Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................................................
I
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................................
II
RINGKASAN EKSEKUTIF............................................................................................................................................. III BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................................................
1
A. TUGAS DAN FUNGSI ..................................................................................................................................
1
B. ASPEK STRATEGIS......................................................................................................................................
2
C. KEGIATAN DAN LAYANAN PRODUK ..........................................................................................................
3
D. STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA............................................................................................
5
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN..........................................................................................................................
8
BAB II RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA ............................................................................................................
9
A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 - 2019 ................................................................................................
9
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 ........................................................................................................... 21 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................................................................. 23 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI .................................................................................................................. 23 B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ...................................................................................................................... 25 SASARAN PROGRAM PENGAWASAN Sasaran Program 1 ................................................................................................................................ . 25 Sasaran Program 2 ................................................................................................................................ . 32 Sasaran Program 3 ................................................................................................................................ . 39 SASARAN KEGIATAN PENGAWASAN Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP ........................................................................................ . 42 Rekomendasi Pengawasan Perwakilan Nawacita .................................................................................. . 43 Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita .............................................. . 44 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP .................................................................................... . 45 Rekomendasi Perbaikan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda .......................................................... . 47 SASARAN PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN PENGAWASAN.............................................................. . 48
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................................................... 54 LAMPIRAN
- ii -
Daftar Isi
C. REALISASI ANGGARAN .............................................................................................................................. 51
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
RINGKASAN EKSEKUTIF Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan unit organisasi mandiri yang mendukung dan melaksanakan kebijakan BPKP Pusat. Perwakilan BPKP memiliki visi, misi, tujuan sasaran strategis yang sama dengan BPKP, serta sasaran program dan sasaran kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran strategis BPKP. Visi BPKP adalah “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional”. Melalui pelaksanaan tugas dan fungsi Perwakilan BPKP DIY turut berperan meningkatkan akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pengelolaan korporasi, pembinaan penyelenggaraan SPIP dan peningkatan kapabilitas APIP, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dan membantu upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Untuk mewujudkan visi, BPKP memiliki tiga misi, yaitu: 1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif; 2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif; 3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten. Dalam mencapai visi dan misi tersebut, BPKP menetapkan tiga tujuan strategis yang akan dicapai dalam tahun 2015-2019, yaitu: 1. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan
2. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; dan 3. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten. Untuk mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan BPKP, dalam Renstra 2015-2019 Perwakilan BPKP diamanahkan empat sasaran program yang harus dicapai dan dirinci lebih lanjut sebagai target tahunan dalam perjanjian kinerja.
- iii -
Ringkasan Eksekutif
Nasional yang Bersih dan Efektif;
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Laporan kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja dalam mencapai sasaran program dan kegiatan Perwakilan BPKP DIY, menyajikan informasi realisasi kinerja dibandingkan dengan target yang telah diperjanjikankan, disertai rencana upaya peningkatan kerja spesifik untuk mencapai dan atau meningkatkan kinerja di masa mendatang. Laporan juga menyajikan analisis capaian kinerja serta analisis efisiensi penggunaan sumber daya. Laporan kinerja tahun 2016 disampaikan dengan struktur sasaran program dan indikator kinerja program dan indikator kinerja kegiatan yang berbeda dengan tahun 2015, sehingga pembandingan capaian program tahun 2016 dengan tahun 2015 tidak dapat dilakukan. Hasil pengukuran kinerja tahun 2016 menunjukkan capaian empat sasaran program berdasar indikator kinerja program masing-masing yang didukung sasaran kegiatan sebagaimana disajikan dalam tabel berikut. Tabel RE.1 Capaian Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan Tahun 2016 Sasaran Program/Kegiatan
A. Sasaran Program SP 1
SP 2
SP 3
Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi
Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi
Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda
Indikator Kinerja Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program 1.1 Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional 1.2 Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi 1.3 Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3) 2.1 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2.2 3) Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor 2.3 GCG baik Persentase BUMD yang kinerjanya minimal 2.4 berpredikat baik dari BUMD yang dibina Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik 2.5 dari BLUD yang dibina Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) 3.1 3.2 3.3
Sasaran Kegiatan SK 1
Tersedianya informasi hasil pengawasan pada Perwakilan BPKP
Kapabilitas APIP Pemkab/Pemko (Level 3) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)
Capaian (%)
96 119 151 100 82 100 0 106 200 0 111
Indikator Kinerja Kegiatan
1.1 1.2 1.3 1.4
Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP - iv -
100 100 100 100
Ringkasan Eksekutif
No.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
No.
Sasaran Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program/Kegiatan 1.5
B. Sasaran Program SP 4
100
Indikator Kinerja Program
Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP
Sasaran Kegiatan SK 4.1 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan SK 4.2
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
Capaian (%)
Termanfaatkannya Aset secara optimal
4.1
Persepsi Kepuasan Layanan Kesesmaan Skala Likert 1-10
Indikator Kinerja Kegiatan 4.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan
99
99
BPKP
4.2 4.3
Terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara Perwakilan BPKP Terlaksananya rehabilitasi kantor Perwakilan BPKP
100 100
Dari empat sasaran program dengan 12 indikator kinerja program, sebanyak tujuh indikator kinerja program berhasil mencapai target, sedangkan lima indikator kinerja program belum mencapai target. Capaian sasaran program tahun 2016 tidak dapat dibandingkan dengan capaian sasaran program tahun 2015, sehubungan struktur sasaran program dan indikator pengukuran kinerja program sebagaimana tercermin pada perjanjian kinerja sudah berbeda. Dibanding dengan target outcome akhir periode renstra tahun 2019, diperlukan upaya sungguh-sungguh agar kinerja program terus meningkat dan dapat mencapai target akhir periode Renstra tahun 2019. Pengukuran
empat sasaran program menggambarkan keberhasilan peran
Perwakilan BPKP DIY dalam memberikan dukungan keberhasilan kinerja BPKP Pusat dan memberikan nilai tambah bagi mitra kerja. Kinerja empat sasaran program yang didukung dengan 12 indikator kinerja program, adalah sebagai berikut. 1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan
Sasaran program ini didukung dengan tiga indikator kinerja program sebagai berikut: a. Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional Capaian outcome sebesar 96% untuk indikator kinerja program “perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional” merupakan hasil penyelesaian 55 tindak lanjut atau mencapai 48% dari 115 rekomendasi yang disampaikan BPKP, dibandingkan dengan target sebesar 50%. -v-
Ringkasan Eksekutif
negara/korporasi
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Untuk meningkatkan capaian outcome sampai dengan tahun 2019, perlu dilakukan upaya percepatan penyelesaian tindak lanjut berupa : 1) mengintesifkan monitoring tindak lanjut berupa mendorong diterbitkannya kebijakan (revisi RPJMD) dan atau pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 (penyusunan RKA tahun 2018 di tahun 2017) 2) berkoordinasi dengan K/L/instansi terkait untuk mendorong diselesaikannya tindak lanjut atas rekomendasi yang disampaikan BPKP. b. Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola,
manajemen risiko dan
pengendalian intern pengelolaan korporasi Capaian outcome sebesar 119% untuk indikator kinerja program “persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola,
manajemen risiko dan
pengendalian intern
pengelolaan korporasi” merupakan hasil penyelesaian 22 tindak lanjut atau mencapai 59% dari 37 rekomendasi yang disampaikan BPKP, dibandingkan dengan target sebesar 50%. c. Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum Capaian outcome 151% pengawasan
untuk indikator kinerja program “penyerahan hasil
keinvestigasian
kepada
aparat
penegak
hukum”
merupakan
penyerahan 29 hasil pengawasan kepada APH/K/L/Pemda/ Korporasi
atau
mencapai 91% dari 32 jumlah permintaan penugasan, dibandingkan target outcome sebesar 60%. 2. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi Sasaran program ini didukung dengan lima indikator kinerja program sebagai berikut: a. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3)
maturitas SPIP Pemerintah DIY yang telah mencapai level 3 meskipun tidak ditargetkan. b. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3) Capaian outcome 82% merupakan hasil evaluasi maturitas SPIP Pemkab/kota di wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY yang telah mencapai level 3 sebanyak tiga kabupaten/kota atau mencapai 27,27% dari sebelas Pemkab/kota, dibandingkan target sebesar 33,33%. - vi -
Ringkasan Eksekutif
Capaian outcome 100% merupakan hasil evaluasi Perwakilan BPKP DIY atas
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Upaya pencapaian target maturitas level 3 kabupaten/kota perlu dilakukan dengan meningkatkan
jumlah
dan
kompetensi
pegawai
BPKP
dalam
pembinaan
penyelenggaraan SPIP pada kabupaten/kota yang dilakukan lebih intensif. c. Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik Capaian outcome 100% merupakan hasil evaluasi penyelenggaraan GCG pada satu BUMN yang telah mendapat skor baik dibanding target sebanyak satu BUMN. d. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina Capaian outcome 106% indikator kinerja program “persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina” merupakan hasil evaluasi BUMD dengan kinerja baik sebanyak 11 BUMD atau mencapai 85% dari 13 BUMD yang dibina, dibandingkan dengan target sebesar 80%. e. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina Capaian outcome 200% indikator kinerja program
“presentase BLUD yang
kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina” merupakan hasil evaluasi BLUD dengan kinerja baik sebanyak 4 BLUD atau mencapai 100% dari 4 BLUD yang dibina/dievaluasi, dibandingkan dengan target sebesar 50%. 3. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda Sasaran program ini didukung dengan tiga indikator kinerja program sebagai berikut: a. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) Capaian outcome 0% atas indikator kinerja program “kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi level 3”, karena kapabilitas Inspektorat DIY masih berada pada level 2.
Capaian
outcome
0%
atas
indikator
kinerja
program
“kapabilitas
APIP
Pemkab/pemko level 3”, karena belum ada Inspektorat Kabupaten/Kota yang mempunyai kapabilitas pada level 3. c. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2) Capaian
outcome 111%
Pemkab/pemko
level
2”,
atas
indikator
merupakan
kinerja program “kapabilitas
hasil
evaluasi
kapabilitas
APIP
Inspektorat
Kabupaten/kota dengan hasil pada level 2 sebanyak 10 Inspektorat atau mencapai - vii -
Ringkasan Eksekutif
b. Kapabilitas APIP Pemkab/Pemko (Level 3)
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
90,91% dari 11 Inspektorat yang menjadi mitra, dibandingkan dengan target sebesar 81,82%. Pencapaian target level 3 kapabilitas APIP di lingkungan wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY pada tahun berikutnya perlu dilakukan dengan: 1) meningkatkan jumlah dan kompetensi pegawai BPKP yang menguasai pembinaan kapablitas APIP 2) meningkatkan intensitas kegiatan bimtek dan evaluasi kapabilitas APIP baik secara tatap muka dan juga dengan mengintensifkan aplikasi konsultasi online , serta dapat dijajaki kemungkinan bimtek tatap muka melalui kerjasama pendanaan dengan inspektorat terkait. 3) mengintensifkan penyampaian atensi hasil evaluasi kapabilitas APIP kepada kepala daerah terkait, agar memfasilitasi upaya peningkatan kapabilitas APIP. Walaupun capaian indikator kinerja program level 3 provinsi dan kabupaten/kota masih nihil, namun capaian sasaran kegiatan mencapai 100% yang dihitung dari realisasi rekomendasi sebanyak dua rekomendasi dari target sebanyak dua rekomendasi. 4. Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP Capaian outcome 99% program “meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP” merupakan hasil survei kepuasan layanan ketatausahaan dengan responden pegawai di lingkungan Perwakilan BPKP DIY. Hasil survei menunjukkan kepuasan layanan ketatausahaan mencapai 7,94 skala likert 1-10 atau mencapai 99% dibanding target tahun 2016 sebesar 8 skala likert 1-10. Untuk mencapai tingkat layanan yang ditargetkan perlu dilakukan percepatan layanan
pegawai. Capaian program tersebut didukung dengan realisasi sasaran kegiatan sebagai berikut. a. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan Jumlah layanan dukungan manajemen Perwakilan BPKP diukur dengan realisasi laporan yang dihasilkan, dengan realisasi tahun 2016 sebanyak 79 laporan atau mencapai 98,75% dari target tahun 2016 sebanyak 80 laporan. - viii -
Ringkasan Eksekutif
penyelesaian verifikasi pertanggungjawaban keuangan dan pembayaran kepada
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Peningkatan layanan dukungan manajemen harus dilakukan dengan menerbitkan surat tugas dan melaporkan hasilnya atas setiap kegiatan dalam PKAU. b. Termanfaatkannya aset secara optimal Sasaran kegiatan termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan kesesmaan mempunyai dua indikator, yaitu: 1) Terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara Perwakilan BPKP seluas 100 m2 atau mencapai 100% dari target seluas 100 m2 2) Terlaksananya rehabilitasi kantor Perwakilan BPKP seluas 23 m2 atau mencapai 100% dari target seluas 23 m2. Capaian sasaran program dan sasaran kegiatan tahun 2016 didukung dengan realisasi dana sejumlah Rp27.013.550.000,00 atau mencapai
92% dari anggaran sebesar
Rp29.337.225.000,00. Selain keberhasilan capaian sasaran program, Perwakilan BPKP DIY juga memperoleh beberapa penghargaan sebagai berikut: 1. Penghargaan dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pengawasan BPKP sebagai “Juara I Penyelenggaraan PPM/PKS di lingkungan BPKP Tahun 2016”. 2. Penghargaan dari Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah sebagai “Perwakilan BPKP Terbaik I dalam Pencapaian Maturitas SPIP Level 3 dan Prosentase Pemetaan Base Line 100%”. 3. Juara I Kategori Instansi Vertikal DIY, Penganugerahan Keterbukaan Layanan Informasi Publik, dalam lomba layanan informasi publik yang diselenggarakan oleh
Ringkasan Eksekutif
Komisi Informasi Daerah DIY.
- ix -
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN
A. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Perwakilan BPKP DIY mempunyai tugas melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk melaksanakan tugas tersebut maka Perwakilan BPKP DIY menyelenggarakan fungsi: 1. Penyiapan rencana dan program kerja pengawasan. 2. Pengawasan
terhadap
pengelolaan
anggaran
pendapatan
dan
belanja
dan
pengurusan barang milik/kekayaan negara. 3. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah dan pengurusan barang milik/kekayaan pemerintah daerah atas permintaan daerah. 4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat strategis dan atau lintas departemen/lembaga/wilayah. 5. Memberikan sosialisasi dan asistensi pada Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan good governance. 6. Evaluasi atas laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 7. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta pengendalian mutu pengawasan.
daerah dalam rangka penyelenggaraan SPIP. 9. Memberikan sosialisasi dan asistensi pada instansi pemerintah pusat/ pemerintah daerah, BUMD dan BUMN dalam rangka penyusunan laporan keuangan. 10. Memberikan sosialisasi dan asistensi penerapan Badan Layanan Umum (BLU). 11. Pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP.
