1
Jumat, 24 Februari 2017
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 20810.32 2363.81 7271.37 4891.29 11947.83 19339.57 24114.86 3133.82 1991.98 3251.38
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg 34.72 0.99 (30.88) (4.59) (50.76) 68.10 (87.10) 12.19 1.65 (9.84)
Price 54.29 2782.00 1249.40 10775.00 19650.00 83.40 Rates 13330.00 1.058 112.93 9459.41 10273.90
USD 29.12
Chg 0.27 (27.00) 11.80 (285.00) (225.00) 0.40 Chg (18.00) 0.00 (0.23) 21.27 26.20
IDR 3882
Chg 0.13
% 0.17 0.04 (0.42) (0.09) (0.42) 0.35 (0.36) 0.39 0.08 (0.30) % 0.50 (0.96) 0.95 (2.58) (1.13) 0.48 % (0.13) 0.28 (0.20) 0.23 0.26 % 0.45
Top Gainers AGRO‐W TKIM‐W AGRO GDYR BRMS
IDR 875 195 975 2,250 106
% 27.70 25.80 25.00 25.00 19.10
Chg 190 40 195 450 17
Top Losers ARII IKBI SDRA ELTY RIGS
IDR 338 350 1,000 52 182
% (15.50) (9.80) (9.10) (8.80) (8.10)
Chg (62) (38) (100) (5) (16)
Top Value BUMI TLKM DEWA BBCA PGAS
IDR 360 3,840 78 15,500 2,840
% (2.20) (1.00) 11.40 0.00 5.60
(miliar) 1,187 B 946 B 654 B 506 B 499 B
Top Volume DEWA ELTY BRMS BUMI MYRX
IDR 78 52 106 360 125
% 11.40 (8.80) 19.10 (2.20) 2.50
(juta) 8,296.545 6,761.761 3,460.512 3,229.200 3,181.306
SSIA garap proyek senilai Rp 10 triliun. BUMI akhirnya melepas Gallo Oil. Tahun ini, WIKA menargetkan laba bersih Rp 1,22 T. Beban pendapatan turun, INCO raih laba.
Market Preview
I
HSG kemarin berhasil men‐ guat ditutup di 5372,748 atau naik 14 poin (0,3%). Penguatan IHSG ditopang aksi beli selektif atas saham infrastruktur, perda‐ gangan dan konsumsi. Sejumlah rilis laba 2016 emiten sektoral yang berhasil tumbuh di atas estimasi sebelumnya menjadi katalis positif penguatan sejum‐ lah harga saham sektoral, begitu 5,372.75 pula sebaliknya. Harga komodi‐ IHSG 14.07 tas logam yang terkoreksi akibat Change Change (%) 0.26 aksi ambil untung ikut memicu Change (%/ytd) 1.44 koreksi di sejumlah saham tam‐ Total Value (IDR triliun) 7.540 21.845 bang logam. Penguatan IHSG Total Volume (miliar saham) (247.000) kemarin berbeda bila dilihat tren Net Foreign Buy (IDR miliar) Up: 179 Down: 283 Unchange: 114 di pasar kawasan Asia kemarin yang umumnya terkoreksi. Sementara Wall Street tadi malam bergerak bervariasi. Saham‐ saham berbasis teknologi dilanda aksi ambil untung. Indeks Nasdaq ko‐ reksi 0,43% di 5835,51. Sedangkan indeks DJIA dan S&P berhasil men‐ guat terbatas. Indeks DJIA naik 0,2% di 20810,32 dan S&P naik tipis 0,04% di 2363,81. Harga minyak mentah tadi malam di AS naik 1,6% di USD54,45/barel menyusul data cadangan minyak mentah AS pekan lalu naik hanya 564 ribu barel jauh di bawah perkiraan 3,4 juta barel. Di LME, harga komoditas logam melanjutkan koreksinya tadi malam. Harga nikel koreksi 1,6% di USD10582/MT dan harga timah turun 1,9% di USD18900/MT. Koreksi harga komoditas logam ini akan berimbas negatif terhadap pergerakan harga saham tambang logam. Saat ini fokus pasar saham global tertuju pada rencana reformasi kebijakan perpajakan di AS yang akan memangkas pajak korporasi. Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan akan ber‐ gerak dalam rentang terbatas berusaha menguji kembali resisten kuat di 5400 dengan support di 5350. Sentimen pasar akan digerakkan dengan pergerakan harga sejumlah komoditas tambang dan energy dan juga rilis laba sejumlah emiten sektoral. S1 5350 S2 5330 R1 5380 R2 5400
Jumat, 24 Februari 2017
News Update
