1
Selasa, 20 Desember 2016
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 19882.99 2262.52 7012.04 4822.77 11426.70 19392.00 21832.68 2914.68 1984.10 3118.09
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg 39.58 4.45 0.40 (10.50) 22.69 36.40 (188.07) (9.00) (7.53) (4.90)
Price 53.09 3142.00 1139.60 11210.00 21165.00 82.05 Rates 13355.00 1.040 117.28 9234.18 9703.30
USD 28.26
Chg (0.10) (19.00) 0.50 0.00 0.00 0.00 Chg (13.00) (0.01) (0.25) (71.90) (109.90)
IDR 3774
% 0.20 0.20 0.01 (0.22) 0.20 0.19 (0.85) (0.31) (0.38) (0.16) % (0.19) (0.60) 0.04 0.00 0.00 0.00 % (0.10) (0.57) (0.21) (0.77) (1.12)
Chg % (0.21) (0.74)
Top Gainers BOGA‐W BOGA TAXI BMAS BIPP‐W
IDR 170 175 206 400 24
% 16,900.00 69.90 34.60 23.50 20.00
Chg 169 72 53 76 4
Top Losers INPC‐W BABP‐W TRIS‐W UNIC NAGA
IDR 12 5 14 2,160 180
% (50.00) (16.70) (12.50) (10.00) (10.00)
Chg (12) (1) (2) (240) (20)
Top Value TLKM BJBR MYRX BBRI BBCA
IDR 3,800 3,040 179 11,250 14,725
% (0.50) 3.10 0.00 (0.20) (0.50)
(miliar) 499 B 438 B 367 B 321 B 316 B
Top Volume MYRX BUMI BWPT BKSL TAXI
IDR 179 254 276 91 206
% 0.00 (8.00) 12.20 0.00 34.60
(juta) 2,040.975 1,180.632 784.233 724.485 612.389
Setelah IPO, BOGA akan menambah diler. Konversi utang Rp 165 M, BNBR terbitkan saham baru. LPS hitung NIM perbankan 2017 meningkat. MEDC terbitkan obligasi Rp 274 miliar.
Market Preview
P
erdagangan saham awal pekan kemarin kembali didominasi aksi jual di tengah meningkatnya resiko capital outflow. Penjualan bersih pemodal asing kembali ber‐ lanjut pada perdagangan kemarin mencapai Rp422,34 miliar di tengah tipisnya nilai transaksi, hanya men‐ capai Rp4 triliun di Pasar Reguler. IHSG akhirnya ditutup d bawah 5200 yakni di 5191,912 atau koreksi 39,74 poin (0,76%). Saham tambang, prop‐ erti, konsumsi, dan manufaktur IHSG 5,191.91 menjadi motor penurunan IHSG. Change (39.74) Pelaku pasar kehilangan insentif Change (%) (0.76) positif menyusul meningkatnya re‐ Change (%/ytd) (0.67) 5.725 siko pasar terutama berasal dari Total Value (IDR triliun) 10.591 faktor eksternal terkait meningkat‐ Total Volume (miliar saham) (423.000) nya ketegangan geopolitik di kawa‐ Net Foreign Buy (IDR miliar) Down: 373 Unchange: 104 san Laut China Selatan setelah akhir Up: 103 pekan lalu kapal perang China mengepung ‘drone’ bawah laut milik AS yang melakukan survey kelautan. Koreksi harga komoditas logam turut memicu tekanan jual di sejumlah saham tambang logam seperti saham Vale Indonesia Tbk (INCO). Sementara Wall Street tadi malam bergerak fluktuatif dibayangi meningkatnya resiko geo‐ politik di sejumlah kawasan. Indeks DJIA dan S&P akhirnya berhasil tutup di teri‐ tori positif masing‐masing menguat terbatas 0,2% di 19883,06 dan 2262,53. Harga minyak mentah tadi malam menguat 0,5% di USD52,14/barel. Di London, harga logam umumnya koreksi seperti harga nikel koreksi 2,7% di USD10890/ ton. Sedangkan harga emas dan obligasi naik. Harga emas tadi malam di AS naik 0,3% di USD1140,40/t.oz. Meningkatnya ketegangan gepolitik di sejumlah kawa‐ san memicu pemodal memburu aset ‘save haven’. Hal ini merujuk pada ter‐ bunuhnya Dubes Rusia di Turki setelah ditembak seseorang yang diduga teroris. Di Berlin, Jerman ada insiden Truk menabrakkan diri ke pasar yang menjual ase‐ soris Natal. Kasus‐kasus yang sarat dengan serangan teroris menjelang Natal ini menambah ketidakpastian keamanan global. Kondisi pasar saham global yang dibayango meningkatnya resiko geo‐ politik kawasan akan mempengaruhi perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif rawan koreksi lanjutan. Harga komoditas logam yang cenderung koreksi menjelang akhir tahun turut menekan pergerakan harga sa‐ ham berbasiskan komoditas tambang. IHSG diperkirakan bergerak dengan sup‐ port di 5140 dan resisten di 5210 cenderung melemah. S1 5170 S2 5140 R1 5210 R2 5250
Selasa, 20 Desember 2016
News Update
Setelah IPO, BOGA akan menambah diler. PT Bintang Oto Global Tbk resmi melepas saham melalui perhelatan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO), Senin (19/12). Emiten berkode BOGA ini tercatat sebagai emiten ke-16 di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Perusahaan service dan penjualan suku cadang ini melepas 1,8 miliar saham dengan harga nominal Rp 100. Sedang harga pelaksanaannya sebesar Rp 103 per saham. Permintaan yang masuk pada penawaran saham perdana BOGA mencapai 1,4 kali. Dari penjualan saham, BOGA sukses mengantongi dana segar Rp 185,4 miliar. BOGA akan menggunakan dana IPO ini untuk ekspansi pembangunan diler di Klaten dan Madiun. Direktur Utama Bintang Oto Global Arif Andi Wihatmanto mengatakan, pihaknya akan menggunakan sekitar 44% dana IPO, setara Rp 80 miliar, untuk membangun diler dan pengembangan dealership. Diler yang bergerak di bidang penjualan, service dan sparepart ini akan tersebar di beberapa kota Indonesia. Rencananya dana sebesar Rp 80 miliar itu akan dibagi menjadi dua bagian. Rp 25 miliar dialokasikan untuk pembangunan diler dan modal kerja di Klaten. Kemudian Rp 55 miliar akan digunakan untuk pembelian tanah, pembangunan diler dan modal kerja di Madiun. Bintang Oto juga akan menggunakan 16% dana yang terkumpul dari IPO untuk belanja modal, dengan menambah mobil baru di divisi auto-rental. "Sekitar 40% dana sisanya, akan kami pergunakan untuk ekspansi pengembangan usaha kami di lini bisnis auto-service," ujar Arif, di Jakarta, Senin (19/12). Dia meyakini, bisnis auto-service akan terus berkembang. Jika dilihat tiga tahun terakhir, pertumbuhan bisnis ini mencapai 25% dari penjualan dan pendapatan. BOGA memproyeksikan pendapatan tahun ini naik 21% dibanding kan dengan tahun lalu. Sedangkan laba diperkirakan tumbuh 25%. "Tahun depan kami optimistis laba naik sekitar 20%–25%," kata Arif. Per akhir Juni 2016, BOGA memiliki total aset Rp 248,30 miliar dengan total kewajiban Rp 36,18 miliar dan total ekuitas Rp 212,13 miliar. BOGA mencatat pendapatan sebesar Rp 224,48 miliar pada enam bulan pertama tahun ini. Pendapatan ini naik 25,51% jika dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu. Sedangkan laba BOGA sebesar Rp 4,68 miliar, naik 2 kali lipat lebih ketimbang semester pertama tahun lalu. (Kontan) Konversi utang Rp 165 M, BNBR terbitkan saham baru. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menambah modal melalui penerbitan saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) alias private placement. BNBR akan menggunakan saham baru ini untuk menukar obligasi wajib konversi (OWK) yang jumlahnya setara dengan 3,3 miliar saham. Harga pelaksanaan aksi korporasi tersebut adalah Rp 50 per saham. Dengan begitu, total transaksi akan mencapai Rp 165 miliar. Saham baru tersebut bakal langsung diserap oleh salah satu kreditur BNBR, yakni Daley Capital Limited. Pelaksanaan aksi penerbitan saham non-HMETD tersebut memang dilakukan dalam rangka penyelesaian pinjaman emiten investasi anggota grup Bakrie ini. Dari laporan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), penerbitan OWK yang tuntas pada 15 Desember lalu itu menambah jumlah saham BNBR. Saat ini jumlah modal disetor dan ditempatkan BNBR mencapai 93,72 miliar saham. Setelah pelaksanaan non-HMETD, jumlah saham menjadi 97,02 miliar saham. Secara total, BNBR akan menukar OWK Rp 990,6 miliar. Konversi akan dilakukan dengan mekanisme penerbitan non-HMETD sebanyak 19,8 miliar saham biasa seri D. Jumlah ini setara dengan 17,45% modal ditempatkan dan disetor penuh BNBR."Ini adalah bagian dari eksekusi penerbitan OWK tersebut," ujar Dody Taufiq Wijaya, Direktur Independen BNBR. Perjanjian penerbitan OWK ini diteken BNBR pada 20 Juni 2016 lalu untuk mengonversi utang lima kreditur dengan nilai total Rp 987,9 miliar. Konversi utang terbesar memang berasal dari Daley Capital Limited Rp 430,36 miliar. Sementara nilai OWK dari Interventures Capital Pte Ltd sebesar Rp 373,75 miliar, Smart Treasures Limited sebesar Rp 90,8 miliar. Sisanya akan dikonversi oleh Harus Capital Limited Rp 81 miliar dan PT Maybank KimEng Securities Rp 11,9 miliar. Selain menerbitkan OWK, BNBR juga masih berupaya mengurangi utang dari kreditur lainnya. Masih ada sisa utang BNBR senilai Rp 8 triliun, yang rencananya akan direstrukturisasi sebagian. Manajemen BNBR mengaku, sekitar 80%–90% proposal restrukturisasi sudah diterima oleh kreditur. Salah satu opsi yang diajukan adalah dengan memperpanjang jatuh tempo utang atau kembali menukar utang dengan saham. BNBR mencetak pendapatan bersih Rp 1,39 triliun di sembilan bulan pertama tahun ini, anjlok 58,32% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Laba bersih BNBR mencapai Rp 14,81 miliar, membaik ketimbang tahun lalu yang masih rugi Rp 604,15 miliar. (Kontan) LPS hitung NIM perbankan 2017 meningkat. Rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan akan mulai naik tahun 2017. Doddy Arieffianto, Direktur Group Risiko Perbankan dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi, perbankan akan mencatat kenaikan NIM tahun depan, karena penurunan bunga kredit tak akan sebesar penurunan bunga deposito. “Rasio NIM akan terjaga pada level 5,3%-5,5% tahun depan,” katanya, Jumat (16/12). Asumsinya, meskipun beban bunga sudah turun, namun bank tak akan memangkas bunga kredit karena untuk meng-cover pengeluaran biaya akibat dari kenaikan rasio kredit bermasalah. Ujungnya, pendapatan bunga masih akan naik. Adapun, rata-rata rasio NIM perbankan tercatat sebesar 5,65% per September 2016. Kelompok bank BUMN mencatat NIM sebesar 6,40%, bank swasta mencatat NIM sebesar 5,31%, bank swasta non devisa mencatat NIM 3,79%, BPD mencatat NIM sebesar 6,97%, bank campuran mencatat NIM sebesar 3,64%, dan bank asing mencatat NIM 3,89%. LPS sendiri memprediksi pertumbuhan kredit sebesar 9,0% tahun 2017 atau lebih tinggi dari prediksi pertumbuhan kredit 8,1% tahun 2016. Sedangkan, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sekitar 7% tahun 2017, atau lebih tinggi dari prediksi pertumbuhan DPK sebesar 6,4% tahun 2016. (Kontan) MEDC terbitkan obligasi Rp 274 miliar. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melakukan penerbitan obligasi berkelanjutan II tahap III. Jumlah Pokok Obligasi Berkelanjutan II Tahap III yang diterbitkan pada tanggal emisi adalah sebesar Rp 274 miliar yang dibagi dalam 3 seri, Berdasarkan keterangan manajemen MEDC dalam keterbukaan di bursa efek Senin (19/12), penerbitan obligasi yang terdiri dari tiga seri ini yang pertama adalah saham seri A sebesar Rp 246 miliar dengan tingkat bunga 10,8% per tahun obligasi ini memiliki jangka waktu 3 tahun. Sementara itu, saham seri B akan dilepas sebesar Rp 5 miliar dengan tingkat bunga 11,3% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun. Terakhir, saham seri C sebesar Rp 23 miliar dengan tingkat bunga 11,8% per tahun dengan jangka waktu 7 tahun Sebelumnya MEDC merencanakan penerbitan obligasi sebesar Rp 1 triliun dengan obligasi Seri A sebesar Rp 101 miliar, obligasi Seri B senilai Rp 4 miliar, obligasi Seri C yang nilainya sebesar Rp 22 miliar dan juga sisa dari jumlah pokok obligasi maksimal sebesar Rp 873 miliar akan dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort). (Kontan)
2
Selasa, 20 Desember 2016
Stock Picks INDF 7500‐8000. Harga saham Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) kemarin bergerak fluktuatif, sempat menguat ke Rp7925, namun kondisi pasar yang memburuk membuat harga sahamnya kembali tutup di teritori negatif di Rp7700 atau koreksi tipis 0,65%. Saat ini support ada di Rp7500 dan penguatan akan kembali menguji resisten di kisaran Rp7900 hingga Rp8000. Sentimen pasar atas saham perseroan saat ini ditopang harga komoditas CPO yang cenderung bullish, sedangkan di sisi lain ada kekhawatiran pelemahan rupiah atas dolar AS. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M16), perseroan mencatatkan per‐ tumbuhan laba bersih hingga 92,45% mencapai Rp3,24 triliun dibandingkan periode yang sama 2015 (9M15) sebesar Rp1,68 triliun. Pertumbuhan laba ini terutama ditopang laba kurs setelah periode sebelum‐ nya menderita rugi kurs. Penjualan bersih periode yang sama tumbuh 4,84% mencapai Rp49,86 triliun di‐ bandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp47,56 triliun. Marjin bersih meningkat mencapai 6,5% ber‐ bandingkan 3,5% di periode yang sama tahun 2015. EPS mencapai Rp369. Pencapaian penjualan bersih hingga 3Q16 mencerminkan 74,6% dari proyeksi penjualan bersih tahun ini setelah revisi yang diperkirakan sebesar Rp67,3 triliun turun dari perkiraan sebelumnya Rp70,58 triliun dan hanya tumbuh tipis 5% dari ta‐ hun sebelumnya Rp64,06 triliun. Namun laba bersih tahun ini kami nilai masih akan berpeluang mencapai target di Rp4,5 triliun atau tumbuh 51,72% (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih 2015 sebesar Rp2,97 triliun. Hingga kuartal tiga tahun ini pencapaian laba bersih mencapai Rp3,24 triliun atau mencerminkan 72% dari proyeksi laba tahun ini. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp513. Sebelumnya kami menarget‐ kan harga saham INDF berpeluang ditransaksikan dengan PE 18x (E/16) atau mencapai Rp9230. Tahun de‐ pan dengan pertumbuhan moderat 8% proyeksi penjualan bersih berpeluang mencapai Rp72,65 triliun. Sedangkan laba bersih diproyeksikan mencapai Rp5,08 triliun atau tumbuh 11,89% (yoy). EPS proyeksi ta‐ hun depan diperkirakan mencapai Rp579,15. Sedangkan untuk tahun depan harga sahamnya berpeluang mencapai Rp10400 dengan PE 18x (E/17). Dari harga saat ini ada ruang penguatan 35%. Buy on Weakness, SL 7400
3
Selasa, 20 Desember 2016
Stock Picks 4
BBTN 1650‐1750. Harga saham Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) kemarin masih melanjutkan koreksi tutup di Rp1680. Harga sahamnya 7 Desember lalu sempat mencapai Rp1835 (7/12). Secara technical dengan pendekatan Fibonacci Retracement (FR) level support saat ini di Rp1650 dan berpeluang rebound. Sedangkan resisten terdekat di Rp1750. Tantangan pergerakan harga sahamnya saat ini adalah fluktuasi rupiah terhadap dolar AS yang cenderung melemah di kisaran Rp13400. Sepanjang tahun ini harga sahamnya tertinggi ditransaksikan di Rp2100 dan terendah di Rp1280. Akhir 2015 lalu harga sahamnya tutup di Rp1295. Hingga posisi kemarin di Rp1680, harga sahamnya telah menguat hampir 29,7% (YTD). Penguatan harga sahamnya sepanjang tahun ini di atas rata‐rata penguatan harga saham emiten bank yang hanya menguat 6%. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan labanya yang di atas industri. Laba bersih Perseroan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M16) tumbuh 32,64% mencapai Rp1,6 triliun dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar Rp1,2 triliun. Pertumbuhan laba ini di atas rata‐rata industri yang hanya tumbuh 9,14%. Pertumbuhan laba bersih terutama ditopang pertumbuhan pendapatan bunga bersih 12,93% (yoy) mencapai Rp5,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp4,9 triliun. Pendapatan bunga bersih ditopang pertumbuhan kredit 16,9% (yoy) mencapai Rp153,8 triliun. Sedangkan pertumbuhan DPK 18,5% (yoy) mencapai Rp147,5 triliun. Kinerja perseroan juga ditopang turunnya NPL gross menjadi 3,6% dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar 4,5%. Hal ini menunjukkan kinerja perseroan di atas rata‐rata industri yang saat ini tengah menghadapi kenaikan NPL sebagaimana tercermin dari data OJK dimana hingga Agustus lalu rata‐rata NPL perbankan nasional naik menjadi 3,2%. Pertumbuhan kredit perseroan yang mencapai 16,9% di atas proyeksi pertumbuhan kredit perbankan tahun ini yang diperkirakan hanya 6%‐8% (perkiraan OJK). Secara kuartalan, laba bersih perseroan di 3Q16 tumbuh 5,06% (qoq) mencapai Rp579,09 miliar dan tumbuh 48,02% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang hanya Rp391,21 miliar. Kinerja perseroan sepanjang 9M16 sudah sesuai dengan estimasi kami sebelumnya. Pada harga saat ini di Rp1680, harga saham BBTN relatif murah karena hanya ditransaksikan dengan PBV 0,9x dan PE 7,9x (E/16). Sebelumnya kami perkirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,3x atau mencapai Rp2340. Maintain Buy, SL 1600
Selasa, 20 Desember 2016
Stock Picks BBNI 5350‐5550. Harga saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) kemarin berhasil rebound setelah tekanan jual di akhir pekan lalu, tutup di Rp5425. Pertengahan pekan kemarin harga sahamnya masih ditransaksikan di Rp5550 (14/12). Peluang rebound lanjutan akan kembali menguji resisten di Rp5550. Sedangkan support saat ini di kisaran Rp5250 hingga Rp5350. Pergerakan harga sahamnya perbankan saat ini menghadapi tantangan pergerakan rupiah yang cenderung melemah terhadap dolar AS di kisaran Rp13400. Akhir 2015 lalu harga sahamnya tutup di Rp4990. Harga sahamnya tertinggi Agustus lalu ketika pasar bullish sempat di Rp5975 (19/8). Laba perseroan sepanjang 3Q16 tumbuh 28,7% (yoy) mencapai Rp7,72 triliun. Laba ini ditopang pertumbuhan pendapatan bunga bersih 15% (yoy) dan fee based income yang naik 20%. Penyaluran kredit perseroan hingga 3Q16 naik 21,1% (yoy) mencapai Rp372,02 triliun. Pertumbuhan kredit ini jauh di atas rata‐rata industri hingga Agustus lalu yang hanya sekitar 7,6%. DPK perseroan tumbuh 15% mencapai Rp401,88 triliun dengan porsi dana murah (CASA) mencapai hampir 60%. Rasio NPL Gross hingga akhir September lalu berada di 3,1%. Harga saham perseroan saat ini relatif murah, ditransaksikan hanya dengan PBV 1,2 dibandingkan saham emiten bank BUMN lainnya yang beraset di atas Rp500 triliun yang saat ini sudah ditransaksikan dengan rata‐rata PBV 1,9x. Sebelumnya kami menargetkan harga saham BBNI dalam kondisi pasar bullish berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,7x atau mencapai Rp7865. Secara technical, pergerakan harga sahamnya saat ini membentuk sinyal bullish reversal dengan target resisten berikut di Rp5550. Sedangkan level support sederhana saat ini di Rp5350. Maintain Buy, SL 5200
Saham Pilihan ASII 7550-7800 TB, SL 7500 BMRI 10750-11000 TB, SL 10500 TLKM 3750-3950 TB, SL 3650 GGRM 63300-65500 BoW, SL 63000 ELSA 440-480 TB, SL 430 ADRO 1650-1730 TB, SL 1600 TINS 1140-1220, BoW, SL 1100
5
Selasa, 20 Desember 2016
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
5191.91 5224.58 5257.25 5175.09 5158.26
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
17000 276 1820 1900 498 50
17,266.67 291.33 1,840.00 1,903.33 502.67 50.00
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1695 50 82 254 50 2250 17150 12300 770
1,711.67 50.00 82.00 272.67 50.67 2,316.67 17,483.33 12,600.00 793.33
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
54 448 50 1260 1300
58.00 455.33 50.00 1,286.67 1,355.00
ANTM INCO TINS
870 3060 1155
893.33 3,190.00 1,220.00
INTP SMCB SMGR
15650 895 9100
16,083.33 913.33 9,241.67
GDST JPRS KRAS
115 138 815
118.33 146.33 831.67
CPIN JPFA
3140 1630
3,226.67 1,676.67
ASII GJTL
7625 1060
7,691.67 1,081.67
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
8325 7700 1615 1510 63900 3800 2820 1460
8,525.00 7,850.00 1,621.67 1,530.00 64,800.00 3,920.00 2,853.33 1,510.00
UNVR
39850
39,983.34
REV 2015
G (%)
EPS 2015
PERKEBUNAN 17,533.33 16,866.67 16,733.33 13,059,216.00 ‐19.91 306.67 253.33 230.67 1,860.00 1,800.00 1,780.00 4,189,615.00 ‐11.36 1,906.67 1,893.33 1,886.67 507.33 495.67 493.33 13,835,444.00 ‐7.53 50.00 50.00 50.00 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,728.33 1,676.67 1,658.33 37,032,346.42 ‐10.48 50.00 50.00 50.00 82.00 82.00 82.00 291.33 242.67 231.33 51.33 49.67 49.33 3,312,510.21 13.47 2,383.33 2,206.67 2,163.33 17,816.67 16,808.33 16,466.67 21,925,897.16 ‐9.27 12,900.00 12,100.00 11,900.00 13,733,627.00 5.01 816.67 758.33 746.67 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 62.00 52.00 50.00 462.67 443.33 438.67 3,775,323.00 ‐10.56 50.00 50.00 50.00 1,313.33 1,246.67 1,233.33 1,410.00 1,265.00 1,230.00 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 916.67 858.33 846.67 10,531,504.80 11.79 3,320.00 2,990.00 2,920.00 10,894,532.28 ‐15.64 1,285.00 1,120.00 1,085.00 6,874,192.00 ‐6.74 SEMEN 16,516.67 15,433.33 15,216.67 17,798,055.00 ‐10.99 931.67 883.33 871.67 9,239,022.00 ‐12.25 9,383.33 9,016.67 8,933.33 26,948,004.47 ‐0.14 LOGAM DAN SEJENISNYA 121.67 112.33 109.67 154.67 133.33 128.67 848.33 806.67 798.33 PAKAN TERNAK 3,313.33 3,086.67 3,033.33 1,723.33 1,606.67 1,583.33 25,022,913.00 2.31 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 7,758.33 7,566.67 7,508.33 184,196,000.00 ‐8.68 1,103.33 1,046.67 1,033.33 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 8,725.00 8,225.00 8,125.00 8,000.00 7,625.00 7,550.00 1,628.33 1,606.67 1,598.33 1,550.00 1,480.00 1,450.00 65,700.00 63,400.00 62,900.00 4,040.00 3,740.00 3,680.00 1,621,898.67 17.41 2,886.67 2,783.33 2,746.67 4,860,371.48 7.51 1,560.00 1,435.00 1,410.00 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 40,116.67 39,733.34 39,616.67
G (%)
PE 6
393.15
‐75.27
91.36
45.02
‐32.01
16.72
18.72
‐68.60
65.74
25.18
‐5.12
0.30
10.50
48.03
770.46 883.59
166.35
‐65.05 0.98
51.43
8.53 7.64
‐8.99
7.17
‐151.06 70.11 13.64
85.85 ‐67.49 ‐84.08
‐3.10 26.24 56.09
1,183.48 22.85 762.28
‐17.34 ‐73.80 ‐18.76
17.00 47.91 14.07
43.92
40.87
357.28
18.44
‐24.59
20.71
2.12 44.81
463.17 6.06
184.06 28.68
Selasa, 20 Desember 2016 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
224 356 91 1725 1070 1350 675 2670 50 268 336
230.67 367.33 92.67 1,745.00 1,076.67 1,368.33 685.00 2,710.00 50.00 272.67 342.67
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2070 55 3840 476 780 2440
2,123.33 58.33 3,880.00 489.33 790.00 2,496.67
PGAS
2690
2,743.33
CMNP JSMR
1630 4430
1,653.33 4,483.33
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 2330 6050 3800
50.00 2,376.67 6,100.00 3,860.00
GIAA MBSS WINS
354 314 220
362.67 318.00 228.67
INDY
765
785.00
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
14725 625 5425 11250 1680 3390 3040 10825 795
14,866.67 633.33 5,491.67 11,333.33 1,701.67 3,450.00 3,270.00 10,900.00 811.67
AKRA INTA UNTR
5975 332 21100
6,133.33 342.00 21,633.33
MAPI RALS
5050 1145
5,091.67 1,166.67
MNCN
1780
1,826.67
BRMS BNBR
59 50
64.00 50.00
R2
S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT 237.33 220.67 217.33 378.67 349.33 342.67 94.33 89.67 88.33 1,765.00 1,715.00 1,705.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 1,083.33 1,056.67 1,043.33 1,386.67 1,338.33 1,326.67 695.00 665.00 655.00 2,750.00 2,650.00 2,630.00 50.00 50.00 50.00 277.33 258.67 249.33 349.33 332.67 329.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,176.67 2,043.33 2,016.67 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 61.67 53.33 51.67 3,920.00 3,820.00 3,800.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 502.67 469.33 462.67 800.00 760.00 740.00 2,553.33 2,406.67 2,373.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,796.67 2,653.33 2,616.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,676.67 1,603.33 1,576.67 4,536.67 4,403.33 4,376.67 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 2,423.33 2,276.67 2,223.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 6,150.00 6,000.00 5,950.00 3,920.00 3,770.00 3,740.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI 371.33 348.67 343.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 322.00 312.00 310.00 237.33 210.67 201.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 805.00 755.00 745.00 BANK 15,008.33 14,541.67 14,358.33 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 641.67 618.33 611.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 5,558.33 5,366.67 5,308.33 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 11,416.67 11,208.33 11,166.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 1,723.33 1,661.67 1,643.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 3,510.00 3,360.00 3,330.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 3,500.00 2,820.00 2,600.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 10,975.00 10,750.00 10,675.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 828.33 781.67 768.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 6,291.67 5,883.33 5,791.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 352.00 320.00 308.00 22,166.67 20,808.33 20,516.67 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN 5,133.33 5,016.67 4,983.33 1,188.33 1,126.67 1,108.33 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1,873.33 1,746.67 1,713.33 PERUSAHAAN INVESTASI 69.00 56.00 53.00 50.00 50.00 50.00
7
Selasa, 20 Desember 2016
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
AGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
EGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
AGM
03/08/2016
00:10:00
MYRX
Hanson International Tbk.
AGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW
Grahamas Citrawisata Tbk.
AGM
27/07/2016
00:09:00
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS
Indo Straits Tbk
AGM
22/07/2016
00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia
BSSR
Baramulti Suksessarana Tbk
EGM
22/07/2016
00:10:00
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
AGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
EGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB
Skybee Tbk
AGM
21/07/2016
00:09:00
WTON
Wijaya Karya Beton Tbk
EGM
20/07/2016
00:14:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN
Citra Tubindo Tbk.
AGM
20/07/2016
00:10:30
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO
Trikomsel Oke Tbk
EGM
15/07/2016
00:10:00
LMAS
Limas Indonesia Makmur Tbk
AGM
14/07/2016
00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 12190
BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk.
EGM
11/07/2016
00:15:00
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
EGM
01/07/2016
00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO
Vale Indonesia Tbk
EGM
01/07/2016
00:09:00
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 12950
NIRO
Nirvana Development Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
NIRO
Nirvana Development Tbk
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN
Evergreen Invesco Tbk
AGM
30/06/2016
00:09:00
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII
Electronic City Indonesia Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
8
Selasa, 20 Desember 2016
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
INPP
1.5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
14‐Jul‐16
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah 57162 (0271) 717417 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10