BAB III PERSEPSI REMAJA TERHADAP KEGIATAN KEAGAMAAN DI DESA PAKUMBULAN DUKUH KLEKOR WETAN BUARAN PEKALONGAN
A. Gambaran Umum Desa Pakumbulan Dukuh Klekor Wetan Buaran Pekalongan 1. Letak geografis desa Pakumbulan Desa Pakumbulan merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Buaran kabupaten Pekalongan. Luasnya wilayahnya mencapai 120,832 Ha dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara
: Desa Simbang Wetan
Sebelah Selatan
: Desa Salak Brojo - Ambokembang
Sebelah Barat
: Desa Bligo – Pekajangan
Sebelah Timur
: Desa Watusalam
Desa Pakumbulan terbagi menjadi 5 dusun yaitu dusun Klekor Wetan, Klekor Kulon, Kentingan, Kaligawe dan Kanyaran. Terdiri dari 10 RW dan 27 RT, dengan Jumlah penduduknya mencapai 4157 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 2012 jiwa dan perempuan sebanyak 2145 jiwa. Dengan perincian berdasarkan kelompok sebagai berikut : a. Usia 0 – 15 tahun sejumlah 1046 jiwa b. Usia 15 – 65 tahun sejumlah 2933 jiwa c. Usia 65 tahun ke-atas sejumlah 178 jiwa.1
1
Data monografi desa Pakumbulan tahun 2014
53
54
Berdasarkan jumlah penduduk desa Pakumbulan seperti yang sudah tersaji diatas, jika dirinci berdasarkan jenis pekerjaan atau mata pencaharian dan tingkat pendidikan masyarakat maka dapat diperoleh data sebagai berikut2 : a. Pekerjaan/mata pencaharian
2
Ibid.
1) Pegawai Negeri Sipil
:8
orang
2) TNI/Polri
:-
orang
3) Abri
:-
orang
4) Karyawan Swasta
: 1638 orang
5) Wiraswasta/ pedagang
: 73
6) Petani
: 174 orang
7) Tukang
: 27
8) Buruh tani
: 115 orang
9) Pensiunan
:1
orang
10) Nelayan
: 14
orang
11) Peternak
:8
orang
12) Jasa
:-
orang
13) Pengrajin
:-
orang
14) Pekerja seni
:2
orang
15) Lainnya
: 1928 orang
16) Tidak bekerja/ pengangguran
: 161 orang
orang
orang
55
b. Tingkat pendidikan masyarakat 1) Lulusan Taman Kanak-kanak
:-
orang
2) Lulusan SD/sederajat
: 1527 orang
3) Lulusan SMP
: 742 orang
4) Lulusan SMA/SMU
: 321 orang
5) Sarjana
: 28
orang
6) Pascasarjana
:1
orang
2. Struktur organisasi desa Pakumbulan Menurut Nanang Fatah, organisasi adalah kumpulan orang dengan sistem kerjasama untuk mencapai tujuan. Organisasi tumbuh dari kebutuhan manusia untuk bekerjasama. Kerjasama akan lebih produktif dan efisien dengan adanya struktur organisasi. Dengan kata lain alasan untuk berorganisasi adalah membuat agar kerjasama manusia efektif. 3 Untuk lebih jelasnya berikut struktur organisasi dan tabel tata pemerintahan desa Pakumbulan.
3
Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004),hlm.71
56
Struktur Organisasi Desa Pakumbulan KEPALA DESA KHUMAILIN
SEK DES
Kaur Pembangunan
Kaur Pemerintahan
KAUR KESRA
KAUR KEU
ALIMIN SA’ADI
KRISGIYANTORO
RIANDLO
TRI ASTARI
KA-DUS I
KA-DUS II
KA-DUS III
KA-DUS IV
KA-DUS V
MUTRIYAH
CASMAT
ABDUL MALIK
MUH. TOHA
AGUS SOMAD
Tabel I Tata pemerintahan desa Pakumbulan Pendidikan
No
Jabatan
Nama Pejabat
1
Kepala Desa
Khumailin
SLTP
2
Kaur Pemerintahan
Krisgiyantoro
SMA
3
Kaur Keuangan
Tri Astari
S1
4
Kaur Pembangunan
Alimin Sa‟adi
SMA
5
Kaur Kesra
Riandlo
SMP
6
Ka-Dus I
Mutriyah
SMP
7
Ka-Dus II
Casmat
SMP
8
Ka-Dus III
Abdul Malik
S1
terakhir
57
9
Ka-Dus IV
Muh. Toha
SMA
10
Ka-Dus V
Agus Somad
SMA
3. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana adalah suatu hal sangat penting dalam menunjang suatu
kegiatan, baik itu kegiatan keagamaan maupun
kegiatan umum.
