1
Selasa, 12 Januari 2016
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 16398.57 1923.67 5871.83 4312.74 9825.07 17697.96 19888.50 2708.85 1848.10 3016.70
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg 52.12 1.64 (40.61) (21.02) (24.27) 0.96 (565.21) (42.38) (130.62) (169.71)
Price 35.49 2435.00 1095.10 8460.00 13900.00 49.65 Rates 13835.00 1.086 117.69 9641.55 9662.09
USD 43.99
Chg 2.98 0.00 (11.60) 0.00 0.00 (1.15) Chg (105.00) (0.01) 0.63 (32.62) (40.85)
IDR 3043
% 0.32 0.09 (0.69) (0.49) (0.25) 0.01 (2.76) (1.54) (6.60) (5.33) % 9.17 0.00 (1.05) 0.00 0.00 (2.26) % (0.75) (0.73) 0.54 (0.34) (0.42)
Chg % (0.33) (0.74)
Top Gainers JKSW HOTL‐W DNAR PSDN BVIC
IDR 78 22 148 134 109
% 23.80 15.80 13.80 9.80 9.00
Chg 15 3 18 12 9
Top Losers BACA‐W2 MAGP‐W BACA‐W BVIC‐W3 GOLL‐W
IDR 65 3 108 8 18
% (33.00) (25.00) (24.50) (11.10) (10.00)
Chg (32) (1) (35) (1) (2)
Top Value TLKM BBRI BBCA MYRX BMRI
IDR 3,060 11,375 12,750 615 9,100
% (2.70) (1.90) (1.90) (0.80) (1.90)
(miliar) 553 B 514 B 389 B 288 B 285 B
Top Volume MYRX ANTM DAJK TLKM SSMS
IDR 615 303 151 3,060 1,720
% (0.80) 1.30 0.00 (2.70) (2.30)
(juta) 471.450 210.918 179.891 179.516 150.205
MIDI Tambah 220 Gerai Baru Sepanjang 2015. Perbaiki Kinerja, LEAD Maksimalkan Utilisasi Kapal. Soechi Lines Operasikan Kapal Baru di Kuartal I. Pacu Kinerja, SAME Beli Lahan di Balikpapan.
Market Preview
P
ergerakan IHSG awal pekan kemarin kembali terimbas sentimen negatif pasar kawasan Asia. Aksi jual meningkat seiring meningkatnya resiko pasar sa‐ ham kawasan. IHSG gagal ber‐ tahan di atas 4500, koreksi 80,805 poin (1,78%) di 4465,483. Arus dana asing kem‐ bali keluar dari aset beresiko. Kemarin penjualan bersih pemo‐ dal asing mencapai Rp688,04 IHSG 4,465.48 miliar di tengah tipisnya nilai Change (80.81) (1.78) transaksi di Pasar Reguler yang Change (%) Change (%/ytd) (14.57) hanya mencapai Rp3,11 triliun. Total Value (IDR triliun) 4.182 Tekanan jual terutama melanda Total Volume (miliar saham) 3.249 saham perbankan, infrastruktur Net Foreign Buy (IDR miliar) (688.000) Up: 60 Down: 426 Unchange: 76 dan konsumsi. Berlanjutnya kekhawatiran atas perekonomian China kembali memicu pemodal menghindari aset beresiko. Data China yang keluar akhir pekan lalu, indeks PPI Desember 2015 turun 5,9% (yoy) kembali mengindikasikan suramnya prospek perekonomian negara tersebut. Indeks saham China, Shanghai Composite Index, kemarin anjlok 5,33%. The MSCI Asia Pacific Index kemarin anjlok 1,9%. Sementara pasar saham global tadi malam bergerak bervariasi. D zona Euro aksi jual masih mendominasi pasar saham, indeks Eu‐ rostoxx koreksi 0,20% di 3027,49. Di Wall Street, indeks DJIA dan S&P berhasil rebound di akhir sesi setelah bergerak fluktuatif. Indeks DJIA dan S&P masing‐masing menguat 0,32% dan 0,09% di 16398,57 dan 1923,67. Sentimen negatif masih mendominasi pasar yang dipicu ber‐ lanjutnya kekhawatiran terhadap perekonomian China dan tekanan di harga minyak mentah dunia. Tadi malam harga minyak mentah di AS kembali anjlok 6% di USD31,15/barel. Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervari‐ asi menyusul kondisi pasar saham global dan kawasan yang masih bere‐ siko. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4410 hingga 4520 masih ber‐ peluang koreksi meskipun diperkirakan akan terbatas. IHSG : S1 4410 S2 4365 R1 4520 R2 4550
Selasa, 12 Januari 2016
News Update MIDI Tambah 220 Gerai Baru Sepanjang 2015. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) tetap mampu melebarkan sayapnya
sepanjang tahun 2015 kendati ekonomi tengah dilanda perlambatan. Tahun lalu, perseroan mampu menelurkan 220 gerai baru. Dengan begitu jumlah gerai emiten ritel ini naik menjadi 1.063 gerai dari 814 pada akhir tahun 2014. Suantopo Po, Sekretaris Perusahaan MIDI mengatakan, untuk gerai dalam format Alfamidi naik 262 gerai dari akhir tahun 2014 menjadi 1.023 gerai. "Untuk format Alfamidi, perseroan berhasil mencapai gerai 1000 pada Desember 2015." ujar Suantopo dalam keterangan resminya. Gerai Alfamidi masih tersebut mewakili 96% dari total keseluruhan gerai yang dimiliki perseroan hingga akhir tahun lalu. Sementara itu, perseroan justru selektif dalam membuka gerai baru dalam format convenience store Lawson. Suantopo bilang, MIDI masih fokus pada peningkatan kinerja gerai-gerai yang ada. Selama tahun 2015, perseroan hanya membuka empat gerai baru dalam format Lawson dan menutup 11 gerai yang sudah ada sebelumnya sehingga total gerainya turun dari 49 menjadi 38 gerai. Sedangkan seluruh gerai dalam format Alfa Express yakni sebanyak 33 gerai telah ditutup seluruhnya pada akhir tahun 2015. "Ini sejalan dengan strategi perseroan agar tidak tumpang tindih antara format Alfa Express dengan Alfamidi dan Lawson. " jelas Suantopo. Di sisi lain, MIDI membuka dua gerai Alfa Supermarket untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus sebagai bentuk inovasi untuk memperkuat fundamental bisnis dan meningkat pangsa pasar. Keduanya merupakan pilot proyek supermarket yang dikelola perseroan. Adapun gudang perseroan hingga akhir 2015 mencapai tujuh unit yang berfungsi menyuplai persediaan barang dagangan ke seluruh gerai perseroan. Gudang tersebut berlokasi di Bitung, Bekasi, Surabaya, Makassar, Medan, Samarinda, dan Yogyakarta. Gudang Yogyakarta baru beroperasi pada April 2015. Sementara jumlah karyawan perseroan tercatat mencapai 17.000 orang. (Kontan Online) Perbaiki Kinerja, LEAD Maksimalkan Utilisasi Kapal. Kinerja PT Logindo Samudramakmur Tbk tahun lalu kurang mumpuni, lantaran tertekan sentimen negatif kondisi ekonomi global. Karena itu, emiten yang sahamnya diperdagangkan dengan kode LEAD ini mengurungkan niat untuk mengakuisisi atau membangun kapal baru. Presiden Direktur Logindo Eddy K. Logam mengatakan, pihaknya lebih memilih memaksimalkan armada yang sudah ada. Apalagi, saat ini kapal Offshore Support Vessel (OSV) milik mereka, terutama yang menengah besar, tidak bekerja. Jadi, Logindo memilih meningkatkan utilisasi armada yang tersedia saat ini. "Kami hanya akan melakukan investasi kapal baru bila ada potensi atau kontrak kapal jangka panjang yang butuh kapal di luar armada yang tersedia," jelas Eddy kepada KONTAN. Logindo juga berniat mencari pelanggan baru di Indonesia dan Asia Tenggara. Selain itu, perusahaan pelayaran ini juga akan melakukan perampingan biaya. "Kami akan terus melakukan efesiensi biaya di mana memungkinkan, tanpa mengorbankan pelayanan, keamanan, dan keselamatan kerja di lapangan," tukas Eddy. Logindo, akan memasarkan kapal OSV untuk eksplorasi dan produksi gas Indonesia. "Kami melihat prospek di sektor gas bumi sangat baik dan akan terus didorong oleh pemerintah. Kami akan melakukan studi kelayakan untuk masuk dalam usaha LNG Carrier dan Storage antarpulau," ucap Eddy. (Kontan Online) Soechi Lines Operasikan Kapal Baru di Kuartal I. PT Soechi Lines Tbk berharap bisa mempertahankan kinerja positif tahun ini. Emiten pelayaran yang memperdagangkan sahamnya dengan kode SOCI ini sudah mempersiapkan strategi untuk mendukung kinerja tahun ini. Direktur Keuangan Soechi Lines Paula Marlina mengatakan, pada kuartal I 