BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jalan Tamalanrea Raya No. 3 Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar Telp.: (0411) – 590591 Fax : 0411 – 590595 PO BOX 176 email:
[email protected].
Nomor : LKARKT -1840/PW21/1/2015 Lampiran : Enam lampiran Hal : Laporan Analisis Kinerja Kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Bulan September Tahun 2015
6 Oktober 2015
Yth. Sekretaris Utama BPKP u.p. Kepala Biro Perencanaan Pengawasan BPKP di Jakarta
Dengan ini kami sampaikan Laporan Analisis Kinerja Kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan bulan September tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut. A. Simpulan Hasil analisis capaian kinerja kegiatan (output) dan penggunaan sumber daya diuraikan sebagai berikut. 1. Capaian Kinerja Kegiatan Capaian kinerja kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan sampai dengan bulan Agustus jika dibandingkan dengan target pada periode yang sama, berada pada rentang 77,3% sampai 178%, yang ditunjukkan oleh lima indikator kinerja kegiatan sebagai berikut. a. Rekomendasi hasil pengawasan, terealisasi sebanyak 152 atau mencapai 178% dari target sebanyak 85; b. Rekomendasi pembinaan penyelenggaraan SPIP, terealisasi sebanyak 9 atau mencapai 100% dari target sebanyak 9; c. Rekomendasi pembinaan kapabilitas APIP, terealisasi sebanyak 2 atau mencapai 100% dari target sebanyak 2;
6 Oktober 2015
[LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015]
d. Layanan dukungan manajemen, terealisasi sebanyak 39 dokumen/laporan atau mencapai 100 % dari target sebanyak 39 dokumen/laporan; e. Layanan sarana dan prasarana, terealisasi sebanyak 46 unit/paket atau mencapai 100% dari target sebanyak 46 unit/paket;
2. Penggunaan Sumber Daya Capaian kinerja kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan didukung oleh penggunaan sumber daya sebagai berikut. a. Penugasan pengawasan, terealisasi sebanyak 537 atau mencapai 100,75% dari target sebanyak 533; b. Penugasan dukungan manajemen, terealisasi sebanyak 39 atau mencapai 100% dari target sebanyak 39; c. Layanan sarana dan prasarana, terealisasi sebanyak 46 atau mencapai 100% dari target sebanyak 46; d. Hari penugasan, terealisasi sebanyak 19.468 atau mencapai 77,3% dari target sebanyak 25.174; e. Dana penugasan, terealisasi sebanyak Rp 2.921.409.717 atau mencapai 82,15% dari target sebanyak Rp3.556.235.000;
B. Rencana Tindak Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja kegiatan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, perbaikan yang akan dilakukan adalah melakukan analisis penggunaan orang hari (OH) masing-masing penugasan sesuai dengan anggaran yang tersedia pada masing-masing penugasan pengawasan dengan mengacu pada anggaran pengawasan yang tersedia di dalam DIPA.
C. Analisis Data Kinerja 1. Rencana Kerja Sesuai dokumen Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2015, unit kerja bertanggung jawab atas tercapainya 3 sasaran kegiatan dengan 7 indikator kinerja kegiatan (output). Untuk mencapai kinerja tersebut, BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN
2
6 Oktober 2015
[LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015]
pada tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan merencanakan sumber daya pendukung berupa penugasan pengawasan sebanyak 557 PP, hari penugasan sebanyak 23247 HP, dana sebesar Rp 6.957.182.000,00, dan laporan sebanyak 489 laporan. Seluruh sumber daya tersebut untuk mencapai target indikator kinerja kegiatan sebanyak 149 rekomendasi, 61 laporan/dokumen, dan 38 unit. Rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Target Output dan Sumber Daya Tahun 2015 No.
A 1 2 3 B 1 C 1 2 3
Target 2015 Output Sumber Daya Uraian Lap/Dok Dana Rek PP OH Lap. /Unit (Rp000) Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP Rekomendasi Hasil 110 438 20713 4.756.680 438 Pengawasan Rekomendasi Pembinaan 36 46 1949 524,810 46 Penyelenggaraan SPIP/SPI Rekomendasi Pembinaan 3 5 190 51.050 5 APIP Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan Jumlah Layanan Dukungan Manajemen 61 61 305 1.239.642 Perwakilan BPKP Termanfaatkannya Aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan kesesmaan 7 skala likert Tersedianya alat pengolah 26 2 30 100.000 data BPKP Tersedianya alat rumah 7 2 30 60.000 tangga BPKP Terlaksananya Rehabilitasi Berat Rumah 3 3 30 225.000 Negara Perwakilan BPKP Jumlah 149 97 557 23247 6.957.182 489
2. Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan menyajikan capaian kinerja kegiatan dan penggunaan sumber daya. Capaian kinerja kegiatan dan dukungan penugasan secara ringkas disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN
3
6 Oktober 2015
[LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015] Ikhtisar Kinerja Kegiatan s.d. Bulan September Tahun 2015
No . 1 A 1 2
3 B 1
C 1 2
3
Uraian
Rencana s.d. bulan ini PP Lap Rek
Realisasi s.d. bulan ini PP
% Lap % Rek % 7=6/ 9=8/ 11=10/ 2 3 4 5 6 8 10 3 4 5 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP Rekomendasi Hasil 607 607 85 507 83,53 507 83,53 152 178,82 Pengawasan Rekomendasi Pembinaan 17 17 9 14 82,35 14 82,35 9 100 Penyelenggaraan SPIP/SPI Rekomendasi 17 17 2 16 94,12 16 94,12 2 100 Pembinaan APIP Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan Jumlah Layanan Dukungan 39 39 39 100 39 100 Manajemen Perwakilan BPKP Termanfaatkannya Aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan kesesmaan 7 skala likert Tersedianya alat pengolah data 26 26 100 BPKP Tersedianya alat rumah tangga 14 14 100 BPKP Terlaksananya Rehabilitasi Berat 8 8 100 Rumah Negara Perwakilan BPKP
Uraian secara lengkap capaian kinerja kegiatan dan penggunaan sumber daya sebagai berikut. a. Capaian Kinerja Kegiatan Indikator kinerja kegiatan pengawasan berupa rekomendasi hasil pengawasan, rekomendasi hasil pembinaan penyelenggaraan SPIP/SPI, rekomendasi hasil pembinaan kapabilitas APIP, sedangkan indikator kinerja kegiatan dukungan pengawasan berupa laporan, dokumen, dan unit. 1) Indikator Kinerja Kegiatan Pengawasan Sampai dengan bulan September, kegiatan pengawasan menghasilkan sebanyak 152 rekomendasi atau mencapai 178% dari rencana pada periode yang sama sebanyak 85 rekomendasi. Rincian target, realisasi, dan capaian rekomendasi disajikan pada Tabel 3. BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN
4
6 Oktober 2015
[LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015] Tabel 3 Capaian Rekomendasi Hasil Pengawasan s.d. Bulan September Tahun 2015
IKK
Rincian IKK
1
2 Rekomendasi Perbaikan 1 Akuntabilitas Pelaporan Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata 2 Kelola Kebendaharaan Umum Negara Rekomendasi Perbaikan 3 Kebijakan Korporasi Rekomendasi Perbaikan 4 Kebijakan Keuangan Daerah Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program 5 Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi Rekomendasi Perbaikan 6 Kelancaran Pembangunan Rekomendasi 7 Keinvestigasian Rekomendasi Perbaikan 8 Pencegahan Korupsi K/L Rekomendasi Perbaikan 9 Pencegahan Korupsi Pemda Rekomendasi Perbaikan 10 Perbaikan SPI Korporasi Rekomendasi Perbaikan 11 Pencegahan Korupsi Korporasi Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan
Rekomendasi Hasil Pengawasan
Realisasi
Target s.d. bulan ini 3
S.d bulan lalu 4
10
Capaian (%)
5
s.d bulan ini 6
17
0
17
170.00%
30
64
0
64
320.00%
4
4
0
4
100.00%
10
20
0
20
200.00%
12
16
0
16
133.33%
1
2
0
2
200.00%
15
21
0
21
140.00%
1
3
0
3
300.00%
0
0
0
0
0.00%
1
3
0
3
300.00%
1
2
0
2
200.00%
85
152
0
152
178%
Bulan ini
7=6/3
Tingginya Capaian kinerja rekomendasi disebabkan adanya penugasan pengawasan
yang
dilaksanakan
mendahului
Rencana
Masuk
Pemeriksaan (RMP) berdasarkan PKPT yaitu penugasan pengawasan yang
mendukung
Rekomendasi
rekomendasi
Perbaikan
perbaikan
Pencegahan
kebijakan
Korupsi
K/L,
korporasi,
Rekomendasi
Perbaikan Kelancaran Pembangunan dan banyaknya pelaksanaan penugasan
keinvestigasian
yang
mendukung
rekomendasi
keinvestigasian yang target RMP nya belum ditetapkan (kode 99).
BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN
5
6 Oktober 2015
[LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015]
2) Indikator Kinerja Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Sampai dengan bulan September, kegiatan pembinaan penyelenggaraan SPIP menghasilkan sebanyak 9 rekomendasi atau mencapai 100% dari rencana pada periode yang sama sebanyak 9 rekomendasi. Rincian target, realisasi, dan capaian rekomendasi disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Capaian Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP s.d. Bulan September Tahun 2015 IKK
Rincian IKK
1
2 Rekomendasi Perbaikan 1 Penyelenggaraan SPIP Program Prioritas Nasional Rekomendasi Perbaikan 2 Penyelenggaraan SPIP K/L Rekomendasi Perbaikan 3 Penyelenggaraan SPIP Pemda Jumlah Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
Rekomendasi Pembinaan Penyelenggara an SPIP
Realisasi
Target s.d. bulan ini 3
S.d bulan lalu 4
2
Capaian (%)
5
s.d bulan ini 6
0
2
2
100%
0
0
0
0
0%
7
5
2
7
100%
9
5
4
9
100%
Bulan ini
7=6/3
3) Indikator Kinerja Kegiatan Pembinaan Kapasitas APIP Sampai dengan bulan September, kegiatan pembinaan kapasitas APIP menghasilkan sebanyak 2 rekomendasi atau mencapai 100% dari rencana pada periode yang sama sebanyak 2 rekomendasi. Rincian target, realisasi, dan capaian rekomendasi disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Capaian Rekomendasi Pembinaan Kapasitas APIP s.d. Bulan September Tahun 2015 IKK 1 Rekomendasi Pembinaan
Rincian IKK
1
2 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas
BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN
Realisasi
Target s.d. bulan ini 3
S.d bulan lalu 4
0
0
Capaian (%)
5
s.d bulan ini 6
0
0
100%
Bulan ini
7=6/3
6
6 Oktober 2015 Kapabilitas APIP
[LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015] Pengawasan Intern K/L Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas 2 Pengawasan Intern Pemda Jumlah Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP
2
2
0
2
100%
2
2
0
2
100%
Dalam rangka mendukung realisasi dan capaian ketiga indikator kinerja kegiatan pengawasan, sampai dengan bulan September, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan telah melaksanakan penugasan pendukung kegiatan sebanyak 537 penugasan, sebagaimana disajikan dalam Tabel 6. Tabel 6 Realisasi Kegiatan Pengawasan s.d. Bulan September Tahun 2015 No.
Kegiatan
A 1 2
Penugasan direncanakan Pengawasan Intern Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Pembinaan Kapabilitas APIP Subjumlah Penugasan tidak direncanakan Pengawasan Intern Penyelenggaraan SPIP Pembinaan Kapabilitas APIP Subjumlah Jumlah
3 B 1 2 3
Jumlah PP
Jumlah Rekomendasi Target s.d. Realisasi s.d. bulan ini bulan ini
507
85
152
14
9
7
16
2
2
537
96
162
110 1
48 2
10
1
121 658
51 213
Dari Tabel 6 dapat dilihat adanya penugasan pengawasan dan rekomendasi yang sebelumnya tidak direncanakan dalam RKT dan perjanjian kinerja tahun 2015 masing-masing sebanyak 121 PP dan 51 rekomendasi. Hal ini disebabkan penugasan pengawasan yang tidak direncanakan belum diinput ke dalam Aplikasi New IPMS dan belum ditetapkan Kerangka Acuan Pengawasan (KAP) serta rekomendasi strategis yang akan di laksanakan dari penugasan pengawasan tersebut. Rincian penugasan pengawasan untuk setiap indikator kinerja kegiatan dapat dilihat pada Lampiran I, II, III, dan IV. BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN
7
6 Oktober 2015
[LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015]
4) Indikator Kinerja Kegiatan Dukungan Pengawasan Kegiatan dukungan pengawasan terdiri dari penugasan dukungan manajemen dan layanan sarpras. Sampai dengan bulan September, penugasan dukungan manajemen menghasilkan sebanyak 39 laporan dokumen atau mencapai 100% dari rencana pada periode yang sama sebanyak 39 laporan/dokumen. Adapun penugasan layanan sarpras menghasilkan sebanyak 46 unit atau mencapai 100% dari rencana pada periode yang sama sebanyak 46 unit, sebagaimana disajikan dalam Tabel 7. Tabel 7 Capaian Kegiatan Dukungan Pengawasan s.d. Bulan September Tahun 2015 Output Target s.d. Realisasi s.d. Capaian bulan ini bulan ini (%)
No.
Kegiatan
PP/Keg
1
Penugasan dukungan manajemen
62
Lap/Dok
39
39
100%
2
Layanan Sarpras
38
Unit/Paket M2
46
46
100%
Satuan
Dari Tabel 7 menunjukkan bahwa realisasi indikator output penugasan dukungan manajemen sampai dengan bulan September sebanyak 39 laporan/dokumen atau mencapai 100% dari target pada periode yang sama sebanyak 39 laporan/dokumen. Realisasi indikator output layanan sarpras sampai dengan bulan September sebanyak 46 unit/paket atau mencapai 100% dari pada periode yang sama sebanyak 46 unit/paket. Rincian PP dan kegiatan yang mendukung output penugasan dukungan manajemen dan layanan sarpras dapat dilihat pada Lampiran V. b. Penggunaan Sumber Daya Sumber daya kegiatan terdiri dari penugasan pengawasan/dukungan manajemen, sarana dan prasarana, hari penugasan, dan dana (di luar gaji, tunjangan kinerja, dan belanja bahan), serta laporan penugasan.
BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN
8
6 Oktober 2015
[LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015]
1) Penugasan Pengawasan Realisasi Penugasan Pengawasan sampai dengan bulan September, sebanyak 537 PP atau mencapai 100,75% dari target pada periode yang sama sebanyak 533 PP, dengan rincian sebagaimana terlihat pada Tabel 8. Tabel 8 Target dan Realisasi PP s.d. Bulan September Tahun 2015 Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan
No. 1
2 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP Rekomendasi Hasil Pengawasan Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI Rekomendasi Pembinaan APIP
A
1 2 3
Jumlah
Target PP
Realisasi PP
Capaian (%)
Bln ini
s.d. Bln ini
Bln lalu
Bln ini
s.d. Bln ini
Bln ini
s.d. Bln ini
3
4
5
6
7
8=6/3
9=7/4
87
607
443
13
507
14,9%
83,53 %
2
17
12
2
14
100%
82.35%
0
17
16
0
16
100%
94,12%
89
533
471
15
537
16,85 %
100,75 %
2) Hari Penugasan Sampai dengan bulan September realisasi hari penugasan sebanyak 19.468 OH atau mencapai 77,37% dari rencana pada periode yang sama sebanyak 25.174 OH, dengan rincian sebagaimana terlihat pada Tabel 9. Tabel 9 Target dan Realisasi OH s.d. Bulan September Tahun 2015 No. 1 A 1 2 3
Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan
Target OH Bln ini
s.d. Bln ini
Realisasi OH Bln lalu
Bln ini
s.d. Bln ini
Capaian (%) Bln ini
s.d. Bln ini
2 3 4 5 6 7 8=6/3 9=7/4 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP 24048 16363 422 18575 9,75% 77,24% Rekomendasi Hasil Pengawasan 4327 Rekomendasi Pembinaan 81,58 76 590 219 62 439 74,41% % Penyelenggaraan SPIP/SPI Rekomendasi Pembinaan APIP 0 536 454 0 454 0 84,70
BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN
9
6 Oktober 2015
[LAPORAN ANALISIS KINERJA BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015]
Jumlah
4403
25174
17036
484
19468
10,99
77,33
3) Realisasi Dana Sampai dengan bulan September, realisasi dana penugasan sejumlah Rp 2.921.409.717 atau mencapai 82,15% dari rencana periode yang sama sejumlah Rp3.556.235.000, dengan rincian sebagaimana terlihat pada Tabel 10. Tabel 10 Rencana dan Realisasi Dana s.d. Bulan September Tahun 2015 No . 1
A
1 2
3
Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan 2 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP Rekomendasi Hasil Pengawasan Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI Rekomendasi Pembinaan APIP Jumlah
Target Dana
Realisasi Dana
Capaian (%)
Bln ini
s.d. Bln ini
Bln lalu
Bln ini
s.d. Bln ini
Bln ini
s.d. Bln ini
3
4
5
6
7
8=6/3
9=7/4
Rp 343,627,000
Rp 3,378,387,000
Rp 2,653,626,475
Rp 193,235,235
Rp 12,252,000
Rp 130,882,000
Rp 15,980,000
Rp Rp 355,879,000
Rp 46,966,000 Rp 3,556,235,000
Rp 53,910,007 Rp 2,723,516,482
Rp 4,658,000 Rp 197,893,235
Rp 2,846,861,710 Rp 15,980,000 Rp 58,568,007 Rp 2,921,409,717
56,23% -
12,21%
-
124,7%
55,61%
4) Laporan Penugasan Sampai dengan bulan September, realisasi laporan penugasan sebanyak 576 laporan atau mencapai 84,7% dari rencana periode yang sama sebanyak 680 laporan, dengan rincian sebagaimana terlihat pada Tabel 11.
BPKP | PERWAKILAN SULAWESI SELATAN
84,27%
10
82,15%
Lampiran I/1 - 1 UNIT KERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN REALISASI PENUGASAN PENGAWASAN (PP) DIRENCANAKAN & TIDAK DIRENCANAKAN s.d. BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015 Kegiatan No.
Program
1
Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Kode
Nama Kegiatan
IKK
Rincian IKK
3701 Pelaksanaan Pengawasan Penugasan Direncanakan Intern Akuntabilitas Rekomendasi Hasil 1 Keuangan Negara dan Pengawasan 2 Pembinaan Penyelenggaraan SPIP 3
Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi
4
Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah
5 6
Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan
7
Rekomendasi Keinvestigasian
8
Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L
9
Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Pemda
10 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi 11 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Korporasi Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
1 2
Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Program Prioritas Nasional Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP K/L
3
Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda Jumlah Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP
1
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L
2
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda Jumlah Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP Jumlah Rekomendasi Program 06
Penugasan Tidak Direncanakan Rekomendasi Hasil 1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan Pengawasan 2 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum 3
Negara Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi
4
Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah
5
Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
6
Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan
7
Rekomendasi Keinvestigasian
8
Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L
9
Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Pemda
10 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi 11 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Korporasi Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
12 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Program Prioritas Nasional 13 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP K/L 14 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda Jumlah Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP
15 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L 16 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda Jumlah Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP Jumlah Rekomendasi Program 06
Jumlah PP
Jumlah Rekomendasi realisasi s.d. bulan ini
target s.d. bulan ini
114
10
17
87
30
64
16 71
4 10
4 20
97
12
16
6 88 5 2 9 10 505 1 3 7
1 15 1
2 21 3
1 1 85 2
3 2 152 2
11 11 6 17 533 45 1 5 40 6 2 7 0 2 2 0 110 1 0 0 1 9 1 10 121
7
7
9
9
2 2 96
2 2 163 15 4 2 16 9 1
1 48 1 1 2 5 1 6 56
Lampiran II/1 - 26 UNIT KERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN RINCIAN NAMA PP YANG MENDUKUNG REKOMENDASI HASIL PENGAWASAN S.D. BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015 No. 1 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP A Penugasan Direncanakan 1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan 1.1
1) Melakukan koordinasi dengan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan jika terdapat permasalahan pada aplikasi SIMDA Keuangan berbasis Akrual guna menghindari kesalahan prosedur penggunaan aplikasi, 2) Menginstruksikan kepada admin aplikasi SIMDA Keuangan untuk melakukan updating ke versi 2.7.0.3 pada seluruh SKPD.
1.1.1
Asistensi Bimtek Pengelolaan Keuangan dengan Aplikasi SIMDA Keuangan Berbasis Akrual pada Pemerintah Kab Toraja Utara
1.1.2
Asistensi/Bimtek Pengelolaan Keuangan dengan Aplikasi SIMDA Keuangan berbasis Akrual pada Pemerintah Kabupaten Kepualuan Selayar
1.1.3
Asistensi /Bimtek Pengelolaan Keuangan dengan Aplikasi SIMDA Keuangan berbasis Akrual pada Pemerintah Kabupaten Pangkep
1.1.4
Pendampingan Penatausahaan Keuangan Daerah Tahun 2015 dengan Aplikasi SIMDA Keuangan berbasis Akrual pada Pemerintah Kab Luwu Timur
1.1.5
Pendampingan SIMDA Keuangan berbasis Akrual pada Pemerintah Kab Luwu
1.1.6
Asistensi /Bimtek Pengelolaan Keuangan dengan Aplikasi SIMDA Keuangan berbasis Akrual pada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara
1.1.7
Asistensi/Bimtek Pengelolaan Keuangan dengan Aplikasi SIMDA Keuangan berbasis Akrual pada Pemerintah Kota Palopo
1.1.8
Pendampingan Penatausahaan SIMDA Keuangan Berbasis Akrual pada Pemerintah kabupaten Gowa
1.1.9
Asistensi/Bimtek PKD dengan Aplikasi SIMDA Keuangan Akrual pada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur
1.2
1) Pendampingan penginputan mutasi Aset Tetap tahun 2014 dan penyusunan laporan penyusutan. 2) Bimtek aplikasi SIMDA BMD kepada pengurus barang pada SKPD di Iingkup Pemerintah Kabupaten Wajo.
