1
Kamis, 24 November 2016
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 19083.18 2204.72 6817.71 4529.21 10667.56 18337.05 22676.69 2824.00 2129.51 3241.14
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg 59.31 1.79 (2.01) (19.14) (46.29) 174.11 (1.38) 1.80 (8.37) (7.21)
Price 48.07 2954.00 1185.70 11395.00 21125.00 84.75 Rates 13635.00 1.054 112.58 9516.84 10072.20
USD 28.77
Chg 0.09 35.00 (27.60) 190.00 400.00 (2.35) Chg 195.00 (0.01) 1.54 41.28 85.50
IDR 3923
% 0.31 0.08 (0.03) (0.42) (0.43) 0.96 (0.01) 0.06 (0.39) (0.22) % 0.19 1.20 (2.27) 1.70 1.93 (2.70) % 1.45 (0.85) 1.38 0.44 0.86
Chg % (0.48) (1.64)
Top Gainers AKKU GDST JPRS TKIM‐W BAJA
IDR 159 128 176 47 362
% 34.70 34.70 34.40 30.60 24.80
Chg 41 33 45 11 72
Top Losers MCOR‐W2 AHAP DART ITMA MLIA
IDR 1 189 450 820 550
% (50.00) (10.00) (10.00) (9.90) (9.80)
Chg (1) (21) (50) (90) (60)
Top Value ANTM TLKM LPPF MYRX BBRI
IDR 975 3,940 14,575 136 11,500
% 7.10 (0.30) 9.40 0.00 0.20
(miliar) 1,033 B 854 B 604 B 434 B 404 B
Top Volume MYRX BKSL BIPI BUMI ANTM
IDR 136 97 85 278 975
% 0.00 3.20 (5.60) (2.80) 7.10
(juta) 3,209.820 1,894.795 1,717.946 1,212.859 1,080.055
Penerimaan pajak capai Rp 932,8 T hingga November. Inilah pemilik BUMI usai restrukturisasi utang. WOM Finance mulai berpaling ke kredit multiguna. BOPO Bank Bukopin 2017 bakal naik.
Market Preview
H
ampir sepanjang perdagangan bergerak di teritori negatif dalam rentang terbatas, IHSG akhirnya berhasil tutup tipis di teritori positif naik 7,322 poin (0,14%) di 5211,996. IHSG bergerak dalam ren‐ tang konsolidasi dengan support di kisaran 5180 dan resisten di 5230. Saham tambang, perkebunan, dan perdagangan masih ramai dilanda aksi beli seiring sentimen rally harga komoditasnya. Sedangkan sejumlah saham sektoral yang sensitif interest‐ IHSG 5,212.00 rate bergerak konsolidasi cenderung Change 7.33 koreksi. Pergerakan pasar saham Change (%) 0.14 masih terus dibayangi resiko pele‐ Change (%/ytd) (0.29) mahan rupiah, kenaikan yield obligasi Total Value (IDR triliun) 7.514 12.452 yang dipicu keluarnya arus dana as‐ Total Volume (miliar saham) (810.000) ing. Kemarin penjualan bersih asing Net Foreign Buy (IDR miliar) Down: 331 Unchange: 110 di pasar saham mencapai Rp806,89 Up: 135 miliar dan rupiah terhadap dolar AS melemah hingga Rp13490 dibandingkan posisi hari sebelumnya di Rp13424. Sementara pasar saham global tadi malam bergerak bervariasi. Indeks saham di Uni Eropa, Eurostoxx koreksi 0,4% di 3032,14. Di Wall Street indeks sa‐ ham DJIA mencatatkan level tertinggi baru di 19083,18 menguat 0,3%. Indeks S&P menguat tipis 0,1% di 2704,72. Indeks Nasdaq koreksi 0,11% di 5380,68. Aksi beli terutama melanda saham material seiring rally harga komoditas seperti tembaga, nikel, timah. Pasar merespon positif data ekonomi AS seperti durable goods order Oktober naik 4,8% (mom), indeks Flash Manufacturing PMI di 53,9 di atas estimasi 53,6 dan bulan sebelumnya 53,4. Indeks sentimen konsumen di AS Nopember naik ke 93,8 di atas estimasi 91,6. Data‐data ekonomi tersebut mengindikasikan perekonomian AS bergerak positif dan semakin mendekati rencana The Fed menaikkan tingkat bunganya di Desember mendatang. Di sisi lain pasar melepas obligasi yang memicu yield obligasi AS tenor 10 yr melonjak 1,56% tadi malam di 2,35% seiring menguatnya rencana kenaikan bunga di AS. Perkembangan positif di perekonomian AS berimbas pada perekono‐ mian emerging market terkait meningkatnya resiko capital outflow. Rupiah cenderung akan melemah terhadap dolar AS. Kondisi ini yang membuat pasar saham akan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi menyusul meningkat‐ nya resiko capital outflow. Di Pasar obligasi, yield obligasi Indonesia 10 yr kemarin mencapai 8,01% naik 1,29%. IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak ber‐ variasi namun cenderung koreksi menyusul memburuknya resiko pasar emerging market. Penguatan diperkirakan masih akan melanda saham pertambangan logam. IHSG diperkirakan bergerak di 5180 dengan support di 5230. S1 5180 S2 5130 R1 5230 R2 5280
