KEDUDUKAN DAN PERANAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) DALAM RANGKA MENYELESAIKAN SENGKETA KONSUMEN DITINJAU DARI UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas – Tugas Dan Memenuhi Syarat – Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH: JEFTA NOVENDRI P 070200131
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
KEDUDUKAN DAN PERANAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) DALAM RANGKA MENYELESAIKAN SENGKETA KONSUMEN DITINJAU DARI UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk Memenuhi Syarat-Syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH: JEFTA NOVENDRI P 070200131 DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
Disetujui Oleh : Ketua Departemen Hukum Ekonomi
Windha, SH,M.Hum NIP.197501122005012002
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr.T.Keizerina Devi, SH,CN,Mhum NIP.197002012002122001
Windha,SH,Mhum NIP.197501122005012002
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala kasih dan penyertaanNya yang sempurna sehingga penulis dimampukan menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Semua oleh kasih dan karunianya sehingga selama proses penulisan skripsi ini diijinkanNya berjalan sebagaimana adanya, yang ditujukan untuk memenuhi kewajiban penulis sebagai mahasiswa dalam meraih gelar Sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Adapun judul yang penulis bahas dalam skripsi ini adalah Kedudukan dan Peranan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Dalam Rangka Menyelesaikan Sengketa Konsumen ditinjau dari UU nomor
8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen. Cara dan tahapan yang penulis lakukan selama proses perampungan skripsi ini , mulai dari pemahaman dan pencarian bahan pustaka mengenai yuridis normatif tentang Kedudukan dan Peranan BPSK sebagai sebuah lembaga yang dibentuk oleh Undang Undang Perlindungan Konsumen untuk mnyelesaikan sengketa konsumen. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang membangun sehingga penulis kedepannya dapat lebih baik. Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai, menolong, dan yang mencukupi segala kebutuhan yang penulis perlukan.
Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara Prof.Dr.Syahril Pasaribu 3. Bapak Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Prof.Dr.Runtung Sitepu, SH,M.Hum. 4. Ibu Ketua Departemen Hukum Ekonomi, Windha, SH,M.Hum ,yang juga dosen pembimbing II saya, yang telah bersedia memberikan waktunya dan membagikan pengetahuannya berkenaan dengan judul yang saya bahas dan cara penulisan skripsi, yang selalu sabar dalam membimbing dengan memberi masukan sehingga skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya. 5. Ibu Dr.T.Keizerina Devi Azwar,SH,CN,Mhum selaku dosen pembimbing I saya yang telah memberikan waktu dan kesabaran dalam membimbing saya untuk menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. 6. Keluarga tercinta, My Beloved Father ,Manahan Panjaitan dan My Beloved Mother ,Norayati Sitorus yang selalu sabar mendidik dan membesarkan anakanaknya tanpa pamrih dan dengan penuh kasih sayang yang tiada taranya. Tanpa kalian aku tidak akan menjadi apa-apa. Makasih udah jadi orangtua yang sangat baik bagiku. 7. Buat abangku tersayang, Ronald Norman Panjaitan,SIP yang selalu baik pada adik-adiknya, yang selalu mengajari adik-adiknya banyak hal dan menuntun adik-adiknya didalam segala bidang. 8. Buat adik-adiku tersayang, Andreas Panjaitan yang selalu dekat denganku dan teman bercanda bagiku disegala hal, buat dua jagoan kecilku, Kevin Natanael Panjaitan dan Nicolas Moses Panjaitan yang meramaikan rumah setiap saat.(harus rajin belajar ya kevin & moses).
Universitas Sumatera Utara
9. Buat semua keluarga khususnya opungku satu-satunya yang tercinta N.Panjaitan, buat Tante khususnya tante Ana ,Uda, Nanguda, Tulang, Nantulang, Amangboru, Namboru, dan semua keluarga. 10. Buat abang PKK ku, bg Erwin Silaban,SH. Makasih buat kesabaran dan pengajaranmu ya bg.Buat teman KK ku, Sarah Simanjuntak,SH , Desy Sitepu, SH , Dian, SH , Julieta, SH , Andry , Linda ,dan Abde.. aku sayang kalian semua.
11. Buat
temenku
Embrio
Family,
khususnya
Yudha,
Amos,
Christ,
Tongam,Obest,dll yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Thanks for all, kalian sahabat terbaikku....
12. All GMNI members, pejuang yang terus berkarya di garda terdepan pembangunan bangsa... perjuangan kita belum selesai teman-teman.. teruslah berkarya bagi bangsa Indonesia. GMNI... Jaya... Marhaen..Menang!!!
