1
Selasa, 21 Februari 2012
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD
Last 12949.87 1361.23 5945.25 3472.54 6948.25 9485.25 21424.79 3021.19 923.32 2363.6
Chg 0.00 0.00 40.18 32.92 100.22 101.22 (66.83) 20.60 2.30 6.42
Price 103.24 3245 1725.9 20100 24330 117.6 Rates 8990 1.321 79.63 7161.63 9636.58
% 0.00 0.00 0.68 0.96 1.46 1.08 (0.31) 0.69 0.25 0.27
Chg 0.00 3.00 0.00 250.00 55.00 1.15 Chg (20.00) 0.00 0.04 (33.71) (80.70)
Dual Listed USD IDR TLK.NYSE 31.25 7023.44 IIT.NYSE 30.83 5543.23
% 0.00 0.09 0.00 1.26 0.23 0.99 % (0.22) 0.00 0.05 (0.47) (0.83)
Chg 0.00 0.00
% 0.00 0.00
Top Gainers DILD‐W ASBI LCGP MBSS PLIN
IDR 4 390 134 1,270 1,500
% 33 23.80 14.50 11.40 10.30
Chg 1 75 17 130 140
Top Losers SCCO UNSP‐W2 DILD PANR IATA
IDR 2,400 86 300 185 52
% (23.20) (13.10) (9.10) (7.50) (7.10)
Chg (725) (13) (30) (15) (4)
Top Value BBCA BMRI ASII BUMI TRAM
IDR 7,450 6,400 73,950 2,525 920
% 0.00 0.80 0.10 1.00 (1.10)
(miliar) 487 B 437 B 391 B 335 B 233 B
Top Volume LCGP ENRG DILD TMPI TRAM
IDR 134 190 300 171 920
% 14.50 0.00 (9.10) 5.60 (1.10)
(juta) 474.063 287.697 276.866 271.664 253.806
• • • •
Laba PTBA naik 50% menjadi Rp. 3 triliun. UNTR siapkan USD 700 juta untuk akuisisi 2 KP batubara. Produksi CPO AALI naik 6,4% pada Januari 2012. Laba bersih HERO naik 23% tahun 2011.
Market Preview
P
ergerakan IHSG pada perdagangan kemarin tidak begitu sejalan dengan tren yang terjadi di bursa global. Aksi beli pelaku pasar terlihat masih terbatas dan sebaliknya kecenderungan aksi ambil untung lebih mendominasi. Alhasil IHSG lebih banyak bergerak di teritori negatif meskipun berhasil ditutup IHSG 3,980.21 menguat tipis 3,711 poin Change 3.67 0.09 (0,09%) ke posisi 3980,253. Nilai Change (%) 4.14 transaksi di Pasar Reguler Change (%/ytd) Total Value (IDR triliun) 3.785 menurun hanya mencapai Total Volume (miliar saham) 3.980 Rp.2,95 triliun dibandingkan Net Foreign Buy (IDR miliar) 180.993 Down: 137 Unchange: 102 rata-rata nilai transaksi harian Up: 99 pekan kemarin yang mencapai Rp.3,51 triliun. Pelaku pasar lebih banyak menahan diri melakukan pembelian menanti rilis kinerja full year 2011 emiten dan hasil pertemuan para Menteri Keuangan Uni Eropa mengenai bantuan dana tahap kedua untuk Yunani. Pada perdagangan kemarin sejumlah saham pertambangan logam dan energi dan beberapa saham unggulan masih dilanda aksi beli meskipun dengan volume yang relatif terbatas. Sementara itu dari perkembangan bursa global, bursa AS tadi malam libur memperingati President Day. Sedangkan bursa Eropa ditutup menguat. Indeks Dax Jerman menguat 1,46%, CAC Paris naik 0,96% dan FTSE London naik 0,68%. Sedangkan harga komoditas energi seperti minyak mentah juga terus menguat di atas hingga mencapai USD105/barrel pada perdagangan kemarin menyusul langkah Iran yang menghentikan penjualan minyaknya ke Inggris dan Prancis. Penguatan harga minyak mentah diperkirakan masih akan berlanjut sebagai akibat meningkatnya ketegangan antara Iran dan dunia Barat menyusul program nuklir yang dijalankan negara tersebut. Untuk perdagangan hari ini pelaku pasar diperkirakan masih akan lebih banyak mengambil sikap wait and see menunggu insentif positif baru di pasar. IHSG akan bergerak konsolidasi dengan rentang yang sempit namun masih berpeluang menguat meskipun terbatas. Secara technical, level resisten IHSG ada di 4010 dan support di 3960. IHSG S1 3960 S2 3928 R1 4010 dan R2 4030
Selasa, 21 Februari 2012
News Update
•
•
•
•
•