2016 ini, Soechi akan mulai mengoperasikan kapal anyar yang baru diakuisisi November lalu. Soechi telah mengakuisisi satu kapal Aframax dengan kapasitas 100.000 tonase bobot mati atawa deadweight tonnage (DWT). ""Kami menargetkan kapal Aframax ini mulai dapat beroperasi dan berkontribusi ke pendapatan tahun ini,"" tutur Paula. Selain bisnis kapal, Soechi juga fokus pada bidang pembangunan kapal (shipbuilding). Soechi Lines menargetkan bisa merampungkan fasilitas galangan untuk perawatan dan perbaikan kapal pada akhir semester I-2016. ""Kami juga menargetkan dapat mulai menerima pekerjaan perawatan dan perbaikan pada semester II tahun ini,"" jelas Paula. Soechi juga masih mengerjakan lima proyek pembangunan kapal dari kontrak 2013-2014 lalu. Paula mengaku, pendapatan dari galangan kapal terbukti tumbuh sangat baik hingga September 2015, jika dibandingkan dengan Januari-September 2014.""Pendapatan dari shipyard senilai USD $20,7 juta selama JanuariSeptember 2015, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014 dengan USD $9,6 juta,"" jelas Paula. (Kontan Online)" Pacu Kinerja, SAME Beli Lahan di Balikpapan. PT Sarana Meditama Metroplitan Tbk (SAME) melalui anak usahanya PT Sarana Meditama Nusantara (SMN) melakukan pembelian sebidang tanah yang berlokasi di Balikpapan, Kaltim seluas 6.450 m2 dengan nilai transaksi mencapai Rp41,92 miliar. Direktur SAME, Hassan Themas dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Senin (11/1) mengatakan penandatanganan akta jual beli tanah tersebut dilakukan pada 7 Januari 2015 lalu dengan pihak penjual yang tidak terafiliasi. "Transaksi pembelian tanah oleh SMN ini untuk pembangunan rumah sakit baru dalam rangka memenuhi pertumbuhan permintaan masyarakat akan layanan kesehatan berkualitas," katanya. Adapun SMN merupakan entitas anak SAME yang dirikan dengan tujuan melaksanakan kegiatan usaha di bidang kesehatan dengan kepemilikan saham 99,99%. (IMQ 21) Bukit Uluwatu Tambah Modal di Anak Usaha. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) telah melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor ke anak perusahaan PT Bukit Bali Permai (BBP). Benita Sofia, Sekretaris Perusahaan Perseroan dalam keterangan Jumat menyebutkan bahwa perseroan menambah sebanyak Rp44.550.000 yang terbagi dalam 44.550 saham. Kenaikan modal dalam BBP yang terjadi ini guna mendanai kegiatan operasional sehari-hari BBP. Modal disetor BBP meningkat dari Rp12.375.000 menjadi Rp56.925.000. Perseroan memiliki 99,99 persen saham di BBP. (IQ Plus)
2
Selasa, 12 Januari 2016
Stock Picks PTBA 4300‐4500. Harga saham emiten batubara setahun terakhir begerak bearish seiring lemahnya prospek harga komoditas tersebut tahun ini. Saat ini harga batubara sekitar USD51/MT. Kemarin setelah tertekan hingga level support kuatnya di Rp4300, harga saham PTBA berhasil rebound tutup di Rp4405. Secara technical saat ini pergerakan harga sahamnya ada di level support Rp4300 dan resisten di Rp4500. Sepanjang bertahan di atas level supportnya maka peluang rebound lanjutan akan terbuka. Dari sisi kinerja, meskipun sektor tambang saat ini bergerak bearish, kinerja PTBA masih bisa tumbuh lebih baik ketimbang emiten batubara lainnya. Ini terutama ditopang penjualan perseroan yang sekitar 50% di pasar domestik. PTBA berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih hingga kuartal tiga 2015 sebesar 8,76% mencapai Rp10,50 triliun di tengah kinerja sejumlah emiten batubara yang mengalami penurunan hingga 19,27%. Sepanjang 9M15, volume penjualan batubara perseroan naik 8% mencapai 14,35 