1
Jumat, 08 November 2013
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 15593.98 1747.15 6697.22 4280.99 9081.03 14228.44 22811.03 3202.10 1011.26 2129.40
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD Dual Listed TLK.NYSE
Chg (152.90) (23.34) (44.47) (5.94) 40.16 (108.87) (225.91) (14.56) (12.61) (10.21)
Price 94.54 2543.00 1308.60 13945.00 22700.00 85.05 Rates 11390.00 1.341 98.17 9147.46 10779.27
USD 39.87
Chg (0.40) 32.00 (7.70) (340.00) (300.00) 0.00 Chg (10.00) (0.01) (0.52) (27.23) (18.70)
IDR 11353
Chg (0.12)
% (0.97) (1.32) (0.66) (0.14) 0.44 (0.76) (0.98) (0.45) (1.23) (0.48) % (0.42) 1.27 (0.58) (2.38) (1.30) 0.00 % (0.09) (0.76) (0.53) (0.30) (0.17) % (0.30)
Top Gainers KBRI-W2 BULL-W INVS MYTX CMPP
IDR 2 2 1,050 310 600
% 100 100 25 24 15
Chg 1 1 210 60 80
Top Losers MFMI BIPP-W STAR-W GAMA GEMS
IDR 150 45 4 295 1,760
% (21.10) (21.10) (20.00) (18.10) (14.10)
Chg (40) (12) (1) (65) (290)
Top Value BBRI TRAM TLKM UNTR LPKR
IDR 8,000 1,530 2,275 19,200 1,070
% 3.20 0.70 0.00 4.90 1.90
(miliar) 559 B 507 B 498 B 458 B 376 B
Top Volume LPKR TRAM ASRI ADRO KLBF
IDR 1,070 1,530 570 1,080 1,340
% 1.90 0.70 1.80 4.90 2.30
(juta) 351.821 330.627 275.624 251.723 238.995
Ekonomi AS tumbuh 2,8% di kuartal III. Sawit Sumbermas Tawarkan Saham IPO Maksimal Rp 970 per Lembar Bisnis redup, Bakrie Telecom gagal bayar. Pabrik Forging Parts AUTO Rampung 2014.
Market Preview
P
e r da g a ng an s a h am kemarin didominasi aksi beli terutama terhadap saham Grup Astra, perbankan bigcaps, tambang batubara dan emiten sektor CPO. IHSG berhasil ditutup menguat 36,349 poin (0,8%) di 4486,109. Penguatan ini lebih dipicu aksi beli sejumlah fund lokal. Sedangkan asing IHSG 4,486.11 cenderung melepas kembali Change 53.31 1.20 portofolionya terlihat dari net Change (%) Change (%/ytd) 3.92 selling yang mencapai Rp.95 Total Value (IDR triliun) 5.539 miliar. Penguatan IHSG Total Volume (miliar saham) 4.305 (95.370) kemarin tidak sejalan dengan Net Foreign Buy (IDR miliar) Up: 158 Down: 120 Unchange: 150 tren yang terjadi di sejumlah bursa utama Asia yang cenderung ditutup di teritori negatif. Sementara tadi malam Wall Street ditutup terkoreksi. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,97% dan 1,32% ditutup di 15593,98 dan 1747,15. Koreksi ini terutama dipicu kekhawatiran The Fed akan mempercepat pengurangan stimulusnya (QE3) menyusul pertumbuhan ekonomi AS 3Q13 yang mencapai 2,8% melampaui perkiraan awal 2% dan 2Q13 2,5%. Dari zona Euro, bank sentral zona Euro (ECB) secara tidak terduga menurunkan tingkat bunga acuannya 25 bp menjadi 0,25% menyusul rendahnya inflasi Oktober yang hanya 0,7%. Langkah ECB tersebut menimbulkan kekhawatiran pemulihan ekonomi di kawasan tersebut. Penurunan bunga di zona Euro menyebabkan nilai tukar Euro kembali melemah. Kondisi pasar saham global yang bergerak di zona negatif tersebut bisa mempengaruhi sentimen pasar pada perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan akan rawan terkoreksi mendekati level resisten 4530. Sedangkan tahanan bawah ada di 4415. IHSG : S1 4450 S2 4415 R1 4500 R2 4530
Jumat, 08 November 2013
News Update
Ekonomi AS tumbuh 2,8% di kuartal III. Perekonomian di Amerika Serikat naik di kuartal ketiga dengan pertumbuhan di atas perkiraan. Kementerian Perdagangan AS melaporkan, produk domestik bruto (PDB) AS naik 2,8% setelah naik 2,5% di kuartal II. Sebelumnya, analis yang dihubungi Bloomberg memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS hanya 2%. Sementara itu, data pekerjaan akan dirilis besok, yang akan menjadi acuan Federal Reserve untuk membuat stimulus moneter. "Pertumbuhan stabil, tapi tidak terlalu bagus," kata Jonathan Basile, ekonom Credit Suisse dalam sebuah laporan di New York. Ia bilang, p[ada kuartal IV nanti