1
Senin, 7 Maret 2016
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 17006.77 1999.99 6199.43 4456.62 9824.17 17014.78 20176.70 2837.00 1706.97 2874.15
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg 62.87 6.59 68.97 40.54 72.25 54.62 234.94 49.38 (51.16) 14.39
Price 35.92 2507.00 1270.70 9340.00 17025.00 50.00 Rates 13131.00 1.101 113.74 9490.00 9680.00
USD 52.41
Chg 1.23 5.00 6.80 350.00 600.00 1.45 Chg (104.00) 0.01 0.05 (45.30) (60.96)
IDR 3441
Chg 1.07
% 0.37 0.33 1.13 0.92 0.74 0.32 1.18 1.77 (2.91) 0.50 % 3.55 0.20 0.54 3.89 3.65 2.99 % (0.79) 0.53 0.04 (0.48) (0.63) % 2.08
Top Gainers SMMT JKSW CENT PNBSW IIKP
IDR 75 78 144 110 3,500
% 33.93 18.18 11.63 10.00 9.55
Chg 19 12 15 10 305
Top Losers TKIMW BABPW JKON LPGI DPNS
IDR 42 12 720 4,500 342
% (37.31) (14.29) (10.00) (10.00) (9.76)
Chg (25) (2) (80) (500) (37)
Top Value TLKM BBCA BBRI ASII BBNI
IDR 3,430 13,525 11,150 6,875 5,150
% 2.69 0.56 1.59 (3.17) 3.00
(miliar) 366.233 310.867 294.991 279.082 245.692
Top Volume BKSL META ANTM ELSA BWPT
IDR 65 112 387 298 239
% 6.56 2.75 1.57 1.02 (2.05)
(juta) 291.855 244.591 201.451 163.099 136.720
Pertumbuhan Ekonomi China : Tahun ini Pemerintah Targetkan 7%. Ramayana Bidik Kenaikan Penjualan 7%-8%. NRCA Sudah Kucurkan Rp15,16 Miliar Untuk Buyback Saham. BDMN Bidik Pertumbuhan Kredit 10%.
Market Preview
I
HSG akhir pekan lalu bergerak fluktuatif diwarnai aksi ambil untung namun berhasil tutup tipis di teritori positif. Aksi ambil untung mendominasi saham sektor konsumsi. Sedangkan aksi beli lanjutan melanda saham tambang,perbankan, otomotif dan infrastruktur. IHSG sempat koreksi 36 poin di sesi pertama namun berhasil berbalik arah dan tutup menguat tipis 6,844 poin di 4850,883. Berlanjutnya aksi beli asing pada perdagangan akhir pekan lalu dengan pembelian bersih mencapai Rp306,87 miliar menjadi penopang penguatan indeks. Derasnya arus dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia tersebut kembali mengangkat rupiah terhadap dolar AS akhir pekan lalu di IHSG 4,850.88 Rp13159 atau menguat 0,76%. Change 6.84 0.14 Ini merupakan posisi terkuat Change (%) (7.19) rupiah terhada dolar sejak 3 Juni Change (%/ytd) Total Value (IDR triliun) 5.584 2015 lalu. Total Volume (miliar saham) 5.960 Selama sepekan terakhir Net Foreign Buy (IDR miliar) 306.873 IHSG menguat 2,5%. Sejak awal Up: 178 Down: 113 Unchange: 103 tahun IHSG telah mengat 5,6% (YTD). Penguatan IHSG sepekan kemarin terutama ditopang masuknya arus dana asing dengan pembelian bersih mencapai Rp2,26 triliun. Pembelian bersih asing sejak awal tahun hingga akhir pekan kemarin mencapai Rp3,79 triliun. Dari eksternal, tren bullish pasar terutama ditopang kebijakan stimulus lanjutan yang dilakukan sejumlah otoritas moneter sejumlah kawasan terutama oleh Bank Sentral China (PBoC) untuk menahan tren perlambatan ekonomi negara tersebut. Rebound lanjutan harga minyak mentah pekan kemarin hingga 9,6% di USD35,92/barel yang diikuti dengan kenaikan harga sejumlah komoditas tambang turut menopang aksi beli saham tambang pekan kemarin. Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan peluang penguatan terbatas karena dibayangi aksi ambil untung jangka pendek. Pergerakan positif harga komoditas tambang akhir pekan lalu masih berpeluang mengangkat saham sektoral berbasiskan komoditas. Dari domestik, sentimen positif ditopang penguatan rupiah atas dolar AS. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4810 dan resisten di 4880. S1 4810 S2 4770 R1 4880 R2 4900
