1
Rabu, 21 Desember 2011
DAILY RESEARCH Statistics
Highlight
Opening Today
Nikkei
AORD
Change
Index DJIA S&P 500 FTSE 100 CAC 40 DAX NIKKEI 225 HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI Commodities Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) Exchange IDR/USD USD/EUR JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD
Last 12103.58 1241.3 5419.6 3055.39 5847.03 8336.48 18080.2 2614.45 909.02 2215.93
Chg 337.32 35.95 54.61 81.19 176.32 40.36 9.99 (3.64) (3.82) (2.31)
Price 97.24 3020 1615.6 18580 18775 110.85 Rates 9070 1.311 77.87 6988.75 9165.23
% 2.87 2.98 1.02 2.73 3.11 0.49 0.06 (0.14) (0.42) (0.10)
Chg 3.36 0.00 21.20 180.00 75.00 0.45 Chg 10.00 0.01 (0.15) 55.25 165.03
Dual Listed USD IDR TLK.NYSE 31.05 7040.59 IIT.NYSE 29.78 5402.09
% 3.58 0.00 1.33 0.98 0.40 0.41 % 0.11 0.85 (0.19) 0.80 1.83
Chg 0.20 0.86
% 0.65 2.97
Top Gainers CENT LPIN BIPI‐W ARTA TMPI
IDR 81 2,500 62 600 160
% 35.00 25.00 21.60 20.00 15.90
Chg 21 500 11 100 22
Top Losers EMTK MTFN DART BSIM AISA
IDR 2,675 315 255 255 485
% (9.30) (8.70) (7.30) (7.30) (6.70)
Chg (275) (30) (20) (20) (35)
Top Value ENRG BMRI ADRO TLKM BBRI
IDR 168 6,850 1,730 7,000 6,900
% 6.30 0.70 (3.40) (0.70) 1.50
(miliar) 415 B 408 B 388 B 353 B 346 B
Top Volume ENRG BIPI‐W ELTY ENRG‐W TMPI
IDR 168 62 122 50 160
% 6.30 21.60 0.80 8.70 15.90
(juta) 2,477.415 552.886 539.434 464.644 425.978
• • • •
LPKR bidik omzet Rp. 6 triliun. GPRA berencana bagikan saham bonus. BORN belum mendapatkan dana untuk mengakuisisi Bumi Plc. TMPI akuisisi tambang emas.
Market Preview
A
ksi ambil untung pada sesi dua perdagangan membuat IHSG ditutup di teritori negatif. Padahal IHSG sempat menguat 19 poin pada sesi pertama perdagangan. IHSG akhirnya ditutup turun 17,949 poin atau 0,47% di level 3752,338. Aksi beli pelaku pasar terutama melanda saham-saham perbankan, saham lapis dua seperti GIAA, ENRG, dan ELTY. Sementara tekanan jual IHSG 3,752.34 terutama melanda saham-saham Change (17.94) pertambangan dan telekomunikasi. Change (%) (0.48) 1.32 Volume transaksi di Pasar Reguler Change (%/ytd) 3.803 mencapai 4,27 miliar saham senilai Total Value (IDR triliun) 6.820 Rp.3,01 triliun dengan asing Total Volume (miliar saham) Net Foreign Buy (IDR miliar) 102.046 mencatatkan nilai pembelian Up: 91 Down: 141 Unchange: 91 bersih Rp.102 miliar. Pergerakan pasar saham Indonesia kemarin agak anomali ketimbang pergerakan bursa Asia yang umumnya mengalami rebound. IHSG sepanjang tahun ini hingga kemarin hanya menguat tipis 1,3%. Kondisi pasar yang relatif masih tinggi resikonya membuat pelaku pasar cenderung bermain dalam jangka pendek dan tempo yang cepat. Ini terutama disebabkan ketidakpastian penyelesaian krisis utang zona Euro dalam jangka pendek membuat pasar saham bergerak fluktuatif. Hal ini membuat penguatan menjadi terbatas. Untuk perdagangan hari ini pergerakan indeks komposit masih berpeluang kembali menguat. Membaiknya situasi pasar saham global tadi malam diperkirakan akan mengangkat sentimen beli balik pelaku pasar hari ini. Indeks DJIA dan S&P 500 di Wall Street tadi malam menguat masingmasing 2,87% dan 2,98%. Sedangkan sejumlah bursa utama Eropa juga mengalami rebound. Hal yang sama juga dialami di pasar komoditas. Harga minyak mentah di AS tadi malam menguat hingga 3,5% di posisi USD97,22/ barrel. Kenaikan ini dipicu data ekonomi AS yang positif dan kekhawatiran terganggunya pasokan dari Iran dan Kazakhstan. Kenaikan kembali harga minyak bisa memberikan dampak positif atas saham-saham berbasiskan komoditas energi, perkebunan, dan pertambangan logam. Dengan dukungan membaiknya iklim pasar saham, dan prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat, pelaku pasar akan kembali memburu saham -saham yang berkinerja kuat seperti perbankan, barang konsumsi, industri dasar, infrastruktur dan energi. IHSG diperkirakan akan bergerak di teritori positif dengan mencoba menembus kembali level psikologis 3800.
