilai-nilai profesionalisme, keterbukaan, terukur dan dapat dipertanggung jawabkan. Pengukuran kinerja untuk kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya yang tersebar di 32 provinsi, capaian fisiknya rata-rata mencapai 95,59 % dengan realisasi keuangan sebesar 89,77 %. Sedangkan khusus untuk pengukuran kinerja di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2011, diperoleh capaian fisik sebesar 98,33% dengan realisasi keuangan sebesar 90,06 % dengan kategori berhasil.
Dokumen LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2011 ini tersusun berkat dukungan dan kerjasama yang sinergis dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih semoga dokumen ini dapat menjadi pertanggungjawaban kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2011. Jakarta,
Februari 2013 Sekretaris,
Ir. Mukti Sardjono, M.Sc. Nip. 19580625 198303 1 001 1|
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .................................................................... i IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................ ii DAFTAR ISI .................................................................................. v DAFTAR TABEL ........................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1 1.1. Latar Belakang ....................................................... 1 1.2. Organisasi.............................................................. 2 BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .............. 2.1. Perencanaan (Rencana Strategis) Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010 – 2014 ................................................ 2.1.1. Visi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 ................... 2.1.2. Misi Sekretariat Direktorat Jenderal
5
Perkebunan Tahun 2010-2014 ................... Nilai – nilai .................................................. Tujuan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 ................... Sasaran Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 ................... Kebijakan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 ................... Strategi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 ................... Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 ................... Fokus Kegiatan Yang Terkait Dengan Sekretariat Ditjen. Perkebunan
6 6
2.1.3. 2.1.4. 2.1.5. 2.1.6. 2.1.7. 2.1.8. 2.1.9.
2|
Lakip-Sekretariat
5 5
7 8 9 10 11
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Tahun 2010-2014 ....................................... 2.1.10. Keluaran (Output) .......................................
11 12
2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012 ....... 2.2.1. Program Pembangunan Perkebunan Tahun 2012 ................................................ 2.2.2. Sasaran Pembangunan Perkebunan Tahun 2012 ................................................ 2.2.3. Perjanjian Kinerja........................................
13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................... 3.1. Pengukuran Kinerja................................................
18 18
13 14 16
3.1.1. Pengukuran Kinerja Terhadap capaian Sasaran Nasional....................................... .
19
3.1.2. Pengukuran Kinerja terhadap Capaian Sasaran Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan ................................................
22
3.2. Evaluasi Kinerja .................................................... 3.2.1 Capaian Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya........................................................ . 3.2.2 Capaian Kinerja Kegiatan Lingkup Sekretariat Ditjen Perkebunan Tahun 2012..... ............... 3.2.2.1. Capaian Kinerja Output Kegiatan Lingkup Sekretariat Ditjenbun ....... 3.2.2.2. Capaian Kinerja Tahun 2012 Terhadap Capaian Tahun 2011..... 3.2.2.3. Capaian Kinerja Sekretariat Ditjen Perkebunan Dibandingkan Unit Kerja Eselon II Lain .......................
24
3.3. Akuntasi Keuangan ............................................. ...
30
3.4. Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut.............. ..
31
3.4.1. Permasalahan .......................................... ..
31
3|
Lakip-Sekretariat
24 25 26 29
30
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
3.4.1.1. Administrasi................................. .. 3.4.1.2. Perencanaan.................................. 3.4.1.3. Pengorganisasian.......................... 3.4.1.4. Pengawasan.................................. 3.4.2. Rencana Aksi dan Upaya Penyelesaian...... 3.4.2.1. Administrasi.................................... 3.4.2.2. Perencanaan................................. 3.4.2.3. Pengorganisasian........................ .. 3.4.2.4. Pelaksanaan.................................. 3.4.2.5. Pengawasan.................................. BAB IV PENUTUP ...................................................................... 4.1. Kesimpulan ............................................................ 4.2. Saran Rekomendasi...............................................
4|
Lakip-Sekretariat
31 32 32 32 32 33 33 33 34 34 35 35 36
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Target dan Realisasi Sasaran Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Tahun 2012 ...........................................................................
19
Tabel 2 : Serapan Anggaran dan Realisasi Fisik Kegiatan Dukungan manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya per output Tingkat Nasional..........................
21
Tabel 3 : Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Lingkup Sekretariat Ditjen Perkebunan ....................................
23
Tabel 4 : Realisasi Serapan Keuangan Per Kegiatan Utama Tahun 2012 .................................................................
25
Tabel 5 : Capaian Kinerja Fisik Sekretariat Ditjen Perkebunan Tahun 2012 ................................................................
29
Tabel 6 : Capaian Keuangan Per Unit Kerja Eselon II Lingkup Ditjen Perkebunan .................................................... ..
30
5|
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Rencana Strategis Tahun 2010-2014 ................
39
Lampiran 2
: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012 ...
42
Lampiran 3
: Pengukuran Kinerja Tahun 2012 (Berdasarkan Capaian Sasaran Program) ...............................
46
6|
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Pembangunan perkebunan sebagai bagian integral dari pembangunan pertanian dan pembangunan nasional merupakan salah satu potensi strategis dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Oleh karenanya pengelolaannya harus diselaraskan dengan upaya pengelolaan sumberdaya alam dan pemeliharaan daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke-generasi. Undang-Undang No. 18 tahun 2004 tentang “Perkebunan”, yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat; meningkatkan penerimaan Negara dan devisa Negara; menyediakan lapangan kerja; meningkatkan produktivitas; nilai tambah dan daya saing; memenuhi kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri; dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Sejalan dengan tuntutan otonomi daerah sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang No. 22 dan 25 tahun 1999 dengan.revisinya No. 32 dan 33 tahun 2004 serta peraturan pendukungnya, kebijakan pembangunan perkebunan kedepan harus mampu mengakomodir perubahan lingkungan stratejik yang ada serta memilah tugas dan fungsi yang akan dijalankan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah di dalam memberikan pelayanan optimal kepada para pelaku usaha perkebunan. LAKIP merupakan bagian dari serangkaian proses restrukturasi program dan kegiatan yang telah dicanangkan sejak tahun 2009 yang merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya, kebijakan dan program bagi instansi pemerintah sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/0T.140/10/2010 tentang Organisasi dan 7|
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Tata Kerja Kementerian Pertanian. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) didasarkan atas Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK). Laporan ini disusun sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam penyusunannya mengacu pada Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana yang ditetapkan dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia No.239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 yang disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN & RB) Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 dengan Format yang terdiri dari: 1) Ikhtisar Eksekutif; 2) Bab I Pendahuluan; 3) Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja; 4) Bab III Akuntabilitas Kinerja; 5) Bab IV Penutup dan Lampiran-lampiran. 1.2.
Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemeterian Pertanian bahwa Direktorat Jenderal Perkebunan adalah unsur pelaksana pada Kementerian Pertanian yang bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Perkebunan mempunyai tugas “merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perkebunan”. Untuk pelaksanaan tugas tersebut, Direktorat Jenderal Perkebunan menyelenggarakan fungsi: 1)
Perumusan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan, dan pascapanen perkebunan;
2)
Pelaksanaan kebijakan di bidang perbenihan, perlindungan dan pascapanen perkebunan;
3)
Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen perkebunan; 8|
budidaya,
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
4)
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen perkebunan; dan
5)
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Perkebunan.
Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Perkebunan terdiri dari Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Tanaman Semusim, Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar, Direktorat Tanaman Tahunan, Direktorat Perlindungan Perkebunan dan Direktorat Pascapanen dan Pembinaan Usaha. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal memberikan pelayanan teknis dan administrasi organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Perkebunan menyelenggarakan fungsi:
tersebut maka tugas Perkebunan adalah kepada seluruh unit Perkebunan. Dalam Direktorat Jenderal
a.
Koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran, dan kerjasama di bidang perkebunan;
b.
Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
c.
Evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik;
d.
Evaluasi dan pelaporan perkebunan; dan
e.
Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Jenderal Perkebunan.
pelaksanaan
kegiatan
di
bidang
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan membawahi 4 (empat) Unit Eselon III yaitu: (1) Bagian Perencanaan, (2) Bagian Keuangan dan Perlengkapan; (3) Bagian Umum; dan (4) Bagian Evaluasi dan Pelaporan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan berdasarkan pencematan lingkungan strategis dengan analisis SWOT mempunyai kekuatan berupa 9|
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
(a) tersedianya SDM Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan sejumlah 201 orang dengan tingkat pendidikan S3, S2, S1, SLTA, SLTP dan SD; (b) tersedianya perangkat teknologi (GIS, SIMPEG, SAI, Simonev, Website) yang cukup memadai dalam mendukung penyediaan data dan informasi pembangunan sub-sektor perkebunan; (c) tersedianya landasan hukum dalam bentuk berbagai peraturan, perundang-undangan, program dan anggaran perencanaan tahunan, kerjasama teknis di bidang perkebunan, evaluasi dan pelaporan dalam mendukung fasilitasi pengembangan pembangunan perkebunan. (d) tersedianya pedoman umum dan (e) didukung dengan kelembagaan yang memadai. Selain itu juga peluang untuk meningkatkan kinerja Sekretariat berupa (a) ketersediaan informasi yang masih dapat dikembangkan (b) koordinasi diantara pemangku kepentingan yang masih dapat ditingkatkan, (c) potensi pelaku usaha yang dapat digali lebih lanjut, (d) pelayanan yang masih dapat ditingkatkan, (e) ketersediaan asset yang dapat lebih dioptimalkan dan (f) pengaturan alokasi pendanaan. Tugas pokok dan fungsi yang menjadi amanah Sekretariat Ditjen Perkebunan tersebut wajib dipertanggung jawabkan setiap tahun. Berdasarkan hal tersebut, LAKIP Sekretariat Ditjen Perkebunan tahun 2012 ini dimaksudkan untuk memberikan pertanggung jawaban program dan kegiatan yang didukung oleh alokasi dana dalam DIPA tahun 2012.
10 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Perencanaan (Rencana Strategis) Sekretariat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014
Direktorat
Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2010-2014 disusun berdasarkan analisis dan pencermatan lingkungan strategis atas potensi, kelemahan, peluang dan tantangan terkini yang dihadapi dalam peningkatan pelayanan kesekretariatan selama kurun waktu 2010-2014, dan memberikan arah dukungan pelayanan organisasi yang berkualitas dalam rangka pembangunan perkebunan pada periode tersebut. Renstra Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan memberikan arah dukungan dan memfasilitasi pelayanan perencanaan program, anggaran dan kerjasama; pengelolaan urusan administrasi keuangan dan perlengkapan; pelayanan kepegawaian, organisasi, tatalaksana, hukum, humas dan administrasi perkantoran; serta evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi yang akurat. 2.1.1. Visi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 20102014 Dalam rangka mendukung visi pembangunan perkebunan tahun 2010-2014 dari aspek manajemen dan kesekretariatan, maka visi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan adalah “Profesional dalam memberikan pelayanan organisasi yang berkualitas untuk mendukung peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan”.
11 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
2.1.2
Direktorat Jenderal
Misi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 20102014
Untuk dapat berkontribusi secara signifikan dalam misi pembangunan perkebunan 2010-2014, maka Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan menetapkan misinya sebagai berikut : (1) Memberikan pelayanan perencanaan program, anggaran, dan kerjasama teknis yang berkualitas; (2) Memberikan pelayanan pengelolaan administrasi keuangan, dan aset yang berkualitas; (3) Memberikan pelayanan organisasi, tatalaksana, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas; (4) Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data serta informasi yang berkualitas. 2.1.3. Nilai-Nilai. Nilai-nilai yang dianut Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan adalah : (1) Profesional (Professionalism), dalam artian seluruh aparat yang terkait dapat melaksanakan pelayanan sesuai dengan bidang keahlian dan ketrampilan; (2) Terukur (Measurable), dalam artian dapat diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati dapat berupa pengukuran kuantitas ataupun kualitas; (3) Keterbukaan (Transparency), dalam artian dilaksanakan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang ada seperti prosedur, persyaratan, penanggungjawab, rincian biaya, dan jadwal waktu penyelesaian; (4) Dapat dipertanggungjawabkan (Accountable), dalam artian hasil atau layanan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak. 12 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
2.1.4. Tujuan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 Untuk dapat mendukung pencapaian agenda pembangunan nasional dan tujuan pembangunan pertanian, maka tujuan pembangunan perkebunan ditetapkan sebagai berikut: (1)
Meningkatkan produksi, produktivitas, mutu, nilai tambah dan daya saing perkebunan;
(2)
Meningkatkan pendapat dan kesejahteraan masyarakat perkebunan;
(3)
Meningkatkan penerimaan dan devisa negara dari sub sektor perkebunan;
(4)
Mendukung penyediaan pangan di wilayah perkebunan;
(5)
Memenuhi kebutuhan konsumsi dan meningkatkan penyediaan bahan baku industri dalam negeri;
(6)
Mendukung pengembangan bio-energi melalui peningkatan peran sub sektor perkebunan sebagai penyedia bahan bakar nabati;
(7)
Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya secara arif dan berkelanjutan serta mendorong pengembangan wilayah;
(8)
Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) perkebunan;
(9)
Meningkatkan peran sub sektor perkebunan, sebagai penyedia lapangan kerja;
(10) Meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas Untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan perkebunan 2010-2014 sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Pembangunan Perkebunan 2010-2014, maka kontribusi Sekretariat dalam rangka meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas sebagai berikut : 13 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
(1)
Menyusun perencanaan program dan kegiatan pembangunan perkebunan;
(2)
Menyusun perencanaan anggaran pembangunan perkebunan;
(3)
Memfasilitasi perencanaan kerjasama teknis dan program;
(4)
Memberikan pelayanan perbendaharaan dan pengendalian kredit eks proyek-proyek perkebunan;
(5)
Memantapkan sistem akutansi dan anggaran pembangunan perkebunan;
(6)
Melaksanakan penatausahaan barang milik negara;
(7)
Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran pembangunan perkebunan;
(8)
Melaksanakan pemutakhiran data dan informasi perkebunan;
(9)
Menindaklanjuti perkebunan;
hasil
pengawasan
verifikasi
kegiatan
(10) Melaksanakan penyusunan legislasi, penyelenggaraan hubungan masyarakat;
pelaksanaan
pembangunan
advokasi,
dan
(11) Melaksanakan penataan organisasi dan tata laksana serta kepegawaian; (12) Memberikan pelayanan administrasi perkantoran. 2.1.5. Sasaran Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, tugas Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan adalah memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unit organisasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Perkebunan. Tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam periode 2010 -2014 dirumuskan dalam formulir Rencana Strategis 2010 2014 sebagaimana Lampiran 1. Sedangkan sasaran utama yang ditetapkan oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan dalam 14 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
rangka mendukung pencapaian sasaran pembangunan perkebunan tahun 2010 – 2014 antara lain : (1)
Pelayanan perencanaan program, anggaran dan kerjasama dengan sasaran per tahun pada 32 provinsi;
(2)
Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan aset dengan sasaran per tahun pada 32 provinsi;
(3)
Pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas dengan sasaran per tahun pada 32 provinsi;
(4)
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyedian data dan informasi yang berkualitas dengan sasaran per tahun pada 32 provinsi.
2.1.6. Arah Kebijakan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 Direktorat Jenderal Perkebunan merumuskan kebijakan yang akan menjadi kebijakan umum dan kebijakan teknis pembangunan perkebunan tahun 2010-2014. Kebijakan umum pembangunan perkebunan adalah: Mensinergikan seluruh sumber daya perkebunan dalam rangka peningkatan daya saing usaha perkebunan, nilai tambah, produktivitas dan mutu produk perkebunan melalui partisipasi aktif masyarakat perkebunan, dan penerapan organisasi modern yang berlandaskan kepada ilmu pengetahuan dan teknologi serta didukung dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Adapun kebijakan teknis pembangunan perkebunan yaitu : Meningkatkan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan melalui pengembangan komoditas, SDM, kelembangaan dan kemitraan usaha, investasi usaha perkebunan sesuai kaidah pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan. Kebijakan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan dalam mendukung kebijakan pembangunan perkebunan adalah meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas dalam proses menuju pelayanan prima melalui peningkatan nilai-nilai 15 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
profesionalisme, keterbukaan, terukur dan dapat dipertanggung jawabkan. 2.1.7. Strategi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 Strategi umum pembangunan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2010-2014 merupakan bagian dari strategi khusus pembangunan perkebunan yang meliputi : (1)
Peningkatan produksi, produktivitas perkebunan berkelanjutan;
(2)
Pengembangan komoditas;
(3)
Peningkatan dukungan terhadap sistem ketahanan pangan;
(4)
Investasi usaha perkebunan;
(5)
Pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan;
(6)
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM);
(7)
Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha;
(8)
Pengembangan dukungan lingkungan hidup.
terhadap
dan
mutu
pengelolaan
tanaman
SDA
dan
Dari 8 (delapan) strategi umum tersebut, strategi yang sangat terkait dengan tugas pokok dan fungsi Sekretariat ada 3 (tiga) yaitu : (1)
Pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan;
(2)
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM);
(3)
Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha.