Senin, 7 Maret 2016
News Update Pertumbuhan Ekonomi China: Tahun Ini, Pemerintah Targetkan 7%. China ingin memperbesar pertumbuhan ekonomi dari sebesar 6,5% menjadi 7% pada 2016 dan menjaga inflasi konsumen sekitar 3%, ujar PM Li Keqiang dalam sambutannya yang disiapkan untuk dikirimkan pada pembukaan pertemuan tahunan parlemen pada Sabtu (5/3/2016). Pemerintah juga bertujuan untuk mmenaikkan pertumbuhan tahunan yang luas untuk M2 (uang )beredar sekitar 13% dan defisit anggaran sebesar 3% dari produk domestik bruto pada 2016. Pertumbuhan ekonomi China melambat menjadi 6,9% pada 2015, terlemah dalam seperempat abad. Ekonom memperkirakan pertumbuhan tahun ini sekitar 6,5%. (Bisnis.com, 5/3/2016) Ramayana Bidik Kenaikan Penjualan 7-8%. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mengincar pertumbuhan penjualan sebesar 7-8% tahun ini dibandingkan realisasi tahun lalu senilai Rp8 triliun. Pertumbuhan didorong perbaikan ekonomi dan berjalannya kerja sama strategis dengan Spar International untuk mengembangkan supermarket. Tahun lalu perseroan membukukan penurunan penjualan 2% menjadi Rp8 triliun. Tahun ini perseroan akan mengkonversi sebanyak 25 gerai supermarket menjadi Spar meningkat dari realisasi tahun lalu sebanyak 15 gerai. Saat ini perseroan memiliki sebanyak 101 gerai supermarket dari total 113 gerai yang dikuasai Ramayana. Tahun ini perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp300-Rp400 miliar sama dengan alokasi tahun lalu. (InvestorDaily, 3/3/2016) NRCA Sudah Kucurkan Rp15,16 Miliar Untuk Buyback Saham. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) telah melakukan pembelian kembali (buyback) saham di BEI. Selama periode Desember 2015 hingga 2016, perseroan telah melakukan buyback sebanyak 24.879.000 lembar saham NRCA. Rata-rata harga buyback sahamNRCA Rp609,75 per saham. Selama periode tersebut perseroan telah mengeluarkan dana sekitar Rp15,16 miliar. (IQ Plus, 4/3/2016) BDMN Bidik Pertumbuhan Kredit 10%. Bank Danamon Tbk (BDMN) tahun ini membidik pertumbuhan kredit sebesar 10%, naik dari tahun lalu yang turun 7% menjadi Rp129,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp139,1 triliun. Perseroan memprediksi pembiayaan syariah tumbuh 20% tahun ini dan UKM di atas 10%. Likuiditas perseroan sejak awal tahun ini telah bertambah Rp700800 miliar akibat kebijakan penurunan Giro Wajib Minimum Primer oleh Bank Indonesia (BI). (IQ Plus, 4/3/2016) INAF Melanjutkan Private Placement Anak Usaha. PT Indofarma Tbk (INAF) melanjutkan rencana menjual sebagian saham anak usahanya, PT Indofarma Global Medika, yang bergerak di bidang trading dan distribusi. INAF berniat melakukan private placement atas saham Global Medika demi mengurangi utang kredit modal kerja ke Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Maybank Indonesia. Nilai kredit tersebut mencapai Rp 500 miliar. Saat ini INAF menggenggam 99,99% saham IGM. INAF berniat menjual 20% saham IGM dengan target perolehan dana Rp 200 miliar. (kontan.com, 5/3/2016) AISA Kembali Fokus pada Khitah Bisnis. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) ingin melepas anak usahanya, PT Golden Plantation Tbk (GOLL). AISA akan kembali pada khitah bisnisnya sebagai perusahaan yang bergerak di sektor konsumer. Ada dua skema penjualan GOLL yang disiapkan AISA. Skema pertama adalah pembagian dividen untuk mendivestasikan sahamnya di anak usaha yang bergerak pada bisnis perkebunan sawit tersebut. Namun skema ini gagal, jadi perseroan akan menjualnya langsung kepada investor strategis. Gundukan utang GOLL yang mencapai Rp1,1 triliun membuat kualitas keuangan AISA tertekan. Rasio utang atau debt to equity ratio (DER) AISA terlihat tertekan akibat dari kondisi ini. Sepanjang tahun 2014, DER perseroan masih 0,85 kali, namun pada 3Q15 DER AISA melompat jadi 0,98 kali. Angka ini di atas rata-rata DER industri yang sebesar 0,5 kali. Sejauh ini, kontribusi pendapatan GOLL rata-rata hanya sekitar 2% terhadap total pendapatan AISA. (kontan.com, 5/3/2016)
2
Senin, 7 Maret 2016
Stock Picks
LSIP 1460‐1580. Harga saham emiten perkebunan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) akhir pekan lalu berhasil rebound 3% tutup di Rp1485. Selama sepekan harga sahamnya menguat 7%. Penguatan harga sahamnya terutama dipicu kondisi pasar yang kondusif dan tren bullish harga komoditas yang mengangkat kembali saham sektor perkebunan. Harga komoditas CPO sepanjang awal tahun ini hingga awal Maret lalu bergerak relatif stabil di kisaran RM2500/MT. Tahun ini kinerja emiten perkebunan berpeluang tumbuh lebih baik ketimbang tahun lalu menyusul pergerakan harga komoditasnya yang cenderung menguat. Tahun lalu kinerja perseroan tertekan akibat turunnya harga jual rata‐rata produk komoditas seperti produk sawit dan karet. Penjualan perseroan tahun lalu turun 11,36% mencapai Rp4,19 triliun dari tahun sebelumnya Rp4,73 triliun. Volume penjualan CPO perseroan tahun lalu naik 5,1% mencapai 471.827 ton dari 449,021 ton. Volume penjualan karet naik 2,7% mencapai 12306 ton. Laba bersih perseroan tahun lalu turun 32,93% mencapai Rp623,31 miliar dari tahun sebelumnya Rp929,41 miliar. Marjin bersih tertekan menjadi 14,88% dari 19,66%. Selain dipicu penurunan rata‐rata harga jual produk sawit dan karet, penurunan laba bersih turut dipicu meningkatnya beban usaha seperti beban penjualan dan distribusi naik 17,37% dan beban umum dan administrasi naik 5,74%. Pencapaian kinerja perseroan tersebut di bawah perkiraan kami sebelumnya. Penjualan 2015 sebelumnya diperkirakan mencapai Rp4,49 triliun dan laba bersih Rp673,27 miliar. Tahun ini penjualan bersih diperkirakan berpeluang menguat 10% mencapai Rp4,61 triliun turun dari estimasi sebelumnya Rp4,93 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan tumbuh 25,7% mencapai Rp783,46 miliar turun dari estimasi sebelumnya Rp838 miliar. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp114,83 turun dari perkiraan sebelumnya Rp122,87. Saat ini di harga Rp1485 saham perseroan ditransaksikan dengan PE 16,3x (E/15) dan PE 12,9x (E/16). Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 14x atau mencapai Rp1600 turun dari target sebelumnya Rp1722. Dari harga saat ini masih memiliki ruang penguatan 7,8%. Secara technical peluang penguatan akan menguji resisten di Rp1530 hingga Rp1580. Sedangkan level support bergeser ke Rp1460. Pasar yang tengah bullish berpeluang mengangkat harga sahamnya dalam jangka pendek. Trading Buy, SL 1380
3
Senin, 7 Maret 2016
Stock Picks 4
PPRO 200‐220. Harga saham emiten properti PT PP Property Tbk (PPRO) akhir pekan lalu berhasil tutup di atas Rp200 yakni di Rp210. Ini merupakan level tertinggi harganya sejak perdagangan 20 Mei 2015 lalu. Pergerakan harga sahamnya saat ini bullish ditopang membaiknya iklim makro ekonomi Indonesia dan kinerjanya yang tumbuh kuat tahun lalu. Sepanjang 2015 lalu perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih 183% mencapai Rp300 miliar dari tahun sebelumnya Rp106 miliar. Pendapatan bersih mencapai Rp1 triliun naik 245,8% dibandingkan tahun sebelumnya Rp290 miliar. Perolehan pendapatan perseroan tersebut terutama ditopang proyek Grand Kemala Lagoon dan Grand Sungkono Lagoon masing‐masing menyumbangkan pendapatan Rp572 miliar dan Rp425 miliar. Kedua proyek tersebut ditambah dengan proyek Dharmahusada Lagoon masih menjadi andalan perseroan untuk menggenjot pendapatan tahun ini dimana perseroan menargetkan marketing sales mencapai Rp2,6 triliun atau tumbuh 30%. Belanja modal tahun ini dialokasikan Rp1,1 triliun. Perseroan juga akan bekerjasama dengan sejumlah pihak seperti Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dan PT Sentul City Tbk (BKSL) untuk menggarap sejumlah proyek properti. Untuk mendanai sejumlah proyek tahun ini perseroan pada kuartal pertama tahun ini berencana menerbitkan MTN senilai Rp300 miliar. Tahun ini pendapatan usaha ditargetkan tumbuh 40% mencapai Rp1,96 triliun dengan laba bersih tumbuh 37% mencapai Rp411,6 miliar. Secara valuasi saat ini harga sahamnya relatif murah karena hanya diperdagangkan dengan PBV 0,8x dan PE 5,5x (E/16). Saham perseroan diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,3x dan PE 7x atau mencapai target harga di Rp267. Secara technical harga sahamnya bergerak dalam tren bullish dengan target resisten terdekat di kisaran Rp215 hingga Rp220. Sedangkan level support saat ini bergeser ke Rp200 dari sebelumnya di Rp190. Sepanjang bertahan di atas Rp200, peluang penguatan akan berlanjut. Maintain Buy, SL 197
Senin, 7 Maret 2016
Stock Picks RALS 790‐840. Harga saham emiten perdagangan ritel Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) sejak pertengahan Februari lalu bergerak bullish begitu harganya berhasil break resisten di Rp650. Akhir pekan lalu penguatan harga sahamnya tertahan di resisten Rp840 dan tutup di Rp815. Ini merupakan level harganya tertinggi sejak perdagangan 24 April 2015 lalu. Kondisi pasar yang bergerak bullish terutama ditopang ekspektasi membaiknya prospek pertumbuhan ekonomi domestik tahun ini, turunnya bunga, dan penguatan rupiah atas dolar AS akan