1
Kamis, 30 Juni 2016
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 17694.68 2070.77 6360.06 4195.32 9612.27 15674.39 20436.12 2844.92 1973.34 2931.59
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg 284.96 34.68 219.67 106.47 164.99 222.13 263.66 88.39 2.97 19.04
Price 49.50 2323.00 1317.00 9185.00 17025.00 57.30 Rates 13155.00 1.111 102.75 9797.13 9844.00
USD 61.00
Chg 1.39 (55.00) (0.90) 165.00 55.00 0.40 Chg (35.00) 0.00 0.36 58.17 101.40
IDR 4012
Chg 1.79
% 1.64 1.70 3.58 2.60 1.75 1.44 1.31 3.21 0.15 0.65 % 2.89 (2.31) (0.07) 1.83 0.32 0.70 % (0.27) 0.45 0.36 0.60 1.04 % 3.02
Top Gainers AGRO IGAR ERTX JGLE TIRA
IDR 252 540 224 173 220
% 34.00 25.00 23.80 23.60 22.20
Chg 64 108 43 33 40
Top Losers MGNA‐W HOTL‐W AMAG ASRM GOLL
IDR 13 15 378 2,490 114
% (31.60) (11.80) (10.00) (9.80) (9.50)
Chg (6) (2) (42) (270) (12)
Top Value BBCA BBNI TLKM BBRI ASII
IDR 13,300 5,200 3,970 10,675 7,200
% 2.10 5.10 3.90 2.90 3.20
(miliar) 1,061 B 992 B 945 B 796 B 687 B
Top Volume JGLE AGRO BUMI PWON BKSL
IDR 173 252 67 615 91
% 23.60 34.00 0.00 4.20 1.10
(juta) 419.760 400.472 375.433 334.912 281.318
BHIT rights issue Rp 1,43 triliun. PWON siap luncurkan tiga proyek di semester kedua. TLKM jual treasury stock Rp 3,3 triliun. BRMS masih negosiasi penjualan Newmont.
Market Preview
I
HSG pada perdagangan ke‐ marin melanjutkan pengua‐ tannya untuk hari ketiga bertu‐ rut‐turut menyusul redahnya resiko pasar saham global dan kawasan dan sentimen positif disahkannya UU Tax Amnesty. IHSG kemarin menguat signifikan hingga 97,934 poin (2%) di 4980,105. Ini merupakan posisi penutupan tertinggi indeks sejak 4,980.11 perdagangan 6 Juli 2015 lalu. IHSG 97.94 Penguatan turut ditopang tren Change Change (%) 2.01 penguatan rupiah atas dolar AS Change (%/ytd) (4.72) yang kemarin menguat 0,7% di Total Value (IDR triliun) 14.412 8.446 Rp13166 (kurs Jisdor). Nilai tran‐ Total Volume (miliar saham) 1,727.000 saksi di Pasar Reguler melonjak Net Foreign Buy (IDR miliar) Up: 218 Down: 253 Unchange: 100 hingga mencapai Rp6,2 triliun dan pembelian bersih asing mencapai Rp1,7 triliun. Aksi beli terutama melanda sejumlah saham big caps yang ber‐ gerak di otomotif, perbankan, konsumsi, dan infrastruktur. Dari perkem‐ bangan eksternal, pasar kembali memburu aset beresiko terutama dipicu langkah stimulus yang akan diambil sejumlah bank sentral untuk mengatasi dampak buruk perekonomian akibat Inggris keluar dari UE dan pudarnya kekhawatiran kenaikan tingkat bunga di AS tahun ini. Indeks Eurostoxx di kawasan Uni Eropa tadi malam menguat hingga 2,7% di 2832,18. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing‐masing menguat 1,64% dan 1,70% di 17694,68 dan 2070,77. Indeks The MSCI Emerging Market tadi malam naik hingga 2,1% di 821,82. Harga minyak mentah naik 3,5% di USD49,54/barel setelah data cadangan minyak mentah akhir pekan lalu kembali turun hingga 4,1 juta barel melampaui perkiraan turun 2,3 juta barel. Kondusifnya pasar saham global dan penguatan rupiah atas dolar AS menyambut optimisme program tax amnesty telah menopang rally IHSG dalam beberapa sesi perdagangan terakhir. Hari ini, pada perdagangan akhir Juni, IHSG diperkirakan berpeluang menembus level 5000, namun dibayangi technical correction dipicu aksi ambil untung jangka pendek. S1 4950 S2 4920 R1 5000 R2 5030
Kamis, 30 Juni 2016
News Update
