Direktorat Jenderal Cipta Karya
PENGANTAR Sesuai dengan kewajiban, maka dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2007, Direktorat Jenderal Cipta Karya – Departemen Pekerjaan Umum, sebagai Lembaga Pemerintah Tingkat Eselon I menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya selama tahun 2007, yang selanjutnya disebut sebagai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2007. Dalam proses penyusunan laporan yang menyajikan pelaksanaan kegiatan 2007 dan sekaligus sebagai piranti untuk mengukur keberhasilan kinerja tahun, sepenuhnya mengacu pada Keputusan Lembaga Administrasi 239/IX/6/8/2003, tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
dalam tahun selama satu Negara No. Penyusunan
Penyusunan LAKIP ini dalam pengukuran kinerja mengacu kepada hasil review RENSTRA Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2005 – 2009 yang dilakukan pada awal tahun 2007, namun agar terdapat kesinambungan isi laporan, maka landasan yang digunakan pada Rencana Stratejik Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah Rencana Stratejik Tahun 2005 – 2009, sehingga laporan ini dapat tetap mencerminkan sasaran pencapaian yang konsisten selama kurun waktu 5 (lima) tahun, dengan demikian LAKIP Tahun 2007 menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari LAKIP-LAKIP tahun berikutnya. Apa yang kami sajikan dalam bentuk laporan ini, telah kami upayakan semaksimal mungkin, namun kami yakin masih terdapat berbagai kekurangan yang masih perlu disempurnakan. Untuk itu kami sangat mengharapkan adanya kritik, sumbang saran serta masukan untuk perbaikannya. Akhirnya kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya tugas yang diemban oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2007 yang lalu, sebagai kontribusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia
Jakarta, April 2008 Direktur Jenderal Cipta Karya,
Budi Yuwono P. NIP. 110020173
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 i
Direktorat Jenderal Cipta Karya
DAFTAR ISI
PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ..................................................................................... ii IKHTISAR EKSEKUTIF ..................................................................... iii BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................ 1 1.2. Struktur Organisasi ............................................................... 1 1.3. Lingkungan Strategis ............................................................. 6
BAB II. PERENCANAAN STRATEJIK
2.1. Rencana Stratejik 2.1.1. Visi .............................................................................. 2.1.2. Misi ............................................................................. 2.1.3. Tujuan dan Sasaran ...................................................... 2.1.4. Kebijakan dan Program ................................................. 2.2. Rencana Kinerja 2.2.1. Rencana Kinerja Tahunan ............................................. 2.2.2. Kegiatan ...................................................................... 2.2.3. Indikator Kinerja ...........................................................
7 7 8 9 11 16 17
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6.
Pengukuran Kinerja ................................................................ Evaluasi Kinerja ...................................................................... Analisis Akuntabilitas Kinerja ................................................... Aspek Keuangan .................................................................... Permasalahan yang dihadapi ................................................... Hal-hal yang Memerlukan Perhatian untuk Peningkatan Kinerja..
20 33 36 37 37 38
BAB IV. PENUTUP ........................................................................... 39 LAMPIRAN-LAMPIRAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 ii
Direktorat Jenderal Cipta Karya
IKHTISAR EKSEKUTIF 1. Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam mengemban tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya melaksanakan pembangunan prasarana dan sarana ke-Cipta Karya-an, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 286/PRT/M/2005, telah merumuskannya melalui Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan kegiatan serta indikator kinerja dalam pelaksanaannya. 2. Pada tahun anggaran 2007 Direktorat Jenderal Cipta Karya mendapat alokasi dana sebesar Rp 6.038.506.448.000,- yang terdiri dari APBN sebesar Rp 3.784.199.082.000,- dan dari PHLN sebesar Rp 2.254.307.366.000,-. Kegiatan-kegiatan Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2007 dilaksanakan melalui beberapa program pembangunan sebagai berikut : 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 2. Program Pemberdayaan Masyarakat 3. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase 4. Program Pengembangan Perumahan 5. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan 6. Program Pengembangan Ekonomi Lokal 7. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 8. Program Pengendalian Kota-kota Besar dan Metropolitan 9. Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota 10. Program Pengembangan Kelembagaan 11. Program Pengembangan Kota-Kota Kecil dan Menengah 12. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 13. Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemimpinan 3. Dalam pelaksanaan kegiatan Direktorat Jenderal Cipta Karya dilakukan oleh 6 (enam) unit Eselon 2, yaitu : 1. Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya 2. Direktorat Bina Program 3. Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan 4. Direktorat Pengembangan Permukiman 5. Direktorat Penyehatan Lingkungan Permukiman 6. Direktorat Pengembangan Air Minum Dibantu oleh 13 SNVT Pusat terdiri dari 6 (enam) Satker Pusat Struktural dan 7 (tujuh) Satker Pusat Non Struktural dan 179 SNVT Propinsi terdiri dari 48 Satker Propinsi Atlas Direktur dan 131 Satker Propinsi Atlas Ka Dinas PU/Kimpraswil Propinsi serta 209 SNVT Kab/Kota Atlas Kepala Dinas PU/Kimpraswil Kab/Kota. Jadi Total Satker Ditjen Cipta Karya Tahun 2007 sebanyak 401 Satker 4.
Secara garis besar pencapaian pembangunan bidang Cipta Karya selama tahun 2007 adalah sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 iii
Direktorat Jenderal Cipta Karya
4.1. SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penanggulangan darurat air minum dan air limbah dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 15.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasill 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 14.513.977.000,- (96,76%). b. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penanggulangan darurat prasarana dan sarana PLP dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 13.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 9.257.361.000,- (71,21%). c. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : Tersedianya cadangan mendesak bidang perumahan permukiman dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 4.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 3.772.139.000,- (94,30%). d. Program Pengembangan Ekonomi Lokal Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Prasarana dan Sarana Desa Agropolitan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya prasarana dan sarana kawasan agropolitan di 83 kawasan dan 32 propinsi untuk pelayanan bagi 613.200 jiwa dan dana Rp 142.574.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 83 kawasan dan 32 propinsi dan capaian pelayanan untuk 613.200 jiwa dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 142.049.441.000,(99,63%). e. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pembangunan Air Minum dan Air Limbah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan dengan pelatihan calon bendahara di 2 lokasi, penyusunan dan pengendalian sebanyak 2 paket, pembinaan sebanyak 2 paket dan 2 lokasi, penyebarluasan di 1 lokasi, implementasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.688.163.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pelatihan calon bendahara di 2 lokasi, penyusunan dan pengendalian sebanyak 2 paket, pembinaan sebanyak 2 paket dan 2 lokasi, penyebarluasan di 1 lokasi, implementasi sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil kegiatan fisik Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 iv
Direktorat Jenderal Cipta Karya
sebesar 100%, Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.573.040.000,- (95,72%). Terselenggaranya pembinaan dan pelaksanaan urusan Tata Usaha (TU), dan pengelolaan perlengkapan departemen dengan bintek sebanyak 6 paket, pembinaan sebanyak 5 paket, seminar dan perawatan gedung sebanyak 3 paket, dan dana Rp 2.866.465.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bintek sebanyak 6 paket, pembinaan sebanyak 5 paket, seminar dan perawatan gedung sebanyak 3 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.834.821.000,- (98,88%). Terselenggaranya pembinaan hukum dan organisasi dengan bantuan hukum sebanyak 5 paket, naskah UU sebanyak 4 paket, sosialisasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.715.135.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantuan hukum sebanyak 5 paket, naskah UU sebanyak 4 paket, sosialisasi sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.577.542.000,- (94,93%). Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara dengan rehabilitasi bangunan sebanyak 5 paket, dan dana Rp 4.200.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah rehabilitasi bangunan gedung sebanyak 5 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 3.446.237.000,- (82,05%). Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan administrasi kepegawaian dengan pembinaan sebanyak 8 paket, studi sebanyak 8 paket, bantuan tugas belajar sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.979.406.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pembinaan sebanyak 8 paket, studi sebanyak 8 paket, bantuan tugas belajar sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.878.822.000,- (96,62%).
4.2. DIREKTORAT BINA PROGRAM a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dan administrasi Direktorat Bina Program dengan studi sebanyak 3 laporan, perawatan/renovasi gedung kantor seluas 1.245 m², pengadaan kendaraan roda-2 sebanyak 2 unit, perawatan sarana gedung selama 1 (satu) tahun, dan dana Rp 1.275.956.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 3 laporan, perawatan/renovasi gedung kantor seluas 1.245 m², pengadaan kendaraan roda-2 sebanyak 2 unit, perawatan sarana gedung selama 1 (satu) tahun, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.230.486.000,- (96,44%). Terselenggaranya pengembangan sistem evaluasi kinerja dengan studi sebanyak 13 laporan dan dana Rp 4.480.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 13 laporan dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.736.234.000,- (83,40%). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 v
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Terselenggaranya pembinaan/penyelenggaraan kerjasama internasional dengan studi sebanyak 7 laporan, pengadaan perlengkapan sarana gedung sebanyak 17 unit, pengadaan alat pengolah data sebanyak 20 unit, dan dana Rp 8.844.200.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 7 laporan, pengadaan perlengkapan sarana gedung sebanyak 17 unit, pengadaan alat pengolah data sebanyak 20 unit, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.085.307.000,(46,19%). Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi dengan studi sebanyak 1 laporan, dan dana Rp 2.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 1 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.382.441.000,- (69,12%). b. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja : Tersusunnya pengkajian dan pengembangan jakstra dengan studi sebanyak 1 laporan, dan dana Rp 500.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 1 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 327.489.000,- (65,50%). Terlaksananya pembinaan dan pengembangan pemanfaatan data dan informasi dengan pemeliharaan sebanyak 3 paket, monitoring dan sosialisasi sebanyak 6 paket, dan dana Rp 6.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pemeliharaan sebanyak 3 paket, monitoring dan sosialisasi sebanyak 6 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 5.748.904.000,- (95,82%). c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan rehabilitasi/rekonstruksi rumah pasca gempa bumi DIY dan Jawa Tengah dengan supervisi sebanyak 2 laporan, diseminasi sebanyak 1 paket, pedoman/publikasi sebanyak 1 paket, dengan dan dana Rp 18.765.900.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah supervisi sebanyak 2 laporan, diseminasi sebanyak 1 paket, pedoman/publikasi sebanyak 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 16.422.432.501,- (87,51%). d. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembangunan Rusunawa di 22 kabupaten/kota dengan jumlah hunian 9.672 unit dan 101 twin block, hasil 100%, dan dana Rp 426.294.243.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik ada di 22 kabupaten/kota dengan jumlah hunian 4.592 unit dan 48 twin block dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk pembangunan rusunawa multi years TA 2007 –
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 vi
Direktorat Jenderal Cipta Karya
2008, terdapat 53 twin block dengan jumlah hunian 5.072 unit yang masih dalam proses penyelesaian (selesai tahun 2008). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 420.665.569.531,- (98,68%). Penataan dan Revitalisasi Kawasan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penataan dan revitalisasi kawasan di 63 kawasan, dengan fasilitas pariwisata sebanyak 63 paket, dengan dana Rp 107.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 63 kawasan, fasilitas pariwisata sebanyak 63 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 92.073.232.638,- (86,05%). e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Skala Komunitas dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan dan monitoring evaluasi, pengembangan pembangunan infrastruktur perdesaan sebanyak 14 paket, dan dana Rp 15.845.500.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk pembinaan dan pengembangan pembangunan infrastruktur perdesaan sebanyak 14 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 13.186.221.155,(83,22%). Terselenggaranya infrastruktur perdesaan skala komunitas di 2.289 desa dan dana Rp 688.422.513.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 2.280 desa dan capaian hasil 99,61%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 667.417.501.000,- (96,95%). f. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan dan Pengembangan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan pengembangan data dan informasi dengan publikasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 400.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah publikasi sebanyak 1 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 390.988.000,- (97,75%). Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran dengan studi sebanyak 11 laporan, sosialisasi sebanyak 2 paket, bantuan prasarana dan sarana 1 paket, dan dana Rp 18.800.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 11 laporan, sosialisasi sebanyak 2 paket, bantuan prasarana dan sarana 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 13.107.598.000,- (69,72%). g. Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Permukiman Baru dengan indikator kinerja : Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi serta terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dengan studi sebanyak 19 laporan, dan dana Rp 16.000.000.000,-.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 vii
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 19 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 15.286.718.000,- (95,54%). h. Program Pengembangan Kota-kota Kecil dan Menengah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Kota-kota Kecil dan Menengah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran dengan studi sebanyak 11 laporan, dan dana Rp 10.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 11 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 9.279.655.000,- (92,80%). i. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pembangunan air Minum dan Air Limbah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan sistem evaluasi kinerja dengan peningkatan sarana sebanyak 1 paket, pembinaan habitat sebanyak 1 paket, dan dana Rp 1.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah peningkatan sarana sebanyak 1 paket, pembinaan habitat sebanyak 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 990.079.000,- (99,01%). 4.3 . DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN a. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah: Pembinaan Bangunan Gedung Negara dengan indikator kinerja : 1. Terlaksananya pembinaan bangunan gedung dengan bantek dan sosialisasi sebanyak 10 paket, dan dana Rp 3.470.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek dan sosialisasi sebanyak 7 paket (70%), 10 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 2.987.670.000,(86,10%). 2. Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara dengan bantek sebanyak 10 laporan, dan dana Rp 3.780.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 7 laporan (70%), 9 laporan, 2 NSPM, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.254.580.000,- (86,10%). 3. Terehabilitasinya bangunan gedung negara dan peningkatan kebun raya/istana presiden dengan jumlah kebun raya sebanyak 4 unit, istana presiden sebanyak 5 unit, gedung negara sebanyak 4 unit, dan dana Rp 78.938.729.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah kebun raya sebanyak 4 unit, istana presiden sebanyak 5 unit, gedung negara sebanyak 4 unit, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 67.965.858.000,- (86,10%). b. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Pembangunan Kawasan Permukiman Tradisional/Bersejarah dengan indikator kinerja: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 viii
Direktorat Jenderal Cipta Karya
1. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman tradisional/bersejarah di 39 kawasan dan dana Rp 34.098.990.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 39 kawasan, dengan capaian hasil 100% dan dana Rp 29.359.230.000,- (86,10%). 2. Terselenggaranya administrasi kegiatan, evaluasi/laporan kegiatan, pengawasan/supervisi konstruksi dengan studi sebanyak 32 laporan, dan dana Rp 25.698.893.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 32 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 22.126.747.000,- (86,10%). Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dengan indikator kinerja: Terlaksananya penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) dan pemberdayaan masyarakat perkotaan (PNPM) di 834 kecamatan dan 7.273 kelurahan dan dana Rp 2.068.172.300.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 834 kecamatan dan 7.273 kelurahan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.742.910.990.000,- (84,27%). Penataan Lingkungan Permukiman dengan indikator kinerja : Tersusunnya rencana pemberdayaan komunitas perumahan dengan NSPM sebanyak 11 laporan, dan dana Rp 4.982.287.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 4 laporan (36.36%), Bantek sebanyak 9 paket, laporan sebanyak 13 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.289.749.000,- (86,10%). Pembangunan Infrastuktur Kawasan Kumuh dengan indikator kinerja: 1. Tersedianya prasarana dan sarana dasar untuk peningkatan kualitas permukiman kumuh di 153 kawasan dengan hasil 100% dan dana Rp 109.853.800.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 153 kawasan dengan capaian hasil 100% dan dana Rp 94.584.122.000,- (86,10%). Pembangunan Kawasan Permukiman Tradicional/Bersejarah dengan indikator kinerja: 1. Terselenggaranya bantuan teknis dalam pengelolaan RTH di perkotaan di 33 propinsi dengan bantuan teknis sebanyak 38 laporan, dan dana Rp 1.910.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi dengan bantuan teknis sebanyak 38 laporan (96,97%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.644.510.000,(86,10%). 2. Terselenggaranya perencanaan teknis dan pengaturan (PBL Pusat) dengan studi, bantek, dan sosialisasi sebanyak 11 paket, dan dana Rp 6.676.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi, bantek, dan sosialisasi sebanyak 11 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 5.748.036.000,- (86,10%). 3. Terselenggaranya penataan lingkungan permukiman wilayah I dan II (pusat) dengan studi sebanyak 8 paket, dan dana Rp 5.540.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 8 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.769.940.000,- (86,10%). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 ix
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan melalui Pembinaan Teknis, Pendampingan dan Pengaturan dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya pendampingan dalam pemberdayaan komunitas perumahan dan penyusunan pedoman dengan pedoman sebanyak 111 paket, dan dana Rp 18.867.392.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pedoman sebanyak 111 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 16.244.825.000,- (86,10%). 2. Terselenggaranya pembinaan teknis bangunan gedung dengan bantek dan pelatihan sebanyak 357 laporan, jumlah kawasan 46 RTBL, dan dana Rp 63.571.633.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek dan pelatihan sebanyak 357 laporan, jumlah kawasan 46 RTBL, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 54.735.176.000,(86,10%). 4.4. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Pengukuran kinerja untuk kegiatan Direktorat Pengembangan Permukiman tahun anggaran 2007 ini adalah sebagai berikut : a. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana perumahan bagi kawasan RSH di 95 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 115 kawasan dengan hasil 93.840 unit rumah dan dana Rp 58.275.808.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 95 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 121 kawasan (105%)dan 166.677 unit rumah (177,62%) dengan capaian hasil (100%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 56.032.011.000,- (96,15%). 2. Terselenggaranya rehabilitasi perumahan dan pembangunan prasarana dan sarana permukiman di kawasan eks bencana alam di 28 kabupaten/kota di 8 propinsi pada 50 kawasan dengan hasil 6.395 unit rumah dan dana Rp 10.404.692.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 kabupaten/kota di 8 propinsi pada 52 kawasan 9.790 unit rumah (153,09%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 10.208.506.000,- (98,11%). 3. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana permukiman Pulau Seribu pada 1 kawasan dan dana Rp 3.500.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.471.278.280,- (99,18%). 4. Terselenggaranya pelaksanaan Inpres 06/2003 Propinsi Maluku dan Maluku Utara di 13 kabupaten/kota pada 13 kawasan sejumlah 29.300 unit rumah dan dana Rp 48.900.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 13 kabupaten/kota pada 13 kawasan dan 29.300 unit rumah dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 48.845.443.000,- (99,89%).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 x
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pembinaan Pelaksanaan Pengembangan Perumahan dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya bantuan teknis program pengembangan permukiman (pusat) dengan studi sebanyak 20 laporan, dan dana Rp 26.450.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah sebanyak 26 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 24.363.131.000,- (92,11%). Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Perbatasan dengan indikator kinerja : 1. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di wilayah perbatasan di 25 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 44 kawasan dan dana Rp 80.700.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 25 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 44 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 79.825.906.000,- (98,92%). b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembangunan Infrastruktur Perdesaan pada Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D) dengan indikator kinerja : Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan pada kawasan KTP2D di 150 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 149 kawasan dan dana Rp 160.892.700.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 150 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 157 kawasan (105%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 160.728.987.000,- (99,90%). c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Penataan Kawasan Permukiman dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya pengembangan kawasan eks transmigrasi (prasarana dan sarana dasar permukiman) di 16 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 19 kawasan dan dana Rp 37.400.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 16 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 20 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 35.726.098.000,- (95,52%). 2. Terselenggaranya peningkatan kualitas kawasan permukiman perkotaan pada 397 kelurahan di 32 kabupaten/kota dengan luas area 3.960 Ha, dan dana Rp 41.421.395.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 397 kelurahan di 32 kabupaten/kota dengan luas area 3.960 Ha dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 40.944.864.058,(98,85%). Pembangunan Infrastruktur di Pulau Kecil, Kawasan Terpencil dengan indikator kinerja : 1. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di pulau kecil, kawasan terpencil di 40 kabupaten/kota di 27 propinsi pada 52 kawasan dan dana Rp 28.905.500.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 40 kabupaten/kota di 27 propinsi pada 53 kawasan (101,92%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 28.865.535.000,- (99,86%). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 xi
Direktorat Jenderal Cipta Karya
d. Program Pengendalian Kota-kota Besar dan Metropolitan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Permukiman Kawasan Kota dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembalian fungsi kawasan permukiman metropolitan melalui peremajaan kawasan di 32 propinsi di 7 kabupaten/kota dan dana Rp 43.320.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi di 6 kabupaten/kota (86%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 42.805.181.000,- (98,81%). 4.5. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP a. Program Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam penanganan persampahan dan drainase dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pemberdayaan masyarakat, pembangunan persampahan dan drainase dengan bantek sebanyak 50 paket, dan dana Rp 20.681.078.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 50 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 18.391.682.000,- (88,93%). Pengelolaan sampah terpadu 3R dengan bantek sebanyak 28 paket, pelayanan bagi 79.990 jiwa, dan dana Rp 16.828.773.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 33 paket (118%), pelayanan bagi 87.492 jiwa (109%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 14.965.827.800,(88,93%). b. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Pengolahan Sanitasi Air Limbah (PSAL) dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah percontohan skala komunitas (SANIMAS) di 185 kabupaten/kota, PSAL komunal sebanyak 185 unit, pelayanan bagi 94.640 jiwa, dan dana Rp 28.783.186.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 179 kabupaten/kota, PSAL komunal sebanyak 179 unit, dan capaian hasil pelayanan bagi 89.500 jiwa (94,57%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 28.084.621.000,- (97,57%). Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah terpusat dan IPAL di kota metro/besar di 10 kabupaten/kota, IPAL sebanyak 18 unit, DSDP sebanyak 4 paket, pelayanan bagi 41.053 jiwa, dan dana Rp 135.926.902.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 9 kabupaten/kota (90,00%), IPAL sebanyak 25 unit (139%), DSDP 4 paket (100%), dan hasil pelayanan bagi 40.409 jiwa (98,43%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 134.377.335.000,- (98,86%). Terselenggaranya pembinaan sub bidang air limbah dengan bantek sebanyak 38 paket di 33 propinsi, dan dana Rp 24.521.773.000,-. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 xii
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 63 paket (166%) di 33 propinsi (100%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 24.276.556.270,- (99%). c. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan TPA persampahan regional dengan rehabilitasi/pembangunan TPA sebanyak 8 paket, bantek sebanyak 11 paket, lokasi di 15 propinsi, hasil pelayanan bagi 841.273 jiwa, dan dana Rp 62.066.594.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah rehabilitasi/ pembangunan TPA sebanyak 17 paket (212,5%), bantek sebanyak 42 paket (381,82%), lokasi di 18 propinsi (120%), dan hasil pelayanan bagi 901.386 jiwa (107.15%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 55.860.592.000,- (90%). Terselenggaranya Ecodrain di 3 lokasi, ecodrain sebanyak 5 unit, dan dana Rp 118.198.180.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 3 lokasi, ecodrain sebanyak 5 unit, dan hasil pelayanan bagi 192.640 jiwa, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 105.093.819.000,(88,91%). Terselenggaranya bantuan teknis pengelolaan persampahan dan drainase dengan bantek sebanyak 25 paket, dan dana Rp 11.898.073.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 38 paket (152%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp,- 8.890.785.000 (74,72%). Terselenggaranya pembinaan PLP dengan bantek sebanyak 42 paket, monev sebanyak 48 paket, supervisi sebanyak 26 paket, dan dana Rp 30.343.324.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 47 paket (112%), monev sebanyak 46 paket (95,83%), supervisi sebanyak 28 paket (108%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 27.720.259.000,- (91,36%). Terselenggaranya tanggap darurat PLP dengan truk sampah sebanyak 2 unit, buldozer/excavator sebanyak 4 unit, truk tinja sebanyak 1 unit, motor sampah sebanyak 2 unit, mobil kampanye sebanyak 6 unit, melayani 190.000 jiwa, dan dana Rp 10.301.854.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah truk sampah sebanyak 2 unit, buldozer/excavator sebanyak 9 unit (225%), truk tinja sebanyak 1 unit, motor sampah sebanyak 1 unit (50%), mobil kampanye sebanyak 6 unit (100%), mobile pump 1 unit, dan capaian hasil pelayanan bagi 475.060 jiwa (250%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 7.792.834.000,-. (75,64%) Terselenggaranya pembangunan dan perbaikan sistem drainase primer dan sekunder di kota metro dan besar di 31 kabupaten/kota dengan panjang drainase 116.694 m, hasil pelayanan bagi 116.690 jiwa, dan dana Rp 98.544.380.000,-.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 xiii
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 kabupaten/kota (90,32%) dengan panjang drainase 83.207 m (71,30%), hasil pelayanan bagi 166.611 jiwa (142,78%), dan dana Rp 71.549.346.000,- (72,61%). d. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan dan Pengembangan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya bantuan teknis pengembangan PLP (pusat) dengan bantek sebanyak 2 paket, dan dana Rp 800.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 2 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 800.000.000,- (100%). e. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Kapasitas Kelembagaan persampahan, drainase, Limbah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan asset manajemen persampahan dengan bantek sebanyak 22 paket, dan dana Rp 12.703.879.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 24 (109%) paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 8.785.594.000,-(69,16%). Kegiatan pendukung operasional dengan administrasi kegiatan, kendaraan operasional roda 4 sebanyak 1 unit, kendaraan operasional roda 2 sebanyak 5 unit, dan dana Rp 10.385.713.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah administrasi kegiatan sebanyak 3.245 OB, kendaraan operasional roda 4 sebanyak 16 unit (1600%), kendaraan operasional roda 2 sebanyak 21 unit (420%), dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 9.989.719.000,- (96,19%). 4.6. DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dengan indikator kinerja : Tersedianya air minum di kota kecil/pemekaran pada 52 kawasan dengan panjang pipa 238.651 m, kapasitas produksi 502 l/dt, cakupan pelayanan 19.500 jiwa, dan dana Rp 79.079.124.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 60 kawasan (115%), panjang pipa 203.742 m (85,37%), kapasitas produksi 419 l/dt (83,47%), dan cakupan pelayanan 7.550 jiwa (38,72%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 67.389.782.000,- (85,22%). Tersedianya air minum di kota kecil/IKK rawan air/belum ada sistem pada 113 kawasan dengan panjang pipa 400.961 m, kapasitas produksi 893 l/dt, cakupan pelayanan 33.550 jiwa, dan dana Rp 336.364.434.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 110 kawasan (97,35%), panjang pipa 480.519 m (120%), kapasitas produksi 654 l/dt (73,24%), dan cakupan pelayanan 37.250 jiwa (111%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 116.654.160.000,- (34,68%).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 xiv
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Tersedianya prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)/Rusunawa di kota metro/besar pada 30 lokasi dengan panjang pipa 102.580 m, kapasitas produksi 184 l/dt, cakupan pelayanan 3.450 jiwa, dan dana Rp 26.323.696.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 lokasi (93,33%), panjang pipa 98.037 m (95,57%), kapasitas produksi 70 l/dt (38,04%), dan cakupan pelayanan 3.505 jiwa (102%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 21.327.605.000,- (81,02%). Tersedianya air minum mendukung kawasan kumuh/nelayan pada 11 lokasi dengan panjang pipa 3.000 m, kapasitas produksi 30 l/dt, dan dana Rp 14.541.691.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 24 lokasi (218%), panjang pipa 25.217 m (840%), kapasitas produksi 110 l/dt (366%), dan cakupan pelayanan 2.900 jiwa. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 14.507.900.000,- (99,77%). Terselenggaranya bantuan teknis SPAM pada 188 kabupaten kota, panjang pipa 18.996 m, kapasitas produksi 45 l/dt, dan dana Rp 74.172.843.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 163 kabupaten/kota (86,70%), panjang pipa 22.596 m (119%), dan kapasitas produksi 20 l/dt (44,44%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 63.467.366.000,(85,57%). Terselenggaranya pembangunan SPAM melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat di desa miskin, rawan air, pesisir, dan desa terpencil pada 107 lokasi dengan panjang pipa 293.879 m, kapasitas produksi 311 l/dt, cakupan pelayanan 33.900 jiwa, dan dana Rp 129.439.396.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 196 lokasi (183%), panjang pipa 569.028 m (194%), kapasitas produksi 544 l/dt (175%), dan cakupan pelayanan 67.400 jiwa (199%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 88.841.818.000,- (68.64%). Terselenggaranya PAMSIMAS pada 948 lokasi dengan dana Rp 264.428.654.000,-.Namun kegiatan PAMSIMAS pada tahun 2007 tertunda pelaksanaannya karena belum efektifnya dana bantuan luar negeri yang akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan ini. b. Program Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pembangunan Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan bantek sebanyak 3 paket, SPAM di 8 lokasi, kapasitas produksi sebanyak 4 l/dt, dengan dana Rp 8.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 3 paket, SPAM di 8 lokasi, kapasitas produksi sebanyak 4 l/dt, dan capaian hasil 100% dengan dana Rp 7.120.092.000,- (89%). c. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan NSPM sebanyak 5 paket dan studi sebanyak 10 paket dengan dana Rp 11.815.000.000,-. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 xv
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 6 paket (120%) dan studi sebanyak 17 paket (170%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 10.186.936.000,- (86,22%). Terselenggaranya kegiatan fasilitasi Pengembangan Air Minum di 32 propinsi dengan dana Rp 111.345.617.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi dan capaian hasil 100% dengan dana Rp 105.409.512.000,- (94,67%). d. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan penyelesaian Rapermen sebanyak 1 paket, NSPM sebanyak 4 paket, studi sebanyak 6 paket, dan dana Rp 6.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 3 paket (75%), studi sebanyak 3 paket (50%), dan dana Rp 4.797.587.000,- (79,96%). 5. Secara keseluruhan hasil yang dicapai Direktorat Jenderal Cipta Karya, dengan alokasi dan target seperti tersebut di atas, telah dapat merealisasikan pemanfaatan dana sebesar Rp 5.556.584.763.000,- atau sekitar 92,02% dengan realisasi fisik 96,97%. Status capaian kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya dibandingkan dengan RENSTRA Departemen Pekerjaan Umum 2005 – 2009 sesuai hasil review tahun 2007, adalah sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 xvi
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian Sasaran Kinerja Bidang Cipta Karya Status: 31 Desember 2007
No.
