1
Senin, 6 Februari 2017
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 20071.46 2297.42 7188.30 4825.42 11651.49 18975.60 23129.21 3041.94 1909.79 3140.17
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM TLK.NYSE
Chg 186.55 16.57 47.55 26.31 23.54 28.85 (44.09) (0.44) (7.53) (19.00)
Price 54.53 3055.00 1223.50 10210.00 19700.00 81.15 Rates 13320.00 1.079 112.31 9478.74 10223.80
USD 29.49
Chg 0.71 (17.00) 5.00 160.00 (150.00) (0.05) Chg (38.00) 0.00 (0.36) (14.35) (40.00)
IDR 3928
Chg 0.09
% 0.94 0.73 0.67 0.55 0.20 0.15 (0.19) (0.01) (0.39) (0.60) % 1.32 (0.55) 0.41 1.59 (0.76) (0.06) % (0.28) 0.19 (0.32) (0.15) (0.39) % 0.31
Top Gainers TMPI HDFA ERTX OASA PDES
IDR 130 230 155 424 242
% 16.10 15.00 14.80 12.80 10.00
Chg 18 30 20 48 22
Top Losers MAYA PSKT SKBM VINS GEMS
IDR 2,250 121 560 74 2,540
% (25.00) (20.90) (12.50) (11.90) (11.50)
Chg (750) (32) (80) (10) (330)
Top Value BMRI BBRI MYRX TLKM BUMI
IDR 11,075 12,000 148 3,950 474
% 0.70 0.20 1.40 0.00 (0.80)
(miliar) 615 B 590 B 559 B 466 B 444 B
Top Volume MYRX MTFN ENRG CNKO ELTY
IDR 148 54 75 60 63
% 1.40 8.00 (6.30) 9.10 (7.40)
(juta) 3,788.735 2,971.622 2,162.712 2,014.124 1,939.539
Ekonom: Pertumbuhan ekonomi 2016 sekitar 5%. Produsen air minum Cleo segera melantai di BEI. DSNG siapkan Rp 780 miliar untuk akuisisi. SRIL bidik pendapatan US$ 760 juta di 2017.
Market Preview
P
enguatan IHSG akhir pekan lalu mulai tertahan menyusul aksi ambil untung terbatas pelaku pasar. IHSG ditutup di 5360,767 atau men‐ guat 7,054 poin (0,13%). Aksi beli terutama melanda saham sektor properti dan perbankan dan aneka industri. Sedangkan aksi ambil un‐ tung melanda saham pertambangan dan perkebunan. Harga komoditas logam dan CPO yang terkoreksi setelah rally beberapa sesi perda‐ gangan sebelumnya menjadi pemicu 5,360.77 aksi ambil untung di saham tambang IHSG Change 7.06 logam dan perkebunan. Hal ini teru‐ Change (%) 0.13 tama dipicu data pabrikan China Change (%/ytd) 1.21 yang tumbuh melambat, seperti Total Value (IDR triliun) 7.266 tercermin di Indeks Caixin Manufac‐ Total Volume (miliar saham) 21.858 turing PMI China Januari lalu turun Net Foreign Buy (IDR miliar) 347.000 Down: 299 Unchange: 120 ke 51,0 di bawah perkiraan 51,8 dan Up: 157 bulan sebelumnya 51,9. Pasar juga merespon kebijakan bank sentral China (PBoC) yang secara tak terduga menaikkan tingkat bunga acuannya (Repo) 10 bp menjadi 2,35%, yang dikhawatirkan sebagai akhir kebijakan pelonggaran moneter di negara tersebut. Selama sepekan IHSG berhasil menguat 0,90% melanjutkan pekan sebelumnya 1,1%. Harga komoditas logam dan perkebunan yang cenderung menguat, sejumlah isu individual emiten terutama rilis laba 2016 dan masuknya kembali dana asing ke pasar menjadi katalis penguatan IHSG sepekan terakhir. Sepekan kemarin pembelian bersih asing mencapai Rp714,54 miliar melanjutkan pembelian bersih asing pekan sebelumnya Rp731,88 miliar. Sementara Wall Street akhir pekan lalu bergerak bullish. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing‐masing menguat 0,94% dan 0,73% di 20071,46 dan 2297,42. Pasar merespon positif data tenaga kerja AS yang keluar akhir pekan lalu. Angka kesempatan kerja Januari 2017 di AS bertambah 227 ribu di atas perkiraan 170 ribu dan bulan sebelumnya 157 ribu. Tingkat pengangguran di AS Januari 2017 mencapai 4,8%. Rencana Presiden Trump yang akan meninjau ulang regulasi sektor keuangan telah mendorong rally saham keuangan di Wall Street akhir pekan lalu. Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak bervari‐ asi dalam rentang terbatas. Redahnya resiko capital outflow dan kondusifnya pasar saham global akhir pekan lalu menjadi katalis positif di pasar. Namun ter‐ batasnya ruang pelonggaran moneter lanjutan oleh Bank Indonesia (BI) akan membatasi ruang penguatan. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5330 dan resisten di 5380 berpeluang menguat. S1 5330 S2 5300 R1 5380 R2 5400
Senin, 6 Februari 2017
News Update
Ekonom: Pertumbuhan ekonomi 2016 sekitar 5%. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal keempat 2016 dan akumulasinya sepanjang 2016 pada Senin (6/2). Sejumlah ekonom memproyeksi, pertumbuhan ekonomi kuartal keempat tahun lalu sekitar 4,9%-5% year on year (YoY), sehingga sepanjang 2016 pertumbuhannya 5% YoY. Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal tahun lalu sebesar 4,9% YoY, sehingga pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebesar 5% YoY, lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang tercatat 4,8%. Meski lebih tinggi, Anton melihat adanya sisi pelemahan pada konsidi ekonomi Indonesia secara umum pada tahun lalu, terutama pada permintaan domestik dan kegiatan bisnis. Hal tersebut tampak pada lebih rendahnya defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) 2016 yang diperkirakan sebesar 2% dari produk domestik bruto (PDB), di bawah tahun sebelumnya yang sebesar 2,1% dari PDB. Dan inflasi 3,02% yang juga lebih rendah dari tahun sebelumnya. Tak hanya itu, realisasi penerimaan pajak rutin pada tahun lalu juga masih lebih rendah dari tahun sebelumnya dan pertumbuhan kredit yang lebih lambat. Kelapa Ekonom Standard Chartered Aldian Taloputra memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal keempat tahun lalu sebesar 5% YoY. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 5,03% YoY. (Kontan) Produsen air minum Cleo segera melantai di BEI. PT Sariguna Primatirta tengah memantapkan langkah untuk menginjakkan kaki di bursa saham. Perusahaan ini bersiap menggelar initial public offering (IPO) dengan melepas sekitar 500 juta saham Maret mendatang. "Underwriter-nya Lautandhana. Akan ada 22% yang dilepas ke publik," kata Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia. Perusahaan produsen air minum ini bakal melakukan IPO dengan menggunakan buku per 31 Oktober 2016. Perusahaan air minum dalam kemasan yang dikenal dengan merek Cleo ini melakukan IPO demi memperluas usaha. Sariguna telah melakukan mini expose di BEI, Jumat (3/2) lalu. Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Kapital, menyebut, sudah ada beberapa produsen air minum mencatatkan saham di bursa. Tetapi rata-rata saham emiten tersebut tidak likuid. Jadi pelaku pasar harus memperhatikan hal tersebut. Selain itu, persaingan di bisnis air minum saat ini terbilang ketat. "Hampir semua grup ikut bermain, bahkan Indomaret juga punya," kata Alfred, Jumat (3/2). Karena itu, investor perlu memperhatikan prospek bisnisnya. Pasar sangat berharap banyaknya informasi dari sektor ini untuk menumbuhkan sense of belonging terhadap saham si emiten. Oleh sebab itu, Alfred menuturkan, emiten tersebut harus rajin menyampaikan informasi ke pasar. Jhon Veter, Direktur Utama Investa Stellar Dana Kelola, bilang, pasar perusahaan air minum di Indonesia relatif sudah berkembang dan mature, sehingga pertumbuhannya tidak lagi signifikan. Meski demikian, sektor ini cenderung lebih konsisten karena bisa menaikkan harga tanpa ada penurunan volume penjualan dan relatif lebih defensif. (Kontan) DSNG siapkan Rp 780 miliar untuk akuisisi. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) merencanakan ekspansi anorganik tahun ini. Emiten sawit ini menganggarkan belanja modal US$ 60 juta atau sekitar Rp 780 miliar. Tahun ini, DSNG merencanakan ekspansi dalam bentuk aliansi strategis dan akuisisi pihak ketiga. "Seperti yang telah kami lakukan dengan REA Kaltim Plantations beberapa waktu lalu," kata Paulina Suryanti, Sekretaris Perusahaan DSNG. Dengan ekspansi anorganik, akselerasi produksi akan lebih cepat. DSNG merogoh kocek US$ 15 juta untuk mengambilalih 15% saham REA Kaltim Desember lalu. Sesuai perjanjian, DSNG juga masih punya opsi menambah kepemilikan atas REA Kaltim hingga 49% secara bertahap selama lima tahun. REA Kaltim memiliki HGU seluas 70.584 hektare (ha) di Kalimantan Timur. Sementara, DSNG memiliki luas tertanam lebih dari 90.000 ha yang tersebar di Pulau Kalimantan, 30% di antaranya merupakan kebun plasma. Volume penjualan CPO DSNG tahun lalu mencapai 348.391 ton, turun 15% secara year on year (yoy). Rata-rata harga penjualan atau average selling price (ASP) CPO DSNG naik 10% menjadi Rp 7,54 juta pada 2016. Dengan ASP tersebut, artinya DSNG mencatat penjualan CPO sekitar Rp 2,63 triliun, naik 22% dibanding periode 2015 sekitar Rp 2,15 triliun. (Kontan) SRIL bidik pendapatan US$ 760 juta di 2017. Posisi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) masih tergabung dalam saham-saham LQ45 sejak tahun lalu. Walaupun kinerja saham SRIL tahun lalu memble, fundamental emiten tekstil ini masih cukup baik. Tercatat pada penutupan perdagangan 2016, saham SRIL di level Rp 230 per saham, turun 43% dibandingkan posisi awal pembukaan perdagangan Rp 404 per saham. Hingga saat ini kinerja saham rata-rata bergerak dikisaran Rp 234-Rp 238 per saham. Namun, berbanding terbalik dengan kinerja saham, fundamental SRIL terbilang cukup kuat. Manajemen SRIL masih yakin dapat tumbuh didukung kondisi makro ekonomi yang cukup baik pada tahun ini. Sekretaris Perusahaan SRIL Welly Salam mengatakan, ada tiga usaha yang dilakukan oleh manajemen untuk memacu penjualan pada tahun ini. Pertama normalisasi kapasitas produksi atas pabrik baru yang ditargetkan beroperasi pada pertengahan tahun ini, diversifikasi produk agar dapat menjangkau segala permintaan pasar. ”Serta fokus pada penjualan produk-produk yang bernilai tinggi,” kata Welly. Welly menjelaskan, pemulihan kapasitas produksi ini direncanakan secara bertahap. Saat ini progres pabrik baru sudah masuk dalam tahap uji coba produksi, hingga pada akhir tahun nanti kapasitas produksi spinning naik 16% menjadi 645.000 bales pertahun. Sementara waving meningkat 50% menjadi 120 juta per tahun. Dyeing/finishing naik 240 juta yard dan garmen naik 67% menjadi 30 juta potong per tahun. Produk yang dibuat juga akan bernambah dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Mulai dari lini pakaian fashion maupun seragam kerja, hingga membuat perlengkapan militer seperti tas, tenda, dan ponco. Sementara di produk hulu SRIL masih menjajakan yarn, greige, dyed fabric, printed fabric. Bisa disebut, tahun ini, ekspansi SRIL terbilang minim. Manajemen perusahaan menganggarkan belanja modal sebesar US$ 15 juta dibandingkan tahun lalu yang mencapai US$ 60 juta. Ini lantaran perusahaan baru saja melakukan perluasan pabrik. Sehingga dana belanja modal pada tahun ini akan dipergunakan untuk pemeliharaan mesin. Meski demikian, SRIL cukup yakin dapat meningkatkan kinerja pada tahun ini. Manajemen memproyeksikan pendapatan mencapai US$ 716 juta-US$ 760 juta, dengan laba bersih mencapai US$ 65 juta-US$ 69 juta. Sementara, tahun 2016, manajemen memproyeksikan pendapatan mencapai US$ 633 juta-US$ 682 juta dengan laba US$ 60 juta-US$ 64 juta. (Kontan)
2
Senin, 6 Februari 2017
Stock Picks ASRI 380‐420. Harga emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) akhir pekan lalu berhasil melanjut‐ kan rebound ditutup di Rp398. Pergerakan harga sahamnya setelah konsolidasi mengindikasikan sinyal bull‐ ish reversal dengan resisten terdekat di Rp420. Sedangkan support saat ini di Rp380. Pasar saat ini mengan‐ tisipasi rilis laba 2016. Pergerakan rupiah terhadap dolar AS selama ini menjadi faktor utama yang mem‐ pengaruhi pergerakan harga sahamnya. Pelemahan rupiah terhadap dolar menjadi faktor negatif bagi perseroan. Begitu sebaliknya. Untuk jangka menengah peluang penguatan akan menguji resisten di Rp440 (FR 61,8%) dengan