1
Selasa, 14 Februari 2017
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 20412.16 2328.25 7278.92 4888.19 11774.43 19452.84 23710.98 3111.63 1964.75 3216.84
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg 142.79 12.15 20.17 59.87 107.46 73.91 136.00 11.24 14.43 20.14
Price 53.03 3036.00 1277.10 10430.00 19245.00 78.45
Chg (0.89) (62.00) 44.80 0.00 0.00 (0.35)
Rates 13323.00 1.060 113.62 9406.69 10252.60 USD 29.32
Chg 10.00 (0.00) (0.19) 4.09 2.60
IDR 3906
% 0.70 0.52 0.28 1.24 0.92 0.38 0.58 0.36 0.74 0.63 % (1.65) (2.00) 3.64 0.00 0.00 (0.44) % 0.08 (0.19) (0.16) 0.04 0.03
Chg % (0.08) (0.27)
Top Gainers NAGA INDX AGRO‐W DGIK TKIM‐W
IDR 168 180 700 150 150
% 34.40 34.30 28.40 28.20 25.00
Chg 43 46 155 33 30
Top Losers SONA CANI DPNS ICON GEMS
IDR 1,840 560 362 436 2,550
% (24.90) (24.30) (11.30) (11.00) (10.80)
Chg (610) (180) (46) (54) (310)
Top Value MYRX BBCA BIPI BUMI SRIL
IDR 133 15,525 152 410 304
% (7.00) 3.50 (2.60) (3.80) 6.30
(miliar) 662 B 615 B 555 B 502 B 478 B
Top Volume MYRX ELTY BEKS BIPI ENRG
IDR 133 90 62 152 74
% (7.00) 2.30 6.90 (2.60) (1.30)
(juta) 4,763.310 4,495.928 4,113.705 3,489.386 2,190.183
Ekonom: BI akan tahan suku bunga acuan 4,75%. Anak usaha GIAA bersiap melepas 20% saham di bursa. Laba BRI Agro tumbuh 27,97%. IATA Jadwalkan private placement Februari ini.
Market Preview
I
HSG pada perdagangan awal pekan kemarin berhasil melanjut‐ kan penguatannya seiring tren bull‐ ish pasar saham global dan kawasan Asia kemarin. IHSG berhasil tutup di atas 5400 yakni di 5409,556 atau menguat 37,887 poin (0,7%). Ini merupakan posisi penutupan IHSG tertinggi sejak perdagangan 11 No‐ vember 2016 lalu. Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang kenai‐ kan saham perbankan seperti BBCA dan saham infrastruktur dan jasa IHSG 5,409.56 pendukungnya. Nilai transaksi di Change 37.89 Pasar Reguler kemarin mencapai Change (%) 0.71 Rp6,78 triliun dan pemodal asing Change (%/ytd) 2.13 mencatatkan pembelian bersih Total Value (IDR triliun) 8.520 Rp512,68 miliar. Kenaikan harga Total Volume (miliar saham) 22.434 513.000 sejumlah komoditas logam seperti Net Foreign Buy (IDR miliar) Down: 266 Unchange: 110 nikel dan putusan Menkeu tentang Up: 200 tarif bea keluar atas ekspor produk hasil pengolahan mineral logam sebesar 0%‐ 7,5% berdasarkan kemajuan fisik pembangunan failitas pemurnian (PMK No.13/ PMK.010/2017) turut memicu aksi beli atas sejumlah saham emiten tambang seperti INCO dan MEDC. Sementara bursa saham global tadi malam melanjutkan tren bullish. Indeks saham di zona Euro, Eurostoxx, menguat 1% di 3305,23. Di Wall Street, indeks DJIA dan S&P mencatatkan level tertinggi baru di 20412,16 dan 2328,25 masing‐masing menguat 0,7% dan 0,5%. Indeks Nasdaq menguat 0,5% di 5763,96. Tren bullish dipicu rencana Trump mengeluarkan kebijakan pemoton‐ gan pajak korporasi yang berpotensi mengangkat pertumbuhan ekonomi negara adidaya tersebut dan mendorong The Fed mempercepat kenaikan tingkat bunga FFR. Kondisi ini mengangkat dolar AS ke level tertinggi dalam tiga pekan terakhir terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Harga komoditas tembaga dan logam lainnya yang kembali menguat turut menopang aksi beli atas saham mate‐ rial. Harga copper di London tadi malam naik 0,65% di USD6126,75/MT, harga nikel naik 0,35% di USD10682,50/MT, dan harga timah naik 1,9% di USD19802,50/MT. Sedangkan harga minyak mentah di AS tadi malam koreksi 1,8% di USD52,90/barel. Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi cenderung menguat. Pasar saham global dan kawasan yang bergerak bullish dan kenaikan sejumlah harga komoditas logam akan menopang pergerakan IHSG. Aksi beli selektif juga akan digerakkan oleh sejumlah sentimen individual teru‐ tama terkait rilis laba 2016 sejumlah emiten sektoral. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5380 dan resisten di 5430. S1 5380 S2 5350 R1 5430 R2 5450
