1
Jumat, 5 Desember 2014
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 17900.10 2071.92 6679.37 4323.89 9851.35 17814.20 23832.56 3304.82 1481.97 2899.46
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg (12.52) (2.41) (37.26) (67.97) (120.44) (27.23) 403.94 1.43 29.04 119.93
Price 66.67 2172.00 1205.20 16395.00 20445.00 62.75 Rates 12307.50 1.239 119.83 9373.57 10325.38
USD 46.08
Chg (1.04) 0.00 (1.90) 165.00 205.00 0.15 Chg (13.50) 0.01 0.03 (18.04) (48.91)
IDR 2836
% (0.07) (0.12) (0.55) (1.55) (1.21) (0.15) 1.72 0.04 2.00 4.31 % (1.54) 0.00 (0.16) 1.02 1.01 0.24 % (0.11) 0.58 0.03 (0.19) (0.47)
Chg % (0.31) (0.67)
Top Gainers MSKY SSTM MGNA‐W NELY DPNS
IDR 1,600 98 44 159 424
% 21.67 16.67 15.79 9.66 8.72
Chg 285 14 6 14 34
Top Losers BWPT GTBO TKIM‐W AMAG‐W ARTA
IDR 460 575 221 50 220
% (14.81) (12.88) (11.60) (10.71) (8.33)
Chg (80) (85) (29) (6) (20)
Top Value BMRI BBRI ASII SMGR BBNI
IDR 10,050 10,350 7,000 15,125 5,500
% (4.51) (3.94) (2.44) (5.17) (4.76)
(miliar) 633.903 572.557 359.420 277.409 269.140
Top Volume SIAP BWPT BKSL PNLF META
IDR 106 460 103 275 200
% (2.75) (14.81) (6.36) (4.18) (0.50)
(juta) 328.895 223.434 133.797 110.767 105.568
ECB tunda QE, Bursa Amerika tinggalkan rekor. OJK akan ubah ketentuan modal sekuritas. Krakatau Posco sumbang kerugian US$48,7 juta ke KS. WIKA pangkas target kinerja tahun ini.
Market Preview
I
HSG kemarin melanjutkan tren bullish berusaha mencoba menembus level psikologis 5200 namun masih gagal dan ditutup di 5177,160 atau menguat 11,116 poin (0,21%). Penguatan IHSG kemarin terimbas pergerakan positif pasar saham global dan kawasan Asia. Indeks saham China, Shanghai Composite, kemarin melonjak hingga lebih 4% menyambut rencana stimulus IHSG 5,177.16 lanjutan otoritas moneter China. Change 11.12 0.22 Rebound harga sejumlah Change (%) 19.93 komoditas dan pelemahan mata Change (%/ytd) 6.140 uang kawasan yang dimotori Yen Total Value (IDR triliun) Total Volume (miliar saham) 7.879 Jepang hingga 120/USD ikut Net Foreign Buy (IDR miliar) (6.000) mendorong aksi beli atas saham Up: 179 Down: 285 Unchange: 84 tambang dan perkebunan. Di sisi lain pemodal melakukan aksi ambil untung di sejumlah saham perbankan unggulan seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI). Sementara Wall Street dan bursa zona Euro ditutup di teritori negatif. Indeks Eurostoxx turun 1,74%, indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing terkoreksi tipis 0,07% dan 0,12% ditutup di 17900.10 dan 2071,92. Harga minyak mentah turun 0,96% di USD66,73/barel dan harga emas turun 0,24% di USD1205,80/t.oz. Sedangkan harga komoditas logam tembaga dan nikel rally. Harga nikel di LME kemarin melonjak 3,2% ke USD17120/MT, tertinggi sejak 26 September lalu. Koreksi yang terjadi di zona Euro menunjukkan kekecewaan pasar atas pernyataan Mario Draghi, Presiden ECB, yang menunda keputusan untuk pelonggaran moneter lebih lanjut ke tahun depan yang sedianya diperkirakan pasar mulai Desember ini. ECB kemarin mempertahankan tingkat bunga acuannya di 0,05%. Pernyataan Draghi tersebut membuat Euro menguat atas dolar AS hingga 1,2%. Pernyataan Draghi dan pelemahan dolar AS atas Euro mempengaruhi Wall Street yang ditutup tipis di teritori negatif. Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG masih akan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. Saham berbasiskan komoditas berpeluang melanjutkan penguatannya. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 5150 dan resisten di 5200 cenderung menguat terbatas. IHSG : S1 5150 S2 5125 R1 5185 R2 5200
Jumat, 5 Desember 2014
News Update