Kamis, 24 November 2016
News Update Penerimaan pajak capai Rp 932,8 T hingga November. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat
penerimaan pajak tahun ini hingga 21 November 2016 telah mencapai Rp932,8 triliun atau sekitar 68,83 % dari target. "Termasuk PPh migas mencapai Rp932,8 triliun atau 68,83 % dari target. Tahun lalu, periode sama Rp841 triliun atau 65 % dari target," kata Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Yon Arsal di Jakarta. Yon menambahkan, tanpa PPh migas, penerimaan pajak baru mencapai Rp901,2 triliun atau 68,34 % dari target atau lebih tinggi dari pencapaian tahun 2015 yaitu Rp794,63 triliun atau 63,84 %. "Kalau kita lihat pertumbuhannya dibanding periode tahun lalu, secara total kita tumbuh 10,88 %, tapi kalau tidak termasuk PPh Migas kita tumbuh 13,42 %," kata Yon. Ia mengharapkan adanya tambahan penerimaan dari sektor PPh, terutama dari program amnesti pajak, karena masih banyak Wajib Pajak besar (prominent) maupun profesi yang belum melapor kewajiban perpajakannya secara tepat. "Kami mendorong, kalau dirasa ada yang kurang ini kesempatannya. Misal untuk profesi dokter baru lima % yang ikut. Berarti masih ada 95 % (yang belum ikut). Seluruh data sudah kami distribusikan ke Kanwil," ujar Yon. Terkait pelaksanaan amnesti pajak, Yon mengharapkan Wajib Pajak yang berminat untuk ikut amnesti pajak secara jujur melaporkan aset maupun dana yang belum tercatat sepenuhnya dalam laporan pajak, agar tidak menimbulkan kendala di kemudian hari. "Kalau ada orang lapor tapi belum sesuai profilnya, dia seharusnya setor lagi. Kita tahu data dan profilnya. Kami akan lakukan (pemeriksaan) setelah Maret 2017. Sambil berjalan, kita juga melakukan klarifikasi," katanya. (Kontan) Inilah pemilik BUMI usai restrukturisasi utang. Proses restrukturisasi utang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan berdampak pada kepemilikan saham publik BUMI. Dalam rencana perdamaian, salah satu bentuk restrukturisasi utang BUMI adalah konversi utang menjadi saham dan merilis mandatory convertible bonds (MCB) berjangka waktu tujuh tahun. Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, mengatakan, efek dilusi pemegang saham lama dari penerbitan saham ini diperkirakan 44,3%. Dalam laporan BUMI ke Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini China Investment Corporation (CIC) memiliki 16,9% saham BUMI dan publik menguasai 83,1% saham. "Setelah penerbitan saham baru, kepemilikan publik akan turun menjadi 55,2%," ujar Dileep. BUMI berniat merilis saham kepada kreditur konkuren dengan nilai tidak lebih dari US$ 200 juta. Harga pelaksanaan Rp 926,16 per saham. Harga konversi ini sempat dipertanyakan otoritas bursa. Pasalnya, dasar perhitungan BUMI adalah dari ekuitas bersih US$ 4,6 miliar. Padahal, di laporan keuangan BUMI, emiten ini mencatat ekuitas negatif alias defisiensi modal. BUMI menjelaskan, ekuitas bersih itu adalah hasil penilaian internal (internal valuation). Tapi BUMI belum memaparkan lebih lanjut mengenai laporan penilaian tersebut. Yang