BAB IV ANALISIS HASIL KETELADANAN GURU TERHADAP AKHLAK SISWA SMK MUHAMMADIYAH 02 PEGUYANGAN BREBES
A. Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini merupakan hasil kajian yang diperoleh dilapangan yang diambil dengan angket. Angket yang digunakan menggunakan dua variabel yang meliputi variabel bebas yaitu keteladanan guru dan variabel terikat yaitu akhlak siswa. Uji dasar yaitu ujia linearitas menjadi langkah berikutnya yang ditunjukan untuk mengetahui bahwa data penelitian dapat diolah dengan uji statistik parametrik khusunya uji regresi linear sederhana. Tingkat pengaruh variabel bebas yaitu keteladanan guru dan variabel terikat akhlak siswa ditentukan analisi statistik dengan memanfaatkan fasilitas program spss versi 15.0.
71
72
B. Statistik Deskriptif Tabel 11 Descriptive Statistics
Mean 49,8621
Std. Deviation 7,60979
Akhlak_siswaY Keteladanan_gur 52,6897 8,62349 uX (Sumber : Output SPSS, 2015 data diolah )
N 29 29
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa deskripsi responden tentang keteladanan guru (x) yang diambil dengan angket yang berisi 18 butir soal dengan 4 alternatif jawaban. Didapatkan skor ideal maksimal (4X18=72) dan skor minimal (1X18=18), sedangkan nilai rata-ratanya 52,68 dengan standar deviasi 8,62. Sedangkan untuk deskripsi responden tentang akhlak siswa (y) yang diambil dengan angket yang berisi 18 butir soal dengan 4 alternatif jawaban. Didapatkan skor ideal maksimal (4X18=72) dan skor minimal (1X18=18), sedangkan nilai rata-ratanya 49,86, dengan standar deviasi 7,60.
C. Pembahasan dan hasil penelitian Berdsarkan hasil perhitungan dari angket yang sudah disebarkan dan dianalisis dengan menggunakan spss versi 15.0 maka akan dijelaskan beberapa pengujian, meliputi: uji normalitas, uji F, uji T, dan uji regresi linear sederhana.
73
1. Uji Normalitas Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian distribusi data normal, salah satunya dengan menggunakan analisis grafik. Cara yang paling sederhana adalah dengan melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal sebagai gambar berikut:
Histogram
Dependent Variable: Akhlak_siswaY
Frequency
6
4
2
Mean =2.29E-16 Std. Dev. =0.982 N =29
0 -2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Residual
Dengan melihat tampilan grafik histogram membentuk lonceng, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang mendekati normal. Namun demikian dengan hanya melihat histogram dinilai kurang memberikan hasil yang maksimal. Sehingga perlu melihat normal
74
probality plot, yang mana pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah diagonal, sebagaimana ditampilkan pada gambar berikut:
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Akhlak_siswaY
Expected Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Berdasarkan grafik histogram dan grafik normal plot yang mendekati garis, menunjukan bahwa model regresi layak dipakai dalam penelitian ini karena memenuhi asumsi normalitas.
75
2. Uji Hipotesis a. Uji F Tabel 12 ANOVA(b) Sum of Mean Model Squares Df Square 1 Regression 2,303 1 2,303 Residual 1619,146 27 59,968 Total 1621,448 28 a Predictors: (Constant), Keteladanan_guruX b Dependent Variable: Akhlak_siswaY (Sumber : Output SPSS, 2015 data diolah )
F ,038
Sig. ,846(a)
Selanjutnya pada output anova tampak bahwa nilai Fhitung sebesar 0,038 dengan sig. 0,846, lebih kecil dari Ftabel sebesar 4,21 dengan H0 adalah keteladanan guru tidak berpengaruh terhadap akhlak siswa SMK Muhammadiyah 02 Peguyangan Brebes dan H1 adalah keteladanan guru berpengaruh
terhadap
akhlak
siswa
SMK
Muhammadiyah
02
Peguyangan Brebes. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, artinya keteladanan guru tidak berpengaruh terhadap akhlak siswa SMK Muhammadiyah 02 Peguyangan Brebes.
