BAB IV ANALISIS PENGARUH KETELADANAN GURU TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DI MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN
A. Analisis tentang keteladanan guru di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan Setelah data dikumpulkan, maka selanjutnya adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang keteladanan guru di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan. Data diperoleh dari angket dengan jumlah 20 item pertanyaan yang disebarkan kepada 35 responden yaitu siswa kelas VII MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan. Adapun data skor angket keteladanan guru di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan 50
51
54
54
55
56
57
57
59
59
60
61
61
61
61
61
62
62
63
64
64
65
65
66
66
67
68
68
68
69
70
71
73
73
74
46
47
Dari data diatas diketahui skor terendah (Xmin) adalah 50, dan skor tertinggi (Xmax) adalah 74. Dari jumlah skor pada variabel X (∑X) adalah 2195. Untuk mengetahui nilai rata-rata pada interval variabel keteladanan guru di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan, digunakan rumus sebagai berikut: 1.
Menentukan rata-rata variabel dengan rumus mean µ =
2.
=
=62,71
Menentukan kelas interval K= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log = 1 + 3,3 (35) = 1 +5,082 = 6,082 dibulatkan menjadi 6
3.
Menentukan rentang data (R) R=H–L Keterangan: R = range H = nilai tertinggi L = nilai terendah Dengan demikian:R = H – L = 74 – 50 = 24
48
4.
Menentukan panjang interval kelas (i) i= =
5.
= 4 dibulatkan menjadi 4
Menentukkan batas-batas kelas Nilai terendah Ymin adalah 50 dengan panjang kelas interval 4, maka bilangan dasarnya adalah 50 - 53.
6.
Menentukan kelas-kelas interval Bilangan dasar tersebut menjadi batas-batas bawah kelas interval. Dengan menggunakan rumus: Ba = Bb + i – 1 Keterangan: Ba
= batas atas kelas interval
Bb
= batas bawah kelas interval
i
= panjang kelas interval
Ba = Bb + i – 1 = 50 + 4 – 1 = 53 Kemudian langkah selanjutnya adalah membuat tabel distribusi frekuensi atau prosentase dengan rumus :
49
Distribusi Frekuensi Keteladanan Guru di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan Tabel 3 Kelas
No
Frek.
Interval
Absolut
Frek. Relatif
Kategori
1
50 – 53
2
6%
Sangat Baik Sekali
2
54 – 57
6
17%
Sangat Baik
3
58 – 61
8
22%
Baik
4
62 – 65
7
20%
Cukup
5
66 – 69
7
20%
Kurang
6
70 – 74
5
15%
Sangat Kurang
35
100%
Jumlah
Dengan demikian apabila ditetapkan pada interval nilai, maka nilai hasil kuantitatif untuk variabel X menduduki pada interval (58 - 61) dan termasuk kategori baik. Dapat di simpulkan bahwa keteladanan guru di MTs Salafiyah Wonoyoso dalam kategori baik.
B. Analisis Kedisiplinan Siswa di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan Setelah data dikumpulkan, maka selanjutnya adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang kedisiplinan siswa di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan. Data diperoleh dari angket dengan jumlah 20 item pertanyaan yang
50
disebarkan kepada 35 responden yaitu siswa kelas VII MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan. Adapun data skor angket kedisiplinan di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan 46
49
51
58
60
61
62
63
63
63
63
63
64
64
65
65
65
65
66
66
66
66
67
67
68
70
71
71
71
71
71
71
74
74
75
Dari data diatas diketahui skor terendah (Ymin) adalah 46, dan skor tertinggi (Ymax) adalah 75. Dari jumlah skor pada variabel Y (∑Y) adalah 2275. Untuk menentukan interval nilai dari data variabel kedisiplinan siswa di MTs Salafiyah Wonoyoso, digunakan rumus sebagai berikut: 1. Menentukan rata-rata variabel dengan rumus mean µ =
=
= 65
2. Menentukan kelas interval K= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log = 1 + 3,3 (35) = 1 + 5,082 = 6,082 dibulatkan menjadi 6
51
3. Menentukan rentang data (R) R=H–L Keterangan: R = range H = nilai tertinggi L = nilai terendah Dengan demikian: R = H – L = 75 – 46 =29 4. Menentukan panjang interval kelas (i) i= =
= 4,8 dibulatkan menjadi 5 Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui, bahwa kelas
interval berjumlah 6 dan panjang kelas interval 5. Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut. 5. Menentukkan kelas-kelas interval Bilangan dasar tersebut menjadi batas-batas bawah kelas interval. Dengan menggunakan rumus: Ba = Bb + i – 1 Keterangan: Ba
= batas atas kelas interval
Bb
= batas bawah kelas interval
i
= panjang kelas interval
52
Ba = Bb + i – 1 = 46 + 5 – 1 = 50 Kemudian langkah selanjutnya adalah membuat tabel distribusi frekuensi atau prosentase dengan rumus :
Distribusi Frekuensi Kedisiplinan Siswa MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan Tabel 4 No
Kelas
Frek.
Interval
Absolut
Frek. Relatif
Kategori
1
46 – 50
2
6%
Sangat Baik Sekali
2
51 – 55
1
3%
Sangat Baik
3
56 – 60
2
6%
Baik
4
61 – 65
13
37%
Cukup
5
66 – 70
8
23%
Kurang
6
71 – 75
9
25%
Sangat Kurang
35
100%
Jumlah
Dengan demikian apabila ditetapkan pada interval nilai, maka nilai hasil kuantitatif untuk variabel Y menduduki pada interval (61-65) dan
53
termasuk kategori cukup. Dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan siswa di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan dalam kategori cukup.
C. Analisis Pengaruh Keteladan Guru terhadap Kedisiplinan Siswa di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan Dari analisis tentang keteladanan guru dan kedisiplinan siswa, maka selanjutnya peneliti menggunakan analisis statistik dengan rumus regresi linier sederhana. Analisis data ini digunakan untuk mengetahui apakah keteladanan guru berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa di MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan. Berikut merupakan teknik analisis regresi linier sederhana. Ŷ = a + bX Keterangan: Ŷ :Variabel dependen. a :Intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y). b
:Gradien / kemiringan kurva linier, disebut juga koefisien regresi sederhana.
X :Variabel independen.1
1
Salafudin, Statistika Terapan untuk Penelitian Sosial, Cet. Ke-4 (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2010), hlm. 147.
54
Adapun langkah-langkah analisis regresi sederhana sebagai berikut: 1. Membuat Tabel Kerja Tabel Kerja Koefisiensi Regresi Sederhana Tabel 5 Responden X
Y
X²
Y²
XY
R_1
54
71
2916
5041
3834
R_2
57
63
3249
3969
3591
R_3
50
63
2500
3969
3150
R_4
62
58
3844
3364
3596
R_5
71
60
5041
3600
4260
R_6
51
65
2601
4225
3315
R_7
54
66
2916
4356
3564
R_8
55
71
3025
5041
3905
R_9
54
65
2916
4225
3510
R_10
67
67
4489
4489
4489
R_11
67
74
4489
5476
4958
R_12
74
66
5476
4356
4884
R_13
72
75
5184
5625
5400
R_14
65
71
4225
5041
4615
R_15
62
71
3844
5041
4402
R_16
69
74
4761
5476
5106
55
R_17
68
67
4624
4489
4556
R_18
68
51
4624
2601
3468
R_19
68
64
4624
4096
4352
R_20
66
63
4356
3969
4158
R_21
66
68
4356
4624
4488
R_22
60
70
3600
4900
4200
R_23
61
62
3721
3844
3782
R_24
73
66
5329
4356
4818
R_25
64
63
4096
3969
4032
R_26
63
61
3969
3721
3843
R_27
65
65
4225
4225
4225
R_28
59
71
3481
5041
4189
R_29
66
66
4356
4356
4356
R_30
58
65
3364
4225
3770
R_31
64
49
4096
2401
3136
R_32
55
71
3025
5041
3905
R_33
70
63
4900
3969
4410
R_34
63
64
3969
4096
4032
R_35
54
46
2916
2116
2484
Jumlah
2195
2275
139107
149333
142783
56
Dari tabel kerja regresi di atas, maka dapat diketahui: N= 35
∑XY = 142783
∑X = 2195
∑X2 = 139107
∑Y = 2275
∑Y2 = 149333
2. Mencari Persamaan Regresi Sederhana Setelah diketahui jumlah nilai keteladanan guru dan kedisiplinan siswa, langkah selanjutnya memasukkan nilai dari variabel X dan variabel Y ke dalam rumus regresi sederhana. Ŷ = a + bX b=
(
)–( (
(
b =(
)(
) (
) )
–
)
–
)
b= b = 0,0745 dibulatkan menjadi 0,075
. 62.71
57
65 – 4,703 60,297 dibulatkan menjadi 60,3 Berikut ini merupakan, analisis Regresi Linier Sederhana menggunakan SPSS windows 17. Tabel 6 Coefficients(a) Standardize Mo
Unstandardized
d
del
Coefficients
Coefficients
Std.
1
(Constant)
B
Error
60,326
10,978
,075
,174
Beta
95% Confidence Interval T
Sig.
Lower
Upper
Bound
Bound
for B Std. B
Error
5,495
,000
37,992
82,660
,428
,671
-,280
,429
keteladanan ,074
guru
a Dependent Variable: kedisiplinan siswa 3. Pengujian terhadap koefisien regresi Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak selalu tepat. Untuk itu perlu dilakukan analisis persamaan regresi. Dalam analisis ini dilakukan pengujian terhadap koefisien regresi. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen
58
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Menghitung Kesalahan Standar Estimasi Kesalahan standar estimasi (Se) menunjukkan ketepatan persamaan estimasi untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Semakin kecil nilai standar estimasi, semakin tinggi ketepatan persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Sebaliknya semakin besar nilai kesalahan standar estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Kesalahan standar estimasi didapat dengan rumus: √
√
√
√
√ = 6,61
59
b.
Merumuskan Hipotesis Rumusan hipotesisnya adalah:
Ho : β = 0 : variabel independen(X) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y). Ha : β ≠ 0 : variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). c.
Menentukkan Nilai t Test (t hitung)
√
√
√
√
√
=0,173
(
)
60
tTest = Dimana : b = koefisien regresi β = 0, karena pada perumusan hipotesis nol (Ho), β = 0 t Test =
0,433 d.
Menentukkan nilai t Tabel
Pada tingkat signifikansi 5% nilai t Tabel= t( e.
)
t(33;0,025) = 2,72381
Membandingkan t test dan t tabel Dari hasil penelitian telah didapat t Test = 0,433
Pada tingkat signifikan 5% nilai t Tabel = t(
)
Maka t Test = 0,433< t Tabel = 2,72381, sehingga Ho diterima, Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen kurang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.