1
Selasa, 10 Desember 2013
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI
Last 16025.53 1808.37 6559.48 4134.10 9195.17 15650.21 23811.17 3113.64 1066.73 2238.20
Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD Dual Listed TLK.NYSE
Chg 5.33 3.28 7.49 4.73 22.76 350.35 68.07 (0.53) 10.86 1.09
Price 97.47 2648.00 1238.80 13830.00 23125.00 87.05
Chg (0.22) (19.00) 11.20 95.00 125.00 0.30
Rates 11970.00 1.374 103.33 9574.55 10880.67 USD 34.55
Chg 15.00 0.00 0.27 19.03 1.59
IDR 10339
Chg 0.13
% 0.03 0.18 0.11 0.11 0.25 2.29 0.29 (0.02) 1.03 0.05 % (0.23) (0.71) 0.91 0.69 0.54 0.35 % 0.13 0.25 0.26 0.20 0.01 % 0.38
Top Gainers PTIS INAI MEGA PWON TRIS-W
IDR 900 600 2,000 270 102
% 14 11 9 8 7
Chg 110 60 170 20 7
Top Losers MTFN KRAH APLI MCOR-W SKBM
IDR 185 360 62 21 490
% (11.90) (11.10) (10.10) (8.70) (7.50)
Chg (25) (45) (7) (2) (40)
Top Value TLKM TRAM BMRI BBRI ASII
IDR 2,025 1,590 7,650 7,300 6,300
% 1.30 1.90 4.80 2.10 2.40
(miliar) 873 B 554 B 462 B 318 B 265 B
Top Volume TLKM TRAM PWON META TMPI
IDR 2,025 1,590 270 280 435
% 1.30 1.90 8.00 0.00 0.00
(juta) 434.165 348.512 275.308 268.536 248.095
Inflasi China melambat. Inflasi BBKP dan ICON akan menawarkan saham baru. Tarif Tol Naik, CMNP Bidik Omzet Rp 1,5 Triliun Tahun Depan. BUDI Targetkan Pendapatan Rp50 M di 2014.
Market Preview
I
HSG kemarin berhasil rebound setelah mengalami koreksi selama empat sesi perdagangan sebelumnya. IHSG ditutup di atas 4200 yakni 4214,342 atau naik 33,554 poin (0,8%). Aksi beli selektif terutama melanda saham-saham unggulan yang relatif murah terutama yang bergerak di sektor barang konsumsi, perbankan, otomotif, 4,214.34 dan telekonunikasi. Pasar IHSG Change 33.55 merespon positif paket Change (%) 0.80 kebijakan ekonomi tahap II yang Change (%/ytd) (2.37) 3.976 diumumkan kemarin guna Total Value (IDR triliun) 3.382 mengurangi defisit transaksi Total Volume (miliar saham) Net Foreign Buy (IDR miliar) 92.872 berjalan. Up: 128 Down: 279 Unchange: 115 Dalam paket kebijakan ekonomi tersebut pemerintah memberikan insentif fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) berupa pembebasan PPN dan PPnBM untuk barang impor yang digunakan untuk produk ekspor. Pemerintah juga memberlakukan kenaikan PPh pasal 22 atas impor barang konsumsi dari 2,5% menjadi 7,5%. Kebijakan pemerintah ini memicu sentimen positif atas saham sektor barang konsumsi. Selain faktor domestik, penguatan IHSG juga didukung pasar Asia yang bergerak positif merespon data ekonomi China yang keluar. Angka ekspor China November naik 12,7% dan impor naik 5,3% membuat neraca perdagangan China November surplus USD33,8 miliar naik dari bulan sebelumnya USD31,1 miliar. Inflasi China juga turun menjadi 3% dari bulan sebelumnya 3,2%. Sementara Wall Street tadi malam kembali melanjutkan penguatannya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,03% dan 0,18% ditutup di 16025,53 dan 1808,37. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berpeluang melanjutkan penguatannya menguji resisten di 4250. Sedangkan level support saat ini di 4160. Peluang penguatan rupiah dan pasar global yang kondusif menjadi katalis positif penguatan IHSG. IHSG : S1 4150 S2 4100 R1 4205 R2 4250
Selasa, 10 Desember 2013
News Update
