1
Senin, 16 April 2012
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 12849.59 1370.26 5651.79 3189.09 6583.90 9637.99 20701.04 2987.82 950.91 2359.16
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD Dual Listed TLK.NYSE IIT.NYSE
Chg (136.99) (17.31) (58.67) (80.70) (159.34) 113.20 373.72 9.68 5.58 8.30
Price 102.83 3511.00 1659.10 18460.00 22605.00 105.55 Rates 9140.00 1.301 80.93 7311.42 9440.11
USD 32.80 28.05
% (1.05) (1.25) (1.03) (2.47) (2.36) 1.19 1.84 0.33 0.59 0.35
Chg (0.94) (48.00) (16.40) 200.00 (95.00) 0.55 Chg (20.00) (0.02) (0.00) (29.50) (124.31)
IDR 7495 5128
% (0.91) (1.35) (0.98) 1.10 (0.42) 0.52 % (0.22) (1.29) (0.00) (0.40) (1.30)
Chg % (0.17) (0.52) (0.27) (0.95)
Top Gainers BACA‐W EMTK ATPK DKFT‐W KBLV
IDR 68 4,100 300 1,000 640
% 42 13.90 11.10 11.10 10.30
Chg 20 500 30 100 60
Top Losers KREN‐W ICON CMPP ARGO HERO
IDR 30 450 480 1,100 4,975
% (40.00) (18.20) (17.20) (14.70) (12.70)
Chg (20) (100) (100) (190) (725)
Top Value BMRI ITMG UNTR AKRA BUMI
IDR 7,000 41,700 30,600 4,275 2,100
% 0.70 (2.80) (1.00) 5.60 0.00
(miliar) 404 B 391 B 339 B 314 B 265 B
Top Volume ENRG ELTY KIJA APLN TMPI
IDR 174 117 230 380 162
% 3.60 3.50 0.00 2.70 (3.00)
(juta) 495.652 411.032 352.512 319.562 284.051
• • • •
Holcim Bagi Dividen Rp55/Saham. Tigaraksa Bagi Dividen Rp 63,5 Per Lembar. APLN Siap Menggarap Proyek Rp 11 Triliun. Indosiar Utang Rp25 M ke EMTK.
Market Preview
I
HSG pada perdagangan akhir pekan kemarin berhasil melanjutkan penguatan meskipun terbatas. IHSG ditutup naik 19,737 poin (0,48%) ke posisi 4159,277. Namun sepekan IHSG melemah tipis 0,17%, setelah dalam empat pekan sebelumnya mengalami penguatan. Meningkatnya resiko pasar global menjadi faktor 4,159.28 negatif yang m e n a h a n IHSG Change 19.74 penguatan indeks, terutama Change (%) 0.48 dipengaruhi kembali oleh krisis Change (%/ytd) 8.82 4.546 utang Eropa dan melemahnya Total Value (IDR triliun) 4.019 ekspekasi p e r t u m b u h a n Total Volume (miliar saham) Net Foreign Buy (IDR miliar) 178.553 ekonomi China tahun ini. Up: 136 Down: 122 Unchange: 108 Selama sepekan terakhir aksi beli pelaku pasar lebih banyak didorong saham-saham papan tengah terutama sektor properti, kontraktor karya, perkebunan, industri dasar, dan farmasi. Sedangkan saham pertambangan cenderung dilepas investor. Investor asing sepekan mencatatkan nilai penjualan bersih Rp.398,97 miliar dibandingkan pekan sebelumnya yang membukukan pembelian bersih Rp.1,39 triliun. IHSG sepekan bergerak dalam rentang support 4110 dan resisten di 4170. Memasuki perdagangan awal pekan ini, pergerakan pasar akan cenderung bervariasi dalam rentang konsolidasi. Tekanan pasar masih dipengaruhi perlambatan pertumbuhan China dan isu kebijakan sektor tambang yang kurang kondusif. Sementara katalis positif berasal dari rencana pembagian dividen emiten sektoral dan antisipasi kinerja kuartal I 2012. Sementara itu perkembangan bursa global pekan terakhir kembali dilanda tekanan jual. Indeks saham utama di Wakll Street ditutup ratarata melemah di atas 1%. Penurunan ini membuat Wall Street selama dua pekan terkoreksi rata-rata di atas 2,5%. Meningkatnya yield obligasi Spanyol, pelemahan ekonomi di China (1Q12 tumbuh 8,1% di bawah ekspektasi 8,4%) menjadi pemicu penurunan saham di Wall Street sepekan kemarin. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang sempit sekitar 30 poin dengan penguatan terbatas, dipicu ekpektasi positif atas pembagian dividen dan rilis kinerja 1Q12 emiten. IHSG : S1 4110 S2 4070 R1 4170 R2 4190
