1
Senin, 13 Februari 2017
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 20269.37 2316.10 7258.75 4828.32 11666.97 19378.93 23574.98 3100.39 1950.32 3196.70
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg 96.97 8.23 29.25 2.08 24.11 101.12 49.84 5.63 (4.31) 13.52
Price 53.92 3098.00 1232.30 10430.00 19245.00 78.80
Chg 0.85 0.00 5.20 (55.00) 495.00 0.40
Rates 13313.00 1.062 113.81 9402.60 10250.00 USD 29.40
Chg (2.00) (0.00) 0.08 5.48 81.60
IDR 3914
Chg 0.16
% 0.48 0.36 0.40 0.04 0.21 0.52 0.21 0.18 (0.22) 0.42 % 1.60 0.00 0.42 (0.52) 2.64 0.51 % (0.02) (0.38) 0.07 0.06 0.80 % 0.55
Top Gainers BIPI MAMI PKPK SONA HDTX
IDR 156 88 91 2,450 400
% 34.50 29.40 23.00 21.90 14.30
Chg 40 20 17 440 50
Top Losers NAGA TRIS‐W MEGA TKIM‐W TALF
IDR 125 17 2,100 120 300
% (30.20) (19.00) (17.60) (17.20) (16.70)
Chg (54) (4) (450) (25) (60)
Top Value TLKM SRIL MYRX BBNI BMRI
IDR 3,890 286 143 6,250 11,400
% 0.50 12.60 0.00 0.80 (0.70)
(miliar) 713 B 630 B 573 B 554 B 553 B
Top Volume MYRX ELTY BIPI ENRG SRIL
IDR 143 88 156 75 286
% 0.00 (9.30) 34.50 (3.80) 12.60
(juta) 4,002.869 3,636.699 3,367.767 3,226.073 2,266.086
BI proyeksi inflasi rendah pada Februari 2017. WTON dekap kontrak Rp 355 miliar dalam sebulan. Laba Waskita Karya melesat 171,8% pada 2016. Tahun ini, TBIG alokasikan belanja modal Rp 2 T.
Market Preview
A
khir pekan lalu IHSG akhirnya tutup flat di 5371,669 setelah hampir sepanjang perdagangan bergerak di teritori positif. Ini teru‐ tama akibat aksi ambil untung sa‐ ham BCA di akhir sesi. Sentimen positif terutama ditopang dari pasar saham kawasan Asia dan penguatan harga sejumlah komodi‐ tas tambang logam dan perkebu‐ nan. Dari kawasan Asia, sentimen positif ditopang data perdagangan 5,371.67 China Januari 2017 yang mencatat‐ IHSG (0.41) kan surplus neraca perdagangan Change Change (%) (0.01) USD51,4 miliar di atas estimasi Change (%/ytd) 1.42 analis USD49,8 miliar dan bulan Total Value (IDR triliun) 8.331 sebelumnya USD40,8 miliar. Ekspor Total Volume (miliar saham) 23.266 (430.000) China Januari 2017 tumbuh 7,9% Net Foreign Buy (IDR miliar) Down: 280 Unchange: 103 (yoy) setelah Desember 2016 turun Up: 193 6,2% (yoy). Impor China Januari 2017 melonjak 16,7% (yoy) di atas estimasi analis naik 10% (yoy) dan kenaikan Desember 2016 sebesar 3,1% (yoy). Data perdagangan China Januari tersebut memicu kenaikan harga komoditas logam dan perkebunan di pasar Asia akhir pekan lalu yang berdam‐ pak positif bagi pergerakan harga saham sektor tambang logam dan perkebu‐ nan. Selama sepekan IHSG berhasil melanjutkan tren penguatannya naik 0,2% dan rupiah terhadap dolar AS menguat 0,33% di Rp13318. Penguatan IHSG sepekan kemarin seiring penguatan di bursa saham global dan kawasan dan penguatan harga sejumlah komoditas logam seperti nikel. Sejumlah isu indi‐ vidual terkait pencapaian laba 2016 emiten dan agenda restrukturisasi utang emiten seperti Grup Bakrie turut menopang aksi beli. Sementara Wall Street akhir pekan lalu berhasil melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA dan S&P mencatatkan rekor baru tutup di 20269,37 dan 2316,10 masing‐masing naik 0,5% dan 0,4%. Sentimen positif digerakkan oleh optimisme atas rencana Trum memotong pajak korporasi dan data perdagan‐ gan China yang mengangkat harga komoditas logam. Selama sepekan indeks DJIA dan S&P masing‐masing menguat 1% dan 0,8%. Harga minyak mentah di AS akhir pekan lalu naik 1,5% di USD53,80/barel. Harga komoditas logam nikel di LME akhir pekan lalu naik 3,4% di USD10645/MT. Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG berpeluang melanjutkan tren penguatannya. Sentimen pasar akan digerakkan oleh redahnya resiko pasar saham global dan kenaikan harga sejumlah komoditas. IHSG diperkira‐ kan akan kembali menguji resisten di 5400 dengan support di 5350. S1 5350 S2 5330 R1 5400 R2 5430
Senin, 13 Februari 2017
News Update
BI proyeksi inflasi rendah pada Februari 2017. Setelah mencatat inflasi tinggi, sebesar 0,97% pada Januari 2017, laju inflasi bulan ini diperkirakan lebih rendah. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, inflasi Februari 2017 sebesar 0,35%, berdasarkan perkembangan hasil survei mingguan harga pekan kedua bulan ini. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, inflasi tersebut masih didorong oleh sebagian dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) berdaya 900 volt ampere (VA) yang dilakukan pemerintah pada bulan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya. Menurut Agus, laju inflasi tersebut juga disumbang oleh kenaikan harga pangan, terutama cabai. "Tetapi kalau untuk volatile food daging dan telur ayam serta bawang merah masih dalam kondisi deflasi," kata Agus, Jumat (10/2). Berdasarkan situs resmi Kementerian Perdagangan, sejak 1 Februari hingga 6 Februari 2017, harga cabai merah keriting terus meningkat yaitu dari Rp Rp 45.720 per kilo gram (kg) menjadi Rp 46.510 per kg. Begitu juga dengan harga cabai merah biasa yang meningkat dari Rp 40.790 per kg menjadi Rp 41.760. Sementara, harga daging ayam pada periode tersebut turun dari Rp 31.380 per kg menjadi Rp 30.310 per kg. Lalu, harga telur ayam turun tipis dari Rp 22.800 per kg menjadi Rp 22.640 per kg. Jika sesuai proyeksi BI, maka inflasi Februari tahun ini melanjutkan tren inflasi rendah sebagaimana yang terjadi pada Februari tujuh tahun terakhir, kecuali inflasi Februari 2013. Bahkan, Februari 2015 dan 2016 indeks harga konsumen (IKH) tercatat deflasi masing-masing 0,36% dan 0,09%. Lanjut Agus, terkait potensi peningkatan inflasi di tahun ini, Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPI) dan TPI Daerah sepakat untuk melakukan penyesuaian harga yang diatur pemerintah (administered prices) saat inflasi rendah, misalnya, di April dan Mei nanti. Hal itu dibahas dalam rapat koordinasi antara BI dan pemerintah Kamis (9/2) lalu. Agus juga mengatakan, dapat rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga dibahas daerah-daerah yang mencatat laju inflasi tinggi di tahun lalu, seperti Sumatera Utara, Bangka Belitung, dan Bengkulu. Pihaknya juga membahas antisipasi melambungnya harga daging menjelang hari raya keagamaan dan menjaga program beras untuk keluarga sejahtera (rastra). Dengan koordinasi di awal tahun tersebut, Agus meyakini inflasi tahun ini akan berada di sasaran target inflasi 4% plus minus 1%. Caranya, dengan menjaga inflasi harga pangan yang bergejolak (volatile food) berada di bawah 4%-5%. (Kontan)
WTON dekap kontrak Rp 355 miliar dalam sebulan. PT Wijaya Karya Beton Tbk atawa WIKA Beton (WTON) membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp 355 miliar selama Januari 2017. Capaian tersebut setara dengan 5,63% terhadap total target kontrak baru tahun ini sebesar Rp 6,3 triliun. Beberapa kontrak baru bernilai besar yang sudah dikantongi WIKA Beton adalah jalan layang kereta api Medan sekitar Rp 95 miliar dan proyek tol Medan-Binjai bernilai Rp 8,5 miliar. Kontrak baru lain yang bernilai besar adalah proyek tol Surabaya-Gempol sebesar Rp 106 miliar. Sebenarnya ada juga proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dalam daftar kontrak yang diraih WTON. "WIKA Beton akan support jatah pekerjaan WIKA (PT Wijaya Karya Tbk, induk usaha), seperti slab track, bantalan jalan rel, ready mix concrete, dan mungkin box girder untuk jalur elevated," ujar Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk. Namun, proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung masih tahap persiapan. Kemungkinan, WIKA Beton baru mulai memproduksi beton pracetak untuk kebutuhan proyek tersebut pada semester II-2017. Meski target pencapaian kontrak baru masih jauh panggang dari api, WIKA Beton optimistis bisa menggenapi semua target tahun ini. Bidikan mereka selanjutnya adalah proyek jalan tol Jabodetabek, jalan tol Kalimantan Timur, dan proyek -proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Biar ekspansi tahun ini berjalan mulus, WIKA Beton telah menyediakan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 680 miliar. Sumber dananya dari kas internal. Selain untuk modal kerja, WIKA Beton akan memakai capex untuk mendanai pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham WTON di Bursa Efek Indonesia itu juga akan memakai capex untuk belanja peralatan cetakan untuk pabrik-pabrik yang sudah ada. Menurut catatan KONTAN, WIKA Beton memang tengah membangun pabrik di Subang di atas lahan seluas 30 hektare (ha). Kelak, pabrik tersebut untuk menyokong suplai beton pracetak di Jabodetak dan sekitarnya. WIKA Beton merogoh duit investasi sebesar Rp 300 miliar. Tak cuma mengejar tambahan kontrak baru, WIKA Beton ingin pendapatan juga mendaki. "Target pertumbuhan tahun ini dari target tahun sebelumnya, berkisar 30%," harap Puji. (Kontan)
Laba Waskita Karya melesat 171,8% pada 2016. PT Waskita Karya Tbk berhasil mencetak kinerja gemilang sepanjang tahun lalu. Laba bersih emiten konstruksi pelat merah ini pada 2016 melesat 171,8% dibandingkan tahun 2015. Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan Waskita, perusahaan mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,08 triliun pada akhir 2016. Pencapaian itu naik tajam dari pencapaian tahun sebelumnya yang hanya Rp 400,2 miliar. Pertumbuhan keuntungan emiten berkode WSKT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini sejalan dengan peningkatan tajam pendapatan usaha yaitu sebesar 88,7%. "Pendapatan usaha tahun 2016 mencapai Rp 14 triliun. Sedangkan tahun 2015 hanya Rp 7,4 triliun," kata Muhammad Choliq, Direktur Utama Waskita. Pendapatan Waskita diperoleh dari jasa konstruksi sebesar Rp 13,2 triliun, naik 119,5% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 6,05 triliun. Sementara kontribusi penjualan precast hanya Rp 554,4 miliar, turun dari kontribusi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,36 triliun. Lalu, Waskita juga memperoleh pendapatan dari jalan tol sebesar Rp 148,3 miliar, pendapatan hotel Rp 19,2 miliar, pendapatan properti Rp 1,06 miliar dan pendapatan sewa gedung Rp 680 juta. Total aset Waskita per akhir 2016 mencapai Rp 50,28 triliun atau meningkat 65,9% dari akhir 2015 yang baru mencapai Rp 30,30 triliun. Sedangkan ekuitas tumbuh 66,9% dari Rp 9,7 triliun menjadi Rp 16,1 triliun. (Kontan)
Tahun ini, TBIG alokasikan belanja modal Rp 2 T. Prospek bisnis telekomunikasi diprediksi masih kinclong tahun ini. Salah satu pemicunya adalah peningkatan penggunaan gadget dan layanan data. Selain operator telekomunikasi, perusahaan pengelola menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berpotensi meraih berkah dari meningkatnya bisnis telekomunikasi. Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso menyampaikan, dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan, perusahaannya menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) berkisar Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun untuk membangun menara telekomunikasi. "Sumber pendanaannya sebagian besar berasal dari kas internal. Sebagian kecil sumbernya berasal dari pinjaman bank," ungkap Helmy kepada KONTAN, Jumat (10/2). Anggaran belanja ini kebanyakan akan digunakan untuk menambah 2.000 hingga 3.000 tenant. Hingga kuartal ketiga tahun lalu, TBIG telah memiliki 21.562 penyewa dan 13.463 site telekomunikasi. Untuk menambah kapasitasnya, TBIG juga bakal menempuh opsi berupa langkah akuisisi menara milik operator telekomunikasi. Namun, hingga saat ini belum ada operator telekomunikasi yang mau kembali menjual menaranya. "Belum ada yang berniat menjual. Kalau ada, kami pasti berminat untuk mengakuisisi," ujar Helmy. Hingga kuartal ketiga tahun lalu, TBIG mencatatkan pendapatan Rp 2,7 triliun. Jumlah ini meningkat 8% dibandingkan dengan pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 2,5 triliun. Adapun laba bersihnya tumbuh 44% year-on-year (yoy) jadi Rp 938 miliar. (Kontan)
2
Senin, 13 Februari 2017
Stock Picks UNTR 22600‐24000. Harga saham United Tractors Tbk (UNTR), anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), akhir pekan lalu rebound melanjutkan tren bullish pergerakan harga sahamnya sepanjang tahun ini. Harga sahamnya akhir pekan lalu tutup di Rp23000. Level support saat ini di Rp22600 dan peluang pengua‐ tan lanjutan akan menguji resisten di Rp24000, yang merupakan resisten kuatnya sejak Mei 2015 lalu. Katalis positif harga sahamnya tahun ini adalah pertumbuhan bisnis alat berat seiring tren bullish harga komoditas dan pembangunan proyek infrastruktur. Dari sisi keuangan, peluang penguatan dolar AS tahun ini menyusul ekspektasi kenaikan tingkat bunga FFR di AS sebanyak tiga kali turut memberikan keuntungan positif bagi perseroan karena memiliki aset bersih dalam US dolar. Tahun lalu total pangsa pasar alat berat UNTR mencapai 32%. Produksi batubara perseroan hingga akhir Nopember 2016 mencapai 98,6 juta ton turun dari periode yang sama 2015 sebanyak 99,6 juta ton. UNTR menargetkan penjualan alat berat 2500 unit tahun ini (2017). Belanja modal USD230‐USD240 juta naik 15%‐20% ketimbang tahun 2016. Sepanjang sembilan bulan pertama 2016 lalu (9M16) pendapatan usaha perseroan mencapai Rp33,90 triliun atau turun 11,48% (yoy) mencapai Rp33,90 trliun dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp38,29 triliun. Pencapaian pendapatan usaha ini mencerminkan 73% terhadap target pendapatan usaha 2016 sebesar Rp46,39 triliun atau turun 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih sepanjang 9M16 mencapai Rp3,13 triliun turun 43,88% (yoy) dibandingkan 9M15 sebesar Rp5,57 triliun terutama akibat rugi kurs Rp644 miliar. Pencapaian laba bersih hingga September 2016 mencerminkan 67,5% terhadap target laba bersih 2016 sebesar Rp4,64 triliun. Secara kuartalan laba bersih cenderung meningkat begitu juga dengan marjin bersih. Laba bersih 3Q16 tumbuh 14,28% (qoq) mencapai Rp1,28 triliun dibandingkan 2Q16 sebesar Rp1,12 triliun. Pertumbuhan laba ini lebih tinggi ketimbang kuartal dua 2016 yang tumbuh 9,46% (qoq). Marjin bersih 3Q16 mencapai 11,29% naik dari 2Q16 sebesar 9,46% dan 1Q16 sebesar 6,83%. Tahun ini pendapatan usaha diperkirakan berpeluang tumbuh 11% mencapai Rp51,49 triliun. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp5,15 triliun atau tumbuh 11%. EPS tahun ini diperkirakan mencapai Rp1381. Target harga sahamnya tahun ini kami naikan dengan PE 18x atau mencapai Rp24858 dari sebelumnya di Rp22650 dengan PE 16,4x (E/17). Dari harga saat ini ada ruang penguatan 8%. Trading Buy, SL 21000
3
Senin, 13 Februari 2017
Stock Picks 4
ELSA 420‐444. Harga saham emiten jasa migas, PT Elnusa Tbk (ELSA) setelah terkoreksi dalam beberapa sesi perdagangan terakhir, akhir pekan lalu berhasil rebound tutup di Rp426. Level support saat ini di Rp420. Sepanjang support bertahan, peluang rebound lanjutan akan terbuka. Konfirmasi rebound lanjutan akan ditentukan dengan kemampuan menembus resisten sederhana di Rp430. Secara Fibonacci Retracement (FR), resisten di Rp444 (FR 38,2%). Pergerakan positif harga sahamnya akan dipengaruhi dengan penguatan harga minyak mentah dunia yang saat ini di USD53,09/barel (9/2). Harga sahamnya 25 Januari lalu sempat ditransaksikan di Rp472. Tahun lalu kinerja perseroan masih mengalami penurunan dipicu harga minyak yang rendah sehingga aktivitas drilling berkurang. Hingga kuartal tiga 2016 (3Q16) pendapatan perseroan turun 3,65% mencapai Rp2,52 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,62 triliun. Total kontrak baru perseroan hingga 3Q16 baru mencapai USD76,8 juta atau hanya 44,67% dari target tahun lalu sebesar USD171,9 juta. Dari total kontrak baru tersebut, sebanyak USD69 juta merupakan segmen drilling & oilfield services, sisanya USD7,8 juta dari segmen seismik. Perseroan memiliki kontrak carry over 2015 sebesar USD311,1 juta.Kontrak itu terdiri dari drilling & oilfield services senilai USD241,6 juta dan jasa seismik USD69,5 juta. Sedangkan di bottom line, laba bersih perseroan hingga 3Q16 turun 21,39% mencapai Rp177,90 miliar dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp226,32 miliar. Tahun 2016 lalu, pendapatan diperkirakan hanya mencapai Rp3,57 triliun atau turun 5,5% dibandingkan 2015 sebesar Rp3,77 triliun. Sedangkan laba bersih tahun lalu diperkirakan mencapai Rp331,79 miliar atau turun 11,61% dibandingkan 2015 sebesar Rp375,36 miliar. EPS tahun 2016 lalu diperkirakan Rp45,42. Tahun ini pendapatan perseroan diproyeksikan tumbuh moderat 3% mencapai Rp3,67 triliun. Laba bersih dengan marjin 9,3% diperkirakan berpeluang mencapai Rp341,75 miliar atau tumbuh 3%. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan mencapai Rp46,82. Harga saham perseroan tahun ini berpeluang ditransaksikan dengan PE 12x dalam kondisi pasar bullish atau mencapai Rp562. Ini memberikan ruang penguatan sekitar 32% dari harga saat ini di Rp426. Sentimen positif harga sahamnya akan dipengaruhi tren penguatan harga minyak mentah dunia yang tahun ini diperkirakan akan cenderung naik. Peluang penguatan dolar terhadap rupiah dengan ekspektasi kenaikan bunga FFR sebanyak tiga kali tahun ini juga turut menopang kinerja keuangan perseroan. Maintain Buy, SL 410
Senin, 13 Februari 2017
Stock Picks LSIP 1540‐1630. Harga saham emiten perkebunan, PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) akhir pekan lalu berhasil rebound setelah beberapa sesi perdagangan sebelumnya dilanda aksi ambil untung. Harga sahamnya berhasil bertahan di support Rp1540 dan tutup di Rp1590. Secara technical rebound ditopang posisi harganya yang berada di area oversold terlihat dari indikator RSI dan Stochastic. Pergerakan positif harga komoditas CPO akhir pekan lalu yang berada d RM3130/MT menopang penguatan harga sahamnya. Target resisten terdekat dengan metoda Fibonacci Retracement (FR) di Rp1630. Dari sisi kinerja, laba bersih 2016 lalu diperkirakan mencapai Rp448,56 miliar atau turun dari proyeksi sebelumnya Rp527,47 miliar. Perkiraan laba bersih 2016 tersebut turun 28% (yoy) dari tahun 2015 sebesar Rp623,31 miliar. EPS 2016 diperkirakan hanya mencapai Rp65,74. Tahun ini diperkirakan penjualan berpeluang tumbuh 5% mencapai Rp3,89 triliun dan laba bersih diperkirakan berpeluang tumbuh 86,6% mencapai Rp837,12 miliar dengan dukungan kenaikan harga komoditasnya. EPS 2017 diperkirakan mencapai Rp122,69. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan rata‐rata PE tertinggi 17x dalam kondisi pasar bullish. Ini mencerminkan target harga di Rp2086 atau punya ruang penguatan 31% dari harga saat ini di Rp1590. Katalis positif pergerakan harga sahamnya adalah tren penguatan harga komoditas CPO. Maintain Buy, SL 1500
Saham Pilihan ASII 7900-8300 TB, SL 7850 TLKM 3850-3950 Buy, SL 3770 BBRI 11900-12200 TB, SL 11800 JSMR 4600-4900 TB, SL 4500 SMGR 9500-9900 TB, SL 9100 INCO 2700-2850 Buy, SL 2600 TINS 1050-1120 Buy, SL 1000
5
Senin, 13 Februari 2017
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
5371.67 5390.67 5409.67 5362.17 5352.67
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
15800 378 1590 2030 520 75
15,991.67 397.33 1,606.67 2,043.33 526.67 79.33
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1710 50 82 426 89 2020 15400 11000 755
1,721.67 50.00 82.00 438.67 94.00 2,070.00 15,700.00 11,108.33 761.67
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
156 426 75 1920 1705
169.00 430.67 79.33 1,926.67 1,785.00
ANTM INCO TINS
810 2740 1065
816.67 2,800.00 1,088.33
INTP SMCB SMGR
15100 905 9750
15,700.00 913.33 9,825.00
GDST JPRS KRAS
115 140 725
116.67 143.00 740.00
CPIN JPFA
3370 1790
3,403.33 1,813.33
ASII GJTL
8050 1080
8,100.00 1,100.00
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
8550 8000 1810 1570 62000 2480 2060 1485
8,583.33 8,033.33 1,840.00 1,588.33 62,400.00 2,600.00 2,100.00 1,496.67
UNVR
42600
43,041.66
REV 2015
G (%)
EPS 2015
PERKEBUNAN 16,183.33 15,566.67 15,333.33 13,059,216.00 ‐19.91 416.67 359.33 340.67 1,623.33 1,556.67 1,523.33 4,189,615.00 ‐11.36 2,056.67 2,003.33 1,976.67 533.33 511.67 503.33 13,835,444.00 ‐7.53 83.67 72.33 69.67 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,733.33 1,691.67 1,673.33 37,032,346.42 ‐10.48 50.00 50.00 50.00 82.00 82.00 82.00 451.33 418.67 411.33 99.00 86.00 83.00 3,312,510.21 13.47 2,120.00 1,990.00 1,960.00 16,000.00 15,150.00 14,900.00 21,925,897.16 ‐9.27 11,216.67 10,933.33 10,866.67 13,733,627.00 5.01 768.33 746.67 738.33 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 182.00 130.00 104.00 435.33 422.67 419.33 3,775,323.00 ‐10.56 83.67 72.33 69.67 1,933.33 1,906.67 1,893.33 1,865.00 1,570.00 1,435.00 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 823.33 801.67 793.33 10,531,504.80 11.79 2,860.00 2,640.00 2,540.00 10,894,532.28 ‐15.64 1,111.67 1,033.33 1,001.67 6,874,192.00 ‐6.74 SEMEN 16,300.00 14,800.00 14,500.00 17,798,055.00 ‐10.99 921.67 898.33 891.67 9,239,022.00 ‐12.25 9,900.00 9,625.00 9,500.00 26,948,004.47 ‐0.14 LOGAM DAN SEJENISNYA 118.33 113.67 112.33 146.00 138.00 136.00 755.00 710.00 695.00 PAKAN TERNAK 3,436.67 3,313.33 3,256.67 1,836.67 1,773.33 1,756.67 25,022,913.00 2.31 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 8,150.00 8,025.00 8,000.00 184,196,000.00 ‐8.68 1,120.00 1,065.00 1,050.00 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 8,616.67 8,483.33 8,416.67 8,066.67 7,958.33 7,916.67 1,870.00 1,790.00 1,770.00 1,606.67 1,553.33 1,536.67 62,800.00 61,700.00 61,400.00 2,720.00 2,380.00 2,280.00 1,621,898.67 17.41 2,140.00 2,030.00 2,000.00 4,860,371.48 7.51 1,508.33 1,471.67 1,458.33 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 43,483.33 42,016.66 41,433.33
G (%)
PE 6
393.15
‐75.27
91.36
45.02
‐32.01
16.72
18.72
‐68.60
65.74
25.18
‐5.12
0.30
10.50
48.03
770.46 883.59
166.35
‐65.05 0.98
51.43
8.53 7.64
‐8.99
7.17
‐151.06 70.11 13.64
85.85 ‐67.49 ‐84.08
‐3.10 26.24 56.09
1,183.48 22.85 762.28
‐17.34 ‐73.80 ‐18.76
17.00 47.91 14.07
43.92
40.87
357.28
18.44
‐24.59
20.71
2.12 44.81
463.17 6.06
184.06 28.68
Senin, 13 Februari 2017 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
226 390 95 1905 1090 1400 690 2710 88 294 336
228.67 394.00 96.33 1,915.00 1,100.00 1,418.33 690.00 2,710.00 95.00 295.33 338.00
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
1960 117 3700 590 805 2470
1,980.00 121.67 3,733.33 595.00 815.00 2,506.67
PGAS
2820
2,853.33
CMNP JSMR
1500 4770
1,501.67 4,850.00
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 3070 6425 3890
50.00 3,100.00 6,450.00 3,913.33
GIAA MBSS WINS
340 372 290
344.67 376.00 293.33
INDY
735
743.33
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
15000 620 6250 12025 1915 4560 2300 11400 1065
15,466.67 621.67 6,283.33 12,058.33 1,926.67 4,620.00 2,320.00 11,550.00 1,083.33
AKRA INTA UNTR
6475 326 23000
6,575.00 328.67 23,400.00
MAPI RALS
5450 1395
5,475.00 1,405.00
MNCN
1675
1,691.67
BRMS BNBR
126 50
132.00 50.00
R2
