1
Selasa, 24 Januari 2012
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Chg 83.63 1.50 41.41 9.48 20.36 126.22 167.42 38.18 13.48 23.04
% 0.66 0.11 0.72 0.28 0.32 1.46 0.84 1.36 1.59 1.00
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD
Last 12708.82 1316 5782.56 3338.42 6436.62 8765.9 20110.37 2849.38 861.15 2319.12 Price 99.88 3165 1677.4 20670 22050 114.65 Rates 8940 1.302 76.96 7052.14 9410.24
Chg % (0.52) (0.52) 8.00 0.25 21.50 1.30 1,145.00 5.86 400.00 1.85 0.50 0.44 Chg (70.00) 0.01 (0.15) 12.14 82.88
% (0.78) 0.46 (0.19) 0.17 0.89
Dual Listed USD IDR Chg % TLK.NYSE 31.23 6979.91 0.44 1.43 IIT.NYSE 30.8 5507.04 (0.58) (1.85) Top Gainers ERTX WOMF VOKS BAEK UNIT
IDR 250 290 1,500 1,950 360
% 25 23.40 12.78 11.43 10.77
Chg 50 55 170 200 35
Top Losers PRAS TRIL META HITS JRPT
IDR 134 90 250 250 2,150
% (9.70) (6.67) (6.00) (6.00) (5.81)
Chg (13) (6) (15) (15) (125)
Top Value ASII BMRI UNTR TLKM BBRI
IDR 78,800 7,100 28,250 6,900 7,150
% 0.19 (0.70) 0.88 0.00 (1.40)
(miliar) 317 B 273 B 155 B 151 B 136 B
Top Volume STAR ENRG BNBR ELTY SSIA
IDR 70 205 51 141 840
% (2.86) (2.44) 0.00 0.00 (1.19)
(juta) 653.973 280.123 133.453 132.932 131.085
• • • •
S&P konfirmasi peringkat AAA Uni Eropa. ENRG refinancing USD 200 juta. INDF refinancing Rp. 2 triliun. Laba PTBA naik 50%.
Market Preview
P
ergerakan IHSG pada perdagangan akhir pekan kemarin berlangsung cukup volatile. Aksi ambil untung pelaku pasar pada sesi terakhir perdagangan membuat indeks gagal ditutup di atas level 4000. Sementara level resisten indeks di kisaran 4020 terlihat cukup kuat. IHSG pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup melemah 14,558 poin (0,364%) di posisi 3986,515. Namun IHSG 3,986.51 arus dana asing yang masuk masih Change (14.56) (0.36) terus berlangsung. P a d a Change (%) 4.30 perdagangan akhir pekan kemarin Change (%/ytd) 4.080 asing membukukan nilai pembelian Total Value (IDR triliun) Total Volume (miliar saham) 4.850 bersih hingga Rp.427,71 miliar. Net Foreign Buy (IDR miliar) 427.715 Sepekan terakhir nilai Up: 91 Down: 152 Unchange: 118 pembelian bersih asing sudah mencapai Rp.2 triliun meningkat drastis dibandingkan pekan sebelumnya yang hanya Rp.79 miliar. Selama sepekan terakhir IHSG menguat rata-rata 1,30%, melanjutkan pekan sebelumnya 1,70%. Penguatan ini terutama sebagai respon positif atas dinaikkannya peringkat utang Indonesia oleh Moody’s Investors Service menjadi kategori Baa3 atau masuk dalam kategori ‘investment grade’. Penilain positif dari lembaga rating internasional terhadap kinerja perekonomian Indonesia tersebut ditopang pula oleh data-data ekonomi AS maupun China yang keluar sepanjang pekan lalu yang cukup positif. Hal ini membuat pelaku pasar kembali memburu aset beresiko. Seiring dengan penguatan yang terjadi di pasar saham, nilai tukar rpiah terhadap dolar AS sepekan kemarin juga cenderung menguat rata-rata 2,45% dari level Rp.9180 menjadi Rp.8955 akhir pekan kemarin. Memasuki perdagangan awal pekan setelah libur nasional Imlek Senin kemarin, aksi beli diperkirakan masih berpeluang terjadi meskipun penguatan akan terbatas. Sentimen pasar saham global yang bergerak di teritori positif akan mendukung animo beli pelaku pasar. Pada perdagangan kemarin sejumlah indeks bursa utama Eropa seperti CAC 40, DAX, dan FTSE mencatatkan penguatan di atas 0,5%. Sedangkan indeks DJIA dan S&P 500 di Wall Street tadi malam ditutup relatif flat. Sementara harga komoditas minyak mentah menguat 1,45% di pasar AS ditutup di USD99,58/barrel setelah Uni Eropa sepakat memberlakukan embargo atas produk minyak Iran yang berlaku Juli mendatang. Hari ini diperkirakan aksi beli selektif akan mewarnai perdagangan. Saham-saham sektor energi dan pertambangan masih berpeluang dilanda aksi beli menyusul harga komoditasnya yang cenderung kembali menguat. IHSG diperkirakan akan kembali menguji resiten pertama di 4020, sedangkan level support ada di 3960. IHSG S1 3960 S2 3930 ; R1 4020 R2 4075