SSIA garap proyek senilai Rp 10 triliun. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bakal menggarap megaproyek senilai Rp 10 triliun. Emiten ini memperoleh proyek renovasi hotel Gran Melia. Rencananya, hotel yang ada di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan itu bakal diperkecil, namun ditambah dua office tower baru. Kini, SSIA tengah mengurus perizinan proyek tersebut. "Untuk konstruksinya baru akan dilakukan mulai tahun depan," kata Erlin Budiman, Head of Investor Relations SSIA. Pembanguan proyek ini ditargetkan kelar tahun 2024. Untuk tahun depan, SSIA baru akan memulai pembanguan satu tower. Nilai proyeknya sekitar Rp 2 triliun. . Perusahaan juga bakal menggandeng mitra guna mengerjakan renovasi Gran Melia ini. Namun SSIA tetap menjadi pemegang saham utama di proyek tersebut. SSIA bakal menggunakan kombinasi sejumlah sumber dana untuk mendanai megaproyek ini. Salah satunya dari hasil divestasi tol Cipali. Seperti diketahui, SSIA memperoleh dana segar mencapai Rp 2,5 triliun dari divestasi tol Cipali secara bertahap. Manajemen SSIA juga sedang mempertimbangkan penerbitan obligasi. Apalagi perusahaan ini memiliki obligasi jatuh tempo pada November 2017 mendatang dengan nilai sebesar Rp 550 miliar. Pembangunan proyek renovasi Gran Melia diharapkan mampu mendongkrak porsi recurring income SSIA menjadi 20%. Selama ini, pendapatan perusahaan dari sektor tersebut masih mini. Di kuartal III-2016, recurring income SSIA tercatat Rp 508,45 miliar, atau setara 17% dari total pendapatan konsolidasi yang mencapai Rp 3,01 triliun. (Kontan)
BUMI akhirnya melepas Gallo Oil. Nasib aset pertambangan minyak milik PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di Republik Yaman berakhir sudah. BUMI tengah memproses pelepasan Gallo Oil (Jersey) Ltd, karena sejak diakuisisi pada tahun 1999 silam, aset itu belum juga memberikan keuntungan. Direktur Utama BUMI Ari S. Hudaya berdalih, banyaknya permasalahan geopolitik di negara itu menyebabkan BUMI tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan Gallo Oil. Pemerintah Yaman dinilai sudah tidak memiliki komitmen terhadap aset tersebut. Sehingga, BUMI yang memiliki langsung 100% saham Gallo Oil akan menawarkan hak partisipasinya. "Di Gallo Oil kami sudah out. Sebenarnya sejak tahun lalu menyetop produksinya, karena sudah tidak ada kejelasan lagi. Saat ini kami sedang proses pelepasan," ujar Ari. Sudah tentu, BUMI rugi besar karena aset yang dibeli 17 tahun silam ini tak pernah memberi untung sepeser pun. Kerugian BUMI berasal dari biaya eksplorasi yang dikeluarkan untuk menggali hasil bumi dari Gallo Oil. Ari menyebutkan, nilai kerugian yang berasal dari eksplorasi itu mencapai US$ 300 juta. BUMI mengambilalih Gallo Oil melalui aksi korporasi penerbitan saham baru (rights issue). Kala itu, BUMI menerbitkan saham baru sebanyak 18,61 miliar. Aksi ini menimbulkan efek dilusi hingga 95,92%. Bertindak sebagai pembeli siaga adalah Long Haul Holdings Ltd. Namun, rights issue itu ternyata sepi peminat. Saham baru BUMI hanya terjual 100 saham. Konsekuensinya, Long Haul memborong 14,34 miliar saham senilai Rp 7,17 triliun. Adapun sisa 4,27 miliar saham diambil Minarak Labuan Co Ltd, nilainya Rp 2,13 triliun. BUMI pun mendapat dana dari rights issue Rp 9,31 triliun. Tapi dari jumlah itu, BUMI hanya menerima dana tunai Rp 60 miliar. Saham senilai Rp 9,25 triliun dibayar dengan saham Gallo Oil. Usut punya usut, ternyata BUMI dan pemilik Gallo Oil, yakni Long Haul dan Minarak Labuan, pada 21 Oktober 1999 telah menyepakati transaksi jual beli Gallo Oil. Saat itu, BUMI merilis promissory note Rp 9,25 triliun. Alhasil, Long Haul per akhir Desember 2000 menjadi pemilik 73,01% saham BUMI. Sedangkan Minarak Labuan menggenggam 21,99% saham BUMI. Long Haul rupanya merupakan afiliasi Grup Bakrie lewat kolaborasinya masuk Bumi Plc. Demikian juga dengan Minarak Labuan Co Ltd. Ari menjelaskan, sebenarnya BUMI sempat menemukan cadangan gas sekitar 10 trillion cubic feet (TCF). "Tetapi ya bagaimana cara mengambilnya. Ini ada di daerah perang. Pemerintah di sana juga bingung mau bagaimana," imbuh dia. Ari mengatakan, kerugian dari Gallo Oil itu terhitung sebagai impairment loss alias kerugian penurunan nilai aset. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi laporan laba rugi perseroan. (Kontan)
Tahun ini, WIKA menargetkan laba bersih Rp 1,22 T. Laba bersih PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) di tahun 2016 melejit. Emiten pelat merah ini meraih laba Rp 1,01 triliun, naik 161,88% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 625,04 miliar. Pencapaian tersebut melampaui target yang ditetapkan perusahaan, yaitu Rp 750 miliar. Kinerja WIKA yang gemilang di tahun 2016 ditopang oleh penjualan Rp 15,67 triliun, naik dari penjualan di 2015, yaitu Rp 13,62 triliun. Angka tersebut belum termasuk pendapatan KSO (kerjasama operasi). Jika termasuk KSO, penjualan WIKA bisa mencapai target tahun 2016, yaitu Rp 17,29 triliun. Sekretaris Perusahaan WIKA Suradi Wongso Suwarno menyampaikan, perusahaannya menargetkan kenaikan penjualan menjadi Rp 25,75 triliun atau naik 48% dibandingkan target 2016. "Tentunya target ini ditopang oleh proyek-proyek yang telah didapat," ujar Suradi. Proyek tersebut di antaranya adalah Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, HSR Jakarta-Bandung, LRT Jakarta dan jalan tol Serang-Panimbang. Nilai proyek-proyek ini di atas Rp 5 triliun. Sementara Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo menyampaikan, tahun ini pihaknya menargetkan kontrak sebesar Rp 103 triliun atau naik 24% dari kontrak tahun 2016 yang sebesar Rp 83 triliun. Kontrak baru ditargetkan sebesar Rp 43,25 triliun dan carry over dari 2016 sebesar Rp 59,69 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru diproyeksikan berasal dari kontribusi kontrak pemerintah 29,8%, BUMN 30% dan swasta 40,2%. "Kontrak baru yang dikantongi WIKA di Februari ini mencapai Rp 9,38 triliun atau 21,71% dari target kontrak baru di 2017," ujar dia. Bintang menyampaikan, WIKA menargetkan laba bersih bisa mencapai Rp 1,22 triliun tahun ini. Jumlah itu naik 20,45% dari tahun lalu. (Kontan)
Beban pendapatan turun, INCO raih laba. Kinerja PT Vale Indonesia Tbk berangsur-angsur membaik. Setelah tiga kuartal berturut-turut mengalami kerugian, emiten dengan kode INCO ini berhasil meraih laba di akhir tahun. Pada kuartal I-2016, INCO mencatat kerugian US$ 15,4 juta. Pada kuartal II, kerugiannya membengkak menjadi US$ 20,04 juta. Sedangkan di kuartal III mulai membaik dengan rugi US$ 7,02 juta. Barulah pada kuartal IV, INCO meraup laba US$ 8,9 juta. Alhasil, pada 2016 lalu INCO berhasil mencetak laba tahunan sebesar US$ 1,9 juta. Sementara pendapatan perusahaan tambang ini sepanjang 2016 mencapai Rp 584,1 juta. CEO dan Presiden Direktur INCO Nico Kanter menyebut, efisiensi jadi kunci utama membaiknya kinerja perusahaan. Beban pokok pendapatan perusahaan tambang ini turun 18% dibandingkan tahun 2015. "Posisi biaya yang membaik membantu kami mencatatkan laba dan EBITDA yang positif," papar dia melalui siaran pers. Penurunan beban pokok pendapatan didorong oleh penurunan biaya bahan bakar, bahan pembantu dan jasa. "Biaya bahan bakar yang turun 38% memberikan kontribusi 47% penurunan beban pendapatan," tambah Nico. Selain efisiensi, perseroan ini juga