Sedangkan strategi khusus pengembangan kesekretariatan dalam rangka meningkatan pelayanan yang diperlukan meliputi : (1)
Strategi inti (core strategy)
(2)
Strategi konsekuensi (consequences strategy)
(3)
Strategi pelanggan (customer strategy)
(4)
Strategi kontrol (control strategy) 16 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
(5)
Direktorat Jenderal
Strategi budaya (culture strategy)
2.1.8. Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 Hasil restrukturisasi program dan kegiatan sesuai surat edaran bersama Menteri Keuangan Nomor SE-1848/MK/2009 dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Nomor 0142/M.PPN./06/2009 tanggal 19 Juni 2009, yang mengamanatkan setiap unit Eselon I mempunyai satu program yang mencerminkan nama Eselon I yang bersangkutan dan setiap unit Eselon II hanya mempunyai dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan 1 (satu) kegiatan. Dengan demikian indikator kinerja unit Eselon I adalah outcome dan indikator unit Eselon II adalah output. Berdasarkan restrukturisasi tersebut ditetapkan bahwa program pembangunan perkebunan tahun 2010 – 2014 adalah: “ Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan”. Kegiatan yang menjadi tanggung jawab Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan yang merupakan cerminan dari tugas pokok dan fungsi adalah Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya yang dimaksudkan untuk memfasiltasi dan memberikan dukungan pelayanan organisasi yang berkualitas. 2.1.9. Fokus Kegiatan yang terkait dengan Sekretariat Ditjen. Perkebunan Tahun 2010-2014. Berdasarkan skala prioritas, agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada secara komprehensif, maka ditetapkan 7 (tujuh) fokus kegiatan pembangunan perkebunan sebagai berikut :
(1) Revitalisasi perkebunan (2) Swasembada gula nasional 17 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
(3) Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati (bio-energi) (4) Gerakan peningkatan produksi dan mutu kakao nasional (5) Pengembangan komoditas ekspor (6) Pengembangan komoditas pemenuhan kebutuhan dalam negeri (7) Dukungan pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan Fokus kegiatan yang terkait dengan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan adalah fokus nomor 7 (tujuh) yaitu Dukungan Pengembangan Tanaman Perkebunan Berkelanjutan. Fokus kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan dengan dukungan penyediaan benih unggul dan sarana produksi, penanganan pasca panen dan pembinaan usaha, pengendalian organisme pengganggu tanaman, penanganan gangguan usaha perkebunan (GUP), adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim serta pelayanan organisasi yang berkualitas. 2.1.10. Keluaran (Output) Sesuai dengan restrukturisasi program dan kegiatan, indikator kinerja yang harus dipertanggungjawabkan oleh unit eselon II adalah output kegiatan. Output dan komponen kegiatan yang merupakan penjabaran dari kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya adalah sebagai berikut : (1) Pelayanan Perencanaan Program, Anggaran dan Kerjasama yang berkualitas. Komponen dari output ini terdiri dari : a. Penyusunan program dan kegiatan pembangunan perkebunan. b. Penyusunan anggaran pembangunan perkebunan. c. Fasilitasi perencanaan kerjasama teknis dan program. (2) Pelaksanaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset yang berkualitas. 18 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Komponen dari output ini terdiri dari : a. Pelayanan perbendaharaan dan pengendalian kredit eks proyekproyek perkebunan; b. Pemantapan anggaran;
sistem
akutansi
dan
verifikasi
pelaksanaan
c. Penatausahaan barang milik negara. (3) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Penyediaan Data dan Informasi yang berkualitas. Komponen dari output ini terdiri dari : a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran pembangunan perkebunan; b. Penyusunan/pemutahiran data dan informasi perkebunan; c. Tindak lanjut perkebunan.
hasil
pengawasan
kegiatan
pembangunan
(4) Pelayanan Organisasi, Tatalaksana, Kepegawaian, Humas, Hukum dan Administrasi Perkantoran yang berkualitas. Komponen dari output ini terdiri dari : a. Penyusunan legislasi, advokasi bidang penyelenggaraan hubungan masyarakat;
perkebunan
dan
b. Penataan organisasi dan tatalaksana serta kepegawaian; c. Pelayanan administrasi perkantoran. 2.2.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012
2.2.1. Program Pembangunan Perkebunan Tahun 2012 Rencana Kinerja Tahunan Pembangunan Perkebunan Tahun 2012 merupakan bagian dari program pembangunan perkebunan tahun 2010 - 2014 yaitu: “Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan”.
19 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
2.2.2. Sasaran Pembangunan Perkebunan Tahun 2012 Sasaran strategis pada unit Eselon II lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan ditetapkan sesuai dengan Renstra Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 (Edisi Revisi II) bulan November 2012 adalah: (1) Peningkatan luas areal tanaman semusim; (2) Peningkatan luas areal tanaman rempah dan penyegar; (3) Peningkatan luas areal tanaman tahunan; (4) Penurunan luas areal yang terserang OPT; (5) Peningkatan mutu produk perkebunan dan usaha perkebunan berkelanjutan; (6) Peningkatan pelayanan dan pembinaan di bidang manajemen dan teknis pembangunan perkebunan; (7) Peningkatan pengawasan dan pengujian benih tanaman perkebunan dan penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan (BBP2TP Medan, BBP2TP Surabaya dan BBP2TP Ambon). Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.49/Permentan/OT.140/8/ 2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Pertanian, IKU Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan adalah (1) Tugas Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan adiminstrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkebunan. 2.
Fungsi Fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan meliputi : 20 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
a. Koordinasi, penyusunan rencana dan program, anggaran dan kerja sama dibidang perkebunan; b. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan; c. Evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, dan penyusunan rancanagan peratruran perundang-undangan serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publi; d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang perkebunan; dan e. Pelaksanaan Perkebunan.
urusan
tata
usaha
Direktorat
Jenderal
(3) Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Sasaran dan IKU Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan diuraikan sebagai berikut : No. 1.
Sasaran Sasaran Peningkatan layanan Pembinaan
Indikator Kinerja Sumber Data Utama Jumlah provinsi Sumber data dari Pe- yang memperoleh Dinas yang memdan pelayanan dan bidangi perkebunan di pembinaan
yang tingkat
provinsi-
bidang manajemen berkualitas dibidang kab/Kota dan teknis pe-rencanaan, pembangunan
keuangan, umum dan evaluasi
Rencana Kinerja Tahunan tahun 2012 secara detail yang meliputi Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target disajikan pada Formulir RKT (Lampiran 2). 2.2.3
Perjanjian Kinerja
21 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dengan bawahan dalam mewujudkan suatu capaian kinerja pembangunan dari sumber daya yang tersedia melalui target kinerja serta indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan pencapaiannya yang berupa hasil (outcome) maupun keluaran (output). Penetapan Kinerja (PK) Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2012 berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2012 yang disusun setelah DIPA Direktorat Jenderal Perkebunan diterima pada bulan Januari 2012 dengan mengikuti format sesuai Pedoman Permen-PAN dan RB No. 29 Tahun 2010. Penetapan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan ditandatangani oleh Sekretaris Ditjen Perkebunan dan Direktur Jenderal Perkebunan pada bulan Januari 2012. Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan yang dimanifestasikan dalam kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya tahun 2012 mendapat alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp. 143.044.487.000,-. Dana tersebut untuk mendukung kegiatan baik pusat maupun daerah yang meliputi, (1) Pelayanan Perencanaan Program, Anggaran dan Kerjasama yang berkualitas, (2) Pelaksanaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset yang berkualitas, (3) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Penyediaan Data dan Informasi yang berkualitas, (4) Pelayanan Organisasi, Tatalaksana, Kepegawaian, Humas, Hukum dan Administrasi Perkantoran yang berkualitas. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja serta target yang telah disusun dalam Format Penetapan Kinerja (PK) Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2012 sebagai berikut :
22 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
PENETAPAN KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Unit Organisasi Eselon I
: Direktorat Jenderal Perkebunan
Tahun Anggaran
: 2012
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(2)
(3)
(1)
- Terlaksananya dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya yang berkualitas.