Selasa, 24 Januari 2012
News Update
•
S&P Konfirmasi Peringkat AAA Uni Eropa. Setelah pada pekan lalu memangkas peringkat utang Prancis dan Austria dari level AAA, kemarin (20/1), Standard & Poor\'s Rating Services mengonfirmasi peringkat utang jangka panjang dan jangka pendek Uni Eropa di level AAA/A-1+. Adapun outlook dari peringkat ini adalah negatif karena adanya risiko di zona euro. Sedangkan rating utang jangka panjang sudah ditanggalkan dari outlook CreditWatch negatif, yang ditetapkan pada 7 Desember lalu. Outlook negatif yang diberikan S&P berdasarkan pada pendapatan Uni Eropa. Di sepanjang 2011, tingkat pendapatan yang merupakan kontribusi dari negara-negara Eropa yang memiliki rating AAA-, mencatatkan penurunan menjadi 33% dari sebelumnya 49% sebelum penurunan peringkat pada 13 Januari lalu. Dalam hasil review pekan lalu, Jerman dan Slowakia merupakan dua negara dari 16 negara yang mendapat outlook stabil. (Kontan)
•
Energi Mega Refinancing US$ 200 Juta. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berniat me-refinancing utang US$ 200 juta tahun ini. Perseroan tengah menjajaki dengan lembaga pembiayaan lain demi mendapat tingkat bunga yang lebih rendah. Perseroan memang memiliki utang ke Credit Suisse sebesar US$ 200 juta. Namun jatuh tempo utang tersebut masih tahun depan, tepatnya November 2013. Sebelumnya, perseroan memiliki opsi refinancing dengan penerbitan obligasi dan utang baru ke lembaga keuangan lain. Tujuannya, untuk mendapat bunga yang lebih rendah. (Detikcom)
•
INDF Siap Refinancing Utang Rp 2 Triliun. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berniat menggali utang baru tahun ini. Perusahaan penghasil makanan konsumsi ini segera menerbitkan obligasi Indofood Sukses Makmur VI. Nilai emisi obligasi diperkirakan Rp 2 triliun, tergantung kondisi dan situasi pasar modal. Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi akan digunakan untuk refinancing Obligasi Indofood Sukses Makmur IV tahun 2007 dan atau utang bank jangka pendek. INDF telah menunjuk lima penjamin emisi obligasinya. Mereka adalah Mandiri Sekuritas, Kim Eng Securities, DBS Vickers Securities Indonesia, Indo Premier Securities serta CIMB Securities Indonesia. Pada 2007, INDF menerbitkan Obligasi IV senilai Rp 2 triliun dengan tingkat bunga 10,015%. Kala itu, INDF menggunakan dana obligasi untuk pembiayaan kembali alias refinancing pinjaman jangka panjang berbentuk dollar Amerika Serikat (AS) dan pinjaman jangka pendek dalam rupiah. Surat utang itu bertenor lima tahun, sehingga jatuh tempo di tahun ini. INDF juga memiliki tanggungan utang jangka pendek yang lumayan besar. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2011, posisi utang jangka pendek INDF tercatat Rp 2,67 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi 13% dari posisi utang 31 Desember 2010 senilai Rp 2,36 triliun. Kewajiban itu antara lain berasal dari beberapa bank. Pertama, INDF berutang kepada Bank Mandiri senilai Rp 2,59 triliun yang akan jatuh tempo Juni 2012. INDF juga harus membayar utang US$ 44.000 pada Juli 2012 kepada Bank Rabobank International Indonesia. Utang bank jangka pendek lainnya berasal dari The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd. sebesar Rp 100 miliar. Pinjaman ini jatuh tempo pada Juli 2012. INDF juga berutang kepada Citibank N.A. senilai US$ 125 juta yang jatuh tempo Maret 2012. Dari sisi kinerja keuangan, hingga akhir September 2011, INDF mencetak penjualan bersih sebesar Rp 33,77 triliun. Posisi tersebut naik 19,3% dari periode yang sama 2010 senilai Rp 28,31 triliun. Berdasarkan hal itu, INDF mencetak laba bersih periode berjalan senilai Rp 3,72 triliun, atau tumbuh 31,55% dari laba di akhir September 2010 yang mencapai Rp 2,83 triliun. (Kontan)