BHIT rights issue Rp 1,43 triliun. PT MNC Investama Tbk (BHIT) akan menerbitkan maksimal 7,78 miliar saham baru atau 16,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Emiten ini menawarkan harga rights issue senilai Rp 185 per saham. Dari aksi korporasi ini, BHIT berpotensi meraup dana Rp 1,43 triliun. Setiap pemegang lima saham berhak atas satu HMETD. BHIT akan memakai dana itu untuk membayar utang dan modal kerja. Jika rights issue terserap penuh, BHIT akan menggunakan Rp 558,04 miliar untuk melunasi utang pada Smart Empire Group Ltd. Pinjaman itu sebelumnya digunakan untuk penempatan pada entitas anak Rp 385 miliar, pelunasan bunga pinjaman Rp 160,6 miliar dan biaya operasional. Utang yang diperoleh pada 9 Mei lalu ini sejatinya jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Dalam aksi korporasi ini, tidak terdapat pembeli siaga. Sehingga jika ada pemegang HMETD yang tidak mengambil haknya, maka saham tersebut akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya, yang melakukan pemesanan lebih dari haknya. Sementara itu, BHIT bakal menggunakan sisa dana sebanyak-banyaknya Rp 877,7 miliar untuk modal kerja dan investasi jangka pendek atau jangka panjang. Investasi tersebut akan dilakukan di sektor media, jasa keuangan dan properti. Di sektor keuangan, BHIT, melalui anak usahanya PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), juga berencana menambah modal dengan menerbitkan saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) pada semester II-2016. Perseroan membidik dana hingga Rp 1 triliun. Dana dari non-HMETD akan digunakan untuk ekspansi anorganik. Tahun ini, BCAP mencari peluang mengakuisisi beberapa bank dan bisnis asuransi. BCAP membidik Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 1 dan BUKU 2, dengan modal inti kurang dari Rp 5 triliun. BCAP menyiapkan dana Rp 1,5 triliun. (Kontan) PWON siap luncurkan tiga proyek di semester kedua. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) optimistis bisa mencapai target marketing sales atau pra penjualan tahun ini yang ditetapkan Rp 3,1 triliun. Demi memenuhi target itu, PWON akan merilis tiga produk baru di proyek eksisting, semester kedua nanti. Di lima bulan pertama tahun ini, PWON meraih marketing sales Rp 1 triliun atau 32% dari target. Angka ini turun 44% dari realisasi di periode sama tahun lalu, yakni Rp 1,8 triliun. Ivy Wong, Direktur PWON, mengatakan, marketing sales hingga akhir Mei 2016 lebih rendah daripada periode sama tahun lalu lantaran PWON belum meluncurkan produk baru sejak akhir tahun lalu hingga saat ini. Ivy menilai pencapaian marketing sales selama lima bulan pertama sudah tergolong bagus karena hanya mengandalkan proyek lama. Manajemen memprediksi marketing sales di semester pertama senilai Rp 1,2 triliun atau 39% dari target 2016. Adapun tiga proyek baru yang akan dirilis pada paruh kedua tahun ini meliputi dua tower gedung perkantoran dan satu tower kondominium. Ketiga proyek itu diharapkan menyumbang marketing sales Rp 700 miliar–Rp 900 miliar tahun ini. (Kontan) TLKM jual treasury stock Rp 3,3 triliun. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sukses menjual saham simpanan atau treasury stock ke publik. TLKM menjual 864 juta saham treasury. Jumlah ini setara 33% total treasury stock yang dihimpun dari hasil buyback keempat yang mencapai 2,60 miliar saham. Dengan menjual 864 juta saham treasury, TLKM kini memiliki 1,74 miliar saham treasury. "Harga penjualannya Rp 3.820 per saham," ujar Andi Setiawan, VP Investor Relation TLKM dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, kemarin. Harga itu jauh di atas harga rata-rata pembelian kembali treasury stock senilai Rp 1.461 per saham. TLKM menggelar buyback tahap keempat pada 19 Mei 2011 hingga 19 November 2012. Ada empat broker yang mengeksekusi saham treasury TLKM. Mereka adalah Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Credit Suisse (Hong Kong) Ltd. Dari keempat broker tersebut, hanya Credit Suisse yang tidak berafiliasi dengan TLKM. Adapun tiga broker terafiliasi secara langsung maupun tidak langsung karena dikendalikan oleh pengendali yang sama, yakni negara. Dana hasil penjualan saham treasury akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) dan modal kerja (working capital). Mengingat saat ini persaingan di industri telekomunikasi sangat ketat. Berbagai operator telekomunikasi gencar mengalokasikan belanja modal untuk pengembangan jaringan 4G. Seiring keinginan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mewajibkan semua operator telekomunikasi mengembangkan jaringan 4G, TLKM mampu menjawab tantangan tersebut. Indonesia tidak boleh ketinggalan, lantaran beberapa negara maju justru siap mengembangkan teknologi 5G. Bisnis TLKM membutuhkan dana besar. Tentu emiten ini berusaha mempertahankan dominasinya. Margin laba bersih TLKM tercatat paling bagus, yakni 16,7% ketimbang pesaing terdekatnya di level 3%. (Kontan) BRMS masih negosiasi penjualan Newmont. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengakui masih terus bernegosiasi dengan beberapa pihak terkait rencana penjualan sahamnya di PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). BRMS masih mencari harga penawaran terbaik untuk penjualan saham Newmont. Direktur Utama BRMS Suseno Kramadibrata bilang, saat ini sudah ada penawaran dari beberapa pihak yang tengah dipelajari. Namun, saham Newmont milik BRMS tak bisa begitu saja dijual. Ini lantaran BRMS telah menjaminkan saham itu untuk meraih fasilitas kredit dari Credit Suisse pada 2010 silam. Karena terikat jaminan tersebut, maka nilai penjualannya harus cukup bagus sehingga bisa digunakan untuk pelunasan pinjaman ke Credit Suisse. Mengacu laporan keuangan BRMS 2015, emiten ini mempunyai saham di Newmont melalui PT Multi Daerah Bersaing (MDB) dengan kepemilikan efektif sekitar 18%. BRMS menguasai 75% saham MDB. Adapun sisanya dimiliki Pemda Nusa Tenggara Barat. Pada 2009, MDB membeli 24% saham Newmont dengan total nilai US$ 884,6 juta. Pada 16 November 2009, induk BRMS, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyediakan dana US$ 850 juta untuk mengakuisisi saham Newmont. Pada 2010, BRMS meraih pinjaman jangka panjang US$ 200 juta dari Credit Suisse. Credit Suisse meningkatkan fasilitas pinjaman tersebut menjadi US$ 300 juta. Utang itu dijaminkan dengan saham Newmont milik MDB. Hingga saat ini, utang tersebut belum lunas, bahkan nilainya terus membengkak. Herwin Hidayat, Investor Relation BRMS, menambahkan, karena ada utang ini, sebelum dijual, pinjaman yang melekat dalam aset tersebut harus dilunasi terlebih dulu. Namun, penjualan saham Newmont diakui bisa menjadi angin segar untuk mengurangi utang di tubuh BRMS. Sebelumnya, Arifin Panigoro disebut-sebut siap membeli seluruh saham Newmont. (Kontan)
2
Kamis, 30 Juni 2016
Stock Picks INTP 16200‐17550. Kondisi pasar yang kembali bullish sejak disetujuinya UU Tax Amnesty oleh parlemen awal pekan ini telah mendorong aksi beli balik atas sejumlah saham sektoral terutama yang sensitif interest rate. Penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS kembali berada di bawah Rp13200 menjadi momentum positif bagi pergerakan harga sahamnya termasuk pergerakan harga saham sektor semen pada perdagangan kemarin. Salah satu emiten di sektor tersebut yang kembali ramai diburu adalah Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Harga sahamnya yang sebelumnya bergerak sideways di area downtrend kemarin berhasil membentuk pola bullish reversal dan berhasil ditutup di Rp16500. Ini merupakan posisi penutupan tertinggi sejak perdagangan 8 Juni lalu. Berdasarkan pendekatan Fibonacci Retracement, harga sahamnya berpeluang menguat ke resisten Rp17550 (retracement 38,2%). Saat ini level supportnya berada di kisaran Rp15550 hingga Rp16000. Dari sisi kinerja, industri semen domestik saat ini menghadapi tantangan perlambatan pertumbuhan pendapatan seiring meningkatnya kompetisi yang diakibatkan masuknya sejumlah pemain baru dan beroperasinya sejumlah pabrik semen baru yang mendorong pertumbuhan suplai semen, sedangkan permintaan masih cenderung melambat. Namun memasuki paruh kedua dengan dorongan kebijakan pelonggaran likuiditas oleh Bank Indonesia (BI) dan relaksasi di LTV KPR perbankan diharapkan industri properti yang menjadi penopang utama permintaan semen bisa kembali pulih. Kebijakan pemerintah yang akan membangun sejumlah proyek infrastruktur turut memicu sentimen positif atas industri ini. Penjualan semen di pasar domestik Mei 2016 lalu mulai tumbuh setelah bulan sebelumnya turun. Volume penjualan semen Mei lalu naik 12,6% (mom) mencapai 5,13 juta ton dan naik 3% (yoy) dibandingkan Mei tahun lalu. Sepanjang Januari‐Mei 2016 penjualan semen naik 2,3% (yoy) mencapai 24,3 juta ton. Target volume penjualan semen perseroan tahun ini 18,35 juta ton tahun ini namun harga jual rata‐rata diperkirakan turun menjadi Rp1 juta/ton dari perkiraan sebelumnya Rp1,14 juta/ton. Rata‐ rata harga jual di 1Q16 sebesar Rp965 ribu/ton. Dengan asumsi tersebut, pendapatan bersih tahun ini diperkirakan hanya mencapai Rp18,33 triliun naik 3% (yoy) dan di bawah proyeksi sebelumnya Rp20,95 triliun. Hingga 1Q16 pendapatan bersih mencerminkan 21,4% dari proyeksi tahun ini. Sedangkan laba bersih tahun ini diproyeksikan tumbuh hanya 2,98% mencapai Rp4,49 triliun. Proyeksi ini turun dari sebelumnya Rp5,13 triliun. Pencapaian laba bersih 1Q16 mencerminkan 21,3% dari proyeksi tahun ini. EPS tahun ini diproyeksikan hanya Rp1220. Dengan asumsi PE 16,5x, harga saham INTP berpeluang mencapai Rp20130. Berdasarkan metoda EV/ton kapasitas dengan asumsi kurs 1SD=Rp13300, target harganya berpeluang ditransaksikan dengan USD240/ton kapasitas dengan kapasitas sebesar 20,5 juta ton. Pada harga saat ini di Rp16500, saham INTP hanya ditransaksikan dengan EV/ton kapasitas sebesar USD191/ton. Secara technical apabila berhasil break resisten sederhana di Rp16800 maka berpeluang menuju resisten di Rp17550 (FR 38,2%). Maintain Buy, SL 15500
3
Kamis, 30 Juni 2016
Stock Picks 4
PTPP 3880‐4050. Sektor jasa konstruksi mendapatkan momentum positif dari disahkannya UU Tax Amnesty kemarin (28/6). Rupiah juga ikutan menguat terhadap dolar AS hingga berada di bawah Rp13200. Kondisi ini memberikan penguatan kembali atas harga saham sektor jasa konstruksi termasuk saham PT PP Tbk (PTPP) yang sebelumnya cenderung bergerak lagging ketimbang saham emiten lainnya di sektor tersebut. Dari sisi kinerja, pendapatan usaha perseroan 1Q16 berhasil tumbuh 30,57% mencapai Rp2,59 triliun di‐ bandingkan 1Q15 sebesar Rp1,98 triliun. Periode yang sama 2015 lalu pendapatan usaha turun 0,9% (yoy). Tahun 2015 lalu pendapatan usaha perseroan tumbuh 14,4% mencapai Rp14,22 triliun. Pencapaian penda‐ patan usaha 1Q16 baru mencerminkan 13,3% dari proyeksi pendapatan usaha tahun ini sebesar Rp19,5 triliun. Hingga kuartal pertama tahun ini perseroan memperoleh kontrak baru Rp4,17 triliun atau 13,4% dari total target kontrak baru tahun ini. Realisasi kontrak baru tersebut melonjak 56% dari target yang ditetapkan manajemen sebesar Rp2,6 triliun. Sedangkan laba bersih 1Q16 hanya tumbuh 5% mencapai Rp98,17 miliar dibandingkan 1Q15 sebesar Rp93,53 miliar. Pertumbuhannya melambat dibandingkan 1Q15 yang berhasil tumbuh 52%. Melambatnya pertumbuhan laba di 1Q16 disebabkan kenaikan beban pajak hingga 32% mencapai Rp90,41 miliar dari Rp68,44 miliar. Ini membuat marjin bersih turun menjadi 3,79% dari periode yang sama 2015 sebesar 4,7%. Tahun ini laba bersih diperkirakan tumbuh 18,5% mencapai Rp877 miliar. EPS tahun ini diperkirakan Rp181. Pada harga Rp3940 harga sahamnya ditransaksikan dengan PE 21,8x (E/16). Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 27x dalam kondisi pasar bullish merujuk pada PE tertinggi tahun lalu. Ini mencerminkan peluang harga ke Rp4887 atau memiliki ruang penguatan 24% dari harga saat ini. Secara technical peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten di Rp4050 dengan support bergeser ke atas di Rp3880. Pergerakan harganya membentuk pola bullish continuation. Maintain Buy, SL 3750
Kamis, 30 Juni 2016
Stock Picks RALS 980‐1100. Seiring kondusifnya pasar saham pasca disahkannya Tax Amnesty yang juga berdampak pada penguatan rupiah terhadap dolar AS, harga saham sektoral kembali bergerak bullish. Salah satu sektor yang bullish adalah perdagangan ritel. Ini tercermin dari penguatan kembali harga saham Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dalam dua sesi perdagangan terakhir setelah bergerak konsolidasi di area uptrend. Harga sahamnya kembali bergerak dalam jalur bullishnya. Kemarin harga sahamnya bergerak fluktuatif, sempat menguat hingga Rp1065 sebelum tutup stagnan di Rp1030. Pencapaian harga sahamnya saat ini sudah mencerminkan target harga kami sebelumnya di Rp1040 dengan PE 17x (E/16). Tahun ini pendapatan diperkirakan tumbuh 12,11% atau mencapai Rp6,2 triliun. Hingga kuartal pertama tahun ini total pendapatan baru mencapai 17,6% dari proyeksi pendapatan tahun ini. Sedangkan laba bersih berpeluang mencapai Rp434 miliar naik 29%. EPS proyeksi 2016 diperkirakan Rp61,12. Sebelumnya sentimen pasar menghadapi Idul Fitri cenderung positif seiring meningkatnya belanja masyarakat. Hal ini ditopang dengan meningkatnya uang yang beredar di masyarakat menyusul pembagian THR di kalangan pegawai swasta dan pembagian gaji 13 dan 14 untuk PNS, pensiunan, maupun TNI/Polri. Secara technical pergerakan harga sahamnya kemarin membentuk pola doji star setelah uptrend channel mengindikasikan terbatasnya ruang penguatan dan rawan aksi ambil untung. Target resisten terdekat, dengan pendekatan Fibonacci Retracement, saat ini di Rp1100. Sedangkan level support saat ini di Rp980. Sell on Strength, SL 930
Saham Pilihan BBNI 5000-5400 SoS, SL 4820 BBRI 10450-11000 SoS, SL 9900 BBCA 13150-13450 SoS, SL 12800 INDF 7050-7400 TB, SL 6800 INCO 1750-1870 TB, SL 1690 BMTR 935-1050 Buy, SL 900 SMGR 9100-9500 Buy, SL 8700
5
Kamis, 30 Juni 2016
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
4980.11 5004.81 5029.52 4930.69 4881.27
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
14650 212 1385 1945 452 50
14,741.67 216.00 1,406.67 1,951.67 458.00 50.00
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
855 50 82 67 50 825 9375 7775 478
878.33 50.00 82.00 69.33 50.00 846.67 9,500.00 7,900.00 482.67
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
50 525 50 1500 1420
50.00 531.67 50.00 1,500.00 1,448.33
ANTM INCO TINS
720 1805 690
733.33 1,836.67 708.33
INTP SMCB SMGR
16500 1055 9175
16,666.67 1,075.00 9,275.00
GDST JPRS KRAS
61 132 610
62.00 133.33 616.67
CPIN JPFA
3750 1105
3,786.67 1,131.67
ASII GJTL
7200 955
7,266.67 966.67
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
17000 7225 38950 1555 67925 1215 1170 1485
17,491.67 7,258.33 39,316.66 1,590.00 68,350.00 1,243.33 1,190.00 1,508.33
UNVR
45000
45,500.00
REV 2015
G (%)
EPS 2015
PERKEBUNAN 14,833.33 14,516.67 14,383.33 13,059,216.00 ‐19.91 220.00 208.00 204.00 1,428.33 1,361.67 1,338.33 4,189,615.00 ‐11.36 1,958.33 1,936.67 1,928.33 464.00 442.00 432.00 13,835,444.00 ‐7.53 50.00 50.00 50.00 PERTAMBANGAN BATU BARA 901.67 838.33 821.67 37,032,346.42 ‐10.48 50.00 50.00 50.00 82.00 82.00 82.00 71.67 65.33 63.67 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 868.33 806.67 788.33 9,625.00 9,200.00 9,025.00 21,925,897.16 ‐9.27 8,025.00 7,675.00 7,575.00 13,733,627.00 5.01 487.33 474.67 471.33 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 50.00 50.00 50.00 538.33 516.67 508.33 3,775,323.00 ‐10.56 50.00 50.00 50.00 1,500.00 1,500.00 1,500.00 1,476.67 1,393.33 1,366.67 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 746.67 713.33 706.67 10,531,504.80 11.79 1,868.33 1,751.67 1,698.33 10,894,532.28 ‐15.64 726.67 673.33 656.67 6,874,192.00 ‐6.74 SEMEN 16,833.33 16,191.67 15,883.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,095.00 1,035.00 1,015.00 9,239,022.00 ‐12.25 9,375.00 8,975.00 8,775.00 26,948,004.47 ‐0.14 LOGAM DAN SEJENISNYA 63.00 60.00 59.00 134.67 131.33 130.67 623.33 601.67 593.33 PAKAN TERNAK 3,823.33 3,696.67 3,643.33 1,158.33 1,091.67 1,078.33 25,022,913.00 2.31 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 7,333.33 7,066.67 6,933.33 184,196,000.00 ‐8.68 978.33 936.67 918.33 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 17,983.33 16,716.67 16,433.33 7,291.67 7,183.33 7,141.67 39,683.33 38,766.66 38,583.33 1,625.00 1,510.00 1,465.00 68,775.00 67,075.00 66,225.00 1,271.67 1,173.33 1,131.67 1,621,898.67 17.41 1,210.00 1,155.00 1,140.00 4,860,371.48 7.51 1,531.67 1,438.33 1,391.67 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 46,000.00 44,000.00 43,000.00
G (%)
PE 6
393.15
‐75.27
91.36
45.02
‐32.01
16.72
18.72
‐68.60
65.74
25.18
‐5.12
0.30
10.50
48.03
770.46 883.59
166.35
‐65.05 0.98
51.43
8.53 7.64
‐8.99
7.17
‐151.06 70.11 13.64
85.85 ‐67.49 ‐84.08
‐3.10 26.24 56.09
1,183.48 22.85 762.28
‐17.34 ‐73.80 ‐18.76
17.00 47.91 14.07
43.92
40.87
357.28
18.44
‐24.59
20.71
2.12 44.81
463.17 6.06
184.06 28.68
Kamis, 30 Juni 2016 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
266 486 91 2100 710 1460 630 2730 50 286 438
270.67 494.67 92.67 2,140.00 718.33 1,473.33 638.33 2,776.67 50.00 288.67 444.00
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2790 66 3940 635 765 2960
2,813.33 68.00 4,000.00 643.33 780.00 2,990.00
PGAS
2320
2,350.00
CMNP JSMR
1705 5250
1,740.00 5,275.00
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 3700 6425 3970
50.00 3,746.67 6,533.33 4,010.00
GIAA MBSS WINS
472 320 242
477.33 326.00 244.00
INDY
550
561.67
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
13300 560 5200 10675 1715 3480 1100 9600 505
13,350.00 575.00 5,273.33 10,758.33 1,730.00 3,543.33 1,110.00 9,641.67 514.67
AKRA INTA UNTR
6350 248 15125
6,425.00 250.67 15,283.33
MAPI RALS
4170 1030
4,183.33 1,061.67
MNCN
2180
2,196.67
BRMS BNBR
50 50
50.67 50.00
R2
S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT 275.33 260.67 255.33 503.33 480.67 475.33 94.33 89.67 88.33 2,180.00 2,070.00 2,040.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 726.67 703.33 696.67 1,486.67 1,448.33 1,436.67 646.67 623.33 616.67 2,823.33 2,656.67 2,583.33 50.00 50.00 50.00 291.33 282.67 279.33 450.00 430.00 422.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,836.67 2,763.33 2,736.67 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 70.00 64.00 62.00 4,060.00 3,860.00 3,780.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 651.67 628.33 621.67 795.00 755.00 745.00 3,020.00 2,940.00 2,920.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,380.00 2,300.00 2,280.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,775.00 1,680.00 1,655.00 5,300.00 5,225.00 5,200.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 3,793.33 3,656.67 3,613.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 6,641.67 6,358.33 6,291.67 4,050.00 3,890.00 3,810.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI 482.67 469.33 466.67 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 332.00 314.00 308.00 246.00 238.00 234.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 573.33 541.67 533.33 BANK 13,400.00 13,200.00 13,100.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 590.00 545.00 530.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 5,346.67 5,053.33 4,906.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 10,841.67 10,508.33 10,341.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 1,745.00 1,700.00 1,685.00 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 3,606.67 3,413.33 3,346.67 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 1,120.00 1,085.00 1,070.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 9,683.33 9,516.67 9,433.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 524.33 495.67 486.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 6,500.00 6,200.00 6,050.00 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 253.33 242.67 237.33 15,441.67 14,883.33 14,641.67 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN 4,196.67 4,153.33 4,136.67 1,093.33 1,001.67 973.33 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 2,213.33 2,146.67 2,113.33 PERUSAHAAN INVESTASI 51.33 49.67 49.33 50.00 50.00 50.00
7
Kamis, 30 Juni 2016
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
AGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
EGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
AGM
03/08/2016
00:10:00
MYRX
Hanson International Tbk.
AGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW
Grahamas Citrawisata Tbk.
AGM
27/07/2016
00:09:00
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS
Indo Straits Tbk
AGM
22/07/2016
00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia
BSSR
Baramulti Suksessarana Tbk
EGM
22/07/2016
00:10:00
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
AGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
EGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB
Skybee Tbk
AGM
21/07/2016
00:09:00
WTON
Wijaya Karya Beton Tbk
EGM
20/07/2016
00:14:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN
Citra Tubindo Tbk.
AGM
20/07/2016
00:10:30
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO
Trikomsel Oke Tbk
EGM
15/07/2016
00:10:00
LMAS
Limas Indonesia Makmur Tbk
AGM
14/07/2016
00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 12190
BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk.
EGM
11/07/2016
00:15:00
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
EGM
01/07/2016
00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO
Vale Indonesia Tbk
EGM
01/07/2016
00:09:00
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 12950
NIRO
Nirvana Development Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
NIRO
Nirvana Development Tbk
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN
Evergreen Invesco Tbk
AGM
30/06/2016
00:09:00
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII
Electronic City Indonesia Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
8
Kamis, 30 Juni 2016
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
INPP
1.5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
14‐Jul‐16
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah 57162 (0271) 717417 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10