Berbagai sarana prasarana yang dimiliki
desa
Pakumbulan ada yang bersifat umum seperti prasarana pendidikan, prasarana kesehatan, dan prasarana umum. Dan ada pula prasarana yang bersifat khusus untuk keagamaan yaitu prasarana ibadah. Adapun sarana dan prasarana baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus itu adalah4 : a. Sarana pendidikan 1) Perpustakaan desa
:-
buah
2) Gedung sekolah PAUD
:1
buah
3) Gedung sekolah TK
:3
buah
4) Gedung sekolah SD
:3
buah
5) Gedung sekolah SMP
:-
buah
6) Gedung sekolah SMA
:-
buah
7) Gedung perguruan tinggi
:-
buah
8) Gedung TPQ
:3
buah
:-
buah
b. Sarana kesehatan 1) Puskesmas 4
Data monografi desa Pakumbulan tahun 2014
58
2) Poskesdes
:1
buah
3) UKBM (posyandu, polides) : 5
buah
c. Sarana ibadah 1) Masjid
:2
buah
2) Musholla
: 13
buah
3) Gereja
:-
buah
4) Pura
:-
buah
5) Vihara
:-
buah
6) Klenteng
:-
buah
1) Olahraga
:1
buah
2) Kesenian/budaya
:-
buah
3) Balai pertemuan
:-
buah
4) Sumur desa
:-
buah
5) Pasar desa
:-
buah
6) Lainnya
:-
buah
d. Sarana umum
4. Gambaran Umum Remaja Desa Pakumbulan Dukuh Klekor Wetan Dukuh Klekor Wetan merupakan salah satu pedukuhan dari lima pedukuhan yang ada di desa Pakumbulan. Seperti empat pedukuhan yang lainnya, dukuh Klekor Wetan banyak menghasilkan kerajinan enceng gondok dan akar wangi dari hasil industri rumahan. Namun jika dilihat dari keaktifan warganya baik dalam mengikuti kegiatan keagamaan
59
maupun kegiatan sosial, maka dukuh Klekor Wetan lebih unggul dibandingkan dengan pedukuhan yang lainnya khususnya dalam hal kegiatan keagamaan. Tidak hanya orang dewasa saja yang aktif dalam mengikuti kegiatan keagamaan tersebut, namun para remajanya pun turut aktif mengikuti kegiatan keagamaan yang ada.5 Remaja adalah usia dimana seorang individu mengalami banyak perubahan dalam dirinya, baik itu perubahan secara fisik maupun perubahan secara psikis. Secara fisik remaja mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dibandingkan pada saat masa kanak-kanaknya atau masa
dewasa. Dalam kebanyakan
masyarakat kita, remaja sering
dianggap sebagai sekelompok orang yang berkonotasi negatif, mereka cenderung labil, tidak tahu tata krama, menjengkelkan dan sering membuat onar. Jika kebanyakan masyarakat kita memandang remaja dengan segala sisi negatifnya, berbeda dengan remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan yang
agaknya jauh dari konotasi tersebut bahkan
sebaliknya masyarakat cenderung memandang remaja dengan segala sisi positifnya. Karena remaja di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan mempunyai banyak sekali kegiatan yang positif seperti kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial. Selain mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di dukuh Klekor Wetan itu sendiri, mereka juga tetap mengikuti
5
Observasi, Remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan, pada tanggal 6 Juli 2014
60
kegiatan keagamaan yang ada di desa Pakumbulan namun diluar dukuh Klekor Wetan. a. Kegiatan keagamaan dukuh Kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan memang banyak dan dapat dikelompokkan berdasarkan waktu pelaksanaannya
menjadi empat
jenis
yaitu
kegiatan harian,
mingguan, bulanan dan tahunan.6 Namun dari pada itu berdasarkan pengamatan, menurut penulis ada satu kegiatan keagamaan yang tidak bisa di kelompokkan menjadi kegiatan keagamaan harian, mingguan, bulanan maupun tahunan. Karena kegiatan ini hanya dilakukan pada saat-saat tertentu yaitu ketika ada orang yang meninggal maka akan dilaksanakan kegiatan ta‟ziyah dengan pembacaan surah yasin dan tahlil oleh jama‟ah yasin dan tahlil Ibuibu dan remaja di rumah duka. b. Kegiatan keagamaan desa Kegiatan keagamaan yang ada di desa Pakumbulan memang tak sebanyak kegiatan keagamaan yang ada di dukuh Klekor Wetan. Namun demikian, ada beberapa kegiatan keagamaan desa yang tetap diikuti oleh masyarakat dukuh Klekor Wetan, tidak hanya mengikuti saja bahkan turut aktif menjadi pelaksana atau panitia kegiatan. Seperti kegiatan santunan anak yatim, jompo dan anak keluarga kurang mampu yang dilaksanakan setiap bulan Muharram. 6
Abidin, Kepala penggerak remaja dukuh Klekor Wetan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 12 Agustus 2014
61
c. Jumlah remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan Remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan baik remaja putra maupun
remaja
putri,
sebagian
besar
bekerja
setelah
lulus
SMA/Sederajat dan ada juga yang bekerja setelah lulus SMP, bahkan ada yang langsung bekerja setelah lulus SD. Hal ini bisa dikarenakan oleh faktor ekonomi keluarga yang rendah atau justru minat belajar anak yang kurang. Sehingga banyak remaja yang putus sekolah dan lebih memilih untuk bekerja dari pada belajar. Sebagian besar remaja bekerja di sekitar tempat tinggalnya, ada yang bekerja di rumah, di pranggok (industri rumahan kerajinan enceng gondok dan akar wangi), di pabrik tekstil, konveksi dan beberapa orang bekerja ke luar kota.7 Remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan yang usianya berkisar antara 17 – 24 tahun dan belum menikah berjumlah 72 orang terdiri dari 40 remaja putra dan 32 remaja putri, 8 orang dari itu merantau ke luar kota seperti Jakarta dan Cibubur untuk bekerja di pabrik-pabrik elektronik dan ada juga yang menjadi baby sitter. Bahkan ada yang bekerja ke luar negeri seperti Malaysia, Qatar, dan Hongkong. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel II daftar remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor wetan yang usianya kisaran 17-24 tahun dan belum menikah.
7
Observasi, Gambaran umum remaja desa pakumbulan dukuh Klekor Wetan, Pada tanggal 23 Juli 2014
62
Tabel II Daftar Remaja Desa Pakumbulan Dukuh Klekor Wetan 8 Jenis Kelamin
Umur
Laki-laki
17 tahun
Pendidikan Terakhir SMP
Perempuan
17 tahun
SMP
Saiful Anwar
Laki-laki
17 tahun
SMP
4.
Muhammad Yasir
Laki-laki
17 tahun
SMP
5.
Irfayatul Khasanah
Perempuan
17 tahun
SD
6.
Aris Mawanda
Laki-laki
17 tahun
SMP
7.
Fudhailatus Sa‟adah
Perempuan
18 tahun
SMP
8.
Atok Jamal
Laki-laki
18 tahun
SD
9.
Naizul Fuadah
Perempuan
17 tahun
SMP
10.
Khairul Anam
Laki-laki
19 tahun
SMK
11.
Khairul Nastain
Laki-laki
22 tahun
SMK
12.
Khabiburrohman
Laki-laki
18 tahun
MA
13.
Devi Roviana
Perempuan
20 tahun
MAN
14.
Nur Rizqi Arfiani
Perempuan
19 tahun
SMP
15.
Riza Rismawan
Laki-laki
21 tahun
SMP
16.
Khafidhotul Khasanah
Perempuan
20 tahun
SMP
17.
Abdul Khanan
Laki-laki
22 tahun
SMP
18.
Julaikha
Perempuan
21 tahun
SMP
19.
Yandi
Laki-laki
21 tahun
SD
20.
Ainul Aris
Laki-laki
18 tahun
SMK
21.
Muhammad Mirza
Laki-laki
22 tahun
SMK
22.
Dwi Arum Sari
Perempuan
23 tahun
MA
23.
Damsuki
Laki-laki
24 tahun
SD
24.
Kumalasari
Perempuan
18 tahun
SMP
25.
Ana Khisma Sari
Perempuan
22 tahun
MA
26.
Rifqi Akhsanu
Laki-laki
20 tahun
SMA
No
Nama
1.
Idham Kholid
2.
Fifin Ardianingsih
3.
8
Data dari KPU desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan pada pilpres 2014
63
Laki-laki
22 tahun
SD
Rina Wati
Perempuan
22 tahun
SD
29.
Fanisah Maisaroh
Perempuan
20 tahun
SD
30.
Nur Fila Fadlilah
Perempuan
19 tahun
SD
31.
Muh Fahmi
Laki-laki
21 tahun
SD
32.
Toyyibatul Khasanah
Perempuan
17 tahun
SMP
33.
Aini Mufida
Perempuan
19 tahun
SMA
34.
Ibnu sabil
Laki-laki
18 tahun
SD
35.
Ernawati
Perempuan
22 tahun
SD
36.
Ferdlian
Laki-laki
17 tahun
SMP
37.
Fatkhurozi
Laki-laki
23 tahun
SMK
38.
Muhammad Khairudin
Laki-laki
18 tahun
SMP
39.
Muntako
Laki-laki
22 tahun
SD
40.
Ira Arista
Perempuan
20 tahun
SMP
41.
Hidayatul Janah
Perempuan
17 tahun
SMP
42.
Syafi‟i
Laki-laki
17 tahun
SD
43.
Budi Santoso
Laki-laki
22 tahun
SD
44.
Bahruz Ilmi
Laki-laki
19 tahun
SD
45.
Abdul Miftah
Laki-laki
21 tahun
SMP
46.
Arifin
Laki-laki
20 tahun
SMP
47.
M .Syahrul Munir
Laki-laki
20 tahun
SMP
48.
Nikmah
Perempuan
21 tahun
SD
49.
Dewi rozana
Perempuan
17 tahun
SMP
50.
Fatmaningsih
Perempuan
19 tahun
SMP
51.
Fina Elfiana
Perempuan
20 tahun
SMP
52.
Yana Linda Suryani
Perempuan
21 tahun
MA
53.
Ita Setiawati
Perempuan
23 tahun
SMK
54.
Muh Irfani
Laki-laki
23 tahun
SD
55.
Nur Rohmah
Perempuan
19 tahun
MA
56.
Muh. Saifudin
Laki-laki
24 tahun
SD
57.
Nur Fasani
Laki-laki
24 tahun
SMP
27.
Hendri
28.
64
58.
M. Rozak udin
Laki-laki
24 tahun
SMP
59.
Yasin
Laki-laki
24 tahun
SD
60.
Maftu Kharisqo
Perempuan
17 tahun
SMP
61.
Rizanah
Perempuan
17 tahun
SMP
Tabel III Jumlah Remaja Desa Pakumbulan Dukuh Klekor Wetan No.
Jenis Kelamin
Jumlah
1.
Laki-laki
33
2.
Perempuan
28
3.
Jumlah
61
Tabel IV Data remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan berdasarkan kelompok usia No Usia Jumlah 1.
17 Tahun
14
2.
18 Tahun
7
3.
19 Tahun
7
4.
20 Tahun
8
5.
21 Tahun
7
6.
22 Tahun
9
7.
23 Tahun
4
8.
24 Tahun
5
Jumlah
61
65
Dari data tersebut jika dirinci berdasarkan tingkat pendidikan, maka dapat dilihat data sebagai berikut :
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah
1.
SD
19
2.
SMP/Sederajat
28
3.
SMA/Sederajat
14
Jumlah
61
B. Kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan Kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan khususnya dukuh Klekor Wetan sangat banyak jika dibandingkan dengan dukuh yang lainnya, mulai dari kegiatan keagamaan khusus untuk Bapak-bapak, khusus untuk Ibu-ibu muda, khusus untuk remaja putra, khusus untuk remaja putri bahkan khusus untuk lansia pun ada. Warga dukuh Klekor Wetan selain aktif mengikuti kegiatan keagamaan yang sifatnya lingkup pedukuhan juga tetap aktif mengikuti kegiatan keagamaan yang sifatnya lingkup desa. a.
Kegiatan keagamaan dukuh Klekor Wetan Jika di lihat dari waktu pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan
yang ada, maka kegiatan keagamaan di dukuh Klekor Wetan ini terbagi menjadi empat jenis kegiatan keagamaan, yaitu kegiatan keagamaan harian,
66
kegiatan keagamaan mingguan, kegiatan keagamaan bulanan dan kegiatan keagamaan tahunan.9 Berikut rincian kegiatan keagamaan lingkup dukuh Klekor Wetan baik yang bersifat harian, mingguan, bulanan dan tahunan adalah sebagai berikut : 1) Kegiatan Keagamaan Harian Kegiatan keagamaan harian yaitu kegiatan keagamaan yang dilaksanakan setiap hari atau sudah menjadi rutinitas warga setiap harinya. Kegiatan keagamaan harian di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan ada tiga macam kegiatan yaitu sebagai berikut : a) Mengaji Al-Qur‟an dan Juz „amma setelah maghrib untuk anakanak dan remaja dirumah ustadz dan ustadzah b) Mengaji Qira‟ati setelah asar di TPQ Raudhotul Aulia desa pakumbulan dukuh Klekor Wetan c) Pengumpulan beras cimitanoleh remaja yang nantinya uang dari hasil penjualan beras tersebut dijadikan sebagai kas mushola Miftakhul Huda dukuh Klekor wetan. 2) Kegiatan keagamaan mingguan Kegiatan keagamaan mingguan yaitu kegiatan keagamaan yang dilaksanakan secara rutin setiap satu minggu sekali, baik kegiatan itu di laksanakan pada siang hari maupun malam hari.Ada 9 kegiatan
9
Abidin, Kepala penggerak remaja Klekor Wetan, Wawancara Pribadi, Pekalongan 12 Agustus 2014
67
keagamaan mingguan yang berjalan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan. Adapun kegiatan keagamaan tersebut antara lain : a) Jama‟ah yasin dan tahlil khusus Bapak-bapak setiap malam Jum‟atba‟da maghrib bertempat keliling ke rumah-rumah warga b) Jama‟ah yasin dan tahlil khusus Ibu-ibu setiap hari Jum‟at ba‟da dhuhur bertempat keliling ke rumah-rumah warga c) Jama‟ah yasin dan tahlil khusus remaja putra setiap malam Senin ba‟da maghribbertempat keliling ke rumah-rumah warga d) Jama‟ah yasin dan tahlil khusus remaja putri setiap malam Senin ba‟da maghrib bertempat keliling ke rumah-rumah warga e) Jama‟ah Barzanji putri setiap malam Jum‟at ba‟da maghrib bertempat keliling ke rumah- rumah warga f) Jama‟ah Barzanji khusus Ibu-ibu muda setiap malam Ahad ba‟da maghrib bertempat di musholla Miftakhul huda g) Jama‟ah Barzanji khusus Bapak-bapak setiap malam Kamis ba‟da maghrib bertempat di musholla Miftakhul Huda h) Jama‟ah sholawat Nariyah untuk Bapak-bapak dan Ibu-ibu ba‟da isya‟ bertempat di makam wali Syekh Saillan dan Syekh Abu Bakar desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan. i) Majlis Ta‟lim khusus untuk Bapak-bapak dan Ibu-ibu lanjut usia setiap malam Rabuba‟da maghrib bertempat di rumah salah satu warga.
68
3) Kegiatan keagamaan bulanan Kegiatan keagamaan bulanan yaitu kegiatan keagamaan yang dilaksanakan setiap sebulan sekali secara rutin. Kegiatan keagamaan yang bersifat bulanan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan ada 3 macam kegiatan yaitu sebagai berikut : a) Manakiban setiap tanggal 11 bulan hijriyah ba‟da maghrib bertempat di rumah saudara Nur Hadi dukuh Klekor Wetan b) Penjualan beras cimitan oleh remaja di mushola yang nantinya uang dari hasil penjualan tersebut dijadikan kas musholla. 4) Kegiatan keagamaan tahunan Kegiatan keagamaan tahunan yaitu kegiatan keagamaan yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan. Berikut rincian kegiatan keagamaan tahunan di desa pakumbulan dukuh Klekor Wetan, untuk mempermudah dan memperjelas informasi maka kegiatan keagamaan tahunan ini di urutkan berdasarkan bulan hijriyah : Bulan Muharram a) Pembacaan do‟a awal dan akhir tahun hijriyah di mushola Miftakhul Huda Bulan Shofar a)
Peringatan haul wali Syekh Sailan dan Syekh Abu Bakar di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan
69
b) Wisuda santri TPQ Raudhotul Aulia desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan Bulan Rabi’ul Awal a)
Pembacaan kitab Al-Barzanji di mushola Miftakhul Huda selama 12 malam dari tanggal 1 – 12 Rabi‟ul Awal ba‟da maghrib
b) Peringatan maulid Nabi di mushola Miftakhul Huda Bulan Rajab a) Peringatan Isra‟ Mi‟raj Nabi Muhammad SAW di mushola Miftakhul huda Bulan Sya’ban a)
Pembacaan surah yasin dan do‟a Nisyfu Sya‟ban pada malam 15 Sya‟ban ba‟da maghrib di mushola Miftakhul Huda
b) Nyadran di makam umum dukuh Klekor Wetan (Do‟a masal untuk ahli kubur) ba‟da subuh c)
Ziarah ke makam wali oleh remaja putra dan remaja putri sebagai kegiatan penutup jama‟ah yasin dan tahlil malam Senin
d) Ziarah ke makam wali oleh Bapak-bapak dan Ibu-ibu sebagai kegiatan penutup jama‟ah sholawat Nariyah malam jum‟at Bulan Ramadhan a)
Pengajian sore menjelang buka puasa selama bulan ramadhan di mushola Miftakhul Huda
b) Tadarus Al-Qur‟an setiap malam selama bulan Ramadhan di mushola Miftakhul Huda
70
c)
Selamatan khataman Al-Qur‟an atau selikuranpada malam tanggal 21 Ramadhan di mushola Miftakhul Huda
d) Membangunkan sahur atau kopreankeliling dukuh Klekor Wetan oleh remaja putra setiap malam selama Ramadhan e)
Penerimaan zakat fitrah santri di TPQ Raudhatul Aulia desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan
Bulan Syawal a)
Penerimaan zakat fitrah di mushola Miftakhul Hudapada malam 1 Syawal sekaligus pembagian kepada masyarakat dengan skala prioritas
b) Sholat Idul Fitri di mushola Miftakhul Huda dilanjutkan dengan ramah tamah/sarasehan c)
Silaturrahmi keliling ke tetangga
d) Selamatan syawalan dengan pembacaan kitab Al-Barzanji pada tanggal 8 Syawal di mushola Miftakhul Huda Bulan Dzulqaidah a) Sedekah bumi atau tasyakuran dan do‟a untuk keselamatan bumi di mushola Miftakhul Huda Bulan Dzulhijjah a) Sholat Idul Adha di mushola Miftakhul Huda10 Selain kegiatan keagamaan tahunan yang di urutkan berdasarkan urutan bulan hijriyah seperti diatas, ada kegiatan keagamaan tahunan yang
10
Abidin, Ketua remaja Klekor wetan, Wawancara Pribadi, Pekalongan 12 Agustus 2014
71
tidak bisa diurutkan berdasarkan urutan bulan hijriyah karena jatuh waktu pelaksanaannya tidak selalu sama, yaitu kegiatan tahlilan dan do‟a bersama pada malam tanggal 17 Agustus yang digelar di sepanjang jalan dukuh Klekor Wetan, yang mana di hadiri oleh seluruh warga mulai dari anak-anak, remaja dan orang dewasa.11 b. Kegiatan keagamaan desa Pakumbulan Untuk kegiatan keagamaan lingkup desa Pakumbulan yang lebih luas, jumlahnya memang tidak sebanyak kegiatan keagamaan lingkup pedukuhan Klekor Wetan. Kegiatan keagamaan lingkup desa hanya dikelompokkan menjadi tiga yaitu kegiatan keagamaan mingguan, bulanan dan tahunan. Berikut rincian kegiatan keagamaan lingkup desa baik yang bersifat mingguan, bulanan dan tahunan adalah sebagai berikut : 1) Kegiatan keagamaan mingguan Kegiatan keagamaan mingguan lingkup desa antara lain adalah : a) Majlis muthola‟ah kitab Fatkhul Mu‟in keliling dari mushola ke mushola di desa Pakumbulan setiap malam Kamis ba‟da Isya‟ b) Mujahadah keliling dari mushola ke mushola di desa Pakumbulan setiap malam Selasa ba‟da Isya‟ 2) Kegiatan keagamaan bulanan Kegiatan keagamaan bulanan lingkup desa antara lain sebagai berikut :
11
Observasi, Kegiatan Tahlilan dan do‟a bersama malam 17 Agustus, Pada tanggal 17 Agustus 2014
72
a) Tahlil gabungan sedesa Pakumbulan tempatnya keliling ke makam-makam wali di desa Pakumbulan setiap malam Jum‟at Kliwon ba‟da Isya‟ b) Pengajian rutin Ibu-ibu keliling dari mushola ke mushola di desa Pakumbulan setiap hari Jum‟at Kliwon ba‟da Dhuhur. c) Kegiatan anshor keliling dari mushola ke mushola di desa pakumbulan setiap malam Sabtu Wage ba‟da maghrib 3) Kegiatan keagamaan tahunan Kegiatan keagamaan tahunan lingkup desa antara lain sebagai berikut : a) Santunan anak yatim oleh IPNU dan IPPNU setiap tanggal 10 Muharram di masjid Baitul Muttaqin b) Haul wali Nolopati dukuh Kaligawe desa Pakumbulan berkisar antara tanggal 11-15 Muharram c) Pengajian Nisyfu Sanah Madin setiap bulan Rabi‟ul Awal d) Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW e) Haul wali Umbul setiap Jum‟at Kliwon di bulan Rajab f) Maulidurrosul oleh habib Lutfi bin Ali bin Yahya g) Haul wali Kentingan setiap Jum‟at Kliwon di bulan Sya‟ban h) Wisuda TPQ Raudhatul Mujahidin Pakumbulan i) Akhirussanah/khataman Qur‟an di mushola Muhajirin Klekor Kulon Pakumbulan
73
j) Santunan anak yatim, orang jompo dan anak-anak keluarga miskin oleh yayasan anak yatim dan sosial “Mamba‟ul Makmur” setiap bulan Ramadhan k) Besuk jama‟ah calon haji l) Pelepasan jama‟ah calon haji di masjid Baitul muttaqin Pakumbulan m) Qurban raya di masjid Baitul Muttaqin Pakumbulan sekaligus pendistribusian daging qurban kepada masyarakat n) Penyambutan jama‟ah haji di masjid Baitul Muttaqin Pakumbulan.
C. Persepsi remaja terhadap kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan Persepsi merupakan suatu proses yang dialami individu setelah menerima rangsang dari luar yang kemudian di interpretasikan berdasarkan pengalaman yang dialaminya dan norma yang berlaku disekitarnya. Di dalam masyarakat kita, persepsi sering disebut dengan tanggapan atau pandangan, yaitu bagaimana cara individu memandang dan menanggapi sebuah informasi atau pesan yang ia terima. Persepsi remaja terhadap kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan dapat diketahui dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa orang remaja yang usianya berkisar antara 17-24 tahun dan belum menikah, aktif dalam organisasi IRMUS, kegiatan yasinan dan tahlil, IPNU
74
dan IPPNU serta tingkat pendidikannya sudah lulus SMA/Sederajat atau sedang menempuh jenjang SMA/Sederajat. Menurut saudara Fatkhurozi,12 ketua remaja dukuh Klekor Wetan, kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan khususnya dukuh Klekor Wetan itu sudah baik. Hal ini dikarenakan jika dibandingkan dengan dukuh lainnya yang ada di desa Pakumbulan, maka dukuh Klekor Wetan merupakan dukuh yang paling banyak kegiatan keagamaannya, mulai dari kegiatan keagamaan untuk Bapak-bapak, Ibu-ibu dan bahkan kegiatan keagamaan khusus untuk remaja juga ada. Seperti kegiatan pembacaan yasin dan tahlil setiap malam Senin. Seperti yang ia ungkapkan bahwa kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan khususnya dukuh Klekor Wetan itu sudah berjalan dengan baik. Baik itu kegiatan keagamaan yang umum maupun yang khusus untuk remaja. Karena jika dilihat dukuh Klekor Wetan itu sangat banyak sekali kegiatan-kegiatan keagamaannya dibandingkan dengan dukuh-dukuh lainnya yang ada di desa Pakumbulan. Tinggal kita generasi pemuda untuk tetap memperjuangkan agar kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan tetap terus berjalan. Seperti halnya tanggapan saudara Fatkhurozi mengenai kegiatan keagamaan, menurut Saudara Saiful Anwar,13bahwa kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan itu cukup baik. Karena kegiatan keagamaan tersebut menjadi kegiatan yang positif bagi para remaja. Ia mengatakan bahwa kegiatan keagamaan yang ada di desa Pakumbulan dukuh 12 13