Inflasi China melambat. Inflasi China di bulan November tahun ini melambat melampaui estimasi para analis. Laju inflasi melemah lantaran harga aktual barang-barang manufaktur menurun. Biro Statistik Nasional menyebutkan indeks harga konsumen China meningkat 3% dibandingkan setahun yang lalu. Pencapaian itu lebih rendah daripada estimasi 43 analis yang disurvei Bloomberg, yakni sebesar 3,1%. Inflasi November juga lebih rendah dibandingkan realisasi inflasi bulan Oktober tahun ini yang sebesar 3,2%. Sedangkan indeks harga produsen menurun 1,4%, lebih rendah ketimbang nilai tengah estimasi para analis sebesar 1,5%. Perdana Menteri China, Li Keqiang, mencoba mempertahankan inflasi 2013 di level 3,5%. Ini lantaran pemerintah Negeri Komunis itu mulai mengimplementasikan kebijakan reformasi perekonomian, sejak tahun 1990-an.Impor China di November naik, tapi lebih rendah dari estimasi. Sedangkan ekspor tumbuh cepat. (Kontan Online)" BBKP dan ICON akan menawarkan saham baru. Aksi rights issue makin marak. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), semisal, akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 2,65 miliar saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. BBKP menawarkan saham di harga Rp 660. Dus, jumlah dana yang diperoleh dari aksi ini mencapai Rp 1,75 triliun. Harga rights issue BBKP ini tergolong premium karena berada di atas harga pasar. Sebagai perbandingan, kemarin (9/12), harga saham BBKP ditutup stagnan di level Rp 580 per saham. Artinya, harga rights issue BBKP lebih tinggi 13,7% dibanding harga pasar. Potensi penyerapan rights issue BBKP sejatinya ditopang oleh kesiapan dua pemegang saham utama, yakni Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) dan PT Bosowa Corporindo Bosowa untuk menggunakan haknya dalam rights issue. Bosowa bakal membeli 200 juta hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) milik Kopelindo. Kopelindo bakal menggunakan haknya setelah dikurangi 200 juta saham baru yang dijual ke Bosowa. Jika pemegang HMETD enggan mengeksekusi hak, BBKP akan mengalokasikan hak ke pemegang saham lain yang memesan lebih besar dari haknya. Setiap pemegang 125.000 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham BBKP, berhak atas 41.657 HMETD.Seluruh dana hasil PUT III ini akan digunakan sebagai modal kerja bagi pengembangan pembiayaan BBKP. Selain BBKP, PT Island Concepts Indonesia Tbk (ICON) juga akan melakukan rights issue sebanyak 363,25 juta saham atau 33% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. ICON menetapkan harga rights issue sebesar Rp 300. Harga ini terdiskon 46,67% dibandingkan harga ICON, kemarin, yang sebesar Rp 440 per saham. Jika berjalan lancar, ICON bakal mendapat dana segar sebesar Rp 108,97 miliar. ICON akan menggunakan dana ini untuk ekspansi. Pemegang saham ICON, yaitu Frans Bambang Siswanto, selaku pemegang saham utama ICON, akan mengeksekusi HMETD untuk mengambil sebesar 150 juta saham atau sekitar 62,96% dari saham-saham yang menjadi haknya dalam aksi ini. (Kontan Online)" Tarif Tol Naik, CMNP Bidik Omzet Rp 1,5 Triliun Tahun Depan. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) optimis bakal meraup pendapatan sedikitnya Rp 1,5 triliun di tahun depan. Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan bisa meraih pendapatan sedikitnya Rp 1,1 triliun. Direktur Keuangan CMNP Indrawan Sumantri mengatakan, perseroan yakin bisa mengejar target pendapatan di tahun depan dengan menaikkan tarif tol. Per 5 Desember 2013, pihaknya telah menaikkan tarif tol sebesar Rp 1.000. Indrawan merinci, untuk kendaraan golongan I seperti kendaraan pribadi, truk kecil dan bis tarifnya naik menjadi Rp 8.000. Sementara untuk golongan II meliputi truk besar dan bisa dengan 2 gandar naik menjadi Rp 10.000. Kemudian untuk