melakukan optimalisasi kapasitas produksi demi menurunkan biaya. Sebab, harga nikel diprediksi masih rendah, terutama karena tingginya persediaan, baik di London Metal Exchange dan Shanghai Future Exchange. Penjualan INCO di kuartal IV-2016 juga naik 5% meskipun produksi menurun 10%. "Peningkatan harga rata-rata realisasi nikel di kuartal IV sebesar 7%. Ini berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan sebesar 13% dibanding pendapatan di kuartal sebelumnya," ungkap Nico. Produksi nikel INCO di 2016 hanya 77.581 ton, atau 97% dari target 80.000 ton, karena kegagalan transformasi tanur listrik. Sedangkan tahun ini, INCO menargetkan produksi mencapai 80.000 ton. (Kontan)
2
Jumat, 24 Februari 2017
Stock Picks JSMR 4900‐5100. Harga saham operator jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), kemarin berhasil melanjutkan tren bullish setelah beberapa sesi sebelumnya bergerak konsolidasi. Penguatan harga sahamnya kemarin berhasil menembus resisten di Rp4900 dan tutup di Rp4960. Dengan pendekatan Fibonacci retracement (FR) target resisten sederhana berikutnya di Rp5100 (FR 61,8%). Sejak awal tahun ini harga saham JSMR bergerak bullish. Akhir tahun lalu harga sahamnya masih di Rp4320. Sepanjang 2016 lalu total pendapatan tumbuh 69,18% mencapai Rp16,66 triliun dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp9,85 triliun. Lonjakan pendapatan tahun lalu terutama ditopang dari bisnis jasa konstruksi yang mencapai Rp7,83 triliun atau tumbuh 253% dibandingkan tahun 2015 yang hanya Rp2,22 triliun. Sedangkan pendapatan tol menca‐ pai Rp8,83 triliun atau tumbuh 15,74% dari 2015 sebesar Rp7,63 triliun dengan topangan kenaikan tran‐ saksi kendaraan 3,8% mencapai 1,36 miliar transaksi. Sedangkan laba bersih 2016 lalu tumbuh 28,84% mencapai Rp1,89 triliun dibandingkan 2015 sebesar Rp1,47 triliun. Namun marjin bersih turun menjadi 11,34% dari 2015 sebesar 14,89%. EPS 2016 lalu sebesar Rp276,97 di atas estimasi sebelumnya Rp241,25. Tahun ini dengan pertumbuhan moderat 15% pendapatan diproyeksikan mencapai Rp19,16 triliun. Perse‐ roan menargetkan pendapatan dari jalan tol tahun ini mencapai Rp10 triliun atau tumbuh 13,6% (yoy). Vol‐ ume trafik kendaraan jalan tol tahun ini diperkirakan tumbuh 2% mencapai 1,39 miliar transaksi kenda‐ raan. Sedangkan marjin bersih diperkirakan sebesar 12%, sehingga laba bersih tahun ini diperkirakan men‐ capai Rp2,30 triliun atau tumbuh 22%. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp316,75. Tahun ini perseroan akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 210 km yang berasal dari enam ruas tol baru yaitu : tol Semarang ‐Solo (ruas Bawen‐Salatiga) sepanjang 17,5 km, serta Surabaya‐Mojokerto (Sepanjang‐Kirian) 15,5 km. Kemudian ruas tol Gempol‐Pasuruan 20,5 km, Medan‐KualaNamu‐Tebing Tinggi (Perbarakan‐Sei Rampah) 41,69 km, Solo‐Ngawi 90,25 km, dan Ngawi‐Kertosono (Ngawi‐Garuban) 25 km. Saat ini perseroan mengoperasikan 593km jalan tol atau 61% dari 960 km dari seluruh panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia. Sentimen positif atas pergerakan harga sahamnya kemarin turut dipicu oleh penandatangan oleh PT Penjaminan Infrastruktur (PII) dengan empat BUJT yang melaksanakan pembangunan konstruksi empat ruas tol baru termasuk ruas tol Jakarta‐Cikampek II Elevated senilai Rp14,7 triliun. Dari sisi valuasi sebelumnya kami menargetkan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 18,7x (E/17) atau mencapai Rp5923. Maintain Buy, SL 4650
3
Jumat, 24 Februari 2017
Stock Picks 4