juta ton dibandingkan periode yang sama 2014 sebanyak 13,24 juta ton. Sedangkan harga jual rata‐rata sepanjang periode tersebut turun 2% mencapai Rp712.099/ton dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp728.079/ton. Penjualan bersih tahun 2015 lalu diperkirakan akan mencapai Rp14,49 triliun atau tumbuh 10,4% dari tahun sebelumnya sebesar Rp13,08 triliun. Sedangkan laba bersih perseroan periode tersebut turun 4,8% mencapai Rp1,5 triliun dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp1,58triliun. Namun penurunan laba bersih ini jauh lebih baik ketimbang rata‐rata emiten batubara pada periode yang sama yang mengalami penurunan laba bersih hingga 35,39%. Laba bersih lalu diperkirakan tumbuh 9,4% mencapai Rp2,21 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,02 triliun. EPS tahun lalu diperkirakan mencapai Rp961,74. Untuk tahun ini, penjualan bersih diperkirakan tumbuh 5% atau mencapai Rp15,21 triliun dengan laba bersih Rp2,28 triliun atau tumbuh 3,2%. EPS tahun ini diperkirakan Rp989,6. Kemarin di harga Rp4405 sahamPTBA ditransaksikan dengan PE 4,6x (E/15) dan PE 4,4x (E/16). Tahun lalu harga sahamnya ditransaksikan dengan PE tertinggi 15x dan terendah 9,7x. Harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan rata‐rata PE 9x (E/15) atau mencapai Rp8910, memiliki ruang penguatan 102% dari harga saat ini. Maintain Buy, SL 4270
3
Selasa, 12 Januari 2016
Stock Picks 4
BBNI 4880‐5050. Meningkatnya resiko pasar kembali menekan harga saham sektoral. Kemarin harga saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) kembali koreksi tutup di Rp4935. Pekan lalu harga sahamnya sempat menguat ke Rp5200 (6/1) ketika pasar bergerak bullish. Untuk jangka pendek level support saat ini di kisaran Rp4850 hingga Rp4880. Sedangkan resisten di Rp5050 hingga Rp5150. Saham BBNI secara fundamental relatif murah ketimbang emiten bank lainnya karena hanya ditransaksikan dengan PBV 1,2x. Pada saat yang sama rata‐rata emiten bank beraset di atas Rp400 trliun ditransaksikan dengan PBV 2,2x. Tahun ini pertumbuhan kredit perbankan diperkirakan bisa mencapai 13%‐15% naik dari estimasi tahun lalu sebesar 11%‐13%. Hingga kuartal tiga 2015 (9M15) laba bersih perseroan mencapai Rp6 triliun atau turun 21,2% (yoy) dari periode yang sama 2014 sebesar Rp7,16 triliun. Pencapaian laba ini membaik bila dilihat sepanjang 1H15 laba turun hingga 50,77% mencapai Rp2,43 triliun. Artinya sepanjang 3Q15 laba bersih mencapai Rp3,57 triliun. Secara kuartalan pencapaian laba bersih perseroan tumbuh signifikan dibandingkan 2Q15 yang masih menderita rugi sekitar Rp387 juta. Hal ini ditopang pertumbuhan kredit yang meningkat hingga 3Q15 mencapai Rp307,12 triliun atau meningkat 14,6% (yoy). Sedangkan DPK periode yang sama tumbuh 13,3% (yoy) mencapai Rp308,33 triliun dengan komposisi dana murah (CASA) di atas 61%. Rasio NPL Gross 2,8% turun dibandingkan akhir 2Q15 sebesar 3%. Untuk Indikator lainnya seperti NIM juga meningkat mencapai 6,5% akhir September 2015 dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar 6,1%. NIM rata‐rata industri perbankan tahun lalu diproyeksikan hanya berkisar 5%‐5,3%. Tahun lalu laba bersih diperkirakan mencapai Rp9,6 triliun atau turun sekitar 11% dibandingkan tahun sebelumnya Rp10,78 triliun. Pada harga saat ini di Rp4935 saham perseroan hanya ditransaksikan dengan PBV 1,2x dan PE 9,6x (E/15). Rata‐rata harga saham emiten bank BUMN saat ini ditransaksikan dengan rata‐ rata PBV 2,2x dan PE 12x (E/15). Sebelumnya diperkirakan harga saham BBNI berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,7x berdasarkan historisnya setahun terakhir, atau berpeluang mencapai Rp5560, berarti ada ruang penguatan 12,7%. Namun kondisi pasar yang kurang kondusif masih berpeluang menekan kembali pergerakan harganya. Buy on Weakness, SL 4800