•
Laba PTBA Melonjak 50% Di 2011. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) menutup tahun 2011 dengan berhasil membukukan laba bersih Rp 3 triliun. Itu berarti, laba perusahaan tambang ini meningkat 50% dari pendapatan tahun 2010 yang "hanya" Rp 2 triliun. Sementara, pendapatan sepanjang 2011 meningkat 39,24% year-on-year (yoy) menjadi sekitar Rp 11 triliun. Pada 2010, pendapatan perseroan sebesar Rp 7,9 triliun. Pertumbuhan penjualan batubara PTBA tahun lama tidak terlalu tinggi. Volume penjualan sebesar 12,09 juta ton di 2011, atau hanya naik 4,6% yoy. Namun, lonjakan harga jual batubara di pasar ekspor menjadi penyebab utama naiknya kinerja PTBA. Tahun lalu, harga jual rata-rata batubara meningkat 55% menjadi sekitar US$ 104,62 per ton dibanding tahun 2010. Di pasar domestik, harga batubara selama tahun lalu meningkat 26% dari tahun sebelumnya, menjadi Rp 771.581 per ton. Manajemen PTBA menargetkan penjualan batubara tahun ini mencapai 18,6 juta ton. Harga jual tahun ini berpotensi naik 5% hingga 10% dari tahun lalu. Untuk mencapai target tersebut, PTBA akan menggenjot produksi batubara tahun ini hingga 16,3 juta ton, atau naik 34,82% dari realisasi 2011. (Kontan)
2
Selasa, 24 Januari 2012
Stock Picks PGAS 3275-3600. Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dalam beberapa sesi perdagangan terakhir bergerak menguat. Dari level harga Rp.3200 (16/1) ditutup pada akhir pekan kemarin di Rp.3450, merupakan level resisten harganya sejak pertengahan Agustus tahun lalu. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tahun ini menganggarkan belanja modal (capex) sebesar USD200 juta. Sebagian besar belanja modal tahun ini akan digunakan membangun infrastuktur di proyek LNG receiving terminal di Sumatera Utara dan Jawa Barat. Sumber belanja modal tahun ini akan menggunakan kas internal perusahaan. Per September 2011 perseroan memiliki kas sebanyak Rp.9,5 triliun. Selain membangun LNG Receiving Terminal, perseroan juga merencanakan untuk mengakuisisi satu blok gas dengan nilai sekitar USD350 juta. Akuisisi blok gas ini diharapkan bisa memperkuat pasokan gas perseroan yang selama ini menjadi kendala dalam pertumbuhan bisnisnya. Pada harga Rp.3450, saham PGAS ditransaksikan dengan PE 12,9x (2011) dan PE 12,4x (E/2012). Secara historis PGAS ditransaksikan pada PE sekitar 13x. Tren penguatan harga sahamnya diperkirakan akan tertahan di level Rp.3600 setelah harganya menyentuh level Rp.3450, merupakan level resisten sejak pertengahan Agustus tahun lalu. Bagi investor jangka pendek disarankan melakukan take profit di level resistennya. Sell on Strength
3
Selasa, 24 Januari 2012
Stock Picks 4
