1
Rabu, 23 Agustus 2017
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 21899.89 2452.51 7381.74 5131.86 12229.34 19514.98 27401.67 3263.79 1908.31 3290.23
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD
Chg 196.14 24.14 62.86 44.27 163.35 134.84 246.99 16.80 (8.11) 3.32
Price 47.65 2737.00 1288.90 11210.00 20380.00 98.35 Rates 13342.00 1.175 109.69 9792.84 10526.93
Chg 0.13 26.00 (6.40) (125.00) 430.00 0.00 Chg 8.00 (0.01) 0.50 (13.80) (82.97)
% 0.90 0.99 0.86 0.87 1.35 0.70 0.91 0.52 (0.42) 0.10 % 0.27 0.96 (0.49) (1.10) 2.16 0.00 % 0.06 (0.58) 0.46 (0.14) (0.78)
TLKM
USD
IDR
Chg
%
TLK.NYSE
36.12
4819
0.35
0.98
Top Gainers PGLI TAMU ALKA OKAS IKBI
IDR 90 4,070 474 102 426
% 34.30 24.80 24.70 20.00 17.00
Chg 23 810 94 17 62
Top Losers MFMI BRAM GOLD VINS-W HDTX
IDR 700 9,100 570 117 430
% (17.60) (17.30) (16.20) (15.80) (13.70)
Chg (150) (1,900) (110) (22) (68)
Top Value TLKM ASII BBCA RIMO ANTM
IDR 4,790 7,925 18,800 350 725
% 0.40 0.60 0.00 (2.20) 1.40
(miliar) 433 B 335 B 270 B 269 B 266 B
Top Volume MAMI RIMO MYRX IIKP BUMI
IDR 84 350 130 222 268
% 16.70 (2.20) 0.00 0.00 (2.20)
(juta) 781.619 755.836 731.118 668.649 667.108
• • • •
BI: Sumber pertumbuhan ekonomi dari pemerintah. BI bakal kerek batas atas maksimal kredit (LTV). Tambang Bayan Resources tak lagi tumpang tindih. KLBF rencana mulai ekspor alkes di tahun depan.
Market Preview
I
HSG pada perdagangan kemarin berhasil ditutup naik 19,293 poin (0,33%) di 5880,297. Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang aksi beli atas saham-saham berbasiskan komoditas sebagai respon atas tren bullish pergerakan harga komoditasnya. Redahnya resiko pasar kawasan Asia terkait ketegangan geopolitk di Korea Utara dan spekulasi penurunan tingkat bunga acuan BI tuIHSG 5,880.30 rut memicu sentimen positif pasar Change 19.30 pada perdagangan kemarin. Sete- Change (%) 0.33 lah pasar tutup, Bank Indonesia Change (%/ytd) 11.02 4.858 (BI) kemarin memutuskan menu- Total Value (IDR triliun) 6.180 runkan tingkat bunga BI 7-days Total Volume (miliar saham) 337.000 RRR 25 bp menjadi 4,5%. Ini meru- Net Foreign Buy (IDR miliar) Up: 165 Down: 307 Unchange: 127 pakan penurunan pertama kali setelah tingkat bunga bertahan di 4,75% sejak Oktober 2016 lalu. Penurunan tingkat bunga acuan BI ini di luar perkiraan ekonom sebelumnya yang memperkirakan BI akan menahan tingkat bunganya ci 4,75%. Penurunan tingkat bunga akan memberikan insentif penurunan biaya dana bagi investasi dan mendorong permintaan masyarakat. Hal ini akan berefek positif bagi sektor industri yang sensitif interest rate seperti perbankan, properti dan pendukungnya dan konsumsi. Sementara Wall Street tadi malam behasil melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA dan S&P masingmasing menguat 0,90% dan 1% di 21899,89 dan 2452,51. Indeks Nasdaq menguat 1,4% di 6297,48. Penguatan di Wall Street dipicu sentimen optimisme pasar atas usulan reformasi perpajakan yang diajukan Gedung Putih akan disetujui parlemen. Pasar juga digerakkan dengan sentimen rally harga logam. Harga minyak mentah tadi malam di AS menguat 0,6% di USD47,64/ barel. Harga nikel di LME melanjutkan penguatannya 0,82% di USD11440/ MT. Melanjutkan perdagangan hari ini, redahnya resiko pasar saham global dan rally harga sejumlah komoditas akan menjadi katalis positif pergerakan IHSG. Pasar juga mendapatkan insentif dari diturunkannya bunga acuan BI kemarin. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 5850 hingga resisten di 5930 berpeluang melanjutkan penguatannya. S1 5850 S2 5830 R1 5910 R2 5930
Rabu, 23 Agustus 2017 2
News Update
BI: Sumber pertumbuhan ekonomi dari pemerintah. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, setelah pemangkasan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (7DRR) menjadi 4,5%, sumber pertumbuhan ekonomi ke depan tetap berasal dari pemerintah. Menurut Agus, pengeluaran pemerintah menjadi hal penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di semester kedua tahun ini, setelah terkontaksi di kuartal kedua lalu. Terutama, pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur. "Kami ke depan melihat sumber pertumbuhan ekonomi 2017 betul-betul adalah dari pemerintah," kata Agus, Selasa (22/8). Tak hanya itu, Agus juga melihat kinerja investasi ke depan akan tetap tumbuh dengan baik. Sebab, kinerja investasi bangunan di kuartal kedua lalu menunjukkan pertumbuhan yang baik. "Bukan hanya oleh pemerintah, tetapi swasta juga mendukung. Di semester kedua investasi kami harap membaik dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di Indonesia," tambah dia. Dari sisi ekspor, kinerjanya di kuartal ketiga masih membaik, tetapi di kuartal keempat akan terkoreksi karena harga dan permintaan produk manufaktur akan sedikit melemah. "Tetapi pertumbuhan ekonomi 2017 kami masih tetap yakini 5%-5,4% dan 2018 sebesar 5,1%-5,5%," kata Agus. Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan, secara spasial kinerja ekspor yang rendah terjadi di Pulau Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. Namun, BI akan aktif melakukan upaya memfokuskan dua hal bersama kementerian dan lembaga (K/L) lainnya. (Kontan) BI bakal kerek batas atas maksimal kredit (LTV). Setelah menurunkan suku bunga acuan Bank Indonesia BI 7-Day Reverse Repo Rate (7DRR) menjadi 4,5%, BI tengah mengkaji relaksasi kebijakan makroprudensial melalui dua hal. Pertama, melalui perubahan skema batasan rasio kredit terhadap nilai agunan (Loan to Value atau LTV) secara spasial. Kedua, memperlonggar rasio kredit terhadap pendanaan (Loan to Financing Ratio atau LFR). Mengenai perubahan skema LTV secara spasial, selama ini ditetapkan baik untuk sektor otomotif maupun properti sama secara nasional. Namun, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, kondisi perkembangan industri otomotif dan properti selama ini berbeda-beda setiap wilayahnya. Kondisi sektor otomotif dan properti yang berbeda-beda tersebut juga tergambar dari kondisi pertumbuhan ekonomi yang berbeda-beda tiap wilayahnya. Misalnya, lemahnya pertumbuhan ekonomi kuartal kedua lalu, terjadi di Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Sementara pertumbuhan ekonomi di Sumatera, Maluku, Papua, Bali dan Nusa Tenggara cukup baik. Oleh karena itu, "BI kaji untuk bisa dukung ekspansif atau intermediasi perbankan untuk salurkan kredit lebih baik untuk mempertimbangkan LTV yang spasial atau regionalnya yang berbeda-beda," kata Agus. Sementara itu, mengenai pelonggaran LFR, BI tengah mengkaji kemungkinan dimasukannya surat utang atau obligasi dalam basis perhitungan LFR. Hal itu bertujuan untuk memperlebar ruang penyaluran kredit oleh perbankan. "Di makroprudensial, kami mendorong intermediasi di Surat Berharga Negara (SBN). Jadi financing ke ekonomi kan bisa bank salurkan kredit. Di sini juga kami lakukan pendalaman untuk policy lebih lanjut agar dalam perhitungan LFR di komponen F (financing)-nya masuk obligasi korporasi," kata Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara. (Kontan) Tambang Bayan Resources tak lagi tumpang tindih. Berita baik bagi anak usaha PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Anak usaha BYAN PT Orkida Makmur akhirya mengantongi putusan atas perkara tumpang tindih wilayah usaha pertambangan di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta memutuskan permohonan banding tergugat yakni Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah Pemerintah provinsi Kalimantan Timur) dan tergugat II yakni PT Orkida Makmur. Selain itu, keputusan PTTUN Jakarta No.157/B/2017/PTTUN.JKT itu juga membatalkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Samarinda No. 26/G/2016/ PTUN.SMD yang dimohon oleh Penggugat yakni PT Senyiur Sukses Pratama. Lewat pengumuman resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama Bayan Resources Tbk Chin Wai Fong mengungkapkan, adanya putusan PTTUN Jakarta yang membatalkan putusan PTUN Samarinda itu, maka surat keputusan yang dikeluarkan Tergugat pada 12 Mei 2016 yang merevisi izin pertambangan yang dimiliki Penggugat sehubungan dengan adanya tumpang tindih atas sebagian wilayah pertambangan Penggugat denganTergugat II tetap berlaku. “Dengan begitu wilayah tambang PT Orkinda Makmur tidak lagi tumpang tindih dengan wilayah tambang penggugat,” katanya dalam keterbukaan informasi. Berdasarkan dokumen rekap Izin Usaha Pertambangan Clear And Clear Tahap I Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 28 Juni 2011, PT Orkida Makmur memiliki luas wilayah 1.061 hektare (ha) dengan status eksplorasi batubara. Orkida mendapatkan Surat Keputusan No. 540/007/IUP-Er/DPE_IV/V/2009 yang diterbitkan pada 15 Mei 2009. Selain Orkida, bulan lalu, Bayan juga juga harus menciutkan wilayah pertambangan milik anak usaha yakni PT Tiwa Abadi karena tumpang tindih dengan wilayah pertambangan anak usaha perusahaan lain. PT Tiwa Abadi memiliki izin usaha pertambangan (IUP) ekplorasi atas wilayah seluas kurang lebih 5.000 hektare yang berlokasi di Tabang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penciutan layan kurang lebih 4 ha karena tumpang tindih dengan PT Tanur Jaya. Adapun, PT Tanur Jaya adalah perusahaan yang terafiliasi dengan PT Tiwa Abadi yang juga merupakan anak usaha BYAN tidak langsung melalui Kangaroo Resources Limited. “Kedua anak perusahaan tersebut telah mendapatkan status dan sertifikat clean and clear dari Direktur Jenderal Mineral dan Batubara. Tidak ada dampak material terhadap kegiatan usaha operasional perseroan,” katanya. Pada akhir Juni, manajemen Bayan Resources berencana mengerek produksi batubara tahun ini menjadi 18 juta ton, dari realisasi produksi tahun lalu yang hanya 12 juta ton. Seiring dengan rencana itu, Bayan akan akan mengembangkan infrastruktur pertambangan di wilayah Tabang. Makanya, Bayan menyediakan dana antara US$ 50 juta hingga US$ 71 juta untuk pembangunan infrastruktur tersebut. (Kontan) KLBF rencana mulai ekspor alkes di tahun depan. Kontribusi bisnis alat kesehatan bagi kinerja PT Kalbe Farma hingga saat ini masih relatif kecil yaitu 5%-7% terhadap total penjualan PT Kalbe Farma. Bernadus Karmin Winata, Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma mengatakan, alat kesehatan yang dijual mencakup diagnostics seperti reagen, alat kesehatan seperti tempat tidur rumahsakit, mesin cuci darah dan consumables seperti cairan infus, jarum suntik, sarung tangan, dan lain-lain. Bernadus menjelaskan, Kalbe Farma melakukan impor dan marketing alat kesehatan untuk pasar domestik sehingga penjualan dilakukan langsung ke rumahsakit di Indonesia, baik rumah sakit swasta maupun milik pemerintah. Ongkie Tedjasurja, Direktur PT Kalbe Farma mengungkapkan, penjualan alat kesehatan ke pasar internasional akan dimulai tahun depan. "Untuk tahun ini, sementara belum ke luar negeri. Kita masih fokus di dalam negeri," ungkap Ongkie. Target yang akan disasar pertama adalah negara-negara di wilayah ASEAN. Ekspansi penjualan ke luar negeri ini akan dilakukan secara bertahap. Meski begitu, Ongkie enggan mengungkapkan kontribusi pasar internasional terhadap total penjualan alat kesehatan PT Kalbe Farma. Ongkie juga tidak mengungkapkan persisnya negara mana saja yang disasar di wilayah ASEAN. Bisnis ini juga terbantu oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) milik pemerintah. Bernadus mengungkapkan program tersebut menjadi penggerak pertumbuhan bisnis ini. Hingga akhir tahun 2017 Kalbe menargetkan pertumbuhan 10%-15% dengan laba yang stabil. Sampai pada semester I tahun 2017, pendapatan PT Kalbe Farma sebesar Rp 10,07 triliun dan laba sebesar Rp 1,24 triliun. (Kontan)
Rabu, 23 Agustus 2017
Stock Picks INDY 965-1100. Harga saham emiten yang bergerak di bidan EPC dan tambang batubara, Indika Energy Tbk (INDY) kembali bergerak bullish sejak pekan kedua Agustus setelah bergerak konsolidasi sebelumnya. Kemarin harga sahamnya berhasil menembus Rp1000 tutup di Rp1030. Ini merupakan harga tertingginya sejak perdagangan 10 Mei lalu. Awal Mei lalu harganya tertinggi pernah mencapai Rp1320 (5/5). Akhir 2016 lalu harga sahamnya masih ditransaksikan di Rp705. Sentimen positif terutama ditopang pergerakan bullish harga batubara dunia tahun ini yang saat ini sudah di kisaran USD97/MT. Saat ini pemodal tengah menanti rilis LK 2Q17. Harga saham INDY telah disarankan untuk akumulasi Buy sejak perdagangan pertengahan Agustus lalu ketika harga masih di Rp880 (11/8) mengingat tren bullish harga komoditas batubara tahun ini dan harganya yang masih murah karena tidak sampai ditransaksikan 1x PBV. Harga sahamnya sebelumnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1x atau mencapai Rp1900 mengingat harga saham emiten batubara saat ini sudah ditransaksikan dengan rata-rata PBV di atas 1x. Laba bersih perseroan di 1Q17 mencapai USD22 juta dibandingkan 1Q16 yang menderita rugi USD4,85 juta. Pendapatan usaha tumbuh 14% mencapai USD222,52 juta dibandingkan 1Q16 sebesar USD195,07 juta. Laba kotor naik 35% mencapai USD28,28 juta dibandingkan 1Q16 sebesar USD20,92 juta. Marjin kotor naik menjadi 12,75% dari 10,72%. Bisnis batubara INDY dilakukan melalui anak usahanya Kideco Jaya Agung yang memiliki tambang seluas 50.921 hektar di Kaltim yang memiliki kontrak karya pertambangan hingga 2023. Kideco diperkirakan memiliki cadangan 651 juta ton. INDY memiliki 46% saham di Kideco. Tahun lalu produksi batubara mencapai 32 juta ton dan tahun ini diperkirakan juga sama. Selain bisnis pertambangan, perseroan tahun ini akan mengandalkan pertumbuhan kinerjanya dari anak usaha Petrosea Tbk yang bergerak di bidang mining service dan Tripatra yang bergerak di bidang EPC. Tripatra saat ini menangani proyek EPC untuk Blok Cepu, Selat Makasar, dan juga proyek kilang LNG di Tangguh Papua. Secara technical saat ini support bergeser ke Rp965 dari sebelumnya Rp880. Sedangkan peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten di Rp1100 dengan resisten sederhana di Rp1030. Dengan pendekatan RSI, posisi harganya berada di area overbought berpotensi terjadi aksi ambil untung temporer. Pembelian terbaik ketika harga koreksi mendekati support di Rp965 atau ketika harga berhasil break Rp1030. Maintain Buy, SL 930
3
Rabu, 23 Agustus 2017
Stock Picks 4
BMRI 13100-13450. Harga saham Bank Mandiri Tbk (BMRI) sejak awal Agustus bergerak konsolidasi di tengah tren bullish jangka menengah. Kemarin harga sahamnya tutup menguat di Rp13250. Saat ini support berada di kisaran Rp13000 hingga Rp13100 dan penguatan lanjutan menguji resisten di kisaran Rp13450 hingga Rp13600. Sentimen positif atas saham ini adalah rencana perseroan melakuan stock split nilai nominalnya dengn rasio 1:2. Efek dari stock split, perdagangan sahamnya akan lebih likuid dengan harga saham yang lebih terjangkau. Secara sektoral, bisnis perbankan tahun ini tumbuh positif ketimbang tahun lalu. Berdasarkan catatan OJK, laba perbankan di 1H17 rata-rata tumbuh 20,28% mencapai Rp65,7 triliun dibandingkan 1H16 sebesar Rp54,62 triliun. Pada periode 1H16 laba perbankan hanya tumbuh 7,43% (yoy). Kenaikan laba perbankan tersebut ditopang kenaikan pendapatan bunga bersih sepanjang 1H17 5,6% (yoy) menjadi Rp175,93 triliun. Perbaikan kinerja perbankan di 1H17 turut disumbangkan penurunan biaya operasional bank sebesar 5,6% (yoy) menjadi Rp214,19 triliun dari Rp226,98 triliun. Pertumbuhan pendapatan bunga bersih perbankan di 1H17 ditopang pertumbuhan kredit perbankan 7,74% (yoy). Pertumbuhan kredit ini masih di bawah target awal sekitar 10%. Sedangkan pertumbuhan DPK perbankan di 1H17 sebesar 10,3% (yoy) menjadi Rp5045,99 triliun. Total aset perbankan di 1H17 naik 10,42% (yoy) mencapai Rp7025,81 triliun. Rasio NIM perbankan di 1H17 turun menjadi 5,35% dari 5,59%. Dari sisi individual, laba bersih bank dengan aset terbesar ini hingga 1H17 tumbuh 33,7% mencapai Rp9,5 triliun dibandingkan periode yang sama di 2016 (1H16) sebesar Rp7,1 triliun. Ini menunjukkan pertumbuhan di atas industri dan lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu mengalami penurunan laba 28,63% (yoy). Pertumbuhan laba tersebut ditopang pertumbuhan kredit yang mencapai 11,6% (yoy), lebih tinggi dari periode 1H16 yang tumbuh 10,51% dan di atas rata-rata industri. Pertumbuhan kredit perseroan tersebut sudah sesuai dengan proyeksi pertumbuhan kredit tahun ini di kisaran 11%-13%. Selain ditopang pendapatan bunga bersih yang tumbuh 6%, pertumbuhan laba juga ditopang pertumbuhan fee based income yang tumbuh 18,5% menjadi Rp10,9 triliun. Dari sisi kualitas aset, perseroan juga berhasil memperbaiki kualitas aset produktif yang tercermin dari penurunan NPL Gross dari 3,86% menjadi 3,82%. Akhir tahun ini perseroan menargetkan rasio NPL turun ke 3,5%. Dengan perbaikan kualitas kredit, pencadangan juga akan turun di paruh kedua tahun ini sehingga laba akan naik. Secara valuasi harga saham perseroan berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,8x dengan estimasi ekuitas tumbuh 25% atau mencapai Rp14800. Dari harga saat ini di Rp13250 ada ruang penguatan 11,7%. Maintain Buy, SL 12900
Rabu, 23 Agustus 2017
Stock Picks PTBA 12750-13350. Haga saham emiten batura, Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), kemarin rebound setelah dua pekan terakhir tertekan di tengah pergerakan bullish harga komoditas batubara yang saat ini di kisaran USD97/ MT. Harga sahamnya berhasil rebound setelah support kuat di Rp12750 berhasil bertahan, tutup di Rp13100. Secara technical peluang rebound lanjutan akan menguji resisten di Rp13350. Support saat ini di Rp12750. Pendapatan usaha perseroan sepanjang 1H17 tumbuh 32,68% mencapai Rp8,9 triliun dibandingkan 1H16 Rp6,7 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini ditopang kenaikan rata-rata harga jual batubara dan kenaikan volume penjualan batubara. Volume penjualan batubara perseroan di 1H17 tumbuh 13,4% mencapai 11,36 juta ton dibandingkan 1H16 sebanyak 10,02 juta ton. Dari jumlah tersebut, volume penjualan ekspor 4,16 juta ton naik 11,4% (yoy) dan volume penjualan pasar domestik 7,20 juta ton naik 14,6% (yoy). Porsi penjualan domestik 63,4% dan ekspor 36,6%. Tahun ini perseroan menargetkan volume penjualan 23,17 juta ton naik 11,7% dari tahun 2016 sebanyak 20,75 juta ton. Sedangkan target produksi batubara tahun ini 21,92 juta ton dan pembelian 0,4 juta sehingga total mencapai 22,37 juta ton, naik 9,9% dari tahun sebelumnya 19,95 juta ton. Peningkatan penjualan batubara perseroan turut ditopang peningkatan daya angkut kerta api (KA) yang mencapai 20,48 juta ton naik 7,1% dari 2016 sebanyak 19,12 juta ton. Bila dilihat pertumbuhan secara kuartalan, pendapatan usaha perseroan di 2Q17 tumbuh 37,53% (yoy) mencapai Rp4,42 triliun dibandingkan 2Q16 sebesar Rp3,2 triliun. Pertumbuhan di 2Q17 tersebut lebih tinggi dari 1Q17 yang tumbuh 28,28% (yoy). Pencapaian pendapatan usaha hingga 1H17 telah mencerminkan 57,76% dari target pendapatan usaha tahun ini yang sebelumnya diperkirakan Rp15,53 triliun atau naik 10,5% dari tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih di 1H17 tumbuh 142,2% (yoy) mencapai Rp1,72 triliun dibandingkan 1H16 Rp711,77 miliar. Marjin bersih di 1H17 melonjak mencapai 19,22% dibandingkan 1H16 10,53%. Ini mencerminkan perseroan berhasil menjalan bisnisnya secara efisien. Laba bersih 2Q17 naik 125% (yoy) mencapai Rp853 miliar. Melihat pencapaian di 1H17, laba bersih tahun ini diperkirakan akan melampaui target kami sebelumnya sebesar Rp2,33 triliun atau tumbuh 15,3%. Laba bersih tahun ini direvisi ke atas diperkirakan berpeluang mencapai Rp2,80 triliun atau tumbuh 39,38% (yoy) dengan EPS tahun ini diperkirakan naik menjadi Rp1213,6 dari perkiraan sebelumnya Rp1011,22. Hingga 1H17 pencapaian laba bersih mencerminkan 61% dari target tahun ini. Sedangkan target harga sahamnya kami naikkan dengan PE 12,3x (E/17) atau mencapai Rp14930. Maintain Buy, SL 12600
Saham Pilihan ASII 7750-8100 Buy, SL 7500 INCO 2940-3100 TB, SL 2800 BBRI 15000-15500 Buy, SL 14900 AALI 15000-15600 TB, SL 14500 LSIP 1380-1430 TB, SL 1350 TINS 850-920 TB, SL 830 CTRA 1200-1270 TB, SL 1190
5
Rabu, 23 Agustus 2017
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
REV 2015
G (%)
EPS 2015
G (%)
PE
5880.30 5889.77 5899.25 5866.65 5853.01
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
15225 220 1385 1990 505 228
15,383.33 222.67 1,400.00 2,000.00 510.00 236.00
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1860 50 82 268 50 2380 20025 13100 1170
1,873.33 33.33 54.67 277.33 50.00 2,416.67 20,258.33 13,266.67 1,210.00
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
99 250 112 2450 2840
100.67 252.67 116.00 2,463.33 2,860.00
ANTM INCO TINS
725 2990 865
735.00 3,046.67 875.00
INTP SMCB SMGR
19800 840 9200
19,958.33 845.00 9,308.33
GDST JPRS KRAS
97 142 585
100.00 143.33 603.33
CPIN JPFA
2820 1165
2,856.67 1,181.67
ASII GJTL
7925 970
7,975.00 978.33
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
8725 8325 1895 1175 70500 2620 3160 1775
8,800.00 8,383.33 1,955.00 1,188.33 71,900.00 2,646.67 3,186.67 1,781.67
UNVR
48750
50,233.34
PERKEBUNAN 15,541.67 14,908.33 14,591.67 13,059,216.00 -19.91 225.33 216.67 213.33 1,415.00 1,375.00 1,365.00 4,189,615.00 -11.36 2,010.00 1,980.00 1,970.00 515.00 500.00 495.00 13,835,444.00 -7.53 244.00 222.00 216.00 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,886.67 1,848.33 1,836.67 37,032,346.42 -10.48 16.67 33.33 16.67 27.33 54.67 27.33 286.67 261.33 254.67 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 2,453.33 2,346.67 2,313.33 20,491.67 19,858.33 19,691.67 21,925,897.16 -9.27 13,433.33 12,841.67 12,583.33 13,733,627.00 5.01 1,250.00 1,150.00 1,130.00 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 102.33 97.67 96.33 255.33 248.67 247.33 3,775,323.00 -10.56 120.00 108.00 104.00 2,476.67 2,443.33 2,436.67 2,880.00 2,810.00 2,780.00 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 745.00 715.00 705.00 10,531,504.80 11.79 3,103.33 2,886.67 2,783.33 10,894,532.28 -15.64 885.00 855.00 845.00 6,874,192.00 -6.74 SEMEN 20,116.67 19,508.33 19,216.67 17,798,055.00 -10.99 850.00 835.00 830.00 9,239,022.00 -12.25 9,416.67 9,108.33 9,016.67 26,948,004.47 -0.14 LOGAM DAN SEJENISNYA 103.00 95.00 93.00 144.67 141.33 140.67 621.67 568.33 551.67 PAKAN TERNAK 2,893.33 2,796.67 2,773.33 1,198.33 1,156.67 1,148.33 25,022,913.00 2.31 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 8,025.00 7,850.00 7,775.00 184,196,000.00 -8.68 986.67 963.33 956.67 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 8,875.00 8,625.00 8,525.00 8,441.67 8,283.33 8,241.67 2,015.00 1,855.00 1,815.00 1,201.67 1,163.33 1,151.67 73,300.00 69,800.00 69,100.00 2,673.33 2,596.67 2,573.33 1,621,898.67 17.41 3,213.33 3,146.67 3,133.33 4,860,371.48 7.51 1,788.33 1,766.67 1,758.33 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 51,716.67 47,058.34 45,366.67
6 393.15
-75.27
45.02
91.36
-32.01
18.72
16.72
-68.60
25.18
65.74
-5.12
10.50
0.30
48.03
166.35
770.46 883.59
-65.05 0.98
8.53 7.64
51.43
-8.99
7.17
-151.06 70.11 13.64
85.85 -67.49 -84.08
-3.10 26.24 56.09
1,183.48 22.85 762.28
-17.34 -73.80 -18.76
17.00 47.91 14.07
43.92
40.87
18.44
357.28
-24.59
20.71
2.12 44.81
463.17 6.06
184.06 28.68
Rabu, 23 Agustus 2017 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
232 366 144 1850 1205 1230 1230 1230 50 312 270
236.67 370.67 148.33 1,866.67 1,220.00 1,243.33 1,243.33 1,243.33 50.00 314.67 272.67
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2110 58 2810 670 760 2300
2,126.67 61.33 2,883.33 683.33 765.00 2,343.33
PGAS
2160