IHSG S1 3734 S2 3717 ; R1 3779 R2 3811
Rabu, 21 Desember 2011
News Update
•
•
•
•
•
Genjot Proyek Properti, Lippo Karawaci Bidik Omzet Rp 6 Triliun. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membidik pendapatan Rp 6 triliun tahun depan, atau naik 45% dari proyeksi di 2011 yang mencapai Rp 4,15 triliun. Perseroan akan melanjutkan pembangunan properti tahun depan. Sepanjang tahun ini LKPR juga meningkatkan penjualan residensial dan township. Optimalisasi pendapatan juga didapat dari divisi healthcare. Selain pendapatan yang naik menjadi Rp 6 triliun, tahun depan LKPR juga optmis dapat meraih laba usaha Rp 826 miliar, naik 17% dari periode sebelumnya. Terdapat penambahan laba luar biasa Rp 185 miliar dari hasil penjualan mal kepada mal REIT di Singapura (perusahaan terafiliasi). Hasil ini membawa laba bersih perseroan naik 43% menjadi Rp 1 triliun, dari proyeksi di 2011 Rp 705 miliar. Tahun depan, recurring income LKPR akan meningkat mencapai 50% dari total pendapatan perseroan. (Detikcom) GPRA Bagikan Saham Bonus Di Pertengahan 2012. PT Perdana Gapura Prima Tbk (GPRA) akan segera membagikan saham bonus pada pertengahan 2012 mendatang. Nilainya mencapai Rp 186 miliar yang berasal dari laba ditahan perusahaan yang berasal dari laba penawaran umum perdana yang dilakukan 2007 lalu. Dengan nilai itu, perusahaan akan membagikan sekitar 1,5 miliar saham. Skema pembagian saham bonus tersebut adalah 2:1. Artinya setiap dua pemegang saham lama akan mendapatkan satu saham baru. Saat ini, GPRA masih terus mengurus rencana saham bonus tersebut di Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Sebelumnya, GPRA berencana membagikan saham bonus ini di 2011 ini, tapi karena harga saham perusahaan belum tembus Rp 100 per saham jadi hal tersebut tak dapat dilakukan. (Kontan Online) BORN Belum Kantongi Dana Untuk Akuisisi Bumi. Niatan PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) menguasai saham Bumi Plc di tahun ini pupus. Standard Chartered Plc (Stanchart) urung mengucurkan pinjaman senilai US$ 1 miliar. Semula, BORN berniat menggunakan hasil berutang ke Stanchart untuk membeli saham Bumi. Bank asal London itu menunda pengucuran pinjaman karena BORN belum mendapat persetujuan pemegang saham untuk menjaminkan aset sebagai jaminan utang. BORN sempat menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Desember lalu. Tapi RUPSLB tertunda karena Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) belum memberi lampu hijau. Bapepam-LK juga meminta BORN melengkapi keterangan terkait transaksi tersebut. Namun tampaknya pemeriksaan Bapepam-LK belum akan selesai dalam waktu dekat. Karena itu, target BORN memperoleh pinjaman sebesar US$ 1 miliar tahun ini tampaknya tidak akan tercapai. (Kontan Online) Kuartal I 2012, TMPI Akuisisi Tambang Emas Di Sumbar. PT Agis Tbk (TMPI) berencana mengakuisisi perusahaan tambang emas yang memiliki ijin usaha pertambangan (IUP) seluas 2.000 hektare. Perusahaan