golongan III meliputi truk dengan 3 gandar tarifnya menjadi Rp 13.000, menyusul golongan IV yaitu kendaraan seperti truk dengan 4 gandar tarifnya naik menjadi Rp 16.000, dan golongan V seperti truk dengan 5 gandar tarifnya naik menjadi Rp 19.000. Indrawan menyebutkan, untuk laba usaha perseroan menargetkan bisa meraih Rp 851 miliar di tahun depan sehingga laba bersih juga bisa naik menjadi Rp 358 miliar di tahun depan. Namun, untuk tahun 2013, laba usaha perseroan turun 6,4% menjadi hanya Rp 491 miliar dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 525 miliar. Menurunnya laba usaha ini disebabkan naiknya beban usaha perseroan yang cukup signifikan 37,14% menjadi Rp 518 miliar dari tahun 2012 yang hanya Rp 377 miliar. Peningkatan beban usaha ini dikarenakan pemeliharaan jalan tol yang dikelola oleh perseroan yang naik 3 kali lipat akibat adanya pemberlakuan keputusan Kemenhub yang membuat kendaraan berat lewat ke ruas jalan milik CMNP sehingga biaya pembuatan struktur maintanance meningkat yang normalnya Rp 40 miliar per tahun naik menjadi Rp 120 miliar per tahun. Selain itu, volume kendaraanyang juga terus meningkat menyebabkan peningkatan biaya maintanance yang cukup tinggi. (Detikcom) BUDI Targetkan Pendapatan Rp50 M di 2014. PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) mengakui pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) membuat kerugian. Kendati demikian perseroan menargetkan meraup laba sebesar Rp50 miliar pada 2014. Deputy President Director BUDI, Sudarmo Tasmin mengatakan untuk mencetak laba tahun depan perseroan akan menggenjot porsi ekspor tepung tapioka ke sejumlah negara yang berpotensial hingga 15 persen. Menurut Sudarmo, saat ini porsi ekspor baru tiga persen, sedangkan di 2014 akan ditingkatkan ekspor ke Malaysia, China dan Vietnam. Hingga kuartal III2013, perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp44,91 miliar. Beban usaha perseroan meningkat 24,60 persen menjadi Rp103,37 miliar, sedangkan rugi dari selisih kurs naik 65,33 persen menjadi Rp75,34 miliar, kemudian beban bunga dan keuangan lainnya naik 19,31 persen menjadi Rp65,51 miliar. (Okezone) SUPR Targetkan Pendapatan Naik 51%. Perusahaan yang bergerak dibidang infrastruktur telekomunikasi PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) menargetkan pendapatan hingga akhir 2013 sekira Rp800 miliar atau naik sekira 51 persen dari pendapatan tahun 2012 sekira Rp529,4 miliar. Presiden Direktur SUPR Nobel Tanihaha mengatakan, revenue tahun ini bisa mencapai Rp800 miliar lebih. Sementara untuk laba bersih hingga akhir tahun, Nobel enggan menyebutkan proyeksi secara detail. Akan tetapi, untuk pertumbuhan EBITDA margin 2013 diharapkan tumbuh 83 persen. Hingga kuartal III-2013, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp600,34 atau tumbuh 41,50 persen dari pendapatan diperiode yang sama tahun sebelumnya. Hasil mendorong laba bersih naik 36,82 persen menjadi Rp144,11 miliar dari sebelumnya Rp94,05 miliar. Sementara, total aset perseroan pada kuartal ketiga 2013 mencapai Rp6,11 triliun dari total aset perseroan di akhir Desember 2012 yang sebesar Rp3,88 triliun. (Okezone)
2
Selasa, 10 Desember 2013
Stock Picks ASII 6200-6600. Koreksi harga saham Astra Internasional Tbk (ASII) tertahan di support Rp.6050 dan kemarin berhasil rebound ditutup di Rp.6300. Penguatan harganya akan berusaha menembus level Rp.6450 hingga Rp.6600 untuk jangka pendek. Sejumlah fund lokal tampaknya akan berusaha mengangkat harga sahamnya menjelang tutup tahun mengingat harganya sepanjang tahun ini telah terkoreksi 19% dari posisi akhir 2012 di Rp.7600. Kenaikan tingkat bunga dan memburuknya nilai tukar rupiah menjadi faktor negatif bagi prospek pertumbuhan pendapatan perseroan yang masih mengandalkam penjualan otomotif sebagai kontributor utama terhadap pertumbuhan pendapatannya. Sedangkan anak usaha lainnya yang bergerak di bidang tambang dan perkebunan masih menghadapi sejumlah tantangan seperti kenaikan harga komoditasnya. Pertumbuhan laba perseroan tahun ini hanya ditopang dari bisnis di sektor keuangan dan informasi teknologi (IT). Hal ini tercermin dari kinerja sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M13). Laba dari divisi otomotif dalam periode tersebut turun 5% mencapai Rp.6,9 triliun. Laba dari divisi alat berat dan pertambangan turun 23%. Laba dari divisi agribisnis turun 45%, dan laba dari divisi infrastruktur dan logistik turun 28%. Sedangkan laba dari divisi keuangan dan IT masing-masing naik 17% dan 23%. Pendapatan usaha ASII sepanjang 9M13 turun 1% mencapai Rp.141,8 triliun. Ini mencerminkan 74% proyeksi pendapatan tahun ini sebesar Rp.191,3 triliun. Sedangkan laba bersih sepanjang 9M13 turun 8% mencapai Rp.13,5 triliun atau 76,7% dari proyeksi laba tahun ini Rp.17,6 triliun. EPS proyeksi 2013 sebesar Rp.434,65. Tahun depan pendapatan usaha ASII diperkirakan hanya tumbuh 1% mencapai Rp.192,84 triliun. Dengan asumsi marjin bersih 9,5% maka proyeksi laba bersih tahun depan hanya tumbuh 4% mencapai Rp.18,32 triliun atau EPS proyeksi sebesar Rp.452,55. Saat ini di harga Rp.6300 saham ASII ditransaksikan dengan PE 14,5x (E/13) dan PE 13,9x (E/14). Dengan asumsi harga sahamnya berpeluang ditransaksikan pada PE 15x maka target harga saham ASII hanya mencapai Rp.6800. Trading Buy, SL 6000
3
Selasa, 10 Desember 2013
Stock Picks 4
BMRI 7400-7850. Harga saham Bank Mandiri Tbk (BMRI) kemarin berhasil rebound setelah mengalami tekanan jual sejak perdagangan akhir Oktober lalu. Peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten di Rp.7850. Saat ini level support ada di Rp.7400. Memburuknya pergerakan nilai tukar rupiah atas dolar AS yang sudah menyentuh Rp.12000 telah berdampak negatif bagi pergerakan harga saham sektor perbankan. Perlambatan ekonomi tahun depan juga akan mempengaruhi prospek pertumbuhan laba emiten perbankan. Hingga akhir 3Q13 laba perbankan tumbuh 16% melambat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 23%. Tren perlambatan pertumbuhan laba ini juga dialami oleh BMRI dimana hingga 3Q13 labanya hanya tumbuh 15,2% dibawah rata-rata industri 16% dan lebih kecil dibandingkan periode yang sama 2012 dimana laba tumbuh 21,4%. Ini terutama dipicu melambatnya pendapatan bunga bersih yang tumbuh 17% lebih rendah dibandingkan 9M12 yang tumbuh 27%. Namun kredit perseroan masih tumbuh 23,4% sepanjang 9M13 menyamai industri sekitar 23,2%. Perlambatan pertumbuhan laba perseroan sejalan dengan meningkatnya resiko perekonomian domestik yang ditandai dengan naiknya tingkat bunga, inflasi meningkat, pelemahan nilai tukar rupiah dan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Meskipun pertumbuhan laba melambat namun BMRI bisa mempertahankan NIM stabil di sekitar 5,5%. Hal ini disebabkan perseroan masih memegang obligasi rekap Rp.78,5 triliun dengan bunga variable sehingga kenaikan biaya dana bisa dikompensasi dari pendapatan bunga obligasi rekap bond. Rasio perbankan lainnya seperti NPL gross juga menunjukkan perbaikan menjadi 1,71% dibandingkan