Solusi Tunas Akuisisi Platinum Teknologi Rp 110 Miliar. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) mengakuisisi 75% saham PT Platinum Teknologi (PT). Transaksinya mencapai Rp 110 miliar. SUPR membeli 75% saham yang sebelumnya dimiliki oleh Tower Technology Pte Ltd (TT). Perjanjian jual beli itu dilakukan perseroan dengan TT pada 16 Februari 2012. Uang yang digunakan untuk akuisisi tersebut berasal dari dana hasil penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Saat IPO 11 Oktober 2011, perseroan menawarkan 100 juta lembar kepada publik, atau sekitar 16,7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Total saham yang dicatatkan 600 juta lembar. Perseroan meraup dana Rp 340 miliar, atas patokan harga saham perdana sebesar Rp 3.400 per lembar. (Detikcom) Naik 50%, Untung PTBA Capai Rp 3 Triliun di 2011. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) meraup laba bersih Rp 3 triliun di 2011. Jumlah laba ini naik 50% dibandingkan pencapaian di 2010 Rp2 triliun. Laba tumbuh 50% di 2011. Ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi (Indonesia) walau cuma tumbuh 6%, dan volume penjualan naik 5%. Tahun ini PTBA mengincar pertumbuhan laba bersih 20% dab mematok pendapatan Rp 15 triliun yang ditopang oleh pengangkutan batubara kereta api. Kenaikan pendapatan akan ditopang dari volume penjualan yang diperkirakan sebanyak 18,6 juta ton dengan produksi 16,3 juta ton. Kenaikan volume penjualan ini bakal didominasi oleh pengangkutan batubara kereta api di mana hampir 95% pengangkutan perseroan dilakukan oleh kereta api. PTBA juga akan membangun pelabuhan. PTBA mengalokasikan investasi tersebut hingga Rp 1,4 triliun. (Detikcom) Caplok 2 Tambang Batubara, United Tractor Siapkan US$ 700 Juta. PT United Tractor Tbk (UNTR) akan menyelesaikan akuisisi dua kuasa pertambangan (KP) pada Maret 2012. Penyelesaian akuisisi ini akan menopang bisnis perseroan dan tidak terlalu tergantung pada penjualan alat berat dan kontraktor pertambangan. Akuisisi ini diperkirakan akan selesai Maret. UNTR akan menggunakan dana rights issue sebesar US$ 700 juta. Dua lahan pertambangan ini berada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Potensi batubara di kedua lahan ini sangat menjanjikan dengan kandungan batubara 6.000 kcal-6.300 kcal. Dengan penambahan akuisisi ini, bisnis UNTR akan meningkat 10%-15%. Sedangkan Induk UNTR, ASII telah menyiapkan dana investasi Rp 4 triliun khusus untuk bisnis pembiayaan alat berat dan pertambangan. (Detikcom) Produksi Sawit Astra 98 Ribu Ton Di Awal 2012. Produksi minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) meningkat 6,4% di Januari 2012, dari 92.116 ton menjadi 98.042 ton. Peningkatan ini seiring dengan naiknya produksi TBS AALI yang mencapai 368.299 ton atau meningkat sebesar 6,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 345.448 ton. Pada Januari 2012 ini, area Sumatra menyumbang 43,3% dari total produksi tandan buah segar (TBS) AALI, sementara untuk area Kalimantan dan Sulawesi masing-masing menyumbang 37,2% dan 19,5%. Selama 2011 lalu, permintaan konsumsi CPO dunia masih meningkat, dengan pertumbuhan sebesar 5,6%, yaitu dari 46,56 juta ton pada periode yang sama di 2010 menjadi 49,15 juta ton. Sedangkan untuk produksi CPO dunia sepanjang 2011 juga meningkat sebesar 9,4% menjadi 50,18 juta ton atau 1.02 juta ton di atas tingkat konsumsinya serta menyerap sekitar 39,1% dari total minyak nabati utama dunia. Sementara total produksi minyak nabati utama dunia sampai akhir 2011, mencapai 128,30 juta ton, meningkat sebesar 4,7% dibanding periode yang sama 2010. (Detikcom) HERO Torehkan Kenaikan Laba Bersih 23% di 2011. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 23% pada tahun lalu. Manajemen HERO menyebutkan, perusahaan ritel ini berhasil mengantongi laba bersih (audited) senilai Rp 274 miliar di sepanjang 2011. Kenaikan laba bersih itu sejalan dengan pertumbuhan penjualan di tahun lalu. Sepanjang 2011, perusahaan meraih peningkatan penjualan 17% dibanding tahun sebelumnya, yaitu menjadi Rp 8,952 triliun. HERO telah membuka 61 gerai baru, termasuk 2 hypermarket dan 14 supermarket. Lima yang dikonversi menjadi Giant supermarket, dan enam Hero supermarket yang diupgrade telah memberikan kontribusi yang bagus. HERO pun telah melakukan perubahan manajemen dan operasional di tahun ini, untuk mempersiapkan kelanjutan ekspansi perusahaan. (Kontan Online)
