BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
A. Analisis Kompetensi Pedagogik guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen Pekalongan Seorang pendidik, dalam hal ini adalah guru, sudah selayaknya memiliki kompetensi sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005. Bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Ada empat kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh pendidik, yaitu kompetensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi pedagogik. Namun, dalam penelitian ini hanya akan dikaji satu kompetensi saja yaitu kompetensi pedagogik. Kompetensi
pedagogik
merupakan
kemampuan
guru
dalam
pengelolaan pembelajaran peserta didik. Pengelolaan pembelajaran peserta didik meliputi hal-hal seperti kemampuan mengelola pembelajaran, pemahaman terhadap peserta didik, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran
yang
mendidik
dan
dialogis,
pemanfaatan
teknologi
pembelajaran, evaluasi hasil belajar (EHB), dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
71
72
Keberadaan guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen juga sangat mendukung dan menentukan bagi keberhasilan belajar mengajar, terutama kompetensi pedagogik guru yang menjadi prioritas utama agar pencapaian hasil pembelajaran dapat optimal, tanpa mengabaikan komponen-komponen lain yang keberadaannya turut menunjang proses pembelajaran. Bila dikaji lebih dalam lagi, kompetensi tidak hanya terbatas pada kemampuan untuk melakukan jenis pekerjaan tertentu, tetapi kompetensi mempunyai arti yang lebih luas daripada itu. Karena kemampuan bukan semata-mata menunjukan pada keterampilan dalam melakukan sesuatu, tetapi juga menguasai setiap aspek/komponen dalam kaitannya dengan proses pembelajaran di kelas. Komponen-komponen
kompetensi
pedagogik
guru
meliputi,
kemampuan seorang guru untuk merencanakan pembelajaran, kemampuan seorang guru dalam menyajikan materi pembelajaran atau menguasai metode pembelajaran,
kemampuan
seorang
guru
dalam
pembelajaran,
kemampuan seorang guru dalam
mengelola mengevaluasi
kelas hasil
pembelajaran, dan kemampuan seorang guru dalam melakukan pengayaan atau remidial terhadap anak didiknya. Oleh karena itu, sangat diperlukan kemampuan yang benar-benar matang dari seorang guru PAI, sehingga dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar yang diselenggarakan di SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan.
73
Seorang guru PAI juga dapat dikategorikan mempunyai kompetensi pedagogik baik, cukup, atau kurang dapat dilihat dari kemampuannya saat mengajar di dalam kelas. Hal ini sesuai dengan pengamatan penulis, bahwa kompetensi
pedagogik guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen dalam
kegiatan belajar mengajar meliputi beberapa aspek / komponen : a. Kemampuan mengelola pembelajaran Guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen secara keseluruhan sudah dapat mengelola program pembelajaran. Hal ini dibuktikan dalam proses pembelajaran di kelas bahwa setiap guru PAI sudah menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi. Metode yang digunakan oleh setiap guru PAI juga sudah sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga pembelajaran tidak terkesan monoton dan bisa berkembang. Metode yang digunakan antara lain, metode ceramah, diskusi, tanya jawab, pemberian tugas, metode hafalan dan metode praktek. b. Pemahaman terhadap peserta didik Guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen dalam memahami peserta
didiknya
dengan
mengetahui
terlebih
dahulu
sifat
dan
karakteristiknya. Misalnya dengan memberikan tugas individu, diskusi atau tugas kelompok. Dengan pemberian tugas tersebut maka akan terlihat kemampuan dan karakteristik setiap peserta didiknya. Baik dalam hal penguasaan materi maupun minat peserta didik terhadap pelajaran yang dipelajari.