Berdasarkan wawancara pada tanggal 13 Oktober 2014 Berdasarkan wawancara pada tanggal 15 Oktober 2014
75
Klekor Wetan cukup baik, karena dari pada para remaja ngrumpi di pos ronda lebih baik ikut dalam kegiatan keagamaan tersebut. Jika menurut saudara Fatkhurozi dan Saiful Anwar kegiatan keagamaan yang ada di desa pakumbulan dukuh Klekor Wetan sudah baik karena kegiatan tersebut sudah menjadi rutinitas masyarakat dan remajanya, dan dengan adannya kegiatan keagamaan tersebut menjadi suatu kegaiatan yang positif bagi para remaja khsusnya. Sedangkan menurut saudari Nur Rohmah, 14 salah satu remaja desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan memandang bahwa kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan khususnya dukuh Klekor Wetan itu sangat baik. Seperti yang ia ungkapkan dalam wawancara bahwa kegiatan keagamaan di dukuh Klekor Wetan itu sangat baik karena dengan adanya kegiatan tersebut bisa mempererat persaudaraan dan menjadikan rukun antar sesama remaja khususnya
sehingga
dengan
demikian
antar
remaja
dapat
saling
berkomunikasi dengan baik. Pendapat tersebut senada dengan pandangan saudari Fudhailatus Sa‟adah, 15 bahwa dengan adanya kegiatan keagamaan tersebut tali persaudaraan menjadi semakin erat dikarenakan sering bertemu. Seperti yang ia katakan bahwa dengan adanya kegiatan keagamaan baik yang umum maupun yang khusus untuk remaja menjadikan antar warga dan remaja dukuh Klekor Wetan lebih sering bertemu sehingga tali silaturrahmi terjalin semakin baik. 14 15
Berdasarkan wawancara pada tanggal 13 Oktober 2014 Berdasarkan wawancara pada tanggal 15 Oktober 2014
76
Tidak jauh berbeda dengan pendapat sebelumnya, menurut saudari Hidayatul Janah,16 kegiatan keagamaan itu baik karena dengan kegiatan tersebut mampu mengumpulkan para remaja khususnya sehingga para remaja dapat saling mengenal satu sama lain. Seperti yang ia ungkapkan dalam wawancara dengan peneliti bahwa kegiatan keagamaan tersebut baik, karena secara tidak langsung kegiatan tersebut dapat mengumpulkan remajaremaja di dukuh Klekor Wetan untuk turut aktif mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan baik yang bersifat umum maupun khusus untuk remaja. Jika menurut beberapa remaja kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan itu baik karena bisa menjadi kegiatan yang positif bagi remaja khususnya, bisa mempererat tali silaturahmi, serta menjadikan antar remaja lebih mengenal satu sama lain. Berbeda dengan tanggapan tersebut, menurut saudari Naizul Fuadah, 17 bahwa dengan kegiatan- kegiatan keagamaan tersebut menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Seperti yang ia tuturkan bahwa mengenai kegiatankegiatan keagamaan baik umum maupun khusus bersifat sangat baik, karena dengan kegiatan tersebut masyarakat menjadi mengetahui tata cara kegiatan keagamaan dan menjadikan diri kita lebih dekat pada sang Khaliq. Selain demikian, menurut saudara Rifqi Akhsanu,18 bahwa kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan khususnya dukuh Klekor Wetan sudah berjalan dengan baik, baik kegiatan yang bersifat umum maupun khusus. Ia mengatakan bahwa kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor 16
Berdasarkan wawancara pada tanggal 21 Oktober 2014 Berdasarkan wawancara pada tanggal 19 Oktober 2014 18 Berdasarkan wawancara pada tanggal 17 Oktober 2014 17
77
Wetan sudah baik dan berjalan secara istiqomah, baik yang bersifat umum seperti peringatan khaul syekh Saillan dan Abu Bakar, peringatan Isra‟ Mi‟raj, peringatan maulud Nabi dan sebagainya maupun yang khusus untuk remaja seperti pembacaan yasin dan tahlil seminggu sekali yang diadakan setiap malam Senin. Dari beberapa tanggapan dan pandangan remaja di atas, dapat disimpulkan bahwa remaja menganggap bahwa kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan itu sudah berjalan dengan baik, mampu mempererat tali silaturahmi, memberikan wawasan keagamaan serta menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.