2
Selasa, 21 Februari 2012
Stock Picks ASII 71500-75800. Pangsa pasar mobil PT Astra International Tbk (ASII) pada Januari 2012 mencapai 60% dari total penjualan mobil nasional sebanyak 76.435 unit. Pangsa pasar ASII tersebut naik bila dibandingkan periode yang sama 2011 sebesar 57%. Total penjualan mobil yang diproduksi ASII selama periode Januari 2011 mencapai 45.597 unit, naik 7% dibandingkan periode yang sama 2011. Kontribusi penjualan terbesar yakni penjualan mobil merek Toyota mencapai 29.189 unit atau naik 5% dibandingkan realisasi penjualan di 2011. Penjualan Toyota terutama ditopang oleh merek All New Avanza yang mencatatkan penjualan sebanyak 14.762 unit atau 50,6% terhadap total penjualan Toyota. Dengan penguasaan yang dominan di bisnis otomotif Tanah Air, ASII berpeluang diburu para fund asing maupun lokal, menyusul tren kebijakan bunga murah yang diterapkan oleh BI. Kebijakan bunga murah ini berpeluang mendongkrak penjualan otomotif tahun ini. Disamping itu ASII juga memiliki unit bisnis strategis lainnya yang memiliki prospek pertumbuhan laba yang kuat seperti bisnis agroindustri, penjualan alat berat dan pertambangan, bisnis keuangan, infrastruktur dan perdagangan. Pada perdagangan kemarin harga sahamnya ditutup di Rp.73950. Pada harga tersebut ASII ditransaksikan dengan PE 15,3x (E/12). ASII berpeluang ditransaksikan pada PE 1718x tahun ini. Pada PE 18x harga saham ASII diperkirakan akan mencapai Rp.86700. Secara technical harga saham ASII saat ini masih bergerak konsolidasi dengan peluang penguatan terbuka menuju target resisten di Rp.75800. Disarankan melakukan pembelian ketika terjadi koreksi harga pada kisaran Rp.71000-Rp.72000. Buy on Weakness
3
Selasa, 21 Februari 2012
Stock Picks 4
DOID 650-730. Harga saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dalam beberapa sesi perdagangan terakhir mulai ramai diakumulasi investor, terlihat dari tren kenaikan harganya dan volume transaksi sahamnya. Kemarin pergerakan harga sahamnya mulai keluar dari tren konsolidasinya di kisaran Rp.650Rp.670. Harga sahamnya kemarin ditutup di Rp.690, menguat hampir 3% dari penutupan sebelumnya di Rp.670. Tahun ini kinerja perseroan akan lebih baik dibandingkan tahun lalu yang hingga kuartal III 2011 mencatatkan rugi Rp.12,14 miliar. Pendapatan bersih tahun ini diperkirakan bisa meningkat 25% mencapai Rp.8,26 triliun naik dibandingkan pendapatan 2011 lalu yang diperkirakan mencapai Rp.6,6 triliun. Perseroan melalui anak usahanya PT Bukit Makmur Mandiri Utama, dikabarkan telah memperpanjang kontrak senilai USD820 juta dengan PT Perkasa Inakakerta (Grup Bayan). Kontrak baru tersebut berlaku hingga 31 Desember 2017. Perseroan di kontrak baru tersebut memiliki target overburden removal sebanyak 261 juta bank cubic meter (bcm) dan target coal hauling sebanyak 29 juta ton. Desember tahun lalu perseroan juga memperpanjang kontrak senilai USD640 juta dengan PT Gunung Bayan Pratamacoal, yang berlaku hingga akhir Desember 2017. Tahun ini DOID akan memperbesar belanja modal menjadi hingga USD300 juta dari USD220 juta. Tahun lalu volume oveburden removal perseroan mencapai 334,1 juta bcm dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 292,2 juta bcm. Kontribusi dari overburden mencapai 80%-85% dari pendapatan konsolidasi DOID. Sedangkan volume produksi batubara perseroan tahun lalu turun 0,85% dari 35,1 juta ton menjadi 34,8 juta ton. Pada harga Rp.690, saham DOID ditransaksikan dengan PE 11,7x (E/12). Saham sektor kontraktor tambang tahun ini diperkirakan akan ditransaksikan dengan PE rata-rata 14-16x. Secara technical harga sahamnya kemarin berpeluang melanjutkan penguatannya hingga level resisten di Rp.740. Trading Buy.
Selasa, 21 Februari 2012
Stock Picks WIKA 750-800. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan pertumbuhan laba bersih sekitar 22,5% tahun ini seiring dengan meningkatnya proyek infrastuktur yang sedang digarap pemerintah. Laba bersih tahun ini ditargetkan mencapai Rp.430 miliar dibandingkan proyeksi laba bersih akhir tahun 2011 lalu sebesar Rp.351 miliar. Pertumbuhan laba tersebut ditopang dengan kenaikan pendapatan usaha perseroan yang ditargetkan sebesar 27,12% menjadi Rp.12 triliun dibandingkan dengan 2011 sebesar Rp.9,44 triliun. Tahun 2011 lalu, pengerjaan proyek pemerintah memberikan kontribusi sebesar 49% terhadap pendapatan, diikuti dengan proyek dari BUMN sebesar 32,5%, dan sisanya sebesar 18,4% berasal dari proyek swasta. Untuk mendukung pertumbuhan kinerjanya tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp.600 miliar, naik hampir 15% dari tahun lalu sebesar Rp.522 miliar. Kemarin harga saham WIKA ditutup di Rp.770. Pada harga tersebut WIKA ditransaksikan pada PE sebesar 13,2x (11) dan PE 10,7x (E/12), relatif sama dengan PE ratarata emiten sektor konstruksi di 13,2x. Pada asumsi PE 13x (E/12), harga saham WIKA berpeluang mencapai target Rp.930 untuk setahun ke depan. Secara technical penguatan harga sahamnya saat ini sudah mencapai level tertingginya dalam dua tahun terakhir. Penguatan harga sahamnya kemarin tertahan di level resistennya di Rp.770. Level support ada di Rp.740 dan Rp.710. Investor yang sudah memiliki saham ini disarankan melakukan aksi ambil untung ketika peluang penguatan terjadi. Apabila berkeinginan untuk melakukan pembelian disarankan pada level harga Rp.740 untuk trading jangka pendek. Sell on Strength
Saham Pilihan : BMRI 6300-6450 Trading Buy ADRO 1960-2050 Trading Buy HRUM 8600-9200 Trading Buy INDY 2525-2700 Maintain Buy PGAS 3700-3900 Sell on Strength TLKM 6900-7100 Sell on Strength AKRA 3800-3950 Sell on Strength
5
Selasa, 21 Februari 2012
Technical View EMITEN IHSG
LAST PRICE 3,980.25
RESISTANCE 1
RESISTANCE 2
3,996.44
SUPPORT 1
SUPPORT 2
4,012.63
3,962.71
3,945.16
23,116.67 2,791.67 3,558.33 296.67
22,033.33 2,633.33 3,441.67 288.33
21,816.67 2,591.67 3,408.33 286.67
2,023.33 1,953.33 863.33 2,575.00 86.67 710.00 194.00 9,066.67 3,600.00 44,166.67 2,316.67 21,216.67 1,956.67
1,966.67 1,906.67 836.67 2,475.00 83.33 670.00 188.00 8,633.33 3,500.00 42,883.34 2,233.33 20,583.33 1,913.33
1,943.33 1,893.33 823.33 2,425.00 82.67 650.00 186.00 8,466.67 3,450.00 42,366.67 2,216.67 20,416.67 1,896.67
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 2,816.67 2,883.33 17,633.33 17,766.67 860.00 870.00 281.67 283.33 2,308.33 2,316.67 11,483.33 11,766.67
2,691.67 17,333.33 840.00 276.67 2,283.33 11,033.33
2,633.33 17,166.67 830.00 273.33 2,266.67 10,866.67
75,050.00 2,958.33
73,400.00 2,841.67
