BAB. IV PENGUMPULAN & PENGOLAHAN DATA 4.1. Sejarah PT. Campina Indonesia. Campina didirikan oleh seorang yang suka jalan, (pedagangasongan)bermula dari seorang Penghantar susu (loper) katakanlah Mr. X (nama samaran) tiap pagi dari pintu ke pintu, dari rumah ke rumah menghantar susu segar (hasil dari sapi pe rah hari itu) datanglah seorang investor dari Australia menanamkan modal yang cukup besar dibidang Ice Cream, Sejarah mencatat system pemilikan usaha Ice Cream sungguh uniek dan menarik untuk dipelajari para pakar Ekonomi dan jaja ran Universitas di Dunia. Strukture Organisasi, suatu kerjasama dapatlah terjalin dengan baik, apabila terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas de dengan bidangnya masing-masing. Organisasi dapat pula dikatakan baik, jika orga nisasi tersebut dapat mendukung dan menunjang tujuan dari pada Organisasi yang dimaksud secara Efisien dan Efektive, adanya strukture Organisasi yang baik akan memudahkan usaha yang dijalankan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama-sama. Para analisator Organisasi sering mendapatkan bahwa beberapa pekerja tidak mengetahui –
dengan pasti apa yang mereke kerjakan dan untuk siapa mereka bekerja. Sehingga sering terlihat bahwa seorang bawahan mempunyai tanggung-jawab kepada atas – nya lainnya. Dalam masalah ini seorang Supervisor berpendapat bahwa sejumlah orang-orang tertentu bekerja untuknya akan tetapi kenyataannya bukanlah dmikian dimana dalam mengatasi kasalah pahaman yang terjadi mengenai organisasi dalam manajerial perusahaan, maka penggunaan tugas, fungsi dan tanggung jawab yang jelas dari organisasi tersebut. Strukture organisasi PT Campina memperlihatkan garis wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian sebagai bentuk usaha pengorganisasian seluruh karyawan. Untuk gambaran lebih jelas tentang strukture organisasi PT Campina dapat dilihat pada lampiran tugas yang tertera sebagai berikut : Strukture Organisasi PT. Campina. Group Direktour
Human
Marketing
Resource
Developme nt Manager
Manager
Informati on. Sistem. Manager
Ice Cream Equipmen Service Manager.
Produc. .tion. Manag er.
Jkt & West .Luar Jawa Exportir. Ware House & Distribution
Finance Manager.
Quality Control Administra tive,
Customer Service Sys.
Support
Manager.
Manager.
Manager
Sumber : PT. Campina Indonesia. 4.2
31
Manfaat Produktivitas yang Tinggi 1.Laba bagi perusahaan lebih tinggi. 2.Pemasukan riil lebih tinggi bagi karyawan (Jika keuntungan Perusahaan tinggi) 3.Konsumen membayar relatip lebih lebih rendah. 4. Kontribusi bagi masyarakat meningkat.
Model manfaat produktivitas. Penghasilan Karyawan
Produktivitas Total
Ongkos
Laba
Harga
Hubungan : Harga / unit = Ongkos / Unit + Laba / Unit. Terdapat 2 skenario untuk mensiasati hal tersebut,
Skenario 1 : Ongkos / Unit naik. ♦ Strategi 1 : Menaikan harga/Unit untuk mempertahankan Laba/Unit ♦ Pangsa Pasar berkurang ♦ Laba total berkurang. ♦ Strategi 2 ; Mengurangi Laba / Unit untuk mempertahankan harga/ Unit. ® Konsekuensinya Kedua Strategi : Laba Total akan berkurang.
32 Skenario 2 : Dilakukan Peningkatan Produktivitas. ♦ Ongkos / Unit (dengan Catatan : Kualitas Produk / Pelayanan dipertahankan / meningkat ) ♦ Strategi 1 : Mengurangi harga / Unit dengan Laba / Unit yang sama. ♦ Strategi 2 : Menaikan Laba / Unit dengan harga / Unit yang sama.
® Manfaat peningkatan produktivitas. : ( 1,2,3 u/ strategi 1 ; 4 u/ strategi 2 ) 1. Konsumen : Penghematan, mendapatkan produk yang sama atau bahkan lebih baik kualitasnya dengan harga yang lebih murah. 2. Perusahaan : pangsa pasar bertambah → menciptakan kesempatan bertambahnya penghasilan karena “ economic of scale” 3. Karyawan : bertambahnya penghasilan ( jika perusahaan meneruskan sebagian Kenaikan labanya kepada karyawan ) 4. Pemilik saham perusahaan : bertambahnya deviden yang diperoleh, 5. atau bila dikembalikan kepada perusahaan dapat memungkinkan In vestasikan untuk produk/pelayanan baru. ® Manfaat peningkatan produktivitas. : ( 1,2,3 u/ strategi 1 ; 4 u/ strategi 2 ) 1. Konsumen : Penghematan, mendapatkan produk yang sama atau bahkan lebih baik kualitasnya dengan harga yang lebih murah. 2. Perusahaan : pangsa pasar bertambah → menciptakan kesempatan bertambahnya penghasilan karena “ economic of scale”
33 3
Karyawan : bertambahnya penghasilan ( jika perusahaan menerus-kan sebagian Kenaikan labanya kepada karyawan )
4
Pemilik saham perusahaan : bertambahnya deviden yang diperoleh atau bila dikembalikan kepada perusahaan dapat memungkinkan In vestasikan untuk produk/pelayanan baru.
Definisi & Ruang lingkup tehnik Indutri / menajemen produktivitas. Tehnik Industri ( Industrial Engineering ). Berkaitan dengan perencanaan, peningkatan, dan instalasi sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia, material dan peralatan, memerlukan pengetahuan & keterampilan dalam ilmu matematika fisika, dan sosial bersama dengan prinsip & metode analisis & perencanaan tehnik untuk menentukan, meramalkan, dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sistem semacam itu Tehnik Produktivitas ( Produkctivity Engineering ). Berkaitan dengan perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan dari sistem pengu kuran, Evaluasi, perencanaan, dan peningkatan produktivitas dalam organisasi manu faktur & Jasa. TEHNIK INDUSTRI
TEHNIK PRODUKTIVITAS TEHNIK PRODUKTIVITAS
34 Tugas Insinyur Tehnik Industri. ♦ Melakukakan riset tentang berbagai sistem penanganan metaerial yang ada. ♦ Mengumpulkan data & melakukan studi kelayakan ekonomis & teknis ♦ Memasang sistem penanganan meterial yang terpilih.
Tugas Insinyur Tehnik Produktivitas. ♦ Satu bulan setelah sistem baru terpasang, melakukan pengukuran produktivitas. ♦ Teryata produ aktivitas tenaga kerja meningkat pesat, tapi produktivitas modal menurun dratis. ♦ Mengkoodinasikan kembali kepada Insinyur Tehnik Industri untuk mengupayakan usaha usaha peningkatan produktivitas.
Kendall & Buckland Nomor Indeks adalah suatu kuantitas yang besarnya menunjukan perubahan.sei ring waktu atau tempat yang tidak terlihat dari pengukuran/observasi langsung.
Peningkatan Produktivitas. Metoda peningkatan produktivitas dapat dikelompokkan menjadi 5 kategori,Yaitu, tehnik yang berbasiskan : 1. Tehnologi
: CAD, CAM, Robot, Laser, ( Lebih Cepat & Meningkat kan Produktivitas ).
35. 2. Material.
: Kontrol Inventori, MRP, Material Handing, QualityConrol.
3. Karyawan
: Insentip, Bonus, Promosi, Rotasi pekerjaan, Training
4. Produks
: Iklan & Promosi, Disversifikasi, Standarisasi, Sim plifikasi.
5 Penugasan
: Ergonomi, Pengukuran kerja, Desain & Evaluasi. ( Model tetap ).
Pemilihan Metoda yang akan dipergunakan bukan hanya dilihat dari kelayakan teh nik Ekonomis, tapi harus dilihat dari spesifikasi tehnis. Pengaruh terhadap produk tivitas yang paling menentukan bagi total perusahaan. Tujuan akhir : Menekan – ongkos total produksi & Distribusi produks. Bila ada beberapa tehnik yang harus dipilih, dapat dilakukan optimasi dengan Program Linear.
Prinsip Peningkatan Produktivitas. 1.
Bila memungkinkan, Desain Produk & Proses dengan Komputer. Penggunaan Komputer otomatis meingkatkan Produktivitas & Kualitas. Contoh : Tahun 1910, Perusahaan Bell System melayani 6 juta hubung – an tilpon pelanggan dan mempekerjakan 120.000 karyawan. Tehnologi berbasis Komputer, tahun 1979 Panggilan tilpon yang ditanganni menjadi 185 milyard dilayani1juta ops.
36. Produktivitas ? Karena Komputer, meningkatkan 6 juta pelanggan dilayani 120.000 orangMenjadi, 185 milyard pelanggan dilayani 1 juta Operator. Kualitas : Lebih Baik. 2. Design & Produksi, Produk untuk pasar Global, terdorong untuk memban dingkan produk sendiri dengan produk2 lain, 3. Rencanakan tingkat produktivitas & ongkos produk dengan kurva belajar,
Jumlah yang diproduksi.
Waktu / Unit (Menit).
50
100
200
400
2500 2000
1600
1280
37. Kesimpulan : Peningkatan Produktivitas harus bertahap, mengingat itu per lu waktu, untuk mempelajari suatu hal baru. 4. Rahasiakan Strategi Peningkatan Produktivitas, yang baru terhadap pe sahaan pesaing. 5. Kembangkan Kombinasi produk, yang secara konsisten menghasilkan Keuntugan yang terbesar dalam hal Produktivitas & Pangsa Pasar. 6. Pelajari sedikitanya 3 tehnologi pesaing, dalam bidang design produk pengembangan dan produksi produk. 7. Pembagian keuntungan yang dihasilkan peningkatan produktivitas, dengan semua orang yang secara langsung atau tidak langsung bertanggung jawab atas peningkatan tersebut, terutama karyawan & pelanggan. Karena yang berperan dalam peningkatan produktivias itu adalah karyawan dalam jangka panjang lebih menguntungkan,
Kesimpulan : 1. No. Produk. 1 = Keuntungan
38 2
no. Produk 6 & 7 = Rugi dalam produksi tidak menunjukan adanya kemajuan selama 5 tahun terakhir.
3
no. Produk 9 = diberikan kelonggaran & dapat dipertahankan jika di lihat dari nilai produksi total.
8. Usahakan untuk menjadi pesaing utama (market leader, sehingga pangsa pasar menjadi besar) Sebanyak mungkin produk/jasa dihasilkan. 9. Usahakan hubungan yang harmonis, antar karyawan disemua level ma – najemen, dari tingkat top manajer sampai karyawan produksi. 10. Perluas pandangan, secara Global dalam aktivitas manajemen yang berka itan dengan perencanaan R & D, pemasaran, operasi produksi, transfer tehlogi. 11. Kerja sama yang erat, dengan Universitas & Lembaga penelitian untuk membawa masuk ide-ide untuk peningkatan produktivitas. 12. Peningkatan produktivitas, haruslah suatu proses dari hari ke hari yang te rus menerus dan bukan program/proyek yang dijalankan sekali saja.
39 Robot ( Alat / Tools ) Sebagai Peningkatan Produktivitas Definisi Formal : α Manipulator yang multifungsi. α Untuk memindahkan material / alat khusus. α Dapat di program ulang. α Melalui gerakan yang sudah terprogram. α Untuk melakukan berbagai tugas.
Skema gerakan Robot
40
Aplikasi Robot. α Industri makanan
: Pembuatan Sushi, dekorasi Ice Cream.
Manfaat utama penggunaan Robot. α Waktu kerja tak terbatas, tidak perlu upah lembur. α Menangani pekerjaan yang sulit, berbahaya bagi Manusia. α Konsisten
41.