akan terasa dampak shutdown pemerintahan AS yang terjadi di awal Oktober. (Kontan Online) Sawit Sumbermas Tawarkan Saham IPO Maksimal Rp 970 per Lembar. Perusahaan perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk menawarkan harga saham di kisaran Rp 670-Rp 970 per saham dalam Initial Public Offering (IPO) yang rencananya akan digelar pada bulan November 2013. Perseroan akan memperoleh dana segar sekitar Rp 1,45 triliun dalam IPO ini. Perseroan akan melepas jumlah saham sebanyak-banyaknya 1,5 miliar lembar saham atau 15,7% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. Dia menyebutkan, nantinya dana hasil IPO tersebut, sebesar 60%akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan yang meliputi perluasan lahan perkebunan, pembangunan PKS serta sarana pendukungnya. Sementara sekitar 25% akan digunakan untuk melunasi utang bank, dan sebesar 15% akan digunakan untuk membiayai modal kerja. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT BNP Paribas Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT RHB OSK Securities Indonesia. Perkiraan jadwal emisi adalah sebagai berikut: pernyataan tanggal efektif pada 29 November 2013, masa penawaran 3 – 5 Desember 2013, dan tanggal penjatahan 9 Desember 2013. Saham ini direncanakan akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 12 Desember 2013. (Detikcom) Bisnis redup, Bakrie Telecom gagal bayar. Persaingan sengit bisnis telekomunikasi mencekik emiten sektor ini, terutama, operator berbasis code division multiple access (CDMA). Salah satu operator CDMA, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), bahkan gagal membayar kupon bunga obligasi yang jatuh tempo, kemarin, lantaran tak memiliki dana cukup. BTEL tak sanggup membayar kupon bunga atas obligasi bertajuk guaranteed senior notes yang diterbitkan anak usahanya, Bakrie Telecom Pte Ltd. Utang pokok obligasi yang terbit 7 Mei 2010 tersebut, senilai US$ 250 juta dengan kupon 11,50%. Pembayaran kupon ini jatuh tempo setiap 7 Mei dan 7 November saban tahunnya, hingga jatuh waktu obligasi pada 7 Mei 2015. Hitungan kasar, kupon yang harus dibayar BTEL, kemarin, sekitar Rp 163,72 miliar (kurs tengah BI Rp 11.389 per dollar AS). Sekretaris Perusahaan BTEL, Imanuddin Kencana mengaku, BTEL telah bernegosiasi dengan para pemegang obligasi untuk merestrukturisasi dan menunda pembayaran kupon obligasi. Upaya ini dilakukan untuk menyelamatkan operasional BTEL. BTEL menunjuk FTI Consulting untuk menelaah bisnis dan finansial perusahaan. Selain itu dibentuk juga steering committee (SC) yang terdiri dari konsultan FTI dan perwakilan kreditur untuk membahas penundaan pembayaran bunga obligasi. (Kontan Online) Pabrik Forging Parts AUTO Rampung 2014. Produsen suku cadang otomotif PT Astra Otoparts Tbk terus melanjutkan pembangunan pabrik anak usaha hasil patungannya, yakni PT Metal Art Astra Indonesia, yang sudah dimulai September 2013 lalu. Jika tak ada aral melintang, pabrik ini siap beroperasi pada Juni 2014. Direktur PT Astra Otoparts Tbk Robby Sani mengatakan, pembangunan pabrik milik Metal Art sesuai dengan jadwal. Rencananya, pembangunan pabrik ini memakan waktu sembilan bulan. Catatan saja, Metal Art Astra Indonesia adalah perusahaan patungan antara Astra Otoparts dengan perusahaan asal Jepang, Metal Art. Kelak, pabrik yang dibangun di Karawang, Jawa Barat, yang menelan investasi sekitar US$ 45,3 juta ini bakal memproduksi forging parts untuk mobil seperti crankshaft, gears, dan connecting rod. Perusahaan berkode emiten AUTO ini terus menggenjot ekspansinya di 2013. Yang terbaru, mulai bulan lalu, melalui anak usahanya yakni Akebono Brake Astra Indonesia, AUTO melakukan ekspor perdana komponen caliper assy untuk Nissan Motor Manufacturing (UK) Ltd. Gencarnya ekspansi yang dilakukan tahun ini tentu saja berdampak positif pada pendapatan perusahaan. Hingga kuartal III-2013, AUTO mampu membukukan pendapatan Rp 7,76 triliun, tumbuh 25,97% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Robby bilang, kenaikan pendapatan itu didukung oleh pertumbuhan penjualan di pasar ritel. Meski begitu, laba bersih perusahaan justru jeblok. Hingga kuartal III-2013, AUTO hanya membukukan laba bersih Rp 645,91 miliar, turun 15,75% dibanding periode yang sama tahun lalu. (Kontan Online) PTBA raih fasilitas utang Rp 12 triliun. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) siap menggarap proyek besar di tahun depan. Perusahaan batubara ini memang tengah getol mendorong diversifikasi bisnis terutama di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Tahun depan, PTBA menyiapkan diri untuk menggarap proyek PLTU Mulut Tambang di Banko Tengah, Muara Enim, Sumatera Selatan. Nilai investasi proyek berkapasitas 2x620 mega watt (MW) itu sebesar US$ 1,59 miliar atau sekitar Rp 18,11 triliun jika dikonversi dengan kurs saat ini Rp 11.389 per dolar Amerika Serikat (AS). Untuk menggarap proyek besar itu, PTBA bakal mendapatkan pinjaman dari perbankan China sebesar Rp 12 triliun. Sementara sisa pendanaan dari kas internal. Direktur Utama PTBA, Milawarma mengatakan, saat ini PTBA tengah membicarakan ketentuan (term and condition) struktur utang tersebut dengan pihak perbankan. PTBA berharap, pada awal tahun depan, perjanjian utang itu sudah bisa ditandatangani. Dalam proyek ini, PTBA bekerja sama dengan China Huadian Hong Kong Company Limited. Di proyek itu, PTBA menguasai 45% saham dan sisanya dimiliki Huadian. Pada tahun 2012, kedua perusahaan itu membentuk perusahaan joint venture bernama PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP). Kesepakatan jual beli listrik sudah ditandatangani pada September tahun lalu. Financial closing untuk proyek itu akan dilakukan pada kuartal I 2014 sekaligus dimulainya pembangunan konstruksi. Harapannya, pada 2017, proyek itu sudah bisa beroperasi. Milawarma bilang, proyek tersebut membutuhkan konsumsi batubara sebesar 5,4 juta ton per tahun. Selain proyek PLTU 2x620 MW ini, PTBA juga tengah menggarap beberapa proyek lain. PTBA bersama PT PLN dan Tenaga National Berhad dari Malaysia telah menandatangani joint development agreement (JDA) untuk mengembangkan PLTU dengan kapasitas 800 MW-1.200 MW di mulut tambang wilayah Peranap, Indragiri Hulu, Riau. Nilai investasi proyek ini US$ 1,8 miliar. Saat ini, proyek itu memasuki tahap pengadaan konsultan untuk studi kelayakan dan akan mulai beroperasi di tahun 2018. Dalam menyiapkan berbagai proyek tersebut, PTBA akan menambah alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun depan menjadi sebesar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun. Jumlah belanja modal itu naik hampir dua kali lipat dari tahun ini yang diperkirakan terserap Rp 2,2 triliun. Hingga kuartal III tahun ini, perusahaan pelat merah ini sudah menyerap belanja modal sebesar Rp 1,21 triliun. (Kontan Online)
2
Kamis, 07 November 2013
Stock Picks BMTR 1850-1960. Tren pelemahan rupiah terhadap dolar AS telah menekan kinerja keuangan Global Mediacom Tbk (BMTR) pada 3Q13. Ini terutama terlihat dari beban rugi kurs sepanjang 3Q13 yang naik 340% (yoy) mencapai Rp.392 miliar dibandingkan periode 3Q12 yang sebesar Rp.52 miliar. Ini membuat rugi kurs sepanjang 9M13 naik 310% mencapai Rp.474 miliar dari Rp.164 miliar (9M12). Rugi kurs ini salah satu penyebabnya adalah anak usaha perseroan, MNC Sky Vision Tbk (MSKY), memiliki utang obligasi sebesar USD165 juta. Selain rugi kurs, perseroan juga menghadapi naiknya beban bunga dan keuangan sepanjang 9M13 sebesar 58% (yoy) mencapai Rp.325 miliar dari Rp.267 miliar (90M12). Ini mengakibatkan laba bersih perseroan sepanjang 9M13 turun 28% menjadi Rp.632 miliar dibandingkan periode 9M12 sebesar Rp.881 miliar. Padahal perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan yang solid mencapai 17%, ditopang oleh pendapatan iklan yang naik 11% mencapai Rp.4,37 triliun dibandingkan periode yang sama 2012 sebesar Rp.3,94 triliun. Pendapatan konsolidasi perseroan periode 9M13 tumbuh 17% mencapai Rp.7,32 triliun dari periode 9M12 sebesar Rp.6,28 triliun. Untuk mengurangi beban bunga, perseroan berencana membiayai kembali obligasi perseroan melalui pinjaman sindikasi sebesar USD200 juta dengan tingkat bunga LIBOR+4,25%. Rencana pembiayaan kembali obligasi tersebut akan menghemat beban bunga sekitar USD10 juta per tahun. Akibat rugi kurs dan naiknya beban bunga maka proyeksi laba tahun ini sebesar Rp.1,3 triliun bakal sulit tercapai. Sedangkan pendapatan tahun ini diperkirakan tumbuh 17,15% mencapai Rp.10,46 triliun. Laba bersih diperkirakan hanya mencapai Rp.1,09 triliun dengan marjin bersih 10,5%, atau turun 15,5% dari 2012 sebesar Rp.1,3 triliun. EPS tahun ini diperkirakan hanya Rp.78,25. Sedangkan tahun depan pendapatan diperkirakan tumbuh 20% mencapai Rp.12,55 triliun dan laba bersih naik 42,8% mencapai Rp.1,57 triliun dengan asumsi marjin 12,5%. EPS proyeksi 2014 sebesar Rp.111,78. Pada harga saat ini di Rp.1910 saham BMTR ditransaksikan dengan PE 24,4x (E/13) dan PE 17x (E/14). Harga saham BMTR berpeluang ditransaksikan dengan PE 19x (E/14) atau berpeluang mencapai target harga di Rp.2125. Secara technical saat ini support ada di Rp.1850 dan resisten di Rp.1960. Harga terbaik melakukan pembelian di bawah Rp.1800. Sementara faktor positif yang mengangkat harga sahamnya saat ini adalah adanya aksi korporasi berupa buy-back saham. Namun harga sahamnya saat ini relatif tinggi dibandingkan prospek pertumbuhan labanya yang terbatas menyusul meningkatnya resiko akibat tren pelemahan rupiah dengan beban utang dolar yang besar. Sell on Strength, SL 1800
3
Jumat, 08 November 2013
Stock Picks 4
ADRO 1030-1130. Harga saham Adaro Energy Tbk (ADRO) kemarin kembali melanjutkan tren penguatannya. Aksi beli cenderung meningkat dengan volume transaksi mencapai 125 juta saham dibandingkan rata-rata hariannya dalam sebulan terakhir yang hanya 50 juta saham. Harga sahamnya kemarin mencoba menembus resisten di Rp.1090 namun masih ditutup di Rp.1080. Harga saham ADRO berpeluang melanjutkan tren penguatannya apabila berhasil menembus Rp.1090 dengan target ke Rp.1130. Sedangkan support level saat ini di Rp.1030. Peluang penguatan harga saham emiten batubara tersebut terutama ditopang tren penguatan harga komoditas batubara memasuki kuartal terakhir tahun ini. Saat ini harga batubara telah berada di atas USD80/MT ketimbang beberapa bulan lalu yang masih di level sekitar USD78/MT. Namun kenaikan harga batubara saat ini hanya dampak musiman menyusul meningkatnya permintaan batubara sebagai sumber energi memasuki musim dingin di bumi belahan utara. Sementara di Asia, China sebagai salah satu negara konsumsi batubara besar dunia juga cenderung meningkat aktivitas industrinya yang berdampak positif bagi sentimen harga batubara dunia. Sepanjang sembilan bulan pertama 2013 (9M13) pendapatan usaha perseroan turun 12% menjadi USD2,43 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan harga jual rata-rata yang mengalami penurunan 20% seiring melemahnya harga batubara global. Sedangkan volume penjualan naik 12,75% mencapai 39,11 juta ton dibandingkan periode yang sama 2012 sebesar 34,68 juta ton. Dari sisi biaya, perseroan berhasil menurunkan biaya kas batubara (tidak termasuk royalti) sebesar 9% menjadi USD34,68/ton. EBITDA perseroan sepanjang 9M13 turun 31% menjadi USD626 juta. Target EBITDA tahun ini sekitar USD750 hingga USD900 juta. Marjin EBITDA stabil di 26%. Laba bersih perseroan sepanjang 9M13 turun 47% mencapai USD183 juta. Bila dilihat secara kuartalan, pendapatan usaha perseroan cenderung meningkat karena ditopang volume penjualan yang meningkat. Pendapatan usaha 2Q13 tumbuh 13,26% (qoq) dan 3Q13 tumbuh 2% (qoq). Volume penjualan batubara 3Q13 tumbuh 2,5% mencapai 14,11 juta ton dibandingkan 2Q13 sebesar 13,77 juta ton. Tahun ini seiring dengan membaiknya harga batubara pada 4Q13 maka pendapatan usaha diperkirakan mencapai USD3,44 miliar atau turun 7,56% dari 2012 sebesar USD3,72 miliar. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai USD246,60 juta atau turun 36% dari 2012 sebesar USD385,35 juta. EPS proyeksi tahun ini sebesar USD0,0077 atau Rp.87 (1USD=Rp.11300). Pada harga saat ini di Rp.1080, ADRO ditransaksikan dengan PE 12,4x. Harga tersebut relatif lebih tinggi ketimbang industrinya yang saat ini ditransaksikan dengan rata-rata PE 9,6x. Sell on Strength, SL 990
Jumat, 08 November 2013
Stock Picks BBRI 7800-8250. Dengan menggunakan pendekatan candlestick pattern, pergerakan harga saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dalam tiga sesi perdagangan terakhir berhasil membentuk pola revesal trend dari tren turun sebelumnya, dengan terbentuknya long white candle kemarin yang didahului doji star. Pola yang terbentuk hampir menyerupai pola morning doji star yang mengindikasikan sinyal bullish. Harga sahamnya kemarin berhasil ditutup di harga tertinggi dalam tiga sesi perdagangan terakhir yakni di Rp.8000. Peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten di Rp.8400 dengan resisten sederhana di Rp.8250. Sedangkan level support saat ini bergeser ke Rp.7800. Sementara dari sisi kinerja hingga kuartal tiga 2013 (3Q13), perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri yakni mencapai hampir 30%. Rata-rata pertumbuhan kredit perbankan hingga Agustus lalu menurut data BI mencapai 22%. Laba bersih BBRI sepanjang Januari-September 2013 tumbuh 17,3% mencapai Rp.15,45 triliun. Pertumbuhan laba tersebut di atas pertumbuhan laba periode 1H13 yang tumbuh 16,3%. Sedangkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih hingga 3Q13 mencapai Rp.30,30 triliun naik 16,65% dari periode yang sama 2012 sebesar Rp.25,98 triliun. Sejumlah rasio keuangan BBRI juga menunjukkan kondisi keuangan yang solid. Ini terlihat dari rasio CAR mencapai 17,13% di atas rata-rata industri sebesar 16,35%. Rasio NPL gross sebesar 1,77% dibawah rata-rata industri 2%. Sedangkan ROE mencapai 33% relatif tinggi dibandingkan rata-rata ROE industri sebesar 25%. Rasio NIM juga di atas rata-rata industri yang sebesar 5,93% yakni mencapai 8,25%. Pada harga saat ini BBRI ditransaksikan dengan PBV 2,6x dan PE 9,3x (E/13). Harga sahamnya tersebut relatif murah dibandingkan emiten bank yang beraset di atas Rp.300 triliun yang saat ini ditransaksikan dengan rata-rata PBV 2,8x dan PE 12,4x. Pada PBV 2,8x maka target harga saham BBRI diperkirakan akan mencapai Rp.8600 atau memiliki ruang penguatan 7,5%. Trading Buy, SL 7500
Saham Pilihan ASII 6600-6900 SoS, SL 6300 UNTR 18700- 20100 SoS, SL 18600 INDF 6600-6900 TB, SL 6400 SMRA 1030-1080 TB, SL 980 INCO 2450-2575 BoW, SL 2375 INDY 780-850 BoW, SL 760
5
Jumat, 08 November 2013
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
REV Q2 2013
G (%)
G (%)
PE
4486.11 4503.18 4520.24 4460.22 4434.32
PERKEBUNAN 20,716.67 20,383.33 5,495,534.00 -2.68 993.33 966.67 546,351.26 5.01 1,663.33 1,606.67 1,927,529.00 -13.57 1,803.33 1,786.67 796.67 773.33 6,454,605.00 -7.52 50.00 50.00 PERTAMBANGAN BATU BARA ADRO 1080 1,106.67 1,133.33 1,046.67 1,013.33 15,681,584.59 -14.35 BORN 215 221.67 228.33 211.67 208.33 BRAU 183 185.33 187.67 180.33 177.67 7,169,850.05 -1.84 BUMI 425 433.33 441.67 418.33 411.67 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 1,187,271.77 -23.79 HRUM 3300 3,358.33 3,416.67 3,233.33 3,166.67 4,617,446.50 -16.48 ITMG 29600 30,033.33 30,466.67 29,233.33 28,866.67 10,818,499.39 -5.24 PTBA 12100 12,266.67 12,433.33 11,816.67 11,533.33 5,433,619.00 -6.15 PTRO 1390 1,406.67 1,423.33 1,366.67 1,343.33 1,807,445.37 9.27 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 116 118.00 120.00 115.00 114.00 456,704.00 143.71 BIPI ELSA 320 323.33 326.67 313.33 306.67 1,974,037.00 -13.75 ENRG 82 83.33 84.67 81.33 80.67 ESSA 2450 2,450.00 2,450.00 2,450.00 2,450.00 197,928.35 -24.51 MEDC 2600 2,650.00 2,700.00 2,550.00 2,500.00 4,254,873.80 -19.03 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA ANTM 1500 1,516.67 1,533.33 1,486.67 1,473.33 2525 2,558.33 2,591.67 2,483.33 2,441.67 5,021,085.37 24.51 INCO TINS 1590 1,606.67 1,623.33 1,576.67 1,563.33 2,793,577.00 -32.35 SEMEN INTP 20000 20,233.33 20,466.67 19,883.33 19,766.67 8,917,704.00 8.85 SMCB 2600 2,625.00 2,650.00 2,575.00 2,550.00 4,481,736.00 6.95 SMGR 13850 14,016.67 14,183.33 13,716.67 13,583.33 11,422,242.66 31.93 LOGAM DAN SEJENISNYA GDST 99 100.00 101.00 98.00 97.00 JPRS 305 306.67 308.33 301.67 298.33 KRAS 540 546.67 553.33 536.67 533.33 PAKAN TERNAK CPIN 3875 3,950.00 4,025.00 3,825.00 3,775.00 11,984,498.00 17.03 JPFA 1410 1,436.67 1,463.33 1,366.67 1,323.33 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 6700 6,783.33 6,866.67 6,583.33 6,466.67 94,279,000.00 -1.71 ASII GJTL 2100 2,166.67 2,233.33 2,066.67 2,033.33 6,129,102.00 -3.72 INDUSTRI BARANG KONSUMSI ICBP 10900 11,083.33 11,266.67 10,783.33 10,666.67 INDF 6750 6,816.67 6,883.33 6,666.67 6,583.33 MYOR 29400 29,533.33 29,666.67 29,233.33 29,066.67 5,796,156.81 6.50 5950 6,000.00 6,050.00 5,900.00 5,850.00 706,876.77 23.93 ROTI GGRM 34850 34,983.34 35,116.67 34,733.34 34,616.67 26,637,719.00 13.07 INAF 176 179.00 182.00 173.00 170.00 346,228.92 -14.45 KAEF 630 650.00 670.00 600.00 570.00 1,740,950.51 9.95 KLBF 1340 1,373.33 1,406.67 1,303.33 1,266.67 7,421,128.22 18.85 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 30200 30,550.00 30,900.00 30,000.00 29,800.00 15,430,393.00 15.50 UNVR * Seluruh revenue dalam juta rupiah. Kurs 1USD : Rp. 9500 AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
EPS Q2 13
21050 1020 1720 1820 820 50
21,266.67 1,043.33 1,763.33 1,843.33 846.67 50.00
21,483.33 1,066.67 1,806.67 1,866.67 873.33 50.00
6 455.30 21.16 26.26
-25.21 -44.27 -71.97
23.12 24.10 32.75
6.82
-84.28
60.14
35.76
-53.60
15.10
-12.09
-12.91
-7.57
-3.08 80.53 -1,024.92 377.64 105.99
33.46 -74.37 -149.51 -44.06 -45.90
-8.10 20.49 -14.44 16.02 6.56
5.71 11.41
857.78 72.34
10.16 14.02
69.88 15.20
-16.18 56.26
17.53 85.52
44.03 27.25
736.26 -59.17
28.67 29.18
657.71 60.95 435.73
11.83 -7.40 22.87
15.20 21.33 15.89
93.35
-9.50
20.75
217.84 131.86
-8.88 -12.67
15.38 7.96
589.00 74.80 1,144.54 -3.00 7.70 18.16
34.29 4.74 4.82 -251.48 -48.98 11.62
24.96 39.77 15.22 -29.33 40.91 36.90
370.10
21.21
40.80
Jumat, 08 November 2013 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
280 570 199 1540 425 970 760 2050 50 225 800
286.67 586.67 200.33 1,570.00 431.67 1,006.67 786.67 2,116.67 50.00 233.33 806.67
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
1880 173 1280 800 690 1870
1,913.33 176.67 1,300.00 823.33 723.33 1,896.67
PGAS
5000
5,050.00
CMNP JSMR
3075 5300
3,100.00 5,316.67
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 4900 3950 2275
50.00 5,008.33 3,991.67 2,300.00
GIAA MBSS WINS
495 1030 630
498.33 1,046.67 630.00
INDY
800
820.00
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
10600 640 4625 8000 950 4025 920 8350 1000
10,683.33 646.67 4,666.67 8,116.67 960.00 4,075.00 936.67 8,450.00 1,010.00