Program Utama/Prioritas
1. Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perdesaan a. Skala Kawasan 1. Pengembangan Kawasan Agropolitan 2. Pengembangan Prasarana Sarana Perdesaan (DPP/KTP2D) b. Skala Lingkungan 1. Dukungan Infrastruktur Perdesaan 2. Peningkatan Kualitas Permukiman Kawasan Kumuh dan Nelayan a. Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP-PNPM) b. Penataan dan Perbaikan Lingkungan Permukiman (NUSSP)
c. Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) d. Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL)
RENSTRA Dep. PU 2005 - 2009 (Review 2007)
Hasil yang Dicapai 2005 - 2006
347 584
162 437
83 157
245 594
71% 102%
Desa
29,274
14,647
2,280
16,927
58%
Kelurahan Kelurahan Ha Jiwa Unit Kelurahan
40,648 841 2,436 465,335 27,522 763
11,084 453 3,332 906,580 8,352 298
7,273 375 1,835 645,250 4,592 124
18,357 828 5,167 1,551,830 12,944 422
45% 98% 212% 333% 47% 55%
Unit
567,569
107,524
93,840
201,364
35%
Unit
Kawasan Kawasan
Pelaksanaan 2007
Total Pencapaian Unit
%
3. Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman bagi MBR a. Dukungan Kawasan Perumahan PNS/TNI-Polri/Pekerja b. Penyediaan Infrastruktur Permukiman 1. Kawasan Terpencil/Pulau Kecil/Terluar 2. Kawasan Perbatasan
Propinsi Kawasan
11 92
29 57
27 44
29 101
264% 110%
4. Fasilitasi Pengembangan Infrastruktur Permukiman Kota a. PS Air Minum - Kapasitas produksi - Penduduk terlayani b. Pengelolaan Air Limbah - Penduduk terlayani c. Pengelolaan Persampahan - Penduduk terlayani d. Drainase e. Penataan dan Revitalisasi Kawasan Perkotaan
l/dtk Jiwa Kab/kota Jiwa Kab/kota Jiwa ha Kawasan
39,879 26,800,000 388 1,000,000 480 7,282 266
11,941 11,941,000 130 654,044 129 5,749,445 3,851 89
2,102 176,620 55 277,261 27 6,053,942 832 63
14,043 12,117,620 185 931,305 156 11,803,387 4,683 152
35% 45.22% 48%
231,013 1,155,065 60 26
5,500 27,000 237,493 1,187,465 184 124
100% 100% 958% 954% 61% 70%
5. Penanggulangan Dampak Konflik Sosial dan Bencana Alam a. Penanganan Tsunami di Aceh b. Rehabilitasi dan Rekonstruksi 6. Pembinaan Teknis Bangunan Gedung, Penataan Bangunan dan Lingkungan
Unit Jiwa Unit Jiwa Pendampingan Pedoman
5,500 27,000 24,800 124,500 304 176
5,500 27,000 6,480 32,400 124 98
33% 64% 57%
6. Beberapa permasalahan yang menghambat pelaksanaan kegiatan Tahun 2007 sebagai berikut: a. Tertundanya pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS karena belum efektifnya dana bantuan luar negeri (Bank Dunia) b. Adanya kebijakan pemerintah melalui Departemen Keuangan mengenai pemotongan biaya perjalanan dinas senilai 70% yang berakibat kurangnya dana untuk melakukan monitoring dan evaluasi di daerah c. Ada sejumlah dana yang tidak terserap yang merupakan alokasi belanja pegawai dana dibintang, dana saving d. Diberlakukannya sistem ‘unified budget’ dalam pelaksanaan keuangan negara sejak tahun 2003 masih memerlukan adanya pembinaan dan sosialisasi terhadap peraturan-peraturan keuangan yang diberlakukan, khususnya dalam bidang keuangan, kepada semua aparat terkait. e. Masih diperlukannya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang teknis, administrasi/keuangan, termasuk proses pengadaan barang dan jasa. 7. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian untuk peningkatan kinerja, yaitu : a. Penyelenggaraan kegiatan memerlukan SOP yang jelas dan disepakati oleh semua aparat terkait. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 xvii
Direktorat Jenderal Cipta Karya
b. Penerapan prinsip-prinsip ‘good governance and management’ untuk memperoleh kinerja yang lebih baik. c. Persiapan desentralisasi kegiatan-kegiatan di bidang Cipta Karya dengan peningkatan kemampuan aparat pemerintah propinsi untuk penguatan peran pemerintah propinsi dalam melakukan fasilitasi kepada pemerintah kabupaten/kota. d. Peningkatan efektivitas penganggaran dengan memantapkan proses penyusunan RPIJM oleh pemerintah daerah yang akan digunakan sebagai alat pemrograman yang lebih efektif dan efisien. e. Sosialisasi untuk peningkatan peran serta swasta/investor dalam pembangunan bidang Cipta Karya. f. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktorat Jenderal Cipta Karya ikut pula dalam program-program internasional, seperti : Millenium Development Goals (MDG’s), Hari Habitat, dan lain-lain, sehingga perlu ditingkatkan upaya untuk mencapai komitmen dimaksud. g. Perlu ditingkatkan kesadaran para aparat untuk menyusun dan menyerahkan laporan dengan baik dan tepat waktu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 xviii
Direktorat Jenderal Cipta Karya
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Sebagaimana tertuang di dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 286/PRT/M/2005, Direktorat Jenderal Cipta Karya mempunyai tugas merumuskan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis di Bidang Cipta Karya. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Jenderal Cipta Karya menyelenggarakan fungsi yang meliputi : 1. Penyusunan kebijakan, program dan anggaran, serta evaluasi kinerja pembangunan Bidang Cipta Karya. 2. Pembinaan teknis dan penyusunan Norma, Standar, Pedoman, Manual (NSPM) untuk air minum, air limbah, persampahan, drainase, terminal, pasar, dan fasilitas sosial – fasilitas umum lainnya. 3. Fasilitasi pembangunan dan pengelolaan infrastruktur permukiman perkotaan dan perdesaan. 4. Pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasi air minum dan sanitasi melalui kerjasama pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, serta standarisasi bidang permukiman, air minum, penyehatan lingkungan permukiman, dan tata bangunan. 5. Penyediaan infrastruktur pekerjaan umum (PU) bagi pengembangan kawasan perumahan rakyat. 6. Fasilitasi pembangunan rumah susun dalam rangka peremajaan kawasan. 7. Penyediaan infrastruktur permukiman untuk kawasan kumuh/nelayan, perdesaan, daerah perbatasan, kawasan terpencil, dan pulau-pulau kecil. 8. Penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air. 9. Pembinaan teknis dan pengawasan pembangunan bangunan gedung serta pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara. 10. Penanggulangan darurat dan perbaikan kerusakan infrastruktur permukiman akibat bencana alam dan kerusuhan sosial. 11. Pelaksanaan urusan administrasi direktorat jenderal dan pemberdayaan kapasitas kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya.
1.2.
STRUKTUR ORGANISASI
Untuk dapat menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya, berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 286/PRT/M/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum, maka perangkat institusi/unit kerja yang berada di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, meliputi : 1.
Sekretariat Direktorat Jenderal Pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal Cipta Karya didukung oleh organisasi yang terdiri dari : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 1
Direktorat Jenderal Cipta Karya
a. Bagian Kepegawaian dan Ortala, yang terdiri dari : Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Sub Bagian Pengembangan Pegawai dan Administarasi Fungsional Sub Bagian Organisasi dan Tata Laksana b. Bagian Keuangan, yang terdiri dari : Sub Bagian Kas dan Perbendaharaan Sub Bagian Anggaran Pembiayaan Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan c. Bagian Hukum dan Perundang-undangan, yang terdiri dari : Sub Bagian Perundang-undangan Sub Bagian Bantuan Hukum Sub Bagian Informasi dan Dokumentasi d. Bagian Umum, yang terdiri dari : Sub Bagian Rumah Tangga Sub Bagian TU dan Kearsipan Sub Bagian Perlengkapan e. Kelompok Jabatan Fungsional
Jabatan
2.
Direktorat Bina Program Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Bina Program didukung oleh organisasi yang terdiri dari : a. Sub Direktorat Kebijakan dan Strategi, yang terdiri dari : Seksi Rencana dan Kebijakan Seksi Rencana Jangka Menengah b. Sub Direktorat Program dan Anggaran, yang terdiri dari : Seksi Program Air Minum dan Penyehatan Seksi Program Tata Bangunan dan Permukiman c. Sub Direktorat Evaluasi Kinerja, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan dan Pelaporan Seksi Evaluasi Kinerja d. Sub Direktorat Kerjasama Luar Negeri dan Pola Investasi, yang terdiri dari : Seksi Kerjasama Luar Negeri Seksi Investasi e. Sub Direktorat Data dan Informasi, yang terdiri dari : Seksi Data dan Sistem Informasi Seksi Dokumentasi dan Publikasi f. Sub Bagian Tata Usaha
3.
Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan didukung oleh organisasi yang terdiri dari : a. Sub Direktorat Perencanaan Teknis dan Pengaturan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan Seksi Pengaturan b. Sub Direktorat Penataan Lingkungan Wilayah I, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Sumatera Seksi Wilayah Jawa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 2
Direktorat Jenderal Cipta Karya
c. Sub Direktorat Penataan Lingkungan Wilayah II, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Seksi Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua d. Sub Direktorat Bangunan Gedung, yang terdiri dari : Seksi Bangunan Gedung Wilayah I Seksi Bangunan Gedung Wilayah II e. Sub Direktorat Gedung dan Rumah Negara, yang terdiri dari : Seksi Gedung Negara Seksi Rumah Negara f. Sub Bagian Tata Usaha 4.
Direktorat Pengembangan Permukiman Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Pengembangan Permukiman didukung oleh organisasi yang terdiri dari : a. Sub Direktorat Perencanaan Teknis dan Pengaturan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan Seksi Pengaturan b. Sub Direktorat Pengadaan Permukiman Baru, yang terdiri dari : Seksi Wilayah I Seksi Wilayah II c. Sub Direktorat Peningkatan Permukiman Wilayah I, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Sumatera Seksi Wilayah Jawa d. Sub Direktorat Peningkatan Permukiman Wilayah II, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Seksi Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua e. Sub Direktorat Kawasan Metropolitan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan dan Pelaporan Seksi Pembinaan/Fasilitasi f. Sub Bagian Tata Usaha
5.
Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman didukung oleh organisasi yang terdiri dari : a. Sub Direktorat Perencanaan Teknis dan Pengaturan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan Seksi Pengaturan b. Sub Direktorat Pengembangan Sistem Air Limbah, yang terdiri dari : Seksi Wilayah I Seksi Wilayah II c. Sub Direktorat Pengembangan Sistem Drainase dan Sampah, yang terdiri dari : Seksi Wilayah I Seksi Wilayah II d. Sub Direktorat Investasi Penyehatan Lingkungan Permukiman, yang terdiri dari: Seksi Analisis Wilayah I Seksi Analisis Wilayah II Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 3
Direktorat Jenderal Cipta Karya
e. Sub Pengelolaan dan Pengusahaan, yang terdiri dari : Seksi Bintek OP Seksi Pembinaan Teknis f. Sub Bagian Tata Usaha 6.
Direktorat Pengembangan Air Minum Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Pengembangan Air Minum didukung oleh organisasi yang terdiri dari : a. Sub Direktorat Perencanaan Teknis dan Pengaturan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan Seksi Pengaturan b. Sub Direktorat Wilayah I, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Sumatera Seksi Wilayah Jawa c. Sub Direktorat Wilayah II, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Seksi Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua d. Sub Direktorat Investasi, yang terdiri dari : Seksi Investasi Wilayah I Seksi Investasi Wilayah II e. Sub Direktorat Pengelolaan dan Pengusahaan, yang terdiri dari : Seksi Bintek O dan P Seksi Bintek Manajemen dan Kelembagaan f. Sub Bagian Tata Usaha
Adapun Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Cipta Karya dapat digambarkan, sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 4
SUBDIT. PENGEMBANGAN AIR MINUM WILAYAH II
SUBDIT. INVESTASI AIR MINUM
SUBDIT. PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN
SUBDIT. PENINGKATAN PERMUKIMAN WIL. I SUBDIT. PENINGKATAN PERMUKIMAN WIL. II
SUBDIT. KAWASAN METROPOLITAN
SUBDIT. KLN DAN POLA INVESTASI
SUBDIT. EVALUASI KINERJA
SUBDIT. DATA DAN INFORMASI
KABAG. UMUM
KABAG. KEUANGAN
SUBDIT. PENGEMBANGAN AIR MINUM WILAYAH I
SUBDIT. PENGEMBANGAN PERMUKIMAN BARU
SUBDIT. PROGRAM DAN ANGGARAN
KABAG. PER-UU-AN
SUBDIT. PERENCANAAN TEKNIS DAN PENGATURAN
DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM
SUBDIT. PERENCANAAN TEKNIS DAN PENGATURAN
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
SUBDIT. KEBIJAKAN DAN STRATEGI
DIREKTORAT BINA PROGRAM
KABAG. KEPEGAWAIAN DAN ORTALA
SEKRETARIAT DITJEN. CIPTA KARYA
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SUBDIT. PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN
SUBDIT. INVESTASI PLP
SUBDIT. PENGEMB. SISTEM DRAINASE DAN PERSAMPAHAN
SUBDIT. PENGEMBANGAN SISTEM AIR LIMBAH
SUBDIT. PERENCANAAN TEKNIS DAN PENGATURAN
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
SUBDIT. PENGELOLAAN GEDUNG DAN RUMAH NEGARA
SUBDIT. BANGUNAN GEDUNG
SUBDIT. PENATAAN LINGKUNGAN WIL. II
SUBDIT. PENATAAN LINGKUNGAN WIL. I
SUBDIT. PERENCANAAN TEKNIS DAN PENGATURAN
DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
5
Direktorat Jenderal Cipta Karya
1.3.
LINGKUNGAN STRATEGIS
Tugas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya dipengaruhi oleh berbagai kondisi lingkungan baik eksternal maupun internal, yaitu : 1. Lingkungan Strategis Eksternal a. Komitmen terhadap kesepakatan internasional antara lain : Millenium Development Goals (MDGs), Protocol Kyoto, dan Hari Habitat Dunia. b. Semakin efektifnya liberalisasi perdagangan barang dan jasa dalam rangka perjanjian WTO, AFTA yang menuntut peningkatan profesionalisme keahlian dan ketrampilan untuk meningkatkan kemampuan daya saing. c. Perkembangan pesat teknologi INFOCOM membawa implikasi adanya Global Village dimana prasarana dan sarana nasional merupakan sub sistem dari prasarana dan sarana internasional. d. Tuntutan penerapan Good Governance terutama melalui demokratisasi dan partisipasi masyarakat dalam proses penyelenggaraan pembangunan. e. Perubahan sistem penganggaran berdasarkan UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta peraturan yang mengikutinya memerlukan penyesuaian dalam prosedur penyelenggaraan, serta memerlukan peningkatan ketrempilan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendukung. 2. Lingkungan Strategis Internal a. Mengembalikan citra dan kredibilitas Direktorat Jenderal Cipta Karya sesuai tugas pokok dan fungsinya selaku pembina sektor-sektor yang terkait dengan tugas Bidang Cipta Karya dalam rangka mendukung pelaksanaan desentralisasi. Membangun network, aliansi strategis, dan meningkatkan hubungan dan kerjasama lintas sektoral, instansi, serta mengkomunikasikan program-program pembangunan Bidang Cipta Karya baik di lingkungan pusat/ daerah. b. Menormalisasi hubungan pusat dan daerah dalam rangka pembinaan perencanaan strategi dan pemrograman pembangunan perkotaan dan perdesaan khususnya Bidang Cipta Karya melalui proses pendampingan daerah seperti pendampingan dalam penyusunan kebijakan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah. c. Pengembangan kebijakan dan strategi, menentukan prioritas strategi nasional, dan menghindari tumpang tindih penganggaran melalui pemrograman dan penganggaran yang SMART (systemic, manageable,
accountable, realistic, and time bound).
d. Penguasaan teknologi, data dan informasi, peraturan perundangan, Norma, Standar, Pedoman, dan Manual (NSPM), lingkungan strategis yang memadai dalam rangka memahami masalah pembangunan ke-Cipta Karya-an baik secara sektoral maupun lintas sektoral secara mendalam dan menyeluruh (holistik), serta dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat. e. Timbulnya permasalahan daerah yang semakin kompleks/multi dimensional (terjadi degradasi sosial masyarakat/lingkungan, pemekaran daerah, meningkatnya jumlah masyarakat miskin dan pengengguran) f. Keterbatasan tersedianya infrastruktur di perkotaan dan perdesaan yang dapat mendukung pengembangan perekonomian lokal. g. Keterbatasan tersedianya infrastruktur pada kawasan pulau-pulau kecil terpencil, kawasan rawan air, dan daerah perbatasan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 6
Direktorat Jenderal Cipta Karya
BAB II PERENCANAAN STRATEJIK 2.1.
RENCANA STRATEJIK
Dalam penyelenggaraan fungsi, tugas, dan tanggungjawabnya, Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyusun Rencana Stratejik yang dirancang dan digunakan sebagai acuan awal dalam menuju sasaran yang akan dicapai. Penyusunan Rencana Stratejik sepenuhnya mempertimbangkan tuntutan lingkungan stratejik yang bersifat lokal, nasional, maupun global. Rencana Stratejik yang dimaksud pada hakekatnya memuat tujuan akhir yang hendak dicapai dalam penyelenggaraan pembangunan Bidang Cipta Karya. Secara garis besar, prasarana dan sarana yang saling mendukung antar sektor sangat beragam, dengan demikian kegiatan dan kebijakan yang ada sangat bersifat multi (lintas) sektoral. Rumusan yang konstruktif dan terpadu dimaksudkan untuk mengantisipasi kondisi yang mempengaruhi serta tantangan yang dihadapi. Untuk itu telah dirumuskan langkahlangkah perencanaan dalam bentuk Visi, Misi, Kebijakan, Strategi, serta Program yang dapat digambarkan sebagai berikut :
2.1.1. VISI Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan melalui penyediaan infrastruktur yang handal dalam pengembangan permukiman, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan penyehatan lingkungan permukiman dan penataan bangunan dan lingkungan.
2.1.2. MISI
Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana (infrastruktur) permukiman di perkotaan dan perdesaan dalam rangka mengembangkan permukiman yang layak huni, berkeadilan sosial, sejahtera, berbudaya, produktif, aman, tenteram, dan berkelanjutan untuk memperkuat pengembangan wilayah. Mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan kapasitas pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha dalam menyelenggarakan pembangunan infrastruktur permukiman, termasuk pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasinya. Melaksanakan pembinaan penataan kawasan perkotaan dan perdesaan serta pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan pembangunan. Menyediakan infrastruktur permukiman bagi kawasan kumuh/nelayan, daerah perbatasan, kawasan terpencil, pulau-pulau kecil terluar, dan daerah tertinggal, serta air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 7
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Memperbaiki kerusakan infrastruktur permukiman dan penanggulangan darurat akibat bencana alam dan kerusuhan sosial. Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang profesional, serta pengembangan NSPM, dengan menerapkan prinsip good governance.
2.1.3. TUJUAN DAN SASARAN a.
TUJUAN 1. Mengurangi tingkat kemiskinan dan mengembangkan berbagai wilayah serta meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil pembangunan antar wilayah melalui pendekatan penataan ruang. 2. Meningkatkan profesionalisme, produktivitas, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pekerjaan umum.
b.
SASARAN 1. Meningkatnya kapasitas produksi prasarana dan sarana air minum hingga mencapai 15.000 l/detik. 2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah, termasuk sanitasi (jamban) secara nasional mencapai 100%, yaitu 93.963.553 jiwa di perkotaan dan 131.654.300 jiwa di perdesaan. 3. Berkembangnya cakupan pelayanan air limbah terpusat (sewerage system) secara bertahap di 10 kota yang telah membangun sistem ini dan bertambahnya jumlah kota yang menerapkan pelayanan air limbah dengan sistem sewerage menjadi 12 kota. 4. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan persampahan dari kondisi saat ini hingga mencapai pelayanan rata-rata 60% di 173 kota, termasuk meningkatnya penerapan tempat pembuangan akhir (TPA) sistem regional terutama untuk kota metropolitan dan besar termasuk tercapainya reduksi sampah hingga 20% melalui peningkatan pelaksanaan 3R (reduce, reuse, recycling) sampah di semua propinsi. 5. Menurunnya jumlah genangan sebesar 55% dari total genangan sebesar 89.485 ha melalui pelayanan drainase. 6. Meningkatnya ketersediaan perumahan bagi PNS/TNI/Polri/pekerja sebanyak 671.000 unit. 7. Berfungsinya kembali prasarana dan sarana permukiman di kawasan eks bencana alam, kerusuhan sosial, dan tanggap darurat untuk mendukung perumahan sebanyak 30.300 unit rumah. 8. Terbangunnya prasarana dan sarana perumahan dan permukiman yang layak huni dan terjangkau untuk daerah kumuh melalui penyediaan 30.000 unit rusunawa. 9. Pembinaan bangunan gedung dalam rangka memenuhi standar keselamatan dan bangunan dan pengelolaan rumah negara. 10. Meningkatnya kualitas kawasan kumuh, desa tradisional, desa nelayan, dan desa eks-transmigrasi di 150 kawasan. 11. Peningkatan produktivitas fungsi kawasan perkotaan dan revitalisasi kawasan bersejarah, pariwisata, dan kawasan lain yang menurun kualitasnya serta pembinaan ruang terbuka hijau di 150 kota. 12. Meningkatnya kualitas permukiman di perdesaan pada 665 kawasan (KTP2D). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 8
Direktorat Jenderal Cipta Karya
13. Meningkatnya kapasitas masyarakat miskin perkotaan melalui program penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) di 9.571 kelurahan. 14. Terbangunnya sarana dan prasarana perdesaan skala komunitas untuk 32.000 desa tertinggal. 15. Meningkatnya sarana dan prasarana kawasan agropolitan sebanyak 238 kawasan. 16. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman kumuh seluas 2.400 ha untuk 480.000 jiwa melalui pemberdayaan masyarakat. 17. Meningkatnya kualitas dan operasionalisasi pengaturan penyelenggaraan pekerjaan umum melalui 300 pendampingan dan penyusunan 130 pedoman. 18. Berfungsinya sarana dan prasarana permukiman di pulau kecil dan kawasan terpencil di 11 propinsi. 19. Terbangunnya sarana dan prasarana perumahan dan permukiman di daerah perbatasan sebanyak 60 kawasan pada 7 propinsi. 20. Teraplikasikannya analisa kajian, strategi, termasuk jakstra, permodelan, dan rencana tindak pengembangan kawasan, pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh prioritas di 32 propinsi. 21. Tersedianya dan terkelolanya prasarana dan sarana wilayah, terfasilitasinya pengerahan, penempatan, dan pengelolaan sarana prasarana transmigrasi, serta terkoordinasikannya percepatan pembangunan infrastruktur pendukung wilayah di 32 propinsi. 22. Meningkatnya kapasitas pemerintah daerah dalam penyelenggaraan konstruksi dan keselamatan bangunan serta penataan lingkungan permukiman. 23. Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia (SDM) penunjang tugas pimpinan melalui penyelenggaraan berbagai pelatihan dan bimbingan teknis Bidang Cipta Karya sebanyak 3.500 orang.
2.1.4. KEBIJAKAN DAN PROGRAM a. KEBIJAKAN Kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dalam menghadapi lingkungan strategis dan sesuai dengan visi dan misi difokuskan pada hal-hal sebagai berikut : 1. Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran air minum. 2. Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran air limbah. 3. Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran pembangunan persampahan dan drainase. 4. Meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana dasar bagi kawasan rumah sederhana dan rumah sederhana sehat. 5. Meningkatkan penyediaan hunian (sewa dan milik) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui Gerakan Nasional Pengembangan Sejuta Rumah (GNPSR). 6. Revitalisasi pembangunan perkotaan. 7. Meningkatkan kualitas prasarana dan sarana lingkungan pada kawasan kumuh perkotaan dan pesisir/nelayan. 8. Percepatan pembangunan perdesaan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 9
Direktorat Jenderal Cipta Karya
9. Pemenuhan hak-hak dasar. 10. Mendorong terciptanya lapangan kerja berkualitas di perdesaan dengan merangsang pertumbuhan aktivitas ekonomi non-pertanian, diversifikasi usaha pertanian ke arah komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi dan memperkuat keterkaitan perdesaan dan perkotaan. 11. Menyediakan dan mensosialisasikan NSPM bidang ke-Cipta Karya-an dalam meningkatkan kemampuan daerah serta pelaku pembangunan lainnya. 12. Pengembangan kajian, strategi, dan kebijakan pengembangan kawasan. 13. Pelaksanaan sosialisasi pengembangan permukiman baru. 14. Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif, Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dengan menerapkan prinsip-prinsip Good
Governance.
b.
PROGRAM 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah dengan tujuan meningkatkan kualitas dan memperluas pelayanan prasarana dan sarana permukiman di perkotaan dan perdesaan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan akses terhadap pelayanan prasarana dan sarana sehingga dapat meningkatkan derajat kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. 2. Program Pemberdayaan Masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peranan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitasnya. 3. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase dengan tujuan meningkatkan kualitas dan memperluas pelayanan prasarana dan sarana kawasan dan memberikan kemudahan berkembang sesuai dengan fungsi yang ditetapkan sehingga dapat meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat. 4. Program Pengembangan Perumahan dengan tujuan pembangunan infrastruktur pekerjaam umum di permukiman guna menunjang pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak, aman, dan terjangkau dengan menitikberatkan kepada masyarakat miskin dan berpendapatan rendah. 5. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan dengan tujuan meningkatkan pembangunan dan kualitas prasarana dan sarana perdesaan, di desa-desa pusat pertumbuhan, khususnya jalan dan jembatan perdesaan agar tercipta masyarakat yang produktif secara ekonomi melalui peningkatan aksesibilitas ke pusat pasar, penyediaan prasarana dan sarana perdesaan, serta peningkatan kemampuan mewujudkan terciptanya lingkungan permukiman desa yang sehat harmonis dan berkelanjutan. 6. Program Pengembangan Ekonomi Lokal dengan tujuan meningkatkan keterkaitan kawasan perdesaan dan perkotaan. 7. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan dengan tujuan untuk meningkatkan pembangunan dan peningkatan kualitas perumahan serta prasarana lingkungannya melalui penguatan lembaga komunitas dalam rangka pemberdayaan masyarakat agar tercipta masyarakat yang produktif secara ekonomi dan berkemampuan mewujudkan terciptanya lingkungan permukiman yang sehat, harmonis, dan berkelanjutan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 10
Direktorat Jenderal Cipta Karya
8. Program Pengendalian Kota-kota Besar dan Metropolitan dengan tujuan mengelola dan mengendalikan pertumbuhan kota-kota besar dan metropolitan agar pertumbuhan dan perkembangannya sejalan dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan. 9. Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota dengan tujuan mewujudkan pengembangan kota-kota secara hierarkis dan memiliki keterkaitan kegiatan ekonomi antar kota yang sinergis dan saling mendukung dalam upaya perwujudan sistem perkotaan nasional, menghambat dan mencegah terjadinya urban sprawl dan konurbasi, mengurangi arus migrasi masuk langsung dari desa ke kota-kota besar dan metropolitan melalui penciptaan kesempatan kerja, termasuk peluang usaha pada kota-kota menengah dan kecil terutama di Pulau Jawa. 10. Program Pengembangan Kelembagaan dengan tujuan mengembangkan kelembagaan yang terkait dengan pembangunan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase sehingga tercipta sistem tata laksana yang efektif. 11. Program Pengembangan Kota-Kota Kecil dan Menengah dengan tujuan meningkatkan fungsi eksternal kota-kota kecil dan menengah dalam suatu sistem wilayah pengembangan ekonomi dan memantapkan pelayanannya, menjadikan kota-kota kecil dan menengah sebagai kota perantara dari proses produksi di perdesaan, kota-kota besar dan metropolitan sehingga ongkos produksi dapat lebih rendah dan efisien. 12. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan tujuan membangun kawasan perdesaan melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan meningkatkan kapasitas pemerintahan di tingkat lokal dalam mengelola pembangunan perdesaan sesuai dengan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik. 13. Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemimpinan dengan tujuan terselenggaranya tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam melaksanakan penyelenggaraan kenegaraan dan kepemerintahan.
2.2.
RENCANA KINERJA
2.2.1. RENCANA KINERJA TAHUNAN a.
SEKRETARIAT JENDERAL CIPTA KARYA 1. Terselenggaranya penanggulangan darurat air minum (AM) dan air limbah (AL) sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 14.805.560.000,-. 2. Terselenggaranya penanggulangan darurat prasarana dan sarana PLP sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 12.860.124.000,-. 3. Tersedianya cadangan mendesak bidang perumahan permukiman sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 4.000.000.000,-. 4. Terselenggaranya prasarana dan sarana kawasan agropolitan di 83 kawasan di 32 propinsi dengan nilai Rp 142.574.000.000,-. 5. Terselenggaranya pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan dengan pelatihan di 2 lokasi, penyusunan dan pengendalian sebanyak 2 paket, pembinaan sebanyak 2 paket dan 2 laporan, penyebarluasan di 1 lokasi, dan implementasi sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 2.688.163.000,-. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 11
Direktorat Jenderal Cipta Karya
6. Terselenggaranya pembinaan dan pelaksanaan urusan tata usaha (TU), rumah tangga (RT), dan pengelolaan perlengkapan departemen dengan bintek sebanyak 6 paket, pembinaan sebanyak 5 paket, seminar dan perawatan gedung sebanyak 3 paket dengan nilai Rp 2.866.465.000,-. 7. Terselenggaranya pembinaan hukum dan organisasi dengan bantuan hukum sebanyak 5 paket, naskah Undang-undang (UU) sebanyak 4 paket, dan sosialisasi sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 2.715.135.000,-. 8. Terselenggaranya pengelolaan gedung dengan rehabilitasi bangunan sebanyak 5 paket dengan nilai Rp 4.200.000.000,-. 9. Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dan administrasi kepegawaian dengan pembinaan sebanyak 8 paket, studi sebanyak 8 paket, dan bantuan tugas belajar sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 2.979.406.000,b.
DIREKTORAT BINA PROGRAM 1. Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan administrasi Direktorat Bina Program dengan studi sebanyak 3 laporan, renovasi gedung kantor seluas 1.245 m², pengadaan kendaraan roda dua sebanyak 2 unit, dan perawatan sarana gedung selama 1 tahun dengan nilai Rp 1.275.956.000,-. 2. Terselenggaranya pengembangan sistem evaluasi kinerja dengan studi sebanyak 13 laporan dengan nilai Rp 4.480.000.000,-. 3. Terselenggaranya pembinaan/penyelenggaraan kerjasama internasional dengan studi sebanyak 7 laporan, perawatan sarana gedung sebanyak 17 unit, dan pengadaan alat pengolah data sebanyak 20 unit dengan nilai Rp 7.244.200.000,-. 4. Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi sebanyak 1 laporan dengan nilai Rp 2.000.000.000,-. 5. Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi dengan studi sebanyak 1 laporan dengan nilai Rp 500.000.000,-. 6. Terlaksananya pembinaan dan pengembangan pemanfaatan data dan informasi dengan pemeliharaan sebanyak 3 paket, monitoring dan sosialisasi sebanyak 6 paket dengan nilai Rp 6.000.000.000,-. 7. Terselenggaranya pembinaan rehabilitasi/rekonstruksi rumah pasca gempa bumi DIY dan Jawa Tengah dengan supervisi sebanyak 2 laporan, diseminasi sebanyak 1 laporan, pedoman/publikasi sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 18.765.900.000,-. 8. Terselenggaranya pembangunan Rusunawa di 22 kabupaten/kota dengan jumlah hunian 9.672 unit dan 101 twin block dengan nilai Rp 426.294.243.000,-. 9. Terselenggaranya penataan dan revitalisasi kawasan di 63 kawasan dengan fasilitas pariwisata sebanyak 63 paket dengan nilai Rp 107.000.000.000,-. 10. Terselenggaranya pembinaan pembangunan infrastruktur perdesaan dengan studi sebanyak 1 4 paket dengan nilai Rp 15.845.500.000,-. 11. Terselenggaranya infrastruktur perdesaan skala komunitas di 2.289 desa dengan nilai Rp 688.422.513.000,-. 12. Terselenggaranya pembinaan pengembangan data dan informasi dengan publikasi sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 400.000.000,-. 13. Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja dan anggaran dengan studi sebanyak 11 laporan, sosialisasi sebanyak 2 paket, serta bantuan sarana dan prasarana sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 18.800.000.000,-. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 12
Direktorat Jenderal Cipta Karya
14. Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi serta terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dengan studi sebanyak 19 laporan dengan nilai Rp 16.000.000.000,-. 15. Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja dan anggaran dengan studi sebanyak 11 laporan dengan nilai Rp 10.000.000.000,-. 16. Terselenggaranya pengembangan sistem dan evaluasi kinerja dengan peningkatan sarana sebanyak 1 paket dan pembinaan sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 1.000.000.000,-. c.
DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. Terehabilitasinya bangunan gedung negara dan peningkatan kebun raya/ istana presiden dengan rehabilitasi kebun raya sebanyak 4 unit, rehabilitasi istana presiden sebanyak 5 unit, dan rehabilitasi gedung negara sebanyak 4 unit dengan nilai Rp 78.938.279.000,-. 2. Terlaksananya pembinaan bangunan gedung dengan bantek dan sosialisasi sebanyak 10 paket dengan nilai Rp 3.470.000.000,-. 3. Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara dengan bantek sebanyak 10 laporan dengan nilai Rp 3.780.000.000,-. 4. Tersedianya prasarana dan sarana dasar (PSD) untuk peningkatan kualitas permukiman kumuh di 153 kawasan dengan nilai Rp 109.853.800.000,-. 5. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman tradisional/bersejarah di 39 kawasan dengan nilai Rp 34.098.990.000,-. 6. Terselenggaranya bantuan teknis dalam pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan di 33 propinsi dengan bantuan teknis sebanyak 38 laporan dengan nilai Rp 1.910.000.000,-. 7. Terselenggaranya administrasi kegiatan, evaluasi/laporan kegiatan, pengawasan/supervisi konstruksi dengan studi sebanyak 32 laporan dengan nilai Rp 25.698.893.000,-. 8. Terselenggaranya perencanaan teknis dan pengaturan (PBL pusat) dengan studi, bantek, dan sosialisasi sebanyak 11 paket dengan nilai Rp 6.676.000.000,-. 9. Terselenggaranya penataan lingkungan permukiman wilayah I dan II (pusat) dengan studi sebanyak 8 paket dengan nilai Rp 5.540.000.000,-. 10. Terlaksananya penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) dan pemberdayaan masyarakat perkotaan (PNPM) di 834 kecamatan dan 7.273 kelurahan dengan nilai Rp 2.068.172.300.000,-. 11. Tersusunnya rencana pemberdayaan komunitas perumahan dengan NSPM sebanyak 11 laporan dengan nilai Rp 4.982.287.000,-. 12. Terselenggaranya pembinaan teknis bangunan gedung dengan bantek/ pelatihan sebanyak 357 laporan dan jumlah kawasan 46 RTBL dengan nilai Rp 63.571.633.000,-. 13. Terselenggaranya pendampingan dalam pemberdayaan komunitas perumahan dan penyusunan pedoman dengan pedoman sebanyak 111 paket dengan nilai Rp 18.867.392.000,-.
d.
