PUTUSAN Nomor: 124/Pdt.G/2011/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara : PEMOHON, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, tempat tinggal di Jalan KOTA SUNGAI PENUH, sebagai Pemohon; Melawan : TERMOHON, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di KBAUPATEN SOLOK, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan para saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa, Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 21 April 2011 yang
didaftarkan
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Solok,
Nomor:
124/Pdt.G/2011/PA.Slk, tanggal 21 April 2011 telah mengajukan permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 27 Nopember 1998, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KBAUPATEN SOLOK , sesuai dengan Duplikat Buku Nikah Nomor: NOMOR tanggal 04 Januari 2008; 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat kediaman bersama di Padang selama satu setengah tahun kemudian pindah dan menetap di Sungai Penuh; 3. Bahwa selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri
dan dikaruniai
bernama : a. ANAK I, Laki-laki, lahir tanggal, 11 Juli 2000; b. ANAK II, laki-laki, lahir tanggal, 28 Februari 2001; c. ANAK III, perempuan, lahir tahun 2005;
3
orang anak
4. Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang berjalan aman dan harmonis sampai 12 tahun pernikahan, setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran serta tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga disebabkan antara lain: a. Termohon kurang menghargai Pemohon selaku suami dari Termohon; b. Termohon tidak jujur dalam masalah keuangan; 5. Bahwa Termohon akhir-akhir ini sering meningalkan tempat kediaman bersama tanpa sebab dan alasan yang jelas; 6. Bahwa setiap kali terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon, Termohon sering kali meminta ke pada Pemohon untuk diceraikan; 7. Bahwa pada tanggal 20 Februari 2011 terjadi perselisihan dan pertengkaran yang memuncak antara Pemohon dengan Termohon yang disebabkan oleh masalah uang yang di berikan oleh Termohon kepada Pemohon tidak langsung di terima oleh Pemohon lantaran Pemohon sedang sibuk dan akibat dari peistiwa tersebut Termohon pergi dari tempat kediaman bersama dan tidak pernah kembali lagi hingga sekarang; 8. Bahwa pihak keluarga Pemohon telah berusaha untuk mendamaikan rumah tangga Pemohon dengan Termohon namun tidak berhasil; 9. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu kepada Termohon; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa, pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir di persidangan sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula mengirim orang lain sebagai wakil/kuasanya, sedang ia telah dipanggil dengan cara resmi dan patut, sebagaimana relaas panggilan Nomor: 124/Pdt.G/2011/PA.Slk tanggal 26 April
124/Pdt.G/2011/PA.Slk.
2
2011, tanggal 25 Mei 2011, dan tanggal 1 Juni 2011, lalu Majelis Hakim menasehati Pemohon agar sabar dan rukun kembali dengan Termohon, namun tidak berhasil; Bahwa, mediasi tidak dapat dilaksanakan melalui mediator oleh karena Termohon tidak pernah hadir ke persidangan; Bahwa, kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa, Pemohon untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa fotocopy Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: NOMOR tanggal 04 Januari 2008 yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan KBAUPATEN SOLOK dan surat bukti tersebut telah dinazegelen oleh Kantor Pos Solok, telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Solok, serta surat bukti tersebut dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sesuai dengan aslinya, lalu Ketua Majelis memberi tanda pada surat tersebut dengan tanda (P); Bahwa, Pemohon di samping mengajukan bukti surat, juga mengajukan saksi sebagai berikut : 1. SAKSI I, umur 44 tahun, agama Islam; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena Pemohon adalah teman dekat saksi sejak tahun 1998, sedangkan Termohon bernama TERMOHON adalah istri Pemohon;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon menikah sekitar 13 tahun yang lalu dan telah dikaruniai 3 orang anak;
-
Bahwa setahu saksi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak rukun karena sering terjadi pertengkaran disebabkan Termohon tidak jujur dalam hal keuangan keluarga;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah dan tidak pernah bersatu lagi sejak kurang lebih 4 bulan yang lalu;
-
Bahwa pihak keluarga pernah berusaha mendamaikan Pemohon dengan Termohon namun tidak berhasil dan saksi sebagai teman Pemohon pernah juga menasehati Pemohon atas masalah rumahtangga Pemohon dengan Termohon namun tidak berhasil;
2.
SAKSI II, umur 43 tahun, agama Islam; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut :
124/Pdt.G/2011/PA.Slk.
3
-
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena Pemohon adalah teman saksi sejak dan juga bertetangga dengan jarak rumah sekitar kurang lebih 300 meter, sedangkan Termohon bernama TERMOHON adalah istri Pemohon;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon menikah sekitar 13 tahun yang lalu dan telah dikaruniai 3 orang anak;
-
Bahwa setahu saksi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak rukun karena sering terjadi pertengkaran namun saksi tidak tahu penyebabnya yang pasti, saksi hanya mengetahui kalau Termohon telah pergi meninggalkan Pemohon sejak kurang lebih 4 bulan yang lalu dan saksi sendiri telah menyarankan kepada Pemohon agar menjemput Termohon namun ketika dijemput oleh Pemohon, Termohon tidak mau kembali lagi dengan Pemohon;
-
Bahwa sejak 4 bulan yang lalu Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah;
-
Bahwa pihak keluarga pernah berusaha mendamaikan Pemohon dengan Termohon namun tidak berhasil dan saksi sebagai teman Pemohon pernah menasehati Pemohon atas masalah rumahtangga Pemohon dengan Termohon; Bahwa, atas keterangan kedua orang saksi tersebut Pemohon membenarkan
dan tidak keberatan atasnya; Bahwa, selanjutnya Pemohon mengajukan kesimpulan yaitu tetap dengan pendiriannya untuk bercerai dengan Termohon dan mohon putusan; Bahwa, selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir sendiri ke persidangan, sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil secara patut untuk menghadap di persidangan, sedangkan ketidakhadiran Termohon tidak pula disebabkan oleh suatu halangan yang sah oleh karena itu Termohon harus dinyatakan tidak hadir; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha memberi nasehat kepada Pemohon agar mengurungkan niatnya untuk cerai, namun tidak berhasil;
124/Pdt.G/2011/PA.Slk.
4
Menimbang, bahwa proses mediasi tidak dapat dilaksanakan melalui Mediator, karena Termohon tidak pernah hadir di persidangan; Menimbang, bahwa setelah meneliti surat permohonan Pemohon maka yang menjadi masalah pokok adalah Pemohon bermohon agar diberi izin untuk menjatuhkan ikrar talak (cerai) atas diri Termohon dengan alasan rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak rukun dan harmonis bahkan sejak tanggal 20 Pebruari 2011 telah pisah tempat tinggal hingga saat ini; Menimbang,
bahwa
untuk
menguatkan
dalil-dalil
permohonannya
Pemohon telah mengajukan bukti surat (P) dan dua orang saksi; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P), Majelis dapat meyakini bahwa Pemohon dan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa terhadap saksi-saksi yang dihadirkan Pemohon di persidangan Majelis Hakim menilai telah memenuhi ketentuan formil kesaksian oleh karena saksi-saksi mana telah disumpah dan tidak ada suatu halangan untuk didengar keterangannya dalam perkara ini, dengan demikian secara formil dapat diterima; Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan Pemohon di persidangan adalah orang-orang yang dekat dengan Pemohon, hal ini telah sesuai dengan maksud pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 yang menyatakan untuk dapat menjatuhkan putusan perceraian atas dasar alasan cekcok terus menerus harus didengar terlebih dahulu keterangan saksi-saksi dari keluarga atau orangorang yang dekat dengan suami/isteri; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi Pemohon, Majelis Hakim menilai saling berkaitan satu dengan lainnya serta sejalan dengan dalil-dalil permohonan Pemohon, saksi-saksi mana menerangkan bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang sudah tidak rukun lagi karena sering terjadi pertengkaran disebabkan Termohon tidak jujur dalam hal keuangan keluarga, meskipun saksi kedua Pemohon tidak mengetahui secara pasti penyebab pertengkaran yang terjadi antara Pemohon dengan Termohon namun saksi kedua mengetahui kalau Termohon telah pergi meninggalkan Pemohon sejak 4 bulan yang lalu bahkan saksi sering menasehati Pemohon dan menyarankan kepada Pemohon agar menjemput Termohon kembali namun tidak berhasil, dengan demikian keterangan saksi-saksi tersebut dapat dijadikan bukti yang sah untuk mendukung dalil-dalil permohonan Pemohon; Menimbang, bahwa bila dalil-dalil permohonan Pemohon dihubungkan dengan keterangan para saksi Pemohon, maka ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: 124/Pdt.G/2011/PA.Slk.
5
1. Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak; 2. Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak rukun lagi karena sering terjadi pertengkaran, dan sejak bulan Pebruari 2011 antara Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah dan tidak bersatu lagi hingga saat ini, meskipun Pemohon telah berusaha menjemput Termohon namun Termohon menolak untuk kembali bersama Pemohon; 3. Bahwa keluarga Pemohon dengan Termohon telah pernah mendamaikan Pemohon dengan Termohon, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon senyatanya sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagi dan dapat dikwalifikasi sebagai rumah tangga yang pecah (broken marriage), apalagi Pemohon telah pernah berusaha menjemput Termohon untuk kembali bersama dengan Pemohon namun Termohon menolaknya, sehingga antara Pemohon dan Termohon hingga saat ini tidak pernah bersatu lagi; Menimbang, bahwa apabila kondisi seperti ini berlangsung terus menerus dan tidak segera dicarikan jalan keluarnya dikhawatirkan keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon akan bertambah parah dan akan menimbulkan penderitaan lahir maupun bathin bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia, yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan terdapat ikatan lahir bathin antara suami isteri dengan cinta dan kasih sayang sebagai unsur pokok dalam membina rumah tangga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ar-Rum ayat 21 yang berbunyi :
% ذ#$ و ا ان ا ازوا ا ا و دة ور! ان ون+ (ت *م Artinya :”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Ia telah menciptakan isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa cinta dan kasih sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berfikir” Menimbang, bahwa oleh karena dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon tujuan perkawinan tidak dapat diwujudkan lagi, maka perceraian adalah
124/Pdt.G/2011/PA.Slk.
6
jalan terbaik untuk menyelesaikan rumah tangga mereka sebagaimana yang dimaksud dalam firman Allah SWT dalam surat an-Nisa' ayat 130, sebagai berikut:
! - وا. وآن ا- 0 آ. ا1 2+ وان Artinya : “Dan jika keduanya bercerai maka Allah SWT. Akan memberikan kecukupan kepada masing-masing dari karunia-Nya. Dan Allah SWT. Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Bijaksana”; Menimbang, bahwa perkara ini relevan dengan Firman Allah SWT. dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:
6 7 - .ن ا$ ق04ا ا56 وا ن Artinya : "Jika suami telah berketetapan hati untuk menjatuhkan talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada/cukup alasan antara suami isteri tidak dapat rukun lagi dalam rumah tangga, alasan perceraian mana telah diatur dalam pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, permohonan Pemohon dipandang telah mempunyai cukup alasan dan memenuhi maksud pasal 39 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pemohon yang tercantum dalam petitumnya dapat dikabulkan dengan verstek, sesuai dengan pasal 149 R.Bg; Menimbang, bahwa berdasarkan maksud pasal 84 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, Panitera Pengadilan berkewajiban mengirimkan satu helai salinan penetapan ikrar talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon serta tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah
124/Pdt.G/2011/PA.Slk.
7
diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, serta segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Termohon yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON), di depan sidang Pengadilan Agama Solok; 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Solok untuk mengirim salinan penetapan ikrar talak kepada PPN/KUA KOTA SUNGAI PENUH dan PPN/KUA KBAUPATEN SOLOK, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 411.000,- (empat ratus sebelas ribu rupiah);
Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Selasa tanggal 28 Juni 2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 26 Rajab 1432 Hijriyah, oleh
Dra. YENITATI, SH.
Ketua
Majelis, dihadiri oleh Drs. BASRI S serta ASRI HANDAYANI, SHI. Hakimhakim Anggota yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok dengan Penetapan Nomor:
124/Pdt.G/2011/PA.Slk tanggal
25 April 2011 untuk
memeriksa perkara ini, dan diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 5 Juli 2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 3 Sya’ban 1432 Hijriyah dengan dihadiri oleh Drs. BASRI S dan ASRI HANDAYANI, SHI. sebagai Hakim-hakim Anggota, serta RAHMAT
124/Pdt.G/2011/PA.Slk.
8
HUDAYA, SH. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon tanpa hadirnya Termohon;
Hakim Anggota I,
Ketua Majelis,
ttd
ttd
Drs. BASRI S
Dra. YENITATI, SH.
Hakim Anggota II, ttd
ASRI HANDAYANI, SHI.
Panitera Pengganti, ttd
RAHMAT HUDAYA, SH.
Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pencatatan : Rp. 30.000,2. Biaya Pemberkasan : Rp. 50.000,3. Biaya Pemanggilan : Rp. 320.000,4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,5. Biaya Materai : Rp. 6.000,------------------------------Jumlah : Rp. 411.000,( empat ratus sebelas ribu rupiah) Solok, 20 Juli 2011 Untuk Salinan PANITERA, Ttd. Drs. ARMEN, SH
124/Pdt.G/2011/PA.Slk.
9