AKRA INTA UNTR
4925 290 19200
5,016.67 291.67 19,733.33
MAPI RALS
5150 1230
5,283.33 1,256.67
MNCN
2525
2,566.67
BRMS BNBR
230 50
236.67 50.00
R2
S1 S2 REVENUE 2012 G (%) EPS 2012 G (%) PROPERTI DAN REAL ESTAT 293.33 276.67 273.33 2,427,175.34 4.76 21.82 2.31 603.33 556.67 543.33 1,822,995.20 63.46 38.04 42.10 201.67 197.33 195.67 1,600.00 1,510.00 1,480.00 2,899,355.45 80.85 87.65 160.65 438.33 411.67 398.33 178,797.61 20.66 5.60 -18.50 1,043.33 946.67 923.33 2,476,041.16 87.74 28.25 145.37 813.33 746.67 733.33 844,546.15 173.53 40.85 149.82 2,183.33 2,016.67 1,983.33 544,397.99 8.82 103.60 61.38 50.00 50.00 50.00 241.67 218.33 211.67 813.33 796.67 793.33 KONSTRUKSI BANGUNAN 1,946.67 1,853.33 1,826.67 180.33 170.67 168.33 663,052.06 18.56 6.75 106.81 1,320.00 1,250.00 1,220.00 846.67 783.33 766.67 2,349,408.81 32.98 81.19 2.70 756.67 673.33 656.67 1,189,067.60 38.83 29.20 18.45 1,923.33 1,846.67 1,823.33 5,282,412.94 31.28 45.66 55.68 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 5,100.00 4,950.00 4,900.00 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 3,125.00 3,050.00 3,025.00 472,349.52 6.57 92.94 -4.49 5,333.33 5,266.67 5,233.33 4,752,555.94 45.17 111.96 -17.71 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 1,304,870.67 -5.12 -9.57 60.96 5,116.67 4,683.33 4,466.67 10,290,761.00 0.02 78.56 -54.11 4,033.33 3,916.67 3,883.33 11,708,059.00 12.83 -42.54 -75.37 2,325.00 2,250.00 2,225.00 40,160,000.00 8.25 353.42 10.84 TRANSPORTASI 501.67 488.33 481.67 1,063.33 1,016.67 1,003.33 743,824.85 15.24 110.92 11.99 630.00 630.00 630.00 813,321.40 50.87 31.08 14.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 840.00 770.00 740.00 4,103,172.90 29.58 -15.13 -110.44 BANK 10,766.67 10,483.33 10,366.67 15,731,522.00 19.21 256.38 19.30 653.33 636.67 633.33 4,708.33 4,591.67 4,558.33 12,232,132.00 10.56 229.42 30.20 8,233.33 7,816.67 7,633.33 27,023,251.00 10.52 411.52 16.69 970.00 940.00 930.00 5,008,661.00 18.75 63.75 2.20 4,125.00 4,000.00 3,975.00 9,670,837.00 4.86 207.10 -0.92 953.33 906.67 893.33 3,931,110.00 16.84 76.87 24.23 8,550.00 8,250.00 8,150.00 23,114,382.00 14.30 355.46 16.05 1,020.00 990.00 980.00 8,491,044.00 8.25 84.90 7.56 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 5,108.33 4,866.67 4,808.33 10,616,563.52 -0.92 90.43 17.90 293.33 286.67 283.33 1,443,586.00 -12.67 12.59 -37.06 20,266.67 18,533.33 17,866.67 24,901,298.00 -18.65 619.20 -25.03 PERDAGANGAN ECERAN 5,416.67 5,083.33 5,016.67 4,380,445.00 26.56 87.79 -12.24 1,283.33 1,206.67 1,183.33 2,486,440.00 3.68 15.14 4.70 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 2,608.33 2,491.67 2,458.33 3,134,243.00 2.90 67.76 27.11 PERUSAHAAN INVESTASI 243.33 226.67 223.33 50.00 50.00 50.00 1,950,527.41 -82.86 0.05 -92.07
* Seluruh revenue dalam juta rupiah. Kurs 1USD : Rp. 9500
PE 6.42 7.49 8.78 37.94 17.17 9.30 9.89
12.82 4.93 11.81 20.48
16.54 23.67 -2.61 31.19 -46.43 3.22
4.64 10.13 -26.44 20.67 10.08 9.72 7.45 9.72 5.98 11.75 5.89 27.23 11.52 15.50 29.33 40.62 18.63
482.44
7
Jumat, 08 November 2013
Corporate Action RUPS
EMITEN
JENIS
TANGGAL
TEMPAT
IATA
Indonesia Air Transport Tbk.
EGM
07/11/2013
Ruang Bima MNC Tower Lt. B2, Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340
BNII
Bank Internasional Indonesia Tbk.
EGM
11/11/2013
HERO
Hero Supermarket Tbk.
EGM
12/11/2013
SRIL
Sri Rejeki Isman Tbk
EGM
15/11/2013
Rubby Room - Hotel Diamond, Jl. Slamet Riyadi 394 Solo
HMSP
H.M. Sampoerna Tbk.
EGM
18/11/2013
Ruang Taman Sampoerna - One Pasific Place Building Lt. 18, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
ICON
Island Concepts Indonesia Tbk
EGM
18/11/2013
Hotel Century Park, Jl. Pintu Satu Senayan, Jakarta 10270
PYFA
Pyridam Farma Tbk
EGM
18/11/2013
MCOR
Bank Windu Kentjana International Tbk.
EGM
19/11/2013
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
20/11/2013
TRIM
Trimegah Securities Tbk.
EGM
20/11/2013
Gardenia Room - Hotel Gran Mahakam, Lobby Level, Jl. Mahakam I No. 6 Jakarta 12130
VOKS
Voksel Electric Tbk.
EGM
22/11/2013
PT Voksel Electric Tbk, Gd. Menara Karya Lt. 3, Jl. HR Rasuna Said Kav. 1-2 Jakarta
KIJA
Kawasan Industri Jababeka Tbk.
EGM
22/11/2013
President Lounge - Menara Batavia Lt. Dasar, Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220
ATPK
ATPK Resources Tbk.
EGM
22/11/2013
Hotel Le Meridien - Ruang Puri Asri 1&2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 18-20 Jakarta 10220
INPC
Bank Artha Graha Internasional Tbk.
EGM
27/11/2013
BABP
Bank ICB Bumiputera Tbk.
EGM
28/11/2013
STOCK SPLIT & REVERSE STOCK MDLN
Stock Split
RASIO
JADWAL
1:2
12-Nov-13 13-Nov-13 15-Nov-13 18-Nov-13
8
Menara ICB Bumiputera Lt. 9, Jl. Probolinggo No. 18 Menteng, Jakarta Pusat 10350
KETERANGAN Akhir Perdagangan Nominal Lama Awal Perdagangan Nominal Baru Recording Date Distribusi Dengan Nilai Nominal Baru
Jumat, 08 November 2013
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN
CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
MICE
15
12/11/2013
13/11/2013
29/11/2013
BRNA
23
08/11/2013
11/11/2013
27/12/2013
MAIN
36
08/11/2013
11/11/2013
13/11/2013
MLBI
9,500
08/11/2013
11/11/2013
27/11/2013
RUIS
8
07/11/2013
08/11/2013
22/11/2013
TKIM
25
06/11/2013
07/11/2013
25/11/2013
GMTD
50
30/10/2013
31/10/2013
19/11/2013
ITMG
1
29/10/2013
30/10/2013
15/11/2013
KOBX
5
22/10/2013
23/10/2013
11/11/2013
JAWA
12
13/08/2013
14/08/2013
30/08/2013
KKGI
75
12/08/2013
13/08/2013
26/08/2013
TIRA
48
12/08/2013
13/08/2013
29/08/2013
PTIS
15
29/07/2013
30/07/2013
22/08/2013
INDF
185
17/07/2013
18/07/2013
02/08/2013
SIMP
22
15/07/2013
16/07/2013
01/08/2013
ICBP
186
12/07/2013
15/07/2013
31/07/2013
LION
400
08/07/2013
09/07/2013
25/07/2013
LMSH
150
08/07/2013
09/07/2013
25/07/2013
LTLS
32
08/07/2013
09/07/2013
25/07/2013
CTRA
75
05/07/2013
08/07/2013
24/07/2013
TSPC
75
05/07/2013
07/07/2013
24/07/2013
APLN
6
04/07/2013
05/07/2013
23/07/2013
GDYR
275
04/07/2013
05/07/2013
23/07/2013
JPFA
20
03/07/2013
04/07/2013
22/07/2013
JTPE
7
03/07/2013
04/06/2013
22/07/2013
RIGHT ISSUE
RASIO
HARGA NOMINAL
HARGA PELAKSANAAN
BBKP
125.000 : 41.657
Rp. 100
Rp. 650 - 700
JADWAL
KETERANGAN
9
KETERANGAN
5-Dec-13 Cum HMETD di Pasar Reguler 10-Dec-13 Recording Date 11-Dec-13 Distribusi HMETD 12-Dec-13 Pencatatan Efek di Bursa 12/12/13 - 18/12/13 Periode Perdagangan HMETD 12/12/13 - 18/12/13 Periode Pelaksanaan HMETD 20-Dec-13 Pembayaran Pemesanan Saham Tamb 23-Dec-13 Tanggal Penjatahan 24-Dec-13 Refund
Panin Bank Centre 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 726 3969 Fax : +62 21 571 0895 CS : +62 21 726 2757 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Thamrin Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Taman Palem Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Phone : +62 21 5437 6266 Latumenten Jl.Terusan Bandengan Utara No.89F Jakarta 14450 Phone : +62 21 662 9496 Pantai Indah Kapuk The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jl. Pantai Indah Utara 2 Jakarta 14460 Phone : +62 21 3001 0315
Serpong: Ruko Golden 8 Blok F No.6 Jl. Ki Hadjar Dewantara Gading Serpong - Tangerang Banten 15810 Phone : +62 21 2923 8930 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q Surakarta 57141 Phone : +62 271 743 498 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10