Senin, 16 April 2012
News Update
•
Holcim Bagi Dividen Rp55/Saham. PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) akan membagikan dividen sebesar Rp55 per saham. Sebelumnya perusahaan telah memberikan terlebih dahulu dividen interim sebesar Rp23 per lembar saham pada Agustus 2011. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) juga menyetujui penggabungan usaha dengan anak perusahaannya, PT Semen Dwima Agung sebagai pemilik lahan untuk pabrik Tuban. Hasil kinerja perusahaan sepanjang 2011, dengan pencatatan rekor penjualan hingga 26 persen menjadi Rp7,5 triliun dan peningkatan pendapatan bersih hingga 28 persen menjadi Rp1,063 miliar atau Rp139 per lembar saham. Dengan pencapaian tersebut, Eamon menungkapkan pencapaian ini merupakan bukti kekuatan merek, hasil dari peluncuran lebih dari 100 gerai waralaba solusi rumah yang baru, kepiawaian dalam menangani proyek skala besar dan logistik yang terus meningkat. (Okezone)
•
Tigaraksa Bagi Dividen Rp 63,5 Per Lembar. PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) perusahaan sales dan distribution, memutuskan untuk membagikan dividen Rp 58,32 miliar atau 53,7% dari raihan laba di tahun buku 2011, Rp 108 miliar. Dengan porsi 53,7% tersebut, besaran dividen per saham menjadi Rp 63,5 per lembar. Sepanjang tahun 2011, perseroan mencatat penjualan Rp 6,47 triliun, dengan laba bersih Rp 108 miliar. Di 2012, perseroan telah mentargetkan petumbuhan 20% pendapatan. Pertumbuhan pendapatan didapat dari bisnis distribusi dengan para prinsipal yang menjadi pelanggan TGKA. Baru-baru ini perseroan juga telah menambah dua prinsipal baru, yakni PT Kimberly Clark Indonesia dan AB Food & Beverages asal Thailand. AB F&B merupakan produsen Ovaltine. (Detikcom)
•
Indosiar Utang Rp25 M ke EMTK. PT Indosiar Karya Mandiri (Indosiar) melakukan peminjaman dana kepada induk usahanya PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk (EMTK) sebesar Rp25 miliar. Peminjaman ini sekira dengan 5,37 persen dari total peminjaman yang bisa dilakukannya kepada induk usahanya tersebut. Peminjaman ini, adalah merupakan sebagian kecil dari total pinjaman yang bisa diberikan EMTK sebagai induk usaha Indosiar sebesar Rp465 miliar. Terkait dengan rencana ini, perseroan berencana mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang akan diadakan Selasa mendatang di kantor perseroan. (Okezone)
•
APLN Siap Menggarap Proyek Rp 11 Triliun. PT Agung Podomoro Land (APLN) siap menggarap 14 hingga 19 proyek baru pada tahun ini. Sebagian besar proyek berlokasi di luar kawasan Jabodetabek. APLN memerlukan dana sekitar Rp 11 triliun untuk proyek-proyek itu dalam tiga hingga lima tahun ke depan. APLN akan menutupi kebutuhan pendanaan dari berbagai sumber, mulai dari kas internal, pinjaman bank hingga penerbitan obligasi. APLN perlu menggeber proyek baru lantaran lebih dari 50% proyek lamanya telah terjual. Begitu pun dengan properti yang disewa. APLN juga mengklaim, tingkat kunjungan mal yang mereka kembangkan sudah di atas 50%. APLN telah dan akan mengeksekusi empat proyek dalam waktu dekat. Pertama, Metro Park Residence yang berlokasi di Kebon Jeruk, Jakarta. Proyek ini terdiri atas 1.200 apartemen. Kedua, APLN siap meluncurkan sebuah resor bernama Cimala Hills yang berlokasi di Gadok, Puncak, pada akhir April atau awal Mei tahun ini. Cimala Hills dirancang terdiri atas hotel bintang lima dengan 150 kamar dan hotel bintang tiga dengan 250 kamar. Bangunan hotel akan terintegrasi dengan vila dan fasilitas outbond. Ketiga, APLN akan membangun Podomoro City Extension yang terdiri atas mal dengan dua tower. Satu tower dirancang sebagai gedung perkantoran. Proyek keempat adalah BnB Hotel yang berlokasi di Kelapa Gading dengan 200 kamar. Di proyek ini, APLN menggandeng Grup Panorama Tour and Travel. Di luar empat proyek tersebut, APLN telah menyiapkan 10 hingga 15 proyek lain yang berlokasi di berbagai wilayah, khususnya kota-kota lapis kedua di luar Jabodetabek. (Kontan Online)
•
TBLA Mulai Memanen Tebu. Langkah PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) untuk menjajaki bisnis gula nampaknya segera terwujud. Pasalnya lahan perkebunan tebu yang berada di daerah Lampung sudah bisa menghasilkan tahun ini. Lahan perkebunan tebu yang mulai ditanami sejak akhir tahun lalu tersebut mulai menghasilkan akhir tahun ini. Lahan perkebunan yang ditanami itu memiliki luas sekitar 2.000 hektare (Ha). Meski demikian, hanya 600 ha saja yang dimiliki TBLA, sementara sisanya dimiliki oleh grup TBLA yang lain. Produksi tebu setiap hektar lahan mencapai 80 ton. Untuk memproduksi tebu menjadi gula, TBLA kerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN VII). Hal ini dilakukan karena TBLA belum memiliki pabrik gula (PG) sendiri. Meski tidak bilang banderol harga tebu yang akan dijual ke PTPN VII, namun Hardy mengaku penjualan tebu memakai sistem putus. (Kontan Online)
•
FREN Realisasikan Penggunaan Dana Right Issue. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah menggunakan dana penawaran saham terbatas (PUT) II atau rights issue. Sesuai dengan rencana penggunaan dana yang tertuang dalam prospektus PUT II, FREN menggunakan dana hasil rights issue ini untuk tiga tujuan, yakni pembayaran medium term note (MTN), pembayaran utang kepada Infinity Capital Holding, serta memenuhi kebutuhan modal kerja. Dari aksi korporasi ini, FREN mengantongi dana Rp 1,18 triliun.Dari perolehan dana tersebut, FREN menggunakan Rp 526,05 miliar untuk membayar MTN. Emiten ini memanfaatkan Rp 506,85 miliar untuk melunasi utang kepada Infinity Capital Holding, dan sisa dana sebesar Rp 150,81 miliar untuk modal kerja. Seusai rights issue, investor publik di FREN menyusut. Berdasarkan informasi resmi FREN kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan publik per 31 Maret 2012 hanya menggenggam 18,28% saham FREN. Sebelum aksi korporasi itu, mengacu ke data RTI per 31 Januari 2012, investor publik menguasai 30,99% saham FREN. Ini berarti porsi publik telah menyusut 12,71%. (Kontan Online)
2
Senin, 16 April 2012
Stock Picks ENRG 169-180. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menargetkan kenaikan produksi minyak dan gas tahun ini rata-rata 140% menjadi 40 ribu barrel oil ekuivalen per day dari tahun lalu sebesar 16.700 barrel oil ekuivalen per day (boepd). Sebagian besar tambahan produksi minyak dan gas tahun ini berasal dari lapangan gas Terang, bagian dari blok Kangean PSC di Jawa Timur. Produksi dari lapangan gas lepas pantai Terang ini akan dimulai Juni mendatang dengan produksi mencapai 300 juta kaki kubik per hari. Perseroan telah memasuki tahap akhir untuk memulai produksi dari lapangan gas tersebut, ditandai dengan kehadiran kapal Floating Production Unit (FPU) di lepas pantai Terang pekan lalu. Di Blok Kangean PSC tersebut, ENRG menguasai 50%. Blok tersebut memiliki cadangan terbukti dan terukur 9,6 juta barrel minyak dan 1,3 triliun kaki kubik gas. Perseroan menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp.4 triliun. Sebesar 70% dari target pendapatan tersebut akan ditopang dari penjualan gas dan sisanya berasal dari penjualan minyak mentah. Selain dari lapangan blok Terang, kenaikan pendapatan tahun ini juga berasal dari tambahan produksi minyak dan gas dari Blok ONWJ yang baru diakuisisi dan dari beberapa lapangan di Blok Bentu PSC Riau. Blok Kangean akan berkontribusi 25 ribu boepd dari total produksi gas ENRG, Blok ONWJ 11.700 boepd, terdiri dari produksi gas 5800 boepd dan minyak 5900 boepd. Sisanya berasal dari Blok Bentu yang diperkirakan memberi kontribusi produksi minyak sebanyak 5000 boepd. Selain kenaikan produksi, manajemen ENRG juga menargetkan kenaikan harga penjualan gas yang tahun ini ditargetkan sebesar USD5/MMBTU, tumbuh 42,86% dari rata-rata harga jual gas tahun lalu USD3,5/MMBTU. Tahun lalu pendapatan perseroan mencapai Rp.2,12 triliun naik 67% (yoy). Laba bersih mencapai Rp.68,6 miliar naik dari tahun sebelumnya yang masih menderita rugi bersih Rp.62,3 miliar. Tahun ini laba bersih diperkirakan mencapai Rp.634,7 miliar atau EPS proyeksi sebesar Rp.15,8. Pada harga Rp.174, saham ENRG ditransaksikan dengan PE 11x, relatif masih murah ketimbang rata-rata sektor sebesar 14x. Secara technical, harga sahamnya pada perdagangan akhir pekan kemarin berhasil mengalami technical rebound setelah menyentuh support di Rp.169. Harga saham ENRG dalam dua pekan pertama April 2012 telah terkoreksi 8% dari Rp.183 menjadi Rp.168 (12/4) sebelum rebound ditutup di Rp.174 (13/4). Bila dilihat sejak pertengahan Januari lalu yang masih ditransaksikan di Rp.210 (18/1), harga sahamnya telah terkoreksi sekitar 17%. Pada perdagangan akhir pekan kemarin, penguatan harga sahamnya berhasil berada di atas level resisten di Rp.172 (retracement 61,8%), candle yang terbentuk shaven head yang didahului black spinning top (homing pigeon) di area bearish, mengindikasikan tekanan jual sudah meredah, dan terjadi pola bullish dari reversal trend. Untuk jangka pendek target penguatan harga terdekat ada di Rp.180. Maintain Buy
3
Senin, 16 April 2012
Stock Picks 4
KAEF 500-550. Pada perdagangan akhir pekan kemarin saham Kimia Farma Tbk (KAEF) berhasil mencapai level tertinggi barunya sepanjang sejarah. Harga sahamnya berhasil ditutup di Rp.530 setelah sempat menyentuh level Rp.550. Harga Rp.550 merupakan target harga sahamnya yang sudah diperkirakan sebelumnya ketika saham ini berhasil break Rp.500 pada perdagangan 10 April lalu. Sepanjang 2011 lalu perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih hampir 24% mencapai Rp.171,76 miliar dibandingkan 2010 sebesar Rp.138,72 miliar. Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh kenaikan penjualan bersih 9,34% mencapai Rp.3,48 triliun dan efisiensi biaya yang dilakukan perseroan. Ini terlihat dari marjin usaha naik dari 4,59% (2010) menjadi 6,38% (2011). EPS tahun 2011 lalu mencapai Rp.30,93. Tahun ini manajemen perseroan menargetkan penjualan bersih mencapai Rp.4 triliun atau tumbuh sekitar 15% dari tahun 2011 lalu. Sedangkan di bottom line, manajemen menargetkan laba bisa mencapai Rp.220 miliar atau tumbuh 28% dari 2011. Ini berarti EPS proyeksi 2012 sebesar Rp.39,6. Pada harga Rp.530, saham KAEF ditransaksikan dengan PE 17,1x (2011) dan PE 13,4x (E/12). Harga tersebut sudah mendekati PE pasar sektor farmasi yang saat ini ditransaksikan dengan rata-rata PE 13,9x (E/12). Perseroan untuk tahun buku 2011 berencana membagikan dividen tunai sebesar 20% laba bersih atau sekitar Rp.6,18/saham. Bagi yang sudah memiliki saham ini bisa mengamankan posisi cash terlebih dahulu. Peluang penguatan harga sahamnya akan ditentukan kekuatan untuk menembus level Rp.550. Sedangkan bagi yang belum, harga terbaik melakukan pembelian di kisaran support di Rp.480-Rp.500. Sell on Strength