- Pelayanan perencanaan, program, 32 Provinsi anggaran dan kerjasama yang berkualitas. - Evaluasi pelaksanaan kegiatan
32 Provinsi
dan penyediaan Data dn informasi yang berkualitas - Pelayanan organisasi,
32 Provinsi
kepegawaian, humas, hokum dan administrasi perkantoran yang berkualitas. - Pengelolaan administrasi
32 Provinsi
keuangan dan asset yang berkualitas
Jumlah Anggaran Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan
: Rp. 143.044.487.000.-
DIrektur Jenderal Perkebunan
( Ir. Gamal Nasir, MS ) Nip. 19560728 198603 1 001
23 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
24 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Pengukuran Kinerja Setiap akhir Tahun Anggaran dan berakhirnya kegiatan, instansi harus melakukan Pengukuran Kinerja untuk mengetahui pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja dengan menggunakan Format Pengukuran Kinerja yang ditetapkan dalam Permen-PAN dan RB No. 29 Tahun 2010. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.49/Permentan/OT.140/8/ 2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Pertanian, IKU Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan adalah jumlah provinsi yang memperoleh pelayanan dan pembinaan yang berkualitas dibidang perencanaan, keuangan, umum dan evaluasi serta pelaporan. Sedangkan sasaran strategis dalam penetapan kinerja tersebut adalah terlaksananya pelayanan kesekretariatan dalam rangka menunjang pencapaian kinerja program peningkatan produkdi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan. Realisasi fisiknya mencapai 100% dalam bentuk dokumen (1) perencanaan, (2) evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi, (3) pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum, administrasi perkantoran dan (4) pengelolaan administrasi keuangan dan aset. Untuk mengukur keberhasilan kinerja sesuai kesepakatan di lingkup Kementerian Pertanian ditetapkan 4 (empat) kategori keberhasilan yaitu: 1) Sangat Berhasil (capaian > 95%); 2) Berhasil (capaian 80%-95%); 3) cukup berhasil (capaian 60%-79%), dan 4) tidak berhasil (capaian < 60%) dari target sasaran. 25 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Pengukuran Kinerja Capaian Sasaran Kegiatan (Outputs) untuk kegiatan
dukungan
manajemen
dikelompokkan menjadi
dan
dukungan
teknis
lainnya
(1) Capaian sasaran nasional yang meliputi
pusat (1 Satker ) dan daerah (184 Satker), dan (2) Capaian sasaran Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan. 3.1.1. Pengukuran Kinerja Terhadap Capaian Sasaran Nasional Pada tahun 2012 Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan mendapat alokasi anggaran yang tertuang dalam DIPA/POK sebesar Rp.143.044.487.000,-. Namun dalam perkembangannya terjadi penambahan anggaran sebesar Rp. 2.338.326.000, sehingga anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan bertambah menjadi sebesar Rp.145.382.813.000,-. Dengan adanya penambahan anggaran tersebut akan menambah target Output kegiatan yang dicapai. Capaian sasaran kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya untuk tahun 2012 per output kegiatan sebagaimana Tabel 1. Tabel 1. Target dan realisasi sasaran kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya tahun 2012.
No.
Target
Sasaran
Realisasi
(Provinsi) (Provinsi)
1
Pelayanan perencanaan anggaran dan kerjasama
program,
2
Pelaksanaan pengelolaan keuangan dan asset
administrasi
3
4
%
32
32
100
32
32
100
Pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas
32
32
100
Evaluasi pelaksanaan kegiatan penyediaan data dan informasi yang berkualitas
32
32
100
dan
Dari Tabel 1 terlihat bahwa realisasi/sasaran 0utput kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya mencapai 100%. 26 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Disisi lain realisasi serapan untuk kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan adalah sebesar Rp 131.232.280.176,- (90,27%) dari pagu yang dialokasikan sebesar Rp. 145.382.813.000,-. Tidak tercapainya target serapan anggaran tersebut karena optimalisasi dan efisiensi pada kegiatan Pembinaan, pengawalan dan pembangunan perkebunan; kegiatan sertifikasi, pengujian, pengawasan mutu benih dan penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan yang tidak terlaksana sepenuhnya; terbatasnya panitia pengadaan barang/jasa dan beban tugas yang overload; terjadinya reorganisasi dalam tubuh dinas yang membidangi perkebunan Provinsi/Kabupaten/Kota; penentuan kegiatan belum sepenuhnya memperhatikan usulan daerah dan koordinasi yang kurang optimal; masih banyaknya Aset yang dimanfaatkan oleh pihak lain (Pemerintah Daerah) tanpa dukungan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak optimal pemanfaatannya; dan Tim SPI belum optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan pembangunan perkebunan, serta optimalisasi dari pelaksanaan kegiatan Identifikasi Potensi Produksi dan Produktivitas Hasil Perkebunan (komoditas kelapa sawit, karet dan kakao) Adapun rincian capaian serapan keuangan per output kegiatan Utama Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan seperti pada Tabel 2 berikut:
27 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Tabel 2. Serapan Anggaran dan Realisasi fisik kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya per output Tingkat Nasional
No
Output/
Anggaran (Rp000)
Program
Pagu
Realisasi
Fisik %
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen 145.382.813 131.232.280 90,27 Perkebunan 1
Layanan perkantoran
2
Pengadaan sarana perkantoran
3
Norma, pedoman,
&
prasarana
standar, kebijakan, perencanaan, evaluasi,
% 99,98
44.405.679
39.442.825 88,82
100,00
3.345.500
2.315.698 91,76
100,00
27.725.152
23.022.006 83,04
100,00
50.000
35.530 71,06
50,00
keuangan, ortala, kepegawaian dll 4
Peningkatan kapabilitas pegawai
5.
Pembinaan, pengawalan, pendampingan dan monev pembangunan perkebunan
505.470
502.445 99,40
100.00
Sertifikasi, pengujian, pengawasan mutu benih & penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan
281.975
271.355 96,23
100,00
47.409.279
45.007.512 94,93
100,00
4.806.701
4.192.047 87.21
100,00
14.723.269
13.916.807 94,52
100,00
2.129.788
1.913.908 89,86
100,00
6.
7.
Perencanaan, Keuangan, Data Monev, Umum
Pengelolaan Informasi dan
8.
Administrasi Kegiatan Dekonsentrasi (DK)
Dana
9.
Administrasi Kegiatan Dana Tugas Pembantuan (TP)
10. Dukungan Kegiatan Manajemen dan Teknis Lainnya
28 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
3.1.2. Pengukuran Kinerja terhadap Capaian Sasaran Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Realisasi serapan anggaran untuk kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya di Sekretariat Ditjen Perkebunan sebesar Rp. 65.534.714.915,- dari pagu sebesar Rp. 75.476.331.000,- (86,83%). Tidak tercapainya serapan anggaran tersebut karena tidak tercapainya target kegiatan penyusunan peraturan/keputusan bidang perkebunan, advokasi bidang perkebunan, pelayanan dan penyebaran informasi pembangunan perkebunan dan pengembangan pusat informasi perkebunan, jaringan informasi hukum dan perpustakaan dan optimalisasi dan efisiensi kegiatan layanan perkantoran, penataan organisasi dan tatalaksana serta kepegawaian, norma, standar, kebijakan, pedoman, perencanaan, evaluasi, keuangan, ortala, kepegawaian, pelayanan administrasi perkantoran, pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas dan colleccting fee pengendalian dan percepatan pengembalian pinjaman petani proyek PIR dan UPP Perkebunan, kajian identifikasi potensi produksi dan permintaan hasil perkebunan (Komoditas kelapa sawit, karet dan kakao). Rincian capaian serapan keuangan untuk output kegiatan utama dukungan manajemen dan dukungan Teknis Lainnya Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan dilihat pada Tabel 3 berikut ini :
29 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Tabel 3. Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Lingkup Sekretariat Ditjen Perkebunan. No
Output/ Fisik
Anggaran (Rp000)
Kegiatan/Output
Pagu
%
%
65.534.715
86,83
100,00
44.405.679
39.442.825
88,82
100,00
3.345.500
3.069.884
91,76
100,00
Norma, standar, kebijakan, pedoman, perencanaan, evaluasi, keuangan, ortala, kepegawaian dll
27.725.152
23.022.006
83,04
100,00
Penyusunan Peraturan Perundang Undangan Penyelenggara Humas
4.372.994
2.700.953
61.76
75,00
5
Penataan Organisasi dan Tata Laksana serta Kepegawaian
4.004.600
3.527.250
88,08
100,00
6
Pelayanan Perkantoran
3.057.567
2.420.678
79,17
100,00
7
Pengelolaan Keuangan dan Berkualitas
91,32
100,00
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan
75.476.331
1
Layanan perkantoran
2
Pengadaan sarana & prasarana perkantoran
3
4
8
9
Administrasi Administrasi Asset yang
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran Pembangunan Perkebunan
4.441.330
Realisasi
4.055.938
7.394.115
6.653.104
89,98
100,00
4.454.564
3.664.084
82,25
100,00
Lakip-Sekretariat
2012
Collecting Fee Pengendalian dan Percepatan Pengembalian Pinjaman Petani Proyek PIR dan UPP Perkebunan
30 |
LAKIP Sekretariat Perkebunan
3.2.
Direktorat Jenderal
Evaluasi Kinerja Evaluasi kinerja dilaksanakan pada output secara nasional dan output Sekretariat Ditjen Perkebunan dengan uraian sebagai barikut :
3.2.1. Capaian Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya secara nasional Realisasi Peningkatan
penyerapan Produksi,
anggaran Produktivitas
pelaksanaan dan
Mutu
Program Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan pada tahun 2012 sebesar Rp. 1,386 trilyun atau 94,65% dari total pagu. Realsasi terbesar tercapai untuk kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim sebesar 97,20%, diikuti secara berturut-turut kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan sebesar 96,36%, Dukungan Perlindungan Perkebunan sebesar 95,09%, Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih dan Penerapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan sebesar 94,82%, Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar sebesar 94,26% Dukungan Penanganan Pascapanen sebesar 91,79% dan Dukungan manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya sebesar 90,82%. Capaian kinerja kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya yang dikelola Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan hanya mencapai 90,82% atau paling rendah dibandingkan dengan kinerja kegiatan utama lainnya. Adapun rinciannya disajikan pada tabel 4.
31 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Tabel 4. Realisasi Serapan Keuangan per Kegiatan Utama Tahun 2012 ANGGARAN KODE
1775
1776
1777
1778 1779 1780
1781
PROGRAM/KEGIATAN
Peningktan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tan. Rempah dan Penyegar Peningktan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tan. Semusim Peningktan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tan. Tahunan Pengembangan Penanganan Pascapanen komoditas Perkebunan Dukungan Perlindungan Perkebunan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen.Perkebunan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penerapan Tekno-logi Proteksi Tan. Perkebunan
PAGU (Rpjuta)
REALISA SI (Rpjuta)
%
730.486
688.586
94,26
232.075
225.585
97,20
221.771
213.688
96,36
30.767
28.242
91,79
34.178
32.502
95,09
145.383
131.232
90,27
69.783
66.169
94,82
3.2.2. Capaian kinerja kegiatan lingkup Sekretariat Ditjen Perkebunan tahun 2012 Evaluasi kinerja dilaksanakan terhadap capaian berikut; (1) capaian output kegiatan lingkup Sekretariat Ditjen Perkebunan terhadap RKT/PK tahun 2012 (2) Capaian kinerja terhadap capaian tahun 2011 (3) Capaian kinerja terhadap unit kerja eselon II lainnya.
32 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
3.2.2.1. Capaian Kinerja output kegiatan lingkup sekretariat Ditjen Perkebunan Capaian keuangan kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya yang dikelola Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2012 sebesar 86,83% dan realisasi fisik mencapai 99,96%. Capaian masing-masing output kegiatan di lingkup Sekretariat Ditjen Perkebunan sebagai berikut: (1) Dukungan Pelayanan Perencanaan Tahun 2012 Program Anggaran dan Kerjasama. Output kegiatan ini meliputi penyusunan perencanaan kegiatan (RKP,Renja – K/L, pagu sesuai satuan 3); tersusunnya dan ditetapkannya indikator kinerja (IKU,Indikator Kinerja Tahunan); tersusunnya/termutakhirnya Renstra (Ditjenbun dan Setditjenbun); tersusunnya pedoman perencanaan program dan kegiatan; tersusunnya perencanaan anggaran (RKAK/L,POK.Konsep DIPA,Revisi); tersusunnya bahan nota keuangan; tersusunnya pedoman perencanaan anggaran; tersusunnya satuan biaya keluaran/Unit cost pembangunan; terfasilitasinya rencana kerjasama teknis (bilateral dan multilateral), dan tersusunnya pedoman perencanaan kerjasama. Realisasi fisik untuk dukungan pelayanan perencanaan program, anggaran dan kerjasama pada tahun 2012 mencapai 100%. Adapun realisasi serapan keuangan tahun 2012 sebesar Rp. 4.569 milyar (96,44%) dari pagu yang di alokasikan sebesar Rp 4,738 milyar dan masuk katagori sangat berhasil. (2) Dukungan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi.
33 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Dukungan evaluasi pelaksanaan kegiatan ini meliputi komponen tersusunnya LAKIP Ditjen Perkebunan dan Sekretariat Ditjen Perkebunan; tersusunnya bahan Rapim dan Kunjungan Kerja (Kunker); tersusunnya data statistik perkebunan PDB, data makro, teknologi informasi dan komunikasi (TIK); tersusunnya laporan kerugian negara, dan terselesainya tindak lanjut LHP hasil pengawasan. Realisasi fisik output kegiatan dukungan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi pada tahun 2012 mencapai 100%, sedangkan realisasi serapan keuangan sebesar Rp 6,652 milyar dari pagu yang di alokasikan sebesar Rp 7,394 milyar (89,97%) dan masuk katagori berhasil. Rendahnya capaian keuangan tersebut karena adanya optimalisasi dan efisiensi pada komponen kegiatan kajian Identifikasi Potensi Produksi dan Permintaan Hasil Perkebunan (kelapa sawit, karet dan kakao). (3) Dukungan pelayanan organisasi, kepegawaian, hukum dan administrasi perkantoran.
humas,
Output kegiatan ini meliputi tersusunnya peraturan/keputusan bidang perkebunan; terfasilitasinya advokasi bidang perkebunan, Tersusunnya dokumentasi dan informasi hukum; terfasilitasinya pelayanan dan penyebaran informasi pembangunan perkebunan; terfasilitasinya pengembangnan pusat informasi perkebunan, jaringan informasi hukum dan perpustakaan; Terfasilitasinya pengelolaan tatalaksana (Reformasi Birokrasi, IPNBK, Penilaian unit pelayanan publik, norma, standar, prosedur dan kriteria); terlaksananya pengelolaan kepegawaian; terlaksananya pengelolaan persuratan dan kearsipan; terlaksananya urusan kerumahtanggaan dan Terfasilitasinya pelayanan kesehatan pegawai.
34 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Realisasi kinerja fisik output kegiatan dukungan pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkentoran pada tahun 2012 mencapai 99,00%. Adapun realisasi serapan keuangan sebesar Rp 3,070 milyar dari pagu yang di alokasikan sebesar Rp 3,346 milyar (91,76%) dan masuk Katagori berhasil. Capaian keuangan yang hanya mencapai 91,76%, disebabkan oleh tidak terlaksananya secara penuh komponen pengembangan pusat informasi perkebunan jaringan informasi, hukum dan perpustakaan serta advokasi bidang perkebunan. (4) Dukungan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan asset. Output kegiatan ini meliputi terlaksananya penataan sistem administrasi penganggaran berbasis kinerja, sistem penggajian, pembayaran lembur dan tunjangan lainnya; tersusunnya data pengelolaan, intensifikasi/ekstensifikasi PNBP; terlaksananya penyelesaian kasus kerugian negara; tersajinya data pengembalian kredit dan terlaksananya kegiatan pengendalian kredit eks proyek-proyek perkebunan; terlaksananya Sistem Akuntansi Keuangan Satker, Tersusunnya laporan keuangan (SAI) Satker; tersusunnya Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca; terlaksananya koordinasi dan evaluasi pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi BMN (SIMAK-BMN); terlaksananya penataan Administrasi Barang Milik Negara; terlaksananya analisis kebutuhan sarana kerja, dan terlaksananya sosialisasi pengadaan barang/jasa dan ujian sertifikasi pengadaan barang/jasa. Realisasi kinerja fisik output kegiatan dukungan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan asset pada tahun 2012 mencapai 99,01%. Adapun realisasi serapan keuangan sebesar Rp 23,022 milyar dari pagu yang di alokasikan sebesar Rp 27,725 milyar (83,04%) dan masuk katagori berhasil. 35 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan oleh komponen kegiatan inventarisasi dan penilaian barang milik negara (BMN) yang hanya mencapai 79,60% dan kurang terlaksananya koordinasi dan evaluasi pelaksanaan SIMK-BMN secara optimal. Uraian lebih detil capaian masing-masing sub komponen disajikan pada Lampiran 3. 3.2.2.2 Capaian Kinerja Tahun 2012 Terhadap Capaian Tahun 2011 Capaian kinerja keuangan dukungan menajemen dan dukungan teknis lainnya Sekretrariat Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2012 mencapai 86,83%, jika dibandingkan dengan capaian tahun 2011 sebesar 90,06% mengalami penurunan sebesar 3,59%. Sedangkan capaian fisik kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada tahun 2012 mencapai 99,98%, mengalami penurunan sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 100%. Adapun rinciannya disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Capaian Kinerja Fisik Sekretariat Ditjen Perkebunan Tahun 2012
36 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Capaian Realisasi
No
Program 2011 (%)
1 2 3
4 5 6 7
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya Ditjen Perkebunan Layanan perkantoran Pengadaan sarana & prasarana perkantoran Norma, standar, kebijakan, pedoman, perencanaan, evaluasi keuangan, ortala, kepegawaian Peningkatan Kapabilitas pegawai Pembinaan dan pengawalan Serifikasi pengadaan barang/jasa Evaluasi pelak Sistem informasi manajemen
RKT/PK 2012 (%)
Realisasi Keuangan
2012 (%)
2011 (%)
2012 (%)
100,00
100,00
99,98
99,98
99,98
100,00 100,00
100,00 100,00
100,00 100,00
100,00 100,00
100,00 100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00
50,00 100,00 100,00
50,00 100,00 96,62
100,00 100,00 100,00
100,00
100,00
96,91
91,71
96,91
3.2.2.3. Capaian Kinerja Sekretariat Ditjen Perkebunan dibandingkan Unit Kerja Eselon II Lainnya. Kinerja keuangan untuk Sekretariat Ditjen Perkebunan sebesar 86,83% menempati posisi kedua terbawah setelah Direktorat Pascapanen dan Pembinaan Usaha yang hanya mencapai 83,75%. Adapun rincian capaian keuangan per unit kerja eselon II Lingkup Ditjen Perkebunan pada tabel 6 sebagai berikut : Tabel 6 : Capaian Keuangan per Unit Kerja Eselon II Lingkup Ditjen Perkebunan Capaian No
Unit Kerja Eselon II
Keuangan Tahun 2012 (%)
1
Dirat Tanaman Rempah dan Penyegar
89,00
2
Dirat Tanaman Semusim
97,45
3
Dirat Tanaman Tahunan
96,65
4
Dirat Pascapanen dan Pembinaan Usaha
83,75
37 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
5
Dirat Perlindungan Perkebunan
97,11
6
Sekretariat Ditjen Perkebunan
86,83
3.3. Akuntabiltas Keuangan Berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) antara Sekretaris Ditjen Perkebunan dengan Direktur Jenderal Perkebunan alokasi anggaran untuk kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya sebesar Rp. 143.044.487.000,-. Alokasi dana tersebut untuk mendukung kegiatan (1) Pelayanan perencanaan, program, anggaran dan kerjasama yang berkualitas; (2) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi yang berkualitas;(3) Pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan adminsitrasi perkantoran yang bekualitas; (4) Pengelolaan adminstrasi keuangan dan aset yang berkualitas. Realisasi serapan anggaran untuk kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Perkebunan secara nasional sebesar Rp. 131.232.280.176,- (90,27%) dari pagu yang tersedia dan realisasi fisik mencapai 99,98%. Sedangkan untuk dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya ditingkat pusat (Sekretariat Ditjen Perkebunan) serapan anggaran tahun 2012 mencapai Rp. 65.534.715.000,- atau 86,83% dan realisasi fisik mencapai 99,96%. Adapun rincian capaian masing-masing output dapat dilihat pada lampiran 3. 3.4. Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut. 3.4.1. Permasalahan Permasalahan yang mengakibatkan kurang efektif dalam pencapaian sasaran pembangunan perkebunan tahun 2012 secara umum adalah tahun fiskal yang tidak sinkron dengan kalender tanam, dampak perubahan iklim, permodalan petani yang masih sulit di akses, keterbatasan sarana dan prasarana dalam mendukung kinerja pegawai, belum memadainya operasional sistem informasi manajemen dan jumlah 38 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
tenaga teknis. Permasalahan administrasi yang menonjol adalah lambatnya penyerapan anggaran per satker yang diakibatkan oleh: 3.4.1.1 Administrasi Secara administrasi masih banyak ditemui di banyak satker permasalahan sebagai berikut:
Masih banyaknya Revisi POK/DIPA yang diajukan;
Terbatasnya panitia pengadaan barang/jasa;
Sanggahan banding;
Masih terbatasnya anggaran untuk pembangunan perkebunan;
Kurangnya dukungan pendanaan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten;
Tim SPI belum optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatn-kegiatan pembangunan perkebunan.