-1-
Bab I Pendahuluan
8. Memberikan sosialisasi dan asistensi pada instansi pemerintah pusat dan pemerintah
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI 1. Wilayah Kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 61 Tahun 2012 tanggal 2 Februari 2012, wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta disamping meliputi 6 Pemerintah Daerah di wilayah pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), juga meliputi 6 Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi Jawa Tengah yaitu Kabupaten Klaten, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Cilacap. 2. Peran Strategis Perwakilan BPKP Perwakilan BPKP DIY berperan mendukung terwujudnya sasaran pembangunan nasional yaitu, pembangunan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. Pengawasan pembangunan dan pembangunan pengawasan BPKP DIY diarahkan untuk mencapai sasaran terwujudnya kualitas tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya, penguatan kebijakan sistem pengawasan intern pemerintah, penguatan pengawasan terhadap kinerja pembangunan nasional, kebijakan dalam penerapan pengawasan intern yang independen, profesional dan sinergis, serta kebijakan penerapan sistem manajemen kinerja pembangunan nasional yang efisien dan efektif. Untuk mewujudkan peran tersebut, Perwakilan BPKP DIY melaksanakan pengawasan intern dengan fokus pada peningkatan kualitas hasil pengawasan terhadap isu-isu strategis melalui penguatan SPIP, penguatan kapabilitas APIP, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia BPKP. Perwakilan BPKP DIY mempunyai visi yang sama dan berperan penting dalam mendukung mencapai visi BPKP sebagai “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia
untuk
Meningkatkan
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan
dan
melaksanakan pengawasan intern yaitu memberikan jasa assurance dan consultancy. Sebagai kepanjangan tangan BPKP di daerah, Perwakilan BPKP DIY memokuskan diri pada pengawasan yang bersifat makro strategis, yaitu pengawasan atas akuntabilitas kinerja pada tingkat outcome dan impact dalam rangka pengawalan pembangunan nasional di daerah. Sebagai mitra strategis Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Korporasi (KLPK), Perwakilan BPKP DIY memberikan rekomendasi berupa upaya perbaikan manajemen risiko, perbaikan sistem pengendalian dan -2-
Bab I Pendahuluan
Pembangunan Nasional.” Sebagai auditor internal pemerintah, BPKP berperan
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
perbaikan proses governance serta memastikan tujuan program pemerintah dapat tercapai. Untuk mencapai visi tersebut BPKP menyelenggarakan misinya melalui tiga sasaran yaitu: 1. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif; 2. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; 3. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten.
C. KEGIATAN DAN PRODUK ORGANISASI Perwakilan BPKP DIY melakukan kegiatan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan SPIP dengan produk layanan antara lain meliputi : 1. Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN 2. Audit Kekurangan Pembayaran Tunjangan Profesi Guru 3. Audit Kinerja Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 4. Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Pantauan Kantor Staf Presiden (KSP) 5. Pendampingan Pengelolaan DSP dalam rangka Penanganan Siaga Darurat Bencana Kekeringan 6. Joint Audit DSP dan DRR BNPB 7. Audit Operasional Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) 8. Verifikasi Program Hibah Sanitasi Tahun 2016 pada Ditjen Cipta Karya PU-PR 9. Pengawasan Program Lintas Sektor Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) 10. Audit Kinerja atas Program Keluarga Berencana (KB) di Badan Kepedudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
12. Evaluasi Program Pemerintah 13. Pemetaan Dana Alokasi Khusus/ Tunjangan Profesi Guru/ Tambahan Penghasilan 14. Evaluasi Kinerja Penyelenggaran Pemerintah Daerah 15. Evaluasi Penyerapan Anggaran Pemda Tahun 2015 16. Bimtek Reviu RKA pada Pemerintah Daerah 17. Evaluasi/Monitoring DAK/DAK Reimbursement 18. Pengawasan atas Penerimaan Negara/Daerah 19. Pengawasan Lintas Sektor Pembangunan Daerah Bidang Kesra (Program PPM) -3-
Bab I Pendahuluan
11. Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan K/L
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
20. Pengawasan atas Permintaan Stakeholder 21. Audit Kinerja Pelayanan pemerintah Daerah Bidang Kemaritiman 22. Pengawasan Lintas Sektoral 23. Probity Audit 24. Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah/Program Pemerintah Daerah 25. Evaluasi Maturitas SPIP 26. Asistensi SIMDA Keuangan 27. Asistensi /Piloting Implementasi Aplikasi SIMDA Desa 28. Monitoring Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa 29. Bimtek Penyusunan Rencana Aksi atas hasil audit BPK 30. Bimtek Reviu LKPD Berbasis Akrual 31. Evaluasi SAKIP 32. Pengawasan Assurance SPIP / Korsupgah KPK-BPKP 33. Bimtek Perencanaan Pembangunan Daerah 34. Diagnostic Asessment GCG BUMD/PDAM 35. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern BUMD/PDAM 36. Evaluasi Kinerja BUMD/PDAM/RSUD 37. Asistensi Self Asessment GCG 38. Pengawasan Optimalisasi Aset BUMN Jasa Lainnya 39. Asistensi/Bimbingan Teknis Implementasi SIA BLUD pada RSUD/Dinkes 40. Asistensi/Bimbingan Teknis Implementasi Manajemen Aset pada PDAM 41. Asistensi/Bimbingan Teknis Penyusunan Tata Kelola/RBA /RSB BLUD 42. Asistensi/Bimbingan Teknis Billing dan SIA PDAM 43. Asistensi/Bimbingan Teknis Penyusunan SPM BLUD 44. Asistensi/Bimbingan Teknis GCG BUMD/PDAM
46. Evaluasi SKAI 47. Evaluasi Kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) 48. Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara 49. Audit Investigatif pada BUMN/BUMD/K/L/IPP/IPD 50. Evaluasi HKP Instansi Pemerintah 51. Fraud Control Plan 52. Pemberian Keterangan Ahli K/L/IPP/IPD -4-
Bab I Pendahuluan
45. Verifikasi Sambungan Baru PDAM berbasis MBR
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
53. Sosialisasi Program Anti Korupsi 54. Evaluasi Tata Kelola APIP 55. Bimtek Tata Kelola APIP
D. STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA 1. Struktur Organisasi Berdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor 14 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Perwakilan BPKP DIY merupakan unit kerja BPKP yang berkedudukan di Yogyakarta dan dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Perwakilan membawahi : Bagian Tata Usaha Kelompok Jabatan Fungsional, yang terdiri dari: Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat; Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah; Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Akuntan Negara; Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Investigasi; Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. 2. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang tersedia per 31 Desember 2016 sebanyak 135 orang, berdasarkan jenis jabatannya dapat dirinci dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1.1
Jumlah Orang 2016 2015 5 5
Jenis Jabatan Struktural Fungsional Auditor
95
101
Fungsional Arsiparis
-
-
Fungsional Analis Kepegawaian
2
2
Fungsional Umum
31
36
Pranata Komputer
2
2
135
146
Total
-5-
Bab I Pendahuluan
Jumlah Pegawai Sesuai Jenis Jabatan per 31 Desember 2016
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Dibandingkan dengan jumlah pegawai per 31 Desember 2015 sebanyak 146 orang, jumlah pegawai per 31 Desember 2016 berkurang sebanyak 11 orang karena adanya pegawai yang mutasi keluar/dipindahkan ke unit lain sebanyak 6 orang, dan mutasi masuk dari unit lain sebanyak 3 orang, dan pegawai pensiun sebanyak 8 orang. Berdasarkan jenjang pendidikan, jumlah pegawai dapat dirinci dalam tabel berikut: Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Sesuai Jenjang Pendidikan per 31 Desember 2016 Jumlah Orang
Jenjang Pendidikan Pasca Sarjana (S2) Sarjana/Diploma IV Diploma III Diploma I SLTA SLTP SD Total
2016 12 59 41 22 1
2015 13 65 42 25 1
135
146
Pegawai pasca sarjana berkurang 1 karena promosi ke Biro Kepegawaian dan Organisasi BPKP. Pegawai S1/DIV mutasi masuk 2 orang, mutasi keluar 5 orang dan pensiun 3 orang. Pegawai Diploma III berkurang 1 dan SMA berkurang 3 karena pensiun Berdasarkan golongan pegawai, keseluruhan pegawai sejumlah 135 orang dapat dirinci dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Sesuai Golongan per 31 Desember 2016
IVd IVc IVb Iva IIId IIIc IIIb IIIa IId IIc IIa Total
Jumlah (orang) 2016 1 16 7 8 50 10 15 17 7 3 1 135 -6-
2015 1 18 5 12 47 14 21 18 6 4 1 146
Bab I Pendahuluan
Golongan
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
3. Sumber Daya Keuangan Pelaksanaan kegiatan Perwakilan BPKP DIY tahun anggaran 2016 dibiayai dari DIPA Tahun 2016 dan dari dana yang disediakan oleh pihak ketiga (dana mitra). Jumlah anggaran selama tahun 2016 seluruhnya sebesar Rp29.337.225.000,00 dengan realisasi mencapai Rp27.013.550.000,00 atau 92,08% dari anggaran. Sedangkan realisasi di luar bagian anggaran BPKP berupa bantuan dana mitra mencapai Rp411.061.963,00 Rincian anggaran dan realisasi keuangan tersebut nampak dalam tabel berikut: Tabel 1.4 Anggaran dan Realisasi s.d. 31 Desember 2016 Uraian
Realisasi (Rp)
Anggaran (Rp)
%
Bagian Anggaran BPKP (DIPA)
29.337.225.000
27.013.550.000
92,08
Di luar Bagian Anggaran BPKP
0
411.061.963
0
29.337.225.000
27.424.611.963
93,48
Jumlah
4. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana berupa aset tetap yang ada di Perwakilan BPKP DIY per 31 Desember 2016 sebagai berikut : Tabel 1.5 Aset Tetap per 31 Desember 2016 Uraian
Per 31 Des 2016 (Rp)
Per 31 Des 2015 (Rp)
% Naik/ (Turun)
1
Tanah
24.936.460.000
25.340.460.000
(0,98)
2
Peralatan dan Mesin
12.380.387.072
12.380.387.072
0
3
Gedung dan Bangunan
21.018.118.199
20.952.370.199
1
4
Aset tetap lainnya
141.551.981
141.551.981
0
5
Konstruksi Dlm Pengerjaan
0
0
0
6
Akumulasi Penyusutan
(16.174.277.635)
(15.384.105.258)
1,05
42.302.239.617
43.430.663.994
(0,97)
Jumlah
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN Penyajian Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP DIY tahun 2016 empat bab.
-7-
terdiri
dari
Bab I Pendahuluan
No.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Bab I Pendahuluan Memuat informasi tentang tugas dan fungsi, aspek strategis, gambaran kegiatan dan produk layanan, serta struktur organisasi dan sumber daya.
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja Memuat informasi tentang Rencana Strategis tahun 2015 - 2019 dan perjanjian kinerja tahun 2016. Dalam uraian tentang rencana strategis dijelaskan tentang pernyataan visi, misi, tujuan strategis, indikator kinerja utama, serta program dan kegiatan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja Menguraikan capaian kinerja setiap sasaran program dan indikator kinerja utama beserta analisisnya. Dalam uraian analisis capaian kinerja dijelaskan mengenai gambaran umum setiap indikator kinerja utama, realisasi capaian, hambatan tidak tercapainya atau dukungan tercapainya target, perbandingan realisasi indikator kinerja utama tahun 2016 dengan tahun 2015, serta perbandingan realisasi indikator kinerja utama tahun 2016 dengan target indikator kinerja utama pada akhir periode Renstra tahun 2019.
Bab IV Penutup Menguraikan rangkuman capaian sasaran program dan rencana tindak atau langkah strategis yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam rangka perbaikan kinerja pada
Bab I Pendahuluan
tahun 2017.
-8-
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
BAB II RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA
S
ebagai salah satu unit kerja BPKP yang berada di daerah, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan program-program yang ditetapkan oleh BPKP. Program pada Renstra BPKP periode tahun 2015-2019
telah direstrukturisasi dengan arah kebijakan pengawasan Perwakilan BPKP akan melaksanakan
program
pengawasan
intern
akuntabilitas
keuangan negara
dan
pembangunan nasional, pembinaan SPIP (program pengawasan/program 06) dengan kegiatan utama perbaikan pengelolaan program nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi, pembinaan penyelenggaraan SPIP, dan pembinaan kompetensi aparat pengawasan intern pemerintah daerah, serta program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya (program dukungan manajemen/program 01). Renstra Perwakilan BPKP DIY telah dilakukan revisi sesuai Peraturan Kepala Perwakilan BPKP Nomor PER-69/PW12/6/2016 tentang Perubahan Pertama atas Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor Kep-210/PW/12/6/2015 tentang
Revisi renstra mengubah susunan sasaran program dan indikator kinerja program dari semula enam sasaran program dengan sebelas indikator kinerja program menjadi empat sasaran program dengan 13 indikator kinerja program. Berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
BPKP
melakukan
penajaman
tujuan
dan sasaran strategis,
serta
merekonstruksi Indikator Kinerja Utama. Hal yang sama juga dilakukan oleh Perwakilan BPKP DIY, sehingga dapat disajikan akuntabilitas pencapaian sasaran program yang mendukung sasaran strategis. Perwakilan BPKP DIY bertindak sebagai unit pelaksana kebijakan dan program yang telah ditetapkan BPKP Pusat, sehingga visi, misi, tujuan dan sasaran strategis mengacu pada penetapan BPKP Pusat. Sasaran program dan sasaran kegiatan diamanahkan kepada Perwakilan BPKP DIY dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis BPKP. -9-
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja
Rencana Strategis Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 – 2019.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 - 2019 Penyusunan Rencana Strategis Perwakilan BPKP DIY merupakan salah satu amanat Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN). Renstra merupakan dokumen perencanaan yang memuat
visi,
misi,
tujuan,
strategi,
kebijakan
serta
program
dan
kegiatan
Kementerian/Lembaga (K/L) dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Renstra KL merupakan bagian dari perencanaan nasional, sehingga harus sinkron dan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan mendukung pencapaian program-program prioritas pemerintah, sedangkan Renstra Perwakilan BPKP DIY mengacu pada Renstra BPKP. Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP DIY tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
1. Visi Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional Visi BPKP sebagai Auditor Internal Pemerintah RI merupakan visi yang strategis
terhadap semua instansi di bawah Presiden yaitu kementerian, lembaga, pemerintah daerah
dan
korporasi.