S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT 231.33 222.67 219.33 398.00 386.00 382.00 97.67 94.33 93.67 1,925.00 1,895.00 1,885.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 1,110.00 1,085.00 1,080.00 1,436.67 1,378.33 1,356.67 690.00 690.00 690.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 102.00 84.00 80.00 296.67 291.33 288.67 340.00 332.00 328.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,000.00 1,945.00 1,930.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 126.33 114.67 112.33 3,766.67 3,683.33 3,666.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 600.00 580.00 570.00 825.00 795.00 785.00 2,543.33 2,446.67 2,423.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,886.67 2,783.33 2,746.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,503.33 1,496.67 1,493.33 4,930.00 4,650.00 4,530.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 3,130.00 3,010.00 2,950.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 6,475.00 6,375.00 6,325.00 3,936.67 3,863.33 3,836.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI 349.33 336.67 333.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 380.00 370.00 368.00 296.67 285.33 280.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 751.67 728.33 721.67 BANK 15,933.33 14,766.67 14,533.33 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 623.33 616.67 613.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 6,316.67 6,208.33 6,166.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 12,091.67 11,983.33 11,941.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 1,938.33 1,906.67 1,898.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 4,680.00 4,500.00 4,440.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 2,340.00 2,280.00 2,260.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 11,700.00 11,300.00 11,200.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 1,101.67 1,038.33 1,011.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 6,675.00 6,400.00 6,325.00 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 331.33 324.67 323.33 23,800.00 22,600.00 22,200.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN 5,500.00 5,400.00 5,350.00 1,415.00 1,385.00 1,375.00 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1,708.33 1,661.67 1,648.33 PERUSAHAAN INVESTASI 138.00 123.00 120.00 50.00 50.00 50.00
7
Senin, 13 Februari 2017
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
AGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
EGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
AGM
03/08/2016
00:10:00
MYRX
Hanson International Tbk.
AGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW
Grahamas Citrawisata Tbk.
AGM
27/07/2016
00:09:00
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS
Indo Straits Tbk
AGM
22/07/2016
00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia
BSSR
Baramulti Suksessarana Tbk
EGM
22/07/2016
00:10:00
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
AGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
EGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB
Skybee Tbk
AGM
21/07/2016
00:09:00
WTON
Wijaya Karya Beton Tbk
EGM
20/07/2016
00:14:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN
Citra Tubindo Tbk.
AGM
20/07/2016
00:10:30
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO
Trikomsel Oke Tbk
EGM
15/07/2016
00:10:00
LMAS
Limas Indonesia Makmur Tbk
AGM
14/07/2016
00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 12190
BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk.
EGM
11/07/2016
00:15:00
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
EGM
01/07/2016
00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO
Vale Indonesia Tbk
EGM
01/07/2016
00:09:00
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 12950
NIRO
Nirvana Development Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
NIRO
Nirvana Development Tbk
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN
Evergreen Invesco Tbk
AGM
30/06/2016
00:09:00
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII
Electronic City Indonesia Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
8
Senin, 13 Februari 2017
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
INPP
1.5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
14‐Jul‐16
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah 57162 (0271) 717417 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10