74
c. Perancangan pembelajaran Perancangan pembelajaran sedikitnya mencakup tiga kegiatan, yaitu: identifikasi kebutuhan, identifikasi kompetensi dan penyusunan program pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan program perancangan pembelajaran yang telah di programkan di SMK Muhammadiyah Kajen, bahwa seluruh guru PAI melaksanakan pelatihan internal untuk merencanakan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan menyusun program pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. d. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis Guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen dalam melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis selalu memberikan masukan kepada siswa mengenai pembelajaran yang sudah di sampaikan, kemudian diberi kesimpulan mengenai materi pada saat itu. Serta memberikan contoh-contoh yang baik sehingga diharapkan siswa mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. e. Pemanfaatan teknologi pembelajaran Guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mempersiapkan materi pembelajaran dalam suatu sistem jaringan komputer yang dapat diakses oleh peserta didik. Hal tersebut sesuai dengan proses pembelajaran guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen, yang mana sudah memanfaatkan teknologi di ruang kelas, Seperti pemanfaatan LCD, komputer dan lain sebagainya. Namun dari pemanfaatan itu harus disesuaikan dengan materi ajar yang akan
75
disampaikan, apakah sesuai atau tidak dalam pemanfaatan setiap teknologi yang ada di sekolah khususnya untuk proses pembelajaran PAI di SMK Muhammadiyah Kajen. f. Evaluasi hasil belajar Guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen dalam mengevaluasi hasil belajar siswa secara menyeluruh dengan mengadakan beberapa evaluasi, antara lain evaluasi tengah semester, evaluasi akhir semester, dan evaluasi kenaikan kelas. Kemudian diadakan pula kegiatan standarisasi SKKM bagi seluruh peserta didik yang dilakukan di awal pembelajaran. g. Pengembangan peserta didik pengembangan peserta didik yang dilakukan oleh guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen antara lain kegiatan ekstrakurikuler, dengan menyelenggarakan kepanduan Hisbul Waton (HW), serta kegiatan extrakurikuler tilawah. Kemudian diadakannya bimbingan dan konseling pendidikan, yang mana guru PAI berkewajiban memberikan bimbingan konseling kepada peserta didik serta diadakannya pengayaan dan remedial, yang dilakukan setiap ulangan harian, ulangan semester ataupun kenaikan kelas. Dengan demikian sangat jelas, bahwa keseluruhan guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen sudah berusaha melaksanakan beberapa aspek dalam kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hal ini dibuktikan dari beberapa komponen yang sudah di praktekan oleh setiap guru PAI. Aspek/ komponen tersebut antara lain kemampuan guru PAI
76
dalam mengelola pembelajaran, pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar (EHB), dan pengembangan peserta didik di SMK Muhammadiyah Kajen.
B. Analisis Peran Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kompetensi Pedagogik Guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan Sukses tidaknya pendidikan dan pembelajaran di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan kepala sekolah dalam mengelola setiap komponen sekolah. Kemampuan kepala sekolah tersebut terutama berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap manajemen dan kepemimpinan. Kondisi tersebut menunjukan bahwa berhasil tidaknya suatu sekolah dalam mencapai tujuan serta mewujudkan visi dan misinya terletak pada bagaimana manajemen dan peran kepala sekolah, khususnya dalam menggerakan dan mengembangkan berbagai komponen sekolah. Dalam
mengoptimalkan
sumber
daya
manusia
di
SMK
Muhammadiyah Kajen, perlu diupayakan agar setiap tenaga kependidikan yang
ada,
baik
guru
maupun
tenaga
administrasi,
untuk
dapat
mengembangkan kemampuan dan kariernya secara optimal. Hal ini sesuai dengan peran yang dilakukan kepala sekolah SMK Muhammadiyah Kajen dalam mengembangkan kompetensi pedagogik guru PAI, antara lain :
77
1.
Kepala Sekolah sebagai Educator Bahwa kepala sekolah di SMK Muhammadiyah kajen sebagai educator sudah memainkan peranannya sebagai pendidik sekolah. Menurut wakil kepala sekolah, beliau menambahkan bahwa peranan kepala sekolah sebagai educator, sudah memberikan contoh yang baik bagi guru-guru yang lain. misalnya berangkat lebih awal sebelum bel masuk sekolah. Dan itu menjadi acuan bagi guru lain untuk mengikuti peran kepala sekolah sebagai educator.
2.
Kepala Sekolah sebagai manager Sebagai manager, kepala sekolah harus mau dan mampu mendayagunakan
seluruh
sumber
daya
sekolah
dalam
rangka
mewujudkan visi, misi dan mencapai tujuan. Kepala sekolah harus mampu bekerja melalui orang lain (wakil-wakilnya), serta berusaha untuk senantiasa mempertanggung jawabkan setiap tindakannya. Sesuai dengan uraian di atas, bahwa kepala sekolah di SMK Muhammadiyah
Kajen
dalammemberikan
tugas
kepada
bawahannyasudah sesuai dengan bidang ajarnya. Jika ada guru yang tidak profesional dalam kegiatan belajar mengajar maka akan diberi arahan, peringatan, sangsi atau diberikan nasihat. 3.
Kepala Sekolah sebagai administrator Kepala sekolah selaku administrator berfungsi merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi seluruh kegiatan pendidikan yang diselenggarakan di suatu sekolah. Dari penjelasan
78
tersebut, dapat diketahui bahwa kepala sekolah di SMK Muhammadiyah Kajen sudah melakukan peran dan melengkapi seluruh administrasinya, dan sudah merencanakan serta mengkoordinir bawahannya. Dengan cara merencanakan program harian, bulanan atau tahunan, mengarahkan semua guru untuk mengikuti seminar atau pelatihan-pelatihan guru, mengkoordinasikan dengan wakil kepala kurikulum, serta mengawasi setiap
kegiatan
pendidikan
yang
diselenggarakan
di
SMK
Muhammadiyah Kajen. 4.