PGAS 2750‐2950. Tekanan jual saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dalam beberapa hari perdagangan terakhir tertahan di support di kisaran Rp2680 hingga Rp2720. Kemarin harga sahamnya berhasil rebound ditutup di Rp2840. Ini mengindikasikan terjadinya pola bullish reversal. Target resisten akan menguji di kisaran Rp2900 hingga Rp2950. Dari sisi kinerja, sepanjang sembilan bulan pertama 2016 lalu (9M16) pendapatan bersih tumbuh tipis 0,8% mencapai USD2,15 miliar dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar USD2,14 miliar. Selama periode 9M16 perseroan menyalurkan gas bumi sebesar 1595 MMSCFD, naik 2,5% dari 1556 MMSCFD periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 793 MMSCFD dari distribusi gas naik dari 789 MMSCFD periode yang sama tahun lalu. Sedangkan volume transmisi gas bumi sebesar 802 MMSCFD naik dari 767 MMSCFD periode yang sama tahun sebelumnya. Sepanjang sembilan bulan pertama 2016, infrastuktur pipa gas perseroan bertambah sepanjang lebih dari 241 km dan saat ini mencapai lebih dari 7267 km atau setara 78% pipa gas bumi hilir nasional. EBITDA perseroan 9M16 tumbuh 4,42% mencapai USD641,51 juta berbanding USD614,34 juta di periode yang sama 2015. Laba bersih 9M16 turun 21% (yoy) mencapai USD241,99 juta berbanding USD306,32 juta. Turunnya laba bersih terutama disebabkan naiknya beban pokok hingga 3,87%, beban keuangan naik 7,9% dan rugi kurs mencapai USD56,20 juta dibandingkan periode yang sama 2015 yang menderita rugi kurs USD14,96 juta. Kondisi saat ini dimana dolar AS cenderung menguat atas sejumlah mata uang asing akan menguntungkan perseroan. Pendapatan bersih perseroan 2016 lalu diperkirakan mencapai USD2,87 miliar atau turun 6,5% dibandingkan 2015 sebesar USD3,07 miliar. Sedangkan laba bersih diperkirakan mencapai USD324,52 juta atau turun 19,11% dari tahun 2015 sebesar USD401,20 juta. Hal ini dikarenakan tertekannya marjin menjadi 11,3% dari 13% di 2015. EPS 2016 diperkirakan USD0,0134. Dengan kurs 1USD=Rp13350, EPS 2016 setara Rp178,7. Tahun ini, diperkirakan pendapatan bersih naik 10% mencapai USD3,16 miliar. Sedangkan laba bersih diperkirakan mencapai USD426,47 juta atau naik 31,4%. Ini mencerminkan EPS proyeksi tahun ini sebesar USD0,017 atau setara Rp227 dengan kurs 1USD=Rp13350. Perseroan tahun ini mengalokasikan capex sebesar USD500 juta yang diperuntukan bagi kegiatan‐kegiatan pengembangan jaringan pipa gas distribusi dan transmisi. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 14x (E/17) atau mencapai Rp3178. Maintain Buy, SL 2600
Jumat, 24 Februari 2017
Stock Picks WIKA 2470‐2600. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sepanjang 2016 lalu berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih hampir 62% mencapai Rp1,01 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp940 miliar. Pencapaian laba bersih ini di atas perkiraan kami sebelumnya sebesar Rp940 miliar. Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang penjualan bersih yang tumbuh 15% mencapai Rp15,67 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp13,62 triliun. Pencapaian penjualan bersih 2016 lalu di bawah target manejeman sebesar Rp17,29 triliun. Tahun lalu kontrak baru mencapai Rp52,2 triliun dengan total order book mencapai Rp82,3 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan total kontrak mencapai Rp102,937 triliun naik 26,3% dari tahun lalu. Total kontrak itu terdiri dari kontrak baru Rp43,24 triliun dan carry over 2016 sebesar Rp59,692 triliun. Perseroan memperkirakan penjualan tahun ini sebesar Rp25,75 triliun atau naik 64,3% dari 2016 lalu. Hingga Januari 2017, perseroan memperoleh kontrak baru Rp5,1 triliun atau 11,8% dari target kontrak baru tahun ini sebesar Rp43,24 triliun. Sedangkan proyeksi laba bersih tahun ini dengan asumsi marjin bersih 5,5% adalah sebesar Rp1,43 triliun naik 41,21% dari tahun lalu Rp1,01 triliun. EPS tahun ini diperkirakan Rp159,28 naik dari perkiraan sebelumnya Rp135,9. Pada harga Rp2530 pada penutupan kemarin, saham WIKA ditransaksikan dengan PE 15,9x (E/17). Harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 21,3x atau mencerminkan target harga di Rp3400. Dari harga saat ini ada ruang penguatan 34%. Secara technical pergerakan harga sahamnya saat ini membentuk pola sinyal bullish reversal dengan support di kisaran Rp2470 hingga Rp2500 dan target resisten terdekat di Rp2600. Maintain Buy, SL 2430
Saham Pilihan ASII 7900-8300 TB, SL 7800 AKRA 6400-6700 TB, SL 5900 PTPP 3480-3610 Buy, SL 3400 GJTL 1100-1200 Buy, SL 980 GGRM 61750-63700 Buy, SL 59000 HRUM 2000-2200 Buy, SL 1980 ELSA 412-430 Buy, SL 408
5
Jumat, 24 Februari 2017
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
5372.75 5381.64 5390.53 5355.86 5338.97
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
14700 368 1500 2010 510 50
14,841.67 372.67 1,516.67 2,040.00 518.33 51.33
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1715 50 82 360 78 2080 16700 11300 770
1,725.00 50.00 82.00 382.67 85.00 2,140.00 17,100.00 11,408.33 785.00
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
123 414 50 1900 2630
133.67 417.33 50.00 1,900.00 2,840.00
ANTM INCO TINS
785 2590 990
790.00 2,646.67 1,015.00
INTP SMCB SMGR
15675 915 9250
15,750.00 950.00 9,341.67
GDST JPRS KRAS
101 138 700
104.33 141.33 705.00
CPIN JPFA
3080 1730
3,163.33 1,833.33
ASII GJTL
8050 1155
8,091.67 1,193.33
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
8300 8075 1900 1545 63125 2400 1840 1495
8,366.67 8,133.33 1,933.33 1,551.67 63,541.66 2,433.33 1,886.67 1,508.33
UNVR
42250
42,575.00
REV 2015
G (%)
EPS 2015
PERKEBUNAN 14,983.33 14,616.67 14,533.33 13,059,216.00 ‐19.91 377.33 362.67 357.33 1,533.33 1,486.67 1,473.33 4,189,615.00 ‐11.36 2,070.00 1,990.00 1,970.00 526.67 503.33 496.67 13,835,444.00 ‐7.53 52.67 49.33 48.67 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,735.00 1,695.00 1,675.00 37,032,346.42 ‐10.48 50.00 50.00 50.00 82.00 82.00 82.00 405.33 338.67 317.33 92.00 71.00 64.00 3,312,510.21 13.47 2,200.00 2,020.00 1,960.00 17,500.00 16,175.00 15,650.00 21,925,897.16 ‐9.27 11,516.67 11,133.33 10,966.67 13,733,627.00 5.01 800.00 750.00 730.00 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 144.33 114.67 106.33 420.67 411.33 408.67 3,775,323.00 ‐10.56 50.00 50.00 50.00 1,900.00 1,900.00 1,900.00 3,050.00 2,400.00 2,170.00 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 795.00 780.00 775.00 10,531,504.80 11.79 2,703.33 2,556.67 2,523.33 10,894,532.28 ‐15.64 1,040.00 975.00 960.00 6,874,192.00 ‐6.74 SEMEN 15,825.00 15,600.00 15,525.00 17,798,055.00 ‐10.99 985.00 880.00 845.00 9,239,022.00 ‐12.25 9,433.33 9,166.67 9,083.33 26,948,004.47 ‐0.14 LOGAM DAN SEJENISNYA 107.67 98.33 95.67 144.67 136.33 134.67 710.00 695.00 690.00 PAKAN TERNAK 3,246.67 3,023.33 2,966.67 1,936.67 1,668.33 1,606.67 25,022,913.00 2.31 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 8,133.33 7,966.67 7,883.33 184,196,000.00 ‐8.68 1,231.67 1,083.33 1,011.67 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 8,433.33 8,241.67 8,183.33 8,191.67 8,008.33 7,941.67 1,966.67 1,853.33 1,806.67 1,558.33 1,536.67 1,528.33 63,958.33 62,466.66 61,808.33 2,466.67 2,383.33 2,366.67 1,621,898.67 17.41 1,933.33 1,796.67 1,753.33 4,860,371.48 7.51 1,521.67 1,468.33 1,441.67 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 42,900.00 42,050.00 41,850.00
G (%)
PE 6
393.15
‐75.27
91.36
45.02
‐32.01
16.72
18.72
‐68.60
65.74
25.18
‐5.12
0.30
10.50
48.03
770.46 883.59
166.35
‐65.05 0.98
51.43
8.53 7.64
‐8.99
7.17
‐151.06 70.11 13.64
85.85 ‐67.49 ‐84.08
‐3.10 26.24 56.09
1,183.48 22.85 762.28
‐17.34 ‐73.80 ‐18.76
17.00 47.91 14.07
43.92
40.87
357.28
18.44
‐24.59
20.71
2.12 44.81
463.17 6.06
184.06 28.68
Jumat, 24 Februari 2017 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
226 380 96 1910 1075 1375 690 2710 52 296 326
229.33 383.33 98.33 1,920.00 1,078.33 1,386.67 690.00 2,710.00 57.33 299.33 333.33
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2210 129 3510 560 810 2530
2,250.00 133.67 3,556.67 566.67 816.67 2,556.67
PGAS
2840
2,896.67
CMNP JSMR
1470 4960
1,476.67 5,056.67
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 3240 7000 3840
50.00 3,293.33 7,108.33 3,863.33
GIAA MBSS WINS
340 428 270
343.33 434.00 270.00
INDY
725
733.33
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
15500 605 6325 11925 2210 5000 2300 11150 995
15,583.33 611.67 6,358.33 11,975.00 2,263.33 5,083.33 2,323.33 11,233.33 1,016.67
AKRA INTA UNTR
6600 328 24650
6,666.67 331.33 24,716.67
MAPI RALS
5675 1295
5,741.67 1,310.00
MNCN
1535
1,560.00
BRMS BNBR
106 50
117.33 50.00
R2
S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT 232.67 223.33 220.67 386.67 377.33 374.67 100.67 94.33 92.67 1,930.00 1,890.00 1,870.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 1,081.67 1,073.33 1,071.67 1,398.33 1,366.67 1,358.33 690.00 690.00 690.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 62.67 48.33 44.67 302.67 293.33 290.67 340.67 319.33 312.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,290.00 2,160.00 2,110.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 138.33 124.67 120.33 3,603.33 3,476.67 3,443.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 573.33 551.67 543.33 823.33 806.67 803.33 2,583.33 2,506.67 2,483.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,953.33 2,746.67 2,653.33 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,483.33 1,466.67 1,463.33 5,153.33 4,796.67 4,633.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 3,346.67 3,143.33 3,046.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 7,216.67 6,883.33 6,766.67 3,886.67 3,823.33 3,806.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI 346.67 335.33 330.67 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 440.00 424.00 420.00 270.00 270.00 270.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 741.67 718.33 711.67 BANK 15,666.67 15,408.33 15,316.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 618.33 601.67 598.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 6,391.67 6,258.33 6,191.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 12,025.00 11,900.00 11,875.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 2,316.67 2,173.33 2,136.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 5,166.67 4,833.33 4,666.67 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 2,346.67 2,273.33 2,246.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 11,316.67 11,108.33 11,066.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 1,038.33 976.67 958.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 6,733.33 6,466.67 6,333.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 334.67 325.33 322.67 24,783.33 24,516.67 24,383.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN 5,808.33 5,541.67 5,408.33 1,325.00 1,285.00 1,275.00 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1,585.00 1,520.00 1,505.00 PERUSAHAAN INVESTASI 128.67 93.33 80.67 50.00 50.00 50.00
7
Jumat, 24 Februari 2017
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
AGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
EGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
AGM
03/08/2016
00:10:00
MYRX
Hanson International Tbk.
AGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW
Grahamas Citrawisata Tbk.
AGM
27/07/2016
00:09:00
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS
Indo Straits Tbk
AGM
22/07/2016
00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia
BSSR
Baramulti Suksessarana Tbk
EGM
22/07/2016
00:10:00
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
AGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
EGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB
Skybee Tbk
AGM
21/07/2016
00:09:00
WTON
Wijaya Karya Beton Tbk
EGM
20/07/2016
00:14:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN
Citra Tubindo Tbk.
AGM
20/07/2016
00:10:30
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO
Trikomsel Oke Tbk
EGM
15/07/2016
00:10:00
LMAS
Limas Indonesia Makmur Tbk
AGM
14/07/2016
00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 12190
BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk.
EGM
11/07/2016
00:15:00
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
EGM
01/07/2016
00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO
Vale Indonesia Tbk
EGM
01/07/2016
00:09:00
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 12950
NIRO
Nirvana Development Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
NIRO
Nirvana Development Tbk
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN
Evergreen Invesco Tbk
AGM
30/06/2016
00:09:00
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII
Electronic City Indonesia Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
8
Jumat, 24 Februari 2017
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
INPP
1.5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
14‐Jul‐16
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] KANTOR CABANG Taman Palem Lestari : Taman Palem Lestari Blok B 17/8 Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 7799 888 Yogyakarta : Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No. 26 Yogyakarta 55212 Phone : +62 274 557559 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Jambi : Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan 11B Jambi 36129 Phone : +62 741 591 1819 GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 157 Yogyakarta 55165 Phone : +62 274 562265
Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta 55183 Phone : +62 274 387656
Bireun : Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh – Medan, Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen Aceh 24261 Phone : +62 644 441989
Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta Jawa Tengah 57161 Phone : +62 271 717417
Padang : Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang Sumatera Barat 25145 Phone : +62 751 776666
Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992 Banjarmasin : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi Banjarmasin 70124 Phone : +62 511 3265783
Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Patah Bengkulu 38211 Phone : +62 736 51276 Jambi IAIN Jambi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura Jambi 36363 Phone : +62 741 582573
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.