mendorong daya beli masyarakat yang berpotensi mendorong pertumbuhan kinerja emiten perdagangan ritel tahun ini. Dari sisi kinerja, tahun lalu total pendapatan perseroan mengalami penurunan 2% atau mencapai Rp5,74 triliun. Pencapaian pendapatan tersebut di atas perkiraan sebelumnya yang sebesar Rp5,48 triliun. Tahun ini manajemen menargetkan pendapatan bisa tumbuh sekitar 8% atau mencapai Rp6,2 triliun. Perkiraan ini di atas perkiraan sebelumnya sebesar Rp5,87 triliun. Sedangkan di bottom line, laba bersih tahun lalu diperkirakan mencapai Rp389,40 miliar atau tumbuh 9,7% dari 2014 lalu sebesar Rp355,07 miliar. EPS 2015 lalu diperkirakan sebesar Rp54,87. Sedangkan tahun ini laba bersih berpeluang mencapai Rp434 miliar naik dari perkiraan sebelumnya Rp410,79 miliar. EPS proyeksi 2016 diperkirakan Rp61,12 naik dari perkiraan sebelumnya Rp57,89. Dalam kondisi pasar bullish, saham perseroan berpeluang ditransaksikan dengan PE 17x atau mencapai Rp1040. Target harga ini naik dari target kami sebelumnya di Rp810. Secara technical pergerakan harganya membentuk pola bullish continuation. Namun harga sahamnya saat ini rawan aksi ambil untung mengingat posisinya berada di area overbought dan terbentuk pola doji star setelah uptrend channel mengindikasikan sinyal pembalikan arah. Level resisten saat ini di Rp840 sedangkan support di Rp790. Sell on Strength, SL 750
Saham Pilihan BBRI 11275-11600 Buy, SL 11000 BMRI 9700-9900 Buy, SL 9500 BBNI 5200-5400 Buy, SL 4950 CTRA 1330-1400 Buy, SL 1280 INCO 1700-1850 TB, SL 1600 TINS 605-635 TB, SL 580 SMCB 970-1030 Buy, SL 945
5
Senin, 7 Maret 2016
Stock View EMITEN
LAST
R1
4850.88
4873.55
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
15100 250 1485 1850 391 50
15,208.33 254.33 1,498.33 1,855.00 396.00 33.33
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
680 50 82 50 50 775 6650 5800 320
690.00 33.33 54.67 50.00 33.33 800.00 6,916.67 5,900.00 339.33
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
50 299 50 1550 970
50.00 307.33 50.00 1,566.67 981.67
ANTM INCO TINS
403 1780 610
409.67 1,818.33 621.67
INTP SMCB SMGR
20400 1000 10425
20,608.33 1,015.00 10,491.67
GDST JPRS KRAS
57 120 404
58.67 122.00 409.00
CPIN JPFA
3475 815
3,516.67 821.67
ASII GJTL
6900 565
6,958.33 580.00
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
15925 7475 29500 1265 66200 327 1190 1320
16,091.67 7,633.33 29,666.67 1,271.67 66,591.67 334.00 1,216.67 1,328.33
UNVR
45200
47,125.00
IHSG
R2
4896.23
S1
4815.29
S2
4779.71
REV Q1 2014
G (%)
EPS Q1 14
PERKEBUNAN 14,958.33 14,816.67 3,725,866.00 36.80 242.33 234.67 1,458.33 1,431.67 1,279,973.00 40.33 1,840.00 1,830.00 649,627.93 10.94 383.00 375.00 3,171,052.00 2.40 33.33 16.67 659,213.38 36.97 PERTAMBANGAN BATU BARA 700.00 665.00 650.00 9,632,947.40 33.83 16.67 33.33 16.67 27.33 54.67 27.33 50.00 50.00 50.00 9,572,406.53 4.50 16.67 33.33 16.67 631,292.51 8.52 825.00 745.00 715.00 1,460,386.97 ‐32.82 7,183.33 6,516.67 6,383.33 5,742,974.57 5.02 6,000.00 5,725.00 5,650.00 3,093,648.00 11.39 358.67 301.33 282.67 929,699.70 5.15 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 50.00 50.00 50.00 999,850.63 