Kepala Sekolah sebagai supervisor kepala sekolah sebagai supervisor hendaknya pandai meneliti, mencari, dan menentukan syarat-syarat mana yang diperlukan bagi kemajuan sekolahnya sehingga tujuan pendidikan di sekolah itu tercapai dengan maksimal. Hal
tersebut
sesuai
dengan
program
Kepala
SMK
Muhammadiyah Kajen, yang melakukan supervisi kelas minimal dua kali dalam setahun. Baik itu sekedar melihat maupun masuk ke kelas untuk merasakan langsung apakah guru dapat menguasai kelas atau tidak. Bila ada yang kurang, maka waktu istirahat langsung diberikan arahan. Tidak hanya itu, pemeriksaan perangkat pembelajaran pun dilakukan walaupun tidak terlalu ketat. Dengan demikian, kepala sekolah sudah memainkan peranannya sebagai supervisor, yaitu dengan mengawasi setiap guru yang sedang mengajar serta mengamati proses belajar mengajar dikelas setiap bulannya, sehingga dengan hal tersebut dapat diketahui bagaimana
79
kompetensi pedagogik guru terutama guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen. 5. Kepala Sekolah sebagai leader (pemimpin) karakter khusus yang diharapkan ada pada diri kepala sekolah dalam peranannya sebagai leader mencakup: kepribadian, keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan profesional, diklat dan ketrampilan profesional serta pengetahuan administrasi dan pengawasan kompetensi kepala sekolah. Dari uraian tersebut, kepala sekolah SMK Muhammadiyah Kajen dalam kaitannya sebagai leader,sudah bisa dilihat dari kepribadiannya yang sangat ramah, dan kedisiplinan beliau yang patut dicontoh. Hubungan yang terjalin juga sangat baik antara atasan dan bawahan serta sangat mengayomi bawahannya. Keahlian dasarnya sangat cekatan dan juga bertanggungjawab, pengalaman dan pengetahuan profesionalnya dapat dibuktikan dari masa jabatannya yang kurang lebih hampir 10 tahun menjabat di SMK Muhammadiyah Kajen dari tahun 2003 sampai 2014. 6.
Kepala Sekolah sebagai pencipta iklim kerja kepala sekolah SMK Muhammadiyah Kajen sebagai pencipta iklim kerja sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kompetensi bagi guru, terutama guru PAI, yang mana guru di SMK Muhammadiyah Kajen diberi motivasi untuk mengikuti beberapa program seperti training/ pelatihan guru dan pembinaan setiap tahunnya
80
dengan melakukan beberapa seminar yang sesuai dengan bidang ajarnya, sesuai dengan kurikulum 2013. 7. Kepala Sekolah sebagai Wirausahawan Kepala
sekolah sebagai wirausahawan
seyogyanya
dapat
menciptakan pembaharuan, keunggulan komparatif, serta memanfaatkan berbagai peluang bagi guru yang lain. Dari penjelasan tersebut, seperti yang dilakukan oleh kepala SMK Muhammadiyah Kajen, bahwa untuk melakukan perubahan-perubahan yang inovatif kepala sekolah sudah menerapkan strategi baru dalam melaksanakan setiap tugasnya, baik sesuai dengan IPTEK, maupun penerapan metode pembelajaran yang bervariasi bagi seluruh guru di SMK Muhammadiyah Kajen. Fungsi dan peran kepala sekolah sebagai educator, administrator, manager, leader, supervisor, pencipta iklim kerja dan wirausahawan di SMK Muhammadiyah Kajen sudah dilaksanakan dengan baik. Dan jika dilihat dari sisi tugas dan tanggung jawab kepala sekolah SMK Muhammadiyah Kajen sudah melaksanakannya dengan baik pula, hal ini bisa dilihat dari kerjasama yang baik antara kepala sekolah dan guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen. Setiap kebijakan dan program kerja yang dibuat oleh kepala sekolah selalu dilaksanakan. Adapun program kerja kepala sekolah antara lain : kegiatan bulanan, kegiatan mingguan, kegiatan harian, kegiatan tahunan, dan kegiatan semester. Kegiatan tersebut misalnya seperti in house training, yang diprogramkan sesuai dengan kurikulum 2013, diadakannya pelatihan guru, pembinaan sistem
81
pengajaran, mengikutsertakan guru-guru dalam kegiatan seminar, lokakarya dan penyelenggaraan supervisi minimal dua kali dalam setahun bagi seluruh guru, terutama guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen.