BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
4.1. Rencana Implementasi Implementasi solusi bisnis berikut yang telah diperoleh dari solusi bisnis, akan diterapkan untuk wilayah Bandung, Bekasi dan Bogor yang menjadi area pertama di bawah wilayah PLN DJBB untuk penerapan Listrik Pra Bayar.
Tabel 4.1 Marketing Communication Program Timeline Media Promosi
Bulan 1 Juli 08
Bulan 2 Agustus 08
Bulan 3 September 08
Bulan 4 Oktober 08
Bulan 5 November 08
Bulan 6 Desember 08
Internal Sinergi Majalah Eksternal Tanaga Kompas, Pikiran Rakyat Koran
Bisnis Indonesia, Tribun Jabar Perancangan Iklan Pembuatan Iklan
Televisi Penayangan Iklan Running Text Talkshow Perancangan Iklan Radio
Penayangan Iklan Adlibs Talkshow Pembuatan Spanduk
Spanduk
Penentuan Tempat Pemasangan Pengurusan Izin Pemasangan Spanduk Brosur/Leaflet/Poster Eksibisi/ Product Demo Temu Pelanggan Media Event Maintain PR
4.1.2 Penentuan Identitas merek Listrik Pra Bayar Penentuan identitas merek Listrik Pra Bayar yaitu dengan menggunakan Tagline yang ditempatkan pada iklan di Televisi, Koran, Radio, serta di media lainnya seperti spanduk, brosur, dan poster. a.
Tagline
: “Lebih Murah Lebih Praktis” atau ”Cara Praktis Berlangganan
Listrik” b.
Ikon
: Pak Praba
75
Pak Praba
Gambar 4.1 Ikon Listrik Prabayar
Pak Praba menjadi ikon di setiap brosur/flyers/poster. Pak Praba mewakili tipikal masyarakat yang moderen, dengan bentuk animasi orang berkepala lampu sebagai simbol listrik, memakai baju resmi yang mewakili masyarakat moderen yang biasanya butuh kepraktisan, baju resmi seperti pemimpin perusahaan menyimbolkan kontrol (listrik pra bayar artinya kontrol pemakaian dan pembayaran listrik ada di tangan kita), dan muka yang selalu tersenyum yang menyiratkan perasaan tanpa beban.
c.
Iklan
Berikut beberapa contoh iklan yang dapat diterapkan: …dan menerangi hati Anda…
Dia yang merekatkan Keluarga……
Gambar 4.2 Iklan Listrik Prabayar
Contoh iklan ini menggunakan simbol-simbol kelistrikan seperti steker dan lampu, yang memberikan pesan dengan makna yang dalam. Kalimat “Dia yang 76
merekatkan keluarga…” disimbolkan dengan kepala steker yang akan dihubungkan, mengartikan bahwa dengan listrik pra bayar di dalam rumah tangga maka akan membuat setiap orang di dalam rumah bertanggung jawab dalam pemakaian dan pengontrolan listrik, saling mengingatkan dan mendidik kedisiplinan. Dalam aktifitasnya di rumah tangga, penggunaan listrik di alatalat elektronik dihematkan, sehingga misalnya di setiap kamar di dalam rumah biasanya ada TV dan setiap orang di keluarga menonton TV di kamarnya masing-masing, maka kini keluarga lebih sering berkumpul menonton TV bersama. Sedangkan kalimat “….dan menerangi hati Anda” disimbolkan dengan bola lampu yang menjadi sumber penerangan di rumah, dan juga bermakna listrik pra bayar membuat perasaan orang tenang dengan kepastian pembayaran.
Contoh Iklan Komunitas:
KITA KOMUNITAS LISTRIK PRA BAYAR HIDUP HEMAT TETAP HEPIII…, DUNIA DI TANGAN KITA!
Cara Praktis Berlangganan Listrik
Gambar 4.3 Iklan Komunitas Listrik Prabayar
77
Iklan di atas menggambarkan tersebut menggambarkan Listrik Pra Bayar sebagai pilihan setiap orang, dengan ikon-ikon yang menunjukkan dari setiap generasi dan kegiatannya, sehingga mempersepsikan layanan Listrik Pra Bayar sebagai suatu layanan yang moderen dan praktis. Ekspresi bahagia ikon-ikon iklan tersebut di dalamnya tidak terbebani dan selalu bahagia, karena mereka dapat mengkontrol pemakaian listriknya dan menjadi lebih hemat.
Contoh Iklan dengan menggunakan endorser: Kini Tukul punya solusi baru listrik yang praktis
Gak katro lagiii.!
Gambar 4.4 Iklan Menggunakan Endorser
Iklan poster tersebut menggunakan publik figur yaitu Tukul Arwana, menggambarkan gaya hidup moderen yang didapat oleh Tukul dari listrik Pra Bayar. Listrik Pra Bayar menawarkan suatu solusi kepraktisan yang menjadi ciri khas masyarakat moderen.
78
Contoh Iklan dengan pesan kepada target Marketing Communication:
KONTROL & EFISIENSI MEMBANTU USAHA ANDA
Gambar 4.5 Iklan dengan Target Segmen Wiraswasta
d.
Kegiatan Kehumasan
Gambar 4.6 Kegiatan Kehumasan PLN
4.2
Kebutuhan Sumber Daya
4.2.1
Sumber Daya Manusia
Pada pelaksanaannya, implementasi ini tentu saja membutuhkan berbagai sumber daya. Dalam implementasi strategi komunikasi pemasaran ini, sumber daya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
79
a.
Divisi Kehumasan (Public Relation) Divisi kehumasan adalah pihak yang menghubungkan PLN dengan pelanggan itu sendiri. Oleh karena itu, Humas yang dibutuhkan harus dapat memusatkan usahanya untuk menghubungkan pelanggan yang memiliki berbagai keinginan dan kebutuhan yang bersifat dinamis dengan perusahaan.
b. Tenaga Pelayanan Pelanggan Tenaga customer care diperlukan untuk menanggapi berbagai macam pertanyaan dari pelanggan mengenai Listrik Pra Bayar, serta memberikan solusi atas berbagai keluhan yang diajukan pelanggan dari penerapannya. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang mengerti pengetahuan produk Listrik Pra Bayar yang memadai yang memadai.
Selain sumber daya manusia pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran ini juga membutuhkan dukungan dari beberapa pihak yang terkait antara lain Pihak Produsen Iklan, Televisi, Koran, Radio, Pemerintahan, Event Organizer, dll.
4.2.2
Sumber Daya Keuangan (Budgeting)
Budget komunikasi pemasaran suatu produk atau layanan per tahun pada umumnya adalah sekitar 3% dari target total pendapatan produk atau layanan tersebut. Untuk produk atau layanan yang baru diluncurkan pada umumnya budget komunikasi pemasaran produk atau layanan tersebut mencapai 10%. Pendapatan per tahun Listrik Pra Bayar berasal dari pendapatan penjualan token serta biaya pemasangan dan administrasi sebesar Rp. 25.000,-. Penjualan token setiap bulan diasumsikan dari rata-rata pengeluaran listrik per bulan dari golongan tarif R1 (≤ 450 VA sampai dengan 2.200 VA) yang didapat dari ratarata pemakaian listrik nasional per bulan dikalikan dengan tarif listrik pra bayar yang berlaku. Alat meter Listrik Pra Bayar sendiri tidak dijadikan sebagai 80
pendapatan karena tidak dikenakan biaya kepada pelanggan, dan tetap menjadi aset PLN.
Perhitungan rata-rata pengeluaran listrik per bulan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Perhitungan Rata-rata Pengeluaran Listrik Per Bulan No
1
Gol Tarf Batas Daya Rata2 Pemakaian Nas per Bln (kWh) R-1/TR s.d. 450 VA 75
Harga Listrik Pra Bayar per kWh (Rupiah) 392
Rata2 Pengeluaran Rata2 Pengeluaran Listrik per Bln Listrik per Bln (Rupiah) (Rupiah) 29,400
2
R-1/TR
900 VA
115
590
67,850
3
R-1/TR
1.300 VA
201
677
136,077
4
R-1/TR
2.200 VA
358
691
247,378
Rp120,176
Dari perhitungan di atas didapatkan budget komunikasi pemasaran Listrik Pra Bayar sebagai berikut:
Tabel 4.3 Perhitungan Budget Listrik Pra Bayar Pendapatan Penjualan Token 1 tahun Pendapatan lain-lain (Pasang & Adm)
Satuan 120,176 25,000
Jumlah
Total Pendapatan 10% dari Total Pendapatan
10000 10000
Total 14,421,120,000 250,000,000 14,671,120,000 Rp1,467,112,000
Dari perhitungan tersebut didapatkan bahwa perhitungan 10% dari target pendapatan Listrik Pra Bayar adalah Rp. 1.467.112.000,- yang dialokasikan untuk budget komunikasi pemasaran Listrik Pra Bayar.
4.3
Pengukuran Efektifitas Komunikasi Pemasaran
Dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran Listrik Pra Bayar ini, perlu dilakukan berbagai pengkuran yang dapat mengetahui seberapa efektif program yang telah dilakukan dalam kegiatan komunikasi pemasaran Listrik
81
Pra Bayar. Evaluasi ini terdiri atas evaluasi mengenai pesan yang disampaikan dan evaluasi mengenai efektivitas kegiatan yang telah dilakukan.
4.3.1. Evaluasi Pesan Evaluasi ini dilakukan pada setiap bulan setelah program komunikasi pemasaran dilakukan, yang dimulai pada minggu ke-3 bulan pertama berjalan. Pada evaluasi ini, dilakukan FGD atau pemberian kuesioner yang peserta atau respondennya nya adalah pelanggan PLN dari berbagai kalangan seperti pegawai, wiraswasta, atau ibu rumah tangga yang akan membahas mengenai iklan mengenai Listrik Pra Bayar yang dipasang pada koran, televisi, radio, spanduk, brosur, dan poster. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah pesan yang ingin disampaikan melalui pberbagai media tersebut dapat dimengerti oleh mereka atau tidak, dan juga konsep kreatifitas pada iklan tersebutt.
4.3.2. Evaluasi Kegiatan Pada evaluasi ini dilakukan survey kuantitatif terhadap kenaikan awareness masyarakat dan tingkat ketertarikan masyarakat terhadap Listrik Pra Bayar pada bulan ke-2 ketika program komunikasi pemasaran ini mulai dijalankan, dan juga 3 bulan berikutnya. Survey melalui in-depth interview juga dilakukan untuk mengetahui kedalaman awareness masyarakat terhadap listrik pra bayar.
4.4
Saran dan Rekomendasi
Adapun saran dan rekomendasi yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: •
Bagian Humas PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten memiliki tanggung jawab untuk penerapan strategi komunikasi pemasaran Listrik Pra Bayar ini, bekerjasama dengan divisi pemasaran
82
dan niaga. Perlu juga dibentuk untuk memantau dan mengevaluasi penerapan program-program komunikasi pemasaran. •
Bagian Humas harus senantiasa mengetahui tren komunikasi pemasaran setiap saat untuk mampu terus mengeksplorasi program-program komunikasi pemasaran yang lebih komprehensif, kreatif, dan efektif, sehingga Listrik Pra Bayar tidak hanya sekedar dilihat oleh pelanggan sebagai produk layanan publik biasa tetapi memiliki nilai lebih.
•
Pengukuran efektifitas pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran ini, sebaiknya dilaksanakan secara berkala untuk mengetahui sejauh mana penerapan strategi terlaksana, dan harus melakukan respon cepat terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi ketika berjalan untuk dilakukan perbaikan-perbaikan.
83