1,185.87 315.67 292.33 285.67 918,296.00 ‐12.25 50.00 50.00 50.00 2,210,590.04 27.13 1,583.33 1,516.67 1,483.33 126,590.83 22.89 993.33 961.67 953.33 2,303,371.50 7.08 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 416.33 392.67 382.33 1,856.67 1,718.33 1,656.67 2,430,306.44 ‐3.23 633.33 601.67 593.33 SEMEN 20,816.67 19,983.33 19,566.67 4,499,774.00 6.65 1,030.00 970.00 940.00 2,356,126.00 9.11 10,558.33 10,341.67 10,258.33 6,177,992.74 11.44 LOGAM DAN SEJENISNYA 60.33 55.67 54.33 333,609.60 28.88 124.00 118.00 116.00 158,603.63 98.78 414.00 394.00 384.00 5,240,035.36 ‐12.47 PAKAN TERNAK 3,558.33 3,396.67 3,318.33 6,719,521.00 19.02 828.33 801.67 788.33 5,674,518.00 14.33 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 7,016.67 6,808.33 6,716.67 49,821,000.00 6.73 595.00 545.00 525.00 3,199,668.00 5.32 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 16,258.33 15,591.67 15,258.33 7,355,089.00 21.44 7,791.67 7,158.33 6,841.67 16,365,578.00 27.30 29,833.33 29,166.67 28,833.33 3,498,158.85 30.25 1,278.33 1,251.67 1,238.33 464,595.48 27.03 15,670,252.00 23.99 66,983.33 65,616.67 65,033.33 341.00 323.00 319.00 155,073.95 25.62 1,243.33 1,176.67 1,163.33 867,027.74 8.45 1,336.67 1,308.33 1,296.67 4,066,502.64 16.52 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 49,050.00 43,650.00 42,100.00 8,725,116.00 15.17 15,316.67 258.67 1,511.67 1,860.00 401.00 16.67
G (%)
PE 6
485.51
114.55
32.78 29.32 12.14 21.64
7.78
122.48 141.04 92.44 ‐571.51
45.68
11.33 15.77 8.05 0.58
269.20
191.78 ‐0.52 45.54 968.54 232.76 23.76
3.72
‐751.57 ‐77.95 81.61 ‐299.21 8.74 ‐67.39
0.07 ‐23.93 4.25 1.72 6.23 3.37
4.39 5,114.26 7.42 56.06 4.86 2,610.69 42.71 28.12 122.83 131.12
2.85 10.07 2.57 9.07 1.97
20.62
‐33.11
21.58
289.47 42.23 219.66
‐7.03 75.57 5.39
17.62 5.92 11.86
2.97 6.50 ‐33.57
59.01 ‐0.37 ‐698.77
4.79 4.61 ‐3.01
40.34 4.97
‐7.84 ‐72.07
21.54 41.03
116.76 96.23
9.68 ‐2.66
14.77 1.47
0.12 156.42 133.69 12.10 736.58 ‐12.39 4.21 10.52
6.96 90.13 ‐45.72 9.45 35.34 250.04 ‐4.38 11.04
24.94 11.95 55.17 26.14 22.47 ‐6.60 70.71 31.37
178.37
‐4.96
63.35
Senin, 7 Maret 2016 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
325 367 78 1745 610 1345 393 1865 50 243 385
327.00 370.33 82.33 1,760.00 611.67 1,358.33 396.67 1,885.00 33.33 244.67 390.33
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2610 64 3705 685 580 2470
2,638.33 71.33 3,761.67 695.00 583.33 2,501.67
PGAS
2650
2,660.00
CMNP JSMR
1775 5350
1,778.33 5,433.33
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 4130 5675 3415
33.33 4,268.33 5,791.67 3,456.67
GIAA MBSS WINS
445 233 115
452.67 244.33 124.00
INDY
165
180.67
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
13575 565 5275 11375 1680 3800 940 9775 595
13,675.00 571.67 5,325.00 11,475.00 1,695.00 3,830.00 948.33 9,825.00 600.00
AKRA INTA UNTR
7700 254 14975
7,808.33 254.33 15,266.67
MAPI RALS
4980 815
5,071.67 840.00
MNCN
1850
1,890.00
BRMS BNBR
50 50
50.00 33.33
R2
S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS PROPERTI DAN REAL ESTAT 329.00 323.00 321.00 1,165,134.03 1.99 373.67 361.33 355.67 871,134.65 ‐3.40 86.67 69.33 60.67 1,775.00 1,725.00 1,705.00 1,254,119.10 ‐39.62 613.33 606.67 603.33 64,709.78 ‐6.38 1,371.67 1,328.33 1,311.67 1,202,303.51 ‐10.35 400.33 388.67 384.33 251,211.60 ‐58.80 1,905.00 1,850.00 1,835.00 347,893.21 27.73 16.67 33.33 16.67 246.33 239.67 236.33 725,835.40 ‐3.64 395.67 374.33 363.67 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,666.67 2,588.33 2,566.67 1,439,602.33 5.83 78.67 53.33 42.67 480,924.22 52.77 3,818.33 3,661.67 3,618.33 1,999,368.48 55.72 705.00 670.00 655.00 918,070.21 ‐17.06 586.67 573.33 566.67 547,807.36 ‐6.30 2,533.33 2,431.67 2,393.33 2,791,666.54 6.24 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,670.00 2,635.00 2,620.00 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,781.67 1,773.33 1,771.67 262,850.17 17.13 5,516.67 5,258.33 5,166.67 2,079,705.80 ‐13.14 TELEKOMUNIKASI 16.67 33.33 16.67 471,133.26 ‐31.12 4,406.67 3,998.33 3,866.67 5,512,751.00 9.78 5,908.33 5,441.67 5,208.33 5,773,177.00 ‐0.26 3,498.33 3,351.67 3,288.33 21,250,000.00 8.71 TRANSPORTASI 460.33 433.67 422.33 9,206,681.81 17.35 255.67 221.33 209.67 435,871.55 21.78 133.00 104.00 93.00 518,942.64 36.32 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 196.33 144.67 124.33 2,753,426.38 52.84 BANK 13,775.00 13,500.00 13,425.00 10,261,849.00 32.93 578.33 551.67 538.33 1,641,517.00 15.99 5,375.00 5,200.00 5,125.00 7,526,634.00 26.65 11,575.00 11,175.00 10,975.00 17,099,293.00 28.06 1,710.00 1,655.00 1,630.00 3,123,112.00 28.06 3,860.00 3,775.00 3,750.00 5,612,922.00 17.40 956.67 928.33 916.67 2,124,681.00 12.48 9,875.00 9,675.00 9,575.00 14,313,290.00 25.54 605.00 585.00 575.00 4,883,839.00 15.02 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 7,916.67 7,633.33 7,566.67 5,630,170.96 3.52 254.67 253.33 252.67 398,931.00 ‐48.89 15,558.33 14,766.67 14,558.33 13,901,385.00 11.66 PERDAGANGAN ECERAN 5,163.33 4,816.67 4,653.33 2,675,101.00 26.32 865.00 795.00 775.00 1,184,904.00 9.45 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1,930.00 1,825.00 1,800.00 1,496,466.00 9.55 PERUSAHAAN INVESTASI 50.00 50.00 50.00 55,860.54 ‐9.06 16.67 33.33 16.67 2,503,679.10 190.79
Q1 14
G (%)
14.43 15.77
20.67 ‐23.45
27.93 1.59 15.01 4.89 66.20
5.63 5.82
‐60.73 ‐30.99 5.45 ‐84.29 25.74
15.03
15.62 95.65 22.40 20.09 7.04
51.33
9.01 1.81 12.69 2.64 11.12 27.28
4.04
40.67 ‐44.42 44.39 ‐93.80 ‐20.80 6.78
53.83 55.30
PE
72.39 8.84 73.01 64.91 13.04 22.63
8.63 16.71
8.24 24.19
6.89 ‐316.19 44.41 20.12 147.24 ‐1,224.62 36.20 4.95
1.81 23.25 9.64 23.58
‐82.55 59.94 23.63
469.78 3.87 53.05
‐1.35 0.97 1.22
17.64
3.30
2.34
148.65 27.33 128.30 240.57 32.29 91.25 33.55 211.05 43.71
26.73 9.08 15.63 16.71 2.24 ‐13.01 ‐12.29 10.27 4.22
22.83 5.17 10.28 11.82 13.01 10.41 7.00 11.58 3.40
46.44 37.27 42.26
14.36 87.86 39.66
41.45 1.70 88.58
27.42 5.73
‐27.88 ‐2.88
45.41 35.58
27.61
‐7.99
16.75
‐5.88 94.31 7.10 1,526.00
‐2.13 1.76
7
Senin, 7 Maret 2016
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
BABP Bank MNC Internasional Tbk. AGM 28/04/2015 0:14:00 BABP Bank MNC Internasional Tbk. EGM 28/04/2015 0:14:00 ASII Astra International Tbk. AGM 28/04/2015 0:08:30
NRCA RAJA
Nusa Raya Cipta Tbk Rukun Raharja Tbk.
AGM 28/04/2015 0:10:00 AGM 29/04/2015 0:10:00
BPFI
Batavia Prosperindo Finance Tbk
AGM 30/04/2015 0:01:00
BPII BRAU ASBI ASBI
Batavia Prosperindo Finance Tbk Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk Berau Coal Energy Tbk Asuransi Bintang Tbk. Asuransi Bintang Tbk.
TOTL
Total Bangun Persada Tbk.
AGM 30/04/2015 0:09:30
TOTL
Total Bangun Persada Tbk.
EGM 30/04/2015 0:09:30
BPFI BPII
EGM 30/04/2015 0:10:00 AGM 30/04/2015 0:14:00 EGM EGM AGM EGM
30/04/2015 30/04/2015 30/04/2015 30/04/2015
0:14:00 0:10:00 0:14:00 0:14:00
TAXI Express Transindo Utama Tbk AGM 30/04/2015 0:09:30
TAXI Express Transindo Utama Tbk EGM 30/04/2015 0:09:30 NAGA
Bank Mitraniaga Tbk
AGM
5‐Apr‐15
0:10:00
NAGA
Bank Mitraniaga Tbk
EGM
5‐Apr‐15
0:10:00
SIMP
Salim Ivomas Pratama Tbk
AGM 5‐May‐15
0:14:00
SIMP
Salim Ivomas Pratama Tbk
EGM 5‐May‐15
0:14:00
Venue MNC Tower, Auditorium Lt B2, Jl. Kebon Sirih No.17‐19, Jakarta Pusat MNC Tower, Auditorium Lt. B2, Jl. Kebon Sirih No.17‐19, Jakarta Pusat The Ritz‐Carlton Jakarta, Pacific Place Hotel Gran Melia, Ruang Legian 2, Jl. HR. Ra‐ suna Said Blok X‐0 Kav.4, Kuningan, Jakarta 12950 Intercontonental mid plaza hotel Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend Sudirman Kav 21, Jakarta 12920 Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend Sudirman Kav 21, Jakarta 12920 Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, Jakarta Selatan Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, Jakarta Selatan PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐ karta 11440 PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐ karta 11440 Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190 Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190 Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl, LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410 Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl, LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410 Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH, Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta Selatan 12910 Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH, Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta Selatan 12910
8
Senin, 7 Maret 2016
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN
CUM DIVIDEN RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
KETERANGAN
PLIN
70
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
7‐May‐15
ITMG
645
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
24‐Apr‐15
SMBR
8.34385
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
30‐Apr‐15
WTON
11,82
9‐Apr‐15
14‐Apr‐15
5‐May‐15
BJBR
71.6
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
30‐Apr‐15
MERK
6500
10‐Apr‐15
15‐Apr‐15
5‐May‐15
PGAS
144,84
13‐Apr‐15
16‐Apr‐15
8‐May‐15
BDMN
81,50
14‐Apr‐15
17‐Apr‐15
8‐May‐15
GEMS
3,36
13‐Apr‐15
16‐Apr‐15
20‐Apr‐15
Dividen Interim
KAEF
8.4488
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
8‐May‐15
BBCA
98
16‐Apr‐15
21‐Apr‐15
13‐May‐15
Dividen Final
BJTM
41,86
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
8‐May‐15
ACST
42
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
4‐May‐15
LEAD
40
7‐Apr‐15
10‐Apr‐15
30‐Apr‐15
JASS
159
‐
16‐Apr‐15
23‐Apr‐15
AALI
472
21‐Apr‐15
24‐Apr‐15
15‐May‐15
TURI
10
22‐Apr‐15
27‐Apr‐15
15‐May‐15
BFIN
54
22‐Apr‐15
27‐Apr‐15
15‐May‐15
ASGR
52
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
SMGR
375,34
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
TOBA
‐
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
JASS
100
‐
28‐Apr‐15
7‐May‐15
Dividen Interim
MDIA
10
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
SSMS
22,65
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
TLKM
89,46
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah 57162 (0271) 717417 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10