INDY 2525-2700. Pergerakan harga saham INDY cenderung terkoreksi dalam tiga sesi perdagangan terakhir. Setelah menguat hingga Rp.2725 (17/1), harga sahamnya pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup di Rp.2550 (20/1). Harga sahamnya saat ini memiliki support kuat di Rp.2525. Penguatan harga sahamnya dalam beberapa sesi perdagangan terakhir seiring dengan rencana perseroan melakukan refloating saham PT Petrosea Tbk (PTRO). INDY dikabarkan akan memperoleh dana sebanyak USD150 juta dari hasil menjual minimal sekitar 16,6% kepemilikan sahamnya di PTRO yang direncanakan akhir bulan ini. Saat ini sumber pendapatan utama INDY masih berasal dari bisnis batubara melalui PT Kideco Jaya Agung dan PT Santan Batubara. Perseroan juga memiliki bisnis EPC melalui PT Tripatra Engineering dan bisnis pengangkutan batubara melalui PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS). Pendapatan INDY tahun 2011 lalu diperkirakan bisa tumbuh 22% mencapai Rp.4,52 triliun. Dengan asumsi marjin bersih sebesar 22% maka laba bersih 2011 diperkirakan mencapai Rp.993,74 miliar atau tumbuh 28% dari tahun sebelumnya sebesar Rp.772,72 miliar. Ini berarti EPS sekitar Rp.190,73. Sedangkan tahun ini, pendapatan diperkirakan bisa tumbuh 22,4% mencapai Rp.5,53 triliun. Dengan asumsi marjin bersih sebesar 30% maka laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp.1,66 triliun atau EPS sebesar Rp.318,5. Pada harga Rp.2550, saham INDY ditransaksikan dengan PE 13,4x (2011) dan PE 8x (E/2012). PE sektor batubara secara historis berkisar 13-14x. PE sektor batubara tahun ini diperkirakan akan berkisar 10-11x. Dengan asumsi tersebut harga saham INDY masih berpeluang mencapai harga Rp.3200 untuk jangka menengah. Buy on Weakness
Selasa, 24 Januari 2012
Stock Picks INDF 4725-4950. Harga saham INDF dalam dua sesi perdagangan terakhir pekan kemarin cenderung terkoreksi ditutup di Rp.4775 atau turun 1,5% dari posisi harga sebelumnya di Rp.4850. Secara technical, harga sahamnya masih berpeluang terkoreksi, karena ditutup di harga yang lebih rendah dari harga terendah pada perdagangan hari sebelumnya. Namun mengingat kinerjanya ke depan yang terus bertumbuh, dengan penguasaan pangsa pasar yang dominan di bisnis mie instan, CPO, dan barang konsumsi seperti makanan ringan, maka setiap terjadi koreksi harga atas sahamnya menjadi peluang untuk mengakumulasi sahamnya. INDF tahun ini berencana menerbitkan obligasi senilai Rp.2 triliun yang digunakan untuk refinancing utangnya. Tahun 2011 lalu laba bersih INDF diperkirakan mencapai Rp.3,29 triliun atau meningkat 11,5% dari tahun 2010 sebesar Rp.2,95 triliun. EPS diperkirakan sebesar Rp.375. Pada harga Rp.4775, saham INDF ditransaksikan pada PE 12,7x. Rata-rata saham sektor barang konsumsi saat ini ditransaksikan dengan PE 21x. Secara historis saham INDF berpeluang ditransaksikan dengan PE 17x. Secara technical level support INDF ada di kisaran Rp.4600-Rp.4650. Investor bisa melakukan pembelian di kisaran harga supportnya apabila kondisi pasar memburuk. Buy on Weakness
Saham Pilihan : BMRI 6900-7200 Buy on Weakness BUMI 2425-2575 Buy on Weakness ENRG 195-215 Buy on Weakness ADRO 1800-1850 Buy on Weakness INCO 3450-3825 Sell on Strength TINS 1760-1830 Trading Buy ANTM 1740-1800 Trading Buy UNVR 20100-20800 Sell on Strength KLBF 3525-3725 Sell on Strength
5
Selasa, 24 Januari 2012
Technical View EMITEN
LAST PRICE
IHSG
3,986.51
AALI LSIP SGRO UNSP
22,100.00 2,400.00 3,150.00 305.00
ADRO ANTM BORN BUMI DEWA DOID ENRG HRUM INCO ITMG MEDC PTBA TINS
1,820.00 1,750.00 860.00 2,525.00 86.00 740.00 200.00 7,400.00 3,725.00 38,750.00 2,500.00 19,750.00 1,780.00
CPIN INTP KRAS NIKL SMCB SMGR
2,450.00 18,000.00 890.00 275.00 2,300.00 11,850.00
ASII GJTL
78,950.00 2,975.00
INDF KLBF UNVR
4,775.00 3,575.00 20,450.00
ADHI ASRI CTRA CTRP ELTY KIJA PTPP WIKA
670.00 470.00 560.00 580.00 141.00 182.00 570.00 169.00
INDY ISAT JSMR PGAS TLKM
2,550.00 5,450.00 4,250.00 3,450.00 6,900.00
BBCA BBKP BBNI BBRI BDMN BMRI
8,000.00 630.00 3,675.00 7,050.00 4,700.00 7,050.00
AKRA BNBR MNCN UNTR
3,450.00 51.00 1,310.00 28,500.00