Dengan
demikian,
informasi
yang
dihasilkan
dari
proses/kegiatan pengawasan oleh BPKP diharapkan bersifat obyektif, tidak bias dan tidak diintervensi oleh pihak-pihak lain yang menciderai penegakan prinsip independensi. Terdapat tiga aspek yang menunjukkan kualitas BPKP sebagai Auditor Internal berkelas dunia yaitu aspek SDM, aspek organisasi dan aspek produk. a. Profesionalisme Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia (SDM) BPKP wajib menerapkan due professional care dalam setiap pelaksanaan penugasan pengawasan dan wajib memenuhi persyaratan minimal. Kedua persyaratan tersebut biasanya ditetapkan dalam standar pengawasan yang berlaku bagi BPKP sebagai organisasi profesi. Kompetensi minimal dalam bidang pengawasan wajib dimiliki SDM BPKP agar dapat mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis BPKP. Kompetensi - 10 -
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja
dalam rangka meningkatkan prinsip independensi, baik in fact maupun in appearance
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
yang memungkinkan kemahiran profesional dalam pelaksanaan pengawasan intern, berdasarkan standard operating procedure (SOP) yang berlaku dan memperhatikan standar audit dari AAIPI atau IIA, dengan quality assurance berjenjang untuk memastikan kualitas proses pelaksanaan pengawasan. b. Kewenangan dan Kapabilitas Organisasi Kewenangan BPKP dalam pengawasan program lintas di Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah diwujudkan dengan adanya penguatan kelembagaan oleh pemerintah dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP, Peraturan Presiden Nomor 192 Pengawasan Keuangan dan Pembangunan serta
Tahun 2014 tentang Badan Instruksi Presiden Nomor 9
Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan
Penyelenggaraan
Fungsi
Pengawasan
Intern
Dalam
Rangka
Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat. Kapabilitas BPKP sebagai organisasi pengawasan tidak lepas dari dukungan kompetensi sumber daya manusia dan kualitas proses pengawasan yang dilaksanakan. BPKP selalu mengupayakan peningkatan kompetensi dalam berbagai
bidang
terkait
sehingga
meningkatkan
kemampuan
dalam
terkait dan standar baru di bidang pengawasan. c. Leverage Rekomendasi Hasil Pengawasan Dari sudut peran, hasil pengawasan internal BPKP dapat berupa informasi assurance dan/atau consultancy. Informasi assurance memberikan jaminan kepada Presiden dan pembantunya bahwa tata kelola pemerintahan atas seluruh programprogram prioritas pembangunan telah dijalankan sesuai dengan standar, aturan, kebijakan atau instrumen operasional manajemen risiko dan governance lainnya. Informasi consultancy berwujud rekomendasi tentang perbaikan manajemen risiko, aktivitas
pengendalian
dan
proses
governance
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan dan program pembangunan. Kualitas informasi assurance dan rekomendasi strategis harus mempunyai daya ungkit (leverage) yang cukup signifikan dalam meningkatkan kinerja pemerintahan dan program pembangunan.
- 11 -
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja
mengidentifikasi masalah dan solusinya serta memahami perubahan peraturan
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
2. Misi Misi merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi dan berisi pernyataan tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Misi BPKP merupakan pengejawantahan tugas dan fungsi yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan, terutama sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014, serta Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Rumusan misi BPKP adalah: a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif; b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif; dan c.
Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten. Misi pertama mengandung dua hal yaitu tugas dan manfaat BPKP. Tugas
dimaksud adalah pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan dengan manfaat mendukung mewujudkan tata kelola pemerintahan dan
Keuangan dan Pembangunan dalam misi ini akan bermuara pada pemberian informasi assurance dan rekomendasi atas penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Prinsip akuntabilitas adalah kemampuan pemerintah dalam memberikan jawaban atas pelaksanaan mandat dan manfaat yang diperoleh masyarakat atas penggunaan sumber daya yang diamanatkan kepada penyelenggara pemerintahan. Dalam menggapai misi, BPKP menjalin kemitraan kerja dengan K/L/P/K melalui jasa assurance dan jasa consultancy. Jasa assurance mencakup pemberian informasi kepada Presiden tentang capaian pelaksanaan tugas dari para mitra kerja BPKP, sedangkan jasa consultancy berwujud rekomendasi yang mempunyai daya ungkit dalam perbaikan tata kelola dan peningkatan kinerja K/L/P/K. Perwujudan peran pengawasan intern tersebut sekurang-kurangnya harus memberikan keyakinan yang memadai melalui informasi assurance atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah dan sasaran pembangunan - 12 -
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja
korporasi yang bersih dan efektif. Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
nasional. BPKP harus berperan aktif dalam memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan atau kecurangan, inefektivitas manajemen risiko, dan kurang memadainya kualitas proses tata kelola penyelenggaraan pemerintahan dan risiko tidak tercapainya sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN 2016 - 2019. Pengawasan
intern
terhadap
akuntabilitas
pengelolaan
keuangan
dan
pembangunan diselenggarakan untuk mendukung tata kelola pemerintah yang bersih dan efektif, termasuk tata kelola korporasi. Pengawasan intern BPKP diarahkan untuk memastikan bahwa governance process dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan telah berjalan secara partisipatif, akuntabel, transparan dan efektif. Di samping itu, terdapat struktur organisasi dan mekanisme yang melibatkan stakeholder kunci dalam menetapkan dan mengawasi tujuan pemerintah dan pembangunan termasuk korporasi. Masyarakat juga diberi akses yang cukup terhadap informasi anggaran dan target pemerintahan dan pembangunan serta laporan pertanggungjawaban yang memungkinkan mereka mengetahui sejauh mana tujuan pemerintahan dan pembangunan tercapai. Dengan kerangka transparansi tersebut, para penyelenggara menyiapkan diri untuk menjelaskan capaian targetnya dan menjelaskan jika terjadi kegagalan, alasan kegagalan pengelolaan
keuangan dan
pembangunan
atau
menjelaskan
ukuran
masyarakat, transparansi dan akuntabilitas tersebut diharapkan tercipta tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif. Dalam misi pertama ini juga termasuk kegiatan dalam rangka membantu aparat penegak hukum dan pemerintah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mencegah dan mengurangi KKN, yang dilakukan dalam bentuk pengawasan investigatif, pemberian keterangan ahli, dan perhitungan kerugian negara. Misi kedua terkait erat dengan misi kesatu. Untuk menjamin pelaksanaan seluruh program dan kegiatan adalah dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi, termasuk organisasi pemerintahan dan pembangunan, dibutuhkan suatu sistem pengendalian intern yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa kegiatan berjalan efektif dan efisien, diikuti dengan pelaporan keuangan yang handal, penanganan aset yang aman dan taat terhadap peraturan perundang-undangan. Berdasarkan PP 60 Tahun 2008, sistem yang dimaksud adalah SPIP. Sesuai dengan PP tersebut, BPKP diberikan mandat untuk melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP. - 13 -
Peran BPKP dalam pembinaan SPIP
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja
pencapaian efektivitas pencapaian tujuan dimaksud. Dengan menjaga partisipasi
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
tidak terlepas dari posisi strategis BPKP yang langsung berada di bawah Presiden dan membantu Presiden untuk memastikan tercapainya akuntabilitas kinerja Presiden. Akuntabilitas kinerja Presiden merupakan suatu kesatuan akumulatif-integratif dari kinerja berbagai Kementerian/Lembaga dan juga Pemerintah Daerah, sehingga perlu juga dipastikan efektivitas penyelenggaraan SPIP pada seluruh instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah. Misi ketiga juga terkait dengan misi kedua dan misi kesatu. Salah satu unsur penting SPIP, yaitu lingkungan pengendalian, mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah
untuk
membentuk
dan
memelihara
lingkungan
pengendalian
yang
menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk menerapkan budaya pengendalian di lingkungan
organisasinya.
Upaya
pembentukan
budaya
kendali
ini
antara lain
diselenggarakan melalui perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang efektif. Untuk mewujudkan peran APIP sebagai aparat pengawasan intern diperlukan kapabilitas untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Kinerja APIP yang berorientasi ke luar tidak akan terwujud tanpa didukung proses kerja internal yang baik dan sinergitas kerjasama internal APIP dan/atau antar APIP. Sinergitas proses kerjasama antar APIP diharapkan akan menghasilkan kinerja APIP yang maksimal. Hal ini
terarah, dan memberi nilai tambah yang dapat mendukung perwujudan kepemerintahan yang baik, bersih dan kredibel, dan berorientasikan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. 3. Tujuan Strategis Penetapan tujuan organisasi merupakan pengejawantahan
visi dan misi yang
telah ditetapkan, dan berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. BPKP menetapkan tiga tujuan, yaitu kondisi yang ingin dicapai oleh BPKP pada tahun 2019 yaitu: a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif; b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten.
- 14 -
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja
merupakan jawaban atas arahan Presiden akan perwujudan pengawasan yang terpadu,
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
4. Indikator Kinerja Utama Sasaran program merupakan ukuran pencapaian dari tujuan dan mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program yang telah ditetapkan, dengan periode paling lama satu tahun. Sasaran strategis hanya ada di BPKP Pusat, untuk mendukung sasaran strategis BPKP, Perwakilan BPKP DIY mendapat amanah sasaran program pengawasan dan dukungan manajemen pengawasan sebagaimana disajikan pada tabel 2.1 dan tabel 2.2 sebagai berikut: Tabel 2.1. Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Pengawasan Tahun 2016 No
Sasaran Program
1
Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas
Nasional
Indikator Kinerja Program (Outcome) 1.1
dan
Pengelolaan Keuangan Negara/
Perbaikan
Tata Kelola,
Manajemen
Risiko,
dan
Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional 1.2
Korporasi
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Tata Kelola, Manajemen
Risiko
dan
Pengendalian
Intern
Pengelolaan Korporasi 1.3
Persentase
Penyerahan
Hasil
Pengawasan
2
Meningkatnya Penerapan
SPI
Kualitas
2.1
Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)
Pemda/
2.2
Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)
2.3
Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan skor
Korporasi
GCG baik 2.4
Persentase BUMN/Anak Perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)
2.5
Persentase
BUMD
yang
kinerjanya
Minimal
Berpredikat baik dari BUMD yang dibina 2.6
Persentase BLUD yang kinerjanya Minimal Berpredikat Baik dari BLUD yang dibina
3
Meningkatnya
Kapabilitas
3.1
Pengawasan Intern Pemda
Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)
3.2
Persentase
Kapabilitas
APIP
Pemerintah
APIP
Pemerintah
APIP
Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 3) 3.3
Persentase
Kapabilitas
Kabupaten/Kota (Level 2) 3.4
Persentase
Kapabilitas
Kabupaten/Kota (Level 1)
- 15 -
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja
Keinvestigasian kepada Aparat Penegak Hukum
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Tabel 2.2. Indikator Kinerja Program Dukungan Manajemen Tahun 2016 No 1
Sasaran Program
Indikator Kinerja Program (Outcome)
Meningkatnya Kualitas Layanan
Persepsi Kepuasan layanan Kesesmaan
Dukungan Teknis dalam Pengawasan
Skala likert 1-10
BPKP
Sasaran program pengawasan Perwakilan BPKP DIY diharapkan dapat dicapai melalui
pelaksanaan
kegiatan
pengawasan
yang
dapat
memberikan
perbaikan
pengelolaan program nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi, peningkatan kualitas penyelenggaraan SPIP, dan peningkatan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintah daerah . Sasaran kegiatan dan indikator kinerja kegiatan dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut: Tabel 2.3. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Pengawasan Tahun 2016
1
Sasaran Kegiatan Tersedianya
Informasi
Pengawasan
dalam
Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Hasil
Mencapai
Perbaikan Pengelolaan program Prioritas
Nasional
Pengelolaan Kualitas
1.2
SPIP
Pemda/Korporasi, Peningkatan Kapabilitas APIP
Jumlah Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita
1.3
Peningkatan
Penerapan
Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP
dan Keuangan
Negara/Korporasi,
1.1
Jumlah Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita
1.4
dan
Jumlah Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP
1.5
Jumlah Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
Pencapaian sasaran program pengawasan, didukung oleh sasaran kegiatan dengan indikator kinerja kegiatan dukungan manajemen pengawasan sebagaimana terlihat pada tabel 2.4.
- 16 -
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja
No
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Tabel 2.4. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen Tahun 2016 No 1
Sasaran Kegiatan Tersedianya Dukungan Manajemen dan
Indikator Kinerja Kegiatan 1.1
Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
1.1
Terlaksananya rehabilitasi berat rumah Negara Perwakilan BPKP Terlaksananya rehabilitasi kantor Perwakilan BPKP
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dalam Mencapai Kepuasan Layanan 2
Termanfaatkannya Aset Secara Optimal dalam Mencapai Kepuasan Layanan
1.2
5. Program dan Kegiatan Penyusunan sasaran program dan kegiatan Renstra Perwakilan BPKP DIY tahun 2015-2019 mengacu kepada sasaran program dan kegiatan Renstra BPKP 2015-2019. Program didefinisikan sebagai instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh K/L untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, dan/atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh K/L. Terdapat dua jenis program, yakni program pengawasan dan program dukungan manajemen pengawasan. Program pengawasan BPKP ditujukan dalam rangka program pengawasan
program dukungan manajemen pengawasan merupakan program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya. Dari kedua program tersebut selanjutnya disusun kegiatan-kegiatan. Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan kerja setingkat eselon 2 yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya berupa personil, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana dan atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP DIY dalam rangka mendukung pencapaian sasaran strategis BPKP tahun 2016 disajikan dalam tabel 2.5.
- 17 -
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja
intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP, sedangkan
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Tabel 2.5. Program, Sasaran Program, dan Kegiatan
1.
Program
Sasaran Program A.