ECB tunda QE, Bursa Amerika tinggalkan rekor. Bursa Amerika Serikat (AS) meninggalkan posisi rekornya pada perdagangan Kamis (4/12). Pelaku pasar masih berfokus pada langkah bank sentral Eropa (ECB) dan imbasnya kondisi ekonomi AS. Standard & Poor's 500 Index merosot 0,1% menjadi 2.071,92 pada pukul 16.00 waktu New York. Dow Jones Industrial Average juga turun 0,1% di akhir perdagangan. Penurunan harga minyak mentah juga menyebabkan saham-saham sektor energi dilanda aksi jual. Sektor energi di S&P kemarin merosot 0,8%, terbesar di antara 10 grup saham di indeks ini. Bursa AS juga bergerak turun setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan sedang mendiskusikan kemungkinan penambahan cara stimulus baru yaitu pembelian obligasi negara. Namun, ECB memerlukan waktu hingga kuartal pertama tahun 2015 untuk menentukan urgensi menggunakan quantitave easing (QE) ini. "ECB akan menilai kembali kebijakan hingga awal tahun depan, dan menentukan apakah memerlukan lebih banyak lagi atau tidak," kata dia, Kamis. ECB kemarin juga mempertahankan bunga acuannya di level terendah. Alhasil, bursa AS kemarin melorot. "Pasar sudah berekspektasi, ECB bisa mengucurkan lebih banyak stimulus," kata Henrik Drusebjerg, chief strategist di Carnegie Investment Bank AB, Copenhagen pada Blooomberg. Pasar juga enggan bergerak agresif sampai pemerintah AS mengumumkan kondisi tenaga kerja nanti malam (5/12). Tak hanya indeks saham, dollar AS juga melemah untuk perdagangan kemarin. Bloomberg Dollar Spot Index yang menyusuri kekuatan dollar AS terhadap 10 kurs utama dunia, turun 0,1% dari periode terkuatnya sejak Maret 2009. (Kontan Online)
OJK akan ubah ketentuan modal sekuritas. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membuat ketentuan baru terkait modal kerja bersih disesaikan (MKBD) yang harus dipenuhi oleh perusahaan efek. Wasit pasar keuangan ini akan membedakan ketentuan MKBD perusahaan efek yang merupakan anggota bursa (AB) dengan sekuritas non-AB dan hanya yang menjadi anggota kliring (AK). Saat ini, OJK masih menyusun kajian mengenai hal tersebut. "Kami akan mengenalkan general clearing member (GCM) atau anggota kliring. Ketentuan modal akan berbeda," ujar Nurhaida, Kepala Ekesekutif bidang Pasar Modal OJK. Jadi, lanjut dia, ketentuan MKBD perusahaan sekuritas yang hanya menjadi anggota kliring (AK) namun bukan AB lebih kecil dari perusahaan efek dengan status AB. Ia belum mau membeberkan mengenai besaran MKBD untuk masingmasing jenis perusahaan efek tersebut. Namun, hal ini merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas perusahaan efek, khususnya yang memiliki izin melakukan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun, fungsi lain dari perusahaan efek non-AB ini, kata Nurhaida, bisa sebagai unit pemasaran dari AB guna meningkatkan jumlah investor. OJK menargetkan, aturan ini sudah bisa rilis pada 2016 mendatang. Permodalan memang menjadi isu penting bagi AB. Khususnya, dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Jika ingin bersaing dengan pemain asing di tingkat regional, maka MKBD harus kokoh. Nurhaida juga bilang, ada wacana untuk menaikkan batas minimal MKBD bagi AB. Tetapi, ia belum melakukan pembahasan secara formal mengenai hal ini. Asal tahu saja, berdasakan data BEI, dari 10 broker teraktif berdasarkan nilai transaksi di bursa pada periode Januari-Oktober 2014, sembilan diantaranya merupakan broker asing. Beberapa sekuritas lokal bahkan ada yang terkena suspen akibat tidak mampu memenuhi batas minimum MKBD. Beberapa diantaranya belum dibuka suspensinya. Berdasarkan Peraturan OJK nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan MKBD batas minimum MKBD adalah Rp 25 miliar atau 6,25% dari total kewajiban tanpa utang sub ordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum atau penawaran terbatas ditambah ranking liabilities. (Kontan Online)