RESISTANCE 1
RESISTANCE 2
4,018.53 4,050.54 PERTANIAN 22,350.00 22,600.00 2,450.00 2,500.00 3,191.67 3,233.33 308.33 311.67 PERTAMBANGAN 1,846.67 1,873.33 1,766.67 1,783.33 876.67 893.33 2,600.00 2,675.00 88.67 91.33 770.00 800.00 206.67 213.33 7,450.00 7,500.00 3,775.00 3,825.00 39,316.66 39,883.33 2,525.00 2,550.00 19,900.00 20,050.00 1,793.33 1,806.67 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 2,508.33 2,566.67 18,766.67 19,533.33 900.00 910.00 285.00 295.00 2,333.33 2,366.67 12,566.67 13,283.33 ANEKA INDUSTRI 79,933.33 80,916.66 3,033.33 3,091.67 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 4,866.67 4,958.33 3,591.67 3,608.33 20,583.33 20,716.67 PROPERTI DAN KONSTRUKSI 680.00 690.00 478.33 486.67 580.00 600.00 590.00 600.00 143.33 145.67 187.00 192.00 586.67 603.33 169.00 169.00 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,650.00 2,750.00 5,550.00 5,650.00 4,316.67 4,383.33 3,483.33 3,516.67 6,950.00 7,000.00 KEUANGAN 8,050.00 8,100.00 646.67 663.33 3,725.00 3,775.00 7,133.33 7,216.67 4,750.00 4,800.00 7,133.33 7,216.67 PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI 3,550.00 3,650.00 51.67 52.33 1,323.33 1,336.67 28,916.67 29,333.33
SUPPORT 1
SUPPORT 2
3,960.92
3,935.32
21,850.00 2,375.00 3,116.67 298.33
21,600.00 2,350.00 3,083.33 291.67
1,796.67 1,736.67 846.67 2,475.00 84.67 720.00 196.67 7,300.00 3,650.00 38,366.66 2,475.00 19,600.00 1,763.33
1,773.33 1,723.33 833.33 2,425.00 83.33 700.00 193.33 7,200.00 3,575.00 37,983.33 2,450.00 19,450.00 1,746.67
2,408.33 17,516.67 880.00 270.00 2,258.33 11,416.67
2,366.67 17,033.33 870.00 265.00 2,216.67 10,983.33
77,683.33 2,933.33
76,416.66 2,891.67
4,716.67 3,541.67 20,283.33
4,658.33 3,508.33 20,116.67
650.00 463.33 550.00 570.00 139.33 179.00 536.67 169.00
630.00 456.67 540.00 560.00 137.67 176.00 503.33 169.00
2,475.00 5,400.00 4,191.67 3,383.33 6,850.00
2,400.00 5,350.00 4,133.33 3,316.67 6,800.00
7,950.00 616.67 3,650.00 6,983.33 4,625.00 6,983.33
7,900.00 603.33 3,625.00 6,916.67 4,550.00 6,916.67
3,375.00 50.67 1,293.33 28,016.67
3,300.00 50.33 1,276.67 27,533.33
6
Selasa, 24 Januari 2012
Corporate Action
STOCK SPLIT & REVERSE STOCK
KETERANGAN
RASIO
JADWAL
FREN
Reverse Stock
20:1
10‐Feb‐12 13‐Feb‐12 ‐ ‐
KETERANGAN 7
JUMLAH SAHAM
IPO
Surya Esa Perkasa 250,000,000 Underwiter :
HARGA NOMINAL
HARGA PENAWARAN
Rp. 100
Rp. 610
25% Equator Securities
Akhir Perdagangan Nominal Lama Awal Perdagangan Nominal Baru Recording Date Distribusi Dengan Nilai Nominal Baru
JADWAL
KETERANGAN
20‐Jan‐12 Tanggal Efektif 25/01/12 ‐ 27/01/12 Masa Penawaran 30‐Jan‐12 Tanggal Penjatahan 31‐Jan‐12 Distribusi Saham Elektronik 31‐Jan‐12 Refund 1‐Feb‐12 Listing
Selasa, 24 Januari 2012
Corporate Action RUPS
EMITEN
JENIS
TANGGAL
TEMPAT PT Smartfren Telecom Tbk Jl. H Agus Salim No. 45, Sabang Jakarta Pusat 10340 Le Grandeur Mangga Dua Hotel, Ruang Puri Per‐ tiwi Ballroom Lantai 2, Jl. Mangga Dua Raya, Ja‐ karta Ruang Paseo, Plaza BII Tower 2, Lantai 39 Jl. MH Thamrin No. 51 Jakarta Ruang Seminar I, PT Bursa Efek Indonesia, Tower 2 lantai 1. Jl. Jendral Sudirman, Kav. 52‐53, Ja‐ karta 12190 Function Room Apartemen Gandaria Heights Jl. K.H.M. Syafii Hadzami No. 8 Kebayoran Lama – Jakarta Selatan 12240 Onyx Room, 2nd Floor Arion Swiss‐Belhotel Jl. Kemang Raya No.7 Kebayoran Baru, Jakarta 12730 Gedung Graha Millennium Jl. Kwitang Raya no. 1 Jakarta 10450 Financial Hall, Graha CIMB Niaga lantai 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190
FREN
Smartfren Telecom Tbk
RUPSLB
12‐01‐2012
GEMS
Golden Energy Mines Tbk
RUPSLB
12‐01‐2012
BNII
Bank Internasional Indonesia Tbk.