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 1. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana perumahan bagi kawasan RSH di 95 kabupaten/kota, 32 propinsi, dan 115 kawasan dengan nilai Rp 58.275.808.000,-. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 13
Direktorat Jenderal Cipta Karya
2. Terselenggaranya rehabilitasi perumahan dan pembangunan prasarana dan sarana permukiman di kawasan eks bencana alam di 28 kabupaten/kota, 8 propinsi, dan 50 kawasan dengan nilai Rp 10.404.692.000,-. 3. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana permukiman Pulau Seribu di 1 kawasan dengan nilai Rp 3.500.000.000,-. 4. Terselenggaranya pelaksanaan INPRES 06/2003 di 13 kabupaten/kota dan 13 kawasan dengan nilai Rp 48.900.000.000,-. 5. Terselenggaranya bantuan teknis program pengembangan permukiman (pusat) dengan studi sebanyak 20 laporan dengan nilai Rp 26.450.000.000,-. 6. Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan skala kawasan di 150 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 149 kawasan dengan nilai Rp 160.892.700.000,-. 7. Terselenggaranya pengembangan kawasan eks transmigrasi (Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman) di 16 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 19 kawasan dengan nilai Rp 37.400.000.000,-. 8. Terselenggaranya peningkatan lingkungan permukiman perkotaan pada 397 kelurahan di 32 kabupaten/kota dengan luas area 3.960 Ha dengan nilai Rp 41.421.395.000,-. 9. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di pulau kecil, kawasan terpencil di 40 kabupaten/kota di 27 propinsi pada 52 kawasan dengan nilai Rp 28.905.500.000,-. 10. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di wilayah perbatasan di 25 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 44 kawasan dengan nilai Rp 80.700.000.000,-. 11. Terselenggaranya pengembalian fungsi kawasan permukiman metropolitan melalui peremajaan di 32 propinsi di 7 kawasan dengan nilai Rp 43.320.000.000,-. e.
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN 1. Terselenggaranya pemberdayaan masyarakat, pembangunan persampahan dan drainase dengan bantek sebanyak 50 paket dengan nilai Rp 20.681.078.000,-. 2. Pengelolaan sampah terpadu 3R dengan bantek sebanyak 28 paket dengan nilai Rp 16.828.773.000,-. 3. Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah percontohan skala komunitas (SANIMAS) di 185 lokasi dan prasarana dan sarana air limbah komunal sebanyak 185 unit dengan nilai Rp 28.783.186.000,-. 4. Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah terpusat dan IPAL di kota metro/besar di 10 kabupaten/kota, IPAL sebanyak 18 unit, dan DSDP sebanyak 4 paket dengan nilai Rp 135.926.902.000,-. 5. Terselenggaranya pembinaan sub bidang air limbah di 33 propinsi sebanyak 38 paket dengan nilai Rp 24.521.773.000,-. 6. Terselenggaranya pengembangan TPA persampahan regional dengan rehabilitasi/pembangunan TPA sebanyak 8 paket, bantek sebanyak 11 paket di 15 propinsi dengan nilai Rp 62.066.594.000,-. 7. Terselenggaranya Ecodrain di 3 lokasi, ecodrain sebanyak 5 unit dengan nilai Rp 118.198.180.000,-. 8. Terselenggaranya bantuan teknis pengelolaan persampahan dan drainase dengan bantek sebanyak 25 paket dengan nilai Rp 11.898.073.000,-. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 14
Direktorat Jenderal Cipta Karya
9. Terselenggaranya pembinaan PLP dengan bantek sebanyak 42 paket, monev sebanyak 48 paket, supervisi 26 paket dengan nilai Rp 30.343.324.000,-. 10. Terselenggaranya tanggap darurat PLP dengan truk sampah sebanyak 2 unit, buldozer sebanyak 4 unit, truk tinja sebanyak 1 unit, mobil kampanye sebanyak 6 unit, mobil sampah sebanyak 2 unit dengan nilai Rp 10.301.854.000,-. 11. Terselenggaranya pembangunan dan perbaikan sistem drainase primer dan sekunder di kota metro dan besar di 31 kabupaten/kota dengan panjang drainase 116.694 m dengan nilai Rp 98.544.380.000,-. 12. Terselenggaranya bantuan teknis pengembangan PLP (pusat) dengan bantek sebanyak 2 paket dengan nilai Rp 800.000.000,-. 13. Terselenggaranya pengembangan asset manajemen persampahan dengan bantek sebanyak 22 paket dengan nilai Rp 12.703.879.000,-. 14. Kegiatan operasional pendukung dengan administrasi kegiatan, kendaraan roda 4 sebanyak 1 unit, kendaraan oprerasional roda 2 sebanyak 5 unit dengan nilai Rp 10.385.713.000,-. f.
DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM 1. Tersedianya air minum di kota kecil/pemekaran di 52 kawasan dengan panjang pipa 238.651 m dan kapasitas produksi 502 l/dt dengan nilai Rp 67.389.782.000,-. 2. Tersedianya air minum di kota kecil/IKK rawan air/belum ada sistem di 113 kawasan dengan panjang pipa 400.961 m dan kapasitas produksi 893 l/dt dengan nilai Rp 336.364.434.000,-. 3. Tersedianya prasarana dan sarana air minum bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)/Rusunawa di kota metro/besar di 30 lokasi dengan panjang pipa 102.580 m dan kapasitas produksi 184 l/dt dengan nilai Rp 26.323.696.000,-. 4. Tersedianya air minum mendukung kawasan kumuh/nelayan di 11 lokasi dengan panjang pipa 3.000 m dan kapasitas produksi 30 l/dt dengan nilai Rp 14.541.691.000,-. 5. Terselenggaranya bantuan teknis SPAM di 188 kabupaten/kota dengan panjang pipa 18.996 m dan kapasitas produksi 45 l/dt dengan nilai Rp 74.172.843.000,-. 6. Terselenggaranya pembangunan SPAM melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat di desa miskin, rawan air, pesisir, dan desa terpencil di 107 lokasi dengan panjang pipa 293.879 m dan kapasitas produksi 311 l/dt dengan nilai Rp 129.439.396.000,-. 7. Terselenggaranya PAMSIMAS di 948 lokasi dengan nilai Rp 264.428.654.000,-. 8. Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan bantek sebanyak 3 paket, SPAM di 8 lokasi, kapasitas produksi 4 l/dt dengan nilai Rp 8.000.000.000,-. 9. Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan NSPM sebanyak 5 paket dan studi sebanyak 10 paket dengan nilai Rp 11.815.000.000,-. 10. Terselenggaranya kegiatan pendukung/lain-lain Direktorat Air Minum di 32 propinsi dengan nilai Rp 111.345.617.000,-. 11. Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan Rapermen sebanyak 1 paket, NSPM sebanyak 4 paket, dan studi sebanyak 6 paket dengan nilai Rp 6.000.000.000,-. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 15
Direktorat Jenderal Cipta Karya
2.2.2. KEGIATAN a.
SEKRETARIAT JENDERAL CIPTA KARYA 1. Pembinaan teknis air minum 2. Pengembangan sistem drainase dan pengelolaan persampahan 3. Pengembangan perumahan dan permukiman 4. Pengembangan prasarana dan sarana desa agropolitan 5. Pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dan air limbah 6. Pembinaan manajemen Bidang Cipta Karya
b.
DIREKTORAT BINA PROGRAM 1. Pembinaan teknis air minum 2. Pengembangan sistem drainase dan pengelolaan persampahan 3. Pengembangan perumahan dan permukiman 4. Penataan dan revitalisasi kawasan 5. Pembangunan infrastruktur perdesaan skala komunitas 6. Pembinaan dan pengembangan keberdayaan masyarakat perdesaan 7. Pembinaan pengembangan permukiman baru 8. Pembinaan pengembangan kota-kota kecil dan menengah 9. Pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dan air limbah
c.
DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. Rehabilitasi bangunan gedung negara 2. Pembangunan infrastruktur kawasan kumuh 3. Pembangunan kawasan permukiman tradisional/bersejarah 4. Penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP) 5. Penataan lingkungan permukiman 6. Peningkatan kualitas penyelenggaraan melalui pendampingan penyusunan
dan
d.
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 1. Pengembangan perumahan dan permukiman 2. Pembinaan pelaksanaan pengembangan perumahan 3. Pembangunan infrastruktur perdesaan skala kawasan 4. Penataan lingkungan permukiman 5. Pembangunan infrastruktur di pulau kecil dan kawasan terpencil 6. Pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan 7. Pembinaan pengembangan permukiman kawasan kota
e.
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN 1. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pembangunan PLP 2. Pengembangan sistem penyediaan air minum dan pengelolaan sanitasi 3. Pengembangan sistem drainase dan pengelolaan persampahan 4. Pembinaan dan pengembangan keberdayaan masyarakat perdesaan 5. Pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dan air limbah
f.
DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM 1. Pengembangan sistem penyediaan air minum dan pengelolaan sanitasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 16
Direktorat Jenderal Cipta Karya
2. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pembangunan air minum 3. Pembinaan teknis air minum 4. Pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dan air limbah
2.2.3. INDIKATOR KINERJA a.
SEKRETARIAT JENDERAL CIPTA KARYA 1. Terselenggaranya penanggulangan darurat air minum dan air limbah 2. Terselenggaranya penanggulangan darurat prasarana dan sarana PLP 3. Tersedianya cadangan mendesak bidang perumahan permukiman 4. Terselenggaranya prasarana dan sarana kawasan agropolitan 5. Terselenggaranya pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan 6. Terselenggaranya pembinaan dan pelaksanaan urusan tata usaha (TU), rumah tangga (RT), dan pengelolaan perlengkapan departemen 7. Terselenggaranya pembinaan hukum dan organisasi 8. Terselenggaranya pengelolaan gedung dengan rehabilitasi bangunan 9. Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dan administrasi kepegawaian 10. Terselenggaranya kegiatan pendukung kelancaran tugas pemerintah
b.
DIREKTORAT BINA PROGRAM 1. Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan administrasi Direktorat Bina Program 2. Terselenggaranya pengembangan sistem evaluasi kinerja 3. Terselenggaranya pembinaan/penyelenggaraan kerjasama internasional 4. Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi 5. Terlaksananya pembinaan dan pengembangan pemanfaatan data dan informasi 6. Terselenggaranya pembinaan rehabilitasi/rekonstruksi rumah pasca gempa bumi DIY dan Jawa Tengah 7. Terselenggaranya pembangunan Rusunawa 8. Terselenggaranya penataan dan revitalisasi kawasan 9. Terselenggaranya pembinaan pembangunan infrastruktur perdesaan 10. Terselenggaranya infrastruktur perdesaan skala komunitas 11. Terselenggaranya pembinaan pengembangan data dan informasi 12. Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja dan anggaran 13. Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi serta terselenggarakannya pengembangan sumber daya manusia
c.
DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. Terehabilitasinya bangunan gedung negara dan peningkatan kebun raya/ istana presiden dengan rehabilitasi kebun raya 2. Terlaksananya pembinaan bangunan gedung 3. Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara 4. Tersedianya prasarana dan sarana dasar untuk peningkatan kualitas permukiman kumuh 5. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman tradisional/bersejarah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 17
Direktorat Jenderal Cipta Karya
6. Terselenggaranya bantuan teknis dalam pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan 7. Terselenggaranya administrasi kegiatan, evaluasi/laporan kegiatan, pengawasan/supervisi konstruksi 8. Terselenggaranya perencanaan teknis dan pengaturan (PBL pusat) 9. Terselenggaranya penataan lingkungan permukiman wilayah I dan II (pusat) 10. Terlaksananya penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) dan pemberdayaan masyarakat perkotaan (PNPM) 11. Tersusunnya rencana pemberdayaan komunitas perumahan 12. Terselenggaranya pembinaan teknis bangunan gedung 13. Terselenggaranya pendampingan dalam pemberdayaan komunitas perumahan dan penyusunan pedoman d.
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 1. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana perumahan bagi kawasan RSH 2. Terselenggaranya rehabilitasi perumahan dan pembangunan prasarana dan sarana permukiman di kawasan eks bencana alam 3. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana permukiman Pulau Seribu 4. Terselenggaranya pelaksanaan INPRES 06/2003 5. Terselenggaranya bantuan teknis program pengembangan permukiman (pusat) 6. Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan skala kawasan 7. Terselenggaranya pengembangan kawasan eks transmigrasi (prasarana dan sarana dasar permukiman) 8. Terselenggaranya peningkatan lingkungan permukiman perkotaan 9. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di pulau kecil, kawasan terpencil di 40 kabupaten/kota 10. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di wilayah perbatasan 11. Terselenggaranya pengembalian fungsi kawasan permukiman metropolitan melalui peremajaan
e.
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN 1. Terselenggaranya pemberdayaan masyarakat, pembangunan persampahan dan drainase 2. Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah percontohan skala komunitas (SANIMAS) 3. Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah terpusat dan IPAL di kota metro/besar 4. Terselenggaranya pembinaan sub bidang air limbah 5. Terselenggaranya pengembangan TPA persampahan regional 6. Terselenggaranya Ecodrain 7. Terselenggaranya bantuan teknis pengelolaan persampahan dan drainase 8. Terselenggaranya pembinaan PLP 9. Terselenggaranya tanggap darurat PLP 10. Terselenggaranya pembangunan dan perbaikan sistem drainase primer dan sekunder di kota metro dan besar 11. Terselenggaranya bantuan teknis pengembangan PLP (pusat) 12. Terselenggaranya pengembangan asset manajemen persampahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 18
Direktorat Jenderal Cipta Karya
f.
DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM 1. Tersedianya air minum di kota kecil/pemekaran 2. Tersedianya air minum di kota kecil/IKK rawan air/belum ada sistem 3. Tersedianya prasarana dan sarana air minum bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)/Rusunawa di kota metro/besar 4. Tersedianya air minum mendukung kawasan kumuh/nelayan 5. Terselenggaranya bantuan teknis SPAM 6. Terselenggaranya pembangunan SPAM melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat di desa miskin, rawan air, pesisir, dan desa terpencil 7. Terselenggaranya PAMSIMAS 8. Terselenggaranya pembinaan teknis air minum 9. Terselenggaranya kegiatan pendukung/lain-lain Direktorat Pengembangan Air Minum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 19
Direktorat Jenderal Cipta Karya
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1.
PENGUKURAN KINERJA
Dalam mengukur akuntabilitas kinerja, terhadap program yang telah dipersiapkan, disajikan data pencapaian sasaran yang direncanakan di tahun 2007 (secara fisik); tingkat pencapaian terhadap program yang direncanakan, realisasi dan efisiensi keuangan untuk tahun yang bersangkutan. Masing-masing program dapat diuraikan sebagai berikut : 1.
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Pengukuran kinerja untuk kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya tahun anggaran 2007 adalah sebagai berikut : a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penanggulangan darurat air minum dan air limbah dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 15.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasill 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 14.513.977.000,- (96,76%). b. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penanggulangan darurat prasarana dan sarana PLP dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 13.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 9.257.361.000,- (71,21%). c. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : Tersedianya cadangan mendesak bidang perumahan permukiman dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 4.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 3.772.139.000,- (94,30%). d. Program Pengembangan Ekonomi Lokal Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Prasarana dan Sarana Desa Agropolitan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya prasarana dan sarana kawasan agropolitan di 83 kawasan dan 32 propinsi untuk pelayanan bagi 613.200 jiwa dan dana Rp 142.574.000.000,-. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 20
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 83 kawasan dan 32 propinsi dan capaian pelayanan untuk 613.200 jiwa dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 142.049.441.000,(99,63%). e. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pembangunan Air Minum dan Air Limbah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan dengan pelatihan calon bendahara di 2 lokasi, penyusunan dan pengendalian sebanyak 2 paket, pembinaan sebanyak 2 paket dan 2 lokasi, penyebarluasan di 1 lokasi, implementasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.688.163.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pelatihan calon bendahara di 2 lokasi, penyusunan dan pengendalian sebanyak 2 paket, pembinaan sebanyak 2 paket dan 2 lokasi, penyebarluasan di 1 lokasi, implementasi sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil kegiatan fisik sebesar 100%, Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.573.040.000,- (95,72%). Terselenggaranya pembinaan dan pelaksanaan urusan Tata Usaha (TU), dan pengelolaan perlengkapan departemen dengan bintek sebanyak 6 paket, pembinaan sebanyak 5 paket, seminar dan perawatan gedung sebanyak 3 paket, dan dana Rp 2.866.465.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bintek sebanyak 6 paket, pembinaan sebanyak 5 paket, seminar dan perawatan gedung sebanyak 3 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.834.821.000,- (98,88%). Terselenggaranya pembinaan hukum dan organisasi dengan bantuan hukum sebanyak 5 paket, naskah UU sebanyak 4 paket, sosialisasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.715.135.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantuan hukum sebanyak 5 paket, naskah UU sebanyak 4 paket, sosialisasi sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.577.542.000,- (94,93%). Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara dengan rehabilitasi bangunan sebanyak 5 paket, dan dana Rp 4.200.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah rehabilitasi bangunan gedung sebanyak 5 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 3.446.237.000,- (82,05%). Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan administrasi kepegawaian dengan pembinaan sebanyak 8 paket, studi sebanyak 8 paket, bantuan tugas belajar sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.979.406.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pembinaan sebanyak 8 paket, studi sebanyak 8 paket, bantuan tugas belajar sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.878.822.000,- (96,62%).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 21
Direktorat Jenderal Cipta Karya
2.
DIREKTORAT BINA PROGRAM Pengukuran kinerja untuk kegiatan Direktorat Bina Program tahun anggaran 2007 adalah sebagai berikut : a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dan administrasi Direktorat Bina Program dengan studi sebanyak 3 laporan, perawatan/renovasi gedung kantor seluas 1.245 m², pengadaan kendaraan roda-2 sebanyak 2 unit, perawatan sarana gedung selama 1 (satu) tahun, dan dana Rp 1.275.956.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 3 laporan, perawatan/renovasi gedung kantor seluas 1.245 m², pengadaan kendaraan roda-2 sebanyak 2 unit, perawatan sarana gedung selama 1 (satu) tahun, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.230.486.000,- (96,44%). Terselenggaranya pengembangan sistem evaluasi kinerja dengan studi sebanyak 13 laporan dan dana Rp 4.480.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 13 laporan dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.736.234.000,- (83,40%). Terselenggaranya pembinaan/penyelenggaraan kerjasama internasional dengan studi sebanyak 7 laporan, pengadaan perlengkapan sarana gedung sebanyak 17 unit, pengadaan alat pengolah data sebanyak 20 unit, dan dana Rp 7.244.200.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 7 laporan, pengadaan perlengkapan sarana gedung sebanyak 17 unit, pengadaan alat pengolah data sebanyak 20 unit, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.085.307.000,(56,39%). Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi dengan studi sebanyak 1 laporan, dan dana Rp 2.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 1 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.382.441.000,- (69,12%). b. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja : Tersusunnya pengkajian dan pengembangan jakstra dengan studi sebanyak 1 laporan, dan dana Rp 500.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 1 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 327.489.000,- (65,50%). Terlaksananya pembinaan dan pengembangan pemanfaatan data dan informasi dengan pemeliharaan sebanyak 3 paket, monitoring dan sosialisasi sebanyak 6 paket, dan dana Rp 6.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pemeliharaan sebanyak 3 paket, monitoring dan sosialisasi sebanyak 6 paket, dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 22
Direktorat Jenderal Cipta Karya
capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 5.748.904.000,- (95,82%). c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan rehabilitasi/rekonstruksi rumah pasca gempa bumi DIY dan Jawa Tengah dengan supervisi sebanyak 2 laporan, diseminasi sebanyak 1 paket, pedoman/publikasi sebanyak 1 paket, dengan dan dana Rp 18.765.900.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah supervisi sebanyak 2 laporan, diseminasi sebanyak 1 paket, pedoman/publikasi sebanyak 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 16.422.432.501,- (87,51%). d. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembangunan Rusunawa di 22 kabupaten/kota dengan jumlah hunian 9.672 unit dan 101 twin block, dengan dana Rp 426.294.243.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik ada di 22 kabupaten/kota dengan jumlah hunian 4.592 unit dan 48 twin block, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 420.665.569.531,(98,69%). Penataan dan Revitalisasi Kawasan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penataan dan revitalisasi kawasan di 63 kawasan, dengan fasilitas pariwisata sebanyak 63 paket, dengan dana Rp 107.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 63 kawasan, fasilitas pariwisata sebanyak 63 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 92.073.232.638,- (86,05%). e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Skala Komunitas dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan dan monitoring evaluasi, pengembangan pembangunan infrastruktur perdesaan sebanyak 14 paket, dan dana Rp 15.845.500.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk pembinaan dan pengembangan pembangunan infrastruktur perdesaan sebanyak 14 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 13.186.221.155,(83,22%). Terselenggaranya infrastruktur perdesaan skala komunitas di 2.289 desa dan dana Rp 688.422.513.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 2.280 desa dan capaian hasil 99,61%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 667.417.501.000,- (96,95%). f. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan dan Pengembangan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan indikator kinerja : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 23
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Terselenggaranya pembinaan pengembangan data dan informasi dengan publikasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 400.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah publikasi sebanyak 1 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 390.988.000,- (97,75%). Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran dengan studi sebanyak 11 laporan, sosialisasi sebanyak 2 paket, bantuan prasarana dan sarana 1 paket, dan dana Rp 18.800.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 11 laporan, sosialisasi sebanyak 2 paket, bantuan prasarana dan sarana 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 13.107.598.000,- (69,72%). g. Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Permukiman Baru dengan indikator kinerja : Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi serta terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dengan studi sebanyak 19 laporan, dan dana Rp 16.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 19 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 15.286.718.000,- (95,54%). h. Program Pengembangan Kota-kota Kecil dan Menengah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Kota-kota Kecil dan Menengah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran dengan studi sebanyak 11 laporan, dan dana Rp 10.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 11 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 9.279.655.000,- (92,80%). i. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pembangunan air Minum dan Air Limbah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan sistem evaluasi kinerja dengan peningkatan sarana sebanyak 1 paket, pembinaan habitat sebanyak 1 paket, dan dana Rp 1.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah peningkatan sarana sebanyak 1 paket, pembinaan habitat sebanyak 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 990.079.000,(99,01%). 3.
DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN Pengukuran kinerja untuk kegiatan Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan tahun anggaran 2007 ini adalah sebagai berikut : a. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 24
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pembinaan Bangunan Gedung Negara dengan indikator kinerja : 1. Terlaksananya pembinaan bangunan gedung dengan bantek dan sosialisasi sebanyak 10 paket, dan dana Rp 3.470.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek dan sosialisasi sebanyak 7 paket (70%), 10 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 2.987.670.000,(86,10%). 2. Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara dengan bantek sebanyak 10 laporan, dan dana Rp 3.780.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 7 laporan (70%), 9 laporan, 2 NSPM, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.254.580.000,- (86,10%). 3. Terehabilitasinya bangunan gedung negara dan peningkatan kebun raya/istana presiden dengan jumlah kebun raya sebanyak 4 unit, istana presiden sebanyak 5 unit, gedung negara sebanyak 4 unit, dan dana Rp 78.938.729.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah kebun raya sebanyak 4 unit, istana presiden sebanyak 5 unit, gedung negara sebanyak 4 unit, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 67.965.858.000,- (86,10%). b. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Pembangunan Kawasan Permukiman Tradisional/Bersejarah dengan indikator kinerja: 1. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman tradisional/bersejarah di 39 kawasan dan dana Rp 34.098.990.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 39 kawasan, dengan capaian hasil 100% dan dana Rp 29.359.230.000,- (86,10%). 2. Terselenggaranya administrasi kegiatan, evaluasi/laporan kegiatan, pengawasan/supervisi konstruksi dengan studi sebanyak 32 laporan, dan dana Rp 25.698.893.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 32 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 22.126.747.000,- (86,10%). Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dengan indikator kinerja: Terlaksananya penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) dan pemberdayaan masyarakat perkotaan (PNPM) di 834 kecamatan dan 7.273 kelurahan dan dana Rp 2.068.172.300.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 834 kecamatan dan 7.273 kelurahan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.742.910.990.000,- (84,27%). Penataan Lingkungan Permukiman dengan indikator kinerja : Tersusunnya rencana pemberdayaan komunitas perumahan dengan NSPM sebanyak 11 laporan, dan dana Rp 4.982.287.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 4 laporan (36.36%), Bantek sebanyak 9 paket, laporan sebanyak 13 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.289.749.000,- (86,10%). Pembangunan Infrastuktur Kawasan Kumuh dengan indikator kinerja:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 25
Direktorat Jenderal Cipta Karya
1. Tersedianya prasarana dan sarana dasar untuk peningkatan kualitas permukiman kumuh di 153 kawasan dengan hasil 100% dan dana Rp 109.853.800.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 153 kawasan dengan capaian hasil 100% dan dana Rp 94.584.122.000,- (86,10%). Pembangunan Kawasan Permukiman Tradicional/Bersejarah dengan indikator kinerja: 1. Terselenggaranya bantuan teknis dalam pengelolaan RTH di perkotaan di 33 propinsi dengan bantuan teknis sebanyak 38 laporan, dan dana Rp 1.910.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi dengan bantuan teknis sebanyak 38 laporan (96,97%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.644.510.000,(86,10%). 2. Terselenggaranya perencanaan teknis dan pengaturan (PBL Pusat) dengan studi, bantek, dan sosialisasi sebanyak 11 paket, dan dana Rp 6.676.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi, bantek, dan sosialisasi sebanyak 11 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 5.748.036.000,- (86,10%). 3. Terselenggaranya penataan lingkungan permukiman wilayah I dan II (pusat) dengan studi sebanyak 8 paket, dan dana Rp 5.540.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 8 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.769.940.000,- (86,10%). Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan melalui Pembinaan Teknis, Pendampingan dan Pengaturan dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya pendampingan dalam pemberdayaan komunitas perumahan dan penyusunan pedoman dengan pedoman sebanyak 111 paket, dan dana Rp 18.867.392.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pedoman sebanyak 111 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 16.244.825.000,- (86,10%). 2. Terselenggaranya pembinaan teknis bangunan gedung dengan bantek dan pelatihan sebanyak 357 laporan, jumlah kawasan 46 RTBL, dan dana Rp 63.571.633.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek dan pelatihan sebanyak 357 laporan, jumlah kawasan 46 RTBL, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 54.735.176.000,(86,10%). 4.
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Pengukuran kinerja untuk kegiatan Direktorat Pengembangan Permukiman tahun anggaran 2007 ini adalah sebagai berikut : a. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana perumahan bagi kawasan RSH di 95 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 115 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 26
Direktorat Jenderal Cipta Karya
kawasan dengan hasil 93.840 unit rumah dan dana Rp 58.275.808.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 95 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 121 kawasan (105%)dan 166.677 unit rumah (177,62%) dengan capaian hasil (100%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 56.032.011.000,- (96,15%). 2. Terselenggaranya rehabilitasi perumahan dan pembangunan prasarana dan sarana permukiman di kawasan eks bencana alam di 28 kabupaten/kota di 8 propinsi pada 50 kawasan dengan hasil 6.395 unit rumah dan dana Rp 10.404.692.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 kabupaten/kota di 8 propinsi pada 52 kawasan 9.790 unit rumah (153,09%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 10.208.506.000,- (98,11%). 3. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana permukiman Pulau Seribu pada 1 kawasan dan dana Rp 3.500.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.471.278.280,- (99,18%). 4. Terselenggaranya pelaksanaan Inpres 06/2003 Propinsi Maluku dan Maluku Utara di 13 kabupaten/kota pada 13 kawasan sejumlah 29.300 unit rumah dan dana Rp 48.900.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 13 kabupaten/kota pada 13 kawasan dan 29.300 unit rumah dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 48.845.443.000,- (99,89%). Pembinaan Pelaksanaan Pengembangan Perumahan dengan indikator kinerja : - Terselenggaranya bantuan teknis program pengembangan permukiman (pusat) dengan studi sebanyak 20 laporan, dan dana Rp 26.450.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah sebanyak 26 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 24.363.131.000,- (92,11%). Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Perbatasan dengan indikator kinerja : - Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di wilayah perbatasan di 25 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 44 kawasan dan dana Rp 80.700.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 25 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 44 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 79.825.906.000,- (98,92%). b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembangunan Infrastruktur Perdesaan pada Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D) dengan indikator kinerja : Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan pada kawasan KTP2D di 150 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 149 kawasan dan dana Rp 160.892.700.000,-.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 27
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 150 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 157 kawasan (105%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 160.728.987.000,- (99,90%). c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Penataan Kawasan Permukiman dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya pengembangan kawasan eks transmigrasi (prasarana dan sarana dasar permukiman) di 16 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 19 kawasan dan dana Rp 37.400.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 16 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 20 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 35.726.098.000,- (95,52%). 2. Terselenggaranya peningkatan kualitas kawasan permukiman perkotaan pada 397 kelurahan di 32 kabupaten/kota dengan luas area 3.960 Ha, dan dana Rp 41.421.395.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 397 kelurahan di 32 kabupaten/kota dengan luas area 3.960 Ha dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 40.944.864.058,(98,85%). Pembangunan Infrastruktur di Pulau Kecil, Kawasan Terpencil dengan indikator kinerja : 1. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di pulau kecil, kawasan terpencil di 40 kabupaten/kota di 27 propinsi pada 52 kawasan dan dana Rp 28.905.500.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 40 kabupaten/kota di 27 propinsi pada 53 kawasan (101,92%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 28.865.535.000,- (99,86%). d. Program Pengendalian Kota-kota Besar dan Metropolitan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Permukiman Kawasan Kota dengan indikator kinerja : - Terselenggaranya pengembalian fungsi kawasan permukiman metropolitan melalui peremajaan kawasan di 32 propinsi di 7 kabupaten/kota dan dana Rp 43.320.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi di 6 kabupaten/kota (86%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 42.805.181.000,- (98,81%). 5.
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP Pengukuran kinerja untuk kegiatan Direktorat Pengembangan PLP tahun anggaran 2007 ini adalah sebagai berikut : a. Program Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam penanganan persampahan dan drainase dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pemberdayaan masyarakat, pembangunan persampahan dan drainase dengan bantek sebanyak 50 paket, dan dana Rp 20.681.078.000,-.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 28
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 50 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 18.391.682.000,- (88,93%). Pengelolaan sampah terpadu 3R dengan bantek sebanyak 28 paket, pelayanan bagi 79.990 jiwa, dan dana Rp 16.828.773.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 33 paket (118%), pelayanan bagi 87.492 jiwa (109%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 14.965.827.800,(88,93%). b. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Pengolahan Sanitasi Air Limbah (PSAL) dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah percontohan skala komunitas (SANIMAS) di 185 kabupaten/kota, PSAL komunal sebanyak 185 unit, pelayanan bagi 94.640 jiwa, dan dana Rp 28.783.186.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 179 kabupaten/kota, PSAL komunal sebanyak 179 unit (96,76%), dan capaian hasil pelayanan bagi 89.500 jiwa (94,57%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 28.084.621.000,- (97,57%). Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah terpusat dan IPAL di kota metro/besar di 10 kabupaten/kota, IPAL sebanyak 18 unit, DSDP sebanyak 4 paket, pelayanan bagi 41.053 jiwa, dan dana Rp 135.926.902.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 9 kabupaten/kota (90,00%), IPAL sebanyak 25 unit (139%), DSDP 4 paket (100%), dan hasil pelayanan bagi 40.409 jiwa (98,43%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 134.377.335.000,- (98,86%). Terselenggaranya pembinaan sub bidang air limbah dengan bantek sebanyak 38 paket di 33 propinsi, dan dana Rp 24.521.773.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 63 paket (166%) di 33 propinsi (100%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 24.276.556.270,- (99%). c. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan TPA persampahan regional dengan rehabilitasi/pembangunan TPA sebanyak 8 paket, bantek sebanyak 11 paket, lokasi di 15 propinsi, hasil pelayanan bagi 841.273 jiwa, dan dana Rp 62.066.594.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah rehabilitasi/ pembangunan TPA sebanyak 17 paket (212,5%), bantek sebanyak 42 paket (381,82%), lokasi di 18 propinsi (120%), dan hasil pelayanan bagi 901.386 jiwa (107.15%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 55.860.592.000,- (90%). Terselenggaranya Ecodrain di 3 lokasi, ecodrain sebanyak 5 unit, dan dana Rp 118.198.180.000,-.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 29
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 3 lokasi, ecodrain sebanyak 5 unit, dan hasil pelayanan bagi 192.640 jiwa, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 105.093.819.000,(88,91%). Terselenggaranya bantuan teknis pengelolaan persampahan dan drainase dengan bantek sebanyak 25 paket, dan dana Rp 11.898.073.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 38 paket (152%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp,- 8.890.785.000 (74,72%). Terselenggaranya pembinaan PLP dengan bantek sebanyak 42 paket, monev sebanyak 48 paket, supervisi sebanyak 26 paket, dan dana Rp 30.343.324.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 47 paket (112%), monev sebanyak 46 paket (95,83%), supervisi sebanyak 28 paket (108%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 27.720.259.000,- (91,36%). Terselenggaranya tanggap darurat PLP dengan truk sampah sebanyak 2 unit, buldozer/excavator sebanyak 4 unit, truk tinja sebanyak 1 unit, motor sampah sebanyak 2 unit, mobil kampanye sebanyak 6 unit, melayani 190.000 jiwa, dan dana Rp 10.301.854.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah truk sampah sebanyak 2 unit, buldozer/excavator sebanyak 9 unit (225%), truk tinja sebanyak 1 unit, motor sampah sebanyak 1 unit (50%), mobil kampanye sebanyak 6 unit (100%), mobile pump 1 unit, dan capaian hasil pelayanan bagi 475.060 jiwa (250%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 7.792.834.000,-. (75,64%) Terselenggaranya pembangunan dan perbaikan sistem drainase primer dan sekunder di kota metro dan besar di 31 kabupaten/kota dengan panjang drainase 116.694 m, hasil pelayanan bagi 116.690 jiwa, dan dana Rp 98.544.380.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 kabupaten/kota (90,32%) dengan panjang drainase 83.207 m (71,30%), hasil pelayanan bagi 166.611 jiwa (142,78%), dan dana Rp 71.549.346.000,- (72,61%). b. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan dan Pengembangan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya bantuan teknis pengembangan PLP (pusat) dengan bantek sebanyak 2 paket, dan dana Rp 800.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 2 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 800.000.000,- (100%). c. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Kapasitas Kelembagaan persampahan, drainase, Limbah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan asset manajemen persampahan dengan bantek sebanyak 22 paket, dan dana Rp 12.703.879.000,-.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 30
Direktorat Jenderal Cipta Karya
6.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 24 (109%) paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 8.785.448.000,-(69,16%). Kegiatan pendukung operasional dengan administrasi kegiatan, kendaraan operasional roda 4 sebanyak 1 unit, kendaraan operasional roda 2 sebanyak 5 unit, dan dana Rp 10.385.713.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah administrasi kegiatan sebanyak 3.245 OB, kendaraan operasional roda 4 sebanyak 16 unit (1600%), kendaraan operasional roda 2 sebanyak 21 unit (420%), dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 9.989.719.000,- (96,19%).
DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM Pengukuran kinerja untuk kegiatan Direktorat Pengembangan Air Minum tahun anggaran 2007 ini adalah sebagai berikut : a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dengan indikator kinerja : Tersedianya air minum di kota kecil/pemekaran pada 52 kawasan dengan panjang pipa 238.651 m, kapasitas produksi 502 l/dt, cakupan pelayanan 19.500 jiwa, dan dana Rp 79.079.124.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 60 kawasan (115%), panjang pipa 203.742 m (85,37%), kapasitas produksi 419 l/dt (83,47%), dan cakupan pelayanan 7.550 jiwa (38,72%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 67.389.782.000,- (85,22%). Tersedianya air minum di kota kecil/IKK rawan air/belum ada sistem pada 113 kawasan dengan panjang pipa 400.961 m, kapasitas produksi 893 l/dt, cakupan pelayanan 33.550 jiwa, dan dana Rp 336.364.434.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 110 kawasan (97,35%), panjang pipa 480.519 m (120%), kapasitas produksi 654 l/dt (73,24%), dan cakupan pelayanan 37.250 jiwa (111%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 116.654.160.000,- (34,68%). Tersedianya prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)/Rusunawa di kota metro/besar pada 30 lokasi dengan panjang pipa 102.580 m, kapasitas produksi 184 l/dt, cakupan pelayanan 3.450 jiwa, dan dana Rp 26.323.696.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 lokasi (93,33%), panjang pipa 98.037 m (95,57%), kapasitas produksi 70 l/dt (38,04%), dan cakupan pelayanan 3.505 jiwa (102%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 21.327.605.000,- (81,02%). Tersedianya air minum mendukung kawasan kumuh/nelayan pada 11 lokasi dengan panjang pipa 3.000 m, kapasitas produksi 30 l/dt, dan dana Rp 14.541.691.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 24 lokasi (218%), panjang pipa 25.217 m (840%), kapasitas produksi 110 l/dt (366%), dan cakupan pelayanan 2.900 jiwa. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 14.507.900.000,- (99,77%).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 31
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Terselenggaranya bantuan teknis SPAM pada 188 kabupaten kota, panjang pipa 18.996 m, kapasitas produksi 45 l/dt, dan dana Rp 74.172.843.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 163 kabupaten/kota (86,70%), panjang pipa 22.596 m (119%), dan kapasitas produksi 20 l/dt (44,44%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 63.467.366.000,(85,57%). Terselenggaranya pembangunan SPAM melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat di desa miskin, rawan air, pesisir, dan desa terpencil pada 107 lokasi dengan panjang pipa 293.879 m, kapasitas produksi 311 l/dt, cakupan pelayanan 33.900 jiwa, dan dana Rp 129.439.396.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 196 lokasi (183%), panjang pipa 569.028 m (194%), kapasitas produksi 544 l/dt (175%), dan cakupan pelayanan 67.400 jiwa (199%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 88.841.818.000,- (68.64%). Terselenggaranya PAMSIMAS pada 948 lokasi dengan dana Rp 264.428.654.000,-.Namun kegiatan PAMSIMAS pada tahun 2007 tertunda pelaksanaannya karena belum efektifnya dana bantuan luar negeri yang akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan ini. b. Program Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pembangunan Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan bantek sebanyak 3 paket, SPAM di 8 lokasi, kapasitas produksi sebanyak 4 l/dt, dengan dana Rp 8.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 3 paket, SPAM di 8 lokasi, kapasitas produksi sebanyak 4 l/dt, dan capaian hasil 100% dengan dana Rp 7.120.092.000,- (89%). c. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan NSPM sebanyak 5 paket dan studi sebanyak 10 paket dengan dana Rp 11.815.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 6 paket (120%) dan studi sebanyak 17 paket (170%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 10.186.936.000,- (86,22%). Terselenggaranya kegiatan fasilitasi Pengembangan Air Minum di 32 propinsi dengan dana Rp 111.345.617.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi dan capaian hasil 100% dengan dana Rp 105.409.512.000,- (94,67%). d. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan penyelesaian Rapermen sebanyak 1 paket, NSPM sebanyak 4 paket, studi sebanyak 6 paket, dan dana Rp 6.000.000.000,-.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 32
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 3 paket (75%), studi sebanyak 3 paket (50%), dan dana Rp 4.797.587.000,- (79,96%).
3.2.
EVALUASI KINERJA
Untuk memberi kinerja kegiatan ke-Cipta Karya-an diukur berdasarkan progress fisik dan keuangan (sebagimana di bawah ini) serta berdasarkan pencapaian sasaran (dapat dilihat pada Lampiran 4 perihal ‘Pengukuran Pencapaian Sasaran’ REALISASI FISIK DAN KEUANGAN (x Rp 1.000,-)
NO.
NILAI
DIREKTORAT/SATKER
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 1. Direktorat Jenderal Cipta Karya 2. Penyediaan Prasarana dan Sarana Agropolitan DIREKTORAT BINA PROGRAM 1. Pembinaan dan Pengembangan Program Cipta Karya 2. Penataan dan Revitalisasi Kawasan 3. Pelaksanaan Pengembangan Permukiman (Rusunawa) 4. Rehab./Rekons. Rumah Pasca Gempa Bumi DIY & Jateng 5. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Propinsi 6. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kabupaten DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. Penataan Bangunan dan Lingkungan 2. Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) 3. Penataan Bangunan dan Lingkungan (propinsi) DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 1. Pengembangan Permukiman 2. Pembinaan Teknis Penataan Lingkungan Permukiman (NUSSP) 3. Pengembangan Kawasan Permukiman 4. Pengembangan Prasarana Sarana Kawasan Perbatasan 5. Penanganan Prasarana Bidang CK Mendukung Inpres 6/2003 DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP 1. Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman 2. Pengembangan Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi 3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan PLP DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM 1. Pembinaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum 2. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK 3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum TOTAL Keterangan TA : 2007. *) : Paket BLM yang dulakukan kontrak kerja antara PPK dan OMS
a.
PAGU 276,116,264 133,542,264 142,574,000 1,315,902,021 71,357,651 110,963,879 426,294,243 18,765,900 47,920,865 640,599,483 *) 2,517,313,625 112,567,157 389,172,912 301,399,456 1,714,174,100 *) 544,053,837 27,424,245 41,421,395 344,452,162 81,656,175 49,099,860 547,255,466 34,355,646 262,946,166 249,953,654 837,865,235 46,324,336 179,572,536 611,968,363 6,038,506,448
REALISASI 227,387,470 88,410,389 138,977,081 1,255,250,353 55,282,286 95,010,808 420,539,271 16,461,574 40,965,463 626,990,951 2,254,341,529 102,767,583 339,014,198 281,903,044 1,530,656,704 527,754,196 25,279,438 40,969,378 333,644,936 80,107,705 47,752,739 511,967,797 30,553,933 253,013,623 228,400,241 779,838,418 41,433,490 179,507,153 558,897,775 5,556,539,763
PROGRES KEU FISIK 66.20 97.48
96.29 99.97
77.47 85.62 98.65 87.72 85.49 97.88
96.61 94.10 98.65 96.75 90.48 98.30
91.29 87.11 93.53 89.29
100.00 87.11 97.49 97.49
92.18 98.91 96.86 98.10 97.26
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
88.93 96.22 91.38
100.00 98.87 99.01
89.44 99.96 91.33
91.97 100.00 93.93
92.02
96.97
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Pada Sekretariat Jenderal Cipta Karya terdapat 2 (dua) Satker yaitu Satker Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Satker Penyediaan Prasarana dan Sarana Agropolitan. Total pagu untuk Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah sebesar Rp 276.116.264.000,- dengan rincian Rp 133.542.264.000,- untuk kegiatan Satker Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Rp 142.574.000.000,- untuk kegiatan Satker Penyediaan Prasarana dan Sarana Agropolitan. Realisasi keuangan Satker Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah sebesar Rp 88.410.389.000,- (66,20%) dengan realisasi fisik sebesar 96,29%. Sedangkan untuk Satker Penyediaan Prasarana dan Sarana Agropolitan adalah sebesar Rp 138.977.081.000,- (97,48%) dengan realisasi fisik sebesar 99,97%. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 33
Direktorat Jenderal Cipta Karya
b.
DIREKTORAT BINA PROGRAM Pada Direktorat Bina Program terdapat 6 (enam) Satker yaitu Satker Pembinaan dan Pengembangan Program Cipta Karya, Satker Penataan dan Revitalisasi Kawasan, Satker Pelaksanaan Pengembangan Permukiman (Rusunawa), Satker Rehabilitasi/Rekonstruksi Rumah Pasca Gempa Bumi DIY dan Jateng, Satker Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Propinsi, dan Satker Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kabupaten. Total pagu untuk Direktorat Bina Program adalah sebesar Rp 1.315.902.021.000,- dengan rincian Rp 71.357.651.000,untuk kegiatan Satker Pembinaan dan Pengembangan Program Cipta Karya, Rp 110.963.879.000,- untuk kegiatan Satker Penataan dan Revitalisasi Kawasan, Rp 426.294.243.000,- untuk kegiatan Satker Pelaksanaan Pengembangan Permukiman (Rusunawa), Rp 18.765.900.000,- untuk kegiatan Satker Rehabilitasi/Rekonstruksi Rumah Pasca Gempa Bumi DIY dan Jateng, Rp 47.920.865.000,- untuk kegiatan Satker Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Propinsi, dan Rp 640.599.483.000,- untuk kegiatan Satker Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kabupaten. Realisasi keuangan Satker Pembinaan dan Pengembangan Program Cipta Karya adalah sebesar Rp 55.282.286.000,- (77,47%) dengan realisasi fisik sebesar 96,61%. Realisasi keuangan Satker Penataan dan Revitalisasi Kawasan adalah sebesar Rp 95.010.808.000,- (85,62%) dengan realisasi fisik sebesar 94,10%. Realisasi keuangan Satker Pelaksanaan Pengembangan Permukiman (Rusunawa) adalah sebesar Rp 420.539.271.000,- (98,65%) dengan realisasi fisik sebesar 98,65%. Realisasi keuangan Satker Rehabilitasi/Rekonstruksi Rumah Pasca Gempa Bumi DIY dan Jateng adalah sebesar Rp 16.461.574.000,- (87,72%) dengan realisasi fisik sebesar 96,75%. Realisasi keuangan Satker Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Propinsi adalah sebesar Rp 40.965.463.000,- (85,49%) dengan realisasi fisik sebesar 90,48%. Realisasi keuangan Satker Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kabupaten adalah sebesar Rp 626.990.951.000,(97,88%) dengan realisasi fisik sebesar 98,30%.
c.
DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN Pada Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan terdapat 3 (tiga) Satker yaitu Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan, Satker Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), dan Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan (propinsi). Total pagu untuk Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan adalah sebesar Rp 2.517.313.625.000,- dengan rincian Rp 112.567.157.000,- untuk kegiatan Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan, Rp 389.172.912.000,- untuk kegiatan Satker Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), dan Rp 301.399.456.000,- untuk kegiatan Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan (propinsi), serta Rp 1.714.174.100.000,- untuk paket BLM yang dilakukan kontrak kerja antara PPK dan OMS. Realisasi keuangan Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan adalah sebesar Rp 102.767.583.000,- (91,29%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan Satker Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) adalah sebesar Rp 339.014.198.000,- (87,11%) dengan realisasi fisik sebesar 87,11%. Realisasi keuangan untuk Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan (propinsi) adalah sebesar Rp 281.903.044.000,- (93,53%) dengan realisasi fisik sebesar 97,49%. Sedangkan realisasi keuangan untuk paket BLM yang dilakukan kontrak kerja antara PPK dan OMS adalah sebesar Rp 1.530.656.704.000,- (89,29%) dengan realisasi fisik sebesar 97,49%. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 34
Direktorat Jenderal Cipta Karya
d.
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Pada Direktorat Pengembangan Permukiman terdapat 5 (lima) Satker yaitu Pengembangan Permukiman, Satker Pembinaan Teknis Penataan Lingkungan Permukiman (NUSSP), Satker Pengembangan Kawasan Permukiman, Satker Pengembangan Prasarana Sarana Kawasan Perbatasan, dan Satker Penanganan Prasarana Bidang Cipta Karya Mendukung Inpres 6/2003. Total pagu untuk Direktorat Pengembangan Permukiman adalah sebesar Rp 544.053.837.000,dengan rincian Rp 27.424.245.000,- untuk kegiatan Satker Pengembangan Permukiman, Rp 41.421.395.000,- untuk kegiatan Satker Pembinaan Teknis Penataan Lingkungan Permukiman (NUSSP), Rp 344.452.162.000,- untuk kegiatan Satker Pengembangan Kawasan Permukiman, Rp 81.656.175.000,untuk kegiatan Satker Pengembangan Prasarana Sarana Kawasan Perbatasan dan Rp 49.099.860.000,- untuk kegiatan Satker Penanganan Prasarana Bidang Cipta Karya Mendukung Inpres 6/2003. Realisasi keuangan Satker Pengembangan Permukiman adalah sebesar Rp 25.279.438.000,- (92,18%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan Satker Pembinaan Teknis Penataan Lingkungan Permukiman (NUSSP) adalah sebesar Rp 40.969.378.000,- (98,91%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan untuk Satker Pengembangan Kawasan Permukiman adalah sebesar Rp 333.644.936.000,- (96,86%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan untuk Satker Pengembangan Prasarana Sarana Kawasan Perbatasan adalah sebesar Rp 80.107.705.000,- (98,10%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan untuk Satker Penanganan Prasarana Bidang Cipta Karya Mendukung Inpres 6/2003 adalah sebesar Rp 47.752.739.000,- (97,26%) dengan realisasi fisik sebesar 100%.
e.
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP Pada Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman terdapat 3 (tiga) Satker yaitu Satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Satker Pengembangan Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi, dan Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman. Total pagu untuk Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah sebesar Rp 547.255.466.000,- dengan rincian Rp 34.355.646.000,- untuk kegiatan Satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Rp 262.946.166.000,- untuk kegiatan Satker Pengembangan Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi, dan Rp 249.953.654.000,- untuk kegiatan Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman. Realisasi keuangan Satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah sebesar Rp 30.553.933.000,- (88,93%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan Satker Pengembangan Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi adalah sebesar Rp 253.013.623.000,- (96,22%) dengan realisasi fisik sebesar 98,87%. Realisasi keuangan untuk Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah sebesar Rp 228.400.241.000,- (91,38%) dengan realisasi fisik sebesar 99,01%.
f.
DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM Pada Direktorat Pengembangan Air Minum terdapat 3 (tiga) Satker yaitu Satker Pembinaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Satker Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK, dan Satker Pengembangan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 35
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kinerja Pengelolaan Air Minum. Total pagu untuk Direktorat Pengembangan Air Minum adalah sebesar Rp 837.865.235.000,- dengan rincian Rp 46.324.336.000,- untuk kegiatan Satker Pembinaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Rp 179.572.536.000,- untuk kegiatan Satker Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK, dan Rp 611.968.363.000,untuk kegiatan Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum. Realisasi keuangan Satker Pembinaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum adalah sebesar Rp 41.433.490.000,- (89,44%) dengan realisasi fisik sebesar 91,97%. Realisasi keuangan Satker Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK adalah sebesar Rp 179.507.153.000,- (99,69%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan untuk Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum adalah sebesar Rp 558.897.775.000,- (91,33%) dengan realisasi fisik sebesar 93,93%.
3.3.
ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Pada tahun anggaran 2007, Direktorat Jenderal Cipta Karya mendapat alokasi dana sebesar Rp 6.038.506.448.000,-. Dari alokasi tersebut masing-masing Direktorat mendapat alokasi yang berbeda-beda. Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya mendapat alokasi sebesar Rp 276.116.264.000,-. Direktorat Bina Program mendapat alokasi sebesar Rp 1.315.902.021.000,-. Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan mendapat alokasi sebesar Rp 2.517.313.625.000,-. Direktorat Pengembangan Permukiman mendapat alokasi sebesar Rp 544.053.837.000,-. Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman mendapat alokasi sebesar Rp 547.255.466.000,-. Direktorat Pengembangan Air Minum mendapat alokasi sebesar Rp 837.825.235.000,-. Alokasi dana tersebut pada tahun anggaran 2007 dapat terealisasi sebesar Rp 5.556.539.763.000,- atau 92,02% dengan realisasi fisik sebesar 96,97%. Realisasi keuangan pada Sekretariat Jenderal Cipta Karya adalah sebesar Rp 227.387.470.000,- (82,35%) dengan realisasi fisik sebesar 98,13%. Realisasi keuangan pada Direktorat Bina Program adalah sebesar Rp 1.255.250.353.000,(95,39%) dengan realisasi fisik sebesar 95,82%. Realisasi keuangan pada Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan adalah sebesar Rp 2.254.341.529.000,- (89,55%) dengan realisasi fisik sebesar 95,52%. Realisasi keuangan pada Direktorat Pengembangan Permukiman adalah sebesar Rp 527.754.196.000,- (97,00%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan pada Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah sebesar Rp 511.967.797.000,- (93,55%) dengan realisasi fisik sebesar 99,29%. Realisasi keuangan pada Direktorat Pengembangan Air Minum adalah sebesar Rp 779.838.418.000,- (93,07%) dengan realisasi fisik sebesar 95,30%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 36
Direktorat Jenderal Cipta Karya
3.4.
ASPEK KEUANGAN REALISASI KEUANGAN (RPM + PLN)
NO.
DIREKTORAT/SATKER
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 1. Direktorat Jenderal Cipta Karya 2. Penyediaan Prasarana dan Sarana Agropolitan DIREKTORAT BINA PROGRAM 1. Pembinaan dan Pengembangan Program Cipta Karya 2. Penataan dan Revitalisasi Kawasan 3. Pelaksanaan Pengembangan Permukiman (Rusunawa) 4. Rehab./Rekons. Rumah Pasca Gempa Bumi DIY & Jateng 5. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Propinsi 6. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kabupaten DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. Penataan Bangunan dan Lingkungan 2. Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) 3. Penataan Bangunan dan Lingkungan (propinsi) DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 1. Pengembangan Permukiman 2. Pembinaan Teknis Penataan Lingkungan Permukiman (NUSSP) 3. Pengembangan Kawasan Permukiman 4. Pengembangan Prasarana Sarana Kawasan Perbatasan 5. Penanganan Prasarana Bidang CK Mendukung Inpres 6/2003 DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP 1. Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman 2. Pengembangan Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi 3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan PLP DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM 1. Pembinaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum 2. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK 3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum TOTAL Keterangan : *) : Paket BLM yang dilakukan kontrak kerja antara PPK dan OMS
RPM
NILAI PLN
TOTAL
133,542,264 142,574,000
-
62,257,651 110,963,879 426,294,243 1,500,000 47,920,865 596,631,483
RPM
REALISASI PLN
(x Rp 1.000,-) PROGRES KEUANGA TOTAL
133,542,264 142,574,000
88,410,389 138,977,081
-
88,410,389 138,977,081
66.20 97.48
9,100,000 17,265,900 43,968,000
71,357,651 110,963,879 426,294,243 18,765,900 47,920,865 640,599,483 *)
48,898,758 95,010,808 420,539,271 1,085,059 40,965,463 583,071,151
6,383,528 15,376,515 43,919,800
55,282,286 95,010,808 420,539,271 16,461,574 40,965,463 626,990,951
77.47 85.62 98.65 87.72 85.49 97.88
112,567,157 60,999,712 301,399,456 -
328,173,200 1,714,174,100
112,567,157 389,172,912 301,399,456 1,714,174,100 *)
102,767,583 59,533,202 281,903,044 -
279,480,996 1,530,656,704
102,767,583 339,014,198 281,903,044 1,530,656,704
91.29 87.11 93.53 89.29
27,424,245 12,816,395 344,452,162 81,656,175 49,099,860
28,605,000 -
27,424,245 41,421,395 344,452,162 81,656,175 49,099,860
25,279,438 12,364,423 333,644,936 80,107,705 47,752,739
28,604,955 -
25,279,438 40,969,378 333,644,936 80,107,705 47,752,739
92.18 98.91 96.86 98.10 97.26
21,649,646 193,000,000 249,953,654
12,706,000 69,946,166 -
34,355,646 262,946,166 249,953,654
17,904,683 183,240,564 228,400,241
12,694,250 69,773,059 -
30,598,933 253,013,623 228,400,241
89.07 96.22 91.38
46,324,336 179,572,536 581,599,363 3,784,199,082
30,369,000 2,254,307,366
46,324,336 179,572,536 611,968,363 6,038,506,448
41,433,490 179,507,153 550,580,139 3,561,377,320
8,317,636 1,995,207,443
41,433,490 179,507,153 558,897,775 5,556,584,763
89.44 99.96 91.33 92.02
Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun anggaran 2007 mendapat alokasi dana sebesar Rp 6.038.506.448.000,- yang terdiri dari APBN sebesar Rp 3.784.199.082.000,- dan dari PHLN sebesar Rp 2.254.307.366.000,-. Dari alokasi tersebut dapat direalisasikan sebesar Rp 5.556.584.763.000,- atau sekitar 92,02% dengan realisasi fisik 96,97%.
3.5.
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI a. Tertundanya pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS karena belum efektifnya dana bantuan luar negeri (Bank Dunia) b. Adanya kebijakan pemerintah melalui Departemen Keuangan mengenai pemotongan biaya perjalanan dinas senilai 70% yang berakibat kurangnya dana untuk melakukan monitoring dan evaluasi di daerah c. Ada sejumlah dana yang tidak terserap yang merupakan alokasi belanja pegawai dana dibintang, dana saving d. Diberlakukannya sistem ‘unified budget’ dalam pelaksanaan keuangan negara sejak tahun 2003 masih memerlukan adanya pembinaan dan sosialisasi terhadap peraturan-peraturan keuangan yang diberlakukan, khususnya dalam bidang keuangan, kepada semua aparat terkait. e. Masih diperlukannya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang teknis, administrasi/keuangan, termasuk proses pengadaan barang dan jasa. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 37
Direktorat Jenderal Cipta Karya
f.
Adanya pemotongan biaya khususnya perjalanan dinas yang mengurangi biaya untuk monitoring ke daerah g. Adanya dana yang diusulkan revisi tetapi tidak disetujui sehingga berakibat ada beberapa kegiatan yang tidak tercapai. h. Penyerahan laporan pelaksanaan belum tepat waktu
3.6
HAL-HAL YANG MEMERLUKAN PENINGKATAN KINERJA
PERHATIAN
UNTUK
a. Penyelenggaraan kegiatan memerlukan SOP yang jelas dan disepakati oleh semua aparat terkait. b. Penerapan prinsip-prinsip ‘good governance and management’ untuk memperoleh kinerja yang lebih baik. c. Persiapan desentralisasi kegiatan-kegiatan di bidang Cipta Karya dengan peningkatan kemampuan aparat pemerintah propinsi untuk penguatan peran pemerintah propinsi dalam melakukan fasilitasi kepada pemerintah kabupaten/kota. d. Peningkatan efektivitas penganggaran dengan memantapkan proses penyusunan RPIJM oleh pemerintah daerah yang akan digunakan sebagai alat pemrograman yang lebih efektif dan efisien. e. Sosialisasi untuk peningkatan peran serta swasta/investor dalam pembangunan bidang Cipta Karya. f. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktorat Jenderal Cipta Karya ikut pula dalam program-program internasional, seperti : Millenium Development Goals (MDG’s), Hari Habitat, dan lain-lain. g. Perlu ditingkatkan kesadaran para aparat untuk menyusun dan menyerahkan laporan dengan baik dan tepat waktu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 38
Direktorat Jenderal Cipta Karya
BAB IV PENUTUP Pelaksanaan kegiatan Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2007 tidak sepenuhnya dapat memenuhi target yang ditetapkan. Dari alokasi dana sebesar Rp 6.038.506.448.000,-, pada akhir tahun anggaran terealisasi sebesar Rp 5.556.539.763.000,- atau 92,02%, dengan tingkat capaiaan sasaran fisik rata-rata sebesar 96,97%. Beberapa hal yang mempengaruhi tidak tercapainya target kegiatan, baik fisik maupun keuangan, antara lain : 1. Tertundanya kegiatan PAMSIMAS dan kegiatan Pembangunan Prasarana Infrastruktur Perdesaan (PPIP), karena belum efektifnya dana pinjaman luar negeri (Bank Dunia) untuk PAMSIMAS sedangkan kegiatan PPIP karena ketidaksiapan Pemerintah Daerah untuk memfasilitasi pembentukan Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) untuk pelaksanaa kegiatan. 2. Kebijakan pemerintah melalui Departemen Keuangan, terkait dengan pemotongan biaya perjalanan dinas senilai 70%, yang berakibat kurangnya dana untuk melakukan monitoring dan pengendalian di daerah. 3. Beberapa pemerintah daerah tidak memenuhi komitmen pendanaan sebagai kontribusi terhadap pelaksanaan kegiatan bidang ke-Cipta Karya-an sehingga pencapaian kinerja masih belum optimal.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007 39
REALISASI KEUANGAN (RPM + PLN) NO.
DIREKTORAT/SATKER
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 1. Direktorat Jenderal Cipta Karya 2. Penyediaan Prasarana dan Sarana Agropolitan DIREKTORAT BINA PROGRAM 1. Pembinaan dan Pengembangan Program Cipta Karya 2. Penataan dan Revitalisasi Kawasan 3. Pelaksanaan Pengembangan Permukiman (Rusunawa) 4. Rehab./Rekons. Rumah Pasca Gempa Bumi DIY & Jateng 5. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Propinsi 6. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kabupaten DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. Penataan Bangunan dan Lingkungan 2. Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) 3. Penataan Bangunan dan Lingkungan (propinsi) DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 1. Pengembangan Permukiman 2. Pembinaan Teknis Penataan Lingkungan Permukiman (NUSSP) 3. Pengembangan Kawasan Permukiman 4. Pengembangan Prasarana Sarana Kawasan Perbatasan 5. Penanganan Prasarana Bidang CK Mendukung Inpres 6/2003 DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP 1. Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman 2. Pengembangan Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi 3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan PLP DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM 1. Pembinaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum 2. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK 3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum TOTAL Keterangan : *) : Paket BLM yang dilakukan kontrak kerja antara PPK dan OMS
RPM
NILAI PLN
TOTAL
133,542,264 142,574,000
-
62,257,651 110,963,879 426,294,243 1,500,000 47,920,865 596,631,483
RPM
REALISASI PLN
(x Rp 1.000,-) PROGRES KEUANGA TOTAL N
133,542,264 142,574,000
88,410,389 138,977,081
-
88,410,389 138,977,081
66.20 97.48
9,100,000 17,265,900 43,968,000
71,357,651 110,963,879 426,294,243 18,765,900 47,920,865 640,599,483 *)
48,898,758 95,010,808 420,539,271 1,085,059 40,965,463 583,071,151
6,383,528 15,376,515 43,919,800
55,282,286 95,010,808 420,539,271 16,461,574 40,965,463 626,990,951
77.47 85.62 98.65 87.72 85.49 97.88
112,567,157 60,999,712 301,399,456 -
328,173,200 1,714,174,100
112,567,157 389,172,912 301,399,456 1,714,174,100 *)
102,767,583 59,533,202 281,903,044 -
279,480,996 1,530,656,704
102,767,583 339,014,198 281,903,044 1,530,656,704
91.29 87.11 93.53 89.29
27,424,245 12,816,395 344,452,162 81,656,175 49,099,860
28,605,000 -
27,424,245 41,421,395 344,452,162 81,656,175 49,099,860
25,279,438 12,364,423 333,644,936 80,107,705 47,752,739
28,604,955 -
25,279,438 40,969,378 333,644,936 80,107,705 47,752,739
92.18 98.91 96.86 98.10 97.26
21,649,646 193,000,000 249,953,654
12,706,000 69,946,166 -
34,355,646 262,946,166 249,953,654
17,904,683 183,240,564 228,400,241
12,694,250 69,773,059 -
30,598,933 253,013,623 228,400,241
89.07 96.22 91.38
46,324,336 179,572,536 581,599,363 3,784,199,082
30,369,000 2,254,307,366
46,324,336 179,572,536 611,968,363 6,038,506,448
41,433,490 179,507,153 550,580,139 3,561,377,320
8,317,636 1,995,207,443
41,433,490 179,507,153 558,897,775 5,556,584,763
89.44 99.96 91.33 92.02
REALISASI FISIK DAN KEUANGAN NO.
DIREKTORAT/SATKER
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 1. Direktorat Jenderal Cipta Karya 2. Penyediaan Prasarana dan Sarana Agropolitan DIREKTORAT BINA PROGRAM 1. Pembinaan dan Pengembangan Program Cipta Karya 2. Penataan dan Revitalisasi Kawasan 3. Pelaksanaan Pengembangan Permukiman (Rusunawa) 4. Rehab./Rekons. Rumah Pasca Gempa Bumi DIY & Jateng 5. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Propinsi 6. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kabupaten DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. Penataan Bangunan dan Lingkungan 2. Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) 3. Penataan Bangunan dan Lingkungan (propinsi) DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 1. Pengembangan Permukiman 2. Pembinaan Teknis Penataan Lingkungan Permukiman (NUSSP) 3. Pengembangan Kawasan Permukiman 4. Pengembangan Prasarana Sarana Kawasan Perbatasan 5. Penanganan Prasarana Bidang CK Mendukung Inpres 6/2003 DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP 1. Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman 2. Pengembangan Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi 3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan PLP DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM 1. Pembinaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum 2. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK 3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum TOTAL Keterangan : *) : Paket BLM yang dulakukan kontrak kerja antara PPK dan OMS
NILAI PAGU 276,116,264 133,542,264 142,574,000 1,315,902,021 71,357,651 110,963,879 426,294,243 18,765,900 47,920,865 640,599,483 *) 2,517,313,625 112,567,157 389,172,912 301,399,456 1,714,174,100 *) 544,053,837 27,424,245 41,421,395 344,452,162 81,656,175 49,099,860 547,255,466 34,355,646 262,946,166 249,953,654 837,865,235 46,324,336 179,572,536 611,968,363 6,038,506,448
REALISASI 227,387,470 88,410,389 138,977,081 1,255,250,353 55,282,286 95,010,808 420,539,271 16,461,574 40,965,463 626,990,951 2,254,341,529 102,767,583 339,014,198 281,903,044 1,530,656,704 527,754,196 25,279,438 40,969,378 333,644,936 80,107,705 47,752,739 511,967,797 30,553,933 253,013,623 228,400,241 779,838,418 41,433,490 179,507,153 558,897,775 5,556,539,763
(x Rp 1.000,-) PROGRES KEU FISIK 66.20 97.48
96.29 99.97
77.47 85.62 98.65 87.72 85.49 97.88
96.61 94.10 98.65 96.75 90.48 98.30
91.29 87.11 93.53 89.29
100.00 87.11 97.49 97.49
92.18 98.91 96.86 98.10 97.26
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
88.93 96.22 91.38
100.00 98.87 99.01
89.44 99.96 91.33
91.97 100.00 93.93
92.02
96.97
LAMPIRAN 1
FORMULIR RS
RENCANA STRATEJIK Tahun 2005 s/d 2009 Instansi
: DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Visi
: Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan melalui penyediaan infrastruktur yang handal dalam pengembangan permukiman, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan penyehatan lingkungan permukiman, dan penataan bangunan dan lingkungan. : - Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana (infrastruktur) permukiman di perkotaan dan perdesaan dalam rangka mengembangkan permukiman yang layak huni, berkeadilan sosial, sejahtera, berbudaya, produktif, aman, tenteram, dan berkelanjutan untuk memperkuat pengembangan wilayah. - Mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan kapasitas pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman, termasuk pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasinya. - Melaksanakan pembinaan penataan kawasan perkotaan dan perdesaan serta pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan bangunan. - Menyediakan infrastruktur permukiman bagi kawasan kumuh/nelayan, daerah perbatasan, kawasan terpencil, pulau-pulau kecil terluar, dan daerah tertinggal, serta air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air. - Memperbaiki kerusakan infrastruktur permukiman dan penanggulangan darurat akibat bencana alam dan kerusuhan sosial. - Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang profesional, serta pengembangan NSPM, dengan menerapkan prinsip good governance.
Misi
Tujuan 1
Sasaran/Kegiatan Uraian 2
Mengurangi tingkat kemiskinan dan Meningkatnya kapasitas produksi PS air mengembangkan berbagai wilayah minum hingga mencapai 15.000 l/det serta meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil - Pengembangan sistem penyediaan air pembangunan antar wilayah melalui minum dan pengelolaan sanitasi pendekatan penataan ruang
Peningkatan kapasitas produksi air minum
-
-
-
-
-
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Lokasi Pipa Kapasitas Produksi Tersedianya AM di kota kecil/IKK Lokasi rawan air/ belum ada sistem Pipa Kapasitas Produksi Tersedianya PS AM bg MBR/ Lokasi Rusunawa di kota metro/besar Pipa Kapasitas Produksi Tersedianya AM mendukung Lokasi kawasan kumuh/nelayan Pipa Kapasitas Produksi Terselenggaranya bantuan teknis Lokasi SPAM Pipa Kapasitas Produksi Terselenggaranya pemb SPAM mll Lokasi pendekatan pemberdayaan masy Pipa di desa miskin, rawan air, pesisir Kapasitas Produksi dan desa terpencil Terselenggaranya PAMSIMAS Lokasi
- Terselenggaranya pembinaan teknis AM
Keterangan 6
l/det
- Tersedianya AM di kota kecil/pemekaran -
- Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pembangunan air minum
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5
Indikator 3
Bantek SPAM Kapasitas Produksi
RENCANA STRATEJIK
- Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran air minum
- Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
- Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran air limbah
- Pemberdayaan Masyarakat
Halaman 3 dari 51 halaman
Tujuan 1
Sasaran/Kegiatan Uraian 2 - Pembinaan teknik air minum
- Terselenggaranya pembinaan teknis AM - Terselenggaranya kegiatan pendukung/lain2 Dit. AM - Terselenggaranya pengemb SDM dan Adm Dit BP
- Terselenggaranya pengemb sistem evaluasi kinerja - Terselenggaranya pembinaan/ penyelenggaraan kerjasama internasional - Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi - Terselenggaranya penanggulangan darurat AM dan AL Meningkatnya akses masyarakat terhadap Kenaikan pengguna jamban PS AL termasuk sanitasi (jamban) nasional terhadap jumlah penduduk di mencapai 100% yaitu 93.963.553 jiwa di perkotaan perkotaan dan 131.654.300 jiwa di perdesaan
NSPM Studi Lokasi
Keterangan 6
- Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran air minum
- Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Studi Gedung Kantor Kend. Roda 2 Sarana Gedung Studi Studi Sarana Gedung Alat pengolah data Studi
Paket
juta jiwa
- Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pembangunan PLP
- Terselenggaranya pemberdayaan Bantek masyarakat, pembangunan persampahan dan drainase
- Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran air limbah
- Pemberdayaan Masyarakat
- Pengembangan sistem penyediaan air minum dan pengolahan sanitasi
- Terselenggaranya pembangunan PS AL percontohan skala komunitas (SANIMAS)
- Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran air limbah
- Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
- Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran air limbah
- Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Berkembangnya cakupan pelayanan air Jumlah kota yang menerapkan limbah terpusat (sewerage system) , pelayanan air limbah secara bertahap di 10 kota yg telah membangun sistem ini dan bertambahnya juumlah kota yg menerapkan pelayanan air limbah dengan sistem sewerage menjadi 12 kota - Pengembangan sistem penyediaan air minum dan pengelolaan sanitasi
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5
Indikator 3
- Terselenggaranya pemb PS AL terpusat dan IPAL di kota metro/ besar - Terselenggaranya pembinaan sub bidang AL
Lokasi PSAL Komunal
Kota
Lokasi IPAL Lokasi Bantek
RENCANA STRATEJIK
Halaman 4 dari 51 halaman
Tujuan 1
Sasaran/Kegiatan Uraian 2
Meningkatnya akses masyarakat terhadap Meningkatnya pelayanan pelayanan persampahan dari kondisi saat persampahan di perkotaan ini hingga mencapai pelayanan rata-rata 60% di 173 kota, termasuk meningkatnya penerapan TPA sistem regional terutama untuk kota metropolitan dan besar termasuk tercapainya reduksi sampah hingga 20% melalui peningkatan pelaksanaan 3R (Reduce, Reuse, Recycling) sampah di semua propinsi - Pengembangan sistem drainase dan pengelolaan persampahan
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Keterangan 6
juta jiwa
- Terselenggaranya pengembangan Rehab/Pemb TPA TPA persampahan regional Bantek Lokasi - Terselenggaranya Ecodrain Lokasi Ecodrain - Terselenggaranya bantuan teknis Bantek pengelolaan persampahan dan drainase - Terselenggaranya pembinaan PLP Bantek Monev Supervisi - Terselenggaranya tanggap darurat Truk sampah PLP Buldozer Truk Tinja Mobil Sampah - Tersusunnya pengkajian dan Studi pengembangan jakstra - Terlaksananya pembinaan dan Pemeliharaaan pengemb pemanfaatan data dan Monitoring, Sosialisasi informasi - Terselenggaranya Paket penanggulangan darurat PS PLP
Menurunnya jumlah genangan sebesar Luas genangan yg berkurang 55% dari total genangan sebesar 89.485 ha melalui pelayanan drainase - Pengembangan sistem drainase dan pengelolaan persampahan
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5
Indikator 3
- Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran pembangunan persampahan dan drainase
- Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase
- Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran pembangunan persampahan dan drainase
- Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase
Ha
- Terselenggaranya pembangunan Lokasi dan perbaikan sistem drainase Panjang drainase primer dan sekunder di kota metro dan besar
RENCANA STRATEJIK
Halaman 5 dari 51 halaman
Tujuan 1
Sasaran/Kegiatan Uraian 2 Meningkatnya ketersediaan perumahaan bagi PNS/TNI/Polri sebanyak 671.000 unit - Pengembangan perumahan dan permukiman
Berfungsinya kembali prasarana dan sarana permukiman di kawasan eks bencana alam, kerusuhan sosial dan tanggap darurat untuk mendukung perumahan sebanyak 30.300 unit rumah - Pengembangan perumahan dan permukiman
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Keterangan 6
Dukungan PSD pada kawasan RSH Unit
- Terselenggaranya pengembangan Lokasi PS perumahan bagi kwsn RSH
Berfungsinya kembali PS Permukiman di kawasan bencana alam
- Terselenggaranya rehabilitasi perumahan dan pembangunan PS permukiman di kwsn eks bencana alam - Terselenggaranya pengembangan PS permukiman P Seribu - Terselenggaranya pelaksanaan INPRES 06/2003 - Tersedianya cadangan mendesak bidang perumahan permukiman - Terselenggaranya pembinaan rehab/rekon rumah pasca gempa DIY dan Jateng
Terbangunnya prasarana dan sarana Rusunawa terbangun perumahan dan permukiman yg layak huni dan terjangkau untuk daerah kumuh melalui penyediaan sebanyak 30.000 unit rusunawa - Pengembangan perumahan dan permukiman
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5
Indikator 3
- Meningkatkan penyediaan PSD bagi kawasan rumah sederhana dan rumah sederhana sehat
- Pengembangan Perumahan
- Meningkatkan penyediaan PSD bagi kawasan rumah sederhana dan rumah sederhana sehat
- Pengembangan Perumahan
Unit
Lokasi
Lokasi Lokasi Paket Supervisi Diseminasi Pedoman/Publikasi
- Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Unit
- Terselenggaranya pembangunan Rusunawa
Lokasi Jumlah Hunian
RENCANA STRATEJIK
- Meningkatkan penyediaan hunian (sewa dan milik) bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah melalui Gerakan Nasional Pengembangan Sejuta Rumah (GNPSR)
- Pengembangan Perumahan
Halaman 6 dari 51 halaman
Tujuan 1
Sasaran/Kegiatan Uraian 2 Pembinaan bangunan gedung dalam rangka memenuhi standar keselamatan dan bangunan dan pengelolaan rumah negara - Rehabilitasi bangunan gedung negara
- Pembinaan pelaksanaan pengembangan perumahan
Meningkatnya kualitas kawasan kumuh, desa tradisional, desa nelayan dan desa eks transmigrasi di 150 kawasan - Pembangunan infrastruktur kawasan kumuh
Lokasi Pembinaan
- Penataan dan revitalisasi kawasan
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Keterangan 6
Propinsi
- Terehabilitasinya bangunan gedung negara dan peningkatan kebun raya/istana presiden - Terlaksananya pembinaan bangunan gedung - Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara
Kebun raya Istana presiden Gedung negara Bantek & sosialisasi
- Revitalisasi pembangunan perkotaan
Peningkatan PS lingkungan di kawasan kumuh
- Pengembangan Perumahan
Bantek
- Terselenggaranya bantuan teknis Studi program Pengembangan Permukiman (pusat)
- Pengembangan Perumahan
Ha
- Tersedianya PSD utk peningkatan Lokasi kualitas permukiman kumuh
Peningkatan produktivitas fungsi kawasan RTH perkotaan dan revitalisasi kawasan Luas kawasan tertangani bersejarah, pariwisata dan kawasan lain yang menurun kualitasnya serta pembinaan ruang terbuka hijau di 150 kota
- Pembangunan kawasan perkim tradisional/ bersejarah
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5
Indikator 3
- Meningkatnya kualitas PS lingk pd kawasan kumuh perkotaan dan pesisir/nelayan
- Pemberdayaan Komunitas Perumahan
- Revitalisasi pembangunan perkotaan
- Pemberdayaan Komunitas Perumahan
- Revitalisasi pembangunan perkotaan
- Pengembangan Perumahan
Kota Ha
- Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman tradisional/bersejarah - Terselengaranya bantuan teknis dlm pengelolaan RTH di perkotaan - Terselenggaranya adm kegiatan, evaluasi/laporan kegiatan, pengawasan/supervisi konstruktruksi - Terselenggaranya perencanaan teknis dan pengaturan (PBL pusat) - Terselenggaranya penataan lingkungan permukiman wil I dan II (pusat)
Lokasi
- Terselenggaranya penataan dan revitalisasi kawasan
Lokasi Fasilitas pariwisata
Lokasi Bantuan teknis Studi
Studi, Bantek Sosialisasi Studi
RENCANA STRATEJIK
Halaman 7 dari 51 halaman
Tujuan 1
Sasaran/Kegiatan Uraian 2 Meningkatnya kualitas permukiman di perdesaan pada 665 kawasan (KTP2D) - Pembangunan infrastruktur perdesaan skala kawasan
Meningkatnya kapasitas masyarakat miskin perkotaan melalui program penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) di 9.571 kelurahan
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5
Indikator 3 Jml kawasan KTP2D
- Pembinaan dan pengembangan keberdayaan masy perdesaan
Meningkatnya sarana dan prasarana kawasan agropolitan sebanyak 238 kawasan - Pengembangan prasarana dan sarana desa agropolitan
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
6
Kawasan
- Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan skala kawasan
Lokasi
- Percepatan pembangunan perdesaan
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan
- Pemenuhan hak-hak dasar
- Pemberdayaan Komunitas Perumahan
- Percepatan pembangunan perdesaan
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan
- Percepatan pembangunan perdesaan
- Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
- Mendorong terciptanya lapangan kerja berkualitas di perdesaan dengan merangsang pertumbuhan aktivitas ekonomi non pertanian, diversifikasi usaha pertanian ke arah komoditas pertanian bernilai ekonomis tinggi dan memperkuat keterkaitan perdesaan dan perkotaan
- Pengembangan Ekonomi Lokal
Peningkatan kapasitas masy miskin Kelurahan di perkotaan
- Penanggulangan kemiskinan di perkotaan - Terlaksananya penanggulangan Lokasi (P2KP) kemiskinan perkotaan (P2KP) dan pemberdayaan masyarakat perkotaan (PNPM) Terbangunnya sarana dan prasarana perdesaan skala komunitas untuk 32.000 desa tertinggal - Pembangunan infrastruktur perdesaan skala komunitas
Keterangan
Terbangunnya PS pada desa tertinggal
Desa
- Terselenggaranya pembinaan pembangunan infrastruktur perdesaan - Terselenggaranya infrastruktur perdesaan skala komunitas
Monev
- Terselenggaranya bantuan teknis pengemb PLP (pusat) - Terselenggaranya pembinaan pengemb data dan informasi - Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja dan anggaran
Bantek
Jml kawasan Agropolitan
Lokasi
Publikasi Studi Sosialisasi Bantuan PS Kawasan
- Terselenggaranya PS kawasan agropolitan
Lokasi
RENCANA STRATEJIK
Halaman 8 dari 51 halaman
Tujuan 1
Sasaran/Kegiatan Uraian 2
Meningkatnya kualitas lingkungan Peningkatan kualitas lingkungan permukiman kumuh seluas 2.400 ha untuk permukiman kumuh 480.000 jiwa melalui pemberdayaan masyarakat - Penataan lingkungan permukiman
- Terselenggaranya pengembangan kws eks transmigrasi (PSD Perkim) - Terselenggaranya peningkatan lingkungan permukiman perkotaan - Tersusunnya rencana pemberdayaan komunitas perumahan - Terselenggaranya pembinaan teknis bangunan gedung
Meningkatnya kualitas dan Tersusunnya pedoman operasionalisasi pengaturan penyelenggaraan pekerjaan umum melalui 300 pendampingan dan penyusunan 130 pedoman - Peningkatan kualitas penyelenggaraan melalui pendampingan dan penyusunan pedoman
Berfungsinya sarana dan prasarana permukiman di pulau kecil dan kawasan terpencil di 11 propinsi - Pembangunan infrastruktur di pulau kecil, kawasan terpencil Terbangunnya sarana dan prasarana perumahan dan permukiman di daeah perbatasan sebanyak 60 kawasan pada 7 propinsi - Pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5
Indikator 3
6
3.960 Ha
Lokasi
- Pemenuhan hak-hak dasar
- Pemberdayaan Komunitas Perumahan
- Menyediakan dan mensosialisasikan NSPM bidang keciptakaryaan dalam meningkatkan kemampuan daerah serta pelaku pembangunan lainnya
- Pemberdayaan Komunitas Perumahan
- Pemenuhan hak-hak dasar
- Pemberdayaan Komunitas Perumahan
- Pemenuhan hak-hak dasar
- Pengembangan Perumahan
Lokasi Luas area NSPM
Bantek, Pelatihan Kawasan Paket
- Terselenggaranya pendampingan Pedoman dalam pemberdayaan komunitas perumahan, dan penyusunan pedoman Terbangunnya PS pada pulau kecil dan kawasan terpencil
Propinsi
- Terbangunnya PS permukiman di Lokasi pulau kecil, kawasan terpencil Terbangunnya PS pada kawasan perbatasan
- Terbangunnya PS Perkim di wilayah perbatasan
Keterangan
Propinsi
Lokasi
RENCANA STRATEJIK
Halaman 9 dari 51 halaman
Tujuan 1
Sasaran/Kegiatan Uraian 2 Teraplikasinya analisa kajian, strategi, Lokasi termasuk jakstra, permodelan dan rencana tindak pengembangan kawasan, pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh prioritas di 32 propinsi - Pembinaan pengembangan permukiman kawasan kota metropolitan
- Pembinaan pengembangan kota-kota kecil dan menengah
Meningkatnya kapasitas Pemda dalam penyelenggaraan konstruksi dan keselamatan bangunan serta penataan lingkungan permukiman - Pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dan air limbah
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Keterangan 6
Propinsi
- Terselenggaranya pengembalian fungsi kawasan permukiman metropolitan melalui peremajaan
Tersedianya dan terkelolanya prasarana Lokasi dan sarana wilayah, terfasilitasinya pengerahan, penempatan dan pengelolaan sarana prasarana transmigrasi, serta terkoordinasikannya percepatan pembangunan infrastruktur pendukung wilayah di 32 propinsi - Pembinaan pengembangan permukiman baru
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5
Indikator 3
Lokasi
- Pengembangan kajian, strategi, dan kebijakan pengembangan kawasan
- Pengendalian Kota-Kota Besar dan Metropolitan
- Pelaksanaan sosisalisasi pengembangan permukiman baru
- Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota
Propinsi
- Tersusunnya pengkajian dan Studi pengembangan kebijakan dan strategi serta terselenggaranya pengembangan SDM - Terselenggaranya pembinaan dan Studi penyusunan program, rencana kerja dan anggaran Lokasi
- Pengembangan Kota-kota Kecil dan Menengah
Propinsi
- Terselenggaranya pembinaan teknis AM
Rapermen NSPM Studi - Terselenggaranya pengembangan Bantek aset manajamen persampahan - Terselenggaranya pembinaan Pelatihan administrasi dan pengelolaan Pengendalian keuangan Pembinaan Penyebarluasan Implementasi - Terselenggaranya pembinaan dan Bintek pelaksanaan urusan TU, RT dan Pembinaan pengelolaan perlengkapan departemen
RENCANA STRATEJIK
- Mewujudkan organisasi yg efisien, tata laksana yg efektif, SDM yg profesional dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Governance
- Pengembangan Kelembagaan
Halaman 10 dari 51 halaman
Tujuan 1
Sasaran/Kegiatan Uraian 2
Indikator 3 - Terselenggaranya pembinaan hukum dan organisasi
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5
Keterangan 6
Bantuan Hukum Naskah UU Sosialisasi Rehab bgn
- Terselenggaranya pengelolaan gedung - Terselenggaranya pengembangan Pembinaan SDM dan Adm kepegawaian Studi Bantuan tugas bljr - Terselenggaranya pengembangan Peningktn sarana sistem dan evaluasi kinerja pembinaan Meningkatkan profesionalisme, produktivitas dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pekerjaan umum
Meningkatnya kapasitas SDM penunjang tugas Pimpinan melalui penyelenggaraan berbagai pelatihan dan bimbingan teknis di bid. CK sebanyak 3.500 orang - Pembinaan manajemen bidang Cipta Karya
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Terselenggaranya administrasi
Orang
- Terselenggaranya kegiatan Pegawai pendukung kelancaran Pemerintah
RENCANA STRATEJIK
- Penerapan prinsip-prinsip Good Governance
- Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemimpinan
Halaman 11 dari 51 halaman
LAMPIRAN 2
FORMULIR RKT
Rencana Kinerja Kegiatan Tahun 2007 Instansi : DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Sasaran
Kegiatan Rencana tingkat capaian (target)
Uraian
Indikator
1
2
3
Peningkatan kapasitas produksi air minum
2,102 l/det
Meningkatnya kapasitas produksi PS air minum hingga mencapai 15.000 l/det
Program
4
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
5
6
7
Pengembangan Kinerja Pengembangan sistem penyediaan Pengelolaan Air Minum dan air minum dan pengelolaan sanitasi Air Limbah
Tersedianya AM di kota kecil/pemekaran
Tersedianya AM di kota kecil/IKK rawan air/ belum ada sistem
Tersedianya PS AM bg MBR/ Rusunawa di kota metro/besar
Tersedianya AM mendukung kawasan kumuh/nelayan
Terselenggaranya bantuan teknis SPAM
Terselenggaranya pemb SPAM mll pendekatan pemberdayaan masy di desa miskin, rawan air, pesisir dan desa terpencil Terselenggaranya PAMSIMAS
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Lokasi Dana Hasil
Rencana tingkat capaian (target) 8 52 238,651 502 79,079,124,000 19,500 113 400,961 893 336,364,434,000 33,550 30 102,580 184 26,323,696,000 3,450 11 3,000 30 14,541,691,000 188 18,996 45 74,172,843,000 107 293,879 311 129,439,396,000 33,900 948 264,428,654,000 100
Ket.
9 kwsn m l/dtk Rp jiwa kwsn m l/dtk Rp jiwa lok m l/dtk Rp jiwa lok m l/dtk Rp jiwa kab/kota m l/dtk Rp jiwa lok m l/dtk Rp jiwa lok Rp %
Halaman 12 dari 51 halaman
Sasaran
Kegiatan
Uraian
Indikator
1
2
Rencana tingkat capaian (target) 3
Program
4
Uraian 5
Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan kapasitas masy dlm pemb air minum
Pengembangan Kinerja Pembinaan teknik air minum Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Meningkatnya akses masy terhadap Kenaikan pengguna jamban PS AL termasuk sanitasi (jamban) terhadap jumlah penduduk di nasional mencapai 100% yaitu perkotaan 93.963.553 jiwa di perkotaan dan 131.654.300 jiwa di perdesaan
4,69 juta jiwa Pemberdayaan masyarakat Peningkatan kapasitas masy dlm pembangunan PLP
Pengembangan Kinerja Pengembangan sistem penyediaan Pengelolaan Air Minum dan air minum dan pengolahan sanitasi Air Limbah
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Indikator Kinerja
Satuan
6
7
Terselenggaranya pembinaan teknis AM
Bantek SPAM Kapasitas produksi Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan NSPM teknis AM Studi Dana Hasil Terselenggaranya kegiatan Lokasi pendukung/ lain2 Dit. AM Dana Hasil Terselenggaranya pengemb SDM Studi dan Adm Dit BP Gedung Kantor Kend. roda 2 Sarana Gedung Dana Hasil Terselenggaranya pengemb Studi sistem evaluasi kinerja Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan/ Studi penyelenggaraan kerjasama Sarana Gedung internasional Alat pengolah data Dana Hasil Tersusunnya pengkajian dan Studi pengembangan kebijakan dan Dana strategi Hasil Terselenggaranya Paket penanggulangan darurat AM dan Dana AL Hasil Terselenggaranya pemberdayaan masy, pembangunan persampahan dan drainase Pengelolaan sampah terpadu 3R
Terselenggaranya pemb PS AL percontohan skala komunitas (SANIMAS)
Bantek Dana Hasil Bantek Dana Hasil Lokasi PSAL Komunal Dana Hasil
Rencana tingkat capaian (target) 8
Ket.
9
3 8 4 8,000,000,000 100 5 10 11,815,000,000 100 32 111,345,617,000 100 3 1,245 2 1 1,275,956,000 100 13 4,480,000,000 100 7 17 20 8,844,200,000 100 1 2,000,000,000 100 1 15,000,000,000 100
pkt pkt l/dtk Rp % pkt pkt Rp % prop Rp % lap m2 unit thn Rp % lap Rp % lap unit unit Rp % lap Rp % pkt Rp %
50 20,681,078,000 100 28 16,828,773,000 79,990 185 185 28,783,186,000 94,640
pkt Rp % pkt Rp jiwa kab/kota unit Rp jiwa
Halaman 13 dari 51 halaman
Sasaran
Kegiatan
Uraian
Indikator
1
2
Berkembangnya cakupan pelayanan Jml kota yang menerapkan air limbah terpusat (sewerage pelayanan air limbah system), secara bertahap di 10 kota yg telah membangun sistem ini dan bertambhanya jml kota yg menerapkan pelayanan air limbah dengan system sewerage menjadi 12 kota
Meningkatnya akses masyarakat Meningkatnya pelayanan terhadap pelayanan persampahan persampahan di perkotaan dari kondisi saat ini hingga mencapai pelayanan rata-rata 60% di 173 kota, termasuk meningkatnya penerapan TPA sistem regional terutama untuk kota metropolitan dan besar termasuk tercapainya reduksi sampah hingga 20% melalui peningkatan pelaksanaan 3R (Reduce, Reuse, Recycling) sampah di semua propinsi
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Rencana tingkat capaian (target) 3 9 kota
Program
Uraian
4
5
Pengembangan Kinerja Pengembangan sistem penyediaan Pengelolaan Air Minum dan air minum dan pengelolaan sanitasi Air Limbah
6,577 juta jiwa Peningkatan kinerja pengelolaan persampahan dan drainase
Indikator Kinerja
Satuan
6
7
Terselenggaranya pemb PS AL terpusat dan IPAL di kota metro/ besar
Lokasi IPAL DSDP Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan sub Lokasi bid AL Bantek Dana Hasil
Pengembangan sistem drainase dan Terselenggaranya pengembangan Rehab/Pemb TPA pengelolaan persampahan TPA persampahan regional Bantek Lokasi Dana Hasil Terselenggaranya Ecodrain Lokasi Ecodrain Dana Hasil Terselenggaranya bantuan teknis Bantek pengelolaan persampahan dan Dana drainase Hasil Terselenggaranya pembinaan PLP Bantek Monev Supervisi Dana Hasil Terselenggaranya tanggap darurat Truk sampah PLP Buldozer Truk Tinja Mobil Kampanye Motor Sampah Mobile Pump Dana Hasil Tersusunnya pengkajian dan Studi pengembangan jakstra Dana Hasil Terlaksananya pembinan dan Pemeliharaaan pengemb pemanfaatan data dan Monitoring, Sosialisasi informasi Dana Hasil Terselenggaranya Paket penanggulangan darurat PS PLP Dana Hasil
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Rencana tingkat capaian (target) 8
Ket.
9
10 18 4 135,926,902,000 41,053 33 38 24,521,773,000 100
kab/kota unit pkt Rp jiwa prop pkt Rp %
8 11 15 62,066,594,000 841,273 3 5 118,198,180,000 25 11,898,073,000 100 42 48 26 30,343,324,000 100 2 4 1 6 2 10,301,854,000 190,000 1 500,000,000 100 3 6 6,000,000,000 100 1 13,000,000,000 100
pkt pkt prop Rp jiwa lok unit Rp jiwa pkt Rp % pkt pkt pkt Rp % unit unit unit unit unit unit Rp jiwa lap Rp % pkt pkt Rp % pkt Rp %
Halaman 14 dari 51 halaman
Sasaran Uraian 1
Kegiatan
Indikator 2
Rencana tingkat capaian (target) 3
Program
4
Uraian
Indikator Kinerja
5
6
Menurunnnya jumlah genangan sebesar 55% dari total genangan sebesar 89.485 ha melalui pelayanan drainase
Luas genangan yg berkurang
21,478 ha
Peningkatan kinerja pengelolaan persampahan dan drainase
Pengembangan sistem drainase dan Terselenggaranya pembangunan pengelolaan persampahan dan perbaikan sistem drainase primer dan sekunder di kota metro dan besar
Meningkatnya ketersediaan perumahaan bagi PNS/TNI/Polri
Dukungan PSD pada kawasan RSH
11,768 unit
Pengembangan Perumahan Pengembangan perumahan dan permukiman
Satuan 7 Lokasi Panjang drainase Dana Hasil
Terselenggaranya pengembangan Lokasi PS perumahan bagi kwsn RSH Dana Hasil
Berfungsinya kembali prasarana Berfungsinya kembali PS dan sarana permukiman di akwasan Permukiman di kawasan eks bencana alam, kerusuhan sosial bencana alam dan tanggap darurat untuk mendukung perumahan sebanyak 30.300 unit rumah
6,395 unit
Pengembangan Perumahan Pengembangan perumahan dan permukiman
Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Terbangunnya prasarana dan Rusunawa terbangun sarana perumahan dan permukiman yg layak huni dan terjangkau untuk daerah kumuh melalui penyediaan sebanyak 30.000 unit rusunawa
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
4,032 unit
Pengembangan perumahan dan permukiman
Pengembangan Perumahan Pengembangan perumahan dan permukiman
Terselenggaranya rehabilitasi Lokasi perumahan dan pembangunan PS permukiman di kwsn eks bencana alam Dana Hasil Terselenggaranya pengembangan Lokasi PS permukiman Pulau Seribu Dana Hasil Terselenggaranya pelaksanaan Lokasi INPRES 06/2003 Dana Hasil Tersedianya cadangan mendesak Paket bid Perumahan permukiman Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan Supervisi rehab/ rekon rumah pasca gempa Diseminasi DIY dan Jateng Pedoman/Publikasi Dana Hasil Terselenggaranya pemb. Rusunawa
Lokasi Jumlah hunian Dana Hasil
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Rencana tingkat capaian (target) 8 31 116,694 98,544,380,000 116,690
Ket.
9 kab/kota m Rp jiwa
95 kab/kota 32 prop 115 kwsn 58,275,808,000 Rp 93,840 unit rumah 28 kab/kota 8 prop 50 kwsn 10,404,692,000 Rp 6,395 unit rumah 1 kwsn 3,500,000,000 Rp 100 % 13 kab/kota 13 kwsn 48,900,000,000 Rp 29,300 unit rumah 1 pkt 4,000,000,000 Rp 100 % 2 lap 1 pkt 1 pkt 18,765,900,000 Rp 100 % 22 9,672 101 426,294,243,000 100
kab/kota unit TB Rp %
Halaman 15 dari 51 halaman
Sasaran Uraian 1 Pembinaan bangunan gedung dalam rangka memenuhi standar keselamatan dan bangunan dan pengelolaan rumah negara
Kegiatan
Indikator 2 Lokasi Pembinaan
Rencana tingkat capaian (target) 3 33 Prop
Program
4
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
5
6
7
Pengembangan Perumahan Rehabilitasi bangunan gedung negara Terehabilitasinya bangunan gedung negara dan peningkatan kebun raya/istana presiden
Pembinaan pelaksanaan pengembangan perumahan
Kebun raya Istana presiden Gedung negara Dana Hasil Terlaksananya pembinaan Bantek & sosialisasi bangunan gedung Dana Hasil Terselenggaranya pengelolaan Bantek gedung dan rumah negara Dana Hasil Terselenggaranya bantuan teknis Studi prog. Pengembangan permukiman Dana (pusat) Hasil
Rencana tingkat capaian (target) 8
9
4 5 4 78,938,729,000 100 10 3,470,000,000 100 10 3,780,000,000 100 20 26,450,000,000 100
unit unit unit Rp % pkt Rp % lap Rp % lap Rp %
Meningkatnya kualitas kwsn kumuh, Peningkatan PS lingkungan di desa tradisional, desa nelayan dan kawasan kumuh desa eks transmigrasi di 150 kawasan
86,401 ha
Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Pembangunan infrastruktur kawasan Tersedianya PSD utk peningkatan Lokasi kumuh kualitas permukiman kumuh Dana Hasil
153 109,853,800,000 100
kwsn Rp %
Peningkatan produktivitas fungsi RTH kawasan perkotaan dan revitalisasi Luas kawasan tertangani kawasan bersejarah, pariwisata dan kawasan lain yang menurun kualitasnya serta pembinaan ruang terbuka hijau di 150 kota
38 Kota 17,595 ha
Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Pembangunan kawasan perkim tradisional/ bersejarah
39 34,098,990,000 100 33 38 1,910,000,000 100 32 25,698,893,000 100 11 6,676,000,000 100 8 5,540,000,000 100 63 63 107,000,000,000 100
kwsn Rp % prop lap Rp % lap Rp % pkt Rp % pkt Rp % kwsn pkt Rp %
Pengembangan Perumahan Penataan dan revitalisasi kawasan
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Meningkatnya kualitas lingkungan Lokasi permukiman tradisional/bersejarah Dana Hasil Terselengaranya bantuan teknis Lokasi dlm pengelolaan RTH di perkotaan Bantuan teknis Dana Hasil Terselenggaranya adm kegiatan, Studi evaluasi/laporan kegiatan, Dana pengawasan/supervisi konstruksi Hasil Terselenggaranya perencanaan Studi, Bantek & sos teknis dan pengaturan (PBL pusat) Dana Hasil Terselenggaranya penataan Studi lingkungan permukiman wil I dan II Dana (pusat) Hasil Terselenggaranya penataan dan Lokasi revitalisasi kawasan Fasilitas pariwisata Dana Hasil
Ket.