terang, dengan seluruh agenda konversi utang menjadi saham dan penerbitan MCB, setidaknya akan ada sembilan kreditur yang menjadi pemilik saham BUMI. Usai restrukturisasi, kepemilikan CIC akan bertambah sebanyak 8,6 miliar unit saham menjadi 14,8 miliar unit saham. Kelak, CIC akan memiliki 22,6% saham BUMI. Lalu pemegang senior notes 2017 memiliki 10,6% saham BUMI, sementara pemegang senior notes 2016 memiliki 4,6% saham. Masih ada enam kreditur lain yang akan memiliki saham BUMI dengan kepemilikan di bawah 5%. Mereka adalah Credit Suisse fasilitas 1, UBS, Axis Bank, Deutsche Bank, Raiffeisen Bank International AG (RBI), dan Credit Suisse fasilitas 2. Masing-masing akan memiliki 2%, 0,8%, 0,8%, 0,7% 1,2% dan 1,6% saham BUMI setelah restrukturisasi utang. Dengan begitu, saham BUMI akan dimiliki kurang lebih sembilan kreditur. Rights issue dalam rangka konversi utang ini rencananya dilakukan sebelum 30 Juni 2017. (Kontan) WOM Finance mulai berpaling ke kredit multiguna. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah membuka pintu selebar-lebarnya bagi perusahaan pembiayaan melakukan perluasan usaha. Salah satunya menjajal peluang multiguna usaha. Djaja Suryanto Sutandar, Presiden Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mengatakan, saat ini porsi pembiayaan multiguna perusahaan mencapai 20% dari total portofolio. Nantinya, pembiayaan multiguna ini akan dikerek menjadi 35% pada tahun depan. Alasan memperbesar pembiayaan multiguna karena menyumbang profitabilitas cukup baik bagi perusahaan. Djaja mengungkapkan, per September 2016, perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 57 miliar. Angka ini melesat tajam dibanding periode yang sama tahun lalu, dimana WOM menorehkan kerugian Rp 14 miliar. "Kenaikan laba ini salah satunya disumbang oleh pembiayaan multiguna," terang Djaja. Berbeda dengan pembiayaan multiguna yang porsinya terus meningkat, pembiayaan motor baru justru mengalami penurunan dari 62% tahun lalu menjadi 54% tahun ini. Melihat geliat bisnis yang menarik pada pembiayaan multiguna, WOM Finance akan fokus memperbesar pembiayaan multiguna dibanding motor baru. (Kontan) BOPO Bank Bukopin 2017 bakal naik. PT Bank Bukopin Tbk memprediksi tahun depan tingkat efisiensi bank berkode BBKP ini akan sedikit mengalami penurunan. Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan indikator rasio biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) mengalami sedikit kenaikan menjadi 83% sampai 84%. Kenaikan tipis BOPO ini disebabkan karena bank memperkirakan akan sedikit ke kenaikan biaya operasional utamanya dari pencadangan. Sampai kuartal 3 2016, tercatat rasio BOPO bank berkode BBKP ini mengalami kenaikan 13 bps yoy menjadi 86,03%. Asal tahu saja, rasio BOPO yang semakin besar menunjukkan kinerja bank kian boros biaya. Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin mengatakan bahwa kenaikan tersebut disebabkan adanya peningkatan penambahan cadangan kerugian penurunan nilai untuk mitigasi risiko. "Hal ini untuk mengantisipasi kondisi ekonomi yang ada saat ini," ujar Glen kepada Kontan, Rabu (23/11). Jika dilihat kuartal 3 2016, secara industri perbankan mencatatkan rasio biaya operasional dibandingkan dengan biaya operasional sebesar 81,02% atau turun 80bps yoy. (Kontan)
2
Kamis, 24 November 2016
Stock Picks BBTN 1680‐1840. Harga beberapa sesi bergerak konsolidasi di area downtrend, harga saham Bank Tabun‐ gan Negara Tbk (BBTN) kemarin berhasil melanjutkan rebound tutup di Rp1720. Pergerakan harga saham‐ nya mengindikasikan terbentuknya sinyal bullish reversal setelah dua candle membentuk long white sete‐ lah downtrend. Saat ini support harga sahamnya ada di Rp1680 dengan resisten di Rp1840. Saat ini secara fundamental harga sahamnya relatif murah dengan dukungan pertumbuhan laba di atas rata‐rata industri. Laba bersih Perseroan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M16) tumbuh 32,64% mencapai Rp1,6 triliun dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar Rp1,2 triliun. Pertumbuhan laba ini di atas rata‐rata industri yang hanya tumbuh 9,14%. Pertumbuhan laba bersih terutama ditopang pertumbuhan pendapatan bunga bersih 12,93% (yoy) mencapai Rp5,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp4,9 triliun. Pendapatan bunga bersih ditopang pertumbuhan kredit 16,9% (yoy) mencapai Rp153,8 triliun. Sedangkan pertumbuhan DPK 18,5% (yoy) mencapai Rp147,5 triliun. Kinerja perseroan juga ditopang turunnya NPL gross menjadi 3,6% dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar 4,5%. Hal ini menunjukkan kinerja perseroan di atas rata‐rata industri yang saat ini tengah menghadapi kenaikan NPL sebagaimana tercermin dari data OJK dimana hingga Agustus lalu rata‐rata NPL perbankan nasional naik menjadi 3,2%. Pertumbuhan kredit perseroan yang mencapai 16,9% di atas proyeksi pertumbuhan kredit perbankan tahun ini yang diperkirakan hanya 6%‐8% (perkiraan OJK). Secara kuartalan, laba bersih perseroan di 3Q16 tumbuh 5,06% (qoq) mencapai Rp579,09 miliar dan tumbuh 48,02% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang hanya Rp391,21 miliar. Kinerja perseroan sepanjang 9M16 sudah se‐ suai dengan estimasi kami sebelumnya. Pada harga saat ini di Rp1730, harga saham BBTN relatif murah karena hanya ditransaksikan dengan PBV 0,9x dan PE 8,1x (E/16). Sebelumnya kami perkirakan harga sa‐ hamnya berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,3x atau mencapai Rp2340. Dari harga saat ini ada ruang penguatan 36%. Secara technical saat ini posisi harga sahamnya berada di area oversold sehingga redahnya tekanan jual akibat resiko pasar yang meningkat akan kembali mengangkat harga sahamnya. Maintain Buy, SL 1630
3
Kamis, 24 November 2016
Stock Picks 4
UNTR 21300‐22600. Harga saham United Tractors Tbk (UNTR) dalam dua sesi perdagangan terakhir berhasil rebound di tengah pasar yang masih konsolidasi. Harga sahamnya kemarin berhasil tutup di Rp21900. Saat ini secara technical level support di Rp21300 dengan resisten di Rp22600. Pertengahan Nopember ini ketika pasar mengalami tekanan jual, harga sahamnya koreksi di Rp20500 (15/11). Sebelumnya harga sahamnya sempat mencapai Rp23975 (11/11). Sentimen positif atas sahamnya saat ini ditopang dengan tren bullish harga komoditas termasuk batubara. Rally harga komoditas sejak paruh kedua tahun ini membuat bisnis alat berat berpeluang tumbuh positif. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M16) pendapatan usaha perseroan mencapai Rp33,90 triliun atau turun 11,48% (yoy) mencapai Rp33,90 trliun dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp38,29 triliun. Pencapaian pendapatan usaha ini mencerminkan 73% terhadap target pendapatan usaha tahun ini sebesar Rp46,39 triliun atau turun 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih sepanjang 9M16 mencapai Rp3,13 triliun turun 43,88% (yoy) dibandingkan 9M15 sebesar Rp5,57 triliun terutama akibat rugi kurs Rp644 miliar. Pencapaian laba bersih hingga September 2016 mencerminkan 67,5% terhadap target laba bersih tahun ini sebesar Rp4,64 triliun. Secara kuartalan laba bersih cenderung meningkat begitu juga dengan marjin bersih. Laba bersih 3Q16 tumbuh 14,28% (qoq) mencapai Rp1,28 triliun dibandingkan 2Q16 sebesar Rp1,12 triliun. Pertumbuhan laba ini lebih tinggi ketimbang kuartal dua 2016 yang tumbuh 9,46% (qoq). Marjin bersih 3Q16 mencapai 11,29% naik dari 2Q16 sebesar 9,46% dan 1Q16 sebesar 6,83%. Sebelumnya target harga sahamnya tahun ini diperkirakan bisa mencapai Rp22400 atau PE 18x (E/16). Trading Buy, SL 20500