resisten sederhana di Rp420. Sedangkan support di Rp380. Dari sisi kinerja, hingga kuar‐ tal tiga tahun lalu (3Q16), laba bersih melonjak 954% mencapai Rp659,74 miliar dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp62,59 miliar. Sedangkan pendapatan turun 12% mencapai Rp1,90 triliun dibanding‐ kan periode yang sama 2015 sebesar Rp2,17 triliun. Lonjakan laba bersih terutama dipicu laba selisih kurs Rp272,50 miliar dibandingkan periode yang sama 2015 yang menderita rugi kurs Rp791,31 miliar. Tahun lalu kinerja penjualan perseroan jauh dari target awal tahun menyusul lemahnya daya beli masyarakat. Hingga akhir September 2016 lalu raihan marketing sales perseroan baru mencapai Rp1,3 triliun atau 26% dari target perseroan tahun lalu sebesar Rp5 triliun. Diperkirakan tahun lalu perseroan hanya berhasil meraih marketing sales sebesar Rp2,7 triliun. Perseroan saat ini memiliki lahan di Alam Sutera Serpong se‐ banyak 800 ha, di Pasar Kemis memiliki cadangan lahan 900 ha dari 2600 ha izin lokasi yang sudah dimiliki. Perseroan memiliki kerja sama dengan China Fortune Land Development (CLFD) untuk pengembangan Pasar Kemis. Andalan perseroan untuk pertumbuhan bisnisnya saat ini adalah penjualan lahan yang bisa berkontribusi hingga 47% terhadap total marketing sales perseroan tahun ini yang diperkirakan bisa men‐ capai Rp3 triliun. Pencapaian laba bersih hingga 3Q16 yang mencapai Rp659,74 miliar baru mencerminkan 58% dari perkiraan tahun lalu sebesar Rp1,14 triliun atau tumbuh 92% dari tahun sebelumnya Rp596,5 mil‐ iar. Perseroan Oktober lalu berhasil menjual obligasi global senilai USD245 juta yang diterbitkan anak usa‐ hanya Alam Synergy Pte Ltd. Obligasi ini tanpa jaminan memiliki kupon bunga 6,625% dan yield maturity 6,75% yang ditujukan untuk refinancing obligasi lama senilai USD225 juta yang dirilis Januari 2014 lalu den‐ gan bunga 9%. Obligasi ini akan jatuh tempo 2021 dan mendapatkan rating ‘B’ oleh S&P. EPS proyeksi ta‐ hun ini diperkirakan Rp58,2 naik dari 2015 lalu Rp30,36. Secara valuasi, sebelumnya diperkirakan harga sahamnya berpeluang mencapai target harga di Rp656 dengan PBV 1,7x. Maintain Buy, SL 370
3
Senin, 6 Februari 2017
Stock Picks 4
PTPP 3640‐3850. Harga saham emiten jasa konstruksi PT PP Tbk (PTPP) akhir pekan lalu berhasil melanjutkan rebound ditutup di Rp3710 atau berhasil break resisten sebelumnya di Rp3640. Pergerakan harganya mengindikasikan sinyal bullish continuation dengan target resisten di Rp3850. Sedangkan support saat ini bergeser ke Rp3640. Perseroan sepanjang tiga pekan pertama di Januari 2017 berhasil meraih kontrak baru Rp4,3 triliun, melonjak dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar Rp1,1 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan perolehan kontrak baru sekitar Rp40 triliun atau meningkat 25% dibandingkan dengan raihan 2016 lalu sebesar Rp32,6 triliun. Total order book perseroan akhir 2016 lalu mencapai Rp71,5 triliun termasuk carry over 2015 sebesar Rp39 triliun. Laba bersih perseroan tahun lalu mencapai Rp1,15 triliun (belum diaudit). Pencapaian laba bersih tersebut di atas perkiraan kami sebelumnya sebesar Rp877 miliar. Ini mencerminkan pertumbuhan mencapai 55% dibandingkan 2015 sebesar Rp740 miliar. EPS 2016 sebesar Rp237,5 atau di atas estimasi sebelumnya Rp181. Sedangkan perolehan pendapatan usaha tahun lalu diperkirakan manajemen mencapai Rp17,6 triliun, angka ini naik 24% dari 2015 sebesar Rp14,2 triliun. Namun perolehan pendapatan perseroan tahun lalu tersebut di bawah perkiraan kami sebelumnya Rp19,5 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 42% atau mencapai Rp25 triliun. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan tumbuh sekitar 50% atau mencapai Rp1,72 triliun. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp356. Pada harga Rp3710 harga sahamnya ditransaksikan dengan PE 10,4x (E/17). Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 13,7x (E/17) dalam kondisi pasar bullish atau mencapai Rp4887. Dari harga saat ini ada ruang penguatan 31,7%. Maintain Buy, SL 3550