2,200.00
CMNP JSMR
1330 5450
1,333.33 5,483.33
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 3420 6425 4530
33.33 3,456.67 6,475.00 4,686.67
GIAA MBSS WINS
334 380 270
340.00 387.33 270.67
INDY
1030
1,051.67
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
18800 600 7400 15300 2900 5575 2690 13250 1400
18,850.00 605.00 7,425.00 15,383.33 2,923.33 5,641.67 2,746.67 13,283.33 1,411.67
AKRA INTA UNTR
6625 300 24150
6,675.00 304.00 24,550.00
MAPI RALS
6900 1010
6,966.67 1,020.00
MNCN
1480
1,506.67
BRMS BNBR
67 50
68.00 50.00
R2
S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PROPERTI DAN REAL ESTAT 241.33 228.67 225.33 375.33 362.67 359.33 152.67 135.33 126.67 1,883.33 1,841.67 1,833.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1,235.00 1,175.00 1,145.00 1,256.67 1,218.33 1,206.67 1,256.67 1,218.33 1,206.67 1,256.67 1,218.33 1,206.67 50.00 50.00 50.00 317.33 308.67 305.33 275.33 268.67 267.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,143.33 2,076.67 2,043.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 64.67 56.33 54.67 2,956.67 2,763.33 2,716.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 696.67 648.33 626.67 770.00 750.00 740.00 2,386.67 2,233.33 2,166.67 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,240.00 2,140.00 2,120.00 42,333,969.71 -0.16 228.31 -38.44 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,336.67 1,328.33 1,326.67 5,516.67 5,408.33 5,366.67 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 TELEKOMUNIKASI 16.67 33.33 16.67 3,493.33 3,376.67 3,333.33 22,876,182.00 -2.49 -2.97 -97.16 6,525.00 6,375.00 6,325.00 4,843.33 4,336.67 4,143.33 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 TRANSPORTASI 346.00 330.00 326.00 52,627,783.53 7.55 40.78 -122.73 394.67 375.33 370.67 271.33 268.67 267.33 1,378,353.91 -37.37 -19.45 -129.08 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 1,073.33 1,001.67 973.33 BANK 18,900.00 18,775.00 18,750.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 610.00 595.00 590.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 7,450.00 7,350.00 7,300.00 36,895,081.00 10.58 486.18 -15.91 15,466.67 15,183.33 15,066.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 2,946.67 2,853.33 2,806.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 5,708.33 5,491.67 5,408.33 22,420,658.00 -2.48 249.70 -8.09 2,803.33 2,636.67 2,583.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 13,316.67 13,233.33 13,216.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 1,423.33 1,386.67 1,373.33 22,318,759.00 7.24 17.02 -81.74 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 6,725.00 6,550.00 6,475.00 19,764,821.14 -12.03 261.74 27.59 308.00 294.00 288.00 24,950.00 23,575.00 23,000.00 49,347,479.00 -7.14 1,033.07 -28.24 PERDAGANGAN ECERAN 7,033.33 6,766.67 6,633.33 1,030.00 1,000.00 990.00 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1,533.33 1,446.67 1,413.33 PERUSAHAAN INVESTASI 69.00 66.00 65.00 50.00 50.00 50.00
PE
1.60 7
5.94 20.93 25.74
26.02 11.61
26.27
-1,348.39 21.51 10.94 -10.95
18.47 5.58 10.90 10.95 10.43 16.40 6.79 11.76 34.36 27.03 14.86
Rabu, 23 Agustus 2017
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
AGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
EGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
AGM
03/08/2016
00:10:00
MYRX
Hanson International Tbk.
AGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW
Grahamas Citrawisata Tbk.
AGM
27/07/2016
00:09:00
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS
Indo Straits Tbk
AGM
22/07/2016
00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia
BSSR
Baramulti Suksessarana Tbk
EGM
22/07/2016
00:10:00
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 - Jakarta Pusat
ISSP
Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk
AGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP
Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk
EGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB
Skybee Tbk
AGM
21/07/2016
00:09:00
WTON
Wijaya Karya Beton Tbk
EGM
20/07/2016
00:14:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjaitan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN
Citra Tubindo Tbk.
AGM
20/07/2016
00:10:30
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO
Trikomsel Oke Tbk
EGM
15/07/2016
00:10:00
LMAS
Limas Indonesia Makmur Tbk
AGM
14/07/2016
00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 12190
BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk.
EGM
11/07/2016
00:15:00
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
EGM
01/07/2016
00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO
Vale Indonesia Tbk
EGM
01/07/2016
00:09:00
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indonesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta Selatan 12950
NIRO
Nirvana Development Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190
NIRO
Nirvana Development Tbk
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190
PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Hotel Nite & Day Jakarta - Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN
Evergreen Invesco Tbk
AGM
30/06/2016
00:09:00
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII
Electronic City Indonesia Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
8
Rabu, 23 Agustus 2017
Corporate Action
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24-Jun-16
27-Jun-16
21-Jul-16
SQBB
16000
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
SQBI
16000
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
DPNS
5
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
GEMA
16
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
MREI
50
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
JTPE
14
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
PEGE
10
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
CPIN
29
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
TALF
3
22-Jun-16
23-Jun-16
12-Jul-16
KBLI
7
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
SRTG
32
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
KKGI
20
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
CTRP
4
22-Jun-16
23-Jun-16
13-Jul-16
CTRS
22
22-Jun-16
23-Jun-16
13-Jul-16
CTRA
6
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
IDPR
5
21-Jun-16
22-Jun-16
30-Jun-16
UNVR
424
21-Jun-16
22-Jun-16
15-Jul-16
INPP
1.5
21-Jun-16
22-Jun-16
14-Jul-16
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] KANTOR CABANG Taman Palem Lestari : Taman Palem Lestari Blok B 17/8 Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 7799 888 Yogyakarta : Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No. 26 Yogyakarta 55212 Phone : +62 274 557559 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Jambi : Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan 11B Jambi 36129 Phone : +62 741 591 1819 GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 157 Yogyakarta 55165 Phone : +62 274 562265
Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta 55183 Phone : +62 274 387656
Bireun : Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh – Medan, Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen Aceh 24261 Phone : +62 644 441989
Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta Jawa Tengah 57161 Phone : +62 271 717417
Padang : Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang Sumatera Barat 25145 Phone : +62 751 776666
Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992 Banjarmasin : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi Banjarmasin 70124 Phone : +62 511 3265783
Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Patah Bengkulu 38211 Phone : +62 736 51276 Jambi IAIN Jambi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura Jambi 36363 Phone : +62 741 582573
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.