Selasa, 14 Februari 2017
News Update Ekonom: BI akan tahan suku bunga acuan 4,75%. Bank Indonesia (BI) diprediksi akan menahan suku bunga
acuan 7-Day Reverse Repo Rate pada level 4,75 % dalam Rapat Dewan Gubernur pekan ini. "Langkah itu diambil karena derasnya tekanan inflasi dan gejolak dari ketidakpastian ekonomi global yang masih membayangi pasar keuangan domestik, kata Ekonom DBS Bank Gundy Cahyadi. Ia menuturkan BI juga tidak dalam kebutuhan mendesak untuk melonggarkan suku bunga acuan pada pekan ini karena Bank Sentral lebih memilih untuk menunggu proses pemulihan pertumbuhan investasi swasta, sebagai hasil dari penurunan suku bunga di pasar finansial. "Tidak ada alasan bagi BI untuk menyetir sikapnya dari kebijakan saat ini," ujar Gundy. Gundy menilai tekanan inflasi yang menguat drastis pada Januari 2017 sebesar 0,97 % (month to month/mtm) telah memaksa BI untuk tidak mengubah kebijakan moneternya. Gundy bahkan memperkirakan inflasi tahunan akan menyentuh 4 % di pertengahan tahun 2017, dibanding Januari 2017 yang masih 3,49 % (year on year/yoy). "BI kemungkinan akan mencermati risiko inflasi ke depannya. Lebih lanjut, ketidakpastian masih dominan di global, dan BI akan sangat mencermati lintasan kenaikan dari suku bunga acuan The Fed," ujar dia. BI juga, ujar dia, akan mencermati kenaikan konsumsi ekonomi termasuk swasta dari permintaan kredit perbankan. Bank Sentral dijadwalkan akan melakukan Rapat Dewan Gubernur pada 16 Februari 2017. (Kontan) Anak usaha GIAA bersiap melepas 20% saham di bursa. Rencana PT Garuda Indonesia Tbk melepas saham salah satu anak usahanya mendekati kenyataan. Pilihan jatuh pada PT Garuda Maintenance Facility (GMF), yang bakal segera menggelar initial public offering (IPO). Saat ini pemegang saham GIAA tengah meminta perseroan untuk melakukan berbagai upaya demi memperkuat fundamental GMF, agar aksi penjualan saham perdana sukses. "Kami harap bisa melepas sampai 20% saham, tapi ini masih menunggu aspirasi pemegang saham" kata Direktur Utama GIAA Arif Wibowo. Yang jelas, perusahaan pelat merah ini berharap GMF dapat menggelar IPO di tahun ini. Apalagi, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sedang mengkilap. "Diharapkan tahun ini karena milestone terbaik untuk kami, tahun ini atau paling lambat tahun depan" tambah Arif. Walau sudah berencana melepas saham hingga 20%, tapi GIAA belum menyebut berapa dana yang bakal didapat GMF dari aksi korporasi tersebut. Yang jelas, dana hasil IPO tersebut bakal digunakan GMF untuk melakukan pertumbuhan non organik, seperti membentuk joint venture atau mengakuisisi beberapa bengkel alias repair station lain di wilayah lain. Pertumbuhan non organik diperlukan karena pasar GMF tidak hanya di kawasan regional saja, melainkan juga global. Untuk wilayah global, GMF sudah biasa melakukan perawatan-perawatan di berbagai negara, terutama untuk teknologi pesawat yang tersebar di Afrika. Selain menyiapkan GMF IPO tahun ini, GIAA juga berupaya meningkatkan kinerjanya. Rencananya, tahun ini perusahaan BUMN ini bakal meningkatkan rasio available seat kilometer (ASK) sebesar 8,7%. GIAA juga mendorong traffic naik hingga6,5%. (Kontan) Laba BRI Agro tumbuh 27,97%. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) mencetak kinerja apik di tahun 2016. Laba bersih anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) ini tumbuh 27,97% menjadi Rp 103 miliar, dari akhir tahun 2015 yang sebesar Rp 80,49 miliar. Dalam laporan keuangan BRI Agro yang diunggah di situs Bursa Efek Indonesia, Senin (13/2), terungkap pendapatan bunga emiten bersandi saham AGRO ini naik 22,68% menjadi 965,08 miliar, dari sebelumnya Rp 786,71 miliar. Adapun laba operasional BRI Agro akhir tahun lalu, meningkat 34,30% menjadi Rp 128,51 miliar. Tahun ini, BRI Agro bersama BRI Life, akan mendapat gelontoran dana segar dari BRI dengan total anggaran Rp 2 triliun. Ini merupakan salah satu cara untuk menopang status BRI Agro, naik kelas masuk jajaran bank BUKU III di tahun 2018 mendatang. (Kontan) IATA Jadwalkan private placement Februari ini. PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) bakal melakukan private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Non-HMETD) di pertengahan Februari yang akan datang. "Perseroan bermaksud untuk menerbitkan sebanyak 320 juta saham baru dengan nilai 50 per saham," tulis perusahaan dalam keterbukaan yang ada di Bursa Efek. Penambahan modal tersebut dilakukan oleh emiten dengan harga pelaksanaan Rp 52 per saham. Sebagai gambaran, Perdagangan IATA hari ini ditutup dengan pelemahan 5,36% menjadi Rp 53 per saham. Perseroan akan melakukan penambahan modal per 21 Februari 2017. Sementara itu perseroan juga akan memberitahukan hasil pelakasanaannya per 23 Februari yang akan datang. Nah, aksi korporasi ini sesuai dengan restu Rapat Umum Pemegang Saham yang dilakukan 28 April 2016 yang lalu. Dalam pemberitaan sebelumnya dinyatakan bahwa seluruh dana hasil penambahan modal tanpa HMETD setelah dikurangi biaya-biaya, akan digunakan untuk modal kerja. (Kontan)
2
Selasa, 14 Februari 2017
Stock Picks AKRA 6600‐6900. Setelah lima sesi perdagangan dilanda koreksi, kemarin harga saham PT AKR Korporindo Tbk (AKRA) berhasil rebound tutup di Rp6650. Support dari Rp6450 bergeser ke Rp6600 dengan target pen‐ guatan akan kembali menguji resisten di Rp6900 hingga Rp7000. Dari pendekatan candlestick pattern, per‐ gerakan harganya kemarin membentuk pola bullish reversal dengan terbentuknya long white candle sete‐ lah downtrend channel. Pergerakan harga sahamnya akan dipengaruhi pergerakan harga minyak mentah dunia dan fluktuasi nilai tukar dolar AS. Dari sisi kinerja, hingga kuartal tiga tahun 2016 lalu (3Q16), pen‐ jualan dan pendapatan perseroan turun 27% mencapai Rp10,95 triliun dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp15,03 triliun. Laba kotor turun 10% menjadi Rp1,47 triliun dengan marjin kotor naik men‐ jadi 13,46% dari 10,90% (3Q15). Laba usaha turun 4,78% menjadi Rp1,03 triliun dengan marjin usaha naik menjadi 9,45% dari 7,23%. Di bottom line, laba bersih turun 6% menjadi Rp793,19 miliar dengan marjin bersih 7,24% naik dari 5,62% periode yang sama 2015. Tahun lalu penjualan dan pendapatan diperkirakan mencapai Rp14,24 triliun turun 28% dibandingkan 2015 sebesar Rp19,76 triliun. Sedangkan laba bersih 2016 diperkirakan bisa mencapai Rp996,66 miliar atau turun 3,58% dibandingkan 2015 sebesar Rp1,03 tril‐ iun. Tahun ini perseroan menargetkan marjin bersih bisa mencapai di atas 8% dengan fokus menggarap pendapatan dari bisnis distribusi BBM dan bahan kimia dasar. Menggeliatnya industri pertambangan me‐ masuki paruh kedua tahun lalu diperkirakan akan berlanjut tahun ini seiring proyeksi harga komoditasnya yang diperkirakan akan cenderung menguat. Sedangkan dari bisnis BBM ritel, pendapatan juga terlihat meningkat sepanjang 2016 lalu terutama produk bensin dengan kadar oktan 92. Kontribusi penjualan BBM ritel mencapai 12% dari bisnis distribusi BBM perseroan. Tahun ini kontribusi dari bisnis BBM ritel akan di‐ naikan menjadi 15%. Kemudian pertumbuhan pendapatan perseroan tahun ini juga akan dikontribusikan dari peningkatan penjualan lahan industri kawasan Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Target penjualan lahan tahun ini 40 ha atau bisa mencapai nilai Rp170,4 miliar. Tahun ini diperkirakan penjualan dan pendapatan bisa tumbuh sekitar 14% atau mencapai Rp16,23 triliun. Sedang‐ kan proyeksi laba bersih tahun ini dengan marjin 8% mencapai Rp1,29 triliun atau tumbuh 30,28%. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan mencapai Rp325,42. Target harga sahamnya tahun ini berpeluang ditran‐ saksikan dengan PE 25x atau mencapai Rp8135. Maintain Buy, SL 6350
3
Selasa, 14 Februari 2017
Stock Picks 4
ADHI 2080‐2260. Harga saham emiten jasa konstruksi, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), kemarin berhasil technical rebound tutup di Rp2140, menembus kembali level Rp2100. Posisi harganya, secara technical, sudah berada di area oversold, menopang rebound harga sahamnya kemarin. Pola pergerakan harganya kemarin membentuk sinyal bullish reversal setelah terbentuk long white candle didahului doji star setelah downtrend channel. Level support saat ini bergeser ke Rp2080. Tahun ini emiten jasa konstruksi berpeluang tumbuh lebih baik ketimbang tahun lalu dengan dukungan lancarnya sejumlah proyek infrastruktur yang sempat tertunda tahun lalu. Salah satu proyek infrastruktur tersebut adalah LRT Jabodetabek yang digarap ADHI. Untuk keperluan pendanaannya, selain hasil right issue tahun lalu, perseroan tahun ini akan menerbitkan obligasi korporasi dengan target dana Rp2 triliun. Kebutuhan dana tahap I proyek tersebut tahun ini mencapai Rp7 triliun. Sebanyak Rp5 triliun dari kebutuhan tersebut berasal dari konsorsium perbankan dan APBN. Perseroan menargetkan akhir tahun ini progres pembangunan tersebut mencapai 35%‐40%. Tahun lalu target perolehan kontrak baru mencapai Rp17,9 triliun, atau lebih rendah dari target awal tahun Rp25 triliun. Hingga 3Q16 pendapatan usaha tumbuh 5% mencapai Rp5,69 triliun dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp5,41 triliun. Laba bersih turun 16,14% mencapai Rp115,18 miliar dibandingkan Rp137,36 miliar periode yang sama tahun 2015. Perseroan memperkirakan pendapatan usaha 2016 lalu hanya mencapai Rp11,5 triliun di bawah perkiraan kami sebelumnya Rp13,11 triliun. Ini mencerminkan kenaikan 22,5% dari pencapaian 2015 lalu di Rp9,39 triliun. Sedangkan laba bersih 2016 diperkirakan hanya Rp301,9 miliar atau lebih rendah dari proyeksi kami sebelumnya Rp642,19 miliar. Angka laba ini turun 34,5% dibandingkan tahun sebelumnya Rp463,68 miliar. Perkiraan laba bersih tersebut di bawah perkiraan awal tahun 2016 sebesar Rp750 miliar. EPS 2016 lalu diperkirakan hanya Rp84,83/saham Tahun ini perseroan menargetkan kontrak baru Rp44 triliun terdiri dari proyek LRT Rp23 triliun dan proyek Non‐LRT Rp21 triliun. Perseroan menargetkan pendapatan usaha tahun ini Rp14,31 triliun atau naik 24,3% dari perkiraan tahun lalu sebesar Rp11,5 triliun. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp500 miliar atau tumbuh 65,6% dari perkiraan tahun lalu sebesar Rp301,9 miliar. EPS tahun ini diperkirakan mencapai Rp140,5. Pada harga saat ini di Rp2080, harga sahamnya ditransaksikan dengan PE 14,8x (E/17). Harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 18x (E/17) atau mencapai Rp2530. Maintain Buy, SL 1900
Saham Pilihan ASII 7900-8300 TB, SL 7850 BBRI 11900-12200 TB, SL 11800 BBTN 1925-2020 Buy, SL 1880 UNTR 22600-24000 TB, SL 21000 JSMR 4600-4900 TB, SL 4500 INCO 2750-2850 Buy, SL 2600 MEDC 1920-2100 TB, SL 1790
Selasa, 14 Februari 2017
Stock Picks TINS 1050‐1120. Harga saham emiten logam PT Timah Tbk (TINS) kemarin berhasil melanjutkan rebound terbatas ditutup di Rp1070. Saat ini support d kisaran Rp1020 hingga Rp1050 dengan target resisten jangka pendek di Rp1120 hingga Rp1150. Pergerakan positif harga sahamnya ditopang pergerakan harga komoditasnya. Stabilnya perekonomian China dan pulihnya perekonomian AS menopang pergerakan harga komoditas logam termasuk logam timah dunia yang saat ini di USD19725/MT naik 1,4% kemarin di perdagangan pasar Asia. Saat ini pasar juga tengah menanti rilis laba 2016 