72,850.00 2,808.33
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 4,875.00 4,900.00 3,533.33 3,566.67 19,833.33 19,966.67
4,825.00 3,458.33 19,483.33
4,800.00 3,416.67 19,266.67
723.33 583.33 650.00 610.00 131.00 185.33 610.00 160.67
706.67 576.67 640.00 600.00 130.00 182.67 600.00 159.33
2,491.67 5,383.33 4,641.67 3,683.33 6,950.00
2,433.33 5,266.67 4,608.33 3,616.67 6,900.00
7,583.33 656.67 3,650.00 6,900.00 4,733.33 6,533.33
7,366.67 643.33 3,500.00 6,750.00 4,566.67 6,316.67
7,283.33 636.67 3,450.00 6,700.00 4,533.33 6,233.33
PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI 3,908.33 3,966.67 50.00 50.00 1,483.33 1,496.67 29,983.33 30,266.67
3,758.33 50.00 1,453.33 29,433.33
3,666.67 50.00 1,436.67 29,166.67
AALI LSIP SGRO UNSP
22,250.00 2,675.00 3,475.00 290.00
PERTANIAN 22,683.33 2,733.33 3,516.67 293.33
ADRO ANTM BORN BUMI DEWA DOID ENRG HRUM INCO ITMG MEDC PTBA TINS
1,990.00 1,920.00 850.00 2,525.00 84.00 690.00 190.00 8,800.00 3,550.00 43,400.00 2,250.00 20,750.00 1,930.00
PERTAMBANGAN 2,006.67 1,936.67 856.67 2,550.00 85.33 700.00 192.00 8,933.33 3,575.00 43,783.34 2,283.33 20,983.33 1,943.33
CPIN INTP KRAS NIKL SMCB SMGR
2,750.00 17,500.00 850.00 280.00 2,300.00 11,200.00
ASII GJTL
73,950.00 2,875.00
INDF KLBF UNVR
4,850.00 3,500.00 19,700.00
ADHI ASRI CTRA CTRP ELTY KIJA PTPP WIKA
740.00 590.00 660.00 620.00 132.00 188.00 620.00 162.00
INDY ISAT JSMR PGAS TLKM
2,550.00 5,500.00 4,675.00 3,750.00 7,000.00
BBCA BBKP BBNI BBRI BDMN BMRI
7,450.00 650.00 3,550.00 6,800.00 4,600.00 6,400.00
AKRA BNBR MNCN UNTR
3,850.00 50.00 1,470.00 29,700.00
ANEKA INDUSTRI 74,500.00 2,916.67
PROPERTI DAN KONSTRUKSI 753.33 603.33 670.00 630.00 134.00 191.33 630.00 162.67
766.67 616.67 680.00 640.00 136.00 194.67 640.00 163.33
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,591.67 2,633.33 5,583.33 5,666.67 4,716.67 4,758.33 3,783.33 3,816.67 7,050.00 7,100.00 KEUANGAN 7,516.67 653.33 3,600.00 6,850.00 4,666.67 6,466.67
6
Selasa, 21 Februari 2012
Corporate Action
STOCK SPLIT & REVERSE STOCK
FREN
Reverse Stock
JUMLAH SAHAM
IPO
Surya Esa Perkasa 250,000,000 Underwiter :
20:1
10‐Feb‐12 13‐Feb‐12 15‐Feb‐12 16‐Feb‐12
HARGA PENAWARAN
Rp. 100
Rp. 610
Equator Securities
JADWAL
HARGA NOMINAL
25%
RASIO
KETERANGAN
Akhir Perdagangan Nominal Lama Awal Perdagangan Nominal Baru Recording Date Distribusi Dengan Nilai Nominal Baru
JADWAL
KETERANGAN
20‐Jan‐12 Tanggal Efektif 25/01/12 ‐ 27/01/12 Masa Penawaran 30‐Jan‐12 Tanggal Penjatahan 31‐Jan‐12 Distribusi Saham Elektronik 31‐Jan‐12 Refund 1‐Feb‐12 Listing
7
Selasa, 21 Februari 2012
Corporate Action RUPS
EMITEN
JENIS
TANGGAL
TEMPAT
SIMM
Surya Intrindo Makmur Tbk
RUPSLB
21‐02‐2012
Gedung Bank Yudha Bhakti Lantai 5 Jl.Raya Darmo No. 54‐56 Surabaya
HITS
Humpuss Intermoda Trans‐ portasi Tbk.
