BAB IV ANALISIS PERSEPSI REMAJA TERHADAP KEGIATAN KEAGAMAAN DI DESA PAKUMBULAN DUKUH KLEKOR WETAN BUARAN PEKALONGAN A. Analisis gambaran umum remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan Remaja adalah sekelompok masyarakat yang masih dalam masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Peran aktif mereka dalam kegiatan positif sangat dibutuhkan oleh masyarakat umum. Karena remaja adalah generasi yang akan menjadi penerus generasi sebelumnya. Kemajuan suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh kualitas remaja atau pemuda yang meliputi semua aspek kehidupan, seperti dalam hal pendidikan, agama, kebudayaan, moral dan sebagainya. Untuk membentuk remaja yang bisa menjadi harapan bangsa dan agama memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tetapi usaha ini membutuhkan kerja keras dan kerjasama dari semua pihak, mulai dari lingkungan yang paling kecil yaitu keluarga, kemudian lingkungan dimana mereka tinggal, lingkungan sekolah, sampai pada lingkungan dimana mereka berada dalam suatu negara. Usia remaja memang masih sangat labil sehingga sangat mudah untuk terpengaruh dengan keadaan di sekitar mereka. Maka, peran orang tua dalam perkembangan remaja sangat dibutuhkan. Kasih sayang dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan untuk membentuk karakter
78
79
mereka. Selain itu peran masyarakat juga mempunyai andil yang cukup besar dalam membentuk karakter dan perkembangan remaja. Jika masyarakat di sekitar remaja tinggal baik, maka besar kemungkinan remajanya pun akan baik dan sebaliknya, jika masyarakat disekitar remaja tinggal kurang baik, maka besar kemungkinan remajanya pun kurang baik. Ada banyak hal yang harus ditanamkan pada setiap remaja sejak dini, diantaranya yang termasuk terpenting adalah tentang pendidikan agama Islam. Karena dengan diperkenalkan dengan pendidikan agama Islam, maka perilaku dan moral mereka akan terbentuk menjadi seorang remaja yang agamis dan sesuai dengan syari’at Islam. Kita semua tidak bisa memungkiri betapa pentingnya pendidikan agama Islam bagi kehidupan kita. Karena dengan pendidikan agama Islam tersebut, manusia bisa membedakan antara yang benar dan yang salah. Serta dengan pendidikan agama Islam pula kita bisa mengetahuibagaimana tata cara hidup yang benar dan sesuai dengan syari’at agama Islam. Remaja merupakan generasi penerus bangsa, negara dan agama. Mereka para remaja adalah calon pemimpin masa depan. Seperti dalam sebuah pepatah “pemuda hari ini pemimpin esok hari”. Sebagai generasi penerus bangsa dan agama khususnya, mereka para remaja haruslah dibekali dengan pendidikan agama Islam yang kuat, yang mana hal tersebut tidak hanya cukup diperoleh dari bangku sekolah saja, melainkan dari lingkungan tempat tinggal sekitarnya dalam bentuk kegiatan-kegiatan keagamaan.
80
Remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan tak jauh berbeda dengan remaja yang ada di desa-desa lainnya. Sebagian besar remajanya bekerja setelah lulus SMP dan sebagian lain setelah lulus SMA, dan sedikit sekali yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi. Mayoritas remaja di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan bekerja dan menetap di desa. Namun, ada beberapa remaja yang memilih untuk merantau ke luar kota. Hal yang membedakan remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan dengan remaja yang lainnya adalah mereka lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan. Misalnya, mengikuti kegiatan keagamaan harian seperti mengaji Al-qur’an setiap malam dirumah ustadz dan ustadzah. Jika kebanyakan remaja malu kalau masih mengaji dirumah ustadz dan ustadzah, maka pemandangan yang berbeda dapat dijumpai di dukuh Klekor Wetan, banyak remaja yang halu lalang untuk mengaji. Selain itu mereka para remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan juga mengikuti kegiatan keagamaan mingguan seperti pembacaan kitab al-barzanji dan pembacaan yasin dan tahlil, mengikuti kegiatan keagamaan bulanan seperti mengikuti manaqiban dan penjualan beras cimitan di mushola yang nantinya uang dari hasil penjualan itu dijadikan kas mushola Miftahul Huda di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan. Tak
hanya
itu para remaja juga turut aktif berpartisipasi dalam
memeriahkan kegiatan-kegiatan keagamaan tahunan seperti peringatan hari besar Islam.