Kegiatan Pengawasan
Perbaikan
Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN
Pengawasan
Pengelolaan
Audit Kekurangan Pembayaran Tunjangan Profesi Guru
Intern
Program Prioritas
Akuntabilitas
Nasional dan
Keuangan
Pengelolaan
Negara Dan
Keuangan
Pembangunan
Negara/Korporasi
Nasional, Pembinaan SPIP
Audit Kinerja Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Pantauan Kantor Staf Presiden (KSP) Pendampingan
Pengelolaan
DSP
dalam
rangka
Penanganan Siaga Darurat Bencana Kekeringan Joint Audit DSP dan DRR BNPB Audit Operasional Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Verifikasi Program Hibah Sanitasi Tahun 2016 pada Ditjen Cipta Karya PU-PR Pengawasan
Program
Lintas
Sektor
Peningkatan
Produk Dalam Negeri (P3DN) Audit Kinerja atas Program Keluarga Berencana (KB) di Badan Kepedudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan Evaluasi Lintas Sektor Pariwisata Evaluasi
atas
Aksesibilitas
Pendidikan
pada
Kemendikbud Aksesibilitas
Masyarakat
Berpenghasilan
Rendah
terhadap kegiatan Ekonomi Produktif Evaluasi Program Ketahanan Energi Evaluasi Program Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan (Kemaritiman) Evaluasi Program Ketahanan Pangan DI Yogyakarta Pemetaan Dana Alokasi Khusus/ Tunjangan Profesi Guru/ Tambahan Penghasilan Evaluasi Kinerja Penyelenggaran Pemerintah Daerah Evaluasi Penyerapan Anggaran Pemda Tahun 2015 Bimtek Reviu RKA pada Pemerintah Daerah Pengawasan atas Penerimaan Negara/Daerah Evaluasi/Monitoring DAK/DAK Reimbursement Pengawasan - 18 -
Lintas Sektor Pembangunan
Daerah
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja
Program
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Program
Sasaran Program
Kegiatan Pengawasan Bidang Kesra (Program PPM) Pengawasan atas Permintaan Stakeholder Audit Kinerja Pelayanan pemerintah Daerah Bidang Kemaritiman Pengawasan Lintas Sektoral atas Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kerja Sama Daerah Pengawasan Lintas Sektoral Pembangunan Daerah Bidang Ekonomi (Program Penguatan Ekonomi Lokal) Probity Audit Pengadaan Barang dan Jasa Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah-Danais Pengawasan atas Program Among Tani Dagang Layar Diagnostic Asessment GCG BUMD/PDAM Evaluasi Sistem Pengendalian Intern BUMD/PDAM Evaluasi Kinerja BUMD Evaluasi Kinerja PDAM Evaluasi Kinerja RSUD Audit dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara pada BUMN/BUMD Audit dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan
Audit Investigatif pada BUMN/BUMD Audit Investigatif pada K/L/IPP/IPD Audit Klaim IPP/APD Audit Penyesuaian Harga Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan Fraud Control Plan Kajian Hasil Pengawasan Koordinasi Hasil Pengawasan Pemberian Keterangan Ahli Sosialisasi Program Anti Korupsi 2.
Meningkatnya
Evaluasi Maturitas SPIP pada Pemda
Kualitas
Asistensi SIMDA pada Pemda
Penerapan SPIP Pemda/Korporasi
Asistensi Implementasi Aplikasi SIMDA Desa Monitoring Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa - 19 -
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja
Negara pada K/L/IPP/IPD
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Program
Sasaran Program
Kegiatan Pengawasan Piloting Implementasi SIMDA Bimtek Penyusunan Rencana Aksi atas hasil audit BPK Evaluasi SAKIP Pengawasan Assurance SPIP / Korsupgah KPK-BPKP Bimtek Reviu LKPD Berbasis Akrual Pembinaan SPI Korporasi sektor energi, kawasan industri dan pariwisata Pengawasan
Badan
Usaha
Jasa
Perhubungan,
Pariwisata, Kawasan Industri dan Jasa Lainnya serta Kementerian Asistensi/Bimbingan Teknis Implementasi SIA BLUD Asistensi/Bimbingan Teknis Manajemen Aset PDAM Asistensi/Bimbingan Teknis PTK BLUD Asistensi/Bimbingan Teknis RBA BLUD Asistensi/Bimbingan Teknis RSB BLUD Asistensi/Bimbingan Teknis SIA dan Billing Sistem PDAM
Bimbingan Teknis GCG BUMD Current Issues (Water Hibah) Evaluasi SKAI BPD/BPR 3.
Meningkatnya
Evaluasi Kapabilitas APIP Pemda
Kapabilitas
Bimbingan Teknis Kapabilitas APIP Pemda
Pengawasan Intern Pemda 2.
Program
Meningkatnya
Pelayanan Pengelolaan Data dan Teknologi Informasi
Dukungan
Kualitas Layanan
Pembinaan JFA pada K/L/Pemda
Manajemen Dan
Dukungan Teknis
Pelaksanaan
pengawasan
Tugas Lainnya
Teknis
Perencanaan Program dan Pengendalian Pemantauan, Analisis, dan Evaluasi Perencanaan,
Pembinaan
dan
Manajemen
Kepegawaian Akuntansi/Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara Fasilitasi Dukungan Manajemen BPKP - 20 -
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja
Asistensi/Bimbingan Teknis SPM BLUD
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, perjanjian kinerja (PK) merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian
kinerja
dimanfaatkan
pimpinan
BPKP
untuk
memantau
dan
mengendalikan pencapaian kinerja organisasi, sebagai dasar melaporkan capaian realisasi kinerja dalam laporan kinerja instansi pemerintah, dan menilai keberhasilan atau kegagalan organisasi. Perjanjian kinerja Perwakilan BPKP DIY tahun 2016 memuat empat sasaran program dan tujuh sasaran kegiatan, dengan dua belas indikator kinerja program dan delapan indikator kinerja kegiatan yang dirinci dalam tabel 2.6 sebagai berikut: Tabel 2.6. Perjanjiaan Kinerja Tahun 2016 SASARAN PROGRAM/KEGIATAN
Sasaran Program
1
Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas
1.1
Negara/Korporasi
Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional
Nasional dan Pengelolaan Keuangan 1.2
Persentase tindaklanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi
1.3
Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hokum
2
Meningkatnya Kualitas Penerapan
2.1
Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3)
SPIP/Korporasi
2.2
Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)
2.3
Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik
2.3
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina
3
2.4
Persentase BLUD yang kinerjanya baik dari BLUD yang dibina
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan
3.1
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 3)
Intern Pemda
3.2
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)
3.3
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2)
3.4
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1)
Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan
1.1
Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP
pada Perwakilan BPKP
1.2
Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita
1.3
Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita
1.4
Rekomendasi Perbaikan Peyelenggaraan SPIP
1.5
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
Sasaran Kegiatan 1
- 21 -
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja
A
INDIKATOR KINERJA
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN
B
Sasaran Program
1
Meningkatnya kualitas pelayanan
INDIKATOR KINERJA
1.1
Persepsi kepuasan layanan kesesmaan
1.1
Jumlah layanan dukungan manajemen Perwakilan BPKP
2.1
Terlaksananya rehabilitasi berat rumah Negara Perwakilan BPKP
2.2
Terlaksananya rehabilitasi kantor Perwakilan BPKP
dukungan teknis dalam pengawasan BPKP
Sasaran Kegiatan 1
Tersedianya dukungan manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dalam
Termanfaatkannya Aset Secara Optimal
Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja
mencapai kepuasan layanan 2
- 22 -
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
T
ujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen Renstra menjadi ukuran perwujudan akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah. Tujuan dan sasaran strategis Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY) mengacu pada tujuan dan sasaran strategis BPKP merupakan ukuran pencapaian dari tujuan dan mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program yang telah ditetapkan, sehingga capaian kinerja tujuan strategis dinilai berdasarkan capaian sasaran strategis. Untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis BPKP, Perwakilan BPKP DIY bertanggung jawab atas pencapaian sasaran program dan sasaran kegiatan sesuai dengan lingkup wilayah kerjanya. Tahun 2016 merupakan tahun kedua dalam periode Renstra Perwakilan BPKP DIY tahun 2015 – 2019, sehingga capaian sasaran program tahun 2016 akan berkontribusi pada keberhasilan pencapaian tujuan strategis BPKP. Pengukuran capaian sasaran program dilakukan dengan membandingkan antara realisasi kinerja outcome dengan target yang diperjanjikan dalam dokumen penetapan kinerja tahun 2016. Perwakilan DIY melaksanakan program dan kegiatan yang mendukung sasaran strategis
BPKP Pusat dengan empat sasaran program yang didukung tiga sasaran kegiatan beserta indikator kinerja dan targetnya. Sesuai dengan revisi Renstra Perwakilan BPKP dan perjanjian kinerja tahun 2016, terdapat perubahan struktur sasaran program dan indikator kinerja program dan indikator kinerja kegiatan tahun 2016 yang berbeda dengan tahun 2015, sehingga pembandingan capaian program/kegiatan tahun 2016 dengan tahun 2015 tidak dapat dilakukan. Pengukuran capaian kinerja program dan kegiatan meliputi identifikasi atas persentase outcome/output yang diukur berdasarkan indikator kinerja program/utama (IKU) dan indikator kinerja kegiatan (IKK) masing-masing, antara lain diperoleh dari persentase tindak lanjut dari realisasi rekomendasi strategis dan membandingkannya dengan target outcome yang ditetapkan, dan realisasi rekomendasi dibandingkan - 23 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
BPKP
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
banyaknya target rekomendasi yang ditetapkan. Selanjutnya dilakukan analisis yang lebih mendalam terhadap capaian kinerja program dan kegiatan yang tidak mencapai target untuk mengetahui faktor penyebab sebagai bahan penetapan strategi peningkatan kinerja pada tahun 2016 dan atau tahun-tahun selanjutnya (performance improvement). Hasil pengukuran terhadap 11 IKU dan delapan IKK Perwakilan BPKP DIY tahun 2016 yang menunjukkan capaian sasaran program dan sasaran kegiatan secara ringkas disajikan pada tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1 Capaian Kinerja Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan Tahun 2016 No.
Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja
Capaian (%)
SP.1
Perbaikan Pengelolaan Progam Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara
IKU.1.1
Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Prioritas Nasional
96
IKU.1.2
Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi
119
IKU.1.3
Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hokum
152
SP.2
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi
IKU.2.1
Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3)
100
IKU.2.2
Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)
82
IKU.2.3
Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik *)
100
IKU.2.4
Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik) *)
IKU.2.5
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina
106
IKU.2.6
Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina
200
SP.3
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
IKU.3.1
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)
NIHIL
IKU.3.2
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)
NIHIL
IKU.3.3
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)
100
IKU.3.4
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)
111
IKU.3.5
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)
IKU.3.6
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)
SP.4
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dukungan Teknis dalam Pengawasan BPKP SPIP/SPI
IKU.4.
Persepsi Kepuasan Layanan
99 - 24 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
SASARAN PROGRAM dan INDIKATOR KINERJA PROGRAM/UTAMA
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
No.
Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja
Capaian (%)
SASARAN KEGIATAN dan INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SK.1
Tersedianya informasi hasil pengawasan pada Perwakilan BPKP
IKK.1.1
Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP
105
IKK.1.2
Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita
116
IKK.1.3
Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita
100
IKK.1.4
Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP
106
IKK.1.5
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
100
SK.2
Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan
IKK.2.1
Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
SK.3
Termanfaatkannya Aset secara optimal
IKK.3.1
Terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara Perwakilan BPKP
100
IKK.3.2
Terlaksananya rehabilitasi kantor Perwakilan BPKP
100
98,75
Uraian lebih lengkap tentang capaian kinerja program dan kegiatan beserta realisasi anggaran dapat dilihat pada lampiran 1.
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Sasaran Program Pengawasan
Perwakilan BPKP DIY telah melaksanakan tiga sasaran program pengawasan dan satu sasaran kegiatan yang diuraikan berikut ini.
Sasaran Program 1 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Perbaikan pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara dalam
rangka
meningkatan
kualitas
akuntabilitas
pengelolaan
keuangan
dan
pembangunan nasional yang bersih dan efektif menjadi salah satu sasaran program yang harus dicapai Perwakilan BPKP DIY pada akhir periode Renstra tahun 2015 – 2019.
- 25 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis BPKP,
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Sasaran program “Perbaikan pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara” merupakan perwujudan peran pengawasan intern Perwakilan BPKP DIY dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai melalui informasi assurance atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah dan sasaran pembangunan nasional di samping consultancy sebagai pengungkit bagi peningkatan tata kelola, manajemen risiko, dan proses pengendalian intern. Sasaran program “Perbaikan pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara” dilengkapi tiga indikator kinerja utama, yaitu: 1. Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, Dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional 2. Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Tata Kelola Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi 3. Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian kepada Aparat Penegak Hukum yang diukur dengan menghitung persentase perbaikan/tindak lanjut yang telah dilaksanakan berdasarkan rekomendasi hasil pengawasan yang disampaikan BPKP, sebagaimana diuraikan untuk setiap indikator sasaran program berikut ini. 1. Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan
Realisasi outcome dari indikator kinerja sasaran program/utama “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional” tahun 2016 sebesar 48% atau mencapai 96% dari target periode yang sama sebesar 50%. Realisasi sebesar 48% merupakan perbaikan tata kelola yang terjadi sebanyak 55 tindak lanjut atas 115 rekomendasi yang disampaikan. Rincian realisasi rekomendasi dan jumlah tindak lanjut perbaikan tata kelola per bidang disajikan pada tabel 3.2 berikut.