RUPSLB
23‐02‐2012
Ruang Truntum Gedung Granadi lt. 2 Jl. HR Ra‐ suna Said Blok X‐1 Kav. 8‐9 Jakarta 12950
PGAS
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
RUPSLB
05‐03‐2012
Hotel Mulia Jl. Asia Afrika Senayan Jakarta
BRAU
Berau Coal Energy Tbk
RUPSLB
06‐03‐2012
LCGP
Laguna Cipta Griya Tbk
RUPSLB
07‐03‐2012
Swiss Bell Hotel Kemang Jl. Kemang Raya No.7 Jakarta Selatan
ASRI
Alam Sutera Realty Tbk.
RUPSLB
08‐03‐2012
JW Marriott Jakarta Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav E1.2 No.1&2 Jakarta 12950
PWON
Pakuwon Jati Tbk.
RUPSLB
13‐03‐2012
OCAP
Onix Capital Tbk
RUPSLB
14‐03‐2012
SUGI
Sugih Energy Tbk.
RUPSLB
14‐03‐2012
RMBA
Bentoel Internasional In‐ vestama Tbk.
RUPSLB
14‐03‐2012
KKGI
Resource Alam Indonesia Tbk.
RUPSLB
15‐03‐2012
Financial Club, Graha Niaga Lt. 27, Jl. Jend. Sudir‐ man Kav.58, Jakarta
SDRA
Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk.
RUPS
16‐03‐2012
SDRA
Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk.
RUPSLB
16‐03‐2012
VIVA
Visi Media Asia Tbk
RUPSLB
20‐03‐2012
MYRX
Hanson International Tbk
RUPSLB
20‐03‐2012
RAJA
Rukun Raharja Tbk
RUPSLB
21‐03‐2012
BULL
Buana Listya Tama Tbk.
RUPSLB
22‐03‐2012
DSSA
Dian Swastika Sentosa Tbk
RUPSLB
22‐06‐2012
Plaza BII Tower II Lantai 39 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta Pusat 10350
Function Room Apartemen Gandaria Gandaria City Jl. K.H.M. Syafii Hadzami No. 8 Kebayoran Lama – Jakarta Selatan 12240 Ruang Rapat Kantor Perseroan Gedung Deutsch Bank #1504 Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta Pusat 10310
Gedung The Energy Lantai 28 Kawasan Pusat Bisnis Sudirman (SCBD) Lot 11 A ‐ Jl. Jend. Sudir‐ man Kaveling 52‐53 Jakarta Selatan Gedung The Energy Lantai 28 Kawasan Pusat Bisnis Sudirman (SCBD) Lot 11 A ‐ Jl. Jend. Sudir‐ man Kaveling 52‐53 Jakarta Selatan Studio ANTV, Komplek Rasuna Epicentrum Lot. 9 Jl. HR Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi Jakarta Selatan Batur Room, Mercantile Athletic Club, World Trade Penthouse Floor, Jl.Jend.Sudirman Kav.31, Jakarta
8
Panin Bank Centre 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 726 3969 Fax : +62 21 571 0895 CS : +62 21 726 2757 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected]
9
Branch Office Jakarta:
Yogyakarta:
Thamrin Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811
Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No 26 Yogyakarta 55212 Phone : +62 274 587 888
Taman Palem Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Phone : +62 21 5437 6266
Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q Surakarta 57141 Phone : +62 271 743 498
Latumenten Jl. Latumenten Raya No. 7D Jakarta 11330 Phone : +62 21 630 7012 Pantai Indah Kapuk The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jl. Pantai Indah Utara 2 Jakarta 14460 Phone : +62 21 3001 0315
Serpong:
Ruko Golden 8 Blok F No.6 Jl. Ki Hadjar Dewantara Gading Serpong - Tangerang Banten 15810 Phone : +62 21 2923 8930
Solo:
Makasar :
Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122
Pontianak :
Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Phone : +62 561 767 839
Sampit :
Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.