tambang emas tersebut berada di wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Akuisisi tambang emas oleh Perseroan ini rencananya akan direalisasikan di kuartal pertama 2012. Hanya sayangnya, pihak TMPI masih belum mau mengungkapkan nilai investasi dari akuisisi tersebut. Akuisisi tambang ini dilakukan bekerja sama (joint venture) dengan Fujian Xinjifu Enterprise Co. Ltd., perusahaan investasi asal China. Niatan akuisisi ini juga mendapat dukungan dari dua Badan Usaha Milik negara (BUMN) asal China, yaitu Guangdong Machinery Imp & Exp Co. Ltd (GMG) dan Shandong Zhengyuan Geological Exploration Institute (ZYDK) yang berperan sebagai pendukung dalam hal eksplorasi. TMPI optimistis, akuisisi ini bisa langsung mendukung pendapatan TMPI mulai kuartal kedua tahun depan. (Kontan Online) BYAN Perpanjang Kontrak Pertambangan Dengan BUMA. Anak usaha PT Bayan Resources Tbk (BYAN), yaitu PT Gunungbayan Pratamacoal memperpanjang kontrak kerjasama pertambangan dengan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). BUMA adalah perusahaan kontraktor jasa penambangan, yang tidak terafiliasi dengan Bayan Group. Lingkup pekerjaan dalam kontrak tersebut berupa pengangkutan overburden sebesar 260 juta BCM terhitung mulai Januari 2012 hingga Desember 2017. Adapun, nilai kontrak itu mencapai US$ 640 juta, termasuk opsi tambahan overburden 50 juta BCM. (Kontan Online)
2
Rabu, 21 Desember 2011
Stock Picks GIAA 420 - 520 (Garuda Indonesia) GIAA kemarin di tutup menguat hingga 13% yaitu pada level Rp. 480. Volume juga meningkat hingga diatas rata-rata yaitu sebesar 203.363 dengan frekuensi sebesar 2273. Secara teknikal GIAA pada perdagangan kemarin membentuk candle white marubozu dengan dukungan volume yang tinggi. Adapun target penguatan pertama dapat mencapai resisten kuat di kisaran 520. Indikator lainnya seperti MACD juga memberikan sinyal yang positif. MACD uptrend dengan histogram hijau. Sementara indiaktor oscilator sudah memasuki area overbought. Hal ini mencerminkan tingginya minat beli terhadap saham GIAA. Fundamental yang dimiliki oleh GIAA juga baik. GIAA mencatat pendapatan tidak terkonsolidasi Rp22,97 triliun periode Januari-November. Sementara laba periode berjalan sebesar Rp725 miliar.Pendapatan tersebut meningkat 41,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara laba periode berjalan meningkat 124 persen. Frekuensi penerbangan juga meningkat 25 persen menjadi 118.009 penerbangan, tingkat isian penumpang juga tercatat naik menjadi 75 persen, dan tingkat ketepatan penerbangan ikut terangkat 85 persen dibanding periode sebelumnya 79 persen. Selain itu, pada Februari 2012 Garuda akan membuka tiga rute internasional yaitu Jakarta-Taipei, Denpasar-Haneda/Tokyo, dan Denpasar-Singapura-New Delhi.GIAA membutuhkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 5 triliun untuk tahun depan. Dana tersebut akan digunakan untuk peremajaan dan penambahan armada baru. Kebutuhan capex ini naik 44% dari capex 2011 yang sekitar Rp 3,35 triliun-Rp 3,45 triliun. GIAA akan menggunakan sisa dana hasil IPO untuk memenuhi capex tadi, ditambah dengan dana internal dan pinjaman bank. GIAA diperdagangkan dengan PE 12,6x sementara PE rata-rata industri penerbangan adalah 13,97x dan PE sektoral sebesar 14,74x. ROI dan ROE yang dimiliki oleh GIAA juga masih diatas rata-rata industri. GIAA memiliki ROI 5.76 dan ROE 11.51. Sedangkan rata-rata industri memiliki ROI 1.93 dan ROE 7.03. Trading Buy
3
Rabu, 21 Desember 2011
Stock Picks 4
ELTY 118 - 128 (Bakrieland Development) ELTY kemarin ditutup menguat 1% pada posisi 122. Sempat naik hingga mencapai 126 namun pada sesi kedua turun hingga mencatat kenaikan hanya 1 point. Adanya resisten di kisaran harga 125 sehingga pelaku pasar cenderung profit taking membuat ELTY melemah di sesi 2. Secara teknikal koreksi tiga hari terakhir yang dialami oleh ELTY disebabkan candle ELTY telah keluar dari batas atas bollinger band. Kemarin terbentuk candle hammer yang mengindikasikan trend bullish. Volume juga mengalami kenaikan sehingga ELTY akan mencoba untuk break resisten di kisaran 125. Jika berhasil break, maka penguatan akan berlanjut ke 135. Secara fundamental, ELTY mencatatkan laba bersih naik 17,1% dari Rp110,4 miliar pada September 2010 menjadi Rp129,2 miliar pada September 2011. Kenaikan laba bersih seiring kenaikan penjualan sebesar 61% dari Rp. 900,5 miliar pada September 2010 menjadi Rp1,44 triliun pada September 2011. Pertumbuhan pendapatan Bakrieland pada 2011 ditopang oleh meningkatnya kinerja proyek yang sedang dikembangkan, proyek baru yang dipasarkan perseroan dan mulai beroperasinya beberapa proyek besar dengan pendapatan berkelanjutan di penghujung tahun 2010 dan 2011. Kontribusi proyek jalan tol yaitu Kanci Pejagan yang menghubungkan Kanci (Cirebon) dan Pejagan (Brebes) mencatatkan pendapatan senilai Rp71,5 miliar pada September 2011 dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp59,7 miliar. Ekuitas perseroan sebesar Rp8,5 triliun. Selain itu DER per 30 September 2011 yaitu sebesar 55,6%. Posisi leverage ini akan semakian rendah bila menggunakan rasio net gearing acuan yaitu sebesar 45,5%. Selain itu ELTY juga berencana melepas sebagian kepemilikan saham di anak usahanya yaitu PT Bakrie Toll Road senilai rp. 2 triliun. Ada dua mekanisme untuk pelepasan saham ini, yaitu bisa melalui penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO), dan private placement. Valuasi ELTY memang masih cukup mahal. Dengan PE sebesar 23.88x dimana PE industri hanya 17.82x. Speculative Buy.
Rabu, 21 Desember 2011
Stock Picks BMRI 6700 - 7100 (Bank Mandiri) BMRI kemarin ditutup menguat 50 point atau sebesar 1% pada level 6850. Volume kemarin cukup tinggi yaitu sebesar 59.693. BMRI secara teknikal masih uptrend. Candle bahkan sudah menyentuh batas atas bollinger band. Mencoba untuk break resisten di 6900. Indikator MACD golden cross beberapa hari yang lalu. Histogram juga masih hijau. Akan tetapi indikator oscilator mulai memasuki area overbought. RSI uptrend dan tepat berada di batas overbought. sedangkan Stochastic sudah masuk area overbought. BMRI baru saja dinaikkan kredit rating jangka panjang oleh Fitch Ratings menjadi BBB- dengan outlook stabil.Hal ini menyusul kenaikan peringkat utang pemerintah Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Yang dinaikkan adalah surat utang dalam berdenominasi rupiah. Peringkat ini mencerminkan probabilitas yang tinggi dan dukungan dari pemerintah yang cukup kuat sebagai pemegang saham pengendali. Bank memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. BMRI saat ini diperdagangkan dengan PE 12.93x lebih rendah dari PE industri sebesar 13.56x. ROE juga tinggi mencapai 24.51%, dibandingkan dengan ROE ratarata industri sebesar 7.56%. Trading Buy
Saham Pilihan : ENRG 164-178 Trading Buy ADRO 1710-1810 Buy on Weakness HRUM 6650-7000 Trading Buy PGAS 3100-3275 Trading Buy INDY 2050-2175 Trading Buy TLKM 6900 - 7300 Buy AKRA 2925 - 3075 Trading Buy MEDC 2400 - 2525 Sell on Strenght BBRI 6750 - 7000 Maintain Buy
5
Rabu, 21 Desember 2011
Technical View EMITEN
LAST PRICE
IHSG
3,752.34
AALI LSIP SGRO UNSP
20,750.00 2,125.00 2,950.00 285.00
ADRO ANTM BORN BUMI DEWA DOID ENRG HRUM INCO ITMG MEDC PTBA TINS
1,730.00 1,600.00 800.00 2,175.00 74.00 660.00 168.00 6,650.00 3,000.00 37,250.00 2,450.00 16,500.00 1,650.00
CPIN INTP KRAS NIKL SMCB SMGR
2,275.00 16,300.00 840.00 260.00 2,200.00 10,600.00
ASII GJTL
71,700.00 3,025.00
INDF KLBF UNVR
4,525.00 3,400.00 17,950.00
ADHI ASRI CTRA CTRP ELTY KIJA PTPP WIKA
580.00 465.00 570.00 490.00 122.00 193.00 470.00 590.00
INDY ISAT JSMR PGAS TLKM
2,050.00 5,300.00 4,100.00 3,150.00 7,000.00
BBCA BBKP BBNI BBRI BDMN BMRI
7,900.00 580.00 3,900.00 6,900.00 4,175.00 6,850.00
AKRA BNBR MNCN UNTR
2,950.00 51.00 1,240.00 24,850.00
RESISTANCE 1
RESISTANCE 2
3,763.89 3,776.18 PERTANIAN 20,900.00 21,050.00 2,158.33 2,191.67 2,966.67 2,983.33 290.00 295.00 PERTAMBANGAN 1,770.00 1,810.00 1,613.33 1,626.67 813.33 826.67 2,233.33 2,291.67 75.33 76.67 680.00 700.00 174.00 180.00 6,766.67 6,883.33 3,041.67 3,083.33 37,666.66 38,083.33 2,483.33 2,516.67 16,733.33 16,966.67 1,670.00 1,690.00 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 2,333.33 2,391.67 16,433.33 16,566.67 850.00 860.00 266.67 273.33 2,216.67 2,233.33 10,966.67 11,333.33 ANEKA INDUSTRI 72,550.00 73,400.00 3,083.33 3,141.67 INDUSTRI BARANG KONSUMSI 4,575.00 4,625.00 3,441.67 3,483.33 18,483.33 19,016.67 PROPERTI DAN KONSTRUKSI 586.67 593.33 468.33 471.67 586.67 603.33 496.67 503.33 125.00 128.00 195.67 198.33 483.33 496.67 613.33 636.67 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI 2,100.00 2,150.00 5,383.33 5,466.67 4,183.33 4,266.67 3,175.00 3,200.00 7,133.33 7,266.67 KEUANGAN 8,000.00 8,100.00 583.33 586.67 3,941.67 3,983.33 6,933.33 6,966.67 4,216.67 4,258.33 6,916.67 6,983.33 PERDAGANGAN, JASA DAN INVESTASI 2,975.00 3,000.00 51.33 51.67 1,263.33 1,286.67 25,266.67 25,683.33
SUPPORT 1
SUPPORT 2
3,740.52
3,729.43
20,650.00 2,108.33 2,916.67 280.00
20,550.00 2,091.67 2,883.33 275.00
1,710.00 1,593.33 793.33 2,133.33 72.33 640.00 160.00 6,566.67 2,966.67 36,966.66 2,433.33 16,233.33 1,640.00
1,690.00 1,586.67 786.67 2,091.67 70.67 620.00 152.00 6,483.33 2,933.33 36,683.33 2,416.67 15,966.67 1,630.00
2,233.33 16,233.33 830.00 256.67 2,166.67 10,366.67
2,191.67 16,166.67 820.00 253.33 2,133.33 10,133.33
71,200.00 2,958.33
70,700.00 2,891.67
4,500.00 3,366.67 17,683.33
4,475.00 3,333.33 17,416.67
566.67 458.33 556.67 486.67 120.00 190.67 458.33 573.33
553.33 451.67 543.33 483.33 118.00 188.33 446.67 556.67
2,025.00 5,233.33 4,058.33 3,125.00 6,883.33
2,000.00 5,166.67 4,016.67 3,100.00 6,766.67
7,850.00 573.33 3,866.67 6,833.33 4,141.67 6,766.67
7,800.00 566.67 3,833.33 6,766.67 4,108.33 6,683.33
2,925.00 50.33 1,223.33 24,616.67
2,900.00 49.67 1,206.67 24,383.33
6
Rabu, 21 Desember 2011
Corporate Action JUMLAH SAHAM
IPO
HARGA HARGA NOMINAL PENAWARAN
313,030,000 Cardig Aero Services
Rp. 100
JADWAL
Rp. 400
KETERANGAN
22‐Nov‐11 Tanggal Efektif
1‐Dec‐11 Tanggal Penjatahan
2‐Dec‐11 Distribusi Saham Elektronik
2‐Dec‐11 Refund
5‐Dec‐11 Listing
ABM In‐ vestama
550,633,000
Rp. 500
Rp. 3750
24/11/11 ‐ 29/11/11 Masa Penawaran
24‐Nov‐11 Tanggal Efektif
2‐Dec‐11 Tanggal Penjatahan
5‐Dec‐11 Distribusi Saham Elektronik
5‐Dec‐11 Refund
6‐Dec‐11 Listing
3,338,500,000
Greenwood Sejahtera
Rp. 100
35%
Underwiter : HD Capital
Rp. 275 ‐ 325
28/11/11 ‐ 30/11/11 Masa Penawaran
5‐Dec‐11 Tanggal Efektif
07/12/11 ‐ 09/12/11 Masa Penawaran 13‐Dec‐11 Tanggal Penjatahan
14‐Dec‐11 Distribusi Saham Elektronik
Danareksa Sekuritas
14‐Dec‐11 Refund
Mandiri Sekuritas
15‐Dec‐11 Listing
1,320,000,000
Erajaya Swa‐ sembada
Rp. 500
40%
Underwiter : Buana Capital
Rp. 1000 ‐ 1440
6‐Dec‐11 Tanggal Efektif
08/12/11 ‐ 09/12/11 Masa Penawaran 12‐Dec‐11 Tanggal Penjatahan
13‐Dec‐11 Distribusi Saham Elektronik
13‐Feb‐11 Refund
14‐Dec‐11 Listing
7
Rabu, 21 Desember 2011
Corporate Action EMITEN
JUMLAH DIVIDEN
CUM DIVIDEN
RECORDING DATE
PEMBAYARAN DIVIDEN
KETERANGAN
PTBA
Rp. 103.26
28‐Nov‐11
1‐Dec‐11
15‐Dec‐11
ADRO
USD 0.00235
28‐Nov‐11
1‐Dec‐11
9‐Dec‐11
BATA
Rp. 1446
2‐Dec‐11
7‐Dec‐11
20‐Dec‐11
PGAS
Rp. 10.87
30‐Nov‐11
5‐Dec‐11
16‐Dec‐11
MNCN
Rp. 15
29‐Nov‐11
2‐Dec‐11
16‐Dec‐11
KARK
Rp. 0.83
6‐Dec‐11
9‐Dec‐11
23‐Dec‐11
TURI
Rp. 7
6‐Dec‐11
9‐Dec‐11
23‐Dec‐11
UNVR
Rp. 250
6‐Dec‐11
9‐Dec‐11
15‐Dec‐11
HMSP
Rp. 260
6‐Dec‐11
9‐Dec‐11
23‐Dec‐11
Final (3)
HMSP
Rp. 200
6‐Dec‐11
9‐Dec‐11
23‐Dec‐11
Interim
TOTO
Rp. 1000
20‐Dec‐11
23‐Dec‐11
5‐Jan‐12
BHIT
Rp. 2
12‐Dec‐11
15‐Dec‐11
29‐Dec‐11
PKST
Rp. 1.5
13‐Dec‐11
16‐Dec‐11
21‐Dec‐11
RUPS
EMITEN
JENIS
TANGGAL
TEMPAT
ELSA
Elnusa Tbk.
RUPSLB
15‐12‐2011
Ruang Udaya Graha Elnusa, Jl. TB Simatupang kav 1B Jakarta Selatan
MDLN
Modernland Realty Ltd. Tbk
RUPSLB
15‐12‐2011
PSAB
Pelita Sejahtera Abadi Tbk.
