71
BAB IV ANALISIS PERSEPSI SANTRI TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL PENDIDIK DI PONDOK PESANTREN AL-MUBAROK MEDONO PEKALONGAN Persepsi Santri Terhadap Kompetensi Sosial Pendidik Di pondok Pesantren Al-Mubarok Medono Pekalongan Untuk menganalisis persepsi santri terhadap kompetensi sosial pendidik di pondok pesantren Al-Mubarok Medono Pekalongan peneliti mengajukan 15 pertanyaan kepada 81 responden. Seperti pada bab III nilai persentase alternatif jawaban hasil angket tentang kompetensi sosial dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P= Keterangan : P = prosentase dari jawaban responden F = merupakan frekwensi yang sedang dicari prosentase (jumlah jawaban) N = number of case (jumlah responden)
71
72
Kemudian penulis mengkonsultasikan dengan tabel patokan interprestasi nilai P, yaitu sebagai berikut:
86
Tabel 9 Tabel Patokan Interprestasi Nilai P Nilai P
Interprestasi
0% - 39%
Tidak Baik
40% - 54%
Kurang Baik
55% - 69%
Cukup Baik
70% - 84%
Baik
85% - 100%
Sangat Baik
Jawaban frekuensi yang digunakan peneliti ada empat alternatif jawaban, yaitu: Jawaban A = selalu Jawaban B = sering Jawaban C = kadang-kadang Jawaban D = tidak pernah
73
Tabel hasil nilai prosentase dan interval nilai prosentase alternative jawaban angket kompetensi sosial dapat dianalisis sebagai berikut: Dari pertanyaan no.1 “Ketika ustadz Anda sedang menerangkan materi pelajaran, ada peserta didik yang bermain sendiri, apakah ustadz Anda menegurnya?” didapatkan data 73 santri menjawab selalu mencapai 90%, 1% menjawab sering, 9% menjawab kadang-kadang dan 0% menjawab tidak pernah. Sehingga dapat diartikan ustadz di pondok pesantren al-Mubarok selalu menegur santri yang bermain sendiri ketika ustadz menerangkan materi pelajaran, dikategorikan sangat baik. Dari pertanyaan no.2 “Ketika menyuruh peserta didiknya untuk mengerjakan soal, apakah ustadz Anda mengucapkan dengan lemah lembut?” didapatkan data sebagian siswa menjawab selalu mencapai 94%, 6% menjawab sering, 0% menjawab kadang-kadang dan 0% menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat diartikan ustadz yang di pondok pesantren Al-Mubarok selalu bertutur kata dengan lemah lembut ketika menyuruh para santri untuk mengerjakan soal, ini termasuk kategori sangat baik. Dari pertanyaan no.3 “Pada saat berbicara dengan Ustadz yang lain, apakah Ustadz Anda menggunakan kata-kata yang ramah?” didapatkan data bahwa sebagian siswa menjawab selalu mencapai 96%, 4% menjawab sering, 0% menjawab kadang-kadang dan 0% menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat diartikan ustadz yang di pondok pesantren Al-Mubarok selalu menggunakan
74
kata-kata yang ramah dan sopan ketika berbicara dengan ustadz yang lain, ini termasuk kategori sangat baik. Dari pertanyaan no.4 “Ketika ada salah satu ustadz yang sedang sakit, apakah ustadz Anda menjenguknya?” didapatkan data bahwa sebagian siswa menjawab selalu mencapai 93%, 1% menjawab sering, 6% menjawab kadangkadang dan 0% menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat diartikan ustadz di pondok pesantren Al-Mubarok selalu menjenguk ustadz yang sedang sakit, ini termasuk kategori sangat baik. Dari pertanyaan no.5 “Apakah ustadz Anda mengisi kelas yang kosong ketika ustadz yang bersangkutan tidak hadir?” didapatkan data bahwa sebagian siswa menjawab selalu mencapai 54%, 36% menjawab sering, 10% menjawab kadang-kadang dan 0% menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat diartikan ustadz yang di pondok pesantren Al-Mubarok selalu mengisi kelas yang kosong ketika ustadz yang bersangkutan tidak hadir, ini termasuk kategori kurang baik. Dari pertanyaan no.6 “Apakah ustadz Anda membantu ustadz yang lain ketika mengalami kesulitan dalam mengatasi peserta didik?” didapatkan data bahwa sebagian siswa menjawab selalu mencapai 90%, 1% menjawab sering, 9% menjawab kadang-kadang dan 0% menjawab tidak pernah. Sehingga dapat diartikan ustadz pondok pesantren Al-Mubarok selalu membantu yang lain ketika mengalami kesulitan dalam mengatasi peserta didik, ini termasuk kategori sangat baik.
75
Dari pertanyaan no.7 “Apakah ustadz Anda bersikap ramah terhadap pegawai (TU) di sekolah ?” didapatkan data bahwa sebagian siswa menjawab selalu mencapai 96%, 1% menjawab sering, 4% menjawab kadang-kadang dan 0%menjawab tidak pernah. Sehingga dapat diartikan ustadz pondok pesantren AlMubarok selalu bersikap ramah terhadap pegawai (TU), ini termasuk kategori sangat baik. Dari pertanyaan no.8 “Apakah ustadz Anda mengisi pengajian di musholla?” didapatkan data bahwa sebagian siswa menjawab selalu mencapai 47%, 51% menjawab sering, 2% menjawab kadang-kadang dan 0%menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat diartikan ustadz pondok pesantren AlMubarok sering mengisi pengajian di musholla, ini termasuk kategori kurang baik. Dari pertanyaan no.9 “Apakah ustadz Anda mengisi acara hajatan yang diadakan oleh warga setempat?” didapatkan data bahwa sebagian siswa menjawab selalu mencapai 52%, 41% menjawab sering, 7% menjawab kadang-kadang dan 0% menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat diartikan ustadz yang di pondok pesantren Al-Mubarok selalu bisa bersosial dengan masyarakat setempat dengan cara mengisi acara hajatan di masyarakat tersebut, ini termasuk kategori kurang baik. Dari pertanyaan no.10 “Apakah ustadz Anda bekerja sama dengan masyarakat ketika pondok pesantren mengadakan acara hari besar Islam?” didapatkan data bahwa sebagian siswa menjawab selalu mencapai 93%, 7%
76
menjawab sering, 0% menjawab kadang-kadang dan 0%menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat diartikan ustadz pondok pesantren Al-Mubarok selalu bekerja sama dengan masyarakat ketika pondok pesantren mengadakan acara hari besar Islam, ini termasuk kategori sangat baik. Dari pertanyaan no.11 “Apakah ustadz Anda berpartisipasi dalam acara hari besar Islam yang diadakan oleh masyarakat setempat?” didapatkan data bahwa sebagian siswa menjawab selalu mencapai 89%, 10% menjawab sering, 1% menjawab kadang-kadang dan 0%menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat diartikan ustadz pondok pesantren Al-Mubarok selalu berpartisipasi dalam acara hari besar Islam yang diadakan oleh masyarakat setempat, ini termasuk kategori sangat baik. Dari pertanyaan no.12 “Apakah ustadz Anda berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah di masyarakat?” didapatkan data bahwa sebagian siswa menjawab selalu mencapai 85%, 6% menjawab sering, 9% menjawab kadangkadang dan 0%menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat diartikan ustadz pondok pesantren Al-Mubarok selalu berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah di masyarakat, ini termasuk kategori sangat baik. Dari
pertanyaan
no.13
“Apakah
ustadz
Anda
menceritakan
pengalamannya kepada peserta didik?” didapatkan data bahwa sebagian siswa menjawab selalu mencapai 70%, 25% menjawab sering, 5% menjawab kadangkadang dan 0%menjawab tidak pernah. Sehingga dapat diartikan ustadz pondok
77
pesantren Al-Mubarok selalu menceritakan pengalaman yang diperolehnya kepada peserta didik, ini termasuk kategori baik. Dari pertanyaan no.14 “Apakah ustadz Anda memberi solusi ketika ada peserta didik yang sedang mempunyai masalah?” didapatkan data bahwa sebagian siswa menjawab selalu mencapai 83%, 15% menjawab sering, 2% menjawab kadang-kadang dan 0%menjawab tidak pernah. Sehingga dapat diartikan ustadz pondok pesantren Al-Mubaroik selalu memberi solusi ketika ada peserta didik yang sedang mempunyai masalah, ini termasuk kategori baik. Dari pertanyaan no.15 “Apakah ustadz menyuruh Anda menolong teman yang sedang sakit?” didapatkan data bahwa sebagian siswa menjawab selalu mencapai 83%, 15% menjawab sering, 2% menjawab kadang-kadang dan 0%menjawab tidak pernah. Sehingga dapat diartikan ustadz pondok pesantren AlMubaroik selalu memberi solusi ketika ada peserta didik yang sedang mempunyai masalah, ini termasuk kategori baik.
78
Dari tabel nilai hasil prosentase dan interval nilai prosentase alternative jawaban angket kompetensi sosial diatas, maka nilai prosentase nilai alternatif jawaban responden keseluruhan adalah sebagai berikut: Tabel 10 Hasil Nilai Prosentase Tiap Alternatif Jawaban Angket Kompetensi Sosial Alternatif Jawaban Selalu
Sering
Kadang-Kadang
=
Tidak Pernah =
= 82%
= 14%
= 4%
= 0,06%
Dari hasil diatas, diketahui bahwa responden yang memilih alternatif jawaban “selalu” sebesar 82%, yang memilih alternatif jawaban “sering” sebesar 14%, yang memilih alternatif jawaban “kadang-kadang” sebesar 4%, yang memilih alternatif jawaban “tidak pernah” sebesar 0.06%. Dari analisis perhitungan persentase angket kompetensi sosial di atas diketahui bahwa jawaban responden yang paling besar terdapat pada alternatif jawaban “selalu” sebesar 82%, jika dikonsultasikan pada tabel patokan interprestasi P, nilai P 82% berarti “baik”. Maka alternatif jawaban “selalu” sebesar 82% berarti “baik”. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa persepsi santri terhadap kompetensi sosial pendidik di pondok pesantren Al-Mubarok Medono Pekalongan adalah “baik”.
79
Sehingga yang hipotesa penulis ajukan “persepsi santri terhadap kompetensi sosial pendidik” baik dapat diterima kebenarannya.