periode yang sama 2012 sebesar 1,91%. Sedangkan rasio ROE meningkat tipis menjadi 25,82% dibandingkan 25,60% (6M13). Pada harga saat ini di Rp.7650, harga saham BMRI ditransaksikan dengan PBV 2,1x dan PE 10,5x (E/13). Rasio pasar ini relatif lebih murah ketimbang ratarata emiten bank beraset di atas Rp.300 triliun yang saat ini ditransaksikan dengan PBV 2,5x dan PE 11x. Harga saham BMRI berpeluang ditransaksikan dengan PBV 2,7x atau mencapai harga Rp.9740 atau punya ruang penguatan 27% dari harga saat ini. Trading Buy, SL 7300
Selasa, 10 Desember 2013
Stock Picks INDF 6450-6850. Harga saham Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) kemarin berhasil rebound seiring membaiknya sentimen pasar. Saham sektor konsumsi dilanda aksi beli selektif menjelang akhir tahun menyusul karakteristik saham sektor ini yang relatif kuat terhadap gejolak pasar. Setelah sempat terkoreksi ke level support di Rp.6200 akhir pekan lalu, harga saham INDF kemarin berhasil menguat menguji resisten di Rp.6750. Saat ini level support harga sahamnya ada di Rp.6450 dan resisten terdekat akan menguji level Rp.6750 hingga Rp.6850. Tahun ini penjualan bersih INDF diperkirakan hanya tumbuh 9,3% mencapai Rp.54,7 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan hanya tumbuh 5% mencapai Rp.3,4 triliun dengan marjin laba hanya 6,2%. Tahun 2014 penjualan bersih diperkirakan bisa tumbuh 9,6% mencapai Rp.60 triliun dan laba bersih tumbuh 41% mencapai Rp.4,8 triliun dengan marjin 8%. Meningkatnya laba 2014 terutama disebabkan mulai beroperasinya pabrik pengolahan gula di Brazil, dampak akuisisi perusahaan China Minzhong Food Corp.Ltd sebanyak 50% saham akhir September lalu dan akuisisi anak usaha ICBP dengan Asahi Group Holdings Ltd atas 100% saham PT Pepsi Cola Indobeverages pertengahan September lalu. EPS proyeksi 2013 diperkirakan sebesar Rp.390 dan 2014 sebesar Rp.546,7. Pada harga saat ini di Rp.6700, saham INDF ditransaksikan dengan PE 17,2x (E/13) dan PE 12,2x (E/14). Harga saham INDF berpeluang ditransaksikan dengan PE 14x atau mencapai target harga di Rp.7600 atau punya ruang penguatan 13% dari harga saat ini. Secara technical harga sahamnya memiliki support di Rp.6450 dan resisten sederhana di Rp.6750 hingga Rp.6850. Trading Buy, SL 6400
Saham Pilihan TLKM 2000-2125 TB, SL 1960 INCO 2525-2750 TB, SL 2475 BBRI 7200-7500 TB, SL 6900 INTP 18650-19450 TB, SL 18200 ADRO 1170-1240 TB, SL 1140 UNVR 25700-27650 TB, SL 25500
5
Selasa, 10 Desember 2013
Stock View EMITEN IHSG
LAST
R1
R2
S1
S2
REV Q2 2013
G (%)
EPS Q2 13
G (%)
PE
4214.34 4230.22 4246.11 4195.46 4176.59
AALI BWPT LSIP SGRO SIMP UNSP
24750 1370 2000 2025 840 50
25,416.67 1,383.33 2,033.33 2,070.00 860.00 50.00
ADRO BORN BRAU BUMI DEWA HRUM ITMG PTBA PTRO
1200 180 173 295 50 3250 28600 11600 1340
1,210.00 182.67 175.33 305.00 50.00 3,316.67 29,016.67 11,716.67 1,340.00
BIPI ELSA ENRG ESSA MEDC
109 335 69 2050 2300
110.33 336.67 70.33 2,050.00 2,366.67
ANTM INCO TINS
1240 2600 1610
1,263.33 2,658.33 1,650.00
INTP SMCB SMGR
19000 2425 12800
19,200.00 2,441.67 12,850.00
GDST JPRS KRAS
92 295 495
92.33 296.67 498.33
CPIN JPFA
3300 1250
3,350.00 1,280.00
ASII GJTL
6300 1810
6,416.67 1,826.67
ICBP INDF MYOR ROTI GGRM INAF KAEF KLBF
9800 6700 27000 1120 39000 161 510 1180
9,950.00 6,833.33 27,333.33 1,136.67 39,350.00 162.67 513.33 1,200.00
UNVR
26250
26,800.00