Krakatau Posco sumbang kerugian US$48,7 juta ke KS. PT Krakatau Posco (KP) menyumbang kerugian US$ 48,7 juta ke PT Krakatau Steel (persero) Tbk (KRAS) pada sembilan bulan pertama tahun ini. Kerugian disebabkan faktor internal dan eksternal KP. Pada paparan publik yang dilakukan oleh KRAS pada 12 November lalu, KP menyumbangkan kerugian US$ 48,7 juta dari total kerugian KRAS pada sembilan bulan pertama tahun ini yang sebesar US$ 117,5 juta. KRAS mendapat rugi bagian dari KP, karena KRAS mengantungi 30% KP. Kerugian yang disumbangkan KP ke KRAS disebabkan faktor internal dan eksternal perusahaan. "Adanya kendala produksi di awal 2014 membuat produksi baja baru stabil di awal Maret 2014," ujar. Christi F Keseger, Corporate Secretary PT Krakatau Posco pada KONTAN, Kamis (4/12). Pabriknya sendiri baru rampung jadi di akhir 2013. Selain itu harga komoditas baja yang sedang anjlok yang membuat penjualan tidak optimal. Perusahaan juga harus berhadapan membanjir impor baja dumping dari China, Ukraina dan Singapura. Baja-baja impor itu masuk dari Batam yang merupakan area bebas Bea Masuk Anti-Dumping. (Kontan Online)
WIKA pangkas target kinerja tahun ini. Di tahun politik, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sulit mencapai target kontrak akhir tahun sebesar Rp 25,83 triliun. WIKA memperkirakan perolehan kontrak hingga akhir tahun ini hanya akan mencapai Rp 20,5 triliun atau 79,4% dari target awal. Adji Firmantoro, Direktur Keuangan WIKA mengatakan, tahun ini pemerintah sibuk mengurusi urusan politik ketimbang pembangunan. Pihak swasta pun cenderung menahan berbagai proyek dengan pertimbangan situasi politik yang belum menentu. Tak hanya itu, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2014 dipangkas sebesar Rp 100 triliun. Untuk Kementerian Pekerjaan Umum, anggaran yang dipangkas mencapai Rp 22 triliun. Hingga minggu ketiga November 2014, Adji mengaku kontrak baru WIKA sebesar Rp 13,5 triliun atau memenuhi 65,8% dari target akhir tahun Rp 20,5 triliun. Meski jauh dari target, Adji optimis WIKA masih bisa mengejar sisa kontrak sekitar Rp 7 triliun hingga akhir tahun. Di sisi lain, WIKA juga menunda sejumlah proyeknya. Hal ini membuat anggaran belaja modal alias capex perseroan tahun ini sebesar Rp 1,9 triliun tidak akan terserap semua. Hingga akhir tahun, Adji memperkirakan capex WIKA yang terserap sekitar Rp 1,6 triliun. Tahun ini, WIKA menunda beberapa proyeknya, seperti proyek pembangkit listrik mini hydro di Sumatera, proyek pengolahan air di Jatiluhur, hingga proyek pembangkit listrik tenaga surya. Dengan kontrak yang mundur, target penjualan perseroan tahun ini pun dipangkas menjadi Rp 13 triliun atau memenuhi 93% dari target awal Rp 14 triliun. Sedangkan target labanya diperkirakan Rp 600 miliar atau 88,5% dari target awal Rp 678 miliar. (Kontan Online)
ASII masih punya pinjaman revolving US$ 875 Juta. PT Astra International Tbk (ASII) masik memiliki pendanaan cukup memadai untuk memenuhi ekspansi dan modal kerja tahun depan. Selain dengan menerbitkan obligasi melalui anak usahanya, ASII juga mengamankan pendanaan dari pinjaman berjangka (revolving). Belum lama ini, ASII sudah mendapatkan pinjaman revolving sebesar US$ 300 juta. Fasilitas itu diperoleh dari tujuh bank dengan PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd bertindak sebagai agen pinjaman. Tenor fasilitas ditetapkan tiga tahun sehingga akan jatuh tempo pada 29 Oktober 2017 mendatang. Chief Group Treasury & Investor Relation ASII Iwan Hadiantoro mengatakan, pinjaman itu akan digunakan untuk mendukung modal kerja terutama di bidang otomotif. Pinjaman tersebut juga digunakan sebagai standby loan yang bisa ditarik sewaktu-waktu jika ada kesempatan ekspansi anorganik, seperti