perseroan. Harga sahamnya saat ini relatif murah dengan peluang pembalikan arah. Kenaikan harga timah dunia sepanjang 2016 lalu telah berdampak positif bagi perbaikan kinerja perseroan. Ini sudah tercermin hingga kuartal tiga tahun 2016 lalu. Sebagaimana terlihat dari laba bersih hingga 3Q16 tumbuh 384% mencapai Rp50,65 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp10,47 miliar. Sedangkan pendapatan usaha sepanjang Jan‐Sep 2016 mencapai Rp4,68 triliun turun 9% dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp5,14 triliun. Seiring tren kenaikan harga timah dunia marjin bruto perseroan secara kuartalan terus meningkat hingga 3Q16. Marjin bruto sepanjang 9M16 12,63% naik dari periode yang sama 2015 sebesar 9,87% dan sepanjang paruh pertama 2016 (1H16) sebesar 9,98%. Perseroan sebelumnya menargetkan pendapatan 2016 bisa mencapai Rp9,2 triliun atau tumbuh 34% dibandingkan tahun sebelumnya Rp6,87 triliun. Namun melihat hingga 3Q16 baru mencapai Rp4,68 triliun, maka diperkirakan pendapatan usaha perseroan 2016 hanya mencapai Rp6,48 triliun atau turun 5,7% (yoy). Sebelumnya target laba bersih 2016 bisa mencapai Rp673 miliar, namun seiring dengan turunnya proyeksi pendapatan usaha 2016 dan marjin bersih yang diperkirakan 2,4% maka laba bersih 2016 diperkirakan hanya mencapai Rp156,63 miliar atau tumbuh 54% dari periode yang sama tahun lalu Rp101,58 miliar. EPS 2016 diperkirakan Rp16 dari perkiraan sebelumnya Rp90,45 atau naik dari tahun 2015 sebesar Rp14. Sebelumnya dengan pendekatan nilai buku, harga saham perseroan berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,7x atau mencapai Rp1200. Trading Buy, SL 970
5
Selasa, 14 Februari 2017
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
5409.56 5422.40 5435.23 5392.70 5375.84
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
15625 380 1570 2040 520 71
15,833.33 388.00 1,596.67 2,055.00 525.00 77.00
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1680 50 82 410 87 2020 15025 11075 765
1,713.33 50.00 82.00 425.33 91.00 2,043.33 15,308.33 11,150.00 771.67
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
152 422 74 1900 2000
164.00 428.67 77.33 1,916.67 2,121.67
ANTM INCO TINS
810 2810 1070
816.67 2,846.67 1,093.33
INTP SMCB SMGR
15950 905 9825
16,108.33 913.33 9,883.33
GDST JPRS KRAS
113 142 715
115.67 143.33 728.33
CPIN JPFA
3530 1875
3,603.33 1,938.33
ASII GJTL
8100 1075
8,150.00 1,088.33
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
8500 8000 1825 1555 62000 2440 2060 1495
8,525.00 8,050.00 1,835.00 1,578.33 62,508.34 2,510.00 2,080.00 1,501.67
UNVR
42425
42,750.00
REV 2015
G (%)
EPS 2015
PERKEBUNAN 16,041.67 15,508.33 15,391.67 13,059,216.00 ‐19.91 396.00 372.00 364.00 1,623.33 1,556.67 1,543.33 4,189,615.00 ‐11.36 2,070.00 2,010.00 1,980.00 530.00 515.00 510.00 13,835,444.00 ‐7.53 83.00 68.00 65.00 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,746.67 1,658.33 1,636.67 37,032,346.42 ‐10.48 50.00 50.00 50.00 82.00 82.00 82.00 440.67 399.33 388.67 95.00 84.00 81.00 3,312,510.21 13.47 2,066.67 2,003.33 1,986.67 15,591.67 14,883.33 14,741.67 21,925,897.16 ‐9.27 11,225.00 11,000.00 10,925.00 13,733,627.00 5.01 778.33 756.67 748.33 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 176.00 143.00 134.00 435.33 418.67 415.33 3,775,323.00 ‐10.56 80.67 71.33 68.67 1,933.33 1,866.67 1,833.33 2,243.33 1,796.67 1,593.33 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 823.33 806.67 803.33 10,531,504.80 11.79 2,883.33 2,776.67 2,743.33 10,894,532.28 ‐15.64 1,116.67 1,053.33 1,036.67 6,874,192.00 ‐6.74 SEMEN 16,266.67 15,633.33 15,316.67 17,798,055.00 ‐10.99 921.67 898.33 891.67 9,239,022.00 ‐12.25 9,941.67 9,758.33 9,691.67 26,948,004.47 ‐0.14 LOGAM DAN SEJENISNYA 118.33 111.67 110.33 144.67 141.33 140.67 741.67 708.33 701.67 PAKAN TERNAK 3,676.67 3,403.33 3,276.67 2,001.67 1,793.33 1,711.67 25,022,913.00 2.31 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 8,200.00 8,025.00 7,950.00 184,196,000.00 ‐8.68 1,101.67 1,063.33 1,051.67 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 8,550.00 8,475.00 8,450.00 8,100.00 7,950.00 7,900.00 1,845.00 1,810.00 1,795.00 1,601.67 1,533.33 1,511.67 63,016.67 61,458.34 60,916.67 2,580.00 2,400.00 2,360.00 1,621,898.67 17.41 2,100.00 2,050.00 2,040.00 4,860,371.48 7.51 1,508.33 1,481.67 1,468.33 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 43,075.00 42,225.00 42,025.00
G (%)
PE 6
393.15
‐75.27
91.36
45.02
‐32.01
16.72
18.72
‐68.60
65.74
25.18
‐5.12
0.30
10.50
48.03
770.46 883.59
166.35
‐65.05 0.98
51.43
8.53 7.64
‐8.99
7.17
‐151.06 70.11 13.64
85.85 ‐67.49 ‐84.08
‐3.10 26.24 56.09
1,183.48 22.85 762.28
‐17.34 ‐73.80 ‐18.76
17.00 47.91 14.07
43.92
40.87
357.28
18.44
‐24.59
20.71
2.12 44.81
463.17 6.06
184.06 28.68
Selasa, 14 Februari 2017 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
232 392 94 1905 1090 1430 690 2710 90 296 338
235.33 397.33 95.33 1,918.33 1,096.67 1,445.00 690.00 2,710.00 96.33 297.33 341.33
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2140 150 3690 580 820 2520
2,186.67 165.67 3,743.33 591.67 826.67 2,540.00
PGAS
2870
2,893.33
CMNP JSMR
1505 4790
1,515.00 4,836.67
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 3040 6500 3920
50.00 3,063.33 6,566.67 3,926.67
GIAA MBSS WINS
356 404 296
364.00 420.00 298.67
INDY
735
748.33
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
15525 620 6300 12075 1960 4630 2300 11450 1070
15,666.67 625.00 6,316.67 12,133.33 1,981.67 4,686.67 2,340.00 11,558.33 1,101.67
AKRA INTA UNTR
6650 328 23325
6,716.67 329.33 23,450.00
MAPI RALS
5800 1375
6,058.33 1,400.00
MNCN
1700
1,711.67
BRMS BNBR
121 50
126.33 50.00
R2
S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT 238.67 227.33 222.67 402.67 387.33 382.67 96.67 93.33 92.67 1,931.67 1,893.33 1,881.67 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 1,103.33 1,086.67 1,083.33 1,460.00 1,405.00 1,380.00 690.00 690.00 690.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 102.67 85.33 80.67 298.67 293.33 290.67 344.67 333.33 328.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,233.33 2,046.67 1,953.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 181.33 125.67 101.33 3,796.67 3,653.33 3,616.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 603.33 571.67 563.33 833.33 806.67 793.33 2,560.00 2,490.00 2,460.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,916.67 2,833.33 2,796.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,525.00 1,495.00 1,485.00 4,883.33 4,736.67 4,683.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 3,086.67 3,013.33 2,986.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 6,633.33 6,391.67 6,283.33 3,933.33 3,906.67 3,893.33 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI 372.00 344.00 332.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 436.00 380.00 356.00 301.33 290.67 285.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 761.67 728.33 721.67 BANK 15,808.33 15,366.67 15,208.33 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 630.00 615.00 610.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 6,333.33 6,266.67 6,233.33 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 12,191.67 12,008.33 11,941.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 2,003.33 1,921.67 1,883.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 4,743.33 4,526.67 4,423.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 2,380.00 2,280.00 2,260.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 11,666.67 11,383.33 11,316.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 1,133.33 1,031.67 993.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 6,783.33 6,541.67 6,433.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 330.67 325.33 322.67 23,575.00 23,150.00 22,975.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN 6,316.67 5,458.33 5,116.67 1,425.00 1,350.00 1,325.00 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1,723.33 1,686.67 1,673.33 PERUSAHAAN INVESTASI 131.67 117.33 113.67 50.00 50.00 50.00
7
Selasa, 14 Februari 2017
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
AGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
EGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
AGM
03/08/2016
00:10:00
MYRX
Hanson International Tbk.
AGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW
Grahamas Citrawisata Tbk.
AGM
27/07/2016
00:09:00
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS
Indo Straits Tbk
AGM
22/07/2016
00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia
BSSR
Baramulti Suksessarana Tbk
EGM
22/07/2016
00:10:00
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
AGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
EGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB
Skybee Tbk
AGM
21/07/2016
00:09:00
WTON
Wijaya Karya Beton Tbk
EGM
20/07/2016
00:14:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN
Citra Tubindo Tbk.
AGM
20/07/2016
00:10:30
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO
Trikomsel Oke Tbk
EGM
15/07/2016
00:10:00
LMAS
Limas Indonesia Makmur Tbk
AGM
14/07/2016
00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 12190
BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk.
EGM
11/07/2016
00:15:00
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
EGM
01/07/2016
00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO
Vale Indonesia Tbk
EGM
01/07/2016
00:09:00
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 12950
NIRO
Nirvana Development Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
NIRO
Nirvana Development Tbk
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN
Evergreen Invesco Tbk
AGM
30/06/2016
00:09:00
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII
Electronic City Indonesia Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
8
Selasa, 14 Februari 2017
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
INPP
1.5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
14‐Jul‐16
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] KANTOR CABANG Taman Palem Lestari : Taman Palem Lestari Blok B 17/8 Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 7799 888 Yogyakarta : Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No. 26 Yogyakarta 55212 Phone : +62 274 557559 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Jambi : Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan 11B Jambi 36129 Phone : +62 741 591 1819 GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 157 Yogyakarta 55165 Phone : +62 274 562265
Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta 55183 Phone : +62 274 387656
Bireun : Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh – Medan, Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen Aceh 24261 Phone : +62 644 441989
Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta Jawa Tengah 57161 Phone : +62 271 717417
Padang : Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang Sumatera Barat 25145 Phone : +62 751 776666
Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992 Banjarmasin : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi Banjarmasin 70124 Phone : +62 511 3265783
Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Patah Bengkulu 38211 Phone : +62 736 51276 Jambi IAIN Jambi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura Jambi 36363 Phone : +62 741 582573
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.