BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Data permintaan Dalam meramalkan permintaan produk lever cable untuk kebutuhan PT. Kyoda Mas Mulia sendiri. data yang diambil untuk perhitungan peramalan permintaan yaitu dengan rentan waktu 12 bulan. Berikut adalah data permintaan produk lever cable di tahun 2013. Data permintaan lever cable di tahun 2013 di PT. Kyoda mas Mulia adalah sebagai berikut : Bulan January February Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah

Demand 13000 18000 17000 17000 16500 7000 12000 5000 15000 15000 18000 20000 173500

Tabel 4.1 data permintaan produk lever cable di tahun 2013

Laporan Kerja Praktek Teknik Industri

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 41

Grafik Permintaan Produk lever cable Tahun 2013

25000 20000 15000

demand

10000 5000 0

Grafik 4.1.Permintaan Produk Lever Cable Tahun 2013.

4.2. Peramalan Permintaan Dalam menetukan peramalan untuk periode yang akan datang, dengan berdasarkan permintaan pada periode sebelumnya pada permintaan Lever Cable di tahun 2013. Berikut adalah hasil dari perhitungan peramalan Lever Cable dengan metode peramalan (konstan, linear dan quadratik), dan hasil dari perhitungan kesalahan peramalan.Untuk perhitungan secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran. 4.2.1. Peramalan Pada Permintaan Produk Lever Cable a) Metode linear Berikut adalah hasil dari perhitungan peramalan produk Lever cable dengan menggunakan metode Linear dan perhitungan kesalahan peramalan untuk metode Linear, untuk perhitungan lebih lengkap dapat dilihat dalam lampiran. Laporan Kerja Praktek Teknik Industri


Page 42

Tabel 4.2. Hasil Metode Peramalan Linear produk Lever Cable

Periode Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des jumlah

t 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 78

Demand 13000 18000 17000 17000 16500 7000 12000 5000 15000 15000 18000 20000 173.500

forecast 14006 14088 14170 14252 14335 14417 14499 14581 14663 14745 14828 14910 173500

SEE = 4751.45

MSE = 18813641

MAD = 3417.44

MAPE = 36.74

25000 20000 15000 10000 5000 0

Demand forecast

Grafik 4.2 Peramalan Metode Linear b) Metode konstan



Page 43

Berikut adalah hasil peramalan produk

lever cable dengan

menggunakan metode konstan dan perhitungan kesalahan perhitungan untuk metode konstan, untuk lebih lengkap dapat dilihat dalam lampiran. Tabel 4.3 Hasil perhitungan metode konstan pada produk lever cable


t 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 78

Demand forecast 13000 14458 18000 14458 17000 14458 17000 14458 16500 14458 7000 14458 12000 14458 5000 14458 15000 14458 15000 14458 18000 14458 20000 14458 173500 173500

SEE = 4540.02

MSE = 18894097.22

MAD = 3472.22

MAPE = 37.00



Page 44

25000 20000 15000 Demand

10000

forecast 5000 0

Grafik 4.3 peramalan metode konstan

c) Metode Quadratik Berikut adalah hasil peramalan produk

lever cable dengan

menggunakan metode quadratik dan perhitungan kesalahan perhitungan untuk metode quadratik, untuk lebih lengkap dapat dilihat dalam lampiran.



Page 45

Table 4.4 Hasil perhitungan metode Quadratik pada produk lever cable


t 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 78

Demand 13000 18000 17000 17000 16500 7000 12000 5000 15000 15000 18000 20000 173500

forecast 18194 15992 14247 12959 12127 11753 11835 12374 13370 14822 16732 19098 173502

SEE = 4165.21

MSE = 13011733.11

MAD = 2886.56

MAPE = 29.83

25000 20000 15000 Demand

10000

forecast 5000 0

Grafik 4.4 peramalan metode quadratic



Page 46

Setiap metode peramalan hanya merupakan sebuah alat yang digunakan untuk meramalkan keadaan yang akan datang memiliki penyimpangan atau kesalahan dari keadaan aslinya. Tentu saja peramalan akan semakin baik jika mengandung sedikit mungkin kesalahan, karena semakin kecil kesalahan yang diberikan metode peramalan tersebut memberikan hasil yang mendekati keadaan yang sebenarnya. Berikut adalah hasil dari kesalahan dari metode peramalan yang digunakan untuk Lever Cable. 4.2.2 Analisis Peramalan Pada Permintaan Produk Lever Cable a) SEE (Standard Error of Estimate) Tabel 4.5 Analisa SEE

Metode linear konstan quadratik

Nilai Kesalahan 4751.45 4540.02 4165.21

SEE 4800 4600 4400 4200

Nilai Kesalahan

4000 3800 linear

konstan

quadratik

Grafik 4.4 SEE dalam chart



Page 47

Berdasarkan SEE metode yang mempunyai nilai kesalahan yang paling kecil adalah metode quadratic. b) MAD (Mean Absolute Deviation) Tabel 4.6 Analisa MAD

Metode Nilai Kesalahan linear 3417.4 konstan 3472.22 quadratik 2886.56

MAD 4000.00 3000.00 2000.00 Nilai Kesalahan

1000.00 0.00 linear

konstan

quadratik

Grafik 4.5 MAD dalam chart Berdasarkan MAD metode yang mempunyai nilai kesalahan yang paling kecil adalah metode Moving Quadratik. c) MSE (Mean Square Error) Tabel 4.7 Analisa MSE

Metode linear konstan quadratik

Nilai Kesalahan 18813641.22 18894097.22 13011733.11



Page 48

MSE 20000000.00 15000000.00 10000000.00 Nilai Kesalahan 5000000.00 0.00 linear

konstan

quadratik

Grafik 4.6 MSE dalam chart Berdasarkan MSE metode yang mempunyai nilai kesalahan yang paling kecil adalah metode Quadratik. d) MAPE (Mean Absolute Percentage Error) Tabel 4.8 Analisa MAPE

Metode Nilai Kesalahan linear 36.74 konstan 37 quadratik 29.83



Page 49

MAPE 40 30 20 Nilai Kesalahan

10 0 linear

konstan

quadratik

Grafik 4.7 MAPE dalam chart Berdasarkan MAPE metode yang mempunyai nilai kesalahan yang paling kecil adalah metode Quadratik. Table 4.9 Analisis Nilai Kesalahan Keempat Metode

Metode SEE MAD MSE MAPE Linear 4751.45 3417.44 18813641.22 36.74 Konstan 4540.02 3472.22 18894097.22 37 quadratik 4165.21 2886.56 13011733.11 29.83

20000000 18000000 16000000 14000000 12000000 10000000 8000000 6000000 4000000 2000000 0

Linear Konstan quadratik

SEE

MAD

MSE

MAPE

Grafik 4.8 Analisis Nilai Kesalahan Keempat Metode Laporan Kerja Praktek Teknik Industri


Page 50

Berdasarkan keempat metode peramalan, peramalan yang akurasi nilai kesalahan terkecil adalah metode Quadratik. Sehingga metode Quadratik paling baik diantara metode lainnya. Maka untuk peramalan produk Lever Cable menggunakan metode Quadratik. 4.3 Perhitungan Peramalan dengan Metode Quadratik Table 4.10 Perhitungan Peramalan Metode Quadratik

t 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 78

t² 1 4 9 16 25 36 49 64 81 100 121 144 650

t³

1 8 27 64 125 216 343 512 729 1000 1331 1728 6084

2

n  n      t 2   n t 4 t 1  t 1 

𝛾 = 6502 − 12 ∗ 60710 𝛾 = −306020

n

  t t 1

2

t4

1 16 81 256 625 1296 2401 4096 6561 10000 14641 20736 60710

dt tdt 13000 13000 18000 36000 17000 51000 17000 68000 16500 82500 7000 42000 12000 84000 5000 40000 15000 135000 15000 150000 18000 198000 20000 240000 173500 1139500 n

n

n

t 1

t 1

t 1

t2dt 13000 72000 153000 272000 412500 252000 588000 320000 1215000 1500000 2178000 2880000 9855500

   t  Y (t )  n tY (t ) 𝛿 = 650 ∗ 173500 − 12 ∗ 9855500 𝛿 = −5491000

n

n

t 1

t 1

 Y (t )  n t Y (t ) 2

n

n

n

t 1

t 1

t 1

   t  t 2  n t 3



Page 51

𝜃 = 78 ∗ 650 − 12 ∗ 6084

𝛼 = 78 ∗ 173500 − 12 ∗ 1139500

𝜃 = −22308

𝛼 = 141000

2

n  n      t   n t 2 t 1  t 1 

β = 782 -12*650 β = -1716 Maka perhitungan a,b dan c nya adalah sebagai berikut :

b

b

      2

(306020 * 5491000)  (22308 * 141000) (306020 * 1716)  (141000) 2

b = -2886.99 n

c

c

  (b)( ) 

a

(22308)  (2886.99)(141000)  306020

a

c = 228.40

 Y (t ) t 1

n

n

b

t t 1

n

n

c

t

2

t 1

n

 173500 78 650  2886.99  228.4 12 12 12

a = 20852.27



Page 52

Sehingga dapat diketahui perhitungan peramalanya sebagai berikut :

d ' (t )  a  bt  ct 2 d ' (t )  20852.27-2886.99*1+(228.40*1)2 d ' (t )  18194

maka perhitungan peramalan bulan ke 13 dengan menggunakan metode quadratik dapat di lihat pada table berikut ini : table 4.11 perhitungan peramalan bulan ke 13 dengan metode Quadratik

Bulan (2014) january february march april may june july august september october november december

a 20852.27 20852.27 20852.27 20852.27 20852.27 20852.27 20852.27 20852.27 20852.27 20852.27 20852.27 20852.27

b -2886.99 -2886.99 -2886.99 -2886.99 -2886.99 -2886.99 -2886.99 -2886.99 -2886.99 -2886.99 -2886.99 -2886.99

c 228.40 228.40 228.40 228.40 228.40 228.40 228.40 228.40 228.40 228.40 228.40 228.40

t 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

dt=a+bt+ct2 18194 15992 14247 12959 12127 11753 11835 12374 13370 14822 16732 19098

Dari hasil perhitungan peramalan dengan metode Quadratik tersebut dapat diketahui bahwa permintaan pada produk Lever Cable di tahun 2014 adalah seperti berikut ini :



Page 53

Bulan (2014)

forecasting

january february march april may june july august september october november december

18194 15992 14247 12959 12127 11753 11835 12374 13370 14822 16732 19098

Table 4.12 peramalan produk lever cable di tahun 2014

Peramalan tahun 2014 25000 20000 15000 10000

Forecast

5000 Des

Nop

Okt

Sep

Agust

Jul

Jun

Mei

Apr

Mar

Jan

Feb

0

Grafik 4.9 peramalan produk lever cable di tahun 2014



Page 54

4.4 Data Persediaan Bahan Baku Lever Cable Jenis bahan baku berikut harga bahan baku yang digunakan untuk membuat produk LEVER CABLE adalah sebagai berikut :

BIAYA BIAYA HARGA SIMPAN PESAN NO MATERIAL (Rp/bulan/Kg) (Rp/Pesan) (Rp/Kg) 15% 10% 1 SPCC 16500 206.3 1650 Tabel 4.13 Biaya Persediaan

 Sedangkan untuk biaya Lever cable/pcs adalah : Pesan/setup

: 1.347 x 10% = 134.7

Simpan

: (1.347 x 15%)/12 = 202



Page 55

4.5 Master Production Schedule (MPS)

Lever Cable

Dengan mengacu pada hasil peramalan dengan metode Quadratik maka dapat dibuat master production schedule untuk produk Lever Cable. Berikut adalah master production schedule untu produk Lever cable : MPS Lever Cable

Forecast schedule received master production schedule project on hand

1 2 3 18194 15992 14247

Periode 4 5 6 7 12959 12127 11753 11853

8 9 10 11 12374 13370 14822 16732

12 19098

18194 15992 14247 0 0 0 0

12959 12127 11753 11853 0 0 0 0

12374 13370 14822 16732 0 0 0 0

19098 0

Tabel 4.14 Master Production Schedule Lever Cable 4.6 Lotting Pengolahan disini menggunakan 4 metode yaitu : 1. L4L (lot for lot) 2. EOQ (economic order quantity) 3. FOQ (fixqd order quantity) 4. FPR (fixed period requirement)


Page 56


4.6.1. METODE L4L (Lot For Lot) Pemesanan lot for lot adalah pendekatan yang paling mudah dari semua teknik ukuran lot. Jumlah yang dipesan besarnya sama dengan jumlah yang dibutuhkan dalam suatu periode. Berikut adalah contoh perhitungan MRP sepatu menggunakan metode Lot For Lot ditunjukan pada Tabel 4.14, sedangkan perhitungan material lainnya dapat di lihat di lampiran. Table 4.15 Perhitungan MRP SPPC Dengan Metode LFL SS LT LS L4L OH 0 GR SR POH NR PORec PORel 18194

1

MRP for SPPC

1 18194

2 15992

3 14247

4 12959

5 12127

6 11753

7 11853

8 12374

9 13370

10 14822

11 16732

12 19098

TOTAL

0 -18194 18194 15992

0 -15992 15992 14247

0 -14247 14247 12959

0 -12959 12959 12127

0 -12127 12127 11753

0 -11753 11753 11853

0 -11853 11853 12374

0 -12374 12374 13370

0 -13370 13370 14822

0 -14822 14822 16732

0 -16732 16732 19098

0 -19098 19098

0


Page 57


12

biaya simpan biaya pesan total

Rp Rp Rp

19.800,00 19.800,00

-

4.6.2. Metode EOQ (Economic Order Quantity) Dalam memecahkan metode ini Pendekatan menggunakan konsep minimasi ongkos simpan dan ongkos pesan. Ukuran lot tetap berdasarkan hitungan minimasi tersebut. Table 4.16 Perhitungan MRP SPPC Dengan Metode EOQ SS LS

EOQ GR SR POH NR PORec PORel

LT OH 0

1

MRP for SPPC

1 2 18194 15992

3 14247

4 12959

5 12127

6 11753

7 11853

8 12374

15992

12959 -14247 27206

0 0 0 23880

11753 -12127 23880

0 0 0 24227

12374 -11853 24227

0 14822 0 -13370 0 28192 28192

0 0 34186 0 34186 27206


9 13370

10 14822

11 16732

0 33920 0 -16732 0 50652 50652

12 TOTAL 19098 14822 14822 0

116642

Page 58


6


Rp 24.063.245 Rp 9.900 Rp 24.073.145

4.6.3. Metode FOQ (Fixeq Order Quantity) Dalam memecahkan metode ini menggunakan intuisi, karena sesuai dengan teori yang ada bahwa metode ini tidak memperlihatkan kapasitas produksi, fasilitas, jumlah dan metode ini berprinsip pada order quantity tetap. Dimana dalam penentuan rencana pemesanan ditetapkan berdasarkan pengalaman yang telah ada dan intuisi.Teknik ini digunakan karena adanya keterbatasan fasilitas, misalnya keterbatasan kemampuan gudang, kemampuan pabrik untuk memesan atau jika bahan itu dibuat sendiri. Dalam penulisan laporan ini untuk metode FOQ diambil dari data permintaan yang terbesar dengan interval periode yang tetap dikarenakan agar hasil MRP yang diharapkan lebih efisien. Berikut adalah contoh perhitungan MRP sepatu menggunakan metode FOQ ditunjukan pada Tabel 4.16, sedangkan perhitunganmaterial lainnya dapat di lihat di lampiran.


Page 59


Table 4.17 Perhitungan MRP SPPC Dengan Metode FOQ SS LT LS FOQ OH 0 GR SR POH NR PORec PORel 19098


1

MRP for SPPC

1 18194

2 15992

3 14247

4 5 12959 12127

6 7 8 9 11753 11853 12374 13370

10 11 14822 16732

12 19098

904

4010 -15088 19098 19098

8861 -10237 19098 19098

15000 -4098 19098

10218 17463 24187 10817 -8880 -1635 5089 10817 19098 19098 19098 0 19098 19098 19098

15093 17459 -4005 -1639 19098 19098 19098 19098

17459 -1639 19098

19098 19098

2873 2873 0 19098

TOTAL

144344 6

Rp 29,778,167 Rp 13,200 Rp 29,791,367


Page 60


4.6.4. Metode FPR (Fixed Period Requirement) Konsep ini menggunakan konsep pemesanan dengan interval tetap, tetapi jumlah yang dipesan bervariasi. Jumlah yang dipesan merupakan penjumlahan dari permintaan pada periode-periode yang ada. Misalnya kebutuhan bersih dua periode telah ditetapkan, teknik ini dapat memasukkan pesanan paeriode lainnya, kecuali saat kebutuhan bersih dalam suatu periode yang ditentukan sama dengan nol dapat memajukan interval pemesanan. Karena di dalam penulisan laporan ini tentang merencanakan kebutuhan material pada satu tahun kedepan (12 bulan) maka agar lebih efisien interval waktu yang digunakan adalah gabungan antara dua dan tiga periode. Berikut adalah contoh perhitungan MRP sepatu menggunakan metode FPR ditunjukan pada Tabel 4.17, sedangkan perhitungan material lainnya dapat di lihat di lampiran.


Page 61


Table 4.18 Perhitungan MRP SPPC Dengan Metode FPR SS LS

FPR GR SR POH NR PORec PORel

LT OH 0

1 1 2 18194 15992

3 14247

4 5 12959 12127

6 11753

7 11853

8 12374

9 13370

10 14822

11 16732

12 19098

15992

25086 -14247 39333

12127 12127 0

11853 -11753 23606

0 28192 0 -12374 0 40566 40566

14822 14822 0

0 0 0 35830

19098 -16732 35830

0 0 0

0 0 34186 0 34186 39333


MRP for SPPC

0 0 0 23606

TOTAL

127170 5

Rp 26.235.171 Rp 8.250 Rp 26.243.421


Page 62


4.7. Analisa Keempat Metode Tujuan akhir dari MRP dengan perhitungan lot size yang berbeda yaitu untuk menentukan teknik perhitungan lot size mana yang akan digunakan dalam merencanakan dan menjadwalkan kebutuhan bahan baku pembuatan spare part Lever Cable pada 12 bulan mendatang dengan total biaya simpan dan pesan atau total biaya dalam pengadaan bahan baku yang paling minimal. Berikut adalah penjabaran total biaya yang dihasilkan dari keempat teknik perhitungan lot tersebut.

Material SPCC

Biaya Simpan Rp

-

Biaya Pesan Rp 19,800

total Rp

19,800

Table 4.19 Total Biaya Penyimpanan & Biaya Pesan Dengan Metode LFL

Material SPCC

Biaya Simpan Rp 24,063,245


total Rp 24,073,145

Table 4.20 Total Biaya Penyimpanan & Biaya Pesan Dengan Metode EOQ

Material SPCC



total Rp 26,261,421

Table 4.21 Total Biaya Penyimpanan & Biaya Pesan Dengan Metode FPR



Page 40

Material SPCC



total Rp 29,791,367

Table 4.22 Total Biaya Penyimpanan & Biaya Pesan Dengan Metode FOQ Perhitungan dengan metode MRP adalah sebagai berikut :

Teknik Ukuran Lot Lot For Lot EOQ FPR FOQ

Total Biaya Pengadaaan Rp 19,800 Rp 24,073,145 Rp 26,261,421 Rp 29,791,367

Tabel Error! No text of specified style in document..23 Perbandingan Total Biaya Pengadaan Bahan Baku Dengan Empat Teknik Ukuran Lot Serta Total Biaya Hasil perhitungan metode EOQ, FPR & FOQ

dengan total biaya

sebesar Rp 24,073,145 Rp. 26,261,421 dan Rp. 29,791,367 menjadi yang terbesar bila dibandingkan dengan metode LFL yang mempunyai total biaya sebesar Rp. 19,800, karena pada metode EOQ, FPR dan FOQ terdapat biaya penyimpanan Rp. 24,063,245 untuk EOQ Rp. 26,253,171 untuk FPR dan Rp. 29,778,167 untuk FOQ. Sementara perbandingan antara EOQ, FOQ dan FPR, total biaya EOQ menjadi yang terendah sebesar Rp. 24,073,145 bila dibandingkan dengan metode FOQ dan FPR yang mempunyai total biaya Rp. 26,261,421, dan Rp.



Page 40

29,778,167 karena pada metode FPR dan FOQ mempunyai total on hand yang lebih sedikit dibandingkan metode EOQ Jadi metode MRP yang paling baik dalam persediaan bahan baku spare part Lever Cable dengan metode Lot For Lot (LFL) dengan catatan metode MRP Lot For Lot ini tanpa adanya biaya penyimpanan sehuingga di perlukan supplier supplier yang kuat/dapat dipercaya sehingga resiko keterlambatan produksi karena terlambatnya pasokan bahan baku dapat diminimalisir atau bahakan dihilangkan.



Page 40

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Recommend Documents