PERKEBUNAN 26,083.33 24,416.67 24,083.33 5,495,534.00 -2.68 1,396.67 1,363.33 1,356.67 546,351.26 5.01 2,066.67 1,983.33 1,966.67 1,927,529.00 -13.57 2,115.00 1,985.00 1,945.00 880.00 830.00 820.00 6,454,605.00 -7.52 50.00 50.00 50.00 PERTAMBANGAN BATU BARA 1,220.00 1,180.00 1,160.00 15,681,584.59 -14.35 185.33 178.67 177.33 177.67 171.33 169.67 7,169,850.05 -1.84 315.00 290.00 285.00 50.00 50.00 50.00 1,187,271.77 -23.79 3,383.33 3,216.67 3,183.33 4,617,446.50 -16.48 29,433.33 28,366.67 28,133.33 10,818,499.39 -5.24 11,833.33 11,516.67 11,433.33 5,433,619.00 -6.15 1,340.00 1,340.00 1,340.00 1,807,445.37 9.27 PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI 111.67 108.33 107.67 456,704.00 143.71 338.33 331.67 328.33 1,974,037.00 -13.75 71.67 68.33 67.67 2,050.00 2,050.00 2,050.00 197,928.35 -24.51 2,433.33 2,266.67 2,233.33 4,254,873.80 -19.03 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA 1,286.67 1,223.33 1,206.67 2,716.67 2,558.33 2,516.67 5,021,085.37 24.51 1,690.00 1,590.00 1,570.00 2,793,577.00 -32.35 SEMEN 19,400.00 18,650.00 18,300.00 8,917,704.00 8.85 2,458.33 2,391.67 2,358.33 4,481,736.00 6.95 12,900.00 12,750.00 12,700.00 11,422,242.66 31.93 LOGAM DAN SEJENISNYA 92.67 91.33 90.67 298.33 291.67 288.33 501.67 493.33 491.67 PAKAN TERNAK 3,400.00 3,275.00 3,250.00 11,984,498.00 17.03 1,310.00 1,200.00 1,150.00 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA 6,533.33 6,166.67 6,033.33 94,279,000.00 -1.71 1,843.33 1,786.67 1,763.33 6,129,102.00 -3.72 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 10,100.00 9,600.00 9,400.00 6,966.67 6,533.33 6,366.67 27,666.67 26,833.33 26,666.67 5,796,156.81 6.50 1,153.33 1,106.67 1,093.33 706,876.77 23.93 39,700.00 38,600.00 38,200.00 26,637,719.00 13.07 164.33 159.67 158.33 346,228.92 -14.45 516.67 503.33 496.67 1,740,950.51 9.95 1,220.00 1,160.00 1,140.00 7,421,128.22 18.85 KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA 27,350.00 25,650.00 25,050.00 15,430,393.00 15.50
6 455.30 21.16 26.26
-25.21 -44.27 -71.97
27.18 32.37 38.08
6.82
-84.28
61.60
35.76
-53.60
16.78
-12.09
-12.91
-7.15
-3.08 80.53 -1,024.92 377.64 105.99
33.46 -74.37 -149.51 -44.06 -45.90
-8.10 20.18 -13.95 15.36 6.32
5.71 11.41
857.78 72.34
9.54 14.68
69.88 15.20
-16.18 56.26
14.67 75.65
44.03 27.25
736.26 -59.17
29.52 29.55
657.71 60.95 435.73
11.83 -7.40 22.87
14.44 19.89 14.69
93.35
-9.50
17.68
217.84 131.86
-8.88 -12.67
14.46 6.86
589.00 74.80 1,144.54 -3.00 7.70 18.16
34.29 4.74 4.82 -251.48 -48.98 11.62
22.92 7.49 17.04 -26.83 33.11 32.50
370.10
21.21
35.46
Selasa, 10 Desember 2013 EMITEN
LAST
R1
APLN ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP CTRS ELTY KIJA MDLN
225 470 171 1390 445 710 620 1690 50 200 400
228.33 485.00 173.67 1,443.33 448.33 746.67 636.67 1,733.33 50.00 206.67 408.33
ADHI DGIK PTPP SSIA TOTL WIKA
1680 156 1140 640 610 1680
1,706.67 159.33 1,163.33 670.00 623.33 1,713.33
PGAS
4825
4,875.00
CMNP JSMR
3025 5050
3,058.33 5,150.00
BTEL EXCL ISAT TLKM
50 5000 4100 2025
50.00 5,125.00 4,183.33 2,056.67
GIAA MBSS WINS
495 1010 660
498.33 1,020.00 666.67
INDY
640
663.33
BBCA BBKP BBNI BBRI BBTN BDMN BJBR BMRI BNGA
9400 580 3900 7300 930 3700 840 7650 970
9,566.67 586.67 3,975.00 7,400.00 950.00 3,750.00 853.33 7,716.67 970.00
AKRA INTA UNTR
4900 260 18950
4,958.33 263.33 19,216.67
MAPI RALS
5450 1120
5,550.00 1,133.33
MNCN
2675
2,700.00
BRMS BNBR
198 50
206.00 50.00
R2