akuisisi. "Ini merupakan tambahan saja. Sekarang total pinjaman revolving yang ada sekitar US$ 875 juta," ujar Iwan belum lama ini. Sebagai holding company, ASII sangat berhati-hati menjaga marjin utangnya. "Gearing ratio kami masih sangat sehat dan dijaga dengan baik," ujarnya. Hingga September 2014, ASII memiliki total pinjaman bank sebesar Rp 18,5 triliun, meningkat dari periode akhir tahun lalu yang sebesar Rp 12,88 triliun. Tahun depan, perseroan akan tetap mendorong bisnis otomotif salah satunya dengan membangun 10-15 diler baru senilai Rp 750 miliar. Namun, ASII juga akan menggenjot pendapatan dari sisi non-otomotif seperti infrastruktur. Hingga September 2014, kontribusi bisnis otomotif mencapai 59% dari total pendapatan ASII. Namun, kontribusi itu menyusut jika dibandingkan tahun lalu yang sebesar 68%. Harapannya, dalam beberapa tahun mendatang, kontribusi bisnis otomotif dan bisnis non-otomotif ASII bisa seimbang. (Kontan Online)
2
Jumat, 5 Desember 2014
Stock Picks JPFA 1100-1155. Pergerakan harga saham Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) bergerak konsolidasi di area downtrend. Tren pelemahan rupiah atas dolar AS saat ini yang sudah mencapai Rp12300 turut menghambat penguatan harga sahamnya di tengah pasar yang bergerak bullish. Secara technical saat ini level support ada di kisaran Rp1070 hingga Rp1100. Sedangkan level resisten menguji Rp1155. Untuk jangka menengah dan panjang peluang penguatan harganya lebih kuat ketimbang penurunan. Hal ini terutama ditopang pertumbuhan kinerjanya tahun depan setelah tahun ini menghadapi tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi, penurunan harga DOC, dan pelemahan rupiah atas dolar AS. Dibukanya pasar Jepang untuk produk daging ayam olahan dari Indonesia dan kemudian diikuti dengan pasar Singapura akan menjadi peluang pertumbuhan penjualannya tahun depan. Penjualan perseroan tahun ini diperkirakan akan mencapai Rp25,05 triliun atau hanya tumbuh 17% dari 2013 sebesar Rp21,41 triliun. Sedangkan di bottom line, laba diperkirakan hanya mencapai Rp501 miliar turun 18,7% dari 2013 sebesar Rp616,31 miliar. EPS 2014 diperkirakan hanya mencapai Rp47. Tahun depan pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih diperkirakan masing-masing tumbuh 18% mencapai Rp29,56 triliun dan Rp591,23 miliar. EPS proyeksi tahun depan diperkirakan Rp55,56. Pada harga saat ini di Rp1110 saham JPFA ditransaksikan dengan PE 23,6x (E/14) dan PE 20x (E/15). Harga saham perseroan setahun terakhir ditransaksikan dengan rata-rata PE 21x. Sedangkan PE rata-rata industri saat ini di 22,6x. Dengan asumsi harga saham JPFA berpeluang ditransaksikan dengan PE 22,6x maka harga sahamnya berpeluang mencapai Rp1256, atau punya ruang penguatan 13% dari harga saat ini. Trading Buy, SL 1065
3
Jumat, 5 Desember 2014
Stock Picks 4
UNTR 17700-18500. Setelah bergerak dalam tren bearish dalam dua pekan terakhir, kemarin harga saham UNTR berhasil rebound dan ditutup di Rp17900. Kemarin pasar digerakkan oleh sejumlah saham berbasiskan komoditas seperti CPO dan pertambangan. Sentimen ini memberikan ruang penguatan bagi saham UNTR. Secara technical peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten sederhana di Rp18500. Sedangkan level support bergeser ke atas di Rp17700. Sepanjang tahun ini harga saham UNTR melemah 6% dibandingkan posisi harganya akhir 2013 lalu di Rp19000. Harganya tertinggi tahun ini sempat ditransaksikan di Rp25350 (10/7) dan terendah di Rp17100 (15/10). Di tengah masih melambatnya bisnis penjualan alat berat dan sektor pertambangan kinerja perseroan sepanjang tahun ini hingga akhir kuartal tiga lalu (3Q14) masih mencatatkan pertumbuhan positif. Tren pelemahan rupiah atas dolar AS sepanjang tahun ini memberikan keuntungan bagi perseroan. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin melemah hingga menembus level Rp12300. Pendapatan bersih perseroan hingga kuartal tiga tahun ini (3Q14) mencapai Rp40,81 triliun naik 9% (yoy). Unit usaha Mesin Kontruksi, Kontraktor Penambangan, dan Pertambangan masing-masing memberikan kontribusi 29%, 62%, dan 9%. Sedangkan laba bersih perseroan naik 41% mencapai Rp4,77 triliun. Pencapaian pendapatan bersih 9M14 UNTR mencerminkan 73,3% dari proyeksi pendapatan bersih tahun ini sebesar Rp55,67 triliun. Sedangkan pencapaian laba bersih 9M14 mencerminkan 78% dari proyeksi laba bersih tahun ini sebesar Rp6,12 triliun. EPS proyeksi tahun ini sebesar Rp1642. Pada harga saat ini di Rp17900 saham UNTR ditransaksikan dengan PE 10,9x (E/14). Trading Buy, SL 17500
Jumat, 5 Desember 2014
Stock Picks ASII 6900-7200. Setelah sempat terkoreksi hingga level support kuatnya sejak akhir Oktober lalu di Rp6850, kemarin harga saham ASII berhasil rebound ditutup di Rp6975. Peluang penguatan lanjutan terbuka menguji resisten di kisaran Rp7150 hingga Rp7200 di tengah pasar yang bergerak bullish. Rebound harga komoditas menyusul rebound harga minyak mentah kemarin turut memicu penguatan kembali saham ASII mengingat sejumlah lini bisnisnya bergerak di sektor perkebunan dan pertambangan. Tahun depan lini bisnis usaha ASII akan bertambah dengan masuknya perseroan ke bisnis pembangkit listrik dan jasa konstruksi melalui anak usaha UNTR yang akan mengakuisisi perusahaan jasa konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Pendapatan bersih perseroan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M14) tumbuh 6% mencapai Rp150,6 triliun atau sebesar 70% dari proyeksi tahun ini Rp214,37 triliun atau tumbuh 10,6% (yoy). Sedangkan laba bersih sepanjang 9M14 mencapai Rp14,5 triliun atau 67,63% dari proyeksi 2014 Rp21,44 triliun. EPS proyeksi tahun ini sebesar Rp529,5. Pada harga saat ini di Rp7000 saham ASII ditransaksikan dengan PE 13,2x relatif murah dibandingkan PE pasar saham Indonesia saat ini sebesar 16x. Harga saham perseroan berpeluang ditransaksikan dengan rata-rata PE 16x sesuai dengan industrinya atau mencapai Rp8472, atau memiliki ruang penguatan 21%. Trading Buy, SL 6800
Saham Pilihan PTBA 13200-13800 TB, SL 13000 ICBP 11550-11750 TB, SL 11400 UNVR 31300-32000 TB, SL 30800 LSIP 1980-2080 TB, SL 1950 INCO 4010-4200 Buy, SL3950 AALI 23000-23800 TB, SL 22700 ADRO 1100-1160 TB, SL 1070
5
Jumat, 5 Desember 2014
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
5177.16 5197.40 5217.64 5158.85 5140.54
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
23425 498 2005 2215 760 50
23,816.67 506.00 2,028.33 2,240.00 771.67 50.00
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1135 50 75 78 50 1710 18325 13500 1055
1,155.00 50.00 76.67 81.67 50.00 1,728.33 18,800.00 13,733.33 1,073.33
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
135 690 108 2950 3680
143.67 708.33 110.33 2,966.67 3,725.00
ANTM INCO TINS
980 4060 1235
993.33 4,095.00 1,253.33
INTP SMCB SMGR
25125 2280 16500
25,441.67 2,295.00 16,633.33
GDST JPRS KRAS
92 239 455
96.00 241.67 458.33
CPIN JPFA
4195 1110
4,245.00 1,120.00
ASII GJTL
6975 1295
7,050.00 1,308.33
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
11600 6625 23400 1395 59950 309 1440 1800
11,816.67 6,675.00 23,750.00 1,440.00 60,450.00 316.67 1,463.33 1,820.00
UNVR
31575
32,025.00
REV Q1 2014
G (%)
EPS Q1 14
PERKEBUNAN 24,208.33 23,091.67 22,758.33 3,725,866.00 36.80 514.00 484.00 470.00 2,051.67 1,963.33 1,921.67 1,279,973.00 40.33 2,265.00 2,195.00 2,175.00 649,627.93 10.94 783.33 746.67 733.33 3,171,052.00 2.40 50.00 50.00 50.00 659,213.38 36.97 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,175.00 1,105.00 1,075.00 9,632,947.40 33.83 50.00 50.00 50.00 78.33 73.67 72.33 85.33 74.67 71.33 9,572,406.53 4.50 50.00 50.00 50.00 631,292.51 8.52 1,746.67 1,678.33 1,646.67 1,460,386.97 ‐32.82 19,275.00 17,825.00 17,325.00 5,742,974.57 5.02 13,966.67 13,058.33 12,616.67 3,093,648.00 11.39 1,091.67 1,023.33 991.67 929,699.70 5.15 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 152.33 126.67 118.33 999,850.63 1,185.87 726.67 663.33 636.67 918,296.00 ‐12.25 112.67 103.33 98.67 2,210,590.04 27.13 2,983.33 2,916.67 2,883.33 126,590.83 22.89 3,770.00 3,605.00 3,530.00 2,303,371.50 7.08 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 1,006.67 968.33 956.67 4,130.00 3,990.00 3,920.00 2,430,306.44 ‐3.23 1,271.67 1,213.33 1,191.67 SEMEN 25,758.33 24,966.67 24,808.33 4,499,774.00 6.65 2,310.00 2,265.00 2,250.00 2,356,126.00 9.11 16,766.67 16,433.33 16,366.67 6,177,992.74 11.44 LOGAM DAN SEJENISNYA 100.00 89.00 86.00 333,609.60 28.88 244.33 237.67 236.33 158,603.63 98.78 461.67 450.33 445.67 5,240,035.36 ‐12.47 PAKAN TERNAK 4,295.00 4,130.00 4,065.00 6,719,521.00 19.02 1,130.00 1,100.00 1,090.00 5,674,518.00 14.33 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 7,125.00 6,900.00 6,825.00 49,821,000.00 6.73 1,321.67 1,283.33 1,271.67 3,199,668.00 5.32 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 12,033.33 11,391.67 11,183.33 7,355,089.00 21.44 6,725.00 6,575.00 6,525.00 16,365,578.00 27.30 24,100.00 23,000.00 22,600.00 3,498,158.85 30.25 1,485.00 1,350.00 1,305.00 464,595.48 27.03 15,670,252.00 23.99 60,950.00 59,625.00 59,300.00 324.33 298.67 288.33 155,073.95 25.62 1,486.67 1,428.33 1,416.67 867,027.74 8.45 1,840.00 1,790.00 1,780.00 4,066,502.64 16.52 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 32,475.00 31,200.00 30,825.00 8,725,116.00 15.17
G (%)
PE 6
485.51
114.55
32.78 29.32 12.14 21.64
12.06
122.48 141.04 92.44 ‐571.51
45.68
15.29 18.89 15.65 0.58
269.20
191.78 ‐0.52 45.54 968.54 232.76 23.76
6.21
‐751.57 ‐77.95 81.61 ‐299.21 8.74 ‐67.39
0.10 ‐23.93 9.39 4.73 14.50 11.10
4.39 5,114.26 7.42 56.06 4.86 2,610.69 42.71 28.12 122.83 131.12
7.68 23.24 5.55 17.27 7.49
20.62
‐33.11
49.23
289.47 42.23 219.66
‐7.03 75.57 5.39
21.70 13.50 18.78
2.97 6.50 ‐33.57
59.01 ‐0.37 ‐698.77
7.74 9.19 ‐3.39
40.34 4.97
‐7.84 ‐72.07
26.00 55.88
116.76 96.23
9.68 ‐2.66
14.93 3.36
0.12 156.42 133.69 12.10 736.58 ‐12.39 4.21 10.52
6.96 90.13 ‐45.72 9.45 35.34 250.04 ‐4.38 11.04
24.94 10.59 43.76 28.82 20.35 ‐6.24 85.56 42.78
178.37
‐4.96
44.25
Jumat, 5 Desember 2014 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
361 595 114 1830 610 1345 855 2940 50 310 540
364.00 605.00 115.33 1,855.00 618.33 1,363.33 868.33 2,965.00 50.00 312.00 550.00
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
3030 193 3235 1040 1110 3190
3,083.33 199.67 3,260.00 1,056.67 1,130.00 3,213.33
PGAS
5975
6,016.67
CMNP JSMR
3125 7000
3,125.00 7,033.33
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 4930 4000 2845
50.00 4,976.67 4,025.00 2,870.00
GIAA MBSS WINS
545 995 1050
558.33 1,001.67 1,080.00
INDY
565
578.33
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
13250 765 6200 11475 1160 4385 800 10625 920
13,350.00 770.00 6,250.00 11,533.33 1,168.33 4,416.67 805.00 10,716.67 935.00
AKRA INTA UNTR
4520 284 17900
4,580.00 288.00 18,108.33
MAPI RALS
5600 775
5,700.00 790.00
MNCN
2420
2,453.33
BRMS BNBR
318 50
328.00 50.00
R2
S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS PROPERTI DAN REAL ESTAT 367.00 356.00 351.00 1,165,134.03 1.99 615.00 585.00 575.00 871,134.65 ‐3.40 116.67 113.33 112.67 1,880.00 1,800.00 1,770.00 1,254,119.10 ‐39.62 626.67 603.33 596.67 64,709.78 ‐6.38 1,381.67 1,328.33 1,311.67 1,202,303.51 ‐10.35 881.67 843.33 831.67 251,211.60 ‐58.80 2,990.00 2,905.00 2,870.00 347,893.21 27.73 50.00 50.00 50.00 314.00 308.00 306.00 725,835.40 ‐3.64 560.00 530.00 520.00 KONSTRUKSI BANGUNAN 3,136.67 2,978.33 2,926.67 1,439,602.33 5.83 206.33 189.67 186.33 480,924.22 52.77 3,285.00 3,205.00 3,175.00 1,999,368.48 55.72 1,073.33 1,016.67 993.33 918,070.21 ‐17.06 1,150.00 1,100.00 1,090.00 547,807.36 ‐6.30 3,236.67 3,168.33 3,146.67 2,791,666.54 6.24 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 6,058.33 5,941.67 5,908.33 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 3,125.00 3,125.00 3,125.00 262,850.17 17.13 7,066.67 6,933.33 6,866.67 2,079,705.80 ‐13.14 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 471,133.26 ‐31.12 5,023.33 4,891.67 4,853.33 5,512,751.00 9.78 4,050.00 3,960.00 3,920.00 5,773,177.00 ‐0.26 2,895.00 2,825.00 2,805.00 21,250,000.00 8.71 TRANSPORTASI 571.67 533.33 521.67 9,206,681.81 17.35 1,008.33 981.67 968.33 435,871.55 21.78 1,110.00 1,025.00 1,000.00 518,942.64 36.32 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 591.67 538.33 511.67 2,753,426.38 52.84 BANK 13,450.00 13,200.00 13,150.00 10,261,849.00 32.93 775.00 760.00 755.00 1,641,517.00 15.99 6,300.00 6,150.00 6,100.00 7,526,634.00 26.65 11,591.67 11,433.33 11,391.67 17,099,293.00 28.06 1,176.67 1,148.33 1,136.67 3,123,112.00 28.06 4,448.33 4,346.67 4,308.33 5,612,922.00 17.40 810.00 795.00 790.00 2,124,681.00 12.48 10,808.33 10,566.67 10,508.33 14,313,290.00 25.54 950.00 905.00 890.00 4,883,839.00 15.02 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 4,640.00 4,420.00 4,320.00 5,630,170.96 3.52 292.00 282.00 280.00 398,931.00 ‐48.89 18,316.67 17,583.33 17,266.67 13,901,385.00 11.66 PERDAGANGAN ECERAN 5,800.00 5,525.00 5,450.00 2,675,101.00 26.32 805.00 765.00 755.00 1,184,904.00 9.45 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 2,486.67 2,398.33 2,376.67 1,496,466.00 9.55 PERUSAHAAN INVESTASI 338.00 313.00 308.00 55,860.54 ‐9.06 50.00 50.00 50.00 2,503,679.10 190.79
Q1 14
G (%)
14.43 15.77
20.67 ‐23.45
27.93 1.59 15.01 4.89 66.20
6.25 9.43
‐60.73 ‐30.99 5.45 ‐84.29 25.74
15.03
16.38 95.65 22.40 43.70 11.10
51.33
9.01 1.81 12.69 2.64 11.12 27.28
5.15
40.67 ‐44.42 44.39 ‐93.80 ‐20.80 6.78
53.83 55.30
PE
84.04 26.67 63.75 98.55 24.95 29.23
8.63 16.71
14.51 31.64
6.89 ‐316.19 44.41 20.12 147.24 ‐1,224.62 36.20 4.95
1.81 27.76 6.79 19.65
‐82.55 59.94 23.63
469.78 3.87 53.05
‐1.65 4.15 11.11
17.64
3.30
8.01
148.65 27.33 128.30 240.57 32.29 91.25 33.55 211.05 43.71
26.73 9.08 15.63 16.71 2.24 ‐13.01 ‐12.29 10.27 4.22
22.28 7.00 12.08 11.92 8.98 12.01 5.96 12.59 5.26
46.44 37.27 42.26
14.36 87.86 39.66
24.33 1.91 105.89
27.42 5.73
‐27.88 ‐2.88
51.06 33.84
27.61
‐7.99
21.91
‐5.88 94.31 7.10 1,526.00
‐13.53 1.76
7
Jumat, 5 Desember 2014
Corporate Action RUPS
EMITEN
JENIS
TANGGAL
TEMPAT
BBNI
Bank Negara Indonesia
AGM
06/03/2014
The Ballroom ‐ Four Season Hotel Jakarta
MTFN
Capitalinc Investment Tbk.
EGM
10/03/2014
SRIL
Sri Rejeki Isman Tbk
EGM
10/03/2014
Gd. Serbaguna ‐ Diamond Hotel, Jl. Slamet Riyadi No. 392 Solo
BNII
Bank Internasional Indonesia Tbk.
EGM
12/03/2014
Function Room ‐ Sentral Senayan III Lt. 28, Jl. Asia Afrika No. 8 Senayan Gelora Bung Karno Jakarta 10270
ADHI
Adhi Karya (Persero) Tbk.
AGM
14/03/2014
Ruang Rapat PT. Adhi Karya Tbk, Jl. Raya Pasar Minggu Km.
ARNA
Arwana Citramulia Tbk.
AGM
14/03/2014
Plant 2 ‐ PT Arwana Citramulia Tbk., Jl. Raya Gorda RT 004 RW 003 Kibin ‐ Cikande, Serang 42186
WSKT
Waskita Karya (Persero) Tbk
AGM
18/03/2014
Ruang Serbaguna Gd. Waskita Lt. 11, Jl. MT Haryono Kav. 10 Jakarta
CNKO
Exploitasi Energi Indonesia Tbk
EGM
19/03/2014
Hotel Redtop ‐ Pecenongan
BLTA
Berlian Laju Tanker Tbk
AGM
19/03/2014
Ruang Seminar I‐II, Gedung BEI Tower II Lantai I, Jl. Jend.