Selasa, 12 Januari 2016
Stock Picks SMGR 10650‐11400. Tekanan jual kembali melanda saham sektor semen seiring memburuknya kondisi pasar. Hal ini terlihat dari harga saham Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang kembali melanjutkan koreksinya hingga tutup di Rp10700. Secara technical saat ini support ada di Rp10650 dan resisten di Rp11400. Sektor industri semen tahun ini diperkirakan berpeluang tumbuh lebih kuat ketimbang tahun lalu menyusul prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diperkirakan mencapai 5%‐53% dibandingkan tahun lalu yang diperkirakan hanya 4,8%. Ini berarti konsumsi semen domestik juga akan tumbuh lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Langkah pemerintah mempercepat pelaksanaan proyek infrastruktur tahun ini turut membantu pertumbuhan konsumsi semen yang lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Pertumbuhan konsumsi semen domestik tahun lalu diperkirakan hanya 1%‐2% atau 60,51 juta ton hingga 61,08 juta ton. Tahun 2015 lalu volume penjualan semen perseroan diperkirakan tumbuh 1,5% sekitar 26,74 juta ton. Sedangkan tahun ini volume penjualan semen perseroan diperkirakan tumbuh 2% atau mencapai 27,27 juta ton. Pendapatan perseroan tahun lalu diperkirakan hanya mencapai Rp25,41 triliun turun 5,85% dibandingkan 2014 sebesar Rp26,99 triliun. Sedangkan pencapaian laba bersih tahun lalu diperkirakan hanya Rp4,28 triliun turun 23% (yoy) dari 2014 sebesar Rp5,56 triliun. EPS tahun lalu diperkirakan hanya Rp722,21. Untuk tahun ini konsumsi semen diperkirakan tumbuh 5% mencapai 64,13 juta ton dari tahun lalu yang diperkirakan 61,08 juta ton. Dengan penguasaan pangsa pasar sekitar 43% maka volume penjualan semen perseroan tahun ini diperkirakan mencapai 27,57 juta ton atau naik 3,1% dari perkiraan tahun lalu sekitar 26,74 juta ton. Sedangkan harga jual diperkirakan sekitar Rp1.200.000/ton. Ini berarti tahun ini penjualan bersih diperkirakan mencapai Rp33,08 triliun atau tumbuh 30%. Dengan marjin bersih 18% maka laba bersih 2016 diperkirakan Rp5,94 triliun atau tumbuh 38,8%. EPS tahun ini diperkirakan Rp1002. Pada harga Rp10700 saham SMGR ditransaksikan dengan PE 14,8x (E/15) dan PE 10,7x (E/16). Harga saham perseroan berpeluang ditransaksikan dengan PE 15x (E/16) atau mencapai Rp15000 dalam kondisi pasar bullish. Maintain Buy, SL 10500
Saham Pilihan ASII 5900-6250 Buy, SL 5700 ADHI 2250-2400 TB, SL 2150 BBTN 1300-1370 TB, SL 1280 PPRO 180-196 Buy, SL 170 KLBF 1340-1500 Buy, SL 1300 ICBP 13700-14200 TB, SL 13600 LSIP 1200-1300 Buy, SL 1180
5
Selasa, 12 Januari 2016
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
4465.48 4502.35 4539.22 4444.20 4422.92
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
16000 135 1235 1670 322 50
16,241.67 137.00 1,246.67 1,685.00 325.33 50.00
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
486 50 82 50 50 695 5675 4405 291
494.67 50.00 82.00 50.00 50.00 703.33 5,733.33 4,468.33 292.00
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
50 210 50 1740 750
50.00 217.67 50.00 1,740.00 765.00
ANTM INCO TINS
303 1455 470
308.67 1,476.67 472.67
INTP SMCB SMGR
19750 975 10700
20,416.67 991.67 10,916.67
GDST JPRS KRAS
59 116 283
60.33 117.33 285.67
CPIN JPFA
2840 605
2,863.33 608.33
ASII GJTL
5950 510
5,991.67 520.00
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
13950 5525 28000 1205 54500 154 880 1385
14,091.67 5,600.00 28,000.00 1,210.00 54,833.34 157.33 901.67 1,401.67
UNVR
35325
35,733.34
REV Q1 2014
G (%)
EPS Q1 14
PERKEBUNAN 16,483.33 15,816.67 15,633.33 3,725,866.00 36.80 139.00 133.00 131.00 1,258.33 1,216.67 1,198.33 1,279,973.00 40.33 1,700.00 1,660.00 1,650.00 649,627.93 10.94 328.67 319.33 316.67 3,171,052.00 2.40 50.00 50.00 50.00 659,213.38 36.97 PERTAMBANGAN BATU BARA 503.33 481.67 477.33 9,632,947.40 33.83 50.00 50.00 50.00 82.00 82.00 82.00 50.00 50.00 50.00 9,572,406.53 4.50 50.00 50.00 50.00 631,292.51 8.52 711.67 683.33 671.67 1,460,386.97 ‐32.82 5,791.67 5,608.33 5,541.67 5,742,974.57 5.02 4,531.67 4,313.33 4,221.67 3,093,648.00 11.39 293.00 290.00 289.00 929,699.70 5.15 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 50.00 50.00 50.00 999,850.63 1,185.87 225.33 205.67 201.33 918,296.00 ‐12.25 50.00 50.00 50.00 2,210,590.04 27.13 1,740.00 1,740.00 1,740.00 126,590.83 22.89 780.00 740.00 730.00 2,303,371.50 7.08 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 314.33 296.67 290.33 1,498.33 1,441.67 1,428.33 2,430,306.44 ‐3.23 475.33 468.67 467.33 SEMEN 21,083.33 19,391.67 19,033.33 4,499,774.00 6.65 1,008.33 966.67 958.33 2,356,126.00 9.11 11,133.33 10,566.67 10,433.33 6,177,992.74 11.44 LOGAM DAN SEJENISNYA 61.67 57.33 55.67 333,609.60 28.88 118.67 115.33 114.67 158,603.63 98.78 288.33 280.67 278.33 5,240,035.36 ‐12.47 PAKAN TERNAK 2,886.67 2,798.33 2,756.67 6,719,521.00 19.02 611.67 598.33 591.67 5,674,518.00 14.33 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 6,033.33 5,916.67 5,883.33 49,821,000.00 6.73 530.00 505.00 500.00 3,199,668.00 5.32 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 14,233.33 13,791.67 13,633.33 7,355,089.00 21.44 5,675.00 5,475.00 5,425.00 16,365,578.00 27.30 28,000.00 28,000.00 28,000.00 3,498,158.85 30.25 1,215.00 1,195.00 1,185.00 464,595.48 27.03 55,166.67 54,308.34 54,116.67 15,670,252.00 23.99 160.67 151.33 148.67 155,073.95 25.62 923.33 861.67 843.33 867,027.74 8.45 1,418.33 1,371.67 1,358.33 4,066,502.64 16.52 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 36,141.67 35,108.34 34,891.67 8,725,116.00 15.17
G (%)
PE 6
485.51
114.55
32.78 29.32 12.14 21.64
8.24
122.48 141.04 92.44 ‐571.51
45.68
9.42 14.24 6.63 0.58
269.20
191.78 ‐0.52 45.54 968.54 232.76 23.76
2.66
‐751.57 ‐77.95 81.61 ‐299.21 8.74 ‐67.39
0.07 ‐23.93 3.82 1.46 4.73 3.06
4.39 5,114.26 7.42 56.06 4.86 2,610.69 42.71 28.12 122.83 131.12
2.85 7.07 2.57 10.19 1.53
20.62
‐33.11
17.64
289.47 42.23 219.66
‐7.03 75.57 5.39
17.06 5.77 12.18
2.97 6.50 ‐33.57
59.01 ‐0.37 ‐698.77
4.96 4.46 ‐2.11
40.34 4.97
‐7.84 ‐72.07
17.60 30.46
116.76 96.23
9.68 ‐2.66
12.74 1.32
0.12 156.42 133.69 12.10 736.58 ‐12.39 4.21 10.52
6.96 90.13 ‐45.72 9.45 35.34 250.04 ‐4.38 11.04
24.94 8.83 52.36 24.90 18.50 ‐3.11 52.29 32.91
178.37
‐4.96
49.51
Selasa, 12 Januari 2016 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
319 327 57 1765 590 1355 374 2155 50 235 467
321.67 330.00 58.00 1,791.67 590.00 1,413.33 382.00 2,196.67 50.00 236.67 476.33
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2325 76 3900 680 610 2835
2,356.67 76.33 3,940.00 688.33 618.33 2,858.33
PGAS
2480
2,526.67
CMNP JSMR
2015 5625
2,065.00 5,683.33
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 3385 5325 3060
50.00 3,501.67 5,391.67 3,103.33
GIAA MBSS WINS
314 250 155
318.67 259.67 157.33
INDY
109
109.67
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
12750 660 4935 11375 1310 2900 770 9100 605
12,900.00 666.67 4,965.00 11,508.33 1,326.67 2,976.67 781.67 9,166.67 608.33
AKRA INTA UNTR
7225 245 15875
7,400.00 245.00 16,008.33
MAPI RALS
3860 595
4,005.00 611.67
MNCN
1645
1,671.67
BRMS BNBR
50 50
50.00 50.00
R2
S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS PROPERTI DAN REAL ESTAT 324.33 313.67 308.33 1,165,134.03 1.99 333.00 324.00 321.00 871,134.65 ‐3.40 59.00 56.00 55.00 1,818.33 1,751.67 1,738.33 1,254,119.10 ‐39.62 590.00 590.00 590.00 64,709.78 ‐6.38 1,471.67 1,323.33 1,291.67 1,202,303.51 ‐10.35 390.00 369.00 364.00 251,211.60 ‐58.80 2,238.33 2,131.67 2,108.33 347,893.21 27.73 50.00 50.00 50.00 238.33 232.67 230.33 725,835.40 ‐3.64 485.67 456.33 445.67 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,388.33 2,276.67 2,228.33 1,439,602.33 5.83 76.67 75.33 74.67 480,924.22 52.77 3,980.00 3,870.00 3,840.00 1,999,368.48 55.72 696.67 663.33 646.67 918,070.21 ‐17.06 626.67 603.33 596.67 547,807.36 ‐6.30 2,881.67 2,803.33 2,771.67 2,791,666.54 6.24 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,573.33 2,451.67 2,423.33 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 2,115.00 1,985.00 1,955.00 262,850.17 17.13 5,741.67 5,583.33 5,541.67 2,079,705.80 ‐13.14 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 471,133.26 ‐31.12 3,618.33 3,326.67 3,268.33 5,512,751.00 9.78 5,458.33 5,266.67 5,208.33 5,773,177.00 ‐0.26 3,146.67 3,038.33 3,016.67 21,250,000.00 8.71 TRANSPORTASI 323.33 310.67 307.33 9,206,681.81 17.35 269.33 243.67 237.33 435,871.55 21.78 159.67 152.33 149.67 518,942.64 36.32 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 110.33 108.67 108.33 2,753,426.38 52.84 BANK 13,050.00 12,675.00 12,600.00 10,261,849.00 32.93 673.33 656.67 653.33 1,641,517.00 15.99 4,995.00 4,915.00 4,895.00 7,526,634.00 26.65 11,641.67 11,258.33 11,141.67 17,099,293.00 28.06 1,343.33 1,296.67 1,283.33 3,123,112.00 28.06 3,053.33 2,861.67 2,823.33 5,612,922.00 17.40 793.33 761.67 753.33 2,124,681.00 12.48 9,233.33 9,016.67 8,933.33 14,313,290.00 25.54 611.67 598.33 591.67 4,883,839.00 15.02 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 7,575.00 7,125.00 7,025.00 5,630,170.96 3.52 245.00 245.00 245.00 398,931.00 ‐48.89 16,141.67 15,733.33 15,591.67 13,901,385.00 11.66 PERDAGANGAN ECERAN 4,150.00 3,760.00 3,660.00 2,675,101.00 26.32 628.33 586.67 578.33 1,184,904.00 9.45 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1,698.33 1,631.67 1,618.33 1,496,466.00 9.55 PERUSAHAAN INVESTASI 50.00 50.00 50.00 55,860.54 ‐9.06 50.00 50.00 50.00 2,503,679.10 190.79
Q1 14
G (%)
14.43 15.77
20.67 ‐23.45
27.93 1.59 15.01 4.89 66.20
5.53 5.18
‐60.73 ‐30.99 5.45 ‐84.29 25.74
15.03
15.80 92.52 22.57 19.12 8.14
51.33
9.01 1.81 12.69 2.64 11.12 27.28
3.91
40.67 ‐44.42 44.39 ‐93.80 ‐20.80 6.78
53.83 55.30
PE
64.49 10.50 76.86 64.43 13.71 25.98
8.63 16.71
9.36 25.43
6.89 ‐316.19 44.41 20.12 147.24 ‐1,224.62 36.20 4.95
1.81 19.06 9.04 21.13
‐82.55 59.94 23.63
469.78 3.87 53.05
‐0.95 1.04 1.64
17.64
3.30
1.54
148.65 27.33 128.30 240.57 32.29 91.25 33.55 211.05 43.71
26.73 9.08 15.63 16.71 2.24 ‐13.01 ‐12.29 10.27 4.22
21.44 6.04 9.62 11.82 10.14 7.95 5.74 10.78 3.46
46.44 37.27 42.26
14.36 87.86 39.66
38.89 1.64 93.91
27.42 5.73
‐27.88 ‐2.88
35.20 25.98
27.61
‐7.99
14.90
‐5.88 94.31 7.10 1,526.00
‐2.13 1.76
7
Selasa, 12 Januari 2016
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
BABP Bank MNC Internasional Tbk. AGM 28/04/2015 0:14:00 BABP Bank MNC Internasional Tbk. EGM 28/04/2015 0:14:00 ASII Astra International Tbk. AGM 28/04/2015 0:08:30
NRCA RAJA
Nusa Raya Cipta Tbk Rukun Raharja Tbk.
AGM 28/04/2015 0:10:00 AGM 29/04/2015 0:10:00
BPFI
Batavia Prosperindo Finance Tbk
AGM 30/04/2015 0:01:00
BPII BRAU ASBI ASBI
Batavia Prosperindo Finance Tbk Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk Berau Coal Energy Tbk Asuransi Bintang Tbk. Asuransi Bintang Tbk.
TOTL
Total Bangun Persada Tbk.
AGM 30/04/2015 0:09:30
TOTL
Total Bangun Persada Tbk.
EGM 30/04/2015 0:09:30
BPFI BPII
EGM 30/04/2015 0:10:00 AGM 30/04/2015 0:14:00 EGM EGM AGM EGM
30/04/2015 30/04/2015 30/04/2015 30/04/2015
0:14:00 0:10:00 0:14:00 0:14:00
TAXI Express Transindo Utama Tbk AGM 30/04/2015 0:09:30
TAXI Express Transindo Utama Tbk EGM 30/04/2015 0:09:30 NAGA
Bank Mitraniaga Tbk
AGM
5‐Apr‐15
0:10:00
NAGA
Bank Mitraniaga Tbk
EGM
5‐Apr‐15
0:10:00
SIMP
Salim Ivomas Pratama Tbk
AGM 5‐May‐15
0:14:00
SIMP
Salim Ivomas Pratama Tbk
EGM 5‐May‐15
0:14:00
Venue MNC Tower, Auditorium Lt B2, Jl. Kebon Sirih No.17‐19, Jakarta Pusat MNC Tower, Auditorium Lt. B2, Jl. Kebon Sirih No.17‐19, Jakarta Pusat The Ritz‐Carlton Jakarta, Pacific Place Hotel Gran Melia, Ruang Legian 2, Jl. HR. Ra‐ suna Said Blok X‐0 Kav.4, Kuningan, Jakarta 12950 Intercontonental mid plaza hotel Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend Sudirman Kav 21, Jakarta 12920 Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend Sudirman Kav 21, Jakarta 12920 Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, Jakarta Selatan Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, Jakarta Selatan PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐ karta 11440 PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐ karta 11440 Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190 Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190 Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl, LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410 Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl, LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410 Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH, Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta Selatan 12910 Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH, Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta Selatan 12910
8
Selasa, 12 Januari 2016
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN
CUM DIVIDEN RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
KETERANGAN
PLIN
70
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
7‐May‐15
ITMG
645
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
24‐Apr‐15
SMBR
8.34385
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
30‐Apr‐15
WTON
11,82
9‐Apr‐15
14‐Apr‐15
5‐May‐15
BJBR
71.6
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
30‐Apr‐15
MERK
6500
10‐Apr‐15
15‐Apr‐15
5‐May‐15
PGAS
144,84
13‐Apr‐15
16‐Apr‐15
8‐May‐15
BDMN
81,50
14‐Apr‐15
17‐Apr‐15
8‐May‐15
GEMS
3,36
13‐Apr‐15
16‐Apr‐15
20‐Apr‐15
Dividen Interim
KAEF
8.4488
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
8‐May‐15
BBCA
98
16‐Apr‐15
21‐Apr‐15
13‐May‐15
Dividen Final
BJTM
41,86
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
8‐May‐15
ACST
42
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
4‐May‐15
LEAD
40
7‐Apr‐15
10‐Apr‐15
30‐Apr‐15
JASS
159
‐
16‐Apr‐15
23‐Apr‐15
AALI
472
21‐Apr‐15
24‐Apr‐15
15‐May‐15
TURI
10
22‐Apr‐15
27‐Apr‐15
15‐May‐15
BFIN
54
22‐Apr‐15
27‐Apr‐15
15‐May‐15
ASGR
52
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
SMGR
375,34
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
TOBA
‐
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
JASS
100
‐
28‐Apr‐15
7‐May‐15
Dividen Interim
MDIA
10
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
SSMS
22,65
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
TLKM
89,46
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah 57162 (0271) 717417 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10