30
TINGKAT KETAHANAN PANGAN RUMAHTANGGA, KONDISI LINGKUNGAN, MORBIDITAS, DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA PADA RUMAHTANGGA DI DAERAH RAWAN PANGAN BANJARNEGARA, JAWA TENGAH
ESTA TSANIA SOBLIA
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
31
ABSTRACT ESTA TSANIA SOBLIA. Correlation of Household Food Security, Environment, Morbidity with Nutritional Status of Under-five Children in Food Insecurity Area, Banjarnegara, Cental Java. Under direction of HADI RIYADI.
The most basic need for a human being for its survival is food. In developing country like Indonesia, poverty and food insecurity are still become central issues. Poverty and food security have a relationship with nutritional problem indirectly. Under-five children is one of vulnerable group of nutritional problem. Banjarnegara include food insecurity area in Indonesia. Household level food insecurity is generally caused by lack of livelihood opportunities and high food prices. At the individual level, aspects like morbidity, access to basic services like health, water and sanitation, education etc. can influence the levels of food insecurity. The aim of this study is to understand the correlation of household food security, environment, morbidity with food consumption and nutritional status of under-five children, especially in food insecurity area. A descriptive analytic study with cross sectional approach was conducted on 2 areas (Pejawaran and Punggelan) of Banjarnegara. Sample was chosen with simple random sampling which consists of 300 household with children 2-5 years old. Data collected include: sosio-economics household characteristic, sanitation and environment condition, under-five children morbidity, level consumption and nutiritonal status. Descriptive analytic was carried to all variables followed by bivariate test using Pearson and Spearman correlation. Measurement of household food security in this study used household overall energy intake. In correlated analyses, household food security, sosio-economics characteristic (parents’ education level, income, food and non-food expenditure), sanitation and environment condition was significantly positive correlated with under-five children energy and protein consumption. Under-five children morbidity was significantly negative correlated with energy and protein consumption. Under-five children nutritional status (stunted and underweight) was significantly positive correlated with household food security, sosio-economics characteristic (parents’ education level, income, food expenditure), sanitation and environment condition. Keywords: household food security, environment, under-five children nutritional status
32
RINGKASAN ESTA TSANIA SOBLIA. Tingkat Ketahanan Pangan Rumahtangga, Kondisi Lingkungan, Morbiditas, dan Hubungannya dengan Status Gizi Anak Balita pada Rumahtangga di Daerah Rawan Pangan Banjarnegara, Jawa Tengah. Dibimbing oleh HADI RIYADI. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat ketahanan pangan rumah tangga, kondisi lingkungan, morbiditas dengan status gizi balita. Tujuan khusus adalah: (1) Mempelajari tingkat ketahanan pangan rumah tangga, (2) Mempelajari karakteristik sosial ekonomi rumah tangga (3) Mempelajari kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan fisik rumah tangga, (4) Mengetahui tingkat kesakitan (morbidity) balita, (5) Menganalisis hubungan antara tingkat ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbiditas dengan konsumsi pangan dan status gizi balita. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian ini merupakan bagian dari studi Kajian Ketahanan Pangan dan Alokasi Sumberdaya Keluarga serta Keterkaitannya dengan Status Gizi dan Perkembangan Anak. Penelitian dilakukan di Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Banjarnegara masih termasuk dalam wilayah yang rumah tangganya dikategorikan beresiko tinggi defisit konsumsi energi dan protein. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2009. Sampel balita berasal dari dua kecamatan yang dipilih secara purposive, yaitu Pejawaran dan Punggelan yang merupakan wilayah berisiko rawan pangan. Total ukuran sampel pada studi ini adalah 300 rumah tangga (6 desa). Data primer terdiri dari karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan orang tua, pendapatan keluarga dan alokasi pengeluaran), kondisi sanitasi dan lingkungan fisik, konsumsi pangan anak balita, status kesehatan dan gizi anak balita, melalui wawancara menggunakan kuesioner dan pengamatan. Data sekunder berupa keadaan umum wilayah Banjarnegara dan kecamatan. Data diolah dengan menggunakan program SPSS versi 13.0 dengan jenis analisis statistik yaitu tabulasi silang, uji t, dan korelasi Pearson serta Rank Spearman. Tingkat ketahanan pangan rumahtangga persentase terbesar ada pada rumahtangga sangat rawan pangan (37,3%), rawan pangan 31,7 persen, kemudian rumahtangga tergolong tahan pangan (31%). Pada Kecamatan Pejawaran separuh rumahtangganya (50%) tergolong sangat rawan pangan, 26,7 persen rawan pangan dan 23,3 persen tahan pangan. Pada Kecamatan Punggelan 24,7 persen rumahtangganya tergolong sangat rawan pangan dan 38,7 persen tergolong tahan pangan. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0,05) antara tingkat ketahanan pangan pada dua kecamatan tersebut. Sebagian besar tergolong dalam keluarga kecil (59,3%) keluarga sedang sebanyak 36,7 persen dan sisanya (4%) tergolong dalam keluarga besar. Pada Kecamatan Pejawaran rata-rata jumlah anggota rumahtangganya 4,6 orang dan Punggelan 4,5 orang. Hasil uji statistik tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (p>0,05) antara rata-rata jumlah anggota keluarga di dua kecamatan tersebut. Tingkat pendidikan ayah dan ibu di wilayah penelitian masih tergolong rendah. Persentase terbesar pendidikan ayah (69,4% Pejawaran dan 51,4% Punggelan) dan ibu (75,3% Pejawaran dan Punggelan 48,7%) pada dua kecamatan tersebut adalah tamatan SD. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata antara lama pendidikan ayah dan ibu di dua Kecamatan tersebut (p<0,05).
33
Berdasarkan garis kemiskinan Kabupaten Banjarnegara 61 persen rumahtangga tergolong tidak miskin, dengan rata-rata pendapatan/kapita/bulan sebesar Rp 231.851. Kecamatan Pejawaran didominasi oleh rumahtangga dengan kategori miskin (59,3%) sedangkan pada Kecamatan Punggelan didominasi oleh rumahtangga dengan kategori tidak miskin (81,3%). Namun jika berdasarkan garis kemiskinan dunia 97,6 persen rumahtangganya tergolong miskin. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan nyata antara rata-rata pendapatan pada dua kecamatan tersebut. Pada dua kecamatan di wilayah penelitian persentase pengeluaran pangan dan non panganya berada pada kisaran 30-70% dari pengeluaran total. Kondisi sanitasi dan lingkungan fisik tergolong kurang baik dengan 51,7 persen rumahtangganya memiliki sanitasi dan lingkungan fisik yang kurang. Kecamatan Pejawaran didominasi oleh rumahtangga dengan kategori kondisi sanitasi dan lingkungan fisik kurang sedangkan Punggelan dalam kategori cukup. Hasil uji statistik juga menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara kondisi sanitasi dan lingkungan fisik pada dua kecamatan tersebut (p<0,05). Sebagian besar anak balita (81,3%) pernah sakit dalam rentang waktu tiga bulan terakhir dengan rata-rata frekuensi sakit 3 kali. Rata-rata lama sakit sekitar 13 hari. Rata-rata lama sakit anak balita pada Pejawaran 12,6 hari dan Punggelan 12,8 hari. Hasi uji statistik antara lama sakit anak balita pada kedua kecamatan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (p>0,05). Jenis penyakit yang sering diderita anak balita adalah panas/demam (67,2%), kemudian pilek/influenza (39,8%), serta batuk pilek (38,9%). Rata-rata asupan energi balita adalah 975 kkal dengan tingkat kecukupan energi 94 persen dan rata-rata asupan protein balita adalah 24,5 gram dengan tingkat kecukupan 97 persen. Pada dua kecamatan rata-rata tingkat kecukupan energi dan protein tergolong cukup. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata antara rata-rata tingkat kecukupan energi dan protein pada kedua kecamatan tersebut (p>0,05). Berdasarkan BB/U 68 persen anak balitanya berstatus gizi baik. Terdapat 31,6% anak balita yang memiliki z-score dibawah -2. Berdasarkan kriteria WHO maka masalah kesehatan masyarakat di wilayah penelitian termasuk pada kategori sangat tinggi (≥ 30%). Berdasarkan TB/U 54,3 persen anak balita tergolong stunted. Menurut kriteria WHO maka masalah kesehatan masyarakat di wilayah penelitian termasuk pada kategori sangat tinggi (≥40%). Persentase balita stunted di Pejawaran (66%) lebih tinggi dari Punggelan (42,7%). Hasil uji statistik berdasarkan BB/U dan TB/U terdapat perbedaan yang nyata pada dua kecamatan tersebut. Berdasarkan BB/TB 86,3 persen status gizi anak balitanya tergolong normal, namun masih ditemukan 11 persen anak balita yang memiliki z-score BB/TB dibawah -2. Menurut kriteria WHO masalah kesehatan masyarakat diwilayah penelitian masuk pada kategori serius. Hasil uji statistik tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara rata-rata nilai z-score BB/TB pada dua kecamatan tersebut (p>0,05). Tingkat ketahanan pangan rumahtangga memiliki korelasi yang positif dan signifikan dengan tingkat kosumsi energi dan protein balita. Begitu juga dengan karakteristik sosial ekonomi keluarga (pendidikan ayah, pendidikan ibu, pendapatan ,pengeluaran pangan dan non pangan), sanitasi dan lingkungan fisik, sedang morbiditas berkorelasi negatif dan signifikan dengan tingkat konsumsi energi dan protein balita. Variabel yang berkorelasi positif dan signifikan dengan status gizi balita adalah ketahanan pangan, karakteristik sosial ekonomi keluarga seperti pendidikan ayah, pendidikan ibu, pendapatan, pengeluaran pangan. Sanitasi dan lingkungan fisik juga berkorelasi positif dan signifikan dengan status gizi balita.
34
TINGKAT KETAHANAN PANGAN RUMAHTANGGA, KONDISI LINGKUNGAN, MORBIDITAS, DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA PADA RUMAHTANGGA DI DAERAH RAWAN PANGAN BANJARNEGARA, JAWA TENGAH
ESTA TSANIA SOBLIA
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi pada Departemen Gizi Masyarakat
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
35
Judul
Nama NRP
: Tingkat Ketahanan Pangan Rumahtangga, Kondisi Lingkungan, Morbiditas, dan Hubungannya dengan Status Gizi Anak Balita pada Rumahtangga di Daerah Rawan Pangan Banjarnegara, Jawa Tengah : Esta Tsania Soblia : I14050746
Disetujui: Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Hadi Riyadi, MS NIP. 19610615 198603 1 004
Diketahui, Ketua Departemen Gizi Masyarakat
Dr. Ir. Evy Damayanthi, MS NIP. 19621204 198903 2 002
Tanggal Lulus :
36
RIWAYAT HIDUP Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, puteri pasangan Bapak H. M. Sobaruddin S.H dan Hj. Laeliyah BA. Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 2 Maret 1988. Pendidikan SD ditempuh di SD Negeri Buaran Bong Bekasi pada tahun 1993 sampai 1999. Setelah itu melanjutkan sekolah di SLTP Negeri 7 Bekasi sampai tahun 2002 dan melanjutkan lagi ke SMU Negeri 2 Bekasi. Pada tahun 2005, penulis diterima sebagai mahasiswa di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Setelah melalui Tingkat Persiapan Bersama penulis berhasil masuk Program Studi Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia. Selama menjadi mahasiswa penulis tercatat sebagai Bendahara Divisi Organoleptik HIMAGITA periode 2006/2007, Public Relation Internal HIMAGIZI periode 2007/2008, anggota Forum Syiar Islam Fakultas Ekologi Manusia (FORSIA) periode 2007/2008, Sekertaris Badan Konsultasi Gizi periode 2007/2009. Pada tahun 2007, penulis pernah mengikuti kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan dengan judul “Pemanfaatan Khasiat Kunyit dan Asam dalam Produk Permen Jelly”. Pada tahun 2008 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di desa Nanggung, Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan tahun 2009 melaksanakan Internship Dietetik Di RS Islam Pondok Kopi Jakarta.
37
PRAKATA Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas nikmat, izin dan bantuan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun penulisan skripsi yang berjudul “Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga, Kondisi Lingkungan, Morbiditas, dan Hubungannya dengan Status Gizi Anak Balita pada Rumah Tangga di Daerah Rawan Pangan Banjarnegara, Jawa Tengah” dilakukan sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana gizi pada Program Studi Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini , penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Ir. Hadi Riyadi, MS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dan pikirannya, memberikan arahan, masukan, kritikan, dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini, dan juga selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama menjalani kuliah. 2. Dr. Ir. Drajat Martianto, MSi selaku ketua dalam Studi Kajian “Ketahanan Pangan dan Alokasi Sumberdaya Keluarga serta Keterkaitannya dengan Status Gizi dan Perkembangan Anak di Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah” yang telah mengikutsertakan dan turut membimbing serta memberi masukan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 3. Dr. Ir. Dadang Sukandar, MSc selaku dosen pemandu dan dosen penguji skripsi atas saran yang diberikan. 4. Staf pengajar dan TU serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah turut membantu kelancaran penyelesaian skripsi ini. 5. Abi, Mama, Kakakku Fiducia, Adikku Hamim dan semua keponakanku (Fathi, Farhat, Firdha) tercinta atas do’a, nasehat, bantuan, dorongan, tempat sandaran dan semangat yang selalu diberikan pada penulis. 6. Asisten peneitian kajian ini (Kak Aqsa, Mba Yuli, Teh Meidina, Mba Ira, Kak Aris) yang turut membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Sahabat-sahabat seperjuangan penelitian (Nuy, Dede, Rama, Ima, Chandri, Endah, dan Dinda) terima kasih atas kerjasama dan kenangan yang diberikan untuk sama-sama menyelesaikan tugas akhir.
38
8. Sahabat-sahabatku (Dessy, Eni, Rifa, Nca) terima kasih atas bantuan, do’a, masukan, dan nasehat selama ini. Sahabat-sahabat KKP (Iwan, Mpit, Ari, Indah) Sahabat-sahabat Internship (Agni, Ardi, Dessy, Laras, Hani, Sofy, Jesa, Ida, Rie) dan semua sahabat-sahabatku di GM 42 yang aku sayangi terima kasih atas kenangan-kenangan indah dan seru yang diberikan. 9. Adik-adik Angkatan 43 dan 44 yang turut memberikan dorongan, masukan, dan semangat. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Penulis juga berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat dan ilmu bagi semua. Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bogor, September 2009
Esta Tsania Soblia
39
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL .....................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
xii
PENDAHULUAN .....................................................................................
1
Latar Belakang......................................................................... Tujuan ..................................................................................... Hipotesis .................................................................................. Kegunaan Penelitian ................................................................
1 3 3 3
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................
5
Ketahanan Pangan dan Faktor yang Berpengaruh .................. Kondisi Lingkungan dan Morbiditas ......................................... Konsumsi Pangan.................................................................... Konsumsi Pangan, Kondisi Lingkungan, dan Status Gizi .........
5 6 17 18
KERANGKA PEMIKIRAN ......................................................................
22
METODE PENELITIAN ..........................................................................
24
Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian .................................... Teknik Pengambilan Sampel .................................................. Jenis dan cara Pengumpulan Data ......................................... Pengolahan dan Analisis Data ................................................. Definisi Operasional ................................................................
24 24 25 25 29
HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................
30
Gambaran Umum Wilayah Penelitian ..................................... Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga ........................... Karakteristik Sosial Ekonomi Keluarga ................................... Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan Fisik ............................... Morbiditas ............................................................................... Konsumsi Pangan Balita ......................................................... Status Gizi Balita .................................................................... Keterkaitan Antar Variabel ......................................................
30 32 33 38 41 42 43 48
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................
55
Kesimpulan ............................................................................. Saran ......................................................................................
55 56
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
57
LAMPIRAN .............................................................................................
60