76
b. Uji T Tabel 13 Coefficients(a)
Mod el
Unstandardized Coefficients
1
B Std. Error 51,614 9,057
Standardize d Coefficients
(Constant) Keteladana -,033 ,170 n_guruX a Dependent Variable: Akhlak_siswaY (Sumber : Output SPSS, 2015 data diolah )
Beta -,038
T 5,699
Sig. ,000
-,196
,846
dari hasil perhitungan diperoleh nilai Thitung - 0,196 lebih kecil dari Ttabel 1.703 pada tingkat signifikan 5%, dengan H0 adalah koefesien regresi tidak signifikan dan H1 adalah koefesien signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, yang artinya keteladanan guru tidak signifikan terhadap akhlak siswa SMK Muhammadiyah 02 Paguyangan Brebes.
D. Uji Regresi Linear Sederhana 1. Pengaruh
Keteladanan
Guru
Terhadap
Akhlak
Siswa
SMK
Muhammadiyah 02 Peguyangan Brebes Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas keteladanan guru terhadap veriabel terikat akhlak siswa, digunakan analisis regresi linier sederhana. Kemudian dalam melakukan analisis statistik memanfaatkan
77
fasilitas SPSS versi 15.0 dalam rangka menguji hipotesisyang diajukan oleh peneliti, yaitu : H1 : Keteladanan guru berpengaruh signifikan terhadap akhlak siswa SMK Muhammadiyah 02 Peguyangan Brebes. Hasil analisis tersebut menghasilkan out put yang dapat di inter prestasikan sebagai berikut: Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional atau kausal satu variabel bebas keteladanan guru dengan satu variabel terikat akhlak siswa. Persamaan umum regresi linear sederhana adalah:
Dimana: ลท : Subyek dalam variabel dependen (akhlak siswa) yang diprediksikan. a :Angka
konstan
dari
Unstandardized
Coefficientsyang
dalam
penelitian ini ialah sebesar 51,614. Angka ini berupa angka konstan yang mempunyai arti: besarnya akhlak siswa saat nilai X (keteladanan guru) sama dengan 0. b :Angka koefisien regresi sebesar -0,033. Angka tersebut mempunyai arti jika angka koefisien negatif (-) maka berlaku penurunan pada keteladanan guru. x :Subyek
pada
variabel
independen
(keteladanan
guru)
yang
mempunyai nilai tertentu. Pada tabel anova diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 0,038 dengan sig. 0,846, lebih kecil dari Ftabel sebesar 4,21 dan tebel out put coefficients diketahui bahwa nilai Thitung - 0,196 lebih kecil dari Ttabel 1.703 pada
78
tingkat signifikan 5%, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara keteladanan guru terhadap akhlak siswa SMK Muhammadiyah 02 Peguyangan Brebes. Dengan demikian H1 ditolak dan H0 diterima, yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara keteladanan guru terhadap akhlak siswa. Perlu diingat bahwa SPSS hanya merupakan alat bantu dalam menentukan sebab akibat. Nilai-nilai yang terdapat dalam kolom keluaran SPSS perlu dianalisa lebih lanjut sesuai teori dan logika yang melatar belakanginya.1Dan dari tabel coefficients kolom B pada constant (a) adalah 51,614, sedangkan nilai koefisien x (b) adalah -0,033, sehingga persamaan regresi adalah Untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak signifikan, dapat dilihat pada uji t. Pada uji t diperolehnilai Thitung 0,196 lebih kecil dari Ttabel 1.701 pada tingkat signifikan 5%, dengan H0 adalah koefesien regresi tidak signifikan dan H1 adalah koefesien signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa keteladanan guru tidak signifikan terhadap akhlak siswa SMK Muhammadiyah 02 Paguyangan Brebes.
1
Jonatan Sarwono, Mengenal SPSS Statistics 20 Aplilkasi untuk Riset Eksperimental (Jakarta: Gramedia, 2012), hlm 43-44.