Saham Pilihan TLKM 39000-4000 TB, SL 3770 ASII 7900-8300 TB, SL 7850 BMRI 10900-11200 TB, SL 10800 CTRA 1340-1440 Buy, SL 1290 BSDE 1870-1960 TB, SL 1790 MPPA 1340-1540 Buy, SL 1300 RALS 1400-1500 TB, SL 1340
Senin, 6 Februari 2017
Stock Picks UNTR 22150‐24000. Harga saham United Tractors Tbk (UNTR) kemarin menguat terbatas, tutup di Rp23000, level resistennya (FR 78,6%), dengan pendekatan Fibonacci Retracement (FR). Apabila berhasil break resisten maka akan berpeluang mengarah ke Rp24000. Sedangkan support saat ini di Rp22150 (FR 61,8%). Pasar saat ini tengah menanti rilis laba 2016. Tahun ini bisnis inti perseroan, penjualan alat berat Komatsu, diperkirakan tumbuh lebih tinggi dari tahun lalu yang diperkirakan mencapai 2.150 unit. Total pangsa pasar alat berat UNTR 2016 sebanyak 32%. UNTR menargetkan penjualan alat berat 2500 unit tahun ini (2017). Belanja modal USD230‐USD240 juta naik 15%‐20% ketimbang tahun 2016. Sepanjang sembilan bulan pertama 2016 lalu (9M16) pendapatan usaha perseroan mencapai Rp33,90 triliun atau turun 11,48% (yoy) mencapai Rp33,90 trliun dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp38,29 triliun. Pencapaian pendapatan usaha ini mencerminkan 73% terhadap target pendapatan usaha 2016 sebesar Rp46,39 triliun atau turun 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih sepanjang 9M16 mencapai Rp3,13 triliun turun 43,88% (yoy) dibandingkan 9M15 sebesar Rp5,57 triliun terutama akibat rugi kurs Rp644 miliar. Pencapaian laba bersih hingga September 2016 mencerminkan 67,5% terhadap target laba bersih 2016 sebesar Rp4,64 triliun. Secara kuartalan laba bersih cenderung meningkat begitu juga dengan marjin bersih. Laba bersih 3Q16 tumbuh 14,28% (qoq) mencapai Rp1,28 triliun dibandingkan 2Q16 sebesar Rp1,12 triliun. Pertumbuhan laba ini lebih tinggi ketimbang kuartal dua 2016 yang tumbuh 9,46% (qoq). Marjin bersih 3Q16 mencapai 11,29% naik dari 2Q16 sebesar 9,46% dan 1Q16 sebesar 6,83%. Tahun ini pendapatan usaha diperkirakan berpeluang tumbuh 11% mencapai Rp51,49 triliun. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp5,15 triliun atau tumbuh 11%. EPS tahun ini diperkirakan mencapai Rp1381. Target harga sahamnya sebelumnya kami perkirakan Rp22650 dengan PE 16,4x (E/17). Namun mengingat prospek pertumbuhan bisnisnya yang lebih kuat tahun ini, harganya kami perkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 17x (E/17) atau target harganya dinaikkan ke Rp23480. Trading Buy, SL 22000
5
Senin, 6 Februari 2017
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
5360.77 5366.61 5372.45 5354.76 5348.75
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
16000 368 1575 2000 520 71
16,216.67 375.33 1,605.00 2,036.67 525.00 77.33
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1720 50 82 474 85 2130 15800 11750 775
1,740.00 50.00 82.00 484.00 90.00 2,173.33 16,008.33 11,858.33 785.00
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
127 432 75 1600 1475
132.00 439.33 79.67 1,616.67 1,503.33
ANTM INCO TINS
830 2770 1100
850.00 2,843.33 1,136.67
INTP SMCB SMGR
15375 905 9200
15,408.33 925.00 9,300.00
GDST JPRS KRAS
116 138 740
118.00 140.67 753.33
CPIN JPFA
3230 1710
3,250.00 1,738.33
ASII GJTL
8100 1135
8,166.67 1,155.00
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
8450 7875 1900 1560 61800 2560 2180 1470
8,491.67 7,958.33 1,915.00 1,563.33 62,016.66 2,666.67 2,250.00 1,481.67
UNVR
42000
42,250.00
REV 2015
G (%)
EPS 2015
PERKEBUNAN 16,433.33 15,841.67 15,683.33 13,059,216.00 ‐19.91 382.67 361.33 354.67 1,635.00 1,560.00 1,545.00 4,189,615.00 ‐11.36 2,073.33 1,976.67 1,953.33 530.00 515.00 510.00 13,835,444.00 ‐7.53 83.67 67.33 63.67 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,760.00 1,710.00 1,700.00 37,032,346.42 ‐10.48 50.00 50.00 50.00 82.00 82.00 82.00 494.00 464.00 454.00 95.00 82.00 79.00 3,312,510.21 13.47 2,216.67 2,093.33 2,056.67 16,216.67 15,383.33 14,966.67 21,925,897.16 ‐9.27 11,966.67 11,533.33 11,316.67 13,733,627.00 5.01 795.00 770.00 765.00 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 137.00 124.00 121.00 446.67 427.33 422.67 3,775,323.00 ‐10.56 84.33 72.67 70.33 1,633.33 1,566.67 1,533.33 1,531.67 1,453.33 1,431.67 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 870.00 820.00 810.00 10,531,504.80 11.79 2,916.67 2,703.33 2,636.67 10,894,532.28 ‐15.64 1,173.33 1,071.67 1,043.33 6,874,192.00 ‐6.74 SEMEN 15,441.67 15,333.33 15,291.67 17,798,055.00 ‐10.99 945.00 895.00 885.00 9,239,022.00 ‐12.25 9,400.00 9,100.00 9,000.00 26,948,004.47 ‐0.14 LOGAM DAN SEJENISNYA 120.00 115.00 114.00 143.33 136.67 135.33 766.67 733.33 726.67 PAKAN TERNAK 3,270.00 3,190.00 3,150.00 1,766.67 1,693.33 1,676.67 25,022,913.00 2.31 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 8,233.33 8,066.67 8,033.33 184,196,000.00 ‐8.68 1,175.00 1,125.00 1,115.00 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 8,533.33 8,391.67 8,333.33 8,041.67 7,833.33 7,791.67 1,930.00 1,870.00 1,840.00 1,566.67 1,558.33 1,556.67 62,233.33 61,566.66 61,333.33 2,773.33 2,426.67 2,293.33 1,621,898.67 17.41 2,320.00 2,090.00 2,000.00 4,860,371.48 7.51 1,493.33 1,461.67 1,453.33 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 42,500.00 41,500.00 41,000.00
G (%)
PE 6
393.15
‐75.27
91.36
45.02
‐32.01
16.72
18.72
‐68.60
65.74
25.18
‐5.12
0.30
10.50
48.03
770.46 883.59
166.35
‐65.05 0.98
51.43
8.53 7.64
‐8.99
7.17
‐151.06 70.11 13.64
85.85 ‐67.49 ‐84.08
‐3.10 26.24 56.09
1,183.48 22.85 762.28
‐17.34 ‐73.80 ‐18.76
17.00 47.91 14.07
43.92
40.87
357.28
18.44
‐24.59
20.71
2.12 44.81
463.17 6.06
184.06 28.68
Senin, 6 Februari 2017 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
224 398 95 1895 1090 1380 690 2710 63 290 334
227.33 406.00 96.67 1,926.67 1,091.67 1,400.00 690.00 2,710.00 67.67 292.00 337.33
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
2100 123 3710 630 790 2490
2,116.67 132.67 3,760.00 638.33 798.33 2,530.00
PGAS
2870
2,883.33
CMNP JSMR
1520 4260
1,546.67 4,273.33
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 2900 6375 3950
50.00 2,943.33 6,416.67 3,980.00
GIAA MBSS WINS
340 360 270
342.00 363.33 278.67
INDY
765
781.67
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
15475 615 5975 12000 1890 4300 2370 11075 980
15,508.33 620.00 6,016.67 12,041.67 1,901.67 4,393.33 2,410.00 11,116.67 1,005.00
AKRA INTA UNTR
6925 330 23000
6,966.67 334.00 23,116.67
MAPI RALS
5400 1460
5,475.00 1,475.00
MNCN
1700
1,716.67
BRMS BNBR
139 50
148.33 50.00
R2
S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT 230.67 221.33 218.67 414.00 392.00 386.00 98.33 93.67 92.33 1,958.33 1,856.67 1,818.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 1,093.33 1,086.67 1,083.33 1,420.00 1,350.00 1,320.00 690.00 690.00 690.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 72.33 60.67 58.33 294.00 288.00 286.00 340.67 331.33 328.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN 2,133.33 2,086.67 2,073.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 142.33 111.67 100.33 3,810.00 3,630.00 3,550.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 646.67 618.33 606.67 806.67 783.33 776.67 2,570.00 2,470.00 2,450.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,896.67 2,853.33 2,836.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 1,573.33 1,496.67 1,473.33 4,286.67 4,243.33 4,226.67 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 2,986.67 2,853.33 2,806.