- 26 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Program Nasional
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Tabel 3.2 Realisasi dan Tindak Lanjut Rekomendasi Strategis Per Bidang Tahun 2016 Rekomendasi Strategis Bidang Realisasi
Tindak Lanjut
Instansi Pemerintah Pusat (IPP)
55
25
Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD)
60
30
115
55
Jumlah
Tindak lanjut perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern yang terjadi pada tahun 2016 antara lain: a. Bupati Purworejo menginstruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo dan Direktur RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo untuk mengoptimalkan pelaksanaan program JKN. b. Pengurus BP SPAMS desa lebih aktif melaksanakan kegiatan peningkatan cakupan layanan SR pada program Pamsimas Kabupaten Kulon Progo, Bantul dan Kebumen. c. Direktur Utama RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten telah menyusun dokumen amdal dan analisis dampak lalu lintas (Andalalin) sesuai kontrak dengan PT Pandu Persada. d. Meningkatnya opini BPK atas LKPD Kabupaten Kebumen, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Gunung Kidul dari Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sehingga untuk Daerah Istimewa Yogyakarta seluruh pemda sudah memperoleh predikat WTP. Sedangkan untuk pemda di Provinsi Jawa
tiga pemda yang mendapat predikat WDP yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Cilacap dan Kota Magelang. e. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam penilaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) tahun 2015 oleh Kementrian PAN-RB memperoleh peringkat satu se Indonesia dengan nilai A untuk lingkungan pemerintah daerah. Belum dapat dicapai target program “Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan program nasional” disebabkan hal berikut : a. Kurangnya komitmen pimpinan satuan kerja/ mitra kerja dalam meningkatkan perbaikan kualitas tata kelola. b. Rekomendasi berupa penyusunan revisi RPJMD dan kebijakan pemda lainnya baru bisa dilaksanakan dalam anggaran tahun 2017. - 27 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Tengah yang menjadi wilayah kerja BPKP Perwakilan DI Yogyakarta masih terdapat
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
c. Penugasan evaluasi SAKIP dan monev DAK dilaksanakan bulan September namun penerbitan laporan baru dilaksanakan bulan Desember, karena harus menunggu proses validasi di Kementerian PAN-RB untuk evaluasi SAKIP dan di BPKP Pusat untuk monev DAK, sehingga rekomendasi yang diberikan sebagian belum dapat ditindaklanjuti oleh Pemda. Upaya peningkatan capaian kinerja program “Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan program nasional”, antara lain dilakukan dengan langkah sebagai berikut: a. mengintesifkan monitoring tindak lanjut berupa mendorong diterbitkannya kebijakan (revisi RPJMD) dan atau pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 (penyusunan RKA tahun 2018 di tahun 2017). b. mengintensifkan koordinasi dengan K/L/instansi terkait untuk mendorong pimpinan satker/mitra kerja menyelesaikan tindak lanjut atas rekomendasi yang disampaikan BPKP. Realisasi indikator kinerja program “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, Dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional” tahun 2016 sebesar 48% atau 68% dibanding target tahun 2019 sebesar 70% memperlihatkan realisasi indikator kinerja belum mencapai target sehingga upaya percepatan penyelesaian tindak lanjut harus ditingkatkan di masa yang akan datang.
Rp2.030.211.000,00 dengan realisasi sebesar Rp1.578.265.619,00 atau mencapai 78% dari anggaran. Sumber daya manusia yang mendukung pencapaian target indikator kinerja program sebanyak 7.147 OH atau 63% dari rencana tahun 2016 sebanyak 11.376 OH. Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran program “Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan program nasional” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2016 sebesar 96% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 78%. Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), “Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan program nasional” telah dicapai secara efisien. - 28 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Pencapaian target indikator kinerja program tahun 2016 didukung anggaran dana sebesar
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2016 sebesar 96% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penggunaan OH sebesar 63%. Efisiensi penggunaan dana dan SDM dapat dicapai seiring dengan upaya Perwakilan BPKP DIY melakukan
efisiensi penggunaan dana dan
optimalisasi SDM untuk
memenuhi permintaan mitra kerja terkait kegiatan assurance maupun consultancy. 2. Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Tata Kelola Manajemen Risiko Dan Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi Realisasi outcome dari indikator kinerja sasaran program/utama “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi” tahun 2016 sebesar 59% atau mencapai 118% dari target periode yang sama sebesar 50%. Realisasi sebesar 59% merupakan peningkatan kinerja korporasi yang terjadi sebanyak 22 tindak lanjut atas 37 rekomendasi yang disampaikan. Rincian realisasi rekomendasi dan jumlah tindak lanjut kinerja korporasi disajikan pada tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Realisasi dan Tindak Lanjut Rekomendasi Strategis Tahun 2016 Rekomendasi Strategis
Akuntan Negara (AN) Jumlah
Realisasi
Tindak Lanjut
37
22
37
22
Peningkatan kinerja korporasi yang terjadi di tahun 2016 antara lain: a. Telah tersedianya anggaran APBDP Kabupaten Purworejo tahun 2016 untuk penyusunan RISPAM PDAM Purworejo; b. Non Revenue Water (NRW) lebih terkendali setelah dilakukan penggantian water meter induk dengan ultrasonic flowmeter. c. Pencatatan penjualan air tangki lebih akurat dengan telah disusunnya SOP penjualan air tangki Upaya percepatan tindak lanjut yang akan datang dilakukan dengan monitoring mitra kerja baik secara langsung maupun tak langsung. - 29 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Bidang
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Realisasi indikator kinerja program “Persentase tindak lanjut rekomendasi peningkatan kinerja korporasi” tahun 2016 sebesar 59% atau 118% dibanding target tahun 2019 sebesar 60% memperlihatkan realisasi indikator kinerja telah memuaskan, harus dipertahankan dan ditingkatkan di masa yang akan datang. Pencapaian target indikator kinerja program tahun 2016 didukung anggaran dana sebesar Rp646.015.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp614.885.787,00 atau
mencapai 95% dari anggaran. Sumber daya manusia yang mendukung pencapaian target indikator kinerja program sebanyak 2.096 OH atau 46% dari rencana tahun 2016 sebanyak 4.503 OH. Dari sisi penggunaan dana, kinerja sasaran program “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2016 sebesar 118% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 95%. Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), kinerja sasaran program “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2016 sebesar 118% lebih tinggi
Efisiensi penggunaan dana dan SDM dapat dicapai seiring dengan upaya Perwakilan BPKP DI Yogyakarta melakukan efisiensi penggunaan dana dan optimalisasi SDM untuk memenuhi permintaan mitra kerja terkait kegiatan assurance maupun consultancy. 3. Penyerahan
Hasil
Pengawasan
Keinvestigasian
kepada
Aparat
Penegak
Hukum/KLPK Indikator kinerja program “Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada APH” diukur dengan menghitung laporan keinvestigasian yang telah diserahkan kepada aparat penegak hukum (APH)/Kementerian/ Lembaga/ Pemda/ Korporasi dibandingkan dengan permintaan yang diterima dari APH/ K/ L/ Pemda/ Korporasi. - 30 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
dibandingkan dengan capaian penggunaan OH sebesar 46%.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Realisasi outcome dari indikator kinerja sasaran program “Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian kepada Aparat Penegak Hukum/KLPK” tahun 2016 sebesar 91% atau mencapai 152% dari target periode yang sama sebesar 60%. Realisasi sebesar 91% merupakan penyelesaian penugasan keinvestigasian dan penugasan lain yang terjadi sebanyak 29 laporan atas 32 permintaan audit dari APH/KLPK. Permintaan audit keinvestigasian dan penugasan lain dari APH/KLPK dan realisasi penyelesaian laporan disajikan pada tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Realisasi dan Tindak Lanjut Rekomendasi Strategis Tahun 2016 Audit Keinvestigasian Bidang Investigasi Jumlah
Permintaan
Penyerahan Laporan
32
29
32
29
Realisasi penyerahan laporan hasil kegiatan keinvestigasian kepada APH/K/L/Pemda/ Korporasi, antara lain sebagai berikut : a. Laporan hasil audit investigatif atas Dugaan Penyimpangan Pungutan Desa dalam kegiatan Land Management and Policy Development Program (LMPDP) di salah satu desa di wilayah DIY, dilaksanakan berdasarkan permintaan dari Polda DIY; b. Laporan hasil audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara
atas
yang dilaksanakan berdasarkan permintaan dari Kepolisian Resort Bantul; c. Pemberian keterangan ahli di depan penyidik Polda DIY dalam perkara Dugaan TPK Penyimpangan Dana Pendidikan di salah satu sekolah kedinasan di DIY; dan d. Bimbingan teknis penyusunan Fraud Control Plan (FCP) pada RSUD Tjitro W ardojo Purworejo
Realisasi indikator kinerja program “Persentase tindak lanjut rekomendasi peningkatan kinerja korporasi” tahun 2016 sebesar 59% atau 118% dibanding target tahun 2019 sebesar 60% memperlihatkan realisasi indikator kinerja telah memuaskan, harus dipertahankan dan ditingkatkan di masa yang akan datang.
- 31 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
dugaan penyelewengan uang operasional produksi pada salah satu BUMD di DIY,
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Pencapaian target indikator kinerja program tahun 2016 didukung anggaran dana sebesar Rp409.327.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp297.052.643,00 atau
mencapai 73% dari anggaran. Sumber daya manusia yang mendukung pencapaian target indikator kinerja program sebanyak 952 OH atau 29% dari rencana tahun 2016 sebanyak 3.318 OH. Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran program “Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian kepada Aparat Penegak Hukum/KLPK” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2016 sebesar 152% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 73%. Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), “Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian kepada Aparat Penegak Hukum/KLPK” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2016 sebesar 152% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penggunaan OH sebesar 29%. Efisiensi penggunaan dana dan SDM dapat dicapai seiring dengan upaya Perwakilan BPKP DI Yogyakarta melakukan optimalisasi
penggunaan dana dan SDM untuk
memenuhi permintaan mitra kerja terkait kegiatan assurance maupun consultancy. Semua indikator kinerja program di dukung oleh satu sasaran kegiatan, “Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan pada Perwakilan BPKP” dengan realisasi diuraikan dalam
Sasaran Program 2 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi Pengawasan
intern
terkait
dengan
peningkatan
kualitas
penerapan
SPIP
Pemda/Korporasi, akan bermuara pada pemberian rekomendasi atas perbaikan kualitas penyelenggaraan SPIP pada KLP dan program prioritas nasional. Sasaran program “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi” merupakan perwujudan peran pengawasan intern oleh Perwakilan BPKP DIY dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan korporasi, keandalan - 32 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
subbab berikutnya.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
pelaporan keuangan, pengamanan aset daerah dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Sasaran program “ Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda//korporasi” dilengkapi enam indikator kinerja program, yaitu: 1. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) 2. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) 3. Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik 4. Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik) 5. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina 6. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina yang
diukur
dengan
menghitung
persentase perbaikan/peningkatan
kinerja dan
pencapaian maturitas SPIP level 3 berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh BPKP. 1. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) dan Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) Indikator kinerja program “Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota” diukur dengan menghitung persentase pencapaian level Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
Realisasi indikator kinerja sasaran program maturitas SPIP Pemda (level 3) sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut: a. Pemerintah Provinsi sebesar 100% atau mencapai 100% dari target nihil di periode yang sama, di mana Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil mencapai skore 3,39. b. Pemerintah kabupaten/kota terealisir sebesar 27,27 % atau 3 pemda dari 11 pemda kabupaten/kota atau mencapai 81,82% dari target 33,33% yang ada di wilayah kerja BPKP Perwakilan DIY terdiri dari: 1) Pemerintah Kabupaten Sleman berhasil mencapai skore 3,28 2) Pemerintah Kota Yogyakarta berhasil mencapai skore 3,33 3) Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berhasil mencapai skore 3,10 - 33 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh BPKP.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Atas prestasi pencapaian ini BPKP Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam tahun 2016 memperoleh penghargaan dari BPKP Pusat sebagai Perwakilan BPKP Terbaik I dalam Pencapaian Maturitas SPIP Level 3 dan Persentase Pemetaan Base Line 100%. Salah satu wujud peningkatan kualitas penyelenggaraan SPIP tercermin dari meningkatnya opini atas laporan keuangan pemda terutama dengan semakin kuatnya sistim
pengendalian
intern
dalam
pengelolaan
keuangan.
BPKP
mendorong
peningkatan sistim pengendalian tersebut melalui kegiatan pendampingan penyusunan laporan keuangan pemda dengan menggunakan SIMDA Keuangan. Dalam tahun 2016 terdapat dua Pemda yang mengalami peningkatan dalam perolehan opini BPK dari Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yaitu Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Klaten. Sedangkan Kabupaten Gunung Kidul mengalami peningkatan dalam perolehan opini dari Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) meskipun tidak menggunakan SIMDA Keuangan. Realisasi indikator kinerja program “maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)” tahun 2016 sebesar 27,27% atau 38,96% dibanding target tahun 2019 sebesar 70%, memperlihatkan kinerja program belum mencapai target, sehingga perlu ditingkatkan kuantitas dan kualitas pembinaan penyelenggaraan SPIP pada pemda. Capaian indikator kinerja program “ Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) dan
rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP sebanyak 21 rekomendasi atau mencapai 110 % dari target sebanyak 19 rekomendasi. Dari 21 rekomendasi yang disampaikan tahun 2016 telah dilaksanakan tindak lanjutnya sebanyak 17 rekomendasi atau 81%. Perbaikan penyelenggaraan SPIP yang terjadi di tahun 2016 adalah antara lain sebagai berikut: a. Melakukan penilaian risiko, memperbaiki
dan
menyusun rencana tindak pengendalian untuk
menyempurnakan
pengendalian
yang
telah
ada,
menginternalisasikan pengendalian intern sebagai proses yang melekat/terintegrasi pada kegiatan, melakukan evaluasi secara berkala dan terdokumentasi atas - 34 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)” didukung realisasi penyampaian
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
efektivitas prosedur pengendalian dan membangun sistem pemantauan otomatis yang terintegrasi dalam kegiatan. b. Melakukan sosialisasi dan internalisasi Peraturan Bupati tentang kode etik di SKPD secara berkelanjutan dan mendorong seluruh penanggungjawab pelaksanaan rencana tindak pengendalian yang telah ditetapkan dalam RTP agar segera menyelesaikannya. c. Melakukan update daftar risiko, menyusun rencana tindak penanganan risiko, dan menyusun laporan kinerja dengan didukung data kinerja yang memadai. Realisasi tersebut antara lain didukung dengan pelaksanaan kegiatan pengawasan sebanyak 39 PP, antara lain berupa: a. Evaluasi Penilaian Maturitas SPIP pada 12 Pemda di wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta b. Asistensi SIMDA pada 8 Pemda di wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta
yang
menggunakan
SIMDA
Keuangan,
SIMDA
BMD,
SIMDA
Pendapatan maupun SIMDA Gaji c. Asistensi Implementasi Aplikasi SIMDA Desa pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, Klaten, Purworejo, Kebumen, Bantul dan Kota Yogyakarta dengan jumlah keseluruhan penugasan pengawasan (PP) sebanyak 39 PP. Capaian program “Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota” level 3 tahun
memenuhi target tahun 2019 untuk Provinsi, namun belum mencapai target tahun 2019 sebesar 70% dari 11 Kabupaten/Kota, sehingga masih harus dilakukan peningkatan kualitas dan kuantitas pembinaan penyelengaraan SPIP pada pemda. Realisasi
indikator
kinerja
program
“Maturitas
SPIP
Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota” didukung dengan dana sebesar Rp349.225.341,00 atau mencapai 117% dari anggaran sebesar Rp298.076.000,00 dan dengan SDM sebanyak 1.941 OH atau mencapai 120% dari rencana tahun 2016 sebanyak 1.615 OH. Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja program “Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota” belum efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2016 sebesar 100% dan 27,27% lebih rendah dibandingkan dengan capaian dana sebesar 117%. - 35 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
2016 mencapai 100% untuk provinsi dan 81,82% dari empat kabupaten/kota, telah
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), indikator kinerja program “Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota” belum efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2016 sebesar 100% dan 27,27% lebih rendah dibandingkan dengan capaian OH sebesar 120 %. Kondisi ini disebabkan kurangnya pemahaman SPIP dilingkungan Satgas SPIP Pemda maupun Pejabat Pemda sehingga agak mengabaikan tidak lanjut rekomendasi yang diberikan walaupun pendampingan telah dilakukan dengan cukup optimal. 2. Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik Indikator kinerja program “Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan Skor GCG Baik” diukur dengan menghitung persentase BUMN dengan kinerja berpredikat minimal A (baik) berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh BPKP. Realisasi indikator kinerja BUMN berpredikat A (baik) tahun 2016 mencapai 100% atau mencapai 100% dari target periode yang sama sebesar 100%. Persentase BUMN dengan scor GCG baik tercapai 100% yaitu dari satu target BUMN pada PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko; Realisasi indikator kinerja program “Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan skor GCG Baik” tahun 2016 sebesar 100% telah mencapai target tahun 2019 sehingga harus dipertahankan dan ditingkatkan. Pencapaian target indikator kinerja program tahun 2016 didukung anggaran dana sebesar Rp21.048.000,00 dengan realisasi
yang mendukung pencapaian target indikator kinerja program sebanyak 91 OH atau 107% dari rencana tahun 2016 sebanyak 85 OH. Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran program “Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan Skor GCG Baik” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 95%. Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), “Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan Skor GCG Baik” belum efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan
- 36 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
sebesar Rp20.080.500,00 atau mencapai 95% dari anggaran. Sumber daya manusia
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
capaian penggunaan OH sebesar 107% Tingginya capaian penggunaan OH karena realisasi PP melebihi dari target.
3. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina Indikator kinerja program “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina” diukur dengan menghitung persentase BUMD dengan kinerja berpredikat baik berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh BPKP. Realisasi indikator kinerja BUMD berpredikat baik tahun 2016 mencapai 85% atau mencapai 106% dari target periode yang sama sebesar 80%. Realisasi “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina” tahun 2016 sebesar 25% telah melampaui target tahun 2019 sebesar 70%, sehingga harus dipertahankan dan ditingkatkan. Evaluasi kinerja BUMD tahun 2016 yang kinerjanya baik adalah sebagai berikut: a. PDAM Tirta Marta Kota Yogyakarta; b. PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul c. PDAM Kabupaten Sleman; d. PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo; e. PDAM Kabupaten Bantul; f. PDAM Kota Magelang;
h. PDAM Kabupaten Klaten i. PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo. Pencapaian target indikator kinerja program tahun 2016 didukung anggaran dana sebesar Rp297.198.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp247.014.833,00 atau
mencapai 83% dari anggaran. Sumber daya manusia yang mendukung pencapaian target indikator kinerja program sebanyak 743 OH atau 41% dari rencana tahun 2016 sebanyak 1.795 OH. Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran program “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina” telah dicapai secara
- 37 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
g. PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Magelang;
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 106% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana sebesar 83%. Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 106% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH sebesar 83%. 4. Persentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Baik dari BLUD yang DIbina Indikator kinerja program “Persentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Baik dari BLUD yang Dibina” diukur dengan menghitung persentase BLUD dengan kinerja berpredikat baik berdasarkan hasil pembinaan yang dilaksanakan oleh BPKP. Realisasi indikator kinerja BLUD baik tahun 2016 mencapai 100% atau mencapai 200% dari target periode yang sama sebesar 50%. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina adalah 100 % yaitu dari 4 BLUD yang dibina seluruhnya berpredikat baik atau mencapai 200 % dari target 50 %.
a.
RSUD Grhasia Sleman
b.
RSUD Kabupaten Cilacap
c.
RSUD Prambanan Sleman
d.
RSUD Dr Tjiptowardoyo Kabupaten Purworejo
Realisasi indikator kinerja program “Persentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Baik dari BLUD yang Dibina” tahun 2016 sebesar 180% telah melampaui target tahun 2019 sebesar 70%, sehingga harus dipertahankan dan ditingkatkan. Pencapaian target indikator
kinerja
program
tahun
2016
didukung
anggaran
dana
sebesar
Rp224.788.000,00 dengan realisasi sebesar Rp242.106.669,00 atau mencapai 108% dari anggaran. Sumber daya manusia yang mendukung pencapaian target indikator kinerja program sebanyak 695 OH atau 54% dari rencana tahun 2016 sebanyak 1.294 OH. Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran program “Persentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Baik dari BLUD yang Dibina” telah dicapai secara efisien. Kondisi - 38 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Evaluasi kinerja BLUD tahun 2016 yang kinerjanya baik adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
ini terlihat dari capaian indikator kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 200% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 108%. Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), “Persentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Baik dari BLUD yang Dibina” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 200% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penggunaan OH sebesar 54%. Semua indikator kinerja program di dukung oleh satu sasaran kegiatan, “Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan pada Perwakilan BPKP” dengan realisasi diuraikan dalam subbab berikutnya.
Sasaran Program 3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah BPKP bertugas melakukan pembinaan untuk mendorong peningkatan kapabilitas APIP agar mampu melaksanakan fungsi secara efektif, yaitu sekurang-kurangnya mampu: 1. Memberikan keyakinan memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintah 2. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam
3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah Untuk mengukur tingkat keberhasilan pembinaan yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP DIY selaku instansi pembina JFA dan yang diberi amanah melakukan peningkatan kapabilitas APIP, ditetapkan sasaran program berupa “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah”. Sasaran program ini diindikasikan oleh tiga indikator kinerja program yang terkait langsung dengan upaya peningkatan kapabilitas APIP yaitu “Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda Di Level 3 dan Level 2”, yang diukur dengan menghitung jumlah Inspektorat yang kapabilitas APIP-nya telah mencapai level 3 dan level 2. Pengukuran kapabilitas dilakukan melalui evaluasi dengan - 39 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
menggunakan tools Internal Auditor Capability Model (IACM) dibandingkan dengan jumlah seluruh Inspektorat di wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY. Realisasi indikator kinerja sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah” sampai dengan tahun 2016 masih nihil atau mencapai 0% dari target periode yang sama sebesar 100%, karena belum ada APIP Pemda yang telah mempunyai kapabilitas APIP pada level 3. Dukungan dana dan SDM untuk realisasi Indikator kinerja program “Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota (level 3)” nihil. Realisasi
Indikator
kinerja
program
“Kapabilitas
APIP
Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota (level 3)” masih nihil, sehingga apabila dibanding target tahun 2019 sebesar 100% untuk provinsi dan 85% untuk kabupaten/kota, maka perlu ditingkatkan kuantitas dan kualitas pembinaan peningkatan kapabilitas APIP. Realisasi indikator kinerja program “Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2)” sampai dengan tahun 2016 mencapai 90,91% atau mencapai 111% dari target periode yang sama sebesar 81,82%. Realisasi Indikator kinerja program “Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2)” didukung dengan dana sebesar Rp118.166.036,00 atau 95% dari anggaran sebesar Rp124.258.000,00. Untuk melaksanakan 13 PP tersebut menggunakan SDM sebanyak 487 OH atau 95% dari rencana tahun 2016 sebanyak 510 OH.
Kabupaten/Kota (level 2)” telah efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja program tahun 2016 sebesar 111% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 95%. Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), indikator kinerja indikator program “Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2)” telah efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja program tahun 2016 sebesar 111% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penggunaan OH sebesar 95%. Belum dapat dicapai target program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda level 3” disebabkan hal sebagai berikut: 1. Inspektorat masih berproses dalam memenuhi infrastruktur yang diperlukan.
- 40 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja program “Kapabilitas APIP Pemerintah
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
2. Kurang optimal dukungan kepala daerah dalam memfasilitasi upaya peningkatan kapabilitas APIP agar mampu melaksanakan peran dan fungsi dengan baik. 3. Keterbatasan sumber daya dalam melaksanakan penugasan pembinaan kapabilitas APIP dibanding jumlah APIP yang dibina. Kinerja
program
“Meningkatnya
Kapabilitas
Pengawasan
Intern
Pemda”
harus
ditingkatkan antara lain dengan upaya sebagai berikut: 1. Evaluasi dan bimbingan teknis peningkatan kapabiltas APIP lebih diprioritaskan pada APIP yang paling berpotensi dapat mencapai level 3 di tahun 2017, disamping tetap memperhatikan APIP lainnya. 2. Peningkatan level atas elemen kapabilitas APIP lebih diprioritaskan pada elemen “Peran dan Layanan” dan elemen “Praktek Profesionalisme” disamping tetap memperhatikan empat elemen lainnya. 3. Mengintensifkan atensi kepada kepala daerah untuk meningkatkan pemahaman pentingnya peningkatan sumber daya manusia, anggaran dan sarana prasarana dalam peningkatan kapabilitas APIP. 4. Meningkatkan kapasitas SDM melalui pemantapan pengembangan knowledge based management dalam berbagai aspek sehingga diharapkan lebih responsif dalam melaksanakan tugas-tugas teknis (audit dan non audit) maupun non teknis (penunjang), terutama dalam upaya percepatan pencapaian level 3 APIP. Semua indikator kinerja program di dukung oleh satu sasaran kegiatan, “Tersedianya
subbab berikutnya.
Sasaran Kegiatan Pengawasan
Sasaran kegiatan pengawasan “Tersedianya informasi pengawasan pada Perwakilan BPKP” Tiga sasaran program dengan sebelas indikator kinerja program dihasilkan melalui pencapaian sasaran kegiatan “Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan pada Perwakilan BPKP dalam mencapai perbaikan pengelolaan program prioritas nasional - 41 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Informasi Hasil Pengawasan pada Perwakilan BPKP” dengan realisasi diuraikan dalam
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
dan pengelolaan keuangan negara/korporasi, peningkatan kualitas penerapan SPIP dan peningkatan kapabilitas pengawasan intern Pemda” dengan lima indikator kinerja kegiatan
“Rekomendasi
Hasil
Pengawasan”.
Realisasi
rekomendasi
hasil
pengawasan yang dihasilkan tahun 2016 sebanyak 186 RS atau mencapai 100% dari target 175 RS. Realisasi tersebut diwujudkan melalui kegiatan audit, evaluasi, bimtek, asistensi pada 12 pemerintah daerah kabupaten/kota, BLUD dan BUMN/BUMD di wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY. Rekomendasi tersebut didukung dengan realisasi penugasan sebanyak 552 PP atau 200% dari target PKPT sebanyak 259 PP. Indikator kinerja kegiatan “Rekomendasi Hasil Pengawasan” Perwakilan BPKP DIY meliputi lima indikator kinerja kegiatan, dengan uraian berikut :
1. Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Realisasi indikator kinerja kegiatan rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP sebanyak
115 rekomendasi atau mencapai 100% dari target sebanyak
110
rekomendasi. Realisasi tersebut antara lain didukung dengan pelaksanaan penugasan pengawasan 238 (PP) berupa: a. Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Pantauan Kantor Staf Presiden (KSP) b. Joint Audit Dana Siap Pakai (DSP) dan Rehabilitasi Rekonstruksi (RR) BNPB c. Audit Operasional Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)
e. Pengawasan Program Lintas Sektor Peningkatan Produk Dalam Negeri f. Pengawasan program di BKKBN g. Bimtek Akuntabilitas Pelaporan Keuangan dan Kinerja h. Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN i. Evaluasi Penyerapan Anggaran Pemda Tahun 2015 j. Bimtek Reviu RKA k. Evaluasi SAKIP l. Monitoring dan Evaluasi DAK m. Pengawasan atas Penerimaan Daerah (Optimalisasi Penerimaan Daerah n. Pengawasan Lintas Sektor Pembangunan Daerah Bidang Kesra (Program PPM) o. Evaluasi Kinerja Tahun 2015 pada sebelas PDAM p. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern pada tiga PDAM - 42 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
d. Verifikasi Program Hibah Sanitasi pada Ditjen Cipta Karya PU-PR
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
q. Reviu atas Laporan Verifikasi Program Hibah Air Minum APBN 2016 r. Evaluasi Kinerja pada Perumda Aneka Usaha kulon Progo Tahun 2015 s. Audit investigatif t. Audit penghitungan kerugian keuangan negara u. Pemberian keterangan ahli v. Bimbingan teknis Fraud Control Plan w. Sosialisasi program anti korupsi Realisasi indikator kinerja sasaran kegiatan rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP didukung dengan realisasi dana senilai Rp1.406.109.000,00 atau mencapai 84% dari anggaran sebesar Rp1.682.547.000,00 dan dengan SDM sebanyak 4.810 OH atau mencapai 65% dari rencana tahun 2016 sebanyak 7.376 OH. Dari sisi penggunaan dana, kinerja kegiatan rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP kegiatan
telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat pada capaian kinerja tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian
penyerapan dana sebesar 84%. Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), kinerja kegiatan rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP
telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat
pada capaian kinerja tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penggunaan OH sebesar 65%. Pendukung tercapainya kinerja kegiatan rekomendasi pengawasan perwakilan
terutama dalam memenuhi permintaan mitra kerja yang tidak direncanakan di awal tahun. 2. Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita Realisasi indikator kinerja kegiatan rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita sebanyak 29 rekomendasi atau mencapai 100% dari target sebanyak 25 rekomendasi. Realisasi tersebut didukung dengan jumlah realisasi penugasan pengawasan (PP) tahun 2016 sebanyak 73 PP, antara lain adalah: a. Pengawasan Program Ketahanan Energi b. Pengawasan Program Ketahanan Pangan c. Audit TP Guru PNS dan atau Non PNS Pada Kementerian Agama - 43 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
BPKP secara efisien adalah upaya optimalisasi pemanfaatan dana dan SDM,
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
d. Pengawasan Program JKN e. Evaluasi Lintas Sektor Pariwisata f. Pengawasan Aksesibilitas Pendidikan Pada Kemendikbud g. Pengawasan Aksesibilitas Pendidikan Tinggi Pada Kemenristek Dikti h. Pengawasan atas Aksesibilitas Masyarakat Berpenghasilan Rendah terhadap kegiatan Ekonomi Produktif i.