1.2.1
Pendampingan Kapitalisasi dan Penyusutan Aset pada Aplikasi SIMDA BMD Kabupaten Wajo
1.3
meningkatkan sarana pendukung penyusunan LKPD serta melakukan sinkronisasi penggunaan aplikasi dalam pengelolaan keuangan daerah terutama dalam rangka penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Daerah berbasis akrual sesuai dengan Permendagri 64 Tahun 2013.
1.3.1
Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kabupaten Wajo T.A 2014 dengan menggunakan Aplikasi SIMDA Keuangan
1.4
1.4.1
1) Melakukan koordinasi dengan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan jika terdapat permasalahan pada aplikasi SIMDA Keuangan guna menghindari kesalahan prosedur penggunaan aplikasi 2) Melakukan implementasi SIMDA BMD untuk percepatan penyelesaian dan akurasi penyusunan neraca aset tetap Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, 3) Melakukan sinkronisasi penggunaan aplikasi SIMDA dalam pengelolaan keuangan daerah, 4) Meningkatkan kompetensi pegawai pengelola keuangan di Iingkungan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dengan menyediakan anggaranpelatihan yang cukup. Pendampingan Reviu LKPD Tahun Anggaran 2014 pada Pemerintah Kabupaten Maros
1.4.2
Pendampingan Reviu LKPD Tahun Anggaran 2014 pada Pemerintah Kabupaten Bulukumba
1.4.3
Pendampingan Penyusunan LKPD Pemerintah kabupaten Toraja Utara
1.4.4
Pendampingan Reviu LKPD TA 2014 pada Pemerintah Kabupaten Takalar
1.4.5
Pendampingan Reviu LKPD Tahun Anggaran 2014 pada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur
1.4.6
Pendampingan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Parepare TA 2014
1.4.7
Pendampingan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Tana Toraja TA 2014
1.4.8 1.5
memerintahkan Petugas Unit Akuntansi Keuangan Pengguna Anggaran/Barang (UAKPA/B) untuk memperbaiki dan menindaklanjuti seluruh catatan dan kelemahan yang terdapat dalam CalK, dimana hasil dari perbaikan dan tindaklanjut yang telah dilakukan beserta ADK setelah perbaikan, diserahkan kepada Petugas Unit Akuntansi Pengguna Anggaran Eselon I (UAPA-EI) untuk proses penggabungan di Tingkat Nasional.
1.5.1
Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan pada Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan
Lampiran II/2 - 26 No. 1.5.2
Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat Tahun 2014
1.5.3
1.6.1
Konsolidasi Hasil Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Pekerjaan Umum di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2014 (1) Melakukan koordinasi dengan seluruh Satker di Iingkungan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, menelusuri perbedaan antara saldo SAU dan SAl/SA-BUN hasil rekonsiliasi sementara. (2) Menyusun Catatan atas laporan Keuangan (CalK) Tingkat Wilayah. Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan
1.6.2
Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat Tahun 2014
1.7
Seluruh hasil pendampingan penyusunan laporan Keuangan, telah ditindaklanjuti oleh satker BP3TKI Makassar.
1.7.1
Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan BNP2TKI di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
1.8
1) Menginstruksikan PPK Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi untuk memerintahkan Petugas SIMAK BMN untuk berkoordinasi dengan KPKNL 2) Menginstruksikan PPK Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem pengawasan Ketenagakerjaan untuk memerintahkan Petugas SAl supaya segera menyusun Laporan Keuangan program sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 setelah proses rekonsiliasi dengan KPPN
1.8.1
Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
1.9
1) melakukan update Aplikasi SIMAK BMN terbaru. Melakukan penginputan data SP2D tepat waktu
1.9.1
Pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Dit.Jen Cipta Karya Kementerian PU di Wilayah Sulawesi Selatan Tahun 2014
1.10
1) Memerintahkan petugas penyusun laporan Keuangan untuk segera membuat CalK setelah rekonsilasi dengan KPPN selesai dilakukan. 2) Memerintahkan petugas penyusun laporan Keuangan agar pengungkapan CalK sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, bukan sekedar copy paste.
1.6
2)
1.10.1 Pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Dit.Jen Bina Marga Kementerian PU di Wilayah Sulawesi Selatan Tahun 2014 1.11
agar menginstruksikan seluruh pimpinan Satuan Kerja melakukan pengamanan aset baik secara administratif, hukum dan fisik atas aset tetap yang berada dalam tanggung jawab pengelolaannya.
1.11.1 Pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Dit.Jen Sumber Daya Air Kementerian PU di Wilayah Sulawesi Selatan Tahun 2014 1.12
Agar mengisntruksikan masing-masing Kepala SKPD dengan koordinasi Inspektur Kabupaten untuk segera menindaklanjuti hasil pemeriksaan LKPD Tahun Anggaran 2014
1.12.1 Asistensi Penyusunan Rencana Aksi Temuan BPK-RI atas LKPD Tahun 2014 pada Pemerintah Kabupaten Wajo 1.13
Kepada Bupati, agar mengisntruksikan kepada Inspektur Kabupaten untuk mengawal pelaksanaan tindak lanjut hasil audit tersebut
1.13.1 Asistensi Penyusunan Action Plan atas Hasil Pemeriksaan LKPD Tahun 2014 oleh BPK RI pada Pemerintah Kabupaten Sinjai 1.14
1. Kepala satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Sulawesi Selatan untuk melakukan Stock Opname ulang atas Persediaan yang masih ada di Gudang dan selanjutnya melakukan koreksi penambahan nilai Persediaan per 31 Desember 2014 di Neraca. 2. Menguraikan/melampirkan daftar penerima bansos pada Penjelasan atas Pos lRA di CalK Satker. 3. Memperbaiki CalK sesuai Format lampiran IV Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor 57 tahun 2013
1.14.1 Pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Dit.Jen Cipta Karya Kementerian PU di Wilayah Sulawesi Selatan Tahun 2014 1.15
Terkait hasil audit LKPD Pemerintah Kabupaten Tahun 2014 oleh BPK-RI, Kepada Bupati agar menginstruksikan kepada inspektur Kabupaten Sidenreng Rappang untuk segera menindaklanjuti hasil audit tersebut
1.15.1 Asistensi Penyusunan Action Plan atas Hasil Pemeriksaan LKPD Tahun 2014 oleh BPK RI pada Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang 1.15.2 Asistensi Penyusunan Rencana Aksi Hasil Temuan BPK-RI atas LKPD Tahun 2014 pada Pemerintah Kabupaten Bone 1.15.3 Asistensi Penyusunan Action Plan atas Hasil Pemeriksaan LKPD Tahun 2014 oleh BPK-RI pada Pemerintah Kabupaten Takalar 1.15.4 Asistensi Penyusunan Rencana Aksi Hasil Temuan BPK-RI atas LKPD tahun 2014 pada Pemerintah Kabupaten Luwu 1.15.5 Asistensi Penyusunan Rencana Aksi Hasil Temuan BPK-RI atas LKPD Tahun 2014 pada Pemerintah Kota Parepare 1.15.6 Asistensi Penyusunan Rencana Aksi Temuan BPK-RI atas LKPD Tahun 2014 pada Pemerintah Kabupaten Wajo
Lampiran II/3 - 26 No. 1.15.7 Asistensi Penyusunan Action Plan atas Hasil Pemeriksaan LKPD Tahun 2014 oleh BPK RI pada Pemerintah Kabupaten Sinjai 1.16 1. Meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan daerah melalui pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel serta lebih mengefektifkan peran Inspektorat Kabupaten untuk melakukan konsultasi dalam pengelolaan keuangan daerah 2. Mengefektifkan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) untuk terwujudnya pelaksanaan kegiatan instansi pemerintah yang efisien dan efektif, pelaporan keuangan yang dapat diandalkan, pengelolaan aset daerah yang tertib dan akuntabel, serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan 3. Mengintensifkan peran Inspektorat Kabupaten dalam memberikan keyakinan yang memadai atas terselenggaranya SPIP, memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, serta meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah 1.16.1 Pendampingan Penyusunan Rencana Aksi Hasil Temuan BPK TA 2014 pada Pemerintah Kabupaten Toraja Utara 1.17
1. Mendorong pihak-pihak yang terkait dengan rencana aksi untuk menetapkan dan melaksanakan rencana aksi dengan konsisten dan bertanggungjawab sesuai dengan tenggat waktu yang disepakati 2. Menginstruksikan kepada Inspektur Kota Palopo untuk mengawal pelaksanaan tindak lanjut hasil audit tersebut
1.17.1 Asistensi Penyusunan Rencana Aksi Hasil Temuan BPK-RI atas LKPD Tahun 2014 pada Pemerintah Kota Palopo 2
Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
2.1
kepada Rektor Universitas Hasanuddin agar menginstruksikan Oirektur Eksekutif PHK-PPKO Fakultas Kedokteran UNHAS untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dengan menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp 2.830.400,00.
2.1.1
Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN (HPEQ) Universitas Hasanuddin Makassar
2.2
menginstruksikan kepada Ketua Pelaksana Program HPEQ untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran atas penyusunan buku blok berupa pembelian peralatan dengan menyetor ke kas negara sebesar Rp16.762.000,00.
2.2.1
Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN (HPEQ) Universitas Muhammadiyah Makassar
2.3
1) Mempertanggungjawabkan kekurangan sisa dana loan HPEQ dengan menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp109.083.1 00,00 (termasuk saldo temuan audit tahun sebelumnya sebesar Rp59. 083.100); 2) Memberikan teguran tertulis kepada Bendahara HPEQ Project PIU Universitas Muslim Indonesia Makassar atas kelalaiannya melakukan tugas.
2.3.1
Audit atas Laporan Keuangan HPEQ Loan IBRD 7737-ID pada Universitas Muslim Indonesia untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2014
2.4
1) memerintahkan PPK Coremap-CTI untuk menagih kelebihan pembayaran tersebut kepada CV Aquamarine dan menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp1.129.000,00. 2) menagih kembali ke Narasumber terkait dan akan disetorkan ke Kas Negara.
2.4.1
Audit Coremap CTI Tahun 2014 Loan 8336 ID dan Grant TF 015470 BPSPL Pangkep (UPT Ditjen KP3K)
2.5
1) menarik kelebihan pembayaran senilai Rp14.725.000,00 masing - masing kepada CV Pesisir Lestari Sejahtera senilai Rp8.500.000,00 dan CV Barometer Cendeka senilai Rp6.225.000,00, selanjutnya disetor ke Kas Negara. 2) memerintahkan kepada PPK dan Bendahara untuk menarik kelebihan pembayaran kepada Tim Survey sebesar Rp11.000.000,00 selanjutnya menyetorkan ke Kas Negara 3) memerintahkan kepada PPK untuk menarik kelebihan pembayaran transport lokal dari peserta sebesar Rp5.000.000,00 selanjutnya menyetor ke Kas Negara. Audit Keuangan atas Coremap CTI Tahun 2014 Loan 8336 ID dan Grant TF 015470 pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Kepulauan Selayar
2.5.1 2.6
menginstruksikan PPTK WISMP 2 agar membuatkan instrument pengukuran tingkat pemahaman peserta berupa instrument pre test dan post test dalam penyelenggaraan kegiatan serta melakukan monitoring dan evaluasi atas pencapaian tujuan sosialisasi.
2.6.1
Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Jeneponto untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014
2.7
a) Mempertanggungjawabkan pengeluaran sebesar Rp1.200.000 tersebut dengan menyetorkan kembali ke Kas Negara; b) Meningkatkan kinerja dalam memverifikasi bukti pertanggungjawaban keuangan.
2.7.1
Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Bappeda Kab. Pinrang untuk Tahun Anggaran yang berakhir pada 31 Desember 2014
2.8
1) menginstruksikan PPK WISMP-2 Bappeda Kabupaten Sidenreng Rappang agar segera memperbaiki Financial Statement 2014 dengan melampirkan formulir Project Cash Forecast for the Quarter Ending 2) membuat instrumen pengukuran tingkat keberhasilan pelatihan dan melakukan monitoring, serta evaluasi untuk setiap pelatihan yang dilaksanakan 3) meningkatkan pengawasannya terhadap kinerja TPM/KTPM dan tidak membayarkan gaji mereka jika tidak ada perbaikan kinerjanya. 4) menegur Tim Pengumpul Data dan cermat dalam melakukan verifikasi, monitoring, dan evaluasi hasil kerja Tim Pengumpul Data, serta menetapkan indikator keberhasilan kegiatan.
Lampiran II/4 - 26 No. 2.8.1
Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014
2.9
agar dalam menyusun penganggaran kegiatan WISMP 2 dalam DPA-SKPD mengacu kepada komponen kegiatan yang ada dalam Annual Work Plan (AWP) dan apabila terjadi perubahan/revisi kegiatan agar segera dibuat revisi dokumen Annual Work Plan
2.9.1
Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kab. Soppeng untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2014
2.9.2
Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kab. Takalar untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014
2.10
1) membuatkan instrument pengukuran tingkat pemahaman peserta berupa instrument pre test dan post test dalam penyelenggaraan kegiatan berupa pelatihan dan sosialisasi serta melakukan monitoring dan evaluasi atas pencapaian tujuan kegiatan yang telah dilaksanankan. 2) Memberikan sanksi kepada PPTK dan Panitia masing-masing kegiatan serta ; 3) Memerintahkannya untuk segera menyusun laporan masing-masing kegiatan dan laporan tahunan yang menjadi tanggung jawabnya.
2.10.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantaeng untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2012 2,10,2 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Bappeda Kab. Luwu untuk Tahun Anggaran yang berakhir pada 31 Desember 2014 2.10.3 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014 2.11
1) memerintahkan seluruh TPM/KTPM untuk segera memasukkan laporan akhir tahun atas kegiatan yang dilakukan selama tahun 2014. 2) memperbaiki kembali laporan penyusunan program KPI agar memuat program-program KPI yang akan dilaksanakan tanpa ada pembebanan anggaran Loan maupun APBO. 2,11,1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kab. Luwu Utara untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2014 2.12
1) merumuskan indikator kinerja sasaran atas seluruh kegiatan yang direncanakan dan dilakukan pemantauan hasil pelaksanaan kegiatan sehingga dapat dinilai efektivitas suatu kegiatan
2,12,1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kab. Wajo TA 2014 2.13
1) agar peserta pelatihan sesuai dengan kriteria (sejak pembuatan undangan sampai dengan pelaksanaan pelatihan). 2) melakukan evaluasi tingkat pemahaman peserta pelatihan dengan test tertulis atau pengisian kuesioner.
2.13.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014 2.14
1) menginstruksikan kepada PPTK WISMP 2 agar memerintahkan bendahara menyetorkan ke Kas Negara sisa dana atas kegiatan yang tidak dilaksanakan sebesar Rp23.000.000,00. 2) memerintahkan bendahara menarik dan menyetorkan ke Kas Negara upah jasa yang telah dibayarkan kepada 5 (lima) orang KTPMITPM sebesar Rp6.250.000,00 2,14,1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014 2.15 1) memerintahkan panitia pelaksana kegiatan untuk membuat Laporan Hasil Kegiatan untuk keempat kegiatan yang telah dilaksanakan, 2) memprogramkan kegiatan WI8MP-2 sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Project Management Manual (PMM). 2.15.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pertanian Kab. Luwu Utara untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2014 2,15.2 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Dinas Pertanian Kab. Luwu untuk Tahun Anggaran yang berakhir pada 31 Desember 2014 2.15.3 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Soppeng untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2012 2.16 memerintahkan Penyuluh Pertanian untuk melakukan sosialisasi pola tanam jenis SRI, khususnya keunggulan pola tanam SRI dibandingkan dengan pola tanam lainnya. 2,16,1 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Dinas Pertanian Kab. Pinrang untuk Tahun Anggaran yang berakhir pada 31 Desember 2014
Lampiran II/5 - 26 No. 2.17
1) menetapkan indikator unluk mengelahui lingkat pencapaian tujuan pelatihan dan melakukan monitoring, serta evaluasi setiap pelalihan yang dilaksanakan. 2) melakukan perencanaan AWP di tahun berikutnya dengan memperhatikan dokumen rencana yang telah ada pada tahun yang sama serta sesuai dengan PMM. 3) memperbaiki Financial Statement 2014 dengan melampirkan formulir Project Cash Forecast for the Quarter Ending 31/12/2014 sesuai dengan PMM Buku 5.
2.17.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pertanian Kabupaten Sidenreng Rappang untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014 2.18 1) Memerintahkan PPK dalam pelaksanaan kegiatan WISMP 2 berpedoman pada Buku Project Management Manual (PMM) dan Lampirannya. 2) Memberikan teguran kepada PPK atas kelalaianya; 3) mempertanggungjawabkan senilai Rp60.000.000,00 dengan membuat bukti penyerahan bantuan kepada Ketua Kelompok Tani dan memerintahkan Ketua Kelompok Tani ke anggota Kelompoknya. 2.18.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pertanian Kab. Takalar untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014 2.19 Merumuskan indikator kinerja sasaran atas seluruh kegiatan baik fisik dan non fisik yang dilakukan sehingga dapat dinilai efektivitas suatu kegiatan. 2.19.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II No. 8027 ID pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Wajo TA 2015 2.20
1) memerintahkan Ketua PPIU WISMP-2 Oinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran biaya transportasi dengan menyetor ke Kas Negara sebesar Rp1.350.000,00 2) memerintahkan Ketua PPIU WISMP-2 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran Belanja Makanan dan Minuman dengan menyetor ke Kas Negara sebesar Rp1.250.000.00. 2.20.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014 2.21 1) Memerintahkan Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kabupaten Bantaeng untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran honor tersebut dengan menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp6.900.000,00. 2) Mengenakan sanksi tertulis Kepada Pejabat Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kabupaten Bantaeng atas kelalaiannya dalam menggunakan anggaran yaitu membayarkan honorarium lebih dari satu kegiatan kepada satu orang. 3) Memerintahkan Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kabupaten Bantaeng untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dengan menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp600.000,00. 4) Mengenakan sanksi tertulis Kepada Bendahara Pengeluaran Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kabupaten Bantaeng atas kelalaiannya membayar honorarium lebih dari satu kegiatan untuk orang yang sama. 5) Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kabupaten Bantaeng memerintahkan kepada P3A Pakkalimbungan untuk mempertanggungjawabkan kekurangan pekerjaan tersebut dengan memperbaiki dan atau menambah volume pekerjaan sebesar 3,63 m3 atau senilai Rp.4.157.420,85. b. Mengenakan sanksi tertulis kepada PPTK WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kabupaten Bantaeng atas kelalaiannya yang kurang optimal dalam melakukan pengawasan dan evaluasi. 2,21,1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantaeng untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2013 2.22 1) Memerintahkan Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jeneponto untuk menarik dan menyetorkan ke Kas Negara kelebihan pembayaran uang harian dari 25 orang peserta pelatihan/sosialisasi sebesar Rp9.350.000,00. 2) Memberikan teguran sesuai ketentuan yang berlaku kepada Pejabat Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jeneponto atas kelalaiannya menggunakan anggaran tanpa memperhatikan standar biaya masukan yang berlaku. 2.22.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jeneponto TA 2014 2.23
1) agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran dengan menyetorkan ke kas Negara sebesar Rp 5.960.000,00. 2) memerintahkan kepada 2 (dua) GP3A untuk melakukan pekerjaan tambah berupa rehabilitasi jaringan di lokasi yang disepakati bersama antara Oinas PU dengan GP3A sebesar Rp 13.610.687,00.
2.23.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Luwu Utara untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2014 2.24 1) Memerintahkan Pengelola WISMP 2 Dinas PSDA Kabupaten Pinrang untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dengan menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp3.200.000,00. 2) Mengenakan sanksi Kepada Pejabat Pengelola WISMP 2 Dinas PSDA Kabupaten Pinrang atas kelalaiannya yang mempertanggungjawabkan pengeluaran tidak sesuai dengan realisasi yang sebenarmya.
