1
Rabu, 11 November 2015
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 17758.21 2081.72 6275.28 4912.16 10832.52 19688.55 22401.70 2997.72 2209.61 3640.49
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg 27.73 3.14 (19.88) 0.99 17.07 187.19 (325.07) 0.00 18.00 (6.40)
Price 43.64 2322.00 1089.40 9600.00 14530.00 52.55 Rates 13607.50 1.073 122.90 9579.93 9595.40
USD 39.44
IDR 2683
Chg (0.48) 0.00 (2.00) (145.00) (20.00) 0.00 Chg 0.00 (0.00) (0.23) 14.66 14.27
% 0.16 0.15 (0.32) 0.02 0.16 0.96 (1.43) 0.00 0.82 (0.18) % (1.09) 0.00 (0.18) (1.49) (0.14) 0.00 % 0.00 (0.19) (0.19) 0.15 0.15
Chg % (0.11) (0.28)
Top Gainers BVIC‐W3 PPRO VICO‐W VINS‐W DART
IDR 18 200 5 14 545
% 100.00 29.00 25.00 16.70 14.30
Chg 9 45 1 2 68
Top Losers NRCA‐W SMMT MYTX SAFE LPLI
IDR 29 270 56 90 282
% (14.70) (10.00) (9.70) (9.10) (9.00)
Chg (5) (30) (6) (9) (28)
Top Value HMSP BMRI ASII BBRI PPRO
IDR 100,575 8,400 6,500 10,450 200
% 2.90 (3.40) 1.20 (1.20) 29.00
(miliar) 4,523 B 521 B 446 B 432 B 402 B
Top Volume PPRO ANTM META MYRX LPKR
IDR 200 342 82 670 1,155
% 29.00 1.50 (4.70) (2.90) (0.40)
(juta) 2,149.105 543.250 450.646 297.524 255.196
BRI Kejar Revaluasi Aset Guna Tingkatkan CAR Hingga 2%. Alam Sutera (ASRI) Lakukan Hedging Hingga US$90 Juta. BKSL Akan Tambah Modal Tanpa HMETD Senilai Rp235,4 Miliar. MNC Land Anggarkan Capex Rp1,2 Triliun Tahun Depan.
Market Preview
T
ekanan jual di akhir sesi terutama oleh pemodal asing kembali membuat IHSG tutup di teritori negatif, koreksi 48,454 poin (1,1%) di 4451,053. Nila transaksi di Pasar Reguler kemarin mening‐ kat mencapai Rp6,08 triliun dan pemodal asing membuku‐ kan penjualan bersih hingga Rp504,32 miliar. Koreksi indeks IHSG 4,451.05 kemarin terutama dipicu aksi Change (48.45) (1.08) jual asing atas sejumlah saham Change (%) (14.84) unggulan seperti saham emiten Change (%/ytd) Total Value (IDR triliun) 6.761 Bank Rakyat Indonesia Tbk Total Volume (miliar saham) 4.711 (BBRI), Bank Mandiri Tbk Net Foreign Buy (IDR miliar) (504.000) Down: 373 Unchange: 81 (BMRI) dan saham Telekomuni‐ Up: 106 kasi Indonesia Tbk (TLKM). Sedangkan aksi beli selektif melanda saham sektor property dan jasa konstruksi. Sentimen negatif pasar terutama dipicu mening‐ katnya resiko pasar emerging market setelah data ekonomi China seperti inflasi Oktober yang keluar kemarin hanya naik 1,3% (yoy) di bawah ekspektasi 1,5%. Sedangkan indeks harga produsen (PPI) China Oktober turun 5,9%, merupakan penurunan selama 44 bulan terakhir. Selain faktor China, resiko capital outflow juga dipicu ren‐ cana The Fed menaikkan tingkat bunganya akhir tahun ini. Indeks The MSCI Emerging Markets kemarin koreksi 1,2%. Sementara di Wall Street pasar bergerak bervariasi namun berhasil tutup di teritori posi‐ tif. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street tadi malam masing‐masing menguat 0,16% dan 0,15% tutup di 17758,21 dan 2081,71. Indeks Nasdaq koreksi 0,24% di 5083,24 terutama dipicu koreksi saham Ap‐ ple hingga 3%. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas namun berpeluang rebound. IHSG diperkirakan bergerak dengan kisaran 4420 hingga 4500. Pergerakan rupiah atas dolar AS yang relatif stabil di kisaran Rp13600 turut menopang sentimen positif pasar. IHSG : S1 4420 S2 4405 R1 4500 R2 4540
Rabu, 11 November 2015
News Update BRI Kejar Revaluasi Aset Guna Tingkatkan CAR Hingga 2%. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berencana
melakukan penilaian aset atau revaluasi sebelum berakhirnya tahun 2015. Pasalnya, dengan revaluasi diperkirakan bakal meningkatkan capital adequity ratio (CAR) hingga dua persen.. Direktur Utama PT BRI Tbk (BBRI) Asmawi Syam, menuturkan, bahwa dilakukannya revaluasi aset demi mengambil peluang dengan memamfaatkan insentif pajak PPh (Pajak Penghasilan) 3 persen. "Dengan revaluasi asey, modal kita akan meningkat antara satu hingga dua persen," ujar dia di Jakarta, Selasa. Asmawi mengungkapkan, saat ini aset tetap yang akan di nilai ulang senilai Rp 2 triliun. Dan jika di revaluasi akan meningkat menjadi Rp 8 triliun. "Jadi ada tambahan modal Rp 6 triliun," tuturnya.. Langkah tersebut, Asmawi mengatakan, akan melibatkan penilai atau appraiser internal. Hal tersebut lantaran sebaran aset tetapnya yang ada diseluruh indonesia. "Jika dilakukan oleh penilai publik maka biaya lebih besar," tuturnya. Asmawi mengaku, terkait PPh 3 persen, ia tidak merasa terbebani lantaran hanya mengeluarkan dana sebesar Rp 180 miliar. Nilai tersebut dinilai akan impas dari dampak peningkatan aset yang akan diperoleh perseroan yang akan berdampak pula pada peningkatan CAR sehingga kemampuan penyaluran kredit akan meningkat.. "Jadi laverage kami bisa meningkat, dengan begitu kan laba juga meningkat. Nah kalau laba meningkat kami akan tambah bayar dividen dan pajak ke negara. Jadi ini siklus yang baik," ujarnya. (IQ Plus) Alam Sutera (ASRI) Lakukan Hedging Hingga US$90 Juta. PT Alam Sutera Realty. Tbk (ASRI) telah melakukan lindung nilai (hedging) dengan total nilai mencapai US$90 juta. Corporate Finance dan Investor Relations Divisions Head Alam Sutera Realty (ASRI) Vincent T.W. Sjahbana mengatakan jumlah hedging US$60 juta telah dilakukan pada April lalu, dengan proteksi nilai tukar rupiah setiap dolar AS sebesar Rp13.000-Rp14.500. "Lalu untuk hedging US$30 juta dilakukan pada September lalu dengan proteksi Rp11.750-Rp13.750 per dolar," sebutnya saat paparan publik, Selasa (10/11/2015). Sebagai infromasi, perseroan memiliki obligasi jatuh tempo 2019 dengan nilai US$225 juta. Obligasi tersebut memiliki suku bunga 9% per tahun. ASRI juga mempunyai utang obligasi US$235 juta yang jatuh tempo 2020 dengan suku bunga 6,95% per tahun. Sebelumnya, perseroan telah melunasi utang obligasi yang jatuh tempo pada 2017. "Perusahaan memiliki fleksibilitas untuk melakukan pembayaran lebih cepat dari waktunya untuk sisa obligasi dalam dolar AS pada 2017," ujar vincent. Saat ini, sambung dia, perseroan berkonstrasi untuk mengurangi jumlah utang yang ada. ASRI tidak ada memiliki rencana untuk mencari pinjaman baru lainnya dalam dolar AS, mengingat kondisi volatilitas kurs yang masih tinggi. Sejauh ini ASRI telah memiliki perjanjian pinjaman konstruksi dengan Bank Hana pada Juli 2015 sebanyak Rp500 miliar. Total pinjaman yang sudah dicairkan per 30 Oktober Rp208 miliar. Pada Oktober, ASRI menambah pinjaman dari Bank ICBC Indonesia sebesar Rp790 miliar. Per akhir bulan, perseroan telah menarik pinjaman sebesar Rp507 miliar. (Bisnis.com) BKSL Akan Tambah Modal Tanpa HMETD Senilai Rp235,4 Miliar. PT Sentul City Tbk (BKSL) berencana melakukan penerbitan saham biasa seri D sebanyak 3.139.690.500 saham Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau maksimal 10 persen. Menurut keterangan perseroan Selasa menyebutkan bahwa sehubungna dengan rencana Penambahan Modal Tanpa HMETD perseroan akan menggelar RUSLB pada 17 Desember 2015. Harga pelaksanaan saham ini adalah sebesar Rp75 per saham. Harga itu ditetapkan berdasarkan rata-rata harga penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa di pasar reguler. Dari pelaksanaan PMTHEMTD ini perseroan akan meraih dana sebesar Rp235.476.787.500. Dana dari penerbitan saham baru ini akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan usaha perseroan. (IQ Plus) Minna Padi Alami Penurunan Tajam Pendapatan Usaha per Spetember. PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) alami penurunan pendapatan usaha tajam per September 2015 menjadi Rp10,29 miliar dibandingkan pendapatan usaha tahun sebelumnya yang Rp56,71 miliar. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan beban usaha tercatat Rp14,96 miliar turun dari beban usaha yang sebesar Rp15,92 miliar namun rugi usaha diderita sebesar Rp4,66 miliar dari laba usaha tahun sebelumnya Rp40,78 miliar. Penghasilan lain-lain turun jadi Rp5,31 miliar dari penghasilan lain-lain tahun sebelumnya Rp8,56 miliar. Laba sebelum pajak turun tajam menjadi Rp643,20 juta dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp49,34 miliar. Laba bersih turun jadi Rp643,20 juta turun tajam dari laba bersih tahun sebelumnya Rp47,28 miliar. Jumlah aset per September 2015 mencapai Rp478,08 miliar turun dari jumlah aset per Desember 2014 yang Rp550,86 miliar. (IQ Plus) MNC Land Anggarkan Capex Rp1,2 Triliun Tahun Depan. PT MNC Land Tbk (KPIG), dalam rangka mendukung proyekproyek di tahun depan, perseroan siap mengalokasikan dana sebesar Rp1,2 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun ini yang sebesar Rp800 miliar. Hal tersebut dikemukakan Direktur Keuangan KPIG, Dipta Simatupang dalam acara investor summit, Senin. "Tahun depan kami anggarkan Rp1,2 triliun untuk media proyek pembangunan media tower dan pembangunan gedung perkantoran dan apartemen di One East, Surabaya," kata dia. Ia menyebutkan dana capex itu akan berasal dari pinjaman yang telah diperoleh perseroan. "Dana kita dari loan semuanya," terangnya. Dipta menyebutkan, untuk capex tahun ini yang sebesar Rp800 miliar telah digunakan sebesar Rp600 miliar. "Tahun ini Rp800 miliar, belum semua terserap semua baru sekitar Rp600 miliar untuk proyek-proyek yang ada," jelasnya. Sementara itu, untuk proyek One East perseroan yang di Surabya, Dipta melanjutkan, akan terdiri dari perkantoran sebanyak 144 unit. Dan untuk apartemen akan ada 287 unit. "Apartemen akan dijual. Selesai di tahun 2017 saat ini sedang dalam proses pembangun. Kalau office akan masuk ke recurring income karena kita sewakan," tutupnya. (IQ Plus)
2
Rabu, 11 November 2015
Stock Picks CTRA 1220‐1295. Harga saham sektor property kemarin berhasil rebound di tengah pergerakan pasar yang masih berfluktuatif. Salah satu emiten properti yang mendapat aksi beli kemarin yakni Ciputra Development Tbk (CTRA). Harga sahamnya kemarin kembali rebound tutup di Rp1245 setelah sempat bergerak fluktuatif dikisaran Rp1145 hingga Rp1290. CTRA merupakan salah satu saham properti yang berhasil menguat cukup tajam sejak Oktober lalu. Bila dibandingkan dengan posisi akhir September lalu yang masih di Rp815, berarti harga saham perseroan saat ini sudah menguat sekitar 53%. Respon positif pasar atas sahamnya turut ditopang pertumbuhan kinerjanya tahun ini di tengah perlambatan bisnis properti di pasar domestik. Sepanjang Sembilan bulan pertama tahun ini (9M15) laba bersih perseroan tumbuh 6% mencapai Rp935,11 miliar dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp882,25 miliar. Padahal rata‐rata emiten properti pada periode yang sama mencatatkan penurunan laba bersih hingga 31%. Sedangkan pendapatan naik 27% mencapai Rp5,37 triliun dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp4,23 triliun. Padahal rata‐rata emiten properti periode yang sama mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 17,2%. Peningkatan kinerja tersebut terutama dicapai selama 3Q15. Ini terlihat dari laba bersih 3Q15 mencapai Rp456,3 miliar melonjak bila dibandingkan dengan 2Q15 yang masih sebesar Rp250,98miliar. Sedangkan pendapatan 3Q15 mencapai Rp2,28 triliun naik 37% (qoq) dibandingkan 2Q15 yang sebesar Rp1,66 triliun. Lonjakan kinerja 3Q15 tersebut telah mendorong penguatan harga sahamnya sejak awal Oktober lalu. Tahun ini perseroan menargetkan marketing sales mencapai Rp9,5 triliun tumbuh 10,5% dari tahun sebelumnya Rp8,6 triliun. Kami proyeksikan pendapatan tahun ini bisa tumbuh 17,8% mencapai Rp7,5 triliun dan laba bersih tumbuh 13,15% mencapai Rp1,50 triliun. EPS proyeksi tahun ini Rp98,85 naik dari 2014 Rp87. Pada harga saat ini di Rp1245 saham CTRA ditransaksikan dengan PE 12,6x (E/15) dan PBV 1,4x. Harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PBV 2x naik dari perkiraan sebelumnya 1,6x. Ini mencerminkan target harga di Rp1730 atau memiliki ruang penguatan 39% dari harga saat ini. Secara technical level resisten terdekat akan menguji Rp1300. Sedangkan level support saat ini di Rp1220. Pergerakan harga sahamnya mengindikasikan bullish reversal. Maintain Buy, SL 1130
3
Rabu, 11 November 2015
Stock Picks 4
UNTR 17600‐19400. Tekanan jual terhadap saham United Tractors Tbk (UNTR) kemarin kembali membawah harga sahamnya tutup di supportnya sebulan terakhir di Rp17600, setelah sempat menguat ke Rp18500. Secara technical pergerakan harga sahamnya memasuki area overbought sehingga berpeluang rebound. Pergerakan harga sahamnya kemarin membentuk pola inverted hammer di area downtrend mengindikasikan sinyal bullish reversal. Saat ini level support di Rp17600 dan resisten menguji level Rp19400. Kinerja perseroan sepanjang Sembilan bulan pertama tahun ini (9M15) mencatatkan pertumbuhan laba moderat di tengah tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu kontribusi positif berasal dari bisnis jasa konstruksi melalui kepemilikan di perusahaan PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Sepanjang 9M15 laba bersih perseroan berhasil tumbuh 16,53% mencapai Rp5,57 triliun dibandingkan periode yang sama 2014 lalu sebesar Rp4,78 triliun. Padahal pendapatan bersih perseroan turun 6,17% (yoy) mencapai Rp38,29 triliun dari Rp40,81 triliun. Pencapaian pendapatan bersih sepanjang 9M15 tersebut mencerminan 77% dari perkiraan perolehan pendapatan bersih tahun ini sebesar Rp49,9 triliun atau turun 6% dibandingkan 2014 lalu sebesar Rp53,14 triliun. Meskipun pendapatan bersih turun, namun perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan sehingga laba bruto naik 3% mencapai Rp8,9 triliun dari Rp8,6 triliun. Perseroan juga mencatatkan peningkatan penghasilan lain‐lain terutama kontribusi dari laba kurs sebesar Rp761,41 miliar. Sedangkan kontribusi dari bisnis jasa konstruksi melalui kepemilikan saham di PT Acset Indonusa Tbk (ACST) yang sahamnya dimiliki 50,1% oleh anak usaha perseroan PT Karya Supra Perkasa terhadap pendapatan bersih perseroan mencapai Rp852,5 miliar. Hingga kuartal tiga tahun ini ACST mendapat kontrak baru Rp3,1 triliun. Laba bersih perseroan hingga kuartal tiga tahun ini sebesar Rp5,57 triliun mencerminkan pencapaian 82% dari proyeksi laba bersih tahun ini sebesar Rp6,78 triliun atau tumbuh 26,39% dari 2014 lalu sebesar Rp5,37 triliun. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp1819. Saham UNTR diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 12,5x atau mencapai target harga di Rp22737. Dari harga saat ini masih memiliki ruang penguatan 29%. Bisnis perseroan ke depan juga akan ditopang dari divisi infrastruktur mengingat rencana perseroan masuk dalam bisnis pembangkit listrik. Maintain Buy, SL 17200
Rabu, 11 November 2015
Stock Picks ADHI 2180‐2325. Harga saham emiten jasa konstruksi Adhi Karya Tbk (ADHI) kemarin berhasil rebound setelah sempat koreksi ke level support kuatnya di Rp1250. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp2225. Sektor jasa konstruksi merupakan sektor yang bullish tahun ini di tengah tren bearish pasar. Hal ini terutama ditopang besarnya belanja pemerintah di bidang infrastruktur. Perseroan juga ditugaskan untuk membanguan salah satu moda transportasi massal di ibu kota yakni proyek LRT. Hingga akhir September lalu pencapaian kontrak baru perseroan mencapai Rp10,1 triliun dimana realisasi kontrak baru tersebut telah melampaui realisasi perolehan kontrak baru perseroan sepanjang 2014 lalu sebesar Rp9,2 triliun. Raihan kontrak hingga September tahun ini mencapai 54% dari target perseroan tahun ini. Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak hingga September 2015 masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 90%. Laba bersih perseroan sepanjang 9M15 berhasil tumbuh 36% mencapai Rp137,36 miliar dari 9M14 sebesar Rp101,02 miliar. Sedangkan pendapatan usaha perseroan 9M15 tumbuh 4,34% mencapai Rp5,41 triliun. Dengan hasil rights issue perseroan memproyeksikan pendapatan usaha tahun ini mencapai Rp13,26 triliun naik 53,29% dari 2014 lalu sebesar Rp8,65 triliun dan laba bersih tahun ini mencapai Rp517,3 miliar naik 59% dari tahun lalu sebesar Rp324 miliar. EPS tahun ini diperkirakan sebesar Rp143. Pada harga saat ini di Rp2225 saham ADHI ditransaksikan dengan PE 15,5x (E/15). Harga saham perseroan tahun lalu ditransaksikan dengan PE tertinggi 17x dalam kondisi pasar bullish. Dengan PE 17x harga sahamnya berpeluang mencapai Rp2431 atau memiliki ruang penguatan 9% dari harga saat ini. Secara technical peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten Rp2325. Sedangkan level support saat ini di Rp2180. Maintain Buy, SL 2150
Saham Pilihan TLKM 2680-2760 BoW, SL 2630 ASII 6400-6850 TB, SL 6300 PPRO 184-220 TB, SL 175 SMRA 1320-1450 BoW, SL 1280 INTP 17700-19200 BoW, SL 17500 ANTM 338-360 Buy, SL 335 WIKA 2730-2920 Buy, SL 2660
5
Rabu, 11 November 2015
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
4451.05 4496.21 4541.37 4428.47 4405.90
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
18700 218 1365 1290 408 50
19,216.67 224.67 1,388.33 1,326.67 416.00 50.00
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
610 50 82 50 50 805 8050 7325 316
626.67 50.00 82.00 50.00 50.00 813.33 8,225.00 7,491.67 316.67
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
71 327 50 1900 1095
72.67 338.33 50.00 1,900.00 1,111.67
ANTM INCO TINS
342 2135 570
351.67 2,178.33 596.67
INTP SMCB SMGR
18100 1035 9950
18,716.67 1,048.33 10,200.00
GDST JPRS KRAS
57 166 319
58.33 171.67 335.33
CPIN JPFA
2450 435
2,560.00 450.33
ASII GJTL
6500 585
6,625.00 598.33
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
12525 5375 26850 1260 46400 160 980 1370
12,708.33 5,541.67 26,850.00 1,290.00 47,133.34 166.00 1,005.00 1,403.33
UNVR
35400
36,266.66
REV Q1 2014
G (%)
EPS Q1 14
PERKEBUNAN 19,733.33 18,441.67 18,183.33 3,725,866.00 36.80 231.33 213.67 209.33 1,411.67 1,343.33 1,321.67 1,279,973.00 40.33 1,363.33 1,266.67 1,243.33 649,627.93 10.94 424.00 404.00 400.00 3,171,052.00 2.40 50.00 50.00 50.00 659,213.38 36.97 PERTAMBANGAN BATU BARA 643.33 601.67 593.33 9,632,947.40 33.83 50.00 50.00 50.00 82.00 82.00 82.00 50.00 50.00 50.00 9,572,406.53 4.50 50.00 50.00 50.00 631,292.51 8.52 821.67 798.33 791.67 1,460,386.97 ‐32.82 8,400.00 7,900.00 7,750.00 5,742,974.57 5.02 7,658.33 7,241.67 7,158.33 3,093,648.00 11.39 317.33 314.67 313.33 929,699.70 5.15 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 74.33 69.67 68.33 999,850.63 1,185.87 349.67 321.33 315.67 918,296.00 ‐12.25 50.00 50.00 50.00 2,210,590.04 27.13 1,900.00 1,900.00 1,900.00 126,590.83 22.89 1,128.33 1,081.67 1,068.33 2,303,371.50 7.08 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 361.33 330.67 319.33 2,221.67 2,088.33 2,041.67 2,430,306.44 ‐3.23 623.33 556.67 543.33 SEMEN 19,333.33 17,791.67 17,483.33 4,499,774.00 6.65 1,061.67 1,023.33 1,011.67 2,356,126.00 9.11 10,450.00 9,825.00 9,700.00 6,177,992.74 11.44 LOGAM DAN SEJENISNYA 59.67 56.33 55.67 333,609.60 28.88 177.33 155.67 145.33 158,603.63 98.78 351.67 307.33 295.67 5,240,035.36 ‐12.47 PAKAN TERNAK 2,670.00 2,395.00 2,340.00 6,719,521.00 19.02 465.67 427.33 419.67 5,674,518.00 14.33 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 6,750.00 6,350.00 6,200.00 49,821,000.00 6.73 611.67 573.33 561.67 3,199,668.00 5.32 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 12,891.67 12,433.33 12,341.67 7,355,089.00 21.44 5,708.33 5,291.67 5,208.33 16,365,578.00 27.30 26,850.00 26,850.00 26,850.00 3,498,158.85 30.25 1,320.00 1,225.00 1,190.00 464,595.48 27.03 47,866.67 46,033.34 45,666.67 15,670,252.00 23.99 172.00 153.00 146.00 155,073.95 25.62 1,030.00 950.00 920.00 867,027.74 8.45 1,436.67 1,353.33 1,336.67 4,066,502.64 16.52 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 37,133.33 34,966.66 34,533.33 8,725,116.00 15.17
G (%)
PE 6
485.51
114.55
32.78 29.32 12.14 21.64
9.63
122.48 141.04 92.44 ‐571.51
45.68
10.41 11.00 8.40 0.58
269.20
191.78 ‐0.52 45.54 968.54 232.76 23.76
3.34
‐751.57 ‐77.95 81.61 ‐299.21 8.74 ‐67.39
0.07 ‐23.93 4.42 2.08 7.87 3.33
4.39 5,114.26 7.42 56.06 4.86 2,610.69 42.71 28.12 122.83 131.12
4.04 11.02 2.57 11.12 2.23
20.62
‐33.11
25.89
289.47 42.23 219.66
‐7.03 75.57 5.39
15.63 6.13 11.32
2.97 6.50 ‐33.57
59.01 ‐0.37 ‐698.77
4.79 6.38 ‐2.38
40.34 4.97
‐7.84 ‐72.07
15.18 21.90
116.76 96.23
9.68 ‐2.66
13.92 1.52
0.12 156.42 133.69 12.10 736.58 ‐12.39 4.21 10.52
6.96 90.13 ‐45.72 9.45 35.34 250.04 ‐4.38 11.04
24.94 8.59 50.21 26.03 15.75 ‐3.23 58.23 32.56
178.37
‐4.96
49.62
Rabu, 11 November 2015 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
261 359 71 1640 600 1245 505 2460 50 229 485
267.00 369.67 73.33 1,683.33 601.67 1,308.33 526.67 2,503.33 50.00 237.67 490.00
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2225 73 3675 665 700 2755
2,281.67 76.33 3,736.67 700.00 721.67 2,803.33
PGAS
2700
2,783.33
CMNP JSMR
1710 4915
1,710.00 4,955.00
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 3145 4795 2695
50.00 3,268.33 4,893.33 2,715.00
GIAA MBSS WINS
306 360 195
312.00 365.67 195.67
INDY
170
173.33
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
12925 675 4830 10450 1120 2805 755 8400 650
13,141.67 680.00 4,913.33 10,616.67 1,138.33 2,871.67 765.00 8,600.00 681.67
AKRA INTA UNTR
6000 245 17600
6,116.67 246.33 18,225.00
MAPI RALS
3500 675
3,515.00 691.67
MNCN
1640
1,740.00
BRMS BNBR
50 50
50.00 50.00
R2
S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS PROPERTI DAN REAL ESTAT 273.00 255.00 249.00 1,165,134.03 1.99 380.33 350.67 342.33 871,134.65 ‐3.40 75.67 69.33 67.67 1,726.67 1,593.33 1,546.67 1,254,119.10 ‐39.62 603.33 596.67 593.33 64,709.78 ‐6.38 1,371.67 1,163.33 1,081.67 1,202,303.51 ‐10.35 548.33 491.67 478.33 251,211.60 ‐58.80 2,546.67 2,413.33 2,366.67 347,893.21 27.73 50.00 50.00 50.00 246.33 223.67 218.33 725,835.40 ‐3.64 495.00 480.00 475.00 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,338.33 2,136.67 2,048.33 1,439,602.33 5.83 79.67 71.33 69.67 480,924.22 52.77 3,798.33 3,626.67 3,578.33 1,999,368.48 55.72 735.00 605.00 545.00 918,070.21 ‐17.06 743.33 676.67 653.33 547,807.36 ‐6.30 2,851.67 2,698.33 2,641.67 2,791,666.54 6.24 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,866.67 2,658.33 2,616.67 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,710.00 1,710.00 1,710.00 262,850.17 17.13 4,995.00 4,890.00 4,865.00 2,079,705.80 ‐13.14 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 471,133.26 ‐31.12 3,391.67 2,998.33 2,851.67 5,512,751.00 9.78 4,991.67 4,623.33 4,451.67 5,773,177.00 ‐0.26 2,735.00 2,685.00 2,675.00 21,250,000.00 8.71 TRANSPORTASI 318.00 301.00 296.00 9,206,681.81 17.35 371.33 354.67 349.33 435,871.55 21.78 196.33 194.67 194.33 518,942.64 36.32 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 176.67 166.33 162.67 2,753,426.38 52.84 BANK 13,358.33 12,816.67 12,708.33 10,261,849.00 32.93 685.00 670.00 665.00 1,641,517.00 15.99 4,996.67 4,753.33 4,676.67 7,526,634.00 26.65 10,783.33 10,316.67 10,183.33 17,099,293.00 28.06 1,156.67 1,093.33 1,066.67 3,123,112.00 28.06 2,938.33 2,771.67 2,738.33 5,612,922.00 17.40 775.00 745.00 735.00 2,124,681.00 12.48 8,800.00 8,300.00 8,200.00 14,313,290.00 25.54 713.33 621.67 593.33 4,883,839.00 15.02 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 6,233.33 5,866.67 5,733.33 5,630,170.96 3.52 247.67 244.33 243.67 398,931.00 ‐48.89 18,850.00 17,250.00 16,900.00 13,901,385.00 11.66 PERDAGANGAN ECERAN 3,530.00 3,485.00 3,470.00 2,675,101.00 26.32 708.33 666.67 658.33 1,184,904.00 9.45 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1,840.00 1,590.00 1,540.00 1,496,466.00 9.55 PERUSAHAAN INVESTASI 50.00 50.00 50.00 55,860.54 ‐9.06 50.00 50.00 50.00 2,503,679.10 190.79
Q1 14
G (%)
14.43 15.77
20.67 ‐23.45
27.93 1.59 15.01 4.89 66.20
4.52 5.69
‐60.73 ‐30.99 5.45 ‐84.29 25.74
15.03
14.68 94.08 20.73 25.81 9.29
51.33
9.01 1.81 12.69 2.64 11.12 27.28
3.81
40.67 ‐44.42 44.39 ‐93.80 ‐20.80 6.78
53.83 55.30
PE
61.71 10.09 72.42 63.01 15.73 25.24
8.63 16.71
7.94 22.22
6.89 ‐316.19 44.41 20.12 147.24 ‐1,224.62 36.20 4.95
1.81 17.71 8.14 18.61
‐82.55 59.94 23.63
469.78 3.87 53.05
‐0.93 1.50 2.06
17.64
3.30
2.41
148.65 27.33 128.30 240.57 32.29 91.25 33.55 211.05 43.71
26.73 9.08 15.63 16.71 2.24 ‐13.01 ‐12.29 10.27 4.22
21.74 6.17 9.41 10.86 8.67 7.69 5.63 9.95 3.72
46.44 37.27 42.26
14.36 87.86 39.66
32.30 1.64 104.11
27.42 5.73
‐27.88 ‐2.88
31.91 29.47
27.61
‐7.99
14.85
‐5.88 94.31 7.10 1,526.00
‐2.13 1.76
7
Rabu, 11 November 2015
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
BABP Bank MNC Internasional Tbk. AGM 28/04/2015 0:14:00 BABP Bank MNC Internasional Tbk. EGM 28/04/2015 0:14:00 ASII Astra International Tbk. AGM 28/04/2015 0:08:30
NRCA RAJA
Nusa Raya Cipta Tbk Rukun Raharja Tbk.
AGM 28/04/2015 0:10:00 AGM 29/04/2015 0:10:00
BPFI
Batavia Prosperindo Finance Tbk
AGM 30/04/2015 0:01:00
BPII BRAU ASBI ASBI
Batavia Prosperindo Finance Tbk Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk Berau Coal Energy Tbk Asuransi Bintang Tbk. Asuransi Bintang Tbk.
TOTL
Total Bangun Persada Tbk.
AGM 30/04/2015 0:09:30
TOTL
Total Bangun Persada Tbk.
EGM 30/04/2015 0:09:30
BPFI BPII
EGM 30/04/2015 0:10:00 AGM 30/04/2015 0:14:00 EGM EGM AGM EGM
30/04/2015 30/04/2015 30/04/2015 30/04/2015
0:14:00 0:10:00 0:14:00 0:14:00
TAXI Express Transindo Utama Tbk AGM 30/04/2015 0:09:30
TAXI Express Transindo Utama Tbk EGM 30/04/2015 0:09:30 NAGA
Bank Mitraniaga Tbk
AGM
5‐Apr‐15
0:10:00
NAGA
Bank Mitraniaga Tbk
EGM
5‐Apr‐15
0:10:00
SIMP
Salim Ivomas Pratama Tbk
AGM 5‐May‐15
0:14:00
SIMP
Salim Ivomas Pratama Tbk
EGM 5‐May‐15
0:14:00
Venue MNC Tower, Auditorium Lt B2, Jl. Kebon Sirih No.17‐19, Jakarta Pusat MNC Tower, Auditorium Lt. B2, Jl. Kebon Sirih No.17‐19, Jakarta Pusat The Ritz‐Carlton Jakarta, Pacific Place Hotel Gran Melia, Ruang Legian 2, Jl. HR. Ra‐ suna Said Blok X‐0 Kav.4, Kuningan, Jakarta 12950 Intercontonental mid plaza hotel Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend Sudirman Kav 21, Jakarta 12920 Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend Sudirman Kav 21, Jakarta 12920 Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, Jakarta Selatan Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, Jakarta Selatan PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐ karta 11440 PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐ karta 11440 Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190 Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190 Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl, LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410 Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl, LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410 Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH, Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta Selatan 12910 Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH, Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta Selatan 12910
8
Rabu, 11 November 2015
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN
CUM DIVIDEN RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
KETERANGAN
PLIN
70
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
7‐May‐15
ITMG
645
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
24‐Apr‐15
SMBR
8.34385
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
30‐Apr‐15
WTON
11,82
9‐Apr‐15
14‐Apr‐15
5‐May‐15
BJBR
71.6
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
30‐Apr‐15
MERK
6500
10‐Apr‐15
15‐Apr‐15
5‐May‐15
PGAS
144,84
13‐Apr‐15
16‐Apr‐15
8‐May‐15
BDMN
81,50
14‐Apr‐15
17‐Apr‐15
8‐May‐15
GEMS
3,36
13‐Apr‐15
16‐Apr‐15
20‐Apr‐15
Dividen Interim
KAEF
8.4488
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
8‐May‐15
BBCA
98
16‐Apr‐15
21‐Apr‐15
13‐May‐15
Dividen Final
BJTM
41,86
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
8‐May‐15
ACST
42
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
4‐May‐15
LEAD
40
7‐Apr‐15
10‐Apr‐15
30‐Apr‐15
JASS
159
‐
16‐Apr‐15
23‐Apr‐15
AALI
472
21‐Apr‐15
24‐Apr‐15
15‐May‐15
TURI
10
22‐Apr‐15
27‐Apr‐15
15‐May‐15
BFIN
54
22‐Apr‐15
27‐Apr‐15
15‐May‐15
ASGR
52
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
SMGR
375,34
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
TOBA
‐
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
JASS
100
‐
28‐Apr‐15
7‐May‐15
Dividen Interim
MDIA
10
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
SSMS
22,65
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
TLKM
89,46
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah 57162 (0271) 717417 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10