Pemetaan
Dana
Alokasi
Khusus/Tunjangan
Profesi
Guru/
Tambahan
Penghasilan j.
Reviu Tatakelola Proyek Strategis Nasional
k. Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah Bidang Kemaritiman l.
Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah Bidang Kesehatan
m. Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah Bidang Pendididikan n. Pengawasan Lintas Sektor atas Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kerjasama Daerah o. Evaluasi atas Program Lintas Sektoral Pemberdayaan Pasar Tradisional p. Evaluasi penggunaan dana desa tahun 2016 dan silpa dana desa tahun 2015 q. Evaluasi Kinerja BLUD Tahun 2015 pada 4 RSUD r. Reviu atas peningkatan produksi dan distribusi benih pada PT Sang Hyang Seri (Persero) Cabang s. Reviu program Ketahanan Pangan Nasional tahun 2015 dan Semester I tahun 2016 pada PT Pupuk Sriwijaya PT Petrokimia Gresik Kantor Cabang
Realisasi indikator kinerja kegiatan rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita didukung dengan realisasi dana sebesar Rp438.107.000,00 atau mencapai 63% dari anggaran sebesar Rp695.370.000,00 dan dengan SDM sebanyak
2.257OH atau mencapai 87% dari rencana tahun 2016 sebanyak
2.587OH. Dari sisi penggunaan dana, kinerja kegiatan rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 63%.
- 44 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Pemasaran DI Yogyakarta.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), kinerja kegiatan rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penggunaan OH sebesar 87%. Efisiensi penggunaan dana dan SDM dapat dicapai karena Perwakilan BPKP DIY melakukan optimalisasi penggunaan dana dan SDM untuk memenuhi permintaan mitra kerja yang melebihi PKPT tahun 2016 3. Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita Realisasi indikator kinerja kegiatan rekomendasi perbaikan pengawasan regional bidang otonomi Nawacita sebanyak empat rekomendasi atau mencapai 100% dari target sebanyak empat rekomendasi. Realisasi tersebut didukung dengan jumlah realisasi penugasan pengawasan (PP) tahun 2016 sebanyak 5 PP, yang antara lain adalah: a. Evaluasi perencanaan Dana Keistimewaan pada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta b. Evaluasi perencanaan Among Tani Dagang Layar pada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo c. Evaluasi perencanaan Among Tani Dagang Layar pada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta d. Evaluasi perencanaan Among Tani Dagang Layar pada Pemerintah Kabupaten
Realisasi indikator kinerja
kegiatan rekomendasi pengawasan regional bidang
otonomi daerah Nawacita didukung dengan dana sebesar Rp33.330.000,00 atau mencapai 44% dari anggaran sebesar Rp75.880.000,00, dan dengan SDM sebanyak 68 OH atau mencapai 36% dari rencana tahun 2016 sebanyak 188 OH. Dari sisi penggunaan dana, kinerja kegiatan rekomendasi pengawasan regional bidang otonomi daerah Nawacita telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 44%. Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), kinerja kegiatan rekomendasi pengawasan regional otonomi daerah Nawacita - 45 -
telah dicapai secara efisien.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Gunungkidul
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penggunaan OH sebesar 36 %. Efisiensi penggunaan dana dan SDM dapat dicapai karena Perwakilan BPKP DIY melakukan optimalisasi penggunaan dana dan SDM untuk memenuhi permintaan mitra kerja yang melebihi PKPT tahun 2016. 4. Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Realisasi indikator kinerja kegiatan rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP sebanyak 36 rekomendasi atau mencapai 100% dari target sebanyak 34 rekomendasi. Realisasi tersebut didukung dengan penugasan pengawasan sebanyak 215 PP yang antara lain adalah sebagai berikut. a. Evaluasi Penilaian Maturitas SPIP pada 12 Pemda di wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY b. Asistensi SIMDA pada 8 Pemda di wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY yang menggunakan SIMDA Keuangan, SIMDA BMD, SIMDA Pendapatan maupun SIMDA Gaji c. Asistensi Implementasi Aplikasi
SIMDA Desa pada Pemerintah Daerah
Kabupaten Sleman, Klaten, Purworejo, Kebumen, Bantul dan Kota Yogyakarta d. Bimtek Implementasi SIA BLUD UPT Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang e. Bimbingan teknis atas self assesment GCG PT Taman Wisata Candi
f. Bimbingan teknis inventarisasi aset pada PDAM Tirta Bumi Sentosa Kabupaten Kebumen g. Bimbingan teknis penyusunan Corporate Plan Tahun 2017-2021 pada PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo h. Bimbingan teknis penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2017 UPT Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul i.
Reviu Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Laporan keuangan pada RSUD Nyi Ageng Serang Kabupaten Kulon Progo
j.
Reviu Rencana Strategis Bisnis (RSB) dan Tata Kelola pada RSUD Nyi Ageng Serang Kabupaten Kulon Progo
- 46 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
k. Bimbingan Teknis Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul l.
Evaluasi Satuan Kerja Audit Intern PT Bank BPD Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2014,2015,dan 2016.
Realisasi
indikator
kinerja
sasaran
kegiatan
rekomendasi
perbaikan
penyelenggaraan SPIP didukung dengan dana sebesar Rp619.480.000,00 atau mencapai 96% dari anggaran sebesar Rp631.756.000,00, dan dengan SDM sebanyak 3.037OH atau mencapai 89% dari rencana tahun 2016 sebanyak 3.406OH. Dari
sisi
penggunaan
dana,
kinerja
kegiatan
rekomendasi
perbaikan
penyelenggaraan SPIP telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 96%. Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), kinerja kegiatan sasaran kegiatan rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP telah efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penggunaan OH sebesar 89%. Efisiensi penggunaan dana dan SDM dapat dicapai karena Perwakilan BPKP DIY melakukan optimalisasi penggunaan dana dan SDM untuk memenuhi permintaan mitra kerja yang melebihi PKPT tahun 2016.
Realisasi indikator kinerja kegiatan rekomendasi perbaikan kapabilitas pengawasan intern Pemda
sebanyak dua rekomendasi atau mencapai 100% dari target
sebanyak dua rekomendasi. Realisasi tersebut didukung dengan jumlah realisasi penugasan pengawasan (PP) tahun 2016 sebanyak 21 PP, dengan penugasan pengawasan antara lain sebagai berikut: a. Evaluasi tata kelola APIP pada Inspektorat Propinsi DIY, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purworejo dan Kota Magelang
- 47 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
5. Rekomendasi Perbaikan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
b. Bimbingan teknis tata kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten Klaten, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kebumen dan Kota Yogyakarta c. Sosialisasi PKPT Berbasis Risiko pada Inspekorat DIY d. Bimbingan Teknis Audit Kinerja pada Inspektorat Kabupaten Sleman e. Bimbingan Teknis penerapan aplikasi SIM-HPPemda pada Inspektorat Kabupaten Sleman Realisasi
indikator
kinerja
kegiatan
rekomendasi
pembinaan
kapabilitas
pengawasan intern Pemda didukung dengan dana sebesar Rp118.293.000,00 atau mencapai 95% dari anggaran sebesar Rp124.258.000,00 dan dengan SDM sebanyak 487 OH atau mencapai 95% dari rencana tahun 2016 sebanyak 510 OH. Dari sisi penggunaan dana, kinerja kegiatan rekomendasi pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemda telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja kegiatan tahun 2016 tercapai 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 95%. Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), kinerja kegiatan rekomendasi pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemda telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penggunaan OH sebesar 95%. Efisiensi penggunaan dana dan SDM dapat dicapai karena Perwakilan BPKP DIY melakukan optimalisasi penggunaan dana dan SDM untuk memenuhi permintaan
Sasaran Program Dukungan Manajemen Pengawasan Sasaran Program 4 Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara Dan Pembangunan Nasional, dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP merupakan program dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan dan bersifat pelayanan pengawasan ke - 48 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
mitra kerja yang melebihi PKPT tahun 2016.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
mitra kerja KLPK. Untuk keberhasilan pelaksanaan program pengawasan tersebut sangat diperlukan dukungan layanan internal yang baik. Untuk mengukur tingkat keberhasilan layanan dukungan teknis pengawasan ditetapkan sasaran program “Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan” Tercapainya sasaran program “Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan” diukur dengan satu indikator kinerja yaitu “Persepsi Kepuasan Layanan Kesesmaan”. Pengukuran indikator kinerja dilakukan melalui survei kepuasan pegawai atas layanan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016. Realisasi indikator kinerja sasaran program “Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan” sampai dengan tahun 2016 sebesar 7,94 (skala likert 1-10) atau mencapai 99% dari target periode yang sama sebesar 8 (skala likert 1-10). Dibandingkan dengan target tahun 2019 realisasi indikator kinerja sasaran program “Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan” sebesar 7,94 atau mencapai 99% dari target sebesar 8 (skala likert 1-10) memperlihatkan realisasi indikator kinerja cukup memuaskan, namun harus ditingkatkan untuk mencapai target di masa yang akan datang. Pencapaian target indikator kinerja program “Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan” tahun 2016 didukung dengan realisasi anggaran sebesar
Rp24.398.232.559,00
atau
93%
dari
anggaran
sebesar
Rp26.127.414.000,00, serta menggunakan SDM sebanyak 15.890 OH atau 94% dari potensi tahun 2016 sebanyak 16.827 OH.
Dukungan Teknis pengawasan” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2016 sebesar 99% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 93%. Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), kinerja program “Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan” dicapai dengan efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2016 sebesar 99% lebih besar dibandingkan dengan capaian penggunaan OH sebesar 94%. Efisiensi penggunaan dana dan SDM dapat dicapai didukung upaya Perwakilan BPKP DIY melakukan efisiensi penggunaan dana dan optimalisasi SDM yang ada. Indikator kinerja program “Persepsi Kepuasan layanan Kesesmaan” didukung oleh dua sasaran kegiatan, “Tersedianya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas - 49 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Dari sisi penggunaan dana, kinerja sasaran program “Meningkatnya Kualitas Layanan
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Teknis Lainnya Dalam Mencapai Kepuasan Layanan” dan “Termanfaatkannya Aset Secara Optimal” dengan realisasi diuraikan sebagai berikut.
Sasaran Kegiatan Dukungan Manajemen Pengawasan Capaian sasaran program “Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan” didukung dengan dua sasaran kegiatan, yaitu: 1. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan kesesmaan Keberhasilan
sasaran
kegiatan
“Tersedianya
Dukungan
Manajemen
dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Dalam Mencapai Kepuasan Layanan kesesmaan” diindikasikan dengan satu indikator kinerja kegiatan yaitu jumlah layanan dukungan manajemen Perwakilan BPKP. Realisasi kegiatan dukungan manajemen Perwakilan BPKP sebanyak 79 laporan atau mencapai 99% dari target sebanyak 80 laporan. Realisasi kegiatan didukung dengan dana sebesar Rp810.910.599,00 atau mencapai 93% dari anggaran sebesar Rp867.914.000,00 Dari sisi penggunaan dana, kegiatan “Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 99% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana
Untuk meningkatkan kinerja kegiatan dukungan manajemen harus ditingkatkan ketaatan dalam setiap pelaksanaan tugas ketatausahaan untuk melaksanakan kegiatan yang direncanakan PKAU dengan menerbitkan surat tugas dan membuat laporan hasil pelaksanaannya. 2. Termanfaatkannya Aset Secara Optimal Keberhasilan sasaran kegiatan “Termanfaatkannya Aset Secara Optimal Dalam Mencapai Kepuasan Layanan Kesesmaan” diukur dengan dua indikator kinerja kegiatan, yaitu: a. Terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara Perwakilan BPKP b. Terlaksananya rehabilitasi kantor Perwakilan BPKP
- 50 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
sebesar 93%.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Realisasi dan capaian dua indikator kinerja kegiatan tersebut diuraikan sebagai berikut. a. Terlaksananya Rehabilitasi Berat Rumah Negara Perwakilan BPKP Realisasi indikator kinerja terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara Perwakilan BPKP seluas 100 m2 atau mencapai 100% dari target seluas 100 m2 rumah negara. Realisasi kegiatan didukung dengan dana sebesar Rp 166.401.000,00 atau mencapai 99% dari anggaran sebesar Rp 168.160.000,00. Dari sisi penggunaan dana, kinerja kegiatan terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara Perwakilan BPKP telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 99%. b. Terlaksananya Rehabilitasi Kantor Perwakilan BPKP Realisasi indikator kinerja kegiatan terlaksananya rehabilitasi kantor Perwakilan BPKP berupa pemasangan pagar seluas 23 m2 atau mencapai 100% dari target seluas 23 m2. Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar Rp11.960.000,00 atau mencapai 99,67% dari anggaran sebesar Rp12.000.000,00. Dari sisi penggunaan dana, kinerja kegiatan tersedianya sarana dan prasarana Perwakilan BPKP belum efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja kegiatan tahun 2016 sebesar 100% lebih rendah dibandingkan dengan capaian
Selain keberhasilan capaian sasaran program, Perwakilan BPKP DIY juga memperoleh beberapa penghargaan sebagai berikut: 1. Penghargaan dari Pusat Pendidikan dan Latihan BPKP sebagai “Juara I Penyelenggaraan PPM/PKS di Lingkungan BPKP Tahun 2016”. 2. Penghargaan dari Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah sebagai “Perwakilan BPKP Terbaik I dalam Pencapaian Maturitas SPIP Level 3 dan Persentase Pemetaan Base Line 100%”. 3. Juara I Kategori Instansi Vertikal DIY, Penganugerahan Keterbukaan Layanan Informasi Publik, dalam lomba layanan informasi publik yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Daerah DIY.
- 51 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
dana sebesar 205%.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
C.
REALISASI ANGGARAN Dalam mencapai target kinerja organisasi tahun 2016, Perwakilan BPKP DIY
menggunakan dana sebesar Rp27.424.611.963,00 terinci dalam tabel 3.4 sebagai berikut: Tabel 3.4 Anggaran dan Realisasi Per Program Tahun 2016 Realisasi (dalam jutaan rupiah) Program
01. Dukungan Manajemen & Tugas Teknis LainnyaBPKP 06. Pengawasan Intern AKN dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Dana Mitra Kerja Jumlah
Anggara n (Rp)
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Jumlah
Sisa Anggaran (Rp)
% Realisasi terhadap Anggaran
26.127
23.409
811
178
24.398
1.729
93,38
3.210
-
2.615
-
2.615
595
81,46
-
-
411
-
411
-
-
29.337
23.409
3.837
178
27.424
2.324
93,48
Selain dibiayai DIPA Perwakilan BPKP, kegiatan pengawasan juga didanai oleh pihak ketiga. Kegiatan tersebut berupa pendampingan, bimbingan teknis dan sosialisasi
yang menjadi mitra kerja. Realisasi biaya penugasan sebesar beban pihak ketiga Rp411.061.963,00 seluruhnya dikelola dan dipertanggungjawabkan oleh pihak mitra kerja sesuai dengan mekanisme pertanggungjawaban yang berlaku pada masing-masing mitra kerja. Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2016 yang berasal dari DIPA Perwakilan BPKP DIY TA 2016 per jenis belanja disajikan dalam tabel 3.5 sebagai berikut:
- 52 -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
berdasarkan permintaan dari Pemda/Kementerian/Lembaga, dan BUMN/BUMD/BLUD
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Per Jenis Belanja Tahun 2016 Dalam Jutaan Rupiah Jenis Belanja 1
Anggaran Rupiah 2
Pengembali Realisasi Bruto an Rupiah % 3 4=(3/2) 5
Realisasi Neto Rupiah % 6=(3-5) 7=6/2
51 - Belanja Pegawai
21.949
23.409 106,65%
(127,0)
23.282 106,07%
52 - Belanja Barang
7.208
3.426 47,53%
(13,0)
3.413 47,35%
180
178 98,89%
-
178 98,89%
29.337
27.013 92,08%
(140,0)
26.873 91,60%
53 - Belanja Modal Jumlah
Realisasi belanja modal tahun 2016 sebesar Rp178.361.000,00. dibandingkan mutasi aset tetap tahun 2016 sebesar Rp65.748.000,00 terdapat selisih harga perolehan aset tetap Rp112.613.000,00 merupakan transfer/penyerahan satu unit rumah negara ke Kementerian
Keuangan/KPKNL.
Mutasi
harga
perolehan
tanah
berupa
transfer/penyerahan tanah ke Kementerian Keuangan/KPKNL. Kondisi aset tetap per 31 Desember 2016 disajikan dalam tabel 3.6 berikut.
NO
URAIAN
31 Des 2016
31 Des 2015
Mutasi Aset Tetap
Realisasi Belanja Modal
Selisih
1
Tanah
24.936.460.000
25.340.460.000
-404.000.000
-
-404.000.000
2
Peralatan dan Mesin
12.380.387.072
12.380.387.072
-
-
-
3
Gedung dan Bangunan
21.018.118.199
20.952.370.199
178.361.000
-112.613.000
4
Aset tetap lainnya
141.551.981
141.551.981
-
-
-
58.476.517.252
58.814.769.252
-338.252.000
178.361.000
-516.613.000
Jumlah
- 53 -
65.748.000
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.6 Aset Tetap per 31 Desember 2016
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
BAB IV PENUTUP Laporan kinerja Perwakilan BPKP DIY merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja dalam mencapai sasaran program untuk mendukung pencapaian tujuan/sasaran strategis BPKP. Laporan menyajikan informasi realisasi kinerja program dibandingkan dengan target, disertai analisis capaian atas target dan efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka evaluasi guna perbaikan di masa yang akan datang. Realisasi
kinerja empat sasaran
program
dengan
dua belas
indikator
kinerja
program/utama (IKU) tahun 2016 disajikan sebagai berikut: Tabel 4.1 Capaian Sasaran Program Tahun 2016 Sasaran Program
Capaian IKU
1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi
IKU 1 tercapai 96 %
2. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi
IKU 4 tercapai 100 %
IKU 2 tercapai 118 % IKU 3 tercapai 152 % IKU 5 tercapai 81,82 % IKU 6 tercapai 100 % IKU 7 tercapai 106 % IKU 8 tercapai 200 %
3. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda
IKU 9 tercapai 0 % IKU 10 tercapai 0 % IKU 11 tercapai 111 % IKU 12 tercapai 99 %
Capaian sasaran program dengan capaian IKU terkait secara ringkas diuraikan berikut ini: 1. Sasaran program “Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi” diukur berdasarkan IKU sebagai berikut: a. Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional tercapai 96 % - 54 -
Bab IV Penutup
4. Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
b. Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola,
manajemen risiko dan
pengendalian intern pengelolaan korporasi tercapai 118% c. Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum tercapai 152% 2. Sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi” diukur berdasarkan IKU sebagai berikut: a. Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3) tercapai 100% b. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3) tercapai 81,82 % c. Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik tercapai 100 % d. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina tercapai 106% e. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina tercapai 200% 3. Sasaran program “Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda” diukur berdasarkan IKU sebagai berikut: a. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) belum tercapai b. Kapabilitas APIP Pemkab/Pemko (Level 3) belum tercapai c. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2) tercapai 111% 4. Sasaran
program
“Meningkatnya
kualitas
pelayanan
dukungan
teknis
dalam
pengawasan BPKP” diukur berdasarkan IKU “Persepsi Kepuasan Layanan Kesesmaan Skala Likert 1-10” dengan realisasi persepsi kepuasan layanan mencapai skala 7,94 dari target skala 8 dari skala likert 1-10. Belum dapat dicapai target pada lima IKU dari keseluruhan 12 IKU, terutama disebabkan hal berikut. 1. Terdapat beberapa rekomendasi dengan tindak lanjut berupa kebijakan yang baru
2. Kurangnya komitmen pimpinan satuan kerja/ mitra kerja dalam meningkatkan perbaikan kualitas tata kelola sesuai rekomendasi BPKP. 3. Belum dirasakan secara nyata manfaat SPIP, sehingga rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP tidak segera ditindaklanjuti. 4. Kurang optimal dukungan kepala daerah dalam memfasilitasi upaya peningkatan kapabilitas APIP agar mampu melaksanakan peran dan fungsi pengawasan dengan baik. - 55 -
Bab IV Penutup
dapat diselesaikan dalam tahun 2017.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2016
5. Keterbatasan sumber daya dalam melaksanakan penugasan pembinaan kapabilitas APIP dibanding jumlah APIP yang harus dibina. Upaya peningkatan capaian outcome, terutama untuk lima IKU yang belum mencapai target tersebut di atas, antara lain dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1. mengintesifkan monitoring tindak lanjut berupa mendorong diterbitkannya kebijakan (revisi RPJMD) dan atau pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 (penyusunan RKA tahun 2018 di tahun 2017) 2. mengintensifkan koordinasi dengan K/L/instansi terkait untuk mendorong pimpinan satker/mitra kerja menyelesaikan tindak lanjut atas rekomendasi yang disampaikan BPKP. 3. meningkatkan
jumlah
dan
kompetensi
pegawai
BPKP
dalam
pembinaan
penyelenggaraan SPIP, agar dapat meyakinkan manfaat SPIP dalam perbaikan tata kelola mitra kerja. 4. mengintensifkan atensi kepada kepala daerah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya peningkatan sumber daya manusia, anggaran dan sarana prasarana dalam peningkatan kapabilitas APIP. 5. meningkatkan jumlah dan kompetensi pegawai BPKP yang menguasai pembinaan kapablitas APIP 6. meningkatkan intensitas jumlah bimtek dan evaluasi melalui secara tatap muka dan dengan mengintensifkan pemenfaatan aplikasi konsultasi online, dan dapat dijajaki kemungkinan pelaksanaan bimtek melalui kerjasama pendanaan dengan inspektorat terkait. Pencapaian kinerja tahun 2016 untuk tujuh IKU harus dipertahankan agar capaian tahun
Bab IV Penutup
2017 sampai dengan tahun 2019 tetap mencapai 100%.
- 56 -
Lampiran 1 Laporan Kinerja No. LKj-07/PW12/6/2017 Tanggal 12 Januari 2017
KINERJA SASARAN PROGRAM, KEGIATAN DAN ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN DANA/SDM (OH) Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016 Penggunaan Dana SDM
Target dan Realisasi Indikator Kinerja
No.
1
A. 1.
Sasaran Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
2
3
Sasaran Program Indikator Kinerja Program 1.1 Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, Perbaikan pengelolaan dan pengendalian intern pengelolaan program prioritas nasional program nasional dan pengelolaan keuangan negara 1.2 Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi 1.3
2.
Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi
Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum 2.1 Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3)
2.2 Maturitas SPIP Pemerintah
Satuan
Realisasi Tindak Target Rekomendasi/ Lanjut Layanan
4
5
6
7
%
50
115
%
50
%
Capaian Output (%)
8=(6:5)x100%
Dana (Rp000) Realisasi Tindak Capaian Lanjut/ Level Outcome (%) APIP (%)/ Kepuasan Layanan 9=(7:6)x100%
10=(9:5)x100%
55
47,83
95,65
37
22
59,46
118,92
60
32
29
90,63
151,04
%
0
1
1
100
100
%
33,33
11
3
27,27
81,83
%
100
1
1
100
100
SDM (OH)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
11
12
13
14
15
16
Efisien/ Efisien/ Tidak Tidak Efisien Efisien
17
18
Kabupaten/kota (level 3)
2.3 Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik *)
2.4 Persentase BUMN/anak perusahaan yang
%
-
-
-
0
-
kinerjanya berpredikat minimal A (baik) *)
2.5 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina 2.6 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina 3.
Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda
3.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi
%
80
13
11
85
105,77
%
50
4
4
100
200,00
%
100
0
0,00
(Level 3) 3.2
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 3)
%
18,18
0
-
3.3
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)
%
0
100
100
3.4
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2)
%
81,82
90,91
111,11
3.5
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)
%
-
0
3.6
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)
%
-
100
100
Halaman 1 / 2
Penggunaan Dana SDM
Target dan Realisasi Indikator Kinerja
No.
1
Sasaran Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
2
3
B. 1
1
2
Tersedianya informasi hasil pengawasan pada Perwakilan BPKP
Realisasi Tindak Target Rekomendasi/ Lanjut Layanan
4
5
6
110
115
7
Capaian Output (%)
Realisasi Tindak Capaian Lanjut/ Level Outcome (%) APIP (%)/ Kepuasan Layanan 10=(9:5)x100%
SDM (OH)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
11
12
13
14
15
16
8=(6:5)x100%
9=(7:6)x100%
65
104,55
57
1.682.547.000,00
1.406.109.000,00
83,57
7.376
4.810
29
7
116
24
695.370.000,00
438.107.000,00
63,00
2.587
100
0
75.880.000,00
33.330.000,00
43,92
105,88
94
631.756.000,00
619.480.000,00
124.258.000,00
Efisien/ Efisien/ Tidak Tidak Efisien Efisien
17
18
65,21
Efisien
Efisien
2.282
88,21
Efisien
Efisien
188
68
36,17
Efisien
Efisien
98,06
3.406
3.037
89,17
Efisien
Efisien
118.293.000,00
95,20
510
487
95,49
Efisien
Efisien
3.209.811.000,00
2.615.319.000,00
81,48
14.067,00
10.684,00
75,95
16.827
15.890,00
Efisien
Efisien
-
-
Indikator Kinerja Kegiatan
Sasaran Kegiatan 1.
Satuan
Dana (Rp000)
1.1
Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP
Rek
1.2
Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita
Rek
1.3
Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita
Rek
4
4
-
1.4
Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP
Rek
34
36
34
1.5
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
Rek
2
2
-
Indikator Kinerja Program Sasaran Program Meningkatnya kualitas 1.1 Persepsi kepuasan layanan kesesmaan pelayanan dukungan teknis (skala likert 1-10) dalam pengawasan BPKP
25
skala likert 1-10
8
100
-
7,94
99
25.079.340.000
23.408.960.000,00
93
-
-
867.914.000
810.910.000
93,43
Sasaran Kegiatan Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan
Indikator Kinerja Kegiatan 1.1
Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
laporan
80
79
98,75
Termanfaatkannya Aset secara optimal
2.1
Terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara Perwakilan BPKP
m2
100
100
100
-
168.160.000
166.401.000
98,95
2.2
Terlaksananya rehabilitasi kantor Perwakilan BPKP
m2
23
23
100
-
12.000.000
11.960.000
99,67
26.127.414.000,00
24.398.231.000,00
385,39
29.337.225.000,00
27.013.550.000,00
92,08
94,43
Halaman 2 / 2
Lampiran 2 Laporan Kinerja No. LKj-07/PW12/6/2017 Tanggal 12 Januari 2017
KINERJA OUTPUT, OUTCOME TAHUN 2016 DAN PERBANDINGAN OUTCOME DENGAN TAHUN SEBELUMNYA DAN TARGET TAHUN 2019 PERWAKILAN BPKP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Output/ Outcome No.
1
A 1
Sasaran Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
2
Sasaran Program Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara
2
Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi
3
Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda
3
Indikator Kinerja Program 1.1 Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional
B 1
1
2
Sasaran Kegiatan Tersedianya informasi hasil pengawasan pada Perwakilan BPKP
Target 2019
Capaian dibanding Target 2019 (%)
10
11=(6:10)x100%
Target
Realisasi
Capaian (%)
5
6
7
8
9
%
50
47,83
95,66
NA
0
70
68,33
1.2 Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi 1.3 Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum
%
50
59
118,92
NA
0
70
84,94
%
60
90,63
151,05
NA
0
80
113,29
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 3.1 3.2
% % % % % % % % % % % %
0 33,33 100 0 80 50 100 18,18 0 81,82 0 0
100 27,27 100 0 84,62 100 0 0 100 90,91 0 100
100 81,82 100 0 105,78 200,00 0 0 100 111,11 0 100
NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
100 70 100 100 70 70 100 85 15
100,00 38,96 100,00 120,89 142,86 200,00 -
110 25 4 34 2
115 29 4 36 2
104,55 116 100 105,88 100
NA NA NA NA NA
0 0 0 0 0
skala likert 1-10
8
7,94
99,25
7,95
(0,01)
8
99,25
Laporan
80
79
98,75
100
(1,25)
80
98,75
m2 m2
100 23
100 23
100 100
NA NA
0 0
3.3 3.4 3.5 3.6
1
4
Naik/ Turun
Capaian Tahun 2015 (%)
Satuan
Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3) Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik *) Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik) *) Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 3) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)
Indikator Kinerja Program 1.1 Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP 1.2 Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita 1.3 Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita 1.4 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP 1.5 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
Sasaran Program Indikator Kinerja Program Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis 1.1 Persepsi kepuasan layanan kesesmaan (skala likert 1-10) dalam pengawasan BPKP Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan 1.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan Termanfaatkannya Aset secara optimal 2.1 Terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara Perwakilan BPKP 2.2 Terlaksananya rehabilitasi kantor Perwakilan BPKP
Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
-
-
Halaman 1 / 1