3.4.1.2 Perencanaan
Terlambatnya usulan proposal kegiatan dari daerah (provinsi dan kabupaten/kota);
Unit cost yang terlalu kecil;
Petugas kurang memahami dalam menangani TLHA/P;
3.4.1.3 Pengorganisasian
Kurangnya transparansi dan sinergi antara KPA, PPK, dan pelaksana kegiatan;
Sistem Informasi dan Dokumentasi belum baik;
Kurangnya dukungan pendanaan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten;
Aset yang dimanfaatkan oleh pihak lain (Pemerintah Daerah) tanpa dukungan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak optimal pemanfaatannya. 39 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
3.4.1.4 Pengawasan
Monitoring
evaluasi dan pelaporan masih belum sesuai dengan
ketentuan yang berlaku (terlambat);
Pimpinan
Unit
kerja
kurang
komitmen
dalam
memfasilitasi
penanganan Laporan Hasil Autdit/Pemeriksaan;
Tim SPI belum optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian
terhadap
kegiatan-kegiatan
pembangunan
perkebunan. 3.4.2
Rencana Aksi dan Upaya Penyelesaian
Rencana aksi dan upaya penyelesaian permasalahan yang dihadapi telah dirancang dan dilaksanakan dalam rangka mempercepat pelaksanaan serapan anggaran dan pencapaian fisik. Rencana aksi tersebut meliputi:
3.4.2.1 Administrasi Percepatan proses pengadaan barang/jasa; Percepatan proses revisi penggantian pejabat pengelola keuangan (KPA,PPK, Bendahara, dll); Penerapan reward dan punishment; Melakukan percepatan transfer dana bansos ke rekening kelompok; 3.4.2.2. Perencanaan Mempercepat proses revisi POK/DIPA; Unit cost setempat;
mengacu
pada
peraturan
Gubernur/Bupati/Walikota
Sosialisasi Pedoman TLHP/A dan rekonsiliasi data dengan Aparat Pengawas Fungsional; 40 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Dukungan pemerintah daerah dari sisi perencanaan dan sinergisitas anggaran. 3.4.2.3. Pengorganisasian Telah dilaksanakan pembagian tugas antara Sekretariat dan Direktorat sebagai penanggung jawab capaian fisik kegiatan dan keuangan sesuai wilayah binaan (5-6 provinsi); Evaluasi kinerja satker per triwulan yang disampaikan kepada setiap satker. Penilaian capaian kinerja yang meliputi realisasi keuangan dan fisik dimaksudkan untuk memotivasi satker dalam mempercepat pelaksanaan pembangunan perkebunan dan mencapai target sebagaimana ditetapkan Menteri Pertanian; Surat tentang capaian kinerja satker kepada Gubernur selaku wakil pemerintah pusat sekaligus penanggung jawab kegiatan di tingkat provinsi dan Bupati/Walikota selaku penanggung jawab pelaksanaan kegiatan; Penilaian kinerja satker yang akan disampaikan pada awal tahun 2012. Penilaian kinerja satker meliputi 5 (lima) unsur yang terdiri atas capaian fisik, capaian keuangan, ketepatan dan keteraturan pelaporan serta penyelesaian LHP/A; Menugaskan Tim ke lapangan dalam rangka mengidentifikasi masalah keterlambatan dan mencari upaya penyelesaiannya. 3.4.2.4. Pelaksanaan Mengambil langkah-langkah yang luar biasa untuk percepatan penyerapan keuangan; Diupayakan unitcost disesuaikan dengan /Bupati/Walikota yang berlaku di daerah;
peraturan
Gubernur
Mempercepat penyelesaian piutang negara pada petani eks Proyek UPP tersebut dengan (a) Penghapusan non pokok (bunga dan denda) Pinjaman petani dan (b) Pengendalian piutang negara pada petani; 41 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
3.4.2.5. Pengawasan Memerlukan kontrol dan komitmen pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan; Mengintensifkan pengawalan, pendampingan dan pembinaan petugas pusat ke satker daerah; Menerapkan fungsi dan peranan Tim SPI di masing-masing Satker dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan pembangunan perkebunan; Melakukan koordinasi dengan BPKP setempat dalam mempercepat penyelesaian temuan administrasi dan kerugian negara; Melaporkan capaian keuangan dan realisasi fisik setiap bulan kepada Sekretariat Ditjen Perkebunan, baik melalui email, faksimile, telepon maupun media lainnya.
42 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2012 yang disusun ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban pada tahun ke-3 (ketiga) pada periode Pembangunan Perkebunan tahun 2010-2014. Kesemuanya itu merupakan penjabaran dari penyelenggaraan program kerja Kementerian Pertanian yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Perkebunan dan Renstra Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan pada tahun 2010 – 2014. Program pembangunan perkebunan tahun 2010 – 2014 yang menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Perkebunan adalah: “Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan”. Dukungan sekretariat terhadap program tersebut yaitu untuk lebih meningkatkan dukungan manajemen dan dukungan teknis antara lain (1) dukungan pelayanan perencanaan program, dukukungan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi, dukungan pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum, dan administrasi perkantoran yang berkualitas, dan dukungan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas. Dalam rangka melaksanakan program pembangunan perkebunan tahun 2012, kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya secara nasional mendapat alokasi dana dari APBN sebesar Rp 145.382.813.000,- dan khusus untuk tingkat pusat yang dikelola Sekretariat Ditjen Perkebunan sebesar Rp 75.476.331.000,Hasil pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran kegiatan Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya, untuk output kegiatan pelayanan perencanaan program, anggaran dan kerjasama 43 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
mencapai 96,44%, evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi mencapai 89,97% pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas mencapai 91,76% dan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas mencapai 83,04% Permasalahan yang mengakibatkan kurang efektif dalam pencapaian sasaran pembangunan perkebunan tahun 2012 secara umum adalah tahun fiskal yang tidak sinkron dengan kalender tanam, permodalan petani yang masih sulit di akses, keterbatasan sarana dan prasarana dan belum memadainya operasional sistem informasi manajemen serta kurang optimalnya peran Tim SPI masing-masing satker baik pusat maupun daerah. 4.2. Saran Rekomendasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun ini merupakan laporan pertanggungjawaban pimpinan pada akhir tahun anggaran dan merupakan tahun ke 3 (ketiga) dari priode 5 (lima) tahun Pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di lingkungan Kementerian Pertanian. Laporan ini merupakan sistem yang sangat aspiratif dalam mendukung penilaian kinerja suatu unit kerja. Berdasarkan permasalahan dan target yang ditetapkan, maka direkomendasikan sebagai berikut : Dalam rangka mendukung capaian kinerja penyerapan keuangan maupun fisik pencairan dana harus disesuaikan dengan jadwal rencana operasional pelaksanaan anggaran kegiatan (ROPAK); Kinerja Tim SPI baik pusat maupun satker daerah perlu dioptimalkan dalam rangka melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan perkebunan; Mengingat masih banyaknya revisi POK/DIPA, kedepan baik proses maupun pelaksanaan perencanaan agar lebih ditingkatkan lagi;
44 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Terkait dengan turunan produk hukum (PP, Kepres, Permentan) yang merupakan amanah dari UU nomor 18 tahun 2004 tentang perkebunan agar menjadi perhatian dan prioritas penyelesaiannya. Penilaian kinerja atas satker terbukti dapat meningkatkan realisasi keuangan dan fisik yang cukup signifikan, sehingga perlu dilanjutkan; Laporan ini sangat berguna sebagai acuan dalam penyusunan capaian kinerja pada tahun-tahun berikutnya.
45 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014
Lampiran 1 Instansi Visi
: :
Misi
:
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Profesional dalam memberikan pelayanan organisasi yang berkualitas untuk mendukung peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan. 1) Memberikan pelayanan perencanaan program,anggaran,dan kerjasama teknis yang berkualitas; 2) Memberikan pelayanan pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas; 3) Memberikan pelayanan pengelolaan organisasi, tatalaksana, kepegawaian, humas,hukum, dan administrasi perkantoran yang berkualitas; 4) Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data serta infornasi yang berkualitas. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Sasaran Tujuan
1
Meningkatkan 1). produksi, Produktivitas, mutu, nilai tambah dan daya saing perkebunan;
Uraian
Indikator Produksi Tahun 2014
Kebijakan
Program *)
2
3
4
5
Peningkatan
1)
Produksi
28.439 ton
Tanaman perkebunan 2)
Meningkatkan 2). pendapat an dan kesejahteraan masyarakat perkebunan;
Kelapa Sawit (CPO)
Kakao (biji kering)
1.648 ton
3)
Karet (karet kering) 2.801 ton
46 |
Kebijakan Umum. Mensinergikan seluruh sumber daya perkebun an dalam rangka peningkatan daya saing usaha perkebunan, nilai tambah, produktivitas
Keterangan
6
Peningkatan
Kegiatan :
produksi, produktivitas dan
Dukungan
mutu tanaman manajemen dan perkebunan
dukungan teknis
berkelanjutan lainnya.
dan mutu produk perkebunan melalui Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Sasaran Tujuan
1
Meningkatkan 3). penerimaan dan devisa negara dari sub sektor perkebunan;
Uraian
Indikator Produksi Tahun 2014
Kebijakan
Program *)
2
3
4
5
4)
5) Mendukung 4). penyediaan pangan di wilayah perkebunan;
Memenuhi 5). kebutuhan konsumsi dan mening katkan penyediaan bahan baku industri dalam negeri;
Mendukung 6). pengembang an Bio- Energi melalui peningkatan peran sub sektor perkebunan sebagai penyedia bahan
6)
7)
partisipasi aktif masyarakat 3.380 ton perkebunan dan penerapan organisasi Kopi (biji modern yang kering) berlandaskan 738 ton kepada ilmu pengetahuan dan Tebu (gula) teknologi serta 5.700 ton didukung dengan tata kelola Jambu pemerintahan Mete yang baik (gelondong kering)
Tembakau (daun kering) 184 ton
Kebijakan Teknis. Meningkatnya produksi Produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan melalui pengembangan komoditas, SDM, kelembagaan dan kemitraan usaha, investasi usaha perkebu nan sesuai kaidah pe-
Kapas (serat
ngelolaan sumber daya
159,12 ton
8)
9)
Cengkeh (bunga kering) 85,51 ton
Teh (daun kering) 182 ton
10)
bakar nabati; Mengoptimalkan 7). pe-
Kelapa (setara kopra)
11)
47 |
Lakip-Sekretariat
Keterangan
6
Sub Kegiatan :
1) Pelayanan perencanaan program, anggaran, dan kerjasama yang berkualitas
2) Pelaksanaan
pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas
3) Evaluasi Pelaksanaan Kegitan dan Penyediaan
Data dan 2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Sasaran Tujuan Uraian 1 ngelolaan sumber daya secara arif dan berkelanjutan serta mendorong pengembangan wilayah;
Indikator Produksi Tahun 2014
2
3 berbiji) 63 ton
12)
lada (lada kering) 91,58 ton
Kebijakan
Program *)
4
5
alam dan lingkungan hidup dengan dukungan Pengembangan sistem Informasi manajemen perkebunan
Meningkatkan 8). kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) perkebunan;
13)
Jarak Pagar (biji kering) 35 ton
Nilam (daun kering)
organisasi yang berkualitas.
jawabkan.
Meningkatkan 9). peran sub sektor perkebunan sebagai penyedia lapangan kerja;
124 ton
15)
Kemiri sunan (biji kering) 4,80 ton
Meningkatkan 10). pelayanan
48 |
6
Informasi yang Berkualitas
4) Pelayanan organisasi, tata laksana
Kebijakan Sekretariat Ditjen. Perkebunan: Meningkatkan pelayan an organisasi yang berkualitas dalam proses menuju pelayanan prima melalui peningkatan nilai -nilai profesionalisme keterbukaan, terukur dan dapat dipertanggung
14)
Keterangan
Lakip-Sekretariat
kepegawaian, humas, hukum
dan administrasi perkantoran yang berkualitas
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
Lampiran 2 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2012 Unit Organisasi Eselon II Program
: :
Sekretarian Direktorat Jenderal Perkebunan. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Yang Berkelanjutan.
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
1
2
3
4
1
Dukungan Pelayanan
- Tersusunnya rencana dan
Perencanaan Program,
program pembangunan
Anggaran dan Kerjasama
Perkebunan (RKP, Renja-
100 %
KL, Pagu sesuai satuan 3) - Tersusunnya dan ditetapkan
2 Dok
nya indikator kinerja (IKU, Indikator Kinerja Tahunan) - Tersusunnya/termutakhirnya
2 Dok
Renstra (Ditjenbun dan Setditjenbun) - Tersusunnya perencanaan
1 Dok
Anggaran (RKA-K/L, POK, Konsep DIPA, Revisi) Tersusunnya satuan Biaya - Keluaran / Unit Cost Pembangunan perkebunan - Tersusunnya pedoman
1 Dok 3 Dok
Perencanaan
2
Dukungan Evaluasi
- Tersusunnya Lap (bulanan
Pelaksanaan Kegiatan dan
dan Triwulan) Perkembangan
Penyediaan Data dan
Pelak Kegiatan dan Anggaran
Informasi
17 Lap
Pembangunan Perkebunan - Tersusunnya Lap. Akuntabili-
2 Lap
tas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Ditjen. Perkebun an dan Sekretariat Ditjenbun - Tersusunnya bahan Rapim
49 |
32 Lap
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
1
2
3
4
dan Kunjungan Kerja (Kunker) - Tersusunnya Penilaian
184 Satker
Kinerja Satker Lingkup Ditjenbun - Tersusunnya Data dan Infor-
50 Buku
masi Perkebunan - Tersusunnya Laporan
24 Lap
Perkembangna Tindak lanjut LHP dan Kerugian Negara - Tersusunnya Laporan
12 Lap
Kegiatan Menteri Pertanian - Tersusunnya Laporan Tindak
12 Lap
Lanjut Rapim - Tersusunnya Laporan
12 Lap
Kegiatan Ditjen. Perkebunan - Tersusunnya Laporan
1 Lap
Perkembangan Penyelesaian LHA dan KN per Satker 3
Dukungan pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan Administrasi perkantoran yang berkualitas
- Tersusunnya peraturan/ ke
300 Dok
putusan bidang Perkebunan - Terfasilitasinya advokasi
100 %
bidang perkebunan - Tersusunya dokumentasi
4 Dok
dan informasi hukum - Terfasiltasinya pelayanan dan
100 %
penyebaran informasi pembangunan perkebunan - Terfasilitasinya pengembang
100 %
an pusat imformasi perkebun an, jaringan informasi hukum dan perputakaan - Terlaksananya penataan dan
100 %
Pengembangan organisasi
50 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
1
2
3
4
- Terlaksananya pengelolaan
100 %
Tatalaksana (Reformasi birokrasi, IPNBK, Penilaian unit pelayanan publik, norma, standar, prosedur dan kriteria) - Terlaksananya pengelolaan
100 %
kepegawaian - Terlaksananya pengelolaan
100 %
persuratan dan kearsipan dan kearsipan - Terlaksananya urusan
100 %
kerumahtanggaan - Terfasilitasinya pelayanan
100 %
kesehatan pegawai 4
Dukungan Pelaksanaan
- Terlaksannya penataan
Pengelolaan administrasi
sistem administrasi pengang
keuangan dan asset yang
garan berbasis kinerja, pene-
berkualitas
tapan Pengelolaan keuangan,
100 %
sistem Penggajian, pembayar an lembur dan tunjangan lainnya - Tersajinya Data Pengelolaan
1 Dok
Intensifikasi/Ekstensifikasi PNBP - Terlaksananya penyelesaian
70 %
kasus Kerugian negara - Tersajinya data pengembali-
1 Dok
an kredit dan Terlaksananya Kegiatan Pengendalian Kredit Eks Proyek-Proyek Perkebunan - Koordinasi dan Evaluasi Pe-
100 %
laksanaan sistem Akuntansi
51 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Direktorat Jenderal
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
1
2
3
4
Keuangan (SAK) Satker - Keuangan (SAI) Satker
4 Dok
(Calk,LRA,Neraca) - Koordinasi dan Evaluasi
100 %
Pelaksanaan sistem Informasi manajemen Akuntan-Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) - Penataan Administrasi
100 %
Barang Milik Negara - Analisis Kebutuhan Sarana
1 Dok
Kerja - Sosialisasi Pengadaan
2 Pkt
Barang / Jasa dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa - Data Informasi Barang Milik
100 Dok
Negara (Inventarisasi, Pencatatan dan Pelaporan) - Kebutuhan Sarana dan
1 Pkt
Prasaranan Kerja Pegawai - Sertifikat Keahlian pengadaan
1 Keg
Barang/Jasa Pemerintah
52 |
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan
Lampiran 3
Direktorat Jenderal
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2012 (Berdasarkan Capaian Sasaran Program)
Unit Organisasi Eselon II Tahun Anggaran No. 1
Sasaran Strategis 2
Indikato Kinerja 3
: SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNAN. : 2012 Satuan Target 4
5
Real
%
Program
6
7
8
Anggaran (Rp. 000,-) Pagu Real % 9 10 11
Peningkatan Produksi, 75.476.331 65.534.715 86,83
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjenbun
Produktivitas, Mutu Tanaman Perkebunan 44.405.679 39.442.825 88,82 yang Berkualitas
4.737.940 4.569.355 96,44 1.
Dukungan Pelayanan Perencanaan Program Anggaran dan Kerjasama
-
Tersusunnya perencanaan kegiatan (RKP, Renja K/L,
%
100
100
100,00
Dok
2
2
100,00
Dok
2
2
100,00
%
100
100
100,00
Dok
1
1
100
%
100
100
100,00
Dok
1
1
100,00
1.850.168
1.767.946 95,56
pagu sesuai satuan 3) -
Tersusunnya dan ditetapkan nya indikator kinerja (IKU, Indikator Kinerja Tahunan)
- Tersusun/termutakhirnya
-
-
-
-
Renstra (Ditjenbun dan Setditjenbun) Tersusunnya perencanaan Anggaran (RKA-K/L, POK Konsep DIPA, Revisi) Tersusunnya Satuan Biaya Keluaran/Unit cost pembangunan perkebunan Terfasilitasinya rencana Kerjasama teknis dan program Tersusunnya pedoman Perencanaan
53 |
10.000
109.180
1.512.350
384.272
596.820
Lakip-Sekretariat
9.600
96.00
100.050 91,64
1.475.521 97,56
369.725 96,21
580.612
2012
97,28
LAKIP Sekretariat Perkebunan No. 1
Sasaran Strategis 2
Indikato Kinerja 3
Direktorat Jenderal
Satuan Target 4
5
Real
%
Program
6
7
8
Anggaran (Rp. 000,-) Pagu Real % 9 10 11
7.394.115 6.652.177 89,97 2.
Dukungan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Penyediaan Data dan Informasi.
-
Tersusunnya LAKIP Ditjen Perkebunan dan Sekretariat
Lap
2
2
100,00
Lap
32
36
112,5
Buku
800
800
100,00
- Tersusunnya laporan
Lap
12
12
100,00
Kerugian negara Terselesainya tindak lanjut LHP hasil pengawasan
Lap
24
25
104,17
9.000
9.480
98,75
Ditjenbun Tersusunnya bahan Rapim dan Kunjungan kerja (Kunker) Tersusunnya data statistik Perkebunan, Pengumpulan dan Pemutakhiran Data Informasi Identifikasi Potensi Produksi dan Permintaan Hasil -
Produksi
1.863.365 1.844.265 98,97
4.434.150 3.719.989 83,89 471.350
625.250
467.704 99,23
620.219
99,20
3.345.500 3.069.884 91,76
3
Dukungan - Tersusunnya peraturan/ Pelayanan organisasi, keputusan bidang kepegawaian, humas, perkebunan hukum dan administrasi - Terfasilitasinya advokasi perkantoran yang bidang perkebunan berkualitas. Tersusunnya dokumentasi dan informasi hukum Terfasilitasinya pelayanan dan penyebaran informasi pembangunan perkebunan
Dok
300
305
101,7
%
100
95
95,00
4
4
100,00
100
90
90,00
Dok
%
54 |
1.429.050
669.855
91,76
463.637
245.198
52,89
14.000
13.787
98,48
2.153.875 1.379.344 64,04
Lakip-Sekretariat
2012
LAKIP Sekretariat Perkebunan No. 1
Sasaran Strategis 2
Indikato Kinerja 3 Terfasilitasinya pengembangan pusat informasi perkebuan jaringan informasi hukum dan perpustakaan Terlaksananya pengelolaan Tatalaksana (Reformasi Birokrasi, IPNBK, Penilaian unit pelayanan publik,norma, standar, prosedur dan kriteria) Terlaksananya penataan dan Penataan organisasi Terlaksananya pengelolaan kepegawaian -
Direktorat Jenderal
Satuan Target
Real
%
Program
6
7
8
4
5
%
100
75
75,00
%
100
100
100,00
%
100
100
100,00
%
100
100
100,00
Anggaran (Rp. 000,-) Pagu Real % 9 10 11
274.920
100.069
36,40
159.000
141.754
89,15
1.449.050
1.256.615 86.90
2.449.550 2.128.881 86,91
27.725.152 23.022.006 83,04 4
Dukungan Pelaksanaan Pengelolaan administrasi keuangan dan asset yang berkualitas.
- Terlaksananya penataan
%
100
100
100,00
Dok
1
1
100,00
%
70
70
100,00
Dok
1
1
100,00
412.205
366.883
89,01
166.650
148.363
89,03
sistim administrasi penganggaran berbasih kinerja,sistem penggajian, pembayaran lembur dan tunjangan lainnya Tersusunnya data pengelolaan, intensifikasi/ekstensifikasi PNBP Terlaksananya penyelesaian Kasus kerugian negara Tersajinya data pengembali-
55 |
131.600
278.545
Lakip-Sekretariat
91.430 69,48
154.006
2012
55,29
LAKIP Sekretariat Perkebunan No. 1
Sasaran Strategis 2
Indikato Kinerja 3 an kredit dan terlaksananya kegiatan pengendalian kredit eks proyek-proyek perkebunan Terlaksananya collecting dan pengembalian kredit petani proyek PIR Terlaksananya collecting fee dan pengembalian kredit Petani proyek UPP Terlaksananya koordinasi dan evaluasi pe laksanaan Sistem Akuntansi Keuangan Satker - Tersusunnya Laporan Keuangan (SAI) Satker (Calk, LRA, Neraca) Tersusunya Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca Terlaksananya koordinasi dan evaluasi pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi BMN (SIMAK BMN) Terlaksananya inventarisasi dan penilaian Barang Milik Negara - Terlaksananya analisis kebutuhan sarana kerja Terlaksananya sosialisasi Pengadaan barang/jasa dan ujian sertifikasi pengadaan barang/ jasa
Direktorat Jenderal
Satuan Target 4
5
Real
%
Program
6
7
8
Dok
1
1
100,00
Dok
1
1
100,00
100
95,67
95,67
4
4
100,00
%
100
96,91
96,91
%
100
79,60
79,60
Dok
1
1
100,00
Pkt
2
2
100,00
%
Dok
56 |
Anggaran (Rp. 000,-) Pagu Real % 9 10 11
2.713.833
2.414.760 88,98
1.740.713
1.249.324 71.17
855.450
818.411 95,67
1.002.550
955.140 95,27
1.127.950
1.093.057 96.91
466.380
371.232 79,60
3.345.500
2.995.662 89,54
72.000
Lakip-Sekretariat
2012
72.000 100,00
LAKIP Sekretariat Perkebunan No. 1
Sasaran Strategis 2
Indikato Kinerja 3
Direktorat Jenderal
Satuan Target 4
5
Real
%
Program
6
7
8 Total Anggaran :
57 |
Anggaran (Rp. 000,-) Pagu Real % 9 10 11
75.476.331 65.534.715 86,83
Lakip-Sekretariat
2012