Kamis, 24 November 2016
Stock Picks RALS 1190‐1260. Rebound harga saham eminten Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) kemarin kembali tertahan. Pasar cenderung bermain dalam pola trading dalam rentang konsolidasi. Kemarin harga sahamnya sempat menguat ke Rp1260 namun di sesi akhir koreksi tutup di Rp1220. Menjelang akhir tahun sentimen atas saham perdagangan ritel biasanya positif. Di tengah resiko pelemahan rupiah atas dolar AS, perseroan menjadi salah satu emiten ritel yang diuntungkan mengingat aset bersih lebih banyak dalam dolar AS sehingga berpeluang mencatatkan laba kurs. Kinerja perseroan sepanjang tahun ini hingga September lalu memberikan pertumbuhan bisnis yang kuat setelah tahun lalu ikut tertekan. Penjualan perseroan hingga 3Q16 mencapai Rp6,43 triliun atau tumbuh 6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,06 triliun. Pencapaian hingga 3Q16 sudah mencerminkan 77,5% dari proyeksi penjualan bersih perseroan tahun ini sebesar Rp8,3 triliun. Hingga akhir 3Q16, marjin laba bersih mencapai 5,8% dan hingga akhir tahun ini diperkirakan bisa mencapai 6,1%. Perseroan saat ini tengah melakukan konversi 10 supermarket menjadi SPAR pada paruh kedua tahun ini. Sebelumnya kami memproyeksikan laba bersih tahun ini mencapai Rp665,15 miliar atau tumbuh 98% dari 2015 sebesar Rp336,05 miliar. EPS proyeksi 2016 diperkirakan Rp94. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 17x atau mencapai Rp1600. Secara technical pergerakan harga sahamnya tengah konsolidasi di area downtrend. Level support saat ini di Rp1175 hingga Rp1190. Sedangkan level resisten di Rp1260. Maintain Buy, SL 1150
Saham Pilihan ADRO 1580-1700 TB, SL 1450 TINS 1200-1270 TB, SL 980 INCO 3250-3500 TB, SL 3000 ANTM 930-1000 TB, SL 850 AALI 15300-16200 TB, SL 14900 BBNI 5000-5250 BoW, SL 4900 PGAS 2400-2650 BoW, SL 2300
5
Kamis, 24 November 2016
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
5212.00 5221.88 5231.76 5192.23
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
15600 212 1675 1910 500 50
15,833.33 224.00 1,695.00 1,943.33 504.00 50.00
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1630 50 82 278 50 2380 16200 11900 790
1,675.00 50.00 82.00 291.33 50.67 2,470.00 16,500.00 12,050.00 803.33
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
85 430 50 1210 1360
101.33 441.33 50.00 1,213.33 1,398.33
ANTM INCO TINS
975 3370 1250
1,006.67 3,460.00 1,271.67
INTP SMCB SMGR
14575 890 8400
14,708.33 891.67 8,475.00
GDST JPRS KRAS
128 176 790
139.00 190.67 821.67
CPIN JPFA
3370 1755
3,413.33 1,776.67
ASII GJTL
7775 1085
7,825.00 1,121.67
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
8775 7700 1535 1540 64500 4020 2700 1500
8,825.00 7,775.00 1,543.33 1,545.00 64,983.34 4,146.67 2,876.67 1,525.00
UNVR
40450
40,775.00
S2
5172.46
REV 2015
G (%)
EPS 2015
