1
Kamis, 18 Mei 2017
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 20606.93 2357.03 7503.47 5317.89 12631.61 19460.19 25293.63 3191.64 1867.68 3104.44
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg (372.82) (43.64) (18.56) (88.21) (172.92) (365.17) (42.31) (19.24) 2.42 (106.44)
Price 48.99 2643.00 1259.50 9080.00 19805.00 74.10
Chg 0.93 33.00 16.10 (260.00) (70.00) 1.50
Rates 13333.00 1.116 110.95 9598.94 9905.10 USD 31.97
Chg 30.00 0.01 (1.74) 60.64 32.00
IDR 4263
% (1.78) (1.82) (0.25) (1.63) (1.35) (1.84) (0.17) (0.60) 0.13 (3.31) % 1.94 1.26 1.29 (2.78) (0.35) 2.07 % 0.23 0.60 (1.54) 0.64 0.32
Chg % (0.57) (1.75)
Top Gainers FORZ‐W TAMU TGRA TALF TRIS‐W
IDR 352 490 424 338 6
% 25.70 25.00 24.70 22.50 20.00
Chg 72 98 84 62 1
Top Losers PSKT‐W BABP‐W CASA‐W ESTI MGNA‐W
IDR 1 2 200 62 3
% (98.40) (33.30) (32.40) (27.90) (25.00)
Chg (61) (1) (96) (24) (1)
Top Value BBCA ASII BBRI TLKM BMRI
IDR 16,950 8,350 14,100 4,340 12,000
% (2.60) (2.90) 0.50 0.00 0.20
(miliar) 1,135 B 816 B 716 B 568 B 507 B
Top Volume MYRX RIMO BUMI INDY KBLI
IDR 130 142 352 835 550
% (0.80) (0.70) 0.00 9.90 18.50
(juta) 2,161.792 1,345.483 974.461 400.194 321.307
S&P belum rilis investment grade untuk Indonesia. DSSA akan cairkan pinjaman US$ 160 juta. TBIG dapat restu untuk terbitkan global bonds. PPRO incar lahan 340 ha pada 2017.
Market Preview
P
erdagangan kemarin kembali didominasi tekanan jual menyu‐ sul berlanjutnya aksi ambil untung atas sejumlah saham berkapita‐ salisasi besar seperti saham Astra International Tbk (ASII), Bank Centra Asia Tbk (BBCA) dan saham Perusa‐ haan Gas Negara Tbk (PGAS). Pasar mengkhawatirkan berlanjutnya tren bearish harga komoditas tambang terutama sektor energi setelah harga minyak mentah kemarin kem‐ bali koreksi di USD48/barel setelah IHSG 5,615.49 hari sebelumnya sempat rebound ke Change (31.51) USD49/barel. Sedangkan aksi beli Change (%) (0.56) selektif mewarnai pergerakan saham Change (%/ytd) 6.02 6.981 sektor konsumsi dan jasa konstruksi. Total Value (IDR triliun) 7.830 IHSG akhirnya tutup koreksi 31,507 Total Volume (miliar saham) (205.000) poin (0,56%) di 5615,492, menembus Net Foreign Buy (IDR miliar) Up: 140 Down: 340 Unchange: 108 level support MA 20 hari di 5650. Ini mengindikasikan sinyal bearish minor di tengah tren bullish jangka menengah dan panjang. Koreksi IHSG kemarin sejalan dengan pergerakan di bursa kawasan Asia yang umumnya terkoreksi terimbas kekhawatiran meningkat‐ nya resiko politik di Washington. Sementara bursa saham global tadi malam an‐ jlok tajam menyusul meningkatnya ‘kekacauan’ politik di Washington menyusul skandal inteligen terkait dengan Trump yang melibatkan Rusia. Indeks DJIA dan S&P masing‐masing anjlok 372 poin (1,78%) dan 43 poin (1,82%) di 20606,93 dan 2357,03. Ini merupakan koreksi terdalam dalam sehari sejak September tahun lalu. Sedangkan indeks Nasdaq anjlok 2,6% di 6011,23, merupakan koreksi terbu‐ ruk sejak 24 Juni tahun lalu. Indeks Eurostoxx di zona Euro koreksi 1,6% di 3584,83. Seiring meningkatnya resiko pasar harga emas tadi malam menguat 0,2% di USD1261,20/t/oz dan yield obligasi AS 10 yr anjlok ke 2,21%. Menngkat‐ nya resiko pasar digerakkan dengan kekhawatiran impeachment terhadap Trump. Sedangkan harga minyak mentah tadi malam di AS menguat 0,84% di USD49/barel. Memburuknya kondisi pasar saham global akan berimbas pada perda‐ gangan di pasar Asia hari ini dan tentunya juga terhadap pasar saham Indonesia. IHSG diperkirakan akan melanjutkan koreksinya dengan support di 5570. Pemo‐ dal akan memanfaatkan naiknya resiko pasar global untuk melakukan aksi ambil untung lanjutan. Namun koreksi ini diperkirakan bersifat sementara karena domi‐ nan disebabkan faktor politik di AS. Di sisi lain aksi beli selektif diperkirakan akan melanda saham berbasiskan komoditas tambang menyusul kenaikan harga ko‐ moditasnya tadi malam. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5570 dan resisten di 5650 cenderung koreksi. S1 5570 S2 5540 R1 5650 R2 5675
Kamis, 18 Mei 2017
News Update
S&P belum rilis investment grade untuk Indonesia. Indonesia tengah menanti investment grade oleh Standard and Poor's (S&P). Bila Indonesia berhasil memperoleh ini, dana asing akan semakin deras ke dalam negeri. Dengan demikian, pemeringkatan ini bisa merangsang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun demikian, hingga kini S&P belum juga merilis laporan investment grade untuk Indonesia. Senior Manager Communications S&P Global Richard Noonan menyatakan, memang pihaknya belum merilis laporan. Ia mengatakan, laporan yang terakhir dirilis oleh S&P adalah riset tahun depan. Soal kapan laporan terbaru akan dirilis, Richard menyatakan bahwa dirinya tidak dapat memastikan hal tersebut. “Kami tidak bisa mengonfirmasi kapan timing dari laporan kami selanjutnya,” ujarnya. Sekadar penyegar ingatan, tahun lalu S&P merilis laporan investment grade untuk Indonesia pada 1 Juni 2016. S&P mempertahankan peringkat Indonesia pada level BB+/positive outlook atau outlook positif. Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan apabila Indonesia belum mendapat investment grade dari S&P tahun ini, hal itu tidak perlu dipermasalahkan mengingat peringkat yang diberikan terhadap Indonesia tak hanya berasal dari S&P. “Yang penting, BI dan pemerintah terus menjaga kehati-hatian dalam pengelolaan makroekonomi dan terus mendorong reformasi struktural ekonomi Indonesia,” katanya. Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Aviliani mengatakan, untuk memperoleh investment grade dari S&P, Indonesia perlu melihat apa yang dilakukan oleh negara tetangga. Sebagai contoh, Singapura. Ia mengatakan, Singapura bisa terus mendapatkan investment grade yang bagus. Hal ini karena Singapura fokus dengan kelemahan yang menjadi poin penting penilaian S&P. “Singapura fokus dengan apa yang dianggap kelemahan oleh S&P. Itu didahulukan. Jadi fokusnya tidak banyakbanyak seperti Indonesia. Kita ingin semua dibagusin,” kata Aviliani. (Kontan)
DSSA akan cairkan pinjaman US$ 160 juta. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menggenjot pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Tahun ini, perusahaan milik Grup Sinarmas itu akan menarik pinjaman sekitar US$ 160 juta untuk memenuhi ekspansi dua proyek listriknya. Proyek setrum yang tengah dikerjakan yakni PLTU Kendari III berkapasitas 2x50 megawatt (MW) dan PLTU Kalteng I berkapasitas 2x100 MW. Nilai investasi PLTU Kalteng I mencapai US$ 337 juta. Perusahaan telah memperoleh pinjaman dari Bank Mandiri sebesar US$ 260 juta. Sisanya akan dirogoh dari kas internal. Sementara itu, PLTU Kendari III memiliki nilai investasi US$ 200 juta. DSSA juga sudah memperoleh pendanaan dari China Development Bank Corporation sebesar US$ 150 juta untuk proyek ini. "Fasilitas pinjaman tersedia yang akan dicairkan sekitar US$ 160 juta untuk dua proyek itu," ujar Hermawan Tarjono, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DSSA. Ia menjelaskan, PLTU Kalteng I telah memasuki tahap pembangunan fisik. DSSA sudah menggenggam kontrak pembelian listrik alias power purchase agreement (PPA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) selama 25 tahun untuk kedua proyek listriknya. Target operasional proyek itu pada 2019 mendatang. Hermawan juga optimistis proyek listrik dapat memberi kontribusi US$ 170 juta dari target pendapatan DSSA tahun ini yang sebesar US$ 900 juta. DSSA yakin pendapatannya naik 30% dari tahun 2016 lalu, lantaran PLTU Sumsel V berkapasitas 2x150 MW akan beroperasi mulai tahun ini. Hingga akhir 2016, pendapatan DSSA masih turun 6% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi US$ 712 juta. Sekitar 54% pendapatan perusahaan masih berasal dari bisnis batubara. Lalu, laba tahun berjalan perusahaan pada tahun lalu sebesar US$ 65 juta, masih turun 46% karena ada kenaikan beban pajak. (Kontan)
TBIG dapat restu untuk terbitkan global bonds. Perusahaan menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana menerbitkan surat utang (notes) sebanyak-banyaknya US$ 500 juta. Keputusan tersebut, sudah mendapatkan restu pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Rabu (17/5). Penerbitan notes ini akan dijamin dengan jaminan perusahaan (corporate guarantee). TBIG menerbitkan notes melalui Tower Bersama Singapura untuk diversifikasi kreditur dalam rangka memperoleh alternatif pendanaan dengan tingkat suku bunga yang lebih stabil. Bila menggunakan hitungan kurs sebesar Rp 13.321 pada 31 Maret 2017, maka notes senilai US$ 500 juta tersebut setara dengan Rp 6,66 triliun. Notes tersebut, akan dikeluarkan oleh TBG Global Pte Ltd sebagai entitas anak dari TBIG dengan kepemilikan 100%. Dana dari penerbitan surat utang berdenominasi dollar Amerika Serikat ini, akan digunakan untuk keperluan investasi dalam bentuk pemberian pinjaman dan penyertaan modal pada Tower Bersama Singapore Pte Ltd, anak usaha TBG Global Pte Ltd. Bunga yang ditetapkan yakni sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku di pasar, maksimum 8% per tahun. "Ini agenda rutin setiap tahunnya, kalau ada kesempatan dan market kondusif untuk issuance, maka kami lakukan," ujar Herman Setya Budi, Direktur Utama TBIG usai RUPST. Sebagai catatan, pada 2013, TBIG menerbitkan obligasi global sebesar US$ 300 juta pada April 2013. Pada Desember 2013, TBIG juga menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah sebesar Rp 740 miliar. Pada 2015, TBIG juga memiliki riwayat penerbitan obligasi global senilai US$ 350 juta yang berjangka waktu 7 tahun. Lalu, pada 2016 TBIG juga menerbitkan obligasi senilai Rp 230 miliar berjangka waktu 5 tahun. Sementara itu, utang bedenominasi dolar TBIG mencapai US$ 1,4 miliar. Utang tersebut berasal total global bonds sebesar US$ 650 juta dan pinjaman sindikasi bank sebesar US$ 750 juta. "Sindikasi itu dari 11 bank rekanan kami," terang Helmy Yusman Santoso, Direktur TBIG. (Kontan)
PPRO incar lahan 340 ha pada 2017. PT PP Properti Tbk (PPRO) menargetkan bisa memiliki lahan cadangan atau land bank 400 hektare (ha) hingga akhir tahun ini. Sementara per akhir tahun 2016, posisi land bank perusahaan baru mencapai 60 ha. Dengan begitu, PPRO tahun ini harus mengakuisisi lahan 340 ha. Penambahan lahan akan terus dikebut PPRO sebagai modal dasar perusahaan untuk bisa terus eksis di industri properti. Hal tersebut akan dilakukan lewat akuisisi sendiri maupun melakukan kerja sama patungan dengan pemilik lahan. Untuk mencapai target tersebut, anak usaha PTPP ini telah menyiapkan dana Rp 1 triliun khusus untuk ekspansi lahan tahun ini. Taufik Hidayat, Direktur Utama PP Properti mengatakan, hingga pertengahan Mei 2017, perusahaan telah memiliki lahan seluas 84 ha. Itu artinya, perusahaan sudah berhasil menambah lahan 24 ha dalam 4,5 bulan pertama tahun ini. "Cadangan lahan itu tersebar di Jabodebek, Cikarang, Lombok, Surabaya, Semarang, Jawa Barat, dan beberapa lokasi lainnya," kata Taufik dalam keterangan resmi, Rabu (16/5). Dengan cadangan lahan yang besar, Taufik mengatakan, pihaknya akan lebih leluasa untuk terus tumbuh meningkatkan kinerja secara berkelanjutan di masa mendatang. Taufik menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan mengakuisisi lahan di Aerocity Kertajati, lalu di Seturan Yogyakarta, Jatinangor Bandung, dan Telogomas Malang. "Kami utamakan untuk mengembangkan produk apartemen di sekitar kampus," paparnya. Khusus lahan di Aerocity Bandara Kertajati, PPRO telah sepakat menggandeng PT BIJB Aerocity Development (BIJB AD), anak usaha PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB), untuk membentuk usaha patungan yang akan mengembangkan kawasan bisnis di kawasan Bandar Udara Kertajati, Jawa Barat. Menurut Taufik, penambahan cadangan lahan tersebut akan didukung pendanaan yang kuat setelah PPRO melakukan rights issue senilai Rp 1,5 triliun. Sekitar 70% dari dana tersebut digunakan untuk investasi pengembangan atau sekitar Rp 1 triliun. PPRO berharap tambahan land bank akan semakin memudahkan ekspansi untuk menopang pertumbuhan kinerja di masa mendatang. Tahun lalu, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih 20% menjadi Rp 365 miliar dan mencetak marketing sales naik 25% yoy menjadi Rp 2,49 triliun. Sepanjang tahun ini, PPRO menargetkan marketing sales tumbuh 20% menjadi Rp 2,99 triliun. Sementara laba bersih ditargetkan meningkat 20% menjadi Rp 438 miliar. (Kontan)
2
Kamis, 18 Mei 2017
Stock Picks INDY 740‐900. Harga saham emiten batubara sejak pekan kedua Mei ini bergerak dalam tren bearish seiring pele‐ mahan harga komoditasnya. Hal ini juga terimbas pada pergerakan harga saham Indika Energy Tbk (INDY). Kemarin harga sahamnya bergerak fluktuatif dalam rentang konsolidasi namun berhasil rebound tutup di Rp835. Sejak akhir April lalu pergerakan harga saham INDY sangat volatile. Awal Mei ini harga sahamnya sempat melompat hingga Rp1320 (5/3) namun segera koreksi hari berikutnya hingga kemarin di sempat koreksi di Rp740 sebelum rebound tu‐ tup di Rp835. Sebelumnya sepanjang tahun ini hingga akhir April lalu pergerakan harganya cenderung sideways den‐ gan kisaran support di Rp700 hingga Rp720. Sedangkan resisten di kisaran Rp775 hingga Rp800. Sepanjang 1Q17 kinerja perseroan mulai membaik seiring dengan penguatan harga batubara di periode tersebut. Ini tercermin dari pendapatan di 1Q17 tumbuh 14% mencapai USD222,52 juta dibandingkan 1Q16 yang hanya USD195 juta. Laba kotor 1Q17 naik 35% (yoy) mencapai USD28,28 juta dibandingkan 1Q16 USD20,92 juta. Marjin kotor naik mencapai 12,71% dibandingkan 1Q16 10,72% dan 2016 lalu 11,44%. Laba bersih 1Q17 mencapai USD22 juta dibandingkan 1Q16 yang menderita rugi bersih USD4,85 juta. Marjin bersih 9,92%. Tahun 2016 lalu perseroan masih menderita rugi bersih USD67,59 juta. Tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal USD88 juta dimana USD68 juta dialokasikan ke Petrosea Tbk (PTRO) dan USD20 juta dialokasikan ke PT Mitrabahtera Segara Tbk dan PT Indika Indonesia Resources. Jumlah belanja modal tahun ini meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya USD22 juta. Perseroan ta‐ hun ini diperkirakan akan mencetak laba bersih terutama ditopang perbaikan harga batubara dan langka efisiensi yang sudah dijalankan dalam dua tahun terakhir. Bisnis batubara INDY dilakukan melalui anak usahanya Kideco Jaya Agung yang memiliki tambang seluas 50.921 hektar di Kaltim yang memiliki kontrak karya pertambangan hingga 2023. Kideco diperkirakan memiliki cadangan 651 juta ton. INDY memiliki 46% saham di Kideco. Tahun lalu produksi ba‐ tubara mencapai 32 juta ton dan tahun ini diperkirakan juga sama. Selain bisnis pertambangan, perseroan tahun ini akan mengandalkan pertumbuhan kinerjanya dari anak usaha Petrosea Tbk yang bergerak di bidang mining service dan Tripatra yang bergerak di bidang EPC. Tripatra saat ini menangani proyek EPC untuk Blok Cepu, Selat Makasar, dan juga proyek kilang LNG di Tangguh Papua. Perbaikan kinerja perseroan tahun ini juga akan didukung dengan lang‐ kah perseroan melakukan restrukturisasi utangnya dengan bunga yang lebih rendah. Perseroan baru menerbitkan oligasi senilai USD265 juta dengan bunga yang lebih rendah untuk refinancing utang sebelumnya. Untuk jangka me‐ nengah dan panjang diyakini harga sahamnya saat ini relatif murah. Dengan pendekatan nilai buku (BV), harga saham‐ nya saat ini di Rp835 hanya ditransaksikan dengan PBV 0,5x. Sementara secara industri rata‐rata harga saham emiten batubara saat ini ditransaksikan dengan PBV di atas 1x. Dengan asumsi harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1x maka sahamnya berpeluang mencapai Rp1900 di akhir tahun. Untuk jangka pendek, secara technical pergerakan harganya saat ini membentuk pola bullish reversal dengan support di Rp740 dan resisten terdekat di kis‐ aran Rp850 hingga Rp900. Maintain Buy, SL 650.
3
Kamis, 18 Mei 2017
Stock Picks 4
SMGR 8900‐9300. Harga saham Semen Indonesia Tbk (SMGR) kemarin dilanda aksi ambil untung tutup di Rp9100 setelah beberapa sesi perdagangan sebelumnya berhasil rebound hingga Rp9225 (16/5). Sebelumnya harga sahamnya cenderung bearish sepanjang tahun ini. Akhir tahun lalu harga sahamnya tutup di Rp9175. Februari lalu harganya sempat menanjak ke Rp9725 (14/2) namun kemudian bergerak bearish hingga Rp8600 support kuatnya tahun ini. Kinerja perseroan 1Q17 masih melemah sehingga membuat pergerakan harga sahamnya sulit bullish dalam jangka pendek. Persoalan lambatnya pertumbuhan permintaan semen akibat dukungan belum pulihnya sektor properti dan lambatnya pelaksanaan sejumlah proyek infrastruktur menjadi tantangan bagi industri semen. Sedangkan dari sisi supply, industri semen menghadapi kelebihan pasokan menyusul beroperasinya sejumlah pabrik semen baru tahun ini. Sepanjang 1Q17 total volume penjualan semen perseroan tumbuh 6,7% mencapai 6,39 juta ton dibandingkan 1Q16 sebanyak 5,98 juta ton. Untuk pasar domestik, volume penjualan semen SMGR tumbuh 3,1% mencapai 6,11 juta ton dibandingkan 1Q16 sebanyak 5,93 juta ton. Pada periode yang sama konsumsi semen domestik hanya tumbuh 0,9% mencapai 14,75 juta ton dibandingkan 1Q16 sebanyak 14,62 juta ton. Pertumbuhan volume penjualan di 1Q17 telah mendorong pertumbuhan pendapatan perseroan periode tersebut 6,27% mencapai Rp6,40 triliun dibandingkan 1Q16 sebesar Rp6,02 triliun. Namun kenaikan beban pokok pendapatan hingga 24% akibat melonjaknya beban pabrikasi hingga 27,6% membuat laba kotor perseroan di 1Q17 turun hampir 20% mencapai Rp1,94 triliun vs Rp2,42 triliun Marjin kotor turun menjadi hanya 30,36% dari 40,28%. Kondisi ini membuat laba bersih di 1Q17 anjlok hampir 28% menjadi Rp746,52 miliar dibandingkan 1Q16 sebesar Rp1,03 triliun. Marjin bersih turun menjadi hanya 11,67% dari 17,17%. Tahun 2016 lalu marjin bersih mencapai 17,3%. Pencapaian pendapatan hingga 1Q17 mencerminkan 23,4% dari proyeksi pendapatan tahun ini yang sebelumnya kami perkirakan mencapai Rp27,39 triliun. Sedangkan laba bersih 1Q17 hanya mencerminkan 15,57% dari proyeksi laba bersih tahun ini yang sebelumnya diperkirakan Rp4,79 triliun atau tumbuh 6% dari tahun sebelumnya Rp4,52 triliun. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp808,23. Mengingat kinerja 1Q17 di bawah ekspektasi, kami perkirakan harga sahamnya hanya ditransaksikan dengan PE 11x atau mencapai Rp8900 turun dari perkiraan sebelumnya Rp10500. Dengan proyeksi baru tersebut, harga sahamnya saat ini di Rp9100 relatif mahal. Namun secara technical pergerakan harganya masih konsolidasi dengan support di Rp8900 hingga resisten di Rp9300. Trading Sell, SL 8800
Kamis, 18 Mei 2017
Stock Picks BDMN 4800‐5000. Harga saham Bank Danamon Tbk (BDMN) koreksi selama dua sesi perdagangan terakhir setelah sempat mencapai Rp5075 (16/5), kisaran resisten kuatnya sejak April 2015 lalu. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp4880. Secara technical saat ini support di Rp4700 hingga Rp4800 dan apabila berhasil bertahan akan kembali rebound menguji resisten di Rp5000 hingga Rp5100. Tekanan jual dalam dua sesi perdagangan terakhir lebih aksi ambil untung menyusul kondisi pasar yang kurang kondusif di tengah sentimen negatif atas saham perbankan setelah keluarnya Perppu No1/2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan yang menghapus ketentuan tentang kerahasiaan nasabah bank demi kepetingan penyelidikan pajak. Koreksi saham perbankan terkait Perppu tersebut dinilai hanya bersifat sentimen sementara dan tidak akan mempengaruhi bisnis perbankan secara keseluruhan karena masyarakat telah lama mengetahui tentang hal ini. Untuk jangka menengah dan panjang tren saham perbankan saat ini masih bergerak bullish. Koreksi ini menjadi kesempatan pemodal untuk kembali mengakumulasi sahamnya termasuk saham BDMN yang dinilai murah seiring perbaikan kinerjanya tahun ini. Sepanjang 1Q17 laba bersih berhasil tumbuh 29% mencapai Rp1,05 triliun dibandingkan 1Q16 Rp813,55 miliar. Pertumbuhan laba ini di atas rata‐rata perbankan yang hanya tumbuh 9% di periode yang sama. Pertumbuhan laba tersebut ditopang keberhasilan perseroan meningkatkan kualitas aset dan turunnya biaya dana. Kualitas aset membaik karena biaya kredit turun 26% menjadi Rp831 miliar. Pertumbuhan kredit di luar kredit mikro sebesar 4% mencapai Rp117 triliun. Pendapatan bunga bersih tumbuh 5% mencapai Rp3,5 triliun karena turunnya biaya dana. Perbaikan kualitas aset tercermin dari turunnya rasio NPL gross menjadi 3,55% dari 3,59% di 1Q16. Rasio NIM perseroan meningkat mencapai 7,5% dari 7,2% di 1Q16. Rasio NIM ini di atas rata‐rata perbankan sekitar 5%. Tingkat imbal hasil terhadap total ekuitas (ROE) meningkat mencapai 12% dari 9,76% dan rasio kecukupan modal (CAR) naik mencapai 21,8% dari 20,78% (1Q16). Rasio‐rasio keuangan tersebut mengindikasikan peningkatan kinerja perseroan sepanjang 1Q17. Saat ini di Rp4880 harga sahamnya relatif murah karena hanya ditransaksikan dengan PBV 1,2x dan PE 11x. Dalam kondisi pasar bullish harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,3x (rata‐rata PBV di kelas asetnya antara Rp100 triliun hingga Rp500 triliun) dan rata‐rata PE 16x‐17x. Dengan PBV 1,3x harga sahamnya berpeluang mencapai Rp5280. Buy on Weakness, SL 4680
Saham Pilihan ASII 8200-8600 BoW, SL 8000 TLKM 4250-4400 BoW, SL 4180 BBTN 2400-2500 SoS, SL 2280 INDF 8300-8600 BoW, SL 8200 ANTM 680-740 Buy, SL 650 HRUM 1960-2200 Buy, SL 1900 ADHI 2170-2280 BoW, SL 2100
5
Kamis, 18 Mei 2017
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
5615.49 5650.27 5685.05 5594.76
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
14425 270 1490 2030 600 210
14,600.00 274.67 1,511.67 2,043.33 615.00 219.33
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1410 50 82 352 52 2020 14850 10575 1100
1,450.00 50.00 82.00 363.33 54.67 2,081.67 15,133.33 10,825.00 1,153.33
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
82 312 50 2750 2700
84.67 319.33 50.00 2,750.00 2,803.33
ANTM INCO TINS
705 1910 860
728.33 1,973.33 875.00
INTP SMCB SMGR
18325 850 9100
18,583.33 866.67 9,183.33
GDST JPRS KRAS
93 134 510
96.00 134.67 523.33
CPIN JPFA
3000 1260
3,033.33 1,290.00
ASII GJTL
8350 1040
8,575.00 1,060.00
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
8700 8475 2140 1550 70100 3390 2600 1500
8,775.00 8,541.67 2,173.33 1,556.67 70,975.00 3,483.33 2,666.67 1,518.33
UNVR
47750
48,025.00
S2
5574.02
REV 2015
G (%)
EPS 2015
PERKEBUNAN 14,775.00 14,325.00 14,225.00 13,059,216.00 ‐19.91 279.33 266.67 263.33 1,533.33 1,476.67 1,463.33 4,189,615.00 ‐11.36 2,056.67 2,013.33 1,996.67 630.00 590.00 580.00 13,835,444.00 ‐7.53 228.67 197.33 184.67 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,490.00 1,390.00 1,370.00 37,032,346.42 ‐10.48 50.00 50.00 50.00 82.00 82.00 82.00 374.67 335.33 318.67 57.33 50.67 49.33 3,312,510.21 13.47 2,143.33 1,976.67 1,933.33 15,416.67 14,633.33 14,416.67 21,925,897.16 ‐9.27 11,075.00 10,450.00 10,325.00 13,733,627.00 5.01 1,206.67 1,013.33 926.67 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 87.33 79.67 77.33 326.67 307.33 302.67 3,775,323.00 ‐10.56 50.00 50.00 50.00 2,750.00 2,750.00 2,750.00 2,906.67 2,583.33 2,466.67 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 751.67 683.33 661.67 10,531,504.80 11.79 2,036.67 1,873.33 1,836.67 10,894,532.28 ‐15.64 890.00 850.00 840.00 6,874,192.00 ‐6.74 SEMEN 18,841.67 18,033.33 17,741.67 17,798,055.00 ‐10.99 883.33 841.67 833.33 9,239,022.00 ‐12.25 9,266.67 9,033.33 8,966.67 26,948,004.47 ‐0.14 LOGAM DAN SEJENISNYA 99.00 91.00 89.00 135.33 132.67 131.33 536.67 503.33 496.67 PAKAN TERNAK 3,066.67 2,983.33 2,966.67 1,320.00 1,205.00 1,150.00 25,022,913.00 2.31 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 8,800.00 8,225.00 8,100.00 184,196,000.00 ‐8.68 1,080.00 1,015.00 990.00 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 8,850.00 8,575.00 8,450.00 8,608.33 8,366.67 8,258.33 2,206.67 2,103.33 2,066.67 1,563.33 1,541.67 1,533.33 71,850.00 69,600.00 69,100.00 3,576.67 3,233.33 3,076.67 1,621,898.67 17.41 2,733.33 2,546.67 2,493.33 4,860,371.48 7.51 1,536.67 1,488.33 1,476.67 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 48,300.00 47,550.00 47,350.00
G (%)
393.15
PE
‐75.27
91.36
45.02
‐32.01
16.72
18.72
‐68.60
65.74
25.18
‐5.12
0.30
10.50
48.03
770.46 883.59
166.35
‐65.05 0.98
8.53 7.64
51.43
6
‐8.99
7.17
‐151.06 70.11 13.64
85.85 ‐67.49 ‐84.08
‐3.10 26.24 56.09
1,183.48 22.85 762.28
‐17.34 ‐73.80 ‐18.76
17.00 47.91 14.07
43.92
40.87
357.28
18.44
‐24.59
20.71
2.12 44.81
463.17 6.06
184.06 28.68
Kamis, 18 Mei 2017 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
194 320 77 1700 1215 1125 690 2710 50 322 264
196.33 332.00 78.67 1,778.33 1,225.00 1,151.67 690.00 2,710.00 50.00 323.33 268.00
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2210 119 2950 640 750 2250
2,240.00 123.67 3,006.67 665.00 760.00 2,263.33
PGAS
2290
2,353.33
CMNP JSMR
1370 4800
1,390.00 4,830.00
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 3080 7425 4340
50.00 3,110.00 7,466.67 4,380.00
GIAA MBSS WINS
344 376 262
352.67 384.67 269.33
INDY
835
870.00
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
16950 630 6500 14100 2430 4880 1990 12000 1240
17,275.00 636.67 6,600.00 14,300.00 2,476.67 4,970.00 2,000.00 12,100.00 1,253.33
AKRA INTA UNTR
6275 358 23100
6,325.00 359.33 23,791.67
MAPI RALS
6100 1345
6,266.67 1,360.00
MNCN
1915
1,951.67
BRMS BNBR
64 50
66.33 50.00
R2
S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT 198.67 192.33 190.67 344.00 312.00 304.00 80.33 75.67 74.33 1,856.67 1,658.33 1,616.67 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 1,235.00 1,210.00 1,205.00 1,178.33 1,111.67 1,098.33 690.00 690.00 690.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 50.00 50.00 50.00 324.67 319.33 316.67 272.00 260.00 256.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,270.00 2,170.00 2,130.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 128.33 113.67 108.33 3,063.33 2,836.67 2,723.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 690.00 620.00 600.00 770.00 740.00 730.00 2,276.67 2,223.33 2,196.67 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,416.67 2,253.33 2,216.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,410.00 1,360.00 1,350.00 4,860.00 4,770.00 4,740.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 3,140.00 3,030.00 2,980.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 7,508.33 7,366.67 7,308.33 4,420.00 4,300.00 4,260.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI 361.33 336.67 329.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 393.33 368.67 361.33 276.67 257.33 252.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 905.00 770.00 705.00 BANK 17,600.00 16,775.00 16,600.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 643.33 626.67 623.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 6,700.00 6,400.00 6,300.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 14,500.00 13,900.00 13,700.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 2,523.33 2,356.67 2,283.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 5,060.00 4,810.00 4,740.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 2,010.00 1,980.00 1,970.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 12,200.00 11,850.00 11,700.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 1,266.67 1,223.33 1,206.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 6,375.00 6,225.00 6,175.00 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 360.67 355.33 352.67 24,483.33 22,716.67 22,333.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN 6,433.33 5,866.67 5,633.33 1,375.00 1,335.00 1,325.00 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1,988.33 1,896.67 1,878.33 PERUSAHAAN INVESTASI 68.67 62.33 60.67 50.00 50.00 50.00
7
Kamis, 18 Mei 2017
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
AGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
EGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
AGM
03/08/2016
00:10:00
MYRX
Hanson International Tbk.
AGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW
Grahamas Citrawisata Tbk.
AGM
27/07/2016
00:09:00
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS
Indo Straits Tbk
AGM
22/07/2016
00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia
BSSR
Baramulti Suksessarana Tbk
EGM
22/07/2016
00:10:00
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
AGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
EGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB
Skybee Tbk
AGM
21/07/2016
00:09:00
WTON
Wijaya Karya Beton Tbk
EGM
20/07/2016
00:14:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN
Citra Tubindo Tbk.
AGM
20/07/2016
00:10:30
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO
Trikomsel Oke Tbk
EGM
15/07/2016
00:10:00
LMAS
Limas Indonesia Makmur Tbk
AGM
14/07/2016
00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 12190
BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk.
EGM
11/07/2016
00:15:00
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
EGM
01/07/2016
00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO
Vale Indonesia Tbk
EGM
01/07/2016
00:09:00
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 12950
NIRO
Nirvana Development Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
NIRO
Nirvana Development Tbk
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN
Evergreen Invesco Tbk
AGM
30/06/2016
00:09:00
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII
Electronic City Indonesia Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
8
Kamis, 18 Mei 2017
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
INPP
1.5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
14‐Jul‐16
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] KANTOR CABANG Taman Palem Lestari : Taman Palem Lestari Blok B 17/8 Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 7799 888 Yogyakarta : Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No. 26 Yogyakarta 55212 Phone : +62 274 557559 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Jambi : Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan 11B Jambi 36129 Phone : +62 741 591 1819 GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 157 Yogyakarta 55165 Phone : +62 274 562265
Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta 55183 Phone : +62 274 387656
Bireun : Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh – Medan, Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen Aceh 24261 Phone : +62 644 441989
Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta Jawa Tengah 57161 Phone : +62 271 717417
Padang : Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang Sumatera Barat 25145 Phone : +62 751 776666
Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992 Banjarmasin : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi Banjarmasin 70124 Phone : +62 511 3265783
Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Patah Bengkulu 38211 Phone : +62 736 51276 Jambi IAIN Jambi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura Jambi 36363 Phone : +62 741 582573
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.