BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1.
Kesimpulan
Seperti yang tertera pada Gambar 3.1, telah diketahui masalah dan
solusi dari penelitian. Berikut ini adalah akar permasalahan dan pemecahan dari akar permasalahan serta solusinya. 1.
Kapasitas Warehouse
Gambar 4.1. Pemecahan Masalah Kapasitas Warehouse
147
Pada Gambar 4.1, dapat dilihat bahwa untuk akar masalah mengenai kapasitas warehouse, dapat diatasi dengan menambah kapasitas dan kemudian dilakukan perancangan layout dan storage model‐nya. Untuk perancangan layout terdapat tiga alternatif dan dari ketiga alternatif tersebut dipilih alternatif terbaik. Kemudian alternatif terbaik tersebut dilakukan pemilihan storage model terbaik untuk masing‐masing area. Kesimpulan untuk pemecahan masalah kapasitas warehouse adalah menggunakan alternatif 3 (adanya penambahan khusus lahan DSD dan racking untuk slow‐moving) dengan model storage adalah Class‐Based Storage Model untuk regular area dan Dedicated Storage Model untuk DSD area. 2.
Penyempurnaan Prosedur
Gambar 4.2. Pemecahan Masalah WI dan SOP Perlu Disempurnakan
148
Gambar 4.2 menjelaskan bahwa untuk masalah WI dan SOP perlu disempurnakan dapat diselesaikan dengan melakukan penambahan‐ penambahan mengenai WI dan SOP sehingga dapat memperbaiki kinerja dari warehouse full good. Kesimpulan untuk pemecahan masalah WI dan SOP perlu ditambah adalah penambahan prosedur dan penggantian form untuk Storeman, Forklift dan Customer Service. 3.
Komitmen Pekerja Kurang
Gambar 4.3. Pemecahan Komitmen Pekerja Kurang
149
Gambar 4.3 menjelaskan kesimpulan bahwa untuk meningkatkan komitmen dari pekerja dapat dilakukan dengan membuat suatu sistem penilaian performansi sehingga Reward/Punishment dapat diberikan kepada tiap karyawan. Untuk batasan‐batasan mengenai sistem penilaian performansi dapat dilihat pada Tabel 3.52. 4.2.
Rencana Implementasi
Setelah didapatkan usulan solusi dari isu bisnis, maka penulis mencoba menyusun rencana implementasi. Langkah penerapan terdiri dari beberapa tahap dengan asumsi waktu yang dimulai adalah 1 Mei 2008, yaitu: 1.
Pelaksanaan ekspansi
Dalam pelaksanaan ekspansi ini dimulai pada tanggal 1 Mei 2008. Hal‐hal yang dilakukan dalam pelaksanaan ekspansi ini adalah: persiapan pencarian kontraktor untuk melaksanakan pembangunan, pelaksanaan pembangunan, pencarian tender untuk pembelian racking. Dalam pelaksanaan ekspansi ini, pekerjaan sehari‐hari diusahakan untuk tidak terganggu. Estimasi dari pelaksanaan pembangunan ekspansi adalah empat bulan. 2.
Sosialisasi dan meeting
Sosialisasi
dapat
dilakukan
dengan
membuat
pengumuman‐
pengumuman di berbagai tempat. Selain itu, diperlukan juga meeting/pertemuan yang dilakukan oleh kelompok‐kelompok seperti kelompok storeman, shipper dan lainnya. Dalam hal ini, supervisor bertanggung jawab untuk membuat sosialisasi dan meeting tersebut.
150
Supervisor wajib memberikan penjelasan pendahuluan mengenai penyempurnaan prosedur kerja serta pergantian sistem penyimpanan dan ekspansi. Estimasi dari pelaksanaan sosialiasi dan meeting ini adalah satu minggu. 3.
Perekruitan pekerja dan pelatihan pekerja
Dalam solusi yang ditawarkan terdapat usulan untuk melakukan penambahan storeman. Penambahan storeman ini sebanyak tiga orang. Dalam perekuitan pekerja dapat berasal dari luar (menerima pegawai baru) atau dari dalam (melakukan perotasian pekerja). Estimasi dari pelaksanaan perekruitan pekerja adalah selama dua bulan. 4.