81
Jumlah remaja di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan yang usianya 17 sampai 24 tahun dan belum menikah berjumlah 61 orang, 33 laki-laki dan 28 perempuan. Dari jumlah 61 remaja tersebut, 19 orang diantaranya tamatan SD, 28 orang tamatan SMP/Sederajat dan 14 orang tamatan SMA/Sederajat.
B. Analisis kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan Buaran Pekalongan Manusia adalah makhluk yang mempunyai beberapa kebutuhan baik
itu
kebutuhan
jasmani
maupun
kebutuhan
rohani
untuk
melangsungkan hidup dan kehidupannya. Kebutuan-kebutuhan itu ada yang sifatnya apabila tidak dipenuhi bisa berpengaruh pada kehidupan. Berkenaan dengan kebutuhan jasmani dan rohani itu ada suatu kebutuhan yang yang bersifat universal yang artinya setiap manusia mempunyai kebutuhan tersebut atau dengan kata lain suatu kebutuhan yang sudah merupakan kodrat. Kebutuhan itu adalah kebutuhan akan agama, yaitu agama Islam. Karena dengan adanya kebutuhan ini manusia akan mengetahui siapa dirinya sesungguhnya, dan untuk apa dia diciptakan di dunia ini. Agama sangatlah penting untuk pedoman hidup kita. Karena pendidikan agama, terutama agama Islam bisa membuat kita lebih bisa menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, karena dalam pendidikan agama Islam berisi tentang aturan-aturan kehidupan yang dapat
82
membentengi diri dari perbuatan keji dan mungkar. Nilai-nilai keagamaan merupakan landasan bagi anak untuk kelak menjadi orang yang dapat mengendalikan diri terhadap hal-hal yang bersifat negatif. Salah satu kegiatan yang mengandung nilai-nilai pendidikan mengenai agama Islam adalah kegiatan keagamaan. karena didalamnya mengandung banyak sekali nilai-nilai keagamaan yang dapat dipetik dan di amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan sangat banyak. Dan jika dibandingkan dengan dukuh-dukuh yang lainnya yang ada di desa Pakumbulan, maka dukuh Klekor Wetan akan lebih unggul karena lebih banyak kegiatan keagamaannya. Kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan terbagi menjadi beberapa jenis kegiatan jika dilihat dari waktunya. Kegiatan-kegiatan keagamaan ini terbagi menjadi : 1. Kegiatan keagamaan harian 2. Kegiatan keagamaan mingguan 3. Kegiatan keagamaan bulanan 4. Kegiatan keagamaan tahunan Selain itu, kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan juga terbagi menjadi tiga macam kegiatan jika dilihat dari subjeknya yaitu orang-orang yang mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut terbagi menjadi : 1. Kegiatan keagamaan khusus untuk Bapak-bapak
83
2. Kegiatan keagamaan khusus untuk Ibu-ibu 3. Kegiatan keagamaan khusus untuk remaja. C. Analisis persepsi remaja terhadap kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan Buaran Pekalongan Pendidikan Agama Islam sangat berperan dalam usaha membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa pada Allah SWT, menghargai dan mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Remaja sebagai generasi penerus bangsa dan agama khususnya, diharapkan peduli dengan masalah yang berkaitan dengan agama, karena merekalah nantinya yang akan meneruskan syiar agama Islam. Sehingga langkah pertama penting untuk mengetahui bagaimana para remaja memandang atau bagaimana tanggapan remaja mengenai kegiatan keagamaan yang ada di sekitar meraka. Dari hasil wawancara dengan sejumlah remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan yang usianya berkisar antara 17-24 dan belum menikah, aktif dalam organisasi IRMUS, kegiatan yasinan dan tahlil, IPNU dan IPPNU serta yang jenjang pendidikannya sudah atau sedang menempuh tingkat SMA/Sederajat. Maka diperoleh hasil sebagaimana dalam koding data berikut ini : Koding hasil wawancara persepsi remaja terhadap kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan Buaran Pekalongan Kegiatan keagamaan itu penting dan menarik. Menururt Positif
Fatkhurozi ketua remaja dukuh Klekor Wetan dalam transkip wawancara 1 baris ke 16 “di bilang penting ya
84
penting,.....” dan baris ke 23 “buat saya sih menarik,....” Kegiatan keagamaan itu penting dan menyenangkan. Menurut Nur Rohmah dalam transkip wawancara 2 baris ke 56 “penting, karena....” dan baris ke 60 “...kadang juga menyenangkan” Kegiatan keagamaan itu penting dan menarik. Menurut Saiful Anwar dalam transkip wawancara 4 baris ke 149 “penting, karena remaja...” dan baris ke 152 “menarik, karena bisa....” Kegiatan keagamaan itu sangat penting dan menarik. Menurut Rifqi Akhsanu dalam transkip wawancara 5 baris ke 186 “kegiatan-kegiatan keagamaan itu dalam benak saya sangat penting,....” dan baris ke 191 “menarik, karena bisa menambah....” Kegiatan keagamaan itu sangat penting dan menarik. Menurut Naizul Fuadah dalam transkip wawancara 6 baris ke 316 “kegiatan keagamaan itu sangat penting,...” dan baris ke 320 “menurut saya menarik. Karena disetiap...” Kegiatan keagamaan itu penting. Menurut Fudlailatus Sa’adah dalam transkip wawancara 3 baris ke 98 “penting sih, karena menururt saya....” Kegiatan keagamaan itu penting. Menurut Hidayatul Janah dalam transkip wawancara 7 baris ke 357 “penting, karena kegiatan tersebut memberikan manfaat...”
Kegiatan keagamaan itu kadang membosankan. Menururt Nur Rohmah dalam transkip wawancara 2 baris ke 60 Negatif
“kegiatan keagamaan itu kadang membosankan,” Kegiatan keagamaan itu kurang menarik. Menururt Fudlailatus Sa’adah dalam transkip wawancara 3 baris ke
85
105 “menurut saya kurang menarik, karena....” Kegiatan keagamaan itu kurang menarik. Menurut Hidayatul Janah dalam transkip wawancara 7 baris ke 361 “menurut saya kegiatan tersebut kurang menarik, karena....”
Dari tabel koding hasil wawancara tersebut, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa persepsi remaja terhadap kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan dapat dikategorikan sebagai berikut : 1. Kegiatan keagamaan itu sangat penting dan menarik Dari beberapa remaja menjawab bahwa kegiatan keagamaan itu sangat penting dan menarik, karena dengan adanya kegiatan keagamaan itu dapat menambah dan memperluas wawasan mereka tentang agama Islam. Sehingga mereka akan lebih mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, sehingga yang salah tidak lagi dilakukan. 2. Kegiatan keagamaan itu penting dan menarik Beberapa remaja menganggap bahwa kegiatan keagamaan itu penting dan menarik. Bagi mereka kegiatan keagamaan adalah kegiatan yang banyak manfaatnya dan dapat memperluas ilmu pengetahuan tentang agama Islam serta menjadi tempat dan moment mereka untuk belajar menyampaikan pendapat dan ide. 3. Kegiatan keagamaan itu penting dan menyenangkan Bagi beberapa remaja kegiatan keagamaan adalah kegiatan yang penting dan menyenangkan. Mereka menganggap penting kegiatan keagamaan tersebut karena dengan adanya kegiatan keagamaan itu bisa
86
mempererat tali silaturahmi. Selain itu juga dengan adanya kegiatan keagamaan tersebut, khususnya kegiatan keagamaan khusus remaja, mereka menjadi lebih mengenal antara teman satu sama lainnya. Sehingga kegiatan tersebut menjadi kegiatan yang menyenangkan. 4. Kegiatan keagamaan itu penting tapi membosankan Sebagian remaja menuturkan bahwa kegiatan keagamaan itu penting, karena dengan kegiatan keagamaan tersebut mereka para remaja dapat menambah wawasan dan informasi tentang agama Islam dan dapat mempererat persaudaraan. Namun demikian, mereka para remaja merasa bosan dengan kegiatan tersebut karena kegiatan itu berjalan monoton dan kurang variasi sehingga menjadikan remaja bosan dan lama kelamaan akhirnya keluar dari kegiatan keagamaan tersebut. Menurut penuturan saudara Abidin ketua remaja Klekor Wetan, remaja di dukuh Klekor Wetan masih sangat peduli dan antusias dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada. Hal ini dibuktikan dengan keaktifan mereka para remaja dalam mengikuti kegiatan keagamaan dan memeriahkan kegiatan keagamaan seperti menjadi panitia pelaksana kegiatan peringatan hari besar Islam. Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya ketekaitan antara persepsi remaja terhadap kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan dengan peran aktif mereka dalam mengikuti dan mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada.