1
Rabu, 08 Oktober 2014
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 16719.39 1935.10 6495.58 4209.14 9086.21 15546.93 23422.52 3243.99 1333.50 2363.87
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg (272.52) (29.72) (68.07) (77.38) (123.30) (313.91) 107.48 (8.05) 0.00 0.00
Price 88.60 2180.00 1213.60 16595.00 20450.00 66.40 Rates 12215.00 1.264 108.36 9562.84 10730.45
USD 46.01
Chg (1.84) 11.00 6.70 290.00 50.00 0.85 Chg (43.00) 0.00 (0.59) (38.56) 4.82
IDR 2810
% (1.60) (1.51) (1.04) (1.81) (1.34) (1.98) 0.46 (0.25) 0.00 0.00 % (2.03) 0.51 0.56 1.78 0.25 1.30 % (0.35) 0.17 (0.55) (0.40) 0.04
Chg % (0.18) (0.39)
Top Gainers MSKY SSTM MGNA‐W NELY DPNS
IDR 1,600 98 44 159 424
% 21.67 16.67 15.79 9.66 8.72
Chg 285 14 6 14 34
Top Losers BWPT GTBO TKIM‐W AMAG‐W ARTA
IDR 460 575 221 50 220
% (14.81) (12.88) (11.60) (10.71) (8.33)
Chg (80) (85) (29) (6) (20)
Top Value BMRI BBRI ASII SMGR BBNI
IDR 10,050 10,350 7,000 15,125 5,500
% (4.51) (3.94) (2.44) (5.17) (4.76)
(miliar) 633.903 572.557 359.420 277.409 269.140
Top Volume BUMI BWPT BKSL PNLF META
IDR 106 460 103 275 200
% (2.75) (14.81) (6.36) (4.18) (0.50)
(juta) 328.895 223.434 133.797 110.767 105.568
BI Rate Masih Bertahan 7,5%. BI Rate 7,5% Cuma Untungkan Sektor Finansial. Krakatau Steel pangkas biaya US$ 173 juta. Pembelian saham MIDI tak pengaruhi lisensi Lawson.
Market Preview
R
endahnya tekanan jual pemodal asing membuat aksi beli kembali meningkat sehingga berhasil mendorong IHSG menguat 32,703 poin (0,65%) di 5032,841 pada perdagangan kemarin. Setelah beberapa sesi perdagangan mencatatkan nilai penjualan bersih, kemarin pemodal asing mulai melakukan pembelian IHSG 5,032.84 kembali tercermin dari nilai Change 32.70 pembelian bersih Rp104,4 Change (%) 0.65 16.59 miliar. Saham properti, jasa Change (%/ytd) Total Value (IDR triliun) 4.626 konstruksi, semen, infrastuktur Total Volume (miliar saham) 5.461 menjadi penopang penguatan Net Foreign Buy (IDR miliar) 105.000 Down: 243 Unchange: 91 indeks. Kemarin Bank Indonesia Up: 215 (BI) untuk kesebelas kalinya menahan BI Rate di 7,5%. Namun penguatan ini dinilai masih rawan koreksi karena kurang ditopang perkembangan eksternal. Hal ini bisa membuat pergerakan harga saham berfluktuatif dalam jangka pendek terutama dipicu arus modal asing yang keluar. Tadi malam bursa global umumnya ditutup anjlok. Indeks di Wall Street seperti DJIA dan S&P terkoreksi tajam masing-masing 1,6% dan 1,5% ditutup di 16719,39 dan 1935,10. Indeks saham utama di zona Euro juga terkoreksi rata-rata di atas 1%. Sebaliknya harga emas cenderung menguat di USD1212,40/t.oz. Sedangkan harga minyak mentah kembali terkoreksi menjadi USD88,85/barel. Pasar saham global kembali melepas aset beresiko dipicu kekhawatiran resesi di Jerman setelah data Factory Orders Jerman bulan lalu anjlok 5,7%. Padahal bulan sebelumnya masih naik 4,9%. Kondisi ini diperburuk dengan langkah IMF yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan tahun depan masing-masing menjadi 3,3% dan 3,8% dari proyeksi sebelumnya 3,4% dan 4%. Meningkatnya kekhawatiran memburuknya perekonomian global akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. IHSG akan bergerak dengan support di 4960 dan resisten di 5050 cenderung koreksi. IHSG : S1 5000 S2 4960 R1 5050 R2 5080
Rabu, 08 Oktober 2014
News Update
BI Rate Masih Bertahan 7,5%. Hari ini, Bank Indonesia (BI) mengumumkan suku bunga acuan atau BI Rate. Seperti yang telah diperkirakan pelaku pasar, BI Rate masih ditahan 7,5%. BI menilai besaran suku bunga acuan tersebut masih sejalan dengan perkiraan inflasi 3,5-5,5% untuk 2014. Juga masih mendukung untuk mencapai tingkat defisit transaksi berjalan (current account deficit) yang sehat. "Kebijakan tersebut konsisten dengan upaya untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5% plus minus 1 pada 2014 dan 4% plus minus 1 pada 2015. Serta menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat," sebut pernyataan tertulis BI. Pelaku pasar sudah memperkirakan BI Rate yang ditahan. Misalnya Mandiri Sekuritas dalam risetnya menyebutkan belum ada alasan yang kuat bagi BI untuk menaikkan suku bunga. (Detikcom) BI Rate 7,5% Cuma Untungkan Sektor Finansial. Keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuannya atau BI Rate sebesar 7,5 persen dirasa terlalu memberatkan sebagian pihak. Pasalnya, kebijakan tersebut justru mengganjal eksportir. Peneliti Indef, Enny Srihartati, mengatakan dengan suku bunga yang tinggi ini tentu akan menjadi sandungan bagi para eksportir. Akibatnya, defisit neraca perdagangan Indonesia akan menjadi berat. "Sehingga, pihak BI seharusnya menaikkan BI Rate minimal 0,25 poin secara bertahap untuk sinyal 50 bates point. Agar tidak berdampak kepada suku bunga yang tinggi," kata dia kepada Okezone. Lebih lanjut Enny menjelaskan, jika BI Rate diturunkan menjadi 7 persen. Maka ekonomi Indonesia akan tumbuh dengan tingkat inflasi yang bisa dikendalikan. Menurutnya, jika BI Rate tetap tinggi, maka hanya sektor finansial saja yang mendapat dampak positif. "Sedangkan, sektor riil dapat terkena dampak negatif yang sangat signifikan, karena kenaikan suku bunga yang dapat membuat mereka mengalami kerugian " tukas dia Sekedar informasi, BI memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,5 persen dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 7,50 persen dan 5,75 persen. (Okezone) Krakatau Steel pangkas biaya US$ 173 juta. Jika perusahaan lain ngebut mengejar target pendapatan di sisa tahun ini, lain cerita dengan PT Krakatau Steel Tbk. Produsen besi dan baja itu justru sibuk memangkas beban perusahaan US$ 173 juta. Perusahaan itu berharap pemangkasan beban bisa menekan kerugian dan mencetak laba tahun ini. Demi mewujudkan cita-cita itu, Krakatau Steel menempuh sejumlah cara. Antara lain mengubah pola operasi industri hulu dan hilir, mengempiskan beban manufaktur dan memangkas tenaga kerja alih daya yang berlebih. Dengan kata lain, pemangkasan beban itu menyangkut pemangkasan anggaran beban pokok penjualan, harga pokok penjualan, dan pelbagai beban usaha yang lain. Selain menyunat aneka beban, perusahaan berkode KRAS di Bursa Efek Indonesia itu juga berencana memaksimalkan aset sendiri. Melalui anak perusahaannya, PT Krakatau Daya Listrik dan PT Krakatau Posco Energy, perusahaan itu menargetkan produksi 720 megawatt listrik sendiri. Aliran listrik itu bakal dimanfaatkan untuk mendukung operasional Krakatau Steel Group. Meski sudah menyusun aneka strategi, Krakatau Steel belum bisa memastikan potensi kerugian yang bisa ditekan dan potensi laba bersih yang bisa mereka cuil. Yang pasti, itu adalah salah satu ikhtiar perusahaan itu membirukan kinerja tahun ini. Maklum, dalam dua tahun terakhir, perusahaan itu tak pernah untung. Pada 2013, Krakatau Steel merugi US$ 13,6 juta sedangkan pada 2012 merugi US$ 19,56 juta. Perusahaan itu terakhir menerima rapor biru pada 2011 tatkala mencatatkan laba tahun berjalan US$ 151,34 juta. Selain pemangkasan beban, Krakatau Steel juga menaruh harapan besar pada perbaikan harga baja di sisa tahun ini. Sebab, bangkitnya harga baja bakal menjadi katalis positif bagi perusahaan itu. Dalam catatan Krakatau Steel, harga baja pada semester I- 2014 adalah US$ 650/ton - US$ 660/ton. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, harga baja masih bertengger di harga US$ 700/ton. Tak ayal Irvan menuding pelemahan harga baja sebagai salah satu biang keladi kinerja perusahaan itu pada semester I-2014 tak ciamik. Sama seperti kinerja 2013 dan 2012, pada semester I-2014, Krakatau Steel merugi dengan besaran US$ 93,03 juta. (Kontan Online)" Pembelian saham MIDI tak pengaruhi lisensi Lawson. Rencana PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) untuk membeli 30% saham atau setara 864,7 juta saham milik PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dari pemegang saham lainnya yakni Lawson Asia Pacific Holdings Pte. Ltd, tidak mempengaruhi posisi lisensi ritel Lawson di MIDI. Hal ini karena urusan terkait jual-beli saham ini tidak akan mempengaruhi kinerja MIDI di masa mendatang terkait Lawson. Direktur Keuangan PT Midi Utama Indonesia Tbk Suantopo Po mengatakan, MIDI akan tetap berjalan sebagai pemegang lisensi ritel Lawson. Hal itu disebabkan karena antara kepemilikan saham dan kepemilikan lisensi adalah dua hal yang berbeda dan berjalan masing-masing. Jual beli saham ini berada di luar wilayah operasional dan kinerja MIDI. Dari sisi kinerja diakui oleh Suantopo, MIDI tidak menargetkan untuk menambah gerai Lawson baru hingga akhir tahun 2014. Karena bagi MIDI saat ini, fokus utama adalah meningkatkan kinerja dan memompa pendapatan Lawson bagi keseluruhan pendapatan MIDI. Saat ini dari komposisi pendapatan keseluruhan MIDI, gerai Alfamidi masih memegang porsi yang besar yakni sekitar 91% dari keseluruhan. Untuk mencapai target itu, MIDI lebih fokus pada peningkatan kinerja daripada membuka gerai Lawson yang baru. Sebagai informasi, pendapatan MIDI bertumbuh 20% setiap tahunnya, termasuk juga tahun ini yang diharapkan pertumbuhan pendapatan minimal 20%. Memang jika dilihat dari kinerja berdasarkan public expose MIDI beberapa waktu lalu, jumlah toko Lawson saat ini hanya sekitar 8.6% atau setara 62 gerai dari keseluruhan gerai MIDI per 2013. (Kontan Online) Indosat dapat pinjaman US$ 450 juta dari 7 bank. PT Indosat Tbk (ISAT) terus menambah utang untuk memgamankan bisnisnya. Pada kuartal keempat, emiten halo-halo ini akan memperoleh pinjaman senilai US$ 450 juta dengan skema fasilitas kredit revolving atau Revolving Credit Facility (RCF). Adapun, pinjamannya diperoleh secara bilateral dengan 7 bank. Nah, kredit revolving ini terdiri dari mata uang Rupiah dan Dollar. Andromeda menyebut bahwa ISAT tengah berusaha mengurangi porsi utang Dollar menjadi Rupiah. Adapun, pinjaman ini memiliki tenor maksimum 3 tahun. Tadinya, ISAT menargetkan raihan utang US$ 450 juta ini bisa rampung di kuartal ketiga. Namun periode tersebut telah berlalu, ISAT belum juga memperoleh dana segar. Andromeda bilang, ini dikarenakan ISAT yang masih dalam tahap negosiasi. Dari 7 bank yang akan mengucurkan pinjaman, baru satu yang telah mendekati tahap final. Pekan depan, ISAT akan menandatangani perjanjian dengan satu bank campuran. Pinjaman tersebut memiliki tenor 3 tahun. Rencananya, ISAT akan menggunakan dana hasil pinjaman ini untuk modal kerja seperti belanja modal atau capital expenditure (capex) dan belanja operasional atau operational expenditure (opex). Selain itu, ISAT juga akan melakukan pembiayaan kembali atau refinancing. Andromeda menyebut, pihaknya akan melunasi utang bank yang jatuh tempo di tahun depan. Kemudian di Juli 2015, ISAT juga akan melakukan refinancing US$ 650 juta yang akan jatuh tempo di Juli 2020. Tak hanya mengandalkan kredit revolving ini, ISAT juga akan menerbitkan obligasi untuk mengamankan posisi utangnya. Pada kuartal keempat, ISAT akan mengeluarkan surat utang Rp 2,5 triliun. (Kontan Online)
2
Rabu, 08 Oktober 2014
Stock Picks
3
AALI 22300-23000. Pergerakan harga saham Astra Agro lestari Tbk (AALI) sepekan terakhir cenderung konsolidasi di area downtrend. Kemarin harganya ditutup menguat 1,7% di Rp22475. Secara technical harga sahamnya berpeluang melanjutkan rebound karena berada di area oversold. Rencana perseroan akan membagikan dividen interim tahun buku 2014 sebesar Rp244/saham dimana cum dividen akan jatuh akhir pekan ini bisa menjadi penopang penguatan harga sahamnya dalam jangka pendek. Laba bersih Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sepanjang paruh pertama 2014 (1H14) tumbuh 90,93% mencapai Rp1,37 triliun. Pencapaian laba tersebut mencerminkan 54% dari proyeksi kami tahun ini sebesar Rp2,59 triliun. Pencapaian laba bersih perseroan tersebut terutama ditopang kenaikan pendapatan bersih 45,71% mencapai Rp8 triliun dibandingkan periode yang sama 2013 sebesar Rp5,49 triliun. Pencapaian pendapatan bersih perseroan 1H14 mencerminkan 57% dari proyeksi pendapatan bersih perseroan tahun ini sebesar Rp13,99 triliun. Kenaikan pendapatan bersih 1H14 tersebut ditopang oleh kenaikan produksi CPO AALI 21% (yoy) mencapai 852.942 ton. Selain itu kenaikan harga CPO dunia sepanjang 1H14 rata-rata 9,6% (yoy) menjadi RM2600/MT dibandingkan 1H13 yang hanya RM2380/MT turut menopang kinerja perseroan sepanjang 1H14. Secara valuasi pada harga Rp22475 saham AALI ditransaksikan dengan PE 13,5x (E/14). Harga sahamnya
berpeluang ditransaksikan dengan PE 19x, merujuk pada rata-rata PE
tertinggi dalam tiga tahun terakhir, maka harga saham AALI akan berpeluang ke Rp31270, punya ruang penguatan 39% dari harga saat ini. Peluang rebound jangka pendek akan menguji resisten di Rp23000. Sedangkan level support saat ini di Rp22000. Maintain Buy, SL 21800
Rabu, 08 Oktober 2014
Stock Picks 4
SIMP 785-820. Harga saham Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) kemarin berhasil rebound terbatas ditutup di Rp795. Harga saham emiten CPO ini sejak akhir Juni lalu bergerak dalam tren bearish. Salah satu faktornya adalah pelemahan harga CPO dan pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar AS yang menembus level Rp12000 saat ini. Bila dibandingkan dengan posisi harganya di Rp1060 (27/6) harga sahamnya kemarin di Rp795 telah mencerminkan koreksi 25%. Posisi harga sahamnya saat ini secara technical berada di posisi oversold sehingga peluang rebound lanjutan akan terbuka. Dari sisi kinerja, laba bersih SIMP sepanjang paruh pertama tahun ini (1H14) tumbuh signifikan 361,5% mencapai Rp497,62 miliar dibandingkan periode yang sama 2013 (1H13) sebesar Rp107,83 miliar. Pencapaian laba bersih ini ditopang pertumbuhan penjualan bersih 11% mencapai Rp7,17 triliun. Dilihat secara kuartalan, kinerja perseroan sepanjang 2Q14 meningkat signifikan dibandingkan 1Q14. Penjualan tumbuh 26% (qoq) menjadi Rp4 triliun dari Rp3,2 triliun. Sedangkan laba bersih 2Q14 naik 59% mencapai Rp305,6 miliar dari 1Q14 sebesar Rp192 miliar. Tahun ini penjualan bersih diperkirakan tumbuh 24,77% mencapai Rp16,57 triliun dengan laba bersih tumbuh 130% mencapai Rp1,2 triliun. EPS tahun ini diproyeksikan mencapai Rp75,95. Pada harga saat ini di Rp795 saham SIMP ditransaksikan dengan PE 10,5x (E/14). Kami memperkirakan harga saham SIMP untuk jangka panjang berpeluang ditransaksikan dengan PE 17x merujuk pada rata-rata PE SIMP dengan kondisi pasar bullish. Ini berarti harga sahamnya berpeluang mencapai Rp1292 atau punya ruang penguatan 62,5% dari harga saat ini. Secara technical saat ini peluang penguatan lanjutan akan ditentukan dengan kemampuannya menembus level Rp800. Sedangkan level support di Rp785. Pergerakan harga sahamnya kemarin membentuk pola spinning tops didahului dengan doji di area downtrend mengindikasikan sinyal reversal trend. Maintain Buy, SL 780
Rabu, 08 Oktober 2014
Stock Picks WIKA 2535-2600. Harga saham Wijaya Karya Tbk (WIKA) kemarin ditutup menguat di Rp2555. Harga sahamnya saat ini relatif murah. Ini tercermin dari posisi harganya secara technical berada di area oversold. Tekanan jual atas saham emiten jasa konstruksi sejak pekan terakhir September lalu lebih dipicu kekhawatiran atas pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar AS yang sempat mencapai Rp12200 awal pekan ini. Namun diperkirakan pelemahan rupiah atas dolar tersebut bersifat sementara. Momentum pemerintahan baru dengan tim kabinet baru yang akan diumumkan akhir bulan ini akan kembali mengangkat sahamsaham emiten jasa konstruksi mengingat optimisme investor atas percepatan sejumlah proyek infrastruktur. Secara valuasi harga saham WIKA saat ini di Rp2555 ditransaksikan dengan PE 22,9x (E/14). PE WIKA ditransaksikan lebih tinggi dari rata-rata PE emiten jasa konstruksi saat ini sekitar 21x. Hal ini mencerminkan pasar menghargai WIKA lebih tinggi ketimbang emiten jasa konstruksi lainnya mengingat kuatnya pertumbuhan bisnis perseroan yang memiliki sejumlah lini bisnis seperti EPC, beton, infrastruktur melalui kepemilikan di sejumlah ruas tol seperti ruas tol Surabaya –Mojokerto dan Jasa Marga Bali Toll, sektor properti melalui anak usaha WIKA Realty dan sektor energi melalui anak usaha Wika Industri Energi dan proyek Jabar Power yang sahamnya 20% dimiliki WIKA. Sepanjang tahun ini harga saham WIKA sempat ditransaksikan di level tertinggi di Rp2990 (22/8). Secara technical harga sahamnya dalan jangka pendek berpeluang kembali menuju resisten terdekat di Rp2600 dan target harga di Rp2800. Trading Buy, SL 2480
Saham Pilihan ASII 6700-6900 SoS, SL 6500 INCO 3650-3850 SoS, SL 3480 INDF 6825-6975 Buy, SL 6750 LSIP 1880-1935 SoS, SL 1860 SMRA 1135-1200 Buy, SL 1080 LPKR 930-990 Buy, SL 895 UNTR 19800-20900SoS, SL 19500
5
Rabu, 08 Oktober 2014
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
5032.84 5053.99 5075.15 5005.92 4979.01
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
22475 515 1900 1955 795 50
22,683.33 571.67 1,918.33 1,985.00 801.67 50.00
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1140 78 114 159 50 1935 26500 13300 1145
1,165.00 82.33 117.67 177.33 50.00 1,956.67 26,700.00 13,500.00 1,173.33
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
118 590 100 3240 3780
120.33 606.67 102.33 3,245.00 3,820.00
ANTM INCO TINS
1025 3740 1250
1,033.33 3,795.00 1,266.67
INTP SMCB SMGR
22500 2585 15400
22,808.33 2,613.33 15,566.67
GDST JPRS KRAS
94 251 469
97.67 259.67 471.33
CPIN JPFA
3905 1215
3,933.33 1,231.67
ASII GJTL
6800 1495
6,850.00 1,530.00
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
10850 6875 29900 1095 56500 160 1065 1660
11,150.00 6,925.00 30,066.67 1,103.33 56,816.66 162.67 1,080.00 1,681.67
UNVR
30650
30,933.33
REV Q1 2014
G (%)
EPS Q1 14
PERKEBUNAN 22,891.67 22,183.33 21,891.67 3,725,866.00 36.80 628.33 481.67 448.33 1,936.67 1,878.33 1,856.67 1,279,973.00 40.33 2,015.00 1,940.00 1,925.00 649,627.93 10.94 808.33 786.67 778.33 3,171,052.00 2.40 50.00 50.00 50.00 659,213.38 36.97 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,190.00 1,125.00 1,110.00 9,632,947.40 33.83 86.67 75.33 72.67 121.33 109.67 105.33 195.67 146.33 133.67 9,572,406.53 4.50 50.00 50.00 50.00 631,292.51 8.52 1,978.33 1,916.67 1,898.33 1,460,386.97 ‐32.82 26,900.00 26,400.00 26,300.00 5,742,974.57 5.02 13,700.00 12,950.00 12,600.00 3,093,648.00 11.39 1,201.67 1,123.33 1,101.67 929,699.70 5.15 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 122.67 116.33 114.67 999,850.63 1,185.87 623.33 561.67 533.33 918,296.00 ‐12.25 104.67 96.33 92.67 2,210,590.04 27.13 3,250.00 3,230.00 3,220.00 126,590.83 22.89 3,860.00 3,720.00 3,660.00 2,303,371.50 7.08 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 1,041.67 1,013.33 1,001.67 3,850.00 3,670.00 3,600.00 2,430,306.44 ‐3.23 1,283.33 1,236.67 1,223.33 SEMEN 23,116.67 21,983.33 21,466.67 4,499,774.00 6.65 2,641.67 2,568.33 2,551.67 2,356,126.00 9.11 15,733.33 15,066.67 14,733.33 6,177,992.74 11.44 LOGAM DAN SEJENISNYA 101.33 90.67 87.33 333,609.60 28.88 268.33 245.67 240.33 158,603.63 98.78 473.67 464.33 459.67 5,240,035.36 ‐12.47 PAKAN TERNAK 3,961.67 3,853.33 3,801.67 6,719,521.00 19.02 1,248.33 1,186.67 1,158.33 5,674,518.00 14.33 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 6,900.00 6,725.00 6,650.00 49,821,000.00 6.73 1,565.00 1,455.00 1,415.00 3,199,668.00 5.32 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 11,450.00 10,525.00 10,200.00 7,355,089.00 21.44 6,975.00 6,775.00 6,675.00 16,365,578.00 27.30 30,233.33 29,766.67 29,633.33 3,498,158.85 30.25 1,111.67 1,083.33 1,071.67 464,595.48 27.03 15,670,252.00 23.99 57,133.33 55,916.66 55,333.33 165.33 155.67 151.33 155,073.95 25.62 1,095.00 1,050.00 1,035.00 867,027.74 8.45 1,703.33 1,646.67 1,633.33 4,066,502.64 16.52 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 31,216.67 30,433.33 30,216.67 8,725,116.00 15.17
G (%)
PE 6
485.51
114.55
32.78 29.32 12.14 21.64
11.57
122.48 141.04 92.44 ‐571.51
45.68
14.49 16.67 16.37 0.58
269.20
191.78 ‐0.52 45.54 968.54 232.76 23.76
6.24
‐751.57 ‐77.95 81.61 ‐299.21 8.74 ‐67.39
0.21 ‐23.93 10.62 6.84 14.29 12.05
4.39 5,114.26 7.42 56.06 4.86 2,610.69 42.71 28.12 122.83 131.12
6.71 19.88 5.14 18.97 7.69
20.62
‐33.11
45.35
289.47 42.23 219.66
‐7.03 75.57 5.39
19.43 15.30 17.53
2.97 6.50 ‐33.57
59.01 ‐0.37 ‐698.77
7.91 9.65 ‐3.49
40.34 4.97
‐7.84 ‐72.07
24.20 61.16
116.76 96.23
9.68 ‐2.66
14.56 3.88
0.12 156.42 133.69 12.10 736.58 ‐12.39 4.21 10.52
6.96 90.13 ‐45.72 9.45 35.34 250.04 ‐4.38 11.04
24.94 10.99 55.91 22.62 19.18 ‐3.23 63.28 39.45
178.37
‐4.96
42.96
Rabu, 08 Oktober 2014 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
334 441 90 1480 650 990 715 2085 50 264 493
339.00 444.67 93.67 1,493.33 661.67 1,005.00 726.67 2,103.33 50.00 267.33 496.00
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2630 163 2300 695 940 2555
2,648.33 164.67 2,336.67 703.33 946.67 2,580.00
PGAS
5800
5,850.00
CMNP JSMR
3125 6350
3,263.33 6,383.33
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 6175 3905 2860
50.00 6,225.00 3,956.67 2,895.00
GIAA MBSS WINS
418 1300 1290
419.00 1,308.33 1,308.33
INDY
725
731.67
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
12475 715 5450 10475 1115 3900 755 9750 935
12,608.33 720.00 5,541.67 10,625.00 1,125.00 3,923.33 761.67 9,858.33 950.00
AKRA INTA UNTR
5025 294 20450
5,136.67 294.00 20,741.67
MAPI RALS
5025 840
5,068.33 858.33
MNCN
2940
3,018.33
BRMS BNBR
395 50
399.33 50.00
R2
S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS PROPERTI DAN REAL ESTAT 344.00 329.00 324.00 1,165,134.03 1.99 448.33 435.67 430.33 871,134.65 ‐3.40 97.33 85.67 81.33 1,506.67 1,463.33 1,446.67 1,254,119.10 ‐39.62 673.33 636.67 623.33 64,709.78 ‐6.38 1,020.00 975.00 960.00 1,202,303.51 ‐10.35 738.33 701.67 688.33 251,211.60 ‐58.80 2,121.67 2,053.33 2,021.67 347,893.21 27.73 50.00 50.00 50.00 270.67 260.33 256.67 725,835.40 ‐3.64 499.00 491.00 489.00 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,666.67 2,598.33 2,566.67 1,439,602.33 5.83 166.33 161.67 160.33 480,924.22 52.77 2,373.33 2,231.67 2,163.33 1,999,368.48 55.72 711.67 683.33 671.67 918,070.21 ‐17.06 953.33 931.67 923.33 547,807.36 ‐6.30 2,605.00 2,510.00 2,465.00 2,791,666.54 6.24 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 5,900.00 5,750.00 5,700.00 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 3,401.67 3,023.33 2,921.67 262,850.17 17.13 6,416.67 6,308.33 6,266.67 2,079,705.80 ‐13.14 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 471,133.26 ‐31.12 6,275.00 6,125.00 6,075.00 5,512,751.00 9.78 4,008.33 3,836.67 3,768.33 5,773,177.00 ‐0.26 2,930.00 2,830.00 2,800.00 21,250,000.00 8.71 TRANSPORTASI 420.00 416.00 414.00 9,206,681.81 17.35 1,316.67 1,288.33 1,276.67 435,871.55 21.78 1,326.67 1,273.33 1,256.67 518,942.64 36.32 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 738.33 716.67 708.33 2,753,426.38 52.84 BANK 12,741.67 12,283.33 12,091.67 10,261,849.00 32.93 725.00 705.00 695.00 1,641,517.00 15.99 5,633.33 5,341.67 5,233.33 7,526,634.00 26.65 10,775.00 10,350.00 10,225.00 17,099,293.00 28.06 1,135.00 1,105.00 1,095.00 3,123,112.00 28.06 3,946.67 3,863.33 3,826.67 5,612,922.00 17.40 768.33 751.67 748.33 2,124,681.00 12.48 9,966.67 9,683.33 9,616.67 14,313,290.00 25.54 965.00 925.00 915.00 4,883,839.00 15.02 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 5,248.33 4,951.67 4,878.33 5,630,170.96 3.52 294.00 294.00 294.00 398,931.00 ‐48.89 21,033.33 19,991.67 19,533.33 13,901,385.00 11.66 PERDAGANGAN ECERAN 5,111.67 4,988.33 4,951.67 2,675,101.00 26.32 876.67 813.33 786.67 1,184,904.00 9.45 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 3,096.67 2,868.33 2,796.67 1,496,466.00 9.55 PERUSAHAAN INVESTASI 403.67 391.33 387.67 55,860.54 ‐9.06 50.00 50.00 50.00 2,503,679.10 190.79
Q1 14
G (%)
14.43 15.77
20.67 ‐23.45
27.93 1.59 15.01 4.89 66.20
5.79 6.99
‐60.73 ‐30.99 5.45 ‐84.29 25.74
15.03
13.25 101.92 16.49 36.54 7.87
51.33
9.01 1.81 12.69 2.64 11.12 27.28
4.39
40.67 ‐44.42 44.39 ‐93.80 ‐20.80 6.78
53.83 55.30
PE
72.95 22.52 45.33 65.86 21.13 23.41
8.63 16.71
14.51 28.71
6.89 ‐316.19 44.41 20.12 147.24 ‐1,224.62 36.20 4.95
1.81 34.76 6.63 19.75
‐82.55 59.94 23.63
469.78 3.87 53.05
‐1.27 5.42 13.65
17.64
3.30
10.27
148.65 27.33 128.30 240.57 32.29 91.25 33.55 211.05 43.71
26.73 9.08 15.63 16.71 2.24 ‐13.01 ‐12.29 10.27 4.22
20.98 6.54 10.62 10.89 8.63 10.69 5.63 11.55 5.35
46.44 37.27 42.26
14.36 87.86 39.66
27.05 1.97 120.97
27.42 5.73
‐27.88 ‐2.88
45.82 36.67
27.61
‐7.99
26.62
‐5.88 94.31 7.10 1,526.00
‐16.81 1.76
7
Rabu, 08 Oktober 2014
Corporate Action RUPS
EMITEN
JENIS
TANGGAL
TEMPAT
BBNI
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
AGM
06/03/2014
The Ballroom ‐ Four Season Hotel Jakarta
MTFN
Capitalinc Investment Tbk.
EGM
10/03/2014
SRIL
Sri Rejeki Isman Tbk
EGM
10/03/2014
Gd. Serbaguna ‐ Diamond Hotel, Jl. Slamet Riyadi No. 392 Solo
BNII
Bank Internasional Indonesia Tbk.
EGM
12/03/2014
Function Room ‐ Sentral Senayan III Lt. 28, Jl. Asia Afrika No. 8 Senayan Gelora Bung Karno Jakarta 10270
ADHI
Adhi Karya (Persero) Tbk.
AGM
14/03/2014
Ruang Rapat PT. Adhi Karya Tbk, Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18, Jakarta selatan
ARNA
Arwana Citramulia Tbk.
AGM
14/03/2014
Plant 2 ‐ PT Arwana Citramulia Tbk., Jl. Raya Gorda RT 004 RW 003 Kibin ‐ Cikande, Serang 42186
WSKT
Waskita Karya (Persero) Tbk
AGM
18/03/2014
Ruang Serbaguna Gd. Waskita Lt. 11, Jl. MT Haryono Kav. 10 Jakarta
CNKO
Exploitasi Energi Indonesia Tbk
EGM
19/03/2014
Hotel Redtop ‐ Pecenongan
BLTA
Berlian Laju Tanker Tbk
AGM
19/03/2014
Ruang Seminar I‐II, Gedung BEI Tower II Lantai I, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta
BTPN
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
AGM
20/03/2014
GIAA
Garuda Indonesia (Persero) Tbk
EGM
24/03/2014
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
24/03/2014
Ruang Serbaguna BEI
BBRM
Pelayarang Nasional Bina Buana Raya Tbk
AGM
25/03/2014
BBRM
Pelayarang Nasional Bina Buana Raya Tbk
EGM
25/03/2014
BJBR
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B
AGM
26/03/2014
Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43 Bandung
BJBR
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B
EGM
26/03/2014
Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43 Bandung
BJTM
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
AGM
26/03/2014
Isyana Ballroom Hotel Bumi Surabaya
BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
AGM
26/03/2014
INAF
Indofarma Tbk.