Persiapan teknis
Persiapan teknis ini adalah persiapan‐persiapan berupa penggantian form, pengecatan ulang garis batas‐batas baris dan memperjelas papan tiap baris untuk mempermudah storeman dalam melihat dari jauh. Persiapan ini diestimasikan memakan waktu selama satu minggu. 5.
Uji coba pertama
Untuk penyempurnaan prosedur dan sistem penilaian, dilakukan uji coba selama satu minggu pada blok tertentu seperti blok E dan F. Kemudian diberikan waktu selama satu minggu kemudian untuk dilakukan evaluasi mengenai kekurangan dan kesulitan dalam melakukan prosedur‐ prosedur tersebut. Kemudian kendala tersebut sedapat mungkin dilakukan perbaikan.
151
6.
Uji coba kedua
Setelah dilakukan uji coba pertama dan dilakukan perbaikan, dilakukan pengimplementasian untuk empat blok yaitu C,D,E dan F. Selama satu minggu dilakukan uji coba kedua ini. Setelah satu minggu kemudian dilakukan evaluasi kembali untuk mengetahui kendala dan kekurangan lebih jauh. Diharapkan pada uji coba kedua ini hanya terdapat kendala‐ kendala kecil saja. 7.
Pengimplementasian penyempurnaan prosedur dan sistem insentif
Setelah dilakukan uji coba kedua, dilakukan pengimplementasian mengenai penyempurnaan prosedur yang telah mengalami uji coba dua kali berserta dengan sistem insentifnya. 8.
Pengimplementasian model class‐based storage pada regular area dan model dedicated storage pada DSD area
Setelah ekspansi selesai dilakukan, dilakukan penataan ulang mengenai sistem penyimpanan barang menggunakan class‐based storage pada regular area dan dedicated storage pada DSD area. Untuk memudahkan bagaimana pelaksanaan dari rencana implementasi ini, maka dapat dilihat pada Gambar 4.4, dimana akan digambarkan mengenai Gantt Chart dari pelaksanaan usulan solusi bisnis.
152
Gambar 4.4. Gantt Chart Rencana Implementasi
4.3.
Kebutuhan Sumber Daya
Sumber daya yang perlu dipersiapkan dalam implementasi solusi bisnis ini adalah: 1.
Sumber daya manusia
Sumber daya manusia disini meliputi pegawai untuk storeman. Untuk jumlah pegawai yang harus ditambahkan adalah sebanyak tiga orang. Selain penambahan pegawai, diperlukan adanya training mengenai usulan yang akan diimplementasikan ini. Karena usulan tersebut akan melakukan penambahan dan pengurangan beberapa prosedur kerja yang selama ini dilakukan. 2.
Kebijakan dan peraturan
Usulan yang diberikan ini memerlukan suatu kebijakan dan peraturan baru yang harus diputuskan oleh perusahaan. Contoh dari kebijakan dan peraturan yang diperlukan adalah karyawan mulai akan dinilai performansinya sesuai dengan KPI dari masing‐masing bagian. Karena tanpa adanya kebijakan dan peraturan mengenai usulan solusi masalah, maka solusi ini tidak dapat dijalankan.
153
3.
Keuangan
Keuangan terbesar yang perlu disiapkan adalah perluasan warehouse full good. Perusahaan sebelumnya memang sudah membuat suatu anggaran untuk perluasan ini. Selain itu, diperlukan biaya untuk perekrutan pegawai dan beberapa penggantian form. 4.4.
Usulan Untuk Penelitian Berikutnya
Pada proyek akhir ini, penulis masih dapat melihat banyak objek permasalahan yang dapat digunakan untuk riset selanjutnya. Objek permasalahan tersebut di antaranya: 1.
Layout untuk Material Warehouse dan Spare‐part Warehouse
Seperti yang telah dijelaskan pada proyek akhir ini, perusahaan juga memiliki rencana untuk melakukan ekspansi dari warehouse‐warehouse lainnya. Oleh karena itu, diperlukan juga bagaimana layout yang baik dan sistem storage yang cocok untuk layout tersebut. 2.
Perancangan Sistem Otomatisasi dari Warehouse CCBI
Sebagai perusahaan sebesar CCBI, seharusnya sistem otomatisasi pada warehouse adalah suatu yang harus dilakukan. Tetapi sekarang ini, sistem manual masih banyak dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu sistem otomatisasi yang terintegrasi secara baik sehingga sistem informasi dapat menjadi lebih baik lagi.
154