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 6,458.33 6,291.67 6,208.33 4,010.00 3,910.00 3,870.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI 344.00 338.00 336.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 366.67 357.33 354.67 287.33 254.67 239.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 798.33 756.67 748.33 BANK 15,541.67 15,433.33 15,391.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 625.00 605.00 595.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 6,058.33 5,941.67 5,908.33 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 12,083.33 11,966.67 11,933.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 1,913.33 1,881.67 1,873.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 4,486.67 4,213.33 4,126.67 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 2,450.00 2,320.00 2,270.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 11,158.33 11,016.67 10,958.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 1,030.00 960.00 940.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 7,008.33 6,891.67 6,858.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 338.00 328.00 326.00 23,233.33 22,791.67 22,583.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN 5,550.00 5,350.00 5,300.00 1,490.00 1,435.00 1,410.00 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 1,733.33 1,676.67 1,653.33 PERUSAHAAN INVESTASI 157.67 134.33 129.67 50.00 50.00 50.00
7
Senin, 6 Februari 2017
Corporate Action Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
AGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
EGM
03/08/2016
00:10:00
GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
AGM
03/08/2016
00:10:00
MYRX
Hanson International Tbk.
AGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
28/07/2016
00:14:00
Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW
Grahamas Citrawisata Tbk.
AGM
27/07/2016
00:09:00
Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS
Indo Straits Tbk
AGM
22/07/2016
00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia
BSSR
Baramulti Suksessarana Tbk
EGM
22/07/2016
00:10:00
Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
AGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP
Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk
EGM
21/07/2016
00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB
Skybee Tbk
AGM
21/07/2016
00:09:00
WTON
Wijaya Karya Beton Tbk
EGM
20/07/2016
00:14:00
Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN
Citra Tubindo Tbk.
AGM
20/07/2016
00:10:30
Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO
Trikomsel Oke Tbk
EGM
15/07/2016
00:10:00
LMAS
Limas Indonesia Makmur Tbk
AGM
14/07/2016
00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 12190
BEKS
Bank Pundi Indonesia Tbk.
EGM
11/07/2016
00:15:00
Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
EGM
01/07/2016
00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO
Vale Indonesia Tbk
EGM
01/07/2016
00:09:00
Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI
Mitra Investindo Tbk.
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 12950
NIRO
Nirvana Development Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
NIRO
Nirvana Development Tbk
EGM
30/06/2016
00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 12190
PKPK
Perdana Karya Perkasa Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN
Evergreen Invesco Tbk
AGM
30/06/2016
00:09:00
Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII
Electronic City Indonesia Tbk
AGM
30/06/2016
00:10:00
8
Senin, 6 Februari 2017
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
INPP
1.5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
14‐Jul‐16
9
Panin Bank Centre 4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah 57162 (0271) 717417 Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10