BTPN
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
AGM
20/03/2014
GIAA
Garuda Indonesia (Persero)
EGM
24/03/2014
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
24/03/2014
Ruang Serbaguna BEI
BBRM
Pelayarang Nasional Bina Buana Raya Tbk
AGM
25/03/2014
BBRM
Pelayarang Nasional Bina Buana Raya Tbk
EGM
25/03/2014
BJBR
Bank Pembangunan Daerah
AGM
26/03/2014
Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43
BJBR
Bank Pembangunan Daerah
EGM
26/03/2014
Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43
BJTM
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
AGM
26/03/2014
Isyana Ballroom Hotel Bumi Surabaya
BBRI
Bank Rakyat Indonesia
AGM
26/03/2014
INAF
Indofarma Tbk.
AGM
26/03/2014
ITMA
Sumber Energi Andalan Tbk
EGM
27/03/2014
Gd. WIKA ‐ Ruang Serbaguna Lt. 11, Jl. DI Panjaitan Kav. 9 Jakarta Timur
WIKA
Wijaya Karya (Persero) Tbk.
AGM
27/03/2014
BNGA
Bank CIMB Niaga Tbk
AGM
27/03/2014 Soehanna Hall ‐ The Energy Building Lt. 2, Jl. Jend Sudirman
AGRO
Bank Rakyat Indonesia
AGM
27/03/2014
DEWA
Darma Henwa Tbk
AGM
28/03/2014
Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C ‐22 Jakarta 12940
DEWA
Darma Henwa Tbk
EGM
28/03/2014
Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C ‐22 Jakarta 12940
IGAR
Champion Pacific Indonesia Tbk
AGM
28/03/2014
Gd. Pasadenia, Jl. Pacuan Kuda Raya No. 27 Jakarta
8
Jumat, 5 Desember 2014
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN
CUM DIVIDEN RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
KETERANGAN
NELLY
4
01/09/2014
02/09/2014
18/09/2014
ACST
40
29/08/2014
01/09/2014
17/09/2014
JAWA
2
29/08/2014
01/09/2014
17/09/2014
RDTX
105
22/08/2014
25/08/2014
10/09/2014
DGIK
3
12/08/2014
15/08/2014
22/08/2014
RUIS
8
12/08/2014
13/08/2014
29/08/2014
KIAS
2
12/08/2014
13/08/2014
29/08/2014
SMAR
5
08/08/2014
11/08/2014
27/08/2014
TPMA
11
07/08/2014
08/08/2014
26/08/2014
GGRM
800
06/08/2014
07/08/2014
25/08/2014
LMSH
200
06/08/2014
07/08/2014
25/08/2014
LION
400
06/08/2014
07/08/2014
25/08/2014
DART
28
06/08/2014
07/08/2014
25/08/2014
MDRN
2
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
ETWA
2
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
GEMA
7
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
DPNS
20
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
PANR
8
04/08/2014
05/08/2014
21/08/2014
MASA
1
25/07/2014
04/08/2014
20/08/2014
02/07/2014
02/07/2014
02/07/2014
1(satu) saham akan memperoleh Rp.122.21 Rasio Final akan di informa‐ sikan pada saat Recording Date
BFIN
0
TSPC
75
24/07/2014
25/07/2014
19/08/2014
ASBI
25
23/07/2014
24/07/2014
19/08/2014
PEGE
10
22/07/2014
23/07/2014
15/08/2014
ASDM
57
18/07/2014
21/07/2014
12/08/2014
ULTJ
12
18/07/2014
02/07/2014
02/07/2014
ALDO
2
17/07/2014
18/07/2014
12/08/2014
FORU
10
17/07/2014
18/07/2014
12/08/2014
PWON
5
17/08/2014
18/07/2014
22/08/2014
CLPI
0
17/07/2014
18/07/2014
12/08/2014
USD0.0018
GPRA
2
17/07/2014
18/07/2014
12/08/2014
FAST
30
15/07/2014
16/07/2014
05/08/2014
INDF
142
14/07/2014
15/07/2014
07/08/2014
MFIN
20
14/07/2014
15/07/2014
07/08/2014
DYAN
3
14/07/2014
15/07/2014
06/08/2014
AMFG
80
11/07/2014
14/07/2014
24/07/2014
KBLI
4
10/07/2014
11/07/2014
25/07/2014
9
Panin Bank Centre 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 726 3969 Fax : +62 21 571 0895 CS : +62 21 726 2757 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Thamrin Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Taman Palem Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Phone : +62 21 5437 6266 Latumenten Jl.Terusan Bandengan Utara No.89F Jakarta 14450 Phone : +62 21 662 9496 Pantai Indah Kapuk The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jl. Pantai Indah Utara 2 Jakarta 14460 Phone : +62 21 3001 0315
Serpong: Ruko Golden 8 Blok F No.6 Jl. Ki Hadjar Dewantara Gading Serpong - Tangerang Banten 15810 Phone : +62 21 2923 8930 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q Surakarta 57141 Phone : +62 271 743 498 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10