PERKEBUNAN 16,066.67 15,283.33 14,966.67 13,059,216.00 ‐19.91 236.00 202.00 192.00 1,715.00 1,640.00 1,605.00 4,189,615.00 ‐11.36 1,976.67 1,888.33 1,866.67 508.00 497.00 494.00 13,835,444.00 ‐7.53 50.00 50.00 50.00 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,720.00 1,590.00 1,550.00 37,032,346.42 ‐10.48 50.00 50.00 50.00 82.00 82.00 82.00 304.67 269.33 260.67 51.33 49.67 49.33 3,312,510.21 13.47 2,560.00 2,310.00 2,240.00 16,800.00 15,750.00 15,300.00 21,925,897.16 ‐9.27 12,200.00 11,700.00 11,500.00 13,733,627.00 5.01 816.67 783.33 776.67 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 117.67 75.33 65.67 452.67 423.33 416.67 3,775,323.00 ‐10.56 50.00 50.00 50.00 1,216.67 1,208.33 1,206.67 1,436.67 1,338.33 1,316.67 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 1,038.33 926.67 878.33 10,531,504.80 11.79 3,550.00 3,250.00 3,130.00 10,894,532.28 ‐15.64 1,293.33 1,221.67 1,193.33 6,874,192.00 ‐6.74 SEMEN 14,841.67 14,483.33 14,391.67 17,798,055.00 ‐10.99 893.33 886.67 883.33 9,239,022.00 ‐12.25 8,550.00 8,325.00 8,250.00 26,948,004.47 ‐0.14 LOGAM DAN SEJENISNYA 150.00 106.00 84.00 205.33 146.67 117.33 853.33 771.67 753.33 PAKAN TERNAK 3,456.67 3,333.33 3,296.67 1,798.33 1,741.67 1,728.33 25,022,913.00 2.31 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 7,875.00 7,725.00 7,675.00 184,196,000.00 ‐8.68 1,158.33 1,066.67 1,048.33 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 8,875.00 8,675.00 8,575.00 7,850.00 7,600.00 7,500.00 1,551.67 1,523.33 1,511.67 1,550.00 1,530.00 1,520.00 65,466.67 63,858.34 63,216.67 4,273.33 3,846.67 3,673.33 1,621,898.67 17.41 3,053.33 2,586.67 2,473.33 4,860,371.48 7.51 1,550.00 1,465.00 1,430.00 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 41,100.00 39,950.00 39,450.00
G (%)
393.15
PE
‐75.27
91.36
45.02
‐32.01
16.72
18.72
‐68.60
65.74
25.18
‐5.12
0.30
10.50
48.03
770.46 883.59
166.35
‐65.05 0.98
8.53 7.64
51.43
6
‐8.99
7.17
‐151.06 70.11 13.64
85.85 ‐67.49 ‐84.08
‐3.10 26.24 56.09
1,183.48 22.85 762.28
‐17.34 ‐73.80 ‐18.76
17.00 47.91 14.07
43.92
40.87
357.28
18.44
‐24.59
20.71
2.12 44.81
463.17 6.06
184.06 28.68
Kamis, 24 November 2016 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
246 382 97 1815 1050 1435 710 2820 50 286 336
250.67 387.33 100.00 1,841.67 1,055.00 1,448.33 720.00 2,850.00 50.00 289.33 342.67
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2000 55 4060 555 760 2460
2,028.33 56.00 4,086.67 556.67 770.00 2,513.33
PGAS
2530
2,560.00
CMNP JSMR
1530 4210
1,533.33 4,270.00
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 2250 6300 3940
50.00 2,296.67 6,341.67 3,966.67
GIAA MBSS WINS
342 336 179
350.00 344.00 183.33
INDY
795
821.67
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
14700 630 5125 11500 1720 3550 1495 10900 805
14,758.33 633.33 5,200.00 11,566.67 1,745.00 3,583.33 1,518.33 10,983.33 823.33
AKRA INTA UNTR
6625 300 21900
6,716.67 306.00 22,175.00
MAPI RALS
4890 1220
4,960.00 1,255.00
MNCN
1735
1,748.33
BRMS BNBR
76 50
79.67 50.00
R2
S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT 255.33 242.67 239.33 392.67 379.33 376.67 103.00 94.00 91.00 1,868.33 1,776.67 1,738.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 1,060.00 1,045.00 1,040.00 1,461.67 1,413.33 1,391.67 730.00 705.00 700.00 2,880.00 2,790.00 2,760.00 50.00 50.00 50.00 292.67 283.33 280.67 349.33 332.67 329.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,056.67 1,983.33 1,966.67 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 57.00 54.00 53.00 4,113.33 4,006.67 3,953.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 558.33 551.67 548.33 780.00 755.00 750.00 2,566.67 2,413.33 2,366.67 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,590.00 2,490.00 2,450.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,536.67 1,528.33 1,526.67 4,330.00 4,180.00 4,150.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 2,343.33 2,206.67 2,163.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 6,383.33 6,216.67 6,133.33 3,993.33 3,916.67 3,893.33 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI 358.00 336.00 330.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 352.00 330.00 324.00 187.67 172.33 165.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 848.33 776.67 758.33 BANK 14,816.67 14,633.33 14,566.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 636.67 623.33 616.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 5,275.00 5,075.00 5,025.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 11,633.33 11,416.67 11,333.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 1,770.00 1,690.00 1,660.00 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 3,616.67 3,493.33 3,436.67 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 1,541.67 1,473.33 1,451.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 11,066.67 10,758.33 10,616.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 841.67 793.33 781.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 6,808.33 6,566.67 6,508.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 312.00 288.00 276.00 22,450.00 21,550.00 21,200.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN 5,030.00 4,760.00 4,630.00 1,290.00 1,190.00 1,160.00 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1,761.67 1,718.33 1,701.67 PERUSAHAAN INVESTASI 83.33 73.67 71.33 50.00 50.00 50.00
7
Kamis, 24 November 2016
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
AGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
EGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
AGM
03/08/2016
00:10:00
MYRX
Hanson International Tbk.
AGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW
Grahamas Citrawisata Tbk.
AGM
27/07/2016
00:09:00
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS
Indo Straits Tbk
AGM
22/07/2016
00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia
BSSR
Baramulti Suksessarana Tbk
EGM
22/07/2016
00:10:00
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
AGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
EGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB
Skybee Tbk
AGM
21/07/2016
00:09:00
WTON
Wijaya Karya Beton Tbk
EGM
20/07/2016
00:14:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN
Citra Tubindo Tbk.
AGM
20/07/2016
00:10:30
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO
Trikomsel Oke Tbk
EGM
15/07/2016
00:10:00
LMAS
Limas Indonesia Makmur Tbk
AGM
14/07/2016
00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 12190
BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk.
EGM
11/07/2016
00:15:00
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
EGM
01/07/2016
00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO
Vale Indonesia Tbk
EGM
01/07/2016
00:09:00
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 12950
NIRO
Nirvana Development Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
NIRO
Nirvana Development Tbk
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN
Evergreen Invesco Tbk
AGM
30/06/2016
00:09:00
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII
Electronic City Indonesia Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
8
Kamis, 24 November 2016
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
INPP
1.5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
14‐Jul‐16
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah 57162 (0271) 717417 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10