Lampiran II/6 - 26 No. 2.24.1 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pinrang untuk Tahun Anggaran yang berakhir pada 31 Desember 2014 2.25 1) menginstruksikan PPK WISMP-2 Kabupaten Sidenreng Rappang agar pembayaran yang tidak benar tersebut disetorkan kembali ke kas negara sebesar Rp859.200,00. 2) menginstruksikan PPK WISMP-2 Dinas PSDA Kabupaten Sidenreng Rappang mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dengan menyetorkan ke kas negara sebesar Rp1.250.000,00. 3) menginstruksikan PPK WISMP-2 Dinas PSDA Kabupaten Sidenreng Rappang agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dengan menyetorkannya ke kas negara sebesar Rp8.290.000,00. 4) Memerintahkan bendahara menyetorkan PPh sebesar Rp12.133.045,00 ke kas negara. 5) Memberi teguran tertulis kepada bendahara Dinas PSDA Kabupaten Sidenreng Rappang atas kelalaiannya mematuhi aturan perpajakan yang berlaku 2.25.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pengelolaan SDA Kabupaten Sidenreng Rappang untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014 2.26 menginstruksikan kepada Kelompok GP3A Massamaiyyo Kecamatan CiUa Kabupaten Soppeng menambah kekurangan volume fisik berupa rehabilitasi partisipatif di lokasi 01 Selawa Kecamatan CiUa Kabupaten Soppeng. 2.26.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas PSDA Pertambangan dan Energi Kab. Soppeng untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2013 2.27 1) Memberikan teguran tertulis kepada PPK dan Ketua GP3A Maccini Baji untuk meningkatkan kinerjanya sesuai dengan perannya, 2) Memerintahkan GP3A Macini Baji menambah pekerjaan senilai Rp14.672.421,00 3) memerintahkan PPK menyetor sisa dana ke Kas Negara sebesar Rp2.300.000,00. 2,27,1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Takalar untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014 2.28 Memerintahkan Tim Penyusun RP21 untuk melengkapi data penyusunan RP21 berupa peta dan gambar, serta program yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel berdasarkan format yang telah ditentukan 2,28,1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II No. 8027 ID pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Energi, dan Sumber Daya Mineral Kab. Wajo TA 2014 2.29 memerintahkan Ketua GP3A Sipatuo dan GP3 Situlu Tellue menambah pekerjaan masing-masing senilai Rp9.870.000,00 dan Rp7.652.839,00 sesuai dengan ketentuan. 2,29,1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas PSDA Provinsi Sulawesi Selatan untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2014 2.30 1) agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran biaya transportasi dengan menyetor ke Kas Negara sebesar Rp1.350.000,00. 2) memerintahkan Ketua PPIU WISMP-2 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran Belanja Makanan dan Minuman dengan menyetor ke Kas Negara sebesar Rp1.250.000.00. 2.30.1 Koordinasi Hasil Pengawasan atas Laporan Keuangan WISMP 2 Loan IBRD No 8027 ID pada KPIU dan PPMU Provinsi Sulawesi Selatan T.A 2014 2.31 agar dilakukan peningkatan kapasitas operator melalui pelatihan yang berkesinambungan, penempatan personil pada fungsi keuangan dan logistik dengan memertimbangkan kompetensi dan kapasitas sesuai kebutuhan, pembinaan atasan langsung dan pemberian tambahan penghasilan kepada petugas operator SAK dan SIMAK BNM 2.31.1 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sulawesi Selatan 2.32
1. Memerintahkan BKM Balla Tujua untuk menarik kelebihan dana dari KSM Sapayya sebesar Rp6.510.000,00 dan menyetorkannya ke rekening BKM Balla Tujua untuk dipergunakan kembali sesuai dengan hasil musyawarah desa. 2. memerintahkan BKM Bungung Carrade' untuk menarik kelebihan dana dari KSM Bakti sebesar Rp3.137.800,00 dan menyetorkan ke rekening BKM Bungung Carrade' untuk dipergunakan kembali sesuai dengan hasil musyawarah desa
2.32.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PNPM Mandiri Perkotaan pada Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan (IBRD Loan 7866, 7664, 8213) 2.33 1. Memerintahkan KSM Kijang untuk memperbaiki pekerjaan jalan rabat beton sepanjang 175M tersebut 2. Mengisntruksikan Faskel Teknik untuk lebih efektif melakukan pendampingan kepada KSM 3. Membentuk tim untuk mengidentifikasi/inventarisasi piutang macet pada seluruh BKM 4. Menginstruksikan kepada konsultan/fasilitator agar lebih intensif dalam melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada BKM, UPK dan KSM serta mengintensifkan pengihan terhadap pinjaman yang menunggak, utamanya piutang macet sebesar Rp41.030.000,00 2.33.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PNPM Mandiri Perkotaan pada Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan (Loan IBRD 7866, 7664, 8213) 2.34
1. Direkomendasikan kepada Kepala Satker PIP untuk memberikan teguran kepada Fortuner Kabupaten Wajo selaku penyelenggara pelatihan dan PJOK PNPM MP Kabupaten Wajo atas kelalaian melakukan pelatihan yang tidak efektif 2. Direkomendasikan kepada Kepala Satker PIP PNPM MP Kabupaten Wajo untuk mengisntruksikan kepada konsultan untuk memutakhirkan data keswadayaan masyarakat sesuai dengan realisasinya
2.34.1 Audit Keuangan PNPM Mandiri Perkotaan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wajo (Loan IBRD 7866,7664, 8213) Tahun Anggaran 2014
Lampiran II/7 - 26 No. 2.35
1. Agar menginstruksikan kepada masing-masing KSM untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembelian bahan tersebut dengan melakukan penambahan pekerjaan 2. Agar menambahkan identitas infrastruktur jamban keluarga yang telah selesai dikerjakan tersebut sehingga dapat digunakan secara umum untuk masyarakat skitarnya 3. Agar memberikan sanksi teguran kepada Fasilitator Pendamping yang lalai dalam melakukan pendampingan pembuatan proposal KSM 4. Agar memerintahkan KSM terkait mlalui koordinator BKM untuk memperbaiki kerusakan drainase dan segera membersihkan kembali penyumbatan atas drainase tersebut sehingga berfungsi sebagaimana mestinya 5. Memberikan sanksi berupa teguran tertulis kepada fasilitator kelurahan atas kelemahannya dalam melakukan pendampingan proses penyusunan proposal 6. Agar memerintahkan KSM terkait melalui koordinator BKM untuk memperoleh hak atas lahan jalan beton dan drainase tersebut berupa surat hibah dari pemilik sehingga fasilitas tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang
2.35.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PNPM Mandiri Perkotaan pada Kota Pare-Pare Provinsi Sulawesi Selatan (Loan IBRD 7866, 7664, 8213) 2.36 Disarankan kepada PPK agar mengisntruksikan kepada Ketua KSM Lengko Bale segera melakukan perbaikan permukaan jalan Rabat Beton Sepanjang 122M 2.36.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PNPM Perkotaan pada Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan ( Loan 7866, 7664, dan 8213 ) 2.37 1. Direkomendasikan kepada Kepala Satuan Kerja PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Bulukumba agar menginstruksikan PPK PNPM Mandiri perkotaan Kabupaten Bulukumba untuk memerintahkan BKM Sejahtera menarik kembali dana sebesar Rp 1.450.000,00 dari KSM Sipatokkong dan menyetorkan ke rekening BKM Sejahtera untuk dipergunakan kembali sesuai dengan hasil Musyawarah Desa 2. Direkomendasikan kepada Kepala Satuan Kerja PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Bulukumba untuk mengisntruksikan PPK PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Bulukumba agar memerintahkan BKM terkait untuk menginstruksikan kepada KSM terkait untuk segera memberikan identitas/tanda pengenal program PNPM Mandiri perkotaan TA 2014 pada hasil pekerjaan fisik yang telah dilaksanakan 3. Direkomendasikan kepada Kepala Satuan Kerja PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Bulukumba agar menginstruksikan PPK PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Bulukumba untuk memerintahkan BKM Sejahtera Kelurahan Kalumeme untuk segera membuat pembukuan secara berkesinambungan atas kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan yangdilaksanakan oleh BKM Sejahtera 2.37.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PNPM Perkotaan pada Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan ( Loan 7866, 7664, dan 8213 ) 2.38 1. Direkomendasikan kepada Satker PNPM-Mandiri Perkotaan menginstruksikan KSM Kala'paran. KSM Buntu ambang, KSM Tanete, dan KSM Kalamandan mengembalikan dana kepada BKM sebesar Rp55.508.000,00 untuk selanjutnya dibuatkan rencana penggunanya 2. Direkomendasikan kepada Satker PNPM agar bersurat kepada kepala satker PNPM Provinsi Sulawesi Selatan agar tidak membayarkan gaji fasilitator yang bersangkutan untuk bulan april tahun 2015 masing-masing sebesar Rp 3.050.000,00 atau total sebesar Rp6.100.000,00 dan meminta ke korkot memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku 3. Direkomendasikan kepada Satker PNPM agar mengusulkan dalam APBD Perubahan TA 2015 untuk penimbunan dan pembuatan gorong-gorong 2.38.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PNPM Perkotaan pada Kab Toraja Utara Provinsi Sulawesi Selatan ( Loan 7866, 7664, dan 8213 ) 2.39 1. Memerintahkan kepada konsultan agar lebih intensif memfasilitasi dan membimbing masyrakat untuk melaksanakan seluruh kegiatan PLPBK 2. Memerintahkan kepada 17 BKM yang menerima dana PLPBK untuk secepatnya memanfaatkan dana tersebut sesuai perencanaan dan alokasi kegiatan dengan hasil yang maksimal 3. Agar mempertanggungjawabkan penyalahgunaan dana dengan menyetor ke kas negara sebesar Rp 7.825.500,00 4. Agar mempertanggungjawabkan pembelian flashdisk yang tidak benar dengan menyetor ke kas negara sebesar Rp 2.670.000,00 5. Agar memerintahkan BKM Penerima BLM Perencanaan untuk segera menyelesaikan kegiatan perencanaan 6. Agar mencatat sarana tersebut dalam buku inventaris dan melakukan pengendalian atas pemanfaatannya 2.39.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PNPM Perkotaan Provinsi Sulawesi Selatan (Loan IBRD 7866-ID, 7864-ID, 6213-ID) Tahun Anggaran 2014 2.40 1. Agar memerintahkan Pejabat Pembuat Komitmen mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dengan menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp19.156.355,95 2. Agar memerintahkan Pejabat Pembuat Komitmen mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dengan menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp 9.396.000,00 3. Agar memerintahkan Pejabat Pembuat Komitmen mengupayakan pemanfaatan rumah produksi dan rumah kemasan yang telah dibangun serta pengadaan peralatan demplot teknologi produksi 4. Agar memerintahkan Pejabat Pembuat Komitmen memberikan surat teguran kepada TPD masing-masing kelurahan yang belum melaksanakan tugasnya secara optimal
Lampiran II/8 - 26 No. 2.40.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN (Coastal Community Devlp Project/CCDP) IFAD Loan I-880-ID, Spanish Trust Loan E-16-ID, Grant IFAD IC-1392_ID Kota Makassar 2.41 1. Agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dengan menyetorkan ke kas negara sebesar Rp 21.425.025,27 2. Agar segera melakukan koordinasi dengan tim penggerak PKK untuk segera mengoperasikan rumah kemasan yang telah selesai dibangun tersebut 3. Agar melakukan koordniasi ke tingkat pusat melalui kantor pengelola proyek mengenai penyediaan petunjuk operasional maupun teknis pelaksanaan jenis usaha di bidang tabungan 4. Agar memerintahkan kepada kelompok masyarakat tersebut untuk mrlskukan pekerjaan tambahan senilai Rp1.665.000,00 5. Agar mengisntruksikan ketua kelompok masyarakat jaya mandiri untuk melakukan koordinasi dengan pihak PLN untuk segera melakukan penyambungan listrik pada bangunan air bersih tersebut 6. Memberikan sanksi berupa teguran tertulis kepada tim pendamping desa dan tenaga penyuluh atas kelalaiannya dalam melakukan pendampingan 7. Menginstruksikan kelompok masyrakat budidaya ikan lele yang telah memanfaatkan lahan yang bukan miliknya tersebut untuk meminta ijin pemakaian atas lahan tersebut ke pihak terkait 8. Agar menginstruksikan kepada kelompok masyarakat untuk membuatkan BAPP atas pekerjaan infrastruktur yang telah selesai tersebut 2.41.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN (Coastal Community Devlp Project/CCDP) IFAD Loan I-880-ID, Spanish Trust Loan E-16-ID, Grant IFAD IC-1392_ID Kota Parepare 2.42 1. Mengisntruksikan PPK memberikan teguran tertulis kepada koordinator KKM Sipakatau dan KKM Sejahtera untuk mengintensifkan pengawasan atas penyelesaian pekerjaan sarana air minum 2. Agar menginstruksikan PPK memberikan teguran tertulis kepada fasilitator masyarakat agar melakukan pendampingan secara optimal kepada KKM dalam penyelesaian pekerjaan 3. agar menginstruksikan PPK menyurati koordinator KKM Sipakatau dan KKM sejahtera untuk mempercepat pengadaan pipa dan tangki hidran umum senilai Rp31.297.350,00 dan menyelesaikan pekerjaan pemasangan pipa dan pemasangan tangki hidran umum 2.42.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF-094792) pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Luwu 2.43
1. Untuk memerintahkan kepada 9 (sembilan) KKM/BKM terkait agar segera melakukan prosedur penyelesaian kegiatan dengan melakukan uji fungsi dan persyaratan lainnya sesuai dengan petunjuk teknis 2. agar memerintahkan kepada KKM Baji Ada' Kelurahan Bonto Langkasa agar melengkapi kekurangan lampiran Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (LP2K) yaitu petadesa dan lokasi pembangunan sarana dan gambar-gambar purna laksana dari pekerjaan konstruksi yang telah dilaksanakan
2.43.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF 094792, 4204, 8259) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2014 2.44 Agar meningkatkan pembinaan kepad para pelaksana program pamsimas sehingga seluruh prosedur dan ketentuan yang berlaku terkait program pamsimas dapat dilaksanakan dengan baik 2.44.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF-09472) pada Dinas Tata Ruang Kabupaten Bone 2.45
1. Memerintahkan PPK Pamsimas agar memberikan teguran tertulis kepada masing-masing ketua KKM dan mengisntruksikan untuk segera menyelesaikan pekerjaan sarana air bersih 2. Memberikan teguran tertulis kepada fasilitator masyrakat agar melakukan pendampingan secara optimal kepada KKM dalam penyelesaian pekerjaan 3. Memerintahkan PPK Pamsimas agar meningkatkan koordinasi dengan Pokja AMPL dan Pakem dalam rangka pemilihan desa sasaran pelaksana program pamsimas
2.45.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF 094792) pada Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Cipta Karya Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2014 2.46 1. Melakukan penagihan kelebihan pembayaran kepada rekanan masing-masing 2. Atas pengembalian uang kepada masing-masing KKM tersebut selanjutnya KKM Membuat perencanaan penggunaan sesuai dengan kebutuhan di Desa tersebut melalui musyawarah masyarakat setempat 3. Memberikan teguran tertulis kepada koordinator kabupaten dan fasilitator atas kelalaian menjalankan tugasnya di lapangan 2.46.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF 094792) pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jeneponto Tahun Anggaran 2014
Lampiran II/9 - 26 No. 2.47
1. Mengisntruksikan kepada 4 KKM tersebut yaitu KKM Bontosikuyu, KKM Malleongi, KKM Bombang Tallu, dan KKM Sawerigading untuk segera menyelesaikan pekerjaan Sarana Air Minum dan Kepada Fasilitator tetap melakukan pendampingan kepada masing-masing KKM secara optimal 2. Melaporkan dan engirimkan bukti penyelesaian pekerjaan masing-masing KKM kepada Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan 3. Melakukan penagihan atas kelebihan pembayaran lepada CV Karya Unair sebesar Rp3.600.000,00 dan CV Anugrah Teknik Mandiri sebesar Rp 16.052.000,00 atau total sebesar Rp19.652.000,00 dan menyetor ke rekening bendahara KKM Eroposo sebesar Rp 11.626.000,00 dan bendahara KKM Sawerigading sebesar Rp 8.026.000,00 4. Merencanakan kembali penggunaan dana sesuai kebutuhan di KKM Eroposo dan KKM Saweringading melalui musyawarah masyarakat 5. Memberikan teguran tertulis kepada koordinator kabupaten dan fasilitator atas kelalaian menjalankan tugasnya
2.47.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF 094792) pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Selayar Tahun Anggaran 2014 2.48 1. Mengistruksikan KKM Waitikullang Desa Poreang Kecamatan Tana Lili untuk segera menyesuaikan Surat Perjanjian kerjasama dengan membuat addendum perubahan atas barang yang dibeli 2. Menegur Tim Pendamping Masyarakat atas kelalaiannya dalamn mendampingi KKM Witikullang Desa Poreang Kecamatan Tana Lili 3. Meminta Pertanggungjawaban KKM Waitikullang atas kemahalan harga dengan cara menyetorkan sebesar Rp4.658.150,00 ke Kas KKM Waitikullang Desa Poreang Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara 4. Meningkatkan pengendalian dan pembinaan KKM dan tim fasilitator masyarakat dalam melaksanakan tugasnya 5. Mengisntruksikan kepada KKM untuk segera menagih denda kepada CV Cipta Prasetya sebesar Rp1.127.190,00 dan segera menyetorkan ke kas KKM Sipurennu Desa Rampoang Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara serta kepada fasilitator masyarakat untuk melakukan pendampingan kepada KKM secara optimal 6. Memerintahkan PPK Pmasimas, tim fasilitator masyrakat, koordinator kabupaten dan KKM Serambi Zam-zam untuk segera melakukan uji kelayakan atas pompa yang dibeli dibawah spesifikasi 7. Memerintahkan KKM segera membuat berita acara revisi atas perubahan spesifikasi dan harga pompa tersebut 8. Memerikan teguran tertulis kepada koordinator kabupaten dan tim fasilitator masyarakat atas kelalaiannya dalam melaksanakan tugasnya 9. Mengisntruksikan ketua Satlak untu7k mem[ertanggungjawabkan kelebihan pekerjaan pengeboran dan menyetorkannya ke kas KKM Serambi Zam-zam desa tingkara kecamatan malangke sebesar Rp2.000.000,00 serta memberikan teguran kepada tim pendamping masyarakat 2.48.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF-09472; 4204; 8259) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara 2.49 1. Agar memerintahkan kepada PPK untuk segera mengawasi percepatan penyelesaian pekerjaan sarana air minum 2. memberikan teguran tertulis kepada masing-masing ketua KKM dan menginstruksikan untuk segera menyelesaikan pekerjaan sarana air minum 3. memberikan teguran tertulis kepada fasilitator masyarakat agar melakukan pendampingan secara optimal kepada KKM dalam penyelesaian pekerjaan 4. memerintahkan KKM untuk menarik kelebihan pembayaran dari supplier dan menyetor ke rekening masing-masing KKM Sepetengngae sebesar Rp 3.563.900,00 dan KKM Rammang rammang sebesar Rp3.562.900,00 dan selanjutnya masing-masing KKM melakukan musyawarah untuk penggunaan kembali dana tersebut 5. memberikan teguran tertulis kepada fasilitator masyarakat agar melakukan pendampingan secara optimal kepada KKM 2.49.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF 094792) pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Maros 2.50
1. Agar mengistruksikan PPK memerintahkan kepada Ketua KKM Sipodeceng Desa Sipodeceng Kecamatan Baranti, Ketua KKM Massumpung loloe keluarahan benteng kecamatan baranti dan ketua KKM bersinar kerluahan batu lappa kecamatan watang pulu segera menyelesaikan pembangunan sarana air minum untuk dimanfaatkan oleh masyarakat 2. Agar mengisntruksikan PPK memerintahkan kepada ketua KKM segera menyelesaikan dokumen penyelesaian pelaksanaan kegiatan agara BP SPAMS dapat melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan
2.50.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF-09472; 4204; 8259) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sidenreng Rappang 2.51 1. BKM untuk segera menggalang masyarakat melakukan pemasangan pipa 2. PPK Meningkatkan pengendalian terhadap BKM 3. Fasilitator memaksimalkan pendampingan terhadap BKM 4. Memberikan teguran kepada konsultan dan tim fasilitator atas kelalaiannya 5. memerintahkan satker dan PPK melakukan koordinasi dengan konsultan dan tim fasilitator memfasilitasi pertemuan dengan KKM dan masyarakat mebicarakan langkah-langkah yang dilakukan agar sumber air minum memenuhi syarat pada lembang limbong 2.51.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF 094792) pada Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Toraja Utara Tahun Anggaran 2014
Lampiran II/10 - 26 No. 2.52
Direkomendasikan kepada Kepala satuan kerja PAMSIMAS agar: 1. Memberikan teguran tertulis kepada masing-masing ketua KKM dan mengisntruksikan masing-masing KKM untuk segera menyelesaikan sisa pekerjaan Sarana Air Bersih yang belum selesai 2. Memberikan teguran tertulis kepada Fasilitator Masyarakat agar melakukan pendampingan kepada KKM dalam penyelesaian pekerjaan 3. Mengupayakan tambahan dana untuk memfungsikan sarana air bersih yang telah dibangun di Balielo 4. Melakukan koordinasi dengan pihak PLN untuk mempercepat masuknya aliran listrik 5. Mengisntruksikan kepada KKM Balielo untuk mengganti penyaring SPL dengan pasir pilihan 6. Menginstruksikan kepada KKM Temmabarang untuk melakukan pemasangan pipa yang belum terpasang dan mengganti jaringan pipa PVC yang melintas diatas saluran dengan pipa GIP 7. Berkoordinasi dengan PLN dalam rangka penyambungan aliran listrik sarana yang telah dibangun 8. Memberikan teguran kepada konsultan pendamping atas kelalaiannya dalam melakukan pendampingan 2.52.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF-094792,4204,8259) pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wajo 2.53 1. Direkomendasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan untuk memberikan sanksi kepada Bendahara Pengeluaran atas penggunaan dana pamsimas II untuk kepentingan pribadi 2. Agar menginstruksikan pengelola kegiatan membuat Laporan Pelaksanaan Kegiatan Tersebut 2.53.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek PHLN PAMSIMAS III (TF 094792) pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan untuk Tahun Anggaran 2014 2.54 Direkomendasikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan Kuasa Pengguna Anggaran Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Makassar agar menyetor ke kas negara sebesar Rp 6.912.000,00 2.54.1 Audit Coremap CTI Tahun 2014 Loan 8336 ID dan Grant TF 015470 pada BPSPL Makassar(UPT Ditjen KP3K) 2.55
1. Memerintahkan PPK Paket ESS-06 untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran kuantitas pekerjaan dengan memperhitungkan pada Interim Payment Certificate/pembayaran bulan berikutnya sevesar Rp250.106.117,08 2. Memberikan teguran tertulis kepada Regional Supervision Consultant atas kelalainnya melaksanakan tugas
2.55.1 Audit atas Laporan Keuangan Eastern Indonesia National Roads Improvement Project ( Einrip ) Loan AUSAID No AIPRD L002 Prov Sul Sel untuk tahun Anggaran yg berakhir per 31 Des 2014 2.56
1. Menginstruksikan PPTK WISMP-2 agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dan menyetorkannya ke kas negara sebesar Rp5.100.000,00 2. Mengisntruksikan PPTK WISMP-2 agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dan menyetorkannya ke kas negara sebesar Rp 5.700.000,00
2.56.1 Audit Keuangan atas Lap. Keu. Second Water Resource & Irrigation Sector Mgt Project (WISMP II) Loan IBRD No. 8027ID pada Bapped Kab. Pangkep TA yang berakhir 31 Desember 2014 2.57 1. agar memerintahkan seluruh TPM/KTPM untuk segera memasukkan laporan akhir tahun atas kegiatan yang dilakukan selama tahun 2014. 2. agar memperbaiki kembali laporan penyusunan program KPI agar memuat program-program KPI yang akan dilaksanakan tanpa ada pembebanan anggaran Loan maupun APBO. 2.57.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kab. Luwu Utara untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2014 2.58 1. Direkomendasikan agar memerintahkan pelaksana teknis kegiatan untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dan menyetorkan ke kas negara sebesar Rp 12.000.000,00 2. Agar segera menyetor ke kas negara sebesar Rp 955.000,00 2.58.1 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Dinas Pertanian Kab. Pangkep untuk Tahun Anggaran yang berakhir pada 31 Desember 2014 2.59 1. agar memerintahkan panitia pelaksana kegiatan untuk membuat Laporan Hasil Kegiatan untuk keempat kegiatan yang telah dilaksanakan, 2. agar lebih intensif memprogramkan kegiatan WI8MP-2 sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Project Management Manual (PMM) 2.59.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pertanian Kab. Luwu Utara untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2014 2.60 1. agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran dengan menyetorkan ke kas Negara sebesar Rp 5.960.000,00. 2. agar memerintahkan kepada 2 (dua) GP3A untuk melakukan pekerjaan tambah berupa rehabilitasi jaringan di lokasi yang disepakati bersama antara Oinas PU dengan GP3A sebesar Rp 13.610.687,00 2.60.1 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Luwu Utara untuk TA yang Berakhir 31 Desember 2014 2.61 1. Agar memerintahkan PPK Bidang pengairan mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran volume pekerjaan di mangilu dan menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp 15.271.081,96 2. Agar memerintahkan PPK bidang pengairan mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dan menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp 1.350.000,00
Lampiran II/11 - 26 No. 2.61.1 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pangkep untuk Tahun Anggaran yang berakhir pada 31 Desember 2014 2.62 1. Menginstruksikan Kepala BPS Kabupaten Gowa berkoordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten gowa agar tanah bangunan kantor seluas 1050m dihibahkan kepada BPS Kabupaten Gowa 2. Menginstruksikan kepala BPS Kabupaten Luwu Utara berkoordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten luwu utara membuat surat pinjam pakai penggunaan tanah antara pemerintah daerah kabupaten luwu utara dengan BPS Kabupaten Luwu Utara 3. BPS Provinsi dan BPS masing-masing kabupaten untuk memberi papan nama dan label pada rumah negara sebagai identitas 4. Menginstruksikan BPS Kota Parepare untuk mengoreksi hasil sensus dan mengusulkabn anggaran renovasi rumah milik negara golongan I 2.62.1 Evaluasi Pengelolaan Asset /BMN pada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan 2.63
Direkomendasikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan Kuasa Pengguna Anggaran Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Makassar agar menyetor ke kas negara sebesar Rp 6.912.000,00
2.63.1 Audit keuangan atas Coremap CTI pd Unit Pelaks. Rehab.i dan Pengl. Terumbukarang ( Loan 8336 ) ID dan Grant TF.015470 Provinsi Sul Sel T.A yang berakhir per 31 Des 2014 2.64
1. Menginstruksikan PPTK WISMP-2 agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dan menyetorkannya ke kas negara sebesar Rp5.100.000,00 2. Mengisntruksikan PPTK WISMP-2 agar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran tersebut dan menyetorkannya ke kas negara sebesar Rp 5.700.000,00 2.64.1 Audit Dukungan atas LK WISMP-II Loan IBRD No.8027 ID pada Bappeda Kab. Pangkep untuk Tahun Anggaran yang berakhir pada 31 Desember 2014 3
Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi
3.1
1) segera mempersiapkan perangkat-perangkat yang diperlukan guna implementasi BLUD antara lain berupa Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahun 2015, Pedoman Penatausahaan Keuangan Rumah Sakit dan Pedoman Akuntansi Rumah Sakit. 2) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait, antara lain bagian hukum, bagian organisasi, dan DPKAD, guna menyusun peraturanperaturan yang perlu ditetapkan oleh Bupati serta penyesuaian anggaran rumah sakit sebagai konsekuensi dari perubahan status rumah sakit dengan penerapan PPKBLUD. Asistensi Pemenuhan Persyratan Administratif BLUD Dokumen Laporan Keuangan RSUD Lakipadada Kab. Tana Toraja
3.1.1 3.1.2
Asistensi Pemenuhan Persyaratan Administratif BLUD Dokumen Rencana Strategis Bisnis RSUD Lakipadada Kab Tana Toraja
3.2
1) Melakukan Penutupan buku tahun 2014, dengan membuat jurnal closing entries, 2) Penginputan saldo awal persediaan tahun 2015 sesuai dengan saldo persediaan per 31 Oesember 2014
3.2.1
Maintenance SIA PDAM pada PDAM Kota Palopo
3.3
Sinopsis Rekomendasi 3
3.3.1
Bimtek/Asistensi Penyusunan Corporate Plan PDAM Tirta Bantimurung Kab Maros
3.4
sinopsis rekomendasi 4
3.4.1
Bimtek Pengembangan dan Penerapan SIA PDAM pada PDAM Kabupaten Sinjai
3.4.2
Bimtek Penerapan Program SIA PDAM pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Pinrang
4
Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah
4.1
Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah, pemerintah kabupaten jneponto dapat melakukan kerja sama dengan perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam bimbingan penyusunan SAPD
4.1.1
Pendampingan Penyusunan Revisi Perkada kebijakan Akuntansi pada Kabupaten Jeneponto
4.2
atas jumlah total nilai program/kegiatan/pekerjaan yang diusulkan tidak eligible karena nilai yang diusulkan oleh pemerintah daerah melebihi jumlah alokasi DAK Tambahan Usulan Daerah Pemerintah Kabupaten Bantaeng pada Bidang Kesehatan sebesar Rp42.600.000.000,00
4.2.1
Reviu Proposal Dana Alokasi Khusus (DAK) Tambahan Usulan Daerah Tahun Anggaran 2015 pada Pemerintah Kabupaten Bantaeng atas jumlah total nilai program/kegiatan/pekerjaan yang diusulkan tidak eligible karena nilai yang diusulkan oleh pemerintah daerah melebihi jumlah alokasi DAK Tambahan usulan daerah pemerintah kabupaten bone sebesar Rp 9.922.000.000,00 pada bidang infrastruktur jalan dan bidang kesehatan masing masing sebesar Rp5.000.000.000,00 dan Rp4.922.000.000,00
4.3
4.3.1
Reviu Proposal Dana Alokasi Khusus (DAK) Tambahan Usulan Daerah Tahun Anggaran 2015 pada Pemerintah Kabupaten Bone
Lampiran II/12 - 26 No. 4.4
1. Menyusun Peraturan Pemerintah Daerah yang terkait Kerja Sama Daerah (KSD) seperti SOP pengelolaan KSD 2. Membentuk tim pengelola KSD yang kompeten 3. Kerjasama daerah agar mengacu pada permendagri 22 tahun 2009 4. Melakukan identifikasi risiko terkait dengan KSD 5. Menyiapkan anggaran untuk pengelolaan KSD mulai dari tahap persiapan sampai dengan monitoring KSD 6. Mempertegas jangka waktu pelaksanaan KSD dan imbal balik/kontribusi dari pihak yang melakukan perjanjian KSD 7. Melakukan pencatatan aset hasil KSD berupa bangunan tempat pengolahan sampah dan mesin pencacah sampah sebagai aset Pemerintah Kabupaten Barru 8. Memerintahkan kepada inspektorat untuk melakukan pengawasan atas pengolahan dan pelaksanaan KSD
4.4.1 4.5
Pengawasan Intern PLSPD atas Pengelolaan KSD pada Pemerintah Kabupaten Barru 1. Menyusun regulasi terkait kerja sama daerah (KSP) seperti SOP pengelolaan KSP 2. Kerjasama daerah yang dilaksanakan untuk masa yang akan datang agar mengacu pada Permendagri 22 Tahun 2009 Tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerjasama Daerah 3. Melakukan Identifikasi Risiko terkait dengan KSP 4. Mencantumkan besarnya porsi keuntungan masing-masing pihak dalam perjanjian kerjasama 5. Memerintahkan Pihak III (PT Niviron Manunggal) membuat laporan hasil pelaksanaan Pengelolaan Pemanfaatan Tanah dan Bangunan Pasar Besar Kota Palopo dan menyampaikan kepada Pemerintah Kota Palopo 6. Memerintahkan kepada Inspektorat untuk melakukan pengawasan atas pengelolaan dan pelaksanaan KSP 7. Menyiapkan sarana untuk melakukan survey kepuasan masyarakat untuk menerima masukan dari masyarakat Pengawasan Intern PLSPD atas Pengelolaan KSD pada Pemerintah Kota Palopo 1. Menyusun kebijakan strategis dalam rangka penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular 2. Meningkatkan koordinasi dan kemitraan serta kerja sama lintas daerah/provinsi yang melibatkan daerah lain sekitarnya dalam rangka penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular 3. Menambah alokasi anggaran secara memadai dalam rangka penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular
4.5.1 4.6
4.6.1 4.7
4.7.1
Evaluasi Program Lintas Sektor Pembangunan Daerah atas Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 1. Menginstruksikan kepada SKPD yang terlibat dalam kelembagaan PPM melaksanakan penanggulangan penyakit menular sesuai tugas dan fungsinya 2. Menginstruksikan Dinas Kesehatan agar mengintensifkan mengoptimalkan promosi kesehatan pada daerah yang banyak didapat/ditemukan penyakit menular 3. Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk PPM 4. Menginstruksikan Dinas Kesehatan dan Puskesmas agar lebih menggalakkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dan pelatihan kepada petugas program di puskesmas 5. Menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan agar mengalokasikan anggaran kegiatan mitigasi dan melakukan koordinasi dengan SKPD terkait dalam pelaksanaannya 6. Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pengobatan massal 7. Mengisntruksikan Kepala Dinas Kesehatan membuat laporan kompilasi pelaporan kasus penyakit menular dan upaya penanggulangannya secara rutin/periodik Pengawasan Program Lintas Sektoral (PLS) atas Pengelolaan Penyakit Menular Kabupaten Bantaeng
4.8
Agar membentuk dan menetapkan tim pemantau pemanfaatan pinjaman daerah dan menyusun, melaporkan serta mempublikasikan laporan posisi kumulatif pinjaman dan kewajiban pinjaman kepada Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri setiap semester dalam tahun anggaran berjalan secara berkala
4.8.1
Evaluasi Program Lintas Sektor Pembangunan Daerah atas Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular pada Kabupaten Bulukumba Tahun 2015
4.9
1. Menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan untuk membuat SOP, SK dan atau Peraturan Kepaa Daerah tentang penyelengggaraan penanggulangan penyakit menular 2. Membentuk kelembagaan yang tugas dan fungsinya melaksanakan penanggulangan penyakit menular di daerah 3. Menginstruksikan SKPD terkait untuk melakukan koordinasi dan kemitraan serta kerjasama lintas daerah apabila terdapat kejadian penyakit menular yang melibatkan daerah lain sekitarnya 4. Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk kegiatan surveilans dan pengadaan/pemeliharaan sarana dan prasarana yang belum tersedia dalam rangka mendukung program penanggulangan penyakit menular 5. Menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan agar mebuat laporan kompilasi pelaporan kasus penyakit menular dan upaya penanggulangannya secara rutin/periodik 6. Mengisntruksikan Kepala Dinas Kesehatan agar melakukan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular berdasarkan hasil surveilans dan di dokumentasikan dalam bentuk laporan kegiatan
4.9.1
Evaluasi Program Lintas Sektor pembangunan Daerah atas Penyelenggaraan Pernanggulangan Penyakit menular pada Pemerintah Kabupaten Bone Tahun 2015
Lampiran II/13 - 26 No. 4.10
1. Menyusun SOP atau SK atau Peraturan Kepala Daerah tentang penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular 2. Mengoptimalkan lembaga-lembaga yang dibentuk dalam rangka penanganan penyakit menular 3. Melakukan koordinasi dan kemitraan dengan SKPD terkait serta kerja sama lintas daerah apabila terdapat kejadian penyakit menular yang melibatkan daerah lain sekitarnya 4. Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk kegiatan surveilans dan pengadaan/pemeliharaan sarana dan prasarana belum tersedia dalam rangka mendukung program penanggulangan penyakit menular 5. Menambah kegiatan promosi kesehatan termasuk kegiatan pemberian vaksin imunisasi kepada masyarakat dalam bentuk media lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mendukung program penanggulangan penyakit menular 6. Melakukan pelatihan kepada petugas puskesmas dan kader kesehatan program PPM serta menyediakan fasilitas kesehatan yang dapat menjangkau seluruh masyarakat 4.10.1 Evaluasi Program Lintas Sektoral atas Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular pada Pemerintah Kabupaten Wajo Tahun 2015 4.11 1. Memerintahkan kepada tim penyusun anggaran untuk merencanakan pelaksanaan kegiatan secara proporsional selama setahun dengan minimal pencairan dana atas kegiatan di semester pertama (triwulan I dan triwulan II) sebesar 40% agar pertanggungjawaban dan pencairan dana tidak menumpuk di akhir tahun 2. Meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan keuangan daerah termasuk penyusunan anggaran 3. Meningkatkan kompetensi pegawai melalui pelatihan pengadaan barang dan jasa sehingga dapat meningkatkan SDM yang mempunyai sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa 4. Memerintahkan kepada panitia lelang agar mempercepat proses lelang konsultan perencana dan teknis sehingga pekerjaan bisa selesai sesuai jadwal 5. Menginstruksikan kepada seluruh kepala SKPD supaya mendorong PPTK untuk memeprcepat penyampaian pertanggungjawaban belanja kegiatan kepada Bendahara Pengeluaran terkait 4.11.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I 2015 pada Pemeintah Kabupaten Barru 4.12 1. Memerintahkan kepada PPTK untuk tepat waktu dalam mengajukan pertanggungjawaban kegiatan kepada Bendahara Pengeluaran/bendahara SKPD 2. Menghubungi rekanan untuk mengambil uang muka dan atau uang pembayaran termin dan mengajukan tagihan 3. Memerintahkan kepada tim penyusun anggaran untuk melaksanakan perencanaan kegiatan secara proporsional selama setahun dengan minimal pencairan dana atas kegiatan di semester pertama (triwulan I dan triwulan II) sebesar 40% agar pertanggungjawaban dan pencairan dana tidak menumpuk diakhir tahun Meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan keuangan daerah termasuk penyusunan anggaran 4.12.1 4. Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Bulukumba 4.13 1. Kebijakan yang mengatur tentang pencairan dana yang besarnya ditentukan persentasenya per triwulan agar ditinjau kembali supaya penyerapan anggaran lebih cepat direalisasikan 2. Menambah jumlah anggota ULP yang masih kurang dengan SDM yang memiliki sertifikat PBJ, agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal dan diberikan tunjangan/imbalan yang seimbang dengan tugas dan fungsinya 3. Memerintahkan PPTK untuk setiap pengajuan pertanggungjawaban kegiatan dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang diperlukan dan kepada bendahara pengeluaran/bendahara SKPD dalam mengajukan pertanggungjawaban tepat waktu 4. Memerintahkan Kepala SKPD Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk memberikan sanksi kepada PPK yang enggan melaksanakan kegiatan pengadaan bantuan hibah karena kekuatiran dalam mengambil kebijakan akan dikriminalisasi 5. Mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk setiap bantuan anggaran diturunkan ke daerah agar bersamaan dengan petunjuk teknis sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan tersebut
4.13.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Sidrap 4.14 1. Menginstruksikan tim penyusun DPA untuk mematuhi jadwal penetapan terkait dengan penetapan DPA SKPD yang terlambat 2. Menginstruksikan kepada SKPD untuk mengusulkan revisi anggaran terkait dengan kesalahan nomenklatur nama rekeneing dan nomenklatur nama program atau nama kegiatan 3. Menginstruksikan pegawai dalam pendidikan dan pelatihan pengadaan barang dan jasa untuk mendapatkan sertifikat sehingga dapat memenuhi persyaratan sebagai anggota ULP 4. Menginstruksikan SKPD pengelola belanja hibah/barang yang diserahkan ke masyarakat untuk mentaati Permendagri 39 Tahun 2012 tentang pengelolaan belanja hibah/bansos 4.14.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan 4.15 1. Meningkatkan kinerja ULP dengan : - Meningkatkan kompetensi SDM dalam Bidang PBJ melalui sertifikasi - Meningkatkan imbalan/tunjangan bagi anggota/staff ULP 2. Mewajibkan rekanan melalui penambahan klausul kontrak untuk mengambil uang muka dan atau mengajukan tagihan pembayaran termin 3. Menginstruksikan agar setiap kegiatan dilaksanakan sesuai target yang telah ditetapkan 4.15.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur
Lampiran II/14 - 26 No. 4.16
1. Menginstruksikan kepada seluruh kepala SKPD agar mendorong PPTK kegiatan untuk mempercepat penyampaian pertanggungjawaban belanja kegiatan kepada Bendahara Pengeluaran 2. Menginstruksikan kepada seluruh Kepala SKPD agar mendorong PPTK kegiatan untuk segera melengkapi dokumen pertanggungjawaban belanja kegiatan kepada bendahara pengeluaran 3. Menginstruksikan kepada Kepala SKPD agar PPTK memperhatikan jadwal pelaksanaan kegiatan dan mencairkan anggaran tepat waktu 4. Menginstruksikan kepada Kepala SKPD agar segera mengajukan revisi anggaran terkait nomenklatur nama rekening dan nama kegiatan 5. Mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan penatausahaan pengelolaan keuangan di lingkungan Pemerintah Kota Palopo 6. Menginstruksikan kepada Kepala SKPD agar rekanan segere mencairkan uang muka sesuai ketentuan 4.16.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Kota Palopo 4.17 1. Memerintahkan tim penyusun anggaran untuk menetapkan dan menganggarkan pencairan sesuai dengan pertanggungjawaban dan pencairan dana tidak menumpuk di akhir tahun 2. Meningkatkan kompetensi pegawai pengelolaan keuangan khususnya dalam penyusunan penganggaran sehingga pelaksanaan kegiatan maupun pencairan tidak mengalami kendala 3. Mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan pengadaan barang dan jasa sehingga dapat meningkatkan SDM yang mempunyai sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa yang dapat menjadi anggota ULP 4. Memerintahkan kepada panitia lelang agar mempercepat proses tender konsultan perencana dan teknis sehingga pekerjaan bisa selesai sesuai jadwal 5.Menginstruksikan kepada seluruh Kepala SKPD supaya mendorong PPTK untuk mempercepat penyampaian pertanggungjawaban belanja kegiatan kepada Bendahara Pengeluaran terkait 4.17.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Wajo 4.18 1. Menginstruksikan kepada para Kepala SKPD untuk memberikan teguran kepada PPTK yang terlambat mengajukan pertanggungjawaban 2. Menginstruksikan kepada para kepala SKPD untuk memberikan sanksi kepada PPTK yang tidak melaksanakan kegiatan sesuai target yang ditetapkan 3. Menambah jumlah anggota ULP yang masih kurang dengan SDM yang memiliki sertifikat PBJ, agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal 4. Menginstruksikan kepada para SKPD untuk segera melakukan pelelang pekerjaan konsultan perencanaan, pengawas teknis dan pekerjaan fisik/konstruksi dilaksanakan secara teruji sesuai dengan kegiatan 5. Menginstruksikan kepada semua PPTK untuk segera mengajukan tagihan setelah pekerjaan selesai 6. Menginstruksikan kepada Kepala SKPD yang mengelola dana hibah untuk segera mempertanggungjawabkan buktibukti pengeluaran kepada bendahara setelah melaksanakan kegiatan 4.18.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pangkep 4.19
1. Menginstruksikan kepada panitia lelang/ Unit Layanan Pengadaan agar mempercepat proses tender konsultan perencana dan teknis sehingga kegiatan bisa selesai sesuai jadwal 2. Menginstruksikan kepada seluruh kepala SKPD agar memerintahkan PPTK dan Bendahara Pengeluaran lebih disiplin dalam mempertanggungjawabkan belanja 3. Menginstruksikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar mengelola anggaran kas lebih baik, dengan mengatur kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan disemester awal tidak diletakkan di semester kedua untuk menghindari penumpukan pembayaran di akhir tahun 4.19.1 Evaluasi Penyerapan APBD Semester I Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara 4.20
1. Menginstruksikan kepada kepala DPPKAD Kabupaten Bantaeng untuk melakukan dan mengoptimalkan: - Penagihan terhadap PPAT/PPATS yang terlambat menyerahkan laporan pembuatan akta atau risalah lelang Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan kepada Bupati - Pengawasan secara berjenjang dalam mekakukan pengelolaan pajak BPTHB - Pembaharuan database wajib pajak - Menyusun SOP terkait prosedur atau mekanisme dan pengelolaan penerimaan pajak mineral bukan logam dan batuan - menyusun daftar tunggakan SKPD - menyusun SOP pengelolaan penerimaan pajak restoran - memberlakukan sistem kuitansi penjualan dalam menetapkan pajak restoran - penyusunan SOP terkait pengelolaan penerimaan retribusi penginapan/pesanggarahan/villa 2. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan/pelatihan mengenai pengelolaan pendapatan asli daerah 3. Meningkatkan komitmen kepada pihak terkait dalam melakukan pengelolaan pendapatan pajak mineral bukan logam dan batuan 4. Menerapkan aturan tentang retribusi daerah secara tegas 5. Menginstruksikan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata membuat database retribusi penginapan/pesanggarahan/villa
4.20.1 Pengawasan Pendapatan Asli Daerah pada Pemerintah Kabupaten Bantaeng 5
Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi
Lampiran II/15 - 26 No. 5.1
5.1.1 5.2
5.2.1 5.3
5.3.1
1. Memaksimalkan keuntungan perusahaan dengan meningkatkan penjualan air, efisiensi biaya dan mempersingkat waktu penagihan piutang 2. Menambah cakupan pelayanan dengan menggiatkan sosialisasi mengenai pentingnya air bersih kepada masyarakat dan mencari sumber pendanaan terutama dari APBN untuk menambah instalasi pengolahan, lebih memaksimalkan pemanfaatan instalasi pengolahan air, mengefektifkan kegiatan penanganan kehilangan air, dan mengupayakan pengadaan alat tera sehingga kegiatan peneraan terhadap water meter pelanggan dapat dilakukan secara berkala serta menangani pengaduan dengan cepat 3. Menyusun rencana jangka panang (Corporate Plan), menyusun SOP, dan menyusun Gambar nyata laksana 4. Memerintahkan bendahara kas PDAM untuk segera menyetorkan PPN tersebut ke kas negara 5. Menempatkan seorang pegawai sebagai endahara pengeluaran yang tidak merangkap sebagai kepala sub bagian keuangan Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Luwu Utara 1. Memaksimalkan penjualan air dengan mengurangi tingkat kebocoran pendistribusian air, melakukan efisiensi biaya, dan meningkatkan efisiensi penagihan 2. Meningkatkan cakupan pelayanan dengan lebih memaksimalkan pemanfaatan instalasi produksi, meningkatkan kualitas air melalui pemeriksaan kualitas air secara rutin pada lembaga penguji yang kompeten 3. Menyusun rencana jangka panjang (Corporate Plan), menyusun laporan internal dan eksternal tepat waktu dan menindaklanjuti temuan hasil audit tahun sebelumnya Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Soppeng Tahun Buku 2014 1. Direkomendasikan kepada Direktur PDAM Kabupaten Barru agar segera mengupayakan percepatan pembangunan prasarana jaringan instalasi dan distribusi pendukung di lokasi tersebut, sehingga penyertaan modal pemerintah pusat tersebut dapat segera dioperasikan dan masyarakat sekitar mendapatkan pelayanan air 2. Agar melaksanakan rekomendasi sebagaimana diuraikan pada laporan audit tahun-tahun sebelumnya terkait dengan pendapatan pemsangan sambungan baru yang belum disetor oleh beberapa pegawai dan membuat aturan yang tegas terhadap pegawai yang melakukan penyambungan baru secara ilegal agar pegawai yang lain tidak ikut melakukan hal tersebut dan tidak terulang dikemudian hari 3. Agar segera menginformasikan kepada Bupati Barru atas berakhirnya masa jabatan Badan Pengawas supaya ditetapkan Badan Pengawas PDAM Kabupaten Barru untuk periode berikutnya 4. Agar segera mensosialisasikan pengenaan tarif tersebut dan memberlakukan tarif sesuai golongan rumah tangga sebagaimana diatur dalam Keputusan Bupati Barru Nomor 345 Tahun 2009 5. Agar melakukan strukturisasi organisasi PDAM Kabupaten Barru sesuai dengan pedoman Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 3 Tahun 2013 Evaluasi Kinerja PDAM Kab. Barru Tahun 2014
5.4
1. Meningkatkan kinerja perusahaan yang masih tergolong "kurang" 2. meningkatkan kesehatan perusahaan yang masih tergolong "sakit" 3. Agar menerapkan sistem pengendalian manajemen yang efektif, sekurang-kurangnya memenuhi kriteria terciptanya lingkungan pengendalian yang sehat, terselenggaranya penilaian resiko, terselenggranya aktivitas pengendalian, terselenggaranya sistem informaso dan komunikasi, terselenggaranya kegiatan pemantauan pengendalian, agar memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan perusahaan yang tercermin dari kendalan laporan keuangan, efisiensi dan efektivitas operasi dan dipatuhinya peraturan perundang-undangan 4. Mengenakan saknsi pemutusan sambungan sementara sesuai dengan ketentuan yang berlaku terhadap pelanggan yang tidak menyelesaikan tunggakan setelah diberi peringatan 5. Mengoptimalkan tenaga bagian penagihan agar dapat meningkatkan efektivitas penagihan
5.4.1
Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Jeneponto Tahun Buku 2014
5.5
1. Agar secara berkelanjutan melakukan perbaikan dan pemeliharaan pipa pipa distribusi yang rusak, penggantian water meter pelanggan yang rusak, serta melakukan pembenahan sistem pencatatan meter air pelanggan 2. Agar menerapkan sistem pengendalian manajemen yang efektif, sekurang-kurangnya memenuhi kriteria terciptanya lingkungan pengendalian yang sehat, terselenggaranya penilaian resiko, terselenggranya aktivitas pengendalian, terselenggaranya sistem informaso dan komunikasi, terselenggaranya kegiatan pemantauan pengendalian, agar memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan perusahaan yang tercermin dari kendalan laporan keuangan, efisiensi dan efektivitas operasi dan dipatuhinya peraturan perundang-undangan
5.5.1
Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Pinrang Tahun Buku 2014
Lampiran II/16 - 26 No. 5.6
1. Menginstruksikan masing-masing kepala puskesmas menginventarisasi kekurangan fasilitas kesehatan FKTP dan hasilnya dilaporkan ke dinas kesehatan untuk selanjutnya diusulkan dalam rencana pengadaan fasilitas dan sarana kesehatan di FKTP 2. mengkoordinasikan dengan direktur RSUD Salewangan untuk menginventarisasi kekurangan fasilitas kesehatan rumah sakit dan direktur RSUD salewangan selanjutnya diusulkan dalam rencana pengadaan fasilitas tempat tidur kelas III RSUD Salewangang 3. Melakukan rekonsiliasi data secara rutin dengan BPJS Cabang Makassar dan menyampaikan data mutasi peserta PBI di wilayah Kab. Maros secara periodik sehingga jumlah pembyaran iuran PBI sesuai dengan yang terdaftar di FKTP 4. Melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan tugas dan fungsi BPJS Kesehatan dan tim pengelolaJKN Dinas Kesehatan Kabupaten Maros berjalan dengan optimal guna memenuhi ketepatan waktu pembayaran kapitasi di FKTP 5. Menyurati Kepala BPJS Cabang Makassar agar pihak verifikator BPJS di RSUD Salewangang melakukan tugas verifikasi dengan waktu yang tidak lama dan selanjutnya segera menyampaikan hasil verifikasi klaim ke BPJS Cabang Makassar untuk diregistrasi dan dibayarkan tepat waktu
5.6.1
Audit Kinerja atas Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Dinas Kesehatan Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2014
5.7
1. Direkomendasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar agar melaporkan jumlah peserta PBI yang belum terdaftar selama 4 bulan pada tahun 2014 di FKTP kepada Kementerian Kesehatan 2. Direkomendasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar agar memerintahkan kepala puskesmas untuk melengkapi kekurangan fasilitas kesehatan puskesmas sebagaimana seharusnya sesuai dengan ketentuan untuk peningkatan pelayanan program JKN 3.Agar memerintahkan kepala puskesmas untuk melengkapi kekurangan tenaga kesehatan puskesmas sebagaimana seharusnya sesuai dengan ketentuan untuk peningkatan pelayanan program JKN 4. Memberikan teguran tertulis kepada pengelola JKN Dinas Kesehatan atas kelalaiannya dalam melakukan pembayaran dana kapitasi yang tidak sesuai dengan jumlah peserta terdaftar 5. Memerintahkan pengelola JKN Dinas Kesehatan menarik kembali kelebihan pembayaran pada 5 puskesmas sebesar Rp221.134.000,00 dan membayarkan kepada 7 puskesmas yang kurang bayar sebesar Rp 223.132.000,00 6. Menginformasikan kepada Direktur RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar agar melakukan penagihan kekurangan bayar klaim kepada BPJS sebesar Rp 68.951.400,00
5.7.1
Audit Kinerja atas Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar Tahun Anggaran 2014
5.8
1. melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan agar menelusuri penyebab tidak tercatatnya seluruh peserta PBI sesuai SK Menteri Sosial 2. menginformasikan kepada Direktur RSUD Pangkep agar melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memprioritaskan peningkatan fasilitas kesehatan dalam rangka pelayanan Program JKN di RSUD Pangkep melalui APBN/APBD 3. melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar dapat menambah atau melakukan relokasi jumlah tenaga medis hingga mencapai jumlah ideal di setiap FKTP 4. memerintahkan kepada puskesmas agar menginventarisasi kekurangan fasilitas kesehatan puskesmas dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait 5. memerintahkan kepada puskesmas agar memverifikasi pengajuan LPLPO dari petugas farmasi puskesmas
5.8.1
Audit Kinerja atas Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep Tahun Anggaran 2014
5.9
1. Meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara meningkatkan kinerja aspek aspek oprasional dan aspek administrasi 2. Meningkatkan jumlah pelanggan 3. Mengurangi tingkat kebocoran air 4. Meningkatkan kompetensi SDM dengan mengikutsertakan para pegawai pada berbagai pelatihan yang relevan 5. Melakukan perbaikan kinerja pelayanan kepada masyarakat dengan meningkatkan kontinuitas aliran air 6. Memerintahkan petugas pelatihan untuk melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan dan melakukan pemutusan sambungan rumah kepada pelanggan yang menunggak lebih dari 3 bulan 7. Melakukan penggantian water meter rusak dan untuk water meter tertimbun agar segera memerintahkan pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan/pengangkatan water meter tersebut serta mengenakan sanksi kepada pelanggan yang menimbun meter air tersebut
5.9.1
Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Bone Tahun Buku 2014
Lampiran II/17 - 26 No. 5.10
1. Mengendalikan tingkat kebocoran sebesar 45.552.110 M3 dengan mengurangi atau mengendalikan tingkat NRW distribusi dengan melakukan upaya-upaya peneraan, penggantian meter air pelanggan dan pembenahan adminitrasi pencatatan meter air pelanggan 2. Segera membentuk tim khusus untuk melakukan identifikasi lokasi dan tingkat kebocoran masing-masing IPA, dan melakukan pengendalian berupa pemasangan water meter produksi/distribusi pembanding terutama pada IPA yang dikerjasamakan pengelolaannya 3. Segera melakukan penagihan kepada mantan direksi, mantan karyawan dan karyawan yang telah menggunakan uang perusahaan sebesar Rp 933.153.133,00 dan selanjutnya disetor ke kas perusahaan PDAM KOta Makassar 4. Agar memerintahkan petugas penagihan untuk melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan, melakukan pemutusan sambungan rumah kepada pelanggan yang menunggak lebih dari 3 bulan
5.10.1 Evaluasi Kinerja pada PDAM Kota Makassar Tahun 2014 5.11
1. Memaksimalkan penjualan air, meningkatkan efisiensi biaya, meningkatkan efektifitas penagihan dengan memperbaiki sistem dan prosedur penagihan serta melengkapi persyaratan pengajuan restrukturisasi hutang 2. Menyusun laporan internal dan eksternal tepat waktu, mengupayakan pelaksaaan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen dan menindaklajuti temuan hasil audit tahun sebelumnya 3. Meningkatkan laba/keuntungan perusahaan dengan upaya meningkatkan penjualan air dan efisiensi biaya serta menambah cakupan pelayanan teruatama di wilayah teknis 4. Melakukan kegiatan pengujian terhadap kualitas air yang dihasilkan 5. Mendorong peningkatan jumlah konsumsi air pelanggan domestik dengan menambah tekanan air sehingga bisa menjangkau ke seluruh pelanggan rumah tangga 6. Meningkatkan efisiensi produksi air dengan mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas yang terpasang 7. Mengupayakan dana baik internal maupun eksternal untuk kegiatan penggantian meter air pelanggan yang rusak dan melakukan tera ulang meter air pelanggan secara berkala 8. Meningkatkan kompetensi dan kemampuan pegawai dengan menyediakan anggaran yang memadai dan mengikutsertakan pegawai pada program pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensi yang diperlukan 5.11.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Bulukumba Tahun Buku 2014 5.12
1. Meningkatkan kinerja keuangan dengan meningkatkan laba melakukan efisiensi biaya 2. Meningkatkan kemampuan penanganan pengaduan oleh pihak PDAM kepada pelanggan dan masyarakat 3. Membuat rencana jangka panjang (corporate plan) gambar nyata laksana (as built drawing) menyusun laporan internal dan eksternal secara periodik dan tepat waktu, mengupayakan pelaksaan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen dan menindaklanjuti temuan hasil audit tahun sebelumnya 4. Mendorong peningkatan jumlah konsumsi air pelanggan domestik dengan menambah tekanan air sehingga bisa menjangkau ke seluruh pelanggan rumah tangga 5. Meningkatkan kompetensi dan kemampuan pegawai dengan menyediakan anggaran yang memadai dan mengikutsertakan pegawai pada program pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensi yang diperlukan 6. Melakukan perbaikan kinerja pelayanan kepada masyrakat dengan mengurangi tingkat kebocoran air dengan melakukan penggantian meter air pelanggan yang rusak 5.12.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Bantaeng Tahun Buku 2014 5.13
1. Memaksimalkan penjualan air dan penagihan penjualan air serta berupaya mengurangi tingkat kebocoran pendistribusian air 2. Melakukan kegiatan sesuai dengan SOP yang ada, membuat pedoman penilaian kinerja karyawan serta menindaklajuti seluruh rekomendasi hasil evaluasi tahun sebelumnya 3. Mengupayakan/memaksimalkan pertumbuhan pelanggan terutama pelanggan domestik untuk meningkatkan pendapatan 4. Melakukan penggantian water meter yang rusak atau telah melampaui umur teknisnya secara berkala dan memperbaiki jaringan pipa distribusi yang rusak/bocor sehingga dapat menekan tingkat kebocoran air dan meningkatkan tekanan air kepada pelanggan 5. Menyusun rencana strategis jangka panjang (corporate plan) yang dapat dijadikan acuan dalam menyusun business plan dan APBP setiap tahunnya 5.13.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Parepare 5.14
Kerjasama berikutnya yang dapat dilakukan antara lain adalah pelaksanaan pendampingan penyusunan APBDesa, pendampingan penatausahaan APBDesa dan pelaporan keuangan desa serta penyusunan pedoman-pedoman terkait pengelolaan keuangan desa seperti pedoman pengadaan barang dan jasa di desa
5.14.1 Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa pada Pemerintah Kabupaten Enrekang
Lampiran II/18 - 26 No. 5.15
1. Membuat suatu kesepakatan terkait instansi yang bertanggungjawab mengukur capaian dwelling time demi kelancaran arus barang impor di pelabuhan Soekarno Hatta 2. Memberikan penegasan kepada importir/PPJK mengenai kelengkapan administrasi dokumen yang dipersyaratkan dan batasan waktu penyampaian seharusnya, agar para instansi terkait dapat segera memproses sesuai kewajiban dan kewenangannya 3. Mendorong terwujudnya Indonesia National Single Window (INSW) dan Inaportnet yang bisa diakses oleh instansi terkait dalam penanganan impor barang 4. Melakukan koordinasi dengan para pemilik barang impor untuk segera mengambil peti kemas miliknya setelah surat perintah pengeluaran barang (SPPB) telah diterbitkan dan diterima oleh importir/PPJK 5. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar serta PT Kawasan Industri Makassar untuk kebijakan pembukaan area pergudangan daerah industri selama 24 jam sehari 5.15.1 Evaluasi Ease of Doing Business-Trading Across Borders (EoDB-TAB) : Dwelling Time Tahun 2015 di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar 5.16 Agar memerintahkan PPK Belanja Modal dan Kontraktual Universitas Hasanuddin Tahun Anggaran 2014 agar memerintahkan PT Bumi Karsa dan PT Hutama Karya untuk melakukan perbaikan/penyempurnaan terhadap beberapa item pekerjaan dalam masa pemeliharaan 5.16.1 Verifikasi atas Pelaksanaan Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung Kuliah Fakultas Farmasi, Rumah Sakit Gedung B dan C Tahun Anggaran 2014 pada Universitas Hasanuddin Makassar 6
Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan
6.1
Rekomendasi Audit Penyesuaian Harga
6.1.1
Audit Penyesuian Harga atas Paket ESS-03 Nomor 03-54/ESS-03/NR/ A/L002/0310 Pembangunan Jalan jeneponto Bantaeng pada SNVT PJN Wilayah I Sulawesi Selatan Periode Maret 2011 s.d April 2014 Audit Penyesuaian Harga atas Pekerjaan P-14A, Pengembangan Irigasi Sadang Hilir (Belawa Hilir) Kabupaten Wajo Periode Bulan Juli 2013 s.d. November 2014
6.1.2 6.1.3
Audit Penyesuaian Harga atas Pekerjaan Paket Pembangunan EINRIP ESS 04 No 04.54/ESS-04/NR/A/L002/0511 tgl 30 Mei 2011 Kontrak Pembangunan Jalan Bulukumba Tondong Periode Mei 2011 s.d Juni 2014
6.2
Terdapat Hambatan kelancaran pembangunan
6.2.1
Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan atas Pelaksanaan Kontrak Kerja Sama Bersyarat Nomor 10 tahun 2004 antara Pemkab Luwu dengan PT Multi Engka Utama tentang Pembangunan Pasar Padang Sappa
7
Rekomendasi Keinvestigasian
7.1
kerugian Keuangan Negara sebesar Rp1.272.914.841,24
7.1.1 7.2
Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Kegiatan Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Kabupaten Luwu Timur T.A 2012 Keuangan Negara yang terjadi adalah sebesar Rp20.913.137.331,00 kerugian
7.2.1
Ekspose Hasil Audit PKKN atas Dugaan TPK Pegadaan Tanah Bandara Baru Kabupaten Tana Toraja Tahun 2011
7.3
dari Dana Alokasi Khusus (OAK) Bidang Pendidikan (APBN) dan dana pendamping (APBD) disimpulkan bahwa terdapat kerugian Keuangan Negara sebesar Rp1.274.410.000,00
7.3.1
Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK ) pengadaan meubeler atas Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Wajib Belajar 9 tahun (DAK ) pada Dinas Pendidikan Kab Pinrang
7.4
Telah terjadi penyimpangan yang menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp687.324. 761,00
7.4.1
Pemberian Keterangan Ahli Sehubungan Dengan Dugaan Tindakan Pidana Korupsi Kegiatan Penyaluran Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pada Bappeda Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2011
7.5
keterangan ahli berpendapat telah terjadi kerugian Keuangan Negara pada perkara tersebut sebesar Rp103.659.546,00
7.5.1
Pemberian keterangan ahli sehubungan dengan perkara atas nama terdakwa Muhiyyin S.pd bin Baharuddin di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Makassar ( Kabupaten Bone )
7.6
telah terjadi kerugian Keuangan Negara pada perkara tersebut Rp2.012.114.591 ,06
7.6.1
Pemberian Keterangan Ahli pada Sidang Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Kabupaten Luwu Tahun Anggaran 2012 di Pengadilan Tipikor Negeri Makassar
7.7
terjadi kerugian keuangan Negara sebesar Rp190.786.150,00
7.7.1
Pemberian keterangan ahli terkait dengan dugaan Tindak Pidana Penyalahgunaan Dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kelurahan Adatongeng Kecamatan Turikale Kabupaten Maros
7.8
terjadi kerugian Keuangan Negara sebesar Rp44.590.909,00
7.8.1
Pemberian keterangan ahli sehubungan dengan perkara an terdakwa Drs.H.Muh Ruslan,S.M.Si bin Saleh Ute dan Muhaammad Gunawan Bin Ukkas Runtu di Pengadilan Tipikor pd Pengadilan Negeri Makassar (Pinrang
7.9
kerugian keuangan negara sebesar Rp228.132.100. penghitungan kerugian keuangan negara sesuai Laporan Nomor LAPKKN-896/PW21/5/2014 tanggal 27 Oktober 2014.
7.9.1
Memberikan Keterangan Ahli sehubungan dengan Dugaan TPK Penyaluran Dana Insentif Bantuan Sosial (Bansos) APBN T.A 2012 pd kelompok Tani Massddie dan Kelompok Tani Lontange Kec Bacukiki Kota Parepare
Lampiran II/19 - 26 No. 7.10
kerugian keuangan negara sebesar Rp227.103.044,38. Jumlah kerugian keuangan negara tersebut merupakan hasil audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara sesuai Laporan Nomor LAPKKN-1105/PW21/5/2014 tanggal 23 2014. 7.10.1 Desember Memberikan Keterangan Ahli sehubungan dengan Dugaan TPK Pengadaan Baliho dan spanduk Pemilihan Umum Legislatif 2014 pada Komissi Pemilihan Umum Kabupaten Maros 7.11
telah terjadi Kerugian Keuangan Negara sebesar Rp342.375.000,00
7.11.1 Mengikuti Persidangan sebagai Saksi Ahli sehubungan dengan perkara a.n terdakwa Drs.Marzuki M.Pd Bin H.Mattulolo dan Nasir Nasaruddin.S.So,M.Si di Pengadilan Tipikor pada PN. Makassar (Jeneponto) 7.12
telah terjadi penyimpangan yang menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp716.171.872,42
7.12.1 Memberikan keterangan ahli sehubungan dengan dugaan TPK pada Pembangunan Gedung Olah Raga Kabupaten Enrekang T.A 2012 dengan terdakwa atas nama Drs. Arfah Rauf M.Pd 7.13
Bantuan Sosial Pengembangan Kedelai pada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Soppeng Tahun Anggaran 2013 telah terjadi penyimpangan yang menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp3.501.597.750,00
7.13.1 Memberikan Keterangan Ahli dihadapan Penyidik Kepolisian Kab Soppeng 7.14
terjadi penyimpangan yang merugikan keuangan negara sebesar Rp20.913.137.331,00
7.14.1 Pemberian Keterangan Ahli 7.15
perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Rehabilitasi Bangunan Gedung pada Kantor Bea dan Cukai tipe A-2 Makassar tidak terjadi penyimpangan yang menyebabkan kerugian keuangan negara.
7.15.1 Pemberian Keterangan Ahli di hadapan Penyidik sehubungan dengan Perkara Pembangunan Gedung Kantor Bea dan Cukai Type A-2 Makassar 7.16 telah terjadi kerugian keuangan negara pada perkara tersebut sebesar Rp. 2.012.114.591,06 7.16.1 Pemberian Keterangan Ahli di Kejaksaan Negeri Belopa 7.17
telah terjadi penyimpangan yang menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp1.538.760.365,00
7.17.1 Pemberian Keterangan Ahli sehubungan dengan Penyimpangan Anggaran Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Wajo TA 2011 7.18
terdapat kerugian keuangan negara sebesar Rp687.324.761,00
7.18.1 Pemberian Keterangan Ahli di Hadapan Penyidik atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Kegiatan Penyaluran Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pada Bappeda Kabupaten Bantaeng TA 2011 7.19
Telah ditemukan ada penyimpangan yang menyebabkan kerugian negara
7.19.1 Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KMK-KUR) dari BNI Cabang Bulukumba tahun 2011 kepada Petani Ubi Kayu di Kabupaten Bulukumba melalui CV Setia Kawan Sejati dan CV Surya Alam Damai. 7.19.2 Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Belanja Modal/Pengadaan Peralatan pada Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2013 7.19.3 Audit dalam Rangka Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Penyalahgunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional / BPJS pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai Tahun 2014 7.19.4 Audit dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Penggunaan Dana Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar di Kota Parepare Tahun Anggaran 2012 7.19.5 PKKN atas Pengadaan Tanah untuk Bandara Baru Kab Tana Toraja tahun 2011 s.d 2012 7.19.6 Audit PKKN atas Kasus Dugaan Penyalahgunaan Dana Block Grant dalam Pelaksanaan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 9 Bangkala Barat Desa Banrimanurung Kec Bangkala Barat Kab Jeneponto Tahun 2011 7.19.7 Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Penyalahgunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Semester II Tahun 2014 di SMA N 1 Bangkala Kab. Jeneponto, Tahun Anggaran 2014 7.19.8 Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara pada Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pekerjaan Pengembangan Sarana Penangkapan Ikan Berupa Bagan Apung Tahun Anggaran 2013 pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu 7.19.9 Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dalam Pengadaan Alat Kesehatan Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Tahun 2010 dan 2013 7.19.1 Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyelewengan 0 Beras Miskin Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang Periode Januari 2012 Sampai Dengan Desember 2014 7.19.1 Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana Alokasi Khusus 1 (DAK) Bidang Pendidikan untuk Pembangunan/ Rehabilitasi SD/SDLB dan SMP/SMPLB Tahun Anggaran 2012 di Kabupaten Kepulauan Selayar 7.19.1 Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Pengadaan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) pada 2 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba TA 2012 7.20
Telah ditemukan adanya kerugian negara atas audit investigasi yang telah dilakukan
7.20.1 Audit Investigatif atas Kegiatan Penyaluran Beasiswa Program Bidik Misi Universitas Hasanuddin Angkatan 2010 s.d 2012
Lampiran II/20 - 26 No. 7.20.2
Audit Investigatif atas Dugaan TPK Penyalahgunaan Dana BPJS Kabupaten Barru Tahun 2014
7.20.3 Audit Investigatif atas Penggunaan Dana BPJS Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto Tahun Anggaran 2014 7.20.4 Audit Investigatif atas Pembangunan Jembatan Bua - Rantepao Desa Posi Kecamatan Bua Kabupaten Luwu Tahun Anggaran 2013 7.21 Auditor telah selesai memberikan keterangan ahli di hadapan penyidik/ di pengadilan 7.21.1 Pemberian Keterangan Ahli sehubungan dengan Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana Bantuan Sosial Pengembangan Kedelai pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Soppeng Tahun Anggaran 2013 dengan terdakwa atas nama Hj. Yusliati, S.P. alias Yuyu Binti Rajeng Padduppai, Muhammad Faisal alias Faisal bin Muh. Tang, Rahman Abu, S.TP alias Rahman bin Haji Abu. 7.21.2 Memberikan Keterangan Ahli dalam perkara TPK dugaan penyimpangan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) utk Rehabilitasi dan Pengadaan Barang/Jasa untuk SD dan SMP Kota Palopo T.A 2012 pada Pengadilan 7.21.3 Pemberian Keterangan Ahli di Pengadilan Tipikor atas nama terdakwa Erni Iriani, dkk. 7.21.4 Pemberian keterangan ahli di bidang Auditirng dan Akuntansi atas perkara dugaan TPK Penyaluran Kredit Usaha Mikro dan Kecil ( KUMK-SUP-005) pada Bank Sulsel Cabang Kota Palopo tahun 2010 dengan terdakwa Irianwati Bimti Muh Taebe Jen, Drs Syaifullah Ali Imran MM bin Ali Imran , Drs, H.P/A Tenriadjeng M.Si 7.21.5 Pemberian Keterangan Ahli terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Proyek Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Dana APBN Kementerian Sosial RI pada Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2013 sesuai LPKKN089/PW21/5/2015 7.21.6 Pemberian Keterangan ahli di Persidangan (Kejaksaan Negeri Palopo) 7.21.7 Pemberian Keterang Ahli di Persidangan perkara TPK atas Penggunaan Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tahun 2011 dan 2012 di Pengadilan Tipikor pada PN Makassar 7.21.8 Pemberian Keterangan ahli kepada Penyidik Polres Jeneponto Perkara TPK Penyimpangan dana BOS SMANegeri 1 Bangkala Semester 2 Tahun 2014 7.21.9 Pemberian Keterangan Ahli di hadapan Penyidik atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyelewengan Beras Miskin Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang Periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014 dengan tersangka atas nama Muchlis Madi alias Muli bin Majid Madi dan Iskandar Baja alias Iskandar bin Baco 7.21.1 Pemberian keterangan ahli tambahan sehubungan dengan TPK pada Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan 0 Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM MP ) Kec Takalalla Kabupaten Wajo T.A 2007-2013 7.21.1 Pemberian keterangan ahli sehubungan dengan perkara an terdakwa Drs. Andi Nurman Amal dkk di Pengadilan TPK 1 pada Pengadilan Negeri Makassar ( Bone ) 7.21.1 Pemberian Ket. Ahli dalam bidang Akuntansi dan Auditing atas perkara Dugaan TPK Penyimpanan dalam Penerimaan 2 Bantuan Dana dari Kemenkop dan UKM RI kepada Koperasi Pertenunan Toraja Melo T.A 2012 7.21.1 Pemberian keterangan ahli sehubungan dengan TPK pada Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) APBN-P Desa 3 Borito Sinala Kecamatan Sinjai Borong Kab Sinjai T.A 2013 sesuai LAPKKN No : 110/PW.21/5/2014 7.21.1 Pemberian Keterangan Ahli di Persidangan atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Peralatan Laboratorium 4 Pendidikan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar Tahun Anggaran 2012 7.21.1 Pemberian Keterangan Ahli sehubungan dengan TPK pada Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat 5 Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) Kecamatan Takkalalla Kab Wajo T.A 2007 -2013 7.21.1 Pemberian keterangan ahli sehubungan dengan perkara dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan program penyediaan 6 dan pengembangan Prasarana pertanian untuk kegiatan perluasan areal peral sawah pada dinas Pertanian dan peternakan kabupaten Bantaeng T.A 2011 an terdakwa Muh Nawir ,SP bin Patta Imam 7.21.1 Pemberian Keterangan Ahli di Persidangan Atas Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Komputer Pada 7 Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kepulauan Selayar TA 2008 7.21.1 Memberikan keterangan ahli sehubungan dengan Dugaan TPK Pengelolaan Belanja Modal /Pengadaan Peralatan 8 khususnya pada Kegiatan Pengadaan PC dan Printer , Pengadaan Alat peraga dan Pengadaan Media Pembelajaran pd MAN Kab. Pinrang T.A 2013 7.21.1 Memberikan keterangan ahli sehubungan dengan Dugaan TPK Pengadaan Komputer pada Dinas Pendidikan Nasional 9 Kabupaten Pembangunan Gedung Olah Raaga (GOR) Kabupaten Luwu Timur T.A 2012 sesuai LAPKKN 049/PW.21/5/2015 tgl 26 Februari 2015 7.21.2 Pemberian Keterangan Ahli di Bidang Akuntansi ahli di bidang akuntansi dan auditing dalam perkara Dugaan Tindak 0 Pidana Korupsi Pengelolaan Dana Bantuan Revitalisasi Peralatan Bengkel dan Pembelajaran SMK RSBI pada SMK Negeri BPPKT Provinsi Sulawesi Selatan di Kota Makassar Tahun Anggaran 2010 – 2011 dengan terdakwa an. Andi Surya Fatmawati, Dkk 7.21.2 Pemberian Keterangan Ahli pada Dugaan Penyimpangan Anggaran Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Dinas dan 1 Peternakan Kabupaten Wajo Tahun Anggaran 2011 7.21.2 Pemberian keterangan ahli dalam sidang pengadilan perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pada Kegiatan 2 Pembangunan Pasar Sentral Kabupaten Takalar Tahun Anggaran 2012
Lampiran II/21 - 26 No. 8
Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L
8.1
Diharapkan FCP dan anti korupsi dapat diterapkan di balai pendidikan dan pelatihan keuangan makassar
8.1.1
Narasumber Ceramah Integritas dan Anti Korupsi /Sosialisasi Fraud Control Plan pada Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Makassar Narasumber Ceramah Integritas dan Anti Korupsi /Sosialisasi Fraud Control Plan pada Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Makassar Diharapkan dapat dicegah korupsi dalam pengadaan barang dan jasa
8.1.2 8.2 8.2.1
Narasumber /Pembicara pada Kegiatan Penerangan Hukum dengan tema Pencegahan TPK pada Proses Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah di Kejaksaan Negeri Sengkang.
8.3
Pengelolaan DAK Bidang Pendidikan
8.3.1
Kajian atas Pengelolaan DAK Bidang Pendidikan Kabupaten Pinrang T.A 2012
9
Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Pemda
9.1
Sinopsis Rekomendasi ke-1
9.1.1
Nama Penugasan Pengawasan 1
9.1.2
Nama Penugasan Pengawasan 2, dst.
10
Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi
10.1
Selanjutnya dapat diterapkan Dokumen Tata Kelola BLUD pada RSUD Lakipadada Kab Tana Toraja
10.1.1 Asistensi Pemenuhan Persyratan Administratif BLUD Dokumen Tata Kelola RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja 10.1.2 Diharapkan RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan dapat menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran 10.2
Bimtek Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) pada RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan
10.3
Hasil Pengawasan
10.3.1 Koordinasi Hasil Pengawasan Triwulan I pada Kepolisian Resort Pinrang 10.3.2 Koordinasi Hasil Pengawasan Triwulan II pada Kepolisian Resort Bantaeng 11
Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Korporasi
11.1
Sinopsis Rekomendasi ke-1
11.1.1 Melakukan Pengamatan, Evaluasi dan Pengujian pada Bidang Pengelolaan APBD tahun 2014-2015 dan Pendapatan pada Kabupaten Pinrang 11.1.2 Melakukan Pengamatan, Evaluasi dan Pengujian pada Bidang Pengelolaan APBD dan Pendapatan tahun 2014-2015 pada Kabupaten Bantaeng 11.2
Sinopsis Rekomendasi ke-2
11.2.1 Koordinasi dalam rangka Korsupgah Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pinrang Sinopsis Rekomendasi ke-3 Monitoring dan Evaluasi TL dari Hasil Korsupgah Tahun 2014 pada Kabupaten Pangkep Monitoring dan Evaluasi TL dari Hasil Korsupgah Tahun 2014 pada Kabupaten Takalar Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan B Penugasan Tidak Direncanakan 1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan 1.1 1. Memerintahkan konsultan pengawas yaitu CV. Cipta Hirarchy Konsultan agar memperbaiki Laporan Kemajuan Hasil Pekerjaan sesuai hasil verifikasi 2. Memerintahkan kontraktor pelaksana pekerjaan CV Ilham Berkah untuk membuat Direksi Keet sebagaimana yang ditetapkan dalam kontrak 1.1.1 Verifikasi Progres Fisik Pekerjaan Pembangunan Aula pada Kantor Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Maros 1.2 1. Agar kontrak Pengawasan Pembangunan Pagar Belakang Rudenim dibayarkan sesuai nilai SPK sebesar Rp22.200.000,00 dipotong PPN dan PPh 2. Agar kontrak pekerjaan pembangunan pagar blakang rudenim dikurangi sebesar Rp3.000.000,00 sehingga sisa yang dibayarkan sebesar Rp182.000.000,00 dipotong PPN dan PPH 22 1.2.1 1.3
1.3.1 1.4
Verifikasi Dokumen Pembayaran atas Pelaksanaan Pekerjaan Pagar Tembok Belakang pada Rumah Detensi Imigrasi Makassar Tahun Anggaran 2015 1. Melengkapi data survei harga pasar yang telah dikumpulkan terutama atas harga pasar bahan-bahan yang belum dikumpulkan dan mendokumentasikan hasil pengumpulan data harga pasar yang telah dilakukan 2. Melakukan koreksi atas koefisien tenaga kerja terampil pada pekerjaan galian tanah 4. Membuat gambar detail atas pekerjaan tanah pada pekerjaan gedung 5. Melakukan penyempurnaan metode pelaksanaan pekerjaan atas pekerjaan jaringan jalan lingkungan 6. mnghitung kembali volume pekerjaan dalam RAB sesuai dengan kebutuhan Reviu atas Dokumen Pengadaan Konstruksi pekerjaan Kampus Baru Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan ( ATKP ) Makassar T.A 2015 1. Melakukan koordinasi dengan kantor wilayah DJPB Provinsi SulawesiSelatan untuk memproses revisi petunjuk operasional Kegiatan (POK) atas pagu anggaran belanja modal sebesar Rp4.632.774.000,00 untuk dirinci menurut komposisi pembiayaan yang terdiri dari biaya konstruksi fisik, biaya jasa konsultansi supervisi dan biaya pengelolaan
Lampiran II/22 - 26 No. 1.4.1 1.5
1.5.1 1.6
1.6.1
Pendampingan dan Reviu Kegiatan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Jeneponto pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jeneponto T.A 2015 1. Melakukan perbaikan urutan dan isi KAK sesuai standar dan peoman 2. Memerintahkan PPK untuk menetapkan KAK dan HPS Perencanaan Paket Pembangunan Gedung PKM Tahap II, selanjutnya diserahkan kepada Unit Layanan Pengadaan sebagai dasar penyusunan dokumen pengadaan 3. Mempertimbangkan total HPS beserta rincian HPS Perencanaan Teknis Paket Pembangunan Gedung PKM Tahap II sebesar Rp118.560.000,00 (termasuk PPN 10%) 4. Memerintahkan PPK dan Unit Layanan Pengadaan untuk melaksanakan dan menerapkan setiap tahapan persiapan pengadaan perencanaan pembangunan gedung PM Tahap II sesuai dengan Perpres 54 Tahun 2010 jo Perpres 70 Tahun 2012 jo Perpres 4 Tahun 2015 Reviu atas Dokumen Kegiatan Perencanaan Paket Pembangunan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Tahap II pada Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Tahun Anggaran 2015 1. Mempertimbangkan total HPS beserta rincian HPS Perencanaan teknis konstruksi pembangunan gedung kuliah terintegrasi sebesar Rp 1.030.481.000,00 (termasuk PPN 10%) 2. Mempertimbangkan total HPS beserta rincian HPS Perencanaan teknis konstruksi pembangunan jalan lingkar sebesar Rp 301.536.000,00 (termasuk PPN 10%) 3. Memerintahkan PPK untuk menetapkan KAK dan HPS Perencanaan Teknis Konstruksi Pembangunan Gedung Kuliah Terintegrasi serta KAK dan HPS Perencanaan Teknis Konstruksi Pembangunan Jalan Lingkar, selanjutnya diserahkan kepada Unit Layanan Pengadaan sebagai dasar penyusunan dokumen pengadaan
1.7
Pendampingan atas Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Politeknik Pertanian Negeri Pangkep TA 2015 Agar menginstruksikan Kepala DPPKAD Kabupaten Kepulauan Selayar untuk terus melakukan upaya peningkatan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia, seluruh SKPD dan DPPKAD Kabupaten Kepulauan Selayar sehingga mampu menerapkan sistem akuntansi pemerintah daerah berbasis akrual secara baik
1.7.1
Pendampingan Penerapan SAPD Berbasis Akrual dan Penyusunan LRA Triwulan I pada Pemkab. Kepulauan Selayar
1.8
1. Pengendalian intern telah terbangun namun dalam beberapa aspek masih perlu perbaikan 2. Pelaksanaan reviu LKPD dilaksanakan secara simultan/bersamaan dengan proses penyusunannya sehinggs dalam pelaksaan reviu segala koreksi dan saran langsung dilakukan penyesuaian oleh tim penyusun LKPD
1.8.1
Pendampingan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Tana Toraja T.A 2014
1.9 1.9.1
Kepada Kepala DPKD Kabupaten Gowa agar segera meminta data pendapatan yang ada di SKPD yang belum tergabung dalam database kabupaten Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Triwulanan pada Pemkab. Gowa TA 2015
1.10
Kepada kepala dinas agar melakukan sinkronisasi penggunaan aplikasi SIMDA dalam pengelolaan keuangan daerah
1.10.1 Pendampingan penatausahaan keuangan daerah melalui SIMDA Keuangan berbasis akrual pada Pemerintah Kabupaten Barru 1.11
1. Menginstrusikan masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk membuat sistem dan prosedur di tingkat Pemerintah Provinsi yang dapat menguatkan peran masing-masing SKPD/Unit dalam pengadaan barang/jasa untuk mendukung pengendalian pengadaan barang/jasa secara keseluruhan dengan menggunakan indikator yang terpantau secara terus menerus 2. Mengefektifkan peran Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen resiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi Pemerintah sesuai dengan pasal 11 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 1.11.1 Survei Penataan Sistem dan Prosedur PBJ di Tingkat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan 1.12
Agar menyampaikan informasi terkait hambatan pelaksanaan Diklat dan menginformasikan kepada SKPD melalui Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) untuk memulai mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan Renstra SKPD 1.12.1 Tenaga Pengajar Diklat Penyusunan Renstra dan RPJMD Lingkup Pemerintah Kab Selayar 1.13
1) Melakukan koordinasi dengan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan jika terdapat permasalahan pada aplikasi SIMDA Keuangan berbasis Akrual guna menghindari kesalahan prosedur penggunaan aplikasi, 2) Menginstruksikan kepada admin aplikasi SIMDA Keuangan untuk melakukan updating ke versi 2.7.0.5 pada seluruh SKPD pemerintah Kabupaten Barru
1.13.1 Pendampingan Penatausahaan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2015 dengan Aplikasi SIMDA Keuangan Berbasis Akrual pada Pemerintah Kabupaten Barru 1.13.2 Pendampingan Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan dalam Membuat Laporan SPJ dengan Aplikasi SIMDA Akrual pada Pemerintah Kab. Pangkep 1.14
1. Menginstruksikan kepada para pengurus barang untuk segera menyelesaikan penginputan data barang milik daerah kedalam SIMDA BMD dan menyesuaikan dengan saldo neraca per 31 Desember 2014. 2. Melakukan rekonsiliasi atas laporan BMD dari setiap SKPD yang telah selesai diinput ke dalam database aplikasi SIMDA BMD untuk dikonsolidasikan.
1.14.1 Pendampingan Evaaluasi SIMDA BMD Hasil Pengimputan pada Pemerintah Kab Pangkep
Lampiran II/23 - 26 No. 1.15
1. Melakukan koordinasi dengan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang Eselon I (UAPPA/B-E1), Unit Akuntansi Pengguna Anggaran/Barang (UAPA/B) dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai pengembang aplikasi untuk mendapatkan update aplikasi SAIBA, SIMAK BMN dan aplikasi persediaan yang telah diperbaharui 2. Melakukan jurnal koreksi atas kesalahan pencatatan biaya perencanaan pembangunan mess/flat pada kantor imigrasi 3.Menambah penjelasan dalam CaLK Sekretariat jenderal Akumulasi penyusutan aset tetap dan akumulasi penyusutan/amortisasi aset lainnya
1.15.1 Reviu atas Proses Penyusunan Laporan Keuangan pad Kanwil Kementerian Hukum dan HAM RI Semester I Tahun Anggaran 2015 2
Rekomendasi Keinvestigasian
2.1
Tim audit akan segera mengupayakan tindak lanjut pelaksanaan ekspose sesuai. saran yang disampaikan dengan lebih dulu berkoordinasi dengan penyidik Polda Sulsel.
2.1.1
Ekspose Lanjutan Hasil Audit PKKN atas Dugaan TPK Pengadaan Tanah Bandara Baru Kabupaten Tana Toraja Tahun 2011
3
Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara
3.1
1. Melakukan pemantauan atas nilai total aset SKPD yang telah diinput BMD ke dalam aplikasi SIMDA BMD 2. Melakukan pemantauan atas pencatatan aset induk bangunan dan rehabilitasinya 3. Menginstrusikan kepada seluruh SKPD yang memiliki aset pada KIB C dan KIB D segera menyelesaikan kapitalisasi aset 4. Melakukan rekonsiliasi dengan bidang akuntansi pada SKPD yang nilai asetnya bergeser
3.1.1
Asistensi Kapitalisasi dan Penyusutan Aset Tetap pada Pemkab. Barru
3.2
1. Memerintahkan PPK Paket ESS-03 untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran kuantitas pekerjaan dengan memperhitungkan pada pembayaran Price Adjustment Paket ESS-03 sebesar Rp 54.457.739,81 2. Memerintahkan PPK Paket ESS-05 untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran kuantitas pekerjaan dengan memperhitungkan pada interim payment certificate/pembayaran bulan berikutnya sebesar Rp 288.374.966,07 3. Memberikan teguran tertulis kepada Regional Supervision Consultant atas kelalaiannya melaksanakan tuas.
3.2.1
Audit atas Laporan Keuangan Eastern Indonesia National Roads Improvement Project ( EINRIP) Loan AUSAID No AIPRDL-002 Provinsi Sulawesi Selatan Wilayah I untuk T.A yang berakhir 31 Desember 2014
3.3
1) Memerintahkan Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jeneponto untuk menarik dan menyetorkan ke Kas Negara kelebihan pembayaran uang harian dari 25 orang peserta pelatihan/sosialisasi sebesar Rp9.350.000,00. 2) Memberikan teguran sesuai ketentuan yang berlaku kepada Pejabat Pengelola WISMP 2 Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jeneponto atas kelalaiannya menggunakan anggaran tanpa memperhatikan standar biaya masukan yang berlaku. 3) agar membuatkan instrument pengukuran tingkat pemahaman peserta berupa instrument pre test dan post test dalam penyelenggaraan kegiatan serta melakukan monitoring dan evaluasi atas pencapaian tujuan sosialisasi.
3.3.1
Kompilasi Audit Dukungan atas Laporan Keuangan WISMP II IBRD No. 8027 ID pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Jeneponto untuk TA yang Berakhir per 31 Desember 2012 1. Segera menarik kembali realisasi pembayaran dari Penyedia Barang/Jasa PT Lince Romauli Raya -PT Murjaya Nusantara (KSO) yang dilakukan terhadap fisik pekerjaan yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dipertahankan keberlanjutan pembangunannya karena rusak (runtuh) sebesar Rp 18.291.061.260,98, selanjutnya disetorkan ke Rekening Kas Negara 2. Terhadap realisasi fisik pekerjaan yang dilaksanakan dalam periode penambahan waktu pelaksanaan selama 50 hari kalender berakhir tanggal 18 Februari 2015 yang belum dibayarkan dengan bobot 1,566% sebesar Rp 658.344.704,11 (belum termasuk PPN), tidak dapat dilakukan pembayaran dikarenakan fisik pekerjaan tidak dapat diterima dan tidak dapat dipertahankan keberlanjutan pembangunannya 3. Melakukan perencanaan dan menyediakan anggaran untuk kegiatan Lanjutan Pembangunan Hanggar Balai Kalibrasi
3.4
3.4.1 4
Verifikasi Pelaksanaan Pembangunan Hanggar Kalibrasi di Bandara Sultan Hasanuddin Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi
4.1
1. Setelah rumah sakit ditetapkan menjadi PPK-BLUD, segera mempersiapkan perangkat-perangkat yang diperlukan guna implementasi BLUD antara lain berupa Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahun 2015, Pedoman Penatausahaan Keuangan Rumah Sakit dan Pedoman Akuntansi Rumah Sakit. 2. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait, anlara lain bagian hukum, bagian organisasi, dan DPKAD, guna menyusun peraluranperaturan yang perlu ditetapkan oleh Bupati serta penyesuaian anggaran rumah sakit sebagai konsekuensi dari perubahan status rumah sakit dengan penerapan PPKBLUD. Asistensi Pemenuhan persyaratan Administratif BLUD Dokumen SPM pada RSUD Lakipadada Kab Tana Toraja
4.1.1
Lampiran II/24 - 26 No. 4.2
1. Segera melakukan perbaikan atas perhitungan unit cost dan rancangan tarif yang ada, antara lain terkait penentuan komponen bahan, metode alokasi biaya yang digunakan dan metode penentuan tarif pelayanan 2. Dalam melakukan perbaikan atas perhitungan unit cost dan rancangan tarif sebaiknya melibatkan seluruh pihak yang terkait antara lain: unit-unit pelayanan, bagian kepegawaian, bagian keuangan dan perencanaan, sehingga dapat dihasilkan unit cost dan tarif yang akurat dan sesuai dengan kondisi RSUD Kota Makassar
4.2.1
Narasumber Penyusunan Rancangan Tarif Layanan Kesehatan pada RSUD Kota Makassar T.A 2015
5
Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah
5.1
Diperlukan perbaikan SIMDA dan pembaharuan SIMDA menjadi versi 2.7.5
5.1.1
Narasumber dan Bimtek Perbaikan Database SIMDA Keuangan pada Pemerintah Kabupaten Bulukumba
5.2
Untuk melakukan perbaikan data aset, terutama berhubungan dengan aset yang tidak diketahui kondisinya guna mempermudah penginputan data aset edalam aplikasi SIMDA BMD versi 2 sehingga dapat menghasilkan laporan yang akurat
5.2.1
Narasumber Bimbingan Teknis SIMDA BMD pada Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang
5.3
agar dapat dilakukan diklat terkait penyusunan laporan pertanggungjawaban desa (Laporan Realisasi APB-Desa dan Laporan Kekayaan Desa) Narasumber Diklat Penguatan Kapasitas Pemerintah Desa bagi sekretaris desa se kabupaten Luwu Timur pada Badan Diklat Pemerintah Provinsi Sulsel mendorong Pemerintah Kabupaten Bantaeng untuk mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik melalui penerapan SPIP pada seluruh SKPO di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantaeng Narasumber Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang undangan bagi Aparat Pengawasan intern Pemerintah (APIP) Lingkup Inspektorat Kabupaten Bantaeng agar selanjutnya dilakukan pendampingan dalam melakukan reviu laporan keuangan pemerintah daerah berbasis akrual
5.3.1 5.4 5.4.1 5.5 5.5.1 5.6 5.6.1 5.7
Narasumber Kegiatan Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual Lingkup Inspektorat Kabupaten Takalar Tim Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan sebagai narasumber melakukan pelatihan dalam bentuk tatap muka dan diskusi sebagai media transfer of knowledge dari narasumber kepada pegawai dan staf inspektorst kabupaten bulukumba Narasumber Kegiatan PKS pada Inspektorat Kab. Bulukumba
5.7.1
1. Paparan terkait opini pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah 2. Hibah dan bantuan sosial 3. Struktur organisasi dan para pejabat yang melakukan pengelolaan keuangan daerah Narasumber Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada Pemkab. Pangkep
5.8 5.8.1
Agar selanjutnya dilakukan pemdampingan reviu laporan kinerja instansi pemerintah dan evaluasi SAKIP SKPD Narasumber Sosialisasi Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak Bendahara di Lingkungan KPP Pratama Makassar Selatan
5.9
agar segera menyelesaikan penyusunan Laporan Barang Milik Daerah (BMD) Tahun 2014 Kabupaten Jeneponto dan selanjutnya menyampaikannya kepada Bidang Akuntansi sebagai bahan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2014 Kabupaten Jeneponto.
5.9.1 5.10
Pendampingan Penatausahaan dan Penyusunan Laporan BMD Kabupaten Jeneponto 1) Melakukan koordinasi dengan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan jika terdapat permasalahan pada aplikasi SIMDA Keuangan guna menghindari kesalahan prosedur penggunaan aplikasi, 2) Melakukan implementasi SIMDA BMD untuk percepatan penyelesaian dan akurasi penyusunan neraca aset tetap Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, 3) Melakukan sinkronisasi penggunaan aplikasi SIMDA dalam pengelolaan keuangan daerah, 4) Meningkatkan kompetensi pegawai pengelola keuangan di Iingkungan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dengan menyediakan anggaran pelatihan yang cukup
5.10.1 Pendampingan Penyusunan LKPD Kabupaten Toraja Utara TA 2014 5.11 perlunya penggunaan fitur-fitur aplikasi SIMDA BMD dalam penyusunan laporan berkala Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Wajo agar proses pelaporan pengelolaan Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Wajo dapat berjalan lebih efisien. 5.11.1 Pendampingan Penyusunan Laporan Aset Tetap Tahun 2014 dan Penyusutannya pada Pemerintah Kab Wajo 5.12
1. Melakukan koordinasi dengan perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan jika terdapat permasalahan pada plikasi SIMDA Keuangan guna menghindari kesalahan prosedur penggunaan aplikasi 2. Melakukan implementasi SIMDA BMD untuk percepatan penyelesian dan akurasi penyusunan neraca aset tetap Pemerintah Kabupaten Luwu Timur 3. Melakukan sinkronisasi penggunaan aplikasi SIMDA dalam pengelolaan keuangan daerah 4. Meningkatkan kompetensi pegawai pengelola keuangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dengan menyediakan anggaran pelatihan yang cukup
5.12.1 Pendampingan Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan menggunakan aplikasi SIMDA Keuangan berbasis akrual pada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur
Lampiran II/25 - 26 No. 5.13
1. Melakukan pemantauan atas nilai total aset SKPD yang telah diinput BMD ke dalam aplikasi SIMDA BMD 2.bersama sama dengan Dinas Pendidikan melakukan penelusuran atas hasil penginputan sekolah 5.13.1 Pendampingan Program Aplikasi SIMDA BMD pada Pemerintah Kab. Bantaeng 5.13.2 Kegiatan Evaaluasi Pengimputan Asset SKPD 2013-2014 melalui Aplikasi SIMDA BMD pada Pemerintah Kabupaten Barru 5.14 1. Melakukan pemantauan atas SKPD yang belum menyelesaikan penginputan BMD ke dalam aplikasi SIMDA BMD. 2. Melakukan rekonsiliasi atas laporan BMD dari setiap SKPD yang telah selesai diinput ke dalam database aplikasi SIMDA BMD untuk dikonsolidasikan 5.14.1 Pendampingan Penyusunan Neraca Asset Tetap T.A 2014 pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar 5.15
Agar segera melakukan restatement Laporan Neraca Audited dalam rangka penerapan akuntansi berbasis akrual dan menginput hasil restatement ke aplikasi SIMDA sebagai saldo awal tahun 2015 5.15.1 Sosialisasi dan Bimtek Akuntansi Berbasis Akrual pada pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2015 5.16
1. Memberikan teguran kepada pengurus barang pada SKPD, baik yang tidak hadir maupun yang terlambat dalam kegiatan implementasi SIMDA BMD sehingga database Aset tahun 2014 segera dapat diselesaikan 2. Berkoordinasi dengan SKPD yang terkait untuk melakukan penelusuran dan penilaian terhadap aset yang belum diketahui tahun dan nilai perolehannya 5.16.1 Pendampingan Penerapan SIMDA BMD pada Pemerintah Kabupaten Jeneponto 6 6.1
6.1.1
Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi 1) Menetapakan Panitia/Pejabat Pengadaan. 2) Melaksanakan sosialisasi Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa kepada panitia/pejabat pengadaan dan pegawai PDAM Kabupaten Sinjai. Pendampingan Penyusunan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa PDAM Kab Sinjai
6.2
agar menyusun Laporan Tahunan (Annual Report) dan ikut serta dalam (ARA).
6.2.1
Assesment Penerapan Good Cooperate Governance Tahun 2014 pada PT Industri Kapal Indonesia
6.3
Agar Laporan tahunan perusahaan dibuat minimal dalam 2 bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggeris serta memuatnya dalam website perusahaan; Laporan tahunan memuat kinerja Dewan Komisaris dan kinerja direksi, profile perusahaan secara lengkap, memuat bagian tersendiri mengenai analisa dan pembahasan manajemen atas kinerja perusahaan dan mengungkapkan praktek tata kelola perusahaan yang baik; Tanda tangan Direksi dan Dewan komisaris dituangkan dalam lembar tersendiri. Assesment Penerapan Good Cooperate Governance Tahun 2014 pada PT Kawasan Industri Makassar ( Persero )
6.3.1 6.4
6.4.1 6.5
a. Dalam melaksanakan penyertaan modal daerah untuk pembentukan perusahaan, Walikota dapat menunjuk pejabat sebagai wakil pemerintah daerah dalam kepengurusan perusahaan daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan, dimana dan pejabat tersebut bertanggungjawab kepada Walikota. b. Memastikan bahwa regulasi terkait dengan Pendirian Perusahaan Daerah sudah terpenuhi. c. Memastikan bahwa perusahaan daerah yang akan mengelola penyertaan modal dimaksud telah layak dan telah dilengkapi dengan regulasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. d. Memerintahkan Direksi Perusahaan Daerah Kota Palopo untuk membuat rencana usaha (business plan) berdasarkan hasil studi kelayakan usaha dan investasi belum dibuat, yang memuat minimal; ringkasan rencana usaha, uraian produk yang dihasilkan, analisa persaingan, analisa pasar, strategi usaha, analisis finansial belum ada. e. Memenuhi persyaratan teknis pengoperasian PLTMH. f. Menyusun Rencana stratejik dan rencana bisnis agar arah dan kebijakan lebih fokus dan terukur untuk mencapai tujuan perusahaan g. Melakukan pembenahan SDM dan menyusun SOP sehingga tata kelola perusahaan Daerah Kota Palopo terlaksana sesuai dengan anggaran dasar perusahaan Daerah Kota Palopo. Kajian terhadap Aset PLTMH Bambalalu Kota Palopo a. melakukan cek hasil input data aset ke dalam aplikasi; b. dan melakukan cek hasil rekonsiliasi antara data aset SKPD dengan data Bagian Aset.
6.5.1 6.6
Pendampingan Pengelolaan Barang Milik Daerah pada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur 1.Memerintahkan Kepala Puskesmas untuk menginventarisasi kekurangan fasilitas kesehatan masing-masing puskesmas dan melakukan koordniasi dengan pihak terkait sehubungan dengan upaya peningkatan pelayanan program JKN 2. Berkoordinasi dengan direktur masing-masing rumah sakit rujukan agar melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait untuk memprioritaskan peningkatan fasilitas kesehatan, terutama ruang perwatan kelas III yang menunjang program JKN dalam rangka pelayanan program JKN di kabupaten Gowa 3. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk dapat menambah atau melakukan realokasi jumlah tenaga medis hingga mencapai jumlah ideal di setiap FKTP sesuai dengan ketentuan yang berlaku 4. Berkoordinasi dengan direktur masing-masing rumah sakit rujukan agar menyurati BPJS Cabang untuk mengatasi keterlambatan pembayaran klaim rumah sakit rujukan dan melaporakan kondisi tersebut kepada bupati dan dinas kesehatan provinsi
6.6.1
Audit Kinerja atas Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa Tahun Anggaran 2014
Lampiran II/26 - 26 No. 6.7
1. Memerintahkan bagian perencanaan pengadaan obat untuk merencanakan pengadaan obat sesuai dengan kebutuhan di FKTP 2. Menyurati BPJS Cabang kota makassar untuk melakukan pembayaran klaim RS Rujukan tepat waktu sesuai kebutuhan 3. Melaporkan kondisi tersebut kepada walikota makassar 4. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi dan Kemenkes dalam upaya penyediaan tempat tidur kelas III sesuai standar serta memprioritaskan peningkatan fasilitasas kesehatan dalam rangka program JKN di RSUD Daya
6.7.1
Audit Kinerja atas Program Jaminan Kesehatan Nasional Pada Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun Anggaran 2014
6.8
1. Melakukan kordinasi antara Pemerintah Daerah, Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan untuk menelusuri penyebab tidak tercatatnya seluruh peserta PBI sesuai SK Menteri Sosial nomor 147/HUK/2013 pada database BPJS Kesehatan yang berpotensi mengakibatkan kelebihan pembayaran iuran PBI dari pemerintah ke BPJS sebesar Rp2.896.419.275,00 dan melaporkannya ke Kementerian Kesehatan 2. Melakukan koordinasi dengan Kepala Daerah untuk memastikan pelaksanaan tindak lanjut oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan laporan audit kinerja Program JKN masing-masing kabupaten/kota. 3. Mengefektifkan tim monitoring dan evaluasi untuk memastikan tugas dan fungsi tim verifikator BPJS Kesehatan berjalan dengan optimal guna memenuhi ketepatan jumlah dan waktu pembayaran klaim di FKRTL 4. Melakukan koordinasi dengan Bupati Takalar untuk memastikan pelaksanaan tindak lanjut oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan laporan audit kinerja program JKN masing-masing kabupaten/kota Kompilasi Laporan Hasil Audit Program Jaminan Kesehatan Nasional Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2014
6.8.1 6.9
1) Menggunakan hasil verifikasi ini sebagai bahan pertimbangan untuk menganggarkan pada Tahun Anggaran 2015 pelunasan/pembayaran Pekerjaan Pengadaan Peralatan Laboratorium Basic TPU Tahun 2014 yang belum terbayar sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2) Melaporkan hasil verifikasi dokumen tunggakan atas Pekerjaan Pengadaan Peralatan Laboratorium Basic TPU Tahun Anggaran 2014 kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Kementerian Perhubungan. 3) Terhadap pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan sampai batas waktu kontrak (30 Desember 2014) agar dikenakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan kepada Penyedia Barang sesuai yang disyaratkan dalam dokumen kontrak dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 212/PMK.05/2014 untuk selanjutnya disetor ke Kas Negara.
6.9.1
Reviu Pekerjaan Pengadaan Peralatan TPU Tahap I yang Dilanjutkan ke Tahun Anggaran 2015
7 7.1
Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi 1. Membentuk Tim Revisi SOP yang mewakili masing-masing Direktur serta wakil dari Unit yang ada di PTPN XIV. 2. Membuat Flowchart SOP, sehingga dapat terlihat secara jelas pelaksana pekerjaan, dokumen yang dihasilkan dari pelaksana pekerjaan, arus dokumen serta batasan tanggung jawab masing-masing. 3. Membuat uraian SOP yang selaras dengan Flowchart dan sesuai dengan Job Desk masing-masing. 4. SOP sebaiknya menggunakan Flowchart jenis Skematik (Schematic Flowchart), yang menggambarkan suatu system, prosedur, simbol-simbol flowchart standar, serta menggunakan gambar-gambar, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam system.
7.1.1
Reviu SOP PTPN XIV (Persero)
Lampiran III UNIT KERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN RINCIAN NAMA PP YANG MENDUKUNG REKOMENDASI PEMBINAAN PENYELENGGARAAN SPIP S.D. BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015 No.
Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan/Penugasan Pengawasan
1 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP A Penugasan Direncanakan 1 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Program Prioritas Nasional 1.1
1) Membuat laparan hasil Pelaksanaan Evaluasi atas Kemajuan Fisik Pembangunan Islamic Center Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2007 sampai dengan Tahun Anggaran 2013. 2) Melakukan kaordinasi dengan Dinas Tata Ruang Permukinan dan Perumahan Kabupaten Sinjai untuk menindaklanjuti hasil Pelaksanaan Evaluasi atas Kemajuan Fisik Pembangunan Islamic Center Kabupaten Sinjai.
1.1.1
Pendampingan Pelaksanaan Evaluasi atas Kemajuan Fisik Pembangunan Islamic Center KAb. Sinjai TA 2015
1.2
2
1. Menginstrusikan masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk membuat sistem dan prosedur di tingkat Pemerintah Provinsi yang dapat menguatkan peran masing-masing SKPD/Unit dalam pengadaan barang/jasa untuk mendukung pengendalian pengadaan barang/jasa secara keseluruhan dengan menggunakan indikator yang terpantau secara terus menerus 2. Mengefektifkan peran Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen resiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi Pemerintah sesuai dengan pasal 11 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Survey Penataan Sistem dan Prosedur pengadaan Barang/Jasa di Tingkat Pemda pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP K/L
2.1
-
3
Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda
3.1
1) Pelaksanaan FGD dalam penyusunan RTP LAKIP yang diikuti oleh para pegawai penyusun LAKIP SKPD dan Penyusun LAKIP Pemda; 2) Asistensi Penyusunan RTP LAKIP Pemerintah Kabupaten Luwu Timur pada pegawai Inspektorat Kabupaten Luwu Timur.
3.1.1
AsIstensi Penyusunan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP ) pada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur Asistensi Penyusunan Rencana Tindak Pengendalian atas Aset Daerah Pada Kabupaten Jeneponto
1.2.1
3.1.2 3.2
1) Memperkuat penerapan SPIP pada seluruh SKPD di Iingkungan Pemerintah Kabupaten Takalar. 2) Mendorong peran aktif Inspektorat Kabupaten Takalar dalam memperkuat penerapan SPIP pada seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Takalar.
3.2.1
Asistensi Penyusunan Rencana Tindak Pengendalian atas Asset Daerah pada Pemerintah Kabupaten Takalar
3.3
1. Memperkuat Penerapan SPIP pada seluruh SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wajo. 2. Mendorong peran aktif inspektorat Kabupaten Wajo dalam memperkuat penerapan SPIP pada seluruh SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten wajo
3.3.1 3.4
Asistensi Penyusunan Dokumen Rencana Tindak Pengendalian intern (RTP) SPIP Aset Tetap pada Pemerintah Kabupaten Wajo 1. Memperkuat penerapan SPIP pada seluruh SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang 2. Mendorong peran aktif Inspektorat Kabupaten Sidenreng Rappang dalam memperkuat penerapan SPIP pada seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah kabupaten
3.4.1
Asistensi Penyusunan Rencana Tindak Pengendalian atas Aset Daerah pada Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang
3.5
1. Memperkuat penerapan SPIP pada seluruh SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Bantaeng sejak tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban 2. Mendorong peran aktif inspektorat Kabupaten Bantaeng dalam memperkuat penerapan SPIP pada seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantaeng
3.5.1
Penyusunan RTP SPIP atas Aset Daerah Kabupaten Bantaeng
3.6
1. Kepala BAPPEDA Kabupaten Soppeng untuk: a. Melakukan evaluasilrevisi atas RPJMD/Renstra Pemerintah Kabupaten Soppeng pada tahunyang akan datang. b. Melakukan reviu setiap periode atas indikator kinerja sasaran stratejik (rumusan, satllan, dan target) antara TAPKIN di level Pemda dengan level SKPD. c. Melakukan verifikasi atas kelengkapan data pendukung capaian kinerja dari SKPD terkait dan mengarsipkannya sebagai data pendukung untuk evaluator Laporan Kinerja Kabupaten. d. Melakukan upaya percepatan penyusunan Laporan Kinerja Kabupaten Soppeng sebelum jangka waktu penyampaian Laporan Kinerja kepada Kementerian PAN dan RB. 2. Kepala SKPD untuk Pendampingan Reviu Akuntabilitas KInerja Pemerintah Kabupaten Soppeng TA 2014
3.6.1
Lampiran III No.
Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan/Penugasan Pengawasan 3.7
3.7.1
(1) Segera menyusun LAKIP Tahun Anggaran 2014 Kabupaten Toraja Utara yang melibatkan seluruh SKPD; (2) Mematuhi schedule yang telah disepakati bersama pad a saat pendampingan agar penyusunan LAKIP Tahun Anggaran 2014 bisa selesai tepat waktu. (3) Inspektur Kabupaten Toraja Utara supaya melakukan reviu LAKIP Pemerintah Kabupaten Tahun Anggaran 2014 dan melakukan evaluasi LAKIP SKPD Tahun Anggaran 2014. Pendampingan Penyusunan LAKIP TA 2014 kabupaten Toraja Utara
Jumlah Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP B Penugasan Tidak Direncanakan 1 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Program Prioritas Nasional 1.1 Menjadi Narasumber Pelaksanaan SPIP di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar 1.1.1 2 2.1 3 3.1
3.1.1
Narasumber Pelaksanaan SPIP di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP K/L Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda 1) Kepala Bappeda Kabupaten Toraja Utara supaya: (1) Segera menyusun LAKIP Tahun Anggaran 2014 Kabupaten Toraja Utara yang melibatkan seluruh SKPD; (2) Mematuhi schedule yang telah disepakati bersama pad a saat pendampingan agar penyusunan LAKIP Tahun Anggaran 2014 bisa selesai tepat waktu. 2) Inspektur Kabupaten Toraja Utara supaya melakukan reviu LAKIP Pemerintah Kabupaten Tahun Anggaran 2014 dan melakukan evaluasi LAKIP SKPD Tahun Anggaran 2014. Pendampingan Penyusunan LAKIP TA 2014 Kab. Toraja Utara
Lampiran IV UNIT KERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN RINCIAN NAMA PP YANG MENDUKUNG REKOMENDASI PEMBINAAN KAPABILITAS APIP S.D. BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015 No.
Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan/Penugasan Pengawasan
1 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP A Penugasan Direncanakan 1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L 1.1
-
2
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
2.1
1) Menetapkan pemberlakuan kendall mutu audit (Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasl Nomor 19 tahun 2009), 2) Memlnta persetujuan Bupati atas Plagam Audit Intern (Internal Audit Charter) dan segera dikomunikasikan ke seluruh pegawai Inspektorat dan SKPD lainnya di Iingkungan Pemda 3) Membuatlmenyusun dan menetapkan Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di lingkungan Inspektur Kabupten ; 4) Membuat uraian jabatan untuk seluruh jabatan yang ada di lingkungan Inspektorat ; 5) Membuat pedoman pola hubungan kerja pejabat struktural dengan pejabat tungsional auditor di Lingkungan Inspektorat Kabupaten 6) Memberikan dorongan kepada auditor untuk mengikuti organisasi protesi yang berhubungan dengan pengawasan;
2.1.1
Asistensi Peningkatan Kapasitas APIP Kabupaten Sidenreng Rappang
2.1.2
Pembinaan Peningkatan Kapabilitas APIP pada Pemerintah Kab. Toraja Utara
2,1,3
Asistensi Peningkatan Kapasitas APIP Kabupaten Jeneponto
2,1,4
Bimbingan Teknis Peningkatan Kaapabilitas APIP Kabupaten Enrekang
2,1,5
Asistensi Peningkatan Kapasitas APIP Kabupaten Sinjai
2.2
1. Menetapkan pemberlakuan kendali mutu audit khususnya dalam hal penyusunan rencana dan program, KKA dan LHA 2.Membuat piagam audit intern dan segera dikomunikasikan ke seluruh pegawai inspektorat dan SKPD 3. Membuat audit universe dengan memperhatikan apakah obyek tersebut mendukung tujuan, visi dan misi organisasi 4. Mengajukan permohonan permintaan tambahan staf ke Bupati berdasarkan hasil identifikasi kompetensi pegawai inspektorat kabupaten enrekang
2.2.1
Bimbingan Teknis Peningkatan Kaapabilitas APIP Kabupaten Enrekang
Jumlah Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP B Penugasan Tidak Direncanakan 1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L 1.1 1. Mempertimbangkan total HPS beserta rincian HPS Perencanaan teknis supervisi lanjutan pembangunan fasilitas pelabuhan laut bajoe tahun 2015 sebesar Rp935.000.000,00 (termasuk PPN 10%) 2. Mempertimbangkan total HPS beserta rincian HPS Pekerjaan fisik pembangunan failitas pelabuhan laut bajoe sebesar Rp43.821.000.000,00 (termasuk PPN 10%) 3. Memerintahkan PPK untuk menetapkan KAK dan HPS Perencanaan Teknis Supervisi serta KAK dan HPS Perencanaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Bajoe, selanjutnya diserahkan kepada unit layanan pengadaan sebagai dasar penyusunan dokumen pengadaan 4. Memerintahkan PPK dan Unit layanan pengadaan untuk melaksanakan dan menerapkan setiap tahapan persiapan pengadaan perencanaan teknis supervisi dan perencanaan pembangunan fasilitas pelabuhan laut bajoe, sesuai dengan perpres 54 Tahun 2010 jo Perpres 70 Tahun 2012 jo Perpres 4 Tahun 2015 Pendampingan Reviu atas Dokumen Perencanaan Pemilihan Barang/Jasa Lanjutan Pembangunan 5. Mengupayakan mendapatkan bantuan teknis berupa tenagaPenyedia pengelola teknis dari Pekerjaan departemen pekerjaan umum dalam 1.1.1 Fasilitas Pelabuhan Laut Bajoe Tahap II Kab. Bone (APBN-P) Tahun Anggaran 2015 Kami menyarankan kepada Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar selaku Kuasa Pengguna Anggaran 1.2 mempertimbangkan hasil reviu tersebut dalam menetapkan dokumen pengadaan masing-masing kegiatan, termasuk perubahan atas Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan Pengesahan Gambar Tender Reviu atas Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Jalan dan Drainase (Tahap I) pada Politeknik Ilmu Pelayaran 1.2.1 Tahun Anggaran 2015
Lampiran IV No.
Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan/Penugasan Pengawasan Menyarankan kepada Direktur Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar selaku Kuasa Pengguna Anggaran agar: 1. Total HPS beserta rincian HPS Pengadaan Peralatan Laboratorium TPU Tahap II, dapat dipertimbangkan sebesar Rp39.918.642.500,00 (termasuk ppn 10%) 2. Memerintahkan pejabat pembuat komitmen untuk menetapkan spesifikasi teknis, HPS, dan Rancangan Kontrak Pengadaan Peralatan Laboratorium TPU Tahap II, selanjutnya diserahkan kepada Unit Layanan Pengadaan sebagai dasar 1.3 Penyusunan Dokumen Pengadaan 3. Memerintahkan kelompok kerja ULP untuk menetapkan Dokumen Pengadaan dan melakukan proses pelelangan pemilihan penyedia barang/jasa pengadaan peralatan laboratorium TPU Tahap II, dengan catatan seluruh dokumen perencanaan pemilihan penyedia barang/jasa telah disusun secara lengkap 4. Memerintahkan Pejabat Pembuat Komitmen dan Kelompok Kerja ULP untuk melaksanakan dan menerapkan setiap tahapan tata urut proses pengadaan peralatan laboratorium TPU Tahap II sesuai dengan Perpres 54 Tahun 2010 jo Perpres 70 Tahun 2012 jo. Perpres 4 Tahun 2015 Reviu atas Dokumen Pekerjaan Pengadaan Peralatan Laboratorium TPU Tahap II pada Akademi Teknik dan Keselamatan 1.3.1 Penerbangan Makassar Tahun Anggaran 2015 Reviu Dokumen Perencanaan Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Bajoe Tahap II Kab Bone APBN1.3.2 P T.A 2015 1. Melakukan koordinasi dengan kantor wilayah DJP Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka perlunya revisi DIPA atas pagu anggaran belanja modal lanjutan rehabilitasi breakwater sebesar Rp 20.000.000.000,00 dan pagu anggaran belanja 1.4 modal pembangunan fasilitas pelabuhan laut paotere sebesar Rp 15.000.000.000,00 untuk dirinci menurut komposisi pembiayaan yang terdiri dari biaya konstruksi fisik, biaya jasa konsultansi supervisi dan biaya pengelolaan kegiatan 1.4.1 Pendampingan Rencana Pengadaan Barang/Jasa pada Kantor Otoritas Pelabuhan Makassar TA 2015 1. Diperlukan pertimbangan teknis yang memadai dalam menentukan jangka waktu pelaksanaan 1.5 2. Melakukan survey harga secara menyeluruh termasuk pada agen maunpun distributor 3. Menjaga kerahasiaan rincian HPS yang telah dibuat 1.5.1 Audit Pengadaan ATK dan BHP Universitas Hasanuddin Tahun 2015 2 2.1
2.1.1
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda 1) Menetapkan pemberlakuan kendall mutu audit (Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasl Nomor 19 tahun 2009), 2) Memlnta persetujuan Bupati atas Plagam Audit Intern (Internal Audit Charter) dan segera dikomunikasikan ke seluruh pegawai Inspektorat dan SKPD lainnya di Iingkungan Pemda 3) Membuat uraian jabatan untuk seluruh jabatan yang ada di lingkungan Inspektorat ; Asistensi Peningkatan Kapabilitas APIP pada Pemerintah Kab Pinrang
Lampiran V/1 - 1
UNIT KERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN CAPAIAN KEGIATAN DUKUNGAN PENGAWASAN S.D. BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015 Kegiatan No.
Program
1
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Sasaran Kegiatan
Kode
Nama Kegiatan
Tersedianya 3670 Pembinaan Administrasi dukungan dan Pengelolaan manajemen dan Perlengkapan serta pelaksanaan Pembayaran tugas teknis 3676 Fasilitas Dukungan lainnya dalam Manajemen Perwakilan mencapai BPKP kepuasan layanan
IKK
Rincian IKK
Jumlah Layanan Perkantoran
Jumlah dokumen gaji/tunjangan kinerja unit kerja Jumlah Layanan Perkantoran
Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
1
Jumlah Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2 Jumlah Dokumen Penetapan Kinerja (TAPKIN) 3 Jumlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 4 Jumlah Laporan Budaya Kerja (Semester) 5 Jumlah Laporan GDN (Bulanan) 6 Jumlah Dokumen Pemrosesan Kenaikan Pangkat Terpadu 7 Jumlah Dokumen RKA BPKP (Indikatif/Pagu Anggaran/Alokasi Anggaran) 8 Jumlah Laporan Keuangan (Bulanan, Semesteran, Tahunan) 9 Jumlah Dokumen Perencanaan Kebutuhan (Tahunan) 10 Jumlah Laporan BMN 11 Jumlah Laporan Konservasi Energi/Penghematan Energi (Semester) 12 Jumlah Laporan Kehumasan Triwulan 13 Jumlah Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan 14 Jumlah Laporan Program Pelatihan Mandiri (PPM/IHT) 15 Jumlah Dokumen Rapat Kerja/Koordinasi Pengawasan dan Pelaksanaan SPIP Jumlah Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
3678 Pengadaan dan Penyaluran Tersedianya alat Sarana dan Prasarana BPKP pengolah data BPKP
Tersedianya alat rumah tangga BPKP
Satuan Dokumen
9
9
100%
9
9
100%
1 1 0 1 9 1 1 9 0 1 1 2 9 2
1 1 0 1 9 1 1 9 0 1 1 2 9 2
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
12 1 1 1 2 12 2 3 14 1 2 2 4 12 4
Dokumen
1
Dokumen
Dokumen Laporan Laporan Laporan Dokumen Dokumen Laporan Dokumen Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
62
Capaian (%)
1
1
100%
39
39
100%
12
unit
12
12
100%
2 Printer
13
unit
13
13
100%
3
1
unit
1
1
100%
unit unit unit unit unit unit unit unit unit
3 1 1 1 1 2 1 2 2
3 1 1 1 1 2 1 2 2
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9 Tripot
3 1 1 1 1 2 1 2 2
1
Rehab Pagar Pembatas Rumah Dinas
1
paket
1
1
100%
2
Rehab Rumah Dinas
7
paket
5
5
100%
48
46
46
122 122
94 90
94 90
100% 100% 100%
Mesin Jilid
1 AC Split 2 Dental Unit 4 Alat Cek Gula darah 5 Alat Cek HB 6 Lensa Camera 7 Lemari Penyimpanan Kamera 8 LCD Proyektor
Terlaksananya Rehabilitasi Berat Rumah Negara Perwakilan BPKP
12
Output realisasi s.d. bulan ini
target s.d. bulan ini
1 PC
3 Dry Sterilisator Termanfaatkanny a Aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan kesesmaan 7 skala likert
PP/Keg
Jumlah Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana BPKP Jumlah Program 01 Jumlah
100%
Lampiran VI/1 - 1
UNIT KERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI SELATAN TARGET DAN REALISASI PP, OH, DANA, DAN LAPORAN S.D. BULAN SEPTEMBER TAHUN 2015
Kode No. Kegiatan 1
Target
Target Output
IKK
3701 Rekomendasi Hasil Pengawasan
Rincian IKK
1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan 2 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara 3 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi 4 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah 5 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi 6 Rekomendasi Perbaikan Kelancaran Pembangunan
Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP
7 Rekomendasi Keinvestigasian 8 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi K/L 9 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Pemda 10 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi 11 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Korporasi Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan 1 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Program Prioritas Nasional 2 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP K/L 3 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Pemda Jumlah Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP 1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L 2 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda Jumlah Rekomendasi Pembinaan Jumlah Rekomendasi Program 06
Realisasi Output PP OH s.d. s.d. s.d. s.d. bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan ini ini ini ini ini ini ini ini
Realisasi Dana
bulan ini
Laporan PP OH s.d. s.d. s.d. bulan bulan bulan bulan bulan bulan ini ini ini ini ini ini
s.d. bulan ini
Dana bulan ini
Laporan s.d. bulan bulan ini ini
s.d. bulan ini
0
10
0
17
2
129
112
3797
Rp
46,695,000
Rp
514,638,000
2
129
129
3638
Rp
55,353,916
0
30
0
64
1
88
35
4739
Rp
-
Rp
761,800,000
1
88
87
4059
Rp
-
0
4
0
4
5
20
207
723
Rp
26,242,000
Rp
159,391,000
5
20
420
Rp
31,139,995
Rp
89,629,995
0
10
0
20
59
132
2995
4935
Rp
160,824,000
Rp
283,086,000
59
132
5
96
89
2326
Rp
81,541,324
Rp
188,712,574
5
0
12
0
16
12
112
626
5569
Rp
54,222,000
Rp
698,322,000
12
112
3
64
99
2667
Rp
14,510,000
Rp
339,970,286
0
1
0
2
0
6
0
286
Rp
-
Rp
58,578,000
0
6
443
Rp
-
Rp
76,480,000
0
15
0
21
4
90
209
2618
Rp
26,694,000
Rp
674,592,000
4
90
3
86
207
2446
Rp
-
Rp
0
1
0
3
1
6
10
182
Rp
8,304,000
Rp
97,574,000
1
6
1
6
6
50
Rp
-
Rp
102
Rp
-
Rp
-
1
10
430
Rp
10,690,000
Rp
67,072,640
1994
Rp
-
Rp
63,080,000
0
0
13
6
0
2
0
100
Rp
-
Rp
-
0
2
0
1
0
3
3
12
133
529
Rp
20,646,000
Rp
91,238,000
3
12
0
1
0
2
0
10
0
570
Rp
-
Rp
39,168,000
0
10
0
85
0
152
87
607
4327
24048
Rp3,378,387,000
87
607
13
507
422
18575
2
2
2
2
2
5
76
154
Rp
12,252,000
Rp
21,018,000
2
5
2
5
62
181
Rp
-
0
Rp343,627,000
2 21
8
Rp193,235,235
Rp
PP
OH
Dana
Lap.
587,623,178
129
100%
96%
114%
100%
Rp731,973,037
87
99%
86%
96%
99%
13
65%
58%
56%
65%
96
73%
47%
67%
73%
3
64
57%
48%
49%
57%
6
100%
155%
131%
100%
613,050,000
3
86
96%
93%
91%
96%
89,270,000
1
6
100%
27%
91%
100%
2
100%
102%
0%
100%
1
10
83%
81%
74%
83%
8
80%
350%
161%
80%
13
507
84%
77%
84%
84%
2
5
100%
118%
0%
100%
Rp2,846,861,710 Rp
Capaian (%)
2,310,000
0
0
0
3
0
114
Rp
-
Rp
7,920,000
0
3
0
0
Rp
-
Rp
-
0
0%
0%
0%
0%
2
9
2
7
0
9
0
322
Rp
-
Rp
101,944,000
0
9
9
258
Rp
-
Rp
13,670,000
9
100%
80%
13%
100%
4
11
4
9
2
17
76
590
Rp
12,252,000
Rp
130,882,000
2
17
439
Rp
-
Rp
15,980,000
14
82%
74%
12%
82%
0
0
0
0
0
11
0
321
Rp
-
Rp
-
0
11
304
Rp
-
Rp
15,700,007
10
91%
95%
0%
91%
-
Rp
46,966,000
0
6
150
Rp
4,658,000
Rp
42,868,000
6
100%
70%
91%
100%
- Rp Rp355,879,000
46,966,000 Rp3,556,235,000
0 89
17 641
454 19468
Rp Rp
4,658,000 197,893,235
Rp Rp
58,568,007 2,921,409,717
16 537
94% 84%
85% 77%
125% 82%
94% 84%
2
2
2
2
0
6
0
215
Rp
2
2
2
2
0
98
6
163
89
0 4403
536 25174
Rp
6
17 641
2
14
62
10 6 0 15
16 537
0 484
2
0 15