AGM
26/03/2014
ITMA
Sumber Energi Andalan Tbk
EGM
27/03/2014
WIKA
Wijaya Karya (Persero) Tbk.
AGM
27/03/2014
Gd. WIKA ‐ Ruang Serbaguna Lt. 11, Jl. DI Panjaitan Kav. 9 Jakarta Timur
BNGA
Bank CIMB Niaga Tbk
AGM
27/03/2014
Soehanna Hall ‐ The Energy Building Lt. 2, Jl. Jend Sudirman Kav. 52‐53 SCBD Lot 11 A, Jakarta
AGRO
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
AGM
27/03/2014
DEWA
Darma Henwa Tbk
AGM
28/03/2014
Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C ‐22 Jakarta 12940
DEWA
Darma Henwa Tbk
EGM
28/03/2014
Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C ‐22 Jakarta 12940
IGAR
Champion Pacific Indonesia Tbk
AGM
28/03/2014
Gd. Pasadenia, Jl. Pacuan Kuda Raya No. 27 Jakarta
8
Rabu, 08 Oktober 2014
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN
CUM DIVIDEN RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
KETERANGAN
NELLY
4
01/09/2014
02/09/2014
18/09/2014
ACST
40
29/08/2014
01/09/2014
17/09/2014
JAWA
2
29/08/2014
01/09/2014
17/09/2014
RDTX
105
22/08/2014
25/08/2014
10/09/2014
DGIK
3
12/08/2014
15/08/2014
22/08/2014
RUIS
8
12/08/2014
13/08/2014
29/08/2014
KIAS
2
12/08/2014
13/08/2014
29/08/2014
SMAR
5
08/08/2014
11/08/2014
27/08/2014
TPMA
11
07/08/2014
08/08/2014
26/08/2014
GGRM
800
06/08/2014
07/08/2014
25/08/2014
LMSH
200
06/08/2014
07/08/2014
25/08/2014
LION
400
06/08/2014
07/08/2014
25/08/2014
DART
28
06/08/2014
07/08/2014
25/08/2014
MDRN
2
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
ETWA
2
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
GEMA
7
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
DPNS
20
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
PANR
8
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
MASA
1
25/07/2014
04/08/2014
20/08/2014
02/07/2014
02/07/2014
02/07/2014
1(satu) saham akan memperoleh Rp.122.21 Rasio Final akan di informa‐ sikan pada saat Recording Date
BFIN
0
TSPC
75
24/07/2014
25/07/2014
19/08/2014
ASBI
25
23/07/2014
24/07/2014
19/08/2014
PEGE
10
22/07/2014
23/07/2014
15/08/2014
ASDM
57
18/07/2014
21/07/2014
12/08/2014
ULTJ
12
18/07/2014
02/07/2014
02/07/2014
ALDO
2
17/07/2014
18/07/2014
12/08/2014
FORU
10
17/07/2014
18/07/2014
12/08/2014
PWON
5
17/08/2014
18/07/2014
22/08/2014
CLPI
0
17/07/2014
18/07/2014
12/08/2014
USD0.0018
GPRA
2
17/07/2014
18/07/2014
12/08/2014
FAST
30
15/07/2014
16/07/2014
05/08/2014
INDF
142
14/07/2014
15/07/2014
07/08/2014
MFIN
20
14/07/2014
15/07/2014
07/08/2014
DYAN
3
14/07/2014
15/07/2014
06/08/2014
AMFG
80
11/07/2014
14/07/2014
24/07/2014
KBLI
4
10/07/2014
11/07/2014
25/07/2014
9
Panin Bank Centre 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 726 3969 Fax : +62 21 571 0895 CS : +62 21 726 2757 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Thamrin Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Taman Palem Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Phone : +62 21 5437 6266 Latumenten Jl.Terusan Bandengan Utara No.89F Jakarta 14450 Phone : +62 21 662 9496 Pantai Indah Kapuk The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jl. Pantai Indah Utara 2 Jakarta 14460 Phone : +62 21 3001 0315
Serpong: Ruko Golden 8 Blok F No.6 Jl. Ki Hadjar Dewantara Gading Serpong - Tangerang Banten 15810 Phone : +62 21 2923 8930 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q Surakarta 57141 Phone : +62 271 743 498 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10