13. Semua teman-teman seperjuangan almamater HUKUM USU ’07. Tetap jaga kekompakan yah.
14. Teman satu kos Harmonika 15, khususnya bg Edu, Desmon, Timbul, makasih banyak.
15. For My Special One yang selalu ada di hatiku, Maria Jenita Siahaan yang selalu baik buat aku, memberi motivasi, dan memberi dukungan apapun itu walaupun dengan kejutekannya. Cepat-cepat nyusul jadi dokter gigi ya maje.hehehe
Universitas Sumatera Utara
16. Seluruh pihak yang terlibat dalam skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih.
Hormat Penulis,
Jefta Novendri Panjaitan
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..............................................................................................i DAFTAR ISI...........................................................................................................iv ABSTRAK..............................................................................................................vi BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang........................................................................................2 B. Perumusan Masalah...............................................................................6 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan..............................................................7 D. Keaslian Penulisan.................................................................................8 E. Tinjauan Kepustakaan...........................................................................9 F. Metode Penulisan.................................................................................11 G. Sistematika Penulisan...........................................................................13
BAB II PROSES PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN MENURUT UU NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
A. Undang-Undang nomor 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen..............................................................................................15 B. Penyelesaian Sengketa Konsumen di Peradilan Umum........................22 C. Penyelesaian Sengketa Konsumen di Luar Pengadilan.........................27
Universitas Sumatera Utara
BAB III KEDUDUKAN DAN PERANAN BPSK DALAM RANGKA MENYELESAIKAN SENGKETA KONSUMEN
A. Pengertian BPSK...................................................................................30 B. Latar Belakang, Tujuan, dan Proses Pembentukan Kelembagaan BPSK..........................................................................................................31 C. Kedudukan dan Peranan BPSK dalam Rangka Menyelesaikan Sengketa Konsumen..................................................................................................35 D. Proses Penyelesaian Sengketa Konsumen Melalui BPSK....................43
BAB IV. HAMBATAN-HAMBATAN DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN DI BPSK A. Penyebab Terjadinya Sengketa Konsumen.......................................63 B. Bentuk-Bentuk Sengketa yang Diselesaikan OlehBPSK..................78 C. Hambatan-Hambatan dalam Penyelesaian Sengketa........................79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan...........................................................................................88 B. Saran.....................................................................................................89
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK *Dr.T.Keizerina Devi Azwar, SH,CN,Mhum **Windha ,SH,Mhum ***Jefta Novendri P
Konsumen menjadi objek aktifitas yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Hal tersebut akan cenderung merugikan konsumen sebagai pihak yang dianggap paling lemah. Hal-hal tersebut menyebabkan terjadinya sengketa antara konsumen dan pelaku usaha karena konsumen merasa dirugikan oleh pelaku usaha. Oleh karena itu , hak konsumen harus dilindungi dan ditegakkan secara hukum oleh negara. Hal ini lah yang kemudian melahirkan Undang Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen (UUPK). Salah satu upaya penegakan hak konsumen adalah dengan dibentuknya BPSK sebagai lembaga penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan. Permasalahan yang dibahas adalah mengenai proses penyelesaian sengketa konsumen melalui Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999, kedudukan dan peranan BPSK dalam menyelesaikan sengketa konsumen dan hambatanhambatan apa yang ada dalam proses penyelesaian sengketa melalui BPSK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research) yaitu penelitian berdasarkan sumber bacaan. BPSK ini mempunyai kedudukan sebagai satu-satunya lembaga yang menangani dan menyelesaikan sengketa konsumen di luar pengadilan. Proses penyelesaian sengketa melalui BPSK ini dapat dipilih melalui 3 cara yaitu konsiliasi, mediasi, ataupun arbitrase. Kedudukan lembaga BPSK ini setara dengan pengadilan negeri bagi lembaga tingkat pertama yang menangani penyelesaian sengketa konsumen.Keputusan BPSK bersifat final dan mengikat, yang dalam hal ini berarti bahwa terhadap keputusan majelis BPSK tidak dapat diajukan banding ataupun kasasi, yang ada hanyalah pengajuan keberatan pada pengadilan negeri. Bahwa dengan adanya PERMA nomor 1 tahun 2006, maka keberatan yang dapat diajukan adalah keberatan terhadap putusan arbitrase melalui BPSK. Saat ini minimnya pengetahuan masyarakat akan UUPK dan kurangnya pengetahuan akan keberadaan BPSK menyebabkan kurangnya respon masyarakat untuk memperjuangkanhaknya secara hukum. Oleh karena itu, hendaknya pemerintah dan BPSK lebih bersifat proaktif dalam memberikan informasi dan mensosialisasikan keberadaan BPSK sebagai lembaga penyelesaian sengketa di luar pengadilan, sehingga konsumen mau untuk memperjuangkan haknya secara hukum.
*)
Dosen Pembimbing I
**) Dosen Pembimbing II ***) Mahasis
Universitas Sumatera Utara