Halaman 16 dari 51 halaman
Sasaran
Kegiatan
Uraian
Indikator
1
2
Meningkatnya kualitas permukiman Jml kawasan KTP2D di perdesaan pada 665 kawasan (KTP2D)
Rencana tingkat capaian (target) 3
Program
Uraian
4
5
149 kawasan Peningkatan sarana dan prasarana perdesaan
Pembangunan infrastruktur perdesaan skala kawasan
Satuan
Indikator Kinerja 6 Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan skala kawasan
7 Lokasi
Dana Hasil Meningkatnya kapasitas masyarakat miskin perkotaan melalui program penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) di 9.571 kelurahan
Peningkatan kapasitas masy miskin di perkotaan
7,273 kel
Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP)
Terlaksananya penanggulangan Lokasi kemiskinan perkotaan (P2KP) dan pemberdayaan masyarakat Dana perkotaan (PNPM) Hasil
Terbangunnya sarana dan prasarana perdesaan skala komunitas untuk 32.000 desa tertinggal
Terbangunnya PS pada desa tertinggal
2,000 desa
Peningkatan sarana dan prasarana perdesaan
Pembangunan infrastruktur perdesaan skala komunitas
Terselenggaranya pembinaan pembangunan infrastruktur perdesaan Terselenggaranya infrastruktur perdesaan skala komunitas
Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan
Pembinaan dan pengembangan keberdayaan masy perdesaan
Meningkatnya sarana dan prasarana kawasan agropolitan sebanyak 238 kawasan
Jml kawasan Agropolitan
Meningkatnya kualitas lingkungan Peningkatan kualitas permukiman kumuh seluas 2.400 ha lingkungan permukiman kumuh untuk 480.000 jiwa melalui pemberdayaan masyarakat
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
83 Kawasan Pengembangan Ekonomi Lokal
Pengembangan prasarana dan sarana desa agropolitan
Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Penataan lingkungan permukiman
RENCANA KINERJA TAHUNAN
8 150 32 149 160,892,700,000 100 834 7,273 2,068,172,300,000 100
9
kec kel Rp %
14 15,845,500,000 100 2,289 688,422,513,000 100 2 800,000,000 30 1 400,000,000 100 11 2 1 18,800,000,000 100
Paket Rp % desa Rp % pkt Rp jiwa pkt Rp % lap pkt pkt Rp %
Terselenggaranya PS kawasan agropolitan
83 32 142,574,000,000 613,200
kwsn prop Rp jiwa
16 12 19 37,400,000,000 100 397 32 3,960 41,421,395,000 100
kab/kota prop kwsn Rp % kel kab/kota Ha Rp %
Lokasi
Terselenggaranya pengembangan Lokasi kws eks transmigrasi (PSD Perkim) Dana Hasil Terselenggaranya peningkatan Lokasi lingkungan permukiman perkotaan Luas area Dana Hasil
Ket.
kab/kota prop kws Rp %
Studi Dana Hasil Lokasi Dana Hasil Terselenggaranya bantuan teknis Bantek pengemb PLP (pusat) Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan Publikasi pengemb data dan informasi Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan dan Studi penyusunan program, rencana Sosialisasi kerja dan anggaran Bantuan PS Dana Hasil
Dana Hasil 3,960 ha
Rencana tingkat capaian (target)
Halaman 17 dari 51 halaman
Sasaran
Kegiatan
Uraian
Indikator
1
2
Rencana tingkat capaian (target) 3
Program
Uraian
4
5
6 Tersusunnya rencana pemberdayaan komunitas perumahan Terselenggaranya pembinaan teknis bangunan gedung
Meningkatnya kualitas dan operasionalisasi pengaturan penyelenggaraan pekerjaan umum melalui 300 pendampingan dan penyusunan 130 pedoman
Tersusunnya pedoman
Berfungsinya sarana dan prasarana Terbangunnya PS pada pulau permukiman di pulau kecil dan kecil dan kawasan terpencil kawasan terpencil di 11 propinsi
111 pkt
Pemberdayaan Komunitas Perumahan
27 Propinsi Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Satuan
Indikator Kinerja
7 NSPM Dana Hasil Bantek, Pelatihan Kawasan Dana Hasil
Terbangunnya PS pada kawasan perbatasan
Teraplikasinya analisa kajian, strategi, termasuk jakstra, permodelan dan rencana tindak pengembangan kawasan, pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh prioritas di 32 propinsi
Lokasi
111 18,867,392,000 100
pkt Rp %
Pembangunan infrastruktur di pulau kecil, kawasan terpencil
Terbangunnya PS permukiman di Lokasi pulau kecil, kawasan terpencil
40 27 52 28,905,500,000 100
kab/kota prop kwsn Rp %
25 12 44 80,700,000,000 100
kab/kota prop kwsn Rp %
Dana Hasil
32 7 43,320,000,000 100
prop kws Rp %
Tersedianya dan terkelolanya prasarana dan sarana wilayah, terfasilitasinya pengerahan, penempatan dan pengelolaan sarana prasarana transmigrasi, serta terkoordinasikannya percepatan pembangunan infrastruktur pendukung wilayah di 32 propinsi
Lokasi
Studi Dana Hasil
19 16,000,000,000 100
lap Rp %
Studi Dana Hasil
11 10,000,000,000 100
lap Rp %
Dana Hasil
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Lokasi
Pembinaan pengembangan permukiman kawasan kota
32 Propinsi Pengembangan Keterkaitan Pembinaan pengembangan Pembangunan Antar Kota permukiman baru
Pengembangan Kota-kota Kecil dan Menengah
Terselenggaranya pengembalian fungsi kawasan permukiman metropolitan melalui peremajaan
Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi serta terselenggaranya pengembangan SDM Pembinaan pengembangan kota-kota Terselenggaranya pembinaan dan kecil dan menengah penyusunan program, rencana kerja dan anggaran
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Lokasi
Ket.
9 lap Rp % lap RTBL Rp %
Terselenggaranya pendampingan Pedoman dalam pemberdayaan komunitas Dana perumahan, dan penyusunan Hasil pedoman
12 Propinsi Pengembangan Perumahan Pembangunan infrastruktur di wilayah Terbangunnya PS Perkim di perbatasan wilayah perbatasan
32 Propinsi Pengendalian Kota-Kota Besar dan Metropolitan
8 11 4,982,287,000 100 357 46 63,571,633,000 100
Peningkatan kualitas penyelenggaraan melalui pendampingan dan penyusunan pedoman
Dana Hasil Terbangunnya sarana dan prasarana perumahan dan permukiman di daeah perbatasan sebanyak 60 kawasan pada 7 propinsi
Rencana tingkat capaian (target)
Halaman 18 dari 51 halaman
Sasaran
Kegiatan
Uraian
Indikator
1
2
Meningkatnya kapasitas Pemda Lokasi dalam penyelenggaraan konstruksi dan keselamatan bangunan serta penataan lingkungan permukiman
Rencana tingkat capaian (target) 3
Program
4
32 Propinsi Pengembangan Kelembagaan
Uraian 5 Pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dan air limbah
Indikator Kinerja
Satuan
6
7
Terselenggaranya pembinaan teknis AM
Rapermen NSPM Studi Dana Hasil Terselenggaranya pengembangan Bantek aset manajamen persampahan Dana Hasil Kegiatan pendukung operasional Administrasi kegiatan Kend. Ops. Roda 4 Kend. Ops. Roda 2 Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan Pelatihan administrasi dan pengelolaan Peny., Pengend. keuangan Pembinaan Penyebarluasan Implementasi Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan dan Bintek pelaksanaan urusan TU, RT dan Pembinaan pengelolaan perlengkapan Seminar, Gedung departemen Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan Bantuan Hukum hukum dan organisasi Naskah UU Sosialisasi Dana Hasil Terselenggaranya pengelolaan Rehab bangunan gedung Dana Hasil Terselenggaranya pengembangan Pembinaan SDM dan Adm kepegawaian Studi Bantuan tugas belajar Dana Hasil Terselenggaranya pengembangan Peningkatan sarana sistem dan evaluasi kinerja Pembinaan Dana Hasil
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Rencana tingkat capaian (target) 8 1 4 6 6,000,000,000 100 22 12,703,879,000 100 1 5 10,385,713,000 100 2 2 2 2 1 1 2,688,163,000 100 6 5 3 2,866,465,000 100 5 4 1 2,715,135,000 100 5 4,200,000,000 100 8 8 1 2,979,406,000 100 1 1 1,000,000,000 100
Ket.
9 pkt pkt pkt Rp % pkt Rp % OB unit unit Rp % pkt pkt lap pkt pkt pkt Rp % pkt pkt pkt Rp % pkt pkt pkt Rp % pkt Rp % pkt lap pkt Rp % pkt pkt Rp %
Halaman 19 dari 51 halaman
Sasaran
Kegiatan
Uraian
Indikator
1
2
Meningkatnya kapasitas SDM Terselenggaranya administrasi penunjang tugas Pimpinan melalui penyelenggaraan berbagai pelatihan dan bimbingan teknis di bid. CK sebanyak 3..500 orang
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Rencana tingkat capaian (target) 3 79,156 orang
Program
4
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
5
6
7
Penyelenggaraan Pimpinan Pembinaan manajemen bidang Cipta Terselenggaranya kegiatan Pegawai Kenegaraan dan Karya pendukung kelancaran Pemerintah Dana Kepemimpinan Hasil
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Rencana tingkat capaian (target) 8 79,156 119,833,023,000 100
Ket.
9 orang Rp %
Halaman 20 dari 51 halaman
LAMPIRAN 3
FORMULIR PKK
Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2007 Instansi : DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Kegiatan Program
1
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
2
3
4
5
6
Pengembangan Kinerja Pengembangan sistem penyediaan Tersedianya AM di kota kecil/ Pengelolaan Air Minum dan air minum dan pengelolaan sanitasi pemekaran Air Limbah
Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Tersedianya AM di kota kecil/IKK rawan Lokasi air/ belum ada sistem Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Tersedianya PS AM bg MBR/ Lokasi Rusunawa di kota metro/ besar Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Tersedianya AM mendukung kawasan Lokasi kumuh/nelayan Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil
52 238,651 502 79,079,124,000 19,500 113 400,961 893 336,364,434,000 33,550 30 102,580 184 26,323,696,000 3,450 11 3,000 30 14,541,691,000 -
kwsn m l/dtk Rp jiwa kwsn m l/dtk Rp jiwa lok m l/dtk Rp jiwa lok m l/dtk Rp jiwa
60 203,742 419 67,389,782,000 7,550 110 480,519 654 116,654,160,000 37,250 28 98,037 70 21,327,605,000 3,505 24 25,217 110 14,507,900,000 2,900
kwsn m l/dtk Rp jiwa kwsn m l/dtk Rp jiwa lok m l/dtk Rp jiwa lok m l/dtk Rp jiwa
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (Target)
Ket.
7
8
115.38% 85.37% 83.47% 85.22% 38.72% 97.35% 119.84% 73.24% 34.68% 111.03% 93.33% 95.57% 38.04% 81.02% 101.59% 218.18% 840.57% 366.67% 99.77%
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
Halaman 21 dari 51 halaman
Kegiatan Program
1
Pemberdayaan Masyarakat
Uraian 2
Peningkatan kapasitas masy dlm pemb air minum
Pengembangan Kinerja Pembinaan teknik air minum Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Indikator Kinerja 3 Terselenggaranya bantuan teknis SPAM
Satuan 4
Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Terselenggaranya pemb SPAM mll Lokasi pendekatan pemberdayaan masy di Pipa desa miskin, rawan air, pesisir dan Kapasitas produksi desa terpencil Dana Hasil Terselenggaranya PAMSIMAS Lokasi Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan teknis Bantek AM SPAM Kapasitas produksi Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan teknis NSPM AM Studi Dana Hasil Terselenggaranya kegiatan pendukung/ Lokasi lain2 Dit. AM Dana Hasil Terselenggaranya pengemb SDM dan Studi Adm Dit BP Gedung Kantor Kend. Roda 2 Sarana Gedung Dana Hasil
Rencana Tingkat Capaian (Target) 5 188 18,996 45 74,172,843,000 107 293,879 311 129,439,396,000 33,900 948 264,428,654,000 100 3 8 4 8,000,000,000 100 5 10 11,815,000,000 100 32 111,345,617,000 100 3 1,245 2 1 1,275,956,000 100
kab/kota m l/dtk Rp jiwa lok m l/dtk Rp jiwa lok Rp % pkt lok l/dtk Rp % pkt pkt Rp % prop Rp % lap m2 unit thn Rp %
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi 6 163 22,596 20 63,467,366,000 196 569,028 544 88,841,818,000 67,400 -
kab/kota m l/dtk Rp jiwa lok m l/dtk Rp jiwa lok Rp
3 8 4 7,120,092,000 100 6 17 10,186,936,000 100 32 105,409,512,000 100 3 1,245 2 1 1,230,486,000 100
pkt lok l/dtk Rp % pkt pkt Rp % prop Rp % lap m2 unit thn Rp %
Ket.
7 86.70% 118.95% 44.44% 85.57% 183.18% 193.63% 174.92% 68.64% 198.82% 0.00% 0.00% 100.00% 100.00% 100.00% 89.00% 100.00% 120.00% 170.00% 86.22% 100.00% 100.00% 94.67% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 96.44% 100.00%
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
Halaman 22 dari 51 halaman
8
Kegiatan Program
1
Pemberdayaan masyarakat
Uraian 2
Peningkatan kapasitas masy dlm pembangunan PLP
Pengembangan Kinerja Pengembangan sistem penyediaan Pengelolaan Air Minum dan air minum dan pengolahan sanitasi Air Limbah Pengembangan Kinerja Pengembangan sistem penyediaan Pengelolaan Air Minum dan air minum dan pengelolaan sanitasi Air Limbah
Indikator Kinerja 3 Terselenggaranya pengemb sistem evaluasi kinerja
Satuan
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
4
5
6
Studi Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan/ Studi penyelenggaraan kerjasama Sarana Ged internasional Alat pengolah data Dana Hasil Tersusunnya pengkajian dan Studi pengembangan kebijakan dan strategi Dana Hasil Terselenggaranya penanggulangan Paket darurat AM dan AL Dana Hasil Terselenggaranya pemberdayaan Bantek masy, pembangunan persampahan dan Dana drainase Hasil Pengelolaan sampah terpadu 3R Bantek Dana Hasil Terselenggaranya pemb PS AL Lokasi percontohan skala komunitas PSAL Komunal (SANIMAS) Dana Hasil Terselenggaranya pemb PS AL Lokasi terpusat dan IPAL di kota metro/ besar IPAL DSDP Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan sub bid Lokasi AL Bantek Dana Hasil
13 4,480,000,000 100 7 17 20 8,844,200,000 100 1 2,000,000,000 100 1 15,000,000,000 100 50 20,681,078,000 100 28 16,828,773,000 79,990 185 185 28,783,186,000 94,640 10 18 4 135,926,902,000 41,053 33 38 24,521,773,000 100
lap Rp % lap unit unit Rp % lap Rp % pkt Rp % pkt Rp % pkt Rp jiwa kab/kota unit Rp jiwa kab/kota unit pkt Rp jiwa prop pkt Rp %
13 lap 3,736,234,000 Rp 100 % 7 lap 17 unit 20 unit 4,085,307,000 Rp 100 % 1 lap 1,382,441,000 Rp 100 % 1 pkt 14,513,977,000 Rp 100 % 50 pkt 18,391,682,000 Rp 100 % 33 pkt 14,965,827,800 Rp 87,492 jiwa 179 kab/kota 179 unit 28,084,621,000 Rp 89,500 % 9 kab/kota 25 unit 4 pkt 134,377,335,000 Rp 40,409 jiwa 33 prop 63 pkt 24,276,556,270 Rp 100 %
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (Target)
Ket.
7 100.00% 83.40% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 46.19% 100.00% 100.00% 69.12% 100.00% 100.00% 96.76% 100.00% 100.00% 88.93% 100.00% 117.86% 88.93% 109.38% 96.76% 96.76% 97.57% 94.57% 90.00% 138.89% 100.00% 98.86% 98.43% 100.00% 165.79% 99.00% 100.00%
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
Halaman 23 dari 51 halaman
8
Kegiatan Program
1 Peningkatan kinerja pengelolaan persampahan dan drainase
Uraian 2 Pengembangan sistem drainase dan pengelolaan persampahan
Indikator Kinerja
Satuan
3 4 Terselenggaranya pengembangan TPA Rehab/Pemb TPA persampahan regional Bantek Lokasi Dana Hasil Terselenggaranya Ecodrain Lokasi Ecodrain Dana Hasil Terselenggaranya bantuan teknis Bantek pengelolaan persampahan dan Dana drainase Hasil Terselenggaranya pembinaan PLP Bantek Monev Supervisi Dana Hasil Terselenggaranya tanggap darurat PLP Truk sampah Buldozer Truk Tinja Mobil Kampanye Motor Sampah Mobile Pump Dana Hasil Tersusunnya pengkajian dan Studi pengembangan jakstra Dana Hasil Terlaksananya pembinan dan pengemb Pemeliharaaan pemanfaatan data dan informasi Monitoring, Sosialisasi Dana Hasil
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
5
6
8 11 15 62,066,594,000 841,273 3 5 118,198,180,000 25 11,898,073,000 100 42 48 26 30,343,324,000 100 2 4 1 6 2 10,301,854,000 190,000 1 500,000,000 100 3 6 6,000,000,000 100
pkt pkt prop Rp jiwa lok unit Rp jiwa pkt Rp % pkt pkt pkt Rp % unit unit unit unit unit unit Rp jiwa lap Rp % pkt pkt Rp %
17 42 18 39,790,178,000 901,386 3 5 105,093,819,000 192,640 38 8,890,785,000 100 47 46 28 27,720,259,000 100 2 9 1 6 1 1 7,792,834,000 475,060 1 327,489,000 100 3 6 5,748,904,000 100
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (Target) pkt pkt prop Rp jiwa lok unit Rp jiwa pkt Rp % pkt pkt pkt Rp % unit unit unit unit unit unit Rp jiwa lap Rp % pkt pkt Rp %
Ket.
7 212.50% 381.82% 120.00% 64.11% 107.15% 100.00% 100.00% 88.91% 152.00% 74.72% 100.00% 111.90% 95.83% 107.69% 91.36% 100.00% 100.00% 225.00% 100.00% 100.00% 50.00% 75.64% 250.03% 100.00% 65.50% 100.00% 100.00% 100.00% 95.82% 100.00%
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
Halaman 24 dari 51 halaman
8
Kegiatan Program
1
Peningkatan kinerja pengelolaan persampahan dan drainase
Uraian 2
Indikator Kinerja 3 Terselenggaranya penanggulangan darurat PS PLP
Pengembangan sistem drainase dan pengelolaan persampahan
Terselenggaranya pembangunan dan perbaikan sistem drainase primer dan sekunder di kota metro dan besar
Pengembangan Perumahan Pengembangan perumahan dan permukiman
Terselenggaranya pengembangan PS perumahan bagi kwsn RSH
Pengembangan Perumahan Pengembangan perumahan dan permukiman
Terselenggaranya rehabilitasi perumahan dan pembangunan PS permukiman di kwsn eks bencana
Terselenggaranya pengembangan PS permukiman P Seribu Terselenggaranya pelaksanaan INPRES 06/2003
Tersedianya cadangan mendesak bid Perumahan permukiman
Satuan
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
4
5
6
Paket Dana Hasil Lokasi Panjang drainase Dana Hasil Lokasi
Dana Hasil Lokasi
Dana Hasil Lokasi Dana Hasil Lokasi Dana Hasil Paket Dana Hasil
1 pkt 13,000,000,000 Rp 100 % 31 kab/kota 116,694 m 98,544,380,000 Rp 116,690 jiwa 95 kab/kota 32 prop 115 kwsn 58,275,808,000 Rp 93,840 unit rumah 28 kab/kota 8 prop 50 kwsn 10,404,692,000 Rp 6,395 unit rumah 1 kwsn 3,500,000,000 Rp 100 % 13 kab/kota 13 kwsn 48,900,000,000 Rp 29,300 unit rumah 1 pkt 4,000,000,000 Rp 100 %
1 pkt 9,257,361,000 Rp 100 % 28 kab/kota 83,207 m 71,549,346,000 Rp 166,611 jiwa 95 kab/kota 32 prop 121 kwsn 56,032,011,000 Rp 166,677 unit rumah 28 kab/kota 8 prop 52 kwsn 10,208,506,000 Rp 9,790 unit rumah 1 kwsn 3,471,278,000 Rp 100 % 13 kab/kota 13 kwsn 48,845,443,000 Rp 29,300 unit rumah 1 pkt 3,772,139,000 Rp 100 %
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (Target)
Ket.
7 100.00% 71.21% 100.00% 90.32% 71.30% 72.61% 142.78% 100.00% 100.00% 105.22% 96.15% 177.62% 100.00% 100.00% 104.00% 98.11% 153.09% 100.00% 99.18% 100.00% 100.00% 100.00% 99.89% 100.00% 100.00% 94.30% 100.00%
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
Halaman 25 dari 51 halaman
8
Kegiatan Program
1 Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Uraian 2 Pengembangan perumahan dan permukiman
Pengembangan Perumahan Pengembangan perumahan dan permukiman
Pengembangan Perumahan Rehabilitasi bangunan gedung negara
Pembinaan pelaksanaan pengembangan perumahan Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Pembangunan infrastruktur kawasan kumuh
Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Pembangunan kawasan perkim tradisional/ bersejarah
Indikator Kinerja 3 Terselenggaranya pembinaan rehab/ rekon rumah pasca gempa DIY dan Jateng
Terselenggaranya pemb. Rusunawa
Satuan
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
4
5
6
Supervisi Diseminasi Pedoman/Publikasi Renovasi Kantor Dana Hasil Lokasi Jml hunian
Dana Hasil Terehabilitasinya bangunan gedung Kebun raya negara dan peningkatan kebun Istana presiden raya/istana presiden Gedung negara Dana Hasil Terlaksananya pembinaan bangunan Bantek & sosialisasi gedung Laporan Dana Hasil Terselenggaranya pengelolaan gedung Bantek dan rumah negara Laporan NSPM Dana Hasil Terselenggaranya bantuan teknis prog. Studi Pengembangan permukiman (pusat) Dana Hasil Tersedianya PSD utk peningkatan Lokasi kualitas permukiman kumuh Dana Hasil Meningkatnya kualitas lingkungan Lokasi permukiman tradisional/bersejarah Dana Hasil
2 1 1 18,765,900,000 100 22 9,672 101 426,294,243,000 100 4 5 4 78,938,729,000 100 10 3,470,000,000 100 10
3,780,000,000 100 20 26,450,000,000 100 153 109,853,800,000 100 39 34,098,990,000 100
lap pkt pkt Rp % kab/kota unit TB Rp % unit unit unit Rp % pkt Rp % lap
Rp % lap Rp % kwsn Rp % kwsn Rp %
2 1 1 1 16,422,432,000 100 22 4,592 48 420,665,569,531 100 4 5 4 67,965,858,000 100 7 10 2,987,670,000 100 7 9 2 3,254,580,000 100 26 24,363,131,000 100 153 94,584,122,000 100 39 29,359,230,000 100
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (Target) lap pkt pkt pkt Rp % kab/kota unit TB Rp % unit unit unit Rp % pkt lap Rp % lap lap NSPM Rp % lap Rp % kwsn Rp % kwsn Rp %
Ket.
7 100.00% 100.00% 100.00% 87.51% 100.00% 100.00% 47.48% 47.52% 98.68% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 86.10% 100.00% 70.00% 86.10% 100.00% 70.00%
86.10% 100.00% 130.00% 92.11% 100.00% 100.00% 86.10% 100.00% 100.00% 86.10% 100.00%
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
Halaman 26 dari 51 halaman
8
Kegiatan Program
1
Uraian 2
Indikator Kinerja 3 Terselengaranya bantuan teknis dlm pengelolaan RTH di perkotaan
Terselenggaranya adm kegiatan, evaluasi/laporan kegiatan, pengawasan/supervisi konstruksi
Pengembangan Perumahan Penataan dan revitalisasi kawasan
Peningkatan sarana dan prasarana perdesaan
Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Peningkatan sarana dan prasarana perdesaan
Pembangunan infrastruktur perdesaan skala kawasan
Penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP)
Pembangunan infrastruktur perdesaan skala komunitas
Satuan
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
4
5
6
Lokasi Bantuan teknis Dana Hasil Studi Dana Hasil
Terselenggaranya perencanaan teknis Studi, Bantek & sos dan pengaturan (PBL pusat) Dana Hasil Terselenggaranya penataan lingkungan Studi permukiman wil I dan II (pusat) Dana Hasil Terselenggaranya penataan dan Lokasi revitalisasi kawasan Fasilitas pariwisata Dana Hasil Terselenggaranya peningkatan Lokasi infrastruktur perdesaan skala kawasan
Terlaksananya penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) dan pemberdayaan masyarakat perkotaan (PNPM) Terselenggaranya pembinaan pembangunan infrastruktur perdesaan
Dana Hasil Lokasi Dana Hasil Monev Dana Hasil
33 38 1,910,000,000 100 32 25,698,893,000 100 11 6,676,000,000 100 8 5,540,000,000 100 63 63 107,000,000,000 100 150 32 149 160,892,700,000 100 834 7,273 2,068,172,300,000 100 14 15,845,500,000 100
prop lap Rp % lap Rp % pkt Rp % pkt Rp % kwsn pkt Rp % kab/kota prop kwsn Rp % kec kel Rp % paket Rp %
32 38 1,644,510,000 100 32 22,126,747,000 100 11 5,748,036,000 100 8 4,769,940,000 100 63 63 92,073,232,000 100 150 32 157 160,728,987,000 100 834 7,273 1,742,910,990,000 100 14 13,186,221,155 100
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (Target) prop lap Rp % lap Rp %
7 96.97% 100.00% 86.10% 100.00% 100.00% 86.10% 100.00%
pkt Rp % pkt Rp % kwsn pkt Rp % kab/kota prop desa Rp % kec kel Rp % paket Rp %
100.00% 86.10% 100.00% 100.00% 86.10% 100.00% 100.00% 100.00% 86.05% 100.00% 100.00% 100.00% 105.37% 99.90% 100.00% 100.00% 100.00% 84.27% 100.00% 100.00% 83.22% 100.00%
Ket.
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
Halaman 27 dari 51 halaman
8
Kegiatan Program
1
Uraian 2
Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan
Pembinaan dan pengembangan keberdayaan masy perdesaan
Pengembangan Ekonomi Lokal
Pengembangan prasarana dan sarana desa agropolitan
Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Penataan lingkungan permukiman
Indikator Kinerja
Satuan
3 Terselenggaranya infrastruktur perdesaan skala komunitas
4
Lokasi Dana Hasil Terselenggaranya bantuan teknis Bantek pengemb PLP (pusat) Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan pengemb Publikasi data dan informasi Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan dan Studi penyusunan program, rencana kerja Sosialisasi dan anggaran Bantuan PS Dana Hasil Terselenggaranya PS kawasan Lokasi agropolitan Dana Hasil Terselenggaranya pengembangan kws Lokasi eks transmigrasi (PSD Perkim)
Terselenggaranya peningkatan lingkungan permukiman perkotaan
Tersusunnya rencana pemberdayaan komunitas perumahan
Dana Hasil Lokasi Luas area Dana Hasil NSPM Bantek Laporan Dana Hasil
Rencana Tingkat Capaian (Target) 5 2,289 688,422,513,000 100 2 800,000,000 30 1 400,000,000 100 11 2 1 18,800,000,000 100 83 32 142,574,000,000 613,200 16 12 19 37,400,000,000 100 397 32 3,960 41,421,395,000 100 11
4,982,287,000 100
desa Rp % pkt Rp jiwa pkt Rp % lap pkt pkt Rp % kwsn prop Rp jiwa kab/kota prop kwsn Rp % kel kab/kota Ha Rp % lap
Rp %
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi 6 2,280 667,417,501,000 100 2 800,000,000 30 1 390,988,000 100 11 2 1 13,107,598,000 100 83 32 142,049,441,000 613,200 16 12 20 35,726,098,000 100 397 32 3,960 40,944,864,000 100 4 9 13 4,289,749,000 100
desa Rp % pkt Rp jiwa pkt Rp % lap pkt pkt Rp % kwsn prop Rp jiwa kab/kota prop kwsn Rp % kel kab/kota Ha Rp % lap pkt lap Rp %
Ket.
7 99.61% 96.95% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 97.75% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 69.72% 100.00% 100.00% 100.00% 99.63% 100.00% 100.00% 100.00% 105.26% 95.52% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 98.85% 100.00% 36.36%
86.10% 100.00%
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
Halaman 28 dari 51 halaman
8
Kegiatan Program
1
Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Uraian 2
Pembinaan pengembangan permukiman kawasan kota metropolitan
Pengembangan Keterkaitan Pembinaan pengembangan Pembangunan Antar Kota permukiman baru
Pengembangan Kota-kota Kecil dan Menengah
Satuan
3 Terselenggaranya pembinaan teknis bangunan gedung
4 Bantek, Pelatihan Kawasan Dana Hasil Terselenggaranya pendampingan Pedoman dalam pemberdayaan komunitas Dana perumahan, dan penyusunan pedoman Hasil
Peningkatan kualitas penyelenggaraan melalui pendampingan dan penyusunan pedoman Pembangunan infrastruktur di pulau Terbangunnya PS permukiman di pulau Lokasi kecil, kawasan terpencil kecil, kawasan terpencil
Pengembangan Perumahan Pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan
Pengendalian Kota-Kota Besar dan Metropolitan
Indikator Kinerja
Pembinaan pengembangan kotakota kecil dan menengah
Terbangunnya PS Perkim di wilayah perbatasan
Dana Hasil Lokasi
Dana Hasil Terselenggaranya pengembalian fungsi Lokasi kawasan permukiman metropolitan melalui peremajaan Dana Hasil Tersusunnya pengkajian dan Studi pengembangan kebijakan dan strategi Dana serta terselenggaranya pengembangan Hasil SDM Terselenggaranya pembinaan dan Studi penyusunan program, rencana kerja Dana dan anggaran Hasil
Rencana Tingkat Capaian (Target) 5 357 46 63,571,633,000 100 111 18,867,392,000 100
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
lap RTBL Rp % pkt Rp %
6 357 46 54,735,176,000 100 111 16,244,825,000 100
lap RTBL Rp % pkt Rp %
7 100.00% 100.00% 86.10% 100.00% 100.00% 86.10% 100.00%
40 27 52 28,905,500,000 100 25 12 44 80,700,000,000 100 32 7 43,320,000,000 100 19 16,000,000,000 100
kab/kota prop kwsn Rp % kab/kota prop kwsn Rp % prop kwsn Rp % lap Rp %
40 27 53 28,865,535,000 100 25 12 44 79,825,906,000 100 32 6 42,805,181,000 100 19 15,322,718,000 100
kab/kota prop kwsn Rp % kab/kota prop kwsn Rp % prop kab/kota Rp % lap Rp %
100.00% 100.00% 101.92% 99.86% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 98.92% 100.00% 100.00% 85.71% 98.81% 100.00% 100.00% 95.77% 100.00%
11 10,000,000,000 100
lap Rp %
11 9,279,655,000 100
lap Rp %
100.00% 92.80% 100.00%
Ket.