S1 S2 REV Q2 2013 G (%) EPS Q2 13 G (%) PROPERTI DAN REAL ESTAT 231.67 223.33 221.67 2,427,175.34 4.76 21.82 2.31 500.00 460.00 450.00 1,822,995.20 63.46 38.04 42.10 176.33 169.67 168.33 1,496.67 1,363.33 1,336.67 2,899,355.45 80.85 87.65 160.65 451.67 443.33 441.67 178,797.61 20.66 5.60 -18.50 783.33 686.67 663.33 2,476,041.16 87.74 28.25 145.37 653.33 606.67 593.33 844,546.15 173.53 40.85 149.82 1,776.67 1,663.33 1,636.67 544,397.99 8.82 103.60 61.38 50.00 50.00 50.00 213.33 196.67 193.33 416.67 393.33 386.67 KONSTRUKSI BANGUNAN 1,733.33 1,656.67 1,633.33 162.67 153.33 150.67 663,052.06 18.56 6.75 106.81 1,186.67 1,123.33 1,106.67 700.00 620.00 600.00 2,349,408.81 32.98 81.19 2.70 636.67 603.33 596.67 1,189,067.60 38.83 29.20 18.45 1,746.67 1,663.33 1,646.67 5,282,412.94 31.28 45.66 55.68 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 4,925.00 4,775.00 4,725.00 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA 3,091.67 3,008.33 2,991.67 472,349.52 6.57 92.94 -4.49 5,250.00 5,000.00 4,950.00 4,752,555.94 45.17 111.96 -17.71 TELEKOMUNIKASI 50.00 50.00 50.00 1,304,870.67 -5.12 -9.57 60.96 5,250.00 4,850.00 4,700.00 10,290,761.00 0.02 78.56 -54.11 4,266.67 4,008.33 3,916.67 11,708,059.00 12.83 -42.54 -75.37 2,088.33 1,986.67 1,948.33 40,160,000.00 8.25 353.42 10.84 TRANSPORTASI 501.67 488.33 481.67 1,030.00 1,000.00 990.00 743,824.85 15.24 110.92 11.99 673.33 646.67 633.33 813,321.40 50.87 31.08 14.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN 686.67 623.33 606.67 4,103,172.90 29.58 -15.13 -110.44 BANK 9,733.33 9,316.67 9,233.33 15,731,522.00 19.21 256.38 19.30 593.33 576.67 573.33 4,050.00 3,825.00 3,750.00 12,232,132.00 10.56 229.42 30.20 7,500.00 7,150.00 7,000.00 27,023,251.00 10.52 411.52 16.69 970.00 920.00 910.00 5,008,661.00 18.75 63.75 2.20 3,800.00 3,650.00 3,600.00 9,670,837.00 4.86 207.10 -0.92 866.67 833.33 826.67 3,931,110.00 16.84 76.87 24.23 7,783.33 7,516.67 7,383.33 23,114,382.00 14.30 355.46 16.05 970.00 970.00 970.00 8,491,044.00 8.25 84.90 7.56 PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI 5,016.67 4,858.33 4,816.67 10,616,563.52 -0.92 90.43 17.90 266.67 258.33 256.67 1,443,586.00 -12.67 12.59 -37.06 19,483.33 18,816.67 18,683.33 24,901,298.00 -18.65 619.20 -25.03 PERDAGANGAN ECERAN 5,650.00 5,250.00 5,050.00 4,380,445.00 26.56 87.79 -12.24 1,146.67 1,103.33 1,086.67 2,486,440.00 3.68 15.14 4.70 ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA 2,725.00 2,650.00 2,625.00 3,134,243.00 2.90 67.76 27.11 PERUSAHAAN INVESTASI 214.00 194.00 190.00 50.00 50.00 50.00 1,950,527.41 -82.86 0.05 -92.07
PE 5.16 6.18 7.93 39.72 12.57 7.59 8.16
11.56 3.94 10.44 18.40
16.27 22.55 -2.61 31.82 -48.19 2.86
4.55 10.62 -21.16 18.33 8.50 8.87 7.29 8.93 5.46 10.76 5.71 27.09 10.32 15.30 31.04 36.99 19.74
482.44
7
Selasa, 10 Desember 2013
Corporate Action RUPS
EMITEN
JENIS
TANGGAL
TEMPAT
IATA
Indonesia Air Transport Tbk.
EGM
07/11/2013
Ruang Bima MNC Tower Lt. B2, Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340
BNII
Bank Internasional Indonesia Tbk.
EGM
11/11/2013
HERO
Hero Supermarket Tbk.
EGM
12/11/2013
SRIL
Sri Rejeki Isman Tbk
EGM
15/11/2013
Rubby Room - Hotel Diamond, Jl. Slamet Riyadi 394 Solo
HMSP
H.M. Sampoerna Tbk.
EGM
18/11/2013
Ruang Taman Sampoerna - One Pasific Place Building Lt. 18, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
ICON
Island Concepts Indonesia Tbk
EGM
18/11/2013
Hotel Century Park, Jl. Pintu Satu Senayan, Jakarta 10270
PYFA
Pyridam Farma Tbk
EGM
18/11/2013
MCOR
Bank Windu Kentjana International Tbk.
EGM
19/11/2013
MYRX
Hanson International Tbk.
EGM
20/11/2013
TRIM
Trimegah Securities Tbk.
EGM
20/11/2013
Gardenia Room - Hotel Gran Mahakam, Lobby Level, Jl. Mahakam I No. 6 Jakarta 12130
VOKS
Voksel Electric Tbk.