RUPSLB
16‐01‐2012
BUVA
Bukit Uluwatu Villa Tbk
RUPSLB
16‐01‐2012
PWON
Pakuwon Jati Tbk.
RUPSLB
18‐01‐2012
RUIS
Radiant Utama Interinsco Tbk
RUPSLB
24‐01‐2012
BCIP
Bumi Citra Permai Tbk
RUPSLB
24‐01‐2012
BNGA
Bank CIMB Niaga Tbk
RUPSLB
26‐01‐2012
SUGI
Sugih Energy Tbk.
RUPSLB
26‐01‐2012
BKSW
Bank QNB Kesawan Tbk
RUPSLB
27‐01‐2012
Hotel Nikko Jakarta
RUPSLB
27‐01‐2012
RUPSLB
27‐01‐2012
EMTK SONA
Elang Mahkota Teknologi Tbk Sona Topas Tourism Industry Tbk.
SCTV Studio, Lantai 8, SCTV Tower, Senayan City Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270, Indonesia Intiland Tower Podium Lantai 2, Ruang Nomor 2, Jl. Jendral Sudirman Kav. 32 Jakarta 10220
JSMR
Jasa Marga (Persero) Tbk.
RUPSLB
30‐01‐2012
FREN
Smartfren Telecom Tbk
RUPSLB
30‐01‐2012
PT Smartfren Telecom Tbk Jl. H Agus Salim No. 45, Sabang Jakarta Pusat 10340
BIPP
Bhuwanatala Indah Permai Tbk
RUPSLB
31‐01‐2012
Graha BIP Lt.6, Jl. Gatot Subroto Kav 23, Jakarta
GIAA
Garuda Indonesia (Persero) Tbk
RUPSLB
03‐02‐2012
Ruang Auditorium Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Garuda City, Bandar Udara Interna‐ sional Soekarno ‐ Hatta
INVS
Inovisi Infracom Tbk
RUPSLB
03‐02‐2012
Jakarta
SHID GDYR
Hotel Sahid Jaya International RUPSLB Tbk. Goodyear Indonesia Tbk.
RUPSLB
Ruang Candi Prambanan Lantai 2, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Dua Mutiara 1 JW Marriot Hotel Jakarta Jl. Lingkar 09‐02‐2012 Mega Kuningan Kav.E1 & 2 No. 1 & 2 Mega Kunin‐ gan ‐ Jakarta 12950 06‐02‐2012
8
Panin Bank Centre 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 726 3969 Fax : +62 21 571 0895 CS : +62 21 726 2757 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected]
9
Branch Office Jakarta:
Yogyakarta:
Thamrin Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811
Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No 26 Yogyakarta 55212 Phone : +62 274 587 888
Taman Palem Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Phone : +62 21 5437 6266
Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q Surakarta 57141 Phone : +62 271 743 498
Latumenten Jl. Latumenten Raya No. 7D Jakarta 11330 Phone : +62 21 630 7012 Pantai Indah Kapuk The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jl. Pantai Indah Utara 2 Jakarta 14460 Phone : +62 21 3001 0315
Serpong:
Ruko Golden 8 Blok F No.6 Jl. Ki Hadjar Dewantara Gading Serpong - Tangerang Banten 15810 Phone : +62 21 2923 8930
Solo:
Makasar :
Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122
Pontianak :
Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Phone : +62 561 767 839
Sampit :
Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.