8
revisi dana
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
Halaman 29 dari 51 halaman
Kegiatan Program
1 Pengembangan Kelembagaan
Uraian 2 Pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dan air limbah
Indikator Kinerja 3 Terselenggaranya pembinaan teknis AM
Satuan
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
4
5
6
Rapermen NSPM Studi Dana Hasil Terselenggaranya pengembangan aset Bantek manajamen persampahan Dana Hasil Kegiatan pendukung operasional Adm. Kegiatan Kend. Ops. Roda 4 Kend. Ops. Roda 2 Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan Pelatihan administrasi dan pengelolaan keuangan Penyus., Pengend. Pembinaan Penyebarluasan Implementasi Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan dan Bintek pelaksanaan urusan TU, RT dan Pembinaan pengelolaan perlengkapan departemen Seminar, Gedung Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan hukum Bantuan Hukum dan organisasi Naskah UU Sosialisasi Dana Hasil Terselenggaranya pengelolaan gedung Rehab bangunan dan rumah negara Dana Hasil
1 4 6 6,000,000,000 100 22 12,703,879,000 100 1 5 10,385,713,000 100 2 2 2 2 1 1 2,688,163,000 100 6 5 3 2,866,465,000 100 5 4 1 2,715,135,000 100 5 4,200,000,000 100
pkt pkt pkt Rp % pkt Rp % OB unit unit Rp % pkt pkt lap pkt pkt pkt Rp % pkt pkt pkt Rp % pkt pkt pkt Rp % pkt Rp %
3 3 4,797,587,000 100 24 5,000,000,000 100 3,245 16 21 9,989,719,000 100 2 2 2 2 1 1 2,573,040,000 100 6 5 3 2,834,490,000 100 5 4 1 2,577,542,000 100 5 3,446,237,000 100
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (Target) pkt pkt pkt Rp % pkt Rp % OB unit unit Rp % lok pkt pkt lok lok pkt Rp % pkt pkt pkt Rp % pkt pkt pkt Rp % pkt Rp %
Ket.
7 0.00% 75.00% 50.00% 79.96% 100.00% 109.09% 39.36% 100.00% 1600.00% 420.00% 96.19% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 95.72% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 98.88% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 94.93% 100.00% 100.00% 82.05% 100.00%
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
Halaman 30 dari 51 halaman
8
Kegiatan Program
1
Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemimpinan
Uraian 2
Pembinaan manajemen bidang Cipta Karya
Indikator Kinerja 3 Terselenggaranya pengembangan SDM dan Adm kepegawaian
Satuan
4 Pembinaan Studi Bantuan tugas belajar Dana Hasil Terselenggaranya pengembangan Peningktn sarana sistem dan evaluasi kinerja Pembinaan Habitat Dana Hasil Terselenggaranya kegiatan pendukung Pegawai kelancaran Pemerintah Dana Hasil
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Realisasi
5
6
8 8 1 2,979,406,000 100 1 1 1,000,000,000 100 79,156 119,833,023,000 100
pkt pkt pkt Rp % pkt pkt Rp % orang Rp %
8 8 1 2,878,822,000 100 1 1 990,079,000 100 79,156 58,972,446,000 100
Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (Target) pkt pkt pkt Rp % pkt pkt Rp % orang Rp %
Ket.
7 100.00% 100.00% 100.00% 96.62% 100.00% 100.00% 100.00% 99.01% 100.00% 100.00% 49.21% 100.00%
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
Halaman 31 dari 51 halaman
8
LAMPIRAN 4
FORMULIR PPS
Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2007 Instansi : DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Sasaran
Indikator Sasaran
Rencana tingkat capaian (target) (%)
1
2
3
1. Meningkatnya kapasitas produksi PS air minum hingga mencapai 15.000 l/dt
1. Tersedianya AM di kota kecil/pemekaran
2.
3.
4.
5.
Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Tersedianya AM di kota kecil/IKK Lokasi rawan air/belum ada sistem Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Tersedianya PS AM bagi Lokasi MBR/Rusunawa di kota metro/besar Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Tersedianya AM mendukung Lokasi kawasan kumuh/nelayan Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Terselenggaranya bantuan teknis Lokasi SPAM Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
52 238,651 502 79,079,124,000 19,500 113 400,961 893 336,364,434,000 33,550 30 102,580 184 26,323,696,000 3,450 11 3,000 30 14,541,691,000 188 18,996 45 74,172,843,000 -
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
Persentase Pencapaian Rencana tingkat capaian (%) 500.00%
Realisasi (%) 4 kawasan m l/dt Rp jiwa kawasan m l/dt Rp jiwa lokasi m l/dt Rp jiwa lokasi m l/dt Rp jiwa kab/kota m l/dt Rp jiwa
60 203,742 419 67,389,782,000 7,550 110 480,519 654 116,654,160,000 37,250 28 98,037 70 21,327,605,000 3,505 24 25,217 110 14,507,900,000 2,900 163 22,596 20 63,467,366,000 -
kawasan m l/dt Rp jiwa kawasan m l/dt Rp jiwa lokasi m l/dt Rp jiwa lokasi m l/dt Rp jiwa kab/kota m l/dt Rp jiwa
Ket. 6
115.38% 85.37% 83.47% 85.22% 38.72% 97.35% 119.84% 73.24% 34.68% 111.03% 93.33% 95.57% 38.04% 81.02% 101.59% 218.18% 840.57% 366.67% 99.77% 86.70% 118.95% 44.44% 85.57%
Halaman 32 dari 51 halaman
Sasaran 1
Rencana tingkat capaian (target) (%)
Indikator Sasaran 2 6. Terselenggaranya pembangunan SPAM melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat di desa miskin, rawan air, pesisir,dan desa terpencil 7. Terselenggaranya PAMSIMAS
Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Lokasi Dana Hasil 8. Terselenggaranya pembinaan teknis Bantek AM SPAM Kapasitas produksi Dana Hasil 9. Terselenggaranya pembinaan teknis NSPM AM Studi Dana Hasil 10. Terselenggaranya kegiatan Lokasi pendukung/lain-lain Dit. PAM Dana Hasil 11. Terselenggaranya pengembangan Studi SDM dan Administrasi Dit. BP Gedung Kantor Kend. Roda 2 Sarana Gedung Dana Hasil 12. Terselenggaranya pengembangan Studi sistem evaluasi kinerja Dana Hasil 13. Terselenggaranya Studi pembinaan/penyelenggaraan Sarana Gedung kerjasama internasional Alat pengolah data Dana Hasil
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Realisasi (%)
3 107 293,879 311 129,439,396,000 33,900 948 264,428,654,000 100 3 8 4 8,000,000,000 100 5 10 11,815,000,000 100 32 111,345,617,000 100 3 1,245 2 1 1,275,956,000 100 13 4,480,000,000 100 7 17 20 8,844,200,000 100
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
lokasi m l/dt Rp jiwa lokasi Rp % paket paket l/dt Rp % paket paket Rp % propinsi Rp % laporan m2 unit tahun Rp % laporan Rp % laporan unit unit Rp %
4 196 569,028 544 88,841,818,000 67,400 3 8 4 7,120,092,000 100 6 17 10,186,936,000 100 32 105,409,512,000 100 3 1,245 2 1 1,230,486,000 100 13 3,736,234,000 100 7 17 20 4,085,307,000 100
lokasi m l/dt Rp jiwa lokasi Rp % paket paket l/dt Rp % paket paket Rp % propinsi Rp % laporan m2 unit tahun Rp % laporan Rp % laporan unit unit Rp %
Persentase Pencapaian Rencana tingkat capaian (%) 500.00% 183.18% 193.63% 174.92% 68.64% 198.82% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00% 100.00% 100.00% 89.00% 100.00% 120.00% 170.00% 86.22% 100.00% 100.00% 94.67% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 96.44% 100.00% 100.00% 83.40% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 46.19% 100.00%
Ket. 6
Halaman 33 dari 51 halaman
Sasaran 1
2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap PS AL termasuk sanitasi (jamban) nasional mencapai 100% yaitu 93.963.553 jiwa di perkotaan dan 131.654.300 jiwa di perdesaan
Rencana tingkat capaian (target) (%)
Indikator Sasaran 2 14. Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi 15. Terselenggaranya penanggulangan darurat AM dan AL
Studi Dana Hasil Paket Dana Hasil
Bantek Dana Hasil Bantek Dana Hasil 2. Terselenggaranya pembangunan PS Lokasi AL percontohan skala komunitas PSAL Komunal (SANIMAS) Dana Hasil
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
3
1. Terselenggaranya pemberdayaan masyarakat, pembangunan persampahan dan drainase 2. Pengelolaan sampah terpadu 3R
3. Berkembangnya cakupan pelayanan air 1. Terselenggaranya pembangunan PS limbah terpusat (sewerage system) AL terpusat dan IPAL di kota secara bertahap di 10 kota yang telah metro/besar membangun sistem ini dan bertambahnya jumlah kota yang menerapkan pelayanan air limbah dengan sewerage system 2. Terselenggaranya pembinaan Sub menjadi 12 kota Bidang AL
Realisasi (%)
Lokasi IPAL DSDP Dana Hasil Lokasi Bantek Dana Hasil
Persentase Pencapaian Rencana tingkat capaian (%) 500.00% 100.00% 69.12% 100.00% 100.00% 96.76% 100.00%
1 2,000,000,000 100 1 15,000,000,000 100
laporan Rp % paket Rp %
4 1 1,382,441,000 100 1 14,513,977,000 100
50 20,681,078,000 100 28 16,828,773,000 79,990 185 185 28,783,186,000 94,640
paket Rp % paket Rp jiwa kab/kota unit Rp jiwa
50 18,391,682,000 100 33 14,965,827,800 87,492 179 179 28,084,621,000 89,500
paket Rp % paket Rp jiwa kab/kota unit Rp jiwa
100.00% 88.93% 100.00% 117.86% 88.93% 109.38% 96.76% 96.76% 97.57% 94.57%
10 18 4 135,926,902,000 41,053 33 38 24,521,773,000 100
kab/kota unit pkt Rp jiwa propinsi paket Rp %
9 25 4 134,377,335,000 40,409 33 63 24,276,556,270 100
kab/kota unit paket Rp jiwa propinsi paket Rp %
90.00% 138.89% 100.00% 98.86% 98.43% 100.00% 165.79% 99.00% 100.00%
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
laporan Rp % paket Rp %
Ket. 6
Halaman 34 dari 51 halaman
Sasaran 1 4. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan persampahan dari kondisi saat ini hingga mencapai pelayanan rata-rata 60% di 173 kota, termasuk meningkatnya penerapan TPA sistem regional terutama untuk kota metropolitan dan besar termasuk tercapainya reduksi sampah hingga 20% melalui peningkatan pelaksanaan 3R (reduce, reuse, recycling) sampah di semua propinsi
Indikator Sasaran 2 1. Terselenggaranya pengembangan TPA persampahan regional
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Rehab./Pemb. TPA Bantek Lokasi Dana Hasil Terselenggaranya Ecodrain Lokasi Ecodrain Dana Hasil Terselenggaranya bantuan teknis Bantek/DED pengelolaan persampahan dan Dana drainase Hasil Terselenggaranya pembinaan PLP Bantek/DED Monev Supervisi Dana Hasil Terselenggaranya tanggap darurat Truk sampah PLP Buldozer Truk tinja Mobil kampanye Mobil sampah Mobile pump Dana Hasil Tersusunnya pengkajian dan Studi pengembangan jakstra Dana Hasil Terlaksananya pembinaan dan Pemeliharaan pengembangan pemanfaatan data Monitoring, sosialisasi dan informasi Dana Hasil Terselenggaranya penanggulangan Paket darurat PS PLP Dana Hasil
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Rencana tingkat capaian (target) (%)
Realisasi (%)
3 8 11 15 62,066,594,000 841,273 3 5 118,198,180,000 25 11,898,073,000 100 42 48 26 30,343,324,000 100 2 4 1 6 2 10,301,854,000 190,000 1 500,000,000 100 3 6 6,000,000,000 100 1 13,000,000,000 100
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
paket paket propinsi Rp jiwa lokasi unit Rp jiwa paket Rp % paket paket paket Rp % unit unit unit unit unit unit Rp jiwa laporan Rp % paket paket Rp % paket Rp %
4 17 42 18 55,860,592,000 901,386 3 5 105,093,819,000 192,640 38 8,890,785,000 100 47 46 28 27,720,259,000 100 2 9 1 6 1 1 7,792,834,000 475,060 1 327,489,000 100 3 6 5,748,904,000 100 1 9,257,361,000 100
paket paket propinsi Rp jiwa lokasi unit Rp jiwa paket Rp % paket paket paket Rp % unit unit unit unit unit unit Rp jiwa laporan Rp % paket paket Rp % paket Rp %
Persentase Pencapaian Rencana tingkat capaian (%) 500.00% 212.50% 381.82% 120.00% 90.00% 107.15% 100.00% 100.00% 88.91%
Ket. 6
152.00% 74.72% 100.00% 111.90% 95.83% 107.69% 91.36% 100.00% 100.00% 225.00% 100.00% 100.00% 50.00% 75.64% 250.03% 100.00% 65.50% 100.00% 100.00% 100.00% 95.82% 100.00% 100.00% 71.21% 100.00%
Halaman 35 dari 51 halaman
Sasaran
Rencana tingkat capaian (target) (%)
Indikator Sasaran
1 5. Menurunnya jumlah genangan sebesar 55% dari total genangan sebesar 89.485 ha melalui pelayanan drainase
2 1. Terselenggaranya pembangunan dan perbaikan sistem drainase primer dan sekunder di kota metro dan besar
6. Meningkatnya ketersediaan perumahan bagi PNS/TNI/Polri/pekerja sebanyak 671.000 unit
1. Terselenggaranya pengembangan PS perumahan bagi kawasan RSH
3 Lokasi Panjang drainase Dana Hasil
31 116,694 98,544,380,000 116,690
kab/kota m Rp jiwa
4 28 83,207 71,549,346,000 166,611
Lokasi
95 32 115 58,275,808,000 93,840
kab/kota propinsi kawasan Rp unit rumah
95 32 121 56,032,011,000 166,677
kab/kota propinsi kawasan Rp unit rumah
100.00% 100.00% 105.22% 96.15% 177.62%
28 8 50 10,404,692,000 6,395 1 3,500,000,000 100 13 13 48,900,000,000 29,300 1 4,000,000,000 100 2 1 1 18,765,900,000 100
kab/kota propinsi kawasan Rp unit rumah kawasan Rp % kab/kota kawasan Rp unit rumah paket Rp % laporan paket paket Rp %
28 8 52 10,208,506,000 9,790 1 3,471,278,000 100 13 13 48,845,443,000 29,300 1 3,772,139,000 100 2 1 1 16,422,432,000 100
kab/kota propinsi kawasan Rp unit rumah kawasan Rp % kab/kota kawasan Rp unit rumah paket Rp % laporan paket paket Rp %
100.00% 100.00% 104.00% 98.11% 153.09% 100.00% 99.18% 100.00% 100.00% 100.00% 99.89% 100.00% 100.00% 94.30% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 87.51% 100.00%
Dana Hasil 7. Berfungsinya kembali prasarana dan sarana permukiman di kawasan eks bencana alam, kerusuhan sosial, dan tanggap darurat untuk mendukung perumahan sebanyak 30.300 unit rumah
1. Terselenggaranya rehabilitasi perumahan dan pembangunan PS permukiman di kawasan eks bencana alam 2. Terselenggaranya pengembangan PS permukiman Pulau Seribu 3. Terselenggaranya pelaksanaan Inpres 6/2003
Lokasi
Dana Hasil Lokasi Dana Hasil Lokasi
Dana Hasil 4. Tersedianya cadangan mendesak Paket bidang perumahan permukiman Dana Hasil 5. Terselenggaranya pembinaan Supervisi rehabilitasi/rekonstruksi rumah pasca Diseminasi gempa bumi DIY dan Jateng Pedoman/publikasi Dana Hasil
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Realisasi (%)
Persentase Pencapaian Rencana tingkat capaian (%) 500.00% 90.32% 71.30% 72.61% 142.78%
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
kab/kota m Rp jiwa
Ket. 6
Halaman 36 dari 51 halaman
Sasaran
Rencana tingkat capaian (target) (%)
Indikator Sasaran
1 2 1. Terselenggaranya pembangunan 8. Terbangunnya prasarana dan sarana perumahan dan permukiman yang layak rusunawa huni dan terjangkau untuk daerah kumuh melalui penyediaan sebanyak 30.000 unit rusunawa
9. Pembinaan bangunan gedung dalam rangka memenuhi standar keselamatan dan bangunan dan pengelolaan rumah negara
3 Lokasi Jumlah Hunian Dana Hasil
1. Terehabilitasinya bangunan gedung Kebun raya negara dan peningkatan kebun Istana Presiden raya/istana presiden Gedung negara Dana Hasil 2. Terlaksananya pembinaan Bantek& sosialisasi bangunan gedung Laporan Dana Hasil 3. Terselenggaranya pengelolaan Bantek gedung dan rumah negara Laporan NSPM Dana Hasil 4. Terselenggaranya bantuan teknis Studi program pengembangan Dana permukiman (pusat) Hasil
10. Meningkatnya kualitas kawasan kumuh, 1. Tersedianya PSD untuk peningkatan Lokasi desa tradisional, desa nelayan, dan desa kualitas permukiman kumuh Dana eks transmigrasi di 150 kawasan Hasil
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Realisasi (%)
22 9,672 101 426,294,243,000 100
4 5 4 78,938,729,000 100 10
kab/kota unit TB Rp %
unit unit unit Rp % paket
3,470,000,000 Rp 100 % 10 laporan
3,780,000,000 100 20 26,450,000,000 100
Rp % laporan Rp %
153 kawasan 109,853,800,000 Rp 100 %
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
4 22 4,592 48 420,665,569,531 100
kab/kota unit TB Rp %
4 5 4 67,965,858,000 100 7 10 2,987,670,000 100 7 9 2 3,254,580,000 100 26 24,363,131,000 100
unit unit unit Rp % paket laporan Rp % laporan laporan NSPM Rp % laporan Rp %
153 kawasan 94,584,122,000 Rp 100 %
Persentase Pencapaian Rencana tingkat capaian (%) 500.00% 100.00% 47.48% 47.52% 98.68% 100.00%
Ket. 6
100.00% 100.00% 100.00% 86.10% 100.00% 70.00% 86.10% 100.00% 70.00%
86.10% 100.00% 130.00% 92.11% 100.00% 100.00% 86.10% 100.00%
Halaman 37 dari 51 halaman
Sasaran
Rencana tingkat capaian (target) (%)
Indikator Sasaran
1 2 11. Peningkatan produktivitas fungsi kawasan 1. Meningkatnya kualitas lingkungan perkotaan dan revitalisasi kawasan permukiman tradisional/bersejarah bersejarah, pariwisata, dan kawasan lain yang menurun kualitasnya serta 2. Terselenggaranya bantuan teknis pembinaan ruang terbuka hijau di 150 dalam pengelolaan RTH di
3.
4.
5.
6.
12. Meningkatnya kualitas permukiman di perdesaan pada 665 kawasan (KTP2D)
1. Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan skala kawasan
Lokasi
Dana Hasil 13. Meningkatnya kapasitas masyarakat miskin perkotaan melalui program penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) di 9.571 kelurahan
1. Terlaksananya penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) dan pemberdayaan masyarakat perkotaan (PNPM)
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Lokasi Dana Hasil
39 34,098,990,000 100 33 38 1,910,000,000 100 32 25,698,893,000 100 11 6,676,000,000 100 8 5,540,000,000 100 63 63 107,000,000,000 100
kawasan Rp % propinsi laporan Rp % laporan Rp % paket Rp % paket Rp % kawasan paket Rp %
4 39 29,359,230,000 100 32 38 1,644,510,000 100 32 22,126,747,000 100 11 5,748,036,000 100 8 4,769,940,000 100 63 63 92,073,232,000 100
150 32 149 160,892,700,000 100
kab/kota propinsi kawasan Rp %
150 32 157 160,728,987,000 100
834 7,273 2,068,172,300,000 100
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
kawasan Rp % propinsi laporan Rp % laporan Rp % paket Rp % paket Rp % kawasan paket Rp % kab/kota propinsi kawasan Rp %
100.00% 100.00% 105.37% 99.90% 100.00%
kecamatan kelurahan Rp %
100.00% 100.00% 84.27% 100.00%
Realisasi (%)
3
Lokasi Dana Hasil Lokasi Bantuan teknis Dana Hasil Terselenggaranya administrasi Studi kegiatan, evaluasi/laporan kegiatan, Dana pengawasan/supervisi konstruksi Hasil Terselenggaranya perencanaan Studi, bantek & sos teknis dan pengaturan (PBL pusat) Dana Hasil Terselenggaranya penataan Studi lingkungan permukiman wilayah I Dana dan II (pusat) Hasil Terselenggaranya penataan dan Lokasi revitalisasi kawasan Fasilitas pariwisata Dana Hasil
Persentase Pencapaian Rencana tingkat capaian (%) 500.00% 100.00% 86.10% 100.00% 96.97% 100.00% 86.10% 100.00% 100.00% 86.10% 100.00% 100.00% 86.10% 100.00% 100.00% 86.10% 100.00% 100.00% 100.00% 86.05% 100.00%
kecamatan kelurahan Rp %
834 7,273 1,742,910,990,000 100
Ket. 6
Halaman 38 dari 51 halaman
Sasaran
Rencana tingkat capaian (target) (%)
Indikator Sasaran
1 2 1. Terselenggaranya pembinaan 14. Terbangunnya sarana dan prasarana perdesaan skala komunitas untuk 32.000 pembangunan infrastruktur desa tertinggal perdesaan 2. Terselenggaranya infrastruktur perdesaan skala komunitas
Realisasi (%)
3
Persentase Pencapaian Rencana tingkat capaian (%) 500.00% 100.00% 83.22% 100.00% 99.61% 96.95% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 97.75% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 69.72% 100.00%
Monev Dana Hasil Lokasi Dana Hasil 3. Terselenggaranya bantuan teknis Bantek pengembangan PLP (pusat) Dana Hasil 4. Terselenggaranya pembinaan Publikasi pengembangan data dan informasi Dana Hasil 5. Terselenggaranya pembinaan dan Studi penyusunan program, rencana kerja, Sosialisasi dan anggaran Bantuan PS Dana Hasil
14 15,845,500,000 100 2,289 688,422,513,000 100 2 800,000,000 30 1 400,000,000 100 11 2 1 18,800,000,000 100
paket Rp % desa Rp % paket Rp jiwa paket Rp % laporan paket paket Rp %
4 14 13,186,221,155 100 2,280 667,417,501,000 100 2 800,000,000 30 1 390,988,000 100 11 2 1 13,107,598,000 100
15. Meningkatnya sarana dan prasarana kawasan agropolitan sebanyak 238 kawasan
1. Terselenggaranya PS kawasan agropolitan
83 32 142,574,000,000 613,200
kawasan propinsi Rp jiwa
83 32 142,049,441,000 613,200
kawasan propinsi Rp jiwa
100.00% 100.00% 99.63% 100.00%
16. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman kumuh seluas 2.400 ha untuk 480.000 jiwa melalui pemberdayaan masyarakat
1. Terselenggaranya pengembangan kawasan eks transmigrasi (PSD permukiman)
16 12 19 37,400,000,000 100 397 32 3,960 41,421,395,000 100
kab/kota propinsi kawasan Rp % kelurahan kab/kota ha Rp %
16 12 20 35,726,098,000 100 397 32 3,960 40,944,864,000 100
kab/kota propinsi kawasan Rp % kelurahan kab/kota ha Rp %
100.00% 100.00% 105.26% 95.52% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 98.85% 100.00%
Lokasi Dana Hasil
2. Terselenggaranya peningkatan lingkungan permukiman perkotaan
Lokasi
Dana Hasil Lokasi Luas area Dana Hasil
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
paket Rp % desa Rp % paket Rp jiwa paket Rp % laporan paket paket Rp %
Ket. 6
Halaman 39 dari 51 halaman
Sasaran 1
Rencana tingkat capaian (target) (%)
Indikator Sasaran 2 3. Tersusunnya rencana pemberdayaan komunitas perumahan
Realisasi (%)
3
NSPM Bantek Laporan Dana Hasil 4. Terselenggaranya pembinaan teknis Bantek, pelatihan bangunan gedung Kawasan Dana Hasil
11 4,982,287,000 100 357 46 63,571,633,000 100
17. Meningkatnya kualitas dan operasionalisasi pengaturan penyelenggaraan pekerjaan umum melalui 300 pendampingan dan penyusunan 130 pedoman
1. Terselenggaranya pendampingan dalam pemberdayaan komunitas perumahan dan penyusunan pedoman
Pedoman Dana Hasil
111 paket 18,867,392,000 Rp 100 %
111 paket 16,244,825,000 Rp 100 %
100.00% 86.10% 100.00%
18. Berfungsinya sarana dan prasarana permukiman di pulau kecil dan kawasan terpencil di 11 propinsi
1. Terbangunnya PS permukiman di pulau kecil, kawasan terpencil
Lokasi
40 27 52 28,905,500,000 100
kab/kota propinsi kawasan Rp %
40 27 53 28,865,535,000 100
kab/kota propinsi kawasan Rp %
100.00% 100.00% 101.92% 99.86% 100.00%
25 12 44 80,700,000,000 100
kab/kota propinsi kawasan Rp %
25 12 44 79,825,906,000 100
kab/kota propinsi kawasan Rp %
100.00% 100.00% 100.00% 98.92% 100.00%
32 7 43,320,000,000 100
propinsi kab/kota Rp %
32 6 42,805,181,000 100
propinsi kab/kota Rp %
100.00% 85.71% 98.81% 100.00%
Dana Hasil 1. Pembangunan infrastruktur di 19. Terbangunnya sarana dan prasarana perumahan dan permukiman di daeah wilayah perbatasan perbatasan sebanyak 60 kawasan pada 7 propinsi
Lokasi
1. Terselenggaranya pengembalian 20. Teraplikasinya analisa kajian, strategi, termasuk jakstra, permodelan dan fungsi kawasan permukiman rencana tindak pengembangan kawasan, metropolitan melalui peremajaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh prioritas di 32 propinsi
Lokasi
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Dana Hasil
Dana Hasil
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
laporan
4 4 9 13 4,289,749,000 100 357 46 54,735,176,000 100
Rp % laporan RTBL Rp %
laporan pkt laporan Rp % laporan RTBL Rp %
Persentase Pencapaian Rencana tingkat capaian (%) 500.00% 36.36%
Ket. 6
86.10% 100.00% 100.00% 100.00% 86.10% 100.00%
Halaman 40 dari 51 halaman
Rencana tingkat capaian (target) (%)
Sasaran
Indikator Sasaran
1 21. Tersedianya dan terkelolanya prasarana dan sarana wilayah, terfasilitasinya pengerahan, penempatan dan pengelolaan sarana prasarana transmigrasi, serta terkoordinasikannya percepatan pembangunan infrastruktur pendukung wilayah di 32 propinsi
2 1. Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi serta terselenggaranya pengembangan SDM 2. Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran
22. Meningkatnya kapasitas Pemda dalam penyelenggaraan konstruksi dan keselamatan bangunan serta penataan lingkungan permukiman
1. Terselenggaranya pembinaan teknis Rapermen AM NSPM Studi Dana Hasil 2. Terselenggaranya pengembangan Bantek aset manajemen persampahan Dana Hasil 3. Kegiatan pendukung operasional Adm. Kegiatan Kend. Ops. Roda 4 Kend. Ops. Roda 2 Dana Hasil 4. Terselenggaranya pembinaan Pelatihan Peny., pengend. administrasi dan pengelolaan keuangan Pembinaan
5. Terselenggaranya pembinaan dan pelaksanaan urusan TU, RT, dan pengelolaan perlengkapan departemen
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Realisasi (%)
3
Persentase Pencapaian Rencana tingkat capaian (%) 500.00% 100.00% 95.77% 100.00%
Studi Dana Hasil
19 laporan 16,000,000,000 Rp 100 %
4 19 laporan 15,322,718,000 Rp 100 %
Studi Dana Hasil
11 laporan 10,000,000,000 Rp 100 %
11 laporan 9,279,655,000 Rp 100 %
100.00% 92.80% 100.00%
1 4 6 6,000,000,000 100 22 12,703,879,000 100 1 5 10,385,713,000 100 2 2 2 2 1 1 2,688,163,000 100 6 5 3 2,866,465,000 100
3 3 4,797,587,000 100 24 8,785,448,000 100 3,245 16 21 9,989,719,000 100 2 2 2 2 1 1 2,573,040,000 100 6 5 3 2,834,490,000 100
0.00% 75.00% 50.00% 79.96% 100.00% 109.09% 69.16% 100.00%
Penyebarluasan Implementasi Dana Hasil Bintek Pembinaan Seminar, Gedung Dana Hasil
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
paket paket paket Rp % paket Rp % OB unit unit Rp % lokasi paket paket lokasi lokasi paket Rp % paket paket paket Rp %
paket paket paket Rp % paket Rp % OB unit unit Rp % lokasi paket paket lokasi lokasi paket Rp % paket paket paket Rp %
Ket. 6
1600.00% 420.00% 96.19% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 95.72% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 98.88% 100.00%
Halaman 41 dari 51 halaman
Sasaran 1
Rencana tingkat capaian (target) (%)
Indikator Sasaran 2 6. Terselenggaranya pembinaan hukum dan organisasi
23. Meningkatnya kapasitas SDM penunjang 1. Terselenggaranya kegiatan tugas Pimpinan melalui penyelenggaraan pendukung kelancaran pemerintah berbagai pelatihan dan bimbingan teknis di bid. CK sebanyak 3..500 orang
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
Pegawai Dana Hasil
5 4 1 2,715,135,000 100 5 4,200,000,000 100 8 8 1 2,979,406,000 100 1 1 1,000,000,000 100
paket paket paket Rp % paket Rp % paket paket paket Rp % paket paket Rp %
79,156 orang 119,833,023,000 Rp 100 %
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
paket paket paket Rp % paket Rp % paket paket paket Rp % paket paket Rp %
79,156 orang 58,972,446,000 Rp 100 %
100.00% 49.21% 100.00%
Realisasi (%)
3
Bantuan hukum Naskah UU Sosialisasi Dana Hasil 7. Terselenggaranya pengelolaan Rehab. Bangunan gedung Dana Hasil 8. Terselenggaranya pengembangan Pembinaan SDM dan administrasi kepegawaian Studi Bantuan tugas belajar Dana Hasil 9. Terselenggaranya pengembangan Peningkt. Sarana sistem dan evaluasi kinerja Pembinaan Dana Hasil
Persentase Pencapaian Rencana tingkat capaian (%) 500.00% 100.00% 100.00% 100.00% 94.93% 100.00% 100.00% 82.05% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 96.62% 100.00% 100.00% 100.00% 99.01% 100.00%
4 5 4 1 2,577,542,000 100 5 3,446,237,000 100 8 8 1 2,878,822,000 100 1 1 990,079,000 100
Ket. 6
Halaman 42 dari 51 halaman
AM KAP
JIWA
PLP JIWA
BANGKIM RUMAH
AGRO JIWA KWS RUSUNAWA
RENCANA 502 893 184 30 45 311 4 1969 19500 33550 3450 0 0 33900 90400
REALISASI 419 654 70 110 20 544 4 1821 92.48349 7550 37250 3505 2900 0 67400 118605 131.2002
79990 94640 41053 841273 0 190000 116690 1363646
87492 89500 40409 901386 192640 475060 166611 1953098 143.2262
93840 6395 29300 129535
166677 9790 29300 205767 158.8505
613200 83
613200 83
100 100
9672 101
4592 47.47725 48 47.52475
PBL KWS. KUMUH KWS. TRAD P2KP BANTEK PEDOMAN
153 39 7273 357 111
153 39 7273 357 111
PPIP
2289
2280 99.60682
100 100 100 100 100
AM KAP
RENCANA 628 308 445 170 173 5
JIWA
PLP JIWA
470982 477846 5582960 6531788
BANGKIM RUMAH
AGRO JIWA KWS RUSUNAWA
PBL KWS. KUMUH KWS. TRAD P2KP BANTEK PEDOMAN PPIP
101059 5435 106494
REALISASI
FORMULIR 8 EVALUASI PROGRES REPORT REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN DIBANDINGKAN DENGAN REALISASI PELAKSANAAN YANG TERTUANG DALAM LAKIP
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) NO
INDIKATOR KINERJA URAIAN
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
1 2 3 2007 1. Pengembangan sistem penyediaan Tersedianya AM di kota air minum dan pengelolaan sanitasi kecil/pemekaran
DEVIASI
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TINGKAT CAPAIAN
4
5
Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Tersedianya AM di kota kecil/IKK Lokasi rawan air/ belum ada sistem Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Tersedianya PS AM bg MBR/ Lokasi Rusunawa di kota metro/besar Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Tersedianya AM mendukung Lokasi kawasan kumuh/nelayan Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Terselenggaranya bantuan teknis Lokasi SPAM Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Terselenggaranya pemb SPAM mll Lokasi pendekatan pemberdayaan masy Pipa di desa miskin, rawan air, pesisir Kapasitas produksi dan desa terpencil Dana Hasil Terselenggaranya PAMSIMAS Lokasi Dana Hasil 2. Peningkatan kapasitas masy dlm Terselenggaranya pembinaan Bantek pemb air minum teknis AM SPAM Kapasitas produksi Dana Hasil 3. Pembinaan teknik air minum Terselenggaranya pembinaan NSPM teknis AM Studi LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Dana TAHUN 2007 Hasil Terselenggaranya kegiatan Lokasi pendukung/ lain2 Dit. AM
6
kwsn 52 Tersedianya AM di kota m 238,651 kecil/pemekaran l/dtk 502 Rp 79,079,124,000 jiwa 19,500 kwsn 113 Tersedianya AM di kota kecil/IKK m 400,961 rawan air/ belum ada sistem l/dtk 893 Rp 336,364,434,000 jiwa 33,550 lok 30 Tersedianya PS AM bg MBR/ m 102,580 Rusunawa di kota metro/besar l/dtk 184 Rp 26,323,696,000 jiwa 3,450 lok 11 Tersedianya AM mendukung m 3,000 kawasan kumuh/nelayan l/dtk 30 Rp 14,541,691,000 jiwa kab/kota 188 Terselenggaranya bantuan teknis m 18,996 SPAM l/dtk 45 Rp 74,172,843,000 jiwa lok 107 Terselenggaranya pemb SPAM mll m 293,879 pendekatan pemberdayaan masy l/dtk 311 di desa miskin, rawan air, pesisir Rp 129,439,396,000 dan desa terpencil jiwa 33,900 lok 948 Terselenggaranya PAMSIMAS Rp 264,428,654,000 % 100 pkt 3 Terselenggaranya pembinaan pkt 8 teknis AM l/dtk 4 Rp 8,000,000,000 % 100 pkt 5 Terselenggaranya pembinaan pkt 10 teknis AM Rp 11,815,000,000 RENCANA KINERJA100 TAHUNAN % prop 32 Terselenggaranya kegiatan pendukung/ lain2 Dit. AM
SATUAN
TINGKAT CAPAIAN
7
8
Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Lokasi Pipa Kapasitas produksi Dana Hasil Lokasi Dana Hasil Bantek SPAM Kapasitas produksi Dana Hasil NSPM Studi Dana Hasil Lokasi
kwsn m l/dtk Rp jiwa kwsn m l/dtk Rp jiwa lok m l/dtk Rp jiwa lok m l/dtk Rp jiwa kab/kota m l/dtk Rp jiwa lok m l/dtk Rp jiwa lok Rp % pkt pkt l/dtk Rp % pkt pkt Rp % prop
60 203,742 419 67,389,782,000 7,550 110 480,519 654 116,654,160,000 37,250 28 98,037 70 21,327,605,000 3,505 24 25,217 110 14,507,900,000 2,900 163 22,596 20 63,467,366,000 196 569,028 544 88,841,818,000 67,400 -
9 (5:8) 0.87 1.17 1.20 1.17 2.58 1.03 0.83 1.37 2.88 0.90 1.07 1.05 2.63 1.23 0.98 0.46 0.12 0.27 1.00 1.15 0.84 2.25 1.17 0.55 0.52 0.57 1.46 0.50
3 1.00 8 1.00 4 1.00 7,120,092,000 1.12 100 1.00 6 0.83 17 0.59 10,186,936,000 1.16 100Halaman 45 dari 1.0051 halaman 32 1.00
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) NO
INDIKATOR KINERJA URAIAN
INDIKATOR KINERJA SATUAN
1
2
Terselenggaranya3 kegiatan pendukung/ lain2 Dit. AM Terselenggaranya pengemb SDM dan Adm Dit BP
Terselenggaranya pengemb sistem evaluasi kinerja Terselenggaranya pembinaan/ penyelenggaraan kerjasama internasional
Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi Terselenggaranya penanggulangan darurat AM dan AL Terselenggaranya pemberdayaan masy, pembangunan persampahan dan drainase Pengelolaan sampah terpadu 3R
4.
Peningkatan kapasitas masy dlm pembangunan PLP
5.
Pengembangan sistem penyediaan Terselenggaranya pemb PS AL air minum dan pengolahan sanitasi percontohan skala komunitas (SANIMAS)
6.
Pengembangan sistem penyediaan Terselenggaranya pemb PS AL air minum dan pengelolaan sanitasi terpusat dan IPAL di kota metro/ besar
Terselenggaranya pembinaan sub bid AL
7.
Pengembangan sistem drainase dan pengelolaan persampahan
Terselenggaranya pengembangan TPA persampahan regional
Terselenggaranya Ecodrain
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
INDIKATOR KINERJA
DEVIASI
INDIKATOR KINERJA 4 Dana Hasil Studi Gedung Kantor Kend. roda 2 Sarana Gedung Dana Hasil Studi Dana Hasil Studi Sarana Gedung Alat pengolah data Dana Hasil Studi Dana Hasil Paket Dana Hasil Bantek Dana Hasil Bantek Dana Hasil Lokasi PSAL Komunal Dana Hasil Lokasi IPAL DSDP Dana Hasil Lokasi Bantek Dana Hasil Rehab/Pemb TPA Bantek Lokasi Dana Hasil Lokasi Ecodrain Dana Hasil
TINGKAT CAPAIAN 5 Terselenggaranya6 kegiatan Rp 111,345,617,000 pendukung/ lain2 Dit. AM % 100 lap 3 Terselenggaranya pengemb SDM m2 1,245 dan Adm Dit BP unit 2 thn 1 Rp 1,275,956,000 % 100 lap 13 Terselenggaranya pengemb Rp 4,480,000,000 sistem evaluasi kinerja % 100 lap 7 Terselenggaranya pembinaan/ unit 17 penyelenggaraan kerjasama unit 20 internasional Rp 8,844,200,000 % 100 lap 1 Tersusunnya pengkajian dan Rp 2,000,000,000 pengembangan kebijakan dan % 100 strategi pkt 1 Terselenggaranya Rp 15,000,000,000 penanggulangan darurat AM dan % 100 AL pkt 50 Terselenggaranya pemberdayaan Rp 20,681,078,000 masy, pembangunan % 100 persampahan dan drainase pkt 28 Pengelolaan sampah terpadu 3R Rp 16,828,773,000 jiwa 79,990 kab/kota 185 Terselenggaranya pemb PS AL unit 185 percontohan skala komunitas Rp 28,783,186,000 (SANIMAS) jiwa 94,640 kab/kota 10 Terselenggaranya pemb PS AL unit 18 terpusat dan IPAL di kota metro/ pkt 4 besar Rp 135,926,902,000 jiwa 41,053 prop 33 Terselenggaranya pembinaan sub pkt 38 bid AL Rp 24,521,773,000 % 100 pkt 8 Terselenggaranya pengembangan pkt 11 TPA persampahan regional prop 15 Rp 62,066,594,000 jiwa 841,273 lok 3 Terselenggaranya Ecodrain unit 5 RENCANA118,198,180,000 KINERJA TAHUNAN Rp jiwa -
SATUAN
TINGKAT CAPAIAN
7 Dana Hasil Studi Gedung Kantor Kend. roda 2 Sarana Gedung Dana Hasil Studi Dana Hasil Studi Sarana Gedung Alat pengolah data Dana Hasil Studi Dana Hasil Paket Dana Hasil Bantek Dana Hasil Bantek Dana Hasil Lokasi PSAL Komunal Dana Hasil Lokasi IPAL DSDP Dana Hasil Lokasi Bantek Dana Hasil Rehab/Pemb TPA Bantek Lokasi Dana Hasil Lokasi Ecodrain Dana Hasil
Rp % lap m2 unit thn Rp % lap Rp % lap unit unit Rp % lap Rp % pkt Rp % pkt Rp % pkt Rp jiwa kab/kota unit Rp jiwa kab/kota unit pkt Rp jiwa prop pkt Rp % pkt pkt prop Rp jiwa lok unit Rp jiwa
8 9 (5:8) 105,409,512,000 1.06 100 1.00 3 1.00 1,245 1.00 2 1.00 1 1.00 1,230,486,000 1.04 100 1.00 13 1.00 3,736,234,000 1.20 100 1.00 7 1.00 17 1.00 20 1.00 4,085,307,000 2.16 100 1.00 1 1.00 1,382,441,000 1.45 100 1.00 1 1.00 14,513,977,000 1.03 100 1.00 50 1.00 18,391,682,000 1.12 100 1.00 33 0.85 14,965,827,800 1.12 87,492 0.91 179 1.03 179 1.03 28,084,621,000 1.02 89,500 1.06 9 1.11 25 0.72 4 1.00 134,377,335,000 1.01 40,409 1.02 33 1.00 63 0.60 1.01 24,276,556,270 100 1.00 17 0.47 42 0.26 18 0.83 39,790,178,000 1.56 901,386 0.93 3 1.00 5 1.00 105,093,819,000Halaman 46 dari 1.1251 halaman 192,640 -
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) NO
1
INDIKATOR KINERJA URAIAN
INDIKATOR KINERJA
2
3 Terselenggaranya bantuan teknis pengelolaan persampahan dan drainase Terselenggaranya pembinaan PLP
Terselenggaranya tanggap darurat PLP
Tersusunnya pengkajian dan pengembangan jakstra Terlaksananya pembinan dan pengemb pemanfaatan data dan informasi Terselenggaranya penanggulangan darurat PS PLP 8.
Pengembangan sistem drainase dan pengelolaan persampahan
9.
Pengembangan perumahan dan permukiman
10. Pengembangan perumahan dan permukiman
Terselenggaranya pembangunan dan perbaikan sistem drainase primer dan sekunder di kota metro dan besar Terselenggaranya pengembangan PS perumahan bagi kwsn RSH
Terselenggaranya rehabilitasi perumahan dan pembangunan PS permukiman di kwsn eks bencana alam Terselenggaranya pengembangan PS permukiman Pulau Seribu Terselenggaranya pelaksanaan INPRES 06/2003
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Tersedianya cadangan mendesak TAHUN 2007
bid Perumahan permukiman
INDIKATOR KINERJA
DEVIASI
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TINGKAT CAPAIAN
4
5
6 Terselenggaranya bantuan teknis pengelolaan persampahan dan drainase Terselenggaranya pembinaan PLP
Bantek pkt 25 Dana Rp 11,898,073,000 Hasil % 100 Bantek pkt 42 Monev pkt 48 Supervisi pkt 26 Dana Rp 30,343,324,000 Hasil % 100 Truk sampah unit 2 Terselenggaranya tanggap darurat Buldozer unit 4 PLP Truk Tinja unit 1 Mobil Kampanye unit 6 Motor Sampah unit 2 Mobile Pump unit Dana Rp 10,301,854,000 Hasil jiwa 190,000 Studi lap 1 Tersusunnya pengkajian dan Dana Rp 500,000,000 pengembangan jakstra Hasil % 100 Pemeliharaaan pkt 3 Terlaksananya pembinan dan Monitoring, Sosialisasi pkt 6 pengemb pemanfaatan data dan Dana Rp 6,000,000,000 informasi Hasil % 100 Paket pkt 1 Terselenggaranya Dana Rp 13,000,000,000 penanggulangan darurat PS PLP Hasil % 100 Lokasi kab/kota 31 Terselenggaranya pembangunan Panjang drainase m 116,694 dan perbaikan sistem drainase Dana Rp 98,544,380,000 primer dan sekunder di kota metro Hasil jiwa 116,690 dan besar Lokasi kab/kota 95 Terselenggaranya pengembangan prop 32 PS perumahan bagi kwsn RSH kwsn 115 Dana Rp 58,275,808,000 Hasil unit rumah 93,840 Lokasi kab/kota 28 Terselenggaranya rehabilitasi prop 8 perumahan dan pembangunan PS kwsn 50 permukiman di kwsn eks bencana Dana Rp 10,404,692,000 alam Hasil unit rumah 6,395 Lokasi kwsn 1 Terselenggaranya pengembangan Dana Rp 3,500,000,000 PS permukiman Pulau Seribu Hasil % 100 Lokasi kab/kota 13 Terselenggaranya pelaksanaan kwsn 13 INPRES 06/2003 Dana Rp 48,900,000,000 Hasil unit rumah 29,300 Paket pkt 1 Tersedianya cadangan mendesak RENCANA KINERJA TAHUNAN bid Perumahan permukiman Dana Rp 4,000,000,000 Hasil % 100
SATUAN
TINGKAT CAPAIAN
7
8
Bantek pkt Dana Rp Hasil % Bantek pkt Monev pkt Supervisi pkt Dana Rp Hasil % Truk sampah unit Buldozer unit Truk Tinja unit Mobil Kampanye unit Motor Sampah unit Mobile Pump unit Dana Rp Hasil jiwa Studi lap Dana Rp Hasil % Pemeliharaaan pkt Monitoring, Sosialisasi pkt Dana Rp Hasil % Paket pkt Dana Rp Hasil % Lokasi kab/kota Panjang drainase m Dana Rp Hasil jiwa Lokasi kab/kota prop kwsn Dana Rp Hasil unit rumah Lokasi kab/kota prop kwsn Dana Rp Hasil unit rumah Lokasi kwsn Dana Rp Hasil % Lokasi kab/kota kwsn Dana Rp Hasil unit rumah Paket pkt Dana Rp Hasil %
9 (5:8) 38 0.66 8,890,785,000 1.34 100 1.00 47 0.89 46 1.04 28 0.93 27,720,259,000 1.09 100 1.00 2 1.00 9 0.44 1 1.00 6 1.00 1 2.00 1 7,792,834,000 1.32 475,060 0.40 1 1.00 327,489,000 1.53 100 1.00 3 1.00 6 1.00 5,748,904,000 1.04 100 1.00 1 1.00 9,257,361,000 1.40 100 1.00 28 1.11 83,207 1.40 71,549,346,000 1.38 166,611 0.70 95 1.00 32 1.00 121 0.95 56,032,011,000 1.04 166,677 0.56 28 1.00 8 1.00 52 0.96 10,208,506,000 1.02 9,790 0.65 1 1.00 3,471,278,000 1.01 100 1.00 13 1.00 13 1.00 48,845,443,000 1.00 29,300 1.00 1 1.00 3,772,139,000Halaman 47 dari 1.0651 halaman 100 1.00
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) NO
INDIKATOR KINERJA URAIAN
SATUAN
13.
14.
15.
16.
17.
Pembangunan infrastruktur perdesaan skala kawasan
Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan skala kawasan
Lokasi
SATUAN
TINGKAT CAPAIAN
3 4 Terselenggaranya pembinaan Supervisi lap rehab/ rekon rumah pasca gempa Diseminasi pkt DIY dan Jateng Pedoman/Publikasi pkt Dana Rp Hasil % Pengembangan perumahan dan Terselenggaranya pemb. Lokasi kab/kota permukiman Rusunawa Jumlah hunian unit TB Dana Rp Hasil % Rehabilitasi bangunan gedung Terehabilitasinya bangunan Kebun raya unit negara gedung negara dan peningkatan Istana presiden unit kebun raya/istana presiden Gedung negara unit Dana Rp Hasil % Terlaksananya pembinaan Bantek & sosialisasi pkt bangunan gedung Dana Rp Hasil % Terselenggaranya pengelolaan Bantek lap gedung dan rumah negara Dana Rp Hasil % Pembinaan pelaksanaan Terselenggaranya bantuan teknis Studi lap pengembangan perumahan prog. Pengembangan permukiman Dana Rp (pusat) Hasil % Pembangunan infrastruktur Tersedianya PSD utk peningkatan Lokasi kwsn kawasan kumuh kualitas permukiman kumuh Dana Rp Hasil % Pembangunan kawasan perkim Meningkatnya kualitas lingkungan Lokasi kwsn tradisional/ bersejarah permukiman tradisional/bersejarah Dana Rp Hasil % Terselengaranya bantuan teknis Lokasi prop dlm pengelolaan RTH di perkotaan Bantuan teknis lap Dana Rp Hasil % Terselenggaranya adm kegiatan, Studi lap evaluasi/laporan kegiatan, Dana Rp pengawasan/supervisi konstruksi Hasil % Terselenggaranya perencanaan Studi, Bantek & sos pkt teknis dan pengaturan (PBL pusat) Dana Rp Hasil % Terselenggaranya penataan Studi pkt lingkungan permukiman wil I dan II Dana Rp (pusat) Hasil % Penataan dan revitalisasi kawasan Terselenggaranya penataan dan Lokasi kwsn revitalisasi kawasan Fasilitas pariwisata pkt Dana Rp Hasil %
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 200718.
DEVIASI
INDIKATOR KINERJA
1 2 11. Pengembangan perumahan dan permukiman
12.
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
TINGKAT CAPAIAN
5
6 7 2 Terselenggaranya pembinaan Supervisi lap 1 rehab/ rekon rumah pasca gempa Diseminasi pkt 1 DIY dan Jateng Pedoman/Publikasi pkt 18,765,900,000 Dana Rp 100 Hasil % 22 Terselenggaranya pemb. Lokasi kab/kota 9,672 Rusunawa Jumlah hunian unit 101 TB 426,294,243,000 Dana Rp 100 Hasil % 4 Terehabilitasinya bangunan Kebun raya unit 5 gedung negara dan peningkatan Istana presiden unit 4 kebun raya/istana presiden Gedung negara unit 78,938,729,000 Dana Rp 100 Hasil % 10 Terlaksananya pembinaan Bantek & sosialisasi pkt 3,470,000,000 bangunan gedung Dana Rp 100 Hasil % 10 Terselenggaranya pengelolaan Bantek lap 3,780,000,000 gedung dan rumah negara Dana Rp 100 Hasil % 20 Terselenggaranya bantuan teknis Studi lap 26,450,000,000 prog. Pengembangan permukiman Dana Rp 100 (pusat) Hasil % 153 Tersedianya PSD utk peningkatan Lokasi kwsn 109,853,800,000 kualitas permukiman kumuh Dana Rp 100 Hasil % 39 Meningkatnya kualitas lingkungan Lokasi kwsn 34,098,990,000 permukiman tradisional/bersejarah Dana Rp 100 Hasil % 33 Terselengaranya bantuan teknis Lokasi prop 38 dlm pengelolaan RTH di perkotaan Bantuan teknis lap 1,910,000,000 Dana Rp 100 Hasil % 32 Terselenggaranya adm kegiatan, Studi lap 25,698,893,000 evaluasi/laporan kegiatan, Dana Rp 100 pengawasan/supervisi konstruksi Hasil % 11 Terselenggaranya perencanaan Studi, Bantek & sos pkt 6,676,000,000 teknis dan pengaturan (PBL pusat) Dana Rp 100 Hasil % 8 Terselenggaranya penataan Studi pkt 5,540,000,000 lingkungan permukiman wil I dan II Dana Rp 100 (pusat) Hasil % 63 Terselenggaranya penataan dan Lokasi kwsn 63 revitalisasi kawasan Fasilitas pariwisata pkt 107,000,000,000 Dana Rp 100 Hasil %
RENCANA KINERJA150 TAHUNAN kab/kota Terselenggaranya peningkatan prop 32 infrastruktur perdesaan skala kawasan
Lokasi
kab/kota prop
8
9 (5:8)
2 1 1 16,422,432,000 100 22 4,592 48 420,665,569,531 100 4 5 4 67,965,858,000 100 7 10 2,987,670,000 100 7 9 2 3,254,580,000 100 26 24,363,131,000 100 39 29,359,230,000 100 32 38 1,644,510,000 100 32 22,126,747,000 100 11 5,748,036,000 100 8 4,769,940,000 100 63 63 92,073,232,000 100
1.00 1.00 1.00 1.14 1.00 1.00 2.11 2.10 1.01 1.00 1.00 1.00 1.00 1.16 1.00 1.43 347,000,000.00 0.00 0.10 540,000,000.00 11.11 10.00 8.13 1.00 5.88 4.51 1.00 1.00 1.16 1.00 1.03 1.00 1.16 1.00 1.00 1.16 1.00 11.00 5,748,036,000.00 100.00 8.00 4,769,940,000.00 100.00 1.00 1.00 1.16 1.00
150Halaman 48 dari 1.0051 halaman 32 1.00
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) NO
INDIKATOR KINERJA URAIAN
1
2
19. Penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP)
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA SATUAN
Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan skala 3 kawasan
Terlaksananya penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) dan pemberdayaan masyarakat perkotaan (PNPM) Terselenggaranya pembinaan pembangunan infrastruktur perdesaan Terselenggaranya infrastruktur perdesaan skala komunitas
DEVIASI
INDIKATOR KINERJA 4 Dana Hasil Lokasi
Dana Hasil 20. Pembangunan infrastruktur Studi perdesaan skala komunitas Dana Hasil Lokasi Dana Hasil 21. Pembinaan dan pengembangan Terselenggaranya bantuan teknis Bantek keberdayaan masy perdesaan pengemb PLP (pusat) Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan Publikasi pengemb data dan informasi Dana Hasil Terselenggaranya pembinaan dan Studi penyusunan program, rencana Sosialisasi kerja dan anggaran Bantuan PS Dana Hasil 22. Pengembangan prasarana dan Terselenggaranya PS kawasan Lokasi sarana desa agropolitan agropolitan Dana Hasil 23. Penataan lingkungan permukiman Terselenggaranya pengembangan Lokasi kws eks transmigrasi (PSD Perkim) Dana Hasil Terselenggaranya peningkatan Lokasi lingkungan permukiman perkotaan Luas area Dana Hasil Tersusunnya rencana NSPM pemberdayaan komunitas Dana perumahan Hasil Terselenggaranya pembinaan Bantek, Pelatihan teknis bangunan gedung Kawasan Dana Hasil 24. Peningkatan kualitas Terselenggaranya pendampingan Pedoman penyelenggaraan melalui dalam pemberdayaan komunitas Dana LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA pendampingan dan penyusunan perumahan, dan penyusunan Hasil TAHUN 2007 pedoman pedoman 25. Pembangunan infrastruktur di pulau Terbangunnya PS permukiman di Lokasi kecil, kawasan terpencil pulau kecil, kawasan terpencil
TINGKAT CAPAIAN
SATUAN
5
7
Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan skala 6 kws 149 kawasan Rp 160,892,700,000 % 100 kec 834 Terlaksananya penanggulangan kel 7,273 kemiskinan perkotaan (P2KP) dan Rp 2,068,172,300,000 pemberdayaan masyarakat % 100 perkotaan (PNPM) Paket 14 Terselenggaranya pembinaan Rp 15,845,500,000 pembangunan infrastruktur % 100 perdesaan desa 2,289 Terselenggaranya infrastruktur Rp 688,422,513,000 perdesaan skala komunitas % 100 pkt 2 Terselenggaranya bantuan teknis Rp 800,000,000 pengemb PLP (pusat) jiwa 30 pkt 1 Terselenggaranya pembinaan Rp 400,000,000 pengemb data dan informasi % 100 lap 11 Terselenggaranya pembinaan dan pkt 2 penyusunan program, rencana pkt 1 kerja dan anggaran Rp 18,800,000,000 % 100 kwsn 83 Terselenggaranya PS kawasan prop 32 agropolitan Rp 142,574,000,000 jiwa 613,200 kab/kota 16 Terselenggaranya pengembangan prop 12 kws eks transmigrasi (PSD kwsn 19 Perkim) Rp 37,400,000,000 % 100 kel 397 Terselenggaranya peningkatan kab/kota 32 lingkungan permukiman perkotaan Ha 3,960 Rp 41,421,395,000 % 100 lap 11 Tersusunnya rencana Rp 4,982,287,000 pemberdayaan komunitas % 100 perumahan lap 357 Terselenggaranya pembinaan RTBL 46 teknis bangunan gedung Rp 63,571,633,000 % 100 pkt 111 Terselenggaranya pendampingan Rp 18,867,392,000 dalam pemberdayaan komunitas % 100 perumahan, dan penyusunan RENCANA KINERJA TAHUNAN pedoman kab/kota 40 Terbangunnya PS permukiman di pulau kecil, kawasan terpencil
TINGKAT CAPAIAN 8
Luas area Dana Hasil NSPM Dana Hasil Bantek, Pelatihan Kawasan Dana Hasil Pedoman Dana Hasil
kws Rp % kec kel Rp % Paket Rp % desa Rp % pkt Rp jiwa pkt Rp % lap pkt pkt Rp % kwsn prop Rp jiwa kab/kota prop kwsn Rp % kel kab/kota Ha Rp % lap Rp % lap RTBL Rp % pkt Rp %
Lokasi
kab/kota
Dana Hasil Lokasi Dana Hasil Studi Dana Hasil Lokasi Dana Hasil Bantek Dana Hasil Publikasi Dana Hasil Studi Sosialisasi Bantuan PS Dana Hasil Lokasi Dana Hasil Lokasi
Dana Hasil Lokasi
9 (5:8) 157 0.95 160,728,987,000 1.00 100 1.00 834 1.00 7,273 1.00 1,742,910,990,000 1.19 100 1.00 14 1.00 13,186,221,155 1.20 100 1.00 2,280 1.00 667,417,501,000 1.03 100 1.00 2 1.00 800,000,000 1.00 30 1.00 1 1.00 390,988,000 1.02 100 1.00 11 1.00 2 1.00 1 1.00 13,107,598,000 1.43 100 1.00 83 1.00 32 1.00 142,049,441,000 1.00 613,200 1.00 16 1.00 12 1.00 20 0.95 35,726,098,000 1.05 100 1.00 397 1.00 32 1.00 3,960 1.00 40,944,864,000 1.01 100 1.00 4 2.75 4,289,749,000 1.16 100 1.00 357 1.00 46 1.00 54,735,176,000 1.16 100 1.00 111 1.00 16,244,825,000 1.16 100 1.00 Halaman 49 dari 51 halaman 40
1.00
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) NO
INDIKATOR KINERJA URAIAN
1
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
Pembangunan infrastruktur 2 di pulau Terbangunnya PS3 permukiman di kecil, kawasan terpencil pulau kecil, kawasan terpencil
DEVIASI
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TINGKAT CAPAIAN
SATUAN
4
5
7
Terbangunnya PS6 permukiman di prop 27 pulau kecil, kawasan terpencil kwsn 52 Dana Rp 28,905,500,000 Hasil % 100 26. Pembangunan infrastruktur di Terbangunnya PS Perkim di Lokasi kab/kota 25 Terbangunnya PS Perkim di wilayah perbatasan wilayah perbatasan prop 12 wilayah perbatasan kwsn 44 Dana Rp 80,700,000,000 Hasil % 100 27. Pembinaan pengembangan Terselenggaranya pengembalian Lokasi prop 32 Terselenggaranya pengembalian permukiman kawasan kota fungsi kawasan permukiman kws 7 fungsi kawasan permukiman metropolitan melalui peremajaan Dana Rp 43,320,000,000 metropolitan melalui peremajaan Hasil % 100 28. Pembinaan pengembangan Tersusunnya pengkajian dan Studi lap 19 Tersusunnya pengkajian dan permukiman baru pengembangan kebijakan dan Dana Rp 16,000,000,000 pengembangan kebijakan dan strategi serta terselenggaranya Hasil % 100 strategi serta terselenggaranya pengembangan SDM pengembangan SDM 29. Pembinaan pengembangan kota- Terselenggaranya pembinaan dan Studi lap 11 Terselenggaranya pembinaan dan kota kecil dan menengah penyusunan program, rencana Dana Rp 10,000,000,000 penyusunan program, rencana kerja dan anggaran Hasil % 100 kerja dan anggaran 30. Pengembangan kapasitas Terselenggaranya pembinaan Rapermen pkt 1 Terselenggaranya pembinaan kelembagaan pembangunan air teknis AM NSPM pkt 4 teknis AM minum dan air limbah Studi pkt 6 Dana Rp 6,000,000,000 Hasil % 100 Terselenggaranya pengembangan Bantek pkt 22 Terselenggaranya pengembangan aset manajamen persampahan Dana Rp 12,703,879,000 aset manajamen persampahan Hasil % 100 Kegiatan pendukung operasional Administrasi kegiatan OB Kegiatan pendukung operasional Kend. Ops. Roda 4 unit 1 Kend. Ops. Roda 2 unit 5 Dana Rp 10,385,713,000 Hasil % 100 Terselenggaranya pembinaan Pelatihan pkt 2 Terselenggaranya pembinaan administrasi dan pengelolaan Peny., Pengend. pkt 2 administrasi dan pengelolaan keuangan Pembinaan lap 2 keuangan pkt 2 Penyebarluasan pkt 1 Implementasi pkt 1 Dana Rp 2,688,163,000 Hasil % 100 Terselenggaranya pembinaan dan Bintek pkt 6 Terselenggaranya pembinaan dan pelaksanaan urusan TU, RT dan Pembinaan pkt 5 pelaksanaan urusan TU, RT dan pengelolaan perlengkapan Seminar, Gedung pkt 3 pengelolaan perlengkapan departemen Dana Rp 2,866,465,000 departemen Hasil % 100 Terselenggaranya pembinaan Bantuan Hukum pkt 5 Terselenggaranya pembinaan LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA hukum dan organisasi Naskah UU pkt 4 hukum dan organisasi RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2007 Sosialisasi pkt 1 Dana Rp 2,715,135,000
Dana Hasil Lokasi
Dana Hasil Lokasi Dana Hasil Studi Dana Hasil Studi Dana Hasil Rapermen NSPM Studi Dana Hasil Bantek Dana Hasil Administrasi kegiatan Kend. Ops. Roda 4 Kend. Ops. Roda 2 Dana Hasil Pelatihan Peny., Pengend. Pembinaan Penyebarluasan Implementasi Dana Hasil Bintek Pembinaan Seminar, Gedung Dana Hasil Bantuan Hukum Naskah UU Sosialisasi Dana
TINGKAT CAPAIAN 8 prop kwsn Rp % kab/kota prop kwsn Rp % prop kws Rp % lap Rp % lap Rp % pkt pkt pkt Rp % pkt Rp % OB unit unit Rp % pkt pkt lap pkt pkt pkt Rp % pkt pkt pkt Rp % pkt pkt pkt Rp
27 53 28,865,535,000 100 25 12 44 79,825,906,000 100 32 6 42,805,181,000 100 19 15,322,718,000 100
9 (5:8) 1.00 0.98 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.01 1.00 1.00 1.17 1.01 1.00 1.00 1.04 1.00
11 1.00 9,279,655,000 1.08 100 1.00 3 1.33 3 2.00 4,797,587,000 1.25 100 1.00 24 0.92 5,000,000,000 2.54 100 1.00 3,245 16 0.06 21 0.24 9,989,719,000 1.04 100 1.00 2 1.00 2 1.00 2 1.00 2 1.00 1 1.00 1 1.00 2,573,040,000 1.04 100 1.00 6 1.00 5 1.00 3 1.00 2,834,490,000 1.01 100 1.00 5 1.00 4 1.00 1Halaman 50 dari 1.0051 halaman 2,577,542,000 1.05
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) NO
1
INDIKATOR KINERJA URAIAN
INDIKATOR KINERJA
2
3
SATUAN
TINGKAT CAPAIAN
4
5
Hasil Terselenggaranya pengelolaan Rehab bangunan gedung Dana Hasil Terselenggaranya pengembangan Pembinaan SDM dan Adm kepegawaian Studi Bantuan tugas belajar Dana Hasil Terselenggaranya pengembangan Peningkatan sarana sistem dan evaluasi kinerja Pembinaan Dana Hasil
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA TAHUN 2007
INDIKATOR KINERJA
DEVIASI
INDIKATOR KINERJA
% pkt Rp % pkt lap pkt Rp % pkt pkt Rp %
100 5 4,200,000,000 100 8 8 1 2,979,406,000 100 1 1 1,000,000,000 100
SATUAN 6
Hasil Terselenggaranya pengelolaan Rehab bangunan gedung Dana Hasil Terselenggaranya pengembangan Pembinaan SDM dan Adm kepegawaian Studi Bantuan tugas belajar Dana Hasil Terselenggaranya pengembangan Peningkatan sarana sistem dan evaluasi kinerja Pembinaan Dana Hasil
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TINGKAT CAPAIAN
7
8 % pkt Rp % pkt lap pkt Rp % pkt pkt Rp %
9 (5:8)
100 5 3,446,237,000 100 8 8 1 2,878,822,000 100 1 1 990,079,000 100
1.00 1.00 1.22 1.00 1.00 1.00 1.00 1.03 1.00 1.00 1.00 1.01 1.00
Halaman 51 dari 51 halaman