EGM
22/11/2013
PT Voksel Electric Tbk, Gd. Menara Karya Lt. 3, Jl. HR Rasuna Said Kav. 1-2 Jakarta
KIJA
Kawasan Industri Jababeka Tbk.
EGM
22/11/2013
President Lounge - Menara Batavia Lt. Dasar, Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220
ATPK
ATPK Resources Tbk.
EGM
22/11/2013
Hotel Le Meridien - Ruang Puri Asri 1&2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 18-20 Jakarta 10220
INPC
Bank Artha Graha Internasional Tbk.
EGM
27/11/2013
BABP
Bank ICB Bumiputera Tbk.
EGM
28/11/2013
STOCK SPLIT & REVERSE STOCK MDLN
Stock Split
RASIO
JADWAL
1:2
12-Nov-13 13-Nov-13 15-Nov-13 18-Nov-13
8
Menara ICB Bumiputera Lt. 9, Jl. Probolinggo No. 18 Menteng, Jakarta Pusat 10350
KETERANGAN Akhir Perdagangan Nominal Lama Awal Perdagangan Nominal Baru Recording Date Distribusi Dengan Nilai Nominal Baru
Selasa, 10 Desember 2013
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN
CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
MICE
15
12/11/2013
13/11/2013
29/11/2013
BRNA
23
08/11/2013
11/11/2013
27/12/2013
MAIN
36
08/11/2013
11/11/2013
13/11/2013
MLBI
9,500
08/11/2013
11/11/2013
27/11/2013
RUIS
8
07/11/2013
08/11/2013
22/11/2013
TKIM
25
06/11/2013
07/11/2013
25/11/2013
GMTD
50
30/10/2013
31/10/2013
19/11/2013
ITMG
1
29/10/2013
30/10/2013
15/11/2013
KOBX
5
22/10/2013
23/10/2013
11/11/2013
JAWA
12
13/08/2013
14/08/2013
30/08/2013
KKGI
75
12/08/2013
13/08/2013
26/08/2013
TIRA
48
12/08/2013
13/08/2013
29/08/2013
PTIS
15
29/07/2013
30/07/2013
22/08/2013
INDF
185
17/07/2013
18/07/2013
02/08/2013
SIMP
22
15/07/2013
16/07/2013
01/08/2013
ICBP
186
12/07/2013
15/07/2013
31/07/2013
LION
400
08/07/2013
09/07/2013
25/07/2013
LMSH
150
08/07/2013
09/07/2013
25/07/2013
LTLS
32
08/07/2013
09/07/2013
25/07/2013
CTRA
75
05/07/2013
08/07/2013
24/07/2013
TSPC
75
05/07/2013
07/07/2013
24/07/2013
APLN
6
04/07/2013
05/07/2013
23/07/2013
GDYR
275
04/07/2013
05/07/2013
23/07/2013
JPFA
20
03/07/2013
04/07/2013
22/07/2013
JTPE
7
03/07/2013
04/06/2013
22/07/2013
RIGHT ISSUE
RASIO
HARGA NOMINAL
HARGA PELAKSANAAN
BBKP
125.000 : 41.657
Rp. 100
21-Oct-01
JADWAL
KETERANGAN
9
KETERANGAN
18-Dec-13 Cum HMETD di Pasar Reguler 23-Dec-13 Recording Date 24-Dec-13 Distribusi HMETD 27-Dec-13 Pencatatan Efek di Bursa 27/12/13 - 06/01/14 Periode Perdagangan HMETD 27/12/13 - 06/01/14 Periode Pelaksanaan HMETD 8-Jan-14 Pembayaran Pemesanan Saham Tamb 9-Jan-14 Tanggal Penjatahan 10-Jan-14 Refund
Panin Bank Centre 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 726 3969 Fax : +62 21 571 0895 CS : +62 21 726 2757 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (
[email protected]) David Nathanael (
[email protected])
Branch Office Jakarta: Thamrin Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811 Taman Palem Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Phone : +62 21 5437 6266 Latumenten Jl.Terusan Bandengan Utara No.89F Jakarta 14450 Phone : +62 21 662 9496 Pantai Indah Kapuk The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jl. Pantai Indah Utara 2 Jakarta 14460 Phone : +62 21 3001 0315
Serpong: Ruko Golden 8 Blok F No.6 Jl. Ki Hadjar Dewantara Gading Serpong - Tangerang Banten 15810 Phone : +62 21 2923 8930 Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944 Solo: Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q Surakarta 57141 Phone : +62 271 743 498 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122 Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
10