1
Jumat, 07 April 2017
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 20662.95 2357.49 7303.20 5121.44 12230.89 18752.98 24237.72 3166.23 2029.21 3281.01
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg 14.80 4.54 (28.48) 29.59 13.35 62.60 (163.08) (10.32) 6.01 10.70
Price 51.70 2708.00 1249.50 10230.00 20175.00 86.90 Rates 13333.00 1.065 110.36 9509.35 10042.00
USD 30.93
Chg 0.88 (6.00) (6.80) 270.00 125.00 0.35 Chg 13.00 (0.00) (0.05) (4.01) (35.50)
IDR 4124
% 0.07 0.19 (0.39) 0.58 0.11 0.33 (0.67) (0.32) 0.30 0.33 % 1.73 (0.22) (0.54) 2.71 0.62 0.40 % 0.10 (0.28) (0.05) (0.04) (0.35)
Chg % (0.53) (1.68)
Top Gainers IBST INRU TKIM‐W CANI BJBR
IDR 2,180 390 272 478 2,330
% 24.60 22.60 21.40 19.50 15.30
Chg 430 72 48 78 310
Top Losers ALTO‐W FPNI RELI RBMS TPMA
IDR 36 454 320 99 250
% (28.00) (25.00) (24.90) (19.50) (13.80)
Chg (14) (151) (106) (24) (40)
Top Value BBCA TLKM MYRX BMRI BUMI
IDR 17,325 4,170 138 12,425 416
% 1.80 (1.90) (1.40) 4.40 (3.70)
(miliar) 809 B 666 B 531 B 530 B 451 B
Top Volume MYRX BEKS BUMI SRIL BRMS
IDR 138 57 416 300 78
% (1.40) 5.60 (3.70) (4.50) (6.00)
(juta) 3,820.003 1,185.423 1,062.869 530.154 418.157
ADB: Indonesia pantas untuk investment grade S&P. BEI usulkan hapus pajak dividen investor ritel. WTON kejar proyek jalan layang Medan-Kualanamu. GOLL mulai mencetak laba.
Market Preview
P
erdagangan saham ke‐ marin didominasi aksi am‐ bil untung, namun IHSG akhirnya berhasil tutup tipis di teritori positif, naik 3,259 poin (0,06%) di 5680,239. Pengua‐ tan IHSG kemarin terjadi di ten‐ gah sentimen negatif pasar saham kawasan Asia. Aksi beli kemarin terutama melanda saham sektor perbankan. Se‐ 5,680.24 dangkan aksi ambil untung IHSG Change (87.74) melanda saham tambang ba‐ Change (%) (1.52) 7.24 tubara dan infrastruktur. Du‐ Change (%/ytd) Total Value (IDR triliun) 6.649 kungan penguatan juga dipicu Total Volume (miliar saham) 8.705 arus dana asing yang terus ma‐ Net Foreign Buy (IDR miliar) 276.000 suk ke pasar saham. Kemarin Up: 137 Down: 327 Unchange: 116 pembelian bersih asing mencapai Rp276 miiar. Sementara indeks saham utama Wall Street tadi malam ditu‐ tup menguat tipis setelah sempat menguat sekitar 0,3%. Indeks DJIA dan S&P ditutup menguat masing‐masing 0,07% dan 0,2% di 20662,95 dan 2357,49. Indeks Nasdaq menguat 0,25% di 5878,95. Pasar cenderung merealisasi keuntungan pasca komentar Trump atas krisis di Suriah dan Korea Utara yang mengindikasikan kemungkinan AS akan mengambil tindakan sepihak atas kedua negara tersebut. Komentar Trump ini terjadi di tengah pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping. Pasar mencermati komnetar Trump ini sebagai re‐ siko meningkatnya ketegangan geopolitik. Saham‐saham sektor en‐ ergy tadi malam di Wall Street kembali menguat seiring penguatan harga minyak mentah dunia 1,15% di USD51,74/barel. Harga emas sebagai hedging atas resiko pasar juga meningkat 0,41% di USD1253,60/t.oz. Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan ber‐ gerak fluktuatif dalam rentang terbatas di tengah meningkatnya re‐ siko geopolitik global. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5640 hingga 5690 rawan koreksi setelah ditutup menguat selama empat hari perdagangan berturut‐turut. S1 5640 S2 5620 R1 5690 R2 5720
Jumat, 07 April 2017
News Update
ADB: Indonesia pantas untuk investment grade S&P. Asian Development Bank (ADB) menyatakan bahwa tidak ada alasan bagi Standard and Poor's (S&P) untuk tidak mendapatkan peringkat layak investasi (investment grade). Ekonom ADB Priasto Aji mengatakan, perekonomian Indonesia sudah menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, pemerintah juga telah melakukan reformasi dari sisi fiskal "Kami meyakini, tidak ada alasan bagi S&P untuk tidak menaikkan rating kredit Indonesia," kata Aji di Kantor ADB Indonesia. Namun demikian, apabila S&P pun memutuskan untuk tidak menaikkan rating kredit Indonesia dampaknya tidak akan besar. Hal ini karena Indonesia sudah mendapatkan peringkat layak investasi dari dua lembaga pemeringkat internasional lain yaitu Fitch Ratings dan Moody's “Efeknya akan minim karena dua lainnya sudah investment grade kan. Kami lihat Indonesia juga cukup kuat dari sisi fundamental, tapi kalau kita mendapat upgrade, positif sekali kami pikir,” ujarnya. Ia melanjutkan, apabila Indonesia mendapat peringkat dari S&P, maka akan berdampak pada turunnya imbal hasil obligasi negara. Tak hanya itu, kenaikan rating juga membuka potensi meningkatnya aliran investasi dari luar negeri. Asal tahu saja, berdasarkan informasi S&P Conference Summary yang didapat KONTAN, S&P memandang Indonesia masih berat untuk menaikkan rating. Pasalnya, ada beberapa kendala. Kendala tersebut di antaranya, keseimbangan fiskal Indonesia telah konsisten, tapi diperlukan kajian lebih lanjut. Adapun pertumbuhan PDB melambat, tapi masih bisa dimengerti. S&P juga memiliki keprihatinan tentang tingkat pendapatan yang rendah. Sementara Indonesia juga kurang diuntungkan dari deflasi Amerika Serikat. Ada juga beberapa kekhawatiran pada sektor perbankan, yaitu masih adanya kesulitan di 2017, memburuknya kualitas kredit yang disebabkan utang yang lebih tinggi dan harga komoditas rendah. Di samping itu, utang proporsional dalam dolar AS di perusahaan Indonesia terbilang tinggi. Selain itu, disorot juga soal penurunan jangka panjang untuk profitabilitas. Pasalnya, biaya pinjaman di Indonesia tertinggi bila dibandingkan dengan negara sejenis, yakni 3%. Sementara profitabilitas bank di Indonesia mengalami tren menurun. (Kontan) BEI usulkan hapus pajak dividen investor ritel. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya menggenjot minat masyarakat berinvestasi di pasar modal. BEI berencana mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk menghapus pajak dividen saham pada program investor ritel di Yuk Nabung Saham. Direktur Utama Tito Sulistio menyatakan potensi investor di segmen tersebut sangat besar. Dia mencontohkan untuk program Yuk Nabung Saham dengan investasi Rp 1 juta per bulan, memiliki potensi menarik. Misalnya saja bila dalam setahun, investor tersebut memberikan investasinya setiap bulan. Bila dikalikan, maka hasilnya cukup besar. Dia juga membayangkan, bila ada orang yang menabung saham sekitar Rp 10 juta per bulan secara rutin akan memberikan pengaruh besar. Misalnya, dari 64 juta rumah tangga, 1 juta diantaranya saja yang menabung saham. Maka, potensinya bisa mencapai Rp 10 triliun setiap bulan. "Maka saya usulkan pajak dividennya nol. Dalam jangka panjang bisa sejuta rumah tangga ikut. Sekarang ada 64 juta rumah tangga," ungkapnya. Pihaknya menyatakan, saat ini sedang menyusun proposal pengajuan tersebut. Sebab, BEI memiliki tugas untuk mengembangkan market kapitalisasi. BEI memiliki target untuk menembus Rp 6.500 triliun sampai akhir tahun 2017, dengan frekuensi perdagangan di atas 350.000 per hari. "Dengan likuiditas dan pasar yang besar, ini bisa membuat indeks naik," katanya. (Kontan) WTON kejar proyek jalan layang Medan-Kualanamu. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mengejar pembangunan proyek jalan layang kereta api (elevated) Medan-Kualanamu. Perseroan menargetkan proyek ini bakal tuntas pada akhir 2018 mendatang. Direktur Utama WTON, Hadian Pramudita mengatakan, dari proyek ini, perseroan mengantongi nilai kontrak sebesar Rp 750 miliar. Sebagian besar kontrak sudah dibukukan pada 2016 lalu. "Sisa nilai kontrak yang bisa dibukukan tahun ini dari proyek tersebut sekitar Rp 200 miliar," ujarnya di Medan. Untuk meningkatkan hasil usahanya, WTON melakukan diversifikasi dengan masuk ke bisnis penunjang. Perseroan kini memiliki alat Launcher Gentry untuk melayani pesanan box girder precast dalam proyek jalan layang kereta api tersebut. WTON memproduksi beton pracetak box girder sebanyak 3.240 segmen untuk proyek sepanjang 8 kilo meter (km) itu. "Saat ini, sebagian kebutuhan jalur kereta api sudah terpasang," imbuhnya. Selain box girder, sebelumnya WTON juga telah menyuplai produk beton pracetak seperti bantalan jalan rel, u-ditch, dan lainnya di wilayah Sumatera Utara. Pembangunan jalan layang kereta api ini diklaim dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di kota Medan dan sekitarnya. Hadian mengaku, desain hingga produksi box girder tersebut dilakukan sepenuhnya oleh WTON. "Dengan pengalaman pemasangan alat ini, perseroan siap mengerjakan proyek pemasangan girder sejenis seperti Light Rail Transit (LRT) di Jakarta, Kelapa Gading-Rawamangun," tandasnya. Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON mengatakan, hingga Kuartal I 2017, WTON sudah mengantongi kontrak baru Rp 1,5 triliun dari target kontrak baru Rp 5,4 triliun. Kontrak baru ini berasal dari proyek pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, dan jalan layang. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 5,1 triliun atau naik 46% dibandingkan tahun lalu. Perseroan mengincar laba bersih Rp 330 miliar. (Kontan) GOLL mulai mencetak laba. Kinerja emiten perkebunan PT Golden Plantation Tbk (GOLL) mulai membaik. Bekas anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) itu mulai mencetak laba. Berdasarkan laporan keuangan GOLL, Kamis (6/4), Meski laba bersih 2016 yang diraih masih tergolong kecil, Rp 801,73 juta, namun perolehan itu masih lebih baik ketimbang periode 2015 di mana saat itu GOLL mencatat kerugian Rp 13,56 miliar. Perbaikan itu didorong oleh meningkatnya pendapatan GOLL sebesar 38% menjadi Rp 177,23 miliar dari sebelumnya Rp 128,70 miliar. Di sisi lain, beban pokok pendapatan GOLL tahun buku 2016 tercatat Rp 134,32 miliar. Angka itu meningkat 34% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 100,39 miliar. Tapi, GOLL mencatat pendapatan lain-lain sebesar Rp 30,05 miliar. Angka itu lompat sekitar sepuluh kali lipat dibanding periode 2015 yang hanya sebesar Rp 3,01 miliar. GOLL juga mencatat penurunan beban lain-lain sebesar 90% menjadi hanya Rp 2,69 miliar dari sebelumnya Rp 22,82 miliar. Alhasil, GOLL mampu mencatat laba tahun berjalan Rp 7,99 miliar dari sebelumnya rugi Rp 20 miliar. Hal itu mempengaruhi laba bersih perseroan yang lebih positif. Sehingga, GOLL mulai mencetak laba per saham sebesar Rp 0,22 per saham dari sebelumnya rugi Rp 3,64 per saham. (Kontan)
2
Jumat, 07 April 2017
Stock Picks UNTR 27550‐30000. Harga saham United Tractors Tbk (UNTR) sepanjang tahun ini bergerak dalam tren bullish. Harga sahamnya kemarin tutup stagnan di Rp29000, setelah pekan ini sempat menguat ke Rp29450, yang merupakan level tertingginya paling tidak dalam empat tahun terakhir. Pergerakan bullish harga sahamnya seiring dengan tren harga komoditas yang mulai menguat kembali terutama batubara sejak tahun lalu. Hal ini turut mengangkat penjualan alat beratnya. Tahun lalu perseroan mencatatkan kenaikan penjualan alat berat 3% dari 2124 unit di 2015 menjadi 2181 unit. Sebagai catatan tahun 2015 lalu penjualan alat berat perseroan anjlok hingga 40%. Tahun ini penjualan alat be‐ rat diperkirakan akan tumbuh lebih baik dari tahun lalu. Perseroan menargetkan penjualan alat berat tahun ini men‐ capai 2500 unit naik 14,6%. Pendapatan bersih perseroan tahun lalu turun 8% mencapai Rp45,54 triliun dibandingkan 2015 Rp49,35 triliun. Pencapaian ini di bawah perkiraan sebelumnya Rp46,39 triliun. Sedangkan laba bersih naik 30% mencapai Rp5 triliun dari Rp3,85 triliun di 2015. Pencapaian laba bersih ini di atas perkiraan sebelumnya Rp4,64 tril‐ iun. Namun pencapaian laba bersih tersebut terutama karena di tahun sebelumnya perseroan membukukan beban biaya atas kerugian penurunan nilai properti pertambangan. Tanpa memperhitungkan pembebanan biaya non kas atas penurunan nilai ini di 2015, laba bersih 2016 turun 22% dari Rp6,4 triliun (2015). Kontribusi pertumbuhan penda‐ patan tahun ini terutama berasal dari bisnis pertambangan akibat kenaikan volume penjualan batubara 48% menca‐ pai 6,8 juta ton dari 4,6 juta ton (2015) sehingga pendapatan bersih dari bisnis tambang naik 34% mencapai Rp5,1 triliun dari Rp3,8 triliun. Dari bisnis jasa konstruksi, melalui PT Acset Indonusa Tbk, perseroan berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun tahun lalu naik dari Rp3,1 triliun di 2015. Pendapatan bersih naik 32% mencapai Rp1,8 triliun dari Rp1,4 triliun. Tahun ini belanja modal perseroan USD230‐USD240 juta naik 15%‐20% ketimbang tahun 2016. Tahun ini pendapatan bersih diperkirakan berpeluang tumbuh 13% mencapai Rp51,46 triliun. Sedangkan laba bersih tahun ini kami perkirakan bisa mencapai Rp5,92 triliun naik dari perkiraan sebelumnya Rp5,14 triliun atau tumbuh 18%. EPS tahun ini diperkirakan mencapai Rp1586,5 naik dari perkiraan sebelumnya Rp1381. Target harga sahamnya tahun ini kami naikan dengan PE 20x (pasar bullish) atau mencapai Rp31730 naik dari target sebelumnya di Rp24858. Harga pasarnya saat ini di Rp28975 relatif mahal karena hanya punya potensi penguatan 9,5%. Sentimen pasar dalam waktu dekat akan digerakkan dengan rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2016. Perseroan berpeluang membagikan porsi dividen berkisar 40%‐50% merujuk pada pembagian dividen perseroan sejak 2012 lalu. Dengan asumsi 50% maka dividen berpeluang mencapai Rp670,5/saham. Oktober 2016 lalu perseroan telah membagikan dividen interim Rp143, berarti dividen final berkisar Rp527,5/saham. Dari harga saat ini Rp29000, pemodal berpeluang meraih dividen yield 1,8%. Secara technical level support saat ini di Rp27550 dengan resisten di Rp30000. Pergerakan harganya membentuk pola bullish continuation memasuki area overbought. Trading Buy, SL 26000
3
Jumat, 07 April 2017
Stock Picks 4
AALI 14600‐15200. Saham sektor perkebunan sebulan terakhir bergerak konsolidasi di area downtrend menyusul pergerakan harga komoditas seperti CPO yang cenderung melemah. Hal ini turut berimbas pada pergerakan saham Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Kemarin harga sahamnya bergerak fluktuatif dalam rentang konsolidasi tutup koreksi di Rp14800. Saat ini kisaran support harga sahamnya di Rp14600 hingga Rp14800 dan peluang penguatan akan menguji resisten di kisaran Rp15200 hingga Rp15400. Secara individual sentimen pasar dalam waktu dekat akan digerakkan dengan rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2016 menyusul pelaksanaan RUPS Tahunan Perseroan pekan ini. Tahun lalu laba bersih perseroan melonjak hingga 224% mencapai Rp2 triliun dari tahun sebelumnya Rp619 miliar. Lonjakan laba bersih ini terutama ditopang turunnya beban pajak penghasilan hingga 80% menjadi Rp94,48 miliar dari tahun sebelumnya Rp479,83 miliar. Pendapatan bersih perseroan tahun lalu tumbuh 8% mencapai Rp14 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp13 triliun. Pertumbuan pendapatan ini terutama ditopang pendapatan dari inti sawit yang tumbuh 31% mencapai Rp1,99 triliun dari Rp1,52 triliun. Perbaikan kinerja perseroan tahun lalu selain ditopang kenaikan harga CPO di pasar internasional sepanjang 2016 lalu juga ditopang lebih rendahnya kenaikan beban pokok sehingga marjin kotor berhasil naik mencapai 26% dari 23,6%. Perseroan tahun lalu juga membukukan laba kurs sebesar Rp200 miliar setelah tahun sebelumnya menderita rugi kurs Rp580 miliar menyusul penguatan rupiah terhadap dolar AS sepanjang 2016 lalu.. Marjin bersih tahun lalu melonjak mencapai 14,2% dari perkiraan sebelumnya 12,5%. Ini terutama karena turunnya beban pajak penghasilan akibat paket kebijakan ekonomi tahap V/2015 yang memberikan insentif pajak atas revaluasi aset tanaman. EPS 2016 lalu sebesar Rp1135,85. Tahun ini dengan proyeksi pendapatan bersih tumbuh 8% sesuai rata‐rata pertumbuhannya selama lima tahun terakhir, pendapatan bersih berpeluang mencapai Rp15,25 triliun. Sedangkan laba bersih dengan marjin 14% diperkirakan akan mencapai Rp2,13 triliun atau hanya tumbuh 6,4% dari tahun lalu. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp1208. Harga sahamnya saat ini di Rp14800 ditransaksikan dengan PE 12,2x (E/17). Harga saham perseroan dalam kondisi pasar bullish berpeluang ditransaksikan dengan PE 20x (E/17) atau mencapai Rp24160. Dari harga saat ini di Rp14800 ada ruang penguatan 63%. Dalam jangka pendek katalis pergerakan harganya ada pembagian dividen final. Merujuk pada pembagian dividen tahun buku 2014 sebesar 45% laba, maka diperkirakan dividen tahun buku 2016 berpeluang mencapai Rp511/saham. 17 Oktober 2016 lalu perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp99. Sisa dividen tahun buku 2016 yang berpeluang dibagikan sebesar Rp412/saham (dividen final). Dari harga saat ini ada potensi yield sebesar 2,8%. Maintain Buy, SL 14500
Jumat, 07 April 2017
Stock Picks CPIN 3200‐3400. Harga saham pakan ternak, Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dalam dua sesi perdagangan terakhir terkoreksi dilanda aksi ambil untung. Harga sahamnya kemarin tutup di Rp3250. Saat ini resisten di kisaran Rp3350 hingga Rp3400. Sedangkan support di kisaran Rp3100 hingga Rp3200. Pelaku pasar disarankan melakukan akumulasi beli ketika harga terkoreksi mendekati kisaran supportnya. Kinerja perseroan tahun lalu di bawah perkiraan pasar. Ini terutama akibat beban pajak yang melonjak hingga 286% mencapai Rp1,73 triliun dari 2015 yang hanya Rp449 miliar. Akibatnya laba bersih hanya tumbuh 21% mencapai Rp2,22 triliun dari Rp1,84 triliun. Pencapaian laba bersih ini jauh di bawah perkiraan sebelumnya sebesar Rp3,37 triliun. Marjin bersih tahun lalu turun mencapai 5,8% dari 6,14% di 2015. Marjin bersih 2016 lalu jauh di bawah rata‐rata selama lima tahun terakhir 8,98%. Penjualan neto perseroan tahun lalu tumbuh 27,86% mencapai Rp38,26 triliun dibandingkan 2015 sebesar Rp29,92 triliun. Pertumbuhan penjualan neto ini di bawah perkiraan sebelumya sebesar 32% atau mencapai Rp39,69 triliun. Tahun ini penjualan bersih diperkirakan tumbuh 15% mencapai Rp44 triliun atau di bawah perkiraan sebelumnya Rp45,65 triliun. Laba bersih tahun ini dengan asumsi marjin 8,5% diperkirakan mencapai Rp3,74 triliun di bawah perkiraan sebelumnya Rp3,88 triliun atau tumbuh 68,41%. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp228,05 turun dari perkiraan sebelumnya di Rp236,62. Harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 17x atau mencapai Rp3876 turun dari proyeksi sebelumnya di Rp4022. Dari harga saat ini di Rp3250 ada ruang penguatan 19%. Dalam waktu dekat perseroan akan membagikan dividen tunai tahun buku 2016 yang diperkirakan sebesar 26% merujuk pada tahun buku 2015 lalu. Ini berarti peluang pembagian dividen mencapai Rp35/saham naik dari dividen tahun buku 2015 sebesar Rp29/saham. Harga sahamnya tahun ini terendah di Rp3020 (1/3) dan tertinggi di Rp3550 (13/2). Buy on Weakness, SL 3000
Saham Pilihan ASII 8600-8900 BoW, SL 8400 UNVR 43700-46500 Buy, SL 42500 ADHI 2230-2350 TB, SL 2200 BBNI 6600-7000 SoS, SL 6300 BBTN 2250-2370 SoS, SL 2200 INDF 7900-8300 Buy, SL 7800 INCO 2280-2420 BoW, SL 2200
5
Jumat, 07 April 2017
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
5680.24 5691.88 5703.53 5656.95 5633.66
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
14800 340 1460 2050 645 310
14,966.67 349.33 1,483.33 2,053.33 681.67 314.67
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1895 50 82 416 69 2680 20450 12850 1240
1,913.33 50.00 82.00 432.00 73.00 2,730.00 20,766.67 13,458.33 1,260.00
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
117 380 50 2200 3150
122.67 384.00 50.00 2,233.33 3,296.67
ANTM INCO TINS
715 2330 960
720.00 2,360.00 978.33
INTP SMCB SMGR
16900 905 9150
17,108.33 906.67 9,208.33
GDST JPRS KRAS
97 139 605
99.67 139.67 618.33
CPIN JPFA
3250 1650
3,320.00 1,695.00
ASII GJTL
8750 1115
8,791.67 1,143.33
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
8225 8000 2080 1640 68000 3610 1760 1610
8,300.00 8,033.33 2,093.33 1,665.00 68,508.33 3,690.00 1,830.00 1,626.67
UNVR
45000
45,141.66
REV 2015
G (%)
EPS 2015
PERKEBUNAN 15,133.33 14,691.67 14,583.33 13,059,216.00 ‐19.91 358.67 335.33 330.67 1,506.67 1,443.33 1,426.67 4,189,615.00 ‐11.36 2,056.67 2,043.33 2,036.67 718.33 616.67 588.33 13,835,444.00 ‐7.53 319.33 306.67 303.33 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,931.67 1,858.33 1,821.67 37,032,346.42 ‐10.48 50.00 50.00 50.00 82.00 82.00 82.00 448.00 406.00 396.00 77.00 67.00 65.00 3,312,510.21 13.47 2,780.00 2,590.00 2,500.00 21,083.33 20,166.67 19,883.33 21,925,897.16 ‐9.27 14,066.67 12,483.33 12,116.67 13,733,627.00 5.01 1,280.00 1,225.00 1,210.00 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 128.33 113.67 110.33 388.00 378.00 376.00 3,775,323.00 ‐10.56 50.00 50.00 50.00 2,266.67 2,133.33 2,066.67 3,443.33 3,056.67 2,963.33 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 725.00 710.00 705.00 10,531,504.80 11.79 2,390.00 2,310.00 2,290.00 10,894,532.28 ‐15.64 996.67 943.33 926.67 6,874,192.00 ‐6.74 SEMEN 17,316.67 16,758.33 16,616.67 17,798,055.00 ‐10.99 908.33 901.67 898.33 9,239,022.00 ‐12.25 9,266.67 9,108.33 9,066.67 26,948,004.47 ‐0.14 LOGAM DAN SEJENISNYA 102.33 93.67 90.33 140.33 138.67 138.33 631.67 598.33 591.67 PAKAN TERNAK 3,390.00 3,190.00 3,130.00 1,740.00 1,625.00 1,600.00 25,022,913.00 2.31 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 8,833.33 8,666.67 8,583.33 184,196,000.00 ‐8.68 1,171.67 1,098.33 1,081.67 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 8,375.00 8,175.00 8,125.00 8,066.67 7,958.33 7,916.67 2,106.67 2,063.33 2,046.67 1,690.00 1,590.00 1,540.00 69,016.66 67,558.33 67,116.66 3,770.00 3,540.00 3,470.00 1,621,898.67 17.41 1,900.00 1,695.00 1,630.00 4,860,371.48 7.51 1,643.33 1,586.67 1,563.33 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 45,283.33 44,716.66 44,433.33
G (%)
PE 6
393.15
‐75.27
91.36
45.02
‐32.01
16.72
18.72
‐68.60
65.74
25.18
‐5.12
0.30
10.50
48.03
770.46 883.59
166.35
‐65.05 0.98
51.43
8.53 7.64
‐8.99
7.17
‐151.06 70.11 13.64
85.85 ‐67.49 ‐84.08
‐3.10 26.24 56.09
1,183.48 22.85 762.28
‐17.34 ‐73.80 ‐18.76
17.00 47.91 14.07
43.92
40.87
357.28
18.44
‐24.59
20.71
2.12 44.81
463.17 6.06
184.06 28.68
Jumat, 07 April 2017 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
212 348 93 1835 1185 1130 690 2710 50 328 288
213.33 354.00 94.33 1,861.67 1,196.67 1,173.33 690.00 2,710.00 50.00 330.67 290.67
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2290 122 3240 760 800 2260
2,316.67 127.00 3,303.33 770.00 813.33 2,306.67
PGAS
2450
2,463.33
CMNP JSMR
1450 4660
1,453.33 4,700.00
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 3040 6975 4170
50.00 3,080.00 7,033.33 4,203.33
GIAA MBSS WINS
384 426 252
399.33 436.00 253.33
INDY
725
751.67
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
17325 640 6700 13175 2310 4900 2330 12425 1085
17,400.00 665.00 6,758.33 13,275.00 2,336.67 4,996.67 2,513.33 12,625.00 1,096.67
AKRA INTA UNTR
6150 444 29000
6,258.33 452.00 29,266.67
MAPI RALS
6400 1160
6,741.67 1,168.33
MNCN
1880
1,893.33
BRMS BNBR
78 50
82.00 50.00
R2
S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT 214.67 211.33 210.67 360.00 344.00 340.00 95.67 92.33 91.67 1,888.33 1,821.67 1,808.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 1,208.33 1,176.67 1,168.33 1,216.67 1,108.33 1,086.67 690.00 690.00 690.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 50.00 50.00 50.00 333.33 326.67 325.33 293.33 282.67 277.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,343.33 2,246.67 2,203.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 132.00 119.00 116.00 3,366.67 3,203.33 3,166.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 780.00 740.00 720.00 826.67 793.33 786.67 2,353.33 2,236.67 2,213.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,476.67 2,433.33 2,416.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,456.67 1,443.33 1,436.67 4,740.00 4,630.00 4,600.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 3,120.00 2,990.00 2,940.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 7,091.67 6,883.33 6,791.67 4,236.67 4,133.33 4,096.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI 414.67 373.33 362.67 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 446.00 416.00 406.00 254.67 251.33 250.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 778.33 711.67 698.33 BANK 17,475.00 17,225.00 17,125.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 690.00 620.00 600.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 6,816.67 6,583.33 6,466.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 13,375.00 13,000.00 12,825.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 2,363.33 2,266.67 2,223.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 5,093.33 4,806.67 4,713.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 2,696.67 2,053.33 1,776.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 12,825.00 12,025.00 11,625.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 1,108.33 1,071.67 1,058.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 6,366.67 6,083.33 6,016.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 460.00 438.00 432.00 29,533.33 28,641.67 28,283.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN 7,083.33 6,066.67 5,733.33 1,176.67 1,153.33 1,146.67 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1,906.67 1,858.33 1,836.67 PERUSAHAAN INVESTASI 86.00 76.00 74.00 50.00 50.00 50.00
7
Jumat, 07 April 2017
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
AGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
EGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
AGM
03/08/2016
00:10:00
MYRX
Hanson International Tbk.
AGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW
Grahamas Citrawisata Tbk.
AGM
27/07/2016
00:09:00
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS
Indo Straits Tbk
AGM
22/07/2016
00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia
BSSR
Baramulti Suksessarana Tbk
EGM
22/07/2016
00:10:00
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
AGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
EGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB
Skybee Tbk
AGM
21/07/2016
00:09:00
WTON
Wijaya Karya Beton Tbk
EGM
20/07/2016
00:14:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN
Citra Tubindo Tbk.
AGM
20/07/2016
00:10:30
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO
Trikomsel Oke Tbk
EGM
15/07/2016
00:10:00
LMAS
Limas Indonesia Makmur Tbk
AGM
14/07/2016
00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 12190
BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk.
EGM
11/07/2016
00:15:00
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
EGM
01/07/2016
00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO
Vale Indonesia Tbk
EGM
01/07/2016
00:09:00
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 12950
NIRO
Nirvana Development Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
NIRO
Nirvana Development Tbk
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN
Evergreen Invesco Tbk
AGM
30/06/2016
00:09:00
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII
Electronic City Indonesia Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
8
Jumat, 07 April 2017
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
INPP
1.5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
14‐Jul‐16
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] KANTOR CABANG Taman Palem Lestari : Taman Palem Lestari Blok B 17/8 Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 7799 888 Yogyakarta : Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No. 26 Yogyakarta 55212 Phone : +62 274 557559 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Jambi : Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan 11B Jambi 36129 Phone : +62 741 591 1819 GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 157 Yogyakarta 55165 Phone : +62 274 562265
Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta 55183 Phone : +62 274 387656
Bireun : Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh – Medan, Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen Aceh 24261 Phone : +62 644 441989
Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta Jawa Tengah 57161 Phone : +62 271 717417
Padang : Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang Sumatera Barat 25145 Phone : +62 751 776666
Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992 Banjarmasin : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi Banjarmasin 70124 Phone : +62 511 3265783
Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Patah Bengkulu 38211 Phone : +62 736 51276 Jambi IAIN Jambi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura Jambi 36363 Phone : +62 741 582573
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.