Senin, 16 April 2012
Stock Picks ASII 73800-75750. Harga saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) pada perdagangan kemarin ditutup menguat tipis 0,7% di Rp.74300 setelah sempat menguat hingga Rp.74800 pada sesi pembukaan pagi. Dari pendekatan candlestick charting, pergerakan harganya membentuk morning gap dan candle membentuk pola hanging man dalam uptrend jangka pendek. Ini mengindikasikan untuk jangka pendek, harga akan bergerak konsolidasi dengan level support ada di Rp.73800 hingga Rp.74100. Sedangkan resisten ada di kisaran Rp.74800 hingga Rp.75750. Apabila harga berhasil bertahan di atas support Rp.74100, peluang penguatan akan terbuka menuju resistennya. Bagi yang bermain jangka pendek dan sudah memiliki saham ASII bisa dilakukan trading sell apabila harga bergerak ke atas di kisaran resistennya. Namun bagi yang belum masuk disarankan mengambil posisi buy on weakness di level support Rp.73800-Rp.74100. Posisi stop loss di Rp.72850. Buy on Weakness
Saham Pilihan : MAPI 6750-7050 Trading Buy BRAU 495-540 Buy on Weakness BBNI 3900-4000 Buy SMCB 2450-2575 Trading Buy LSIP 3000-3200 Trading Buy APLN 370-385 Buy on Weakness CTRP 750-800 Sell on Strength
5
Senin, 16 April 2012
Technical View EMITEN
LAST PRICE
IHSG
4,159.28
AALI LSIP SGRO UNSP
23,000.00 3,125.00 3,525.00 295.00
ADRO ANTM BORN BUMI DEWA DOID ENRG HRUM INCO ITMG MEDC PTBA TINS
1,830.00 1,750.00 840.00 2,100.00 77.00 560.00 174.00 7,500.00 3,175.00 41,700.00 2,100.00 18,900.00 1,760.00
CPIN INTP KRAS NIKL SMCB SMGR
2,675.00 18,800.00 850.00 265.00 2,500.00 12,300.00
ASII GJTL
74,300.00 2,575.00
INDF KLBF UNVR
4,750.00 3,550.00 19,000.00
ADHI ASRI CTRA CTRP ELTY KIJA PTPP WIKA
870.00 610.00 780.00 770.00 117.00 230.00 630.00 940.00
INDY ISAT JSMR PGAS TLKM
2,400.00 5,200.00 5,000.00 3,600.00 7,600.00
BBCA BBKP BBNI BBRI BDMN BMRI
7,950.00 700.00 3,925.00 7,000.00 6,250.00 7,000.00
AKRA BNBR MNCN UNTR
4,275.00 50.00 1,950.00 30,600.00
RESISTANCE 1
RESISTANCE 2
4,169.80 4,180.32 PERTANIAN 23,116.67 23,233.33 3,208.33 3,291.67 3,583.33 3,641.67 298.33 301.67 PERTAMBANGAN 1,840.00 1,850.00 1,773.33 1,796.67 850.00 860.00 2,158.33 2,216.67 78.00 79.00 573.33 586.67 175.67 177.33 7,683.33 7,866.67 3,216.67 3,258.33 42,566.66 43,433.33 2,125.00 2,150.00 19,150.00 19,400.00 1,776.67 1,793.33 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 2,708.33 2,741.67 18,883.33 18,966.67 856.67 863.33 271.67 278.33 2,516.67 2,533.33 12,466.67 12,633.33 ANEKA INDUSTRI 75,033.33 75,766.66 2,616.67 2,658.33 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 4,775.00 4,800.00 3,591.67 3,633.33 19,133.33 19,266.67 PROPERTI DAN KONSTRUKSI 886.67 903.33 620.00 630.00 800.00 820.00 780.00 790.00 119.00 121.00 235.00 240.00 643.33 656.67 950.00 960.00 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,433.33 2,466.67 5,233.33 5,266.67 5,008.33 5,016.67 3,625.00 3,650.00 7,650.00 7,700.00 KEUANGAN 8,016.67 8,083.33 706.67 713.33 3,941.67 3,958.33 7,033.33 7,066.67 6,300.00 6,350.00 7,083.33 7,166.67 PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI 4,375.00 4,475.00 50.00 50.00 1,976.67 2,003.33 31,216.67 31,833.33
SUPPORT 1
SUPPORT 2
4,143.69
4,128.11
22,866.67 2,983.33 3,483.33 288.33
22,733.33 2,841.67 3,441.67 281.67
1,820.00 1,733.33 830.00 2,033.33 76.00 543.33 170.67 7,383.33 3,141.67 41,216.66 2,075.00 18,700.00 1,746.67
1,810.00 1,716.67 820.00 1,966.67 75.00 526.67 167.33 7,266.67 3,108.33 40,733.33 2,050.00 18,500.00 1,733.33
2,633.33 18,633.33 846.67 261.67 2,466.67 12,166.67
2,591.67 18,466.67 843.33 258.33 2,433.33 12,033.33
73,333.33 2,541.67
72,366.66 2,508.33
4,725.00 3,516.67 18,883.33
4,700.00 3,483.33 18,766.67
846.67 600.00 760.00 760.00 114.00 225.00 623.33 930.00
823.33 590.00 740.00 750.00 111.00 220.00 616.67 920.00
2,358.33 5,133.33 4,983.33 3,575.00 7,550.00
2,316.67 5,066.67 4,966.67 3,550.00 7,500.00
7,916.67 686.67 3,891.67 6,933.33 6,200.00 6,933.33
7,883.33 673.33 3,858.33 6,866.67 6,150.00 6,866.67
4,125.00 50.00 1,896.67 30,116.67
3,975.00 50.00 1,843.33 29,633.33
6
Senin, 16 April 2012
EMITEN
LAST PRICE
Pendapatan Pendapatan Growth 2011 2010
AALI LSIP SGRO UNSP
22900.00 2825.00 3650.00 295.00
10,772,582 4,686,457 3,142,378 4,367,080
ADRO ANTM BORN BUMI DEWA DOID ENRG HRUM INCO ITMG MEDC PTBA TINS
1900.00 1800.00 860.00 2275.00 84.00 580.00 184.00 8100.00 3225.00 44000.00 2100.00 20300.00 1800.00
36,285,386 10,346,433 6,084,311 36,409,628 2,578,631 6,820,719 2,122,862 7,296,631 11,307,251 21,675,063 10,403,975 10,581,570 8,749,617
CPIN INTP KRAS NIKL SMCB SMGR
2675.00 18050.00 860.00 265.00 2425.00 11900.00
17,957,972 13,887,892 17,915,382 1,264,409 7,523,964 16,378,793
ASII GJTL
75250.00 2550.00
162,564,000 11,841,396
INDF KLBF UNVR
4750.00 3575.00 19450.00
45,332,256 10,911,860 23,469,218
ADHI ASRI CTRA CTRP PTPP WIKA
810.00 590.00 750.00 690.00 630.00 880.00
6,695,112 1,381,046 2,178,331 439,841 6,231,897 7,741,827
INDY ISAT JSMR PGAS TLKM
2450.00 5100.00 4950.00 3575.00 7550.00
4,848,641 20,576,893 4,843,229 19,567,407 71,253,000
BBCA BBKP BBNI BBRI BDMN BMRI
7950.00 680.00 3900.00 6900.00 6450.00 6950.00
24,566,853 4,405,214 20,691,798 47,296,178 16,882,491 37,730,019
AKRA MNCN UNTR
4050.00 1870.00 31400.00
18,805,949 4,417,855 55,052,562
Laba Bersih Laba Bersih EPS Div Growth PER Dividen 2011 2010 2011 Yield PERTANIAN 8,843,721 21.81% 2,405,564 2,016,780 19.28% 1,528 15 3,592,658 30.45% 1,701,580 1,033,329 64.67% 249 11 2,311,748 35.93% 540,943 451,716 19.75% 286 13 2,939,628 48.56% 744,889 805,630 ‐7.54% 54 5 PERTAMBANGAN 24,730,551 46.72% 5,008,221 2,249,174 122.67% 157 12 8,744,300 18.32% 1,927,889 1,683,399 14.52% 202 9 2,751,793 121.10% 1,827,594 348,847 423.90% 103 8 26,635,027 36.70% 2,006,750 1,884,674 6.48% 94 24 2,093,783 23.16% ‐218,345 2,475 ‐8921.32% ‐10 ‐8 5,798,901 17.62% ‐153,375 ‐158,671 ‐3.34% ‐20 ‐29 1,249,710 69.87% 68,562 ‐62,318 ‐210.02% 2 109 4,486,422 62.64% 1,464,247 823,940 77.71% 542 15 11,614,539 ‐2.65% 3,037,243 3,980,003 ‐23.69% 309 10 2,506 5.70% 14,966,315 44.83% 5,016,866 1,721,001 191.51% 4,368 10 8,461,662 22.95% 774,164 664,837 16.44% 263 8 7,909,154 33.79% 3,083,631 2,010,313 53.39% 1,339 15 8,339,254 4.92% 896,780 947,936 ‐5.40% 178 10 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 15,077,822 19.10% 2,362,497 2,210,266 6.89% 144 19 11,137,805 24.69% 3,596,918 3,224,942 11.53% 977 18 14,940,265 19.91% 1,025,018 1,062,683 ‐3.54% 65 13 1,361,898 ‐7.16% ‐19,263 74,576 ‐125.83% ‐8 ‐35 28.34% 139 17 5,960,589 26.23% 1,063,170 828,422 14,344,188 14.18% 3,925,441 3,633,219 8.04% 662 18 ANEKA INDUSTRI 129,038,000 25.98% 17,785,000 14,366,000 23.80% 4,393 17 9,853,904 20.17% 683,629 830,624 ‐17.70% 196 13 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 38,403,360 18.04% 3,077,180 2,952,858 4.21% 350 14 10,226,789 6.70% 1,482,236 1,286,330 15.23% 158 23 19,690,239 19.19% 4,163,369 3,386,970 22.92% 546 36 PROPERTI DAN KONSTRUKSI 5,674,980 17.98% 182,150 180,817 0.74% 104 8 790,933 74.61% 601,653 290,895 106.83% 34 18 1,692,687 28.69% 324,823 257,959 25.92% 21 36 355,667 23.67% 158,581 155,371 2.07% 26 27 50 13 4,401,228 41.59% 240,223 201,647 19.13% 6,022,921 28.54% 354,498 284,922 24.42% 61 15 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 3,506,930 38.26% 1,110,756 772,722 43.75% 213 12 19,796,515 3.94% 834,975 647,174 29.02% 401 13 4,306,105 12.47% 1,339,461 1,193,486 12.23% 198 25 19,765,716 ‐1.00% 5,933,063 6,239,361 ‐4.91% 245 15 ‐4.86% 560 13 68,629,000 3.82% 10,976,000 11,537,000 KEUANGAN 20,660,602 18.91% 10,819,309 8,479,273 27.60% 444 18 3,629,908 21.36% 738,163 492,599 49.85% 95 7 18,837,397 9.84% 5,825,904 4,101,706 42.04% 312 13 43,971,493 7.56% 15,082,939 11,472,385 31.47% 629 11 122 1.77% 379 17 104 1.62% 14,417,745 17.10% 3,336,266 2,883,468 15.70% 33,931,650 11.19% 12,246,044 9,218,298 32.84% 529 13 PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI 10,320,713 82.22% 2,339,137 290,720 704.60% 160 25 3,689,265 19.75% 1,098,415 664,540 65.29% 80 23 37,323,872 47.50% 5,900,908 3,872,931 52.36% 1,657 19
7
Senin, 16 April 2012
Corporate Action EMITEN
CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN KETERANGAN
BJBR
Rp. 61.07
17‐Apr‐12
20‐Apr‐12
4‐May‐12
BBRI
Rp. 122,281732
26‐Apr‐12
1‐May‐12
15‐May‐12
EMTK
Rp. 35
5‐Apr‐12
12‐Apr‐12
25‐Apr‐12
SDRA
Rp. 11
10‐Apr‐12
13‐Apr‐12
27‐Apr‐12
BDMN
Rp. 104,43
19‐Apr‐12
24‐Apr‐12
8‐May‐12
ITMG
Rp. 2506
27‐Apr‐12
2‐May‐12
15‐May‐12
EXCL
Rp. 130
20‐Apr‐12
25‐Apr‐12
9‐May‐12
PTRO
USD 0.0209
20‐Apr‐12
25‐Apr‐12
7‐May‐12
IGAR
Rp. 75
13‐Apr‐12
18‐Apr‐12
2‐May‐12
LPGI
Rp. 87
10‐May‐12
15‐May‐12
31‐May‐12
SDRA
Rp. 11
10‐Apr‐12
13‐Apr‐12
27‐Apr‐12
MPPA
Rp. 6
30‐Apr‐12
3‐May‐12
16‐May‐12
RIGHT ISSUE
JUMLAH DIVIDEN
RASIO
NISP 500:107
IPO
HARGA HARGA PENOMINAL LAKSANAAN
Rp.125
JUMLAH SAHAM
JADWAL
Rp. 1000
29‐May‐12 Cum HMETD di Pasar Reguler 1‐Jun‐12 Recording Date 4‐Jun‐12 Distribusi HMETD 5‐Jun‐12 Pencatatan Efek di Bursa 05/06/11 ‐ 11/06/11 Periode Perdagangan HMETD 05/06/11 ‐ 11/06/11 Periode Pelaksanaan HMETD 07/06/11 ‐ 13/06/11 Periode Distribusi Saham Hasil HMETD 13‐Jun‐12 Pembayaran Pemesanan Saham Tamb 14‐Jun‐12 Tanggal Penjatahan 18‐Jun‐12 Refund
HARGA HARGA NOMINAL PENAWARAN
Bekasi Fajar In‐ 1,765,000,000 Rp. 100 dustrial Estate 20% Underwiter : Ciptadana Warrant 2:1 sebanyak 882.500.000
KETERANGAN
Rp. 170
JADWAL
KETERANGAN
29‐Mar‐12 Tanggal Efektif 02/04/12 ‐ 03/04/12 Masa Penawaran 5‐Apr‐12 Tanggal Penjatahan 9‐Apr‐12 Distribusi Saham Elektronik 9‐Apr‐12 Refund 10‐Apr‐12 Listing
8
Senin, 16 April 2012
Corporate Action RUPS
EMITEN
JENIS
TANGGAL
GMTD
Gowa Makassar Tourism Devel‐ opment Tbk.
RUPS
05‐04‐2012
KBLV
First Media Tbk.
RUPS
05‐04‐2012
MFMI
Multifiling Mitra Indonesia Tbk.
RUPS
05‐04‐2012
Multi Function Room Lt.3, Easton Commercial Centre, Jl. Gunung Panderman Kav. 05, Lippo Cikarang ‐ Bekasi 17550
LPCK
Lippo Cikarang Tbk
RUPS
05‐04‐2012
LPGI
Lippo General Insurance Tbk
RUPS
05‐04‐2012
LPIN
Multi Prima Sejahtera Tbk
RUPS
05‐04‐2012
LPIN
Multi Prima Sejahtera Tbk
RUPSLB
05‐04‐2012
LPKR
Lippo Karawaci Tbk.
RUPS
05‐04‐2012
LPLI
Star Pacific Tbk
RUPS
05‐04‐2012
LPPS
Lippo Securities Tbk.
RUPS
05‐04‐2012
MPPA
Matahari Putra Prima Tbk
RUPS
05‐04‐2012
PNBN
Bank Pan Indonesia Tbk
RUPS
09‐04‐2012
PNLF
Panin Financial Tbk
RUPS
09‐04‐2012
TEMPAT Hotel Imperial Aryaduta Makassar, Jl. Somba Opu No. 297 Makassar Ballroom A, Aryaduta Hotel, Jalan Prapatan 44‐48, Jakarta 10110
Grand kemang Hotel, JI. Kemang Raya 2H, Kebayoran Baru ‐ Jakarta 12730 Grand kemang Hotel, JI. Kemang Raya 2H Kebayoran Baru, Jakarta 12730 Ebony Room, Aryaduta Hotel Lippo Village, 401 Boulevard Jend. Sudirman Lippo Village 1300, Tangerang 15811 Ruang Merica I, Menara Peninsula Hotel, Jl. Let. Jend. S. Par‐ man 78, Jakarta Barat Ruko Pinangsia, Karawaci Office Park Blok M No. 38/39,Lippo Karawaci, Tangerang Ruang Monas 5 dan 6, Lantai Mezzanine, Aryaduta Hotel Jakarta, Jl. Prapatan Kav. 44‐48, Jakarta ‐ 10110 Panin Bank Building, Lt. 4, Jl. Jend. Sudirman (Senayan), Ja‐ karta 10270 Ruang Krakatau, Lantai 2, Hotel Grand Hyatt, Jl. MH. Thamrin Kav.28‐30 Jakarta 10350 Cengkeh 2 Ballroom, Menara Peninsula Hotel Lt.1, Jl. Letjend. S.Parman Kav.78 Slipi Palmerah, Jakarta barat Cengkeh 2 Ballroom, Menara Peninsula Hotel Lt.1, Jl. Letjend. S.Parman Kav.78 Slipi Palmerah, Jakarta barat Magzi Ballroom Grandkemang Hotel, Jl. Kemang Raya 2 H Kebayoran Baru, Jakarta 12730 Gd. CMNP, Jl. Yos Sudarso Kav. 28 Sunter, Jakarta Utara 14350 Hotel Mulia Jakarta, Ballroom 3, Jl. Asia Afrika Senayan‐ Jakarta 10270
RIGS
Rig Tenders Indonesia Tbk.
RUPSLB
09‐04‐2012
DGIK
Duta Graha Indah Tbk
RUPS
09‐04‐2012
DGIK
Duta Graha Indah Tbk
RUPSLB
09‐04‐2012
ARII
Atlas Resources Tbk
RUPSLB
09‐04‐2012
CMNP
Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
RUPSLB
12‐04‐2012
NIKL
Pelat Timah Nusantara Tbk
RUPS
12‐04‐2012
TRST
Trias Sentosa Tbk
RUPS
12‐04‐2012
TGKA
Tigaraksa Satria Tbk.
RUPS
13‐04‐2012
TMPO
Tempo Intimedia Tbk.
RUPS
17‐04‐2012
AALI
Astra Agro Lestari Tbk.
RUPS
17‐04‐2012
AGRO
Bank Agroniaga Tbk.
RUPS
18‐04‐2012
RUPS
18‐04‐2012
Ballroom Kempinski, Hotel Kempinski, Jl. MH Thamrin No. 1 ‐ Jakarta 10310
RUPS
18‐04‐2012
Ruang Paseo Plaza BII Tower2 Lt 39, Jakarta
RUPSLB
18‐04‐2012
Ruang Paseo Plaza BII Tower2 Lt 39 Jakarta
BBNI WOMF WOMF
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.
Hotel SHANGRILA, Jl.Mayjend Sungkono No.120 Surabaya Ruang Seminar BEI, Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jend. Sudirman Kav. 52‐53 Jakarta 12190 Ruang Serambi, Gedung Komunitas Salihara, Jl. Salihara No.16, Pejaten‐ Jakarta Selatan
TINS
Timah (Persero) Tbk.
RUPS
19‐04‐2012
Ballroom 1A, The Ritz Carlton Pacific Place, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52‐53 Jakarta 12190
BBTN
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
RUPS
19‐04‐2012
Menara Bank BTN Lt. 6, Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat
AUTO
Astra Otoparts Tbk.
RUPS
19‐04‐2012
9
Panin Bank Centre 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 726 3969 Fax : +62 21 571 0895 CS : +62 21 726 2757 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Thamrin Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Taman Palem Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Phone : +62 21 5437 6266 Latumenten Jl. Latumenten Raya No. 7D Jakarta 11330 Phone : +62 21 630 7012 Pantai Indah Kapuk The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jl. Pantai Indah Utara 2 Jakarta 14460 Phone : +62 21 3001 0315 Serpong: Ruko Golden 8 Blok F No.6 Jl. Ki Hadjar Dewantara Gading Serpong - Tangerang Banten 15810 Phone : +62 21 2923 8930
Yogyakarta: Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No 26 Yogyakarta 55212 Phone : +62 274 587 888 Solo: Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q Surakarta 57141 Phone : +62 271 743 498 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Pontianak : Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Phone : +62 561 767 839 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10