RUPSLB
15‐12‐2011
DART
Duta Anggada Realty Tbk
RUPSLB
16‐12‐2011
BCIP
Bumi Citra Permai Tbk
RUPSLB
16‐12‐2011
Gedung Graha Millennium Jl. Kwitang Raya no. 1 Jakarta 10450
BKSL
Sentul City Tbk.
RUPSLB
19‐12‐2011
Ruang VIP Taman Budaya, Sentul City, Bogor 16810
MTFN
Capitalinc Investment Tbk.
RUPSLB
19‐12‐2011
RUPSLB
19‐12‐2011
RUPSLB
19‐12‐2011
The Financial Club, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend Sudirman Kav 58 Jakarta
SCPI MASA
Schering Plough Indonesia Tbk Multistrada Arah Sarana Tbk.
JW Marriott Hotel Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav.E1.2 No.1‐ 2 Mega Kuningan ‐ Jakarta Selatan Financial Club, Graha CIMB Niaga Lt.2 Jl. Jendral Sudirman Kav.58 Jakarta 12190 Assembly Hall Gedung Parkir Plaza Bapindo Lt. 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54 ‐ 55 Jakarta
Allura 1 Room Grand Kemang Hotel Lantai 1 Jl. Kemang Raya 2H Jakarta 12730 PT. Schering Plough Indonesia Tbk, Wisma 46 Kota BNI lt. 27, Jl. Jend. Sudirman Kav.1 10220
TMPO
Tempo Intimedia Tbk.
RUPSLB
20‐12‐2011
Ruang Rapat Direksi, Gedung Temprint, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan
SHID
Hotel Sahid Jaya Interna‐ tional Tbk.
RUPSLB
21‐12‐2011
Grand Sahid Jaya Lantai 2 Jl. Jenderal Sudirman No. 86 Jakarta Pusat
BCIP
Bumi Citra Permai Tbk
RUPSLB
21‐12‐2011
Gedung Graha Millennium Jl. Kwitang Raya no. 1 Jakarta 10450
Leo Investments Tbk
RUPSLB
21‐12‐2011
ITTG EMDE PTBA
Megapolitan Developments Tbk Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tb
RUPSLB
22‐12‐2011
RUPSLB
22‐12‐2011
PT. Leo Investment Tbk Jl. Imam Bonjol No. 68 Jakarta Pusat 10310 The Bellagio Residence ‐ Function Room Lantai 1 Mega Kuningan Barat Kav, E4 No.3 ‐ Kuningan Timur ‐ Jakarta 12950 Ballroom Level B Hotel Four Seasons Jakarta, Jl. HR Rasuna said , jakarta 12920
BSIM
Bank Sinarmas Tbk
RUPSLB
23‐12‐2011
Paseo Room ‐ BII Plaza Tower II Lantai 39 Jl.MH. Thamrin No 51 Jakarta
CKRA
Citra Kebun Raya Agri Tbk
RUPSLB
27‐12‐2011
hotel sofyan betawi ruang gambir Jl.Cut Meuthia No.9 Menteng
EMDE
Megapolitan Developments Tbk
RUPSLB
27‐12‐2011
The Bellagio Residence ‐ Function Room Lantai 1 Mega Kuningan Barat Kav, E4 No.3 ‐ Kuningan Timur ‐ Jakarta 12950
8
Panin Bank Centre 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 726 3969 Fax : +62 21 571 0895 CS : +62 21 726 2757 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected]
9
Branch Office Jakarta:
Yogyakarta:
Thamrin Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811
Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No 26 Yogyakarta 55212 Phone : +62 274 587 888
Taman Palem Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Phone : +62 21 5437 6266
Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q Surakarta 57141 Phone : +62 271 743 498
Latumenten Jl. Latumenten Raya No. 7D Jakarta 11330 Phone : +62 21 630 7012 Pantai Indah Kapuk The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jl. Pantai Indah Utara 2 Jakarta 14460 Phone : +62 21 3001 0315
Serpong:
Ruko Golden 8 Blok F No.6 Jl. Ki Hadjar Dewantara Gading Serpong - Tangerang Banten 15810 Phone : +62 21 2923 8930
Solo:
Makasar :
Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122
Pontianak :
Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Phone : +62 561 767 839
Sampit :
Universitas Darwan Ali (Pojok Bursa Efek) Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322 Phone : +62 531 31992
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.